Laporan UMKM Pengantar Akuntansi II
" Cahaya Laundry "
Oleh :
Kelompok Lali
Nama Kelompok :
1. Annosi Aliodsa A (2014310293)
2. Helda Nur R (2014310350)
3. Agustina Dianova (2014310842)
4. Fadillah Azizah (2014310867)
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas Surabaya
Tahun Ajaran 2014/2015
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan yang Maha Esa karena
berkat, rahmat dan karunianya, kami dapat menyelesaikan tugas makalah Usaha
Kecil dan Menengah tahun ajaran 2015/2016
Terima kasih kami ucapkan kepada dosen kami Gunasti Hudawinarsih yang
telah memberikan tugas Akuntansi Pengantar II ini sehingga kami dapat
menambah pemahaman kami tentang Usaha Kecil dan Menengah (UMKM). Terima
kasih pula kami ucapkan kepada asisten dosen beserta teman-teman yang telah
membantu dalam menyusun makalah ini.
Adapun tujuan disusunnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari
Ibu Gunasti Hudawinarsih. Banyak kendala yang kami alami dalam menyusun
makalah ini. Namun, itu semua tidak menyurutkan niat kami untuk
menyelesaikan makalah ini.
Sekali lagi, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu kami sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Kami sangat
berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Surabaya, 27 Juni 2015
Kelompok
BAB I
PROFIL UMKM
IDENTITAS PERUSAHAAN
Nama UMKM : CAHAYA LAUNDRY
Pemilik : Ibu Cahaya
Alamat : Jl. Nginden Semolo No. 20
TELP :
SEJARAH PENDIRIAN PERUSAHAAN
Laundry ini berdiri pada awal tahun 2015. Ibu Cahaya tidak memiliki
pegawai, melainkan ia dan suaminya yang menjalankan operasi usahanya
tersebut. Sampai saat ini, Laundry tersebut sudah berjalan sekitar 5 bulan.
Semua peralatan dan perlengkapan dibeli dengan modal sendiri tanpa meminjam
modal.
Visi:
Menjadi usaha laundry yang terdepan dan terkemuka di daerah Semolowaru
Misi:
Mendirikan, menjalankan, mengembangkan usaha laundry di Semolowaru
Tujuan:
Meringankan beban pelanggan dengan memberikan jasa laundry yang baik
dan berkualitas serta layanan yang berorientasi pada kepuasan
pelanggan
BIDANG USAHA
Usaha ini bergerak dibidang jasa.
Adapun jasa yang dihasilkan perusahaan ini adalah:
Cuci basah
Cuci Kering
Cuci Setrika
Setrika
LINGKUP USAHA
Proses Produksi
UMKM Cahaya Laundry tidak melakukan proses produksi, karena Cahaya
Laundry hanya berperan sebagai Perusahaan Jasa yang hanya melayani laundry
pakaian dengan jasa yang ditawarkan seperti cuci basah, cuci kering, cuci
setrika dan setrika.
Pemasaran
Proses pemasaran yang dilakukan oleh Cahaya Laundry adalah
mempromosikan layanan jasanya kepada orang–orang terdekat salah satunya
adalah tetangga, terutama kepada ibu-ibu rumah tangga yang bekerja dan
mahasiswa yang tinggal di daerah tersebut . UMKM Cahaya Laundry menarik
customernya melalui harga atas jasa yang diberikan per-Kg nya lebih murah,
dan pelayanannya lebih cepat. Hal ini dilakukan sebagai strategi utama
untuk memikat pelanggan agar bersedia menggunakan jasa laundry tersebut.
Yang menarik dari laundry ini adalah program promonya, yang menawarkan 10
kali cuci setrika gratis 3kg (dalam sekali cuci).
Proses Akuntansi Yang Dilakukan
UMKM Cahaya Laundry melakukan pencatatan akuntansi sederhana atas
transaksi keuangan yang terjadi dalam kegiatan operasionalnya yaitu dengan
cara menulis setiap transaksi yang dilakukan pada nota yang di berikan
kepada pelanggan, dalam hal ini cahaya laundry hanya mecatat pemasukan saja
tanpa mencatat pengeluarannya.
BAB II
PEMBAHASAN
1. DESKRIPSI ASET
1. KAS
Dana kas sebesar Rp 5.279.000 berasal dari kegiatan operasional
UMKM. Dana tersebut disimpan dalam bentuk tunai yang berperan
sebagai kas di tangan agar kegiatan operasional UMKM dapat berjalan
dengan lancar.
2. PIUTANG USAHA
UMKM Cahaya Laundry tidak memiliki piutang usaha.
