Analisis Perbedaan Kode Etik Psikologi HIMPSI dan Kode Etik Psikologi APA KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan Analisis Perbedaan Kode Etik Psikologi APA APA dan Kode Etik HIPSI! Adapun isi makalah ini pembahasan mengenai pengertian kode etik" #ungsi kode etik" pengertian psikolog" pengertian HIPSI" pengertian APA" dan amalisis perbedaan anatara kode etik HIPSI dan kode ko de etik APA! APA! Penyusun Penyusun mengu$apkan mengu$apkan terimakasi terimakasih h kepada pihak-pihak pihak-pihak yang telah membantu membantu dalam penyelesaian makalah ini! Penulis menyadari bah%a makalah ini memiliki banyak kekurangan" untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersi#at membangun demi kesempurnaan makalah ini! Semoga dengan adanya makalah ini dapat memberikan man#aat bagi para pemba$a!
alang" April &'()
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………... 1 DAFTAR ISI…………………………………………………………......... 2 BAB I PENDAHULUAN
(!( *atar +elakang ,,,!!,,,,,,,,,,,,,,,,,!!!!! (!& .umusan asalah,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,!!!! ) (! Tujuan Penulisan!,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,!!!!! ) (!) an#aat Penulisan!,,,,,,,,,,,,,,,,,,,!!!!!!! ) BAB II LANDASAN TEORI
&!( Pengertian Kode Etik!,,!,,,,,,,,,,,,,,,,!!!!! / &!& 0ungsi Kode Etik,,!!!,,,,,,,,,,,!,,,,,,!!!!! / &! Pengertian Psikolog,,,,,,,,,,,,,,,,,,,!!!!!! / &!) Pengertian HIPSI,,,,,,,,,,,,,,,,,,!!!,!!! 1 &!/ Pengertian APA,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,!!!,! 1 BAB III PEMBAHASAN
!( Perbedaan Kode Etik HIPSI dan Kode Etik APA,,,,,,,!!! !!!2 BAB IV PENUTUP
)!( Kesimpulan,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,!!! 2 )!& Saran,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,!!!! 3 DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakan
Kode Etik Psikologi merupakan hasil nilai-nilai luhur yang terkandung dalam landasan hokum yang dimiliki tiap-tiap Negara! +erdasarkan nilai luhur tersebut" Pendidikan Tinggi telah menghasilkan Psikolog dan Ilmu%an Psikologi" yang senantiasa menghargai dan menghormati harkat maupun martabat manusia serta menjunjung tinggi terpeliharanya hak-hak asasi manusia! Psikolog dan Ilmu%an Psikologi selalu melandaskan diri pada nilai-nilai tersebut dalam kegiatannya pada bidang pendidikan" penelitian" pengabdian diri serta pelayanan dalam rangka meningkatkan pengetahuan tentang perilaku manusia" baik dalam bentuk pemahaman bagi dirinya maupun pihak lain" serta meman#aatkan pengetahuan dan kompetensinya bagi kesejahteraan umat manusia! Selain itu para Psikolog dan Ilmu%an Psikologi selalu berupaya menjamin kesejahteraan umat manusia dan memberikan perlindungan kepada masyarakat pengguna jasa dan praktik psikologi" serta semua pihak yang terkait dengan jasa dan praktik psikologi atau pihak yang menjadi objek dari studinya" yang tujuannya untuk bersamasama saling mensejahterakan! Akan tetapi setiap Negara memiliki kebijakan dan peraturan masing-masing" dan kebijakan-kebijakan tersebut belum pasti sama se$ara keseluruhan" seperti hal nya Kode Etik Psikologi yang dibuat oleh HIPSI 4Himpunan Psikologi Indonesia5 dan Kode Etik Psikologi APA 4Ameri$an Psy$hologi$al Asso$iation5! 6iantara keduanya tidak se$ara keseluruhan identik" dimana selain terdapat kesamaan dan terdapat pula perbedaan! 6engan demikian penulis akan menguraikannya dalam laporan ini untuk mengetahui apa
saja perbedaan Kode Etik Psikologi yang dibuat oleh HIPSI 4Himpunan Psikologi Indonesia5 dan Kode Etik Psikologi APA 4Ameri$an Psy$hologi$al Asso$iation5!
