RAHASIA
KODIKLAT TNI ANGKATAN ANGKATAN DARAT DARAT PUSAT PENDIDIKAN PEMBEKALAN ANGKUTAN
Paraf : Wadan
:.........
Kasijianbangdik
:.........
Kadep Angrat
: ……
NASKAH DEPARTEMEN tentang
POOL KENDARAAN BERMOTOR
untuk
SUSPA ANGRAT NOMOR : 32 – 32 – 07 07 – – C1 C1 – – D1010 D1010
DISAHKAN
DENGAN
KEPUTUSAN DANPUSDIKBEKANG
NOMOR KEP / 5 / II / 2010 TANGGAL 10 PEBRUARI 2011 2 011
DILARANG MEMPERBANYAK ATAU MENGUTIP TANPA IZIN DANPUSDIKBEKANG
RAHASIA
RAHASIA KODIKLAT TNI ANGKATAN DARAT PUSAT PENDIDIKAN PEMBEKALAN ANGKUTAN
Lampiran I Keputusan Danpusdikbekang Nomor Kep / 5 / II / 2011 Tanggal 10 Pebruari 2011
KEPUTUSAN DANPUSDIKBEKANG DANPUSDIKBEKANG KODIKLAT TNI AD Nomor : Kep / 5 / II / 2011 Tentang PENGESAHAN NASKAH DEPARTEMEN UNTUK PENDIDIKAN SUSPA ANGRAT SEBANYAK TIGA BELAS JUDUL KOMANDAN PUSAT PENDIDIKAN PEMBEKALAN ANGKUTAN
Menimbang
: Bahwa untuk kelancaran dikeluarkan tentang pengesahan Pendidikan Suspa Angrat.
jalannya Pendidikan Naskah Departemen
perlu untuk
Mengingat
: 1. Keputusan Kasad Nomor Kep / 28 / VII / 2005 tanggal 25 Juli 2005 tentang Organisasi dan Tugas Pusdikbekang Kodiklat TNI AD. 2. Surat Keputusan Keputusan Kasad Nomor Skep / 414 414 / XI / 2000 tanggal 22 Nopember 2000 tentang Petunjuk Administrasi Penyusunan dan Penomoran Bahan Ajaran TNI AD. 3. Keputusan Dankodiklat TNI AD Nomor Kep / 349 / X / 2010 tanggal 29 Oktober 2010 tentang pengesahan Kurikulum Pendidikan Suspa Angrat.
Memperhatikan
:
Hasil perumusan pokja penyusunan / revisi bahan ajaran Naskah Departemen untuk Pendidikan Suspa Angrat
. MEMUTUSKAN Menetapkan
: 1.
Mengesahkan Mengesahkan : a. Judul bahan ajaran dengan status Naskah Departemen dan nomor kode Naskah Departemen untuk Pendidikan Suspa Angrat seperti tersebut pada lampiran I Keputusan ini. b. Petunjuk umum mata pelajaran sesuai judul bahan ajaran seperti tersebut tersebut pada lampiran II Keputusan ini. c. Isi bahan ajaran sesuai judul bahan ajaran seperti tersebut pada lampiran III Keputusan ini. RAHASIA
RAHASIA 2
2.
Naskah Departemen ini berklasifikasi rahasia.
3.
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
4. Apabila dikemudikan hari ternyata ternyata terdapat terdapat kekeliruan dalam Keputusan ini akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya. Salinan Keputusan ini dilampirkan dalam setiap Naskah Departemen Pendidikan Suspa Angrat yang telah disahkan.
Ditetapkan di cimahi Pada tanggal 10 Pebruari 2011
Komandan Pusdikbekang
Eko Sudarmoyo Kolone CBA NRP 30160
Kepada Yth : Para Kadep Pusdikbekang Kodiklat TNI AD Tembusan :
1.
Dankodiklat TNI AD
2.
Dirdik Kodiklat TNI AD
3.
Dirbekangad.
4.
Para Dansatdik Pusdikbekang
5.
Kasiopsdik, Kasijianbangdik Pusdikbekang
RAHASIA
RAHASIA KODIKLAT TNI ANGKATAN DARAT PUSAT PENDIDIKAN PEMBEKALAN ANGKUTAN
Lampiran I Keputusan Danpusdikbekang Nomor Kep / 5 / II / 2011 Tanggal 10 Pebruari 2011
DAFTAR JUDUL BAHAN AJARAN DAN KODE NASKAH DEPARTEMEN SUSPA ANGRAT
NO
JUDUL BAHAN AJARAN
NOMOR KODE
KET
1.
2
3
4
1.
UU Angkutan Darat
32-07-C1-D1001
2.
Nikgarlat
32-07-C1-D1002
3.
Operasi Angkutan Bermotor
32-07-C1-D1003
4.
Pengedalian Angkutan Bermotor
32-07-C1-D1004
5.
Pemeliharaan Kendaraan Bermotor
32-07-C1-D1005
6.
Penyelenggaraan Angkutan KA
32-07-C1-D1006
7.
Penyelenggaraan Angkumurik
32-07-C1-D1007
8.
Sistem Angmor
32-07-C1-D1008
9.
Perencanaan Angkutan Bermotor
32-07-C1-D1009
10
Pool Ran Mor
32-07-C1-D1010
11.
Adm Angkutan KA
32-07-C1-D1011
12.
Adm Angkumurik
32-07-C1-D1012
13.
Adm dan Pengoperasian Angkutan Darat
32-07-C1-D1013
Komandan Pusdikbekang
RAHASIA
Eko Sudarmoyo Kolone CBA NRP 30160
RAHASIA Lampiran II Keputusan Danpusdikbekang Nomor Kep / 5 / II / 2011 Tanggal 10 Pebruari 2011
KODIKLAT TNI ANGKATAN DARAT PUSAT PENDIDIKAN PEMBEKALAN ANGKUTAN
PETUNJUK UMUM ( Khusus untuk Tenaga Pendidik )
1.
2.
3.
Mata Pelajaran
:
Pool Kendaraan Bermotor
Untuk Macam / jenis pendidikan
:
Suspa Angrat
Jumlah Jam Pelajaran
:
25 Jam Pelajaran
a.
Teori
:
13 Jam Pelajaran
b.
Praktek siang
:
10 Jam Pelajaran
c.
Praktek malam
:
-
c.
Ujian
:
2
Jam Pelajaran
Isi Pelajaran.
a.
Pendahuluan.
b.
Organisasi Pool.
c.
Administrasi Angkutan Bermotor.
d.
Pembinaan Administrasi Pool.
e.
Administrasi Pemeliharaan dan Perbaikan Pool.
f.
Tata cara Seleksi Pengemudi.
g.
Praktek Administrasi Operasi Pool dan Pemeliharaan Kendaraan Bermotor.
h.
Evaluasi Akhir.
i.
Penutup. RAHASIA
2
4.
Tujuan Pelajaran.
a.
Tujuan Kurikuler. Agar
Perwira
Siswa
memahami
tentang
penyelenggaraan Pool dan administrasi yang berhubungan dengan kegiatan Angkutan bermotor serta mampu mengaplikasikan dalam pelaksanaan tugas.
b.
Tujuan Instruksional :
1)
Pendahuluan. ( 10 menit ) a)
Tujuan instruksional umum. Agar Perwira Siswa memahami
maksud dan tujuan diberikan pelajaran pool kendaraan bermotor.
b)
Kriteria keberhasilan.
Perwira Siswa mampu
menjelaskan
cukup mendalam maksud dan tujuan diberikan pelajaran pool kendaraan bermotor serta menunjukkan antusias / minat dalam menerima pelajaran.
2)
Organisasi Pool ( 1 JP 35 Menit )
a)
Tujuan instruksional umum. Agar Perwira Siswa memahami
tentang Organisasi Pool kendaraan bermotor.
b)
Kriteria keberhasilan.
Perwira Siswa mampu menjelaskan
cukup mendalam tentang pengorganisasian, angkutan darat tingkat pusat dan organisasi angkutan darat tingkat Kotama.
3)
Administrasi Angkutan Bermotor . ( 3 JP )
a)
Tujuan instruksional umum. Agar Perwira Siswa memahami
cukup mendalam tentang Administrasi Angkutan Bermotor
b)
Kriteria keberhasilan.
Perwira Siswa mampu menjelaskan
cukup mendalam tentang Administrasi dan Dokumen Angkutan Bermotor dan Ketentuan Administrasi
3
4)
Pembinaan Administrasi Pool ( 1 JP 35 menit )
a)
Tujuan instruksional umum. Agar Perwira Siswa memahami
cukup mendalam tentang Pembinaan Administrasi Pool
b)
Kriteria keberhasilan.
Perwira Siswa mampu menjelaskan
cukup mendalam tentang kententuan umum pembinaan administrasi, pembinaan pengolongan dan penataan pool serta pembinaan administrasi pemeliharaan.
5)
Administrasi Pemeliharaan Dan Perbaikan ( 3 JP )
a)
Tujuan instruksional umum. Agar Perwira Siswa memahami
cukup mendalam tentang administrasi pemeliharaan dan perbaikan
b)
Kriteria keberhasilan.
Perwira Siswa mampu menjelaskan
cukup mendalam tentang Tingkat pemeliharaan, proses kegiatan perbaikan kendaraan bermotor,administrasi satuan pemakai, satuan pemeliharaan dan tata kerja dan jalannya administrasi perbaikan serta pembuatan laporan
6)
Tata Cara Seleksi Pengemudi ( 3 JP )
a)
Tujuan instruksional umum. Agar Perwira Siswa memahami
cukup mendalam tentang Tata Cara Seleksi Pengemudi
b)
Kriteria keberhasilan.
Perwira Siswa mampu menjelaskan
cukup mendalam tentang Keterampilan Seorang Pengemudi, Tata Cara Seleksi Calon Pengemudi dan Tahap – Tahap Latihan Mengemudi serta Tata Cara Seleksi Pengemudi .
4
7)
Praktek Administrasi Operasi Pool dan Pemeliharaan Kendaraan
Bermotor. ( 10 JP )
a)
Tujuan instruksional umum. Agar Perwira Siswa mampu me-
laksanakan
tentang
Praktek Administrasi Operasi Pool dan
Pemeliharaan Kendaraan Bermotor.
b)
Kriteria keberhasilan. Perwira Siswa mampu melaksanakan
pengisian
bentuk – bentuk
Administrasi
Pool
Ranmor
dan
Pemeliharaan Kendaraan Bermotor serta tata seleksi mengemudi.
6)
Penutup. (10 menit)
a)
Tujuan instruksional umum. Agar Pewira Siswa memahami
pentingnya pelajaran Pool Ranmor dalam menunjang pelaksanaan tugas.
b)
Kriteria keberhasilan.
Pewira Siswa
mampu menjelaskan
seluruh pelajaran yang telah diberikan.
7)
Evaluasi. ( 2 JP )
a)
Tujuan Instruksional umum. Agar tingkat kemampuan Perwira
Siswa dapat diukur / diketahui sesuai pelajaran Pool Ranmor yang telah diberikan.
b)
Kriteria keberhasilan. Perwira Siswa
mampu menjawab
pertanyaan maupun menjelaskan Pool Ranmor dengan baik dan benar.
5.
Metode. a.
Metode Utama
: Ceramah, Resistasi / Pemberian tugas
b.
Metode Penunjang
: Tanya jawab dan Aplikasi
5
6.
Alins / Alongins.
7.
a.
LCD Projector.
b.
OHP dan Transparasi.
c.
Papan tulis, Board Marker / kapur tulis, spidol.
Proses Belajar Mengajar.
NO
KEGIATAN GADIK
KEGIATAN SERDIK
1
2
3
1.
Pendahuluan. -
Menjelaskan
secara
umum
tentang
-
Memperhatikan, mendengarkan dan
maksud dan tujuan perlunya diberikan pelajar- mencatat hal - hal yang penting. an Pool Ranmor 2.
Organisasi Pool . a.
Menjelaskan
secara
rinci
pengorganisasian, angkutan darat
tentang a.
Memperhatikan, mendengarkan dan
tingkat mencatat hal - hal yang penting.
pusat dan organisasi angkutan darat tingkat Kotama b.
Melaksanakan pengecekan / evaluasi ter- b.
Menjawab pertanyaan dan mengaju-
hadap pelajaran yang diberikan dengan me- kan pertanyaan dari / kepada Gadik lemparkan pertanyaan dan menjawab pertanyaan ke / dari Pewira Siswa 3.
Administrasi Angkutan Bermotor. a.
Menjelaskan secara rinci tentang adm
dan dokumen angkutan bermotor dan
a.
Memperhatikan, mendengar kan dan
mencatat hal - hal yang penting.
ketentuan administrasi b. Melaksanakan pengecekan / evaluasi terhadap pelajaran yang diberikan dengan melemparkan pertanyaan dan menjawab pertanyaan ke / dari Pewira Siswa
b.
Menjawab pertanyaan dan mengaju-
kan pertanyaan dari / kepada Gadik
6
1 4.
2
3
Pembinaan Administrasi Pool a.
Menjelaskan
secara
rinci
tentang a.
Memperhatikan, mendengar kan
kententuan umum pembinaan administrasi, dan mencatat hal - hal yang penting. pembinaan pengolongan dan penataan pool serta pembinaan administrasi pemeliharaan. . b. Melaksanakan pengecekan / evaluasi ter- b.
Menjawab
pertanyaan
dan
hadap pelajaran yang diberikan dengan me- mengaju-kan pertanyaan dari / kepada lemparkan pertanyaan dan menjawab per- Gadik tanyaan ke / dari Perwira Siswa
5.
Administrasi Pemeliharaan Dan Perbaikan a.
Menjelaskan secara rinci tentang Tingkat a.
pemeliharaan, kendaraan
proses
kegiatan
bermotor,administrasi
Memperhatikan, mendengar kan
perbaikan dan mencatat hal - hal yang penting. satuan
pemakai, satuan pemeliharaan dan tata kerja dan jalannya administrasi perbaikan serta pembuatan laporan
b. Melaksanakan pengecekan / evaluasi terhadap pelajaran yang diberikan dengan me- b.
Menjawab
pertanyaan
dan
lemparkan pertanyaan dan menjawab per- mengaju-kan pertanyaan dari / kepada tanyaan ke / dari Perwira Siswa
6.
Gadik
Tata Cara Seleksi Pengemudi a.
Menjelaskan
secara
rinci
tentang
Keterampilan Seorang Pengemudi, Tata Cara a.
Memperhatikan, mendengar kan
Seleksi Calon Pengemudi dan Tahap – tahap dan mencatat hal - hal yang penting. Latihan Mengemudi serta Tata Cara Seleksi Pengemudi .
7
1
2 b. Melaksanakan pengecekan / evaluasi ter- b.
Menjawab
3 pertanyaan
dan
hadap pelajaran yang diberikan dengan me- mengaju-kan pertanyaan dari / kepada lemparkan pertanyaan dan menjawab per- Gadik tanyaan ke / dari Perwira Siswa
7.
Praktek Administrasi Operasi Pool dan Pemeliharaan Kendaraan a. Memberikan penungasan, mengorganisir,
a.
arahan,
kepada
bentuk – bentuk Administrasi Pool
Perwira Siswa dalam melaksanakan praktek
Ranmor dan Pemeliharaan Kendaraan
bimbingan
dan
tuntunan
Melaksanakan Praktek pengisian
pengisian bentuk – bentuk Administrasi Pool Bermotor serta tata seleksi mengemudi. Ranmor
dan
Pemeliharaan
Kendaraan sesuai tugas / arahan dari Gadik.
Bermotor serta tata seleksi mengemudi. b.
Melaksanakan kreksi / evaluasi terhadap b. Memperhatikan, mendengarkan dan
hasil
praktek
melemparkan
sesuai
ketentuan
per-tanyaan
dan
dan memjawab pertayaan serta mengajukan
menjawab pertayaan dari dan kepada Gadik.
pertanyaan ke / dari Bintara Siswa. 8.
Penutup. a.
Memberikan kesimpulan / rangkuman a. Memperhatikan, mendengarkan dan
dan
penekanan
terhadap
seluruh
materi mencatat hal - hal yang penting.
pelajaran yang telah diberikan. b.
Melaksanakan pengecekan / evaluasi
ter-hadap dengan
akhir
pelajaran
melemparkan
yang
b.
Menjawab pertanyaan dan meng-
diberikan ajukan pertanyaan dari / kepada Gadik
pertanyaan
dan
menjawab per-tanyaan ke / dari Perwira Siswa. 9.
Evaluasi. a.
Menyusun bahan ujian yang diketahui
oleh Kadep terkait dan dalam pelaksanaan
a.
Mengikuti ujian sesuai jadwal
dan tempat yang ditentukan.
ujian sebagai pengawas umum. b.
Menyerahkan bahan evaluasi ujian pada
Kasi Opsdik dan megoreksi / menilai hasil ujian Perwira Siswa
b.
Menyerahkan hasil ujian kepada
pengawas ujian.
RAHASIA 8
8.
Kualifikasi Tenaga Pendidik.
Gumil yang sudah berkualifikasi Susgadik /
Susgumil dan menguasai materi Pool Kendaraan Bermotor. 9.
Referensi.
a.
Keputusan Dirbekangad Nomor Kep / 41 / IX / 2010 tanggal 30 September
2010 tentang Naskah sementara buku petunjuk teknik tata cara penyelenggaraan Jasa Angkutan. b.
Petunjuk Pelaksanaan Kasad Nomor Juklak / 9 / VIII / 1983 tentang
Pengaturan Pemakaian Kendaraan Dinas di Lingkungan TNI AD. c.
Surat Keputusan Dirbekangad Nomor Kep / 33 / VIII / 2006 Tanggal 31
Agustus
2006
tentang
Naskah
Sementara
Buku
Petunjuk
Administrasi
Pemeliharaan Bekal / Materiil Pembekalan Angkutan. d.
Skep Dirbekangad Nomor skep / 77 / X / 2005 tanggal 28 Desember 2005
tentang Buku petunjuk Administrasi Pelayanan Jasa Bekang. e.
Pengetahuan lalu lintas dan pedoman ujian mendapatkan SIM Kepolisian
Negara Republik Indonesia tahun 2003.
10.
Lain-lain.
a.
Naskah Departemen ini disusun untuk kepentingan Lembaga Pendidikan.
b.
Untuk kepentingan Perwiar Siswa dapat diproduksi Lembaga Pendidikan
tanpa Petunjuk Umum, Evaluasi tiap Bab dan Evaluasi Akhir Pelajaran.
Komandan Pusdikbekang
Eko Sudarmoyo Kolonel Cba NRP 30160 RAHASIA
RAHASIA
DAFTAR ISI Halaman
BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
PENDAHULUAN
1.
Umum ………………………………………………………………….
1
2.
Maksud dan Tujuan …................................................................ .
1
3.
Ruang Lingkup ………………………………………………………..
2
ORGANISASI POOL
4.
Umum …………………………………………………………………
3
5.
Pengorganisasian ………….. ………………………………………
3
6.
Organisasi Angkutan Darat Tingkat Pusat. ………………………..
7
7.
Organisasi Angkutan Darat Tingkat Kotama. ……………………... 13
8.
Evaluasi ……………………………………………………………… . 26
ADMINISTRASI ANGKUTAN BERMOTOR 9.
Umum ……………………………………………………………… ... 27
10.
Administrasi dan Dokumen Angkutan Bermotor .………………… 27
11.
Ketentuan Administrasi.……………………………………………… 31
12.
Evaluasi ………………………….………………………………… .
39
PEMBINAAN ADMINISTRASI POOL 13.
Umum ………………………………………………………………... 40
14.
Kententuan Umum Pembinaan Administrasi………………… …… 40
15.
Pembinaan Pengolongan dan Penataan Pool ………..…………… 42
16.
Pembinaan administrasi Pemeliharaan ……………………………. 44
17.
Evaluasi ………………………….………………………………….
RAHASIA
49
RAHASIA ii
BAB V
BAB VI
BAB VII
ADMINISTRASI PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN 18.
Umum ………………………………………………………………... 50
19.
Tingkat Pemeliharaan. ……………………...
20.
Proses Kegiatan Perbaikan Kendaraan Bermotor .……………… 52
21.
Administrasi Satuan Pemakai.………………………………………. 53
22.
Administrasi Satuan Pemeliharaan .……………………………….. 57
23.
Tata kerja dan Jalannya Administrasi Perbaikan .…… ………….. 60
24.
Pembuatan Laporan.………………………………………………... 61
25.
Evaluasi ………………………….………………………………….
61
TATA CARA SELEKSI PENGEMUDI 26.
Umum ………………………………………………………………. 62
27.
Keterampilan Seorang Pengemudi.. ……………………............ 62
28.
Tata Cara Seleksi Calon Pengemudi..……………
29.
Tahap – Tahap Latihan Mengemudi..…………………………… 67
30.
Tata Cara Seleksi Pengemudi .……………………………… ….. 70
31.
Evaluasi…………………….…………………………… ………….. 85
………… 63
EVALUASI AKHIR.
32.
BAB VIII
………………….. 50
Evaluasi akhir ……………………………………………………
86
PENUTUP. 33.
Penutup ……………………………………………………………..
SUB LAMPIRAN A : REFERENSI SUB LAMPIRAN B : PENGERTIAN SUB LAMPIRAN C : BENTUK – BENTUK FOMULIR dan SOAL UJIAN TEORI SELEKSI MENGEMUDI
RAHASIA
87
RAHASIA Lampiran IIi Keputusan Danpusdikbekang KODIKLAT TNI ANGKATAN DARAT Nomor Kep / 5 / II / 2011 PUSAT PENDIDIKAN PEMBEKALAN ANGKUTAN Tanggal 10 Pebruari 2011
POOL KENDARAAN BERMOTOR
BAB
I
PENDAHULUAN
1.
Umum.
a.
Angkutan bermotor salah satu angkutan jalan raya yang dikelompokkan
dalam suatu modus angkutan darat dan digolongkan dalam salah satu satuan Administrasi TNI AD merupakan badan pelaksana, baik ditingkat pusat maupun daerah
dalam
memberi
dukungan
angkutan
bermotor
untuk
kepentingan
pemindahan pasukan maupun logistik.
b.
Untuk memudahkan dalam pengendalian, kendaraan dikumpulkan pada
suatu tempat dari satu / sebagian / gabungan beberapa jenis yang disatukan, dimana dikendalikan secara terpusat.
c.
Agar tercapai sasaran dari kegiatan angkutan bermotor, dapat dikendalikan
dan dikerahkan secara terpusat maka perlu memahami pool kendaraan bermotor dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas di satuan.
2.
Maksud dan Tujuan.
a.
Maksud.
Naskah Departemen ini disusun sebagai pegangan
/
pedoman Gadik / Instruktur dan Siswa dalam proses belajar mengajar dengan mata pelajaran pool kendaraan bermotor Pendidikan Suspa Angrat.
RAHASIA
2
b.
Tujuan.
Agar Hanjar
tentang pool kendaraan bermotor
ini dapat
dijadikan referensi dan panduan dalam kegiatan proses belajar mengajar serta pelaksanaan tugas di lapangan.
3.
Ruang Lingkup dan Tata Urut.
a.
Ruang Lingkup.
Penulisan hanjar pool kendaraan bermotor ini dibatasi
pada lingkup di satuan militer.
b.
Tata Urut.
Sistematika bahasan dalam hanjar ini disusun dengan tata urut
sebagai berikut :
1)
Pendahuluan.
2)
Organisasi Pool.
3)
Administrasi Angkutan Bermotor.
4)
Pembinaan Administrasi Pool.
5)
Administrasi Pemeliharaan dan Perbaikan Pool.
6)
Tata cara Seleksi Pengemudi.
7)
Praktek Administrasi Operasi Pool dan Pemeliharaan Kendaraan
Bermotor. 8)
Evaluasi Akhir.
9)
Penutup.
3
BAB
II
ORGANISASI POOL
4.
Umum.
Penyelenggaraan Pool kendaraan bermotor merupakan suatu usaha
dan kegiatan untuk melaksanakan pelayanan jasa angkutan pada satuan yang didukung, dengan menggunakan sarana angkutan bermotor, pelaksanaan pemindahan akan seimbang dan serasi , pengelolaan harus terkendali dan sempurna, tidak lepas dari pengorganisasian.
5.
Pengorganisasian Secara Umum.
a
Struktur Organisasi Pool.
DANSAT ANGMOR
PA SAT ANGMOR
DAN POOL
BA ANG
BA TUGAS
BA HAR RAN
BA MIN
BA PAL
MONTIR
TAMUDI
RAN
4
b.
Tugas dan Tanggung Jawab.
1)
Komandan. Adalah komandan yang membawahi pool kendaraan
bermotor yang bertanggung jawab atas operasi - operasi pool kendaraan bermotor di komandonya.
2)
Perwira angkutan a)
Sebagai perwira staf khusus komando dan bertindak atas
nama komando mengawasi kendaraan bermotor. b)
Dalam kesatuan - kesatuan kecil, Perwira angkutan ini
merangkap komandan pool kendaraan bermotor.
