VERIFIKASI EMPIRIS PERSAMAAN LENTUR STATIS GLUED LAMINATED TIMBER (GLULAM)
ADY SATRIAWAN
ABSTRACT Ady Satriawan, Empii!"# V$i%i!"&i' '% G##"m (G#$* L"mi"&$* Tim+$) S&"&i! B$*i, E-"&i' , Skripsi, Departemen Hasil Hutan, Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor, Dibawah bimbingan Eendi !ri Bahtiar, S" Hut, #" Si dan Pro" Dr" Ir" #uh" $usram #assi%aya, #assi%a ya, #S INTRODUCTION. &ood in 'onstru'tion is oten loaded by bending moment" Sin'e the de(elopment o wood engineering in'reasing, the solid wood tends to be substituted by wood)s engineering su'h as glulam" *lulam is usually made rom some laminas" A !ransormed +ross Se'tion method has widely used to 'al'ulate the me'hani'al properties properties o glulam glulam i ea'h lamina)s properties are known" known" !he method transorms ea'h lamina based on its #E" !he longitudinal width is de'reased i the #E is lower, and in'reased i the #E is higher" Howe(er #E is a material property whi'h is independent rom the geometri' property, 'al'ulated #E based on geometri' properties is not a''urate" Bahtiar -.//01 was de(eloped a new methods to 'al'ulate the bending properties o glulam" !he method is mathemati'ally pro(en" Howe(er it would be better i empiri'al e2periment is 'ondu'ted to pro(e it" 5
METHOD. #aterials used in this resear'h are .23/234/ 'm boards rom 6 wood wood spe'ie spe'ies, s, namely namely 7 8angka 8angka - Artocarpus heterophyllus) heterophyllus),, Kapuk -Ceiba pentandra), pentandra), Arika eminii), eminii), and Sengon - Paraserianthes - Paraserianthes falcataria),
ABSTRACT Ady Satriawan, Empii!"# V$i%i!"&i' '% G##"m (G#$* L"mi"&$* Tim+$) S&"&i! B$*i, E-"&i' , Skripsi, Departemen Hasil Hutan, Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor, Dibawah bimbingan Eendi !ri Bahtiar, S" Hut, #" Si dan Pro" Dr" Ir" #uh" $usram #assi%aya, #assi%a ya, #S INTRODUCTION. &ood in 'onstru'tion is oten loaded by bending moment" Sin'e the de(elopment o wood engineering in'reasing, the solid wood tends to be substituted by wood)s engineering su'h as glulam" *lulam is usually made rom some laminas" A !ransormed +ross Se'tion method has widely used to 'al'ulate the me'hani'al properties properties o glulam glulam i ea'h lamina)s properties are known" known" !he method transorms ea'h lamina based on its #E" !he longitudinal width is de'reased i the #E is lower, and in'reased i the #E is higher" Howe(er #E is a material property whi'h is independent rom the geometri' property, 'al'ulated #E based on geometri' properties is not a''urate" Bahtiar -.//01 was de(eloped a new methods to 'al'ulate the bending properties o glulam" !he method is mathemati'ally pro(en" Howe(er it would be better i empiri'al e2periment is 'ondu'ted to pro(e it" 5
METHOD. #aterials used in this resear'h are .23/234/ 'm boards rom 6 wood wood spe'ie spe'ies, s, namely namely 7 8angka 8angka - Artocarpus heterophyllus) heterophyllus),, Kapuk -Ceiba pentandra), pentandra), Arika eminii), eminii), and Sengon - Paraserianthes - Paraserianthes falcataria),
.
6
.
6
.
Kg>'m , 8;S;8 is 6,@23/ Kg>'m , and 8;9;8 is 6,?23/ Kg>'m " #eanwhile the . a(erage (alue o empiri' #9 or glulam 8;A;8 is .?= Kg>'m , 8;S;8 .=3 . . Kg>'m , 8;9;8 is ..5 Kg>'m " !heoreti'al 'al'ulation 'al'ulation o #E and #9 o glulam are signii'antly dierent with empiri' testing result o glulam" Empiri'al testing shows that the a(erage (alue o #E and #9 lower than theoreti' 'al'ulation" !he adhesion o glulam is weaker than the shear strength o lamina, lamina, so it doesn)t mat'h with Bahtiar)s methods whi'h assume the irst destru'tion o glulam should happened on lamina -not on glue layer1" Sin'e the assumption is not ulilled, the horiontal shear on glulam should be 'onsidered as important (ariable" CONCLUSION. !he #E (alue 'al'ulated by dummy (ariable whi'h allows both linier regression 'ontinued by :uadrati' regression are lower than 'on(entional methods whi'h only allows linier regression bellow proportional limit" !heoreti'al (alue o #E and #9 o glulam are higher than empiri'al (alue be'ause glue lines ha(e lower strength than the lamina"
Keyword7 #E, #9, *lulam
RINGKASAN Ady Satriawan, V$i%i/"i Empii P$"m"" L$& S&"&i Glued Laminated Timber (G##"m), Skripsi, Departemen Hasil Hutan, Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor, Dibawah bimbingan Eendi !ri Bahtiar, S" Hut, #" Si dan Pro" Dr" Ir" #uh $usram #assi%aya, #S Kayu pada konstruksi sering digunakan untuk menerima beban lentur, antara lain untuk komponen balok lantai %embatan, gording - purlin1, kasau -rafters1, spasi kuda;kuda dan lain;lain" Pada balok kayu yang menerima beban lentur ter%adi tegangan normal, tegangan geser, dan perubahan bentuk berupa lendutan (defleksi). ntuk mengatasi tegangan normal digunakan siat kekuatan kayu yaitu Modulus of Rupture -#91" #odulus geser digunakan untuk mengatasi tegangan geser" Sedangkan untuk mengatasi deleksi pada balok lentur maka digunakan modulus elastisitas lentur -#E atau Modulus of Elasticity1" Seiring dengan semakin 'anggihnya perkembangan rekayasa kayu, maka penggunaan kayu solid 'enderung ditinggalkan, terutama di negara;negara ma%u, dan digantikan dengan kayu rekayasa 'ontohnya glulam" *lulam adalah sebuah istilah yang digunakan untuk struktur kayu laminasi yang direkat, terdiri dari lapisan kayu -lamina1 dengan arah serat se%a%ar satu dengan yang lainnya menggunakan perekat, sehingga membentuk balok struktural berukuran besar -AS!# .//.1" Salah satu teori yang ada yaitu Transformed Cross ection
6
.
glulam dengan susunan kayu 8angka;Arika;8angka adalah =,.23/ Kg>'m , 6 . kayu 8angka;Sengon;8angka adalah ?,023/ Kg>'m , kayu 8angka;9andu; 6 . 8angka adalah ?,@23/ Kg>'m " Dan 8ilai rata;rata #E empiris untuk glulam 6 . dengan susunan kayu 8angka;Arika;8angka adalah 6,=23/ Kg>'m , kayu 6 . 8angka;Sengon;8angka adalah 6,@23/ Kg>'m , kayu 8angka;9andu;8angka 6 . adalah 6,?23/ Kg>'m " 8ilai rata;rata #9 teoritis untuk glulam dengan susunan . kayu 8angka;Arika;8angka adalah =34 Kg>'m , kayu 8angka;Sengon;8angka . . adalah ?06 Kg>'m , kayu 8angka;9andu;8angka adalah =4? Kg>'m " Sedangkan 8ilai rata;rata #9 empiris untuk glulam dengan susunan kayu 8angka;Arika; . . 8angka adalah .?= Kg>'m , kayu 8angka;Sengon;8angka adalah .=3 Kg>'m , . kayu 8angka;9andu;8angka adalah ..5 Kg>'m " Hasil perhitungan teoritis dengan hasil pengu%ian empiris glulam berbeda nyata baik untuk nilai #E dan #9" Pengu%ian empiris menghasilkan nilai rata;rata #E dan #9 lebih rendah daripada hasil teoritis" Hal ini ter%adi karena adanya perlemahan akibat sambungan perekat" Sebagian besar glulam rusak pada garis rekatnya sehingga lamina;lamina tidak berungsi optimal" Besarnya perlemahan rata;rata untuk #E adalah 3@,4= dan untuk #9 adalah ?4,@3 " Perbedaan nilai perhitungan teoritis dan empirisnya ter%adi karena pada metode perhitungan yang disusun Bahtiar, -.//0b1 diasumsikan tidak ter%adi perlemahan akibat sambungan perekat" Perekat dianggap memiliki kekuatan geser yang sangat tinggi dibandingkan kekuatan geser kayunya" Kata kun'i 7 #E, #9, glulam"
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI Dengan ini saya
menyatakan bahwa skripsi7 V$i%i/"i
Empii
P$"m"" L$& S&"&i Glued Laminated Timber (G##"m) adalah karya saya
sendiri dan belum dia%ukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun" Sumber inormasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan di'antumkan dalam Datar Pustaka di bagian akhir skripsi ini" Bogor, anuari .//@
Ady Satriawan E.63/6/4@
VERIFIKASI EMPIRIS PERSAMAAN LENTUR STATIS GLUED LAMINATED TIMBER (GLULAM)
ADY SATRIAWAN E2101039
LEMBAR PENGESAHAN udul Peneletian
7 eriikasi Empiris Persamaan Centur Statis !lued "aminated Timber -*lulam1
8ama #ahasiswa
7 Ady Satriawan
89P
7 E.63/6/4@
Program Studi
7 !eknologi Hasil Hutan
Sub Program Studi
7 Pengolahan Hasil Hutan
!anggal Pengesahan 7 Disetu%ui, Ketua,
Anggota,
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di #adiun, awa !imur pada tanggal .@ #ei 3@0? sebagai anak pertama dari dua bersaudara dalam keluarga Edhy Sutanto dan Ibu 8urwanti" Penulis menyelesaikan pendidikan sekolah dasar di SD8 Purwore%o /3 Ke'amatan *eger Kabupaten #adiun, sekolah lan%utan tingkat pertama di SC!P 8egeri /3 *eger, Kabupaten #adiun dan sekolah lan%utan tingkat atas di S# 8egeri /3 *eger Kabupaten #adiun" Pada tahun .//6, penulis masuk Instit ut Pertanian Bogor melalui %alur SP#B dan memilih Departemen Hasil Hutan, Fakultas Kehutanan" Selama men%adi mahasiswa, penulis akti pada berbagai organisasi kemahasiswaan, yaitu unit Badan Eksekuti #ahasiswa -BE#1 Fakultas Kehutanan periode .//?;.//= sebagai Kepala Biro Eksternal Inokom, ASEA8 Forestry Students Asso'iation -AFSA1 C+ IPB sebagai anggota, Himasiltan IPB
KATA PENGANTAR
Syukur
Alhamdulillah,
segala pu%i
bagi Allah S&! yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah;8ya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian serta menyusun karya ilmiah yang ber%udul GV$i%i/"i Empii P$"m"" L$& S&"&i Glued Laminated Timber (G##"m)" Karya ilmiah ini
merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sar%ana Kehutanan di Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor" Penulis mengu'apkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyelesaian karya tulis ini" Penulis %uga menyadari karya ini masih %auh dari sempurna" Segala kritikan dan saran penulis terima dengan senang hati" Semoga karya ini dapat berguna bagi kita semua" Amin" Bogor, anuari .//@
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis mengu'apkan terima kasih kepada7 3" Eendi !ri Bahtiar, S"Hut, #"Si dan Pro" Dr" Ir" #uh $usram #assi%aya, #S selaku pembimbing yang telah memberi pengarahan dan nasehat dengan sabar kepada penulis" ." Ir" Sudaryanto selaku pengu%i dari Departemen #ana%emen Hutan dan Ir" Haryanto, #S selaku pengu%i dari Departemen Konser(asi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata" 5" Bapak, Ibu, Adikku Indi Septya Putri, 9atna Dwi Kartika dan seluruh keluarga yang telah men'urahkan kasih sayangnya, perhatian, doa, serta biaya sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan" 6" P!" Cemindo Abadi aya atas perekat Isosianat merk Koyobond yang
DAFTAR ISI
Hal
DAF!A9 DAF!A9 ISI """""""""""""""""""""""""""""""""""""" """""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""" """""""""""""""""""""""""""""""""""""""" """""""""""""""""""""""""""""""""""""""" """""""""""""""""""""""""""""" """""""""" i DAF!A9 DAF!A9 !ABEC """""""""""""""""""""""""""""""""""""" """""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""" """""""""""""""""""""""""""""""""""""""" """""""""""""""""""""""""""""""""""""""" """""""""""""""""""" iii DAF!A9 DAF!A9 *A#BA9 """""""""""""""""""""""""""""""""""""" """"""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""" """"""""""""""""""""""""""""""""""""""""" """""""""""""""""""""""""""""""""" """""""""""""" i( DAF!A9 DAF!A9 CA#PI9A8 """""""""""""""""""""""""""""""""""""" """""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""" """""""""""""""""""""""""""""""""""""""" """"""""""""""""""""""""""""""""""( """"""""""""""( BAB I" PE8DAHCA8 """"""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""" """"""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""" """"""""""""""""""""""""""""""""3 """"""""""""3 3"3 Catar Belakang"""""""""""""""""""""""""""""""" Belakang""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""" """"""""""""""""""""""""""""""""""""""""" """""""""""""""""""""""""""""""""""""""" """""""""""""""""""""" "" 3 3". !u%uan """""""""""""""""""""""""""""""""""""" """""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""" """""""""""""""""""""""""""""""""""""""" """"""""""""""""""""""""""""""""""""""""" """""""""""""""""""""""""""""" """"""""" . 3"5 #anaat """""""""""""""""""""""""""""""""""""""" """""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""" """""""""""""""""""""""""""""""""""""""" """""""""""""""""""""""""""""""""""""""" """""""""""""""""""""""""" """""" 5 BAB II" !I8AA8 PS!AKA""""""""""""""""""""""""""" PS!AKA""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""" """""""""""""""""""""""""""""""""""""""" """"""""""""""""""""""""""""""6 """"""""""6 ."3" Papan laminasi """""""""""""""""""""""""""""""""""""" """"""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""" """"""""""""""""""""""""""""""""""""""""" """""""""""""""""""""""""""""""""""" """""""""""""""" 6 Prinsip papan glulam """"""""""""""""""""""""""""""""""""""" """"""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""" """""""""""""""""""""""""""""""""""""""" """"""""""""""""""""""""""""""" """"""""""" 6 Kelebihan dan Kekurangan """""""""""""""""""""""""""""""""""""" """""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""" """""""""""""""""""""""""""""""""""""""" """""""""""""""""""""" "" 6 Penggunaan """""""""""""""""""""""""""""""""""""""" """""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""" """"""""""""""""""""""""""""""""""""""""" """"""""""""""""""""""""""""""""""""""""" """""""""""""""""""""" "" ? Pembuatan Camina """""""""""""""""""""""""""""""""""""" """""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""" """""""""""""""""""""""""""""""""""""""" """"""""""""""""""""""""""""""""""" """"""""""""""" ? Pengeringan dan Pemilahan Camina """"""""""""""""""""""""""""""""""""""" """"""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""" """"""""""""""""""""""""""" """"""" ? Perekatan Permukaan """"""""""""""""""""""""""""""""""""" """""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""" """"""""""""""""""""""""""""""""""""""""" """"""""""""""""""""""""""""""" """"""""""" = Penyelesaian Akhir - #inishin$ 1"""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""" 1"""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""" """""""""""""""""""""""""""""" """""""""" 4
ii
