IDENTIFIKASI DATA UTILITAS KAWASAN SEGITIGA EMAS SURABAYA
OLEH MEGA WIDIYAH WATI
3613100007
SANTIKA PURWITANINGSIH 3613100008 FARIDA PUSPITA RINI
3613100009
AJENG DEARISTA W.
3613100017
RIZKI ADE PRATAMA
3613100019
ALI WIJAYA
3613100032
JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER 2014
Perancangan Kota KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah dengan baik dan tepat pada waktunya. Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Ir. Heru Purwadio, M.SP. atas bimbingannya selaku dosen mata kuliah Perancangan Kota. Juga kepada rekan – rekan mahasiswa yang telah membantu dan memberikan masukan-masukan kepada kami dalam menyelesaikan tugas. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca,
terutama kami sebagai mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota.
Surabaya, 22 Oktober 2014 Hormat kami,
Penulis
Identifikasi Data Utilitas Kawasan Segitiga Emas Surabaya
i
Perancangan Kota DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................................................
i
KATA PENGANTAR ................................................................................................
ii
DAFTAR ISI .............................................................................................................
iii
DAFTAR TABEL ......................................................................................................
v
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................
v
DAFTAR PETA ........................................................................................................
vi
BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................................
1
1.1 Latar belakang .....................................................................................
1
1.2 Tujuan .................................................................................................
2
1.3 Sistematika Penulisan .........................................................................
2
BAB II GAMBARAN KONDISI UTILITAS...............................................................
3
2.1 Jaringan Air Bersih ..............................................................................
3
2.2 Jaringan Listrik ....................................................................................
6
2.3 Jaringan Telepon .................................................................................
11
2.4 Jaringan Drainase ...............................................................................
14
2.5 Sarana Persampahan..........................................................................
17
2.6 Sarana Penanggulangan Kebakaran...................................................
20
2.7 Air Limbah Domestik ...........................................................................
22
BAB III PENUTUP ...................................................................................................
23
3.1 Kesimpulan ..........................................................................................
23
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................
24
Identifikasi Data Utilitas Kawasan Segitiga Emas Surabaya
ii
Perancangan Kota DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Jenis Pipa Air Bersih Kawasan Segitiga Emas ........................................
3
Tabel 1.2 Jenis Saluran Listrik Kawasan Segitiga Emas .........................................
7
Tabel 2.2 Jenis Jaringan Drainase Kawasan Segitiga Emas ...................................
14
Tabel 2.3 Jenis Bak Sampah Kawasan Segitiga Emas ...........................................
17
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 PLN Embong Wungu ...........................................................................
6
Gambar 2.2 Rumah Kabel di Jalan Panglima Sudirman .........................................
11
Gambar 2.3 Rumah Kabel di Jalan Basuki Rahmat ................................................
11
Gambar 2.4 Rumah Kabel di Jalan Embong Wungu ...............................................
11
Gambar 2.5. Telepon Umum di Jalan Gubernur Suryo ............................................
12
Gambar 2.6 Telepon Umum di Jalan Panglima Sudirman ......................................
12
Gambar 2.7 Tiang Jaringan Telepon di Wilayah Studi ............................................
12
Gambar 2.8 Hydrant Sebuah Gedung Jalan Basuki Rahmat ..................................
20
Gambar 2.9 Hydrant Sebuah Gedung Jalan Embong Gayam ................................
20
Gambar 2.10 Siemense Conection yang berada di depan gedung Gramedia .........
20
Gambar 2.11 Saluran Air Limbah Domestik ............................................................
22
Identifikasi Data Utilitas Kawasan Segitiga Emas Surabaya
iii
Perancangan Kota DAFTAR PETA
Peta Jaringan Air Bersih ...........................................................................................
5
Peta Jaringan Listrik .................................................................................................
10
Peta Jaringan Telepon .............................................................................................
13
Peta Jaringan Drainase ............................................................................................
16
Peta Sarana Persampahan ......................................................................................
19
Peta Sarana Penanggulangan Kebakaran ...............................................................
