TUGAS INDIVIDU RESUME ANATOMI FISIOLOGI DAN PATOFISIOLOGI SISTEM ENDOKRIN
OLEH : DEFNITYA VINORRA 14121938 KELAS 2B
PRODI S-1 KEPERAWATAN
STIKe MER!UBAKTI" MER!UBA KTI"A AYA PADANG PADANG 2#1$
ANATOMI DAN FISIOLOGI SERTA PATOFISIOLOGI SISTEM ENDOKRIN Kelenjar endokrin atau kelenjar buntu adalah kelenjar yang mengirimkan hasil sekresinya langsung ke dalam darah yang beredar dalam jaringan. Kelenjar tanpa melewati duktus atau saluran dan hasil sekresinya disebut hormon. Beberapa dari organ endokrin ada yang menghasilkan satu macam hormon (hormon tunggal). Di samping itu juga ada yang menghasilkan lebih dari satu macam hormon atau hormon ganda, misalnya kelenjar hipofse sebagai pengatur kelenjar yang lain.
F%&'( )e*e&+, e&./)(& : 1. enghasilkan hormon yang dialirkan kedalam darah yang diperlukan oleh !. #. $. %.
jaringan dalam tubuh tertentu engontrol akti"itas kelenjar tubuh erangsang akti"itas kelenjar tubuh erangsang pertumbuhan jaringan engatur metabolism, oksidasi, meningkatkan absorpsi glukosa pada usus
halus &. empengaruhi metabolisme lemak, protein, hidratarang, "itamin, mineral, dan air
A0 Ke*e&+, H(/e Pe&'e(,& )e*e&+, (/e 'aitu suatu kelenjar endokrin yang terletak di dasar tengkorak yang memegang peranan penting dalam sekresi hormon dari semua organorgan endokrin. Dapat dikatakan sebagai kelenjar pemimpin, sebab hormonhormon yang dihasilkannya dapat memengaruhi pekerjaan kelenjar lainnya. Kelenjar hipofse terdiri dari dua lobus, yaitu 1. *obus anterior (adenohipofse) 'ang menghasilkan sejumlah hormon yang bekerja sebagai +at pengendali produksi dari semua organ endokrin yang lain.
-
ormon somatotropik, mengendalikan pertumbuhan tubuh ormon tirotropik, mengendalikan kegiatan kelenjar
-
menghasilkan hormon tiroksin ormon adrenokortikotropik (-/), mengendalikan kelenjar suprarenal
tiroid
dalam
dalam menghasilkan kortisol yang berasal dari korteks kelenjar suprarenal
-
ormon gonadotropik berasal dari 0ollicle stimulating hormone (2) yang merangsang
perkembangan
0olikel
3raa0
dalam
-
pembentukan spermato+oa dalam testis *uteini+ing hormone (*), mengendalikan
-
progesteron dalam o"arium dan testosteron dalam testis 4nterstitial cell stimulating hormone (42)
sekresi
o"arium
dan
esterogen
dan
!. *obus posterior Disebut juga neurohipofse, mengeluarkan ! jenis hormon - ormon antidiuretik (-D), mengatur jumlah air yang keluar melalui
-
ginjal, membuat kontraksi otot polos -D disebut juga hormon pituitrin ormon oksitoksin, merangsang dan menguatkan kontraksi uterus sewaktu melahirkan dan mengeluarkan air susu sewaktu menyusui. Kelenjar hipofse terletak di dasar tengkorak, didalam 0osa hipofse tulang
•
sphenoid. F((/*/'( )e*e&+, (/e ungsi kelenjar hipofse dapat diatur oleh susunan sara0 pusat melalui hipotalamus. 5engaturan dilakukan oleh sejumlah hormon yang dihasilkan oleh hipotalamus akibat rangsangan susunan sara0 pusat. ormonhormon hipotalamus menghasilkan bermacammacam hormon yang masuk dalam darah dialirkan pembuluh darah di dalam tubuh untuk mencapai organ yang dituju. 2elsel di dalam hipotalamus akan dipengaruhi oleh kerja hormon yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin lain.
