TUGAS INDIVIDU ANALISIS KASUS PELANGGARAN HAK ASASI MANUSIA TERHADAP KAUM MUSLIM ROHINGYA DI MYANMAR
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Hak Asasi Manusia Dosen Pengampu: Mariatul Kiptiah, S.Pd., M.Pd
Disusun Oleh:
ARIANI
(A1A213071)
PO!AM STUD" P#$D"D"KA$ PA$%AS"&A DA$ K#'A!A$#!AAA$ (AKU&TAS K#!UUA$ DA$ "&MU P#$D"D"KA$ U$")#S"TAS &AM*U$! MA$!KUAT *A$+AMAS"$ -/
KRONOLOGIS KEJADIAN “ Pembantaian Etnis Rohingya di Myanmar”
Pada tahun -, mas0arakat dunia di1uat terkejut dengan terjadin0a pem1unuhan 1esar21esaran terhadap se1uah etnis untuk dimusnahkan dari se1uah 1angsa. Dilansir dari 1erita Seputar "ndonesia %T" pada tanggal 3- +uli - 1ah4a penindasan dan pem1antaian terhadap mas0arakat etnis ohing0a di Pro5insi akhine, M0anmar terus terjadi. Mereka semakin terhempas hakn0a se1agai manusia. Mereka
kehilangan
keluarga, saudara 1ahkan
diusir
dari
tanah
kelahirann0a. Dari 6 juta ji4a kini tinggal 7-- ri1u 4arga muslim ohing0a di M0anmar, anak 1alita pun turut menjadi kor1an. Selain itu, Human Rights Watch 8H'9 Asia menemukan pelanggaran Hak Asasi Manusia 1erat dalam pem1antaian 4arga muslim di ohing0a, M0anmar. H' mendokumentasikan 5ideo 1erisi dahs0atn0a ke1akaran 0ang dilakukan pemerintah M0anmar terhadap perkampungan 4arga ohing0a. Sisa2sisa ke1akaran hingga kini masih terlihat di sepanjang Dusun akhine. H' 1ahkan menemukan 4anita dan anak2anak 0ang diulik, di1antai, dan diperkosa oleh militer M0anmar. Se1enarn0a kasus kekerasan dan pem1antaian 1erdasarkan etnis dan agama sudah lama terjadi di M0anmar sejak ;aman penjajahan "nggris di *urma 8M0anmar9 dahulu. Han0a saja media pers tidak 1an0ak mem1eritakan tentang hal itu, karena pemerintah M0anmar sangat tertutup kepada pers internasional. Kisah ohing0a menam1ah panjang sejarah kelam pelanggaran HAM di dunia pada umumn0a dan M0anmar pada khususn0a. Sudah lama junta militer menerapkan peraturan ketat terhadap perkem1angan agama2agama selain *udha, agama resmi $egara M0anmar. "ni mem1uat implementasi hak ke1e1asan 1eragama 1agi agama minoritas di negara itu ter1atas. Punak penindasan dan diskriminasi terhadap etnis ohing0a terjadi pada tahun - dimana kon
'arga M0anmar 0ang ma0oritas 1eragama *uddha sangat mengeam kejadian pem1unuhan 4anita 1eragama *uddha, Ma Thida Ht4e terse1ut. Apalagi media M0anmar setempat mem1erikan penekanan 1ah4a massa Muslim telah mem1unuh dan memperkosa dengan keji 4anita akhine. Kemudian pada > +uni - terjadilah pem1unuhan terhadap muslim etnis ohing0a di dalam 1us tujuan =angoon dimana - orang muslim ohing0a ditemukan te4as. Sejak insiden itu, terjadi kerusuhan di akhine pada +uni - 0ang 1erakhir pem1akaran rumah, pemukulan, pemerkosaan dan pem1antaian terhadap etnis ohing0a seara terus menerus di Arakan, M0anmar, dimana muslim ohing0a menjadi sasaran. Selain itu, etnis ohing0a tidak mendapat pengakuan oleh pemerintah