1.2 R!"!#an Ma#ala$
(! Apa itu Kode Etik7 &! Apa #ungsi Kode Etik7 ! Apa itu Psikolog7 )! Apa itu HIPSI7 /! Apa itu APA7 1! Apa perbedaan diantara Kode Etik HIPSI dan Kode Etik APA7 1.% T!&!an Pen!l'#an
(! 8ntuk mengetahui pengertian Kode Etik &! 8ntuk mengetahui #ungsi dari Kode Etik ! 8ntuk mengetahui pengertian Psikolog )! 8ntuk mengetahui pengertian HIPSI dan APA /! 8ntuk mengetahui perbedaan diantara Kode Etik pada HIPSI dan Kode Etik pada APA 1.( Man)aat Pen!l'#an
(! 6apat memahami pengertian Kode Etik &! 6apat memahami #ungsi dari Kode Etik ! 6apat memahami pengertian Psikolog )! 6apat memahami pengertian HIPSI dan APA /! 6apat memahami perbedaan diantara Kode Etik pada HIPSI dan Kode Etik pada APA
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Penert'an K*+e Et'k
Kode Etik 6apat diartikan pola aturan" tata $ara" tanda" pedoman etis dalam melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan! Kode etik merupakan pola aturan atau tata $ara sebagai pedoman berperilaku! Kode Etik menurut Kamus +esar +ahasa Indonesia adalah norma dan asas yg diterima oleh kelompok tertentu sebagai landasan tingkah laku!
2.2 F!n#' K*+e Et'k
Kode etik adalah rumusan yang bertujuan mengidenti#ikasi nilai" prinsip" dan standar etika tingkah laku dalam suatu pro#esi! Pada dasarnya kode etik memiliki #ungsi ganda yaitu sebagai perlindungan dan pengembangan bagi pro#esi! 0ungsi seperti itu sama seperti apa yang dikemukakan 9ibson dan i$hel 4(:)/ ; )):5 yang lebih mementingkan pada kode etik sebagai pedoman pelaksanaan tugas prose#ional dan pedoman bagi masyarakat sebagai seorang pro#essional! +iggs dan +lo$her 4 (:31 ; ('5 mengemukakan tiga #ungsi kode etik yaitu ; (! elindungi suatu pro#esi dari $ampur tangan pemerintah! 4&5! en$egah terjadinya pertentangan internal dalam suatu pro#esi! 45! elindungi para praktisi dari kesalahan praktik suatu pro#esi!
2.% Penert'an P#'k*l*
Psikolog adalah lulusan pendidikan pro#esional yang berkaitan dengan praktik psikologi dengan latar belakang pendidikan Sarjana Psikologi lulusan program pendidikan tinggi psikologi strata ( 4S(5 sistem kurikukum lama atau yang mengikuti pendidikan tinggi psikologi strata ( 4S(5 dan lulus dari pendidikan pro#esi psikologi atau
strata & 4S&5 pendidikan Psikolog! Psikolog memiliki ke%enangan untuk memberikan layanan psikologi yang meliputi bidang-bidang praktek klinis dan konseling< penelitian< pengajaran< super=isi dalam pelatihan" layanan masyarakat" pengembangan kebijakan< inter=ensi
sosial
dan
klinis<
pengembangan
instrumen
asesmen
psikologi<
penyelenggaraan asesmen< konseling karir dan pendidikan< konsultasi organisasi< akti#itas-akti#itas dalam bidang #orensik< peran$angan dan e=aluasi program< dan administrasi! Psikolog adalah seorang ahli dalam ilmu Psikologi" yang didalamnya mempelajari tingkah laku indi=idu serta mental indi=idu! 6alam mengendalikan keilmuannya" seorang psikolog dibagi kedalam beberapa ahli sesuai dengan $abang psikologi yang dipelajari" seperti psikolog klinis atau menjadi seorang konselor!