3)
Komandan pool kendaraan bermotor a)
Komandan pool kendaraan bermotor disini adalah komandan
langsung dari pada kendaraan bermotor tersebut. b)
Bertanggung jawab atas operasi - operasi pool kendaraan
bermotor. c)
4)
Pada satuan kecil dijabat langsung oleh Danki / Ton Angmor
Bintara administrasi a)
Pembantu komandan pool kendaraan bermotor.
b)
Bertanggung
jawab
atas
kelancaran
administrasi
pool
kendaraan bermotor dan surat menyurat mengenai pool kendaraan bermotor. c)
5)
Menyusun bentuk - bentuk administrasi yang ada di pool.
Bintara pemeliharaan a)
Penguasa bengkel yang melaksanakan fungsi pemeliharaan.
b)
Melatih pengemudi
yang dibenarkan.
dalam hal pemeliharaan dan perbaikan
5
6)
c)
Merencanakan program pemeliharaan dan perbaikan darurat.
d)
Membawahi Bintara peralatan.
e)
Menguasai alpal dan alkap bengkel.
f)
Bintara pemeliharaan sebagai Bintara perminyakan.
Bintara angkutan a)
Pembantu utama komandan pool.
b)
Membawahi Bintara tugas.
c)
Menyelesaikan administrasi pool.
d)
Mencatat ketepatan saat tolak dan saat tiba kendaraan
bermotor. e)
Mendistribusikan perintah jalan
dan memeriksa kembali
setelah selesai tugas.
7)
f)
Mencatat surat tugas kendaraan bermotor.
g)
Membuat pengumuman tentang penugasan ranmor.
Bintara tugas a)
Menentukan kendaraan bermotor/pengemudi yang sesuai
untuk melaksanakan suatu tugas. b)
Menyelesaikan tata cara administrasi permohonan/ perintah
angkutan. c)
Melaksanakan koordinasi dan hasil jasa angkutan dari tugas
rutin maupun khusus. d)
Mencatat
kegiatan
operasi
angkutan
dalam
bentuk
administrasi yang sudah ada. e)
Mencatat kendaraan bermotor setelah selesai tugas tentang
alat perlengkapan/ alat peralatan dan menyarankan perbaikan bila ada kerusakan.
6
8)
Pengemudi . a)
Melaksanakan tugas sebagai pengemudi
yang merupakan
tulang punggung dari pool kendaraan bermotor. b)
Menguasai kendaraannya dalam berkendara baik secara
perorangan maupun dalam hubungan kolone. c)
Mampu mengemudikan kendaraan dengan baik melalui route
yang telah ditentukan. d)
Memberikan
petunjuk
tehnis
pada
saat
muat
bongkar
kendaraan. e)
Melaksanakan pemeliharaan yang dibenarkan bagi pengemudi
sebagai berikut : (1)
Pemeliharaan harian ( sebelum, selama, sesudah
berkendara). (2)
Pemeliharaan
dua
pekan
(16
Tugas
kewajiban
pengemudi) (3)
f)
Pemeliharaan berkala.
Mengisi bentuk - bentuk administrasi yang dibebankan. (1)
Lampiran perintah angkutan ( Bentuk M3 - 1807 / I )
(2)
Laporan kecelakaan lalin ( Apabila terjadi kecelakaan ).
(3)
Menanda tangani bukti pengangkutan Bekal/ materiil
dan barang. g)
Segera kembali ke pool setelah objek angkutan tiba pada
alamat dengan melalui route saat berangkat. h)
Melaporkan kerusakan/kekurangan alat perlengkapan/ alat
peralatan. i)
Melaksanakan penyamaran dalam rangka pemindahan taktis.
j)
Mampu
membaca Route
perbekalan utama dan Route
perbekalan cadangan, peta bagan, tabel waktu dan grafik perjalanan kolone.
7
6.
Organisasi Angkutan Darat Tingkat Pusat. ( Berdasarkan Tabel Organisasi
Personel dan Perlengkapan.( TOP/DSPP )
a.
Yonbekang 3/ Rat. 1)
Berdasarkan Eselon dan Jabatan
DANYON Eselon Pim inan
WADANYON
Eselon Pemb Pim inan
PASIPAM
PASIOPS
PASIPERS
PASILOG
PAKES
Eselon Pelayanan DANKIMA Eselon Pelaksana DANKI ANGKAKUMURIK
DANKI ANGMOR
2)
DANKI ANGALBER
Berdasarkan Tabel Organisasi Personel dan Perlengkapan.
31.143.407/107 ( 581/107)
YONBEKANG-3/RAT
7.-..-./. ( 7/ -)
MAYON
1.28.37/44 ( 66/ 44)
KIMA
5.16.95/5 (116/ 5)x3
KIANGMOR
4.46.15/ 43( 65/ 43) KI ANGKA KUMURIK
4.21.70/5 (95/ 5) KIANG ALBER
8
5.16.95/5 (116/5) x3
KIANGMOR
1.3.23/- (27/-) X 4
1.4.3/5 (8/5)
TON ANGMOR
POKKOKI
1 KPT 1 KPK 1 KOP 1 SRM 1 SRM 1 SRS 1 SRS 1 KPK 1 II/a-d 1 II/a-d 1 II/a-d 2 II/a-d
- DANKI
(P.ISY + P + SNP + TR ¼ T + HT + KPS + TRP + STR + GPS + PETA) - TAMUDI (SNP) - TAYANRAD (SNP) - BATIH (P + SNP + SPM) - BAMIN (SNP) - BAANG (SNP) - BAPOOL (SNP) - TABIDAL (SNP + SPM) - TURGUD - TURHARBEK - TURMIN/AGENDA - OPR.TIK/KOMPUTER
1.3.23/- (27/-) TON ANGMOR
1.1.1/- (3/-)
-.1.11/- (12/-) X 2
POKKO TON
1 LTN - DANTON (P + SNP + SPM + HT + KPS +TRP + STR + GPS + PETA) 1 SRK - BATON (P + SNP + SPM) 1 KOP - TAYANRAD (SNP + SPM + RAD SET)
RU ANGMOR
1 SRS 8 KPK 3 PRK
- DANRUANGMOR (SNP) - TAMUDI (SNP + TR 5 – 7 ½ T) - TABANMUDI (SNP)
9
b.
Kemampuan dan Batas Kemampuan.
1)
Kemampuan. a)
Angmor. (1)
( 3 Kiangmor = 192 unit Tr. 5 ton ).
Mampu
mendukung
pergeseran
pasukan
beserta
perlengkapannya sampai dengan 4800 orang ( 192 unit @ 25 orang ). (2)
Mampu mendukung pergeseran bekmat /
logistik
sampai dengan 960 ton ( 192 unit @ 5 ton ). (3)
Mampu
mendukung
pergeseran
bekal
berbahaya
sampai dengan 639,36 ton ( 192 unit @ 2/3 x 5 ton ). (4)
Mampu melintasi jalan dengan tanjakan maksimal 45 %
dan sudut kemiringan 35 derajat. (5) b)
Mampu melintasi segala type / kelas jalan raya.
Angalber. (1)
( 2 Ton Angalber @ 4 unit LBST = 8 unit LBST ).
Mampu melaju 50 km/jam dengan muatan maksimum
pada jalan datar. (2)
Mampu memutar sekaligus pada jalan yang bergaris
tengah minimum 15 m. (3)
Mampu menanjak pada jalan tanjakan dengan sudut
tanjakan 30 derajat dan membawa muatan maksimum. (4)
Mampu melintasi semua tikungan tajam pada jalan
kelas I. (5)
Mampu memuat Ranpur, alber dan meriam type besar
masing – masing 1unit karena terbatasnya ruang muat bak muatan. (6)
Mampu mengangkut meriam kecil atau feret masing –
masing 2 unit disesuaikan volume ruang bak muatan. (7)
Mampu mengangkut muatan sampai dengan 200 ton ( 8
unit @ 25 ton ).
10
c)
Angka. (1)
( 1 Ton Angka = 48 unit PPW ).
Mampu mendukung pergeseran Tank atau Panser atau
meriam 76/105 Tarik atau Arhanudse/ri sebanyak 48 unit (1 PPW mengangkut 1 unit) (2)
Mampu mengangkut bekmat sampai dengan 960 ton
( 48 unit PPW @ 20 ton ). d)
Angkumurik. ( 1 Ton Angkumurik = 16 ekor kuda ). (1)
1 Peleton kuda muat mampu memuat sampai dengan
16 pucuk mortir 8 ( 1 ekor kuda memuat 1 pucuk ) atau 1.280 kg Bekmat ( 16 ekor @ 80 kg ). (2)
1 Peleton kuda tarik mampu menarik gerobak berisi
muatan sampai dengan 16.000 kg Bekmat (16 ekor @1000 kg)
2).
(3)
Mampu beroperasi di segala bentuk medan di darat.
(4)
Mampu beroperasi di segala cuaca.
Batas kemampuan a)
Angkutan bermotor ( Angmor ) (1)
Untuk keamanan muatan dari kemungkinan goyang
atau bergeser selama dalam perjalanan maka sebelum pemberangkatan susunan muatan harus disesuaikan dengan profil muatan ukuran / volume ladsbak kendaraan ( panjang, lebar dan tinggi ). (2) b)
Terbatas hanya pada lintasan jalan
Angkutan alat berat ( Angalber ) (1)
Kemungkinan dimuati barang – barang berat yang lain
harus disesuaikan ketentuan dasar muatan maksimum sbb : (a)
Lebar tetap 2200 mm yang diukur dari garis
tengah dasar bak muatan ke kanan dan ke kiri serta memiliki ruang keamanan 50 cm pada tepi kanan / kiri bak muatan.
11
(b)
Tinggi tetap 2000 mm yang diukur dari lantai
dasar bak muatan keatas. (c)
Panjang tetap 6000 mm yang diukur dari ujung
depan bak muatan sampai batas ujung depan roda belakang. (2)
Untuk keamanan muatan dari kemungkinan goyang
atau bergeser selama dalam perjalanan maka sebelum pemberangkatan susunan muatan harus disesuaikan dengan profil muatan dengan ketentuan sebagai berikut :
c)
(a)
Tinggi garis tengah maksimal 2000 mm.
(b)
Lebar dasar muatan maksimal 2200 mm.
(c)
Lebar bagian atas maksimal 2000 mm.
Angka ( Angkutan kereta api ) (1)
Pembatasan Muatan.
Profil
jembatan
dan
terowongan yang akan dilalui kereta api membatasi ruang bebas dan kelonggaran muatan, dalam pemuatan gerobak datar ( PPW ) harus disesuaikan dengan ketentuan muatan maksimum sebagai berikut : (a)
Lebar tetap 270 cm yang diukur dari garis tengah
lantai muatan ke kiri dan ke kanan masing – masing135 cm (b)
Tinggi tetap 202 cm yang diukur dari dasar lantai
muatan ke atas atau sebaliknya. (2)
Profil Jembatan dan Terowongan.
Ukuran
ketinggian atas dari profil jembatan dan terowongan berbentuk trapesium, sehingga susunan muatan disusun pula dengan bentuk trapesium dalam profil ruang bebas sebagai berikut : (a)
Tinggi garis tengah 385 cm.
(b)
Lebar dasar 370 cm.
(c)
Lebar bagian atas 130 cm.
12
(3)
Penarikan gerobak datar ( PPW ) dalam keadaan
kosong kecepatan maksimum 45 km/jam dan dalam keadaan terisi kecepatan maksimum 25 km/jam.
(4)
Jika memasuki terowongan atau melintasi jembatan
kecepatan maksimum 5 km/jam.
(5)
Gerobak datar ( PPW ) hanya dapat dioperasikan pada
jalan baja / rel utama, sedangkan pada lintas cabang tidak dapat dilalui di karenakan sempitnya ruang bebas pada jembatan atau terowongan sehingga keamanan tidak dapat dijamin.
d)
Angkumurik.
(1)
Pengendalian terhadap kuda relatif sulit dilakukan
karena oleh sifat kuda, terutama yang belum terlatih dgn baik.
(2)
Membutuhkan waktu yang cukup lama untuk sampai ke
titik bongkar karena gerakannya lambat.
(3)
Jarak tempuh maksimum untuk kuda muat adalah 30
km, sedangkan untuk kuda tarik 40 km. Untuk
penugasan
kuda pada jarak jauh metode yang dapat digunakan adalah metode langsung/sekaligus, metode beranting dan berangkai sedangkan untuk jarak dekat dapat juga dengan metode Vendel.
13
7.
Organisasi Angkutan Darat Tingkat Kotama.
( Berdasarkan Tabel
Organisasi Personel dan Perlengkapan.( TOP/DSPP )
a.
Bekangdam. 1)
Detasemen Jasa Angkutan ( Denjasa Ang ). a)
Berdasarkan eselon dan jabatan DANDEN JASA ANG Eselon Pimpinan
WADANDEN
Eselon Pemb. Pimpinan
PASI MINLOG
PASI RENDAL
Eselon Pelayanan PASI URDAL Eselon Pelaksana DANKI ANG AIR 21
DANKI ANGMOR b)
DANSAT KAPAL
Berdasarkan tabel organisasi personel dan perlengkapan
18.27.82/12 ( 127/ 12) DEN JASA ANG
4.2.-. /.3
MAKO
1.2.3/4 6/ 4
5.13.62 /1 80/
3.7.11 / 3 21/ 3
URDAL
KI ANGMOR
KI ANGAIR
5.3.6 / 1 ( 14/ 1)
SAT KAPAL
14
5.13.62/1 (80/ 1)
KI ANGMOR
1.3.17/- (21/-) X 4
1.1.1/1 (3/1)
TON ANGMOR
POKKOKI
1 KPT 1 KPK 1 SRM 1 II/a-d
- DANKI (P) - TAMUDI (SNP) - BATIH (SNP) - OPR.TIK/KOMPUTER
1.3.17/- (21/-)
TON ANGMOR
-.1.8/- (9/-) X 2 1.1.1 /- (3/-) RU ANGMOR POKKO TON
1 LTN 1 SRK 1 KOP
- DANTON (P) - BATON (SNP) - TABIDAL (SNP+SPM )
1 SRS - DANRUANGMOR (SNP) 8 KPK - TAMUDI (SNP + TR 5 T)
15
c)
Kemampuan dan Batas Kemampuan. (1)
Kemampuan Kiangmor. (4 Peleton Angmor = 64 unit
Tr.5 Ton) (a)
Mampu mendukung pergeseran pasukan beserta
perlengkapannya sampai dengan ± 2 Yonif ( 1.600 orang 64 unit @ 25 orang ). (b)
Mampu mendukung pergeseran bekmat/logistic
sampai dengan 320 ton ( 64 unit @ 5 ton ) (c)
Mampu mendukung pergeseran bekal berbahaya
sampai dengan 213 ton ( 64 unit @ 2/3 X 5 ton ). (d)
Mampu
melintasi
jalan
dengan
tanjakan
maksimal 45º dan sudut kemiringan 35º (e)
Mampu melintasi segala tipe / kelas jalan raya.
(f)
Mampu
melaksanakan
fungsi
keterminalan
embarkasi dan debarkasi dengan kekuatan 1 Yonif (g)
Membantu pengangkutan personel, bekal/materiil
melalui udara secara terbatas.
(2)
Batas kemampuan Kiangmor. (a)
Tidak
mampu
untuk
melayani
pergeseran
pasukan beserta perlengkapannya dengan kekuatan 1 Brigade (kecuali vendel) (b)
Tidak
mampu
mendukung
pergeseran
Bekmat/logistic barang berkapasitas di atas 320 ton (kecuali vendel) (c)
Tidak mampu mendukung pergeseran bekal
berbahaya 213 ton (64 unit @ 2/3 x 5 ton) kecuali vendel (d)
Sangat dipengaruhi oleh kondisi cuaca, medan
musuh.
16
(e)
Fungsi keterminalan terbatas karena sangat
dipengaruhi sarana dan prasarana. (g)
Terbatas pada angkutan garis ke II
(h)
Untuk keamanan muatan dari
kemungkinan
goyang atau bergeser selama dalam perjalanan maka sebelum
pemberangkatan
susunan
muatan
harus
disesuaikan profil muatan ukuran volume ladsbak kendaraan (panjang,lebar dan tinggi) (i)
2)
Terbatas hanya pada lintasan jalan.
Detasemen Pembekalan Angkutan ( Denbekang ). a)
Berdasarkan eselon dan jabatan DANDENBEKANG Eselon Pimpinan
WADANDENBEKANG
Eselon Pemb. Pimpinan
PASI BEK
PASI JASA
Eselon Pelayanan PA URDAL Eselon Pelaksana
DANTIM JASAINT
KAGUD KANPERMINSATRI
DANTIM ANGAIR
DANTIM ANGMOR
DANTIM HAR
KAGUD KAPORSATLAP
KA SPBT
17
b)
Berdasarkan tabel organisasi personel dan perlengkapan 14.23.32/32 (69/32) DANDENBEKANG
2.-.- /- (2/-)
5.4.- / 8 (9/8)
6.10.28 / 8 (44/8)
SIBEK
POK PIMP
SI JASA 1.2.2 /6 (5/6) SI URDAL
DANTIM JASAINT
DANTIM ANGMOR
DANTIM ANGAIR
DANTIM HAR
-.1.2 / 2 (3/2)
-.3.- / 4 (3/4)
-.3.- / 4 (3/4) GUDKAN PERMIN SATRI
GUD KAPORSATLAP
SPBT
REKAPITULASI A. PERSONEL KOL LTK MYR KPT LTN PLT SRM SRK SRS KPK KOP PRK PRA PNS Gol III PNS Gol II JML
: : : : : : : : : : : : : : :
1 1 2 10 3 6 9 5 20 10 2 32
:
101
B.SENJATA P SNP
: :
23 46
C. KENDARAAN SEDAN TR ¼ T TR 5 T BUS KCL SPM D. ALANG AIR LCM LCR KMC OBM
: : : : :
2 18 4 3
: : : :
1 4 2 4
E. ALHUB/ALSINTOR/ALAT LAIN TELEPON : FAXIMILE : KOMPUTER + PRINTER : MS. TIK : MS. HITUNG :
2 1 6 6 6
18
c)
Kemampuan dan Batas Kemampuan. (1)
Kemampuan. (a)
Fungsi pembekalan. i.
Mampu
kepada
melaksanakan
satuan
perawatan
pembekalan yang
menjadi
tanggung jawab di wilayah perawatan atau pelayannya. ii.
Mampu
menyimpan
iron
stock
bekal
makanan berupa beras, ransum tempur dan BMP. iii.
Mampu
memberikan
dukungan
pembekalan bekal/materiil Bekang pada satuan yang bergerak.
(b)
Fungsi pelayanan jasa. i.
Mampu
melaksanakan
pergeseran
personel, bekal materiil dengan menggunakan angkutan bermotor. ii.
Mampu
melaksanakan
pergeseran
personel, bekal materiil dengan menggunakan alat angkutan air.
(c)
Fungsi Intendans. i.
Mampu melaksanakan melayani mess
lapangan secara bergerak maupun ditempat ii.
Mampu melaksanakan jasa pemasakan di
pangkalan maupun di daerah operasi. iii.
Mampu melaksanakan dan menyajikan
hidangan dengan cepat.
19
(d)
Fungsi pemeliharaan. i.
Mampu
melaksanakan
pemeliharaan
bekal kapsat perorangan. ii.
Mampu melaksanakan pemeliharaan alat
angkutan air. iii.
Mampu
memberikan
dukungan
pembekalan bekal/ materiil Bekang pada satuan yang bergerak
(2)
Batas Kemampuan.
(a)
Fungsi pembekalan. i.
Bekal
I
/
makanan,
terbatas
pada
tersedianya bekal makanan. -
Berupa beras sampai dengan 3
bulan. -
Berupa
Ransum
tempur
sesuai
alokasi dari Komando atas.
ii.
Bekal II / Kaporsatlap, terbatas pada
dukungan
pembekalan
kaporsatlap
sesuai
dengan alokasi dari komando atas.
iii.
Bekal III / BMP, terbatas pada persediaan
bekal sampai 1 (satu) bulan pelayanan
iv.
Bekal IV / Alsatri ATK - G, terbatas pada
dukungan pembekalan Alsatri ATK - G sesuai dengan alokasi dari komando atas
20
(b)
Fungsi pelayanan jasa.
i.
Pelaksanaan pergeseran personel, bekal
materiil
dengan
menggunakan
angkutan
bermotor dibatasi oleh angkutan yang tersedia. ii.
Pelaksanaan pergeseran personel, bekal
materiil dengan menggunakan alat angkutan air dibatasi oleh angkutan yang tersedia.
(c)
Fungsi Intendans.
i.
Melaksanakan pelayanan mess lapangan
secara
bergerak
maupun
ditempat
dengan
kekuatan terbatas setingkat Kompi. ii.
Melaksanakan
jasa
pemasakan
di
pangkalan maupun di daerah operasi dengan kekuatan terbatas setingkat Kompi. iii.
Mampu melaksanakan dan menyajikan
hidangan
dengan
cepat
terbatas
setingkat
Kompi. . (d)
Fungsi pemeliharaan.
i.
Pemeliharaan materiil angkutan. -
Melaksanakan pemeliharaan alat
angkutan
darat
terbatas
pada
pemeliharaan tingkat 0 ( nol ) -
Melaksanakan
pemeliharaan
alat
angkutan air terbatas pada pemeliharaan tingkat I/ II .
21
c.
Batalyon Pembekalan Angkutan Divif (Yonbekang Divif)
1)
Berdasarkan eselon dan jabatan KOMANDAN Eselon Pimpinan
WADAN
Eselon Pemb. Pimpinan
PASI INTEL PAM
PASI OPS
PASI LOG
PASI PERS
PAKES
Eselon Pelayanan DAN KIMA Eselon Pelaksana DANKI BEK
DANKI ANG
2)
DANKI HARJASA
Berdasarkan tabel organisasi personel dan perlengkapan 22.86.384 (492) YONBEKANG DIVIF
7.-.-.( 7)
MAYON
1.27.42 ( 70 )
KIMA
6.21.138 (165)
KIANG
4.19.10 (124)
KIBEK
4.18.104 ( 126)
KIHARJASA
22
REKAPITULASI A. PERSONEL LTK : 1 MAY : 1 KPT : 9 LTN : 11 PLT : 7 SRM : 12 SRK : 20 SRS : 46 KPK : 47 KOP : 200 PRK : 75 PRA : 63 JML
D. ALSINTOR / KOM / OPTIK MESIN TIK : 4 HT : 57 MS FOTO COPY : 1 KOMPUTER : 8 TELEPON : 2 KOMPAS : 50 TEROP 7 X 50 : 19 SENTER MIL : 22 GPS : 4 MESIN JAHIT : 2 TOLKIT HARBEK: 1 TOLKIT BEKUD : 1 TOLKIT AL AIR : 1 RADIO SET KI : 9 RADIO SET YON: 2
: 492
B.SENJATA P.ISY : 1 P : 43 SNP : 457 C. KENDARAAN TR 5 T TR ¼ T TR ¾ T SPM TR ¼ AMB TRL 5 T BMP TR 5 T AIR TR BBM TR AIR
: : : : : : : : : MOB. PENDINGIN :
64 16 3 25 1 1 1 1 1 1
E. ALKAP ALDURLAP KOMPOR LAP TENDA KOMANDO TENDA TON TENDA RU TENDA DAPUR LUNCHTRAY VELDBED PACUL PICK KURSI LAP MEJA LAP LCR PUO MOTOR TEMPEL 40 PK/OBM
FORK LIFT ROTARY PUMP EMBALASE DRUM ALAT PEMADAM PETROMAK MEJA LIPAT PUO / PUB KERETA DORONG
: : : : : : : : : : : : : : : : : : : : :
8 8 3 9 2 3 1000 492 528 132 57 20 800 20 1 5 36 7 30 400 3
23
6.21.138 (165) KIANG
1.5.11 (17) 1.3.22 (26) x 4
POKKOKI
TON ANGMOR
1.4.39 (44)
TON PERBEKUD
REKAPITULASI A. PERSONEL KPT : 1 LTN : 5 SRM : 2 SRK : 6 SRS : 13 KPK : 27 KOP : 93 PRK : 11 PRA : 7 JML
D. ALSINTOR / KOM / OPTIK MESIN TIK : 1 HT : 17 KOMPUTER : 1 KOMPAS : 17 TEROP 7 X 50 : 6 SENTER MIL : 6 RADIO SET KI : 1
: 165
B.SENJATA P : 7 SNP : 159
C. KENDARAAN TR ¼ T TR ¾ T SPM TR 5 T
: : : :
1 1 6 64
E. ALKAP ALDURLAP KOMPOR LAP TENDA KOMANDO TENDA TON TENDA RU TENDA DAPUR VELDBED PACUL PICK KURSI LAP MEJA LAP ROTARY PUMP ALAT PEMADAM PETROMAK MEJA LIPAT PUO / PUB PUO
: : : : : : : : : : : : : : :
2 2 1 3 1 1 165 165 25 10 1 3 6 400 800
24
1.5.11 (17) POKKOKI 1 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 1 2 1
KPT SRM SRS SRK SRM SRS KOP KOP KOP KOP KOP KOP PRK PRA
: : : : : : : : : : : : : :
DANKIANG (P+SNP+SENTER MIL+KOMPAS+TR1/4 T+HT+TEROP 7X50 BATIH ( P + SPM ) BAKKAN ( SNP ) BAFURIR ( SNP ) BAMIN ( SNP ) BAHAR ( SNP ) TAYANRAD/TARUH (SNP + RADSET KI ) TAJURLIS/OPS KOMPUTER ( SNP ) TAHAR RAN ( SNP ) TAGUD ( SNP ) TAMASAK ( SNP ) TAMINYAK ( SNP ) TABANSAK ( SNP ) TAMUDI ( SNP )
REKAPITULASI A. PERSONEL KPT : SRM : SRK : SRS : KOP : PRK : PRA : JML
B.SENJATA P : SNP :
:
D. ALSINTOR / KOM / OPTIK MESIN TIK : 1 HT : 1 RADIO SETKI : 1 SENTER MIL : 1 KOMPAS : 1 TEROP 7 X 50 : 1 KOMPUTER : 1
1 2 1 2 8 2 1 17
2 16
C. KENDARAAN TR ¼ T TR ¾ T SPM
: : :
1 1 1
E. ALKAP ALDURLAP KOMPOR LAP TENDA KOMANDO TENDA TON TENDA RU TENDA DAPUR VELDBED PACUL PICK KURSI LAP MEJA LAP ROTARY PUMP ALAT PEMADAM PETROMAK
: : : : : : : : : : : : :
2 2 1 3 1 1 165 165 25 10 1 3 6
25 1.3.22 (26) X 4 TON ANGMOR
1.1.2 (4) X 4
-.1.11 (12) x 2
POKKOTON
RU ANGMOR
REKAPITULASI A. PERSONEL LTN : SRK : SRS : KPK : KOP : JML :
4 LTN 4 SRK 4 KPK 4 KOP
4 4 8 20 68 104
B.SENJATA P: 4 SNP : 100
C. KENDARAAN SPM : 4 TR 5 T : 64
1.1.2 (4) X 4
-.10.