setempat. Hal ini dilatar1elakangi oleh dihapuskann0a etnis ini dari undang2undang ke4arganegaraan M0anmar pada tahun ?7. Undang2undang ke4arganegaraan ini menatat 3/ etnis 0ang diakui seara otomatis menjadi 4arga $egara M0anmar dan etnis ohing0a tidak termaksud kedalam 3/ etnis terse1ut. Aki1at dari penghapusan ini, etnis ohing0a tidak mendapat hak2hak dasar se1agai 4aarga $egara M0anmar. Dengan diundangkann0a UU Ke4arganegaraan tahun ?7 etnis ohing0a dise1ut se1agai 4arga non2ke1angsaan atau 4arga asing. Muslim ohing0a pun resmi dideklarasikan se1agai 4arga 0ang pantas untuk dimusnahkan. e;im junta militer mempraktekkan dua ke1ijakan de2"slamisasi di M0anmar: pemusnahan
lalu diganti dengan pem1angunan pagoda dan kuil *uddha. Muslimah ohing0a diperkosa dan tidak diperlakukan dengan hormat. Mereka dipaksa untuk menikah dengan pria2pria *udha, dilarang mengenakan hija1, dan dilarang menikah dengan sesama Muslim ohing0a. Muslim ohing0a juga dilarang 1epergian dari satu desa ke desa lain meski dalam satu keamatan, 1aik itu untuk urusan kemas0arakatan, keagamaan, perdagangan, maupun 1isnis. *erdasarkan keterangan dari Amnest0 "nternasional, orang2orang ohing0a mengalami 1er1agai penindasan hak asasi manusia oleh +unta Militer *urma sejak ?67. +unta militer menganggap etnis ohing0a 1ukanlah 4arga negara M0anmar. Menurutn0a etnis ohing0a merupakan pendatang 0ang ditempatkan oleh penjajah "nggris dari *angladesh. Untuk saat ini, orang2orang ohing0a dan orang2orang dari etnis2etnis minoritas lainn0a 0ang 1erasal dari 4ila0ah M0anmar 1isa dikatakan se1agai stateless-citizen”,
maksudn0a
adalah
penduduk
0ang
kehilangan
status
ke4arganegaraan karena alasan2alasan politik. =ang le1ih men0edihkan adalah perlakuan diskriminasi ini tidak han0a dilakukan oleh pemeintah tetapi juga oleh 4arga $egara M0anmar 0ang pro pemerintah, 0ang mempun0ai ke0akinan 1ah4a etnis ohing0a 1ukanlah 1agian dari M0anmar. Oleh karena itu, seara terus2 menerus terjadi perlakuan diskriminati< 0ang diterima oleh etnis ohing0a dari pemerintahan M0anmar. Perlakuan ini dinilai sangat mengganggu kehidupan mas0arakat ohing0a se1agai 4arga dunia. Akhirn0a para #tnis ohing0a mengarungi lautan demi ke1e1asan. Mereka terpaksa mengungsi dan menjadi Manusia PerahuB 8 People Boat), menari negeri aman 0ang mau menerima mereka di Asia Tenggara atau di negeri manapun diseluruh dunia. Mereka terusir dari negara M0anmar dan terpaksa mengungsi ke negara2negara sekitar M0anmar, seperti *angladesh, Thailand, Mala0sia, dan juga "ndonesia. *erita ter1aru dari T5 One pada tanggal - Mei -/ menga1arkan 1ah4a ratusan etnis ohin0a ditemukan nela0an Aeh terom1ang2am1ing di lautan dengan keadaan 0ang sangat memprihatinkan. Saat ditemukan nela0an di lautan Aeh mereka dalam keadaan sangat lemah, 1an0ak 0ang mengalami dehidrasi, kelaparan dan terjangkit 1er1agai maam pen0akit.