!egangan !egangan *eser pada balok () """"""""""""""""""""""""""""""""""""""" """"""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""" """""""""""""""""""""""""""""""" """""""""""" 34 ."4" #etode Statistik untuk mengepas mengepas kur(a beban deormasi """"""""""""""""""""""""" """"""""""""""""""""""""" 30 ."0" Deleksi pada balok lentur """""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""" """""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""" """""""""""""""""""""" ./ Deinisi deleksi balok """""""""""""""""""""""""""""""""""""" """""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""" """""""""""""""""""""""""""""""""""""""" """"""""""""""""""""""""""" """"""" ./ Persamaan dierensial deleksi balok yang dibebani oleh gaya lateral """""""""""" ./ ."@" Camina 5 lapis orthotropis menggunakan transformed cross section """"""""" .3 ."3/" *lulam yang #enerima #omen Centur !egak !egak Curus #uka Camina""""""" Camina """"""" .6 BAB III" BAHA8 DA8 #E!DE """"""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""" """"""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""".0 """""""""""""""""""".0 5"3" &aktu dan !empat !empat """""""""""""""""""""""""""" """""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""" """""""""""""""""""""""""""""""""""""""" """""""""""""""""""""""""""""""""""" """""""""""""""" .0 5"3" Alat dan Bahan """"""""""""""""""""""" """"""""""""""""""""""""""""""""""""""""""" """""""""""""""""""""""""""""""""""""""" """""""""""""""""""""""""""""""""""""""" """"""""""""""""""""""""""" """"""" .0 5"." #etode Penelitian""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""" Penelitian""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""" """"""""""""""""""""""""""""""""""""" """"""""""""""""" .0 Siat;siat yang Diteliti > Diu%i"""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""" Diu%i"""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""" """""""""""""""""""""""""""" """""""" .0 Pembuatan +ontoh %i """""""""""""""""""""""""""""""""""""""" """""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""" """""""""""""""""""""""""""""""""""""""" """"""""""""""""""""""""" """"" .@ Pembuatan +ontoh %i #E, #9, KA, B +KB+ la mina penyusun glulam "" """""""""""""""""""""""""""""""""""""" """""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""" """""""""""""""""""""""""""""""""""""""" """""""""""""""""""""""""""""""""""""""" """"""""""""""""""""""" """ 53 Prosedur Pengu%ian Siat Fisis dan #ekanis """"""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""" """""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""" """"" 5. Pengolahan Data"""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""" Data"""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""" """""""""""""""""""""""""""""""""""""""" """"""""""""""""""""""""""" """"""" 5= BAB I" I" HASIC DA8 PE#BAHASA8 """"""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""" """"""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""6/ """""""6/ 6"3" Siat Fisis """"""""""""""""""""""""""""""""""""""" """"""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""" """""""""""""""""""""""""""""""""""""""" """""""""""""""""""""""""""""""""""""""" """""""""""""""""""""""" """" 6/ Kadar Air
6/
iii
DAFTAR TABEL
!abel 3 !abel . !abel 5 !abel 6 !abel ? !abel =
+ontoh penya%ian data pada kur(a beban;deormasi """""""""""""""""""""""""""""" 3@ umlah papan kayu yang dibutuhkan """"""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""" .@ Susunan papan yang akan dibuat """"""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""" 5/ +ontoh tabel untuk P, y, y e, y p """"""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""" 50 +ontoh !abel regresi linear berganda """"""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""" 50 8ilai rata;rata kadar air dan berat %enis 'ontoh ke'il bebas 'a'at empat %enis kayu penyusun glulam """""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""" 6/ !abel 4 8ilai rata;rata kadar air dan berat %enis tiga %enis glulam """"""""""""""""""""""" 6. !abel 0 9ata;rata deleksi dan beban pada batas elastis empat %enis kayu 'ontoh ke'il bebas 'a'at penyusun glulam """"""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""" 65 !abel @ 8ilai rata;rata #E 'ontoh ke'il bebas 'a'at empat %enis kayu """""""""""" 6= !abel 3/ 8ilai rata;rata #9 'ontoh ke'il bebas 'a'at empat %enis kayu """""""""" 6@ !abel 33 #E *lulam Empiris dan #E *lulam !eoritis """""""""""""""""""""""""""""""" ?. !abel 3. #9 *lulam Empiris dan #9 *lulam !eoritis """"""""""""""""""""""""""""""" ?= !abel 35 %i t;terpisah *lulam dengan +KB+ Camina penyusun glulam """""""""" ?@
i(
DAFTAR GAMBAR
*ambar 3 Diagram momen lentur dan diagram gaya lintang balok terlentur"""""" 3. *ambar . #omen lentur dan gaya geser sin$le concentrated load..................... 35 *ambar 5 Diagram #omen Centur -#21 dan *aya geser - 21 beban tunggal di tengah batang """""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""" 36 *ambar 6 #omen lentur dan gaya geser T'o Points load """"""""""""""""""""""""""""""""" 36 *ambar ? Diagram #omen Centur dan *aya geser -21 T'o Points load " """""""" 3? *ambar = #omen inersia pada balok utuh """"""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""" 34 *ambar 4 *aya geser pada balok """""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""" 30 *ambar 0 Sketsa kur(a beban deormasi """"""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""" 30 *ambar @ Three*"ayers ymetric orthotropic laminate + (a) actual Cross section (b) transformed cross section ............................................................ .. *ambar 3/ Analisis dari Three*"ayers ymetric orthotropic laminate .............. .5 *ambar 33 *lulam yang menerima momen lentur tegak lurus muka lamina """""" .6 *ambar 3. Deleksi akibat momen lentur tegak lurus muka lamina """"""""""""""""""" .6 *ambar 35 #omen pada penampang glulam """""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""" .? *ambar 36 *aya tekan -F'1 dan *aya tarik -F t1 pada *lulam Centur """"""""""""""""" .4 5 *ambar 3? Papan dengan ukuran .23/234/ 'm """"""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""" 5/ 5 *ambar 3= Papan glulam dengan ukuran =2?24= 'm """"""""""""""""""""""""""""""""""""""" 53 *ambar 34 Pembuatan 'ontoh u%i #9, KA, B """"""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""" 53
(
DAFTAR LAMPIRAN
Campiran Campiran Campiran Campiran Campiran
3"A Kadar Air dan Berat enis 'kb' tegak lurus Camina """""""""""""""""" =0 3"B Kadar Air dan Berat enis 'kb' Se%a%ar Camina """"""""""""""""""""""""" 4/ . Kadar Air dan Berat enis *lulam """""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""" 4. 5 Kur(a Beban Deormasi kayu """""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""" 45 6"A Perhitungan #E dan #9 metode kon(ensional 'kb' !egak Curus *lulam """""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""" 05 Campiran 6"B Perhitungan #E dan #9 metode Bahtiar 'kb' !egak Curus *lulam """"""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""" 0? Campiran 6"+ Perhitungan #E dan #9 metode kon(ensional 'kb' Se%a%ar *lulam """"""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""" 04 Campiran 6"D Perhitungan #E dan #9 metode Bahtiar 'kb' Se%a%ar *lulam """"""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""" 0@ Campiran ?"A %i t;berpasangan 'kb' kayu 8angka """"""""""""""""""""""""""""""""""""""""" @3 Campiran ?"B %i t;berpasangan 'kb' kayu Arika """"""""""""""""""""""""""""""""""""""""""" @5 Campiran ?"+ %i t;berpasangan 'kb' kayu Sengon """"""""""""""""""""""""""""""""""""""""""" @6 Campiran ?"D %i t;berpasangan 'kb' kayu 9andu """"""""""""""""""""""""""""""""""""""""""" @? Campiran = %i t;berpasangan #E empiris dengan #E teoritis """""""""""""""""" @= Campiran 4 %i t;berpasangan #9 empiris dengan #9 teoritis """""""""""""""""" @4 Campiran 0 #E dan #9 *lulam Empiris """""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""" @0
BAB I. PENDAHULUAN . L"&" B$#"/",
Kayu pada konstruksi sering digunakan untuk menerima beban lentur, antara lain untuk komponen balok lantai %embatan, gording - purlin1, kasau -rafters1, spasi kuda;kuda dan lain;lain" Pada balok kayu yang menerima beban lentur ter%adi tegangan normal, tegangan geser, dan perubahan bentuk berupa lendutan (defleksi). ntuk menahan beban lentur , kayu harus memiliki keteguhan lentur lebih besar daripada tegangan lentur yang ter%adi" 8ilai keteguhan lentur kayu disebut #9 - Modulus of Rupture1" Karena aplikasinya yang luas, #9 telah dikenal sebagai salah satu dari siat kekuatan kayu meskipun sebenarnya #9 tidak menun%ukkan siat kekuatan sebenarnya dari kayu" 9umus #9 hanya berlaku untuk tegangan di bawah batas elastis, sedangkan kekuatan kayu selalu berada di atas batas elastis -*reen D" &", errold E" &inandy dan Da(id E" Krets'hmann, 3@@@1"
.
Salah satu teori yang ada yaitu Transformed Cross ection mengasumsikan lapisan core -inti1 kurang memberikan sumbangan dalam menentukan kekuatan glulam pada saat menahan beban lentur" Camina yang memil iki #E tinggi ditranormasi sehingga luas penampangnya meningkat dan lamina yang memiliki #E rendah luas penampangnya diperke'il" 8amun #E adalah siat material sehingga yang diukur pada bentuk geometri dan ukuran berapapun, modulus elastisitas suatu material harus bernilai tetap" Sedangkan momen inersia merupakan siat penampang yang saling bebas dengan siat material" #omen inersia merupakan penggambaran besaran dari siat penampang" #etode Transformed Cross ection merupakan pendekatan dalam perhitungan aplikati, tetapi karena momen inersia merupakan siat penampang yang tidak dipengaruhi siat bahan, kurang tepat memodiikasi momen inersia berdasar siat bahan, sehingga teori
ini tidak
taat aas"
Penelitian ini
dimaksudkan
untuk
mengaplikasikan metode perhitungan baru yang lebih runut berdasarkan geometri analisis pada glulam yang menerima beban lentur" ntuk mengu%i keandalan metode perhitungan yang disusun, diperlukan (eriikasi se'ara empiris atas
6" #elakukan (eriikasi se'ara empiris atas metode perhitungan yang disusun" .7 M"%""&
Hasil penelitian ini akan mem(eriikasi sebuah metode perhitungan yang runut berkaitan dengan lentur statis glulam" ika metode perhitungan ini berhasil di(eriikasi, maka produsen glulam akan mampu menghasilkan glulam se'ara eisien dengan 'ara mengatur lapisan;lapisan lamina yang diketahui siat laminanya" Siat produk akhir dapat diprediksi, bahkan sebelum diproduksi"
BAB II. TIN8AUAN PUSTAKA 2.. P"p" #"mi"i Piip p"p" ,##"m
Papan lamina adalah salah satu kelas kayu komposit untuk mengontrol atau mengatur siat produk melalui desain dan telah dipraktekkan selama beberapa tahun" "ayered Composite system, khususnya kayu laminasi dibuat untuk meningkatkan penggunaannya di dalam struktur peren'anaan -Bodig dan ayne
[email protected]" Ada beberapa %enis balok laminasi" Berdasarkan posisi pembebanan, balok laminasi dibedakan men%adi balok laminasi horiontal dan (ertikal" Sedangkan berdasarkan penampangnya balok laminasi dibagi men%adi balok I, balok !, balok I ganda, balok pipa>kotak dan stressed*skin panel -Bodig dan ayne
[email protected]" K$#$+i4" *" K$/","
?
dibandingkan bila memproduksi kayu gerga%ian"
Semua tahap dalam proses
pembuatan memerlukan perhatian untuk men%amin produk akhir yang berkualitas tinggi" Faktor yang harus dipertimbangkan di awal dalam desain balok laminasi berukuran besar, lurus atau lengkung adalah penanganan dan pengapalan -#oody et al " 3@@@1"
P$,,""
Balok laminasi merupakan produk struktural yang digunakan untuk rangka, balok, kolom dan kuda;kuda -+&+ .///1" #oody dan Hernande -3@@41 menyatakan bahwa meskipun penggunaan utama balok laminasi adalah pada sistem atap dari bangunan;bangunan komersial, balok laminasi %uga semakin digunakan pada sistem atap dan lantai rumah" Berbagai penggunaannya pada7 3
Bangunan;bangunan komersial dan rumah< sebagai balok persegi, balok bubungan dan lengkung, kuda;kuda, balok untuk konstruksi rumah, bangunan kayu bertingkat, lengkungan, kubah dan tiang konstruksi"
.
embatan< untuk bagian;bagian dari struktur bagian atas seperti balok
atau sedikit lebih rendah -#oody dan Hernande 3@@4< #oody et al. 3@@@1" Cam dan Prion -.//51 menyatakan lamina dikeringkan pada kadar air dengan kisaran 43? " Sedangkan beberapa penelitian pembuatan balok laminasi yang dilakukan, pada umumnya menggunakan lamina dengan kadar air kering udara berkisar antara 030 -Sinaga dan Had%ib 3@0@< Shedlauskas et al " 3@@=< $anti 3@@0< *inoga 3@@0< Darmayanti 3@@0< 9ostina .//3< #alik dan Santoso .//?< Abdura'hman dan Had%ib .//?1" P$$/"&" P$m/""
Penyusunan lamina men%adi elemen dengan ukuran yang ditentukan merupakan tahap kritis yang lain dalam proses pembuatan balok laminasi" ntuk memperoleh permukaan yang bersih, se%a%ar dan dapat direkat, lamina harus diketam pada kedua permukaan lebarnya sebelum proses perekatan" Hal ini men%amin susunan akhir akan berbentuk persegi dan tekanan yang diberikan akan merata" Perekat kemudian dilaburkan dengan menggunakan $lue etruder -#oody et al. 3@@@1" Camina kemudian disusun ke dalam bentuk yang ditentukan" Setelah
tekanan kempa dan lama waktu pengempaan antara lain bergantung pada %enis kayu, %enis perekat, dan ketebalan balok laminasi" P$5$#$"i" A/4i (Finishing )
Setelah balok laminasi dikeluarkan dari sistem pengempaan, permukaan lebar diketam untuk menghilangkan perekat yang keluar antara lamina yang berdekatan dan untuk meratakan sisi lamina" Sehingga, balok laminasi yang telah selesai sedikit lebih ke'il daripada ukuran nominal laminanya" Dua permukaan lainnya dapat diketam atau diamplas menggunakan peralatan yang mudah dibawa - portabel 1 -#oody dan Hernande 3@@4< #oody et al. 3@@@1" 2.2. P$$/"& I'i""& &/ P"p" L"mi"i
Perekat isosianat didasarkan pada reakti(itas radikal isosianat -8L+L1 yang tinggi" Penggabungan dengan polaritas yang kuat membuat senyawa yang mengandung radikal ini tidak hanya memiliki potensi adhesi yang baik tetapi %uga potensial untuk membentuk ikatan ko(alen dengan bahan yang memiliki hidrogen reakti -#arra 3@@.1"
kering yang tinggi, sangat tahan terhadap air dan udara lembab serta sangat tahan terhadap kondisi basah dan kering yang berulang -i'k 3@@@1" 2.7. G"m+"" Umm 8$i K"5 K"5 A%i/" ( Maesopsis eminii )
Kayu Arika - Maesopsis eminii Engl"1 termasuk dalam amili Rhamnaceae, dikenal dengan beberapa nama lokal seperti pohon Paying, #usii, Arika dan #anii" Kayu Arika tumbuh alami di Arika dari Kenya sampai Ciberia antara 0 MC dan = MCS, kebanyakan ditemukan di hutan tinggi dalam ekoona antara hutan dan sabana" Pada sebaran alami, %enis ini tumbuh di dataran rendah sampai hutan sub pegunungan sampai ketinggian 30// mdpl" enis ini biasanya ditanam di dataran rendah dan tumbuh baik pada ketinggian =//;@// mdpl dengan 'urah hu%an 3.//;5=// mm>tahun dan musim kering sampai 6 bulan" enis ini menyukai solum tanah dalam dengan drainase baik, namun dapat tumbuh pada solum tipis asalkan terdapat air 'ukup -oker .//.1" Pohonnya meranggas dan dapat men'apai tinggi 6? m dengan bebas 'abang .>5
K"5 K"p/ "&" R"* (eiba pentandra!