2.( Penert'an HIMPSI
Himpunan Psikologi Indonesia 4HIPSI5 merupakan satu-satunya organisasi pro#esi psikologi di Indonesia" didirikan di >akarta pada tanggal (( >uli (:/: dengan nama Ikatan Sarjana Psikologi" disingkat ISPsi! Sejalan dengan perubahan sistim pendidikan tinggi di Indonesia" melalui Kongres *uar +iasa pada tahun (::3 di >akarta" organisasi ini mengubah nama menjadi Himpunan Psikologi Indonesia" disingkat Himpsi! Sebagai organisasi pro#esi" Himpsi merupakan %adah berhimpunnya pro#esional Psikologi 4Sarjana Psikologi" agister Psikologi" 6oktor Psikologi dan Psikolog5! Sejak tahun &''" lulusan program pendidikan pro#esi psikologi sudah setara dengan jenjang agister! isi utama Himpsi adalah pengembangan keilmuan dan pro#esi psikologi di Indonesia!
2., Penert'an APA
Ameri$an Psy$hologi$al Asso$iation 4APA5 merupakan organisasi ilmiah dan pro#esional terbesar Psikolog di Amerika Serikat dan merupakan asosiasi terbesar di dunia psikolog dengan sekitar (/&"''' anggota" termasuk para ilmu%an" pendidik" dokter" konsultan dan mahasis%a! 6idirikan pada bulan >uli (3:& di ?lark 8ni=ersity
oleh suatu kelompok yang terdiri dari &1 orang! Pemimpin pertamanya" yang disebut sebagai presiden" adalah 9! Stanley Hall! BAB III PERBEDAAN KODE ETIK HIMPSI DAN KODE ETIK APA
Setiap Negara memiliki peraturan@kebijakan masing-masing" dan kebijakankebijakan tersebut belum pasti sama se$ara keseluruhan" seperti hal nya Kode Etik Psikologi yang dibuat oleh HIPSI 4Himpunan Psikologi Indonesia5 dan Kode Etik Psikologi APA 4Ameri$an Psy$hologi$al Asso$iation5! 6iantara keduanya tidak se$ara keseluruhan identik" dimana selain terdapat kesamaan" terdapat pula perbedaan! +erikut adalah perbedaan diantara keduanya" antara lain; K*+e Et'k APA
/ prinsip umum
K*+e Et'k HIMPSI
+ab (
De#kr'-#' Pere+aan
Kedua nya sama-sama terdapat prinsip umum" namun / prinsip umum pada APA tidak masuk kedalam bab maupun sub-bab! Pada
HIPSI"
/
prinsip
umum
dimasukkan kedalam +A+ ( pasal &! (!Standar Etika
+ab & engatasi IsuPada Etika;
APA
tidak
membahas
ajelis
ajelisPsikologi" berbeda dengan HIPSI yang
Psikologi Indonesia
membahas ajelis Psikologi pada pasal dimana
ajelis
Psikologi
berperan
memberikan pertimbangan etika normati# maupun
organisasi
berkaitan
dengan
pro#esi psikologi baik sebagai ilmu%an maupun praktik psikologi kepada anggota maupun organisasi" dll! Selain itu" pada APA tidak dijelaskan mengenai
jenis-jenis
konsekuensi
sanksi
pelanggaran yang
dan
didapat"
sedangkan pada HIPSI dijelaskan se$ara rin$i mengenai jenis pelanggaran dan konsekuensi sanksi bagi para Psikolog yang melanggar! (!Standar Etika; +ab &; engatasi IsuPada enyelesaikan asalah (!')
