PENGANTAR AKUNTANSI 1
1
BAB 1 AKUNTANSI DAN RUANG LINGKUPNYA
1.1 Pengertian Akuntansi
Akuntansi tepatnya Akuntansi Keuangan atau ada juga yang menyebut akunting adalah merupakan bahasa atau alat komunikasi bisnis yang dapat memberikan suatu informasi tentang kondisi keuangan, berupa posisi keuangan yang tertuang dalam jum jumla lahh kekay kekayaa aan, n, uang uang dan dan moda modall suatu suatu usaha usaha pada pada suatu suatu wakt waktuu atau atau peri periode ode tertentu. Dengan informasi ini pembaca laporan tidak perlu lagi mengunjungi suatu perusahaan atau melakukan interview untuk mengetahui keadaan keuangannya, hasil usahanya maupun memprediksi masa depan perusahaan ini. Definisi akuntansi yang dapat dipakai unutk memahami lebih dalam pengertian akuntansi ini, ada dalam buku A Statement of Basic Accounting Theory (ASOBAT), akunta akuntansi nsi diarti diartikan kan sebagai sebagai berikut berikut “ Proses mengidentif mengidentifikasik ikasikan, an, mengukur, mengukur, dan meny me nyam ampa paiikan kan
inf informa ormasi si
ekon ekonom omii
seba sebaga gaii
baha bahan n
infor nforma masi si
dal dalam
hal hal
mempertimbangkan berbagai alternative dalam mengambil kesimpulan oleh para pemakainya”
Sedangkan Komite istilah American Institute of Certified Public Accounting (AICPA) mendif mendifini inisik sikan an Akuntan Akuntansi si sebagai sebagai berikut berikut “ Akunt Akuntansi ansi adalah adalah seni pencata pencatatan tan,, penggolongan, dan pengikhtisaran dengan cara tertentu dan dalam ukuran moneter, transaksi, dan kejadian-kejadian yang umumnya bersifat keuangan dan termasuk menafsirkan hasil-hasilnya”
Definisi Definisi ini bisa dipermasalah dipermasalahkan kan seandainya seandainya kita berhadapan berhadapan dengan keadan sistem pencat pencatata atann yang yang sudah sudah menggu menggunaka nakann komput komputeri erisasi sasi,, apalagi apalagi proses proses pengola pengolahan han datanya tidak lagi melalui pencatatan tetapi melalui optic, dialing atau keyboard 2
sehingga sehingga sama sekali tidak tidak melibatkan melibatkan proses pencatatan pencatatan konvensioanal. konvensioanal. Definisi Definisi ini sudah “out of date” Account Accounting ing Princi Principle ple Board Board (APB) (APB) Statem Statement ent No. 4 mendef mendefini inisika sikann akuntan akuntansi si seba sebaga gaii beri beriku kutt “ Aku Akunt ntan ansi si adala adalah h suatu suatu kegi kegiat atan an jasa. jasa. Fungs Fungsin inya ya adala adalah h memberikan informasi kuantitatif, umumnya dalam ukuran uang, mengenai suatu badan ekonomi yang dimaksudkan untuk digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi sebagai dasar memilih di antara berbagai alternative”.
1.2 Pemakai Informasi Akuntansi
Secara umum pihak-pihak yang berkepentingan. Pemilik dan calon pemilik dari suatu peru perusah sahaa aann perl perluu meng menget etah ahui ui bagai bagaima mana na kead keadaan aan keua keuanga ngann perus perusaha ahaan an dari dari prospeknya di masa datang. Bagi pemilik I informasi itu dapat digunakan untuk memutuskan, apakah ia akan tetap mempertahankan kepemilikannya di perusahaan itu atau menjualnya dan kemudian menanamkan modalnya di tempat lain. Bagi calon pemilik informasi akuntansi akan digunakan untuk memutuskan apakah ia akan menanamkan modalnya di perusahaan tersebut. Pihak kreditur (misalnya bank) ingin mengetahui perkembangan perusahaan setelah pinjaman diberikan. Bagi calon kreditur, informasi tentang perusahaan diperlukan untuk menilai risiko yang akan terjadi sebelum pinjaman diputuskan untuk diberikan. Bada Badan-b n-bad adan an Pemeri Pemerint ntah ah sangat sangat berke berkepe pent ntin ingan gan denga dengann info inform rmasi asi keua keuanga ngann perusahaan untuk tujuan-tujuan pajak dan pengaturan-pengaturannya. Kantor pajak yang yang berkepe berkepenti ntingan ngan terhada terhadapp inform informasi asi akunta akuntansi nsi perusah perusahaan aan untuk untuk memeri memeriksa ksa kebenaran jumlah pajak yang dilaporkan. Pegawai dan serikat pekerjanya sangat tertarik mengenal stabilitas dan profitabilitas perusahaan yang mempekerjakannya.
3
Pihak yang sangat tergantung dan paling banyak berhubungan dengan hasil akhir akuntasi adalah mereka yang diberi tanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan perusahaan. perusahaan. Kadang-kadang Kadang-kadang mereka, secara keseluruhan disebut sebagai manajemen manajemen (management ) peru perusa saha haan an.. Jeni Jeniss info inform rmas asii yang yang dibu dibutu tuhk hkan an untu untukk tiap tiap-t -tia iapp manajemen perusahaan berbeda sesuai dengan besarnya perusahaan. Manajemen sebuah, perusahaan kecil mungkin hanya membutuhkan informasi akuntansi yang sedikit saja. Semakin besar perusahaan, semakin sedikit kesempatan manajemen perusahaan unutuk berhubungan langsung dengan kegiatan sehari-hari. Akan tetapi, walaupun demikian, ia harus mendapatkan inforamsi yang tepat waktu mengenai bermacam-macam aspek yang terdapat dalam perusahaan itu. Informasi yang relevan untuk satu pihak mungkin menjadi tidak relevan bagi pihak lain lain.. Akan Akan teta tetapi pi,, begi begitu tu kelo kelomp mpokok-kel kelom ompo pokk yang yang memb membut utuh uhka kann infor inforam amsi si akuntansi dapat diidentifikasikan, informasi yang relevan juga dapat ditentukan. Jika kedua hal tersebut telah diketahui, seorang akuntan dapat menciptakan kerangka sistem inforamsi yang diperlukan untuk membantu setiap kelompok tersebut dalam membuat penilaian dan keputusan yang berhubungan dengan tindakan-tindakan di masa mendatang. 1.3 Profesi Akuntan
Secara garis besar akuntan dapat digolongkan menjadi: 1. Akun Akunttan publ public ic 2. Akun Akunta tann mana manaje jeme menn 3. Akun Akunta tann pemer pemerin inta tahh 4. Akun Akunta tann pend pendid idik ik
4
Akuntan public atau kadang disebut akuntan ekstern (external accountants) adalah akuntan akuntan independent independent yang memberikan memberikan jasa-jasanya atas dasar pembayaran tertentu. Mereka bekerja secara bebas, pada umumnya mendirikan suatu kantor akuntan. Termasuk dalam kategori akuntan public adalah akuntan yang bekerja pada kantor tadi. Untuk dapat berpraktik berpraktik sebagai akuntan akuntan public public dan mendirikan kantor akuntan, seseoran seseorangg harus harus memper memperoleh oleh izin izin dari dari Depart Departeme emenn Keuangan Keuangan.. Seorang Seorang akuntan akuntan public dapat memberikan pelayanan dalam bidang: 1. Jasa Jasa pem pemer erik iksa saan an (au (audi dit) t) 2.
Jasa perpajakan (tax services)
3. Jasa Jasa konsu konsult ltasi asi manaj manajem emen en 4. Jasa Jasa akun akunttansi ansi Akuntan manajemen atau disebut juga akuntan intern (internal accountants) adalah akuntan yang bekerja dalam suatu perusahaan atau organisasi. Jabatan yang dapat diduduki mulai dari staf biasa sampai dengan kepala bagian akuntansi, controller atau direktur keuangan. Tugas yang dikerjakan oleh akuntan intern dapat berupa: 1. penyu penyusun sunan an sist sistem em akun akunta tansi nsi 2. Peny Penyus usun unan an lapo lapora rann akun akunta tans nsii kepa kepada da piha pihakk-pi piha hakk di luar luar peru perusa saha haan an Penyusunan laporan akuntansi kepada manajemen 3. Peny Penyus usun unan an angg anggar aran an 4. Mena Menanga ngani ni masal masalhh perpaj perpajaka akann 5. Melakuk Melakukan an pemeri pemeriksaa ksaann intern. intern. 5
Akuntan pemerintah adalah akuntan yang bekerja pada badan-badan pemerintah, seperti di departemen-departemen, Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Badan Pengawas Keuangan (BPK), Direktorat Jenderal Pajak, dan lain-lain. Disamping tiga golongan akuntan tersebut di atas, terdapat akuntan yang bekerja sebagai pendidik. Akutan pendidik terutama bertugas dalam pendidikan akuntansi, yaitu mengajar, menyusun kurikulum pendidikan akuntansi dan melakukan penelitian di bidang akuntansi. 1.4 Bidang Akuntansi
Seperti halnya bidang-bidang kegiatan yang lain, akuntansi juga mempunyai bidang bidang bidang khusus khusus sebagai sebagai akibat akibat dari perkemb perkembang angan an zaman. zaman. Pembaha Pembahasan san mengena mengenaii bidang-bidang akuntansi banyak diambil dari Guideline on The Core of Konowledge Professional Subjects; International Federation of Accountants; Now York; 1984.
Kece Kecende nderu runga ngann untu untukk sosi sosial alis isasi asi diseb disebab abka kann oleh oleh perke perkemb mbang angan an perusa perusaha haan, an, timbulnya sistem perpajakan baru dan bertambahnya pengaturan-pengaturan oleh Pemeri Pemerinta ntahh terhada terhadapp kegiata kegiatann perusaha perusahaan. an. Faktor Faktor-fak -faktor tor tersebu tersebutt bersama bersama-sam -samaa deng dengan an kema kemaja jaua uann tekn teknol olog ogii dan dan pert pertum umbu buha hann ekon ekonom omii yang yang cepa cepatt tela telahh mengharuskan akuntan untuk memperoleh keahlian yang tinggi dalam spesialiasi tertentu. Berikut ini adalah bidang- bidang dalam Akuntansi: Akuntansi Keuangan (Financial Accounting).
Bidang ini berkaitan dengan akuntansi untuk suatu unit ekonomi, secara keseluruhan. Ia berhubungan dengan pelaporan keuangan untuk pihak-pihak di luar perusahaan. Oleh karena pihak-pihak di luar perusahaan yang mempunyai kepentingan banyak maca macam m ragam ragamny nya, a, maka maka lapor laporan an yang yang diha dihasi silk lkan an bersi bersifat fat serba serba guna guna general (general purpose).
Hal yang penting untuk diperhatikan dalam menyusun laporan keuangan 6
untuk pihak-pihak ini adalah aturan-aturan yang telah disetujui bersama. Aturanaturan itu disebut “Standar Akuntansi Keuangan”. Adalah merupakan kewajiban bagi perusahaan untuk mengikuti standard akuntansi keuangan tersebut dalam menyusun laporan mengenai posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan kepada pihak-pihak di luar luar perusaha perusahaan. an. Standa Standard rd akuntan akuntansi si keuanga keuangann dikelu dikeluarka arkann oleh oleh Ikatan Ikatan Akunta Akuntann Indonesia dalam bentuk Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK). Auditing
Bidang ini berhubungan dengan audit secara bebas terhadap laporan yang dihasilkan dihasilkan oleh oleh akuntan akuntansi si keuangan keuangan.. Walaup Walaupun un tujuan tujuan utama utama audit audit adalah adalah agar informa informasi si akuntansi yang disajikan dapat lebih dipercaya, namun terdapat tujuan-tujuan lain yang dapat dicakup. Misalnya, memastikan ketaatan terhadap kebijakan, prosedur atau peraturan serta menilai efisiensi dan efektivitas suatu kegiatan. Konsep yang mendasari auditing adalah objektivitas dan independensi dari pemeriksa. Konsep lain yang yang dianut dianut adalah adalah kerahasi kerahasiaan aan serta serta pengump pengumpula ulann buktibukti-bukt buktii yang yang cukup cukup dan rele releva van. n. Pengu Pengump mpul ulan an bukt bukti,i, bukt buktii peme pemeri riksa ksaan an yang yang cukup cukup dan dan relev relevan an tadi tadi dila dilaku kukan kan mela melalui lui pengu penguji jian an terha terhada dapp cata catata tan-c n-cat atat atan an akun akunta tansi nsi dan dan prose prosedur dur pemeriksaan lainnya. Dalam Dalam melaku melakukan kan audit, audit, akuntan akuntan tunduk tunduk pada standard standard auditin auditingg dan kode etik etik akuntan. Standard auditing dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia dalam bentuk Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP). Audit merupakan jasa utama yang diberi diberikan kan oleh oleh akuntan akuntan public public.. Tetapi Tetapi disamp disamping ing akunta akuntann public, public, hampir hampir semua semua perusahaan besar juga mempekerjakan pegawai yang berfungsi sebagai pemeriksa intern (Internal Salah satu satu tuga tugass utam utamaa dari dari pemeri pemeriksa ksa inte intern rn adal adalah ah (Internal auditor). auditor). Salah menentukan sampai sejauh mana tiap-tiap bagian dalam perusahaan telah mematuhi kebijakan dan prosedur yang ditetapkan oleh manajemen perusahaan.
7
Akuntansi Manajemen (Management Accounting)
Titi Titikk sentr sentral al dala dalam m akun akunta tansi nsi manaj manajem emen en adal adalah ah info inform rmasi asi untu untukk manaj manajem emen en perusahaan. perusahaan. Beberapa kegunaan kegunaan dari akuntansi manajemen manajemen adalah adalah mengendalikan mengendalikan kegiatan kegiatan perusahaan, perusahaan, memonitor memonitor arus kas, dan menilai menilai alternatif alternatif dalam pengambilan pengambilan keputusan. Pengendalian perusahaan melalui aktivitas yang dijalankan merupakan trend baru dalam akuntansi manajemen. Keguanaan akuntansi manajemen dalam pengambilan pengambilan keputusan dapat dilihat, dilihat, misalnya dalam hal yang diperlukan, diperlukan, akuntasi manajemen tidak membatasi diri pada data historis saja. Ada kalanya digunakan data yang baru terjadi dan bahkan data taksiran di masa datang. Disamp Disamping ing itu, itu, pemeca pemecahan han masala masalahh akunta akuntansi nsi manaje manajemen men kadang kadang memerl memerlukan ukan bantu bantuan an disipl disiplin in ilmu ilmu lain, lain, misaln misalnya: ya: teori teori organis organisasi asi,, ilmu ilmu perilak perilaku, u, dan teori teori informasi. Dalam tahun-tahun terakhir ini, akuntan public telah mengembangkan penyediaan penyediaan jasa konsultasi konsultasi bisnis serta jasa konsultasi konsultasi ekonomi dan keuangan. Jasa jasa tersebut banyak mendasarkan pada pengetahuan tentang akuntansi manajemen.
Akuntansi Biaya (Cost Accounting)
Bidan Bidangg ini ini mene meneka kanka nkann pada pada penet penetap apan an dan dan contr control ol atas atas biay biaya. a. Ia terut terutama ama berhub berhubunga ungann dengan dengan biaya biaya produks produksii suatu suatu barang, barang, tetapi tetapi perhati perhatian an yang yang makin makin mening meningkat kat mulai mulai diberi diberikan kan atas atas biaya biaya distri distribusi busi.. Bahkan Bahkan akuntan akuntansi si biaya biaya telah telah mengarah pada penetapan biaya berdasarkan aktivitas. Fungsi utama akuntansi biaya adalah mengumpulkan dan menganalisis data mengenai biaya, baik biaya yang telah maupun maupun yang yang akan terjad terjadi.i. Informa Informasi si yang yang dihasi dihasilka lkann berguna berguna bagi-m bagi-mana anajem jemen en sebag sebagai ai alat alat cont contro roll atas atas kegia kegiata tann yang yang tela telahh dila dilaku kuka kann dan dan berm berman anfaa faatt untu untuk k membuat rencana di masa mendatang.
8
Akuntansi Perpajakan (Tax Accounting)
Laporan akuntansi yang digunakan untuk tujuan perpajakan perpajakan berbeda dengan laporan untuk tujuan lain. Hal ini disebabkan oleh berbedanya konsep tentang transaksi dan kejadian keuangan, metode pengukuran dan cara pelaporan. Untuk tujuan pajak, konsep tentang transaksi dan kejadian keuangan serta bagaimana mengukur dan melaporkanny melaporkannyaa ditetapkan ditetapkan oleh peraturan peraturan pajak. Oleh karena setiap setiap perusahaan perusahaan akan sela selalu lu beru beruru rusa sann deng dengan an masa masala lahh perp perpaj ajak akan an,, maka maka seor seoran angg akun akunta tann perl perluu menget mengetahui ahui konsep, konsep, metode metode,, dan cara pelapor pelaporan an untuk untuk perpaj perpajaka akann tersebu tersebut.t. Di sampi samping ng itu, itu, perat peratura urann perpa perpaja jaka kann memp mempun unya yaii penga pengaruh ruh yang yang besar besar terha terhada dapp keputusan usaha yang akan dilkakukan perusahaan. Dalam menghadapi masalah paj pajak ak,, akun akunta tann dapa dapatt berp berper eran an dala dalam m hal hal pere perenc ncan anaa aann paja pajakk (tax ), tax planni planning ng ), pelaksanaan peraturan perpajakan atau mewakili perusahaan dihadapan kantor pajak. Tugas akuntan dalam perencanaan pajak di antaranya adalah memberi nasihat tentang bagaimana meminimalisasi pengaruh pajak, apabila secara hukum dimungkinkan. Nasihat-nasihat tersebut di antaranya adalah pemilihan bentuk badan usaha, metode akuntansi yang diterapkan dan cara menangani suatu transaksi. Dalam pelaksanaan peraturan perpajakan seorang akuntan dapat membantu dalam perhitungan pajak yang terutang, mengisi Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT) dan kegiatan-kegiatan administrasi perpajakan lainnya. jasa mewakili perusahaan berkaitan dengan kegiatan pengurusan pengurusan masalah perpajakan perpajakan yang memerlukan memerlukan hubungan langsung langsung dengan pihak pajak. Sistem Inforamsi ( Information System) System)
Bidang ini menyediakan inforamsi keuangan maupun non-keuangan yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan organisasi secara efektif. Melalui sistem ini diproses inform informasi asi yang yang diperl diperluka ukann untuk untuk menyus menyusun un lapora laporann kepada kepada pemegan pemegangg saham, saham, kreditur, badan-badan Pemerintah, pimpinan perusahaan, pegawai dan pihak-pihak 9
lain. Sistem yang dirancang dirancang dengan baik akan memungkinkan memungkinkan pimpinan pimpinan perusahaan perusahaan mengid mengident entifi ifikasi kasikan kan masalah masalah dan menela menelaahn ahnya ya sehingg sehinggaa masalah masalah tersebu tersebutt dapat dapat dita ditang ngan ani. i. Bebe Bebera rapa pa aspe aspekk dari dari suat suatuu sist sistem em adal adalah ah bahw bahwaa ia haru haruss dapa dapatt menghasilkan informasi pada waktu yang tepat, dalam bentuk yang bermanfaat dan pada tingkat akurasi yang wajar. Perlu diterapkan pengendalian pengendalian dalam sistem sehingga sehingga dapat menghasilkan menghasilkan informasi informasi yang dapat dipercaya pada tingkat biaya yang layak. Bidang ini berhubungan dengan perencanaan serta pelaksanaan prosedur pengumpulan dan pelaporan data keuangan maupun non-keuangan. Sistem yang dirancang haruslah menyediakan cara untuk meli melindu ndung ngii keka kekaya yaan an perus perusaha ahaan an sedem sedemik ikia iann rupa rupa sehin sehingga gga terd terdapa apatt adany adanyaa “pengendalian intern” dan sedapat mungkin mendapatkan arus laporan yang efisien dan berguna bagi pihak-pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan. Ia juga harus harus menge mengeta tahui hui tent tentan angg peng penggun gunaa aann dan kegun kegunaa aann dari dari beber beberap apaa pera perala lata tann pemrosesan data (data processing equipment ). ). Tugas seorang akuntan dalam bidang ini dapat dapat melipu meliputi ti peranca perancangan ngan,, pelaksa pelaksanaa naan, n, dan evaluasi evaluasi suatu suatu sistem sistem dalam dalam perusahaan. Penganggaran ( Budgeting )
Bidang ini berhubungan dengan penyusunan rencana keuangan mengenai kegiatan per perus usah ahaa aann untu untukk jang jangka ka wakt waktuu tert terten entu tu di masa masa data datang ng sert sertaa anal analis isis is dan dan pengontrolannya. Anggaran adalah saran untuk menjabarkan tujuan perusahaan. Ia berisi rencana kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan di masa datang serta nilai uang uang yang yang terl terlib ibat at di dala dalamn mnya ya.. Apab Apabil ilaa renc rencan anaa ini ini diba diband ndin ingk gkan an deng dengan an realisasinya, maka ia dapat merupakan alat control di dalam perusahaan. Akuntansi Pemerintahan (Government ( Government Accounting )
Bidang ini mengkhususkan diri dalam pencatatan dan pelaporan transaksi-transaksi yang terjadi di badan Pemerintah. Ia menyediakan laporan akuntansi tentang aspek 10
kepen kepengu gurus rusan an dari dari admin adminis istr trai ai keua keuanga ngann Nega Negara. ra. Di sampi samping ng itu, itu, bida bidang ng ini ini mencakupi pengendalian atas pengeluaran melalui anggaran Negara. Termasuk di dalamnya adalah kesesuaian dengan ketentuan undang-undang yang berlaku.
1.5 Standar Akuntansi Keuangan
Ikata Ikatann Akunt Akuntan ansi si Indon Indonesi esiaa (IAI) (IAI) sebag sebagai ai wada wadahh organ organis isasi asi profes profesii akunt akuntan ansi si Indonesia, berdiri di Jakarta pada tanggal 23 Desember 1957. IAI berhasil menyusun dan menerbitkan Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI) pada tahun1973, dengan maksud antara lain untuk menghimpun prinsip-prinsip yang lazim berlaku di Indonesia dan sebagai prasarana bagi terbentuknya pasar uang dan modal di Indonesia pada waktu itu, di mana laporan keuangan dari perusahaan yang akan go public, harus disusun atas dasar prinsip-prinsip akuntansi tersebut. Prinsi Prinsipp Akuntan Akuntansi si Indonesi Indonesiaa (PAI) (PAI) 1973 1973 adalah adalah hasil hasil kerja kerja paniti panitiaa Penghim Penghimpun pun Bahan-bahan Bahan-bahan dan Struktur Struktur daripada daripada “Generally “Generally Accepted Accounting Principles Principles dan Gengerally Accepted Auditing Standars” yang terdiri dari Dewan Penasihat Panitia kerj kerja, a, antar antaraa lain lain tela telahh berh berhasi asill meng menghi himp mpun un dan dan meng mengkod kodif ifik ikasi asikan kan prinsi prinsipp akuntansi. Hasilnya kemudian disahkan pasca Kongres III tanggal 2 Deesember 1973, yaitu menjelang diaktifkannya kembali Pasar Uang dan Modal. PAI ini merupakan salah satu prasarana mutlak bagi terbentuknya terbentuknya pasar uang dan modal pada waktu itu, dimana laporan keuangan perusahaan yang akan mengeluarkan surat-surat berharga kepada masyarakat harus disusun berdasarkan prinsip akuntansi tersebut. Adapun bahanbahan-bah bahan an yang yang diguna digunakan kan untuk untuk menghi menghimpu mpunn Prinsip Prinsip Akunta Akuntasi si 1973 adalah adalah sebagai berikut: 1.
Buku prinsip-prinsip Accounting yang diterbitkan oleh Direktorat Akuntan Nega Negara ra,, Dire Direkt ktor orat at Jende Jenderal ral Penga Pengawa wasan san Keua Keuanga ngann Nega Negara ra (DJPK (DJPKN) N),,
11
Departemen Keuangan RI sekarang bernama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). 2. Inve Invent ntor oryy of Gene Genera rall llyy Acce Accept pted ed Acco Accoun unti ting ng Prin Princi cipl ples es for for Busi Busine ness ss Enterprise, oleh Paul Gradi, diterbitkan oleh AICPA. 3. Opinions Opinions of Accounti Accounting ng Principles Principles Board, diterbitkan diterbitkan oleh AICPA. AICPA. 4. Kumpul Kumpulan an dan dan Accou Account ntin ingg Resea Research rch Bull Bullet etin inss (ARB (ARBs), s), dite diterbi rbitk tkan an oleh oleh AICPA 5. A Statement Statement of Austral Australian ian Accounting Accounting Princi Principles, ples, diterbi diterbitkan tkan oleh Accounting Accounting and Auditing Research Committee dari Accountancy Research Foundation 6. Wet op de jaarekenin jaarekeningg van Ondernemi Ondernemingen, ngen, diterbi diterbitkan tkan oleh oleh NIVRA. NIVRA. 7. Beberap Beberapaa literat literature ure lainny lainnya. a. PAI 1973 ini setelah berjalan selama satu dasawarsa kemudian disempurnakan lagi dengan “Prinsip Akuntansi Indonesia Indonesia 1984”. Prinsip Akuntansi 1984 adalah sebagai ganti Prinsip Akuntansi Indonesia 1973. Sama halnya dengan PAI 1973, perumusan prinsip, prosedur, metode dan teknik-teknik dalam Prinsip Akuntansi Indonesia 1984 ini, ini, diba dibata tasi si pada pada halhal-ha hall yang yang berhu berhubun bunga gann denga dengann akun akunta tansi nsi keua keuanga ngann yang yang diung diungka kapak pakan an secar secaraa garis garis besar besar atau atau bersi bersifa fatt umum umum,, tidak tidak menca mencaku kupp prakt praktek ek akuntansi untuk industri tertentu. Oleh karena itu, prinsip-prinsip yang memerlukan penjabaran lebih lanjut diatur dengan “pernyataan”tersendiri. Sehubungan dengan itu, Komite PAI-IAI mulai tahun 1986 menerbitkan serangkaian Pernyataan Pernyataan PAI dan Interpretasi PAI untuk mengembangkan, mengembangkan, menambah, mengubah serta menjelaskan standard akuntansi keuangan yang berlaku, yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari PAI 1984. Setelah berlangsung selama sepuluh tahun PAI 1984 1984 diga digant ntii denga dengann Stan Standa darr Akun Akunta tansi nsi Keuan Keuanga gann 1994. 1994. Stand Standar ar Akunt Akuntan ansi si 12
Keuanga Keuangann 1994 mengado mengadopsi psi pernyat pernyataan aan resmi resmi (pronou (pronouncem ncement ents) s) Interna Internatio tional nal Accounting Standars Committee (IASC). IAI mengadopsi statements atau pernyataan IASC sebagai dasar acuan standard akuntansi keuangan yang berlaku di Indonesia, kemudian menerbitkan dua buah buku, yaitu”Standar Akuntansi Keuangan – Oktober 1994”, buku satu dan dua yang berisi: 1. Kerangka Dasar Penyusunan Penyusunan dan Penyajian Penyajian Laporan Keuangan Keuangan 2. Seperang Seperangkat kat Standar Standar Akuntansi Akuntansi Keuang Keuangan, an, terdiri terdiri dari 35 pernyata pernyataan an yang setaraf standard Internasional. Kerangk Kerangkaa dasar dasar dan seperang seperangkat kat pernyat pernyataan aan tersebu tersebut,t, merupak merupakan an landasa landasann yang yang diangg dianggap ap kokoh kokoh untuk untuk pengem pengembang bangan an lebih lebih lanjut lanjut.. Berlaku Berlaku untuk untuk penyus penyusunan unan laoporan keuangan mencakup periode laporan yang dimulai atau setelah tanggal 1 januari 1995. Standard Akuntansi Keuangan terus menerus direvisi dan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang terbaru diterbitkan pada tanggal 1 Oktober 2004.
1.5 Sifat Dasar Akuntansi
Sifat dasar atau prinsip prinsip yang mendasari akuntansi akuntansi keuangan merupakan konsep yang harus diyakini kebenarannya kebenarannya sebagai dasar dari ilmu akuntansi itu dibangun. dibangun. Prinsip dasar akuntansi ini bisa menjadi keterbatasan atau sekaligus kekuatan informasi ini yang nanti akan dibahas lebih lanjut. Banyak kajian yang telah menawarkan dan menjelaskan prinsip atau sifat dasar akuntansi itu. Dalam APB Statement No. 4 dijelaskan beberapa sifat dan elemen dasar dari akuntansi (keuangan) sebagai berikut: 1. Acco Accoun unti ting ng enti entity ty::
Dalam menyusun informasi akuntansi maka yang menjadi fokus pencatatan akuntansi adalah entity atau lembaga, unit organisasi tertentu yang harus jelas 13
sebagai sesuatu entity yang terpisah dari badan atau entity yang lain. Kita tida tidakk bisa bisa menc mencat atat at atau atau meny menyaj ajik ikan an info inform rmas asii akun akunta tans nsii seka sekali ligu guss menyangkut menyangkut suatu perusahaan perusahaan dan pemiliknya pemiliknya.. Informasi Informasi yang disusun harus masing-masing terpisah antara satu entity dengan entity yang lain. 2. Goin Going g conc concer ern n
Dalam menyusun atau memahami laporan keuangan harus dianggap bahwa perusahaan (entity) yang dilaporkan akan terus beroperasi di masa-masa yang akan datang, tidak ada sama sekali asumsi bahwa perusahaan atau usaha ini akan bubaar. Prinsip ini menjad dasar bagi kewajaran nilai yang dicantumkan dalam dalam infor informa masi si keuan keuanga gan. n. Nila Nilaii kekay kekayaa aann dari dari suat suatuu perus perusaha ahaan an yang yang dianggap hidup terus atau going concern tidak akan sama dengan nilai atau harga kekayaan atau kewajiban dari suatu perusahaan atau lembaga yang akan diliku dilikuida idasi. si. Biasany Biasanyaa harga harga atau atau nilai nilai asset asset dari dari perusaha perusahaan an yang yang sudah sudah dinyatakan bubar atau likuidasi akan jauh lebih murah dibandingkan dengan harga atau nilai asset yang masih berjalan. 3. Meas Measur urem emen ent: t:
Akuntansi ialah sebagai alat pengukuran sumber-sumber ekonomi ( Economic Economic Resources)
dan kewajiban (liability) beserta beserta perubah perubahanny annyaa yang yang dimili dimiliki ki
perusah perusahaan. aan. Akuntan Akuntansi si mencoba mencoba menguku mengukurr nilai nilai suatu suatu asset, asset, kewaji kewajiban ban,, mmodal, hasil dan biaya. Yang namanya pengukuran tentu akan memiliki kemungkinan kesalahan atau kelemahan dalam pengukuran itu. 4. Time ime Period
Laporan keuangan menyajikan menyajikan informasi informasi untuk suatu waktu tertentu, tertentu, tanggal tanggal tertentu atau periode tertentu. Neraca menggambarkan nilai kekayaan, utang dan dan moda modall pada pada saat saat atau atau pada pada tang tangga gall tert terten entu tu.. Lapo Lapora rann laba laba rugi rugi 14
menggambarkan informasi hasil (pendapatan dan biaya) usaha pada periode tertentu. Sedangkan laporan Arus Kas menggambarkan informasi arus kas masuk dan keluar pada periode tertentu.
5. Mone Moneta tary ry Unit nit
Pengukur Pengukuran an yang yang dipakai dipakai dalam dalam akunta akuntansi nsi adalah adalah dalam dalam bentuk bentuk ukuran ukuran monet moneter er atau atau uang. uang. Semu Semuaa tran transak saksi si perus perusaha ahaan an dikua dikuant ntit itat atif ifka kann dan dan dilaporkan dalam bentuk nilai uang (rupiah atau dollar misalnya). 6. Accrual
Penentuan pendapatan dan biaya dari posisi harta dan kewajiban ditetapkan tanpa melihat apakah transaksi kas telah dilakukan atau tidak. Penentuannya bukan keterlibatan kas tetapi didasarkan pada faktor legalnya apakah memang sudah merupakan hak atau kewajiban perussahaan atau belum. Kalau sudah, harus dicatat tanpa menunggu pembayaran atau penerimaan kas. 7. Exch Exchan ange ge Pric Pricee
Nilai yang terdapat dalam laporan keuangan umumnya didasarkan pada harga pertukaran yang diperoleh dari harga pasar sebagai pertemuan bargaining antara pembeli (demand ) dan penjual ( supply supply). 8. Appr Approx oxim imat atio ion n
Dalam akuntansi tidak dapat dihindarkan penafsiran-penafsiran, baik nilai, harga, umur, jumlah penyisihan piutang ragu, kerugian dan sebagainya.
15
9. Jud udg gement: nt:
Dala Dalam m meny menyusu usunn lapo laporan ran keuan keuanga gann bany banyak ak dipe diperl rluk ukan an pert pertim imban banga gann pertimbangan akuntan atau manajemen berdasarkan keahlian atau pengalaman yang dimilikinya. Misalnya judgement tentang memilih FIFO, LIFO, metode garis lurus, atau double declining , klasifikasi perkiraan dan sebagainya. 10. Gen General eral Purpose: Purpose:
Informasi yang disajikan dalam keuangan yang dihasilkan akuntansi keuangan ditu dituju juka kann buat buat pema pemaka kaii seca secara ra umum umum,, bukan bukan pema pemaka kaia iann khus khusus. us. Tidak Tidak ditujukan khusus kepada bankir, investor, kreditor, analisis, manajemen, atau karyawan. 11. Interrelated Interrelated Statement Statement
Nera Neraca ca,, Daft Daftar ar Laba Laba Rugi Rugi,, dan dan Lapo Laporan ran Sumb Sumber er dan Penggu Pengguna naan an Dana Dana mempunyai hubungan yang sangat erat dan berkaitan satu sama lain. Ini merupakan salah satu alat kontrol akuntansi sehingga tidak mudah melakukan rekayasa laporan begitu saja tanpa memperhatikan hubungan satu pos (akun) dengan pos lainnya. 12. Substance Substance Over Over Form Form
Karena akuntansi ingin memberikan informasi yang dipercaya bagi pengambil keputusan maka akuntansi lebih menekankan penggunaan informasi yang berasal berasal dari kenyata kenyataan an ekonom ekonomis is suatu suatu kejadi kejadian an daripada daripada bukti bukti legaln legalnya. ya. Misalnya dalam akte Notaris modal telah disetor penuh, tetapi kenyataan setoran (transaksi) belum ada maka akuntansi berpihak pada kenyataan yang sebenarnya. sebenarnya. Kalau memang belum ada setoran setoran yang benar-benar telah masuk ke rekening perusahaan maka belum bisa dicatat kendatipun secara legal 16
formal dianggap sudah disetor penuh. Kredit bank yang sudah disetujui tetapi belum belum dimanfa dimanfaatk atkan an seluruh seluruhnya nya akan akan dicata dicatatt sebesar sebesar pengguna penggunaann annya ya saja saja kendati pun secara legal dana itu sudah dapat dimanfaatkan atau diambil. 13. Materia Materiality lity
Laporan keuangan hanya memuat informasi yang dianggap penting dan dalam setia setiapp pert pertim imba banga ngann yang yang dila dilaku kuka kanny nnyaa teta tetapp meli meliha hatt signi signifi fika kanny nnya. a. Pengertian penting di sini adalah jika informasi itu dapat mempengaruhi para pengambil keputusan yang normal. Disamping sifat-sifat tersebut sebenarnya para penulis lain mengemukakan sifat-sifat lain yang terkandung dalam akuntansi keuangan seperti: 1. Lapo Lapora ran n Hist Histor oris is::
Laporan keuangan pada hakikatnya mencatat informasi yang sudah terjadi. Tidak Tid ak mencat mencatat at inform informasi asi yang yang akan terjad terjadii atau atau masa masa depan. depan. Sehingga Sehingga inform informasi asinya nya bukan bukan prediks prediksii kendati kendati pun dari dari lapora laporann histor historis is kita kita bisa melakukan prediksi dalam keadaan situasi normal. 2. Clas Classi sifi fica cati tion on
Inforamsi melalui laporan keuangan diklasifikasikan sesuai dengan sifat dasar akuntan akuntansi si yang yang dapat dapat memuda memudahkan hkan para pemakai pemakainya nya misaln misalnya ya klasifi klasifikasi kasi perkiraan berdasarkan likuiditasnya, klasifikasi biaya produksi, biaya operasi, berguna untuk kepentingan pemilik, kreditur, dan pemakai lainnya.
