PANDUAN BIMBINGAN ROHANI PASIEN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MOROWALI TAHUN 2016
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakan Pelayanan bimbingan kerohanian merupakan bagian integral dari bentuk pelayanan kesehatan
dalam
upaya
pemenuhan
kebutuhan
bio-psyco-socio-spiritual,
yang
komprehensif karena pada dasarnya setiap diri manusia terdapat kebutuhan dasar spiritual. Pentingnya bimbingan spiritual dalam kesehatan telah menjadi ketetapan WHO yang menyatakan aspek agama (spiritual) merupakan salah satu unsur dari pengertian kesehatan seutuhnya (WHO, !"#). $ntuk itu %&$' oroali mengadakan kegiatan pelayanan bimbingan %ohani Pasien di %umah &akit, sebagai langkah konkrit untuk membantu pasien dalam proses penyembuhannya. *imbingan rohani pasien adalah bentuk kegiatan yang didalamnya terjadi proses bimbingan dan pembinaan rohani kepada pasien di rumah sakit sebagai bentuk kepedulian kepada mereka yang sedang mendapat ujian dari +uhan ang aha sa. 'alam kegiatan tersebut bagaimana seorang rohaniaan dapat memberikan ketenangan, kedamaian dan kesejukan hati kepada pasien dengan senantiasa memberikan dorongan dan motiasi untuk tetap bersabar, taakal dan tetap menjalankan keajibannya sebagai hamba +uhan. B. Tujuan
. +ujuan $mum a. &ebagai bentuk kepedulian yang sehat kepada yang sakit. b. emberikan pengertian kepada pasien dan keluarga agar tetap bersabar dan berdoa. c. emberikan bimbingan kepada pasien dalam menghadapi musibah dan ujian. d. embimbing perasaan pasien agar tetap tenang. e. engingatkan pasien agar tetap berbaik sangka kepada +uhan yang aha sa. f. emberikan pelayanan rohani kepada pasien. g. enguatkan psikologi pasien dengan pemberdayaan mental dengan raatan rohani. h. emberikan image positif terhadap %umah &akit $mum 'aerah oroali. /. +ujuan 0husus a. emberikan ketenangan batin dan keteduhan hati kepada pasien dalam menghadapi penyakitnya. b. emberikan motiasi dan dorongan untuk tetap bersabar dan bertaakal dalam menghadapi ujian dari +uhan.
c. enumbuhkan suasana keakraban kepada pasien untuk saling berbagi rasa dan cerita.
C. Karakteristik Bimbingan Rohani Pasien
Program yang berdimensi sosial dan langsung menyentuh aspek emosional indiidu.
D. Ruang Lingkup
. *imbingan &piritual *imbingan spiritual adalah bimbingan dengan mengedepankan spiritualitas agama (1slam, 0risten, Hindu dan *udha) seperti d2ikir, doa dan sebagainya. *imbingan ini dimaksudkan agar pasien lebih mendekatkan diri kepada +uhan (3llah). +ermasuk di dalamnya mengarahkan kepada pasien yang dalam keadaan sakaratul maut untuk senantiasa mengingat kepada +uhan (3llah) sehingga seandainya meninggal dalam keadaan khusnul khatimah menurut agama 1slam. /. *imbingan psikologis *imbingan psikologis adalah bimbingan yang ditujukan kepada masalah psikologis pasien seperti untuk menghilangkan kecemasan, keputusasaan, ketakutan dan masalah psikologis lainnya. *imbingan ini tentunya menggunakan pendekatan-pendekatan psikologis. 4. *imbingan 1badah sakit *imbingan ibadah sakit adalah bimbingan yang menjelaskan kepada pasien tentang tatacara ibadah orang sakit sesuai agama dan kepercayaan, mulai bersuci hingga ibadahnya. #. Waktu 5ayanan *imbingan %ohani Pasien Pada dasarnya bimbingan rohani pasien bisa dilakukan kapan saja, disaat pasien memerlukan. 3kan tetapi bimbingan rohani pasien akan lebih baik jika dilaksanakan sejak pertama kali pasien masuk %umah &akit $mum 'aerah oroali dan diulangi hari berikutnya selama pasien masih dalam peraatan, sedangkan aktu pelaksanaan tidaki mengikat.
E. Landasan Hukum
. $ndang-$ndang nomor ## tahun /66! tentang %umah &akit.
/. $ndang-$ndang nomor 47 tentang 0esehatan.
BAB II LADA!A TE"RI
A. De#inisi Bimbingan Rohani Pasien
*imbingan rohani adalah pelayanan yang memberikian santunan rohani kepada pasien dan keluarganya sesuai agama dan kepercayaannya dalam bentuk pemberian motiasi agar tabah dan sabar dalam menghadapi cobaan, dengan memberikan tuntunan doa dan amalan ibadah lainnya yang dilakukan dalam keadaan sakit. *imbingan rohani adalah suatu pelayanan bantuan yang diberikan rohaniaan sesuai agama dan kepercayaan orang8pasien yang membutuhkan yang sedang mengalami masalah dalam hidup keberagamaannya, ingin mengembangkan dimensi dan potensi keberagamaannya seoptimal mungkin, baik secara indiidu maupun kelompok, agar menjadi manusia yang mandiri dan deasa dalam beragama. *imbingan rohani adalah kegiatan yang didalamnya terjadi proses bimbingan dan pembinaan rohani kepada pasien di %umah &akit $mum 'aerah oroali sebagai upaya penyempurnaan ikhtiar medis dengan ikhtiar spiritual, dengan tujuan memberikan ketenangan dan kesejukan hati dengan dorongan dan motiasi untuk tetap bersabar, bertaakkal dan senantiasa menjalankan keajibannya sebagai hamba +uhan. Pada dasarnya bimbingan rohani merupakan aktualisasi teologi yang dimanifestasikan dalam suatu kegiatan manusia beriman sebagai mahluk sosialyang dilaksanakan secara teratur oleh manusia untuk membina dan mengarahkan manusia memiliki keyakinan yang kokoh dan bertambah kepada +uhan, taat melaksanakan ibadah dan memantapkan kesadaran beragama sehingga dapat membaa seseorang menjadi lebih tenang dalam menghadapi permasalahan dan jauh dari rasa cemas.