Etika;
Pasal
APA"
ketika
diketahui
ada
/; pelanggaran etika pro#esi psikologi oleh
Etnis; Penyelesaian Isu EtikaPsikolog atau lainnya" maka masalah .esolusi ayat
tersebut berusaha diselesaikan dengan hal-
In#ormal
hal yang masuk akal" menga$u pada /
Pelanggaran
prinsip umum dan standar etika kode etik"
Etika
sedangkan pada HIPSI jika diketahui terdapat psikologi
pelanggaran yang
Psikolog@lainnya
etika
pro#esi
dilakukan maka
oleh
pelaporan
pelanggaran dibuat se$ara tertulis dan disertai bukti terkait lalu ditujukan kepada HIPSI untuk nantinya diserahkan kepada ajelis Psikologi Indonesia" kerja sama antara Pengurus HIPSI dan ajelis Psikologi
Indonesia
menjadi
bahan
pertimbangan dalam penyelesaian kasus pelanggaran kode etik! (!Standar Etika; +ab &; mengatasi isuPada APA" psikolog bekerja sama dalam (!'1;
+ekerja etika; pasal ajelis penyelidikan etika" kelanjutan" persyaratan
Sama
dengan Psikologi Indonsia
Komite Etika
yang dihasilkan oleh APA atau a#iliasi asosiasi psikologis di Negara manapun mereka berada" dalam hal itu mereka menyebutkan masalah yang dirahasiakan" sedangkan pada HIPSI apabila terdapat
suatu pelanggaran etika psikologi yang ber%enang untuk menindak lanjuti adalah ajelis Psikologi Indonesia! &!Kompetensi;
+ab
kompetensi;Isi keduanya sama" menyatakan bah%a
&!'
pasal
3
peningkatan psikolog dan@ atau ilmu%an psikologi
mempertahankan kompetensi
melakukan
kompetensi
mengembangkan kompetensi
upaya-upaya dan
mereka"
untuk
mempertahankan perbedaan
hanya
terdapat pada judul pembahasan" pada APA menggunakan
kata
mempertahankanB
kompetensi" pada HIPSI menggunakan kata peningkatanB kompetensi! !Hubungan anusia;
+ab ); Hubungan antar Pada APA diuraikan bagi para psikolog@ !'(! manusia;
6iskriminasi
pasal
(;ilmu%an psikologi untuk tidak melakukan
Sikap pro#esional
diskriminasi terhadap setiap klien" namun
yang tidak adil
penjelasan
tersebut
sedangkan
dalam
pembahasan
pasal
kurang
terperin$i"
HIPSI sikap
pada
pro#essional
dijelaskan se$ara rin$i bagaimana psikolog@ ilmu%an psikologi dapat berpro#esional baik segi sikap maupun perilaku kepada siapapun" tidak pula membeda-bedakan! !Hubungan anusia;
Pada APA dijelaskan mengenai peran !'2;
psikolog apabila diminta pihak ketiga
Permintaan pihak untuk jasa
untuk ketiga
-
memberikan jasa dan
psikolog
menjelaskan bagaimana langkah pelayanan a%al
sampai
akhir"
sedangkan
pada
HIPSI tidak diuraikan mengenai pihak ketiga dalam permintaan jasa psikolog!
!Hubungan anusia;
+ab ); Hubungan antar Pada APA tidak !':; manusia;
Kerjasama dengan
pasal
diuraikan
bagaimana
(:; perihal hubungan terhadap sesama pro#esi
Hubungan Pro#esional psikologi" hanya men$antumkan mengenai
pro#esi
kerjasama dengan pro#esi lain" sedangkan
lain
pada
HIPSI
bagaimana
dijelaskan
sikap
se$ara
rin$i
menghormati
dan
pro#esionalisme dalam menjalin hubungan kekerabatan
dengan
sesama
pro#esi
maupun kerjasma dengan pro#esi lain! !Hubungan manusia;
+ab ); Hubungan antar Pada HIPSI dijelaskan se$ara rin$i apa !('; manusia;
Persetujuan
Pasalitu In#ormed ?onsent dan apa saja aspek-
&';In#ormed ?onsent aspek yang ada didalamnya" sedangkan
tertulis
pada APA tidak dijelaskan pengertian dan
4In#ormed
aspek dari In#ormed ?onsent" seperti salah
?onsent5
satu nya tidak dijelaskan bagaimana resiko atau keuntungan yang didapatkan dan mengenai perkiraan %aktu yang diberikan!
