KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT KARTIKA HUSADA NOMOR :
/SK.Dir/
/
/2017
TENTANG
KEBIJAKAN PENGELOLAAN PERALATAN MEDIS KADALUARSA DI RUMAH SAKIT KARTIKA HUSADA
Menimbang
: a.
Bahwa dalam upaya meningkatkan pelayanan Rumah Sakit Kartika Husada maka, diperlukan penyelenggaraan pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi yang bermutu tinggi ;
b.
Bahwa agar pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di rumah Sakit Kartika Husada dapat terlaksanan dengan baik, perlu adanya kebijakan Direktur Rumah Sakit Kartika Husada
tentang
Kebijakan
Pengawasan
Peralatan
Kadaluarsa di Rumah Sakit Kartika Husada; c.
Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam butir a dan b perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit Kartika Husada tentang Kebijakan Pengawasan Peralatan Kadaluarsa;
Mengingat :
1.
Undang-undang Republik Indonesia nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan;
2.
Undang-undang nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
3.
Keputusan
Kementerian
Kesehatan
RI
Nomor
436/Menkes/SK/VI/1993 tentang Standar Pelayanan rumah Sakit
dan Standar Pelayanan Medis ; 4.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269/ Menkes/Per/III/ 2008 tentang Pencegahan dan Pengendalian Infeksi ;
5.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 012/ Menkes/ tahun 2012 tentang Akreditasi Rumah Sakit ;
MEMUTUSKAN
Menetapkan
KESATU
:
Keputusan Direktur Rumah Sakit Kartika Husadatentang kebijakan Pengawasan Peralatan Kadaluarsa di Rumah Sakit Kartika Husada Kabupaten Jawa Barat.
KEDUA
:
Kebijakan Pengawasan Kadaluarsa sebagai mana dimaksud dalan diktum kesatu tercantum dalam lampiran.
KETIGA
:
Kebijakan ini mengatur tentang pengawasan peralatan yang digunakan di rumah sakit .
KEEMPAT
:
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
DITETAPKAN DI
: Jati Asih
PADA TANGGAL
: 4 September 2017 Direktur
Dr. Rocky Montolalu
Lampiran
:
Keputusan
:
Kepala RS Kartika Husada
:
Nomor
:
Tanggal
:
KEBIJAKAN PENGAWASAN PERALATAN KADALUARSA DI RUMAH SAKIT KARTIKA HUSADA KABUPATEN JAWA BARAT
1. Semua Unit di RSU Kartika Husada harus mengikuti pedoman standar dalam megidentifikasi dan memeriksa tanggal kadaluarsa dari persediaan CSSD,Obat-obatan, Medical consumables, di semua gudang di unit dan farmasi 2. Tanggal kadaluarsa dari produk dapat ditulis . 3. Instalsi farmasi menyediakan alat kesehatan sekali pakai atau yang dipakai ulang. 4. Alat kesehatan/ instrumen yang terdapat logo
atau tulisan “ Singel
Use” tidak boleh dipakai ulang. 5. Alat kesehatan / Instrumen sekli pakai yang dapat dipakai ulang harus melalui proses dekontaminasi dengan cara Desinfeksi Ingkat Tinggi (DTT) atau menggunakan mesin strilisator. 6. Instrumen / alat kesehatan singel – use yang di re – use adalah instrumen /alat kesehatan dengan harga mahal dan sulit dicari. 7. Terdapat literatur atau bukti yang menyatakan bahwa barang singel – use dapat di re – use.
8. Instrumen/ alat kesehatan yang di re-use harus ditandai dengan kode warna sesuai aturan. 9. Penandaan yang dimaksud terbuat dari bahan karet atau solatif sesuai kode warna pada penandaan. 10. Proses dekontaminasi dan sterilisasi harus sesuai dengan spesifikasi masing-masing alat.
DITETAPKAN DI
: Jati Asih
PADA TANGGAL
:
4 September 2017
Direktur
DR. Rocky Montolalu
Kebijakan Umum a. Penggunaan antibiotik harus diatur kewenangannya untuk meningkatkan penggunaan antibiotik yang rasional. b. Pemberian antibiotik diawasi oleh Tim PPRA Rumah Sakit dan selalu disesuaikan dengan pola kuman di Departemen atau Instalasi terkait. c. Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh Tim PPRA secara periodik setiap 6 bulan dan dilaporkan kepada Kepala Rumah Sakit Kartika Husada Kabupaten Jawa Barat.