17
3. Su Summ mmar ariz izat atio ion n
Transaksi dan kejadian-kejadian yang sama dalam perusahaan dikelompokkan dan diikhtisarkan menurut metode tertentu sesuai dengan pola yang sudah mapan dalam akuntansi sehingga lebih mudah dipahami dan dianalisa. 4. Meas Measur urem emen en Basi Basiss
Dalam pengukuran yang digunakan digunakan dalam akuntansi ada bernacan-macam bernacan-macam metode pengukuran seperti Haga Pokok (Cost ) Harga Pasar (Market ), ), Harga yang terendah antara harga Pokok dan harga Pasar atau Locom ( Lower Lower of Cost ), Harga realisasi ( Realizable on Market ), Realizable Value), dan lain-lain. 5. Veri Verifi fiab abil ilit ity y
Setiap inforamsi dalam laporan keuangan harus dapat ditelusuri sampai ke bukti-bukti dan didukung oleh bukti-bukti yang sah. 6. Con Conserv servat atio ion n
Peru Perusa saha haan an bias biasan anya ya memi memili liki ki keja kejadi dian an-k -kej ejad adia iann yang yang belu belum m past pastii (uncerainty). Dalam
keadaan
seperti
ini
laporan
keuangan
akan
menginformasikan dengan cara memilih angka yang kurang menguntungkan. Laporan keuangan memilih dan menilai asset dan pendapatannya yang paling minimal. Jika ada potensi rugi kendati pun belum direalisir tetapi sudah ada dasarnya sudah dapat dicatat atau diinformasikan, sedang laba yang belum direalisir, walau sudah ada indikasi laba belum dapat dicatat sebagai laba. Hal ini jelas menunjukkan keberpihakan akuntansi kepada para pemilik modal, kapit kapital alis is atau atau pemi pemili likk perus perusah ahaan aan.. Karen Karenaa jika jika pote potensi nsi laba laba itu itu akan akan terrealisasi nantinya maka akan dinikmati pemilik modal yang terus bertahan.
18
7. Te Techn chnic ical al Te Term rmin inolo ology gy
Banyak istilah yang digunakan dalam laporan keuangan merupakan istilah teknis akuntansi yang berlaku khusus untuk akuntansi yang harus dipahami para pembaca yang belum tentu cocok dengan pengertian dalam disiplin ilmu yang lain. Demi Demiki kian anla lahh sifa sifatt dan dan ciri ciri akun akunta tans nsii yang yang haru haruss dike diketa tahu huii agar agar kita kita dapa dapatt memanfaatkan outputnya. Akuntansi merupakan tool of management, ia membantu fungsi-fungsi manajemen. Dalam fungsi perencanaan informasi, akuntansi sangat berguna dalam penyusunan anggaran atau perencanaan. Dalam pengawasan, tugas akunt akuntan ansi si sangat sangat strat strategi egiss sebag sebagai ai alat alat pemb pemban andi ding ng deng dengan an plan planni ning ng untuk untuk mengetahui penyimpangan (variance) yang terjadi sehingga dapat dengan mudah melakukan usaha-usaha koreksi dan perbaikan secara lebih dini.
19
BAB 2 PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
kas dari kegiatan Investasi:
Pembayaran kas untuk akuisisi tanah (7.500.000) Arus kas dari kegiatan keuangan:
Kas Kas dite diteri rima ma sbg sbg inve invest stasi asi pem pemil ilik ik
10.00 10.000.0 0.000 00
Dikurangi:prive oleh pemilik
(1.000.000)
Arus kas bersih dari kegiatan keuangan Arus kas bersih dan saldo kas 31 Agustus 2005
9.000.000 3.400.000
Pada Pada semua semua lapo laporan ran keua keuanga ngann harus harus dica dicant ntum umka kann nama nama perusa perusaha haann annya ya,, judul judul laporan, serta tanggal atau periodenya. Data yang disajikan dalam neraca adalah per tangga tanggall terten tertentu. tu. Sedangk Sedangkan an data data yang yang disaji disajikan kan dalam dalam perhit perhitunga ungann rugi-la rugi-laba, ba, laoporan modal pemilik, dan laporan arus kas adalah untuk suatu periode tertentu. Perlu diperhatikan penggunaan spasi, judul yang jelas tanda mata uang, dan garis baw bawah, ah, dala dalam m sebuah sebuah peny penyusu usuna nann lapor laporan an keuan keuanga gann terse tersebu but.t. Hal ini ini sangat sangat membantu untuk memberi penekanan pada setiap bagian laporan itu bagi yang membacanya. Perhitungan Rugi-Laba
Kelebi Kelebihan han pendapa pendapatan tan atas atas beban beban yang yang dikelu dikeluarka arkann dalam dalam proses proses menghas menghasilk ilkan an pendap pendapata atann disebu disebutt laba laba bersih bersih atau atau penghasi penghasilan lan bersih. bersih. Jika Jika beban beban perusaha perusahaan an melebihi pendapatannya, kelebihannya disebut rugi bersih. Biasanya tidak mungkin untuk menentukan jumlah yang tepat dari beban yang dikeluarkan dalam hubungan 20
dengan masing-masing transaksi pendapatan. Oleh karenanya, dianggap memuaskan untuk menentukan laba bersih atau rugi bersih bagi periode waktu yang ditetapkan, seperti sebulan atau setahun, dan bukan untuk setiap penjualan atau sekelompok kecil penjualan. Seper Seperti ti yang yang ditu ditunj njuk ukka kan, n, pene penent ntua uann laba laba bersi bersihh (ata (atauu rugi rugi bersi bersih) h) peri period odik ik merupakan proses penandingan dua langkah, pertama, pendapatan diakui selama periode itu. Kedua, aktiva yang dikonsumsi dalam menghasilkan pendapatan harus ditandingka ditandingkann (matched) (matched) terhadap pendapatan pendapatan guna menentukan laba bersih atau rugi bersih. Pada umumnya, pendapatan dari pemberian jasa akan diakui setelah jasa tersebu tersebutt diteri diterima ma oleh oleh pelang pelanggan. gan. Aktiva Aktiva yang yang dikonsu dikonsumsi msi untuk untuk mengha menghasil silkan kan pendapatan selama suatu periode harus diakui sebagai beban. Dengan cara seperti ini, beban ditandingkan dengan tepat terhadap pendapatan yang dihasilkan. Dampak pendapatan yang dihasilkan dan beban yang dikeluarkan selama bulan ini untuk untuk White White Bird Bird Taxi Taxi ditunj ditunjukka ukkann dalam dalam persama persamaan, an, masing masing-mas -masing ing sebagai sebagai kenaikan dan penurunan di dalam modal pemilik. Rinciannya, bersama dengan laba bersih sejumlah 1.700.000 dilaporkan dalam perhitungan rugi-laba. Cara Cara beban beban operasi operasi disaji disajikan kan dalam dalam perhitu perhitungan ngan rugi-l rugi-laba aba bervari bervariasi asi di antara antara beberapa perusahaan. Salah satu susunan yang umum diikuti adalah mengurutnya menurut menurut besarny besarnya, a, dimula dimulaii denganp denganpos os yang yang terbesa terbesar. r. Beban Beban rupa-rup rupa-rupaa biasany biasanyaa diperlihatkan sebagai pos terakhir, tanpa memperhatikan jumlahnya. Laporan Modal Pemilik
Tiga jenis transaksi yang mempengaruhi modal pemilik untuk White Bird Taxi selama bulan ini adalah : 1. Investa Investasi si awal awal sebes sebesar ar 10.000. 10.000.000 000
21
2. Penda Pendapa pata tann dan beba bebann yang yang meng mengha hasi silk lkan an laba laba bersi bersihh sebesa sebesarr 1.70 1.700.0 0.000 00 untuk bulan bersangkutan; 3. Pengamb Pengamblil lilan an 1.000.000 1.000.000 oleh pemili pemilikk Informa Informasi si ini disaji disajikan kan dalam laporan laporan modal pemilik. Sebagai penghubung antara neraca dan perhitungan rugi-laba. Karena White Bird Taxi baru beroperasi selama sebulan, tidak terdapat modal pemilik pada awal bulan Agustus. Akan tetapi untuk bulan September dan bulan bulan berikutnya, terdapat saldo awal yang akan dilaporakan pada laporan modal pemilik. Sebagi contoh, asumsikan White Bird Taxi melaporkan laba bersih sebesar 2.400.000 dan pemilik mengambil 2.000.000 selama bulan September. Lapora Laporann modal modal pemil pemilik ik bagi bagi White White Bird Bird Taxi Taxi utnuk utnuk bulan bulan Septemb September er akan akan tampaik sebagai berikut: White Bird Taxi Laporan Modal Pemilik Untuk bulan yang berakhir 30 September 2005
Modal Nadin 1 September 2005 10.700.000 Laba bersih bulan ini
2.400.000
Dikurangi: Penarikan
2.000.000
Penambahan modal pemilik Modal Nadine 30 September 2005
400.000 11.100.000
22
Neraca
Jumlah aktiva, kewajiban dan modal pemilik White Bird Taxi pada akhir bulan Agust Agustus, us, bula bulann pert pertam amaa opera operasi si,, tamp tampak ak pada pada baris baris tera terakhi khir. r. Deng Dengan an sedik sedikit it menyusun kembali data ini dan menambahkan judul menghasilkan pada neraca yang diilustrasikan pada halaman sebelumnya. Bentuk neraca ini, dengan bagian kewajiban dan modal pemilik disajikan di bawah bagian aktiva, disebut bentuk laporan. Susunan lain yang biasa digunakan adalah aktiva dibagian kiri dan kewajiban serta modal pem pemil ilik ik di bagi bagian an kana kanan.o n.ole lehh kare karena na miri miripp deng dengan an perki perkiraa raan, n, yait yaituu peral peralat atan an akuntansi dasar, maka deisebut neraca bentuk perkiraan. Adalah lazim untuk memulai bagian aktiva dengan kas. Pos ini diikuti dengan piutang, perlengkapan, asuransi dibayar di muka, dan aktiva lain yang akan diubah menj menjad adii kas kas atau atau digu diguna nakan kan dala dalam m wakt waktuu dekat dekat.. Akti Aktiva va yang yang bersi bersifa fatt relat relatif if permanan, seperti tanah, bangunan dan peralatan mengikuti pola urutan itu. Untuk pos kewajiban dan modal pemilik dalam neraca, biasanya kewajiban disajikan terlebih dahulu, baru disusul modal pemilik. Pada ilustrasi, pos kewajiban seluruhnya terdiri dari hutang usaha. Apabila pos kewajiban tersebut terdiri dari beberapa jenis kewajiban, setiap jenis harus dirinci, kemudian dijumlah, seperti contoh: Kewajiban
Hutang usaha...................................... 1.100.000 Hutang gaji......................................... 300.000 Total kewajiban..................................
1.400.000
23
Laporan Arus Kas
Adalah biasa untuk melaporkan arus kas (penerimaan dan pengeluaran kas) dalam tiga bagian: 1. Kegi Kegiat atan an oper operas asi, i, 2. Kegi Kegiat atan an inve invest stasi asi,, 3. Kegi Kegiat atan an keu keuan anga gan. n. Data untuk penyusunan kegita bagian laporan arus kas untuk White Bird Taxi tampak dalam kolom kas dan ikhtisar. Arus kas dari bagian kegiatan operasi mencakup transaksi kas yang termasuk dalam penentuan laba bersih. Untuk White Bird Taxi, kas yang diterima dari konsumen adalah 4.500.000 untuk honor yang dihasilkan. Pembayaran kas berjumlah 2.500.000, yang terdiri dari 400.000 dibayarkan kepada kreditor untuk perlengkapan yang dibeli dan 2.200.000 dibayarkan untuk upah, sewa, prasarana dan beban rupa-rupa. Arus kas bersih dari kegiatan operasi adalah 1.900.000 (4.500.000-2.600.000). Arus kas bersih dari kegiatan operasi umumnya berbeda dari jumlah laba bersih periodebersangkutan. Untuk white bird Taxi, arus kas bersih dan kegiatan operasi (1.900.000) berbeda dari laba bersih (1.700.000) sebesar 200.000. perbedaan ini timbul karena perlengkapan sebesar 600.000 digunakan selama bulan Agustus, tetapi hanya 400.000 yang dibayarkan kepada kreditor. Jadi, meskipun perhitungan rugilaba laba melapor melaporkan kan beban beban perlengk perlengkapan apan sebesar sebesar 600.000, 600.000, laporan laporan arus kas hanya hanya mencakup 400.000 sebagai pembayaran kas untuk perlengkapan. Arus Arus kas kas dari dari bagi bagian an kegi kegiat atan an inves nvesttasi asi melap elapor orka kann trans ransak aksi si kas kas yang ang mengakibatkan investasi kas oleh pemilik,. Dan peminjaman serta penarikan oleh pem pemil ilik ik.. Unty Untyuk uk kWhi kWhite te Bird Bird Taxi Taxi,, arus arus kas kas dari dari kegi kegiat atan an keua keuanga ngann adal adalah ah 10.000.000 10.000.000 dari investasi oleh pemilik, pemilik, dikurangi dikurangi pengambilan pengambilan tunai 1.000.000 1.000.000 oleh 24
pemil pemilik. ik. Arus Arus kas bersih bersih dari dari kegiata kegiatann keuangan keuangan,, 9.000.00 9.000.0000 diperol diperoleh eh dengan dengan mengurangkan penarikan 1.000.000 dari kas 10.000.000 yang diterima dari pemilik sebagai investasi. Karena bulan Agustus merupakan bulan pertama operasi White Bird Taxi, maka kenaikan arus kas untuk bulan Agustus adalah saldo kas tanggal 31 Agustus 2005. Dalam laporanyang akan datang, saldo kas pada awal periode ditambahkan pada kenaikan kenaikan (atau penurunan penurunan kas) dalam periode tersebut untuk menunjukkan saldo kas pada akhir periode. Untuk menggabarkannya, asumsikan bahwa arus kas bersih White Bird Taxi pada bulan September naik sebesar 250.000. kenaikan itu dihasilkan dari transaksi kas berikut:
Kas diterima diterima dari dari pelanggan.. pelanggan........ ............. .............. .............. ............. ........ 6.000.000 6.000.000 Pembayaran kas untuk beban dan pembayaran ke kepada kreditor
3.750.000
Penarikan kas oleh pemilik
2.000.000
25
Laporan arus kas White Bird Taxi untuk bulan September adalah sebagai berikut: White Bird Taxi Laporan Modal Pemilik Untuk bulan yang berakhir 30 September 2005
Modal Nadin 1 September 2005 10.700.000 Laba bersih bulan ini
2.400.000
Dikurangi: Penarikan
2.000.000
Penambahan modal pemilik Modal Nadine 30 September 2005
400.000 11.100.000
26
SOAL Soal 1
Berikut ini adalah transaksi dari PT. Bintang Surga selama bulan Juni 2005: 1. Menerima Menerima uang uang kontan kontan sebesar sebesar Rp.10.000 Rp.10.000.000 .000 dari dari pemilik pemiliknya nya sebagai sebagai tambahan investasi 2. Membel Membelii bensin bensin dan oli Rp.85 Rp.850.00 0.0000 dibayar dibayar tunai tunai 3. Membebankan Membebankan jasa jasa angkutan angkutan Rp.900.000 Rp.900.000 kepada kepada pelangg pelanggan an secara secara kredit kredit 4. Menerima Menerima uang uang kontan kontan sebesar sebesar Rp.1.750. Rp.1.750.000 000 dari dari pelanggan pelanggan secara tunai tunai 5. Membay Membayar ar beba bebann ikla iklann Rp.7 Rp.750.0 50.000 00 6. Membay Membayar ar sewa bula bulann juni juni sebesar sebesar Rp.1.5 Rp.1.500.0 00.000 00 7. Membay Membayar ar utang utang Rp.350 Rp.350.000 .000 kepa kepada da kredit kreditor or 8. Meneri Menerima ma uang tunai tunai Rp.700 Rp.700.000 .000 dar dar ipelang ipelanggan gan kredit kredit 9.
Membayar uang kontan Rp.1.000.000 kepada pemilik untuk keperluan pribadi
10. Dengan stok opname, ditetapkan bahwa pemakaian bensin dan oli selama bulan itu adalah Rp.575.000 Tunjukkanlah akibat dari setiap transaksi di atas terhadap persamaan akuntansi, dengan cara berikut: buatlah daftar berbentuk table, diberi yang benar dari berikut ini dengan tanda huruf:L a. Menamb Menambah ah aktiva aktiva yang yang satu satu menguran mengurangi gi aktiva aktiva yang yang lain lain b. Menamb Menambah ah akti aktiva, va, mena menamba mbahh kewaji kewajiban ban c. Mena Menamb mbah ah akti aktiva va mena menamb mbah ah moda modall 27
d.
Mengurangi aktiva, mengurangi kewajiban
e. Mengura Mengurangi ngi aktiv aktiva, a, mengura mengurangi ngi modal modal pemi pemili lik k Soal 2:
Aktiva Aktiva CV.Mahadewi CV.Mahadewi laundry pada tanggal tanggal 1 Oktober tahun berjalan adalah sebagai sebagai berikut: berikut: Kas Rp.1.000.000, Rp.1.000.000, Piutang Rp.2.200.000, Rp.2.200.000, Perlengkapan Perlengkapan Rp.850.000, Rp.850.000, Tanah Rp.11.450.000, Utang Usaha Rp.2.030.000, CV, Mahadewi laundry adalah sebuah perusahaan perorangan yang dimiliki dan dioperasikan oleh Ny. Dewi. Saat ini peru perusah sahaa aann meny menyew ewaa sebua sebuahh gedun gedung, g, truk truk penga pengangk ngkut ut,, dan peral peralat atan an sambi sambill menung menunggu gu selesai selesainya nya fasilit fasilitas as baru. baru. Pekerj Pekerjaan aan sebenarn sebenarnya ya dari jasa jasa pencuci pencucian an dilakukan oleh perusahaan lain dengan tarif partai besar. Transaksi bisnis selama bulan Oktober diikhtisarkan sbb: a. Diterima Diterima kas kas dari dari pelangga pelanggann untuk untuk jasa jasa pencucia pencuciann Rp.4.928.000 Rp.4.928.000 b. Membay Membayar ar kredit kreditur ur Rp.1.75 Rp.1.755.0 5.000 00 c. Diterima Diterima per kas Rp.3.700.0 Rp.3.700.000 00 dari Ny. Dewi Dewi sebagai sebagai investasi investasi tambahan tambahan d. Dibaya Dibayarr sewa untuk untuk bulan bulan ini sebes sebesar ar Rp.1.20 Rp.1.200.00 0.0000 e. Dibebankan Dibebankan pada pada pelanggan pelanggan untuk jasa pencucian pencucian secara kredit Rp.1.025.000 Rp.1.025.000 f. Dibeli Dibeli perl perlengk engkapan apan secar secaraa kredit kredit sebesa sebesarr Rp.245.0 Rp.245.000 00 g. Diterima Diterima perkas perkas dari pelanggan pelanggan yang yang berutang berutang Rp.2.000.000 Rp.2.000.000 h. Diterima Diterima faktu faktu bulanan bulanan untuk untuk beban jasa pencucian pencucian bulan oktober oktober (akan dibayar tanggal 10 November) Rp.1.635.000 i. Dibaya Dibayarr beban upah upah Rp.850.0 Rp.850.000 00 beban beban truk Rp.250. Rp.250.000, 000, beban beban prasara prasarana na Rp.325.000, beban rupa—rupa Rp.75.000
28
j. Ditentukan, Ditentukan, dengan mengadakan mengadakan stok opname,l opname,l biaya biaya perlengkapan perlengkapan yang digunakan selama bula ini Rp.115.000. Instruksi 1. Tentukan Tentukan jumlah jumlah modal modal pemilik pemilik (Modal Ny. Dewi Dewi ) per per 1 Oktober Oktober tahun tahun berjalan. 2. Tetapkan Tetapkan aktiva, aktiva, kewajiban kewajiban dan modal pemili pemilikk per 1 Oktober Oktober dalam dalam bentuk bentuk persamaan yang serupa dengan yang ditunjukkan dalam topic ini. Dalam bentuk kolom-kolom di bawah persamaan tersebut, tunjukkan kenaikkan dan penurunan yang dihasilkan dari setiap transaksi dan soldo baru setelah masing-masing yang tepat pada bagian kanan jumlah itu. 3. Susunlah: Susunlah: a. perhitungan perhitungan rugi-laba rugi-laba untuk untuk bulan Oktober Oktober b. laporan Modal pemilik untuk bulan Oktober c. neraca per 31 Oktober
29
BAB 3 JURNAL UMUM DAN POSTING
3.1 Pengertian Jurnal Umum
Secara umum jurnal, dapat dikatakan sebagai, buku atau formulir yang digunakan dalam mencatat semua transaksi perusahaan secara kronologis. Kenapa buku atau formulir, karena hanya merupakan media pencatatan yang paling penting adalah bahwa transaksi harus dicatat secara kronologis, sehingga akan dapat menyajikan kondisi keuangan yang sebenarnya. Jurnal dapat juga dikatakan sebagai suatu buku harian untuk mencatat segala transaksi secara kronologis, dimana dalam pencatatan ini sudah ditentukan judul akun yang diperlukan serta jumlah uang yang harus di debit dan jumlah uang yang harus di kredit. Adapun jenis jurnal yang biasa digunakan adalah jurnal umum dan jurnal khusus. Jurnal khusus hanya digunakan untuk transaksi tertentu saja, sedangkan jurnal umum dapat digunakan untuk semua jenis transaksi. Selanjutnya akan kita pelajari dulu mengenai jurnal umum (general journal). Jurnal ini dikatakan jurnal umum karena jurnal ini yang yang paling umum dipakai oleh perusahaan. Jurnal umum ini dikenal juga juga dengan nama jurnal dua kolom (teo column journal) dan dikatakan demikian karena jurnal ini mempunyai 2 kolom, yaitu kolom debit dan kolom kredit. Berdasarkan penjelasan tersebut di atas, maka tujuan dibuatnya jurnal umum adalah sebagai buku perantara, yaitu untuk mempermudah dalam memasukkan transaksi ke dalam buku besar (general ledger). Di dalam praktik akuntansi yang sesungguhnya, pencatatan atas suatu transaksi atau sekelompok transaksi yang sama, harus didasari oleh tanda bukti berupa dokumen transaksi seperti faktur, kwintansi, nota debet, nota kredit, cek dan bukti lainnya. Dari 30
dokumen ini transaksi di catat ke dalam jurnal baru kemudian di posting ke buku besar. Pengaruh transaksi tidak dicatat secara langsung dalam buku besar, tetapi masingmasing transaksi dianalisis dianalisis dahulu pengaruhnya pengaruhnya terhadap terhadap elemen-elemen elemen-elemen laporan keuangan (aktiva, kewajiban, modal, pendapatan atau biaya) selanjutnya hasil analisis dicatat dalam jurnal dan kemudian baru dipindahkan ke buku besar. Dengan demikian jurnal merupakan penghubung antara transaksi dengan buku besar. Hubungan tersebut dapat dibuat diagram sebagai berikut: TRANSAKSI
BUKTI-BUKTI TRANSAKSI
JURNAL
BUKU BESAR
3.2 Fungsi dan Bentuk Jurnal Umum
Jurnal umum berfungsi untuk mencatat semua jenis transaksi perusahaan, sedangkan bentuk jurnal umum terdapat berbagai bentuk mulai dari yang sederhana sampai yang rumit. Bentuk-bentuk jurnal yang sangat kompleks biasanya adalah jurnal khusus (dirancang dalam sistem informasi akuntansi). Sedangkan jurnal umum biasanya merupakan bentuk jurnal yang paling sederhana dan merupakan bentuk standar, yang disebut jurnal dua kolom. Sebenarnya kolom yang terdapat dalam jurnal ini lebih dari dua buah, tetapi kolom yang tersedia untuk mencatat jumlah rupiahnya hanya dua, yaitu yaitu satu satu kolo kolom m untuk untuk menc mencat atat at juml jumlah ah rupia rupiahh yang yang dide didebi bit,t, dan dan kolo kolom m lain lain untu untuk k mencatat jumlah rupiah yang dikredit. Contoh bentuk jurnal adalah sebagai berikut:
31
Jurnal Umum Tanggal
Nomo Nam Namaa
(1) Halaman:.... Reke Rekeni ning ng Ref
Debet
Kredit
(6)
(7)
r Bukti dan Keterangan (2)
(3)
(4)
(5)
Adapun fungsi kolom-kolom tersebut adalah sebagai berikut: 1. Setiap Setiap halaman halaman pada jurnal jurnal harus diberi nomor nomor urut urut untuk rujukan rujukan (referansi (referansi). ). 2.
Tahun ditulis paling atas, cukup sekali kecuali berubah, sesudah itu tulis bulan cukup sekali saja kecuali berubah, baru selanjutnya tanggal cukup sekali untuk setiap hari.
3. Nomor bukti transaksi transaksi dicatat dicatat dan dijadik dijadikan an dasar pencatatan pencatatan 4.
Ditulis nama rekening yang akan didebet dan dikredit, dan juga narasi atau keterangan singkat tentang transaksi.
5. Mencatat Mencatat kode rekening rekening yang yang bersangkuta bersangkutann di buku besar besar nantiny nantinya. a. 6. Rekening Rekening yang di debet debet nilai nilai uangnya uangnya akan akan dicatat dicatat pada pada kolom kolom ini 7. Rekening Rekening yang di kredit kredit nilai nilai uangnya uangnya akan akan dicatat dicatat pada pada kolom kolom ini. ini.
32
3.3 Pencatatan Transaksi Ke Dalam Jurnal Umum
Proses pencatatan suatu transaksi di dalam jurnal disebut menjurnal. Prosedur yang harus diikuti dalam menjurnal adalah sebagai berikut: 1. Tahun Tahun ditulis ditulis di atas atas sub judul. judul. Tahun biasany biasanyaa tidak ditulis ditulis berulan berulang-ul g-ulang ang pada suatu halaman apabila halaman tidak berganti. 2.
Nama bulan ditulis sekali sesudah tahun dan untuk transaksi yang pertama terjadi terjadi dalam bulan yang bersangkutan. bersangkutan. Nama bulan tidak perlu ditulis ditulis lagi pada bagian atas halaman yang baru atau pada awal bulan yang baru. Jadi nama nama bulan bulan tidak tidak perlu perlu dituli dituliss berulan berulang-ul g-ulang ang pada halama halamann yang yang sama, sama, kecuali kalau bulan berganti.
3. Tang Tanggal gal untuk untuk seti setiap ap tran transak saksi si dicat dicatat at pada pada kolom kolom perta pertama ma,, pada pada bagi bagian an kolom yang kecil (sebelah kanan). Untuk setiap transaksi tanggal tidak perlu dituli dituliss berkali berkali-kal -kalii meskip meskipun un dalam dalam tanggal tanggal yang yang sama sama terjad terjadii beberapa beberapa transaksi. 4. Nama rekening rekening yang yang didebit didebit ditulis ditulis merapat merapat ke tepi sebelah sebelah kiri kiri dalam dalam kolom (4) dan jumlah pendebitandimasukkan ke dalam kolom (6). 5. Nama Nama rekening rekening yang dikredi dikreditt ditulis ditulis dalam dalam baris berikut berikutnya nya pada pada kolom (4), dan ditulis sedikit masuk ke sebelah kanan bila dibandingkan dengan nama rekening yang didebit. Jumlah pengkreditan dimasukkan ke dalam kolom (7). 6. Penjela Penjelasan san atau keterang keterangan an ditulis ditulis pada baris berikut berikutnya nya dalam dalam kolom kolom (4). Sebaiknya keterangan ditulis secara singkat tanpa mengabaikan informasi yang penting, dan dapat dipahami dengan jelas.
33
Proses pencatatan transaksi ke dalam suatu jurnal akan dijelaskan menggunakan contoh berikut: PO Cipto bergerak di bidang jasa angkutan, pada awal pendiriannya Tuan Cipto menyerahkan harta berikut sebagai modal perusahaan: Uang Uang tuna tunakk Rp.15 Rp.15.0 .000. 00.00 000, 0,-- kenda kendara raan an Rp.6. Rp.6.00 000. 0.000 000,,- dan dan peral peralat atan an kanto kantor r Rp.1.300.000,Adapun transaksi yang terjadi selama bulan Juli 2003 adalah sebagai berikut: Juli 5 6
Dibeli perala alatan ka kanto ntor tunai nai Rp.2.500 500.000, 00,-cek 4601 Dit Diteri erima uang uang Rp.7 Rp.750 50.0 .000 00,,- hasi hasill jas jasaa ang angku kuttan Kwt 001 001 Dibayar untuk bensin Rp.500.000,- dan Rp.250.000,- untuk supir cek4602
8
Dit Diteri erima Rp. Rp.50 50.0 .000 00,,- seb sebag agai ai uan uangg muka muka jas jasaa angk angkut utan an bul bulan an depan Kwt 002
10
Memb Member erik ikan an jas jasaa angk angkut utan an Rp.8 Rp.850 50.0 .000 00,,- bar baruu dite diteri rima ma tun tunai ai sebesar Rp.500.000,- sisanya kemudian faktur 101
15
Dibe Dibeli li per perle leng ngka kapa pann kant kantor or tun tunai ai Rp. Rp.25 250. 0.00 000, 0,-- cek cek 4603 4603 Dibayar sew sewa ged gedung untuk jangka waktu 1 tahun Rp.3.600.000,- cek 4604
16
Diba Dibayyar gaj gajii kar karya yawa wann Rp. Rp.30 300. 0.00 000, 0,-- cek cek 4605 4605 Dibayar uang muka untuk pembelian bensin ke SPBU Badak Singa sebesar Rp.750.000,- untuk memudahkan supir dalam pengisian bensin cek 4606
18
Dit Diteri erima tuna tunaii atas atas jasa jasa angk angkut utan an Rp.9 Rp.900 00.0 .000 00,,- dan dan sisa sisany nyaa sebesar Rp.600.000,- akan diterima dua minggu lagi kwt 003 34
20
Dibe Dibeli li sebi sebida dang ng tan tanah ah seha seharg rgaa Rp.10 Rp.10.0 .000 00.0 .000 00,,- baru baru diba dibaya yar r sebesar2.500.000,- sisanya dua bulan lagi cek 4607
29
Diba Dibayyar gaji gaji kary karyaw awan an 400. 400.00 000, 0,-c -cek ek 4608 4608
Catatlah transaksi di atas ke dalam jurnal umum Tanggal No.Bukti
Juli
1 -
5 6
Keterangan
Kas Kendaraan Peralatan Kantor Modal (memulai Usaha) 4601 Peralatan Kantor Kas (pemb. Plt kntr tunai) 1 Kas Pend.Jasa (Pend. Jasa tunai) 4602 Biaya BBM Biaya Konsumsi Kas (dibyr bl BBM dan
Ref
Debet
Kredit
15.000.000 6. 0 0 0. 0 0 0 13.000.000 -
2 2. 3 0 0. 0 0 0
2.500.000 -
2.500.000 7 5 0. 0 0 0 -
-
750.000 5 0 0. 0 0 0 2 5 0. 0 0 0 7 5 0. 0 0 0
Konsumsi 8
10
15
2 Kas Pendapatan dimuka (diterima pend jasa 101
4603 4 604
16
4605
dimuka) Kas Piutang Usaha Pend.Jasa (jasa diterima sebagian Perlengkapan Kantor Kas (perl. Ktr dibeli tunai) Sewa gedung dimuka Kas (dibayar sewa gd u/ 1th) Biaya Gaji
5 0. 0 0 0 50.000
500.000 350.000 850.000 2 5 0. 0 0 0 2 5 0. 0 0 0 3.600.000 3.600.000 3 0 0. 0 0 0 35
Kas (dibayar gaji dua mingguan) 4606 BBM Dimuka Kas (dibayar uang muka
3 0 0. 0 0 0
7 5 0. 0 0 0 7 5 0. 0 0 0
BBM) 18
20
29
3 Kas Piutang Usaha Pend.Jasa (jasa diterima sebagian) 4607 Tanah Hutang Usaha Kas (dibeli tanah dbyr sebagian) 4608 Biaya Gaji Kas (biaya gaji dua
9 0 0. 0 0 0 600.000 1.500.000
1 0. 0 0 0. 0 0 0 7.500.000 2.500.000
4 0 0. 0 0 0 4 0 0. 0 0 0
mingguan)
3.4 Posting Dari Jurnal Umum Ke Buku Besar
Proses memindahkan ayat-ayat jurnal yang telah dibuat dalam buku jurnal ke dalam buku besar disebut posting. Hal ini dilakukan dengan cara memindahkan jumlah dari kolom debit jurnal ke dalam sisi debit rekening dan memindahkan jumlah dari kredit jurnal ke dalam sisi kredit rekening dan memindahkan jumlah dari kredit jurnal ke dalam sisi kredit rekening. Sebagaimana yang telah diuraikan di atas, nama rekening yang yang diposti diposting ng di buku besar harus harus sesuai sesuai dengan nama rekeni rekening ng yang yang tertul tertulis is di dalam jurnal. Urutan kegiatan memindahkan ke rekening buku besar ini harus sejalan dengan urutan mendebit dan mengkredit dari jurnal.
36
Dalam Dalam perusaha perusahaan-p an-perus erusaha ahaan an besar besar biasany biasanyaa posting posting ke buku buku besar besar dilakuk dilakukan an dengan dengan menggu menggunaka nakann mesin mesin pembuku pembukuan an atau atau secara secara otomat otomatis is dilaku dilakukan kan dengan dengan komputer. Apabila posting dilakukan dengan tangan (dengan secara manual), maka cara yang harus ditempuh adalah sebagai berikut: 1. Tanggal dan jumlah jumlah yang dicatat dicatat dalam dalam jurnal jurnal dicatat dicatat kembali kembali dalam dalam rekening rekening yang bersangkutan. Apabila suatu jumlah yang dicatat di sisi debit dalam jurnal, maka posting harus dilakukan ke sisi kredit rekening. Cara mencatat tahun, bulan dan tanggal, sama dengan yang dilakukan dalam jurnal. 2. Apabila Apabila posting posting telah dilakukan dilakukan,, maka nomor nomor halaman halaman jurnal harus dituliska dituliskann dalam kolom F (Folio) di rekening (buku besar). 3. Langkah Langkah berikut berikutnya nya adalah adalah menuliskan menuliskan nomor rekenin rekeningg yang yang telah telah diposting diposting pada kolom Nomor Rekening di dalam jurnal. Prosedur ini mempunyai dua tujuan, yaitu: a. Untuk Untuk menunj menunjukk ukkan an bahwa bahwa jurnal jurnal tersebut tersebut sudah sudah di posting posting b. Untuk menunjukkan menunjukkan hubungan hubungan antara antara jurnal jurnal dan dan rekening rekening di buku besar besar
37
SOAL
1. Morinaga, Morinaga, mendirik mendirikan an perusahaan perusahaan perbengkelan perbengkelan dengan nama PO PO Morenos, Morenos, transaksi yang terjadi selama bulan Januari 2004, adalah sebagai berikut: Jan
4
Morinaga me menyetor ua uang tunai Rp.3.000.000 ke ke perusahaan.