!Hubungan manusia;
+ab ) Hubungan antar 6alam APA tidak dijelaskan mengenai !(&; manusia;
Pasal
9angguan
Pengalihan
layanan
penghentian
psikologis
psikologi
&&; penghentian layanan seperti klien sudah dantidak
membutuhkan
layanan
psikolog"
layananketergantungan pengguna layanan hingga menyebabkan perasaan tak nyaman pada salah satu atau kedua belah pihak" dan pada APA hanya menjelaskan bentuk gangguan layanan
psikologis"
sedangkan
pada
HIPSI hal-hal tersebut tertera! )!Pri=asi
dan +ab
/
kerahasiaanPada APA tidak dijelaskan se$ara rin$i
kerahasiaan;
rekam
dan
hasilmengenai
pertahanan
kerahasian
data"
)!'(;
pemeriksaan psikologi;hanya tertera peraturan yang dapat diikuti
empertahankan pasal kerahasiaan
&);dari
hokum
dan atau
dibuat
oleh
aturan
mempertahankan
institusional
kerahasiaan data
perkumpulan ilmiah" jadi belum ter$antum dengan jelas"
pro#essional
aau
sedangkan pada HIPSI
telah ter$antum dengan jelas apa saja halhal yang haru dipatuhi" seperti dapat diberikan kepada orang yang ber%enang" dapat dikomunikasikan dengan bijaksana se$ara lisan atau tertulis kepada pihak ketiga
sehingga
tetap
terjaga
gambaran
diskusi
kerahasiaan
namun
kerahasiaannya! )!Pri=asi
dan +ab
/
kerahasiaanPada
hasilmengenai
tertera
kerahasiaan;
rekam
)!'&!
pemeriksaan psikologi;se$ara umum" sedangkan pada HIPSI
endiskusikan
pasal
batasan
dan
APA
batasan
&/menjelaskan se$ara detail mengenai materi
dari endiskusikan batasandan ruang lingkup batasan kerahasiaan!
kerahasiaan
kerahasiaan data pada pengguna
layanan
psikologi )!Pri=asi
dan +ab
/
kerahasiaan; )!' rekam .ekaman
kerahasiaanPada APA hanya menjelaskan prosedur dan
hasilsebelum merekam suara dan gambar dari
pemeriksaan psikologi;klien pasal
&
psikologi
seperti
permintaan
iCin"
dll!
.ekamSedangkan pada HIPSI dijelaskan se$ara rin$i
jenis
rekaman
psikologi
dan
bagaimana prosedur yang dijalankan! )!Pri=asi
dan +ab
kerahasiaan; )!'/ rekam
/
kerahasiaanPada HIPSI terdapat $ara pen$atatan data dan
hasilkerahasiaan
yang
harus
dilindungi"
pengungkapan
pemeriksaan psikologi;sedangkan pada APA tidak dijelaskan
in#ormasi
Pasal
&1;se$ara rin$i mengenai hal tersebut!
pengungkapan kerahasiaan data /!Pengiklanan dan publik /!')
+ab
1
Iklan
pernyataan pernyataan
dan Pada HIPSI terdapat pernyataan melalui publik media terkait bidang psikologi #orensik
lainnya; pasal (; pernyataansedangkan pada APA tidak tertera! presentasi melalui media
melalui media /!Pengiklanan dan publik /!'/
+ab 1 Iklan dan
Pada APA terdapat penjelasan mengenai
pernyataan pernyataan publik;
psikolog yang tidak memberikan testimoni
lainnya; Pasal &; iklan diri
pada klien saat terapi untuk menghindari
testimoni yang berlebihan
dan
/!'1
hal-hal yang tidak diinginkan dan terdapat penjelasan mengenai permohonan se$ara
permohonan
pribadi dimana tidak menjadikan ajang
se$ara pribadi
bisnis pribadi yang tidak diundang dari klien saat menghadapi klien" sedangkan pada HIPSI hal tersebut tidak tertera se$ara rin$i namun terdapat pasal yang menerangkan bah%a tidak diperkenankan untuk mengiklankan diri se$ara berlebihan!
