Analisis Pelaksanaan Program Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh kembang (SDIDTK) pada Balita di Puskesmas Kota Magelang A. Lata Latarr Bela Belaka kang ng Pert Pertum umbuh buhan an dan perk perkem emban banga gan n anak anak secar secaraa fisi fisik, k, ment mental al,, sosi sosial al,, emos emosio ional nal dipengaruhi dipengaruhi oleh gizi, gizi, kesehatan kesehatan dan pendidikan. pendidikan. Mengingat jumlah balita di Indonesia sangat besar yaitu sekitar !" dari seluruh populasi, populasi, maka sebagai calon generasi generasi penerus bangsa, kualitas tumbuh kembang balita di Indonesia perlu mendapat perhatian serius yaitu mendapa mendapatt gizi gizi yang yang baik, baik, stimula stimulasi si yang
memadai memadai serta serta terjan terjangkau gkau oleh pelayanan pelayanan
kesehatan berkualitas termasuk deteksi dan inter#ensi dini penyimpangan tumbuh kembang sehingga sehingga dapat tumbuh dan berkembang berkembang secara optimal optimal sesuai dengan potensi potensi genetiknya genetiknya dan mampu bersaing di era global. Program $timulasi, %eteksi dan Inter#ensi %ini &umbuh &umbuh kembang kembang '$%I%&() '$%I%&() merupaka merupakan n re#isi re#isi dari program program %eteks %eteksii %ini %ini
&umbu &umbuh h (embang (embang
'%%&() '%%&() yang telah dilakukan dilakukan sejak tahun *++ dan termasuk termasuk salah satu program program pokok Puskesmas. Puskesmas. (egiatan (egiatan ini dilakukan dilakukan menyeluruh menyeluruh dan terkoordina terkoordinasi si diselenggaraka diselenggarakan n dalam bentuk kemitraan antara keluarga 'orang tua, pengasuh penga suh anak dan da n anggota keluarga lainnya), masyar masyarakat akat 'kader 'kader,, organi organisas sasii profes profesi, i,
lembaga lembaga saday sadayaa masyar masyarakat akat)) dengan dengan tenaga tenaga
professional. Angka (ematian Balita - A(ABA 'Crude 'Crude Mortality Rate /CMR)yaitu /CMR)yaitu jumlah kematian balita usia dibaah tahun '! / * bulan) per .!!! (elahiran 0idup '(0). A(ABA menggambarkan tingkat permasalahan kesehatan balita, tingkat pelayanan (IA-Posyandu, tingka tingkatt keberha keberhasil silan an progra program m (IA-P (IA-Posy osyandu andu dan kondisi kondisi sanit sanitasi asi lingkun lingkungan gan.. %i (ota (ota Magelang Magelang pada tahun 1!2
terdapat terdapat 21 kasus kematian kematian balita, yang yang terjadi di ilayah ilayah
Puskes Puskesmas mas Magela Magelang ng 3tara 3tara sebany sebanyak ak kasus, kasus, Puskes Puskesmas mas Magela Magelang ng &engah engah 4 kasus, kasus, Puskes Puskesmas mas (erkopa (erkopan n kasus, kasus, Puskes Puskesmas mas Magela Magelang ng $elata $elatan n 4 kasus, kasus, dan Puskes Puskesmas mas 5urangombo dengan 1 kasus, dengan Angka (ematian Balita - A(ABA tahun 1!2 sebesar 4,+! per .!!! (0. A(ABA tahun 1!2 lebih tinggi bila dibandingkan A(ABA tahun 1!1 yang sebesar 4, per .!!! (0 dengan 22 kasus, maupun dari tahun 1!dengan + kasus dengan A(ABA sebesar *, per .!!!(0.
6akupan pelayanan anak balita merupakan cakupan anak balita '1 /* bulan) yang memperoleh pelayanan pemantauan pertumbuhan minimal + kali di satu ilayah kerja pada kurun aktu tertentu. Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan setiap anak usia 1 / * bulan dilaksanakan melalui pelayanan $%I%&( minimal 1 kali pertahun 'setiap 7 bulan) dan tercatat pada (ohort Anak Balita dan Prasekolah atau pencatatan pelaporan lainnya. Pelayanan $%I%&( dilaksanakan oleh tenaga kesehatan, ahli gizi, penyuluh kesehatan masyarakat dan petugas sektor lain yang dalam menjalankan tugasnya melakukan stimulasi dan deteksi dini penyimpangan tumbuh kembang anak. 6akupan pelayanan anak balita di (ota Magelang pada tahun 1!2 sebesar +8,27", menurun dibanding cakupan tahun 1!1 yang sebesar +4,", tetapi masih lebih tinggi dari cakupan tahun 1! yang sebesar +,8".
B. 9umusan Masalah Bagaimana Pelaksanaan Program $timulasi, %eteksi dan Inter#ensi %ini &umbuh kembang '$%I%&() pada Balita di Puskesmas (ota Magelang:
6. &eori Penelitian ini ini bertujuan untuk mengetahui Pelaksanaan Program $timulasi, %eteksi dan Inter#ensi %ini &umbuh kembang '$%I%&() pada Balita di Puskesmas (ota Magelang yang sesuai teori &eori $istem yang terdiri dari input program, proses pelaksanaan 'perencanaan, penggorganisasian, penggerakan, pengendalian), output program, outcome dan impact. Berdasarkan gambar tersebut dapat diketahui baha input akan mempengaruhi proses, output, outcome dan impact. %. Metode Metode yang digunakan adalah
penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif
eksploratif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik aancara
mendalam pada
penanggung jaab program $%I%&( di Puskesmas, kader kesehatan di Puskesmas dan $taf $eksi Anak dan 9emaja %((. ;. (erangka (onsep
Input Program -
Pelaksana Kegiatan SDIDTK Kader Buku Pedoman
Proses Pelaksanaan - Pengorganisasian - Penggerakan
Output Program - Cakupan SDIDTK Balita