21
Identifikasi Data Utilitas Kawasan Segitiga Emas Surabaya
iv
Perancangan Kota BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Kota merupakan sebuah area urban yang berbeda dari desa ataupun kampung
berdasarkan ukurannya, kepadatan penduduk, kepentingan, atau status hukum. Kota juga merupakan pusat permukiman, suatu hasil dari proses kehidupan komunitas, serta suatu ruang / wadah yang di dalamnya terkait manusia dengan kehidupannya. Proses yang dialami suatu kota sangatlah panjang, perjalanan sejarah kehidupan sosial budaya, politik, ekonomi, menerangkan catatan sendiri dalam memori kota. Suatu produk sejarah kota (artefak) seharusnya diperhatikan keberadaannya agar kota yang terus berkembang tidak kehilangan karakter khasnya (identitas kota). Oleh sebab itu, perncangan kota (urban design) harus didasarkan pada sejarah. Perancangan kota (Urban Design) merupakan suatu disiplin perancangan, yang merupakan suatu jembatan antara perencanaan kota dan arsitektur dan berkaitan erat dengan kebijakan dalam perancangan dan manajemen pembangunan fisik kota, yang perhatian utamanya adalah pada bentuk fisik kota dan lingkungannya, baik dalam bentuk lingkungan alami, maupun lingkungan binaan yang sesuai dengan aspirasi masyarakat, kemampuan sumber daya setempat serta daya dukung lainnya dan diatur sedemikian
rupa,
sehingga
ruang
dan
bangunan
perkotaan
tersebut
dapat
dimanfaatkan, sosial, artistik, berbudaya dan optimal, secara teknis maupun ekonomis. Untuk mendapatkan hasil yang optimal dari suatu proses perancangan kota, perlu adanya pemahaman mengenai utilitas untuk menunjang elemen elemen urban design terlebih dahulu. Sehingga suatu proses perancangan tidak menyimpang dan dapat berjalan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Oleh sebab itu, kami menyusun makalah ini untuk memberikan informasi mengenai inventarisasi (pendataan) utilitas pada kawasan studi yang kami ambil, yaitu kawasan segitiga emas. Kawasan segitiga emas merupakan salah satu kawasan pusat CBD. Yakni, suatu kawasan yang menjadi pusat kehidupan sosial, ekonomi, budaya dan politik, serta merupakan zona dengan derajat aksesibilitas tinggi dalam suatu kota. Hal ini dikarenakan kawasan segitiga emas merupakan kawasan yang dominan pertokoan, perkantoran dan jasa. Melalui inventarisasi (pendataan) utilitas di kawasan segitiga emas, diharapkan pembaca memiliki gambaran tentang keadaan eksisting. Sehingga, akan memudahkan pembaca dalam menyusun perencanaan di masa mendatang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Identifikasi Data Utilitas Kawasan Segitiga Emas Surabaya
1
Perancangan Kota 1.2
Tujuan Penulisan Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menginventarisasikan utilitas pada
kawasan Segitiga emas. Utilitas yang didata meliputi: jaringan air bersih, jaringan listrik, jaringan telepon, jaringan drainase, sarana persampahan, sarana penanggulangan kebakaran, jaringan air limbah domestik. 1.3
Sistematika Penulisan Penulisan makalah ini memiliki sistematika penulisan sebagai berikut: BAB I Merupakan bab pendahuluan yang berisi latar belakang yang membahas ranah
seorang planner dalam lingkup urban design serta urgensi inventarisasi utilitas sebagai langkah dasar dalam proses perancangan kota. Tujuan penulisan untuk memfokuskan pembahasan yang terdapat dalam makalah ini, serta sistematika penulisan yang menjelaskan bagian-bagian dari makalah secara terstruktur dan terperici. BAB II Merupakan bab pembahasan yang menjadi inti dari makalah ini yang hasil pendataan utilitas pada lokasi kawasan studi, antara lain meliputi jaringan air bersih, jaringan listrik, jaringan telepon, jaringan drainase, sarana persampahan, sarana penanggulangan kebakaran, jaringan air limbah domestik. BAB III Merupakan bab penutup yang berisi simpulan dari hasil pendataan utilitas pada lokasi studi yang telah diidentifikasi dan dijabarkan pada bab pembahasan.
Identifikasi Data Utilitas Kawasan Segitiga Emas Surabaya
2
Perancangan Kota BAB II GAMBARAN KONDISI UTILITAS
2.1
Jaringan Air Bersih Air bersih merupakan salah satu sistem utilitas yang vital keberadaannya.
Sistem air bersih ini beroperasi untuk memenuhi kebutuhan setiap penduduk akan air bersih. Pengamatan sistem air bersih di kawasan Segitiga Emas menggunakan survei primer. Survei primer yang dilakukan adalah dengan melakukan survei langsung ke lapangan wilayah studi. Pada saat survei primer, dilakukan pengambilan foto yang menggambarkan kondisi faktual. Penyediaan dan pelayanan sistem air bersih di kawasan Segitiga Emas dilakukan oleh PDAM. Pada permukiman formal dan kawasan perdagangan jasa, sistem penyediaan air bersih penduduk diperoleh dari PDAM. Jaringan pipa sistem distribusi air bersih kawasan Segitiga Emas meliputi pipa pelayanan primer dan sekunder. Pengembangan pola jaringan pipa tersebut dikontruksikan mengikuti pola jaringan jalan. Jaringan pipa sekunder dengan diameter 20-25 cm terletak di sepanjang Jalan Basuki Rahmat, Jalan Panglima Sudirman, dan Jalan Gubernur Suryo., sedangkan untuk jaringan pipa tersier terletak di seluruh gang dan berakhir di rumahrumah penduduk dengan diameter 5-15 cm secara umum. Seluruh bangunan di wilayah ini telah terjangkau dengan baik oleh jaringan pipa PDAM.
Tabel 2.1 Jenis Pipa Air Bersih Kawasan Segitiga Emas No
Jenis Pipa
1
Pipa Sekunder (diameter 20-25 cm)
Gambar
Keterangan Salah
satu
pipa
sekunder ini di jumpai di
Jalan
Embong
Wungu
Identifikasi Data Utilitas Kawasan Segitiga Emas Surabaya
3
Perancangan Kota 2
Pipa Tersier
Salah
(diameter 5-15 cm)
satu
pipa
sekunder ini di jumpai di depan pemukiman warga Jalan Embong Sawo
Pipa
ini dijumpai di
depan
pemukiman
warga Jalan Embong Gayam
Sumber: Survei Primer 2014
Identifikasi Data Utilitas Kawasan Segitiga Emas Surabaya
4
Perancangan Kota
Identifikasi Data Utilitas Kawasan Segitiga Emas Surabaya
5
Perancangan Kota 2.2
Jaringan Listrik Listrik merupakan kebutuhan pokok bagi penduduk di wilayah perkotaan
terutama pada wilayah perencanaan yang digunakan untuk penerangan maupun kebutuhan-kebutuhan lainnya. Untuk pelayanan lisrik di wilayah perencanaan telah dilayani oleh PLN dan telah tersebar merata. Sistem jaringan listrik di kawasan Segitiga Emas, wilayah CBD (Central Bussines District) yang dijalin oleh 3 jalan utama, yaitu Jalan Panglima Sudirman, Jalan Basuki Rahmat, dan Jalan Gubernur Suryo, padat oleh aktivitas perdagangan dan jasa sudah tergolong baik dan merata perindistribusiaan listriknya. Sistem jaringan listrik ini mencakup semua instalasi dan fungsi yang dibutuhkan untuk menyalurkan dan mendistribusikan tenaga listrik dari sumber tenaga (generating plant) sampai ke pemakai (pelanggan). Sesuai dengan data primer berdasarkan survei lapangan secara langsung, pada kawasan Segitiga Emas terdapat sebuah kantor pelayanan PLN Embong Wungu di Jalan Embong Wungu No. 4 Surabaya yang merupakan unit pelayanan Surabaya Utara, Rayon 6, Rayon Embong Wungu. (www.pln-jatim.co.id)
Gambar 2.1 PLN Embong Wungu Sumber: Survei Primer 2014
Identifikasi Data Utilitas Kawasan Segitiga Emas Surabaya
6
Perancangan Kota
Berikut adalah sistem jaringan listrik yang tersedia di wilayah studi Segitiga Emas berdasarkan survei lapangan Tabel 2.2 Jenis Saluran Listrik Kawasan Segitiga Emas No
Jenis
Gambar
Keterangan
Merupakan
1.
SUTM 20 KV
salah
satu
SUTM
(Saluran
Udara
Tegangan Menengah) 20 KV di Jalan Embong Gayam
Salah satu SUTM 20 KV yang berada 2.
SUTM 20 KV
di Jalan Embong Wungu
Merupakan salah satu transformator 2.