1!penyimpanan
+ab 2 +iaya layananPada APA tetap menjelaskan mengenai
data dan biaya; psikologi;
pasal
keamanan rahasia data" namun terdapat
1!'&
Penjelasan biaya dan pula uraian mengenai pembuangan data
Pemeliharaan"
batasan
rahasia berdasarkan pro#esional" sedangkan
penyebaran" dan
pada
pembuangan
pembuangan data!
data
HIPSI
tidak
tertera
mengenai
rahasia
berdasarkan pro#esional 1!penyimpanan
+ab 2 +iaya layananPada HIPSI terdapat uraian tentang
data dan biaya; psikologi; 1!'2
pasal
.ujukan .ujukan dan biaya
dan biaya
) penentuan
%aktu
pembagian
imbalan
sebelum melakukan pelayanan psikologi kepada sesama pro#esi atau lainnya" namun dalam APA tidak tertera %aktu peraturan pembagian imbalan!
2!Pendidikan dan +ab pelatihan
3;
PendidikanPada APA tidak tertera pedoman umum
dan@atau
pelatihan;mengenai pendidikan dan@atau pelatihan"
Pasal
pedomansedangkan pada HIPSI men$antumkan
2
umum 2!Pendidikan dan +ab pelatihan
pedoman umum pada pasal 2! 3;
PendidikanPada APA tidak tertera uraian mengenai
dan@atau
pelatihan;in#ormed
Pasal
In#ormeddalam
)'
$onsent Pendidikan
$onsent
4pernyataan
pendidikan
dan@atau
tertulis5 pelatihan"
dalamsedangkan pada HIPSI diuraikan pada dan@atau pada pasal )'!
pelatihan 2!Pendidikan dan +ab pelatihan; Hubungan seksual
3;
PendidikanKeduanya
2!'2 dan@atau
pelatihan;keharusan
Pasal )); Keakrabanuntuk
bagaimana
psikolog@ilmu%an
psikologi
tidak
terlibat
dalam
keakraban
dengan seksual dengan pesertaseksual dengan peserta pelatihan dan@atau
sis%a dan asisten pendidikan penga%as
menguraikan
dan@atau pendidikan" namun pada HIPSI diuraikan
pelatihan atau orang pula alternati# jika hal tersebut terjadi atau yang di super=isi
telah terba%a sebelumnya maka Psikolog yang bertugas sebagai pendidik diganti dengan
psikolog
berkompeten netral
dan
dengan
bersangkutan obyekti=itas
lain
yang
memiliki peserta untuk
dan
juga
hubungan
didik
yang
memastikan meminimalkan
kemungkinan-kemungkinan negati# pada
semua pihak yang bersangkutan! 3!Penelitian dan +ab :; Penelitian danPada APA tidak tertera pengertian dari publikasi;
3!'( publikasi
Persetujuan
pasal
pedoman umum
Institusional
)/; penelitian"
sedangkan
pada
HIPSI
di$antumkan! Pada
APA
insitusional penelitian"
menggunakan
persetujuan
ketika
melakukan
akan
sedangkan
pada
HIPSI
menjelaskannya sebagai pedoman umum dan tidak men$antumkan kata persetujuan institusionalB! 3!Penelitian dan
Pada
publikasi;
penghindaran pada pena%aran bujukan
3!'1
ena%arkan bujukan
APA
diuraikan
mengenai
#inansial dan lainnya yang berlebihan atau
untuk
-
tidak pantas untuk partisipasi penelitian
partisipasi
yang
mana
penelitian
memaksa HIPSI
bujukan
partisipasi" tidak
tersebut
dapat
sedangkan
pada
diuraikan
se$ara
rin$i
mengenai hal tersebut! 3!Penelitian dan +ab :; Penelitian danPada HIPSI" dala pasal / ayat publikasi;
3!(' publikasi
Pelaporan
hasil Pelaporan
penelitian
Pasal
/;diuraikan mengenai larangan penerbitan danatau publikasi dalam bentuk original dari
publikasi
hasildata
penelitian
yang
pernah
dipublikasikan
sebelumnya" sedangkan pada APA tidak diuraikan mengenai hal tersebut!