POKKOTON
RU ANGMOR
:
DANTON (P+SPM+HT+KOMPAS+ TEROP 7 X 50+ SENTER MIL) : BATON ( SNP ) : TABIDAL ( SNP ) : TAYANRAD / TARUH ( SNP )
REKAPITULASI A. PERSONEL LTN : SRK : KPK : KOP : JML :
B. SENJATA P : SNP :
D. ALSINTOR/KOM/OPTIK HT : TEROP 7 X 50 : SENTER MIL : 4 KOMPAS : 12
12 4
(11) x 8
8 SRS
: DANRU (SNP+HT+ KOMPAS) 16 KPK : DANPOK (SNP) 64 KOP : TAMUDI (SNP+TR5T
REKAPITULASI 4 4 4 4 16
4 12
C.KENDARAAN SPM : 4
A. PERSONEL SRS : KPK : KOP : JML
D.ALSINTOR/KOM/OPTIK HT : 4 TEROP 7 X 50 : 4 SENTER MIL : 4 KOMPAS : 4
:
C.KENDARAAN TR 5 T : 64
8 16 64
B.SENJATA SNP :
88
88
D.ALSINTOR/KOM/OPTIK HT : 8 KOMPAS : 8
26
8.
Evaluasi
a.
Gambarkan dan Jelaskan pengorganisasian pool secara Umum !
b.
Gambarkan dan jelaskan Struktur organisasi Kompi Angkutan Bermor
Yonbekang 3/ Rat berdasarkan tabel organisasi personel dan perlengkapan ! c.
Gambarkan dan jelaskan Struktur organisasi Kompi Angkutan Bermotor
Denjasa Ang berdasarkan tabel organisasi personel dan perlengkapan ! d.
Gambarkan dan jelaskan Struktur organisasi Angkutan Bermotor
Denbekang berdasarkan tabel organisasi personel dan perlengkapan ! e.
Gambarkan dan jelaskan Struktur organisasi Kompi Angkutan Bermotor
Yonbekang Divif berdasarkan tabel organisasi personel dan perlengkapan !
27
BAB III ADMINISTRASI ANGKUTAN BERMOTOR
9.
Umum.
Penyelenggaraan pemindahan dengan Angkutan Bermotor selain
harus memperhatikan obyek, sarana dan prasarana serta faktor – faktor lainnya yang mempengaruhi,
maka
dalam
pelaksanaannya
memerlukan
perangkat
kendali
Administrasi, agar semua kegiatan yang berhubungan dengan pengangkutan, dapat dipertanggung jawabkan secara administrasi.
10.
Administrasi dan Dokumen Angkutan Bermotor.
a.
Administrasi Pool Angkutan Bermotor.
1)
2)
3)
4)
5)
Bentuk M3 – 1807. a)
Perintah angkutan.
b)
Sebagai tanda pengerahan alat angkutan.
c)
Ditanda tangani oleh Dansatker.
Bentuk M3 – 1807/I. a)
Lampiran perintah angkutan (lampiran M3 – 1807 ).
b)
Merupakan lembar pelaksanaan.
c)
Diisi oleh pengemudi sewaktu tugas.
Bentuk M3 – 1808. a)
Pembukuan permintaan dari perintah angkutan.
b)
Dilaporkan sekali sebulan kepada Dansat Angmor.
Bentuk M3 – 1809. a)
Ikhtisar Harian Ranmor dan Personil.
b)
Sebagai laporan harian alat angkutan dan personil
Bentuk M3 – 1810. a)
Permintaan angkutan.
b)
Diisi oleh Satkai yang membutuhkan pelayanan jasa.
28
6)
Bentuk M3 – 005. ( Laporan kecelakaan Lalu lintas ) a)
Sebagai laporan kecelakaan lalu lintas, yang ditanda tangani
oleh pelapor berisikan data sebagai berikut :
b)
(1)
Nama/ pangkat/ Nrp dan Kseatuan
(2)
SIM ( Surat izin mengemudi )
(3)
Surat perintah Angkutan ( SPA )/Type/ Jenis
(4)
Keadaan Personel, Bekal/ Materiil
(5)
Keadaan tempat kejadian
(6)
Uraian kecelakaan
(7)
Kerusakan
(8)
Korban (Luka Ringan, Luka berat dan meninggal dunia)
(9)
Tindakan sementara yang telah diambil
(10)
Saksi - saksi
Laporan kecelakaan lalu lintas hendaknya diberikan kepada
kedua belah pihak apabila Pom/ Polisi belum ada.
b.
Dokumen Angkutan Bermotor.
1)
Dokumen kendaraan a)
Buku Pemeliharaan ( Bentuk M1 ).
Buku
pemeliharaan
yang disediakan untuk setiap kendaraan bermotor beserta kereta gandeng yang berada di dalam lingkungan TNI AD. b)
Buku petujuk tehnis kendaraan.
Buku petujuk tehnis
kendaraan buku yang di keluarkan dari pabrik perakit kendaraan yang berisikan tentang petunjuk tehnis dari kendaraan tersebut c)
Bukti Nomor Kendaraan Bermotor ( BNKB ).
Tanda
bukti
nomor register kendaraan bermotor yang dikeluarkan oleh pembina bekal/ Materiil daerah yang ditanda tangani oleh Kapaldam.
29
d)
Bentuk 16/ Ran ( Laporan pertanggungan jawaban materiil
satuan) Dilaporkan setiap akhir triwulan ke pembina bekal / Materiil sebagai berikut : (1)
Laporan triwulan I
(Januari, Pebruari, Maret) dilapor
kan setiap akhir bulan Maret. (2)
Laporan triwulan II (April, Mei, Juni) dilaporkan setiap
akhir bulan Juni. (3)
Laporan triwulan III ( Juli, Agustus, September ) dilapor
kan setiap akhir bulan September. (4)
Laporan triwulan (Oktober, Nopember, Desember )
dilaporkan setiap akhir bulan Desember. (5) e)
Ditanda tangani oleh Dansatker
Bentuk 10/ Ran (Tanda pengembalian materiil dari satminkal)
Adalah laporan tanda pengembalian materiil ke pembina bekal/ materiil karena kondisi dari Materiil tersebut rusak berat dan mengurangi beban satuan pemakai dalam hal pemeliharaan.
2)
Dokumen Muatan. a)
Surat perintah angkutan Perintah angkutan.
Adalah sebagai
tanda bukti pengerahan alat agkutan yang ditandai oleh Komandan satuan angkutan bermotor ( Dansat Angmor ). b)
Lampiran surat perintah angkutan.
Adalah lampiran dari
perintah angkutan yang merupakan lembaran pelaksanaan tugas yang diisi oleh pengemudi sewaktu tugas dan diketahui oleh Komandan satuan angkutan bermotor ( Dansat Angmor ). c)
Surat kuasa.
Adalah
Surat
kuasa
dari
Komandan
satuan angkutan untuk pengambilan Bekal / materiil ke gudang Bin Bek / Mat.
30
d)
Surat bukti pengangkutan Bek / Mat (1)
Sebagai laporan bukti pengangkutan Bek / Mat, yang
ditanda tangani oleh pengirim Kepala Gudang ( Bendarawan ), Dankolone/ Pengemudi dan penerima yang berisikan data sebagai berikut : (a)
Nomor PPM /002 Bek/
perintah pengeluaran
Bek/Mat (b)
Nama Bekal Materiil
(c)
Jumlah ( Kolli, Kg, M3)
(d)
Asal
(e)
Tujuan.
(f)
Alat angkut
(g)
Dankolone/Pengemudi
yang
telah
selesai
melaksanakan perintah angkutan Bek/ Mat harus segera menyerahkan Bukti pengangkutan Bek/ Mat ke Danpool. Sebagai bahan laporan ke Komando atas. e)
Surat Angkutan ( SA )
Adalah
Surat
tanda
bukti
pengangkutan dari Bendaharawan/ Kepala gudang yang menjelaskan isi Bek/mat dalam koli yang ditanda tangan oleh perakit gudang dan pengemudi serta diketahui Bendaharawan/ Kepala gudang.
3)
Dokumen Personel a)
Surat izin mengemudi ( SIM )
Adalah tanda bukti bahwa
pemegangnya telah memenuhi persyaratan yang dituntut perundang – undangan dengan melalui suatu ujian atau penelitian dan keterampilan pengemudi yang dilakukan oleh Polisi Militer/ Polisi.
31
b)
Kartu Tanda anggota TNI / PNS TNI ( KTA ).
Adalah
tanda bukti bahwa pemegangnya anggota TN I/ Pns TNI yang dikeluarkan oleh Satuan yang bersangkutan dan ditanda tangani oleh Dansatminkal.
11.
Ketentuan Administrasi.
Setiap penyelenggaraan jasa angkutan harus
memenuhi ketentuan prosedur administrasi angkutan, untuk ketertiban dan kelancaran pelayanan jasa baik ditingkat pusat maupun ditingkat daerah.
a.
Tingkat Pusat.
1)
Pembina Bekal / Materiil mengajukan permintaan angkutan kepada
Dirbekangad dengan melampiri data – data sebagi berikut :
2)
a)
Tempat bekal / Materiil yang diangkut.
b)
Jenis / Mat
c)
Tempat tujuan
d)
Alamat penerimaan
e)
Nama bekal / Materiil
f)
Jumlah Coli / Kg / Meter Kubik
g)
Pembungkus
h)
Tanggal siap pakai
i)
Metode Angkutan
j)
Prioritas Angkutan
k)
Keterangan.
Satuan pengguna mengajukan permintaan angkutan kepada Kasad
U.p. Asops Kasad dengan tembusan Dirbekangad dengan mencantumkan daftar nominatif personel.
3)
Dirbekangad mengajukan permohonan pengoperasian angkutan
kepada Kasad U.p. Asops Kasad.
32
4)
Asops
Kasad
atas
nama
Kasad
mengeluarkan
ST/
Sprin
pengoperasian angkutan kepada Dirbekangad tembusan pembina bekal/ materiil.
5)
Dirbekangad mengeluar ST/ Sprin pelaksanaan pengoperasian
angkutan bermotor
kepada Danyonbekang 3/ Rat serta surat bukti
penggangkutan bekal/ materiil.
6)
Danyonbekang 3/ Rat mendisposisi surat Dirbekangad ke Pasi
operasi untuk ditindak lanjuti dan koordinasi dengan satuan pembina Bek/ Mat dan satuan pengguna.
7)
Pasi Ops mengecek data nominatif kendaraan ( bentuk 16/ Ran )
yang dilaporkan Kasi Minlog setiap Triwulan ke Binbek/mat serta mengecek laporan harian kendaraan ( Bentuk M3 – 1809 ) yang dilaporkan Danki Ang. Berisi data - data tentang rincian kendaraan bermotor yang berada di Pool Ranmor, yaitu yang sedang pemeriksaan ( Organik Ton Har ) yang sedang operasi, ( Harian, lebih sehari dan yang BP ), kendaraan yang tersedia / siap pakai dan personel pengemudi yang tersedia untuk tugas.
8)
Setelah menerima data - data dalam bentuk M3 – 1810 /Surat
Permintaan Angkutan. Pasi Operasi membuat rencana sebagai berikut : a)
Rencana perangkat kendali. (1)
RPU dan RPC (Route
perbekalan utama dan Route
perbekalan cadangan).
b)
(2)
Peta Bagan.
(3)
Tabel Waktu.
(4)
Grafik Perjalan.
(5)
Surat Perintah.
Rencana kebutuhan (1)
Kebutuhan Kendaraan bermotor.
(2)
Kebutuhan personel.
33
9)
(3)
Kebutuhan Bahan minyak pelumas ( BMP ).
(4)
Kebutuhan biaya.
Danki Angkutan bermotor memerintahkan Bintara pemeliharaan
menyelesaikan pemeriksaan dan perbaikan kendaraan bermotor yang akan dioperasikan yang dicatat dalam buku pemeliharaan kendaraan ( Bentuk M
10)
Bintara Angkutan memilih kendaraan dan pengemudi sesuai kondisi
medan dan jarak serta menyelesaikan semua bentuk - bentuk administrasi Pool.
11)
Dengan situasi Kendaraan yang tersedia pada M3 - 1809. ( Ikhtisar
Harian kendaraan dan Personel ) dan setelah Komandan satuan angkutan bermotor menyetujui permintaan angkutan, maka dikeluarkan bentuk M3 1807 ( Perintah Angkutan).
12)
Bersamaan dengan pembuatan bentuk M3 - 1807. Maka dibuat pula
bentuk M3 - 1807 / I sebagai lampiran yang merupakan lembar kerja bagi setiap pengemudi yang bertugas selama perjalanan.
13)
Setiap pembuatan bentuk - bentuk M3 - 1810 dan M3 - 1807.
Beserta lampirannya, dibukukan dalam bentuk M3 - 1808
(Pembukuan
Permintaan dan Perintah Angkutan ) yang berisikan data - data tentang tanggal dan jam masuk, dilayani / tidak, nomor dan tanggal permintaan, nomor tanggal perintah angkutan kesatuan yang dilayani, jumlah personel dan kendaraan yang ditugaskan, tanggal dan lama tugas penugasan, tanggal dan jam perintah angkutan disampaikan, jumlah personel
dan
rincian barang yang diangkut, waktu dan alamat pengirim / asal, waktu dan alamat penerima / tujuan dan jumlah personel sebenarnya diangkut.
dan rincian barang yang
34
SKEMA ADMINISTRASI ANGKUTAN BERMOTOR DITINGKAT PUSAT
3
ACC
KASUBDITBINJASA
DIRBEKANGAD
2
TERIMA - SURAT PERMINTAN ANGKUTAN
1
- BTK M31810
ARSIP
KELUAR
- SURAT P’MINTA N ANG - BTK M3-1810 - SPRINT - BUKTI P’GANG KUTAN
- SURAT PERINTAH -BUKTI PENG GANGKUTAN BEK/MAT
4
SATKAI/ SAT GUNA ARSIP
KELUAR
- SURAT PERMINTA AN ANGKUTAN
- SURAT PERMINTA AN ANGKUTAN
- BTK M3-1810
- BTK M3-1810
DANYONBEKANG 3/ RAT
TERIMA - SPRINT -BUKTI P’GANGKUT BEK/MAT
ARSIP
KELUAR
M3-1809 M3-1807 M3-1807/I M3-1808 SPRINT BUKTI PENG KUT BEK/MA
M3-1807 M3-1807 / -BUKTIPENG GANGKUTA N BEK/MAT
5 6 DAN KOLONE /SERIAL MUDI LAPORAN
35
b.
Tingkat Daerah.
1)
Pembina Bekal / Materiil mengajukan permintaan angkutan kepada
Pangdam Up. Aslog Kasdam dengan melampiri data – data sebagi berikut : a)
Tempat bekal/ Materiil yang diangkut.
b)
Jenis / Mat
c)
Tempat tujuan
d)
Alamat penerimaan
e)
Nama bekal/ Materiil
f)
Jumlah Coli/ Kg/ Meter Kubik
g)
Pembungkus
h)
Tanggal siap pakai
i)
Metode Angkutan
j)
Prioritas Angkutan
k)
Keterangan.
2)
Satuan penguna mengajukan permintaan angkutan kepada Pangdam
U.p.
Asops
Kasdam
dengan
tembusan
Kabekangdam
dengan
mencantumkan daftar nominatif personel.
3)
Kabekangdam mengajukan permohonan pengoperasian angkutan
kepada Pangdam U.p. Asops Kasdam.
4)
Asops Kasdam atas nama Pangdam mengeluarkan ST / Sprin
pengoperasian angkutan kepada Kabekangdam tembusan pembina bekal / materiil.
5)
Kabekangdam mendisposisi surat Pangdam
ditindak lanjuti dan satuan pengguna.
ke Kasi Jasa untuk
koordinasi dengan satuan pembina Bek / Mat dan
36
6)
Kasi Jasa mengecek data nominatif kendaraan ( bentuk 16/ Ran )
yang dilaporkan Kaur Log setiap triwulan ke Binbek/mat serta mengecek laporan harian kendaraan ( Bentuk M3 – 1809 ) yang dilaporkan Dandenjasa/Dandenbekang. Berisi data - data tentang rincian kendaraan bermotor yang berada di Pool Ranmor, yaitu yang sedang pemeriksaan ( Organik Ton Har ) yang sedang operasi, ( Harian, lebih sehari dan yang BP ), kendaraan yang tersedia / siap pakai dan personel pengemudi yang tersedia untuk tugas.
7)
Setelah
menerima
data
-
data
dalam
bentuk
M3 – 1810
/SuratPermintaan Angkutan. Kasi Jasa membuat rencana sebagai berikut :
8)
a)
Rencana Kebutuhan Kendaraan bermotor.
b)
Rencana Kebutuhan personel.
c)
Rencana Kebutuhan Bahan minyak pelumas ( BMP ).
d)
Rencana Kebutuhan biaya.
Kabekangdam
pengoperasian
mengeluarkan
angkutan
bermotor
Surat
perintah
kepada
pelaksanaan
Dandenjasa
Ang/
Dandenbekang serta surat bukti penggangkutan bekal/ m ateriil
9)
Dandenjasa Ang/ Dandenbekang memerintahkan Pasi Rendal untuk
merencanakan perangkat kendali pengoperasian Angkutan bermotor :
a)
Rencana RPU dan RPC (Route perbekalan utama dan Route
perbekalan cadangan). b)
Rencana Peta Bagan.
c)
Rencana Tabel Waktu.
d)
Rencana Grafik Perjalan.
37
10)
Danki Angkutan bermotor memerintahkan Bintara pemeliharaan
menyelesaikan pemeriksaan dan perbaikan kendaraan bermotor yang akan dioperasikan
yang
dicatat
dalam
buku
pemeliharaan
kendaraan
(Bentuk M 1).
11)
Bintara Angkutan memilih kendaraan dan pengemudi sesuai kondisi
medan dan jarak serta menyelesaikan semua bentuk - bentuk administrasi Pool. Dengan situasi Kendaraan yang tersedia pada M3 - 1809. ( Ikhtisar Harian kendaraan dan Personel ) dan setelah Komandan satuan angkutan bermotor menyetujui permintaan angkutan, maka dikeluarkan bentuk M3 1807 ( Perintah Angkutan).
12)
Bersamaan dengan pembuatan bentuk M3 - 1807. Maka dibuat pula
bentuk M3 - 1807 / I sebagai lampiran yang merupakan lembar kerja bagi setiap pengemudi yang bertugas selama perjalanan.
13)
Setiap pembuatan bentuk - bentuk M3 - 1810 dan M3 - 1807.
Beserta lampirannya, dibukukan dalam bentuk M3 - 1808 (Pembukuan Permintaan dan Perintah Angkutan ) yang berisikan data - data tentang tanggal dan jam masuk, dilayani / tidak, nomor dan tanggal permintaan, nomor tanggal perintah angkutan kesatuan yang dilayani, jumlah personel dan kendaraan yang ditugaskan, tanggal dan lama tugas penugasan, tanggal dan jam perintah angkutan disampaikan, jumlah personel
dan
rincian barang yang diangkut, waktu dan alamat pengirim / asal, waktu dan alamat penerima / tujuan dan jumlah personel dan rinciaan barang yang sebenarnya diangkut.
38
SKEMA ADMINISTRASI ANGKUTAN BERMOTOR DITINGKAT BEKANGDAM
3
ACC
KASI JASA
KABEKANGDAM
2
TERIMA - SURAT PERMINTAN ANGKUTAN
1
- BTK M31810
ARSIP
KELUAR
- SURAT P’MINTA N ANG - BTK M3-1810 - SPRINT - BUKTI P’GANG KUTAN
- SURAT PERINTAH -BUKTI PENG GANGKUTAN BEK/MAT
4
SATKAI/ SAT GUNA ARSIP
KELUAR
- SURAT PERMINTA AN ANGKUTAN
- SURAT PERMINTA AN ANGKUTAN
- BTK M3-1810
- BTK M3-1810
DANDENJASA ANG/ DANDENBEKANG
TERIMA - SPRINT -BUKTI P’GANGKUT BEK/MAT
ARSIP
KELUAR
M3-1809 M3-1807 M3-1807/I M3-1808 SPRINT BUKTI PENG KUT BEK/MA
M3-1807 M3-1807 / -BUKTIPENG GANGKUTA N BEK/MAT
5 6 DAN KOLONE /SERIAL MUDI LAPORAN
39
12.
Evaluasi
a.
Sebutkan dan jelaskan bentuk administrasi pool angkutan bermotor !
b.
Jelaskan bentuk dokumen kendaraan bermotor !
c.
Jelaskan bentuk dokumen muatan kendaraan bermotor !
d.
Jelaskan bentuk dokumen personel kendaraan bermotor !
e.
Jelaskan bentuk dokumen muatan kendaraan bermotor !
f.
Gambarkan dan jelaskan skema administrasi angkutan bermotor ditingkat
pusat ! g.
Gambarkan dan jelaskan skema administrasi angkutan bermotor ditingkat
daerah !
40
BAB IV PEMBINAAN ADMINISTRASI POOL
13.
Umum.
Pembinaan administrasi Pool kendaraan bermotor diarahkan untuk
dapat meningkatkan dan atau memelihara kesiapan operasional kendaraan bermotor. Untuk dapat memenuhi tuntutan kemampuan satuan angkutan bermotor maka pola pembinaan administrasi Pool
diarahkan pada pembinaan penggolongan, penataan,
pemeliharaan, pengawasan dan pengendalian
14.
Ketentuan Umum Pembinaan Administrasi.
a.
Peranan Administrasi.
Peranan
administrasi
ditinjau
dari
lingkup
kegiatannya sebagai berikut :
1)
Mendukung pelaksanaan tugas pokok untuk mencapai tujuan
organisasi.
2)
Menyediakan
keterangan
bagi
Pimpinan
guna
pengambilan
keputusan dan tindakan yang tepat.
3)
b.
Membantu kelancaran perkembangan organisasi secara keseluruhan
Ciri – ciri Administrasi.
1)
Bersifat dukungan guna memudahkan pekerjaan lain.
2)
Dilaksanakan di seluruh satuan,
memasuki seluruh staf dan
diperlukan di mana – mana.
3)
Dilaksanakan oleh seluruh personel dalam satuan tanpa memandang
tugas personel yang bersangkutan.
41
c.
4)
Menggunakan alat tulis kantor dan media lainnya.
5)
Memerlukan ketelitian, kecermatan dan kecepatan.
Azas Penyelenggaraan Administrasi.
1)
Azas tanggung jawab.
Semua
penyelenggaraan
kegiatan
administrasi harus menunjukan siapa personel yang bertanggung jawab dalam kegiatan tersebut. Sehingga personel tersebut akan bertanggung jawab terhadap implikasi yang terjadi di kemudian hari atas ekses yang ditimbulkan.
2)
Azas keamanan.
Semua produk administrasi harus diperlakukan
sesuai dengan pengamanan berita sebagaimana diatur dalam klasifikasi dan ketentuan lainnya.
3)
Azas saluran administrasi.
Pelaksanaan
administrasi
agar
mengikuti saluran administrasi yang telah ditentukan, sehingga seluruh proses dapat diselesaikan lebih cepat dengan memperhatikan pengawasan dan pengendalian serta hasilnya dapat dipertanggung jawabkan.
4)
Azas kesinambungan.