B0 Ke*e&+, T(/(. Pe&'e(,& )e*e&+, (/(. erupakan kelenjar yang terdapat di dalam leher bagian depan bawah, melekat pada dinding laring. /erdiri dari dua buah lobus yang terletak di sebelah kanan trakea, diikat bersama oleh jaringan tiroid dan yang melintasi trakea di sebelah depan. -tas pengaruh hormon yang dihasilkan kelenjar hipofse lobus anterior, kelenjar tiroid ini dapat memproduksi hormone tiroksin (ber0ungsi mengatur pertukaran +at6metabolisme dalam tubuh dan mengatur pertumbuhan jasmani dan rohani). 2truktur kelenjar tiroid terdiri atas sejumlah besar "esikel"esikel yang dibatasi oleh epithelium silinder, disatukan oleh jaringan ikat. 2elselnya mengeluarkan sera, cairan yang bersi0at lekat yaitu koloid tiroid yang mengandung +at senyawa yodium dan dinamakan hormon tiroksin.
F((/*/'( )e*e&+, (/(.
ungsi kelenjar tiroid
-
2ebagai perangsang proses oksidasi engatur penggunaan oksidasi engatur pengeluaran karbon dioksida etabolic dalam hati pengaturan susunan kimia dalam jaringan 5ada anak memengaruhi perkembangan fsik dan mental
ungsi hormon tiroid
-
emengaruhi pertumbuhan pematangan jaringan tubuh dan energy engatur kecepatan metabolisme tubuh dan reaksi metabolic enambah sintesis asam ribonukleat (78-), metabolisme menigkat Keseimbangan nitrogen negati"e dan sintesis protein menurun enambah produksi panas dan menyimpan energi -bsorpsi intestinal terhadap glukosa, toleransi glukosa yang abnormal sering ditemukan pada hipertiroidisme
Ke*,(&,& (/(. 1. ipertrof atau hyperplasia 0ungsional a. 2truma di0osa toksik, hipermetabolisme
karena
jaringan
tubuh
dipengaruhi oleh hormon tiroid yang berlebihan dalam darah b. 2truma di0osa nontoksik - /ipe endemic kekurangan yodium kronik, air minum kurang
-
mengadung yodium disebut gondok endemic /ipe sporadic pembesaran di0usi dan struma didaerah endemis.
5enyebabnya suatu stimulus yang tidak diketahui !. ipotiroidisme, kelainan structural atau 0ungsional kelenjar tiroid sehingga sintesis dari hormon tiroid menjadi insufsiensi atau berkurang, bila permanen dan kompleks disebut atiroidisme. a. Kretinisme, hipotiroidisme berat, pada anak lidah tampak tebal, mata besar, suara serak, kulit tebal dan ekspresi seperti orang bodoh. b. iksedema ju"enil, terjadi pada anak sebelum akil balik, anak cebol, pertumbuhan tulang terlambat dan kecerdasan kurang. c. ikedema dewasa, gejalanya nonspesifk, timbulnya
perlahan,
konstipasi, tidak tahan dingin dan otot tegang. #. 8eoplasma (tumor jinak), adenoma tiroid bekerja secara otonom dan tidak dipengaruhi oleh /2. $. /umor ganas (maligna), dimulai dari 0olikel tiroid dengan karakteristik tersendiri yang memungkinkan terjadi lipoprofl (karsinoma) metastase.
!0 Ke*e&+, P,,(/(. Pe&'e(,& )e*e&+, ,,(/(. •
'aitu kelenjar yang terletak disetiap sisi kelenjar tiroid yang terdapat di dalam leher, kelenjar ini berjumlah empat buah yang tersusun berpasangan yang menghasilkan hormon paratiroksin (mengatur kadar kalsium dan 0os0or di dalam tubuh). •
F((/*/'( )e*e&+, ,,(/(. ungsi kelenjar paratiroid 1. emelihara konsentrasi ion kalsium yang tetap dalam plasma !. engontrol ekskresi kalsium dan 0os0at melalui ginjal #. empercepat absorbsi kalsium di intestine $. Kalsium berkurang, hormon paratiriod menstimulasi resorpsi tulang sehingga menambah kalsium dalam darahh %. enstimulasi dan mentranspor kalsium dan 0os0at melalui membran sel
a. b. c. d. e.
ungsi ion kalsium 5enting dalam cairan intersel dan ekstrasel Komponen utama dalam tulang 5enting dalam pembekuan darah dan sistem en+im 5englepasan kalsium intersel untuk mengakti0kan sel dan kontraksi otot Kalsium ekstrasel mengadakan perubahan hipokalsemia yang menimbulkan epilepsy dan tetani ungsi hormon kalsitonin
a. enurunkan
kadar
kalsium
dengan
menghambat
resorpsi
tulang
menekan akti"itas osteoblas dan menghambat pertumbuhan tulang. b. enghambat pelepasan kalsium dari tulang.
Ke*,(&,& )e*e&+, ,,(/(. 1. ipoparatiroidisme /erjadinya kekurangan kalsium di dalam darah atau hipokalsemia mengakibatkan keadaan yang disebut tetani. Dengan gejala khas kejang, khususnya pada tangan dan kaki disebut karpopedal spasmus. !. iperparatiroidisme Keseimbangan distribusi kalsium terganggu, kalsium dikeluarkan kembali dari tulang dan di masukkan kembali ke serum darah. iper0ungsi paratiroid terjadi karena kelenjar paratiroid memproduksi lebih banyak hormon paratiroksin dari biasanya. a. iperparatiroidisme primer berkurangnya kalsium dalam tulang (0raktur spontan), kelainan teraktus urinarius, depresi dan koma, kelemahan neuromuscular (tenaga otot berkurang, keletihan otot), kurang na0su makan, mual, muntah.
b. iperparatiroidisme sekunder gagal ginjal kronis, glomerulone0ritis, pielone0ritis dan anomaly congenital traktus urogenitalis pada anak, kurang e0ekti0nya 5/ pada beberapa penyakit (defsiensi "itamin D dan kelainan gastrointestinal). c. 4ntoksikasi paratiroid akut 9arang terjadi, bila terjadi akan menunjukkan gejala lemah, mual, dan muntah. Kalsium dan 0os0or serum sangat tinggi, dan biasanya koma.
D0 Ke*e&+, T(5% Pe&'e(,& )e*e&+, (5% 'aitu kelenjar yang hanya dijumpai pada anakanak di bawah umur 1: tahun. Kelenjar ini terletak di dalam mediastinum di belakang os sternum, dan di dalam toraks kirakira setinggi bi0urkasi trakea, warna kemerah merahan dan terdiri dari ! lobus.
F((/*/'( )e*e&+, (5% 2umber hormon timus mempersiapkan proli0erasi dan maturasi selsel yang mempunyai kemampuan potensial imunologis dalam jaringan lain sehingga pertumbuhan meningkat masa bayi sampai remaja. ungsi hormon kelenjar timus a. engakti0kan pertumbuhan badan b. engurangi akti"itas kelenjar kelamin
Ke*,(&,& )e*e&+, (5% a. iperplasi erupakan kelainan autoimun
yang
memengaruhi
neuromuscular
sehingga mudah terserang penyakit dan daya imun kurang. 5ada hiperplasi terdapat lim0oid 0olikel di dalam medulla. b. /imona tumor 8eoplasma sel epitel ada yang jinak dan ada yang ganas, menekan alat sekelilingnya dan menimbulkan sesak na0as, batuk, serta nyeri ketika menelan.
E0 Ke*e&+, S%,e&,*(6A.e&,* Pe&'e(,& /erdapat pada bagian atas dari ginjal kiri dan kanan, ukurannya berbeda beda, beratnya ratarata %; gram. Kelenjar suprarenal jumlahnya ada !
a. Bagian luar yang berwarna kekuningan menghasilkan kortisol yang disebut korteks b. Bagian medulla menghasilkan adrenalin (epine0rin) dan noradrenalin (norapine0rin)
F((/*/'( )e*e&+, %,e&,* ungsi kelenjar suprarenalis (korteks) a. engatur keseimbangan air, elektrolit, dan garamgaram b. engatur6memengaruhi metabolism lemak, hidrat arang dan protein c. emengaruhi akti"itas jaringan lim0oid ungsi kelenjar suprarenalis (medulla) a.
eningkatkan kegiatan metabolism sebagai +at dalam tubuh enurunkan ambang rangsangg susunan sara0 pusat enggiatkan sekresi asam lambung enguatkan e0ek noradrenalin terhadap pembuluh darah
merendahkan permeabilitas dinding pembuluh darah e. enurunnkan daya tahan terhadap in0eksi dan 0.
dan
menghambat
pembentukan antibody enghambat pelepasan histamine dalam reaksi alergi
ungsi mineralokortikoid a. eningkatkan retensi ekskresi ion K di ginjal (tubulus distal dan tubulus koligentes) b. eningkatkan retensi 8a di kelenjar keringat dan saluran pencernaan
Ke*,(&,& Kelainan mineralokortikoid a. 4nsufsiensi adrenal, 8a banyak terbuang, kadar ion K plasma meningkat, "olume plasma rendah, dan tekanan darah turun. b. iperaldosteron primer, aldosteron berlebihan
dengan
gejala
hipernatremia, hipertensi tanpa edema, hipokalemia, dan otot lemah.