Ceiba pentandra termasuk dalam amili &ombacaceae dengan nama lokal o
Kapuk" Se'ara alami pohon Kapuk terdapat pada 3= C di Amerika Serikat, terus ke Amerika !engah, biasa terdapat pada dataran pesisir sampai diatas ?// mdpl, o
o
dengan 'urah hu%an tahunan 3///;.?// mm dan suhu dari ./ + sampai .4 +, karena merupakan pionir yang memerlukan 'ahaya, ditemukan pada hutan;hutan basah yang selalu hi%au dan menggugurkan daun, %uga terdapat di hutan kering dan hutan tua" Kini Kapuk dibudidayakan se'ara luas di daerah tropis antara 3= MC sampai 3= MCS, dapat tumbuh di atas berbagai ma'am tanah, dari tanah berpasir sampai tanah liat berdrainase baik" Pohon Kapuk menghendaki tanah alu(ial, sedikit asam sampai netral dan dapat hidup pada daerah kering dan temperatur di bawah nol dalam %angka pendek, namun peka terhadap kebakaran" Pada saat berbuah, suhu lingkungan di bawah 3? M+ dapat merusak buah Kapuk" Batang silindris sampai menggembung" !a%uk bulat>bundar, hi%au terang, daun terbuka, 'abang (ertikal dan banyak, 'ondong ke atas, kulit halus sampai agak retak, abu;abu pu'at, dengan lingkaran horisontal, lentisel menon%ol terdapat
Kapuk mempunyai B rata;rata /,5, kelas awet , kelas kuat I;, penyebaran di Indonesia meliputi Sumatra, awa, Sulawesi, #aluku, 8usa !enggara, Irian aya" Kayu 9andu dimanaatkan sebagai kayu lapis, bahan pembungkus, korek api, pulp, moulding -Departemen Kehutanan .//31" N",/" ( Arto"arpus heteroph#llus)
8angka termasuk dalam amili Moraceae merupakan tanaman buah berupa pohon yang berasal dari India dan menyebar ke daerah tropis termasuk Indonesia" Di Indonesia pohon ini memiliki beberapa nama daerah antara lain 8ongko>8angka -awa, *orontalo1, Cangge -*orontalo1, Anane -Ambon1, Cumasa>#alasa -Campung1, 8anal atau Krour -Irian aya1, 8angka -sunda1" Beberapa nama asing yaitu7 -ackfruit , -ack -Inggris1, 8angka -#alaysia1, Kapiak -Papua 8ugini1, Ciangka -Filipina1, Peignai -#yanmar1, Khnaor -Kambo%a1, #imi, #ii hnang -laos1, Khanun -!hailand1, #it -ietnam1 -Prihatman .///1" Prihatman -.///1 menyatakan bahwa angin berperan dalam membantu penyerbukan bunga pada tanaman 8angka, pohon 8angka 'o'ok tumbuh di daerah yang memilki 'urah hu%an tahunan rata;rata 3?//;.?// mm dan musim
rangka pintu dan %endela, alat olahraga dan musik, dapat pula digunakan sebagai bahan patung dan ukiran -Departemen Kehutanan, .//31" K"5 S$,' ( $araserianthes %al"ataria)
Sengon tergolong amily "e$uminoceae, merupakan %enis tanaman 'epat tumbuh, tidak membutuhkan kesuburan tanah yang tinggi, dapat tumbuh pada tanah;tanah kering, tanah lembab dan bahkan tanah;tanah yang mengandung garam serta dapat bertahan terhadap kekurangan oksigen -#artawi%aya et al " 3@0@1" !inggi pohon ini bisa men'apai 6/ m, dengan batang bebas 'abang 3/;5/ m, diameter batang bisa men'apai 0/ 'm, kulit luar berwarna putih atau kelabu, tidak mengelupas dan tidak berbanir" +iri umum kayu Sengon antara lain kayu terasnya berwarna putih atau 'oklat muda, warna gubalnya tidak berbeda dengan kayu terasnya, tekstur kayu agak kasar dan merata, arah serat lurus bergelombang lebar dan terpadu -#artawi%aya et al " 3@0@1"
tegangan dalam (internal stress) ini pada setiap penampang sepan%ang bentang bagian balok, perlu diketahui terlebih dahulu gaya;gaya resultan dan momen resultan
yang
beker%a
pada
penampang
tersebut"
ntuk
penyelesaian
permasalahan gaya resultan dan momen resultan dapat dipergunakan persamaan kesetimbangan -8ash 3@441" D$%iii ,"5" ,$$ (&hearing For"e!
8ash -3@441 menyatakan bahwa %ika sebuah bidang berpindah dari posisi bendanya yang disebabkan oleh gaya yang ter%adi di bidang tersebut, maka gaya tersebut dinamakan gaya geser -hearin$ #orce1" *aya geser merupakan pen%umlahan se'ara al%abar dari gaya;gaya (ertikal yang ada di sisi kiri titik D, sebagaimana disa%ikan pada *ambar 3" *aya geser yang ter%adi pada titik D dapat ditulis dengan persamaan 7 D L 2 L 9 3 P3 P. D$%iii M'm$ #$& (Bending Moment!
8ash -3@441 menyatakan bahwa pen%umlahan se'ara al%abar momen;momen
M'm$ #$& *" ,"5" ,$$ +$+" &,,"# *i &$,"4 +"&",
C
9 a
P
C
C
9 b
*ambar . #omen lentur dan gaya geser sin$le concentrated load. OF2 L / OFy L / 9 a Q 9 b L P O#2 L / L 9 a " / Q P " 9 b L
L P
9 b" C
#2
F2
momen
2
*ambar 5 Diagram #omen Centur -#21 dan *aya geser -21 beban tunggal di tengah batang" Pada balok lentur yang menerima beban tunggal terpusat di tengah batang -*ambar .1, seluruh bagiannya mengalami momen lentur dan gaya geser se'ara bersama;sama seperti terlihat pada *ambar 5, sehingga deleksi yang ter%adi merupakan akibat resultan keduanya" leh karena itu, modulus elastisitas yang sebenarnya (true M3E) tidak dapat diperoleh dari pengu%ian lentur dengan beban tunggal di tengah batang" M'm$ #$& *" ,"5" ,$$ T'o $oint load
.P
Area C;a R 2 R C : #2 L P2 ; P-2;a1 ; P -2;CQa1 : P2 ; P2 Q Pa ; P2 Q P" C ; Pa : P C ; P2
2 L
. maka
Area / R 2 R a
2 L P
Area a R 2 R C;a 2 L / Area C;a R 2 R C 2 L ;P
#2 #a2 F2 F2
*ambar ? Diagram #omen Centur dan *aya geser -21 T'o Points load
M'm$ I$i" (&e"ond Moment! *"i "& p$"mp", &$&$&
8ash -3@441 menyatakan bahwa momen inersia terhadap suatu penampang tertentu terhadap satu sumbu yang sebidang besarnya sama dengan pen%umlahan momen inersia dari seluruh elemen pembentuk penampang terhadap masing; masing sumbu yang dimaksud" Pen%umlahan yang dimaksud adalah pen%umlahan dalam arti kata %nte$ral " a"
#omen inersia penampang terhadap sumbu;2 dinotasikan % dan besarnya
I < b"
I <
2
*"
#omen inersia penampang terhadap sumbu;y dinotasikan %y dan besarnya
I# <
I# <
2
*"
Satuan dari momen Inersia tersebut adalah pangkat;6 dari satuan pan%ang -mm
6
6
atau m 1" D"#i# Sm+ S$6"6" M'm$ I$i" p"*" p$"mp", &$&$& ($arallel Ais Theorem %or &e"ond Moment!
b dy
y
2*
*ambar = #omen inersia pada balok utuh"
#omen Inersia
2.=. T$,"," p"*" B"#'/ L$& T$,"," N'm"# ( )
ntuk balok yang mempunyai bidang longitudinal yang simetris, maka persamaan tegangan normal - 1 dapat dituliskan dengan persamaan 7
'
8,A
yo
b
*ambar 4 *aya geser pada balok" 2.3. M$&'*$ S&"&i&i/ &/ m$,$p" />" +$+" *$%'m"i
Kur(a beban;deormasi merupakan kur(a yang dibentuk dari titik;titik data hasil pengu%ian mekanis yaitu ketika beban diberikan se'ara menerus pada material dan pengukuran besarnya beban dan deormasi dilakukan se'ara simultan" Di bawah batas elastis kur(a beban deormasi mengikuti persamaan linier" Sedangkan di atas batas elastis sampai beban maksimum, kur(a beban deormasi mengikuti persamaan kuadratik" ntuk berbagai keperluan teknis, masyarakat teknik hanya memanaatkan bagian linier sa%a dan membuang wilayah
dapat kembali ke bentuk semula segera setelah beban diberikan" Di atas batas elastis maka deormasi permanen atau bahkan kerusakan dapat ter%adi" Seperti terlihat pada *ambar 0, di bawah batas elastis kur(a beban;deormasi mengikuti persamaan linier7 P /
6
4
-31
0
dan di atas batas elastis, kur(a beban;deormasi mengikuti persamaan kuadratik7 P /
24
7
Di mana 7 P 6, 0, 2, 9
4
2
-.1
8
7 beban 7 deormasi 7 koeisien regresi
Apabila data deormasi dikategorikan men%adi dua komponen yaitu deormasi elastis - e1 dan deormasi plastis L
e
Q
p1
di mana7 -51
p
Persamaan -51 disa%ikan dalam ormat seperti pada !abel 3" sama dengan batas elastis deormasi plastis -
p1
Kurang dari atau
bernilai nol karena deormasi
plastis belum ter%adi" Seluruh deormasi pada wilayah itu adalah deormasi elastis
Kembali pada *ambar 0, batas elastis atau sering disebut batas proporsi adalah pertemuan antara kur(a linier dan kur(a kuadratik" Apabila diasumsikan bahwa seluruh kur(a pada *ambar 0 harus merupakan kur(a yang menerus -continue1 dan tidak patah, maka batas elastis merupakan titik s inggung kur(a linier dan kur(a kuadratik" Pada titik singgung, kemiringan -slope1 kedua kur(a harus sama sehingga turunannya adalah sama pula7 dP
dP
d
d
e
;
/
<
-?1
p
42
-=1
= p
Selan%utnya seperti terlihat pada !abel 3, nilai deormasi plastis -
p1
pada
batas elastis adalah nol -/1, sehingga persamaan -=1 disederhanakan men%adi7 ;
/
-41
<
Cebih lan%ut, persamaan -61 tereduksi men%adi7 P /
:
4
; ( e4 p )
4
=
2 p
Dan dengan memasukkan persamaan -51 ke dalam persamaan -01 diperoleh7
-01
dengan permukaan netral, E modulus elastisitas, dan % merupakan momen inersia, maka dapat dituliskan persamaan
ntuk menggambarkan lendutan yang ter%adi dari garis netral pada balok terlentur, maka persamaan lain dapat ditulis7
Cendutan pada suatu titik yang mengakibatkan perubahan bentuk atau deormasi terhadap permukaan netral" Persamaan lendutan dapat ditulis dengan 'ara kalkulus dierensial
dy>d2 digunakan untuk kemiringan yang terdapat pada lenturan di titik tertentu" Dan untuk deleksi yang ke'il menggunakan asumsi bahwa
&
&
t
'
t
t
@
N.
N. @
t
'
-a1
&
-b1
*ambar @ Three*"ayers ymetric orthotropic laminate + (a) actual Cross section (b) transformed cross section. Biasanya lapisan muka - face1 dipilih untuk standar transormasi, tetapi bisa dipilih lamina yang mana sa%a" ntuk lentur 3,5;bidang cross section, area A0 dari tertransormasikan dari lamina bagian inti (core) diberi notasi muka (face) diberi notasi maka
dan lapisan
" Karena simetri dimensi dan modulus elastisitas
harus mengikuti persamaan
,
Dengan menggunakan dasar persamaan momen inersia maka7
Dengan subtitusi maka didapatkan
#omen area, biasanya dihitung pada bidang netral men'apai pada nilai maksimum" Ini didapatkan dari bersangkutan" ntuk balok
dimana A adalah area diatas bidang yang
2.0.
G##"m 5", M$$im" M'm$ L$& T$,"/ L M/" L"mi"
Bahtiar -.//0b1 menyatakan bahwa glulam yang menerima momen lentur tegak lurus muka lamina disa%ikan pada *ambar 33"
#
h? h6 h5 h. h3
# b C
*ambar 33 *lulam yang menerima momen lentur tegak lurus muka lamina" Akibat momen lentur, glulam akan mengalami deleksi seperti pada *ambar 3." Bila 9 adalah %ari;%ari lendutan, 2/ adalah pan%ang glulam mula;mula, maka akan ter%adi pemendekan batang di atas garis netral, dan peman%angan di bawah garis netral" Bila %arak serat -y1 di bawah garis netral diberi tanda positi -Qyi1 dan di atas garis netral diberi tanda negati -;yi1, maka dari *ambar 3. se'ara geometri dapat dilihat bahwa 7
Seperti terlihat pada *ambar 35, momen internal yang ter%adi di setiap titik pada penampang adalah7 M i
yi
i
-61
d Ai
Sehingga %umlah momen pada setiap lamina adalah7 M i -total 1 A yi i d
-?1
i
h3 h
y y
h.
y
y
y
h5 b
b
b
b
*ambar 35 #omen pada penampang glulam" umlah total momen internal yang ter%adi pada satu penampang penuh adalah7 n -=1 yi i d Ai M total i
3
Dan dengan mensubstitusikan persamaan -51 ke dalam persamaan -=1, maka7
b
n
E i % i i 3
-351 % Persamaan -351 merupakan bentuk umum untuk menghitung nilai tunggal E
modulus elastisitas lentur glulam dari lamina yang ber(ariasi siat mekanisnya" ntuk menentukan keteguhan lentur glulam -S 9 1, diperlukan perhitungan tegangan pada setiap bagian lamina" !egangan yang ter%adi pada serat se%auh yi dari garis netral dapat dihitung dengan mensubstitusi persamaan -331 ke dalam persamaan -517 i
E i M total yi E
-361
%
Agar tidak ter%adi kerusakan, maka keteguhan lentur -S 9 1 tiap lamina tidak boleh lebih rendah daripada tegangan lentur lamina tersebut" Kerusakan mulai ter%adi bila sekurang;kurangnya salah satu serat pada lamina tertentu mengalami tegangan yang lebih besar daripada keteguhan lenturnya" matematika dituliskan7
Dalam notasi
F' Ft *ambar 36" *aya tekan -F '1 dan *aya tarik -F t1 pada *lulam Centur Dan karena lebar -b1 setiap lamina adalah tetap, maka7 n
hi n
M total
i 3
b E i yi dy
E%
i 3
-301
/
n 3
hi i 3
Cebih lan%ut, karena semua (ariabel di luar tanda sigma - 1 tidak bernilai nol, maka7 n
n
i 3
E i i 3
n 3
hi
yi dy
-3@1
/
hi
i 3
Setelah integrasi diperoleh7 n
n
n
hi
n
hi
-./1
BAB III. BAHAN DAN METODE 7.. W"/& *" T$mp"&
Penelitian ini dilaksanakan di Caboratorium Keteknikan Kayu dan Caboratorium Kayu Solid Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor" Penelitian ini dilaksanakan dari bulan uni .//0 sampai bulan September .//0" 7.. A#"& *" B"4"
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut 7 3" >ni5ersal Testin$ Machine -!#1 merk Instron untuk alat u%i mekanis ." Kaliper digital untuk mengukur dimensi 'ontoh u%i 5" *erga%i bundar -circular sa'1 untuk memotong kayu -membuat 'ontoh u%i1 8. Moisture meter untuk mengontrol kadar air papan ?" #esin serut - Planner 1
.@
." Berat enis -B1 5" #odulus Elastisitas -#E1 dan Modulus of Rupture -#91 +KB+ papan penyusun glulam" 6" #odulus Elastisitas -#E1 dan Modulus of Rupture -#91 glulam sebagai hasil pengu%ian yang akan dibandingkan dengan kontrol, kontrol adalah #E dan #9 teoritis hasil perhitungan" P$m+"&" C'&'4 U6i P$,$i," p"p"
Balok glulam yang dibuat menggunakan tiga lapis papan dengan ukuran pan%ang T 34/ 'm, lebar T 3/ 'm, tebal T . 'm" Papan tersebut dikering;udarakan 3;6 minggu sampai kadar air kurang dari ./ berdasarkan pemantauan rutin dengan mostuire meter " 9uangan pengering tersebut merupakan ruangan tertutup yang dilengkapi dengan kipas angin - fan1 untuk membantu la%u keluarnya uap air dalam papan"
Perekat yang digunakan adalah perekat %socyanate merk ?oyobond " Perekat ini terdiri dari dua komponen -base resin dan hardener 1 yang di'ampurkan .
dengan perbandingan 3//73? dengan berat labur .0/ g>m " Pelaburan dilakukan pada kedua permukaan papan -double spread 1 dengan menggunakan kape se'ara perlahan;lahan" b1 Proses perekatan Perekat dilaburkan pada masing;masing papan, kemudian langsung direkatkan satu sama lain dengan susunan core 3 papan, face 3 papan dan back 3 papan" !abel 5 Susunan papan yang akan dibuat
8angka
kuran 5 -'m 1 .23/24=
umlah papan glulam -buah1 ?
8angka
.23/24=
?
8o" papan
face
core
back
3
8angka
Sengon
.
8angka
Kapuk
3
= 'm
? 'm . 4= 'm 5
5
*ambar 3= Papan glulam dengan ukuran =2?24= 'm "
Keterangan *ambar 7 37 lapisan #ace, kayu yang digunakan kayu 8angka .7 lapisan Core, kayu yang digunakan kayu Sengon, Kapuk, atau Arika"
P'$* P$,6i" Si%"& Fii *" M$/"i )
P$,6i" Si%"& Fii
a1
Kadar Air +ontoh Ke'il Bebas +a'at lamina penyusun glulam Dilakukan dengan urutan sebagai berikut 7 5
3" +ontoh u%i dengan ukuran .2.255 'm ditimbang pada suhu kering udara untuk mengetahui berat awal kering udara -B /1" ." Setelah ditimbang, 'ontoh u%i digunakan untuk mengu%i lentur statis -#E dan #91" 5" +ontoh u%i kemudian dimasukkan ke dalam o(en dan dipanaskan pada suhu o
-3/5T.1 + selama .2.6 %am" 6" +ontoh u%i dikeluarkan dari o(en, diletakkan di desikator sampai beratnya konstan -B31" ?" Besarnya kadar air dihitung dengan menggunakan rumus 7
dan ditimbang
;
Keterangan7 B/ L berat 'ontoh u%i kering udara o
B3 L berat 'ontoh u%i setelah dio(en dengan suhu -3/5T.1 + selama 52.6 %am !)
B$"& 8$i C'&'4 K$!i# B$+" C"!"& #"mi" p$5 ,##"m
31 +ontoh u%i berukuran .2.255 'm
5
diukur dimensinya untuk mengetahui
(olume kering udara -1" 5
.1 +ontoh u%i dengan ukuran .2.255 'm ditimbang pada suhu kering udara untuk mengetahui berat awal kering udara -B /1" 51 Setelah ditimbang 'ontoh u%i digunakan untuk mengu%i lentur statis -#E dan #91 61 +ontoh u%i kemudian dimasukkan kedalam o(en dan dipanaskan pada suhu o
-3/5T.1 + selama .2.6 %am" ?1 +ontoh u%i dikeluarkan dari o(en, diletakkan di desikator sampai beratnya konstan -B31" =1 Besarnya kadar air dihitung dengan menggunakan rumus 7
dan ditimbang
5
.1 +ontoh u%i dengan ukuran ?2=2= 'm ditimbang pada suhu kering udara untuk mengetahui berat awal kering udara -B /1" 51 +ontoh u%i kemudian dimasukkan ke dalam o(en dan dipanaskan pada suhu o
-3/5T.1 + selama 52.6 %am" 61 +ontoh u%i dikeluarkan dari o(en, diletakkan di desikator dan ditimbang sampai beratnya konstan -B31" ?1 Besarnya kadar air dihitung dengan menggunakan rumus 7
Keterangan 7 B L berat %enis B/ L berat 'ontoh u%i kering udara o
P
h b
C *ambar 30 Pengu%ian #9" Keterangan
7
P L beban h L tebal 'ontoh u%i b L lebar 'ontoh u%i
!) K$&$,4" R$/"&
Pengu%ian
keteguhan
rekat
dilakukan
dengan
'ara
memberikan
pembebanan yang diletakkan pada arah se%a%ar serat dengan meletakkan 'ontoh u%i se'ara (ertikal" 8ilai beban maksimum diba'a saat 'ontoh u%i mengalami kerusakan" P
3'm
6 'm
3 'm
*ambar .3 +ara memplotkan data" 5" Data dipotong, hanya pada daerah lurus yang digunakan" Sehingga graik kartisius;nya men%adi seperti pada *ambar .."
*ambar .. Kur(a garis lurus setelah dipotong"
5" Data tersebut disa%ikan dalam tabel baru yang berisikan kolom P,
y,
ye, y p seperti !abel 6" P adalah beban, y adalah deleksi aktual, ye, adalah deleksi elastis, dan elastis
y p adalah deleksi plastis" Di bawah batas
y p bernilai nol karena deleksi plastis belum ter%adi" Di atas
batas elastis
ye bernilai maksimal, yaitu konstan sebesar deleksi pada
batas elastis" Deleksi aktual merupakan pen%umlahan dari deleksi elastis dan deleksi plastis - y L yeQ y p1" !abel 6 +ontoh tabel untuk P, y, y e, y p P y
ye
P3
y3
ye3
P.
y.
ye.
yl
yel
y p
J B"&" E#"&i (l)
Pl P- Q31
y
y
y
Penurunan 9umus Centur *lulam 9umus Centur glulam diturunkan dari perilaku tiap layer dalam menerima beban lentur" 9eaksi lamina berupa tegangan, regangan dan deleksi digambarkan se'ara geometris, kemudian dianalisis menggunakan prinsip; prinsip kalkulus dan geometri analitis yang didukung ilmu mekanika bahan" 9umus lentur glulam ini telah diturunkan oleh Bahtiar, -.//0b1" 9umus lentur glulam -Bahtiar .//0b1 berbeda dengan transformed cross section karena tidak dibatasi asumsi perubahan luas penampang akibat perbedaan #E lamina" Analisis statistik Analisis statistik menggunakan metode u%i;t berpasangan (dependent t*test) untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara prediksi teoritis dengan hasil empiris" ariabel yang digunakan adalah 7 ; #E teoritis glulam dengan #E empiris glulam
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 1.. Si%"& Fii
Siat isis glulam pada dasarnya
dipengaruhi oleh siat isis kayu
penyusunnya" Siat isis kayu yang dibahas pada penelitian ini adalah kadar air -KA1 dan berat %enis -B1" Hasil pengukuran dan perhitungan mengenai kadar air dan berat %enis disa%ikan pada Campiran 3, sedangkan untuk kadar air dan berat %enis glulam disa%ikan pada Campiran ." Dari data tersebut diperoleh nilai rata;rata untuk setiap siat isis tersebut seperti yang disa%ikan dalam !abel 5 dan !abel 6" !abel = 8ilai rata;rata kadar air dan berat %enis 'ontoh ke'il bebas 'a'at empat %enis kayu penyusun glulam" Siat Fisis enis Kayu lapisan 9ata;rata KA -1 9ata;rata B 8angka
face dan back
36,50
/,?5
Arika
core
3?,/4
/,6=
63
'ontoh ke'il bebas 'a'at balok penyusun glulam diperoleh nilai kadar air yang relati sama" Hasil ini disebabkan karena balok tersebut telah dikeringkan dan dikondisikan agar seragam kadar airnya atau telah men'apai kadar air kering udara" Air dalam kayu terdiri dari air bebas dan air terikat, dimana keduanya se'ara bersama;sama menentukan kadar air kayu segar" Dalam satu %enis pohon kadar air kayu ber(ariasi tergantung pada tempat tumbuh dan umur pohon -Haygreen et al " .//51" 8ilai kadar air kayu %uga bergantung pada kelembaban udara di sekitarnya" #oody et al. -3@@@1 menyatakan bahwa perbedaan maksimum kadar air tiap lamina adalah sebesar ? " Dengan demikian kayu yang digunakan telah memenuhi syarat teknis laminasi pada glulam mekanis" B$"& 8$i
Berat %enis dihitung berdasarkan berat kayu terhadap (olumenya dalam kondisi kayu saat kering tanur dan dibandingkan dengan kerapatan air pada suhu 6 o
+" Berat %enis balok glulam tanpa memperhatikan %enis kayu inti (core)
penyusunnya seperti yang disa%ikan pada !abel 4 mempunyai rata;rata umum
!abel 4 8ilai rata;rata kadar air, berat %enis tiga tipe glulam Siat isis !ipe *lulam langan Kadar Air -1 Berat enis 3 35,.= /,?6
8angka;Arika;8angka -8A81
.
36,50
/,6=
5
3?,6@
/,?3
6
35,.0
/,6@
?
35,/5 7?9
/,6@ 0;0
3
36,35
/,6@
.
36,./
/,6/
5
36,@@
/,6@
6
3?,46
/,6=
?
36,/=
/,?.
1=2
013
3?,/.
/,6/
R"&""&"
8angka; engon;8angka 8S81
R"&""&"
3
deormasi mengikuti persamaan linier P /
6
4
dan di atas batas elastis,
0
kur(a beban;deormasi mengikuti persamaan kuadratik P /
2
4
7
4
2 8
.
Apabila data deormasi dikategorikan men%adi dua komponen yaitu deormasi elastis - e1 dan deormasi plastis -
p1,
maka
L
e
Q
p
-Bahtiar .//0a1.
Bila deormasi akibat beban berada di bawah batas elastis maka benda dapat segera kembali ke bentuk semula setelah beban dilepaskan" Sedangkan bila batas elastis terlewati, benda tidak dapat kembali ke bentuk semula atau bahkan ter%adi kerusakan permanen" Kayu yang menerima beban akan mengalami perubahan bentuk -deormasi1" Kolom kayu akan me mendek bila dikenakan beban aksial tekan dan meman%ang bila dikenakan beban aksial tarik" Balok kayu akan mengalami lendutan -deleksi1 bila menerima beban lentur" Besarnya deormasi berkaitan erat dengan besarnya beban yang dikenakan" Semakin besar beban yang diberikan, maka deormasi yang ter%adi pun semakin besar" Dari hasil pengukuran dan perhitungan kur(a deormasi kayu 'ontoh ke'il bebas 'a'at akibat beban disa%ikan pada Campiran 5" Dari lampiran tersebut diperoleh nilai rata;rata
atau batas elastis empat %enis kayu tersebut" Pada dasarnya siat mekanis sangat berhubungan dengan berat %enis" 8ilai batas elastis kayu berbanding lurus dengan nilai kekakuan lentur statis -#E1 kayu tersebut" +ontoh kur(a beban deormasi empat %enis kayu yaitu kayu 8angka, kayu Arika, kayu Sengon dan kayu 9andu yang merupakan papan penyusun
glulam" Sedangkan graik selengkapnya
disa%ikan pada Campiran 5"
*ambar .6 +ontoh Kur(a Beban Deormasi kayu 8angka"
*ambar .= Kur(a Beban Deormasi kayu Sengon"
kg dan ter%adi deleksi sebesar 5,/36= mm" *ambar .4 menun%ukkan 'ontoh kur(a beban deormasi kayu 9andu yang mempunyai model regresi kuadratik P L ;.,0/0 Q ?,.?=
; /,4/35=
. p <
9U L /,@@0" Batas elastisnya pada saat menerima
beban sebesar 33,?.= kg dan ter%adi deleksi sebesar .,66? mm" 1.7. Si%"& M$/"i C'&'4 K$!i# B$+" C"!"&
Siat mekanis yang akan dibahas pada penelitian ini adalah #odulus Elastisitas -#E1 dan Modulus of Rupture -#91" Data hasil pengu%ian dan perhitungan #E dan #9 'ontoh ke'il bebas 'a'at empat %enis kayu penyusun glulam se'ara lengkap disa%ikan pada Campiran 6" Sedangkan nilai rata;rata #E dan #9 'ontoh ke'il bebas 'a'at dapat dilihat pada !abel @ dan !abel 3/" M'*# E#"&ii&" (MOE) C'&'4 K$!i# B$+" C"!"&
Siat kekakuan kayu merupakan ukuran kemampuan kayu untuk menahan lenturan tanpa ter%adi perubahan bentuk yang tetap atau bisa kembali ke bentuk semula, besarnya hasil pengu%ian dinyatakan dalam #odulus Elastisitas -#E1" Dua metode digunakan untuk menghitung nilai #E pada penelitian ini, yaitu
dengan metode Bahtiar dihasilkan untuk kayu 8angka =,/23/ 6
.
6
.
6
.
Kg>'m , Kayu
Arika ?,=23/ Kg>'m , kayu Sengon ?,/23/ Kg>'m , dan kayu 9andu .,=23/
6
.
Kg>'m " Kayu 8angka memiliki nilai rata;rata #E terbesar, kemudian kayu Arika, dan kayu Sengon baik dihitung dengan metode kon(ensional maupun Bahtiar" Sedangkan kayu 9andu memiliki nilai rata;rata #E terke'il" Perbedaan nilai #E antar %enis kayu disebabkan oleh aktor %enis kayu yang mempunyai berat %enis yang berbeda" Berdasarkan siat anatomi kayu, kayu dengan berat %enis yang tinggi mempunyai dinding sel yang tebal" Dengan dinding sel yang tebal dapat meningkatkan kekuatan kayu" Seperti pernyataan Haygreen et al " -.//51 bahwa kekakuan dan kekuatan kayu meningkat dengan meningkatnya berat %enis pada kondisi kayu bebas 'a'at" #enga'u pada !abel @, terdapat perbedaan nilai #E yang dihasilkan antara metode kon(ensional dengan metode Bahtiar" %i;t berpasangan (dependent t*test) dimaksudkan untuk mengetahui tingkat perbedaan nilai #E antara metode Bahtiar dengan metode kon(ensional" Sedangkan hasil u%i;t berpasangan
dan metode kon(ensional 'ontoh ke'il bebas 'a'at empat %enis kayu disa%ikan pada *ambar .0 dan *ambar .@"
*ambar .0 Kur(a distribusi #E Bahtiar 'kb' empat %enis kayu"
*ambar 5/ Hubungan antara #E metode Bahtiar -.//0a1 dengan #E #etode Kon(ensional" K$/"&" L$& S&"&i (MOR) C'&'4 K$!i# B$+" C"!"&
Kekuatan lentur statis merupakan ukuran kemampuan benda menahan beban lentur maksimum sampai saat benda tersebut mengalami kerusakan"
*ambar 53 Kur(a distribusi #9 'ontoh ke'il bebas kayu" Pada *ambar .3, seperti halnya kur(a distribusi #E'a'at 'kb',masing;masing nilai rata;rata #9 Kayu 8angka memiliki keragaman paling tinggi, sedangkan kayu Arika memiliki nilai yang paling seragam dibandingkan dengan kayu 8angka, Sengon dan 9andu" Selain mempunyai keragaman yang tinggi, kayu 8angka %uga memiliki nilai rata; rata #9 terbesar dibandingkan kayu Arika dan Sengon" Sedangkan kayu 9andu memiliki nilai rata;rata #9 terke'il"
n
E i c
.
n
i 3
.
n 3
hi
hi
i 3
i 3 n
. i 3
E i hi
Dengan c adalah garis netral, E i adalah #E 'kb' lamina penyusun glulam, hi adalah tinggi -tebal1 lamina penyusun glulam -Bahtiar .//0b1" #E empiris diperoleh dengan menggunakan rumus 7
Dengan WP adalah perubahan beban yang ter%adi, C adalah %arak sangga, Wy adalah deleksi, b adalah lebar 'ontoh u%i dan h adalah tebal 'ontoh u%i" Data hasil perhitungan #E teoritis glulam dan #E empiris glulam disa%ikan pada !abel 33" Berdasarkan !abel 33 dengan tanpa memperhatikan %enis kayu penyusun glulam
dihasilkan mempunyai pola nilai rata;rata #E tidak %auh beda dengan 'kb' nya yaitu glulam dengan core kayu Arika lebih besar daripada glulam dengan core kayu Sengon, glulam dengan core kayu 9andu mempunyai nilai rata;rata #E terke'il" !abel 33 #E *lulam Empiris dan #E *lulam !eoritis .
#E Camina -Kg>'m 1 !ipe Papan
8angka; Arika; 8angka "&""
face
core
back
6
=,.23/ 6 =,323/ 6 =,423/ 6 5,?23/
=,.23/ 6 6,.23/ 6 @,623/ 6 ?,623/
6
6,023/ 6 ;; 23/ 6 ?,.23/
6
4,?23/ 6 =; 23/ 6 6,523/
8angka; =,323/ 6 6 Sengon;
=,523/
6 6
#E
*lulam Empiris
*lulam !eoritis
.
4,323/ 6 ?,@23/ 6 ?,323/ 6 ?,323/ 4,023/ 6 =7 23/ 6 0,323/
6
#E
6
6
4,.23/
6 6
-Kg>'m 1 6 5,023/ 6 5,623/ 6 6,?23/ 6 ?,/23/ 6
=,323/ 6 1= 23/ 6 =,623/ 6,/23/
6 6
Perlemahan -D1
.
-Kg>'m 1 6 =,=23/ 6 6,@23/ 6 =,?23/ 6 ?,.23/ 6
4,=23/ 6 =2 23/ 6 ?,?23/ =,=23/
6 6
6.,@3 53,/3 5/,.. 5,?3 ./,// 2;;7 ;34,=5
50,@5
pinggir atau sudut;sudut dari sepotong kayu" +a'at lain yang terdapat pada lamina keempat %enis kayu adalah 'a'at akibat proses pengeringan karena adanya perbedaan penyusutan antara arah radial dan tangensial serta pengaruh internal stress akibat perbedaan distribusi kadar air di dalam kayu -!soumis 3@@31" +a'at; 'a'at
tersebut
diantaranya
membusur
-bo'in$),, -bo'in$)
melengkung
-crookin$ - crookin$ 1, 1,
men'awan -cuppin$ -cuppin$ 1 dan memuntir -t'istin$ - t'istin$ 1" 1" #eskipun disebutkan bahwa %enis 'a'at ini tidak mempengaruhi nilai #E, namun 'a'at ini men%adi hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan lamina karena dapat menyulitkan dalam proses pengempaan dan dapat menimbulkan 'elah antar lamina saat diklem" Selain dipengaruh dipengaruhii oleh siat;siat kayunya, kayunya, kualitas perekatan perekatan pada penelitian penelitian yang dilakukan %uga dipengaruhi oleh proses pengempaan" Besarnya tekanan pada pengempaan dengan 'ara klem yang dilakukan pada penelitian ini tidak terukur se'ara pasti" #enga'u pada !abel 33 nilai rata;rata #E teoritis untuk glulam dengan core kayu Arika, Sengon dan 9andu berturut;turut adalah =,323/ 6
.