3!Penelitian dan +ab :; Penelitian danPada APA" mengenai plagiarisme dan publikasi;
3!(( publikasi
pasal
Plagiarisme dan penghargaan 3!(&
peman#aatan
penghargaan
$ipta pihak lain
//; penghargaan publikasi dipisahkan dalam dansub bab yang berbeda 4pasal5 meskipun karyatopik keduanya masuk kedalam bab yang sama 4bab 35" sedangkan pada HIPSI"
publikasi
mengenai plagiarisme dan penghargaan masuk dalam bab yang sama 4bab :5 hanya beda pada letak ayatnya!
3!Penelitian dan
Pada APA diuraikan mengenai pembagian
publikasi ; 3!();
data penelitian untuk =eri#ikasi" dimana
embagikan
setelah
data
psikolog
penelitian
untuk =eri#ikasi
hasil penelitian tidak
dipublikasikan"
menahan
data
kesimpulannya kepada pro#esi lain yang berusaha -
untuk
mem=eri#ikasi
klaim
substansi# melalui analisis ulang dan yang berniat untuk menggunakan data tersebut hanya
ntuk
keperluan
psikolog
meminta
sebelum
digunakan"
tersebut"
persetujuan
dan
tertulis
sedangkan
pada
HIPSI tidak diuraikan! +ab
(';
PsikologiPada
#orensik
APA
tidak
tertera
pembahasan
mengenai psikologi #orensik" sedangkan pada HIPSI tertera pada bab : mengenai psikologi
-
#orensik"
dimana
Pasal
ini
mun$ul akibat adanya kasus di Indonesia seperti kasus .DAN 4pria homoseksual yang memutilasi pasangan-pasangannya5" sehingga butuh penanganan kusus pada kasus tersebut!
:!Penilaian
+ab (( Asesmen
Penggunakan kata yang berbeda" tetapi makna sama Assesmen-PenilaianB
:!Penilaian
+ab (( Asesmen
Kandungan
pada
APA
dan
HIPSI
mengenai penilaian terdapat perbedaan" mulai
dari
konsep
maupun
langkah-
langkah" pada APA psikologi mendasari opini yang terdapat dalam rekomendasi mereka" laporan" pernyataan diagnostik atau e=aluati#" sedangkan pada HIPSI" psikolog dan@ atau ilmu%an psikologi melakukan
obser=asi"
%a%an$ara"
penggunaan alat" instrument tes sesuai dengan kategori dan kompetensi yang ditetapkan
untuk
membantu
psikolog
melakukan pemeriksaan psikologi! :!Penilaian; :!'& +ab (( Asesmen; PasalPada HIPSI dijelaskan se$ara rin$i Penilaian
1
penggunaanmengenai konstruksi tes" administrasi dan
asesmen
kategori
tes"
kategori alat tes dalam
psikodiagnostik" tes dan hasil tes yang kadaluarsa" dan asesmen yang dilakukan oleh orang yang tidak kompeten@ uali#ied" sedangkan pada APA hanya dijelaskan se$ara
umum
mengenai
penggunaan
instrument penilaian yang =alidalitas dan realiabilitasnya! :!Penilaian; :!'/
Pada APA dijelaskan mengenai konstruksi
Konstruksi
pengujian"
pengujian
-
diaman
psikolog
mengembangkan tes dan teknik penilaian lainnya dengan menggunakan prosedur yang tepat" sedangkan pada HIPSI tidak diuraikan mengenai hal tersebut!