Seluruh
kegiatan
administrasi
pada
dasarnya merupakan proses berkesinambungan dan saling berhubungan erat. Untuk itu dituntut adanya kerapihan dalam administrasi disertai penataan yang tertib dan teratur, sehingga memudahkan pengambilan keputusan.
5)
Azas kecepatan.
Guna kelancaran tugas satuan, semua kegiatan
administrasi harus dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
42
15.
Pembinaan Penggolongan dan Penataan Pool Kendaraan Bermotor.
a.
Penggolongan Pool.
1)
Pool A. a)
Penggolongan kendaraan yang disediakan bagi pejabat –
pejabat tertentu yang karena fungsi dan tugasnya dapat disiapkan terus menerus b)
( pejabat degan mobilitas tinggi ).
Karena fungsi dan tugasnya, maka kendaraan tersebut dapat
di pool dikediaman pejabat yang bersangkutan. c)
Semua kendaraan yang termasuk pool A pemakaiannya tidak
terbatas.
2)
Pool B. a)
Penggolongan kendaraan yang pemakaiannya pemakaiannya disediakan bagi
berbagai orang untuk keperluan dinasnya atau ijin khusus / perintah, dapat digunakan diluar jam dinas / kerja. b)
Karena fungsi dan tugasnya maka kendaraan tersebut di pool
pada kesatuan / satker yang bersangkutan bila lokasi parkir tidak . mengijinkan maka dapat ditempatkan ditempat lain yang ditunjuk oleh Dansat / Ka satker yang bersangkutan c)
Semua kendaraan yang termasuk pool B digunakan untuk
keperluan antar jemput dalam jam dinas / kerja, sedangkan diluar jam dinas / kerja dlingkapi dengan surat ijin jalan atau surat perintah dari Dansat / Ka satker yang bersangkutan.
3)
Pool C. a)
Penggolongan kendaraan khusus sesuai fungsinya seperti
Kendaraan ambulance, kereta jenazah, kendaraan kantin dan kendaraan lainnya yang mempunyai sifat pelayanan kebutuhan umum.
43
b)
Karena sesuai fungsinya maka kendaraan tersebut di pool di
kesatuan / satker yang bersangkutan. c)
Semua kendaraan yang termasuk pool C pemakaiannya harus
dilengkapi surat ijin jalan atau surat perintah dari Dansatker / Ka satker yang bersangkutan.
4)
Pool D. a)
Penggunaan kendaraan yang pemakaiannya hanya untuk
kepentingan operasi, pendidikan, latihan dan tugas – – tugas pembinaan satuan. b)
Karena sesuai fungsinya maka kendaraan tersebut di pool di
kesatuan / satker yang bersangkutan, bila lokasi / park tidak mengijinkan, maka di tempatkan di tempat lain yang di tunjuk oleh Dansat / Ka Satker yang bersangkutan. c)
Semua kendaraan yang termasuk pool
D pemakaiannya pemakaiannya
harus dilengkapi dengan surat ijin jalan atau surat perintah dari Dansat / Ka Satker yang bersangkutan.
b.
Persyaratan Pool. 1)
Harus terletak terpusat sehingga mudah dikunjungi oleh satuan yang
dilayani. 2)
Harus terdapat jalan - jalan dan lalu lintas didalam pool.
3)
Terdapat jalan lalu lintas untuk parkir.
4)
Terdapat jalan pendekat dari semua jurusan.
5)
Terletak ditempat yang tinggi dengan permukaan yang keras dan
selalu kering. 6)
Terhindar dari kegiatan - kegiatan lain atau menimbulkan persoalan
lalu lintas. 7)
Pemberian prioritas kepada pengguna fasilitas yang telah ada
dengan menyesuaikan tanpa mengganggu mengganggu tugas pokok.
44
c.
Penataan Pool Kendaraan . i)
Pentataan pool Ranmor.
pemilihan
tempat
pool
Ditata
yang
sesuaikan
memudahkan
dengan
kegiatan
persyaratan
pengoperasian
kendaraan dan apabila ada kegiatan pemindahan angkutan dapat terlaksana dengan cepat serta pengendalian mudah.
SKEMA PENATAAN POOL KENDARAAN BERMOTOR
12
11
13
10
9
7 8
5
6
3
4
1
2
Keterangan. 1.
Pintu Masuk
8.
Ruang Pemeriksaan
2.
Pintu Keluar
9.
Ruang Pemeliharaan
3.
Pompa Bensin
10.
Ruang Perbaikan dan Cat
4.
Kantor Pool
11.
Ruang Pertukangan
5.
Kantor Penugasan
12.
Kantor Pemeliharaan dan
Suku cad 6.
Ruang Tunggu
7.
Tempat Pencucian / Pool
13.
Pintu Darurat
45
16.
Pembinaan administrasi Pemeliharaan Kendaraan Pool.
a.
Tugas dan Tanggung Jawab.
1)
Perorangan.
tanggung
jawab
Pelaksanaan pemeliharaan menjadi setiap
personel
terhadap
materiil
tugas
peralatan
dan yang
dibebankan kepadanya, sehingga materiil tersebut selalu terawat dengan baik dan kondisi siap operasional serta usia pakai dapat dipertahankan secara optimal.
2)
Komandan Satuan Pemakai.
Setiap komandan satuan pemakai
bertanggung jawab atas terselenggaranya pemeliharaan di Satuannya, dengan tugas – tugas sebagai berikut : a)
Mengadakan
inpeksi
(pemeriksaan
komando)
terhadap
kesiapan Ranmor di Satuan yang terencana dan terprogram secara terus menerus. b)
Mengawasi penggunaan ranmor sesuai dengan kebutuhan
yang diperlukan. c)
Memberikan dorongan dan menumbuhkan kesadaran anggota
agar mempunyai rasa memiliki terhadap materiil yang digunakan (dipertanggung jawabkan) d)
Memberikan contoh dan tauladan mengenai penggunaan dan
pemeliharaan dengan baik. e)
Memberikan sanksi – sanksi terhadap anggota yang tidak
melaksanakan pemeliharaan dengan baik. f)
Mengadakan
lomba
pemeliharaan
dan
memberikan
penghargaan / hadiah. g)
Menanamkan sifat disiplin pemeliharaan materiil, sebagai
bagian dari perwujudan sikap disiplin prajurit. h)
Menciptakan iklim agar kegiatan pemeliharaan tidak dirasakan
sebagai tugas melainkan sebagai kebiasaan dan keharusan bagi setiap anggota.
46
3)
Pejabat Penyelenggara Fungsi Pemeliharaan (Pa Log / Pa Urdal / Pa
Markas / Ba Ang / Ba Har / dll), Menyelengaran kegiatan pemeliharaan sebagai berikut : a)
Menyelenggarakan
perencanaan,
pengendalian
dan
pengawasan terhadap pemeliharaan. b)
Membina
pemeliharaan
dan
dengan
mempersiapkan menyelenggarakan
personel latihan
pelaksana dan
praktek
pemeliharaan di satuan. c)
Membuat rencana kebutuhan dan penyiapan alat perkakas
dan bahan pemeliharaan. d)
Melaksanakan koordinasi dengan pihak Satbinmat dalam
rangka pelaksanaan pemeliharaan. f)
Menyelenggarakan administrasi inventarisasi materiil secara
tertib sesuai dengan ketentuan yang berlaku. g)
Mengisi buku riwayat pemeliharaan tiap – tiap materiil
peralatan yang ada di Satuan pemakai. h
Melaksanakan administrasi pemeliharaan secara benar, teratur
dan terawasi.
b.
Pemeriksaan Pool Kendaran Bermotor. 1)
Pemeriksaan Formil ( Resmi ).
Dilaksanakan dengan diberi
tahukan sebelumnya, maka kesatuan yang diperiksa akan mengumpulkan semua kendaraan beserta personelnya, disusun di lapangan parkir. Kendaraan diatur secara tapel kuda, perkakas ditaruh dimuka kendaraan masing-masing secara teratur, para pengemudi disamping kabin kendaraan dan personel lainnya membuat barisan tersendiri.
2)
Pemeriksaan Informil ( tidak resmi ).
maka pemeriksaan dilakukan
secara berjalan melewati ruang - ruang kerja, tempat parkir, tempat pemeliharaan pekerjaan harian di selenggarakan seperti biasa.
47
3)
Pemeriksaan Teknis. a)
Pemeriksaan sewaktu-waktu dilaksanakan untuk menjamin
efesiensi dari pemeliharaan.
4)
b)
Tidak perlu semua kendaraan diperiksa.
c)
Cukup beberapa kendaraan ( 10 % dari jumlah kendaraan ).
Pemeriksaan Priodik. a)
Pemeriksaan pimpinan setempat didampingi oleh montir.
b)
Pemeriksaan bulanan dilakukan oleh kepala bengkel bagian
pemeliharaan dengan bantuan montir
SKEMA PEMERIKSAAN FORMIL PLETON A
REGU 1
REGU 2
REGU 2
REGU 1 PLETON B
Keterangan Danton
Pengemudi
Danru
Alkap / Perkakas Ran
48
SKEMA PEMERIKSAAN KENDARAAN BERMOTOR 2
7
1/8
3
6
4
5
Keterangan : 1.
Ruang Kabin. a. b.
2.
3.
Periksa alat perlengkapan (kunci – kunci / perkakas, dongkrak) surat-surat kendaraan dan sebagainya.
Bagian Depan Kanan Kendaraan Bermotor. a.
Periksa roda, ban dan angin.
b.
Periksa mur, baut roda dan bushing.
c.
Periksa kemungkinan kerusakan lain.
Bagian Depan Kendaraan Bermotor. a.
Bagian Mesin. 1)
Lampu-lampu, accu, kabel busi, tali kipas
2)
Air radiator.
3)
Minyak pelumas
4)
Saluran saluran ( oli, rem, pelumas, air, slang radiator
dan bahan bakar )
49
b.
Periksa bagian bawah. 1)
Periksa kemungkinan kebocoran oli, air dan bahan
bakar
4.
5.
6.
7.
8.
2)
Periksa pegas.
3)
Periksa tirod, joint dan propeler.
Bagian Depan Kiri Kendaraan Bermotor. a.
Periksa roda, ban dan angin.
b.
Periksa mur, baut roda dan bushing.
c.
Periksa kemungkinan kerusakan lain.
Bagian Belakang Kiri Kendaraan Bermotor. a.
Periksa roda, ban dan angin.
b.
Periksa mur, baut roda dan bushing.
c.
Periksa kemungkinan kerusakan lain.
Bagian belakang Kendaraan Bermotor. a.
Lampu – lampu.
b.
Sambungan rem untuk trailer.
c.
Socket listrik untuk trailer.
d.
Periksa kaitan untuk gandengan.
Bagian belakang Kanan Kendaraan Bermotor. a.
Periksa roda, ban dan angin.
b.
Periksa mur, baut roda dan bushing.
c.
Periksa kemungkinan kerusakan lain.
Ruang Kabin. a.
Periksa stelan pedal kopleng.
b.
Injak pedal rem, periksa kemungkinan adanya kebocoran –
kebocoran minyak rem. c.
Hidupkan mesin sesuai petunjuk yang berlaku dengan baik
50
d.
Periksa instrumen pada waktu mesin hidup apakah bekerja
dengan baik. e.
17.
Periksa fungsi alat-alat pembantu / pengaman. 1)
Klakson.
2)
Kaca spion.
3)
Penghapus kaca.
4)
Tali pengaman pada tempat duduk.
5)
Lampu – lampu dan AC.
Evaluasi
a.
Jelaskan Peranan administrasi ditinjau dari lingkup kegiatannya !
b.
Jelaskan ketentuan umum ciri – ciri administrasi !
c.
Jelaskan azas penyelenggaraan administrasi !
d.
Jelaskan penggolongan pool kendaraan bermotor !
e.
Jelaskan persyaratan pool kendaraan bermotor !
f.
Gambarkan dan jelaskan skema penataan pool kendaraan bermotor !
g.
Jelaskan pembinaan administrasi pemeliharaan kendaraan pool !
h.
Jelaskan tugas dan tanggung jawab komandan satuan pemakai dalam
pemeliharaan kendaraan pool ! i.
Jelaskan pemeriksaan pool kendaran bermotor !
51
BAB V ADMINISTRASI PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN
18.
Umum.
Pelaksanaan pemeliharaan dan perbaikan dapat terselenggara
dengan tertib, terencana dan memenuhi sasaran yang diharapkan sebagai pertanggung jawaban dalam melaksanakan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan, dituntut administrasi yang jelas mulai dari dari satuan pemakai sampai dengan satuan tingkat pusat. 19.
Tingkat Pemeliharaan.
a.
Pemeliharaan Tingkat “0” Organik / Satuan.
1)
Pemeliharaan
yang
merupakan
kegiatan
pencegahan
yang
dilaksanakan setiap pemakai kendaraan bermotor / Mudi dan Personel serta pertanggung jawabkan kepada Satuan pemakai.
2)
Merupakan dasar dan sistem Pemeliharaan keseluruhan.
3)
Kegagalan dalam hal ini mengakibatkan :
4)
5)
a)
Kesiapan tugas, tempur dan Operasi tidak ada / gagal.
b)
Kendaraan Bermotor rusak berlebihan.
Kegiatan Pemeliharaan meliputi : a)
Sebelum pemakaian.
b)
Selama pemakaian.
c)
Sesudah pemakaian.
Khusus untuk kendaraan bermotor dilaksanakan pemeliharaan
berdasarkan sistem 16 tugas kewajiban pengemudi.
52
6)
b.
Mengadakan : a)
Penggantian.
b)
Penyetelan.
c)
Pembetulan sesuai dengan ketentuan yang diijinkan.
Pemeliharaan Tingkat “1” Benglap / Ki Pal. Merupakan pemeliharaan
yang sangat sederhana, dilaksanakan sebagai akibat dari materiil yang mengalami rusak ringan. Kegiatan meliputi :
1)
Perbaikan
dan
penggantian
yang
sangat
ringan
dan
belum
memerlukan penyetelan dilaksanakan dengan peralatan yang sederhana.
2)
Pemeliharaan ini menjadi tanggung jawab instalasi pemeliharaan
daerah ( Benglap ) dan instalasi pemeliharaan satuan.
c.
Pemeliharaan Tingkat “II”
pemeliharaan
dengan
Den Pal ( Kodim, Korem ) Merupakan
melaksanakan
perbaikan
dan
penggantian
yang
memerlukan penyetelan dengan menggunakan peralatan tertentu ( khusus ) dilaksanakan oleh personel yang mempunyai keterampilan pada materiil yang diperbaiki. Pemeliharaan ini menjadi tanggung jawab instalasi pemeliharaan Daerah ( Den Pal ) dan instalasi pemeliharaan Satuan.
d.
Pemeliharaan Tingkat “ III “ Bengrah Paldam
Merupakan
pemeliharaan yang dilaksanakan sebagai akibat dari materiil yang mengalami rusak berat. kegiatan meliputi :
1)
Perbaikan
dan
penggantian
memerlukan
alat
tertentu
yang
dilaksanakan oleh personel yang sudah menguasai pelaksanaan perbaikan.
2)
Modifikasi dan rehabilitasi
3)
Pemeliharaan ini menjadi tanggung jawab Bengkel Daerah Paldam
53
e.
Pemeliharaan
Tingkat
“
IV
“
Pusat
(
Bengpuspal
Ditpalad
)
Merupakan pemeliharaan yang dilaksanakan sebagai akibat dari materiil yang mengalami rusak berat atau kegiatan pemeliharaan yang bersifat produksi, kegiatan meliputi :
20.
1)
Perbaikan menyeluruh ( Over Houl ).
2)
Repowering dan retrofitting.
3)
Membuat dan memproduksi komponen / suku cadang.
4)
Melaksanakan perakitan ( assembling ).
Proses Kegiatan Perbaikan Kendaraan Bermotor.
.
a.
Satuan Pemakai 1)
Materiil yang rusak apabila akan diperbaiki ke Instalasi pemeliharaan,
diajukan permintaan perbaikan dengan menggunakan Q 52 - 039 ( bentuk 101 ) dengan disertakan buku pemeliharaan dan buku jalan.
2)
Materiil yang rusak tidak wajar disertakan laporan penggantian
kerugian, bentuk Q 22 - 031 ( Bentuk 20 ).
3)
Apabila materiil yang rusak tidak dapat dibawa ke instalasi
pemeliharaan dapat dikoordinasikan untuk pelaksanaan perbaikannya, dengan ketentuan proses administrasi tetap berjalan sebagaima mestinya seperti tersebut pada point 1.
4)
Khusus untuk materiil yang akan diperbaiki di instalasi pemeliharaan
pusat harus dilampirkan bentuk Q 12 - 007 ( bentuk 10 ).
54
b.
Satuan Pemeliharaan 1)
Menyiapkan formulir administrasi pemeliharaan yang diperlukan
dalam kegiatan pemeliharaan 2)
Menyiapkan alat - alat pemeliharaan
3)
Menyiapkan Tim
Har atau Tim Pal yang disesuaikan dengan
kebutuhan perbaikan dari hasil koordinasi
21.
Administrasi Satuan Pemakai. Pemeliharaan dan perbaikan yang merupakan
kegiatan pencegahan yang dilaksanakan setiap pemakai kendaraan bermotor / pengemudi dan Personel serta pertanggung jawabkan kepada Satuan pemakai. Bila satuan pemakai akan memperbaiki
kendaraan bermotor
ke bengkel Satuan
pemeliharaan harus diikut sertakan administrasi dengan bentuk formulir sebagai berikut :
a.
Formulir Bentuk Q 52 - 039 ( Bentuk M 101 ). Adalah Permintaan
Perbaikan / Service) adalah formulir permintaan perbaikan ( Service )
yang
berisikan ;
b.
1)
Nomor Register
2)
Jenis Alpal / Materiil
3)
Merek Alpal / Materiil
4)
Rislah kerusakan / uraian
Buku Pemeliharaan ( Bentuk M1 ). 1)
Buku
pemeliharaan yang
disediakan
untuk
setiap
kendaraan
bermotor beserta kereta gandeng yang berada di dalam lingkungan TNI AD yang berisikan : a)
Keterangan pokok materiil Pusat.
b)
Perubahan status materiil.
c)
Keterangan pokok materiil Daerah.
d)
Data teknis Materiil Kendaraan.
e)
Ketentuan pokok untuk penggunaan buku pemeliharaan
materiil.
55
2)
f)
Daftar alat perlengkapan.
g)
Perubahan / penambahan alat perlengkapan.
h)
Penyerahan kendaraan dan perlengkapan antara pengemudi.
i)
Catatan tentang Perubahan bentuk.
j)
Pemakaian bahan pelumas.
k)
Catatan perbaikan dan penggantian.
l)
Penggantian / perawatan Accu.
m)
Penggantian / perbaikan Ban.
n)
Catatan hal - hal luar biasa.
o)
Pemeriksaan Satminkal / Sathar.
Ketentuan pokok penggunaan buku pemeliharaan. a)
Buku pemeliharaan ini disediakan untuk setiap kendaraan
bermotor beserta kereta gandengan yang berada di lingkungan Angkatan Darat. b)
Keterangan yang memberikan penjelasan mengenai kekuatan,
ketentuan - ketentuan teknik maupun lain - lainnya dari kendaraan yang bersangkutan harus ditulis dalam buku ini. c)
Alat perlengkapan yang berikut pada kendaraan, harus ditulis
dengan sejelas - jelasnya mengenai ukuran dan jumlahnya. d)
Buku pemeliharaan ini tidak seharusnya berada di dalam
kendaraan kecuali pada waktu kendaraan tersebut untuk dinas keluar daerah atau pada waktu kendaraan hendak dimasukkan ke bengkel untuk perawatan, pembetulan atau pelumasan. Komandan / Kepala angkutan kesatuan bertanggung jawab atas kebaikan dan keutuhan buku ini. e)
Tiap perubahan yang dialami oleh kendaraan, maupun tiap -
tiap reparasi atau perawatan yang telah diselenggarakan oleh bengkel perawat harus ditulis oleh Komandan / Bengkel yang bersangkutan dalam buku ini.
56
f)
Keterangan - keterangan yang sama oleh Komandan / Kepala
tersebut harus ditulis juga dalam Kartu Pemeliharan Kendaraan yang telah tersedia di tiap - tiap bengkel perawat. g)
Apabila sesuatu kendaraan yang karena tugasnya perlu
mengalami perawatan di bengkel di luar daerahnya, maka Komandan / Kepala bengkel tersebut kecuali mengisikan keterangan sejelas jelasnya mengenai pembetulan - pembetulan dan penggunaan bahan - bahan dan penggantian - penggantian alat - alat dalam buku perawatan
yang
bersangkutan,
harus
pula
secara
tertulis
memberitahukan kepada Komandan / Kepala bengkel angkutan telah ditentukan atas perawatan kendaraan tersebut. h)
Seterimanya berita tersebut, Komandan / Kepala Bengkel yang
telah ditentukan mengenai perawatan dari kendaraan tersebut, harus mencatat semua keterangan itu dalam Kartu Pemeliharan Kendaraan yang telah ada padanya dari kendaraan yang bersangkutan. i)
Komandan / Kepala dari tiap Kesatuan yang langsung
bertanggung jawab pada kendaraan, harus setidak - tidaknya dua kali dalam satu bulan mengadakan pemeriksaan secara periodik pada kendaraan yang bersangkutan dengan mencatat semua hasil pemeriksaannya dalam buku ini. j)
Kehilangan dari suatu buku pemeliharaan, Komandan / Kepala
Angkutan yang bersangkutan dengan segera melaporkan kepada pembina
materiil
daerah
setempat.
Sebelum
diadakan
penggantiannya terlebih dahulu harus diadakan pemeriksaan khusus dan dibuatkan berita acara menurut prosedur yang berlaku dengan dibuatkan Inspeksi rapor atas dasar keadaan kendaraan yang terakhir, kepada mereka yang bersalah atas kehilangan tersebut diwajibkan membayar biaya penggantiannya dengan jumlah harga dapat ditentukan oleh pembina materiil Daerah. k)
Biaya penggantian tersebut, dibayarkan kepada PEKASMIL
setempat dengan menerima tanda pembayaran kerugian Model 20.
57
l)
Guna mengisikan keterangan - keterangan selengkapnya yang
menyangkut pada kendaraan yang bersangkutan dalam Buku Pemeliharaan yang baru sebagai penggantinya dari buku yang hilang. Komandan / Kepala Bengkel perawatan yang bersangkutan dapat secara mudah mengambilnya dari semua keterangan keterangan yang telah ada pada kartu pemeliharaan kendaraan yang bersangkutan pula.
m)
Buku pemeliharaan yang telah penuh dapat diganti dengan
buku yang baru secara cuma - cuma, dengan ketentuan bahwa perubahan - perubahan yang penting yang dialami oleh kendaraan tersebut harus diterangkan dalam buku yang baru, buku yang lama harus diserahkan kepada pembina materiil daerah setempat.
c.
Buku Nomor Kendaraan Bermotor ( BNKB ). Tanda bukti nomor register
kendaraan bermotor yang dikeluarkan oleh pembina bekal / Materiil daerah yang ditandatangani oleh Kapaldam yang berisikan :
d.
1)
Nomor Register Daerah.
2)
Nomor Register Pusat.
3)
Merk.
4)
Type.
5)
Tahun Pembuatan.
6)
Nomor Chasis.
7)
Nomor Motor .
Buku Petujuk Teknis Kendaraan.
Buku yang dikeluarkan dari pabrik
perakit kendaraan yang berisikan tentang petunjuk teknis dari kendaraan tersebut.
58
22.
Administrasi Satuan Pemeliharaan.
a.
Benglap ( Urrenja dan Rikpal ). 1)
Kegiatan pertama. a)
Menerima alpal yang akan diperbaiki dengan disertai bentuk
M.101 ( rangkap 3 ) Buku Har dan buku jalan ( untuk kendaraan bermotor ). b)
Mengajukan bentuk M.101 kepada Kepala Bengkel untuk
mendapat persetujuan. c)
Setelah disetujui Kepala Bengkel Urrenja dan Rikpal mengisi
bentuk M.102 kolom A ( rangkap 5 ).
2)
Kegiatan ke dua. a)
Menerima Alpal yang akan diperbaiki untuk mengetahui
kerusakannya. b)
Setelah kerusakan ditemukan harus dicantumkan pendapatnya
pada kolom M 102 termasuk perkiraan suku cadang yang akan dibutuhkan. c)
3)
Membuat inspeksi raport dalam rangkap 5.
Kegiatan ke tiga. a)
Membuat rencana kerja berdasarkan inspeksi raport.
b)
Mengisi bentuk M 102 pada kolom B kemudian diajukan
kepada Kepala Bengkel. c)
d)
Setelah disetujui Kepala Bengkel membagikan : (1)
Inspeksi raport :
(2)
Lembar ke tiga diserahkan ke Sat Kai.
(3)
Lembar ke satu diserahkan kepada Benglap.
(4)
Lembar ke dua arsip Urrenja dan Rikpal.
Bentuk M.101. (1)
Lembar ke satu diserahkan kepada Satkai.
(2)
Lembar ke satu dan arsip Urrenja dan Rikpal.
59
e)
Bentuk M.102. (1)
Lembar ke tiga diserahkan kepada Satkai.
(2)
Lembar ke empat diserahkan kepada Gudkai.
