HUBUNGAN PERIODONTIK DAN ENDODONTIK Oleh Widyastuti
-Adanya masalah pulpa dan keradangan periodontal dapat menyulitkan diagnosis dan rencana perawatan serta memberi pengaruh pd urutan pemeliharaan yang akan dilakukan. - Terjadi pada pasien dgn periodontitis lanjut, gigi goyang dan penyakit pulpa.
Efek Penyakit Pulpa pada Periodonsium. - Nekrosis pulpa dapat menghasikan resorbsi tulang dan menghasilkan radiolucency pd apex akar, furkasi dan setiap titik sepanjang akar gigi. - Pulpa vital tidak memberi pengaruh thd jaringan periodonsim - Lesi yg dihasilkan adalah lesi apikal akut atau abses, lesi kronis seperti kista atau granulum. - Lesi bisa tetap kecil atau meluas dan merusak perlekatan gigi atau menyatu dgn lesi periodontitis. - Kebanyakan kanal terjadi pd bagian apikal akar, berkurang jumlahnya pd furkasi. - Penjalaran infeksi dari pulpa melalui kanal asesori atau kanal lateral ke periodonsium belum jelas.
Berbagai masalah periodontal : A. Masalah endodontik dgn fistel pd apex dan sepanjang akar menuju ke gingiva. B. Lesi periapikal drainage melalui ligamen periodontal akan menjadi retrograde periodonti tis. C. Poket periodontal menjadi dalam sampai apex dan sekun der mengenai pulpa. D. Poket periodontal melalui kanal lateral menginfeksi pulpa dpt menghasilkan lesi periapikal. E. Lesi marginal dan apikal terpisah dpt bergabung menjadi satu.
Efek Periodontitis pada Pulpa Gigi. - Ada asumsi bahwa bakteri dan produk radang dari periodontitis dpt masuk ke dalam pulpa melalui kanal asesori,foramen apikal dan kanal lateral. - Sebagai hasilnya adalah keradangan pd pulpa yg disebut retrogate periodontitis. - Periodontitis jarang menimbulkan perubahan pd pulpa. - Kerusakan pada pulpa dapat terjadi apabila periodontitis sudah sampai stadium terminal dimana bakteri sudah mencapai foramen apikal utama.
Perbedaan Abses Pulpa dan Abses Periodontal. A B S E S P E R IO D O N TA L
Lesi dgn rasa nyeri yg tidak parah. - Abses terjadi pd poket atau sulkus setinggi attachment jaringan ikat, jadi periost tidak terangkat atau terangkat sedikit. Periost yg terangkat atau lepas dari jaringan dibawahnya dpt menimbulkan rasa nyeri yg parah. - Pasien sadar mempunyai kelainan ok rasa kemeng pada daerah tersebut atau ada pembengkakan pd giginya. - Setiap stimulus pd daerah tsb menimbulkan sakit. - Pembentukan fistel lebih jarang terjadi dibandingkan dgn lesi apikal. - Bila terjadi fistel, saluran sinus dpt dideteksi dgn memasukkan gutap point ke dalam sinus dan dibuat rontgen foto. -
A B S ES A P IK A L A K U T
- Umumnya berhubungan langsung dengan jaringan ikat eksternal. - Sebelum mencapai jaringan eksternal, pasien akan mengalami rasa sakit yg luar biasa ok mengenai periodonsium. - Saluran sinus yg terbentuk meluas dari apex gigi ke bukal ok daerah tsb mempunyai plate yg tipis. - Selama pembentukan saluran, pasien akan merasakan sakit yg luar biasa karena menyangkut periodonsium dan terangkatnya periost. Perforasi plate disertai dgn pembengkakan, pembentukan dan terkumpulnya pus dibawah periost.