:!Penilaian; :!'2
Pada APA dijelaskan mengenai penilaian
penilaian
oleh orang yang tidak memiliki kuali#ikasi"
oleh
orang yang tidak
-
sedangkan pada HIPSI tidak tertera
memiliki
mengenai hal tersebut!
kuali#ikasi :!Penilaian; :!'3
Pada APA dijelaskan mengenai tes yang
tes
ketinggalan Caman dan hasil tes yang
yang
ketinggalan
-
Caman dan hasil
sudah lama" sedangkan pada HIPSI tidak tertera mengenai hal tersebut!
tes yang sudah lama :!Penilaian; :!':
Pada APA dijelaskan mengenai skoring
Skoring
pengujian
pengujian
dan
-
layanan
dan
layanan
interpretasi"
sedangkan pada HIPSI tidak tertera mengenai hal tersebut!
interpretasi +ab 2 Inter=ensi
Pada HIPSI terdapat penguraian se$ara rin$i
mengenai
inter=ensi"
dimana
inter=ensi adalah suatu kegiatan yang -
dilakukan se$ara sistematis dan teren$ana berdasar hasil asesmen untuk mengubah keadaan seseorang" sedangkan pada APA tidak tertera mengenai hal tersebut! +ab 3 Psikoedukasi
Pada HIPSI terdapat penguraian se$ara rin$i
mengenai
psikoedukasi
psikoedukasi"
adalah
kegiatan
dimana yang
dilakukan untuk meningkatkan pemahaman dan atau keterampilan sebagai mun$ul dan meluasnya gangguan psikologis disuatu -
kelompok" komunitas" atau masyarakat" meningktkan pemahamanbagi lingkungan 4terutama keluarga5 tentang gangguan yang
dialami
seseorang
setelah
menjalani
psikoterapi" dan sedangkan pada APA tidak diuraikan mengenai hal tersebut! ('!Terapi
+ab
()
psikologi
KonselingPada APA hanya dan
terapimengenai
psikologi
terapi
pembahasan sedangkan
tertera tetapi
pembahasan tidak
mengenai pada
HIPSI
tertera
konseling" tertera
pembahasan mengenai konseling psikologi dan terapi psikologi" dimana menjelaskan pengertian dari konseling dan terapi itu sendiri!
BAB IV PENUTUP
(.1 Ke#'"-!lan Per#a"aan K*+e Et'k HIMPSI +an K*+e Et'k APA
(! Keduanya membahas pelayanan psikologi sesuai dengan etika! &! Keduanya membahas hubungan antar manusia ! Keduanya menjelaskan hubungan majemuk )! Keduanya membahas bagaimana peningkatan kompetensi /! Keduanya membahas pemberian asesmen 1! Keduanya membahas kerahasiaan data 2! 6ll!
Pere+aan K*+e Et'k HIMPSI +an K*+e Et'k APA
(! Kode etik HIPSI menjelaskan tentang batasan kompetensi" sedangkan APA tidak! &! Pembahasan yang ada pada HIPSI mayoritas lebih rin$i dibandingkan pada APA! ! Penghormatan harkat dan martabat dalam kode etik HIPSI lebih rin$i dari APA" mungkin karena disini adalah budaya Timur dan banyaknya kebudayaan di Negara ini! )! In#ormed ?onsent dalam kode etik HIPSI lebih rin$i /! +entuk-bentuk" jenis-jenis" dan segala ma$am tentang pelanggaran lebih detail dalam kode etik HIPSI 1! Pada HIPSI terdapat pembahasan mengenai psikologi #orensik" Pasal ini mun$ul akibat adanya kasus di Indonesia seperti kasus .DAN 4pria homoseksual yang memutilasi pasangan-pasangannya5" sehingga butuh penanganan k usus pada kasus tersebut!
(.2 Saran
Penulis menyarankan kepada pemba$a untuk tetap mengikuti kode etik yang berlaku pada setiap Negara untuk tetap memupuk rasa toleransi dan tanggung ja%ab berdasarkan hukum-hukum yang berlaku" sehingga ter$iptakan kerukunan dan kedamaian! 6alam penulisan laporan ini tidak terlepas dari kekurangan" untuk itu penulis menyarankan kepada pemba$a ketika melakukan penelitian berlanjut maka lebih memahami =ariable yang diteliti untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal!