PEMERINTAH KABUPATEN BANJAR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RATU ZALECHA Alamat : Jl. Menteri Empat Empat Telp. ( 0511 ) 478 9458 Fax. 478 9458 MARTAPURA KAL – SEL
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RATU ZALECHA MARTAPURA NOMOR 01/014/PPI/2016 TENTANG KEBIJAKAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI RUMAH SAKIT PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RATU ZALECHA TENTANG KEBIJAKAN MANAJEMEN PERBEKALAN YANG KADALUARSA
DIREKTUR RSUD RATU ZALECHA MARTAPURA
Menimbang : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan RSUD Ratu Zalecha adalah salah satunya melalui pelaksanaan kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi; b. Bahwa dalam penyelenggaraan kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi agar dapat terlaksana dengan baik maka perlu adanya Keputusan Direktur tentang Kebijakan Pelaksanaan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi; c. Bahwa berdasarkan poin tersebut diatas perlu ditetapkan dalam Surat Keputusan Direktur RSUD Ratu Zalecha. Mengingat: 1. Undang-undang Republik Indonesia No 36 Tahun 2009 tentang kesehatan (lembaran Negara RI tahun 2009 Nomor 144);44 144);44 2. Undang-undang Republik Indonesia No 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (lembar Negara RI Tahun 2004 Nomor 116, tambahan Lembar Negara RI Nomor 4431); 3. Undang-undang Republik Indonesia No 44 tantang Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153); 4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 772/Menkes/SK/VI/2002 tentang Pedoman Peraturan Internal Rumah Sakit (Hospital Bylaws); 5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 631/Menkes/SK/VI/2005 tentang Pedoman Peraturan Internal Staf Medis (Medical Staf Bylaws); 6. Surat keputusan Meteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 434/Menkes/SK/X/1983 tentang Kode etik Kedokteran Indonesia;
7. Surat I Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 02.04.3.5.00392, tentang Pemberian Ijin Pelayanan Kesehatan RSUD Ratu Zalecha; 8. Peraturan Internal RSUD Ratu Zalecha (Hospital Bylaws RSUD Ratu Zalecha).
MEMUTUSKAN Menetapkan : KESATU :
KEDUA
:
KETIGA
:
Kebijakan Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit Pada RSUD Ratu Zalecha tentang Kebijakan Manajemen Perbekalan Yang Kadaluarsa Kebijakan Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit Di RSUD Ratu Zalecha dimaksud diktum kesatu sebagaimana tercantum dalam lampiran I Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Martapura, Pada tanggal : 15 April 2016
RSUD Ratu Zalecha
Drg. Yasna Khairina, MM Direktur
LAMPIRAN : KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD RATU ZALECHA MARTAPURA
TANGGAL NOMOR TENTANG
: 15 April 2016 : 01/014/PPI/2016 : PENETAPAN KEBIJAKAN UPAYA PENCEGAHAN PENGENDALIAN INFEKSI RSUD RATU ZALECHA
DAN
KEBIJAKAN TENTANG MANAJEMEN PERBEKALAN PERALATAN YANG KADALUARSA 1. 1.1.
PENDAHULUAN Penggunaan produk medis yang kadaluarsa memiliki risiko dan dapat membahayakan. Produk medis yang kadaluarsa dapat berkurang efektifitasnya atau berisiko karena adanya perubahan komposisi kimiawi atau penurunan potensi. Pada akhir tahun 1970an, U.S. Food and Drug Administration (FDA) mulai mengharuskan penulisan tanggal kadaluarsa. Tanggal kadaluarsa pada produk medis merupakan bagian yang kritikal untuk menentukan apakah produk tersebut aman untuk digunakan dan akan bekerja sesuai yang diharapkan.
1.2.
Kebanyakan material medis (contoh, obat-obatan, cairan, larutan desinfektan, kateter, benang jahit, dll) telah tercantum tanggal kadaluarsa. Setelah tanggal tersebut pabrik pembuat tidak menjamin sterilitas, keamanan atau stabilitas dari barang tersebut.
1.3.
Persediaan CSSD diberikan tanggal kadaluarsa yang akan digunakan.
2.
TUJUAN Untuk standarisasi proses identifikasi, pelacakan dan pemeriksaan tanggal kadaluarsa dari persediaan CSSD, obat-obatan, medical consumables, di semua gudang di unit dan farmasi di RSUD Ratu Zalecha.
2.1.
2.2.
Untuk mengimplementasikan praktik terbaik demi meningkatkan efisiensi, melalui penggunaan yang tepat dan keamanan pasien.
2.3.
Untuk memberikan pedoman yang jelas mengenai penanganan instrumen dan persediaan yang kadaluarsa.
3.
CAKUPAN Kebijakan ini ditujukan untuk semua staf RSUD Ratu Zalecha yang berkaitan dengan penyediaan perbekalan medik dan yang bekerja dengan pasien dan staff CSSD
4.
TANGGUNG JAWAB Pimpinan RS bertanggung jawab untuk memastikan pelaksanaan keseluruhan, pemantauan dan revisi kebijakan ini dan kebijakankebijakan yang menghormati hak-hak pasien berada telah dilakukan, dapat diakses dan dipahami oleh semua staf yang terkait.
1
4.1.
4.2.
Kepala Bidang terlibat dalam lingkup kebijakan ini bertanggung jawab untuk memastikan bahwa semua Manajer Layanan 4.2.1. Diseminasi kebijakan di daerah tanggung jawab mereka 4.2.2. Menerapkan kebijakan ini dalam wilayah tanggung jawab mereka 4.2.3. Mengidentifikasi dan mengalokasikan sumber daya yang tepat untuk mematuhi kebijakan ini
4.2.4. Memastikan bahwa semua staf di bawah pengawasan mereka telah mengikuti pelatihan pada basis tahunan 4.2.5. Memastikan bahwa semua staf informasi dari kebijakan ini 4.3.
bah wa Semua Kepala Seksi juga bertanggung jawab untuk memastikan bahwa internal audit telah dilakukan.
4.4.
Kepala Instalasi dengan kebijakan ini bertanggung jawab terhadap implementasi dari kebijakan ini di dalam ruang lingkup pekerjaan mereka dan memastikan bahwa: 4.4.1. Semua karyawan baru dan lama mempunyai akses dan terinformasi mengenai kebijakan ini serta kebijakan, SPO dan formulir terkait lainnya 4.4.2. SPO yang berhubungan dengan kebijakan ini dilakukan dan dipantau untuk kepatuhannya.
4.5.
Semua staff terkait di dalam ruang lingkup kebijakan ini (farmasi, gudang, pembelian, manajemen material dan staf lain yang bertanggung jawab terhadap implementasi kebijakan ini harus memastikan: 4.5.1. Mengerti dan mematuhi kebijakan ini 4.5.2. Akan menggunakan kebijakan ini secara berkesinambungan dengan kebijakan dan SPO lainnya. 4.5.3. Ketidakpatuhan terhadap kebijakan ini merupakan aksi indisipliner 4.5.4. Setiap anggota staf dapat mengisi laporan insiden jika ketidakpatuhan telah ditemukan.
5. 5.1.
DEFINISI kualitas dari obat-obatan Tanggal Kadaluarsa : adalah tanggal sebelum kualitas atau produk medis dapat diterima untuk penggunaan yang semestinya atau sesuai yang diharapkan.
5.2.
Persediaan di Central Sterilization Supply Department (CSSD) merupakan setiap produk di CSSD yang dimaksudkan untuk penggunaan medis dan keperawatan selain obat-obatan.
5.3.
Obat-obatan merupakan obat yang dipilih untuk menyembuhkan berbagai gejala dari penyakit atau kondisi medis, atau dapat digunakan sebagai obat preventif yang mempunyai manfaat di masa depan.
5.4.
adalah Medical consumable adalah
5.5.
Multidose Vial : adalah obat yang di kemas dengan maksud agar obat tersebut dapat digunakan untuk dosis berganda atau digunakan oleh beberapa pasien dan berisi bahan pengawet.
6.
PERNYATAAN KEBIJAKAN Semua unit di RSUD Ratu Zalecha harus mengikuti pedoman standar dalam mengidentifikasi dan memeriksa tanggal kadaluarsa dari persediaan CSSD, obat-obatan, medical consumables , di semua gudang di Unit dan farmasi.
6.1.
6.2.
setiap produk yang digunakan untuk tujuan medis selain obat-obatan , contohnya kateter.
Tanggal kadaluarsa dari produk dapat ditulis seperti berikut: dd/mm/yy atau mm/yy. Jika tanggal kadaluarsa ditulis dd/mm/yy, maka produk tersebut akan dianggap kadaluarsa pada tanggal tersebut. Tetapi jika ditulis: mm/yy, maka produk tersebut kadaluarsa pada hari terakhir di bulan tersebut
6.3.
Tanggal kadaluarsa dapat dicetak di label atau distempel di atas botol atau karton; hal ini penting untuk diketahui dan mematuhi tanggal kadaluarsa tersebut.
6.4.
Semua persediaan CSSD, obat-obatan, dan material medis yang diberikan kepada pasien harus digunakan sebelum tanggal kadaluarsa.
6.5.
Pada penerimaan batch baru pada persediaan CSSD, obat-obatan, atau bahan kimia, staf yang terkait harus memeriksa medical consumable atau tanggal kadaluarsa pada bagian luar kemasan dari produk tersebut.
6.6.
Semua staf yang berhubungan dengan persediaan CSSD, obat-obatan atau produk medis harus memeriksa tanggal kadaluarsa dari produk tersebut sebelum mengeluarkan atau menggunakan produk tersebut.
6.7.
Tanggal kadaluarsa dari produk harus jelas dan mudah dilihat, jika tidak, staf harus menolak untuk menerima atau menyimpan produk tersebut.
6.8.
Staf harus memeriksa tanggal kadaluarsa dari persediaan CSSD, obatobatan, dan medical consumables , satu bulan sekali; produk yang mempunyai tanggal kadaluarsa yang sudah dekat harus diberi tanda bendera dan disimpan di bagian depan rak agar digunakan terlebih dahulu. 6.8.1. Untuk wadah terbuka dari obat-obatan di area perawatan pasien, staf harus mengikuti tabel tanggal kadaluarsa yang terlampir (lampiran 1), atau tanggal kadaluarsa dari pabrik. Tanggal kadaluarsa harus tertulis di label wadah. 6.8.2. Jika obat tersebut dikeluarkan dari kemasan ganda/masal, maka tanggal kadaluarsa harus ditulis di label sebagai tambahan dari nama dan nomor lot. 6.8.3. Semua barang pada 3 bulan sebelum tanggal kadaluarsa akan dikirim kembali ke farmasi untuk diproses kepada supplier. 6.8.4. Semua obat-obatan dan produk medis yang kadaluarsa harus dikumpulkan, diberi label kadaluarsa yang jelas dan disimpan di tempat terpisah untuk pembuangan. 6.8.5. Semua hal lainnya yang berhubungan dengan obat-obatan dan konsumabel medik dapat mengacu pada kebijakan penyimpanan dan Perbekalan farmasi 6.8.6. Persediaan CSSD: i. Intrumen / peralatan medik yang akan di sterilkan dengan mesin Autoclave maupun dengan mesin Sterrad harus menggunakan etiket / tanggal kadaluarsa, yang fungsinya untuk mengetahui bahwa instrumen / peralatan medik tersebut dalam keadaan steril / tidak melebihi batas waktu yang telah di tetapkan. ii. Adapun CSSD RSUD Ratu Zalecha menetapkan batas waktu masa kadaluwarsa sebagai berikut : Packing wipak disterilkan dengan mesin Autoclave : 1 bulan Kertas Wrapping paper green disterilkan dengan mesin Autoclave: 6 bulan. Kemasan yang disterilkan dengan mesin Sterrad : 6 bulan iii. Semua tersebut diatas berlaku apabila kemasan diperlakukan dengan baik baik dan dan kemasan tidak tidak rusak. iv. Persediaan CSSD Supply yang sudah dekat atau berada pada tanggal kedaluarsa harus dikembalikan ke CSSD untuk diproses kembali.
7.
PELATIHAN Semua staf terkait dengan kebijakan ini akan disosialisasikan,
8.
PEMANTAUAN DAN KEPATUHAN Audit internal akan memantau implementasi dari kebijakan ini paling tidak setahun sekali.
9.
REFERENSI Taufik Hidayat, Buku Paduan CSSD Modern Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta
9.1.
9.2.
Pedoman Pelayanan Pusat Sterilisasi (CSSD ) Departemen Kesehatan RI Direktorat Jendral Bina Pelayanan Medik Tahun 2009.
Ditetapkan di Martapura, Pada tanggal : 15 April 2016
RSUD RATU ZALECHA
Drg.Yasna Khairina, MM Direktur