6
.
6
.
Kg>'m <
empiris" Hal ini dapat dilihat pada besarnya perlemahan nilai #E yang dihasilkan" *lulam dengan core kayu Arika mengalami perlemahan nilai #E dengan rata;rata persen perlemahan sebesar .?,?5 , glulam dengan core kayu Sengon sebesar 36,5= , dan glulam dengan core kayu 9andu sebesar 3@,6/ dari #E teoritis masing;masing glulam" Ada beberapa glulam nilai #E empiris lebih besar dari nilai #E teoritis, sehingga sehingga menghasilkan menghasilkan nilai perlemahan yang bernilai negati(e" Hal ini diduga perekat yang terdapat pada glulam beker%a dengan maksimal" Sedangkan perlemahan nilai #E diduga kere kerena na lami lamina na peny penyusu usun n glula glulam m menga mengalam lamii perg perges esera eran n akib akibat at gaya gaya geser geser"" Pergeseran yang timbul disebabkan oleh sistem perekatan yang kurang sempurna" +a'at kayu kayu %uga dapat mengakibatkan perlemahan #E" K$/"&" L$& (MOR) G##"m
Kekuatan lentur -#91 glulam yang akan dibahas adalah #9 empiris dengan #9 teoritis" #9 teoritis digunakan sebagai kontrol terhadap kekuatan lentur -#91 glulam dan #9 teoritis digunakan untuk memprediksi nilai #9
Pada !abel 3. diketahui bahwa nilai rata;rata umum #9 glulam empiris .
sebesar .64 Kg>'m dan nilai rata;rata umum #9 glulam teoritis sebesar =.= .
Kg>'m " Bila memperhatikan %enis kayu penyusun glulam bagian face dan back memakai kayu yang sama yaitu kayu 8angka, core memakai kayu Arika, Sengon dan kayu 9andu" *lulam dengan core
kayu Arika, Sengon dan kayu 9andu .
mempunyai nilai rata;rata umum #E empiris berturut;turut .?= Kg>'m < .=3 .
.
Kg>'m < ..5 Kg>'m " Dari data tersebut dapat diperoleh bahwa glulam dengan menggunakan core kayu Sengon mempunyai nilai rata;rata #E paling besar, diikuti oleh glulam yang menggunakan core kayu Arika" *lulam dengan core kayu 9andu mempunyai nilai rata;rata #E terke'il" ika dibandingkan dengan 'kb' lamina penyusun glulam, ke'uali kayu 8angka - face - face dan back 1, 1, kayu Arika mempunyai berat %enis dan nilai rataan #9 terbesar, kayu Sengon mempunyai nilai rataan terbesar kedua dan kayu 9andu mempunyai nilai rataan terke'il" #enga'u pada hal tersebut, seharusnya glulam yang dihasilkan tidak %auh beda dengan hasil pengu%ian 'kb' nya" Fa'hrudin -3@@=1 menyatakan bahwa %enis kayu
lentur statis dengan menggunakan !# merk Instron, hanya satu glulam yang mengalami kerusakan kayu patah saat diu%i dan sisanya mengalami kerusakan pada bagian perekatnya atau garis rekatnya sebelum lamina penyusun glulam patah" Hasil keteguhan rekat menun%ukkan hal yang serupa, bahwa keteguhan .
rekat kayu 8angka dengan kayu Sengon mempunyai nilai terbesar 65,5 Kg>'m , .
kayu 8angka dengan kayu Arika ./,/ Kg>'m dan kayu 8angka dengan kayu .
9andu 30,5 Kg>'m " 8ilai ini %uga menun%ukkan bahwa kiner%a perekat lebih baik pada kayu Sengon dibandingkan dengan pada kayu Arika dan kayu 9andu" Hasil u%i keteguhan rekat disa%ikan se'ara lengkap pada Campiran 3/" !abel 3. #9 *lulam Empiris dan #9 *lulam !eoritis" !ipe *lulam 8angka; Arika; 8angka
.
#9 lamina -Kg>'m 1 face core back =03 ?00 =66 =4? 6.6 6?/ =5. =/? @4@ ?=5
3@/
4=@
.
#9 *lulam -Kg>'m 1 Empir is !eoritis 3=@ =03 3/0 6?/ .3@ =5. 5@=
?=5
Perlemahan-1 4?,34 4?,@0 =?,5. .@,4/
dimiliki oleh glulam dengan core kayu Sengon" 8ilai rata;rata #9 teoritis berbeda dengan nilai rata;rata
#9 empiris, sehingga diperlukan u%i;t
berpasangan (dependent t*test) dengan tara @? untuk mengetahui tingkat perbedaan nilai #9" Sedangkan hasil u%i;t berpasangan se'ara lengkap disa%ikan pada Campiran 4" Hasil u%i;t berpasangan menun%ukkan t;hitung sebesar =,@5 dan t;tabel sebesar 3,4=" 8ilai t;hitung lebih besar dari t;tabel -t;hitung V t;tabel1, hal ini mempunyai arti bahwa #9 empiris berbeda nyata dengan #9 teoritis" Selain dipengaruhi oleh 'a'at kayu, sistem perekatan yang kurang sempurna, perbedaan kerapatan lamina antara core, face, dan back < aktor lain adalah kurang memperhitungkan gaya geser yang ter%adi antar lamina" #9 teoritis 'enderung menga'u pada 'kb' lamina glulam dan tidak memperhatikan keteguhan rekat antar lamina yang %uga menentukan kekuatan akhir glulam yang akan dibuat" Pada metode perhitungan yang disusun Bahtiar -.//0b1 diasumsikan tidak ter%adi perlemahan akibat sambungan perekat" Perekat dianggap memiliki kekuatan geser yang sangat tinggi dibandingkan kekuatan geser kayunya" Simulasi tegangan yang
*ambar 5. Kur(a Distribusi #E *lulam dibanding dengan laminanya" Seperti terlihat pada *ambar 5., lamina memiliki siat mekanis yang lebih ber(ariasi daripada glulam" *lulam Empiris dan teoritis tiga lapis yang disusun dari lamina;lamina tersebut lebih seragam daripada laminanya" Bila digunakan untuk komponen yang menerima beban lentur, setiap lamina menyumbangkan kekuatannya se'ara proporsional sesuai dengan modulus elastisitasnya" Pada
35 menun%ukkan hasil u%i;t terpisah (independent t*test) untuk nilai #E glulam dengan nilai #E laminanya menghasilkan nilai t;hitung sebesar .,0. dan untuk t;tabel sebesar 3,4/" Sedangkan hasil u%i;t saling bebas (independent t*test) untuk nilai #9 glulam dengan nilai #9 laminanya menghasilkan nilai t;hitung sebesar @,=@ dan untuk t;tabel sebesar 3,=0" Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa hasil #E dan #9 glulam berbeda nyata terhadap lamina penyusunnya" Kekuatan glulam ditentukan oleh titik lemahnya yaitu lamina terlemah atau garis rekat terlemah, sehingga rata;rata keteguhan lentur -#91 glulam lebih ke'il daripada laminanya" #enga'u pada *ambar 56 dan *ambar 5? dapat diketahui bahwa tidak ada korelasi antara nilai #E glulam dan nilai #9 glulam terhadap nilai #E dan #9 laminanya" !abel 35 %i t;terpisah *lulam dengan +KB+ C amina penyusun glulam *lulam Camina u%i t;saling bebas 9ata;rata .
Stde(
-Kg>'m 1 6 #E ?,423/ 3..,?
9ata;rata . -Kg>'m 1 6 6,=23/
Stde( t;hitung t;tabel /,/? t;tabel /,/3 3@@,0
.,0.XX
3,4/3
.,6=4
*ambar 5? *raik hubungan antara #9 glulam dengan #9 laminanya" Berdasarkan pada pembahasan sebelumnya telah diketahui bahwa nilai hasil pengu%ian empiris berbeda nyata dengan hasil perhitungan teoritis, baik untuk nilai #E glulam maupun nilai #9 glulam" ntuk mengetahui korelasi antara 'ara empiris dengan 'ara teoritis, maka dilakukan regresi linier sederhana" #eru%uk pada *ambar 5= dan *ambar 54, hubungan antara #E teoritis dengan .
#E empiris diperoleh model y L /,5?/6 Q .?6,@@ dengan 9 sebesar /,3?=3"
*ambar 54 *raik hubungan antara #9 glulam empiris dengan teoritis" .
Faktor penyebab nilai 9 yang dihasilkan ke'il baik #E atau #9 antara lain diduga karena tidak terpenuhinya asumsi bahwa kekuatan geser perekat lebih besar dibandingkan kekuatan geser kayu" Sedangkan aktor penyebab nilai teoritis dengan nilai empiris tidak berkorelasi, baik untuk #E maupun #9 glulam disebabkan oleh 'a'at kayu baik 'a'at alami saat masa pertumbuhan kayu maupun 'a'at saat penger%aan kayu" Selain 'a'at kayu, sistem
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ;.. K$imp#" 6
.
3" 9ata;rata nilai #E metode kon(ensional kayu 8angka =,523/ Kg>'m , 6
.
6
.
kayu Arika ?,@23/ Kg>'m , kayu Sengon ?,523/ Kg>'m , kayu 9andu 6
.
.,423/ Kg>'m " 9ata;rata nilai #E metode Bahtiar -.//0a1 untuk kayu 8angka =,/23/ 6
6
.
Kg>'m , kayu Arika ?,=23/
.
6
6
.
Kg>'m , kayu Sengon
.
?,/23/ Kg>'m , kayu 9andu .,= 23/ Kg>'m " Dan rata;rata nilai #9 .
.
kayu 8angka =0/ Kg>'m , kayu Arika 6@/ Kg>'m , kayu Sengon 6=/ .
.
Kg>'m , kayu 9andu .45 Kg>'m " ." Hasil rata;rata nilai #E metode kon(ensional dengan #E metode Bahtiar -.//0a1 untuk kayu 8angka, kayu Arika dan kayu Sengon berbeda nyata, tetapi untuk kayu 9andu tidak berbeda nyata" #E yang dihitung dengan kedua metode itu berkorelasi erat dengan nilai korelasi
=5
rata;rata #E dan #9 lebih rendah dan sangat rendah korelasinya dengan hasil teoritis" Hal ini ter%adi karena adan ya perlemahan akibat sambungan perekat" Sebagian besar glulam rusak pada garis rekatnya sehingga lamina;lamina tidak berungsi optimal" Besarnya perlemahan rata;rata untuk #E adalah 3@,4= dan untuk #9 adalah ?4,@3 " ;.2. S""
3" Perlu dilakukan risalah 'a'at kayu dan menghitung stren$th ratio lamina penyusun
glulam, sehingga nilai siat mekanis lamina dapat diwakili
dengan baik oleh hasil u%i 'kb' yang dikoreksi dengan stren$th ratio" ." Perlu dilakukan perhitungan #E dan #9 lamina penyusun glulam melalui data hasil u%i non*destructi5e" 5" leh karena titik lemah glulam sebagian besar ter%adi pada garis rekatnya, maka metode perhitungan Bahtiar -.//01 perlu diperbaiki dengan memasukkan komponen geser horisontal"
DAFTAR PUSTAKA
Abdura'hman, Had%ib 8" .//?" Kekuatan dan kekakuan balok lamina dari dua %enis kayu kurang dikenal" urnal Penelitian Hasil Hutan .57 04;3//" ;;;;;;;;;".//=" Pemanaatan Kayu Hutan 9akyat untuk Komponen Bangunan" P9SIDI8* Seminar Hasil Citbang Hasil Hutan .//= 7 35/;360" Ani S, Aminah H" .//=" Plantation timber o Maesopsis eminii" ournal o !ropi'al Forest S'ien'e 30-.17 04;@/" Anshari B" .//=" Pengaruh (ariasi tekanan kempa terhadap kuat lentur kayu laminasi dari kayu meranti dan keruing" Dimensi !eknik Sipil 07 .?;55" http7>>pu slit"petra"a'"id>Ypuslit>%ournals>arti'le"ph pZPublishedlDL+I/=/0/ 3/ ?;4k [0 8o(ember .//0\" Ameri'an So'iety Institute" .//." AS!# D;365" tandard Test Methods for mall Clear pecimens of Timber " In Annual Book o AS!# Standard" nited State7Philadelpia" Bahtiar" .//0a" Metode tatistik untuk Men$epas ?ur5a &eban*eformasi. Di
=?
Ferry #" .//?" Pengaruh umlah Capisan Camina Bambu Betung Dan Posisi Pengu%ian !erhadap Karakteristik Balok Caminasi +ampuran Kayu Sengon Dan bambu [skripsi\" Bogor 7 Departemen !eknologi Hasil Hutan" akultas Kehutanan" Institut Pertanian Bogor" *reen D" &", errold E, &inandydan Da(id E, Krets'hmann" 3@@@" Mechanical Properties of ood 'hapter 6 &ood handbook &ood as an engineering material" Forest Produ'ts Caboratory" *en" !e'h" 9ep" FPC*!9335, #adison, &I7 ,S, Department o Agri'ulture, Forest Ser(i'e, 6=5 p" Herawati E" .//4" Karakteristik Balok Caminasi Kayu +epat !umbuh Berdiameter ke'il [tesis\" Bogor7 Program Pas'asar%ana" Institut Pertanian Bogor" Haygreen "*, 9" Shmulsky, dan "C" Bowyer" .//5" #orest Products and ood cience, An %ntroduction. SA7 !he Cowa State ni(ersity Press" oker D" .//." Inormasi singkat benih" h ttp7>> w w w "deph u t"go" i d>I8F9#ASI> 99C>IFSP>+eibapentandra"pd [.. uni .//0\ #andang $I, Pandit IK8, 3@@4" Pedoman %dentifikasi ?ayu di "apan$an. Bogor7 $ayasan Prosea" #artawi%aya, A " C Kartasu%ana" $" I" #andang, S"A Prawira dan K Kadir, 3@0@"
9o'himah I" .//?" Keteguhan Centur Balok Caminasi #ekanis !iga enis Kayu #enurut Berbagai arak Baut [skripsi\" Bogor 7 Departemen !eknologi Hasil Hutan" akultas Kehutanan" Institut Pertanian Bogor" Serrano, E" .//5" #e'hani'al perorman'e and modelling o glulam" Di dalam !helandesson S, Carsen H, editor" Timber En$ineerin$ " 8ew $ork7 hon &iley ] Sons, Ctd" !soumis *" 3@@3" cience and Technolo$y of ood. >tiliation. 8ew $ork7 an 8ostrand 9einhold"
tructure, Properties,
i'k +B" 3@@@" Adhesi(e bonding o wood material" Di dalam7 ood Bandbook, ood as an En$ineerin$ Material " #adison, &I7 SDA, Forest Produ't Ser(i'e, Forest Produ'ts Caboratory" hlm" @"3 @".6"
LALMAPMIP R IR AANN
Campiran 3 "A Kadar Air dan Berat enis 'kb' tegak lurus Camina
5
5
%enis balok
b rata;rata-'m1
h rata;rata -'m1
C bentang -'m1
olum -'m 1
B/ -g1
B3-g1
KA -1
Kerapatan - g>'m 1
Berat enis
8angka -a'e1
.,/60
.,/3?
.0
35=,30.
@5,66=
0.,?03
35,3?4
/,=0=
/,=/=
8angka -a'e1
.,/63
3,@=0
.0
35.,?4.
44,=.5
=4,444
36,?.4
/,?0=
/,?33
8angka -a'e1
3,@05
.,3=5
.0
36/,6/0
=4,540
?@,.?4
35,4/?
/,60/
/,6..
8angka -a'e1
.,/.3
.,/?3
.0
35?,@0/
@6,5/0
05,/.5
35,?@5
/,=@6
/,=33
8angka -a'e1
3,@@@
3,@=@
.0
35/,/=6
0/,3=5
43,5=4
3.,5.?
/,=3=
/,?6@
8angka -a'e1
.,/=/
.,/43
.0
36/,404
0?,./5
4?,=5/
3.,=?0
/,=/?
/,?54
8angka -a'e1
.,/..
.,/./
.0
356,540
0.,@@=
45,0=/
3.,5=@
/,=30
/,??/
8angka -a'e1
.,//.
.,/3=
.0
35.,6/6
@5,/@/
0.,../
35,..3
/,4/5
/,=.3
8angka -a'e1
3,@4?
.,/..
.0
353,406
03,0.?
4/,@3@
3?,540
/,=.3
/,?50
8angka -a'e1
.,/53
3,@=6
.0
330,0=@
4?,03@
=4,?=3
3.,..5
/,=50
/,?=0
8angka -a'e1
.,/5?
.,/=5
.0
354,50?