B. $etode Bimbingan Rohani
. Waancara &alah satu cara memperoleh fakta- fakta kejiaan yang dapat dijadikan bahan pemetaan tentang bagaimana sebenarnya hidup kejiaan klien pada saat tertentu memerlukan bantuan. /. etode 9roup 9uidance (bimbingan rohani secara berkelompok) akni cara pengungkapan jia8 batin klien serta pembinaannya melalui kegiatan kelompok (misa mingguan dan sebagainya).
4. etode :on 'irektif (cara yang tidak mengarahkan) etode ini mempunyai dua cara yakni ;
a.
dengan
mengorek
sampai tuntas
perasaan8sumber
perasaan
yang
menyebabkan hambatan dan ketegangan. #. etode Psikoanalisis (penganalisa jia) etode ini untuk memperoleh data- data tentang jia tertekan bagi penyembuhan jia pasien8klien. =. etode 'irektif (metode yang bersifat mengarahkan ) etode ini bersifat mengarahkan klien untuk berusaha mengatasi kesulitan yang dihadapi. Pengarahan yang diberikan kepada klien adalah dengan memberikan jaaban-jaaban terhadap permasalahan yang dialami pasien 7. etode &osiometri aitu suatu cara yang digunakan untuk megetahui kedudukan klien dalam kelompok.
BAB III PELAK!AAA
*imbingan rohani bagi pasien raat inap di %&$' oroali merupakan bimbingan reguler yang dilakukan oleh rohaniaan yang ditunjuk oleh %&$' oroali, atas permintaan pasien8keluarga. 3dapun langkah-langkah bimbingan rohani di %&$' oroali adalah sebagai berikut ; A. Tahap Pra Pe%a&anan Bimbingan
. $ntuk petugas ruang raat inap > Perhatikan form permintaan bimbingan kerohanian yang telah diisi oleh pasien8keluarga. > ?ika terisi ceklist permintaan bimbingan rohaniaan dari pihak %umah &akit, maka petugas raat inap menghubungi pihak rohaniaan yang telah ditunjuk oleh pihak %umah &akit dan memberikan kontrak aktu yang tepat kapan akan dilakukan bimbingan. > ?ika ceklist rohaniaan dari pihak keluarga, maka petugas raat inap memberikan kontrak aktu yang tepat kapan akan dilakukan bimbingan. > 0ontrak aktu yang tepat adalah ; @ 'i luar jam isite 'P?P @ 'i luar jam tindakan medik lainnya @ 'i luar jam kunjungan pasien /. $ntuk %ohaniaan > Perhatikan pakaian dan peralatan lain yang dibutuhkan. &ebelum melakukan bimbingan perlu diperhatikan pakaian dan peralatan yang dibutuhkan karena penampilan juga penting. > embaa buku bimbingan rohani atau panduan dan liflet yang diperlukan. > &aat menuju ruangan, ucapkan salam kepada pengunjung dan pasien. > 0etuk pintu dengan lembut dan perkenalkan diri secara singkat. > ?ika pasien dalam keadaan siap dan tidak mengganggu maka pelayanan dapat dimulai. %ohaniaan ajib mengetahui nama pasien.
B. Proses Pe%a&anan Bimbingan Rohania'an
. Perkenalkan diri secara khusus kepada pasien.
/. 5akukan aancara singkat tentang penyakit dan harapan pasien dengan bersahabat dan penuh empati. 4. +idak larut dalam kesedihan pasien. #. *erikan sentuhan tangan sebagai bentuk rasa empati. =. *erikan pengertian untuk tetap bersabar dalam menghadapi cobaan. 7. 3njurkan untuk tetap melakukan ibadah sesuai agama. A. ohon diri. ". Proses layanan bimbingan kerohanian minimal 6-= menit.
C. Bimbingan Rohani Pasien Raja%(I)D
*imbingan ini tidak tentu, dapat diberikan oleh peraat dengan melihat kondisi pasien.
D. Bimbingan Rohani Pasien Pre "p
*imbingan ini diberikan kepada pasien yang akan menjalani operasi, dilakukan diruang raat tempat pasien diberikan persiapan pre operasi (jika diminta oleh pasien dan keluarga).
BAB I* PE+T+P
'engan ditetapkannya Panduan *imbingan %ohani Pasien di %umah &akit $mum 'aerah oroali, maka pihak %umah &akit dapat melaksanakan prosedur bimbingan kerohanian kepada pasien dengan baik dan benar sesuai prosedur sehingga berdampak positif bagi kepuasan spiritual pasien.