(3)
Lembar ke satu dan dua diserahkan kepada Benglap.
(4)
Lembar ke lima Urrenja dan Rikpal.
f)
Buku pemeliharaan ditahan di Urrenja dan Rikpal.
g)
Alpal yang akan diperbaiki diserahkan kepada Benglap
pelaksana.
b.
Bengkel Pelaksana.
1)
Menerima Alpal yang akan diperbaiki beserta bentuk M.102 dan
inspeksi raport.
2)
Mengisi tanggal masuk Bengkel pelaksanaan pada kolom E dari
bentuk M.102.
3)
Menentukan seksi bengkel yang akan mengerjakan perbaikan.
4)
Alat peralatan dibongkar oleh Montir, setelah ditemukan kerusakan
dan telah diketahui suku cadang yang harus diganti terus membuat bon gudang dengan bentuk M.104 dalam rangka.
5)
Setelah disetujui Kepala Bengkel, selanjutnya bentuk 104 dan M.102
lembar ke satu dan dua dengan barang rusak dibawa ke Gudkai.
6)
Setelah barang diterima kemudian dipasang, selanjutnya mortir
mengisi bentuk M terus 102 pada kolom E kemudian materiil diserahkan kepada Urrenja dan Rikpal untuk diperiksa dan dicoba.
60
c.
Gudang Pemakaian
1)
Menerima bentuk M.102 dan M.104 dari Urrenja dan Rikpal.
2)
Menerima M.102 lembar ke 1 dan 2 M.104 dan barang rusak dari
bengkel pelaksana.
3)
Menanda tangani bentuk M.104 dan menyerahkan barang baik
kepada bengkel pelaksana.
4)
Mengisi bentuk M.102 pada kolom D.
5)
Mengajukan permintaan suku cadang kepada Ka Paldam bila di
Gudang pemakai tidak ada dengan bentuk 3 A/ bentuk 6. d.
Urrenja dan Rikpal.
1)
Menerima materiil yang telah selesai diperbaiki dari bengkel
pelaksana.
2)
Meneliti materiil yang telah selesai diperbaiki dan mencobanya
sampai baik betul.
3)
Mengisi tanggal pemeriksaan keluar dan keterangan pembetulan
pada bentuk M.102 kolom C.
4)
Mengisi tanggal keluar bengkel pada bentuk M.102 kolom B.
5)
Mengisi buku pemeliharaan mengenai perbaikan dan suku cadang
yang telah digunakan.
6)
Menyerahkan materiil yang telah baik kepada Satkai.
61
e.
Satuan Pemakai. 1)
Menyerahkan bentuk M.102 lembar ke 3.
2)
Menerima materiil yang telah selesai diperbaiki.
3)
Mencocokan Mat yang diterima dengan inspeksi Ran.
4)
Menanda tangani bentuk M.102 pada kolom bawah kanan sebagai
bukti penerimaan kembali materiil.
23.
Tata kerja dan Jalannya Administrasi Perbaikan 3 KABENGLAP
2
1 I A
6
URRENJA DAN RIKPAL K T A S
9
GUDKAI
8
7
5
4
BENG LAKS
Keterangan : 1.
Materiil rusak, M – 101 – 101 dan buku Har.
2.
Pengajuan M – 101 – 101 kepada Kabenglap.
3.
Persetujuan Kabenglap.
4.
Perintah pekerjaan materiil rusak. M-101, M-102 dan Inspeksi Raport.
5.
Pengajuan kebutuhan suku cadang (M-104 )
6.
Perintah dukungan suku cadang (M-104 )
7.
Dukungan suku cadang
8.
Materiil baik dan M-102
9.
Materiil baik, M-101, IR dan buku Har
62
24.
Pembuatan Laporan.
a.
Satuan Pemakai
1)
Membuat laporan secara berkala Bentuk Q 22-019 ( Bentuk 16 )
tentang kondisi materiil satuan pemakai yang menjadi tanggung jawabnya kepada badan pembina materiil setiap akhir Triwulan. 2)
Membuat laporan apabila sewaktu - waktu didapat kerusakan materiil
yang tidak wajar.
b.
Instalasi Pemeliharaan.
1)
Membuat laporan hasil pekerjaan pemeliharaan / perbaikan materiil
secara berkala dengan bentuk 45 Har - 1 b. 2)
Membuat laporan pemakaian suku cadang materiil dengan bentuk 45
Har - 3. 3)
Pengisian buku pemeliharaan.
4)
Membuat Laporan Penggantian Kerugian ( Bentuk Q22 - 031 )
5)
Membuat Berita Pemeliharaan dan Perbaikan ( Bentuk M - 102 ).
6)
Membuat Laporan Hasil Pekerjaan ( Bentuk HAR 45 - HAR - 1b ).
7)
Laporan Penggunaan Onderdil dan bahan dari pekerjaan yang
Selesai ( Bentuk 8)
45 - HAR - 3 ).
Membuat Permintaan materiil Pemeliharaan dan materiil dipakai
habis ( Bentuk 5 Q52 - 036 ).
25.
Evaluasi. a.
Sebutkan kegiatan pertama dalam Benglap ( Urrenja dan Rikpal ) !
b.
Satkai Membuat laporan secara berkala tentang kondisi materiil yang
tanggung jawabnya kepada badan pembina materiil dengan menggunakan bentuk Q 22 - 019 ( bentuk 16 ) Sebutkan apa saja ! c.
Buatkan Bentuk Formulir Permintaan / Perbaikan Service !
63
BAB VI TATA CARA SELEKSI PENGEMUDI
26.
Umum.
Seorang pengemudi dapat disebut terampil yaitu apabila pengemudi
tersebut mampu dengan baik melayani instrumen – instrument yang ada dalam kendaraan, pada saat kendaraan baik sebelum berjalan, pada saat berjalan maupun sebelum berhenti.
27.
Keterampilan Seorang Pengemudi.
a.
Sebelum Kendaraan Berjalan yaitu pemeriksaan
pada instrument –
instrument:
b.
1)
Kemudi.
2)
Rem.
3)
Kopleng.
4)
Gas.
5)
Lampu.
6)
Klakson
7)
Wiper ( Pembersih kaca )
8)
Tekanan ban.
9)
Spion luar dan dalam.
Pada saat
Kendaraan Berjalan yaitu pelayanan
instrument: 1)
2)
Kemudi. a)
Memblok kekanan.
b)
Memblok kekiri.
c)
Lurus.
Rem. a)
Blokir
pada instrument –
64
b)
bertahap
c)
Pompa.
3)
Kopleng.
Saat melepas dan menginjak disesuaikan dengan besar
kecilnya gas.
4)
Persneling.
5)
Gas. Penyesuaian persneling dan kopleng dengan besarnya gas..
6)
Lampu.
7)
Perpindahan dari gigi kecil ke besar atau sebaliknya.
1)
Besar.
2)
Kecil.
3)
Rikhting.
4)
Dim.
5)
Hazard
Klakson.
Pada saat-saat diperlukan baik saat akan mendahului
kendaraan maupun saat ramai.
c.
8)
Wifer.
9)
Rem tangan.
Pada saat cuaca hujan.
Sedangkan indikator.
Pada saat berhenti ditanjakan.
seorang
dianggap
terampil
dalam
mengemudikan kendaraan, harus lulus ujian teori dan praktek.
28.
Tata Cara Seleksi Calon Pengemudi.
Untuk menguji / mengetest calon
pengemudi agar mendapatkan calon pengemudi yang sesuai persyaratan.
65
a.
Test Tahap I ( satu ).
1)
Identitas. a)
b)
2)
Mengisi fomulir data perorangan. (1)
Nama, Pangkat dan Nrp.
(2)
Jabatan dan kesatuan.
(3)
Tempat dan tanggal lahir.
(4)
Tinggi badan dan berat badan.
(5)
Memiliki sim/ belum.
Tujuan.
Untuk mengetahui data perorangan.
Kesehatan. a)
b)
Check Up kesehatan perorangan. (1)
THT dan penyakit dalam.
(2)
Denyut nadi dan t.ekanan darah.
(3)
Patah tulang.
(4)
Mata.
Tujuan.
Untuk mengetahui tingkat kesehatan perorangan.
dengan tidak buta warna.
3)
Stabilitas fisik. a)
Persepsi sikap perorangan. (1)
Sikap umum..
(2)
Sikap pandangan kedepan, samping kanan/ kiri, bidang
punggung/ dada.
b)
(3)
Sikap jalan, gerakan tangan, kaki dan leher.
(4)
Sikap duduk.
Tujuan.
fisik perorangan.
Untuk mengetahui tingkat sikap dan kestabilan
66
4)
Kecakapan. a)
b)
Persepsi inteklektual perorangan. (1)
Kemampuan berbahasa Indonesia yang baik..
(2)
Kemampuan membaca dan menulis.
(3)
Kemampuan menghitung.
Tujuan.
Untuk
mengetahui
tingkat
inteklektual
perorangan.
5)
Visual. a)
Persepsi penglihatan tanpa kaca mata.
b)
Tujuan.
Untuk mengetahui tajam penglihatan pandangan
ke depan tanpa kaca mata.
b.
Test Tahap II ( Dua ).
1)
Uji Reaksi. a)
Persepsi pikiran, mata, tangan, kaki dan pandangan. (1)
Kemampuan pandangan.
(2)
Kemampuan mata membedakan warna hijau, kuning
dan merah. (3) b)
Kemampuan kecepatan tangan kanan / kiri dan kaki.
Tujuan.
Untuk mengetahui reaksi seorang pengemudi
terhadap cahaya, bunyi yang kelihatan dan kedengaran secara tiba – tiba sehingga dapat membedakan pengemudi yang cendrung untuk berbuat kesalahan.
2)
Uji Antisipasi. a)
Persepsi antisipasi ketepatan dan kecepatan gerakan. (1)
Kemampuan melihat benda dan dan cahaya yang
bergerak. (2)
Kemampuan perkiraan gerakan.
67
b)
Tujuan.
Untuk mengetahui ketepatan seseorang dalam
mengantisipasi suatu benda yang bergerak dengan kecepatan tertentu.
3)
Uji Kosentrasi. a)
Persepsi daya kosentrasi visual yang berubah - rubah. (1)
Kemampuan kosentrasi.
(2)
Kemampuan perkiraan jarak depan.
(3)
Kemampuan perkiraan jarak samping kanan / kiri.
(4)
Kemampuan
reaksi
perkiraan
seseorang
(
untuk
memeriksa daya konsentrasi pada suatu keadaan yang berubah – rubah secara tetap ) b)
Tujuan.
Untuk
mengetahui
daya
konsentrasi
visual
seseorang pada waktu yang berubah – rubah.
4)
Uji Ketrampilan. a)
Persepsi koordinasi gerakan indra seseorang secara cepat
dan tepat.. (1)
Kemampuan koordinasi pikiran dengan gerakan kaki
dan tangan
b)
(2)
Kemampuan emosional reaksi secara cepat dan tepat.
(3)
Kemampuan mengunakan peralatan dengan baik
Tujuan.
Untuk mengetahui koordinasi gerakan kaki dan
tangan, stabilitas emosi serta kecepatan dan ketepatan reaksi hubungan dengan distribusi konsentrasi.
c.
Test Tahap III ( Tiga ).
1)
Audio. a)
Persepsi pendengaran telinga kanan / kiri. (1)
Kemampuan jarak 3 M dan 7 M suara berisik.
68
(2) b)
Kemampuan mengulangi kata – kata dengan benar.
Tujuan.
Untuk
mengetahui
kemampuan
pendevisual
pendengaran telinga kanan / kiri seseorang.
2)
Optional. a)
b)
Persepsi percobaan pembuatan. (1)
Kemampuan mata dengan sinar tajam lansung.
(2)
Kemampuan mata dengan sinar biasa lansung.
Tujuan.
Untuk
mengetahui
kemampuan
mata
pada
malam hari.
29.
Tahap – Tahap Latihan Mengemudi.
a.
Tahap I ( satu ).
1)
2)
Pengoperasian alat simulator mengemudi.
Kegiatannya. a)
Tindakan keamanan.
b)
Pengenalan Instrumen yang ada dalam kabin.
c)
Sikap duduk.
d)
Cara menghidupkan dan mematikan mesin.
e)
Cara menggunakan percepatan.
f)
Cara menggunakan rem.
g)
Cara menggunakan kemudi.
Tujuan.
Agar dapat Mengemudi kendaraan dengan peralatan di
simulasi
b.
Tahap II ( Dua ).
Berkendaraan ditempat.
. 1)
Kegiatannya. a)
Tindakan keamanan.
69
b)
Tindakan Pemeliharaan kendaraan sebelum pemakaian.
c)
Pengenalan 3 ( tiga ) bagian kendaraan...
d)
Pengenalan Instrumen yang ada dalam kabin.
e)
Sikap duduk.
f)
Cara menghidupkan dan mematikan mesin.
g)
Cara mengunakan percepatan.
h)
Mengemudi kendaraan dengan cara roda belakang kanan/ kiri
di dongkrak ( digantung ).
2)
c.
Tujuan.
Tahap III ( Tiga ). 1)
Agar dapat Mengemudi kendaraan di tempat.
Berkendaraan Awal.
Kegiatannya. a)
Tindakan keamanan.
b)
Tindakan Pemeliharaan kendaraan sebelum pemakaian.
c)
Berkendara dilapangan.
d)
Berkendara pada jalan sepi.
e)
Berkendara pada jalan datar.
f)
Berkendara pada jalan belokan/ tikungan ringan.
g)
Berkendara pada jalan turun/ tanjakan ringan.
h)
Berkendara masuk garasi dengan Kegiatan. (1)
Mundur Lurus 50 meter.
(2)
Masuk garasi dari samping kiri / kanan dengan tanpa
kaca spion.
2)
Tujuan.
Agar mampu Mengemudi kendaraan dilapangan, jalan
sepi, jalan datar, jalan belokan/ tikungan turun/ tanjakan ringan dan berkendara masuk garasi.
70
c.
Tahap IV ( Empat ).
1)
2)
Berkendaraan lanjutan.
Kegiatannya. a)
Tindakan keamanan.
b)
Tindakan Pemeliharaan kendaraan sebelum pemakaian.
c)
Berkendara dipergunungan sedang.
d)
Berkendara pada jalan belokan/ tikungan sedang.
e)
Berkendara pada jalan turun/ tanjakan sedang.
f)
Berkendara dipergunungan berat.
g)
Berkendara pada jalan belokan/ tikungan berat.
h)
Berkendara pada jalan turun/ tanjakan tajam.
Tujuan.
Agar mampu
Mengemudi kendaraan dipergunungan,
belokan/ tikungan, turun/ tanjakan sedang dan berat serta tajam.
c.
Tahap V ( Lima ). Dalam kota dan malam hari.
1)
Kegiatannya. a)
Tindakan keamanan.
b)
Tindakan Pemeliharaan kendaraan sebelum pemakaian.
c)
Berkendara di kota siang dan malam hari.
d)
Berkendara di jalan Tol.
e)
Berkendara dalam hubungan kolone pada siang hari.
f)
Berkendara dalam hubungan kolone pada malam hari tanpa
mengunakan lampu ( Black out )
2)
Tujuan.
Agar mampu Mengemudi kendaraan siang dan malam
hari dalam kota, dijalan Tol dan dalam hunbungan kolone.
71
d.
Tahap VI ( Enam ).
Evaluasi / Ujian berkendara.
1)
Kegiatannya.
Seluruh materi yang diajarkan.
2)
Tujuan.
Untuk mengukur kemampuan ketrampilan siswa
mengemudi kendaraa dengan baik dan benar.
30.
Tata Cara Seleksi Pengemudi.
Untuk menguji / mengetest pengemudi
yang telah memenuhi persyaratan – persyaratan yang telah ditentukan oleh peraturan undang, dengan melalui suatu ujian atau penelitian tentang pengetahuan dan keterampilan mengenai mengemudi kendaraan bermotor.
a.
Tahap I ( Satu ).
1)
Evaluasi / Ujian Teori.
Persyaratan khusus.
Pasal 83 ayat (3) UULAJ Tahun 2009
Lulus ujian teori yang meliputi pengetahuan mengenai :
a)
Pelayanan angkutan umum.
b)
Fasilitas umum dan fasilitas sosial.
c)
Pengujian kendaraan bermotor.
d)
Tata cara mengangkut orang atau barang.
e)
Tempat penting di wilayah domisili.
f)
Jenis barang berbahaya.
g)
Pengoperasian peralatan keamanan.
h)
Peraturan lalu lintas.
i)
Teknik dasar kendaraan bermotor.
j)
Cara mengemudikankendaraan yang baik.
72
2)
Pertanyaan Ujian Teori. a)
b)
c)
d)
3)
Sepeda Motor (1)
Pertanyaan :
20 soal
(2)
Waktu
30 menit
:
Golongan Truck ¾ Ton 1)
Pertanyaan :
20 soal.
2)
Waktu
30 menit.
:
Golongan Truck 2.5 Ton s.d 5 Ton (1)
Pertanyaan :
20 soal.
(2)
Waktu
30 menit.
:
Golongan Truck 7 Ton (1)
Pertanyaan :
20 soal
(2)
Waktu
30 menit
:
Cara Pengisian Lembaran Jawaban Ujian Teori.
a)
Isilah nama, tempat lahir, alamat, serta tanda tangan dengan
pulpen dengan benar sesuai KTA.
b)
Isilah lembar jawaban dalam kotak yang disediakan secara
penuh dengan menggunakan pensil 2B. ( karena bila diisi kotak tersebut tidak penuh, maka akan sulit dibaca oleh optik komputer, sehingga kemungkinan jawaban “TIDAK LULUS”
c)
4)
Bawa alat penghapus dan pensil
Lembaran Jawaban Ujian Teori.
73
Nama
:…………………………
Tempat Tgl. Lahir
:…………………………
Alamat
:…………………………
Penuhi kotak jawaban di bawah ini sesuai dengan jawaban saudara dengan menggunakan pensil 2B
A 1
2
3
4
5
B
A 6
B
A 11
B
A 16
B
A 21
B
A 26
B
C
C
C
C
C
C
A
A
A
A
A
A
B
7
B
12
B
17
B
22
B
27
B
C
C
C
C
C
C
A
A
A
A
A
A
B
8
B
13
B
18
B
23
B
28
B
C
C
C
C
C
C
A
A
A
A
A
A
B
9
B
14
B
19
B
24
B
29
B
C
C
C
C
C
C
A
A
A
A
A
A
B
10
C
Penguji/ Petugas
B C
15
B C
20
B C
25
B
30
C
Tanda tangan
B C
74
b.
Tahap II ( Dua ).
1)
Evaluasi / Ujian Praktek.
Persyaratan khusus.
Pasal 83 ayat (3) UULAJ Tahun 2009
Lulus ujian praktek yang meliputi : a)
Menaikkan dan menurunkan penumpang atau barang di
terminal dan di tempat tertentu lainnya.
2)
b)
Tata cara mengangkut orang atau barang.
c)
Mengisi surat muatan.
d)
Etika pengemudi kendaraan bermotor.
e)
Pengoperasian peralatan keamanan.
f)
Praktek keterampilan mengemudikan kendaraan bermotor.
g)
Praktek berlalu lintas di jalan
Tata Cara PelaksanaanUjian Praktek
UJIAN PRAKTEK SEPEDA MOTOR
75
KETERANGAN GAMBAR UJIAN PRAKTEK SEPEDA MOTOR
= Jalan maju
=
Garis batas
PERINTAH - PERINTAH
1.
Menjalankan sepeda motor yang berhenti tidak dengan cara yang
mengejutkan.
2.
Dengan sempurna mempergunakan persneling waktu memasukkan /
mengover gigi dari yang rendah ke yang tinggi dan sebaliknya tanpa menghentikan sepeda motor. 3.
Perlahan – lahan mengurangi kecepatan sepeda motor itu dari 2 – 30
Km/jam hingga 5 – 10 Km/ Jam, seraya memasukkan gigi yang rendah dan sejurus lamanya tetap berjalan lancar dengan kecepatan 5 -10 Km/ Jam.
4.
Berjalan membelok perlahan – lahan ke kiri kemudian ke kanan menurut
dua lingkaran yang masing – masing jari – jarinya 3 meter, dengan tidak menginjak kaki ke tanah. 5.
Perlahan maju dengan sepeda motor melalui suatu terusan ( patok – patok )
yang 60 cm lebih besar dari sepeda motor. 6.
Berjalan maju dengan kecepatan 25 – 30 Km/jam memberhentikan sepeda
motor dengan segera atau tiba – tiba atas perintah, dengan tidak berbuat tindak – tindakan yang salah dan jika perlu untuk memelihara perseimbangan, kaki boleh menginjak tanah.
76
UJIAN PRAKTEK KENDARAAN TRUCK ¾ TON
50 m
1
3
2
4
5
9
6
7
8
10
77
KETERANGAN GAMBAR UJIAN PRAKTEK KENDARAAN TRUCK ¾ TON
= Jalan maju
= Jalan Mundur
=
Garis batas
PENJELASAN GAMBAR Nomor 10 :
-
Ukuran panjang lapangan 20 meter
-
Panjang jalan naik 0 – 4,5 meter, dengan ketinggian 1,40 meter.
-
Panjang ukuran lapangan diketinggian 4 meter, turun dengan jarak 4,5
meter.
PERINTAH - PERINTAH
1.
Menjalankan kendaraan bermotor yang berhenti tidak dengan cara yang
mengejutkan.
2.
Dengan
sempurna
mempergunakan
presneling
waktu
memasukan/mengover gigi yang rendah ke yang tinggi dan sebaliknya tanpa menghentikan kendaraan bermotornya.
78
3.
Perlahan – lahan mengurangi kecepatan kendaraan dari 20 – 30 Km/jam
hingga 5 – 10 Km/Jam, seraya memasukan gigi yang rendah dan tetap berjalan lancar dengan kecepatan 5 – 10 Km/ Jam.
4.
Jalan mundur lurus lebih kurang 50 Meter jaraknya.
5.
Waktu jalan mundur membuat belokan yang berada pada sebelah tempat
duduk pengemudi.
6.
Perlahan – lahan maju dan mundur dengan kendaraan bermotor melalui
terusan yang 60 cm lebih besar dari kendaraan bermotor
7.
Waktu berjalan dengan kecepatan 25 – 30 Km/jam
memberhentikan
kendaraan bermotor dengan segera / tiba – tiba atas perintah. 8.
Memutar kendaraan bermotor dijalan yang sempit dengan putaran yang
sedikit – dikit.
9.
Memarkir kendaraan bermotor diruangan yang terbatas.
10.
Memberhentikan kendaraan pada bagian
menjalankannya
lagi
dikemudikannya mundur.
tanpa
diperbolehkan
jalan yang naik/ tanjakan dan kendaraan
bermotor
yang
79
UJIAN PRAKTEK KENDARAAN TRUCK 2,5 TON s.d 5 TON
50 m
1
3
2
4
5
9
6
7
8
10
80
KETERANGAN GAMBAR UJIAN PRAKTEK KENDARAAN TRUCK 2,5 TON s.d 5 TON
= Jalan maju
= Jalan Mundur
=
Garis batas
PENJELASAN GAMBAR Nomor 10 :
-
Ukuran panjang lapangan 20 meter
-
Panjang jalan naik 0 – 4,5 meter, dengan ketinggian 1,40 meter.
-
Panjang ukuran lapangan diketinggian 4 meter, turun dengan jarak 4,5
meter.
PERINTAH - PERINTAH
1.
Menjalankan kendaraan bermotor yang berhenti tidak dengan cara yang
mengejutkan.
2.
Dengan
sempurna
mempergunakan
presneling
waktu
memasukan/mengover gigi yang rendah ke yang tinggi dan sebaliknya tanpa menghentikan kendaraan bermotornya.
81
3.
Perlahan – lahan mengurangi kecepatan kendaraan dari 20 – 30 Km/jam
hingga 5 – 10 Km/Jam, seraya memasukan gigi yang rendah dan tetap berjalan lancar dengan kecepatan 5 – 10 Km/ Jam.
4.
Jalan mundur lurus lebih kurang 50 Meter jaraknya.
5.
Waktu jalan mundur membuat belokan yang berada pada sebelah tempat
duduk pengemudi.
6.
Perlahan – lahan maju dan mundur dengan kendaraan bermotor melalui
terusan yang 60 cm lebih besar dari kendaraan bermotor
7.
Waktu berjalan dengan kecepatan 25 – 30 Km/jam
memberhentikan
kendaraan bermotor dengan segera/ tiba – tiba atas perintah.
8.
Memutar kendaraan bermotor dijalan yang sempit dengan putaran yang
sedikit – dikit.
9.
Memarkir kendaraan bermotor diruangan yang terbatas.
10.
Memberhentikan kendaraan pada bagian
menjalankannya
lagi
dikemudikannya mundur.
tanpa
diperolehkan
jalan yang naik/ tanjakan dan kendaraan
bermotor
yang
82
UJIAN PRAKTEK KENDARAAN TRUCK 7 TON DAN TRUCK GANDENG
50 m
1
3
2
10 m
4 5
6
7
8
83
KETERANGAN GAMBAR UJIAN PRAKTEK KENDARAAN TRUCK 2,5 TON s.d 5 TON
= Jalan maju
= Jalan Mundur
=
Garis batas
PENJELASAN GAMBAR Nomor 10 :
-
Ukuran panjang lapangan 20 meter
-
Panjang jalan naik 0 – 4,5 meter, dengan ketinggian 1,40 meter.