@5,3.0
0.,=55
3.,4/3
/,=40
/,=/3
8angka -a'e1
.,3./
.,/5=
.0
36.,63=
@3,=.=
0/,?66
35,4?@
/,=65
/,?==
8angka -a'e1
3,@44
3,@=3
.0
3.4,??/
4/,?30
=3,===
36,5??
/,??5
/,605
8angka -a'e1
.,/?.
.,/??
.0
3.=,6=?
0/,00/
43,44=
3.,=06
/,=6/
/,?=0
8angka -a'e1
.,/0/
.,/?/
.0
36/,45?
06,5@/
45,@4=
36,/40
/,=//
/,?.=
8angka -a'e1
.,/54
.,/.?
.0
35?,4@=
@6,5?=
06,.45
33,@=?
/,=@?
/,=.3
8angka -Ba'k1
.,33/
.,/.@
.0
3.0,65?
45,6@@
=?,.?@
3.,=.4
/,?4.
/,?/0
8angka -Ba'k1
3,0=5
3,04=
.0
33?,35@
=?,06.
?0,504
3.,4=0
/,?4.
/,?/4
8angka -Ba'k1
.,/3/
.,/5/
.0
356,=.0
4.,?=5
=5,?64
36,300
/,?5@
/,64.
8angka -Ba'k1
3,@@0
.,//=
.0
35.,.6.
@?,/4/
06,6@=
3.,?36
/,43@
/,=5@
=0
8angka -Ba'k1
.,/.4
.,/=0
.0
350,4.4
@6,=//
06,6/0
3.,/4?
/,=0.
/,=/0
8angka -Ba'k1
.,//=
.,/?.
.0
35?,03=
0.,554
4.,=@3
35,.4/
/,=/=
/,?5?
8angka -Ba'k1
3,@05
3,@30
.0
3.?,?3.
4/,460
=5,/0/
3.,3?=
/,?=6
/,?/5
8angka -Ba'k1
.,/6/
.,3/.
.0
36/,0=5
==,/5@
?4,606
36,00.
/,6=@
/,6/0
8angka -Ba'k1
.,/6=
.,/?3
.0
354,=0?
=0,3@3
?@,.0/
3?,/5.
/,6@?
/,653
8angka -Ba'k1
.,/?/
.,/55
.0
354,???
06,.0=
46,??4
35,/6@
/,=35
/,?6.
8angka -Ba'k1
3,@65
.,/53
.0
3.0,.?.
?4,6@0
?/,04=
35,/3=
/,660
/,5@4
8angka -Ba'k1
3,@66
.,/.0
.0
3.@,4.0
=@,6@.
?/,?=0
54,6.5
/,?5=
/,5@/
8angka -Ba'k1
3,@==
.,3//
.0
35=,...
=4,0?0
?0,.45
3=,660
/,6@0
/,6.0
8angka -Ba'k1
3,4@?
3,44.
.0
3/?,=6/
46,33=
=?,5.?
35,6?4
/,4/.
/,=30
Aika -'ore1
3,@0.
.,/=5
.0
356,?=0
=4,3=6
?0,060
36,353
/,6@@
/,654
Aika -'ore1
3,@04
3,@@5
.0
3.@,0@3
?0,006
?3,50/
36,=/?
/,6?5
/,5@=
Aika -'ore1
.,/5/
.,/.4
.0
35?,555
==,0?0
?0,4@0
35,4/0
/,6@6
/,656
Aika -'ore1
3,@4=
3,@=@
.0
3.0,?=4
?3,00/
6?,?0?
35,0/@
/,6/6
/,5??
Aika -'ore1
.,/0?
.,/35
.0
350,/6/
=6,.4=
?=,@..
3.,@3@
/,6==
/,63.
Sengon -'ore1
.,/43
.,/4?
.0
36.,.63
=4,@0/
?@,5/@
36,=./
/,640
/,634
Sengon -'ore1
.,/3.
.,/5?
.0
35?,@0/
?@,34=
?3,5?=
3?,..4
/,65?
/,540
Sengon -'ore1
.,34?
.,/=5
.0
360,/60
=?,@6=
?=,@.?
3?,064
/,66?
/,50?
Sengon -'ore1
.,/@?
.,3/4
.0
36?,=@3
6/,.5.
5?,30=
36,563
/,.4=
/,.6.
Sengon -'ore1
.,/03
.,3.5
.0
366,@5.
=3,.?=
?5,./3
3?,363
/,6.5
/,5=4
9andu -'ore1
3,0@@
3,4=3
.0
33/,55=
.0,0?3
.?,30=
36,??.
/,.=3
/,..0
9andu -'ore1
3,=6?
3,4@?
.0
@=,??6
?0,6?@
?/,@44
36,=44
/,=/?
/,?.0
9andu -'ore1
3,00/
3,004
.0
334,/@/
5.,54=
.4,@=4
3?,4=?
/,.44
/,.5@
9andu -'ore1
3,00@
3,@@6
.0
3.6,5.3
5=,@?6
5.,6/5
36,/6?
/,.@4
/,.=3
9andu -'ore1
3,@.5
3,0?@
.0
334,@@3
6/,0?0
5?,646
3?,344
/,56=
/,5/3
=@
Campiran 3 "B Kadar Air dan Berat enis 'kb' Se%a%ar Camina %enis balok
b rata;rata-'m1
h rata;rata -'m1
8angka -a'e1
.,/?4
5
5
olum -'m 1
B/ -g1
B3-g1
KA -1
Kerapatan - g>'m 1
Berat enis
3,@@6
C bentang -'m1 .0
35?,544
0@,56/
4@,5/=
3.,=?.
/,==/
/,?0=
8angka -a'e1
.,/.@
3,@.0
.0
3.@,044
==,@3?
?4,4@3
3?,400
/,?3?
/,66?
8angka -a'e1
.,/05
.,//=
.0
350,5/@
05,.3/
43,44/
3?,@6/
/,=/.
/,?3@
8angka -a'e1
.,/05
.,/.=
.0
35@,==6
@.,/@5
0/,6@.
36,635
/,=?@
/,?4=
8angka -a'e1
.,/.0
.,/6@
.0
35=,05=
43,@?.
=3,=5?
3=,45@
/,?.=
/,6?/
.,/==
.0
36/,46.
00,63/
40,3..
35,3=@
/,=.0
/,???
8angka -a'e1
.,/?@
8angka -a'e1
.,/30
.,/5/
.0
35?,5=0
44,@54
=4,?.=
3?,630
/,?4=
/,6@@
8angka -a'e1
.,/=4
.,///
.0
35=,4@3
@3,6/?
0/,600
35,?=6
/,==0
/,?00
8angka -a'e1
.,/?@
3,@@.
.0
35?,45@
@/,=@/
40,.=.
3?,00/
/,==0
/,?44
8angka -a'e1
.,/55
3,@66
.0
35/,?.3
4@,36/
=0,?64
3?,6?6
/,=/=
/,?.?
.,/63
.0
35@,5/5
@/,04/
0/,3/6
35,66/
/,=?.
/,?4?
8angka -a'e1
.,/=.
8angka -a'e1
.,/=?
.,/40
.0
363,5/?
@3,?56
03,3/.
3.,0=5
/,=60
/,?46
8angka -a'e1
.,/4@
.,/??
.0
36/,@6.
44,534
=4,.6?
36,@40
/,?6@
/,644
8angka -a'e1
3,@03
.,/4?
.0
35=,/0.
4=,63/
==,.46
3?,.@6
/,?=.
/,604
8angka -a'e1
.,/46
3,@@0
.0
35=,55.
45,603
=5,.6?
3=,30?
/,?5@
/,6=6
8angka -a'e1
.,/?0
3,@@@
.0
35?,40.
0.,33.
43,?.3
36,0/0
/,=/?
/,?.4
8angka -Ba'k1
3,@4?
.,/?5
.0
355,06@
06,===
4.,055
3=,.64
/,=55
/,?66
8angka -Ba'k1
.,//?
3,03/
.0
33@,454
40,@0?
4/,///
3.,05=
/,==/
/,?0?
8angka -Ba'k1
.,//=
.,/6?
.0
35?,546
44,@@3
=4,0?5
36,@63
/,?4=
/,?/3
8angka -Ba'k1
3,@6@
.,/.=
.0
35/,..0
00,63@
44,@?.
35,6.4
/,=4@
/,?@@
.,/3?
.0
356,0/0
0=,@?=
4=,=/.
35,?34
/,=6?
/,?=0
8angka -Ba'k1
.,/.4
4/
8angka -Ba'k1
.,/6.
.,/=/
.0
35@,/43
0=,603
4=,46@
3.,=0/
/,=..
/,??.
8angka -Ba'k1
.,//0
.,/45
.0
354,4?@
0/,.6/
4/,@??
35,/0=
/,?0.
/,?3?
8angka -Ba'k1
.,/?=
.,/.6
.0
35=,@?5
4@,=5?
=0,330
3=,@/4
/,?03
/,6@4
8angka -Ba'k1
.,/45
.,/64
.0
36/,/?=
0/,6=5
=@,.@6
3=,330
/,?4?
/,6@?
.,/4.
.0
363,?3=
0?,35?
4?,66.
3.,060
/,=/.
/,?55
8angka -Ba'k1
.,/4/
8angka -Ba'k1
.,/@?
.,//.
.0
350,6@5
=0,04=
=/,=@@
35,643
/,6@4
/,650
8angka -Ba'k1
.,/43
3,@43
.0
35?,/35
0@,??.
4@,=.=
3.,6==
/,==5
/,?@/
8angka -Ba'k1
.,/63
3,@.4
.0
3.@,055
46,.=5
=5,?36
3=,@.6
/,?4.
/,60@
8angka -Ba'k1
.,/?0
3,0/@
.0
3..,?63
=?,0@?
?4,3@3
3?,.3@
/,?50
/,6=4
.,/35
.0
35=,6.6
=5,3.6
?6,3.4
3=,=..
/,6=5
/,5@4
Aika -'ore1
.,/?@
Aika -'ore1
.,/64
.,/45
.0
35@,=6@
=3,64?
?.,@/.
3=,./?
/,66/
/,54@
Aika -'ore1
.,/44
.,//3
.0
35?,@60
=.,==0
?6,/@=
3?,06=
/,6=3
/,5@0
Aika -'ore1
3,@5/
.,/.=
.0
3.0,?0?
=.,6@/
?5,?44
3=,=5=
/,60=
/,634
Aika -'ore1
.,/40
.,/..
.0
350,00@
=.,606
?5,405
3=,340
/,6?/
/,504
Sengon -'ore1
.,/?6
.,/54
.0
354,@64
45,?@/
=.,@.?
3=,@6@
/,?55
/,6?=
Sengon -'ore1
.,/5@
.,/=4
.0
35@,.@5
?@,3/=
?/,5.5
34,6?5
/,6.6
/,5=3
Sengon -'ore1
.,/54
.,/40
.0
35@,?3@
=@,@=.
?@,00=
3=,0.?
/,?/3
/,6.@
Sengon -'ore1
.,/?.
.,/53
.0
354,33?
5?,@.3
5/,033
3=,?0?
/,.=.
/,..?
Sengon -'ore1
.,/??
.,3?6
.0
36=,3=6
=3,?45
?.,6=5
34,5=?
/,6.3
/,5?@
9andu -'ore1
.,/4.
3,@=@
.0
355,44.
5/,0?/
.=,@=0
36,5@?
/,.53
/,./.
9andu -'ore1
.,/45
3,0/.
.0
3..,044
=?,556
?=,30?
3=,.06
/,?5.
/,6?4
3,0?.
.0
3.?,@33
5?,@6.
5/,04.
3=,6.5
/,.0?
/,.6?
3.6,350
5/,0/@
.4,333
35,=6/
/,.60
/,.30
3.=,.6?
5?,534
5/,?66
3?,=.4
/,.0/
/,.6.
9andu -'ore1
.,/?4
9andu -'ore1
.,///
3,00=
.0
9andu -'ore1
3,0=@
.,/6/
.0
43
Campiran . Kadar Air dan Berat enis *lulam
5
5
*lulam no
C rata;rata -' m1 m1
b rata;rat a -'m1
h rata;rata -'m1
olum -'m 1
B/ -gr1
B3 -g1
KA -1
Kerapatan - g>'m 1
B
3
?,0=?
6,600
=,3?6
3=.,//4
@0,@3/
04,?/?
35,/56
/,=3
/,?6
.
=,35.
6,@/=
?,4.5
34.,3=@
@/,./4
4@,=5/
35,.05
/,?.
/,6=
5
=,/@.
6,/50
=,/3@
360,/=0
=0,56@
?@,6.?
3?,/34
/,6=
/,6/
6
=,355
6,/?=
=,3/0
3?3,@30
0?,4..
4?,3/0
36,35.
/,?=
/,6@
?
?,0@0
6,/4?
=,/4@
36=,3.3
==,4/.
?0,6/0
36,.//
/,6=
/,6/
=
=,5?6
6,/=?
=,//.
3??,/5/
0=,60=
4?,.36
36,@04
/,?=
/,6@
4
=,3.6
6,/@4
=,333
3?5,5.?
0.,366
4/,@4/
3?,46?
/,?6
/,6=
0
=,534
6,/=3
=,3@=
3?0,@60
@?,35@
05,635
36,/?0
/,=/
/,?.
@
?,0?/
6,//4
=,/44
36.,650
05,0@@
4.,=60
3?,604
/,?@
/,?3
3/
?,@54
6,/6/
?,@?=
36.,046
45,=4?
=6,6?.
36,53/
/,?.
/,6?
33
=,5.?
6,/5.
=,.06
3=/,.?4
0@,@/6
40,=/6
36,54=
/,?=
/,6@
3.
?,@@0
6,/?4
?,@00
36?,43@
=0,??6
=/,6/=
35,60@
/,64
/,63
35
?,44@
5,@.0
=,33=
350,0./
4/,535
=3,535
36,=4@
/,?3
/,66
36
=,5.6
6,/5@
?,@55
3?3,?5=
06,4@3
46,0=6
35,.=/
/,?=
/,6@
3?
?,044
6,/=4
?,5@=
3.0,@=5
4=,.43
=4,.=/
35,5@4
/,?@
/,?.
4.
Campiran 5 Kur(a Beban Deormasi kayu dengan Beban -Kg1 dan Deleksi -mm1
45
46
4?
4=
44
40
4@
0/
03
0.
Campiran 6"A Perhitungan #E dan #9 #etode kon(ensional 'kb' !egak Curus *lulam Sample
b rata;rata -mm1
h rata;rata -mm1 ./,3?
C bentang -mm1 .0/
8angka -a'e1
./,60
8angka -a'e1
./,63
P ma2 356,0434
3@,=0
.0/
3.4,/5@6
P> $
.
.
#9 Kon(" -Kg>mm 1
#E Kon(" -Kg>mm 1
..,4?
=,033/@@/4@
466,0@?0@3.
34,4.
=,4604?3=.
=.?,/3.5==@
8angka -a'e1
3@,05
.3,=5
.0/
3/=,/.0?
3?,.5
6,4@06=65/?
63=,535@?3@
8angka -a'e1
./,.3
./,?3
.0/
3@=,446.
.=,06
@,430/6/@0?
066,560.36
8angka -a'e1
3@,@@
3@,=@
.0/
3.4,/?@?
34,55
=,00=@33@==
=.5,5?6?=@4
8angka -a'e1
./,=/
./,43
.0/
3=?,.3=
.?,6?
4,
[email protected]/@
4=5,.@065?4
8angka -a'e1
./,..
./,./
.0/
3?/,0==0
./,44
4,=4@@=5./4
=05,@5?0/6
8angka -a'e1
./,/.
./,3=
.0/
34@,4@6=
.?,/?
@,.44=555..
054,==?44.4
8angka -a'e1
3@,4?
./,..
.0/
3.3,6?60
3=,0.
=,534566/.0
?=?,5=?0/00
8angka -a'e1
./,53
3@,=6
.0/
3?3,@.40
35,@5
0,36?/60=33
6@=,0?=5?/0 03?,=3@=503
8angka -a'e1
./,5?
./,=5
.0/
346,05??
.=,??
0,64@0.@440
8angka -a'e1
.3,./
./,5=
.0/
334,064
34,6
?,=55/==/?0
?55,40/3@@=
8angka -a'e1
3@,44
3@,=3
.0/
?=,33.@4
@,50?
5,/@@5@/3=6
56?,5?/@@=3
8angka -a'e1
./,?.
./,??
.0/
.36,6054
.4,@=
3/,6//6@56=
0=.,..66=6?
8angka -a'e1
./,0/
./,?/
.0/
3?0,5.?.
.4,.@
4,=/6406=.=
05?,5450=@4
8angka -a'e1
./,54
./,.?
.0/
3@.,04/=
.3,0.
@,=@5/6=50@
4/4,606@063
8angka -Ba'k1
.3,3/
./,.@
.0/
30.,@/=0
.3,?=
0,06?340.3.