3. BAHAN HABIS PAKAI
Detergen
Pewangi
Parfum
Isolasi
Nota
Tas plastik
Tas kresek
Adapun Bahan habis pakai yang baru dimiliki Cahaya Laundry per 31
Mei 2015 adalah parfum, pewangi, dan tas plastik sebesar Rp.
279.000
4. PERLENGKAPAN
Perlengkapan yang dimiliki oleh UMKM per 30 April 2015 sebesar Rp
312.000,00 yang terdiri dari hanger, keranjang dan rak baju. Semua
itu digunakan sebagai sarana dalam mempermudah dan mendukung
pelayanan jasa yang diberikan.
5. SEWA DIBAYAR DIMUKA
Sewa dibayar dimuka yang dimiliki oleh Cahaya Laundry per 30 April
2015 adalah Rp. 6.554.000,00 yang digunakan untuk menyewa bangunan
sebagai tempat usaha itu berlangsung.
2. DESKRIPSI KEWAJIBAN
1. UTANG USAHA
UMKM Cahaya Laundry tidak memiliki utang usaha.
3. DESKRIPSI MODAL
1. MODAL IBU CAHAYA
Modal UMKM per 31 Mei 2015 sebesar Rp 24.930.750 adalah jumlah keseluruhan
modal UMKM yang telah berkembang dari setoran modal awal oleh Ibu Cahaya
yang pada awalnya berjumlah Rp 24.116.000
4. KEBIJAKAN AKUNTANSI
Cahaya Laundry menetapkan kebijakan akuntansi sebagai berikut:
A. Umum
a. Sistem berpasangan, dengan basis akrual (accrual basic).
b. Periode akuntansi kuartalan (dibuat laporan keuangan tiap 4
bulan sekali) dan pada setiap akhir bulan dilakukan
penyusunan neraca saldo.
c. Dipergunakan jurnal khusus dan jurnal umum untuk mencatat
transaksi.
d. Mata uang menggunakan Rupiah.
Data UntukPenyesuaian
Stock opname per 30 April menunjukkan data-data sebagaiberikut:
1. Persediaanbarangdagangan per 30 April 2014 sebesarRp
5.700.000,00.
2. Perlengkapan yang tersisa (nota danalattulis) sebesarRp
200.000,00.
5. DESKRIPSI HASIL USAHA
Kegiatan operasional Cahaya Laundry yang dilakukan selama bulan Mei
2015 berhasil melakukan pelayanan jasa yang sangat memuaskan
pelanggan. Adapun hasil usaha jasa yang Ibu Cahaya tawarkan ialah:
Cuci basah, cuci kering, cuci setrika, setrika
BAB III
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Laporan Keuangan ( Financial Statements ) adalah hasil akhir dari proses
akuntansi suatu entitas yang merupakan keseluruhan ringkasan transaksi
keuangan entitas selama satu periode tertentu. Laporan keuangan disajikan
dengan maksud memberikan informasi mengenai posisi harta, utang, dan modal
serta perolehan laba atau rugi yang menunjukkan hasil aktivitas yang
terjadi dalam rumah tangga perusahaan dan membantu pimpinan dalam proses
pengambilan keputusan.
Setelah melakukan observasi, kami menyimpulkan bahwa pelaporan keuangan
pada UMKM Cahaya Laundry masih sekedar dilakukan dengan pencatatan
akuntansi sederhana atas transaksi keuangan yang terjadi dalam kegiatan
operasionalnya dengan cara membedakan pencatatan atau menggunakan buku yang
terpisah untuk mencatat transaksi keuangan yang berbeda karakteristiknya,
yaitu menggunakan Buku Penjualan untuk mencatat barang – barang yang
terjual dan menggunakan Buku Perhitungan Laba untuk mencatat jumlah
keuntungan yang diperolehnya. Hal ini dilakukan karena keterbatasan
pengetahuan pemilik UMKM mengenai prosedur pelaporan keuangan yang
sistematis.
2. Saran
Setelah melakukan observasi terhadap system pelaporan keuangan pada UMKM
Cahaya Laundry, kami menyarankan adanya pihak-pihak yang bersedia
memberikan pelatihan mengenai cara pelaporan keuangan atau memberikan
pengetahuan mengenai prosedur pencatatan akuntansi secara sistematis bagi
UMKM sehubungan dengan masih banyaknya para pemilik UMKM yang memiliki
keterbatasan pengetahuan untuk mengelola transaksi keuangan dalam kegiatan
usahanya. Pihak-pihak tersebut dapat berasal dari Koperasi setempat,
Pelatihan dari Pemda, LSM, serta mahasiswa-mahasiswa yang sedang melakukan
studi lapangan atau pengabdian masyarakat.
Lampiran
Dokumentasi Kegiatan
Daftar Hadir Kunjungan