-
Panjang ukuran lapangan diketinggian 4 meter, turun dengan jarak 4,5
meter.
PERINTAH - PERINTAH
1.
Menjalankan kendaraan bermotor yang berhenti tidak dengan cara yang
mengejutkan.
84
2.
Dengan
sempurna
mempergunakan
presneling
waktu
memasukan/mengover gigi yang rendah ke yang tinggi dan sebaliknya tanpa menghentikan kendaraan bermotornya.
3.
Perlahan – lahan mengurangi kecepatan kendaraan dari 20 – 30 Km/jam
hingga 5 – 10 Km/Jam, seraya memasukan gigi yang rendah dan tetap berjalan lancar dengan kecepatan 5 – 10 Km/ Jam.
4.
Jalan mundur lurus lebih kuarang 50 Meter jaraknya.
5.
Perlahan – lahan maju dan mundur dengan kendaraan bermotor melalui
terusan yang 100 cm lebih besar dari kendaraan bermotor
6.
Waktu berjalan dengan kecepatan 25 – 30 Km/jam
memberhentikan
kendaraan bermotor dengan segera/ tiba – tiba atas perintah.
7.
Memasang dan melepaskan kereta gandeng dengan cara semestinya tanpa
memakai tempat yang tidak perlu, waktu menempuh ujian ini pengemudi yang diuji boleh ditolong oleh seorang pembantu.
8.
Memberhentikan kendaraan pada bagian
menjalankannya
lagi
dikemudikannya mundur.
tanpa
diperbolehkan
jalan yang naik/ tanjakan dan kendaraan
bermotor
yang
85 CEKLIS PENILAIAn UJIAN PRAKTEK Pendidikan Nama Pangkat/ Nrp Kesatuan Sim
NO
I
: : : : :
KEGIATAN
Tahap Persiapan
INDEK
DILAKSA NAKAN
TIDAK DILAKSA NAKAN
NILAI
(15)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1. Riksa Adm/ Surat – surat Ran
II
2. Har sebelum pemakaian
2 5
3. Stel tempat duduk
2
4. Stel kaca spion
2
5. Pasang sabuk pengaman
2
6. Hidupkan mesin
2
Tahap Pelaksanaan
(80)
1.
Berjalan maju dan berhenti
8
2.
Berjalan bergantian preneleng
8
3.
Berjalan dari agak cepat kelambat dari 20 - 30
8
Km/jam hingga 5 – 10 Km/jam seraya memasukan gigi yang rendah. Ran tetap jalan 4. Jalan Mundur lurus 50 M
8
5. Waktu jalan mundur membelok
8
6. Berjalan maju dan mundur lurus terusan sempit
8
60 cm lebih besar dari kendaraan 7. Berjalan dengan kecepatan 20 – 30 Km/jam
8
memberhentikan dengan tiba – tiba / segera 8. Memutar kendaraan dijalan sempit
8
9. Memarkirkan Ran diruangan yang terbatas
8
10. Memberhentikan kendaraan pada jalan
8
tanjakan dan menjalankannya lagi.
III
Tahap Pengakhiran
(5)
1. Stasioner lebih kurang 3 menit mati mesin 2. Har sesudah pemakaian JUMLAH
2 3 100
……….
……. Penilai
20…
86
31.
Evaluasi
a.
Jelaskan Keterampilan seorang pengemudi sebelum kendaraan berjalan !
b.
Jelaskan Keterampilan seorang pengemudi pada saat saat kendaraan berjalan !
c.
Jelaskan tata cara seleksi calon pengemudi pada tahap I !
d.
Jelaskan tata cara seleksi calon pengemudi pada tahap II. !
e.
Jelaskan tata cara seleksi calon pengemudi pada tahap III !
f.
Jelaskan tahap – tahap – tahap tahap latihan mengemudi !
g.
Jelaskan tata cara seleksi pengemudi !
h.
Gambarkan dan jelaskan ujian praktek kendaraan truck ¾ ton !
i.
Gambarkan dan jelaskan ujian praktek kendaraan kendaraan Truck 2,5 Ton s.d 5 Ton !
87
BAB VII EVALUASI AKHIR
32.
Evaluasi Akhir.
a.
Gambarkan dan Jelaskan pengorganisasian pengorganisasian pool secara Umum !
b.
Gambarkan dan jelaskan Struktur organisasi Kompi Angkutan Bermotor
Denjasa Ang berdasarkan tabel organisasi personel dan perlengkapan ! c.
Sebutkan dan jelaskan bentuk administrasi pool angkutan bermotor !
d.
Jelaskan bentuk dokumen kendaraan bermotor !
e.
Jelaskan bentuk dokumen muatan kendaraan bermotor !
f.
Jelaskan bentuk dokumen muatan kendaraan bermotor !
g.
Gambarkan dan jelaskan skema administrasi angkutan bermotor ditingkat
pusat ! h.
Gambarkan dan jelaskan skema administrasi angkutan bermotor ditingkat
daerah ! i.
Jelaskan Keterampilan seorang pengemudi sebelum kendaraan berjalan !
j.
Jelaskan Keterampilan seorang pengemudi pada saat saat kendaraan berjalan !
k.
Jelaskan tata cara seleksi calon pengemudi pada tahap I !
l.
Jelaskan tahap – tahap – tahap tahap latihan mengemudi ! mengemudi !
m.
Jelaskan tata cara seleksi pengemudi ! pengemudi !
n.
Gambarkan dan jelaskan ujian praktek kendaraan truck ¾ ton !
o.
Gambarkan dan jelaskan ujian praktek kendaraan kendaraan Truck 2,5 Ton s.d 5 Ton !
RAHASIA 88
BAB VIII PENUTUP
33
Penutup.
Naskah Departemen ini disusun untuk digunakan Gadik / Instruktur
dan Siswa sebagai pedoman pedoman pelaksanaan tugas dalam proses belajar mengajar tingkat tingkat Pendidikan
Suspa Angrat Angrat Sementara ini dapat dipergunakan dipergunakan sebagai sebagai referensi untuk untuk
pendidikan lainnya disesuaikan dengan kebutuhan.
Komandan Pusdikbekang
Eko Sudarmoyo Kolonel Cba NRP 30160
RAHASIA
RAHASIA
KODIKLAT TNI ANGKATAN DARAT PUSAT PENDIDIKAN PEMBEKALAN ANGKUTAN
Sub Lampiran A Keputusan Danpusdikbekang Nomor Kep / 5 / II / 2011 Tanggal 10 Pebruari 2011
REFERENSI
1.
Keputusan Dirbekangad Nomor Kep / 41 / IX / 2010 tanggal 30 September 2010
tentang Naskah sementara buku petunjuk teknik
tata cara penyelenggaraan Jasa
Angkutan.
2.
Petunjuk Pelaksanaan Kasad Nomor Juklak / 9 / VIII / 1983 tentang Pengaturan
Pemakaian Kendaraan Dinas di Lingkungan TNI AD.
3.
Surat Keputusan Dirbekangad Nomor Kep / 33 / VIII / 2006 Tanggal 31 Agustus
2006 tentang Naskah Sementara Buku Petunjuk Administrasi Pemeliharaan Bekal / Materiil Pembekalan Angkutan.
4.
Skep Dirbekangad Nomor skep / 77 / X / 2005 tanggal 28 Desember 2005 tentang
Buku petunjuk Administrasi Pelayanan Jasa Bekang.
5.
Pengetahuan lalu lintas dan pedoman ujian mendapatkan SIM Kepolisian Negara
Republik Indonesia tahun 2003.
Komandan Pusdikbekang
Eko Sudarmoyo Kolonel Cba NRP 30160
RAHASIA
RAHASIA Sub Lampiran B Keputusan Danpusdikbekang KODIKLAT TNI ANGKATAN DARAT / 5 / II / 2011 PUSAT PENDIDIKAN PEMBEKALAN ANGKUTAN Nomor Kep Tanggal 10 Pebruari 2011
PENGERTIAN
1.
Fungsional TNI AD.
Adalah salah satu atau lebih tempat pengumpulan
sebagian/gabungan dari beberapa macam janis kendaraan yang disatukan dimana penugasannya dikendalikan secara terpusat di bawah Komando taktis TNI AD setempat. Dengan penyelenggaraannya diatur oleh Bekang dan Denbamin/satpur organik/taktis se tempat yang membawahi Satlak Angkutan Fisik.
2.
Dokumen.
Adalah kumpulan dari surat – surat penting / berharga yang
menyangkut semua kegiatan dari suatu organisasi, instansi / perusahaan maupun satuan yang sudah atau sedang berjalan atau yang dilaksanakan
3.
Administrasi.
Adalah segala upaya pekerjaan dan kegiatan yang meliputi
tata cara tulis menulis dan pengurusan dalam lingkungan suatu organisasi / satuan yang dilaksanakan secara teratur dan terarah untuk mencapai tujuan.
4.
Formulir.
Adalah sehelai kertas dengan tersedianya ruangan yang berisi
petunjuk apa yang harus diisi sesuai maksud dan tujuan.
5.
Blangko.
Adalah sehelai kertas berisi ketentuan/norma bentuk dan sistematika,
sedang pengisian, maksud dan tujuannya tidak ditegaskan tergantung kepada kebutuhan.
Komandan Pusdikbekang
Eko Sudarmoyo Kolonel Cba NRP 30160
RAHASIA
RAHASIA Sub Lampiran B Keputusan Danpusdikbekang KODIKLAT TNI ANGKATAN DARAT / 5 / II / 2011 PUSAT PENDIDIKAN PEMBEKALAN ANGKUTAN Nomor Kep Tanggal
10
Pebruari
2011
BENTUK FOMULIR ADMINISTRASI POOL RANMOR
1.
Surat perintah
2.
Bentuk M3 – 1807
3.
Bentuk M3 – 1807/ I ( Lampiran Perintah Angkutan ).
4.
Bentuk M3 – 1808
( Perintah Angkutan ).
(
Pembukuan
permintaan
dari
perintah
dan
Prestasi
Angkutan). 5.
Bentuk M3 – 1809
( Ikhsar Harian Kendaraan dan Personel ) .
6.
Bentuk M3 – 1810
( Permintaan Angkutan ).
7.
Bentuk M3 – 005. ( Laporan kecelakaan Lalu lintas ).
8.
Bentuk M - 101 ( Permintaan Perbaikan / Service )
9.
Bentuk 10/ Ran ( Tanda pengembalian materiel dari satminkal ).
10.
Bentuk 16/ Ran ( Laporan pertanggunganjawaban Materiil Komoditi kendaraan ).
11.
Bentuk Bukti Pegangkutan Bekal/ Materiil.
12.
Bentuk Surat Angkutan ( SA ).
13.
Soal – Soal Ujian Teori
KOPSTUK
Format Sprin
SURAT PERINTAH Nomor : Sprin /
/
/ 200F
Pertimbangan :
.................................................................................................................................... ...................................................................................................................................
Dasar
1.……………………………………………………………………………………………….
:
2................................................................................................................................... . DIPERINTAHKAN
Kepada :
1. 2. 3.
………………………………. ………………………………. ……………………………….
Untuk
1.
Tersebut nomor urut 1.
:
...................................................................
................................................................................................................................... 2.
Tersebut nomor urut 2.
....................................................................
.....................................................................................................................................
3.
Tersebut nomor urut 2.
....................................................................
.....................................................................................................................................
3. Adakan koordinasi dengan pihak yang terkait untuk kelancaran pelaksanaan tugas. 5. Dalam pelaksanaan pelayaran supaya memperhatikan keselamatan dan keamanan personel maupun materiil. 6. Melaporkan pelaksanaan tugas ini kepada .................................................... 7. Melaksanakan perintah ini dengan rasa tanggung jawab. Selesai. Dikeluarkan di ....................................... Pada tanggal .................... 20
...................................................
.......................... ............................................... Tembusan : 1. ………………………………………. 2. ………………………………………. 3. ……………………………………….. 4. ……………………………………….. 5. ……………………………………….. 6. ………………………………………..
………………………………….
FORMULIR : M3 – 1807 PERINTAH ANGKUTAN NOMOR : PA /
/
/ 2…
D A R I 1)
K E P A D A 2)
KESATUAN/SATUAN PENGGUNA NAMA ALAMAT
NAMA ALAMAT
MUAT
BONGKAR
3)
4)
NO & TGL
JENIS RAN
SAAT TERMA
PERMINTAAN 5)
LAYANAN HARI
JML
TON
7)
8)
6)
PENGGUNAAN
9)
TUGAS PELAKSANAAN LAPOR PERJALANAN PERTAMA BERANGKAT
PERJALANAN KEDUA
TIBA
BERANGKAT
PERJALANAN KETIGA
TIBA
BERANGKAT
TIBA
TGL
PUKUL
TGL
PUKUL
TGL
PUKUL
TGL
PUKUL
TGL
PUKUL
TGL
PUKUL
10)
11)
12)
13)
14)
15)
16)
17)
18)
19)
20)
21)
KETERANGAN MUATAN PERJALANAN
PERSONIL
22)
23)
BARANG – BARANG MACAM
TON/KG
COLLI
24)
25)
26)
DATA PETUGAS / DAN POK / DAN KOLONE PIMPINAN
JUMLAH ANGGOTA
JML TENGA BANTUAN
28)
29)
27)
ROUTE NAMA JALAN/DAERAH YANG DILALUI
JARAK/KM
KECEPATAN/KM
ISTIRAHAT/KM
30)
31)
32)
33)
BEKAL KELAS YANG DIANGKUT I
II
III
IV
V
ALKES
ALHUB
34)
35)
36)
37)
38)
39)
40)
KETERANGAN LAIN-LAIN:41) 1…............................................
KOMANDAN…………... . . . . . . . 42)
ii
DAFTAR NAMA DAN NOMOR KENDARAAN
NO
NAMA
PANGKAT
NRP / NIP
JABATAN
NO.RAN
……………Tanggal ……………. Komandan……………………. ……………………………
KET
LAMPIRAN FORMULIR : M3 – 1807/ I
LAMPIRAN PERINTAH ANGKUTAN NO………TANGGAL………………
NOMOR /
NOMOR REG
SATUAN
RAN
KEBUTUHAN
KETERANGAN 5)
ANGKUTAN
2)
1) BBM 3)
PELUMAS
4)
PERJALANAN WAKTU N 0 KEGIATAN 6) 1.
7) SAAT
TGL
8)
PUKUL
9)
P E R S 10)
KDDK SPEEDO METER
BARANG MUATAN TON 11)
M3 12)
COLI 13)
KLS 14)
15)
TRIMA LAP NAMA PKT NRP
PLAKS TTD CAP DINAS
16)
17)
TOLAK
TITIK AWAL 2.
SAAT
TIBA
TTK MUAT WAKTU MUAT 3
SAAT
TOLAK
TITIK MUAT 4
SAATTIBA TTK BONGKAR WAKTU BONGKAR SAAT
TOLAK
TTK BONGKAR 5
SAAT TIBA DI P00L
Pa/ ba angkutan
Jabatan/ petugas Pengemudi
KET
18)
........... ............ ............ .......
FORMAT FORMULIR : M3 – 1808 PEMBUKUAN PERMINTAAN DAN PERINTAH & PRESTASI ANGKUTAN BULAN : ........................... : .................... TAHUN : .....................
PEMBUKUAN N
0
N 1 T
1 A
M N H A
N
I Y
K
N
1
A
S
N A Y A
M
R G
M T
S H L M
/ E M K A
U J
T
A
K
M D
J
G
P R
U
T
R P P
JUMLA M C
L
N
S U
K J
A M ON
3
OLI
9
0
1
H U
U P
JUMLA
L A
U A
A
L
L
H A
P A
S
E E
U N
A
S R
J U
T
S
U L
G
A
O M
A
K S
N H
L A
I K
E E
G IL
P L
I
E L
S N
R A
A
ALAMAT PEJABAT
E S A
A
H
S G
H
T
BARAN
R A
A H
P
A G
N
E
BARANG
M N
LAPOR
S
G
K
E
O
K
A R
M
A O
A
N
N
U Y
E G
O N
T D
A
S
P
N A
T
O A
L
A M
I DI
I
N
N A
IL
U
A
K G
N
E
A L
G
E
G E
KI T
P N
IL
D
A R
A A
E G
N
K
R
A K
U
L
D A
L
LI
T
I
O
U A
U
.
Y
G
A
N
N N
R A
SEBENARNYA A
D NI
N A
T
N R
W
U
T G
U A
D
A
P
T K
G
K
U
T
A
T T
Y
R
N E
P
LN
G
N
A
PELAKSANAAN
PEJABAT
I T
D A
N
R
E
N
A
A
L
M M
R U
M
N
LAPOR ALAMAT
N
A I
I
3
3
A O
IN
M
E
1
IN
N
8 A
T
ISI PENUGASAN
0 A
8 A
R
PENUGASAN 7
K U U P T
ON
3
7
8
4 0
Mengetahui DAN .............................................................. 32)
1
2
3
4
5
6
7
8
2
3
4
5
6
33) ......................Tgl ............... .......................................................
(CAP ) Nama Pangkat / NRP .................................................
Nama Pangkat / NRP
..............................................
9
0
1
KOPSTUK
Format Fomulir M3 -1809
IKTISAR HARIAN KENDARAAN DAN PERSONIL TANGGAL : ………………………………….. NOMOR
Urt
1
KENDARAAN
Kode
Register
Yon/Sub
Jenis
Pool/Pool
Ran
2
PEMERIKSAA N
PERBAIKAN
Orga
Ton
Beng
Ton
nik
har
Lap
har
4
5
6
7
3
TUGAS
Harian
8
Lebih Sehari
9
TERSEDIA
BP
Ran
Pers
10
11
12
KET
13
Jumlah
Mengetahui
Pa/BaAngkutan
…............................
...............................
.............................
………………………… 1)
Format Formulir : M3-1810
Nomor
: …………………..)
Tanggal
: …………………..) 2)
No.Tlp
: …………………..)
SURAT PERMINTAN ANGKUTAN Ks/Sat/Lemb/Inst Peminta
3)
Kepada Yth.
………………… 4)
Di ……………….
MUATAN Yang akan diangkut
Tempat
Barang
Jml Personil
Berat
5)
6)
Volume M3/Kolli
Asal Macam
Alamat
8)
9)
7)
Catatan khusus peminta 15)
Tujuan
Lapor Tgl
Pukul
10)
11)
Jabatan, Cap dinas dan tanda
Alamat 12)
Lapor Tgl
Pukul
13)
14)
……………………. 16)
tangan peminta
Nama Pangkat/ Corp/ Nrp XXXXXXXXXXXX KHUSUS DI ISI OLEH PEJABAT ANGKUTAN TERIMA Tgl
Pukul
17)
18)
XXXXXXXXXXXXXX
PERINTAH ANGKUTAN M3-1807
Jumlah
Nomor
Tgl
Ran
19)
20)
21) ………………. 22) Paraf Dan / Ka Angkutan Taktis Setempat
1) FORMABENTUK M3 - 005
LAPORAN KECELAKAAN LALU LINTAS NAMA MUDI 2)
PANGKAT
NRP/ NIP
JABATAN
...............................
.................................
..................................
..........................
KESATUAN 3)
................................................................................................................
ALAMAT/ NO.TLP 4)
................................................................................................................
SIM 5)
NOMOR
DIKELUARKAN OLH
MASA BERLAKU
...........................
...............................
...................................
..............................
KENDARAAN 6)
JENIS
TYPE
NOREG
...........................
............................
...............................
........................
SPA/ SIJ/ SA 7)
NOMOR
DARI
KE
................................
.............................
..............................
............................
YANG DIANGKUT 8)
PASUKAN
BARANG / BEKAL / MATERIIL
..........................
..........................
.............................................................
TPMT/ TGL/ WAKTU
TEMPAT
TANGGAL
WAKTU
...............................
.........................
..............................
MACAM
TYPE
NOREG
TERAJDINYA KECELAKAAN 9) TUBRUKAN/ LAKA 10) RAN MILITER
................................
..................................
..................................
RAN UMUM
................................
..................................
..................................
URAIAN KECELAKAAN SERTA INDENTITAS PENGEMUDI 11) ..................................................................................................................................................... ..................................................................................................................................................
BAGAN SITUASI KEADAAN TEMPAT KEJADIAN 12) ..................................................................................................................................................... .....................................................................................................................................................
ii
KERUSAKAN 13)
SENDIRI
PIHAK LAIN
RANMOR
.............................................
..............................................
MUATAN
.............................................
..............................................
PERSONEL 14)
MILILER
UMUM
LUKA RINGAN
.............................................
..............................................
LUKA BERAT
.............................................
..............................................
MENINGGAL
.............................................
.............................................
USAHA SEMENTARA YANG TELAH DIAMBIL 15)
P3K
DIANGKUT
...........................................
......................................
...........................................
........................................
POLISI MILITER
POLISI
PEMERIKSAAN SETEMPAT 15) BELUM
............................................
.............................................
SUDAH
.............................................
.............................................
NAMA
ALAMAT
TANDA TANGAN
.................................
..................................
..................................
SAKSI
.................................
..................................
..................................
16)
................................
..................................
...................................
Tempat Kejadian Tanggal
Pelapor 17)
Catatan : -
Laporan kecelakaan ini hendaknya diberikan kepada kedua belah pihak
apabila Pom/ Polisi tidak ada
FORMAT BENTUK M - 101
KOPSTUK
PERMINTAAN PERBAIKAN / SERVICE
NOMOR TANGGAL
: ...................... : .....................
SIFAT : SANGAT PENTING PENTING BIASA
KEPADA Yth. DAN / Ka........................... di .................. NO. REGISTER
JENIS MATERIEL
MERK MATERIEL
URAIAN
Materiel dapat / tidak dibawa ke Bengkel Tempat materiel berada ...................................................................... Tanda penerimaan Materiel. P 3 No. :............................. Tanggal :.............................. Tanda Tangan Penerimaan DAN/ KA BINBEKMAT ...................... ..............................................
X) Bila Materiel tidak dapat dibawa ke BengkeL
X)
Tanda Tangan Peminta ..........................
......................................
Bentuk M 1
Nomor Buku : ..................
TENTERA NASIONAL INDONESIA ANGKATAN DARAT
BUKU PEMELIHARAAN MATERIIL KENDARAAN BERMOTOR
UNTUK SEGALA KENDARAAN BERMOTOR AD
NOMOR REGISTER
:
DAERAH
:
................................................
PUSAT
:
................................................
MEREK
: ..................
TYPE
:
.......................
JENIS
: ...................
TAHUN
:
.......................
ii
KETERANGAN POKOK MATERIIL PUSAT
No. Register Pusat
:
………………………………………….
Merk
:
………………………………………….
Type
:
…………………………………………
Tahun Pembuatan
:
………………………………………..
Negara Asal
:
…………………………………………
Masuk Inventaris TNI AD :
…………………………………………
TanggaL ........................ PEMBINA MATERIIL PUSAT ………………………
……………….. …………………………….
Tanggal .......................... PEMBINA MATERIIL DAERAH ………………………..
…………………. ……………………………..
iii
KETERANGAN POKOK MATERIIL DAERAH
No. Register Daerah Ran
:
.........................
Kesatuan Pemakai ( SATMINKAL )
:
..........................
Masuk Inventaris SATMINKAL
:
.........................
STALHAR/ SATHAR yang merawat
:
..........................
Tanggal ................... PEMBINA MATERIIL DAERAH .................................
…………………… …………………………….
Buku Harmat kendaraan bermotor Penggantian karena rusak/penuh/hilang No. Buku Lama :……………………………..
iv
DATA TEHNIS MATERIIL KENDARAAN 1.
No. Reg. Daerah
:
.............................
2.
No. Buku Pemeliharaan
:
..............................
3.
Tgl Permulaan
:
...............................
4.
KENDARAAN : …….
5.
6.
7.
a.
Merk
:
Type
b.
No. Chasis
;
c.
Daya angkut maksimum
d.
Jumlah roda/Bogie wheel : ……….. buah
e.
Ukuran ban/track
: depan ; ...............
f.
Tekanan ban
: depan : ........... belakang : ................
…………..
: ………………..
No.Mesin
: ……………….
: …………. dan atau ………… orang.
belakang : .................
MESIN a.
No. Mesin
: ………………
b.
Jumlah silinder
: ........... Daya
c.
Garis tengah sil/langkah
: ...................... Isi sil
d.
Urutan pembakaran
: …………………………………………
d.
Kekuatan Accu
: .........................................................
: …………………………. : ....................
PENGGUNAAN : a.
Bahan bakar
:
.............................
b.
Minyak motor
:
.............................
c.
Minyak ban percepatan
:
.............................
d.
Minyak diferencial
:
............................
e.
Minyak rumah kemudi
:
...............................
f.
Minyak hydrolik
:
.............................
Tangki bahan bakar Karter motor Bak percepatan Bak pembantu per Bak diff depan Bak diff belakang Rumah pesawat kemudi Saringamn hawa Radiator
: : : : : : : : :
ISI : a. b. c. d. e. f. g. h. i.