5
Dibe Dibeli li perl perlen engk gkap apan an tuna tunaii Rp.1 Rp.1.2 .200 00.0 .000 00 cek cek 4061 4061
6
Dipi Dipinj njam am uang uang ke BCA BCA Rp.1 Rp.15. 5.000 000.0 .000 00 bunga bunga 12%/ 12%/ta tahu hunn dib dibay ayar ar tiap tiap akhir bulan
8
Dibe Dibeli li pera perala lata tann Rp.2. Rp.2.00 000. 0.000 000 baru baru diba dibaya yarr Rp.1 Rp.1.00 .000. 0.000 000 fakt faktur ur 101
9
Diba Dibayyar sew sewaa ged gedun ungg unt untuk uk 1 tah tahun un Rp.2 Rp.2.4 .400 00.0 .000 00
11
Disele Diselesai saikan kan pekerja pekerjaan an seni senilai lai Rp.800 Rp.800.000 .000 uang langsun langsungg dit diteri erima ma Dibeli perlengkapan tunai Rp.500.000
13
Disele Diselesai saikan kan pekerja pekerjaan an Rp.1 Rp.1.000 .000.000 .000 uang uang baru baru diteri diterima ma Rp.4 Rp.450.0 50.000 00
15
Diba Dibaya yarr gaji gaji pegaw pegawai ai Rp. Rp.30 300.0 0.000 00 biay biayaa konsum konsumsi si Rp.1 Rp.150 50.00 .0000 Diselesaikan pekerjaan senilai Rp.750.000 uang belum diterima
19
Dibe Dibeli li per peral alat atan an ben bengk gkel el tun tunai ai Rp. Rp.30 300. 0.00 0000
20
Diba Dibaya yarr pre premi mi asuran asuransi si untu untukk 1 tahu tahunn Rp.6 Rp.600 00.00 .0000
21
Diba Dibaya yarr list listri rikk Rp.15 Rp.150. 0.000 000 PDAM PDAM Rp. Rp.30. 30.00 0000 dan dan Tele Telepon pon Rp.100.000
23
Diba Dibaya yarr biaya biaya peme pemeli liha haraa raann peral peralat atan an beng bengke kell Rp.2 Rp.250. 50.00 0000 Diterima tunai dari tanggan 13 dan lunas
24
Dibe Dibeli li perl perlen engk gkap apan an tun tunai ai Rp.1 Rp.1.0 .000 00.0 .000 00
26
Diteri Diterima ma tunai tunai untuk untuk pekerja pekerjaan an yang yang sudah sudah disele diselesai saikan kan Rp.850. Rp.850.000 000
30
Diba Dibaya yarr biay biayaa kons konsum umsi si Rp. Rp.10 100.0 0.000 00 bia biaya ya gaj gajii Rp300 Rp300.0 .000 00
38
31
Diba Dibaya yarr biaya biaya BBM BBM Rp. Rp.15 150.0 0.000 00 dan dan Mori Morina naga ga meng mengam ambi bill untuk untuk pribadi sebesar Rp.500.000
Diminta: Catatlah dalam jurnal umum.
39
2. Perusahaan Perusahaan Jackal Holiday, Holiday, sudah berjalan berjalan sejak beberapa beberapa tahun tahun lalu, lalu, dibawah dibawah ini adalah daftar saldo neraca per 31 Desember 2004. Kas
Rp.25.000.000
Piutang Usaha
Rp.15.000.000
Perlengkapan
Rp.900.000
Bangunan
Rp.25.000.000
Hutang Usaha
Rp.5.000.000
Hutang Bank
Rp.10.000.000
A/P Bangunan
Rp.1.250.000
Transaksi yang terjadi selama bulan Januari 2005 adalah sbb: Jan Jan
1
Dise Disele lesa saik ikan an peke pekerj rjaa aann seni senila laii Rp.5 Rp.5.0 .000 00.0 .000 00 uang uang belu belum m dite diteri rima ma
4
Dit Diterim erimaa pi piutan utangg usa usaha ha Rp.7 Rp.7.5 .500 00.0 .000 00
6
Diba Dibaya yarr Huta Hutang ng Ban Bankk Rp.5 Rp.5.0 .000 00.0 .000 00 bun bunga ga Rp. Rp.50 500. 0.00 0000
9
Dise Disele lesa saik ikan an peker pekerja jaan an seni senila laii Rp.7. Rp.7.35 350.0 0.000 00 uang uang lang langsun sungg diteri diterima ma
14
Dibaya Dibayarr biaya biaya listri listrikk Rp.50 Rp.50.000 .000 PDAM PDAM Rp.25 Rp.25.000 .000 Telepon Telepon Rp.150.000
16
Diam Diambi bill untu untukk prib pribad adii uang uang tun tunai ai Rp.2 Rp.250 50.00 .0000
19
Diba Dibaya yarr gaji gaji pegaw pegawai ai Rp.3 Rp.3.5 .500. 00.00 0000
21
Dibe Dibeli li per perle lengk ngkap apan an kant kantor or tuna tunaii Rp.5 Rp.525. 25.00 0000
24
Dibeli Dibeli peralat peralatan an kanto kantorr Rp.5.6 Rp.5.650.0 50.000 00 baru baru dibay dibayar ar Rp.2. Rp.2.000. 000.000 000
27
Dise Disele lesa saik ikan an peker pekerja jaan an seni senila laii Rp.6. Rp.6.50 500.0 0.000 00
30
Perlengk Perlengkapa apann tersisa tersisa Rp.520. Rp.520.000, 000, penyus penyusuta utann banguna bangunann Rp.750. Rp.750.000 000 dan penyusutan peralatan kantor Rp.350.000 Diminta: Catatlah dalam jurnal umum
40
BAB 4 BUKU BESAR
4.1 Pengertian Buku Besar Umum
Sistem akuntansi dirancang dengan sebaik-baiknya sehingga setiap kenaikan dan penurunan pada setiap pos laporan keuangan akan selalu terdeteksi dan terlihat dalam catatan catatan terpisah. terpisah. Catatan ini disebut dengan nama rekening rekening (account/aku (account/akun). n). Masingmasing catatan catatan ini untuk masing-masing masing-masing pos tersebut. Kumpulan akun dalam entitas entitas usaha disebut buku besar (ledger), sedangkan nomor atau kode dalam buku besar disebut kode rekening (chart of account). Buku bessar yang terdiri atas rekening-rekening adalah alat untuk mencatat transaksi per perus usah ahaa aan. n.
Dala Dalam m
buku buku
besa besarr
peng pengar aruh uh
tran transa saks ksii-tr tran ansa saks ksii
peru perusa saha haan an
diklas diklasifi ifikasi kasikan kan dan diring diringkas. kas. Di dalam dalam praktik praktik akuntan akuntansi si yang yang sesunggu sesungguhny hnya. a. Pencatatan Pencatatan atas suatu transaksi atau sekelompok transaksi yang sama, harus didasari oleh tanda bukti berupa dokumen-dokumen transaksi seperti faktur, kwitansi dan sebagainya. Pengaruh transaksi tidak dicatat secara langsung dalam buku besar, tetapi masing-masing masing-masing transaksi dianalisis dianalisis dahulu pengaruhnya pengaruhnya terhadap terhadap elemen-eleme elemen-elemenn pers persam amaa aann akunt akuntan ansi si (akti (aktiva va,, kewa kewaji jiba ban, n, moda modal,l, penda pendapa pata tann atau atau biay biaya) a) dan dan kemudian baru dipindahkan ke buku besar. Buku Buku besar besar merupa merupakan kan “buku “buku referens referensi” i” dari dari sistem sistem inform informasi asi akunta akuntansi nsi yang yang digunakan digunakan untuk mengklasifika mengklasifikasikan sikan dan mengikhtisa mengikhtisarkan rkan transaksi-tran transaksi-transaksi saksi dan menyiapkan data guna penyusunan laporan keuangan. Buku besar juga merupakan sumber sumber inform informasi asi yang yang berharg berhargaa bagi bagi kepent kepenting ingan an manaje manajemen men,, misaln misalnya, ya, dapat dapat memberikan informasi mengenai jumlah penjualan periode tertentu atau saldo kas pada akhir periode tertentu, dan informasi lainnya. 41
4.2 Bentuk Buku Besar Umum
Metode yang sistematis untuk mengidentifikasikan dan menempatkan setiap rekening sanga sangatt dipe diperl rluka ukan. n. Kode Kode reken rekenin ingg merup merupak akan an daft daftar ar reken rekenin ing-r g-rek ekeni ening ng yang yang diungkapkan dengan menggunakan angka-angka. Pada beberapa perusahaan, nomor rekening bisa terdiri dari ratusan item. Nomor rekening dicantumkan di atas sub judul masing-masing rekening. Bentuk buku besar ada dua yaitu: 1. Bentuk T, disebut disebut bentuk bentuk T karena memang bentuknya bentuknya seperti seperti huruf huruf T Bentuk T yang lengkap terlihat seperti di bawah ini Nama: …. Tanggal Keterangan Fol
Jumlah Tanggal Keterangan Fol
No. :… Jumlah
Ada lagi bentuk T yang sederhana seperti di bawah ini: Nama: ….
No. : ….
Bilamana yang digunakan buku besar bentuk T, maka kita dapat menghemat temp tempat at,, apal apalag agii kala kalauu meng menggu guna naka kann bent bentuk uk T sede sederh rhan ana, a, seda sedang ngka kann kekurangannya adalah saldo akhir buku besar baru dapat dihitung setelah semua transaksi di catat dalam buku besar tersebut.
2.
Bentuk berkolom (columnar account), bentuk ini banyak jenisnya, ada yang seperti di bawah ini:
Nama: …. Tanggal Keterangan
42
Folio
No. : …. Debet (Rp.) Kredit (Rp.)
Ada lagi bentuk berkolom yang lain, seperti di bawah ini: Nama:
No. :
….
Tanggal
Keterangan
Folio
Debet
Kredit
…. Saldo Debet Kredit
(Rp.)
(Rp.)
(Rp.)
(Rp.)
Bilamana yang digunakan buku besar berkolom, maka tidak dapat menghemat tempat, tetapi saldo akhir akan cepat dapat diketahui setiap saat.
4.3 Tata Cara Mendebet Dan Mengkredit
Akuntansi mempunyai konversi bahwa untuk rekening-rekening tertentu penambahan dileta diletakkan kkan di sebelah sebelah kiri kiri dan untuk untuk beberap beberapaa rekenin rekeningg yang yang lain lain penamb penambahan ahan diletakkan di sebelah kanan. Konvensi adalah suatu kebiasaan yang sudah berjalan lama dalam praktik maupun disiplin pengetahuan sehingga dianggap sebagai suatu kesepak kesepakata atann yang yang berlaku berlaku dan menjad menjadii pedoman pedoman umum. umum. Konvers Konversii akunta akuntansi nsi yang yang dimaksud di sini adalah aturan pencatatan jumlah dalam rekening dan penyajian dalam laporan keuangan. Konvensi pencatatan dalam buku besar sebagai berikut: 1. Kolom atau atau sisi sisi sebelah sebelah kiri disebut dengan debit debit dan kolom atau atau sisi sisi sebelah sebelah kanan disebut dengan kredit. 2. Aktiva Aktiva disajian disajian dalam dalam neraca disebelah disebelah kiri (debit) (debit).. Sebagai Sebagai konsekuensiny konsekuensinya, a, kalau aktiva bertambah/ naik maka dicatat sebelah debit.
43
3. Pas Pasiva disa disajjikan kan dala alam nerac raca dise disebbelah kanan nan (kre (kreddit). Seb Sebagai konsekuensinya, kalau pasiva bertambah/naik maka dicatat sebelah kredit. 4. Akuntan Akuntansi si mendasark mendasarkan an pada konsep konsep kesatuan kesatuan usaha yang mengaki mengakibat batkan kan pencatatan akuntansi menggunakan sistem berpasangan. Dengan demikian, setiap transaksi minimal akan mempengaruhi dua pos atau rekening. 5. Kalau Kalau suatu jumlah jumlah transaks transaksii telah dicatat dicatat dalam dalam suatu rekening rekening di sebelah sebelah debit maka jumlah yang sama harus dicatat disebelah kredit dalam satu atau beberapa rekening dalam jumlah yang sama, demikian pula sebaliknya. Berdasarkan konvensi akuntansi tersebut di atas, jika suatu jumlah dimasukkan di sisi kiri suatu rekening atau sebelah debit, rekening tersebut disebut didebit. Jika suatu jumla jumlahh dimasuk dimasukkan kan di sisi sisi kanan kanan atau atau sebelah sebelah kredit kredit dikata dikatakan kan bahwa bahwa rekenin rekeningg tersebut dikredit. Singkatan untuk debit dan kredit ialah D dan K atau Db dan Kr. Apakah penambahan terhadap suatu rekening akan didebit atau dikredit tergantung pada kategorinya. Sifat dasar pos tersebut dapat dilihat sebagai berikut:
Keterangan
Bertambah
Berkurang
Harta/Kativa/Assets
Debet
Kredit
Hutang/Kewajiban/Liabilities
Kredit
Debet
Modal/Ekuitas/Capital
Kredit
Debet
Pendapatan/Income
Kredit
Debet
Biaya/Beban/Expense
Debet
Kredit
44
Untuk lebih jelas cara mendebit dan mengredit, kita gunakan contoh dari latihan sebelumnya yaitu Jurnal Umum PO Cipto
No.Bukt Tanggal
i
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
15.000.00 Juli
1 -
5 6
Kas Kendaraan
460 1 1 460 2
8 10
15
2 10 1
460 3 460 4
Peralatan Kantor Modal (memulai Usaha) Peralatan Kantor Kas (pemb. Plt kntr tunai) Kas Pend.Jasa (Pend. Jasa tunai) Biaya BBM Biaya Konsumsi Kas (dibyr bl BBM dan Knsumsi Kas Pendapatan dimuka (diterima pend jasa dimuka) Kas Piutang Usaha Pend.Jasa (jasa diterima sebagian Perlengkapan Kantor Kas (perl. Ktr dibeli tunai) Sewa gedung dimuka Kas (dibayar sewa gd u/ 1th)
0 6.000.000 13.000.00 -
0 22.300.000 2.500.000 -
-
2.500.000 7 5 0. 0 0 0 -
-
7 5 0 .0 0 0 5 0 0. 0 0 0 2 5 0. 0 0 0 7 5 0 .0 0 0 5 0. 0 0 0 50.000 500.000 350.000 8 5 0 .0 0 0 2 5 0. 0 0 0 2 5 0 .0 0 0 3.600.000 3.600.000
45
16
18
4605 Biaya Gaji Kas (dibayar gaji dua mingguan) 4606 BBM Dimuka Kas (dibayar uang muka BBM) 3 Kas Piutang Usaha Pend.Jasa (jasa diterima sebagian)
3 0 0. 0 0 0 3 0 0 .0 0 0 750.000 7 5 0 .0 0 0 900.000 600.000 1.500.000 10.000.00
20
29
4607 Tanah Hutang Usaha Kas (dibeli tanah dbyr sebagian) 4608 Biaya Gaji Kas (biaya gaji dua mingguan)
0 7.500.000 2.500.000 4 0 0. 0 0 0 4 0 0 .0 0 0
Buku besar umum yang dibuat cukup satu untuk satu rekening, dan akan dicatat di debet debet ataupu ataupunn di kredit kredit,, tergan tergantun tungg pada transak transaksi si yang yang terjad terjadii mempen mempengaru garuhi hi rekening yang bersangkutan. Modal Debet Tanggal 2003 Juli
Keterangan
Folio
1 Tu Tunai
(Rp.)
Kredit
Debet
(Rp.) (Rp.) 22,300,00
-
0 -
Kas
Tanggal Keterangan Juli 1 Memulai usaha
Folio
No. : Saldo Kredit (Rp.) 22,300,000 No. : Saldo Kredit
Debet
Kredit
Debet
(Rp.) 15,000,00
(Rp.)
(Rp.) (Rp.) 1 5, 0 0 0 , 0 0 -
-
46
200 3
0 5 Peralatan Kantor
-
6 Pendapatan Jasa
750,000
6 Biaya BBM Biaya Konsumsi Pendapatan
0 13,250,00
-
0 12,750,00 500,000
0 12,500,00
-
2 5 0, 0 0 0
0 12,550,00
5 0, 0 0 0 -
10 Pendapatan Jasa Perlengkapan
500,000
15 Kantor Sewa Gedung
18 20 29
2, 5 0 0, 0 0 0
-
8 dimuka
16
0 12,500,00
dimuka Biaya Gaji BBM Penjdapatan Jasa Tanah Biaya Gaji
0 13,050,00
-
0 12,800,00
-
2 5 0, 0 0 0
-
3,600,000 300,000 750,000 9 0 0, 0 0 0 -
-
2,500,000 400,000
0 9,200,000 8 , 9 0 0, 0 0 0 8,150,000 9,050,000 6,550,000 6 , 1 5 0, 0 0 0
Kendaraan Debet Tanggal Keterangan 2003 1 Memulai usaha
Folio
Kredit
(Rp.) (Rp.) 6,000,000 -
Debet
-
No. : Saldo Kredit
(Rp.) (Rp.) 6 , 0 0 0, 0 0 0 -
Juli Peralatan Kantor Debet Tanggal Keterangan 2003 1 Memulai usaha
Folio
Kredit
(Rp.) (Rp.) 1 , 3 0 0, 0 0 0 -
Debet
No. : Saldo Kredit
(Rp.) (Rp.) 1,300,000 47
Juli 5 Pembelian tunai
2,500,000 -
3 , 8 0 0, 0 0 0 -
Perlengkapan Kantor
Tanggal 2003 Juli
Keterangan
Folio
15 Pembelian Tunai
Debet
Kredit
Debet
(Rp.)
(Rp.)
(Rp.)
250,000 -
Juli
Keterangan
Folio
10 Pendapatan Jasa 18 Pendapatan Jasa
Debet
Kredit
Debet
(Rp.)
(Rp.)
(Rp.)
350,000 600,000 -
Juli
Keterangan
Folio
15 Tunai
BBM Dimuka Tanggal
Keterangan
Debet
Kredit
Debet
(Rp.)
(Rp.)
(Rp.)
3,600,000 -
Folio
No. : Saldo Kredit (Rp.)
3 5 0, 0 0 0 9 5 0, 0 0 0 -
Sewa Gedung dimuka
Tanggal 2003
(Rp.)
250,000 -
Piutang Usaha
Tanggal 2003
No. : Saldo Kredit
No. : Saldo Kredit (Rp.)
3,600,000 -
Debet
Kredit
(Rp.)
(Rp.)
Debet
No. : Saldo Kredit 48
(Rp.) 2003
1
Juli
6 Tunai
750,000 -
7 5 0, 0 0 0 -
Tanah
Tanggal 2003 Juli
Keterangan
Folio
Kredit
Debet
(Rp.) 10,000,00
(Rp.)
(Rp.) (Rp.) 10,000,00
0 -
0 -
Hutang Usaha
Juli
Keterangan
Folio
20 Tanah
Debet
Kredit
Debet
(Rp.)
(Rp.)
(Rp.)
-
7,500,000 -
Pendapatan Dimuka
Tanggal 2003 Juli
Keterangan
Folio
8 Kas
Debet
Kredit
Debet
(Rp.)
(Rp.)
(Rp.)
-
Juli
Keterangan
Folio
6 T Tuunai 10 Tunai & Kredit 18 Tunai & Kredit
Biaya BBM Tanggal
Keterangan
Debet
Kredit
Debet
(Rp.)
(Rp.)
(Rp.)
Folio
No. : Saldo Kredit (Rp.) 7,500,000 No. : Saldo Kredit (Rp.)
50,000 -
Pendapatan Jasa
Tanggal 2003
No. : Saldo Kredit
Debet
20 Tunai & Kredit
Tanggal 2003
(Rp.)
750,000 8 5 0, 0 0 0 1,500,000 Debet
Kredit
(Rp.)
(Rp.)
Debet
50,000 No. : Saldo Kredit (Rp.) 750,000 1, 6 0 0 , 0 0 0 3,100,000 No. : Saldo Kredit 49
(Rp.)
(Rp.)
2003 Juli
6 Tunai
5 0 0, 0 0 0 -
5 0 0, 0 0 0 -
Biaya Konsumsi
Tanggal 2003 Juli
Keterangan
Folio
6 Tunai
Debet
Kredit
Debet
(Rp.)
(Rp.)
(Rp.)
2 5 0, 0 0 0 -
Juli
Keterangan
16 Tunai 29 Tunai
Folio
Debet
Kredit
Debet
(Rp.)
(Rp.)
(Rp.)
3 0 0, 0 0 0 4 0 0, 0 0 0 -
(Rp.)
2 5 0, 0 0 0 -
Biaya Gaji
Tanggal 2003
No. : Saldo Kredit
No. : Saldo Kredit (Rp.)
3 0 0, 0 0 0 7 0 0, 0 0 0 -
50
4.4 Penggolongan Buku Besar
Rekening (Akun) dapat digolongkan menjadi dua golongan besar, yaitu: 1.
Reken Rekenin ingg riil riil/n /nera eraca ca,, yait yaituu reken rekenin ingg yang yang dila dilapo porka rkann ke nerac neraca. a. Sald Saldoo rekening terbawa dari periode ke periode berikutnya. Ada tiga kelompok rekening riil, ialah harta/aktiva/asset, utang, dan modal/ekuitas.
2. Rekeni Rekening ng nomina nominall (laba/rugi (laba/rugi), ), yaitu yaitu rekening rekening yang disajikan disajikan dalam laporan laporan laba/rugi. Rekening nominal terbagi dalam dua kelompok, ialah pendapatan dan beban. Saldo rekening pendapatan dan beban dipindahkan ke rekening modal/ekuitas.
4.5 Neraca Saldo
Neraca saldo merupakan suatu daftar yang menunjukkan saldo rekening yang dimiliki perusahaan pada suatu saat tertentu. Jika jumlah posisi debit suatu perusahaan lebih besar dari jumlah jumlah kredit, kredit, selisihnya selisihnya disebut saldo debit tetapi sebaliknya sebaliknya jika jumlah sisi kredit suatu rekening lebih besar dari jumlah sisi debit, maka disebut saldo kredit. Jika hasil perhitungan dilakukan dengan benar jumlah kolom debit harus sama dengan jumlah kolom kredit. Setiap transaksi akan menghasilkan jumlah debit dan kredit yang seimbang di buku besar, total jurnal debit di buku besar seharusnya seimbang dengan total semua jurnal kredit. Pada akhir periode keseimbangan ini dicek dengan menyiapkan suatu daftar berkolom dua yang disebut neraca percobaan atau neraca saldo yang membandingkan total semua saldo debit dengan total semua saldo kredit. Prosedurnya adalah sebagai berikut: 1. Majukka Majukkann rekenin rekening-re g-rekeni kening ng sesuai dengan dengan nomor rekening rekeningnya nya pada daftar daftar berkolom dua. 51
2. Catatl Catatlah ah saldo setiap setiap rekening, rekening, masukka masukkann saldo saldo debit di kolom kolom sebelah sebelah kiri dan saldo kredit di kolom sebelah kanan. Rekening harta/aktiva dan biaya atau beban didebit jika bertambah dan umumnya mempunyai saldo debit. Utang, moda modall ekui ekuita tass dan dan penda pendapa pata tann dikr dikredi editt jika jika bert bertam ambah bah dan umum umumny nyaa mempunyai saldo kredit. 3. Jumlahk Jumlahkan an kedua kedua kolom, kolom,cat catat at total totalnya nya.. 4. Bandingkan Bandingkan total total sebelah sebelah kiri dengan total sebelah sebelah kanan. kanan. Jika totalnya sama, neraca saldo seimbang, menunjukkan keseimbangan debit dan kredit ratusan atau ribuan transaksi yang dimasukkan dalam buku besar. Neraca saldo dapat mencegah terjadinya kesalahan perhitungan dalam pencatatan tetapi tidak dapat menceg mencegah ah terjad terjadiny inyaa kesalah kesalahan an teorit teoritis. is. Misaln Misalnya, ya, jika jika pembel pembelian ian mesin mesin adalah adalah dibebankan sebagai biaya, neraca saldonya tetap seimbang, tetapi secara teoritis rekeningnya salah, biaya akan lebih tinggi dari pada keadaan yang sebenarnya, sedangkan mesin akan lebih rendah. Juga neraca saldo memungkinkan penyiapan laporan laporan keuangan keuangan periodic periodic yang terhindar dari kesalahan kesalahan perhitungan, perhitungan, karena neraca saldo saldo meru merupa pakan kan dua kolo kolom m pert pertam amaa dari dari nera neraca ca laju lajurr (works (workshee heet) t) yang yang akan akan dijadikan sebagai dasar penyusunan laporan keuangan.
52
Sebagai contoh, dari buku besar di atas kita buat neraca saldo, maka akan terlihat seperti di bawah ini: PO CIPTO Neraca saldo, per 31 Juli 2003 No.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Nama Barang
Debet
Kredit
Ka K as Piutang Usaha Perlengkapan Kantor Sewa Gedung Dimuka BBM Dimuka
6,150,000 950,000 250,000 3,600,000 750,000 10,000,00
-
Tanah Kendaraan Peralatan Kantor Hutang Usaha Pendapatan Dimuka Modal Pendapatan Jasa Biaya BBM Biaya Konsumsi Biaya Gaji
0 6,000,000 3,800,000 500,000 2 5 0, 0 0 0 7 0 0, 0 0 0 32,950,00
7,500,000 5 0, 0 0 0 22,300,000 3 , 1 0 0, 0 0 0 -
0 32,950,000
53
SOAL
Untuk pengerjaan soal, lanjutkan dari soal pada topic 3, kerjakan dari jurnal posting ke buku besar dan membuat neraca saldo
54
BAB 5 AYAT JURNAL PENYESUAIAN PENYESUAIAN
5.1 Pengertian Ayat Jurnal Penyesuaian
Ayat jurnal penyesuaian atau disebut juga Adjusting Entries, biasanya dibuat pada setiap setiap akhir periode akuntansi, akuntansi, dengan tujuan untuk memperbaiki memperbaiki rekening-rekeni rekening-rekening ng tertentu sehingga mencerminkan keadaan harta, hutang, modal, pendapatan, dan biaya yang sebesarnya dari suatu perusahaan. Pada tiap akhir periode akuntansi, bila perusahaan ingin menyusun laporan keuangan bia biasa sany nyaa diad diadak akan an peny penyes esua uaia iann terh terhad adap ap bebe bebera rapa pa reke rekeni ning ng kare karena na belu belum m mencer mencermin minkan kan keadaan keadaan sebenarn sebenarnya, ya, sehingga sehingga bila bila tidak tidak diadak diadakan an penyesua penyesuaian ian laporan keuangan akan menyesatkan pemakainya. 5.2 Tujuan Dilakukan Penyesuaian
Penyesuaian dilakukan agar, memperlihatkan kondisi keuangan perusahaan yang sebenarnya, karena selama ini ada anggapan bahwa semua neraca saldo yang sudah seimbang, berarti sudah memperlihatkan kondisi yang sebenarnya. Padahal masih banyak yang perlu disesuaikan atau diperbaiki, karena ada dua kondisi yang akhirnya mengharuskan membuat ayat jurnal penyesuaian yaitu: 1. Suatu Suatu kondisi kondisi dimana dimana suatu transak transaksi si sudah terjadi, terjadi, tetapi tetapi belum dilakuka dilakukann pencatatan pada rekening yang bersangkutan. 2. Kondisi dimana suatu suatu rekening rekening sudah sudah dicatat, dicatat, tetapi tetapi kondisi kondisi saldo saldo rekeningny rekeningnyaa perlu dikoreksi, sehingga akan mencerminkan nilai yang sebenarnya.
55
5.3 Ayat Jurnal Penyesuaian
Dibuatnya AJP terhadap perkiraan tertentu, pada intinya melakukan koreksi terhadap perki perkiraan raan tersebut tersebut supaya supaya mencerm mencermink inkan an keadaan keadaan yang yang sebenar sebenarnya nya dari aktiva aktiva,, pasiva serta pendapatan dan biaya. Ada dua macam dimana perlu dilakukan membuat AJP yaitu: a. Transaksi Transaksi telah telah terjadi terjadi tetapi tetapi belum dicatat dicatat dalam perkiraan perkiraan contoh contoh biaya biaya gaji. b. Trans ansaksi ksi
sudah
dicatat
dalam
per perkiraan,
tetapi
saldonya
perlu rlu
perlengkapannya. Secara umum contoh langkah-langkah penyusunan AJP adalah sebagai berikut: 1. Mengidentifi Mengidentifikasi kasi rekening-re rekening-rekening kening yang perlu perlu dilakuka dilakukann penyesuaian penyesuaian 2. Setela Setelahh rekeni rekening ng diketahu diketahui,i, maka dibuat dibuat debet dan kredit kredit dari rekenin rekeningg yang yang diseduaikan 3. Menghitung Menghitung angka angka / nilai nilai dengan benar dalam dalam rekening rekening yang yang disesuaik disesuaikan an Adap Adapun un perk perkir iraa aann yang yang bias biasan anya ya di adju adjust stme ment nt pada pada akhi akhirr tahu tahunn bias biasan anya ya berpengaruh pada neraca dan rugi/laba, sehingga adjustment entries bisa dibagi menjadi: 1. Jurnal penyesuaian penyesuaian yang mempengaruhi mempengaruhi biaya dan hutang hutang Jurnal penyesuaian ini perlu dibuat karena adanya biaya yang telah terjadi, tetapi belum dicatat, biaya-biaya masih harus dibayar (accrued expense) 2. Jurnal penyesuaian penyesuaian yang mempengaruhi mempengaruhi rekening rekening biaya biaya dan dan aktiva aktiva Jurnal penyesuaian ini perlu dibuat karena saldo perkiraan yang ada sudah tidak mencerminkan kedaan biaya dan aktiva yang sebernarnya.
56
3. Jurnal penyesua penyesuaian ian yang yang mempengaruh mempengaruhii rekening rekening pendapatan pendapatan dan dan aktiva aktiva Jurnal penyesuaian ini berhubungan dengan pendapatan yang telah dihasilkan tetapi belum dicatat. Kadang-kadang pendapatan ini disebut pendapatan masih harus diterima (accrued revenue). 4. Jurnal penyesuaian penyesuaian yang mempengaruhi mempengaruhi perkiraan perkiraan dan dan utang utang Jurnal penyesuaian ini berhubungan dengan saldo perkiraan pendapatan atau hutang yang sudah tidak mencerminkan keadaan sebenarnya. Penerimaan uang untuk pendapatan yang belum dihasilkan adalah contoh dari jurnal penyesuaian penerimaan uang itu akan menjadi pendapatan di masa datang. Pendapatan jenis ini disebut pendapatan diterima dimuka (unearned revenue). Dalam sebuah perusahaan dagang jurnal penyesuaian penyesuaian yang biasanya dilakukan pada akhir tahun adalah: a. Pemak Pemakai aian an biay biayaa dibay dibayar ar dimu dimuka ka b. b. Pemak Pemakai aian an akt aktiv ivaa tet tetap ap c. Pemak Pemakai aian an bia biaya ya ter terhut hutan angg d. Kore Koreks ksii pers persed edia iaan an Dari keempat jurnal penyesuaian tersebut koreksi terhadap persediaan merupakan jurnal jurnal penyesuaian penyesuaian yang belum dibahas sebelumnya. sebelumnya. Adapun masing-masin masing-masingg contoh jurnal penyesuaian adalah sebagai berikut: a.
Pemakaian biaya dibayar dimuka
b.
Pemakaian aktiva tetap
c.
Pengakuan biaya terhutang
57
d. Kore Koreks ksii pers persed edia iaan an Ad. a. pemakaian biaya dibayar dimuka 1.
Perlengkapan Neraca saldo Perusahaan Dagang (PD) Makmur pada tanggal 31 Desember 2005 memperlihatkan saldo perkiraan perlengkapan yang ada awal tahun, ditambah dengan perubahan yang dilaksanakan satu tahun buku. Pada akhir tahun 2005 PD. Makmur secara fisik menghitung perlengkapan yang ternyata Rp.900.000. selisih antar saldo perlengkapan menurut neraca saldo dengan perhitungan fisik sebesar Rp300 menunjukkan perlengkapan yang terpakai untuk aktivitas perusahaan selama tahun berjalan yang dibebankan sebagai biaya. Jurnal penyesuaian untuk mencatat perlengkapan yang terpakai dan membuat perkiraan perlengkapan menunjukkan keadan yang sebenarnya.
Tgl
No.