TRANSFORMATOR
yang berada di Jalan Embong Wungu
Identifikasi Data Utilitas Kawasan Segitiga Emas Surabaya
7
Perancangan Kota
Merupakan salah satu transformator 3.
TRANSFORMATOR
yang berada di Jalan Embong Gayam
Merupakan salah satu transformator 4.
TRANSFORMATOR
yang berada di Jalan Panglima Sudirman.
Salah satu gardu koridor pelayanan 5.
GARDU KORIDOR
PLN terdapat di
PELAYANAN PLN
kontor pelayanan PLN di jalan Embong Wungu
Identifikasi Data Utilitas Kawasan Segitiga Emas Surabaya
8
Perancangan Kota
Merupakan
SUTR
220 V yang berada di Jalan Panglima Sudirman.
SUTR
220 V ini tersebar merata di 3 Jalan Utama yang terjalin 6.
SUTR 220 V
sebagai
Kawasan
Segitiga
Emas.
Yakni
Jalan
Panglima Sudirman,
Jalan
Gubernur
Suryo,
dan Jalan Basuki Rahmat. Sumber: Survei Primer 2014
Identifikasi Data Utilitas Kawasan Segitiga Emas Surabaya
9
Perancangan Kota
Identifikasi Data Utilitas Kawasan Segitiga Emas Surabaya
10
Perancangan Kota 2.3
Jaringan Telepon Sistem jaringan kabel telepon merupakan jaringan kabel yang menghubungkan
sentral telepon ke pelanggan menggunakan kabel tembaga. Dari hasil pengamatan di lapangan sebagian besar masyarakat di kawasan Segitiga Emas, telah terlihat banyaknya kabel jaringan telepon dan banyaknya bangunan perkantoran, perdagangn, dan jasa yang berlangganan telepon. Adapun pelayanan telepon di wilayah studi sudah tersebar merata, tetapi mengenai besaran distribusi pelayanan tergantung pada jenis kebutuhan masing-masing masyarakat yang menggunakan jaringan telepon. Berikut adalah
alat jaringan telepon yang tersedia dan dijumpai di kawasan
Segitiga Emas: 1.
Rumah Kabel Rumah Kabel atau Cross Connect Cabinet (CCC) menghubungkan jaringan
kabel primer dengan jaringan kabel sekunder, dan merupakan instalasi yang menjadikan distribusi kabel primer menjadi fleksibel.
Gambar 2.2 Rumah Kabel di Jalan Panglima Sudirman Sumber: survei primer 2014
Gambar 2.3 Rumah Kabel di Jalan Basuki Rahmat Sumber: survei primer 2014
Gambar 2.4 Rumah Kabel di Jalan Embong Wungu Sumber: survei primer 2014
Identifikasi Data Utilitas Kawasan Segitiga Emas Surabaya
11
Perancangan Kota 2.
Telepon Umum Terdapat penyediaan telepon umum di Jalan Gubernur Suryo di dekat SDN Kali
Asin dan di Jalan Panglima Sudirman tetapi sekarang tidak dapat digunakan untuk menelepon
karena
tidak
terawat
dengan
baik,.
Namun,
seiring
dengan
perkembangan jaman, telepon umum keberadaannya tidak bisa dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat.
Gambar 2.5 Telepon Umum di Jalan Gubernur Suryo
Gambar 2.6 Telepon Umum di Jalan Panglima Sudirman
Sumber: survei lapangan
Sumber: survei lapangan
3. Tiang Jaringan Telepon Tiang jaringan telepon cukup mudah ditemukan di kawasan Segitiga Emas. Hal ini dikarenakan banyaknya area perdagangan dan jasa yang masih menggunakan jaringan telepon kabel. Jarak antara tiang jaringan telepon satu dengan yang lain sekitar + 12 meter.
Gambar 2.7 Tiang Jaringan Telepon di wilayah studi Sumber: survei lapangan
Identifikasi Data Utilitas Kawasan Segitiga Emas Surabaya
12
Perancangan Kota
Identifikasi Data Utilitas Kawasan Segitiga Emas Surabaya
13
Perancangan Kota 2.4
Jaringan Drainase Saluran drainase disebut juga saluran pematusan, adalah saluran pembuangan
air hujan yang berasal dari permukaan tanah dan atap bangunan (melalui talang dan saluran di dalam kavling) untuk dialirkan di badan air. Sistem drainase di wilayah kota umumnya dibagi menjadi tiga yaitu drainase primer, sekunder, dan tersier. Berdasarkan fisiknya saluran drainase dibagi menjadi saluran terbuka dan tertutup. Berikut adalah data tentang saluran drainase di kawasan Segitiga Emas.