3
Maka tidak mengherankan jika
mendapatkan
perlindungan dari negara2negara tetangga seperti "ndonesia dan Thailand tidak selalu mendapatkan respon 0ang positi<. Se1agai ontoh saat mereka 1erada di Thailand, orang2orang ohing0a sempat mendapat perlakuan 0ang tidak manusia4i. Saat ditangkap otoritas keamanan Thailand dan kemudian di1a4a ketengah laut, disatukan dengan 4arga M0anmar lainn0a 0ang sudah le1ih dahulu ditangkap. Ditengah laut mereka disiksa selama tiga 1ulan, mereka dipukuli oleh pasukan keamanan 0ang datang silih 1erganti, di1eri minum han0a seteguk air putih dalam sehari, di1eri makan 1eras 0ang tidak dimasak, dan dilepaskan ketengah samudera han0a menggunakan perahu re0ot tak 1ermesin tanpa 1ekal makanan 0ang ukup. Di lautan mereka mendapatkan 1an0ak kendala, mulai dari keha1isan 1ahan makanan dan minuman, pen0itaan mesin perahu dan 1ahan 1akarn0a. Di "ndonesia sendiri perlakuann0a sedikit le1ih 1aik di1andingkan dengan di negara Thailand. Meskipun sedikit menuai pro dan kontra. *agi mas0arakat 0ang pro, mereka sepantasn0a mendapatkan kepedulian dari mas0arakat internasional karena men0angkut perlindungan HAM. Sedangkan 1agi mas0arakat 0ang kontra mereka dianggap han0a se1agai pengungsi 0ang sejauh ini diketahui moti< mereka han0a menari kehidupan 0ang le1ih 1aik atau 1isa digolongkan se1agai migran 1ermoti< ekonomi. Oleh karena itu "ndonesia tidak mem1uka diri 1agi migran 1ermoti< ekonomi, mereka harus dipulangkan ke negara asal. Diluar pro dan kontra tentang pengungsi ohing0a, atas dasar asas kemanusiaan pemerintah "ndonesia saat ini mem1uat ke1ijakan untuk menampung etnis ohing0a asal M0anmar selama setahun dengan 1ekerjasama dengan lem1aga pengungsi dari P**, 0aitu U$H% 8United Nations High Commissioner or Reugees 9. Media "nternasional dan organisasi internasional termasuk P** 8Perserikatan *angsa2*angsa9 men0e1ut etnis ohing0a adalah etnis paling menderita di dunia.
HASIL ANALISIS >
“Adanya Pelanggaran Hak Asasi Manusia Berat Pada Kasus Pembantaian Etnis Rohingya di Myanmar”
Pember!"#$ E%$! Seb#! Ke'#"#%#$ Ge$!# ber##r*#$ K$+e$! %e$%#$& Pe$,e"#$ #$ Pe$&"-*-m#$ Ke'#"#%#$ Ge$!# (K$+e$! Ge$!#)
Dalam dunia "nternasional, masalah !enosida sudah ada aturan 1akun0a di mana pada tanggal -? Desem1er ?>7, satu hari se1elum !he Uni"ersal #eclaration o Human Righ 8UDH9 diumumkan, sidang umum P** seara mutlak menerima Kon5ensi tentang Penegahan dan Penghukuman Kejahatan !enosida, se1agai "nstrumen "nternasional Hak Asasi Manusia 0ang perta ma. !enosida tergolong se1agai kejahatan "nternasional $%nternasional Crime), seperti haln0a kejahatan perang $&ar crime), kejahatan terhadap Kemanusiaan $Crime 'gainst Humanit() kejahatan Agresi $Crime o 'gression)* Merupakan ke4aji1an seluruh mas0arakat "nternasional untuk mengadili ataupun menghukum pelakun0a. Tujuan Kon5ensi !enosida dirumuskan dengan kehendak untuk mela4an dan menegah terulangn0a Pelanggaran Hak Asasi Manusia 0ang 1erat $gross "iolence o human rights), 0ang terjadi pada perang dunia "". Dalam pasal