Keterangan
Ref Debit
Kredit
Buku 31-12-05
Biaya perlengkapan Perlengkapan
Rp.300
-
-
Rp.300
2. Asuran Asuransi si diba dibaya yarr dimu dimuka ka Jurnal penyesuaian untuk premi asuransi yang telah jatuh tempo sama dengan jurnal penyesuaian untuk pemakaian perlengkapan. Saldo perkiraan asuransi dibayar dimuka di neraca saldo adalah jumlah premi asuransi yang belum jatuh jatuh tempo tempo pada pada awal awal tahun tahun ditamb ditambah ah dengan dengan pembay pembayara arann premi premi yang yang dilakuk dilakukan an selama selama tahun tahun berjala berjalan. n. Analis Analisis is terhad terhadap ap polis-p polis-poli oliss asuransi asuransi 58
menu menunj njuk ukka kann bahw bahwaa prem premii asur asuran ansi si yang yang tela telahh jatu jatuhh temp tempoo adal adalah ah Rp.135.000. Ad. b. Pemakaian Aktiva Tetap Pembeb Pembebanan anan biaya biaya yang yang diakib diakibatk atkan an oleh oleh pengguna penggunaan an aktiva aktiva tetap tetap dicerm dicermink inkan an dalam penyusutan. Aktiva tetap sudah menggambarkan keadaan yang sebernarnya. Anggaplah penyusutan selama satu tahun untuk peralatan Rp.120.000. untuk gedung Rp.150. Rp.150.000 000 tanah tanah tidak tidak disusut disusutkan kan ayat ayat jurnal jurnal penyes penyesuai uaian an untuk untuk menyes menyesuai uaikan kan mencatat biaya penyusutan adalah sebagai berikut: Dr Biaya Penyusutan
Rp xxx
Cr Akumulasi Penyusutan
Rp x x x
Ad. c. Pengakuan biaya terhutang •
Hutang gaji Upah dan gaji yang telah menjadi hak pegawai tapi belum saatnya dibayar merupak merupakan an hutang hutang perusaha perusahaan an hutang hutang ini serta serta biaya biaya yang yang berhubun berhubungan gan dengannya belum dicatat, sehingga perlu dibuat ayat jurnal penyesuaian upah dan gaji di suatu perusahaan misal akan dilakukan pada tanggal 28 Desember 2005. Pembayaran berikutnya dari tanggal 14 Januari 2006 tetapi upah dan gaji tanggal 30 dan 31 Desember 2005 sudah merupakan biaya untuk bulan tersebut karena jasanya sudah diberikan upah dan gaji tersebut misalnya Rp.600.000. Ayat jurnal yang perlu dibuat adalah sebagai berikut: Dr Upah dan gaji Cr Hutang gaji
Rp.600.000 Rp.600.000
59
•
Hutang bunga Sebagaimana hutang gaji, hutang bunga adalah hutang untuk beban bunga yang jasanya telah digunakan telah digunakan pembayarannya belum tiba. Misalnya Misalnya pada tanggal 27 Februari 2005 PT. B mendapat mendapat pinjaman dari bank sebesar Rp.60.000 tahun bungan 18% per tahun pembeban bunga dilakukan tiap bulan. Pembebanan terakhir tanggal 27 Desember 2005, pembebanan selanjutnya baru dilakukan tanggal 27 Januari 2006 bunga dari tanggal 28 s.d. 31 Desem Desember ber 2005 2005 yang yang seharu seharusny snyaa sudah sudah menj menjadi adi biay biayaa untu untukk bahan bahan tersebut belum dicatat. Ayat jurnal penyesuaian untuk mencatat bunga sebesar Rp.400 adalah sebagai berikut:
Ad. d. Koreksi persediaan Dalam transaksi setiap perusahaan dagang dan industri biasanya sering terdapat persediaan barang misalnya PT. A mempunyai persediaan barang dagang awal (1 Janua Januari ri 2005) 2005) Rp 20.00 20.0000 pada pada akhi akhirr peri period odee (31 (31 Dese Desemb mber er 2005) 2005) berda berdasar sarka kann perh perhit itun unga gann fisi fisikk yang yang dised disedia iakan kan nila nilaii persed persedia iaan an adal adalah ah Rp 16.00 16.0000 jurna jurnall penyesuaian yang dibuat harus dapat mengubah saldo Rp20.000 menjadi Rp.160.000 atau jurnal pertama menghilangkan saldo awal sebesar Rp.20.000, sedangkan ayat jurnal berikutnya memunculkan kembali saldo perkiraan menjadi Rp16.000. Apabila menggambarkan ayat jurnal penyesuaian akan nampak sebagai berikut: 1
2
Dr
Ikhtisar L/R
Rp.20.000
-
Cr
Persediaan Barang dagang
-
Rp.20.000
Dr
Persediaan Barang dagang
Rp.15.000
-
Cr
Ikhrisar L/R
Rp.15.000
SOAL: 60
SALON IYANK Neraca Saldo
Per 31 Juli 2005 Perkiraan
Debit
Kredit
Kas
4.150.000
-
Sewa dibayar di muka
2.000.000
-
Perlengkapan salon
1.200.000
-
Peralatan salon
3.000.000
-
Akum. Penyusutan peralatan
-
4 5 0. 0 0 0
Utang Usaha
-
2 . 4 0 0. 0 0 0
Modal Wulan
-
5 . 5 5 0. 0 0 0
salon
Prive wulan
6 0 0 .0 0 0
Pendapatan Salon
-
5.600.000
Beban Gaji
1.800.000
-
Beban Iklan
3 0 0 .0 0 0
-
Beban Asuransi
600.000
-
Beban listrik dan air
1 5 0 .0 0 0
-
Beban Bunga
2 0 0 .0 0 0
-
Data penyesuaian pada akhir periode akuntansi sebagai berikut: a. Sewa yang yang telah telah menja menjadi di beban beban sebesa sebesarr 600.000 600.000 b. Persedi Persediaan aan perlen perlengka gkapan pan yang yang masih ada ada 1.000.000 1.000.000 61
c. Penyu Penyusut sutan an pera perala lata tann salon salon 10% 10% d. Pendapa Pendapatan tan yang yang masih masih harus harus diter diterima ima 500.00 500.0000 e. Gaji Gaji yang yang masih masih haru haruss dibay dibayar ar 450.0 450.000 00 f. Bunga Bunga yang yang terut terutan angg 100 100.0 .000 00 Diminta: Buatlah Ayat Jurnal Penyesuaian pada kertas kerja
BAB 6 KERTAS KERJA DAN LAPORAN KEUANGAN
62
6.1 Pengertian Kertas Kerja Dan Laporan Keuangan
Dalam melakukan melakukan penyusunan penyusunan laporan keuangan keuangan pada akhir periode setelah posting kedala kedalam m buku buku besar, besar, untuk untuk memperm mempermuda udahh menyus menyusun un lapora laporann keuanga keuangann tersebu tersebutt harus dibuat dulu worksheet (kertas kerja) yang memuat Trial Balance dari hasil posting tersebut. Dalam work sheet tersebut biasanya terdapat kolom nomor urut, penjelasan perkiraan, kolom trial balance, kolom Adjustment entries, kolom trial balance sesudah adjustment entries, kolom R/L dan kolom balance sheet, dalam pengisian kolom tersebut berasal dari buku besar dan data perkiraan yang harus di adjust adjustmen mentka tkan, n, sesudah sesudah selesa selesaii membua membuatt adjust adjustmen mentt kita kita dapat dapat memili memilihh mana mana perkiraan Laba Rugi dan mana yang balance sheet, dari data tersebut kita dapat menyusun laba-rugi, neraca dan laporan perubahan modal. Penyusunan laporan keuangan tersebut bisa dilakukan secara cepat dan akurat, karena worksheet ibarat peta yang bisa membantu kekurangan dan kesalahan yang ada dalam pencatatan. Tahap Penyusuan Laporan Keuangan
Untuk menyusun laporan keuangan dari worksheet biasanya melalui tahap-tahap sebagai berikut: 1. Membua Membuatt Trial balance balance datany datanyaa diambil diambil dari buku besar data yang yang diambil diambil adalah saldo akhir kecuali untuk persediaan yang memakai sistem physical dan laba ditahan dimana yang diambil datanya adalah saldo awal. 2. Melakuk Melakukan an adjust adjustmen mentt terhada terhadapp sebagia sebagiann saldo-sa saldo-saldo ldo yang ada dalam trial trial balance, data untuk adjustment barang diambil dari rekening-rekening yang memerlukan penyesuaian, tujuannya agar saldo-saldo yang diadjusmentkan mencerminkan keadaan yang sebenarnya. 3. Menyus Menyusun un trial trial balane balane yang yang sudah sudah disesuai disesuaikan kan 63
4. Meny Menyus usun un lapo lapora rann rugi rugi laba laba 5. Meny Menyus usun un lapor laporan an nerac neracaa Dari informasi yang ada dalam worksheet tersebut bisa disusun laporan keuangan yang terdiri dari Neraca, laba-rugi dan laporan perubahan modal, adapun contoh dari worksheet dan laporan keuangan tersebut adalah sebagai berikut: Komponen-komponen yang dalam laporan laba-rugi terdiri dari: a. Penj Penjua uala lan n bers bersih ih
Adalah jumlah yang dibebankan pada pembeli, karena penjualan barang dan jasa, baik secara kredit maupun tunai, penjualan retur, pengurang harga sesuai potongan penjualan dilaporkan sebagai pengurangan penjualan bruto yang menghasilkan penjualan bersih. b. H.P. H.P. Pen Penju jual alan an
Harga Harga pokok pokok penj penjual ualan an dala dalam m perse persedi diaa aann barang barang merup merupak akan an gabu gabunga ngann kompon komponen en-ko -komp mpon onen en perse persedi diaa aann awal awal dita ditamb mbah ah pemb pembel elia ian, n, dikur dikuran angi gi persediaan akhir. c. Laba bruto
Merupakan selisih antara penjualan bersih dengan harga pokok penjualan disebut laba bersih (Gross profit) atau margin kotor (gross margin) disebut bruto karena jumlah bersih harus dikurangi dengan biaya-biaya usaha.
d. Biay Biayaa-bi biay aya a usa usaha ha
Biaya usaha biasanya dikelompokkan lagi menjadi biaya penjualan (selling expense) dan biaya administrasi administrasi umum (General (General dan administrative administrative expense) 64
biaya paling penjualan adalah semua biaya yang terjadi dalam hubungannya denga dengann kegi kegiat atan an menj menjual ual dan dan mema memasar sarkan kan baran barangg-bar barang ang yang yang diju dijual al,, sedangkan biaya administrasi dan umum adalah biaya yang bersifat umum dan muncul karena kegiatan administratif yang ada di tiap kantor. e. Laba usaha
Merupakan selisih antara laba bruto dan biaya usaha disebut laba usaha (income from operation) atau laba operasi (Operating income), laba usaha adalah laba yang diperoleh sehubungan dengan kegiatan usaha perusahaan. f. Pend Pendap apat atan an lain lain-l -lai ain n
Pendapatan yang diperoleh bukan dari kegiatan pokok perusahaan, disebut dengan pendapatan lain-lain (other income) atau pendapatan non usaha (non operating income) termasuk dalam kelompok ini adalah pendapatan bunga bank. g. Biay Biaya a lain lain-l -lai ain n
Biaya yang tidak dapat dihubungkan secara langsung dan pasti dalam kegiatan pokok perusahaan tersebut dengan biaya lain-lain (other expense) atau biaya non usaha (non operating expense) contoh biaya bunga. h. Laba bers ersih
Merupakan kenaikan bersih terhadap modal, sebaliknya apabila perusahaan menderita rugi, maka angka terakhirnya adalah rugi bersih.
Aktiva Tetap
65
Merupakan aktiva yang bernilai besar dari digunakan untuk kegiatan perusahaan dan tidak untuk dijual kembali, dan bersifat permanent, contoh Tanah, Gedung dsb, kecuali gedung akan berkurang nilainya karena menyusut dan dicatat oleh perusahaan sebagai biaya penyusutan, akumulasi penyusutan adalah jumlah penyusutan yang telah dilakukan sejak aktiva tetap diperoleh sampai tanggal neraca. Kewaji Kewajiban ban yang yang ada dalam dalam perusaha perusahaan an digolo digolongk ngkan an menjad menjadii kewaji kewajiban ban lancar lancar (jangka pendek) dan kewajiban jangka panjang, kewajiban lancar adalah kewajiban yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun. Hutang Dagang
Utang dagang yang berasal dari pembelian kredit barang-barang dagang dan jasa kepada pihak lain. Wesel Bayar
Merupakan janji tertulis perusahaan untuk membayar sejumlah uang pada tanggal tertentu. Hutang Bank
Merupakan kewajiban jangka pendek atau jangka panjang, kepada bank atau lembaga keuangan yang disebabkan pinjaman yang diterima perusahaan.
Kewajiban Jangka Panjang
Hutang perusahaan yang jatuh temponya lebih dari satu tahun buku, contoh obligasi, hutang bank dll. Modal
66
Merupak Merupakan an hak milik milik atas atas kekaya kekayaan an perusaha perusahaan, an, bila bila perusaha perusahaanny annyaa berbent berbentuk uk perseroan terbatas (PT), biasanya modal terdiri dari saham biasa dan istimewa dan laba ditahan. Laporan laba ditahan
Laba Laba atau atau rugi rugi bersi bersihh peru perusah sahaa aann yang yang berbe berbent ntuk uk perse persero roan an terba terbata tas, s, hany hanyaa memp memper erli liha hatk tkan an peru peruba baha hann juml jumlah ah saha saham m yang yang bere bereda dar, r, misa misaln lnya ya kare karena na bertambahnya modal disetor. Pertambahan nilai kekayaan bersih karena laba dan penurunan yang disebabkan oleh pembagian laba kepada pemilik dalam bentuk deviden dilaporkan dalam laporan perubahan laba ditahan (Retained earning statement). Neraca persekutuan
Perus Perusah ahaa aann yang yang berbe berbent ntuk uk perse perseku kutu tuan an (part (partner nershi ship) p) terdi terdiri ri dari dari (firm (firmaa atau atau comman commandit ditair airee vennotc vennotcshaa shaap). p). Perseku Persekutua tuann adalah adalah kerjas kerjasama ama dua orang orang secara secara bersama mendirikan perusahaan dengan tujuan memperoleh laba. Untuk pembagian laba perlu diadakan perjanjian yang mengatur besarnya masing-masing perolehan laba. Laporan Perubahan Modal Sekutu
Dalam laporan perubahan modal persekutuan untuk masing-masing sekutu harus dilaporkan, sehingga perubahan modal tersebut terlihat jelas. Laporan Interim
Akhir siklus akuntasi adalah penyusunan laporan keuangan yang biasanya disusun pada akhir tahun per triwulan, catur wulan atau per enam bulan, laporan keuangan seperti lazim disebut laporan keuangan Interim. Contoh Neraca 67
PT. MAKMUR SALAMINA NERACA
Per 31 DESEMBER 2005
AKTIVA
Aktiva Lancar Kas dan Bank Surat Berharga Wesel Tagih Piutang Dagang Persediaan Barang Perlengkapan Asuransi dibayar dimuka Total Aktiva Lancar Investasi Jangka Panjang Aktiva Tetap Tanah Gedung Akumulasi Penyusutan
KEWAJIBAN DAN MODAL
Rp. xxx Rp. xxx Rp. xxx Rp. xxx Rp. xxx Rp. xxx Rp. xxx Rp. xxx Rp. xxx
Total Aktiva Tetap
Kewajiban Jk. Pnjang Obligasi Hutang Bank
Rp.xxx Rp.xxx Rp.xxx Rp.xxx Rp.xxx Rp.xxx Rp.xxx Rp.xxx
Rp.xxx Rp.xxx Rp.xxx Rp.xxx
Peralatan Akumulasi Penyusutan
Kewajiban Lancar Hutang dagang Wesel Bayar Hutang Gaji Hutang Bunga Hutang lain-lain Total
Rp.xxx Rp.xxx
Rp.xxx Modal Saham Bisasa Saham Istimewa Laba ditahan
Rp.xxx Rp.xxx Rp.xxx Rp.xxx
Rp.xxx Rp.xxx
Total Kewajiban+Modal
Rp.xxx
PT. MAKMUR SALAMINA NERACA
Per 31 DESEMBER 2005 LABA DITAHAN AWAL TAHUN Rp.xxx LABA BERSIH R p. x x x PEMBAGIAN DEVIDEN (Rp.xxx) KENAIKAN/PENURUNAN LABA Rp.xxx DITAHAN LABA DITAHAN AKHIR TAHUN
+ Rp.xxx
68
Contoh laporan Perubahan Modal Persekutuan FIRMA DAGANG MAKMUR
LAPORAN PERUBAHAN MODAL TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2005 Saldo Awal Laba Bersih Prive Saldo Akhir
Modal A
Modal B
Modal C
Total
R p. x x x R p. x x x Rp.xxx Rp.xxx
Rp.xxx R p. x x x Rp.xxx R p. x x x
Rp.xxx R p .x x x Rp.xxx R p .x x x
R p .x x x R p .x x x R p .x x x Rp.xxx
Periode Periode akunta akuntansi nsi untuk untuk membal membalik ik jurnal jurnal penyes penyesuai uaian an terten tertentu tu dibuat dibuat periode periode sebelumnya; sebelumnya; adapun jurnal penyesuaian penyesuaian pada akhir periode memerlukan jurnal balik adalah sebagai berikut: 1. Biaya Biaya masih masih harus harus dibay dibayar ar (accrua (accruall revenue) revenue) 2.
Biaya dibayar dimuka (prepaid expense)
3. Pendapa Pendapatan tan masih masih harus harus diterim diterimaa (accrued (accrued revenue revenue)) 4. Pendapa Pendapatan tan diter diterima ima dimuk dimukaa (Uneraned (Uneraned reveue reveue)) Ad1. Biaya masih harus dibayar Jurnal balik adalah membayar jurnal penyesuaian pada contoh sebelumnya yang dilakukan pada tanggal 31 des 05 yang membuat jurnal penyesuaian sebagai berikut:
No. Tanggal Bukti 2005
Keterangan Biaya Bunga
Ref
Debet Rp.xxx
Kredit 69
31 Des
Hutang Biaya
R p. x x x
Pada tanggal 2 januari 2006 ayat jurnal penyesuaian ini memerlukan jurnal balik sebagai berikut: No. Tanggal Bukti 2006 2-Jan
Keterangan Hutang Biaya Biaya Bunga
Ref
Debet Rp.xxx
Kredit Rp.xxx
Pada saat pembayaran akan di jurnal No. Tanggal Bukti 2006 Jan
Keterangan
Ref
Biaya Bunga Kas
Debet Rp.xxx
Kredit Rp.xxx
Menutup Perkiraan Prive No. Tanggal Bukti 2006 Des 31
Keterangan Modal Tuan A Prive Tn A (Menutup Perkiraan Prive)
Ref
Debet R p. x x x
Kredit Rp.xxx
Neraca Saldo Penutup
Tahap selanjutnya setelah pembuatan jurnal penutup adalah penyesuian neraca saldo penutup (Post Closing Trial Balance), Tujuannya adalah memastikan bahwa buku besar telah sesuai, sebelum memulai pencatatan data akuntansi periode selanjutnya.
70
Contoh: PERUSAHAAN X
NERACA SALDO PENUTUP 31 Desember 2005 Dr (Rp) Cr (Rp) Kas xx x Perlengkapan xx x Peralatan salon xx x Akum. Penyusutan xx x Hutang Dagang xx x Hutang Bank xx x Hutang Gaji xx x Hutang Bunga xx x Modal Tuan A xx x
71
Jurnal Balik
Jurnal Balik adalah jurnal yang dibuat pada awal suatu Jurnal penutup dan neraca saldo setelah penutupan. Ayat Ayat jurna jurnall penu penutu tupp merup merupak akan an ayat ayat jurna jurnall untu untukk menge mengele lemi mini nirr (me-n (me-nol olka kan) n) perki perkiraan raan sement sementara ara (tempo (temporary rary Account Account)) apabil apabilaa akan dimula dimulaii pencat pencatata atann data data akumulasi akumulasi periode berkepentingan, berkepentingan, untuk melakukan melakukan ayat jurnal penutup penutup diperlukan diperlukan satu perkiraan tambahan yang dapat digunakan untuk mengikhtisarkan data yang terdapat dalam perkiraan-perkiraan pendapat dan biaya. Perkiraan ini disebut ikhtisar laba-rugi (Incame summary). Ada empat tahap yang diperlukan untuk melakukan jurnal penutup keempat tahap tersebut adalah sebagai berikut: 1. Semua Semua perkiraan perkiraan pendapat pendapatan an di debet debet sebesar sebesar masing masing-ma -masin singg saldo saldo akhirnya, akhirnya, perkiraan perkiraan ikhtisar ikhtisar laba-rugi di debet sebesar sejumlah sejumlah saldo akhir akhir perkiraan tersebut dengan pendebetan ini, perkiraan pendapatan akan menjadi nol. 2. Semua Semua perkiraan perkiraan biaya biaya di kredit kredit sebesar sebesar masing-mas masing-masing ing saldo saldo akhirnya akhirnya dan perkiraan ikhtisar laba rugi di debet sebesar sejumlah saldo akhir perkiraan tersebut, dengan pengkreditan semua perkiraan biaya akan bersaldo nol. 3. Selis Selisih ih anta antara ra juml jumlah ah sesi sesi kredi kreditt deng dengan an juml jumlah ah sisi sisi debet debet pada perki perkiraa raann ikhtisar ikhtisar laba-rugi laba-rugi dipindahkan dipindahkan ke perkiraan perkiraan modal, modal, apabila apabila memperoleh memperoleh laba, sisi kredit perkiraan perkiraan ikhtisar ikhtisar laba-rugi laba-rugi akan lebih besar. Untuk memindahkan memindahkan laba diperlukan modal, perkiraan ini debet sebbesar selisih antara sesi kredit dan debet, perkiraan modal di kredit dengan jumlah yang sama. 4. Perkiraan Perkiraan prive di kredit sebesar saldo saldo akhirnya akhirnya dan dan perkiraan perkiraan modal di debet dengan jumlah yang sama.
72
Setelah Setelah jurnal penutup dicatat, dicatat, posisi keenam jenis perkiraan tersebut adalah sebagai brikut: 1. Perkira Perkiraan an aktiva aktiva bersald bersaldoo debe debett 2. Perkira Perkiraan an kewaj kewajiba ibann bersal bersaldo do kredi kreditt 3. Perkira Perkiraan an Modal Modal bersald bersaldoo kredi kreditt 4. Perki Perkira raan an Priv Privee bersa bersald ldoo nol 5. Perkira Perkiraan an Pendapat Pendapatan an bersald bersaldoo nol nol 6. Perki Perkira raan an Biay Biayaa bersa bersald ldoo nol Contoh tahap pelaksanaan jurnal penutup adalah sebagai berikut: 1. Menutu Menutupp semua semua perkira perkiraan an pend pendapat apatan an No. Tanggal Bukti Keterangan 2 005 18 Pendapatan 31 Des Ikhtisal L/R
Ref
Debet R p. x x x
Kredit R p. x x x
2. Menut Menutup up semu semuaa perki perkiraa raann biaya biaya 73
No. Tanggal 2 005 31 Des
B u k ti Keterangan 18 Ikhtisar L/R Biaya Gaji Biaya Perlengkapan Biaya Sewa Biaya Penjualan Biaya Bunga Biaya Serba-serbi (Menutup Perkiraan Biaya)
Ref
Debet Rp.xxx
Kredit Rp.xxx Rp.xxx R p. x x x R p. x x x R p. x x x Rp.xxx
3. Menut Menutup up perk perkir iraa aann laba laba rugi rugi No. Tanggal Bukti Keterangan 2 005 18 Ikhtisar L/R 31 Des Modal Tn. A
Ref
Debet Rp.xxx
Kredit R p. x x x
4. Biay Biayaa dibay dibayar ar dimu dimuka ka Apabila pembelian aktiva tetap apabila dicatat sesuai ikhtisar. Pada akhir periode akuntansi ditentukan jumlah biaya yang terpakai dan dibuat jurnal penyesuaian misal PT. Makmur membeli perlengkapan sebesar Rp.2.400.000 transaksi ini akan dicatat:
No. Tanggal Bukti Keterangan 2005 Perlengkapan Des 31 Kas
Ref
Debet Kredit R p. 2. 4 0 0. 0 0 0 Rp.2.400.000
74
Diasumsikan saldo awal perlengkapan nol, pada akhir tahun ternyata akhir tahun jumlahnya Rp.1.800.000, ayat jurnal penyesuaian yang dibuat pada 31 Des 2005 No. Tanggal Bukti 2005 Des 31
Keterangan Biaya Perlengkapan Perlengkapan
Ref
Debet Kredit Rp.600.000 R p. 6 0 0. 0 0 0
Apabila pada permulaan transaksi dicatat sebagai biaya No. Tanggal Bukti Keterangan 2005 Biaya Perlengkapan Des 31 Kas
Ref
Debet Kredit Rp.2.400.000 Rp.2.400.000
Ref
Debet Kredit Rp.1.800.000 Rp.1.800.000
Ayat jurnal akhir tahun adalah sebagai berikut: No. Tanggal Bukti Keterangan 2005 Perlengkapan Des 31 Biaya Perlengkapan
Jurnal Balik yang diadakan awal tahun 2006 adalah sebagai berikut: No. Tanggal Bukti Keterangan 2006 Biaya Perlengkapan 2-Jan Perlengkapan
Ref
Debet Kredit Rp.1.800.000 Rp.1.800.000
Pendapatan masih harus diterima
75
Merupakan pendapatan yang tidak diharapkan dalam periode akuntansi bersangkutan, tetapi belum dicatat, misalnya perusahaan menyewakan gedung yang dibayar tiap tanggal 20 sebesar Rp.600.000, pemakaian gedung dari tanggal 21 Des s.d 31 Des 2005 perlu diadakan penyesuaian yaitu: No. Tanggal Bukti 2005 Des 31
Keterangan Sewa masih harus diterima Pendapatan sewa
Ref
Debet Kredit Rp.200.000 Rp.200.000
Jurnal balik yang dibuat awal tahun periode 2006 adalah No. Tanggal Bukti 2006 2-Jan
Keterangan Pendapatan sewa Sewa masih harus diterima
Ref
Debet Kredit R p. 2 0 0. 0 0 0 R p. 2 0 0. 0 0 0
Pencatatan pada waktu diterima uang sewa adalah sebagai berikut: No. Tanggal Bukti 2006 2-Jan
Keterangan
Ref
Kas Pendapatan sewa
Debet Kredit Rp.600.000 Rp.600.000
Pendapatan Diterima dimuka Merupakan pendapatan yang sudah diterima dan transaksinya sudah dicatat, yaitu No. Tanggal Bukti
Keterangan
Ref
Debet
Kredit 76
2005
Kas Pendapatan sewa diterima
1 Okt
Rp.2.400.000
dimuka
Rp.2.400.000
Jumlah yang sudah menjadi pendapatan akhir tahun diadakan jurnal penyesuaian sebagai berikut: No. Tanggal Bukti 2005 31 Des
Keterangan Pendapatan diterima dimuka Kas
Ref
Debet Kredit Rp.600.000 R p. 6 0 0. 0 0 0
Apabila penerimaan uang muka dicatat pada perkiraan pendapatan sewa, ayat jurnal penyesuaian adalah sebagai berikut: No. Tanggal Bukti Keterangan 2005 Pendapatan sewa 31 Des Pendapatan diterima dimuka
Ref
Debet Kredit Rp.1.800.000 Rp.1.800.000
Setelah penyesuaian perkiraan pendapatan akan bersaldo Rp.600.000, sedangkan jurnal baliknya adalah sebagai berikut: No. Tangga Bukt l 2006
i
Keterangan Pendapatan diterima dimuka
Ref
Debet Rp.1.800.00
Kredit
77
0 Rp.1.800.00 2-Jan
Pendapatan sewa
0
78
SOAL
Neraca saldo dibawah ini disusun dari buku besar Marshanda Art Shop pada tanggal 31-12-05 (jutaan) Perkiraan Kas
Dr.(Rp)
Cr(Rp) 925
-
50
-
12 135
-
Perlengkapan
735
-
Asuransi dibayar dimuka
585
-
12 610
-
Akum. Penyusutan
-
4120
Hutang Bank
-
4145
Hutang
-
5000
Kredit Investasi
-
15000
Modal Marshanda
-
4550
5 400
-
-
64320
1 510
-
40 235
-
Pembelian retur
-
515
Potongan pembelian
-
245
Transport pembelian
915
-
Beban gaji
15 745
-
Baban sewa
5 500
-
Piutang Persediaan barang
Peralatan
Prive Marshanda Penjualan Penjualan retur dan pengurangan harga Pembelian
79
Beban iklan
830
-
Beban listrik, air dan telepon
720
-
97 895
97895
Informasi yang tersedia pada akhir tahun adalah sebagai berikut: a.
Perkiraan kas sebesar Rp.925 adalah saldo rekening koran di Bank Sakita, menurut buku besar pemasukan saldo menurut rekening Koran yang dikirim Bank adalah Rp.910, perbedaan tersebut karena bank membebankan biaya administrasi dan umum.
b. Perlengkapan Perlengkapan yang yang masih masih tersisa tersisa pada pada tanggal tanggal 31 des 2005 adalah Rp.910 c. Asuransi Asuransi yang yang tela telahh jatuh jatuh tempo tempo Rp.1 Rp.190 90 d. Penyusut Penyusutan an peralat peralatan an kantor kantor dihitun dihitungg Rp.1.260 Rp.1.260 e. Persedi Persediaan aan barang barang daga dagang ng tgl tgl 31 Des Des 05 adalah adalah Rp.12 Rp.12.120 .120 f.
Pembelian barang dagang sebesar Rp.575 dengan syarat franco gudang yang dilakukan tgl 30 Des 05 barang serta fakturnya baru diterima tgl 4 januari 06. Pembelian belum dicatat oleh perusahaan.
g. Penjualan Penjualan kredit kredit barang barang dagang dagang sebesar sebesar Rp. 325 dengan dengan syarat syarat franco franco gudang gudang yang barang telah dikirim tanggal 30 Des 05 belum dicatat oleh perusahaan.
Dari data diatas diminta: 1.
Buatlah neraca Lajur Marshanda Art Shop 31-12-05
2. Buatla Buatlahh jurnal jurnal penyes penyesuai uaian an yang yang diperlu diperlukan kan
80
3. Buatlah Buatlah neraca, neraca, lap laba-rugi laba-rugi dan laporan laporan perubahan perubahan modal modal Marshanda Marshanda Art Shop 31-12 05
BAB 7 AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
1.1 Pengertian Perusahaan Dagang Dan Masalah Khusus
Perusahaan dagang adalah suatu perusahaan yang kegiatan utamanya membeli bara barang ng jadi jadi dan dan menj menjua uall kemba kembali li,, tanpa tanpa mela melaku kuka kann peng pengol olah ahan an lagi lagi.. Cont Contoh oh 81
perusahaan dagang yang ada di Indonesia, seperti dealer, toko kelontong, pasar swalayan, toko serba ada, dan lainnya. Sedangkan wadah dari perusahaan dagang tadi dapat perorangan, persekutuan persekutuan ataupun ataupun perseroan terbatas, terbatas, misalnya, misalnya, FD Makro, CV Lima, PT Siloam Motor, dan lain sebagainya. Ketiga badan usaha tersebut merupakan badan usaha swasta, maksudnya adal adalah ah perus perusah ahaa aann terse tersebut but didi didiri rika kann oleh oleh orang orang atau atau badan badan swast swasta. a. Saat Saat ini ini perekonomian di Indonesia disokong oleh tiga pilar pelaku ekonomi yaitu Swasta, Koperasi dan Badan Usaha Milik Negara. Dalam suatu perusahaan dagang kegiatan yang terjadi meliputi: 1. Pembe Pembeli lian an Baran Barangg Dagan Daganga gann 2. Pemba Pembaya yara ran/ n/Pe Penge ngelu luara arann Uang Uang 3. Penju Penjual alan an Bar Barang ang Daga Daganga ngann 4. Pener Penerim imaa aann Uang Uang Tu Tuna naii Masalah Khusus Dalam Perusahaan Dagang Dalam perusahaan dagang banyak hal-hal yang perlu diperhatikan, seperti keempat hal di atas: 1. Pembelian Dalam perusahaan dagang, pembelian yang utama dilakukan adalah Barang Daganga Dagangan, n, serta serta pembel pembelian ian barang barang lainny lainnyaa seperti seperti perlen perlengkap gkapan an kantor, kantor, perl perleng engka kapa pann toko toko,, akti aktiva va teta tetapp untu untukk digu digunak nakan an dalam dalam oper operasi asion onal al perusahaan. Pembel Pembelian ian ini dapat dapat dilaku dilakukan kan secara secara tunai tunai maupun maupun kredit kredit.. Saat terjad terjadii transaksi harus diperhatikan Barang Dagangan yang dibeli dan syarat jual beli. Baran Barangg yang yang dibe dibeli li akan akan tiba tiba dipe diperus rusaha ahaan an,, kemu kemudi dian an dipe diperi riksa ksa sesua sesuaii tidakny tidaknyaa dengan dengan surat surat pesanan pesanan,, kalau kalau sesuai sesuai dibuat dibuat laporan laporan peneri penerimaan maan barang dan barang disimpan di gudang.
82
Bilamana barang dagangan yang datang ada yang rusak atau tidak sesuai dengan pesanan, maka barang dagangan tadi dan dikembalika dikembalikann untuk ditukar ditukar atau diganti. Seandainya tidak ada pengganti atau penukar, maka hal tersebut disebut dengan retur atau pengembalian, akibatnya akan muncul potongan harga (allowance). Barang dagangan yang datang akan disimpan dan dicatat oleh petugas gudang. Pencata Pencatatan tan barang barang dapat dapat menggun menggunaka akann metode metode period periodic ic ataupun ataupun metode metode perpetual, tergantung pada jenis barang dagangan yang dijual. Biasanya kalau barang dagangan terdiri dari berbagai jenis dan perputarannya tinggi seperti pada pada toko toko kelont kelontong ong ataupun ataupun swalay swalayan, an, maka maka biasany biasanyaa akan akan diguna digunakan kan metoda periodik. Sedangkan untuk barang dagangan yang jenisnya sedikit atau hanya satu jenis saja dan perputarannya rendah, biasanya digunakan metode perpetual. Penggunaan metode pencatatan ini akan berpengaruh pada cara pencatatan, misalnya periodic akan lebih efektif dan efisien bilamana menggunakan jurnal khusus, khusus, sedangk sedangkan an perpetu perpetual al cukup cukup dengan dengan jurnal jurnal umum umum saja, saja, walaupu walaupunn memungkinkan untuk menggunakan jurnal khusus. 2. Pembay Pembayara aran/P n/Penge engelua luaran ran Uang Tunai Tunai Pada Pada saat saat baran barangg dagan daganga gann dibe dibeli li seca secara ra tuna tunai,i, maka maka perus perusah ahaa aann harus harus langsung membayar, dengan kata lain “ada uang ada barang”. Tapi bilamana pembelian dilakukan secara kredit maka akan muncul “Hutang Usaha” atau mungkin “Hutang Wesel”, hal ini terjadi tergantung pada perjanjian saat pembelian terjadi. Bilamana tanggal jatuh tempo sudah tiba, maka hutang usaha harus dibayar. Biasa juga terjadi perusahaan membayar pada periode potongan atau sebelum 83
tanggal jatuh tempo. Kalau pada periode potongan maka jumlah uang yang dibayarkan akan lebih kecil dari yang seharusnya, hal ini terjadi karena perusahaan mendapat potongan. Periode potongan dalam transaksi disebut “termin atau Term” dan terjadi sesuai dengan kesepakatan atau perjanjian saat transaksi pembelian terjadi. 3. Penjualan Barang dagangan yang ada di perusahaan, disimpan disimpan hanya sementara, sementara, karena “peny “penyim impa pana nan” n” dapat dapat dila dilaku kukan kan di gudan gudangg atau ataupu punn dito ditoko ko denga dengann cara cara dipajang. dipajang. Pada saat barang dagangan dijual dapat dilakukan secara tunai atau kredit. Barang dagangan yang dijual mungkin saja akan mengalami kerusakan ataupun ataupun tidak sesuai dengan pesanan saat tiba di tempat tempat tujuan. Bilamana hal ini terjadi kalau ada pengganti atau penukar, secepatnya harus dilakukan, tapi bil bilam amana ana tida tidakk ada, ada, maka maka akan akan muncu muncull “ret “retur ur dan dan pengu penguran ranga gann harga harga”” (returns & allowance. Metode yang digunakan pun harus konsisten tidak bisa di ubah-ubah.
4. Pener Penerim imaa aann Uang Uang Tu Tuna naii Pada Pada saat saat terj terjad adii penju penjual alan an tuna tunai,i, maka maka pada pada saat saat itu itu perus perusah ahaa aann akan akan menerima sejumlah uang tunai. Tapi bilamana yang terjadi adalah penjualan kredit maka akan muncul “piutang usaha”. Selanjutnya pelunasan atas piutang usaha ini akan terjadi pada suatu waktu yang sudah disepakati bersama, hal tersebut tergantung pada termin dan perjanjian saat transaksi terjadi. Kalau tanggal jatuh tempo sudah tiba, maka akan terjadi pembayaran atau pelunasan atas piutang usaha, biasa juga terjadi pembayaran atau pelunasan atas piutang usaha pada jangka waktu potongan, maka jumlah uang yang
84
diterima perusahaan tidak sebesar yang seharusnya karena sudah dikurangi dengan potongan harga. Syarat Jual Beli Pada saat terjadi transaksi pembelian pembelian dan penjualan penjualan ada beberapa hal syarat jual beli yang harus diperhitungkan seperti: a. Jangka Jangka Waktu Waktu (syarat (syarat pembay pembayaran aran)) Pada saat terjadi transaksi pembelian ataupun penjualan secara kredit, selalu disebutkan bagaiamana syarat pembayaran, hal ini biasanya berhubungan dengan jangka waktu dan cara pembayaran, pembayaran, dan biasa ditulis ditulis sebagai berikut: % / waktu 1, N / waktu 2%, adalah besarnya potongan yang dinyatakan dalam persentasse tertentu, bilamana dilakukan pembayaran dalam jangka waktu potongan. Waktu 1, adalah jangka waktu potongan, besarnya dihitung sejak tanggal transaksi sampai dengan beberapa hari kedepan. N (net) adalah jumlah yang harus dilunasi pada tanggal jatuh tempo. tempo. Waktu Z, adalah maksimal jangka waktu pelunasan. Contoh: 2/10, n/30 dibaca potongan 2% bilamana dibayar dalam jangka waktu 10 hari sejak tanggal transaksi, dan harus dilunasi dalam 30 hari 2/10, n/EOM, dibaca potongan 2% bilamana dibayar dalam jangka waktu 10 hari sejak transaksi dan harus dilunasi pada End of Month (EOM-akhir bulan) b. b. Biay Biayaa angk angkut ut Selain potongan ada lagi yang harus diperhatikan, yaitu biaya angkut saat pembelian ataupun saat penjualan, karena biaya angkut ini bisa dengan Loco Gudang ataupun Franco Gudang ataupun dengan cara lain seperti FOB (free on board). Bilamana tempat tujuan barang dagangan tidak melewati suat suatuu “per “perai aira ran” n”,, maka maka bias biasaa digu diguna naka kann isti istila lahh loco loco atau ataupu punn fran franco co,, 85
sedangkan kalau melewati suatu perairan maka bisa digunakan FOB baik shipping point ataupun destinator. Pada Pada syar syarat at jual jual beli beli denga dengann loco loco guda gudang, ng, maka maka pemb pembel elii akan akan menanggung semua biaya kirim dari gudang penjual ke gudang sendiri, sedangkan kalau semua biaya kirim ditanggung oleh penjual, maka disebut dengan franco gudang. Kalau FOB Shipping point, pembeli akan menanggung semua biaya kirim dari pelabuhan penjual sampai gudang pembeli. Sedangkan FOB Destination, penjual yang menanggung semua biaya kirim sampai barang tiba di gudang pembeli. Pada saat transaksi pembelian dan penjualan terjadi, bukan hanya biaya angkut yang muncul, ada biaya lain seperti biaya asuransi, bea cukai dan biaya lainnya. c. Bukt Buktii tra trans nsak aksi si Bukti transaksi yang biasa digunakan dalam suatu perusahaan dagang adalah: o
Faktur, Faktur, yang bisa digunakan untuk transaksi tunai ataupun kredit, dan juga untuk barang kena pajak.
o
o
Nota kredit, akan digunakan bilamana ada barang yang dikembalikan. Kuitansi (bukti penerimaan kas), yang digunakan untuk menerima sejumlah uang.
o
o
Nota debit, akan digunakan bilamana ada barang yang dikembalikan Cek, yang digunakan untuk mengeluarkan sejumlah uang.