Tabel 2.3 Jenis Jaringan Drainase Kawasan Segitiga Emas Jenis No.
Saluran
Lokasi
Gambar
Keterangan
Drainase
1.
Koridor
Merupakan
Jalan
saluran tertutup.
Panglima
Arah
Sudirman,
belum diketahui
Jalan Basuki
karena
Drainase
Rahmat, dan
saat pendataan,
sekunder
Jalan
saluran
Gubernur
Terdapat
Suryo.
sampah sampah
aliran
air
pada
kering.
daun di dalam saluran.
Di
samping
kanan kiri
2.
Merupakan
dan
saluran terbuka.
Jalan
Saluran drainase
Embong
di
Trenggiling,
disalah gunakan
Drainase
Embong
sebagai
tersier
Wungu,
pembuangan
Embong
limbah domestik,
Sawo,
dan
lokasi
dan
ini
tempat
sebagian
Jalan
dijadikan
Embong
sebagai
Gayam
pembuangan
tempat
Identifikasi Data Utilitas Kawasan Segitiga Emas Surabaya
14
Perancangan Kota sampah, kondisi airnya berwarna dan
terdapat
sampah. Saluran drainase sekunder memiliki
ini lebar
lebih kurang 30 cm,
dan
dalamnya 40 cm.
Sumber: Survei Primer 2014
Identifikasi Data Utilitas Kawasan Segitiga Emas Surabaya
15
Perancangan Kota
Identifikasi Data Utilitas Kawasan Segitiga Emas Surabaya
16
Perancangan Kota 2.5
Sarana Persampahan Dalam menangani sampah, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan
pengawasan dikelola oleh Dinas Kebersihan Kota Surabaya. Sampah yang ada di wilayah perencanaan semuanya tertangani sampai ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Pengamatan persampahan di kawasan Segitiga Emas menggunakan survei primer. Survey primer yang dilakukan adalah dengan melakukan pengamatan langsung ke lapangan wilayah studi. Sampah di kawasan Segitiga Emas berasal dari berbagai sumber seperti perumahan, perdagangan jasa, perkantoran dan fasilitas umum lainnya. Pengumpulan sampah di kawasan Segitiga Emas masih dilakukan dengan petugas yang secara berkala berkeliling mengambil sampah yang dikumpulkan di bak-bak atau tempat sampah di depan masing-masing bangunan. Bak sampah yang digunakan terdiri dari bak sampah beton, bak sampah karet, dan bak sampah plastik. Bak sampah plastik terlihat di area taman dan perdagangan jasa sepanjang jalan primer, bak sampah beton dan karet banyak dijumpai di kawasan pemukiman penduduk Jalan Embong Gayam, Jalan Embong Sawo dan Jalan Embong Wungu. Tabel 2.4 Jenis Bak Sampah Kawasan Segitiga Emas No
Jenis
Gambar
Keterangan Salah
satu
bak
sampah karet ini di jumpai 1
Bak sampah karet
di
depan
sebuah kantor Jalan Embong Sawo
Salah
satu
bak
sampah beton ini di jumpai 2
Bak sampah beton
di
pemukiman
depan warga
Jalan Embong Wungu
Identifikasi Data Utilitas Kawasan Segitiga Emas Surabaya
17
Perancangan Kota Salah
satu
bak
sampah
beton
dijumpai
di
sebuah
ini
depan
bangunan
perkantoran
Jalan
Embong Sawo
Salah
satu
bak
sampah plastik ini di jumpai
di
sekitar
taman
Apsari
Jalan
Gubernur Suryo
3
Bak sampah plastik
Salah
satu
bak
sampah plastik ini di jumpai di sisi Jalan Panglima Sudirman
Sumber: Survei Primer 2014
Identifikasi Data Utilitas Kawasan Segitiga Emas Surabaya
18
Perancangan Kota
Identifikasi Data Utilitas Kawasan Segitiga Emas Surabaya
19
Perancangan Kota 2.6
Sarana Penanggulangan Kebakaran Dalam pendirian sebuah bangunan terdapat beberapa sistem utilitas yang perlu
diperhatikan, salah satunya adalah sistem pencegahan dan pemadam kebakaran. Di kawasan Segitiga Emas, sebagian besar gedung bertingkat tinggi memiliki alat pemadam kebakaran yang berupa hydrant. Hydrant adalah sistem pemadam api yang menggunakan media air, secara umum sistemnya tidak jauh berbeda dengan sistem pompa air yang berada di rumah. Kebanyakan sistem hydrant yang digunakan adalah sistem hydrant halaman (pilar). Hydrant tersebut terletak di luar atau di lingkungan bangunan sehingga sering disebut outdoor hydrant. Instalasi, peralatan serta sumber air yang digunakan disediakan oleh pihak pemilik bangunan sendiri.