.......................................... …………………………….. …………………………….. …………………………….. ……………………………… ……………………………… ……………………………… ……………………………... ……………………………... Bandung .Tanggal .................. Pembina Materiil Daerah
v
DAFTAR ALAT PERLENGKAPAN RAN JUMLAH NO
NAMA BARANG
ANGKA
HURUF
SATUAN
1
Ban cadangan lengkap
..............
..............
Buah
2
Lampu parkir
..............
..............
”
3
Lampu besar
..............
..............
”
4
Lampu stop
..............
..............
”
5
Lampu belakang
..............
..............
”
6
Lampu arah
..............
..............
”
7
Lampu dash bord
..............
..............
”
8
Kaca pengintai
..............
..............
”
9
Kipas kaca
..............
..............
”
10
Tenda
..............
..............
”
11
Pintu kanan
..............
..............
”
12
Pintu kiri
..............
..............
”
13
Dongkrak hydrolis/mekanik
..............
..............
”
14
Kunci roda
..............
..............
”
15
Kunci pas ( ukuran )
..............
..............
”
16
Kunci ring ( ukuran )
..............
..............
”
17
Kunci sok ( ukuran )
..............
..............
”
18
Kunci busi
..............
..............
”
19
Kunci inggris ( ukuran )
..............
..............
”
20
Obeng besar kecil ( ukuran )
..............
..............
”
21
Palu besi
..............
..............
”
22
Pompa gemuk
..............
..............
”
23
Pompa ban
..............
..............
”
24
Engkol
..............
..............
”
25
Jerrycan
..............
..............
”
26
Corong
..............
..............
”
27
Buku Inst/Har
..............
..............
Bandung .Tanggal .................. Pembina Materiil Daerah
vi
PENYERAHAN KENDARAAN DAN PERLENGKAPAN ANTARA PENGEMUDI
MENGETAHUI TGL
TANDA TANGAN
TANDA TANGAN
DAN KESATUAN
PENGEMUDI LAMA
PENGEMUDI BARU
BA. ANGKUTAN
KOPSTUK
FORMAT BENTUK 10/RAN
SATMINKAL
: ................................
NO. REG
: .................................
Tanda Pengeluaran No. : ................. Tanda Penerimaan No. : .................
TANDA PENGEMBALIAN MATERIEL DARI SATMINKAL Dari : .................................................................................................................... Kepada : .................................................................................................................... Materiel seperti tersebut di bawah dikembalikan karena alasan-alasan yang diterangkan pada kolom keterangan :
NO
SEKSI
1
2
NO. KAT / KODE 3
NAMA MATERIEL
SAT
JMLH
KET
4
5
6
7
..........tgl.................. Dibuat untuk lembar : ............... Menyerahkan Dan/ Ka
Yang menerima Kagud Binbemat
..................................
Mengetahui/Menyetujui Dan/Ka Binbekmat
............................
………………………. KOPSTUK
FORMAT BENTUK 16/RAN
LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN MATERIIL MATERIIL TNI AD YANG DI AWASI
Pada tanggal
DARI KOMODITI
:
.........................................
UNTUK TRIWULAN
:
.........................................
LAMPIRAN
:
.............................HELAI
......................
........................
Pada tanggal
.......................
...............................................
...................... .................................................
............................... ..........................................
Pertanggung jawaban terdiri dari...............................halaman disyahkan ...............................................
.................................. ................................................
KOSTUP REKAPITULASI MATERIIL SATUAN KOMODITI : ............. ................ ........... KOTAMA : ............. ................ .......... SATUAN : ............. ................ ......... POSISI : ............. ................ .............
JUMLAH NO
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
..
NO. KAT/ KODE
NAMA MATERIIL
SEPEDA MOTOR SEDAN JEEP STATION WAGON/MINI BUS TRUCK ¼ s.d ¾ TON TRUCK 21/2 TON TRUCK 5 TON TRUCK 7 TON BUS SEDANG BUS BESAR RANSUS : a. AMBULANCE 3/4 T b. AMBULANCE 2 GARDAN c. TANGKI AIR d. TANGKI MINYAK e. Mobil unit Pendingin f. MOBIL DAPUR g TR Unit Har h Forkilf JUMLAH :
SATUAN
TOP / DSPP
KONDISI
PERSEDIAN
TRW YG LALU
PERSEDIAN
TAMBAH
KURANG
SEKARANG
B
RR
UNIT UNIT UNIT UNIT UNIT UNIT UNIT UNIT UNIT UNIT UNIT UNIT UNIT UNIT UNIT UNIT UNIT UNIT
................................................... ........................... .......................................
RB
KET
DAFTAR NOMINATIF MATERIIL SATUAN KOMODITI : ............. ............... ......... KOTAMA : ............. ............... ......... SATUAN : ............. ............... ........ TRIWULAN : ................ ................. NO
1
NO. KAT/ KODE 2
NAMA MATERIIL
3
MERK/ TYPE 4
SATUAN
5
NO REG
6
NOMOR MESIN 7
CHASIS 8
B 9
KONDISI RR RB 10 11
................................................... ........................... .......................................
KET 12
KOSTUP
FORMAT LB.1 LB.2 LB.3 LB.4 LB.5 LB.6 LB.7 LB.8
: PENGANGKUTAN/.......................... .. : PENGIRIM : PENERIMA : DAN KOTERM : NAKHODA : KABEKANGDAM/DAN KOTERM : PEMBINA BEKAL/MATERIAL : PEMBINA JASA ANGKUTAN
LAMPIRAN BUKTI PENGANGKUTAN BEK / MAT Nomor : BP / No
PPM/002/BEKANG NOMOR & TANGGAL TANGGAL
1)
2)
………….., Tanggal - 20… Yang menyerahkan Dan…………11)
/
/ 20….
JUMLAH BEKAL / MATERIAL NAMA BEKAL BEKAL / MATERIAL MATERIAL 3)
Penerima i A.n. Kabekangdam Dan kolone / pok Mudi 12)
KOLLi
Kg
4)
5)
Penerima ii Dankoterm/ Dermaga ………13) (cap)
Penerima iii Dan/nachoda (cap)14)
ASAL
M3
TUJUAN
ALAT ANG
6)
7)
8)
10)
9)
Penerima iv ………….., tanggal Dankoterm/ Dermaga Penerima v 15)
KET
Bendaharawan (cap) 16)
- 20…
KOSTUP
FORMAT
SURAT – ANGKUTAN ANGKUTAN Nomor : SA/
NO
NAMA – BEKAL BEKAL
URUT 1)
/
/
SATUAN
BANYAKNYA
3)
KETERANGAN
2)
ANGKA
HURUF
4)
5)
Mengetahui Kepala Gudang 9)
Yang Menerima Dankolone/ Mudi 8)
( ………………………….. )
( ……………………… )
6)
...................................... Yang Mengeluarkan Perakit Gudang Gudang : …………. 7)
( …………………………. )
SOAL – SOAL UJIAN TEORI SIM GOLONGAN : SERI : WAKTU : 90 Menit
PERHATIAN :
1.
1.
Jawaban tidak ditulis pada lembar soal tetapi pada kertas lembar jawaban.
2.
Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang benar.
3.
Bacalah tiap pertayaan dengan baik dan tenang.
4.
Selamat bekerja
Anda akan termasuk pengemudi yang baik, apabila : A.
Mengendarai mobil dengan hati-hati, hanya dalam keadaan darurat
B.
Mengendarai mobil dengan keterampilan dan kecepatan yang tinggi.
C.
Dapat mengendalikan diri, tidak cepat emosi, sabar, dan teliti dalam segala
situasi serta memiliki keterampilan mengemudi yang tinggi.
2.
Sebagai pemilik SIM A, Anda dapat mengemudikan : A.
Mobil penumpang dan kendaraan bermotor roda dua.
B.
Mobil penumpang, barang dan Bus yang mempunyai berat lebih dari 3.500
Kg. C.
Mobil penumpang, barang dan Bus yang mempunyai jumlah berat yang
diperbolehkan tidak lebih dari 3.500 Kg.
3.
Berapa umur minimal Anda memiliki SIM golongan A ? A.
17 Tahun
B.
16 Tahun
C.
18 Tahun
RAHASIA
2 4.
STNK dapat dicabut, kecuali : A.
Mengalihkan pemilikan kendaraan bermotor sehingga nama pemilik tidak
sesuai lagi dengan yang tercantum dalam STNK. B.
Memindahkan operasi kendaraannya secara terus menerus lebih dari tiga
bulan ke wilayah lain diluar wilayah tempat penerbitan STNK. C.
Terjadi kehilangan atau kerusakan yang mengakibatkan STNK tidak dapat
terbaca dengan jelas. 5.
Setiap pemilik kendaraan bermotor wajib mempunyai buku Pemilik Kendaraan
Bermotor (BPKB) sebagai tanda bukti kepemilikan kendaraan bermotor untuk kepentingan pemilik, maka : A.
Buku
Pemilik
Kendaraan
Bermotor
senantiasa
dibawa
apabila
mengemudikan kendaraan di jalan. B.
Buku Pemilik Kendaraan Bermotor harus dibawa secara baik di rumah atau
di kantor. C.
Buku Pemilik Kendaraan Bermotor harus dibawa pada waktu akan
memperpanjang STNK. 6.
Anda mengemudikan mobil hendak keluar dari pekarangan rumah dan melintasi
trotoar, ada pejalan kaki akan lewat, siapa yang harus menunggu ?
7.
A.
Kendaraan Anda
B.
Pejalan Kaki
C.
Tidak ada yang menunggu asalkan kendaraan dan pejalan kaki berhati-hati.
Pada waktu Anda mengemudikan kendaraan di jalan, akan dilewati oleh kendaraan
lain, Anda tidak boleh : A.
Memberikan ruang gerak yang cukup bagi kendaraan yang akan melewati.
B.
Memberi kesempatan atau menjaga kecepatan sehingga dapat melewati
dengan aman. C.
Menambah sedikit kecepatan.
3
8.
Anda mengemudikan kendaraan berjalan mundur ke luar dari pekarangan untuk
memasuki jalan dan pemandangan Anda terhalang.
Untuk mengurangi bahaya bagi
pemakai jalan, Maka : A.
Perlu ada orang membantu Anda untuk memberi isyarat apabila jalan sudah
aman. B.
Tidak perlu ada yang membantu, karena Anda sudah jalan mundur dengan
perlahan sekali dan memperhatikan situasi lalu lintas. C.
9.
Perlu ada yang membantu hanya untuk memberhentikan pejalan kaki.
Anda sebagai pengemudi yang akan melewati kendaraan lain, wajib : A.
Memberi
isyarat
klakson,
mengelak
kekanan
sebanyak-banyaknya
kemudian menambah kecepatan. B.
Mempunyai pandangan bebas kedepan, dapat meyakini keamanan lalu
lintas di samping dan di belakang, dan menjaga ruang yang cukup bagi kendaraan yang dilewatinya. C.
Memberi isyarat petunjuk arah kanan, menambah kecepatan setinggi-
tingginya, kemudian kembali ke lajur kiri.
10.
Anda mengemudikan kendaraan sebelum berpapasan dengan kendaraan lain dari
arah berlawanan pada jalan dua arah yang tidak dipisahkan secara jelas, Anda harus :
A.
Waspada terhadap lalu lintas yang datang dari depan dan memberikan
ruang gerak yang cukup di sebelah kanan untuk kendaraan yang akan berpapasan tersebut. B.
Memberi kesempatan jalan kepada kendaraan yang akan menurun pada
jalan tanjakan atau turunan yang tidak memungkinkan bagi kendaraan untuk saling berpapasan. C.
Segera mendahului dari pada kendaraan yang datang dari arah berlawanan
apabila kendaraan Anda terhalang oleh suatu rintangan atau pemakai jalan lain.
4
11.
Kendaraan yang terakhir yang meninggalkan persimpangan adalah :
A.
Kendaraan 1
B.
Kendaraan 2
C.
Kendaraan 3
2
3 1
12.
Pada suatu perempatan, kendaraan mana menurut urutan prioritas berjalan
terlebih dahulu ?
2
3
4
13.
A.
1,2,3,4
B.
2,1,3,4
C.
4,1,3,2
1
Beberapa jenis kendaraan yang selalu harus didahulukan, adalah : A.
Kendaraan yang mengangkut tahanan, mobil patroli polisi Lalu lintas dan
mobil dinas bank yang sedang mengangkut uang. B.
Mobil pemadam kebakaran yang sedang melaksanakan tugas, ambulance
yang sedang mengangkut orang sakit dan kendaraan untuk memberi pertolongan pada kecelakaan lalu lintas dan iring-iringan pengantar jenazah.
5
14.
Siapa yang harus menunggu ?
1
A.
Nomor 1
B.
Nomor 2
C.
Kedua-duannya.
A.
Nomor 1
B.
Nomor 2
C.
Kendaraan mana
2
15.
Siapa yang boleh jalan lebih dahulu ?
1
saja asal hati-hati
2
16.
Apa yang harus dilakukan oleh kendaraan 1 ? A.
Ia secara pelan dapat membelok.
B. STOP
2
Ia akan membelok ke kanan, jadi ia harus mendahulukan kendaraan
2
dan
harus
menunggu. 1
C.
Ia dapat langsung membelok asal diperkirakan aman.
6
17.
Siapa yang mendapat prioritas jalan ?
1
A.
Kendaraan 1,3
B.
Kendaraan 2
C.
Semua kendaraan.
3 2
18.
Kendaraan mana harus menunggu dan memberi kesempatan menyeberang dahulu
kepada pejalan kaki.
3
A.
Kendaraan 1,2
B.
Kendaraan 1, 2, 3
C.
Kendaraan 1
2
1
19.
Dalam keadaan tidak terpaksa, pengemudi kendaraan dilarang berhenti : A.
Pada tikungan, persimpangan, jembatan dan jalan yang dilengkapi rambu
stop. B.
Pada trotoar, tempat yang dapat menutupi rambu-rambu, dan pada jalan-
jalan yang ada rambu larangan parker. C.
Pada tikungan, persimpangan, jembatan dan sekitar tempat penyeberangan
pejalan kaki.
7
20.
21.
Apa arti rambu ini :
A.
Rambu tambahan menyatakan jarak 450 m.
B.
Rambu tambahan menyatakan jarak 300 m.
C.
Rambu tambahan menyatakan jarak 150 m.
Menurut anda pernyataan mana yang benar.? A.
Berhenti adalah tindakan bergerak satu kendaraan untuk sementara dan
pengemudi tidak meninggalkan kendaraanya. B.
Berhenti adalah tindakan tidak bergerak suatu kendaraan untuk sementara
dan pengemudi meningalkan kendaraanya. C.
Berhenti adalah keadaaan bergerak suatu kendaraan untuk selamanya dan
pengemudi tidak meninggalkan kendaraannya.
22.
Pengertian kendaraan umum adalah : A.
Setiap kendaraan bermotor yang disediakan untuk dipergunakan oleh umum
dengan dipungut biaya. B.
Setiap kendaraan bermotor atau tidak bermotor yang disediakan untuk
dipergunakan oleh umum dengan di pungut bayaran. C.
Setiap kendaraan bermotor yang khusus disediakan untuk di pergunakan
oleh umum dengan dipungut bayaran.
23.
Apa yang harus anda ketahui tentang jalan kelas II dan kelas II A dalam jaringan
jalan sekunder ? A.
Diperuntukkan mobil penumpang, mobil bus dan mobil barang adalah 70
kilometer per jam. B.
Diperuntukkan kendaraan bermotor
tempelan adalah 60 kilometer per jam. C.
Kedua jawaban di atas adalah benar.
dengan kereta
gandengan atau
8
24.
Untuk mengatur lalu lintas atau memperingatkan atau menuntun pemakai jalan
dalam berlalu lintas di jalan disebut :
25.
A.
Rambu-rambu
B.
Jaringan Trayek.
C.
Marka Jalan.
Dibagi dalam
berapa
kelas
jalan,
yang
diperuntukkan untuk
pengaturan
penggunaan dan pemenuhan kebutuhan angkutan ?
26.
A.
Jalan kelas I, kelas II, kelas IIIA, kelas IIIB, kelas IIIC.
B.
Jalan kelas I, kelas II, kelas III.
C.
Kedua jawaban tersebut di atas adalah salah.
Sebagai pemilik Sim A Anda dapat mengemudikan : A.
Mobil penumpang barang dan bus yang mempunyai jumlah berat yang
diperbolehkan tidak lebih dari 3.500 kg.
27.
B.
Mobil penumpang, barang dan bus mempunyai berat lebih dari 3.500 kg.
C.
Mobil penumpang, dan kendaraan bermotor roda dua.
Tanda nomor kendaraan bermotor dianggap sah apabila A.
:
Dibuat oleh masing – masing pemilik kendaraan bermotor, asalkan sesuai
dengan persyaratan undang – undang.
28.
B.
Diperoleh dari kantor bersama SAMSAT.
C.
Diperoleh kantor POLISI.
Apa kegunaan bahu jalan : A.
Untuk menumpuk pasir atau batu apabila membangun rumah ditepi jalan.
B.
Untuk tempat berhenti, parker dan jualan.
C.
Untuk tempat berhenti kendaraan dalam keadaan darurat.
9
29.
Bagaimana mengatur kecepatan anda waktu mendahului kendaraan
lain
?
A.
Kedua jawaban dibawah adalah benar.
B.
Batas kecepatan maksimum yang telah ditentukan, tidak boleh dilampaui,
kecuali bila terpaksa untuk detik – detik waktu mendahului. C.
30.
Kecepatan kendaraan anda harus ditambah dan cukup untuk mendahului.
Pada waktu anda mengemudikan kendaraan dijalan, akan dilewati kendaraan lain,
anda tidak boleh: A.
Memberikan ruang gerak yang cukup bagi kendaraan yang akan melewati.
B.
Memberi kesempatan atau menjaga kecepatan sehingga dapat dilewati
dengan aman. C.
31.
Menambah sedikit kecepatan.
Pada suatu perempatan, kendaraaan mana yang menurut urutan prioritas berjalan
terlebih dahulu
?
2
3
4
32.
A.
1, 2, 3, 4
B.
4, 1,3, 2
C.
2, 1, 3, 4
1
Dari dua kendaraan yang membelok kekanan, mana yang bertindak benar
4
2
3
A.
Kendaraan 1
B.
Kendaraan 3
C.
Kendaraan 1 dan 3 salah
10
33.
Apa yang harus dilakukan oleh kendaraan 1 ? A.
Ia
secara
pelan-pelan
dapat
membelok. B. STOP
Ia dapat langsung membelok asal diperkirakan aman
2
C.
Ia akan membelok ke kanan, jadi ia harus mendahulukan kendaraan 2
1
34.
dan harus menunggu.
Sebagai pengemudi, Anda diharapkan memahami hal ihwal, maksud dan tujuan
peraturan lalu lintas, oleh karenanya maka setiap pengemudi : A.
Mematuhi Peraturan Perundang-undangan lalu lintas.
B.
Mempunyai kondisi mental yang baik serta menghargai jiwa orang lain,
mempunyai jiwa saling mengalah, perasaan tanggung jawab dan jangan terlalu percaya terhadap kecakapan mengemudi sebelum banyak pengalaman. C.
35.
Semua faktor tersebut pada a dan b diatas benar
Bagaimana seharusnya sikap yang terpuji dari setiap pengemudi ? A.
Sedemikian rupa sehingga selalu mengalah dan berjalan di pinggir jalan
B.
Sedemikian rupa sehingga keselamatan dan keamanan lalu lintas selalu
diutamakan C.
36.
Memperlihatkan kepandaian mengemudi kepada pemakai jalan lain
Tanda nomor kendaraan bermotor dianggap sah apabila: A.
Dibuat oleh masing-masing pemilik kendaraan bermotor, asalkan sesuai
dengan persyaratan undang-undang. B.
Diperoleh dari Polisi lalu lintas yang mengeluarkan STNK dan tanda nomor.
C.
Dibuat sendiri sambil menunggu tanda nomor asli dari Polisi.
11
37.
STNK selalu berkaitan dengan : A.
Kendaraan bermotor, orang tertentu dan daerah dimana kendaraan itu
menetap
38.
B.
Seorang dan kendaraan bermotor
C.
Orang tertentu dan daerah dimana kendaraan itu menetap
Sebelum pindah dari lajur yang satu ke lajur yang lain Anda harus : A.
Memberikan isyarat penunjuk arah pada waktunya dan yakin bahwa
perpindahan lajur itu betul-betul aman. B.
Membunyikan klakson untuk memperingatkan pengemudi lain dan pindah ke
jalur lain. C.
39.
40.
Tidak perlu memberikan isyarat, karena jalan sedang kosong.
Suatu jalan satu arah yang berlajur dua maka lajur yang kanan dimaksudkan : A.
Untuk mendahului kendaraan lain.
B.
Untuk mendahului dan persiapan untuk membelok ke kanan
C.
Hanya untuk kendaraan bermotor saja.
Tanda nomor kendaraan bermotor dianggap sah apabila : A.
Dibuat oleh masing-masing pemilik kendaraan bermotor, asalkan sesuai
dengan persyaratan undang-undang.
41.
B.
Diperoleh dari lalu lintas yang mengeluarkan STNK dan tanda nomor.
C.
Dibuat sendiri sambil menunggu tanda nomor asli dari Polisi.
STNK selalu berkaitan dengan : A.
Kendaraan bermotor, orang tertentu dan daerah dimana kendaraan itu
menetap B.
Seorang dan kendaraan bermotor
C.
Orang tertentu dan daerah dimana kendaraan itu menetap
12
42.
Bagaimana urut-urutan prioritas kendaraan yang melewati persimpangan : 2 1
A.
1,2,3
B.
2,3,1
C.
3,2,1
3
43.
Apa arti rambu ini ?
30
44.
45.
km
A.
Kecepatan maksimum yang diwajibkan
B.
Perintah kecepatan minimum yang diwajibkan
C.
Diperbolehkan lebih lambat dari 30 Km per jam.
Mengapa anda harus mengurangi kecepatan dalam hujan lebat ? A.
Pesawat rem tidak bekerja baik seperti dalam kondisi terang / kering.
B.
Pandangan terganggu, sekalipun memakai penghapus kaca.
c.
Kendaraan mudah selip serta kedua akibat tersebut diatas
Perubahan pada sepeda motor yang dapat menyebabkan STNK nya tidak sah lagi
adalah :
46.
A.
Memasang / mengganti mesin dengan kemampuan yang lebih besar.
B.
Mengganti kaca spion
C.
Menggadakan perubahan pada sistem pembuangan
Jika hendak memboncengkan penumpang, sepeda motor harus diperlengkapi
dengan A.
Tempat duduk, injakan kaki, dan pegangan untuk yang dibelakang
B.
Injakan kaki dan pegangan untuk yang dibonceng
C.
Tempat untuk barang yang dibonceng
13
47.
Demi pengamanan bagian kepala dari cidera apabila mengalami kecelakaan, maka
helmisasi perlu dengan ketentuan : A.
Pengemudi dan pembonceng harus memakai helm
B.
Pengemudi sepeda motor yang kurang dari 100 CC tidak diharuskan pakai
helm C.
48.
Pembonceng tidak perlu memakai helm
Pencabutan SIM seseorang oleh hakim berakibat : A.
Orang tersebut untuk selamanya tidak boleh mengemudi
B.
Orang tersebut untuk sementara waktu tidak boleh mengemudi sampai
batas putusan hakim berakhir C.
49.
Orang tersebut dapat mengemudi asal mendapat SIM nya kembali dari polisi
Sebagai pengemudi anda diharapkan memahami hal ihwal, maksud dan tujuan
peraturan lalu lintas, oleh karenanya maka setiap pengemudi : A.
Mematuhi peraturan perundang-undangan lalu lintas.
B.
Mempunyai kondisi mental yang baik serta menghargai jiwa orang lain,
mempunyai jiwa saling mengalah, perasaan tanggung jawab dan jangan terlalu percaya terhadap kecakapan mengemudi sebelum banyak pengalaman. C.
50.
Semua faktor tersebut pada a dan b di atas.
Bagaimana seharusnya sikap yang terpuji dari setiap pengemudi ? A.
Sedemikian rupa sehingga selalu mengalah dan berjalan di pinggir jalan.
B.
Sedemikian rupa sehingga keselamatan dan keamanan lalu lintas selalu
diutamakan. C.
51.
Memperlihatkan kepadaian mengemudi kepada pemakai jalan lain.
Tanda nomor kendaraan bermotor dianggap sah apabila : A.
Dibuat oleh masing-masing pemilik kendaraan bermotor, asalkan sesuai
dengan persyaratan Undang-undang. B.
Diperoleh dari polisi lalu lintas yang mengeluarkan STNK dan tanda nomor.
C.
Dibuat sendiri sambil menunggu tanda nomor asli dari Polisi.
14
52.
STNK selalu terkait dengan : A.
Kecelakaan bermotor, orang tertentu dan daerah dimana kendaraan itu
menetap.
53.
B.
Seorang dan kendaraan bermotor
C.
Orang tertentu dan daerah dimana kendaraan itu menetap.
Apa yang dimaksud dengan mobil Bus ? A.