7.2 Sistem Pencatatan Persediaan (Jurnal Umum dan Posting)
Setiap keluar masuk barang dagangan yang ada di perusahaan akan dicatat, baik dengan periodik ataupun dengan perpertual. 86
1.
Metode periodik Dalam metode ini setiap barang dagangan yang dibeli tidak dicatat dalam rekening barang dagangan, tapi dalam rekening pembelian dan kas/hutang usaha, sedangkan untuk penjualan akan dicatat dalam rekening penjualan sebesar harga jual. Selain itu untuk biaya yang terjadi sehubungan dengan pembelian akan dicatat sebagaimana adanya seperti dalam format di bawah ini:
Transaksi
Jurnal yang dibuat
Pemb embelian (tu (tunai/kredi reditt)
Pembelian
Retur pembelian
Hutang Usaha/Kas Hutang Usaha Rp xxx
Penj enjualan (tunai/kredit dit)
Retur Pembelian Rp xxx Piutang Usah saha/Kas Rp xxx
Retur Penjualan
Penjualan Retur Penjualan
Biaya Angkut Pembelian
Piutang Usaha Rp xxx Biaya Angkut Pembelian Rp xxx
(FOB – SP) Biaya Angkut Penjulan
Kas Biaya Angkut Penjualan
(FOB – D)
Rp xxx xxx
Kas
Rp xxx
Rp xxx Rp xxx
Rp xxx Rp xxx Rp xxx
2. Meto Metode de perp perpet etua uall Dalam metode ini setiap barang dagangan yang dibeli dicatat dalam rekening barang dagangan, sedangkan untuk penjualan akan dicatat dalam rekening penjualan sebesar harga jual dan harga pokok. Selain itu untuk biaya yang terjad terjadii sehubung sehubungan an dengan dengan pembel pembelian ian akan akan dicata dicatatt sebagai sebagaimana mana adanya adanya seperti dalam format di bawah ini: Transaksi
Jurnal yang dibuat
87
Pemb Pembel elia iann (tun (tunai ai/k /kre redi dit) t)
Bara Barang ng Daga Dagang ngan an
Rp xxx xxx
Retur pembelian
Hutang Usaha/Kas Hutang Usaha Rp xxx Barang Dagangan
Penj Penjua uala lann (tun (tunai ai/k /kre redi ditt)
Piut Piutan angg Usah Usaha/ a/Ka Kass
Rp xxx Rp xxx
Rp xxx xxx
Penjualan
Rp xxx
Harga Pokok Penjualan Rp xxx Retur Penjualan
Barang Dagangan Retur Penjualan Rp xxx
Rp xxx
Piutang Usaha/Kas Rp xxx Barang Dagangan Biaya Angkut Pembelian (FOB – SP) Biaya Angkut Penjulan (FOB – D)
Rp xxx
Harga Pokok Penjualan Rp xxx Biaya Angkut Pembelian Rp xxx Kas Biaya Angkut Penjualan
Rp xxx Rp xxx
Kas
Rp xxx
Penyesuaian Persediaan Setiap akhir periode harus selalu dilakukan penyesuaian atas saldo perusahaan yang ada, penyesuaian yang dilakukan adalah sebagai berikut: Metode Periodik
Metode Perpetual
88
Ikhtisar Laba Rugi Rp xxx
Harga Pokok Penjualan
Persediaan Barang Dagangan Rp xxx
Rp xxx
Persediaan Barang Barang Dagangan Dagangan Rp xxx
(menutup BD awal)
(
Persediaan Barang Barang Dagangan Dagangan Rp xxx
Persediaan Barang Dagangan Dagangan Rp xxx
Ikhtisar Laba Rugi
Rp xxx
(menampilkan BD akhir)
)
Harga Jual Beli Penjualan (
Rp xxx
)
7.3 Jurnal Khusu & Buku Besar
Secar Secaraa umum umum jurna jurnal,l, dapa dapatt dikat dikatak akan an sebag sebagai ai,, buku buku atau atau formu formuli lirr yang yang digunakan dalam mencatat semua transaksi perusahaan secara kronologis. Kenapa buku atau formulir, formulir, karena hanya merupakan media pencatatan, yang paling penting penting adal adalah ah bahw bahwaa trans transak aksi si harus harus dica dicata tatt secara secara krono kronolo logi gis, s, sehin sehingg ggaa akan akan dapa dapatt menyajikan menyajikan kondisi keuangan yang sebenarnya. sebenarnya. Jurnal dapat juga dikatakan sebagai suatu buku harian untuk mencatat segala transaksi secara kronologis, dimana dalam pencatatan ini sudah ditentukan judul akun yang diperlukan serta jumlah uang yang harus di debit dan jumlah uang yang harus di kredit. Pada perusahaan jasa, jenis transaksi yang sering kali terjadi adalah transaksi peneri penerimaa maann dan pengel pengeluara uarann kas. Sedangk Sedangkan an pada pada perusaha perusahaan an perdaga perdagangan ngan,, di samping samping kedua jenis transaksi tersebut, transaksi pembelian pembelian barang dagangan secara kredit dan transaksi penjualan secara kredit merupakan jenis transaksi yang sering terjadi pula. Jurnal-jurnal khusus yang biasa digunakan adalah sebagai berikut: 1.
Jurnal penjualan: untuk mencatat transaksi-transaksi penjualan secara kredit.
2.
Jurnal pembelian: untuk mencatat transaksi-transaksi pembelian secara kredit.
3.
Jurnal penerimaan kas: untuk mencatat transaksi-transaksi penerimaan kas.
4.
Jurnal pengeluaran kas: untuk mencatat transaksi-transaksi pengeluaran kas.
89
Fungsi dan Tujuan Jurnal Khusus Yang cocok menggunakan metode ini, biasanya jenis barang dagangan berupa barang yang cepat habis dikonsumsi, seperti SEMBAKO atau lainnya. Dalam metode ini akan lebih efektif dan efisien bilamana menggunakan jurnal khusus. Karena perusahaan bergerak dibidang perdagangan, maka jurnal yang digunakan, biasanya adalah: a. Jurnal Jurnal Penjual Penjualan, an, dalam dalam jurnal ini dicat dicatat at semua transak transaksi si penjuala penjualann barang barang dagangan secara kredit. b. Jurnal Retur Retur Penjualan, Penjualan, dalam dalam jurnal jurnal ini dicatat dicatat semua transaksi transaksi pengembalian pengembalian barang dagangan yang dijual kredit. c. Jurnal Jurnal Penerima Penerimaan an Kas, dalam jurnal jurnal ini dicata dicatatt semua transaksi transaksi peneri penerimaa maann uang tunai ke dalam perusahaan dari semua sumber. d. Jurn Jurnal al Pemb Pembel elia ian, n, dala dalam m jurn jurnal al ini ini dica dicata tatt tran transa saks ksii pemb pembel elia iann bara barang ng dagangan dan barang lain secara kredit. e. Jurna Jurnall Retu Returr Pembe Pembeli lian an,, dala dalam m jurn jurnal al ini ini dica dicata tatt tran transak saksi si penge pengemb mbal alia iann barang dagangan yang dibeli kredit. f. Jurnal Jurnal Pembaya Pembayaran ran Kas, Kas, dalam jurnal jurnal ini dicat dicatat at semua semua transaksi transaksi pengel pengeluar uaran an uang tunai oleh perusahaan. g. Jurnal Jurnal Umum, Umum, mencatat mencatat transaksi transaksi yang yang tidak tidak dapat dicata dicatatt pada jurnal jurnal-jur -jurnal nal di atas. Pencatatan Transaksi ke Jurnal Khusus 1.
Metode Periodik Mari kita lihat contoh berikut ini: PD Nugraha bergerak di bidang perdagangan, dengan transaksi selama bulan Desember 2005 sebagai berikut: Des 1
Diinvestasikan uang tunai Rp 50.000.000,- ke perusahaan kwt 001 Dibeli Barang Dagangan tunai dari Amidi Rp 5.000.000,- cek 4601 90
2
Dijual Dijual Barang Barang Daganga Dagangann kredit kredit ke Syarie Syarieff Rp 3.500.0 3.500.000,00,- 2/10,n 2/10,n/30 /30,, Inv N001 Dibeli perlengkapan toko kredit dari CV Dian Rp 1.000.000,Inv D010
3
Dibe Dibeli li Baran Barangg Daga Dagang ngan an kred krediit dari dari PD Seti Setia Rp 7.500 7.500.0 .000 00,,-,, 2/8,n/EOM . Dengan Inv S201 Dibeli peralatan toko tunai dari Ligna Rp 2.000.000,- cek 4602
4
Dike Dikemb mbal alik ikan an Bara Barang ng Daga Dagang ngan an ke PD Setia Setia Rp 250. 250.00 000, 0,-- tidak tidak sesuai DN 004
5
Diju Dijual al BD tunai tunai ke PD Elsa Elsa Rp Rp 5.00 5.000. 0.000 000,,-,, kwt kwt 002
6
Dil Dilunas unasii hut hutan angg ke ke PD PD Set Setiia cek cek 4603 4603
7
Dite Diteri rima ma peng pengem emba bali lian an BD dar darii PD Elsa Elsa Rp 500 500.00 .000, 0,-- tida tidakk sesua sesuai,i, uang dikembalikan cek 4604
9
Dibe Dibeli li BD BD tunai tunai dari dari PD PD Vidi Vidi Rp Rp 6.575 6.575.0 .000, 00,-- sete setela lahh poto potong ngan an Rp 25.000,- Cek 4605
12 Dijual Dijual BD kredi kreditt ke Tomodac Tomodachi hi Rp 5.000. 5.000.000, 000,-, -, 2/10,n 2/10,n/30 /30,, Inv N002 N002 14 Dibeli perlengkapan toko tunai dari CV Dian Rp 1.000.000,- cek 4606 15 Diteri Diterima ma pengemb pengembali alian an BD dari dari Tomodac Tomodachi hi Rp 250.000 250.000,,- tidak tidak sesuai sesuai,, CN 003 20 Dilu Dilunas nasii huta hutang ng ke ke CV CV Dian Dian cek cek 460 46077 21 Dite Diteri rima ma pelu peluna nasas sas dari dari Sya Syari rief, ef, kwt kwt 003 003 25 Dibaya Dibayarr gaji gaji karyaw karyawan an Rp 3.50 3.500.00 0.000,0,- cek 4608 26 Dibeli Dibeli BD BD kredit kredit dari dari Hasana Hasanahh Rp 6.500. 6.500.000, 000, 3/6, 3/6,n/2 n/25, 5, Inv A 111 111 Dibeli BD tunai dari Amidi Rp 4.500.000,- cek 4609 28 Dijual Dijual BD tunai tunai ke PD PD Elsa Elsa Rp 5.500 5.500.000 .000,,- kwt kwt 004 29 Dikemb Dikembali alikan kan BD ke ke Amidi Amidi Rp 500.00 500.000,0,- rusak, rusak, uang uang diter diterima ima ket 005 31 Dibaya Dibayarr Telp Rp 500.0 500.000,00,-,, Listrik Listrik Rp 100.00 100.000,-, 0,-, PDAM PDAM Rp Rp 75.000,75.000,Cek 4610 91
Dari transaksi di atas catat ke dalam jurnal khusus yang sesuai. Jurnal Pembelian (Purchases Journal) Rp
Page 1 Debet
Date
Account Credited
Doc No
Term
Purchases
Sundries Account
200 200 5 Des
2 HU - CV Dian
D010
3 HU - PD Setia 26 HU - Hasanah
S201 A 111
-
-
Account Debited
2005 4 HU - PD Setia Des
Amount
erl. Toko 1. 1.000.000 1.000.000
2/8,n/EOM 7.500.000 3/6,n/25 6.500.000 14.000.000
-
Jurnal Retur Pembelian (Purchase Returns Journal) Rp Date
Kredit Account Payable
Doc No
Expl
Account Payable (dr) Purchases retuns (cr)
DN004
T sesuai
250000
7.500.000 6.500.000 1.000.000 15.000.000
Page 1
250000
Jurnal Pembayaran Kas (Cash payments Journal) Rp
Page 1
92
Date
Desc escriptions
2005 Des
1 Pembelian 3 6 7 9 14 20 25 26 31
Peralatan toko HU - PD Setia Retur Penjualan Pembelian Perlengkapan toko HU - CV Dian Biaya Gaji Pembelian Biaya Telepon Biaya Listrik Biaya PDAM
Doc No
Debet A. Payab ayable Purchases chases Sun Sundries
4601
-
5000000
-
-
5000000
4602 4603 4604 4605 4606 4607 4608 4609 4610 4610 4610
7250000 1000000 8250 825000 000 0
6600000 6500000 1810 18100 0000 000
2000000 500000 1000000 3500000 500000 100000 75000 7675 76750 000
145000 25000 1700 17000 00
2000000 7105000 500000 6575000 1000000 1000000 3500000 6500000 500000 100000 75000 338550 855000 00
Jurnal Penjualan (Sales Journal) Rp Date
2005 Des
Account Debited
2 PU - Syarief 12 PU - Tomodachi
Credit P. Discou Discount Cash
Page 1 A. Receivable (dr) Sales (cr)
Doc No
Term
N 001
2/10,n/30
3500000
2/10,n/30
5000000 8500000
N 002
Jurnal Retur Penjualan (Sales Returns Journal) Rp Date
Account Debited
2005 15 PU - Tomodachi Des
Doc No
Expl
Sales Returns (dr) A. Receivable (cr)
CN 003
T sesuai
250000
Page 1
250000
Jurnal Penerimaan Kas (Cash Receipts Jo Journal) Rp Rp
Page 1
93
Descr Description tions
Doc Doc No
Debet S. Disco scount Cash
A. Recei eceiv vable
Credit Sales
Sundries
Modal
001
-
50000000
-
-
50000000
Penjualan PU - Syarief Penjualan Retur Pembelian
002 032 004 005
-
5000000 3500000 5500000 500000 64500000
3500000 3500000
5000000 5500000 10500000
5000000 50500000
1. Meto Metode de Perp Perpet etua uall Dengan menggunakan contoh soal di atas, dengan asumsi bahwa harga pokok penjualan adalah 75% dari harga jual, maka jurnal akan terlihat sebagai berikut:
Jurnal Pembelian (Purchases Journal) Rp Page 1
94
Debet Date
200 200 5 Des
Account Credited
Doc No
Term
Merchandise Inventory
2 HU - CV Dian
D010
-
-
3 HU - PD Setia 26 HU - Hasanah
S201 A 111
2/8,n/EOM 3/6,n/25
7.500.000 6.500.000 14.000.000
Kredit Account Payable
Sundries Account
Amount
erl. Toko 1. 1.000.000 1.000.000 -
7.500.000 6.500.000 1.000.000 15.000.000
Jurnal Retur Pembelian (Purchases Returns Journal) Rp Date
2005 Des
Account Debited
4
HU - PD Setia
Page 1
Doc No
Expl
Account Payable (dr) M. Inventory (cr)
DN004
T sesuai
250000 250000
Jurnal Pembayaran Kas (Cash Payments Journal) Rp Date
2005 Des
Desc escriptions
1 Pembelian 3 6 7 9 14 20 25 26 31
Peralatan toko HU - PD Setia Retur Penjualan Pembelian Perlengkapan toko HU - CV Dian Biaya Gaji Pembelian Biaya Telepon Biaya Listrik Biaya PDAM
Doc No
A. Payab ayable
Debet Purchases
Sundries
Page 1 Credit M. Inventor tory Cash
4601
-
5000000
-
-
5000000
4602 4603 4604 4605 4606 4607 4608 4609 4610 4610 4610
7250000 1000000 82500 50000
6600000 6500000 18100000
2000000 500000 1000000 3500000 500000 100000 75000 7675000
145000 25000 170000
2000000 7105000 500000 6575000 1000000 1000000 3500000 6500000 500000 100000 75000 33855000 000
Jurnal Penjualan (Sales Journal) Rp
Page 1
95
Date
2005 Des
Account Debited
Doc No
Term
A. Receivable (dr) Sales (cr)
Cash of Goods Sold (dr) Merch. Inventory (cr)
2 PU - Syarief
N 001
2/10,n/30
3500000
2625000
12 PU - Tomodachi
N 002
2/10,n/30
5000000 8500000
3750000 6375000
Jurnal Retur Penjualan (Sales Returns Journal) Rp Date
Account Debited
2005 15 PU - Tomodachi Des
Page 1
Doc No
Expl
Sales Returns (dr) A. Receivable (cr)
CGS (cr) MI (dr)
CN 003
T sesuai
250000
187500
250000
187500
Jurnal Penerimaan Kas (Cash Receipts Journal) Rp Desc Descr riptio tions
Doc No
Debet CGS
Cash
A. Recei eceiv vable
Page 1 Credit Sales
Sundries
Modal
001
-
50000000
-
-
50000000
Penjualan PU - Syarief Penjualan Retur Pembelian
002 032 004 005
-
5000000 3500000 5500000 500000 64500000
3500000 3500000
5000000 5500000 10500000
5000000 50500000
Neraca saldo Pend Pendeb ebit itan an seba sebaga gaii akib akibat at dari dari suat suatuu tran transa saks ksii haru haruss sama sama deng dengan an pengkreditan dari transaksi yang bersangkutan. Oleh karena itu dalam buku besar, jumla jumlahh pendebi pendebitan tan-pen -pendeb debita itann atas atas rekenin rekening-re g-reken kening ing harus harus selalu selalu sama sama dengan dengan jumlah pengkreditan-pengkreditannya. Hal ini sesuai dengan prinsip akuntansi dalam persamaan dasar akuntansi. Untuk menguji kebenarannya maka pada akhir masa
96
tertentu harus dibuat Neraca Saldo, yaitu suatu daftar tentang saldo-saldo dari seluruh rekening yang ada di dalam buku besar pada saat tertentu. Tujuan pembuatan neraca saldo: 1. untuk menguji menguji kesamaan kesamaan debit debit dan kredit kredit di dalam dalam buku besar. besar. 2. meru merupak pakan an ring ringkas kasan an dari dari buku buku besar besar sehin sehingg ggaa memu memuda dahka hkann peny penyusu usuna nann laporan-laporan keuangan.
Neraca saldo dapat dibuat pada setiap saat setelah transaksi selesai dicata, tetapi hal itu kurang praktis. Pada umumnya neraca saldo dibuat setiap akhir bulan atau setiap akhir periode.
Contoh neraca saldo:
97
PERUSAHAAN PENGANGKUTAN “ASRI” NERACA SALDO per 30 April 2010 No. 101
Nama Rekening Kas
Saldo Debit Rp. 6.560.000,00
Saldo Kredit
102
Piutang Dagang
Rp.
500.000,00
107
Supplies
Rp.
350.000,00
108
Peralatan kantor
Rp. 1.500.000,00
110
Persekot sewa
Rp. 1.800.000,00
112
Kendaraan
Rp. 9.000.000,00
210
Utang
Rp. 2.000.000,00
300
Modal
Rp. 13.500.000,00
401
Biaya reparasi
Rp.
200.000,00
402
Gaji pegawai
Rp.
300.000,00
403
Biaya telepon
Rp.
175.000,00
404
Biaya listrik dan air
Rp.
90.000,00
500
Pendapatan jasa
605
Prive
Rp. 5.520.000,00 Rp.
275.000,00
Rp. 20 20.750.000,00
Rp. 20 20.750.000,00
7.4 Kertas Kerja Perusahaan Jasa
Salah satu jenis perusahaan berdasarkan usahanya adalah perusahaan jasa, yaitu: perusahaan yang kegiatan utamanya adalah memberikan pelayanan-pelayanan 98
dan kemudahan-kemudahan serta memberi bantuan pada proses produksi maupun konsumsi konsumsi,, misaln misalnya ya perusaha perusahaan-p an-perus erusaha ahaan an yang yang bergera bergerakk di bidang bidang:: jasa jasa salon salon kecantikan, jasa transportasi, jasa konsultan, perbankan atau asuransi. Sedangkan jenis perusahaan menurut badan hukumnya terdiri dari: perusahaan perseorangan, Firma (fa), Perseroan Komanditer (CV), Perseroan Terbatas (PT), dan koperasi. Semua jenis perusahaan tersebut dalam melaksanakan berbagai kegiatannya akan selalu memerlukan bantuan jasa akuntansi. Semakin baik sebuah perusahaan dalam melaksanakan kegiatan akuntansinya, maka semakin baik pula perusahaan tersebut dalam menyajikan informasi bagi mereka yang membutuhkannya. Tahap-t Tahap-tahap ahap akuntan akuntansi si seperti seperti yang yang tersebu tersebutt di atas, atas, akan terus terus berjala berjalann berulang-ulang sesuai kegiatan (transaksi) yang ada untuk setiap periode. Karena sifatnya terus berulang (berputar), maka kegiatan akuntansi dalam suatu periode sering disebut SIKLUS AKUNTANSI (the accounting accounting cyrcle). Untuk lebih jelasnya sebuah siklus akuntansi dapat digambarkan dalam bagan berikut ini.
Transaksi/Bukti transaksi Jurnal Buku Besar
SIKLUS AKUNTANSI
Daftar sisa/Neraca sisa Jurnal Penyesuaian Jurnal Penutup Menutup buku besar Neraca saldo setelah penutup
99 Laporan Keuangan Laporan laba rugi Laporan perubahan modal neraca
Tahap pencatatan: 1 Jan – 31 Des
Tahap pengikhtisaran: 1 Jan – 31 Des
Tahap pelaporan: 31
1.
Des
Jurnal a. Pengaruh Pengaruh Trans Transaksi aksi Keua Keuangan ngan Setiap transaksi keuangan yang terjadi akan selalu mempengaruhi jumlah
uang yang tercantum pada sisi debet atau kredit akun (buku besar) tertentu. Tran Transak saksi si keuan keuanga gann dapa dapatt saja saja mena menamb mbah ah atau atau mengu mengura rangi ngi juml jumlah ah yang yang tercantum pada sisi debet atau kredit akun (buku besar). Secara garis besar, penambahan atau pengurangan jumlah yang tercantum pada sisi debet atau kredit akun (buku besar) dapat digambarkan sebagai berikut;
HARTA
100
(+)
( -)
Bertambah di sisi debet
Berkurang di sisi kredit
UTANG/KEWAJIBAN (-)
(+)
Berkurang di sisi debet
Bertambah di sisi kredit
MODAL
(-)
(+)
Berkurang di sisi debet
Bertambah di sisi kredit
PENGHASILAN/PENDAPATAN
(-)
(+)
Berkurang di sisi debet
Bertambah di sisi kredit
BIAYA/BEBAN
(+)
( -) 101
Bertambah di sisi debet
Berkurang di sisi kredit
Pengaruh yang mungkin terjadi dari suatu transaksi transaksi keuangan terhadap harta, kewajiban, dan modal adalah sebagai berikut: a. Ada penamb penambaha ahann dalam salah salah satu harta harta dan adanya adanya pengur pengurang angan an terhada terhadapp harta lainnya. b. Adanya penambahan penambahan terhadap terhadap harta harta dan diikuti diikuti pula pula dengan penambahan penambahan pada utang. c. Adanya penambahan penambahan terhadap terhadap harta harta dan diikuti diikuti pula pula dengan penambahan penambahan pada modal. d. Adanya Adanya pengu pengurang rangan an terhad terhadap ap harta harta dan dan diikut diikutii pula pula dengan dengan pengur penguranga angann pada utang. e. Adany Adanyaa peng pengura urang ngan an terh terhada adapp hart hartaa dan dan diik diikut utii pula pula denga dengann pengu pengura ranga ngann modal. Dalam praktik akuntansi yang sesungguhnya untuk menghindari kesalahan seminimal mungkin, maka pencatatan tidak dilakukan langsung ke dalam akun buku besar. Setiap transaksi terlebih dahulu dianalisis pengaruhnya terhadap unsur-unsur persamaan dasar akuntansi (harta, kewajiban, modal, pendapatan, dan beban) dan dicatat dalam jurnal baru kemudian dicatat ke dalam akun (buku besar). Jurnal (Journal) dikenal juga dengan nama Buku Pencatatan/Pema Pencatatan/Pemasukan sukan Asli (Book of original original entry). Jurnal merupakan merupakan catatan catatan pendebetan pendebetan dan pengkreditan pengkreditan
102
dari dari transak transaksi-t si-trans ransaksi aksi secara secara kronolo kronologis gis beserta beserta penjela penjelasan-p san-penj enjela elasan san yang yang diperlukan dari transaksi tersebut.
2.
Bentuk Jurnal Bentuk jurnal yang sering digunakan dalam suatu perusahaan adalah jurnal yang mempunyai 2 (dua) kolom jumlah (debet dan kredit). Jurnal semacam ini dapat dipergunakan untuk mencatat semua transaksi secara kronologis. Berikut ini contoh bentuk jurnal: Jurnal umum Hal: (a) Tanggal
Keterangan
Ref
(c)
(d)
Debit
Kredit
(e)
(e)
20…. (b)
Keterangan: a. Halaman, Halaman, setiap setiap halaman halaman jurnal diberi diberi nomor halaman. halaman. b. Tanggal Tanggal,, kolom kolom pertama pertama diisi diisi dengan tahun tahun dan bulan, bulan, sedangk sedangkan an kolom kedua diisi dengan tanggal terjadinya transaksi yang dicatat. c. Ketera Keterangan ngan,, untuk untuk mencatat mencatat nama akun: nama akun yang di debet dituli dituliss di tepi sisi kiri dan jumlah pendebetan dimasukkan ke dalam kolom debet. Sedangkan nama akun yang dikredit ditulis agak menjorok ke kanan di 103
bawah akun debet dan jumlah pengkreditan dimasukkan ke dalam kolom kredit. Di bawah nama akun diberi keterangan ringkas mengenai transaksi yang terjadi untuk memudahkan dalam pemberian keterangan pada waktu pemindahbukuan (posting) ke buku besar. d.
Ref, diisi nomor akun, dilakukan ketika pemindahan akun tersebut ke dalam buku besar (posting).
e. Setiap Setiap pengganti penggantian an halama halamann sebaikn sebaiknya ya kolom kolom debet debet dan kredit kredit dijumlah dijumlahkan kan untuk dipindahkan ke halaman berikutnya.
3.
Jurnal Penyesuaian Tujuan dari proses penyesuaian adalah: a.
Agar setiap akun riil khususnya kelompok akun harta dan kelompok akun utang menunjukkan jumlah yang sebenarnya pada akhir periode akuntansi.
b. Agar set setiap akun kun nominal (akun pen pendapatan dan dan aku akun beban) menunjukkan menunjukkan pendapatan dan beban yang seharusnya diakui dalam suatu periode akuntansi. Pada akhir periode akuntansi ada akun-akun yang perlu mendapat penyesuaian, yaitu: a. Perlengkapan/ Perlengkapan/Beban Beban Habis Pakai (supplies) (supplies) b. Beban yang yang masih masih harus harus dibayar dibayar (accured (accured expense) expense) c. Pendapatan Pendapatan yang yang masih masih harus diterima diterima (accured (accured revenue) revenue) d. Beban dibayar dibayar dimuka dimuka (prepaid (prepaid expense) expense)
104
e. Pendapatan Pendapatan diteri diterima ma dimuka dimuka (deferred (deferred revenue) revenue) f. Penyusut Penyusutan an aktiva aktiva tetap tetap (depreci (depreciati ation) on)
4.
Penyelesaian Kertas Kerja Tahap-tahap penyusunan kertas kerja yang berbentuk 10 kolom adalah sebagai berikut; a. Isilah Isilah kolom daftar daftar sisa dengan data data yang yang berasal dari daftar daftar sisa yang telah telah disiapkan (dari saldo-saldo akun buku besar). b. b. Kolo Kolom m peny penyes esua uaia iann diis diisii deng dengan an data data-d -dat ataa yang yang bera berasa sall dari dari jurn jurnal al penyesuaian. Apabila terdapat nama akun yang belum ada didaftar sisa, maka nama akun tersebut dicantumkan di bawahnya. c. Pada tahap tahap ini kita lebih lebih dahulu dahulu mengkompensasi mengkompensasikan kan (menggabungkan (menggabungkan antara antara daftar sisa dengan penyesuaian). Hasil dari kompensasi atau penggabungan tersebut kita tuliskan pada kolom daftar sisa disesuaikan. d.
Memi Memind ndahk ahkan an juml jumlah ah-ju -juml mlah ah yang yang terc tercat atat at dalam dalam daft daftar ar sisa sisa sete setela lahh disesuaikan. Akun harta, utang, dan modal dipindahkan ke kolom neraca. Sedangkan akun pendapatan dan beban dipindahkan ke kolom laba rugi (sesuai dengan posisi debit dan kredit daftar sisa disesuaikan).
e. Menj Menjum umla lahk hkan an angk angkaa-an angk gkaa pada pada kolo kolom m laba laba rugi rugi dan dan kolo kolom m nera neraca ca.. Memasukkan Memasukkan laba bersih atau rugi bersih ke dalam salah satu kolom sebagai pengimbang, baik ke dalam kolom laba rugi maupun ke kolom neraca. Perhatikan ketentuan berikut: •
Jika jumlah debet lebih besar dari jumlah jumlah kredit, kredit, sehingga sehingga selisihnya selisihnya ditulis dikolom kredit, berarti rugi bersih. 105
•
Jika jumlah debet lebih kecil dari jumlah kredit, sehingga selisihnya ditulis di kolom debet, berarti laba bersih.
5.
Jurnal Penutup & Neraca Saldo setelah penutupan Cara penyusunan jurnal penutup: 1. Pemin Peminda daha hann akunakun-ak akun un pendap pendapat atan an ke
akun akun ikhtis ikhtisar ar L/R L/R mela melalu luii jurna jurnall
penutup Pendapatan
Rp xxx Ikhtisar L/R
Rp xxx
(sebesar saldo masing-masing pendapatan)
2. Memindahkan Memindahkan akun-akun akun-akun beban ke akun ikhtisar ikhtisar L/R melalui melalui jurnal jurnal penutup Ikhtisar L/R
Rp xxx Beban
Rp xxx
(sebesar saldo masing-masing beban)
3. Memindahkan Memindahkan saldo saldo akun prive akun modal modal melalui melalui jurnal penutup. penutup. (untuk perusahaan perorangan)
Modal
Rp xxx 106
Prive
Rp xxx
(sebesar saldo prive) (untuk perusahaan berbentuk PT)
Laba tidak dibagi
Rp xxx
Deviden
Rp xxx
4. Memindahkan Memindahkan saldo saldo akun iktisar iktisar L/R ke akun modal melalui melalui jurnal jurnal penutup (untuk perusahaan perorangan)
-
Jika laba : Ikhtisar L/R
Rp xxx
Modal -
Jika rugi : Modal
Rp xxx Rp xxx
Ikhtisar L/R
Rp xxx
(untuk perusahaan berbentuk PT)
-
Jika laba : Ikhtisar L/R
Rp xxx
Laba tidak dibagi
Rp xxx
107
-
Jika rugi : Laba tidak dibagi Ikhtisar L/R
Rp xxx Rp xxx
Apabila sumber data yang digunakan berasal dari kertas kerja, maka penyusunan jurnal penutup dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1.
Memindahkan saldo pendapatan ke ikhtisar laba/rugi dengan cara mendebet akun-ak akun-akun un pendapa pendapatan tan (sebesa (sebesarr saldo saldo masing masing-mas -masing ing pendapa pendapatan tan yang yang ber berasa asall dari dari kolo kolom m laba laba/r /rugi ugi kredi kredit) t) dan dan mengkredit ikhtisar ikhtisar laba/rugi laba/rugi sebesar jumlah akun pendapatan (sebesar saldo pendapatan pendapatan yang berasal dari kolom laba/rugi kredit).
2.
Memindahkan saldo beban ke Ikhtisar laba/rugi dengan cara mengkredit akun-akun beban (sebesar saldo masing-masing beban yang berasal dari kolom laba/rugi debet) dan mendebet akun ikhtisar laba/rugi sebesar jumlah akun beban (sebesar saldo beban yang berasal dari kolom laba/rugi debet).
3.
Memindahkan saldo akun ikhtisar laba/rugi ke akun sebesar saldo laba/rugi yang ada pada kolom laba/rugi.
4.
Memindahkan saldo prive ke akun modal dengan cara mengkredit saldo prive (berasal dari kolom neraca debet) dan mendebet akun modal.
7.5 Lapo Laporan ran Ke Keuan uanga gan n Peru Perusah sahaa aan n Dagan Dagang g Deng Dengan an Meto Metode de Peri Periodi odik k & Perpetual
1. Metode Perpetual
108
Sistem pencatatan pencatatan metode metode perpetual perpetual disebut juga metode buku adalah sistem dimana setiap persediaan yang masuk dan keluar dicatat di pembukuan. Setiap jenis barang dibuatkan kartu persediaan dan di dalam pembukuan dibuatkan rekening pembantu persediaan. Rincian dalam buku pembantu bisa diawasi dari rekening kontrol persediaan barang dalam buku besar. Rekening yang digunakan untuk mencatat persediaan ini terdiri dari beberapa kolom yang dapat dipakai untuk mencatat mencatat pembelian, pembelian, penjualan dan saldo persediaan. persediaan. Setiap Setiap perubahan dalam persediaan diikuti dengan pencatatan dalam rekening persediaan sehingg sehinggaa jumlah jumlah persedi persediaan aan sewakt sewaktu-wa u-waktu ktu dapat dapat diketa diketahui hui dengan dengan meliha melihatt kolom saldo dalam rekening persediaan. Masing-masing kolom dirinci lagi untuk kuantitas dan harga perolehannya. Penggunaan Penggunaan metode metode buku akan memudahkan memudahkan penyusunan neraca dan laporan laba rugi jangka pendek, karena tidak perlu lagi mengadakan perhitungan fisik untuk mengetahui jumlah persediaan akhir. Ciri-ciri terpenting dalam sistem perpetual pada penjurnalan adalah : a. Pembelian barang dagangan dicatat dengan mendebet rekening persediaan b. Harga pokok penjualan dihitung untuk tiap transaksi penjualan dan dicatat dengan mendebet rekening HPP pada persediaan. c. Persediaan merupakan rekening kontrol dan dilengkapi dengan buku pembantu persediaan yang berisi catatan untuk setiap jenis persediaan. Buku pembantu persedi persediaan aan menunj menunjukk ukkan an kuanti kuantitas tas dan harga harga peroleh perolehan an untuk untuk setiap setiap jenis jenis barang yang ada dalam persediaan. 2. Metode Periodik
109
Pada metode ini, apabila terjadi pembelian maka jurnalnya adalah mendebet rekening pembelian dan mengkredit kas atau utang dagang. Jika terjadi penjualan maka jurnalnya adalah mendebet rekening kas/ piutang dagang dan mengkredit rekening penjualan. Untuk mengetahui persediaan akhir dilakukan inventarisasi atau stock opname pada akhir periode. Dari kedua metode di atas, metode persediaan periodik lebih sederhana dan lebih mudah penyelenggaraannya bila dibandingkan dengan metode perpetual. Namun ditinjau dari segi ketepatan dan kecepatan informasi yang dihasilkan, metode persediaan perpetual jauh lebih unggul. Setiap saat persediaan akhir dapat diketahui. Perbandingan Metode Perpetual dengan Periodik Sistem Perpetual : Saat terjadi pembelian : Persediaan 50.000.000 Utang Dagang 50.000.000 Saat terjadi penjualan Piutang Dagang Penjualan HP P
Persediaan
30.000.000 25.000.000
30.000.000 25.000.000
Penyesuaian pada akhir periode tidak diperlukan jurnal penyesuaian, rekening persediaan menunjukkan saldo yang ada pada akhir periode yaitu Rp 35.000.000 (10.000.000 * + 50.000.000 - 25.000.000) * misal persediaan awal Rp 10.000.000
Sistem Periodik : Saat terjadi pembelian Pembelian 50.000.000 Utang Dagang 50.000.000 110
Saat terjadi penjualan Piutang Dagang Penjualan Penyesuaian pada akhir periode HPP Persediaan HPP
Pembelian
Persediaan
HPP
30.000.000
10.000.000 50.000.000 35.000.000
30.000.000
10.000.000 50.000.000 35.000.000
Latihan Soal Daftar saldo dibawah ini kepunyaan subhan di Cililin per 31 Desember 2005. No
1 101 1 102 1 103 1 104 1 105 1 106 1 201 1 210 1 202 1 211 2 101 2 102 2 103 2 104 3 101 3 201
Nama Rekening
Kasi di Bank Piutang Usaha Persediaan Barang Dagangan Perlengkapan Toko Perlengkapan Kantor Asuransi Dimuka Peralatan Toko A/P - Peralatan Toko Peralatan Kantor A/P - Peralatan Kantor PPh Karyawan Terutang Hutang Biaya Gaji Hutang Usaha PPh Pengusaha Terutang Modal Prive
Jumlah (Rp)
7. 2 2 5. 0 0 0 1 0. 1 5 0. 0 0 0 32.425.000 9 2 7. 0 0 0 3 2 5. 0 0 0 1.830.000 3 5. 0 0 0. 0 0 0 15.750.000 8.190.000 2.457.000 3 5 8. 0 0 0 1.225.000 4 9. 5 9 9. 2 0 0 2.800.000 111
3 301 Ikhtisar Laba Rugi 4 101 Penjualan 4 102 Pendapatan Bunga 4 201 Retur Penjualan 5 101 Pembelian 5 102 Biaya Angkut Pembelian 5 201 Retur Pembelian 5 202 Potongan Pembelian 6 101 Biaya Gaji - Penjualan 6 102 Biaya Sewa - Penjualan 6 103 Biaya Iklan 6 104 Biaya Perlengkapan Toko 6 105 Biaya Penyusutan Peralatan Toko 6 201 Biaya Gaji - Kantor 6 202 Biaya Sewa - Kantor 6 203 Biaya Telepon 6 204 Biaya Perlengkapan Kantor 6 205 Biaya Asuransi 6 206 Biaya Penyusutan peralatan Kantor 6 207 Biaya Pajak Penghasilan 6 208 Biaya Administrasi Bank Keterangan tambahan: a.