Gambar 2.8 Hydrant sebuah gedung Jalan Basuki Rahmat Sumber: Survei Primer 2014
Gambar 2.9 Hydrant sebuah gedung Jalan Embong Gayam Sumber: Survei Primer 2014
Gambar 2.10 Siemense Conection yang berada di depan gedung Gramedia Sumber: Survei Primer 2014
Identifikasi Data Utilitas Kawasan Segitiga Emas Surabaya
20
Perancangan Kota
Identifikasi Data Utilitas Kawasan Segitiga Emas Surabaya
21
Perancangan Kota 2.7
Air Limbah Domestik Air limbah domestik adalah air bekas atau air buangan yang berasal dari kamar
mandi, dapur, tempat cuci dan WC (Kodoatie; 2003). Kuantitasnya antara 50-70% dari rata-rata pemakaian air bersih (120-140 liter/orang/hari). Air limbah domestik mengandung lebih dari 90% cairan. Sedangkan zat-zat yang terkandung di dalam air buangan antara lain adalah unsur organik tersuspensi maupun terlarut, unsur anorganik dan mikroorganisme. Kualitas dan sifat fisik air buangan domestik pada umumnya dinyatakan dalam temperatur, warna, bau dan kekeruhan. Secara umum, air limbah domestik dari perumahan yang terletak di kawasan Segitiga Emas dibuang di selokan depan rumah (saluran drainase tersier). Hal ini tidak termasuk sebagai sistem pembuangan terpusat (offsite) karena tidak adanya pengolahan (membutuhkan IPAL) dan penggunaan ulang (digunakan untuk menyiram tanaman).
Gambar 2.11 Saluran Air Limbah Domestik Sumber: Survei Primer 2014
Identifikasi Data Utilitas Kawasan Segitiga Emas Surabaya
22
Perancangan Kota BAB III PENUTUP
3.1
KESIMPULAN Utilitas adalah berbagai macam prasarana pendukung yang terdapat dalam
suatu kota, mulai dari jaringan listirk, telepon, jaringan air bersih, pemadam kebakaran, persampahan dan jaringan air limbah domestik. Utilitas yang terdapat di kawasan Segitiga Emas Surabaya merupakan salah satu unsur pembentuk aktivitas kota yang penting. Setelah melakukan identifikasi data utilitas di wilayah studi, dapat disimpulkan secara umum bahwa kawasan Segitiga Emas Surabaya memiliki utilitas : 1. Jaringan air bersih, terdistribusi secara merata melalui pipa PDAM 2. Jaringan listrik, terdistribusi secara merata melalui PLN Embong Wungu 3. Jaringan telepon, terdistribusi secara merata pada perkantoran dan jasa 4. Sarana persampahan, dikelola oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya sampai ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir). 5. Sarana penanggulangan kebakaran, sebagian besar gedung bertingkat tinggi memiliki alat pemadam kebakaran yang berupa hydrant. 6. Saluran air limbah domestik, sebagian besar menggunakan penanganan onsite, yang 90% limbah buangan berupa air dibuang ke saluran drainase. Secara keseluruhan utilitas yang tersedia di Kawasan Segitiga Emas Surabaya cukup lengkap.
Identifikasi Data Utilitas Kawasan Segitiga Emas Surabaya
23
Perancangan Kota DAFTAR PUSTAKA
Purwadio, Heru (2006). Diktat Perancangan Kota I. Surabaya Purwadio, Heru (2011). Diktat Pengantar Perencanaan Wilayah dan Kota ITS. Surabaya
Identifikasi Data Utilitas Kawasan Segitiga Emas Surabaya
24