=43,??.335@
8angka -Ba'k1
30,=5
30,4=
.0/
3//,6=43
35,45
=,65=0534.4
=3.,4/65@65
8angka -Ba'k1
./,3/
./,5/
.0/
0@,3.=56
35,?.
6,?./465=??
663,60@4/5
8angka -Ba'k1
3@,@0
./,/=
.0/
305,@?4=
.6,/4
@,=335///?3
03@,34/=?/=
8angka -Ba'k1
./,.4
./,=0
.0/
3?0,=/?3
34,44
4,=0=@/45.6
?66,.?@45/4
34.,06.4
.?,=4
0,?@4345306
035,305=666
3=4,=?0@
3@,4.
@,=?.0=3?.@
445,60=/?@3
..,6=
=,360=3=44.
=?/,
[email protected]
8angka -Ba'k1
./,/=
./,?.
.0/
8angka -Ba'k1
3@,05
3@,30
.0/
8angka -Ba'k1
./,6/
.3,/.
.0/
353,@46=
05
8angka -Ba'k1
./,6=
./,?3
.0/
35,=0
6,@3.@6640
6.?,/.?=./5
8angka -Ba'k1
./,?/
./,55
.0/
5/,?
@,4@3//56.4
@43,?44.6.@
8angka -Ba'k1
3@,65
./,53
.0/
3.,0@
6,?/6..?350
656,65?55@=
8angka -Ba'k1
3@,66
./,.0
.0/
36,?3
?,@6.6645.
6@3,/.04453 .@=,0?@=.6.
8angka -Ba'k1
3@,==
.3,//
.0/
@,066
.,@=?=44=6
8angka -Ba'k1
./,@3
./,30
.0/
5/,=0
@,@?6.@3506
@0/,646453
Aika -'ore1
3@,0.
./,=5
.0/
3?,?=
6,3/.06443?
6@/,50=0=6?
Aika -'ore1
3@,04
3@,@5
.0/
34,00
?,0400.4@53
=.6,/5.3/.@
Aika -'ore1
./,5/
./,.4
.0/
33,34
3,0@?0/5?/3
5=.,0.5=6?4
Aika -'ore1
3@,4=
3@,=@
.0/
34,/.
6,.63@??@@?
=3@,?6336?=
Aika -'ore1
./,0?
./,35
.0/
.3,.?
=,/6=.6/.50
=0=,3?.0./4
Sengon -'ore1
./,43
./,4?
.0/
36,63
5,6/@0?3456
6.4,.430460
Sengon -'ore1
./,3.
./,5?
.0/
3@,=@
6,?=.6/=6.6
=5=,045=..6
34,.5
6,4.=.6@43
6@?,5@=?500
0,464
3,60366?.=0
.66,@.3.=04 ??5,433?/6=
Sengon -'ore1
.3,4?
./,=5
.0/
Sengon -'ore1
./,@?
.3,/4
.0/
Sengon -'ore1
./,03
.3,.5
.0/
./,3
?,034?@@3@=
9andu -'ore1
30,@@
34,=3
.0/
5,..4
3,=3/=/0..=
34/,0==6/5
9andu -'ore1
3=,6?
34,@?
.0/
3.,65
=,@0/==60.=
43=,4?430@6
9andu -'ore1
30,0/
30,04
.0/
6,5/4
3,=/6.?./?6
304,/3003..
9andu -'ore1
30,0@
3@,@6
.0/
6,=?4
3,06=4=?000
34/,?=4/?
9andu -'ore1
3@,.5
30,?@
.0/
?,?05
.,55@3?0?0
.64,045053@
06
Campiran 6"B Perhitungan #E dan #9 #etode Bahtiar 'kb' !egak Curus *lulam
./,3?
C bentang -mm1 .0/
356,04345?
.3,46@6?454
3.4,/5@5?.
3=,0/?@=06=
Sample
b rata;rata -mm1
h rata;rata -mm1
8angka -a'e1
./,60
P ma2
8angka -a'e1
./,63
3@,=0
.0/
8angka -a'e1
3@,05
.3,=5
.0/
3/=,/.06@
est"
3?,/6??6464
.
.
#9 Bahtiar -Kg>mm 1
# E B ah ti ar - Kg> mm 1
=,033/@@/4@
43.,35?664?
=,4604?3=.
?@.,445/53@
6,4@06=65/?
633,.43@3@3
8angka -a'e1
./,.3
./,?3
.0/
3@=,446.53
.?,4..6?=43
@,430/6/@0?
0/@,3@30@.
8angka -a'e1
3@,@@
3@,=@
.0/
3.4,/?@643
34,/?54/.?5
=,00=@33@==
=35,63=.50
8angka -a'e1
./,=/
./,43
.0/
3=?,.3?@45
.5,5/?4==..
4,
[email protected]/@
=@0,@006/6=
8angka -a'e1
./,..
./,./
.0/
3?/,0==0.3
./,/=.4?/..
4,=4@@=5./4
==/,=6=4?@@
8angka -a'e1
./,/.
./,3=
.0/
34@,4@6=/3
.6,./3/@?64
@,.44=555..
0/@,.40=3=.
3.3,6?6400
3?,.5/?5@4.
=,534566/.0
?33,@5@4500
3?3,@.4033
35,6=@.=
0,36?/60=33
60/,6..=5@@
8angka -a'e1
3@,4?
./,..
.0/
8angka -a'e1
./,53
3@,=6
.0/
346,05?60
.?,@.3540.4
0,64@0.@440
4@=,5/
[email protected]
334,064/50
3=,=530=0/.
?,=55/==/?0
?3/,.3=3@4.
8angka -a'e1
./,5?
./,=5
.0/
8angka -a'e1
.3,./
./,5=
.0/
8angka -a'e1
3@,44
3@,=3
.0/
?=,33.@=?
@,.5.@45646
5,/@@5@/3=6
55@,4?==@?6
8angka -a'e1
./,?.
./,??
.0/
.36,605=?0
.=,63566430
3/,6//6@56=
036,?5../3?
8angka -a'e1
./,0/
./,?/
.0/
3?0,5.?3?
.=,33?.46@6
4,=/6406=.=
4@@,636546=
8angka -a'e1
./,54
./,.?
.0/
3@.,04/=5=
.3,./553==6
@,=@5/6=50@
=04,60@05..
8angka -Ba'k1
.3,3/
./,.@
.0/
30.,@/=4?6
3@,/5343503
0,06?340.3.
?@.,0//@3/@
8angka -Ba'k1
30,=5
30,4=
.0/
3//,6=4/?=
35,0/466@/@
=,65=0534.4
=3=,3=/?44=
8angka -Ba'k1
./,3/
./,5/
.0/
0@,3.=565
3.,4@004.@
6,?./465=??
634,@63=3..
8angka -Ba'k1
3@,@0
./,/=
.0/
305,@?4?@=
.5,3355/@@
@,=335///?3
40=,=334=30
8angka -Ba'k1
./,.4
./,=0
.0/
3?0,=/?3/5
34,?333/@3?
4,=0=@/45.6
?5=,55/63@6
8angka -Ba'k1
./,/=
./,?.
.0/
34.,06.=?3
..,063?65.
0,?@4345306
4.5,?0.4??0
8angka -Ba'k1
3@,05
3@,30
.0/
3=4,=?0@5=
3@,//?4=6/5
@,=?.0=3?.@
8angka -Ba'k1
./,6/
.3,/.
.0/
35?,506=?@
46?,643.45@ =.?,6/@?3==
.3,?@0/506?
=,5/460466=
0?
8angka -Ba'k1
./,6=
./,?3
.0/
3//,4.?@=4
8angka -Ba'k1
./,?/
./,55
.0/
3@4,??//6@
8angka -Ba'k1
3@,65
./,53
.0/
0?,@==@6.
8angka -Ba'k1
3@,66
./,.0
.0/
335,363=@5
3.,434=6.@@
6,@3.@6640
5@?,3.=/5/4
@,4@3//56.4
@5?,?.?64=?
3.,5340?53?
6,?/6..?350
63?,3?.333=
3.,=4445@45
?,@6.6645.
6.@,/.544?0
.@,5=0.?540
8angka -Ba'k1
3@,==
.3,//
.0/
=3,./3/?
@,=?=.=433=
.,@=?=44=6
.@3,
[email protected]?0
8angka -Ba'k1
./,@3
./,30
.0/
./3,430/30
.@,6=536666
@,@?6.@3506
@63,?0=55/?
Aika -'ore1
3@,0.
./,=5
.0/
0.,66.?03
3?,.6.653@
6,3/.06443?
60/,540653
Aika -'ore1
3@,04
3@,@5
.0/
33/,6?6/3
34,0055?43?
?,0400.4@53
=.6,
[email protected]
Aika -'ore1
./,5/
./,.4
.0/
54,=.@@.@
3/,=@=365?3
3,0@?0/5?/3
564,6530?3=
Aika -'ore1
3@,4=
3@,=@
.0/
44,56405@
3=,46?6?=3
6,.63@??@@?
=/@,?64?5?4
Aika -'ore1
./,0?
./,35
.0/
3.3,?=4./4
./,=.=?/65@
=,/6=.6/.50
===,/./653=
Sengon -'ore1
./,43
./,4?
.0/
4.,6/??@6
5,6/@0?3456
6.?,43/0545
Sengon -'ore1
./,3.
./,5?
.0/
@/,???=4@
6,?=.6/=6.6
=53,5055535
36,5?45?5/0 3@,?./.?0?0
Sengon -'ore1
.3,4?
./,=5
.0/
3/6,35.3.=
34,3=5.?543
6,4.=.6@43
6@5,6446?3.
Sengon -'ore1
./,@?
.3,/4
.0/
5.,03/@.0
4,0?0.5@/05
3,60366?.=0
../,/5?6.44
3.@,@?4@44
?,034?@@3@=
?3@,@/@/6/?
3,=3/=/0..=
3==,@5@55=.
Sengon -'ore1
./,03
.3,.5
.0/
9andu -'ore1
30,@@
34,=3
.0/
..,?46?@ 00,3/0/64
30,04.@?5@. 5,3?.055/.5
9andu -'ore1
3=,6?
34,@?
.0/
=,@0/==60.=
4.?,=66004
9andu -'ore1
30,0/
30,04
.0/
.?,?40=@?
6,.=6@/60/.
3,=/6.?./?6
30?,3@/@?.
55,/5=3@6
6,=364=0@44
3,06=4=?000
3=@,/./.@04
54,/.?44=
?,6?344//35
.,55@3?0?0
.6.,/646044
9andu -'ore1
30,0@
3@,@6
.0/
9andu -'ore1
3@,.5
30,?@
.0/
3.,?0635/63
0=
Campiran 6"+ Perhitungan #E dan #9 #etode kon(ensional 'kb' Se%a%ar *lulam P ma2
.
.
Sample
b rata;rata -mm1
h rata;rata -mm1
8angka -a'e1
./,?4
3@,@6
C bentang -mm1 .0/
36.,634?
34,44
4,53.5?@0??
?@4,0@/3=
8angka -a'e1
./,.@
3@,.0
.0/
=0,630=5
@,@?4
5,0/@55354?
54?,=?3@//@
8angka -a'e1
./,05
./,/=
.0/
34/,@/0
.5,355
0,?=../60/@
4?6,4463=00
8angka -a'e1
./,05
./,.=
.0/
30?,@@66
.4,=
@,35@?.@5?@
046,06.=@?5
P> y
#9 Kon( -Kg>mm 1
#E Kon( -Kg>mm 1
8angka -a'e1
./,.0
./,6@
.0/
@6,5036?
3.,4@
6,=?6@6/050
6/.,./4=//6
8angka -a'e1
./,?@
./,==
.0/
346,4=?0
.=,3=
0,
[email protected]///3
4@/,5/653/0
336,/066
30,05
?,4=546@/@3
=3.,6640554
3.6,@@6?
3@,46
=,5?.=6.5??
=??,?=05464
0,=0@??=656
4?=,6=?04?.
8angka -a'e1
./,30
./,5/
.0/
8angka -a'e1
./,=4
./,//
.0/
8angka -a'e1
./,?@
3@,@.
.0/
3=@,/3/.
..,65
8angka -a'e1
./,55
3@,66
.0/
4=,/@=..
33,@0
6,
[email protected]/=?
66/,3..6045
8angka -a'e1
./,=.
./,63
.0/
343,06=?
.5,0?
0,6/.=5/5@?
46=,?@6?6.?
8angka -a'e1
./,=?
./,40
.0/
3=?,0?3.
.5,40
4,03/=??043
4/6,/@5=/33
8angka -a'e1
./,4@
./,??
.0/
0?,0.4.
3/,30
6,3/44460?0
5/@,0?3///=
8angka -a'e1
3@,03
./,4?
.0/
3.@,6./.
3@,?=
=,54/4?=.4.
=/=,..=6==6
8angka -a'e1
./,46
3@,@0
.0/
353,.?36
3@,55
=,=?@.@06..
=63,?/.60.0
8angka -a'e1
./,?0
3@,@@
.0/
33?,0.?.
3@,.@
?,@366/?6.3
=65,0=334@6
8angka -Ba'k1
3@,4?
./,?5
.0/
3/@,.@==
30,40
?,?3306.55?
=/.,=0?4?5@
3.=,465?
36,@0
0,3/4/=3?63
=@3,0?=3/=.
40,60506
3?,?
5,@.0=65345
6@?,=4.6./0
@,@@@/.==@
@.0,5@?=..4
8angka -Ba'k1
./,/?
30,3/
.0/
8angka -Ba'k1
./,/=
./,6?
.0/
8angka -Ba'k1
3@,6@
./,.=
.0/
3@/,6.4@
.4,63
8angka -Ba'k1
./,.4
./,3?
.0/
33=,45@=
34,=5
?,@?=?3.03?
?05,55.6/6?
8angka -Ba'k1
./,6.
./,=/
.0/
3@.,/=6
.0,@=
@,5/6?35=04
00@,4=3636.
3/5,?@?0
33,?0
?,/6536/5@?
3.3,65??
.3,0=
=,/?.?5??04
5??,553/6/5 4/5,.463=4@
8angka -Ba'k1
./,/0
./,45
.0/
8angka -Ba'k1
./,?=
./,.6
.0/
04
8angka -Ba'k1
./,45
./,64
.0/
3/,/=
3,?@6@./@44
53/,56==050
8angka -Ba'k1
./,4/
./,4.
.0/
3@,?6
=,6??4@
[email protected]
?0.,6=500=?
8angka -Ba'k1
./,@?
./,/.
.0/
36,6.
6,===333==?
64/,=/5=4/3
8angka -Ba'k1
./,43
3@,43
.0/
3=,04
=,544=0466=
?05,?54==/=
8angka -Ba'k1
./,63
3@,.4
.0/
35,@5
6,0.==./5=6
?.5,/@?.43.
8angka -Ba'k1
./,?0
30,/@
.0/
3/,.5
?,..??/4..0
6=/,46.??46
Aika -'ore1
./,?@
./,35
.0/
./,?4
?,
[email protected]=
=4.,.?/5?/.
Aika -'ore1
./,64
./,45
.0/
3@,06
?,?=04.30=3
?@4,64?4.?5
Aika -'ore1
./,44
./,/3
.0/
./,?
?,=3//3@05@
=4?,=.3?6/3
Aika -'ore1
3@,5/
./,.=
.0/
36,5?
6,.05566.60
6@/,@35.6?.
Aika -'ore1
./,40
./,..
.0/
./,?
?,65.43@3/0
=?6,0//@?@.
Sengon -'ore1
./,?6
./,54
.0/
.6,=4
=,=005.36@0
44@,?@35460
Sengon -'ore1
./,5@
./,=4
.0/
34,@3
6,???.44344
?6=,/../535
Sengon -'ore1
./,54
./,40
.0/
.3,=.
?,0@?36065
=60,4.43443
Sengon -'ore1
./,?.
./,53
.0/
3.,/0
.,?=@450.@?
50?,?/??=.?
Sengon -'ore1
./,??
.3,?6
.0/
.3,.=
=,5/@0@.@6@
?=4,46@/./?
9andu -'ore1
./,4.
3@,=@
.0/
5,4.3
3,?53..5/@4
3.@,3@.?/06
9andu -'ore1
./,45
30,/.
.0/
33,@=
=,/0/6033==
?63,6/?60.0
9andu -'ore1
./,?4
30,?.
.0/
6,.
3,0533//65@
34=,.4@.@64
9andu -'ore1
./,//
30,0=
.0/
6,54@
3,=4@/64=@=
34@,/?/4633
9andu -'ore1
30,=@
./,6/
.0/
?,4=
3,05=3@=064
3@@,/00=53=
00
Campiran 6"D Perhitungan #E dan #9 #etode Bahtiar 'kb' Se%a%ar *lulam Sample
b rata;rata -mm1
h rata;rata -mm1
8angka -a'e1
./,?4
3@,@6
C bentang -mm1 .0/
P ma2 36.,6346= =0,630=5
Est"
.