C Kon5ensi !enosida men0e1utkan 1ah4a orang 0ang melakukan !enosida atau tindakan lain akan diadili oleh Pengadilan 0ang 1erkompeten oleh $egara dimana Pengadilan pidana internasional 0ang 1er4enang dan 0uridiksin0a diterima oleh $egara Pihak. Dalam Pasal Kon5ensi !enosida men0atakan: genosida 1erarti setiap dari per1uatan2per1uatan 1erikut 0ang dilakukan dengan tujuan merusak 1egitu saja, dalam keseluruhan ataupun se1agian, suatu kelompok 1angsa, etnis, rasial, atau agama seperti: a. Mem1unuh para anggota kelompok 1. Men0e1a1kan luka2luka pada tu1uh atau mental para anggota kelompok . Dengan sengaja menim1ulkan pada kelompok itu kondisi hidup 0ang men0e1a1kan kerusakan
/
Dalam Kon5ensi genosida menegaskan siapa2siapa saja 0ang dapat dikatakan melakukan tindakan genosida se1agaimana diatur pasal > Kon5ensi 0ang men0atakan orang2orang 0ang melakukan genosida atau setiap per1uatan lain 0ang dise1ut dalam pasal 3 harus dihukum, apakah mereka para penguasa 0ang 1ertanggung ja4a1 seara Konstitusional, para peja1at $egara, atau indi5idu2 indi5idu 1iasa. Maka sudah saatn0a dunia "nternasional terli1at akti< dalam menangani pem1ersihan etnis 0ang mengarah kepada Kejahatan !enosida di M0anmar 0ang semakin lama semakin meluas. Apa1ila dunia "nternasional tidak men0ikapi kedukaan etnis ohing0a ini seara serius, 1ukan tidak mungkin suatu 4aktu etnis ohing0a tidak akan dijumpai lagi dalam peta dunia, karena mereka stateless 8tidak diakui ke4arganegaraann0a9 dan orgetten 8dilupakan9.
Pe.#$&r#$ H#* A#! M#$-!# %er"##/ E%$! R"!$&# .e" J-$%# M!.!%er M#$m#r !*#!%*#$ e$$ International Covenant on Civil and Politial Rights (IPR) #%#- K+e$#$ I$%er$#!$#. %e$%#$& H#*H#* S!/!. #$ P.!%!*
Miriam *udiarjo 8-, 9 menegaskan 1ah4a hak asasi manusia 1ersi
Pemusnahan
C
2
Terdapat #tnis ohing0a 0ang disiksa, 0ang mana melanggar pasal 6 "%%P 0ang 1er1un0i !idak seorang pun (ang dapat dikenakan pen(iksaan atau perlakuan atau hukuman lain (ang kei, tidak manusia&i atau merendahkan marta+at* Pada khususn(a, tidak seorang pun dapat diadikan o+(ek eksperimen medis atau
ilmiah tanpa persetuuan (ang di+erikan secara +e+as” 2 Terdapat Muslim ohing0a 0ang dipaksa menjadi 1uruh pagi2siang2malam 0ang mana melanggar Pasal 7 a0at 839a "%%P 0ang 1er1un0i !idak seorang pun dapat di&ai+kan untuk melakukan kera paksa atau k era &ai+” 2 Terdapat #tnis ohing0a 0ang ditahan seara se4enang24enang 0ang mana melanggar Pasal ? a0at 89 "%%P 0ang 1er1un0i .etiap orang +erhak atas ke+e+asan dan keamanan pri+adi* !idak seorang pun dapat ditangkap atau ditahan
secara se&enang-&enang* !idak
seorang
pun
dapat
dirampas