352.850.000 1 2 5. 0 0 0 2. 7 5 0. 0 0 0 252.800.000 4. 2 1 0. 0 0 0 1. 1 2 5. 0 0 0 3.650.000 3 0. 4 5 0. 0 0 0 1 1. 2 5 0. 0 0 0 4. 2 4 0. 0 0 0 1 7. 9 2 5. 0 0 0 1.500.000 7 2 5. 0 0 0 2.000.000 95.000
Rekening Koran per 31 Desember 2005, menyebutkan bahwa saldo kredit sebesa sebesarr Rp. Rp. 7.235 7.235.0 .000, 00,-- , selis selisih ih ini ini dise disebab babka kann karena karena bank bank mend mendebe ebett Rp. Rp. 15.0 15.000 00,,- , untu untukk Biay Biayaa Admi Admini nist stra rasi si Bank Bank dan dan meng mengkr kred edit itny nyaa Rp. 25.000,- untuk Jasa Giro (bunga)
b. Nilai persediaan persediaan barang barang dagangan dagangan per 31 31 Desember Desember 2005 2005 Rp. 32.850.0 32.850.000,00,c. Nilai persediaan persediaan perlengka perlengkapan pan Toko per 31 Desember Desember 2005 Rp. 215.000,215.000,- dan perlengkapan kantor Rp 125.000,d. Premi Premi asuransi asuransi yang yang telah telah daluw daluwarsa arsa Rp Rp 1.145.00 1.145.000,0,e. Penyusutan Penyusutan peralat peralatan an Toko Toko 15% setahun setahun dari dari harga harga peroleha perolehan. n. f. Nilai Nilai buku buku peralat peralatan an kantor kantor per 31 Desem Desember ber 2005 2005 Rp. 4.914. 4.914.000, 000,-112
g.
Gaji Karyawan terutang per 31 Desember 2005 Penjualan Rp 225.000,Administrasi Rp 175.000,-
h. Paj Pajak Peng Pengha hasi sila lann peng pengus usah ahaa unt untuk tahun ahun 2005 2005 dita ditaks ksiir sebe sebesa sarr Rp 2.500.000,Diminta: a. Ayat Ayat jurna jurnall penye penyesua suaia iann b. b. Nerac Neracaa Laj Lajur ur 10 kolom kolom c. Lapo Lapora rann Keua Keuang ngan an d. Ayat Ayat jurnal jurnal penutu penutupp dan pembal pembalik ik (bilam (bilamana ana ada) ada)
BAB 8 AKUNTANSI PERUSAHAAN MANUFAKTUR
8.1 Pengertian, Ciri-Ciri Manufaktur
Akuntansi Akuntansi yang mencatat mencatat dan melaporkan kegiatan terhadap pengolahan bahan baku menjadi produk jadi yang siap dijual. Masalah khusus akuntansi manufaktur Dalam perusahaan manufaktur persediaan terdiri dari tiga macam yaitu: 1. Pers Persed ediiaan aan bah bahan an baku baku Bahan baku adalah bahan yang digunakan dalam proses produksi dan dilaporkan pada harga pokok 2. Perse Persedi diaa aann baran barangg dalam dalam prose prosess Terdiri dari: - Biaya ba bahan ba baku 113
- Biaya upah - Biay Biayaa ove overr hea headd pab pabri rik k 3. Pers Persed ediian bara barang ng jadi adi Terdiri dari total biaya pabrik untuk memproduksi barang jadi.
Biaya pabrik Biay Biayaa yang yang terj terjad adii dala dalam m pabr pabrik ik sela selama ma satu satu peri period odee dise disebu butt biay biayaa pabr pabrik ik (manufacturing cost). Biaya ini digunakan untuk menyelesaikan barang yang masih sebagian selesai pada awal periode, barang dimasukkan dalam proses produksi itu dan barang-barang yang dapat diselesaikan pada akhir periode.
Biaya pabrik bisa dikelompokkan dalam 3 kelompok yaitu: 1. Biay Biayaa bah bahan an baku baku (Raw (Raw mate materi rial al)) Biaya yang mudah secara langsung diidentifikasikan dengan barang jadi 2. Biay Biayaa upah upah lang langsun sungg (dir (direc ectt labo labor) r) Biaya untuk upah buruh yang menangani secara langsung proses produksi. 3. Biay Biayaa pabr pabrik ikas asee (Ove (Overh rhea ead) d) Biaya pabrik selain biaya bahan baku dan biaya upah. Contoh; biaya pabrikase - Bahan pemban bantu - Upah Upah tidak idak langs angsun ungg - Biay Biayaa peme pemellihara haraan an - Biay Biayaa list listri rik, k, air air dan dan tel telepo epon. n. Biaya produksi
114
Biaya produksi (produksi cost) adalah biaya yang dibebankan dalam proses produksi selama satu periode. Harga pokok produksi Biaya barang yang telah diselesaikan selain satu periode, harga pokok produksi terdiri dari: Persediaan Persediaan awal awal Rp. Biay Biayaa produ produks ksii Rp. Rp. Persedi Persediaan aan akhir akhir barang barang dalam dalam proses proses Rp. Harga pokok produksi merupakan harga pokok penjualan.
8.2 Kertas Kerja Perusahaan Manufaktur
Jurnal Penyesuaian Jurnal penyesuaian di perusahaan manufaktur sama dengan jurnal penyesuaian perusahaan dagang ditambah penyesuaian perkiraan-perkiraan sebagai berikut: a. Bahan baku Untuk perusahaan manufaktur persediaan bahan baku perlu disesuaikan, penyesuaian adalah sebagai berikut: Tgl
No.
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
Bukti 2005
(A)
31
Ikhtisar HP Produksi
Dec
Pers. Bahan
Rp xxx Rp xxx
baku 115
(B)
Rp xxx
Persd. Bahan baku
Rp xxx
Ikhtisar HP Produksi
Kondisi (A) Adjustment untuk persediaan bahan baku awal periode Kondisi (B) Adjusting untuk persediaan bahan baku akhir periode
Persediaan barang dalam proses Penyesuaian persediaan barang dalam proses dilakukan pada akhir tahun adapun penyesuaiannya adalah sebagai berikut:
Tgl
N o.
Keterangan
Ref Debit
Kredit
Bukti
116
2005
(C)
31
Ikhtisar HP Produksi
Dec
Rp xxx
Pers. Brg dlm proses
Rp xxx
(D) Persd. Bahan baku
Rp xxx
Ikhtisar HP Produksi
Rp xxx
Persediaan barang jadi Penyesuaian persediaan barang jadi dilakukan pada akhir tahun, penyesuaiannya sebagai berikut:
Tgl
No.
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
Bukti 2005
(E)
31
Ikhtisar Laba - rugi
Dec
Rp xxx
Pers. Barang jadi
Rp xxx
(F) Persd. Barang jadi Ikhtisar Laba - rugi
Rp xxx Rp xxx
Jurnal penutup (Closing entries) 117
Jurnal penutup untuk perusahaan manufaktur sama dengan jurnal pernutup untuk perusa perusahaa haann dagang dagang ditamb ditambah ah perkir perkiraan aan yang yang berhubu berhubungan ngan dengan dengan kegiat kegiatan an produksi. Adapun contohnya adalah sebagai berikut:
Tgl
N o.
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
Bukti 2005 31 Dec
Ikhtisar H.P Produksi
Rp xxx
Pembelian bahan baku
Rp xxx
Beban buruh langsung
Rp xxx
Beban bahan pembantu
Rp xxx
Beban buruh tak langsung
Rp xxx
Beban gaji pabrik
Rp xxx
Beban listrik, air, telp
Rp xxx
Beban perlengkapan pabrik
Rp xxx
Beban pemeliharaan
Rp xxx
Beban asuransi
Rp xxx
Beban penyusutan pabrik
Rp xxx
Beban amortisasi pabrik
Rp xxx
Beban pabrikase
Rp xxx
Setelah ayat jurnal penutup tersebut, perkiraan biaya pabrik akan bersaldo nol, sementara itu H.P Produksi setelah penutupan akan ditransfer ke Perkiraan Laba-rugi.
118
Tgl
No.
Keterangan
Ref
Debit
Kredit
Bukti 2005
Ikhtisar Laba - rugi Ikhtisar H.P Produksi
Rp xxx Rp xxx
31 Dec Neraca saldo penutup dan jurnal balik neraca saldo penutup dan jurnal balik sama dengan perusahaan dagang.
Work Sheet Work Work Sheet Sheet untuk untuk perusaha perusahaan an terlih terlihat at pada contoh contoh berikut berikut,, sebagia sebagiann besar besar perkiraan sama dengan perusahaan dagang tapi ada beberapa yang hanya ada perusahaan manufaktur yaitu: 1. Perkira Perkiraan an persed persediaa iaann terdir terdirii dari dari 3 macam macam -
Persed sediaan ba bahan ba baku
-
Pers Persed edia iaan an bara barang ng dala dalam m pro prose sess
-
Pers Persed edia iaan an bara barang ng jadi adi
2. Perkira Perkiraan an biay biayaa terdi terdiri ri dari dari 3 jeni jeniss -
Beban ba bahan ba baku
-
Beban up upah bu buruh
-
Beba eban ov overhe rhead pa pabrik 119
Biaya di atas disebut biaya produksi, perkiraan biaya lainnya sama dengan perusa perusahaa haann dagang. dagang. Dalam Dalam work work sheet sheet perusaha perusahaan an manufa manufaktu kturr terdapa terdapatt satu satu kolom tambahan yaitu kolom laporan harga pokok produksi, angka-angka ini diperlukan untuk menghitung harga pokok barang yang selesai di produksi.
Contoh Work Sheet No Account Title Debet (Rp) 1 Cash 1 8. 2 0 0 2 Marketable Securities 500 3 Account Receivable 6 6. 1 0 0 4 Allowance for bad debt 5 Finished good 78.500 6 Work in process 5 5. 0 0 0 7 Direct material 62.000 8 Factory supplies 4.700 9 Prepaid insurance 1.250 10 Land 5 0. 0 0 0 11 Factory building 2 4 0. 0 0 0 12 Accumulation Depr Factory Building 13 Factory Equipment 446.000 14 Accum depr factory equipment 15 Account payable 16 Wages & salaries expense payable 17 Income tax payable 18 Capital 19 Retained earning 20 De Devident 4 0. 0 0 0 21 Income summary 22 Manufacturing summary 23 Sales 24 Direct material purchases 2 2 0. 8 0 0 25 Direct labor 2 1 4. 2 5 0 26 Indirect factory labor 4 8. 3 5 0 27 Depritiation – factory equipment -
Credit (Rp) 1.500 3 0. 0 0 0 1 1 1. 5 0 0 5.450 4 0. 1 5 0 13.200 200.000 5 3 7. 3 2 5 9 1 5. 8 0 0 120
28 29 30 31 32 33 34 35 36
Factory heat, light & power Depr. Factory Building Insurance expense Factory Supplies Expense Factory Property Tax Miscellaneous Expense Selling Expense General Expnse Income Tax
2 1. 8 0 0 4. 7 5 0 9. 7 5 0 2. 0 5 0 1 3 0. 5 0 0 7 0. 7 0 0 5 2. 2 2 5 Rp. 1.836. 36.925
Rp. 1.83 .836.925 925
Keterangan untuk adjustment pada tanggal 31 Desember 2005 1. Finish Finished ed Good Good per per 31 Dec 2005 2005 Rp. Rp. 91.00 91.0000 2. Work Work in process process per per 31 Dec 2005 2005 Rp. Rp. 65.80 65.8000 3. Raw materi material al per per 31 Dec Dec 2005 2005 Rp. Rp. 58.725 58.725 4. Factor Factoryy Suppli Supplies es per per 31 Dec Dec 2005 2005 Rp. Rp. 1.800 1.800 5. Depreci Depreciati ation on for facto factory ry buildi building ng Rp. 6.000 6.000 6. Depreci Depreciati ation on for factor factoryy equipme equipment nt Rp. 22.00 22.0000 7.
Wages & salaries Exp yang belum dibayar, Direct labor Rp. 4500, Indirect labor Rp. 950
121
Tgl 2005 31 Des
Keterangan Manufacturing summary
Debet Rp. 62.000
Raw material Raw material
Rp. 62.000 Rp. 58.725
Manufacturing summary Manufacturing summary
Rp. 58.725 Rp. 55.000
Work in process Work in process
Rp. 55.000 Rp. 65.800
Manufacturing summary Income summary
Rp. 65.800 Rp. 78.500
Finished good Finished good
Rp. 78.500 Rp. 91.000
Income summary Factory supplies expense
Rp. 91.000 Rp. 2.900
Income summary Depreciation factory building
Rp. 2.900 Rp. 6.000
Accum depr - factory building
Credit
Rp. 6.000 Rp. 22.300
Depr-factory equipment
Rp. 22.300
Accum depr – factory Rp. 4.500 equipment Direct labor
Rp.
950 Rp. 5.450
Indirect labor Wages & salaries payable Selanjutnya adjustment di atas dimasukkan dalam worksheet.
122
8.3 Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur
Dari dana yang ada dalam work sheet tadi bisa disusun laporan keuangan yaitu: •
Laporan Harga Pokok Produksi
•
Laporan Harga Pokok Penjualan
•
Laporan Laba-rugi
•
Laporan Perubahan Modal
•
Neraca
Laporan H.P Produksi
PT, MAKMUR SALAMINA STATEMENT OF COST OF GOOD MANUFACTURED FOR PERIOD ENDED DEC 31, 2005
Work in process Raw material Raw material (begining) Purchase Cost of material available for used Raw material ending Cost of material used in production Direct labor Factory over head Direct labor Depr of factory equipment Heat, light & power Properti tax
Rp. 55.000 Rp. 62 62.000 Rp. 220.800 R p . 2 8 2. 8 0 0 R p . 5 8. 7 2 5 R p . 2 2 4. 0 7 5 R p . 2 1 8. 7 5 0 R p . 4 9 .3 0 0 R p . 2 2 .3 0 0 R p . 2 1 .8 0 0 Rp. 9.750 123
Depr. of factory building Insurance expired Factory supplies used Miscellaneous factory used Total factory over head Total manufacturing cost Total WIP during period Work in process ending Cost of good manufactured
Rp. Rp. Rp. Rp.
6 .0 0 0 4 .7 5 0 2. 2 .900 2 .0 5 0 R p . 1 1 8. 8 5 0 Rp. 561.675 Rp. 616.675 Rp. 65.800 R p . 5 5 0. 8 7 5
Laporan Laba – rugi
124
PT, MAKMUR SALAMINA LAPORAN LABA - RUGI FOR PERIOD ENDED DEC 31, 2005
Sales Cost of good sold Finished good (begining) Cost of good manufactured Cost of finished good available Finished good (ending) Cost of good sold Gross Profit Operating Expense Selling Expense Gene Genera rall & Admi Admini nist stra rati tive ve Ex Expe pens nsee Total Income before tax Income tax Net income
Rp. 55.000 R p . 7 8. 5 0 0 R p . 5 5 0. 8 7 5 Rp. 629.375 R p . 9 1. 0 0 0 Rp. 538.375 Rp. 377.425 R p . 1 3 0. 5 0 0 Rp. Rp. 88.7 88.700 00
Rp. 219.200 Rp. 158.225 Rp. 52.225 Rp. 106.000
Laporan Laba ditahan
PT, MAKMUR SALAMINA STATEMENT OF COST OF GOOD MANUFACTURED FOR PERIOD ENDED DEC 31, 2005
125
Retained Earning (beginning) Net income for year Less Deviden Increase in Retained Earning Retained Earning (ending)
Rp. 106.000 Rp. 40.000
Rp. 537.325 R p . 6 6 .0 0 0 Rp. 603.325
Neraca (Balance Sheet) PT, MAKMUR SALAMINA BALANCE SHEET FOR PERIOD ENDED DEC 31, 2005
Ayat jurnal penutup (closing entries) Ayat jurnal pada perusahaan manufacture untuk menutup semua biaya produksi ke Manufac Manufactur turing ing Summar Summaryy penutu penutupan pan perkira perkiraan an lainny lainnyaa sama sama dengan dengan perusaha perusahaan an dagang. Keterangan A Manufacturing Summary Raw material purchase Direct labor Indirect factory labor Depr factory equipment
Debet Rp. 558.400
Credit Rp. 220.800 Rp. 218.750 Rp. 49.300 Rp. 22.300 126
B C
D E
Factory heat, light & power Factory property tax Depr. factory building Insurance Exp – factory Factory supplies exp Miscellaneous factory exp Sales Income summary Income summary Selling expense Gen & Amd Expense Income tax Manufacturing summary Income summary Retained earning Retained earning Deviden
Rp. 915.800 Rp. 822.300
Rp. 106.000 R p . 4 0. 0 0 0
R p . 2 1. 8 0 0 Rp. 9. 9.750 Rp. 6. 6 .0 0 0 Rp. 4.750 Rp. 2. 2.900 Rp. 2.050 Rp. 915.800 Rp. 130.500 Rp. 88.700 Rp. 52.225 Rp. 550.875 Rp. 106.000 Rp. 40.000
Soal Latihan Trial Balance PT. MAKMUR SALAMINA memperlihatkan keadaan 31-12-2005 No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Account Title
Cash Marketable Securities Account Receivable Allowance for bad debt Finished good Work in proses Raw material Prepaid Insurance Land Building Acumulation Depr. Building Machine Acumulation Depr. Machine Factory Equipment Acumulation Depr Equipment
Debet
Rp Rp Rp
Credit
4 1. 8 0 0 10.000 4 7. 4 5 0 Rp
90 0
Rp 36.800 Rp 32.100 Rp 42.000 Rp 10.000 Rp 50.000 Rp 260.000 Rp 90.000 Rp 100.000 Rp 25.000 Rp 172.650 Rp 97.750 127
16
Ofiice Equipment Acumulation Depr. Office 17 Equipment 18 Account Pa Payable 19 Income Tax Payable 20 Wage Payable 21 Capital 22 Retained Ear Earning 23 Deviden 24 Income Summary 25 Manu Manufa fact ctur uriing Sum Summary mary 26 Sales 27 Sales Return Allowance 28 Raw Material Purchases 29 Wages labor 30 Factory Over Head 31 Selling Expense 32 General & Adm Expense 33 Interest Expense Income Tax
Rp
30.000
Rp 10.000 Rp 135.900 Rp 300.000 Rp 127.100
Rp
20 20.000 Rp 668.500
Rp 500 Rp 197.000 Rp 178.900 Rp 65.150 Rp 70.275 Rp 45.825 Rp 3. 5 0 0 Rp 23.000 Rp 1.455.150
Rp
1.455.150
Informasi Tambahan a.
Inventory per Dec 31, 2005 (Rp) Finished Good
6 5. 0 0 0
Work in process
40.000
Raw Material
45.000
b. Inco ncome Pay Payable c.
Piutang usaha yang tidak tertagih menjadi 3.500
d.
Asuransi dibayar dimuka yang sudah jatuh tempo Factory Over Head
4 .5 2 0
General & Adm Expense
1.200
128
PENGANTAR AKUNTANSI 129
2
BAB 1 KAS
1.1 Peng Penger ertia tian n Kas Kas
Setiap perusahaan memerlukan kas dalam menjalankan aktivitas usahanya baik sebagai alat tukar dalam memperoleh barang atau jasa maupun sebagai investasi dalam perusahaan tersebut. Untuk lebih jelasnya mengenai pengertian kas, Standar Akuntansi Keuangan (2002 : 85) memberikan pengertian sebagai berikut : “Kas adalah alat pembayaran yang siap dan bebas digunakan untuk membiayai kegiatan umum umum perus perusah ahaa aan” n”.. Yang Yang dima dimaksu ksudd denga dengann bank bank adala adalahh sisa sisa reke rekeni ning ng giro giro perusahaan yang dapat dipergunakan secara bebas untuk kegiatan umum perusahaan. Seda Sedangk ngkan an menu menurut rut Zaki Zaki Bari Baridw dwan an (2003 (2003 :85) :85) “ kas kas merup merupak akan an suatu suatu alat alat pertukaran pertukaran dan digunakan digunakan sebagai suatu ukuran dalam akuntansi”. akuntansi”. Dalam neraca kas 130
merupakan aktiva yang paling sering berubah. Hampir dalam setiap transaksi dengan pihak luar selalu mempengaruhi kas. Dari Dari defe defeni nisi si diat diatas as dapat dapat dita ditari rikk kesi kesimp mpul ulan an bahwa bahwa kas kas meru merupak pakan an alat alat pertukaran dan alat pembayaran yang diterima untuk pelunasan hutang, dan dapat diterima sebagai setoran dengan jumlah sebesar nilai nominalnya, juga simpanan bank atau tempat lain yang dapat diambil sewaktu-waktu. Kas sangat penting artinya karena, menggambarkan daya beli dan dapat ditransfer segera segera dalam dalam perekon perekonomi omian an pasar pasar kepada kepada setiap setiap indivi individu du dan organisa organisasi si dalam dalam memperoleh barang dan jasa yang diperlukan. Kas juga menjadi begitu penting karena, karena, perorang perorangan, an, perusaha perusahaan, an, dan bahkan bahkan pemeri pemerinta ntahh harus harus mempert mempertaha ahankan nkan posisi liquiqitas yang memadai, yakni mereka harus memiliki sejumlah uang yang menc mencuk ukup upii untu untukk memb membay ayar ar kewa kewaji jiba bann pada pada saat saat jatu jatuhh temp tempoo agar agar enti entita tass bersangkutan dapat beroperasi. Kas merupakan aktiva yang paling lancar dalam arti istilah kas sehari-hari dapat disamakan dengan uang tunai yang dapat dijadikan sebagai alat pembayaran yang sah. Persediaan kas yang cukup maka perusahaan akan beroperasi dengan lancar terutama dalam kegiatan pengeluaran kas yang meliputi pembelian barang dan jasa, memili memiliki ki harta, harta, membay membayar ar hutang hutang,, membia membiayai yai operasi operasi serta serta kegiata kegiatan-keg n-kegiat iatan an lainnya. Dalam aktiva perusahaan, kas mrupakan baik secara langsung maupun tidak langsung serta merupakan dasar pengukuran dan pencatatan semua data transaksi. Dalam penyajian neraca maka kas biasanya dicantumkan pada urutan pertama dari perk perkir iraa aann yang yang merup merupaka akann aktiv aktivaa lanc lancar ar karen karenaa kas kas dapat dapat digun digunak akan an tanp tanpaa memerlukan waktu lama. Kas dapat dikatakan merupakan satu-satunya pos yang paling penting dalam neraca. Karena berlaku sebagai alat tukar dalam perekonomian kita, kas terlihat secara langsung atau tidak langsung dalam hampir semua transaksi usaha. Hal ini sesuai dengan sifat-sifat kas yaitu : 131
a. Kas terlalu terlalu terlibat terlibat dalam dalam hampir semua transaksi transaksi perusahaa perusahaan. n. b. Kas merupak merupakan an harta yang yang siap dan muda untuk untuk digunak digunakan an dalam transa transaksi ksi serta ditukarkan dengan harta lain, mudah dipindahkan dan beragam tanpa tanda pemilik. c. Jumlah uang kas yang dimil dimiliki iki oleh oleh perusahaan perusahaan harus harus di jaga jaga sedemikian sedemikian rupa rupa sehingga tidak terlalu banyak dan tidak kurang. Pengolahan kas dapat dikriteriakan sebagai berikut : a.
Diakui secara umum sebagai alat pembayaran yang sah.
b. Dapat Dapat digunak digunakan an setiap setiap saat saat bila bila dikehen dikehendaki daki c. Pengg Pengguna unaan anny nyaa seca secara ra beb bebas as d. Diterima Diterima sesuai sesuai nilai nilai nominalnya nominalnya pada saat saat diuangkan diuangkan tersebut. tersebut. Kas terdiri dari saldo kas yang ditangan perusahaan dan termasuk rekening giro. Setora Setorann kas adalah adalah asset asset yang yang dimil dimiliki iki untuk untuk memenu memenuhi hi komitm komitmen en kas jangka jangka pendek, bukan untuk investasi dan dengan cepat dapat dijadikan menjadi kas. Arus kas adalah arus masuk dan merupakan salah satu dari beberapa elemen laporan keuangan yang dipublikasikan. Laporan keuangan yang lengkap terdiri dari komponen-komponen berikut ini. a.
Neraca
b.
Laporan Laba Rugi
c.
Laporan Perubahan Modal
d.
Laporan Arus Kas dan
e. Cata Catata tann atas atas Lap Lapora orann keuan keuanga gann 132
Sebagai sebahagian dari laporan keuangan, laporan arus kas merupakan alat komunikasi artinya bahwa laporan arus kas itu adalah suatu alat yang digunakan untuk mengkomunikasikan kas dari suatu perusahaan tersebut. Dengan laporan arus kas para pemakai dapat mengevaluasi perubahan dalam aktiva bersih perusahaan, strukt struktur ur keuanga keuangann termasu termasukk likuid likuidit itas as dan solvab solvabili ilitas tas dan kemamp kemampuan uan untuk untuk mempengaruhi jumlah serta waktu arus kas dalam rangka adaptasi dengan perubahan keadaan dan peluang. Likuid Lik uidita itass mengac mengacuu kepada kepada kedekat kedekatan an pada kas dari aktiva aktiva dan kewajib kewajibanankewajiban. Solvabilitas mengacu kepada kemampuan perusahaan untuk melunasi utang utangny nyaa pada pada saat saat jatu jatuhh temp tempo. o. Dan fleks fleksib ibil ilit itas as keuan keuanga gann meng mengacu acu kepad kepadaa kemamp kemampuan uan perusaha perusahaan an untuk untuk bereaksi bereaksi dan beradap beradaptas tasii terhada terhadapp memburu memburukny knyaa keuangan serta keutuhan dan peluang yang tak terduga. Data tersebut akan lebih berarti berarti bagi pihak yang berkepentingan berkepentingan apabila data tersebut tersebut diperbandingk diperbandingkan an untuk dua periode atau lebih dan dianalisa lebih lanjut. Idealnya laporan arus kas dapat menu menunj njuk ukka kann samp sampai ai sebe sebera rapa pa jauh jauh efis efisie iens nsii pela pelaks ksan anaa aann kegi kegiat atan an sert sertaa perkembangan perusahaan telah dicapai manajemen. Informasi tentang arus kas suatu perusahaan berguna bagi para pemakai laporan keuangan sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas dan menilai keutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut.
1.2 Prosedu Prosedurr Penerima Penerimaan an & Pengeluar Pengeluaran an Kas
Pada umumnya suatu system system pengawasan pengawasan intern terhadap terhadap kas akan memisahkan memisahkan fungsi-fungsi penyimpanan, pelaksana dan pencatatan. Tanpa adanya fungsi seperti diatas, akan mudah menggelapkan uang kas. Kare Karena na bentu bentukk dan dan jeni jeniss perus perusaha ahaan an ada ada berm bermaca acam-m m-mac acam am,, maka maka syst system em pengawasan intern suatu perusahaan akan berbeda dengan perusahaan lain . Tetapi 133
ada dasar-dasar tertentu yang bisa digunakan sebagai pedoman untuk mengadakan pengawasan terhadap kas. 1. Pene Peneri rim maan aan Uang Uang Penerimaan uang dalam suatu perusahaan bisa berasal dari beberapa sumber antara lain dari penjualan unai, pelunasan piutang, atau dari pinjaman. Prosedur-prosedur pengawasan yang dapat digunakan antara lain : 1. Harus Harus ditunj ditunjukk ukkan an dengan dengan jela jelass fungsi-f fungsi-fungs ungsii dalam dalam peneri penerimaa maann kas dan setiap penerimaan penerimaan kas harus segera dicatat dan disetor ke bank. 2. Diad Diadaka akann pemis pemisah ahaan aan fungsi fungsi antara antara pengu pengurus rusan an kas kas denga dengann fungs fungsii pencatatan kas. 3. Diad Diadaka akann penga pengawa wasan san yang keta ketatt terh terhada adapp fungs fungsii pene peneri rima maan an dan pencatatan kas. Selain itu setiap hari harus dibuat laporan kas. 2. Peng Pengel elua uara rann kas kas Pengeluaran kas dalam suatu perusahaan itu adalah untuk membayar bermacam-macam transaksi. Apabila pengawasan tidak dijalankan dengan ketat, sering kali jumlah pengeluaran diperbesar dan selisihnya digelapkan. Beberapaprosedur pengawasan yang penting sebagai berikut : 1. Semua Pengel geluaran ran uang mengg nggunaka akan cek, kecuali untuk pengeluaran-pengeluaran kecil dibayar dibayar dari kas kecil. kecil. 2. Dibent Dibentuk uk kas keci kecill yang yang diawasi diawasi deng dengan an ketat. ketat. 3. Penuli Penulisan san cek hanya apabil apabilaa didukung didukung bukti-buk bukti-bukti ti (dokumen (dokumen)) yang lengkap atau digunakan system voucher. 4. Dipi Dipisah sahkan kan anta antara ra orang orang-or -oran angg yang yang meng mengum umpu pulk lkan an bukt buktii-buk bukti ti pengeluaran, yang menulis cek, yang menandatangani cek dan yang mencatat pengeluaran kas. 5. Diadakan Diadakan pemeriksaa pemeriksaann intern intern dengan jangka waktu yang tidak tidak tentu. tentu. 6. Diharus Diharuskan kan membuat membuat laporan laporan kas hari harian. an. 134
Dengan diterapakan diterapakan prinsip-pri prinsip-prinsip nsip pengawasan pengawasan intern intern terhadap kas seperti seperti yang telah disebutkan diatas, timbul beberapa masalah, yaitu mengenai pembentukan kas kecil dan adanya rekening giro bank yang memerlukan memerlukan dilakukannya rekonsiliasi bank.
1.3 1.3 Kas Ke Keci cill
Dana kas kecil adalah uang kas yang disediakan untuk membayar pengeluaran – pengeluaran yang jumlahnya relative kecil dan tidak ekonomis bila dibayar dengan cek. Dalam hubungannya dengan kas kecil, ada 2 metode yang dapat digunakan yaitu (a) system imprest (b) metode fluktuasi. a. Sistem Imp Impres rest. Didalam system ini jumlah dalam rekening kas kecil selalu tetap, yaitu sebesar cek yang diserahkan kepada kasir kas kecil untuk membentuk dana kas kecil. Oleh kasir kas kecil, cek tadi diuangkan ke bank dan uangnya digunakan untuk membayar membayar pengeluaran-pengeluaran kecil. Setiap kali melakukan pembayaran kasir kas kecil harus membuat bukti pengeluaran. Prosedur akuntansi untuk dana kas kecil dengan system imprest sebagai berikut :
135
Misalnya PT.X pada tanggal 1 Desember 2008 membentuk dana kas kecil sebesar Rp100.000,00. Pengeluaran kas kecil sampai tanggal 19 Desember 2009 sebesar Rp90.000,00 dengan rincian sebagai berikut : Biaya angkut
Rp15.000,00
Listrik
17.000,00
Telpon
28.000,00
Administrasi kantor
3 0. 0 0 0 , 0 0
Pada tanggal 19 Desember 2005 dilakukan pengisian kembali sebesar Rp90.000,00 Mulai tanggal 20 Desember sampai dengan 31 Desember 2008 pengeluaran kas kecil sebesar Rp80.000,00 dengan rincian sebagai berikut : Biaya ki kirim pe penjualan
R p 2 5. 4 0 0, 0 0
Langganan surat kabar
4.750,00
Biay Biayaa rapa rapatt dan pert pertem emua uann
30.8 30.850, 50,00 00
Biaya cetak formulir
19.000,00
Kas
Rp80.000,00
Apabila pada tanggal 31 Desember 2008 tidak dilakukan pengisian kembali maka kas kecil jumlahnya tinggal Rp20.000,00 dan yang Rp80.000,00 sudah dikeluarkan untuk membayar biaya-biaya. Karena tidak dilakukann pengisian kembali maka biaya-biaya sejum sejumla lahh Rp80. Rp80.00 000, 0,00 00 terse tersebut but tida tidakk dica dicata tat.t. Oleh Oleh kare karena na itu itu pada pada tangg tanggal al 31 Desember 2008 dibuat jurnal penyesuaian sebagai berikut : Biaya kirim penjualan Surat kabar,majalah dll
Rp25.400,00 4.750,00
Biaya rapat dan pertemuan
30.850,00
Biaya cetak
19.000,00 136
Kas kecil .