.
#9 Bahtiar -Kg>mm 1
#E Bahtiar -Kg>mm 1
30,56=5?5
4,53.5?@0??
=34,.0.3?==
0,046636?
5,0/@55354?
556,0/046=?
8angka -a'e1
./,.@
3@,.0
.0/
8angka -a'e1
./,05
./,/=
.0/
34/,@/4@?
8angka -a'e1
./,05
./,.=
.0/
30?,@@65=
8angka -a'e1
./,.0
./,6@
.0/
@6,5036?
6,=?6@6/050
544,66..??.
8angka -a'e1
./,?@
./,==
.0/
346,4=?4?
.?,6?60.?
0,
[email protected]///3
4=@,///=044
8angka -a'e1
./,30
./,5/
.0/
336,/0665
34,0=?304
?,4=546@/@3
?03,/=434/0
8angka -a'e1
./,=4
./,//
.0/
3.6,@@66=
3@,504?/5
=,5?.=6.5??
=65,0=3000.
3=@,/3/.6
.3,./=..@ .=,30=/=@ 3.,//.646
0,?=../60/@
=@3,@/0.=@?
@,35@?.@5?@
05/,/.?/6.3
8angka -a'e1
./,?@
3@,@.
.0/
0,=0@??=656
=/0,==4/4@@
8angka -a'e1
./,55
3@,66
.0/
4=,/@=..
33,4=.@@5
6,
[email protected]/=?
65.,3?//43?
8angka -a'e1
./,=.
./,63
.0/
343,06=60
..,4433
0,6/.=5/5@?
43.,0./@/43
8angka -a'e1
./,=?
./,40
.0/
3=?,0?330
30,=00=56
4,03/=??043
??5,56?3566
30,/64=3.
8angka -a'e1
./,4@
./,??
.0/
0?,0.4.
@,066=650
6,3/44460?0
.@@,=65=04=
8angka -a'e1
3@,03
./,4?
.0/
3.@,6./3?
30,6.33?@
=,54/4?=.4.
?4/,@5/3=@?
8angka -a'e1
./,46
3@,@0
.0/
353,.?35?
30,/=46.4
=,=?@.@06..
?@@,=/3=/6?
33?,0.?.3
3.,6.@//4
?,@366/?6.3
636,0??3.3@
30,45045
?,?3306.55?
=/3,5=35/0=
8angka -a'e1
./,?0
3@,@@
.0/
8angka -Ba'k1
3@,4?
./,?5
.0/
3/@,.@==50
8angka -Ba'k1
./,/?
30,3/
.0/
3.=,465?3
36,4440.4
0,3/4/=3?63
=0.,?30=46?
8angka -Ba'k1
./,/=
./,6?
.0/
40,60506
3?,666@3=
5,@.0=65345
6@5,@3/003
8angka -Ba'k1
3@,6@
./,.=
.0/
3@/,6.404
.=,?=4.5?
@,@@@/.==@
0@@,0?/?@00
8angka -Ba'k1
./,.4
./,3?
.0/
33=,45@?=
34,6@5.?
?,@?=?3.03?
?40,0/4=0.0
8angka -Ba'k1
./,6.
./,=/
.0/
3@.,/=6/3
.0,0//556
@,5/6?35=04
006,0??0=@5
8angka -Ba'k1
./,/0
./,45
.0/
3/5,?@?4=
33,6?/04
?,/6536/5@?
5?3,5=04/?=
8angka -Ba'k1
./,?=
./,.6
.0/
3.3,65?6@
=,/?.?5??04
4/.,@?3036@
.3,06@@0
0@
8angka -Ba'k1
./,45
./,64
.0/
8angka -Ba'k1
./,4/
./,4.
.0/
@,@=05?0?
3,?@6@./@44
5/4,?3@?0.0
30,@=?@4= 36,66@034
=,6??4@
[email protected]
?=?,5?.@360
6,===333==?
643,?4=4=/4
3=,=030.5
=,544=0466=
?44,/.0??.6 ?34,4?..35@
8angka -Ba'k1
./,@?
./,/.
.0/
8angka -Ba'k1
./,43
3@,43
.0/
35,40443?
6,0.==./5=6
3/,/355=0
?,..??/4..0
6?/,@0?4@3=
?,
[email protected]=
?4@,4.43=?3
8angka -Ba'k1
./,63
3@,.4
.0/
8angka -Ba'k1
./,?0
30,/@
.0/
Aika -'ore1
./,?@
./,35
.0/
Aika -'ore1
./,64
./,45
.0/
34,.==@@
?,?=04.30=3
?3@,@@/5/6@
Aika -'ore1
./,44
./,/3
.0/
3@,=46630
?,=3//3@05@
=60,63.4/0?
Aika -'ore1
3@,5/
./,.=
.0/
35,=?5.?6
6,.05566.60
6=4,/44?050
Aika -'ore1
./,40
./,..
.0/
?,65.43@3/0
=.0,55@@5.@
34,450@/@
3@,=43?4@
Sengon -'ore1
./,?6
./,54
.0/
Sengon -'ore1
./,5@
./,=4
.0/
3=,=@3@3?
Sengon -'ore1
./,54
./,40
.0/
Sengon -'ore1
./,?.
./,53
.0/
=,=005.36@0
4.3,0.0/5@5
6,???.44344
?/0,00=.@60
3@,66360?
?,0@?36065
?05,5?0@3=6
3/,=0=056
.,?=@450.@?
563,/6?06?
..,06./@.
Sengon -'ore1
./,??
.3,?6
.0/
=,5/@0@.@6@
?=3,/5??@3.
9andu -'ore1
./,4.
3@,=@
.0/
5,=.@50/4
3,?53..5/@4
3.=,/33?//5
9andu -'ore1
./,45
30,/.
.0/
3/,/6456.
=,/0/6033==
6?6,0.5.?=6
9andu -'ore1
./,?4
30,?.
.0/
9andu -'ore1
./,//
30,0=
.0/
9andu -'ore1
30,=@
./,6/
.0/
.3,//0=/0
5,@?346/. 6,3@=4=6. ?,0=..4@6
3,0533//65@
3=?,0?@?30?
3,=4@/64=@=
343,?@@
[email protected]
3,05=3@=064
./.,=.50340
@/
Campiran ?"A %i t;berpasangan 'kb' kayu 8angka .
@3
.
#E Kon(" -Kg>mm 1
#E Bahtiar -Kg>mm 1
466,0@?0@3.
43.,35?664?
=.?,/3.5==@
?@.,445/53@
63=,535@?3@
633,.43@3@3
066,560.36
0/@,3@30@.
=.5,5?6?=@4
=35,63=.50
4=5,.@065?4
=@0,@006/6=
=05,@5?0/6
==/,=6=4?@@
054,==?44.4
0/@,.40=3=.
?=?,5=?0/00
?33,@5@4500
6@=,0?=5?/0
60/,6..=5@@
03?,=3@=503
4@=,5/
[email protected]
?55,40/3@@=
?3/,.3=3@4.
56?,5?/@@=3
55@,4?==@?6
0=.,..66=6?
036,?5../3?
05?,5450=@4
4@@,636546=
4/4,606@063
=04,60@05..
=43,??.335@
?@.,0//@3/@
=3.,4/65@65
=3=,3=/?44=
663,60@4/5
634,@63=3..
@.
5/@,0?3///=
.@@,=65=04=
=/=,..=6==6
?4/,@5/3=@?
=63,?/.60.0
?@@,=/3=/6?
=65,0=334@6
636,0??3.3@
=/.,=0?4?5@
=/3,5=35/0=
=@3,0?=3/=.
=0.,?30=46?
6@?,=4.6./0
6@5,@3/003
@.0,5@?=..4
0@@,0?/?@00
?05,55.6/6?
?40,0/4=0.0
00@,4=3636.
006,0??0=@5
5??,553/6/5
5?3,5=04/?=
4/5,.463=4@
4/.,@?3036@
53/,56==050
5/4,?3@?0.0
?0.,6=500=?
?=?,5?.@360
64/,=/5=4/3
643,?4=4=/4
?05,?54==/=
?44,/.0??.6
?.5,/@?.43.
?34,4?..35@
6=/,46.??46
6?/,@0?4@3=
Campiran ?"B %i t;berpasangan 'kb' kayu Arika .
@5
.
#E Kon("-Kg>mm 1
#E Bahtiar -Kg>mm 1
6@/,50=0=6?
60/,540653
=.6,/5.3/.@
=.6,
[email protected]
5=.,0.5=6?4
564,6530?3=
=3@,?6336?=
=/@,?64?5?4
=0=,3?.0./4
===,/./653=
=4.,.?/5?/.
?4@,4.43=?3
?@4,64?4.?5
?3@,@@/5/6@
=4?,=.3?6/3
=60,63.4/0?
6@/,@35.6?.
6=4,/44?050
=?6,0//@?@.
=.0,55@@5.@
t;!est7 Paired !wo Sample or #eans M3E ?on5.
M3E &ahtiar
#ean
?04,5@@05@@
??4,3/4?.3=
arian'e
33.3.,.3/45
3/.=.,?035@
3/
3/
bser(ations
Campiran ?"+ %i t;berpasangan 'kb' kayu Sengon .
@6
.
#E Kon(" -Kg>mm 1
#E Bahtiar -Kg>mm 1
6.4,.430460
6.?,43/0545
=5=,045=..6
=53,5055535
6@?,5@=?500
6@5,6446?3.
.66,@.3.=04
../,/5?6.44
??5,433?/6=
?3@,@/@/6/?
44@,?@35460
4.3,0.0/5@5
?6=,/../535
?/0,00=.@60
=60,4.43443
?05,5?0@3=6
50?,?/??=.?
563,/6?06?
?=4,46@/./?
?=3,/5??@3.
t;!est7 Paired !wo Sample or #eans M3E ?on5.
M3E &ahtiar
#ean
?.0,?4=@@4=
?//,==4/44?
arian'e
..=?@,=.=40
./4?0,/..04
3/
3/
bser(ations Pearson +orrelation
/,@003/6/=6
Campiran ?"D %i t;berpasangan 'kb' kayu 9andu .
@?
.
#E Kon(" -Kg>mm 1
#E Bahtiar -Kg>mm 1
34/,0==6/5
3==,@5@55=.
43=,4?430@6
4.?,=66004
304,/3003..
30?,3@/@?.
34/,?=4/?
3=@,/./.@04
.64,045053@
.6.,/646044
3.@,3@.?/06
3.=,/33?//5
?63,6/?60.0
6?6,0.5.?=6
34=,.4@.@64
3=?,0?@?30?
34@,/?/4633
343,?@@
[email protected]
3@@,/00=53=
./.,=.50340
t;!est7 Paired !wo Sample or #eans M3E ?on5. #ean arian'e bser(ations Pearson +orrelation
M3E &ahtiar
.43,0/@@@6?
.=/,@4=/664
50/.6,6@@0
5?/=3,33466
3/
3/
/,@@/436=5.
Campiran = %i t;berpasangan #E empiris dengan #E teoritis *lulam .
@=
.
#E *lulam Empiris -Kg>mm 1
#E *lulam !eoritis -Kg>mm 1
54?,@55
=?0,6650644
55@,304
6@3,=55?043
6@?,5.6
6=?,6503=06
=63,/=@
?66,@@4430?
6/5,@=0
==3,64=0?6
=/@,4/3
60@,65.=34=
.3=,@=6
6//,/=?5/==
??3,046
40/,4?544@0
6?.,0==
=6@,/3034==
6@/,?6.
?.6,4.4034?
6@0,.@=
?3=,6363.6
.@=,?54
5=?,3054.4.
?@/,?54
403,.544540
=/=,4.?
4?0,5==046=
5=6,6.=
40=,0?53/.3
"t;!est7 Paired !wo Sample or #eans
Campiran 4 %i t;berpasangan #9 empiris dengan #9 teoritis .
@4
.
#9 *lulam Empiris -Kg>mm 1 3,=@3
#9 *lulam !eoritis -Kg>mm 1
3,/0.
6,?/6..?350
.,55.
6,4@06=65/?
5,0@0
?,@6.6645.
.,=3.
=,00=@33@==
5,5/.
6,@3.@6640
/,064
.,@=?=44=6
.,5@?
0,64@0.@440
.,3@3
=,534566/.0
.,543
=,5/460466=
5,@=/
?,=55/==/?0
.,35.
5,/@@5@/3=6
.,==5
@,=335///?3
5,0?0
4,=/6406=.=
3,=5@
@,@?6.@3506
t;!est7 Paired !wo Sample or #eans
=,033/@@/4@
Campiran 0 #E dan #9 *lulam Empiris
.
.
*lulam no
b rata;rata -mm1
h rata;rata -mm1
C bentang -mm1
P #a2
3
66,005
=3,?65
43/
.=@,00?
.
6@,/=/
?4,.55
43/
3=5,.53
56,0=?40
3,/0.
55@,304
5
6/,505
=/,3@/
43/
5./,6/.6
60,464.3
.,55.
6@?,5.6
6
6/,??4
=3,/0/
43/
??5,0=@6
==,.35@5
5,0@0
=63,/=@
?
6/,4?/
=/,4@5
43/
5=@,5/=3
63,55?0@
.,=3.
6/5,@=0
=
6/,=?5
=/,/./
43/
6?6,3.00
?@,0@656
5,5/.
=/@,4/3
4
6/,@4/
=3,335
43/
3.3,4.6
..,=46@@
/,064
.3=,@=6
0
6/,=3/
=3,@=/
43/
5?/,?@35
?@,?400
.,5@?
??3,046
@
6/,/=4
=/,445
43/
5/6,66@5
6?,?346
.,3@3
6?.,0==
3/
6/,6//
?@,?=5
43/
53@,3./.
6=,0/5=
.,543
6@/,?6.
33
6/,5./
=.,065
43/
?@.,/6@6
??,4.4?@
5,@=/
6@0,.@=
3.
6/,?4/
?@,005
43/
.@3,.63.
.0,04.=?
.,35.
.@=,?54
35
5@,.44
=3,3=5
43/
5=4,5=4@
?@,533=4
.,==5
?@/,?54
36
6/,5@/
?@,5.4
43/
?36,@?33
?4,3046=
5,0?0
=/=,4.?
3?
6/,==4
?5,@?4
43/
30.,..3
.=,/34=4
3,=5@
5=6,6.=
9egresi 65,@?=?0
#9 -kg>mm 1
#E Bahtiar -kg>mm 1
3,=@3
54?,@55
@0
Campiran @ #E dan #9 *lulam teoritis
.
.
#9 !eoritis -Kg>mm 1
#E !eoritis -Kg>mm 1
=,033/@@/4@
=?0,6650644
6,?/6..?350
6@3,=55?043
6,4@06=65/?
6=?,6503=06
?,@6.6645.
?66,@@4430?
=,00=@33@==
==3,64=0?6
6,@3.@6640
60@,65.=34=
.,@=?=44=6
6//,/=?5/==
0,64@0.@440
40/,4?544@0
=,534566/.0
=6@,/3034==
=,5/460466=
?.6,4.4034?
?,=55/==/?0
?3=,6363.6
5,/@@5@/3=6
5=?,3054.4.
@,=335///?3
403,.544540
4,=/6406=.=
4?0,5==046=
@,@?6.@3506
40=,0?53/.3
@@
Campiran 3/ Keteguhan 9ekat
.
.
8o
!ipe 'ontoh u%i
Pan%ang -mm1
Cebar -mm1
Cuas -mm 1
beban -Kg1
Internal Bond -Kg>mm 1
3
Arika;8angka
6/,06
6=,45
3@/0,6?5.
?.?,@5530
/,.4??0/0=5
.
Arika;8angka
63,34
65,6=
340@,.60.
.4/,66./@
/,3?336066@
5
Arika;8angka
63,5=
65,53
34@3,5/3=
53.,4?5/@
/,346?@?65@ /,.//663?06
rataan 6
Sengon;8angka
63,3.
6.,53
345@,404.
=6=,/63.
/,5435556=
?
Sengon;8angka
6/,3.
5=,=.
36=@,3@66
=6@,5=.?.
/,663@0?653
=
Sengon;8angka
6/,4.
60,33
3@?@,/5@.
@?3,.45@6
/,60??03003
4
9andu ;8angka
63,?5
6?,6.
300=,.@.=
54=,?=@53
/,3@@=56=..
0
9andu;8angka
6/,@4
6/,.=
3=6@,6?..
550,34/65
/,./?/3@06.
@
9andu;8angka
63,54
6.,36
3465,5530
.?/,60@=4
/,365=066?
/,65.@
[email protected]
rataan
rataan
/,30.44@=50
3/
Campiran 33 !egangan yang ter%adi pada glulam
3/
3/
3/