ke+e+asann(a kecuali +erdasarkan alasan-alasan (ang sah, sesuai dengan prosedur (ang ditetapkan oleh hukum” 2 Muslim ohing0a juga dilarang 1epergian dari satu desa ke desa lain meski dalam satu keamatan, 1aik itu untuk urusan kemas0arakatan, keagamaan, perdagangan, maupun 1isnis 0ang mana dalam hal ini melanggar Pasal a0at 89 "%%P 0ang 1er1un0i .etiap orang (ang secara sah +erada dalam &ila(ah suatu Negara, +erhak atas ke+e+asan untuk +ergerak dan ke+e+asan untuk memilih tempat tinggaln(a dalam &ila(ah terse+ut” 2 Muslim ohing0a juga dilarang untuk melaksanakan i1adah sesuai agaman0a dan Masjid serta madrasah diledakkan lalu diganti dengan pem1angunan pagoda dan kuil *uddha 0ang mana dalam hal ini melanggar Pasal 7 a0at 89 "%%P 0ang 1er1un0i .etiap orang +erhak atas ke+e+asan +erpikir, ke(akinan dan +eragama* Hak ini mencakup ke+e+asan untuk menetapkan agama atau keperca(aan atas pilihann(a sendiri, dan ke+e+asan, +aik secara sendiri maupun +ersama-sama dengan orang lain, +aik di tempat umum atau tertutup, untuk menalankan agama dan keperca(aann(a dalam kegiatan i+adah, pentaatan, pengamalan, dan pengaaran” 2 Muslimah ohing0a dipaksa untuk menikah dengan pria2pria *udha dan dilarang menikah dengan sesama Muslim ohing0a 0ang mana melanggar Pasal 3 a0at 839 0ang 1er1un0i !idak ada satu pun perka&inan (ang dapat dilakukan tanpa persetuuan (ang +e+as dan penuh dari para pihak (ang hendak menikah” 2 Pelanggaran 0ang dilakukan oleh +unta Militer M0anmar terhadap #tnis minoritas ohing0a melanggar pasal 6 "%%P 0ang 1er1un0i #i negara-negara (ang 6
memiliki kelompok minoritas +erdasarkan suku +angsa, agama atau +ahasa, orang-orang (ang tergolong dalam kelompok minoritas terse+ut tidak +oleh diingkari hakn(a dalam mas(arakat, +ersama-sama anggota kelompokn(a (ang lain, untuk menikmati +uda(a mereka sendiri, untuk menalankan dan mengamalkan agaman(a sendiri, atau menggunakan +ahasa mereka sendiri” .
KESIMPULAN DAN SARAN
Dari analisa tentang kasus ohing0a diatas sa0a dapat menarik kesimpulan 1ah4a kasus pem1antaian etnis muslim ohing0a ini adalah kasus pelanggaran HAM 1erat. Dengan 1egitu 1an0akn0a pelanggaran HAM 0ang telah dilakukan sudah seharusn0a mas0arakat internasional, khususn0a organisasi P** untuk men0elesaikan dengan epat agar tidak terjadi pelanggaran HAM 0ang lainn0a. "ndonesia se1agai salah satu negara 0ang menjujung tinggi ditegakann0a HAM dan se1agai penduduk ter1esar 1eragama "slam juga 1erke4aji1an dalam men0elesaikan masalah terse1ut.
7
DATAR RUJUKAN
*udiardjo, Miriam. --7. #asar-#asar %lmu Politik . +akarta: PT. !ramedia Pustaka Utama. &iputan C. -. 'da Pelanggaran H'/ Berat di Rohing(a /(anmar . 8online9 tersedia di: http:EEne4s.liputanC.omEreadE>?-/6Eada2pelanggaran2ham21erat2 di2rohing0a2m0anmar , diakses - +uli -/ jam C. '"TA. $ugraha, Sendh0. -3. 0asus Pelanggaran Hak 'sasi /anusia (ang dilakukan oleh Pemerintah /iliter /(anmar terhadap 1tnis Rohing(a dikaitkan dengan %CCPR* 8Online9 tersedia di: http:EEsendh0nugraha.1logspot.omE-3E->Ekasus 2pelanggaran2hak2asasi2manusia.html, diakses - +uli -/ jam C.-- '"TA. Susanti, Hera. ->. 'nalisis terhadap 0asus Rohing(a. 8Online9 tersedia di: http:EEmutiara1idadarisurga.1logspot.omE->E-/Eanalisa2terhadap2kasus2 rohing0a.html, diakses - +uli -/ jam -.-- '"TA. )ideo. -/. 1ksklusi 2aporan dari .12'! /'2'0' /emantau 0edatangan Pengungsi R3H%N45' /(anmar . 8Online9 tersedia di https:EE444.0outu1e.o mE4athF5G)nM5?p
?