Setiap kendaraan bermotor yang dilengkapi kurang dari 8 (delapan) tempat
duduk tidak termasuk tempat duduk pengemudi, baik dengan maupun tanpa perlengkapan pengangkutan bagasi. B.
Setiap kendaraan bermotor yang dilengkapi kurang dari 8 (delapan) tempat
duduk sudah termasuk tempat duduk pengemudi, baik dengan maupun tanpa perlengkapan pengangkutan bagasi. C.
54.
Keduanya benar
Persyaratan apa yang harus dipenuhi untuk mendapatkan Surat Izin mengemudi
golongan B1umum ? A.
Memiliki SIM A Umum atau B1 untuk memperoleh golongan B1 Umum dan
mempunyai pengalaman mengemudikan kendaraan bermotor sekurang-kurangnya 12 bulan. B.
Memiliki SIM B1 untuk memperoleh golongan B1 Umum dan mempunyai
pengalaman mengemudikan kendaraan bermotor sekurang-kurangnya 6 bulan. C.
Memiliki SIM A untuk memperoleh golongan B1 Umum dan mempunyai
pengalaman mengemudikan kendaraan bermotor sekurang-kurangnya 12 bulan.
55.
Setiap pengemudi mobil Bus harus dilengkapi : A.
Ganjal roda yang cukup kuat dan diletakkan pada tempat yang mudah
dicapai oleh pembantu pengemudi atau pengemudi kendaraan yang bersangkutan B.
Batu ganjal yang cukup kuat dan diletakkan pada tempat yang dilihat dan
dicapai oleh pembantu pengemudi. C.
Kayu ganjal roda yang cukup kuat dan diletakkan pada tempat yang mudah
diambil dan dicapai oleh pembantu pengemudi.
15
56.
Pernyataan di bawah ini, menurut Anda mana yang benar ? A.
Mobil angkutan barang tertentu, wajib dinyatakan dengan rambu-rambu
B.
Mobil angkutan barang tertentu, dapat digunakan rambu-rambu yang
bersifat sementara. C.
Mobil angkutan barang tertentu yang telah ditetapkan jaringan lintasnya
hanya dapat dioperasikan melalui jaringan lintas yang bersangkutan.
57.
Pengetahuan apa yang harus dimiliki untuk mendapatkan SIM golongan B1 Umum A.
Pelayanan angkutan umum, jaringan jalan dan kelas jalan, tata cara dan
sopan santun berlalu lintas dan pengujian kendaraan bermotor. B.
Pelayanan angkutan umum, jaringan jalan dan kelas jalan, pengujian
kendaraan bermotor dan tata cara mengangkut orang dan barang. C.
Pelayanan angkutan umum, pengujian kendaraan bermotor, jaringan jalan
arteleri dan jalan skunder dan tata cara mengangkut orang atau barang.
58.
Apa yang harus dilengkapi dalam hal peralatan pengereman oleh seorang
pengemudi? A.
Setiap kendaraan bermotor harus dilengkapi peralatan pengereman yang
meliputi rem utama dan rem parkir. B.
Setiap kendaraan bermotor harus dilengkapi peralatan pengereman yang
meliputi rem berhenti, rem parkir dan rem utama. C.
Setiap kendaraan bermotor harus dilengkapi peralatan pengereman yang
meliputi rem tangan, rem parkir dan rem berhenti.
59.
Menurut Anda, posisi kendaraan dijalan mana yang benar ? A.
Pada jalur yang memiliki dua atau lebih lajur searah, kendaraan yang
berkecepatan lebih rendah dari kendaraan lain harus mengambil lajur sebelah kiri. B.
Pada jalur yang memiliki dua atau lebih lajur searah, kendaraan yang
berkecepatan rendah dapat mengambil sesuai lajurnya masing-masing. C.
Pada jalur yang memiliki dua atau lebih lajur searah, kendaraan yang
berkecepatan rendah dapat mengambil sebelah kanan sesuai dengan lajur searah yang dikehendaki.
16 60.
Pada umumnya Anda diperbolehkan mendahului kendaraan lain dijalan umum
apabila : A.
Ada keperluan penting dan sangat mendesak
B.
Telah memberi isyarat petunjuk arah kanan atau klakson atau lampu pada
malam hari terlebih dahulu. C.
Bebas dari rintangan dan kendaraan yang datang dari arah depan,
kendaraan jalan memungkinkan dan yakin dapat mendahului tanpa melanggar peraturan. 61.
Dari jawaban ini menurut urutan, siapa yang terutama wajib diberi prioritas
(didahulukan) A.
Kereta Api / Trem, Pemadam Kebakaran, Ambulance, Kendaraan yang
memberikan pertolongan waktu kecelakaan lalu lintas, Mobil Jenazah, Barisan TNI, Pawai, Barisan Anak-anak sekolah yang berjalan / bersepeda teratur. B.
Di persimpangan jalan tanpa tanda-tanda atau rambu-rambu lalu lintas
apabila tiba bersamaan, lalu lintas dari kiri. C. 62.
Di persimpangan jalan yang terpasang rambu ” Wajib m endahulukan ”.
Apabila Anda mendengar suara bunyi sirene yang kemungkinan dari pemadam
kebakaran, Polisi atau Konvoi kendaraan maka Anda diharuskan :
63.
A.
Menepi dan jalan terus
B.
Menghentikan kendaraan seketika itu juga
C.
Menepi dan berhenti sampai konvoi itu lewat dan aman.
Pengemudi kendaraan dilarang berhenti : A.
Tanpa terpaksa, berhenti pada jalan belokan, persimpangan jembatan,
jalan-jalan yang ada rambu larangan berhenti. B.
Tanpa terpaksa pada belokan, Persimpangan, Jembatan, pada jalan-jalan
yang ada rambu larangan parkir. C. 64.
Pada belokan, Persimpangan, Jembatan.
Dimana Anda tidak diizinkan berhenti meskipun tidak ada rambu larangan berhenti A.
Di atas garis tengah pembagi jalur lalu lintas
B.
Pada jalan masuk / keluar jalan bebas hambatan
C.
Di depan gedung sekolah
17
65.
66.
Apakah diizinkan untuk berhenti pada pintu masuk terminal Bis ? A.
Boleh tapi hanya untuk menaikkan penumpang
B.
Tidak diperbolehkan
C.
Boleh tapi tidak diizinkan untuk parkir
Apabila terjadi tabrakan yang mengakibatkan kendaraan Anda mengalami rusak
berat, sedangkan Anda menyadari kesalahan terletak pada pihak Anda, apa yang Anda lakukan ? A.
Minta ganti rugi pada pengemudi-pengemudi yang menabrak dan tidak perlu
harus ke polisi.
67.
B.
Tidak mintak ganti kerugian dan tidak perlu ke pos polisi
C.
Bersedia menghadap polisi yang menangani kecelakaan lalu lintas.
Kendaraan yang sedang berpapasan dengan kendaraan yang sedang Anda
kemudikan dimalam hari memberikan tanda dengan lampu DEM, yaitu dengan mengubah sinar lampu jarak jauh ke sinar jarak dekat, maka tindakan Anda adalah : A.
Tidak usah memberikan tanda dengan lampu DEM sebab Anda sendiri tidak
merasa silau. B.
Untuk menghindari tabrakan Anda mematikan lampu dan setelah kendaraan
dari tempat lewat, barulah memasang lampu kembali. C.
Ikut memberi tanda dengan lampu DEM, yaitu dengan mengubah sinar
lampu jarak jauh sinar lampu jarak pendek.
68.
Jika muatan dari mobil beban menjulur ke belakang kendaraan maka pada ujung
muatan itu : A.
Antara matahari tebenam dan matahari terbit memasang lampu merah yang
memancarkan cahaya ke segala penjuru sedangkan antara matahari terbit dan matahari terbenam tidak perlu memasang sesuatu di ujung belakang muatan. B.
Antara matahari tebenam dan matahari terbit memasang lampu merah yang
memancarkan cahaya ke segala penjuru, sedangkan antara matahari terbit dan matahari terbenam, memasang kain merah yang jelas kelihatan, yang berukuran panjang dan lebar paling sedikit 0,40 meter.
18
C.
Antara matahari tebenam dan matahari terbit memasang lampu kuning yang
memancarkan cahaya ke segala penjuru, sedangkan antara matahari terbit dan matahari terbenam, memasang kain merah, yang jelas kelihatan yang berukuran panjang dan lebar paling sedikit 0,40 meter. 69.
Sebagai pemilik SIM B1, Anda boleh mengemudikan : A.
Mobil beban dengan kereta gandengan dengan jumlah berat yang
diperbolehkan lebih dari 1.000 Kg. B.
Mobil beban dengan kereta gandengan dengan jumlah berat yang
diperbolehkan 1.000 Kg atau kurang. C.
Mobil beban dengan kereta gandengan dengan jumlah berat yang
diperbolehkan lebih dari 1.000 Kg.
70.
Sebagai pemilik SIM B1, dapatkah Anda mengemudikan sebuah mobil beban yang
jumlah berat yang diperbolehkan lebih dari 2.000 Kg dan menarik kereta gandengan yang jumlah berat yang diperbolehkan lebih dari 1.000 Kg, apabila kendaraan dimaksud tidak dimuati barang / kosong pada waktu dijalankan ;
71.
A.
Diperbolehkan
B.
Tidak diperbolehkan
C.
Tidak dilarang.
Peraturan umum menentukan, bahwa kecepatan tertinggi yang diperbolehkan
untuk Bus dan mobil beban antar kota dengan jumlah berat yang diperbolehkan 2.000 Kg ke atas, adalah : A.
70 (tujuh puluh) km per jam
B.
90 (sembilan puluh) km per jam
C.
100 (seratus) km per jam
19
72.
Apa yang Anda harus lakukan bila menghadapi rambu ini ? A.
Berhenti jika Anda berjalan ke kiri
B.
Anda harus memberikan isyarat dengan petunjuk
Arah bahwa Anda sedang membelok kekiri
73.
74.
C.
Berjalan terus ke arah kiri yang diwajibkan
A.
Tikungan tajam ke kanan
B.
Tidak diizinkan membelok ke kanan
C.
Tempat membelok ke kanan
Apa arti rambu ini ?
Apa yang menjadi perhatian dan kewaspadaan Anda bisa melihat rambu ini ? A.
Jarak pengereman lebih besar pada jalan Menurun dari pada di jalan datar
B.
Kemungkinan timbul kerusakan rem kalau terusMenerus dengan
digunakan
dan
menggunakan
kurangi
kecepatan
perseneling
rendah,
karena menghadapi turunan curam. C.
Kemungkinan
banyak
tikungan
selain
jalan
menurun
75.
Apa yang anda lakukan ketika menghadapi rambu ini ? A.
Berhenti dititik mana dapat melihat lalu lintas di depan
B.
Jalan terus dengan kecepatan yang dikurangi
C.
Dilarang
berjalan
terus
apabila
mengakibatkan
rintangan / gangguan bagi lalu lintas dari arah lain yang wajib didahulukan.
20
76.
Apa arti rambu lalu lintas ini ? A.
Larangan mengikuti kendaraan di depan kurang dari jarak 15 meter
15 m
B.
Jarak antara dua kendaraan yang beriringan kejurusan yang sama tidak boleh lebih dari 15 meter
C.
Jarak antara dua kendaraan yang sedang diparkir tidak lebih dari 15 meter
77.
Seorang anggota polisi mengatur lalu lintas di persimpangan sedangkan pengatur
lampu lalu lintas masih bekerja. Siapakah yang harus Anda patuhi pada saat itu ?
74.
A.
Lampu lalu lintas dan tanda pengatur oleh polisi
B.
Hanya lampu pengatur lampu lalu lintas
C.
Hanya isyarat polisi
Setelah SIM kadaluarsa / habis masa berlakunya, maka agar jangan sampai
melanggar ketentuan tentang penggantian SIM, seharusnya Anda : A.
Dalam waktu dua minggu mengajukan permohonan baru dan menyerahkan
kembali yang kadaluarsa / habis
75.
B.
Mengajukan permohonan baru sebelum kadaluarsa / habis
C.
Dalam waktu satu minggu mengajukan permohonan baru.
Perbedaan fungsi antara STNK dan STCK di atas menurut undang-undang
sebagai berikut : A.
STNK berlaku hanya untuk 1 (satu) kendaraan tertentu yang sesuai dengan
catatan-catatan yang tercantum di dalam STNK, sedangkan STCK yang dipegang oleh dialer / asembler dapat digunakan secara giliran bagi kendaraan yang akan dicoba B.
STNK berlaku hanya untuk 1 (satu) kendaraan tertentu yang sesuai dengan
catatan-catatan yang tercantum di dalam STNK demikian juga STCK C.
STNK dan STCK mempunyai fungsi yang sama dan berlaku untuk 1 tahun.
21
76.
Pada waktu Anda mengemudikan mobil beban umum dengan jumlah berat yang
diperbolehkan lebih dari 2.000 Kg, yang diisi penuh barang / muatan maka Anda harus dapat menunjukkan kepada yang berwajib, surat-surat yang diperlukan yaitu :
77.
A.
Surat muatan dan daftar muatan
B.
Surat muatan saja
C.
Surat muatan, surat izin trayek dan daftar muatan.
Apabila Anda ingin berpindah jalur jalan dengan aman, maka Anda harus : A.
Memberikan isyarat secara jelas dan tepat waktunya dengan menggunakan
penunjuk arah.
78.
79.
B.
Yakin bahwa tidak membahayakan pemakai jalan lain.
C.
Keduanya jawaban di atas adalah benar.
Berapa umur minimal untuk mendapatkan SIM A ? A.
15 Tahun
B.
16 Tahun
C.
17 Tahun
SIM Golongan D, menurut Anda untuk mengendarai / Mengemudikan : A.
Sepeda motor yang di rancang dengan kecepatan tidak lebih dari 40 Km / Jam
80.
B.
Sepeda motor kecepatan lebih dari 40 Km / Jam
C.
Sepeda motor dengan kecepatan minimal 50 Km / jam.
Mana pernyataan yang benar ? A.
Surat Izin Mengemudi berlaku selama 5 ( Lima ) tahun dapat diperpanjang.
B.
Surat Izin Mengemudi berlaku selama 5 ( Lima ) tahun dan tidak dapat
diperpanjang. C.
Surat Izin Mengemudi berlaku selama 5 ( Lima ) tahun.
22
81.
Bolehkah Anda mengangkut lebih dari 1 (satu) orang di atas sepeda motor roda dua ?
82.
A.
Boleh asal yang dibawa anak-anak dan isteri sendiri.
B.
Tidak boleh
C.
Boleh selama kondisi sepeda motor lengkap dan baik.
SIM apa yang Anda perlukan jika hendak mengemudikan sepeda motor 350 CC
dengan kereta samping ?
83.
A.
SIM A
B.
SIM C
C.
SIM D
Perbuatan Pertama yang Anda lakukan sebagai pengemudi apabila mengalami
tabrakan adalah : A.
Segera menghentikan kendaraan Anda dan mendatangi pengemudi
kendaraan lawan tabrakan, untuk meminta pertanggung jawaban kerugian yang Anda derita. B.
Segera menghentikan kendaraan Anda biarpun di tengah jalan karena yang
penting adalah menunjukkan bekas-bekas rem kepada petugas Polisi, bahwa Anda berada pada jalur yang benar sesuai peraturan. C.
Segera menghentikan kendaraan, dan melaporkan kejadian kecelakaan
tersebut pada pos Polisi terdekat.
84.
Apa arti rambu ini ? A.
Lajur atau bagian jalan yang wajib dilewati
B.
Satu-satunya arah yang boleh di tempuh ialah
ke kiri. C.
Dilarang berjalan lurus ke depan.
23
85.
Sebagai pengemudi, anda diharapkan memahami hal ihwal, maksud dan tujuan
peraturan lalu lintas, oleh karenanya maka setiap pengemudi
:
A.
Memetuhi Peraturan Perundang – undangan lalu lintas.
B.
Mempunyai kondisi mental yang baik serta menghargai jiwa orang lain,
mempunyai jiwa saling mengalah, perasaan tanggung jawab dan jangan terlalu percaya terhadap kecakapan mengemudi sebelum banyak pengalaman. C.
86.
Semua faktor tersebut pada a da b diatas.
Bagaimana seharusnya sikap yang terpuji dari setiap pengemudi ? A.
Sedemikian rupa sehingga selalu mengalah dan berjalan di pinggir jalan.
B.
Sedemikian rupa sehingga keselamatan dan keamanan lalu lintas selalu
diutamakan. C.
87.
Memperlihatkan kepandaian mengemudi kepada pemakai jalan lain.
Tanda nomor kendaraan bermotor dianggap sah apabila A.
:
Dibuat oleh masing – masing pemilik kendaraan bermotor, asalkan sesuai
dengan persyaratn perundang – undangan.
88.
B.
Diperoleh dari polisi lalu lintas yang mengeluarkan STNK dan tanda nomor.
C.
Dibuat sendiri sambil menunggu tanda nomor asli dari Polisi.
STNK selalu berkaitan dengan A.
:
Kendaraan bermotor, orang tertentu dan daerah dimana kendaraan itu
menetap.
89.
B.
Seorang dan kendaraan bermotor.
C.
Orang tertentu dan dimana kendaraan itu menetap.
Apa yang harus anda lakukan bila membeli kendaraan yang telah terdaftar dengan
memperoleh STNK ? A.
Lapor kepada LLAJR.
B.
Lapor kepada Polisi Lalu Lintas yang mengaluarkan STNK untuk balik nama.
C.
Lapor kepada Pos Polisi yang terdekat.
24
90.
Sebelum pindah dari lajur satu ke lajur yang lain, Anda harus A.
:
Memberikan isyarat penunjuk arah pada waktunya dan yakin bahwa
perpindahan jalur itu benar – benar aman. B.
Mempunyai klakson untuk mengingatkan pengemudi lain dan pindah ke lajur
lain. C.
91.
92.
Tidak perlu memberikan isyarat, karena jalan sedang kosong.
Suatu jalan satu arah yang berlajur dua maka lajur yang kanan dimaksudkan A.
Untuk mendahului kendaraan lain.
B.
Untuk mendahului dan persiapan untuk membelok ke kanan.
C.
Hanya untuk kendaraan bermotor saja.
:
Persyaratan apa yang harus dipenuhi untuk mendapatkan Surat Izin Mengemudi
golongan B1 umum ? A.
Memiliki SIM A umum atau B1 untuk memperoleh B1 Umum dan
mempunyai
pengalaman
mengemudikan
kendaraan
bermotor
sekurang –
kurangnya 12 bulan. B.
Memiliki B1 untuk memperoleh golongan B1 Umum dan mempunyai
pengalaman mengemudikan kendaraan bermotor sekurang – kurangnya 6 bulan. C.
Memiliki SIM A untuk memperoleh golongan B1 umum dan mempunyai
pengalaman mengemudikan kendaraan bermotor sekurang – kurangnya 12 bulan.
93.
Menurut anda, posisi kendaraan di jalan mana yang benar ? A.
Pada jalur yang memiliki dua atau lebih lajur searah, kendaraan yang berr
kecepatan lebih rendah dari kendaraan lain harus mengambil jalur sebelah kiri. B.
Pada jalur yang memiliki dua jalur atau lebih lajur searah, kendaraan yang
berkecepatan rendah dapat mengambil sesuai lajurnya masing – masing. C.
Pada jalur yang memiliki dua jalur atau lebih lajur searah, kendaraan yang
berkecepatan rendah dapat mengambil sebelah kanan sesuai dengan lajur searah yang dikehendaki.
25 94.
Pada umumnya Anda diperbolehkan mendahului kendaraan lain di jalan umum
apabila : A.
Ada keperluan penting dan sangat mendesak.
B.
Telah memberi isyarat petunjuk arah kanan atau klakson atau lampu pada
malam hari terlebih dahulu. C.
Bebas dari rintangan dan kendaraan yang datang dari arah depan,
kendaraan jalan memungkinkan dan yakin dapat mendahului tanpa melanggar peraturan. 95.
Dari jawaban ini menurut urutan, siapa yang terutama wajib diberi priorotas (
didahulukan ) ? A.
Kereta api / Tream, Pemadam kebakaran, Ambulance, Kendaraan yang
memberi pertolongan waktu kecelakaan lalu lintas, Mobil jenazah, Barisan TNI / Polri, Pawai, Barisan anak – anak yang berjalan atau bersepeda teratur. B.
Di persimpangan jalan tanpa tanda – tanda atau rambu – rambu lalu lintas
apabila tiba bersamaan, lalu lintas dari kiri. C. 96.
Di persimpangan jalan yang terpasang rambu ”wajib mendahulukan”.
Apabila Anda mendengar suara bunyi sirine yang kemungkinan dari pemadam
kebakaran, Polisi atau Konvoi kendaraan maka Anda diharuskan
97.
:
A.
Menepi dan jalan terus.
B.
Menghentikan kendaraan seketika itu juga.
C.
Menepi dan berhenti sampai konvoi itu lewat dan aman.
Pengemudi kendaraan dilarang berhenti : A.
Tanpa terpaksa, berhenti pada jalan belokan, persimpangan, jembatan,
jalan – jalan yang ada rambu larangan berhenti. B.
Tanpa terpaksa pada belokan, persimpangan, jembatan, pada jalan – jalan
yang ada rambu larangan parkir. C.
98.
Pada belokan, persimpangan, jembatan.
Dimana anda tidak di izinkan berhenti meskipun tidak ada rambu larangan berhenti A.
Diatas garis tengah pembagi jalur lalu lintas.
B.
Pada jalan masuk / keluar jalan bebas hambatan.
C.
Di depan gedung sekolah.
26
99.
100.
Apakah di izinkan untuk berhenti pada pintu masuk terminal bis ? A.
Boleh tapi hanya untuk menaikkan penumpang.
B.
Tidak diperbolehkan.
C.
Boleh tapi tidak diizinkan untuk parkir.
Apabila terjadi tabrakan yang mengakibatkan kendaraan anda mengalami rusak
berat, sedangkan Anda menyadari kesalahan terletak pada pihak Anda, apa yang anda lakukan ? A.
Minta ganti rugi kepada pengemudi – pengemudi yang menabrak dan tidak
perlu harus ke polisi. B.
Tidak minta ganti kerugian dan tidak perlu ke pos polisi.
C.
Bersedia menghadap Polisi yang menangani kecelakaan lalu lintas.
KODIKLAT TNI ANGKATAN DARAT PUSAT PENDIDIKAN PEMBEKALAN ANGKUTAN
LEMBAR JAWABAN Nama Pangkat/ NRP Nosis Pendidikan
: : : :
1.
A
B
C
D
35.
A
B
C
2.
A
B
C
D
36.
A
B
C
3.
A
B
C
D
37.
A
B
C
4.
A
B
C
D
38.
A
B
5.
A
B
C
D
39.
A
40.
6.
A
B
C
D
D
68.
A
B
C
D
69.
A
B
C
D
D
70.
A
B
C
D
C
D
71.
A
B
C
D
B
C
D
72.
A
B
C
D
A
B
C
D
73.
A
B
C
D
D
7.
A
B
C
D
41.
A
B
C
D
74.
A
B
C
D
8.
A
B
C
D
42.
A
B
C
D
75.
A
B
C
D
9.
A
B
C
D
43.
A
B
C
D
76.
A
B
C
D
10.
A
B
C
D
44.
A
B
C
D
77.
A
B
C
D
11
A
B
C
D
45.
A
B
C
D
78.
A
B
C
D
12.
A
B
C
D
46.
A
B
C
D
79.
A
B
C
D
13.
A
B
C
D
47.
A
B
C
D
80.
A
B
C
D
14.
A
B
C
D
48.
A
B
C
D
81.
A
B
C
D
15.
A
B
C
D
49.
A
B
C
D
82.
A
B
C
D
16.
A
B
C
D
50.
A
B
C
D
83
A
B
C
D
17.
A
B
C
D
51
A
B
C
D
84.
A
B
C
D
18.
A
B
C
D
52.
A
B
C
D
85.
A
B
C
D
19.
A
B
C
D
53.
A
B
C
D
86.
A
B
C
D
20.
A
B
C
D
54.
A
B
C
D
87.
A
B
C
D
21.
A
B
C
D
55.
A
B
C
D
88.
A
B
C
D
22.
A
B
C
D
56.
A
B
C
D
89.
A
B
C
D
23.
A
B
C
D
57.
A
B
C
D
90.
A
B
C
D
24.
A
B
C
D
58
A
B
C
D
91.
A
B
C
D
25.
A
B
C
D
59
A
B
C
D
92.
A
B
C
D
26.
A
B
C
D
60.
A
B
C
D
93.
A
B
C
D
27
A
B
C
D
61.
A
B
C
D
94.
A
B
C
D
28
A
B
C
D
62.
A
B
C
D
95.
A
B
C
D
29.
A
B
C
D
63.
A
B
C
D
96.
A
B
C
D
30.
A
B
C
D
64.
A
B
C
D
97.
A
B
C
D
31.
A
B
C
D
65.
A
B
C
D
98.
A
B
C
D
32.
A
B
C
D
66.
A
B
C
D
99.
A
B
C
D
33.
A
B
C
D
67.
A
B
C
D
100.
A
B
C
D
34.
A
B
C
D