R p 8 0. 0 0 0 , 0 0
Metode Fluktuasi Dalam metode fluktuasi pembentukan dana kas kecil dilakukan dengan cara sama seperti dalam metode system imprest. Perrbedaan dengan system imprest adalah dalam metode fluktuasi saldo rekening kas kecil tidak tetap, tetapi berfluktuasi sesuai dengan jumlah pengisian kembalidan pengeluaran-pengeluaran dari kas kecil. Dalam metode fluktuasi setiap terjadi pengeluaran uang dari kas kecil langsung dicatat. Jadi buku pengeluarna kas kecil mempunyai fungsi sebagai buku jurnal dan menjadi dasar pembukuan kerekening-rekening buku besar.Karena pencatatan dilakukan setaip kali terjadi pengeluaran, maka rekening kas kecil didebit sebesar uang yang diterima. Misalnya PT.X membentuk kas kecil sebesar Rp100.000,00 pada tanggal 1 Desember 2008. Transaksi-transaksi pengeluaran kas kecil sebagai berikut : 2008 2 Desember : Membayar Koran
Rp7.200,00
3 Desember : Membayar biaya angkut
45.000,00
7 Desember : Biaya adinistrasi dan umum
17.800,00
9 Desember : Membayar reeking listrik
14.000,00
10Desember : Dana kas kecil diisi kembali
75.000,00
Dengan menggunakan metode fluktuasi transaksi-transaksi di atas dicatat dengan jurnal-jurnal sebagai berikut : 2008 1 Desember : Kas kecil Kas
R p 1 0 0. 0 0 0, 0 0 Rp100.000,00 137
2 Desember : Biaya Koran
Rp7.200,00
Kas kecil 3 Desember : Biaya angkut
Rp7.200,00 Rp45.000,00
Kas kecil
Rp45.000,00
7 Desem Desembe berr : Biay Biayaa adm. adm.Um Umum um Rp17. Rp17.800 800,0 ,000 Kas kecil 9 Desember : Biaya listrik
Rp17.800,00 Rp14.000,00
Kas kecil 10 Desember : Kas Kecil
Rp14.000,00 Rp75.000,00
Kas
Rp75.000,00
Jurnal-jurnal tersebut apabila dibukukan kedalam rekening kas kecil akan nampak sebagai berikut : Kas Kecil 200 5
20 05
Desember 1 Rp100.000,00
Desember 2
R p 7. 2 0 0, 0 0
3
4 5. 0 0 0, 0 0
7
17.800,00
9
14.000,00
10
7 5 . 0 0 0, 0 0
Dari rekening kas kecil di atas dapat dilihat bahwa saldonya berfluktuasi sesuai dengan penerimaan dan pengeluaran kas kecil. 1.4 Tuju Tujuan an Dan Dan Rekon Rekonsili siliasi asi Bank Bank
Rekonsiliasi Bank, adalah suatu sarana untuk membandingkan catatan uang kas perusahaan yang ada di perusahaan (cash on hand) dan yang ada di Bank (cash at bank). 138
Pengendalian intern kas yang baik akan dapat memberi informasi mengenai sumber kas perusahaan, dikeluarkan untuk apa dan berapa saldo kas setiap saat dapat diketahui. Oleh karena itu, akuntan harus dapat menjelaskan sebab-sebab terjadinya perbedaan antara catatan perusahaan dengan laporan bank ( rekening koran ), dan menentukan menentukan jumlah jumlah saldo rekening giro yang sesungguhnya sesungguhnya setiap setiap bulannya. bulannya. Proses ini disebut rekonsiliasi bank. Tujuan Tuj uannya nya adalah adalah sebagai sebagai pengend pengendali alian an intern intern dengan dengan cara menemu menemukan kan dan mengkoreksi kesalahan serta hal yang tidak wajar lainnya.
Alasan dilakukan rekonsiliasi bank adalah: 1. Adanya informasi informasi yang yang belum belum dicatat dicatat oleh perusahaa perusahaan, n, seperti: seperti: a. Bank Charge Charge (biaya (biaya bank), bank), yaitu yaitu biaya biaya adminis administrasi trasi yang yang dibebanka dibebankann bank ke perusahaan, tetapi oleh perusahaan belum dicatat. b. Bank Bank Transfe Transferr (pemind (pemindah ah bukuan), bukuan), yaitu yaitu pengir pengirima imann uang ke perusahaa perusahaann melalui bank dan dan belum diketahi oleh perusahaan. c. Dishono Dishonoured ured Cheque Cheque (cek (cek kosong), kosong), yaitu yaitu cek cek yang berasal berasal dari dari nasabah nasabah dan dan pada pada saat saat diua diuang ngkan kan oleh oleh peru perusah sahaan aan tida tidakk ada ada danan dananya ya,, maka maka informasi yang sudah dicatat harus dihilangkan dari catatan tersebut. d. Mi Mist stak akes es (kesa (kesala laha han) n),, yait yaituu kesal kesalah ahan an yang yang terj terjadi adi dan dila dilakuk kukan an oleh oleh pegawai pegawai perusahaan, perusahaan, misalnya misalnya salah menjumlah, menambah, mengali, mengali, membagi, menulis dan kesalahan lainnya. 2. Adanya informasi informasi yang yang belum belum dicatat dicatat oleh bank, bank, seperti seperti::
139
a. Unpr Unpres esen entted Cheq Cheque ue (cek (cek yang ang belu belum m dica dicaiirkan rkan), ), yaitu aitu cek cek yang ang dibayarkan oleh perusahaan kepada pihak lain, tapi oleh pihak tersebut belum dicairkan. b. Deposi Depositt In Transit Transit / Deposit Deposit Not Credited Credited / Outsta Outstandi nding ng Deposit Deposit (setoran (setoran dalam perjalanan), perjalanan), yaitu setoran perusahaan perusahaan ke bank, yang belum tercatat pada Laporan Bank (Bank Statement) Statement) untuk bulan tersebut, hal ini terjadi terjadi karena selisih waktu. c. Mistak Mistakes es (kesalah (kesalahan), an), yaitu yaitu kesalahan kesalahan yang yang dilakuka dilakukann oleh pihak Bank Bank seperti membebankan membebankan cek perusahaan perusahaan lain ke dalam rekening perusahaan kita, serta kesalahan lainnya.
Prosedur Rekonsiliasi Bank Informasi yang dimiliki oleh perusahaan, adalah jurnal penerimaan kas dan jurnal pembayaran kas, atau Buku Kas. Selanjutnya setiap akhir bulan perusahaan akan menerima rekening Koran (Bank Statement) dari bank, maka pada saat akan mencari kesalahan dari kedua catatan tersebut, lakukan langkah di bawah ini: 1.
Bandingkan kolom Kredit Laporan Bank (Bank Statement – Cr), dengan Buku Kas – Dr atau JKM, bilamana informasi keuangan ada pada kedua laporan tersebut, maka beri tanda tick (√) pada kedua informasi tersebut. Tapi bilamana informasi keuangan hanya ada pada Laporan Bank saja, maka informasi tadi harus dicatat pada Buku Kas – Dr / JKM sebagai penyusaian. Selanjutnya Selanjutnya bilamana bilamana informasi hanya ada pada Buku Kas – Dr / JKM, maka pada pada inform informasi asi tadi tadi beri tanda tanda DIT (deposit (deposit intrans intransit) it).. Bilama Bilamana na semua semua informasi informasi sudah diberi tanda dan penyesuaian penyesuaian sudah dibuat, dibuat, maka jumlahkan jumlahkan (total) Buku Kas – Dr / JKM tadi.
140
2.
Bandingkan kolom Debet Laporan Bank (Bank Statement – Dr), dengan Buku Kas – Kr / JKK, bilamana informasi keuangan ada pada kedua laporan terse tersebu but,t, maka maka beri beri tand tandaa tick tick (√) (√) pada pada kedua kedua infor informa masi si terse tersebu but.t. Tapi Tapi bilamana informasi keuangan hanya ada pada Laporan Bank saja, maka informasi tadi harus dicatat pada Buku Kas – Kr / JKK, sebagai penyesuaian. Selanjutnya bilamana informasi hanya ada pada Buku Kas – Kr / JKK, maka pada informasi tadi beri tanda UP (Unpresented Cheque). Bilamana semua informasi informasi sudah diberi tanda dan penyesuaian penyesuaian sudah dibuat, dibuat, maka jumlahkan jumlahkan (total) Buku Kas – Kr / JKK tadi.
3. Kemudian Kemudian cari saldo akhir dari dari Buku Buku Kas tersebut tersebut,, dengan dengan membanding membandingkan: kan: Saldo Awal (Dr) + Total Penerimaan – Total Pengeluaran = Saldo Akhir (Dr/Kr) Saldo Awal (Kr) – Total Penerimaan + Total Pengeluaran = Saldo Akhir (Dr/Kr) 4. Kemudi Kemudian an perusahaan perusahaan membua membuatt Laporan Laporan Rekonsi Rekonsili liasi asi Bank, dengan dengan format seperti di bawah ini:
Nama Perusahaan Laporan Rekonsiliasi Bank, per………………… Saldo kas per bank ( /Kr) …………………… ……………………………… …………………… ………… Rp. xxxx 141
/- Unpresented Cheque …………………………………………. …………………………………………. Rp. xxxx Saldo …………………… ……………………………… …………………… …………………… …………………… ………… Rp. xxxx +/ Deposit Intransit Intransit …………………… ……………………………… …………………… ……………… …… Rp. xxxx Saldo …………………… ……………………………… …………………… …………………… …………………… ………… Rp. xxxx +/- Koreksi Kesalahan Kesalahan …………………… ……………………………… …………………… …………… … Rp. xxxx Saldo kas per Bank (Dr/Kr) …………………… ……………………………… ………………… ……… Rp. xxxx
Pada saat membuat laporan rekonsiliasi bank, perhatikan saldo akhir dari rekening Koran, bilamana bersaldo Dr + Unpresented Cheque – Deposit Intrasit +/- Koreksi Kesalahan. Tapi bila bersaldo Kr – Unpresented Cheque + Deposit Intransit +/Koreksi Kesalahan. Selanjutnya bandingkan maka Saldo Kas harus = Saldo Laporan Rekonsiliasi
1.5 Laporan Laporan Rekonsil Rekonsiliasi iasi Bank
Apabila Apabila setiap setiap penerimaan penerimaan uang disetor ke bank dan setiap setiap pengeluaran pengeluaran uang (kecuali jumlahnya relative kecil) menggunakan cek maka rekening kas akan dapat dibandingkan dengan laporan bank. Biasanya laporan bank diterima bulanan dan akan direkonsiliasi dengan catatan kas dan catatan bank. Selain itu rekonsiliasi juga beguna untuk mengetahui penerimaan atau pengeluaran yang sudah terjadi di bank tetapi belum dicatat oleh perusahaan. 142
Rekonsiliasi laporan bank sebaiknya dibuat oleh pegawai yang tidak mempunyai kepentingan terhadap kas, agar penyusunan rekonsiliasi bank ini dapat digunakan untuk mengecek catatan-catatan kas dan bank. Dalam membuat rekonsiliasi laporan bank perlu diketahui bahwa yang direkonsiliasikan itu adalah catatan perusahaan dan bank, sehingga sehingga harus harus dibuat dibuat perbandingan perbandingan antara keduanya keduanya agar dapat diketahui diketahui perbedaan-perbedaan yang ada. Hal-hal yang menimbulkan perbedaan dapat digolongkan sebagai berikut : 1.
Elemen-elemen yang oleh perusahaan sudah dicatat sebagai penerimaan tetapi belum dicatat oleh bank. Contoh : a. Seto Setora rann yang yang diki dikiri rimk mkan an ke bank bank pada pada akhi akhirr bula bulann teta tetapi pi belu belum m dite diteri rima ma oleh oleh bank bank samp sampai ai bula bulann
beri beriku kutn tnya ya (set (setor oran an dala dalam m
perjalanan). b.
Setoran yang diterima oleh bank pada akhir bulan, atetapi dilaporkan sebagai setoran bulan berikutnya, karena laporan bank sudah terlanjur dibuat (setoran dalam perjalanan).
c. Uang Uang tunai tunai yang yang tidak tidak diset disetorka orkann ke bank bank.. 2.
Elemen Elemen-ele -elemen men yang yang sudah sudah dicata dicatatt sebagai sebagai penerim penerimaan aan oleh oleh bank tetapi tetapi belum dicatat oleh perusahaan. Contoh : a. Bunga Bunga yang yang diperhi diperhitun tungkan gkan oleh oleh bank bank terhada terhadapp simpana simpanan, n, tetapi tetapi belum belum dicatat dalam buku perusahaan (jasa giro). b. b. Pena Penagi giha hann
wese wesell oleh oleh ban bank, k, sud sudah ah di dicat catat ole olehh bank bank
seba sebaga gaii
penerimaan tetapi perusahaan belum mencatatnya. 3.
Elemen-eleme Elemen-elemenn yang sudah dicatat dicatat oleh perusahaan perusahaan sebagai pengelua pengeluaran ran tetapi bank belum mencatatnya. 143
Contoh : a. CekCek-ce cekk yang yang bere bereda darr (out (outst stan andi ding ng chec checks ks)) yait yaituu cek cek yang yang suda sudahh dikeluarkan oleh perusahaan dan sudah dicatat sebagai pengeluaran kas tetapi tetapi oleh oleh yang yang meneri meneriman man belum belum diuangk diuangkan an sehingga sehingga bank belum mencatatnya sebagai pengeluaran. b. b. Cek Cek yang yang sudah sudah ditu dituli liss dan dan sudah sudah dicat dicatat at dalam dalam jurna jurnall penge pengelu luara arann uang tetapi ceknya belum belum diserahkan diserahkan kepada yang dibayar,maka dibayar,maka cek ters terseb ebut ut belu belum m meru merupa paka kann peng pengel elua uara rann oleh oleh kare karena na itu itu jurn jurnal al pengeluaran kas harus dikoreksi pada akhir periode. 4. Elemen Elemen-ele -elemen men yang yang sudah sudah dicata dicatatt oleh oleh bank bank sebagai sebagai pengelu pengeluaran aran tetapi tetapi belum dicatat oleh perusahaan. Contoh : a. Cek dari langgan langganan an yang yang ditola ditolakk oleh oleh perusa perusahaa haann karena karena koson kosongg teta tetapi pi belum dicatat oleh perusahaan. b. b. Bunga Bunga yang yang dipe diperhi rhitu tungk ngkan an atas atas overdr overdraft aft (sal (saldo do kredi kreditt kas) teta tetapi pi belum dicatat oleh perusahaan. c. Biaya Biaya jasa jasa bank bank yang yang belum belum dicata dicatatt oleh oleh perus perusahaa ahaan. n. Rekonsiliasi bank dapat dibuat dalam 2 macam cara yang berbeda : 1. Rekonsiliasi Rekonsiliasi saldo akhir yang bisa dibuat dibuat dalam 2 bentuk bentuk : a. Laporan Laporan rekonsi rekonsilia liasi si saldo saldo bank dan saldo saldo kas untuk menunj menunjukka ukkann saldo yang benar b. Laporan Laporan rekon rekonsil siliasi iasi sald saldoo bank kepada kepada sald saldoo kas. 2. Rekonsi Rekonsili liasi asi saldo awal, awal, peneri penerimaa maan, n, pengeluara pengeluarann dansal dansaldo do akhir yang bisa dibuat 2 bentuk : a. Laporan Laporan rekon rekonsil siliasi iasi sald saldoo bank kepada kepada sald saldoo kas (4 kolom) kolom).. b. Laporan Laporan rekonsi rekonsilia liasi si sald saldoo bank bank dan dan sald saldoo kas kas untuk untuk menu menunju njukan kan saldo yang benar (8 kolom). 144
Rekonsiliasi Saldo akhir Contoh penyusunan laporan rekonsiliasi saldo akhir disusun berdasarkan data yang diperoleh dari catatan kas PT. X pada tanggal 31 Desember 2008 sebagai berikut:
Dari laporan bank Jasa giro
Rp8.900,00
Biaya bank
Rp1.600,00
Saldo akhir
Rp1.600,00
Dari rekening Setoran dalam perjalanan Uang kas yang tidak disetor
180.000,00 40.000,00
Cek-cek yang telah beredar No.001
60.000,00
No.002
80.000,00
No.003
1 2 1. 0 0 0, 0 0
Rp261.200,00 Kesalahan mencatat penerimaan Rp101.200,00 dicatat sebesar Rp102.100 Saldo akhir
9 0 0, 0 0 R p 6 1 4. 0 0 0, 0 0
Data diatas jika disusun dalam laporan rekonsiliasi saldo bank dan saldo kas untuk menunjukkan saldo yang benar sebagai berikut : 145
PT.X Rekonsiliasi Laporan Bank 31 Desember 2008 Saldo per laporan bank
Rp661.600
Ditambah :
Saldo kas
Rp614.000
Ditambah :
Setoran dalam perjalanan
Rp180.000
Jasa giro
Rp 8.900
Uang kas yang tidak disetor Rp 40.000 Rp220.000
Rp622.900
Rp881.600 Dikurangi :
Dikurangi :
Cek yang beredar :
Biaya jasa bank
No. 001
Rp60.000
No.002
80.000
No.003
Koreksi penerimaan
Rp1.600 900
121.200
Rp 2.500
Rp261.200
Sald Saldoo bank bank yang yang bena benarr
Rp62 Rp620. 0.40 4000 =========
Sald Saldoo kas kas yang yang bena benarr
Rp62 Rp620. 0.40 4000 =========
146
Apabila Apabila disusun dalam dalam bentuk kedua yaitu yaitu rekonsilia rekonsiliasi si saldo bank kepada kepada saldo kas maka bentuknya sebagai berikut : PT. X Rekonsiliasi Laporan Bank 31 Desember 2008 Saldo per laporan bank
Rp 661.600
Ditambah : Setoran dalam perjalanan
Rp180.000
Uang kas yang tidak disetor
4 0. 0 0 0
Biaya bank
1.600
Koreksi penerimaan
90 0 222.500 Rp 884.100
Dikurangi : Cek-cek yang beredar : No.001 No.002 No.003
Rp 60.000 80.000 1 2 1 .2 0 0 Rp261.200 147
Jasa giro
8.900 Rp 270.100
Saldo kas
Rp 614.000 =========
Sesudah membuat rekonsiliasi, perusahaan harus mencatat elemen-elemen yang mempengaruhi saldo kas . Elemen-elemen itu dapat dilihat dalam rekonsiliasi pertama yaitu mengenai jasa giro, biaya bank dan koreksi kesalahan penerimaan. Tetapi bila rekonsiliasinya dibuat dengan bentuk kedua, pemegang buku masih harus meneliti elemen-elemen yang mempengaruhi kas yang perlu dicatat. Seba Sebaga gaii haas haasiil reko rekons nsil iliiasi asi di atas atas dal dalam buku buku-b -buk ukuu PT PT.X .X dibu dibuat at jurn jurnal al sebagaiberikut : Kas
R p 8. 9 0 0 Pendapatan jasa giro
Rp8.900
Macam-m Macam-maca acam m biaya biaya umum umum Rp1.600 Rp1.600 Kas Piutang
Rp1.600 Rp900
Kas
Rp90 0
Jurnal-jurnal diatas dapat digabung dalam satu jurnal sebagai berikut : Kas
R p 6. 4 0 0
Macam-m Macam-maca acam m biaya biaya umum umum Rp1.600 Rp1.600 Piutang Pendapatan jasa giro
90 0 Rp8.900
148
Latihan Soal 1. Bagi Bagian an Pema Pemasa sara rann PD Seti Setia, a, memb memben entu tukk Kas Kas Keci Kecill dan dan memb member erik ikan an informasi berikut: 1/6/00 1/6/00 Dibentuk Dibentuk kas kecil kecil dengan data data sebesar Rp 150.000,150.000,dengan cek AX 1015 2/6/00 2/6/00 Dibeli Dibeli tinta tinta printer printer senilai Rp 25.000,25.000,- voucher voucher 001 3/6/00 Dibeli kue, aqua, kopi Rp 27.500,- voucher 002 4/6/00 4/6/00 Dibeli Dibeli perangko, perangko, materai dan amplop amplop Rp. 12.450,12.450,- voucher 003 5/6/00 5/6/00 Dibeli Dibeli kertas kertas HVS polos polos Rp 25.500,25.500,- voucher voucher 004 6/6/00 6/6/00 Dibeli Dibeli pen boxy & tinta tinta printer printer Rp 32.500,32.500,- voucher voucher 005 7/6/00 7/6/00 Dibeli Dibeli nasi bungkus bungkus dan aqua senilai senilai Rp 15.500,15.500,- voucher voucher 006 8/6/00 8/6/00 Pengisian Pengisian kembali kembali kas kecil kecil Rp 125.000,125.000,- cek AX 1017 Diminta : Buat jurnal dan buku kas kecil yang diperlukan. 2. Bagian Bagian pembeli pembelian an PD Setia, Setia, sudah membent membentuk uk kas kecil sejak sejak dua tahu yang yang lalu, dengan saldo setelah pengisian kembali selalu sebesar Rp. 250.000,07/6/00 Pengisian kembali kas kecil Rp. 221.350,- dengan cek XY 2115 08/6/00 Dibeli teh, gula, kopi dan aqua seharga Rp. 15.450,- voucher 101
149
09/6/00 Dibeli kertas HVS dan tonner Rp. 4.750,- voucher 102 10/6/00 Dibeli perangko, materai materai dan amplop Rp. 14.550,- voucher 103 11/6/00 Dibeli kue kering, dan aqua seharga Rp. 17.500,- voucher 104 12/6/00 Dibayar ongkos taksi Rp. 25.000,- voucher 105 13/6/00 Dibeli tinta printer & pen boxy seharga Rp. 47.500,- voucher 106 14/6/00 Dibeli tiket kereta api seharga Rp. Rp. 60.000,- voucher 107 14/6/00 Pengisian kembali kas kecil dengan cek XY 2118 15/6/00 Dibeli teh, gula, kopi dan aqua Rp. 12.500,- voucher 108 16/6/00 Dibayar ongkos taksi Rp. 25.000,- voucher 109 17/6/00 Dibeli kertas HVS dan tonner Rp. 45.750,- vouher 110 18/6/00 Dibeli perangko, materai materai dan amplop Rp. 12.150,- voucher 111 19/6/00 Dibeli tiket kereta api seharga Rp. Rp. 60.000,- voucher 112 20/6/00 Dibeli nasi bungkus dan aqua Rp. 25.750.- voucher 113 21/6/00 Dibeli pen boxy dan kertas HVS Rp. 65.250,- voucher 114 21/6/00 Pengisian kembali kas kecil dengan cek XY 2121 Diminta: Buat jurnal dan buku kas kecil yang sesuai 3. Dibawa Dibawahh ini adalah adalah ringkasan ringkasan dari Buku Buku Kas dan Laporan Laporan Bank kepunya kepunyaan an PT Angkasa, saudara diminta untuk mempersiapkan Laporan Rekonsiliasi Bank, per 30 April 2002
150
Tgl 25/ 4/ 02 27/4/02 28/4/02 29/4/02 30/4/02
Tgl 2002 April
Keterangan Ringkasan Pen Penerim erimaan Piutang-Japerson Piutang-Smith Penjualan tunai Penjualan tunai
Keterangan 25 Saldo 28 C/ C CekNo. 45 29 Transfer C/ C 30 BiayaBank C/ C
Jumlah 1,800,000 60,000 100,000 40,000 250,000
Tgl 25/ 4/ 02 27/4/02 28/4/02 30/4/02
Keterangan RingkasanPem Pembayaran Utang-Miki (c (cekNo. 45) Utang-Ali (c (cek N0. 46) Utang-Lili (c (cekNo. 47)
Jumlah 1,400,000 110,000 20,000 70,000
BANKBNI LAPORAN BANK Debet (Rp) Kredit (Rp) Saldo (Rp) 100,000 60,000 460,000 110,000 350,000 200,000 550,000 100,000 650,000 20,000 630,000 40,000 670,000
151
BAB 2 SURAT BERHARGA
2.1 2.1 Peng Penger erti tian an,,
Sifa Sifat, t,
Penc Pencat atat atan an
Pero Perole leha han n
Sura Su ratt
Berh Be rhar arga ga
(Sa (Saham ham),
Penerimaan Deviden
Menurut Soemarso SR dalam bukunya Akunansi Suatu Pengantar, Surat Berharga dapat berbentuk saham, obligasi dan surat berharga lain yang dimiliki perusahaan dala dalam m rangk rangkaa pena penanam naman an sement sementar araa untu untukk mema memanfa nfaat atkan kan dana dana selam selamaa tidak tidak digun digunak akan. an. Untu Untukk dapat dapat dikl diklasi asifi fika kasi sikan kan sebag sebagai ai pena penanam naman an semen sementa tara, ra, surat surat berharga harus mempunyai sifat sebagai berikut: Sifat Investasi Sementara (jangka pendek) Suatu surat berharga (saham & obligasi) dapat dikatakan sebagai suatu investasi jangka pendek (sementara) bilamana mempunyai kriteria sebagai berikut: a. Mempunyai Mempunyai pangsa pasar pasar yang stabil, stabil, sehingga mudah mudah diperjual diperjual belikan. belikan. b. Pemili Pemilikny knyaa bertuju bertujuan an untuk untuk dijual dijual kembal kembalii dalam dalam waktu waktu cepat, cepat, bilama bilamana na terjadi kebutuhan akan dana untuk kegiatan operasional perusahaan.
152
c. Akibatnya Akibatnya pemilikan pemilikan surat berharga berharga tadi bukan bertujuan bertujuan untuk menguasai menguasai perusahaan lain. Pencatatan Perolehan Surat Berharga (Saham) Investasi dalam saham dimulai saat pembelian dan akhiri saat penjualan. Dalam pembelian saham untuk menghitung harga perolehan adalah:
Lembar saham x nilai nominal x % kurs + biaya pembelian = harga perolehan atau Lembar saham x harga kurs + biaya pembelian = harga perolehan Biaya pembelian biasanya dapat berupa biaya komisi, biaya produksi atau biaya materai. Pada saat saham tadi dijual kembali, yang harus diperhatikan adalah harga perolehannya/ harga belinya, apalagi bilamana pembelian terjadi lebih dari satu kali, maka pada saat penjualan dapat digunakan metode berikut: a. Metode Metode Ident Identifi ifikasi kasi Fisik Fisik b. b. Meto Metode de FIF FIFO O c. Meto Metode de LIFO LIFO d. Meto Metode de Avera Average ge Selain itu pada saat penjualan harus dihitung harga jual dan dibandingkan dengan harga perolehan sehingga akan dapat diketahui berapa besarnya laba atau rugi. Harga jual dihitung: lembar x nilai nominal x % kurs jual – biaya penjualan = harga jual atau Lembar x harga kurs jual – biaya penjualan = harga jual, selanjutnya baru dibandingkan antara harga jual : harga perolehan = laba/rugi penjualan.
153
2.2 Pencatatan Pencatatan Perolehan Perolehan Surat Berharga Berharga (Obligasi) (Obligasi)
Investasi dalam obligasi dimulai saat pembelian dan diakhiri saat penjualan. Prosed Prosedur ur pemb pembel elian ianny nyaa sama sama seper seperti ti saham saham.. Perhi Perhitu tung ngan an saat saat pembel pembelia iann dan pen penju jual alan anny nyaa pun pun sama sama sepe sepert rtii pada pada saha saham. m. Teta Tetapi pi ada ada hal hal lain lain yang yang perl perluu diperhatikan dalam obligasi, yaitu tanggal kupon dan bunga berjalan. Tanggal kupon adalah tanggal penerimaan bunga obligasi, sedangkan bunga berjalan adalah bunga yang harus diterima atau dibayarkan, karena pembelian atau penjualan terjadi diantara tanggal kupon. Pencatatan bunga berjalan ini dapat dilakukan sebagai berikut: I.
Metode harta Dalam metode ini pembayaran bunga berjalan pada saat pembelian obligasi akan dicatat dalam rekening piutang bunga, dengan jurnal sebagai berikut: Piutang bunga
Rp xxx
Kas
Rp xxx
Sedangkan pada waktu penerimaan bungan obligasi pada tanggal kupon: Kas
Rp xxx Piutang bunga
Rp xxx
Pendapatan bunga
Rp xxx
II. Metode Metode laba laba rugi rugi// incom incomee statem statement ent appro approach ach Dalam metode ini pembayaran bunga berjalan pada saat pembelian obligasi akan dicatat dalam rekening pendapatan bunga, dengan jurnal berikut: 154
Pendapatan bunga
Rp xxx
Kas
Rp xxx
Sedangkan pada waktu penerimaan bunga obligasi pada tanggal kupon: Kas
Rp xxx Pendapatan bunga
Rp xxx
Pada saat obligasi dijual, si penjual akan menerima sebesar harga jual bersih, juga akan menerima bungan berjalan dari obligasi yang dijual. Selisih harga jual bersih dengan harga perolehan obligasi akan diperoleh laba atau rugi penjualan obligasi, jurnal yang dibuat adalah sebagai berikut: Kas
Rp xxx
Rugi Penjualan
Rp xxx
Surat Berharga-Obl
Kas
Rp xxx Laba Penjualan
Rp xxx
Rp xxx
Surat Berharga-Obl Rp xxx
II.3 Pencatatan Pencatatan Perolehan, Penjualan, Penjualan, Penilaian Dan Pelaporan Surat Berharga
Cara pemilikan Surat Berharga Cara kepemilikan atas saham dan obligasi, dapat diketahui melalui bursa saham (efek), atau melalui mass media seperti Koran ataupun langsung dari perusahaan yang bersangkutan. Informasi lengkap mengenai perusahaan yang diinginkan para peminat dapat mengetahuinya dari prospectus, yang diterbitkan oleh perusahaan tersebut. Dalam prospectus tersebut, tertulis tata cara pembelian saham & obligasi seperti berikut:
155
1. Para peminat peminat harus harus mengis mengisii Applic Applicati ation on Form (AF), dilampir dilampirii identi identitas tas diri untuk perorangan atau identitas diri dan surat kuasa dari perusahaan bilamana peminatnya adalah suatu perusahaan. 2. Sesudah pengisian pengisian Applicatio Applicationn Form & identitas diri dilampirk dilampirkan, an, maka harus disetorkan ke Counter yang sudah disediakan, disertai uang pembayaran sebesar nilai saham/obligasi yang diinginkan (fully paid) 3. Diperus Diperusahaa ahaan, n, selanj selanjutn utnya ya AF tadi tadi diprose diprosess untuk untuk penjat penjataha ahann (allot (allotmen ment), t), yaitu siapa-siapa saja yang diperbolehkan untuk memiliki surat berharga tadi, dan uang yang diterima akan dicatat dalam Cash Trust, karena pasti ada peminat yang tidak lolos dan uangnya akan dikembalikan (Refund). 4. Bila Bilama mana na suda sudahh selesa selesaii dila dilakuk kukan an penj penjat atah ahan, an, maka maka para para pemi pemina natt akan akan diberitahu apakah mereka dapat memiliki surat berharga tadi atau tidak, untuk yang tidak dapat atau surat berharga yang diterima tidak sebesar dalam AF, akan dilakukan pengembalian dana (refund). 5. Untuk Untuk yang diteri diterima ma pada pada surat surat pemberi pemberitah tahuan uan akan tercant tercantum um nomor surat surat berharga yang mereka miliki, selanjutnya mereka dapat mengambil surat berharga berharga ditempat ditempat dan waktu yang sudah ditentukan. ditentukan. Surat berharga tersebut dilampiri juga dengan Talon (tanda bukti untuk mengambil deviden atau bunga obligasi). Cara penilaian Investasi Sementara Penilaian surat berharga dapat dilakukan sebagai berikut: 1. Menurut harga peroleha perolehan, n, cara ini dapat dapat digunakan digunakan jika jika perubahan perubahan harga surat surat berharga hanya bersifat sementara saja dan jumlahnya tidak terlalu besar, sehingga dalam neraca surat berharga dicantum sebesar harga perolehannya.
156
2.
Menurut harga terendah antara harga perolehan dan harga pasar. Hal ini digunakan apabila harga pasar surat berharga ternyata lebih rendah dari harga perolehannya, dengan selisih yang cukup berarti dan tidak bersifat sementara, maka apabila hal ini terjadi maka selisih tersebut diakui sebagai kerugian. Kerugian ini dicatat dengan mengkredit surat berharga yang bersangkutan atau rekening penyisihan penurunan nilai surat berharga. Apabila dikemudian hari hari terj terjad adii kena kenaik ikan an harga harga pasar pasar,, maka maka kenai kenaika kann harga harga terse tersebu butt akan akan mengura mengurangi ngi atau atau menghap menghapus us rekeni rekening ng penyisi penyisihan han penuruna penurunann nilai nilai surat surat berharga tadi sampai menjadi nol. Apabila kenaikan mengakibatkan harga pasar lebih dibandingkan harga perolehannya, maka kenaikan harga ini tidak perlu dijurnal.
157
Soal latihan 1. Pada tangga tanggall 1 juli juli 2004 CV Sejahte Sejahtera ra membeli membeli saham saham PT Indofood Indofood 2 Lots nilai nominal @ Rp 2.500,- kurs 105, biaya provisi Rp 50.000,Pada tanggal 1 September 2004 dibeli 3 Lots saham PT Indo Rayon dengan nilai nominal @ Rp 2.000,- kurs 103, biaya komisi Rp 50.000,Pada 1 Desember 2004 Dijual 1 Lot Saham PT Indofood, kurs 110, biaya provisi sebesar Rp 50.000,- dan 2 Lots saham PT Indo Rayon, kurs 108, biaya komisi Rp 50.000,Pada 31 Desember diterima devidn dari PT Indo Food @ Rp. 1.000,- dan PT Indo Rayon @ Rp 1.500,Diminta: a. Menghi Menghitun tungg pembeli pembelian an dan penjual penjualan an saham (semu (semuaa metode) metode) b. b. Memb Membua uatt jurn jurnal al yan yangg sesua sesuaii 2. Tanggal Tanggal 24 Agustus Agustus 2003 2003 PT INDOMI mengin menginvest vestasik asikan an uangnya uangnya dengan dengan membeli saham biasa PT Gobleth sebanyak 3 lot, nominal @ Rp. 6.500,- kurs @ Rp.15.000,-, biaya provisi Rp. 25.000,-. Pada 31 Desember 2002 didapat dividen @ Rp. 2.500,-. Pada 10 Juli 2004 saham tersebut dijual sebanyak 2 158
lots dengan kurs Rp. 17.500,- biaya produksi Rp. 25.000,-. Diminta: Hiutng dan buat jurnal yang diperlukan.
159
BAB 3 PIUTANG USAHA
3.1 Pengertian, Pengertian, Penilaian Penilaian Dan Prosedur Penyisihan Penyisihan Piutang Piutang Usaha Usaha
Piutang usaha adalah tagihan perusahaan kepada pihak lain yang nantinya akan dimintakan pembayaran jika sudah jatuh tempo, tagihan ini tidak didukung oleh janji tertulis yang akan mengakibatkan piutang usaha tersebut dapat saja tidak dilunasi oleh para debitur. Piutang usaha ini terjadi karena penjualan jasa dan barang yang dilakukan secara kredit kepada pihak lain. Untuk tujuan pelaporan piutang usaha dinilai dinilai sebesar jumlah yang diharapkan diharapkan dapat diterima. Jumlah ini belum tantu sama dengan jumlah yang sebenarnya tercantum dalam rekening putang usaha, hal ini terjadi karena perusahaan sudah mengantisipasi bahwa ada bagian piutang usaha ini yang tidak akan dapat ditagih, hal ini disebut dengan dengan penyisi penyisihan han putang putang usaha usaha atau atau taksir taksiran an piutan piutangg ragu-rag ragu-raguu atau atau cadanga cadangann piutang usaha tak tertagih atau lainnya. Bilamana terjadi seperti itu, maka perusahaan menggunakan metode cadangan, tapi bilamana perusahaan menggunakan metode cadangan, tapi bilamana perusahaan menggunakan metode langsung maka pelaporan dan pencatatan akan menyajikan informasi yang sesuai dengan rekening piutang usaha. Ada beberapa ciri suatu piutang usaha tidak dapat ditagih, antara lain: a. Kepail Kepailita itann seorang seorang debit debitur. ur. b. Kelangsungan Kelangsungan hidup hidup perusahaan perusahaan dibitur dibitur sudah sudah tidak tidak ada. c. Usaha penagihan penagihan yang yang dilakukan dilakukan tidak tidak pernah pernah berhasil. berhasil.
160
3.2 Estimasi Piutang Piutang Usaha Usaha Tak Tertagih, Tertagih, Metode Metode Penghapusan Penghapusan Piutang Piutang Usaha, Usaha, Menghapus Piutang Usaha Dan Pelaporannya Di Neraca
Ada dua pendekatan yang dapat dilakukan untuk menghitung piutang usaha tak tertagih, yaitu: a. Pendekatan Pendekatan Rugi Rugi Laba (Income Statement Statement Approach) Approach) •
Taksiran piutang usaha tak tertagih dihitung berdasarkan atas presentase tertentu dari total penjualan yang terjadi pada suatu periode tertentu.
•
Taksiran piutang usaha tak tertagih dihitung berdasarkan atas presentase tertentu dari total penjualan kredit yang terjadi pada suatu periode tertentu.
b. Pendekatan Pendekatan Neraca Neraca (Balance (Balance Sheet Approach) Approach) •
Taksiran piutang usaha tak tertagih dihitung berdasarkan saldo piutang usaha, dalam pendekatan ini, bilamana pada periode sebelumnya sudah pernah dihitung taksiran piutang usaha tak tertagih, maka pada periode berjalan (saat ini) taksiran piutang usaha yang akan dijurnal (dicatat) adalah selisih dari saldo tahun lalu dan tahun sekarang. Bila PUTT bersaldo debet maka maka besar besarny nyaa cadan cadanga gann haru haruss dita ditamb mbah ahkan kan denga dengann taksi taksira rann PUTT PUTT perio periode de sekaran sekarang, g, tapi tapi kalau kalau bersald bersaldoo kredit kredit maka maka harus harus dikuran dikurangkan gkan,, sehingga akan mencerminkan jumlah taksiran piutang usaha tak tertagih yang sebenarnya.