- Pembengkakan dpt mempengaruhi wajah oleh adanya pus pada lesi. - Saluran sinus umumnya sempit, menimbulkan lesi dari apex ke lateral gigi. - Bila tidak ada keradangan periodontal, saluran dikosongkan melalui sulkus, tidak memberi efek pd sisa sulkus. - Menurut Prichard : lesi pulpa tidak merubah karakteristik nya dan menjadi periodontitis marginalis ketika lesi mencapai alveolar crest dan margin gingiva. Pulpa tidak segera mengalami infeksi atau nonvital ketika resorbsi tulang mencapai apex ok periodontitis. - Lesi endodontik dan periodontik, keduanya dpt menghasil kan kehilangan perlekatan pd furkasi dan/atau apex gigi.
Terapi Penyakit Pulpa dan Periodontal. - Pasien dgn penyakit pulpa mungkin mempunyai periodonsium yg sehat, gingivitis, periodontitis pada gigi dengan penyakit pulpa atau gigi lainnya. - Terapi tergantung pd keadaan penyakit dan luasnya penyakit. Lesi periodontal dan endodontik. - Pasien dgn penyakit pulpa mungkin juga mempunyai penyakit periodontal. - Gingivitis atau periodontitis dini memberi sedikit rasa tidak nyaman. - Penyakit pulpa lebih nyata memberi tanda dan gejala.
- Penyakit periodontal perkembangannya lambat kecuali penyakit yg akut seperti abses / ANUG. - Perawatan pulpa lebih dulu dikerjakan. - Eksterpasi pulpa dan mengisi kanal dapat mengeliminasi gejala akut, walaupun masih ada rasa sensitif pd perkusi atau goyang untuk sementara waktu. - Pendekatan terapi dapat berbeda apabila periodontitis disertai nekrosis pulpa yg meluas sampai menyangkut periodonsium apikal. - Umumnya kedua kelainan tidak berhubungan. - Lesi apikal cenderung lebih sakit, terapi endodontik diker jakan pertama atau dilakukan dgn drainage abses periodontal bila ada. - Terapi endodontik mengatasi kelainan pulpa, tidak mempunyai efek thd poket.
Lesi kombinasi. - Lesi kombinasi yg sebenarnya adalah timbul dan meluas nya lesi endodontik ke dalam lesi periodontal yg ada. - Lesi menunjukkan karateristik kedua penyakit. - Keadaan yg jarang terjadi adalah lesi periodontal yg ada hubungannya dgn groove yg meluas ke apikal dan kontak dgn lesi endodontik apikal atau lateral. - Keluhan pasien ada hubungannya dgn lesi pulpa. - Pd radiografi gigi, terlihat perubahan apikal dan kehilangan tulang yg luas. - Luasnya kehilangan tulang oleh penyakit periodontal yg seyogiyanya dipertimbangkan dalam menentukan diagnosis dan rencana perawatan. - Perawatan endodontik dpt diprediksi hasil perawatannya.
- Komponen periodontal pd lesi kombinasi merupakan masalah yg lebih sulit. Kelainan ini tidak dpt diatasi selama kelainan endodontik tetap ada. - Perawatan endodontik yg efektif tidak mengurangi kelainan periodontal. - Perawatan periodontal untuk lesi periodontal tidak memberi hasil sebagus perawatan endodontik untuk lesi endodontik. - Bila sebagian besar kehilangan tulang oleh penyakit periodontal, prognosis tanpa harapan. - Bila gigi ingin dipertahankan, perawatan endodontik dicoba untuk mengiliminasi poket. - Bila lesi endodontik memerlukan operasi apikal, dapat dilakukan bersamaan dgn operasi periodontal.
Prognosis Lesi Kombinasi. - Kesembuhan lesi endodontik dgn perawatan yg tepat sangat dpt diprediksi. - Repair atau regenerasi dari kehilangan perlekatan oleh periodontitis kurang dpt diprediksi. - Prognosis jangka panjang dari gigi dgn lesi kombinasi sangat terkait dgn luas dan konfigurasi kehilangan perlekatan periodontal. - Kehilangan tulang horizontal lanjut, kemungkinan gigi tidak dpt dipertahankan walaupun hasil perawatan endodontik optimal. - Bila lesi periodontal lanjut, defek tulang dgn dinding multiple, keberhasilan perawatan tgt pd kemampuan untuk regenerasi attachment untuk menutup defek.