Kelainan 0ungsi kelenjar medulla adrenal a. iper0ungsi dapat disebabkan oleh tumor yang berasal dari luar kelenjar suprarenal,
kadang
juga
ditemukan
neuroblastoma,
ganglio
neuroblastoma berasal dari jaringan sara0 simpatis. b. ipo0ungsi medulla ditemukan pada kelainan yang menyebabkan gejala klinis dari hipo0ungsi medulla suprarenal. c. 8europlasma kelenjar medulla adrenal
bergantung
pada
jumlah
katekolamin yang dilepaskan dan cara pelepasan (hipertensi, tumor dan palpitasi) gejala ini menyangkut gangguan pada berbagai metabolisme.
F0 Ke*e&+, P(e&,*( Pe&'e(,& 'aitu kelenjar yang terdapat di dalam otak ("entrikel) berbentuk kecil merah seperti sebuah cemara. Kelenjar ini menghasilkan sekresi interna dalam membantu pancreas dan kelenjar kelamin.
F((/*/'( )e*&+, (e&,*( a. eningkatkan trans0or glukosa dalam sel6jaringan b. eningkatkan trans0or asam amino kedalam sel c. eningkatkan sintesis protein di otak dan hati d. enghambat kerja hormone yang sensiti"e
terhadap
lipase
dan
meningkatkan sintesis lipid e. eningkatkan pengambilan kalsium dari cairan sekresi
G0 Ke*e&+, P,&)e,(), Pe&'e(,& )e*e&+, ,&)e,(), 'aitu kelenjar yang terdapat pada belakang lambung didepan "ertebra lumbalis 4 dan 44 yang terdiri dari selsel al0a dan beta. 2el al0a menghasilkan hormon gtukagon sedangkan selsel beta menghasilkan hormon insulin.
•
F((/*/'( )e*e+, ,&)e,(), 5ulau langerhans a. 2ebagai unit sekresi dalam pengeluaran homeostatic nutrisi b. enghambat sekresi insulin, dan polipeptida pancreas
c. enghambat sekresi glikogen 4nsulin a. eningkatkan penyimpanan6penggunaan dalam hati b. eningkatkan metabolisme glukosa dalam otot c. eningkatkan trans0or glukosa •
Ke*,(&,& 4nsulin a. Kekurangan insulin arterioklerosis, serangan jantung, stroke, D, hiperglikemia, glikosuria dan poliueria. b. Kelebihan insulin sintesis dan penyimpanan lemak, menghambat kerja lipase
H0 Ke*e&+, Ke*,5(& Kelenjar testis terdapat pada pria, terletak pada skrotum dan menghasilkan hormon testoteron. Kelenjar o"arika terdapat pada wanita, terletak pada o"arium di
samping
kiri
dan
kanan
uterus.
Kelenjar
ini
menghasilkan
hormon
progesterone dan esterogen.
F((/*/'( )e*e&+, e( ungsi endokrin testis a. /estis janin dapat turun pada trismister ke# kehamilan, minggu ke &:, ma= minggu ke 111: yang menghasilkan testosterone b. 5ada janiin, testosterone diperlukan untuk di0erensiasi genitalia interna dan eksterna lakilaki c. 5ada pria dewasa untuk perkembangan dan mempertahankan ciriciri seks sekunder pria serta spermatogenesis akti0 setelah remaja (pubertas). >0ek testosterone a. 5ada janin merangsang di0erensiasi dan perkembangan alat genital kea rah pria, pengaturan pola jantan, dan pengontrolan hipotalamus terhadap sekresi gonadotropin setelah pubertas b. 5ada pubertas memengaruhi si0at kelamin sekunder berkembangnya bentuk tubuh, alat genital, distribusi rambut, pembesaran laring dan si0at agresi0
F((/*/'( e/.%)( 7,&(, -da dua 0ase 0ungsi seksual reproduksi wanita a. 5ersiapan tubula untuk konsepsi dan kehamilan b. 5eriode kehamilan - ormon releasing hipotalamus (*7) - ormon hipofse anterior (52 dan *) - ormon o"arium (esterogen dan prosterogen)
DAFTAR PUSTAKA Syaifuddin. 2006. Anatomi siologi edisi 3. Jakarta : EGC