•
Taksiran piutang usaha tak tertagih berdasarkan analisa umur piutang, dalam pendekatan ini semua piutang usaha yang ada harus dibuatkan daftar umur masing-masing, baru kemudian ditetapkan presentase (%) tak tertagih dari masing-masing umur piutang usaha tersebut.
161
Latihan Soal 1. Trans Transaks aksi,i, ayat ayat jurna jurnall peny penyesu esuai aian an dan ayat jurnal jurnal penut penutup up di bawa bawahh ini ini berhubungan berhubungan dengan piutang piutang usaha tak tertagih. tertagih. Semuanya dilakukan selama tahun 200B: a. 26 Janu Januar arii 200B 200B mengh menghap apus uska kann Piut Piutan angg Usah Usahaa – PT Bima Bima Sakt Saktii Rp. Rp. 575.000,- karena bangkrut. b. 10 April April 200B diter diterima ima kemba kembali li Rp. 870.00 870.000,0,- Piutan Piutangg Usaha – Fa Asep yang sudah dihapuskan. c.
17 Juli 200B diterima 25% dari Piutang Usaha CV Modern Rp 800.000,sisanya dihapuskan.
d. 4 Oktober Oktober 200B 200B dihapus dihapus Piuta Piutang ng Usaha Usaha – Fa Sentosa Sentosa Rp. 3.000.0 3.000.000,00,-,, Fa Pelita Rp. 760.000,- dan PT Mekar Rp. 500.000,e. 31 Desember Desember 200B, 200B, saldo Piutang Piutang Usaha Usaha saat itu Rp. Rp. 120.750.00 120.750.000,0,Kebijakan Kebijakan perusahaan atas penyisihan penyisihan piutang usaha tak tertagih sebesar 3 % dari saldo saldo
piutan piutangg usaha usaha rata-r rata-rata ata,, sedang sedangkan kan sald saldoo awal awal piuta piutang ng usaha usaha per per 1
Januari Januari 200B 200B adalah adalah
Rp. 92.250. 92.250.000, 000,-- dan penyis penyisiha ihann piutan piutangg usaha usaha 31
Desember 200A Rp. 3.150.000,-
162
2. Beberapa Beberapa data yang yang dimiliki dimiliki oleh oleh PD Cipageran Cipageran Asri Asri untuk untuk dua tahun tahun kegiatan kegiatan operasionalnya adalah sebagai berikut: Keterangan PiutangUsaha(awal tahun) PiutangUsaha(akhir tahun) Penjualan kredit bersihselamasetahun Piutangusahayangdihapuskan selam lamaseta etahun Penyisiha ihan piuta iutangusahataktertagih(awal) Penyisiha ihan piuta iutangusahataktertagih(akhir) ir)
2004(Rp) 10,000,000 12,500,000 16,870,000 500,000 300,000 600,000
2005(Rp) 12,500,000 55,000,000 23,620,000 350,000 600,000 3,300,000
Diminta: a.
Bilamana ditetapkan bahwa penyisihan piutang usaha tak tertagih dihitung berdasarkan presentase terhadap rata-rata saldo piutang usaha, hitunglah presentase tersebut untuk tahun 2004 dan 2005. Selain itu berapa besar beban piutang usaha tak tertagih yang dicatat ke laporan laba rugi untuk tahun tersebut.
b. b. Bila Bilama mana na peny penyis isih ihan an piut piutan an usaha usaha tak tak tert tertag agih ih dihi dihitu tung ng berda berdasa sarka rkann present presentase ase terhada terhadapp penjual penjualan, an, hitung hitung present presentase ase tersebu tersebutt untuk untuk tahun tahun 2004 dan 2005.
163
BAB 4 AKUNTANSI MANUFAKTUR
4.1 Peng Penger ertia tian n Peru Perusah sahaa aan n Manuf Manufak aktur tur dan dan Klasi Klasifik fikasi asi perse persedia diaan an Pada Pada Perusahaan Manufaktur
Perusaha Perusahaan an pengola pengolahan han / manufak manufaktur tur adalah adalah perusaha perusahaan an yang yang mengol mengolah ah bahan bahan mentah (bahan baku) menjadi barang jadi. Klasifikasi persediaan pada perusahaan pengolahan : •
Persediaan Bahan Baku
•
Persediaan Barang Dalam Proses
•
Persediaan Barang Jadi
Laporan Keuangan
Laporan keuangan perusahaan manufaktur hampir sama dengan laporan keuangan perusahaan perusahaan dagang. Perbedaannya terletak terletak pada bagian Aktiva Lancar di Neraca dan Harga Pokok Penjualan di Laporan Rugi-Laba.
164
Neraca
Perbandingan Neraca Perusahaan Dagang dan Perusahaan Manufaktur: Perusahaan Dagang
Perusahaan Manufaktur
Neraca sebagian
Neraca sebagian
31 Desember 2005
31 Desember 2005
Aktiva Lancar: Kas
Aktiva Lancar: Rp 1.000
Piutang (bersih)
13.000
Kas Piutang (bersih)
Persediaan Barang Dagangan
9.000
Persediaan:
Sewa Dibayar di Muka
2.900
Barang Jadi
25.900
Rp 1.200
Barang Dalam Proses Bahan Baku
4.000 Rp 15.000 18.000 9.000 42.000
Sewa Dibayar di Muka
1 .6 0 0 48.800
Laporan Rugi-Laba
Perbandingan bagian Harga Pokok Penjualan di Laporan Rugi-Laba antara Perusahaan Dagang dan Perusahaan Manufaktur: Perusahaan Dagang Laporan Rugi-Laba sebagian Periode Tahun 2005 Harga Pokok Penjualan:
165
Persediaan Barang Dagangan 1 Januari …………
Rp 10.000
(+) Pembelian Bersih …………………..……………
99.250
Barang Tersedia Untuk Dijual ………………………
Rp 109.250
(-) Persediaan Barang Dagangan 31 Desember …
9.000
Harga Pokok Penjualan …………………………….
Rp 100.250
Perusahaan Manufaktur Laporan Rugi-Laba sebagian Periode Tahun 2005 Harga Pokok Penjualan: Persediaan Barang Jadi 1 Januari ………………….
Rp 12.000
(+) Harga Pokok Produksi (lihat skedul) ……………
688.000
Barang Tersedia Untuk Dijual ……………………….
Rp 700.000
(-) Persediaan Barang Jadi 31 Desember ………….
15.000
Harga Pokok Penjualan
Rp 685.000
Komponen yang berbeda digambarkan secara skematis sbb:
Perusahaan Dagang:
Persedi Persediaan aan Barang Barang
+ Pembelia Pembeliann
-
Persedi Persediaan aan Barang Barang
= Harga Pokok Pokok
166
Dagangan (Awal)
Bersih
Dagangan (Akhir)
Penjualan
Perusahaan Manufaktur:
Persediaan Barang Jadi (Awal)
+
Harga Pokok
-
Persediaan Barang
Produksi
Jadi (Akhir)
= Harga Pokok Penjualan
Pada perusahaan manufaktur diperlukan banyak rekening untuk menentukan harga pokok produksi, tetapi dalam Laporan Rugi-Laba hanya disajikan totalnya saja, sedangkan rinciannya disajikan dalam Schedule Harga Pokok Produksi.
Contoh Skedul Harga Pokok Produksi (merupakan lampiran Laporan Rugi-Laba di atas): Skedul Harga Pokok Produksi Tahun 2005 Persediaan Barang Dalam Proses 1 Januari
Ditambah:
…………………..
Rp 10.000
167
Bahan Baku:
Persediaan 1 Januari ……………….. Ditambah: Pembelian …… ………………. Tersedia Dipakai …………..………...
Rp 5.000 1 0 0 .0 0 0 105.000 105 9 .0 0 0
Dikurangi : Persediaan 31 Desember Bahan Baku Dipakai ……………………………….. Rp 96.000 Biaya Tenaga Kerja Langsung …………………….…. 200.000 Biaya Overhead Pabrik : Tenaga Kerja Tidak Langsung ..…… Rp 50.000 Listrik dan Air ………………………… 1 4 0 .0 0 0 Bahan Habis Pakai Pabrik …………. 3 0 .0 0 0 Penyusutan Gedung Pabrik ………... 120.000 Penyusutan Mesin …………………... 60.000 Total Biaya Overhead Pabrik ……………………… 400.000 Total Biaya Produksi tahun ini …………………………………… Total Biaya Barang Dalam Proses ………………………………… Dikurangi: Persediaan Barang Dalam Proses 31 Desember …………….. Harga Pokok Produksi ……………………………………………… ………………………………………………
696.000
706.000 18.000 688.000
HARGA POKOK PRODUKSI
Biaya produksi atau Harga Pokok Produksi (Cost of Goods Manufactured ) merupakan kumpulan dari biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh dan mengolah bahan baku sampai menjadi barang jadi. Biaya-biaya tersebut terdiri dari: a.
Biaya Bahan Baku (disingkat BBB)
b.
Biaya Tenaga Kerja Langsung ( disingkat BTKL)
c.
Biaya Overhead Pabrik (disingkat BOP)
168
Biaya Bahan Baku
Biaya Bahan Baku adalah harga perolehan (harga pokok) seluruh substansi /
materi pokok yang terdapat pada barang jadi.
Baha Bahann baku baku meru merupa paka kann bagi bagian an Bara Barang ng jadi adi yang ang dapa dapatt dit ditelus elusur ur
keberadaannya.
Bahan baku pada sebuah pabrik dapat berasal dari Barang jadi pabrik yang
lain. Biaya Tenaga Kerja Langsung
Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang memiliki kinerja langsung
terhadap terhadap proses pengolahan barang, baik menggunakan kemampuan fisiknya maupun dengan bantuan mesin.
Tenaga kerja langsung memperoleh kontraprestasi yang dikategorikan sebagai
Biaya tenaga kerja langsung. Jadi, Biaya Biaya Tenaga Tenaga Kerja Kerja Langsung Langsung adalah adalah semua semua kontraprestasi yang diberikan kepada tenaga kerja langsung. Biaya Overhead Pabrik
Biay Biayaa Over Overhea headd Pabri Pabrikk adal adalah ah biay biaya-b a-bia iaya ya yang yang timb timbul ul dala dalam m prose prosess
pengolahan, yang tidak dapat digolongkan dalam biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung.
Biaya-biaya yang termasuk dalam biaya overhead pabrik, a.l.: Biaya tenaga kerja tidak langsung, seperti Upah pengawas, mandor,
mekanik, bagian reparasi, dll
169
Biaya bahan penolong, yaitu macam-macam bahan yang digunakan
dalam proses pengolahan, tetapi kuantitasnya sangat kecil dan tidak dapat ditelusur keberadaannya pada barang jadi.
Biaya penyusutan gedung pabrik, Biaya penyusutan mesin, dll
SIKLUS AKUNTANSI
Siklus Siklus akunta akuntansi nsi perusaha perusahaan an manufa manufaktu kturr sama dengan dengan siklus siklus akunta akuntansi nsi
perusahaan dagang.
Akuntansi perusahaan manufaktur dengan sistem fisik: Rekening Perse hanyaa digu diguna nakan kan untu untuk k Persedia diaan an Bahan Bahan Baku Baku hany
mencatat nilai bahan baku yang masih tersisa, baik di awal maupun akhir periode. Transa Transaksi ksi pemb pembel elia ian n Bahan Bahan baku baku
tida tidakk dica dicata tatt ke reke rekeni ning ng
Persedi Persediaan aan Bahan Bahan Baku, Baku, tetapi tetapi dicata dicatatt ke rekenin rekeningg Pembelian Bahan Baku, seperti terlihat pada jurnal berikut:
Mei 17
Pembelian Ba Bahan Ba Baku Kas / Utang Dagang
Rp 100.000 Rp 100.000
Rekening Persedi Persediaan aan Barang Barang Dalam Dalam Proses Proses hanya digunakan
untuk mencatat nilai barang yang masih dalam proses, baik di awal maupun akhir periode.
170
Rekening Perse hanyaa digu digunak nakan an untu untuk k Persedi diaan aan Bara Barang ng Jadi Jadi hany
mencatat nilai barang jadi pada awal dan akhir periode.
Jurnal Jurnal penyesua penyesuaian ian untuk untuk perusaha perusahaan an manufak manufaktur tur sama sama dengan dengan jurnal jurnal
penyesuaian untuk perusahaan dagang.
Neraca Lajur untuk perusahaan manufaktur pada prinsipnya sama dengan
neraca lajur untuk perusahaan dagang, tetapi tetapi ditambahkan ditambahkan kolom untuk skedul harga pokok produksi. Contoh Neraca Lajur Sebagian:
Perusahaan Manufaktur Neraca Lajur sebagian Nama Rekening
Persediaan Barang Jadi Persed. Barang Dlm. Proses Persediaan Bahan Baku Pembelian Bahan Baku Biaya Tenaga Kerja Lgsg. Biaya Tenaga Kerja Tak Lgsg. Biaya Listrik dan Air Biaya Bahan Habis Pakai Biaya Penyst. Gedung Pabrik Biaya Penyst. Mesin Biaya Pemasaran Penjualan Harga Pokok Produksi
NSSD Debit 12.000 10.000 5.000 100.000 200.000 50.000 140.000 30.000 120.000 60.000 40.000
Periode tahun 2005 Harga Pokok Kredit
Poduksi Debit Kredit 10.000 5.000 100.000 200.000 50.000 140.000 30.000 120.000 60.000
Laporan Rugi-Laba Debit 12.000
Kredit 15.000
18.000 9.000
Neraca Debit 15.000 18.000 9.000
40.000
1.500.000 ………. ……….. 715.000
1.500.000
27.000 688.000 715.0 15.000 00 715.0 15.000 00
JURNAL PENUTUP
Jurnal penutup untuk perusahaan manufaktur berbeda dengan perusahaan dagang. Dalam perusahaan manufaktur, rekening Harga Pokok Produksi digunakan untuk 171
Kredit
menutup semua rekening yang akan dilaporkan di Skedul Harga Pokok Produksi . Saldo rekening ini kemudian ditransfer ke rekening Ikhtisar Rugi-Laba . Contoh:
Des. 31
Harga Pokok Produksi
Rp 715.000
Persediaan Barang Dalam Proses
Rp
10.000
Persediaan Bahan Baku
5.000
Pembelian Bahan Baku
100.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung
200.000
Biaya Tenaga Kerja Tak Langsung
50.000
Biaya Listrik dan Air
140.000
Biaya Bahan Habis Pakai
30.000
Biaya Penyusutan Gedung Pabrik
120.000
Biaya Penyusutan Mesin
60.000
(untuk menutup rekening-rekening Persediaan Bahan Baku awal, Barang Dalam Proses awal, dan rekening-rekening Biaya produksi)
31
31
Persediaan Barang Dalam Proses Persediaan Bahan Baku Harga Pokok Produksi (untuk mencatat persediaan akhir barang dalam proses dan bahan baku)
Rp
18.000 9.000
Persediaan Barang Jadi Rp 15.000 Penjualan 1.500.000 Ikhtisar Rugi-Laba (untuk mencatat persediaan akhir barang jadi dan menutup rekening penjualan)
Rp
27.000
Rp 1.515.000
172
31
31
Ikhtisar Rugi-Laba Rp 700.000 Persediaan Barang Jadi Harga Pokok Produksi (untuk menutup rekening persediaan awal barang jadi dan harga pokok produksi) Ikhtisar Rugi-Laba Biaya Pemasaran (untuk menutup biaya pemasaran)
Rp
Rp
12.000 688.000
Rp
40.000
40.000
173
BAB 5 AKUNTANSI AKTIVA TETAP
5.1 5.1 Klas Klasif ifik ikas asii
Aktiva
tetap merupakan aktiva tidak lancar yang yang diperoleh untuk digunakan
dalam operasi perusahaan perusah aan yang memiliki masa manfaat lebih dari satu periode akuntansi serta tidak untuk diperjualbelikan dalam operasi normal perusahaan.
5.2 Pengela Pengelaran ran Untuk Untuk Aktiv Aktiva a Tetap Tetap
Pengeluaran untuk aktiva tidak lancar dapat dikelompokkan menjadi: 1. Pengelu Pengeluara arann pada pada waktu waktu peroleh perolehan; an; 2. Pengeluaran Pengeluaran seteleh seteleh aktiva aktiva tersebut tersebut diperole diperolehh yang dapat dapat dirinci dirinci menjadi: menjadi: a. Pengeluaran Pengeluaran pendapatan pendapatan yang yang lazim lazim disebut revenue expenditure; expenditure; b. Pengeluaran Pengeluaran modal yang lazim disebut disebut capital capital expenditure. expenditure.
5.3 Pencata Pencatatan tan Peroleh Perolehan an Aktiva Aktiva Tetap Tetap
Aktiva tetap dapat diperoleh dengan berbagai cara, antara lain: 1. Diperol Diperoleh eh dengan dengan harga harga lump lumpsump sump (gabu (gabunga ngan); n); 2. Diperol Diperoleh eh dengan dengan pembay pembayaran aran berkala berkala;; 3. Pembe Pembeli lian an denga dengann cara cara leasi leasing; ng; 174
4. Perol Peroleh ehan an deng dengan an trad tradee-in in 5. Peroleh Perolehan an dengan dengan mener menerbit bitkan kan surat surat berhar berharga; ga; 6. Perol Peroleh ehan an dari dari donas donasi; i; dan dan 7. Diba Dibang ngun un sen sendi diri ri..
5.4 Perolehan
Sekelompok Aktiva Dengan Harga Gabungan
Harga gabungan gabungan adalah adalah suatu harga untuk beberapa aktiva. aktiva. Sebagai contoh PT A membeli tanah, bangunan dan peralatan dengan harga Rp160.000. Harga ini harus dialokasikan dialokasikan kepada 3 jenis harta tersebut tersebut dengan menggunakan menggunakan perbandingan harga taksiran dari tanah, bangunan, dan peralatan. Misalnya harta yang yang dibeli dibeli tersebu tersebutt memili memiliki ki harga harga taksira taksirann tanah tanah Rp 28.000, 28.000, banguna bangunann Rp60.000, equipment Rp 12.000, alokasi harga Rp 160.000 tersebut adalah sebagai berikut: Jenis harta
Nilai Taksiran (Rp)
Tanah
28.000
Perhitungan Alokasi Jumlah Alokasi (Rp) 28/100 x 160.000
Bangunan
60.000
60/100 x 160.000
96.000
Peralatan
12.000
12/100 x 160.000
19.200
Jumlah
100.000
44.800
160.000
175
Jurnal yang dibuat untuk mencatat transaksi tersebut adalah: Tgl.
Akun
Debet
Kredit
2006 Jan 1 Tanah
44.800
Bangunan
96.000
Peralatan
19.200
Kas
160.000
5.5 Perlolehan Perlolehan Aktiva Aktiva Dengan Pembayaran Pembayaran Berkala
Jika status harta tetap diperoleh dengan pembayaran secara angsuran, maka aktiva tersebut dicatat sebesar harga tunai aktiva tersebut bukan jumlah dari pembayaran angsuran dan downpaymentnya. Ada beberapa variasi yang mungkin timbul, seperti: a. Harga Harga tuna tunaii dike diketa tahui hui;; b. Harga Harga tunai tunai tidak tidak diketa diketahui hui.. Contoh: perusahaan pada tanggal 2 Januari 2006 membeli sebuah aktiva yang harga tunainya adalah Rp 100.000. Pada waktu itu dibayar uang muka Rp 35.000 sisanya akan dibayar dengan angsuran tengah tahunan sebesar Rp 5.000 ditambah bunga 10% dari hutang yang belum dibayar. Jurnal yang dibuat selama tahun 2006 adalah sebagai berikut:
Tgl. Akun
Debet
Kredit
2006 Jan 2 Tanah
100.000 Kas
35.000
Hutang
65.000 176
Tgl.
Akun
Debet
Hutang
5.000
Biaya Bunga
3.250
Kredit
2006 Jun 30
Kas
5.6 Penggunaan
8.250
Aktiva Tetap
Jika suatu aktiva tetap dapat digunakan digunakan lebih dari satu tahun maka aktiva terse tersebu butt berm berman anfaa faatt untu untukk memp mempero erola lahh
pend pendapa apata tann selam selamaa umurn umurnya ya.. Untu Untuk k
menghubungkan biaya aktiva tetap dengan revenue yang diperoleh maka biaya tersebut tersebut dicatat dicatat dan dilaporkan dilaporkan sebagai beban pada tahun-tahun tahun-tahun manfaatnya. manfaatnya. Proses ini disebut depresiasi. depresiasi. Dengan Dengan demikian demikian depresiasi depresiasi adalah alokasi alokasi secara secara sistematis dan rasional atas biaya dari aktiva tetap ke tahun-tahun manfaatnya. Jurnal yang dibuat untuk melakukan depresiasi setiap tahunnya adalah mendebet akun Beban Depresiasi Depresiasi
dan mengkredit mengkredit akun
Akumulasi Akumulasi Penyusutan Penyusutan . Misalkan Misalkan
untuk tahun 2005, perusahaan menyusutkan mesin sebesar Rp 5.000, maka jurnal yang dibuat adalah:
Tgl.
Akun
Debet
Kredit
2005 Des 31 Beban Penyusutan Penyusutan Akumulasi Penyusutan
5.000 5.000
177
Karena setiap akhir tahun ada penyusutan, maka perkiraan Akumulasi Penyusut Penyusutan an akan akan selalu selalu bertam bertambah bah sepanja sepanjang ng masa manfaa manfaatt aktiva aktiva.. Depresi Depresiasi asi bukanlah bukanlah teknik untuk menilai menilai aktiva aktiva tetap tetap dan dengan melakukan depresiasi depresiasi tidaklah otomatis perusahaan menyisihkan uang untuk membeli aktiva tetap. Faktor-faktor yang mempengaruhi depresiasi adalah: a. cost cost dari dari aktiv aktivaa tet tetap, ap, b. b. umur umur ekon ekonom omis is akti aktiva va teta tetap, p, c. nil nilai re residu sidu,, dan dan d. pola pola penggu pengguna naan an akti aktiva va teta tetap. p.
5.7
Metode Depresiasi
Terdapat beberapa metode depresiasi, yaitu: 1. Meto Metode de Gari Gariss Lur Lurus us 2. Meto Metode de Sal Saldo do Men Menur urun un 3. Meto Metode de Jum Jumla lahh Angka Angka Tahu Tahunn 4. Meto Metode de Unit Unit Inpu Inputt 5. Meto Metode de Unit Unit Outp Output ut
178
1.
Metode Garis Lurus
Dengan metode ini penyusutan tahunan dapat ditentukan dengan dua cara, yaitu: a. (cost (cost-ni -nila laii resi residu du)) : umur umur Misalkan nilai sebuah peralatan yang diperoleh tahun 2005 senilai Rp16.0 Rp16.000.0 00.000,0 00,000 dan masa manfaat manfaat ditentuk ditentukan an 5 tahun tahun dengan nilai nilai sisa sisa Rp1.000.000,00, besarnya penyusutan tahun 2006 dapat dihitung sebagai berikut: (16.000.000-1.000.000)/5 = Rp 3.000.000,00. b.
Ditentukan Ditentukan % penyusutan penyusutan , kemudian kemudian penyusutan penyusutan tahunan tahunan diperoleh diperoleh dengan cara mengalikan % tersebut dengan cost yang disusutkan sebagai berikut: 1.
Prosentase penyusutan tahunan = 100% : umur, jadi = 100% : 5 =
20%. 2.
Dihi Dihitu tung ng peny penyus usut utan an = 20% 20% x (16. (16.00 000. 0.00 0000 – 1.00 1.000. 0.00 000) 0)==
Rp3.000.000,00.
2.
Metode Saldo Menurun
Pertama Pertama,, tentuk tentukan an prosent prosentase ase penyus penyusuta utan, n, biasany biasanyaa dua kali kali prosent prosentase ase penyusutan metode garis lurus. Dengan demikian jika ada mesin umurnya 5 tahun, maka tarif/prosentase penyusutan tahunannya adalah 2 x 100% : 5 = 40%. Setelah itu ditentukan nilai buku pada awal tahun. Nilai buku adalah saldo rekening aktiva tetap dikurangi dikurangi dengan saldo rekening rekening akumulasi akumulasi penyusutan. penyusutan. Untuk tahun tahun pembelian, pembelian, karena akumulasi penyusutannya pen yusutannya belum ada, maka nilai n ilai bukunya adalah sebesar harga perolehannya. Selanjutnya besarnya penyusutan satu tahun dihitung dengan 179
cara mengalikan % penyusutan dengan nilai buku. Misalkan ada sebuah mesin dibeli tanggal 2 Januari 2001 dengan harga Rp 16.000.000 dan ditaksir dapat digunakan selama 5 tahun. Penyusutan tahun 2001, 2002, dan 2003 dapat dihitung sebagai berikut: Tarif/prosentase penyusutan = 2 x (100% : 5) = 40% Penyusutan tahun 2001
= 40% x Nilai Buku = 40% x Rp 16.000.000 = Rp 6.400.000
Penyusutan tahun 2002
= 40% x Nilai buku awal tahun 2002 = 40% x (Rp 16.000.000 = Rp 6.400.000) = Rp 3.840.000
Penyusutan tahun 2003
= 40% x Nilai buku awal tahun 2003 = 40% x (16.000.000 ) = 6.400.000
180
Penyusutan tahunan dapat dicari dengan rumus lain yaitu menentukan Nilai Buku pada akhir tahun ke-n = cost x (1 – tarip) n = Rp 16.000.000 x (1 – 0,4) n Nilai buku akhir tahun ke-3 = Rp 16.000.000 x (1 – 0,4) 3 = Rp 16.000.000 x 0,216 = Rp 3.456.000,00. Penyusutan tahun 2004 adalah 40% x Rp 3.456.000 = Rp 1.282.600,00.
3.
Metode Jumlah Angka-angka Tahun
Alokasi cost aktiva tetap dilakukan berdasarkan angka tahun penggunaan. Jika umur aktiva tetap tetap adalah adalah 5 tahun, maka tahun penggunaannya penggunaannya adalah tahun ke 1,2,3,4,5. Jumlah dari angka-angka tersebut akan dijadikan penyebut. Sementara itu pembilangnya adalah sisa s isa umur dari masing awal tahun penggunaan. Pada awal penggunaan sisa umurnya masih lima tahun, oleh karenanya pembilangnya adalah 5. Setelah digunakan 1 tahun, maka pada awal tahun kedua sisa umurnya adalah empat tahun sehingga pembilangnya adalah 4. Demikian seterusnya untuk tahun ketiga, keempat, dan seterusnya. Misalkan ada sebuah mesin dibeli tanggal 2 Januari 2001 dengan harga Rp16.000.000 ditaksir masa manfaat 5 tahun dengan nilai residu Rp 1.000.000.
181
Penyusutan tahun 2001, 2002, 2003, 2004, dan 2005 dapat dihitung sebagai berikut: Tahun ke
4.
Perhitungan
Jumlah
1
5/15 (16.000.000 - 1.000.000)
5.000.000
2
4/15 (16.000.000 - 1.000.000)
4.000.000
3
3/15 (16.000.000 - 1.000.000)
3.000.000
4
2/15 (16.000.000 - 1.000.000)
2.000.000
5
1/15 (16.000.000 - 1.000.000)
1.000.000
Metode Unit Input
Alokasi cost aktiva tetap ke beban penyusutan tahunan digunakan jumlah input yang dikeluarkan dikeluarkan (misalnya (misalnya jam mesin) dalam suatu tahun dibandingkan dibandingkan dengan taksiran input (jam mesin) yang harus dikeluarkan sampai aktiva tetap tersebut diafkir. diafkir. Misalkan Misalkan sebuah mesin dibeli dibeli pada tanggal tanggal 2 Januari 2001 dengan harga Rp 16.000.000 dan ditaksir dapat digunakan selama 100.000 jam dengan nilai residu Rp 1.000.000. Selama tahun 2001 digunakan selama 5.000 jam, maka penyusutan tahun 2001 adalah: (5.000/100.000) x (Rp 16.000.000 – Rp 1.000.000) = Rp 750.000
182
5.
Metode Unit Output (Hasil)
Alokasi cost aktiva ke beban penyusutan tahunan menggunakan jumlah produk yang dihasilkan dalam suatu tahun dibandingkan dengan taksiran output (jumlah produk) yang akan dihasilkan sampai aktiva tetap tersebut diafkir. Misalkan sebuah mesin dibeli pada tanggal 2 Januari 2001 dengan harga Rp 16.000.000 dan ditaksir dapat digunakan untuk membuat produk sebanyak 200.000 unit dengan nilai residu Rp 1.000.000. Selama tahun 2001 digunakan selama 20.000 unit maka penyusutan tahun 2001 adalah: (20.000/200.000) x (Rp 16.000.000 – Rp 1.000.000) = Rp 1.500.000
5.8 Penafsi Penafsiran ran Aktiva Aktiva Tetap Tetap
Aktiva kadangkala dibuang karena sudah tidak digunakan lagi, misalkan sebuah mesin yang harga belinya Rp 6.000.000,00 sampai tanggal 1 Januari 2000 sudah disusutkan sebesar Rp 4.750.000,00. Penyusutan tahunannya Rp 600.000,00. Pada tanggal 24 Maret 2001 dibuang. Jurnal yang dibuat adalah: 1. Meny Menyus usut utka kann untuk untuk tahu tahunn 2001 2001 Tgl.
Akun
Debet
Kredit
2001 Mar 24 Beban Penyusutan Mesin Akumulasi Penyusutan Mesin
150.000 150.000
183
2. Memb Membua uang ng aktiv aktivaa tet tetap ap Tgl.
Akun
Debet
Kredit
2001 Mar 24Akumulasi 24 Akumulasi Penyusutan Mesin Kerugian Penghentian Mesin
4.900.000 1.100.000
Aktiva Tetap
5.9 Penjualan
6.000.000
Aktiva Tetap
Sebuah mesin yang costnya Rp 10.000.000 10.000.000 dan sampai dengan tanggal 31 Desember 2000 telah disusutkan sebesar Rp 7.750.000, pada tanggal 2 Januari 2001 dijual. Buat jurnal jika harga jualnya adalah: a. Rp 2.250.000,00 b. Rp 1.000.000,00 c. Rp 3.000.000,00
Dijual dengan harga
No. No.
Kete Ketera rang ngan an
Dij Dijual ual deng dengan an harg hargaa
1
Cost aktiva tetap
10.000.000
10.000.000
10.000.000
2
Akumulasi penyusutan
7.750.000
7.750.000
7.750.000
2.250.000
2.250.000
2.250.000
s.d. saat penjualan 3
Nilai buku saat penjualan
184
4
Harga jual
5
Laba (rugi) (4
2.250.000 3)
0
1.000.000
3.000.000
(1.250.000)
750.000
Jurnal: 1. Dijual dengan harga Rp 2.250.000,00 Tgl. Akun
Debet
Kredit
2000 Jan 2 Kas
2.250.000
Akumulasi Penyusutan
7.750.000
Aktiva Tetap
10.000.000
2. Dijual dengan harga Rp 1.000.000 Tgl.
Akun
Debet
Kredit
2000 Jan 2 Kas
2.250.000
Akumulasi Penyusutan
7.750.000
Kerugian Penjualan Aktiva Tetap
1.250.000
Aktiva Tetap
10.000.000
185
3. Dijual dengan harga Rp 3.000.000 Tgl.
Akun
Debet
Kredit
2000 Jan 2 Kas
3.000.000
Akumulasi Penyusutan
7.750.000
Laba Penjualan Aktiva Tetap
750.000
Aktiva Tetap
5.10 Pertukaran
10.000.000
Aktiva Tetap
Menurut paragraf 20 PSAK No. 16 suatu aktiva tetap dapat diperoleh dalam pertukaran pertukaran atau pertukaran pertukaran sebagian untuk suatu aktiva aktiva tetap yang tidak serupa atau akti aktiva va lain lain.. Biay Biayaa dari dari pos pos semaca semacam m ini ini diuk diukur ur pada pada nila nilaii waja wajarr akti aktiva va yang yang dilepaskan dilepaskan atau yang diperoleh diperoleh yang mana yang lebih andal, equivalent equivalent dengan nilai wajar wajar aktiva aktiva yang dilepaska dilepaskann setela setelahh disesua disesuaika ikann dengan dengan jumlah jumlah setiap setiap kas atau setara kas yang ditransfer. Dengan demikian pertukaran aktiva tidak sejenis dapat mengakibatka mengakibatkann adanya laba atau rugi. Menurut paragraf 21 PSAK No. 16 suatu aktiva aktiva tetap tetap dapat diperoleh diperoleh dalam pertukaran pertukaran atas suatu aktiva aktiva yang yang serupa yang memiliki manfaat yang serupa dalam bidang usaha yang sama dan memiliki nilai wajar wajar yang yang serup serupa. a. Jika Jika aktiva aktiva lain lain sepe seperti rti kas sebagai sebagai bagian bagian dari transak transaksi si pertu pertukara karan, n, ini dapat dapat mengin mengindik dikasi asikan kan bahwa bahwa pos yang yang dipert dipertukar ukarkan kan tidak tidak memili memiliki ki suatu suatu nilai nilai yang yang serupa. serupa. Berdasar Berdasarkan kan paragra paragraff 46 PSAK PSAK No. 16, pertukaran pertukaran aktiva aktiva tetap seperti disebutkan disebutkan pada paragraf paragraf 21, biaya aktiva yang dipero diperoleh leh sama sama dengan dengan jumlah jumlah tercat tercatat at aktiva aktiva yang yang dilepa dilepaskan skan dan dan tidak tidak ada keuntungan atau kerugian yang dihasilkan.
186
1. Pertukaran Aktiva Tak Sejenis Sebua Sebuahh
mesi mesinn
denga dengann
cost cost
Rp
4.00 4.000.0 0.000 00,00 ,00
yang yang
tela telahh
disu disusut sutka kann
Rp3.200.000,00 ditukar dengan mesin baru tidak sejenis yang harga pasarnya adalah Rp 5.000.000,00. Perusahaan harus membayar uang Rp 3,900.000,00. Jurnalnya: Tgl.
Akun
Debet
Mesin (baru)
5.000.000
Akumulasi Penyusutan
3.200.000
Kredit
Mesin (lama)
4.000.000
Kas
3.900.000
Laba Penukaran Aktiva Tetap
300.000
2. Pertukaran Aktiva Aktiva Sejenis Sebuah mesin dengan cost Rp 7.000.000 yang telah disusutkan Rp 4.600.000 ditukar dengan mesin baru sejenis yang dimiliki oleh suatu perusahaan yang bergerak pada usaha yang sama. Jurnalnya: Tgl.
Akun
Debet
Mesin (baru)
2.400.000
Akumulasi Penyusutan
4.600.000
Mesin (lama)
Kredit
7.000.000
187
Jumlah sebesar Rp 2.400.000,00 yang dicatat sebagai harga mesin baru merupakan nilai buku mesin yang diserahkan yaitu harga beli Rp 7.000.000,00 dikurangi dengan akumulasi penyusutan Rp 4.600.000,00.
188
SOAL LATIHAN
SOAL 1 Sebuah mesin dibeli pada tanggal 1 Januari 1999 dengan harga Rp 32.000.000,00. Mesin ini ditaksir dapat digunakan selama 5 tahun dengan nilai sisa Rp 2.000.000,00. Diminta: a. Tentuk Tentukan an besarny besarnyaa penyusut penyusutan an tahun tahun 1999, 1999, 2000. 2000. b. Buat jurnal jurnal penyesua penyesuaian ian untuk untuk mencatat mencatat penyusut penyusutan an tahun tahun 1999,2000. 1999,2000. c. Tentuk Tentukan an nila nilaii buku buku per per 1 Januari Januari 2001. 2001. Jika Perusahaan Perusahaan menyusutkan menyusutkan mesin ini dengan (1) metode metode garis lurus, dan (2) metode saldo menurun ganda.
189