pemberian informasi terhadap tindakan medisFull description
pemberian informasi terhadap tindakan medisFull description
pemberian informasi terhadap tindakan medisDeskripsi lengkap
BIMBINGAN ROHANI NON ISLAM No Dokumen : 02
-BRI/IV/2015
No Revisi :
Halaman :
0
1/2
RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA UNIT II .
Tanggal Terbit STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Ditetapkan Direktur
4 April 2015 dr. H. Ahmad Faesol, Sp. Rad., M. Kes NBM: 797.292
PENGERTIAN TUJUAN KEBIJAKAN
PROSEDUR
Kegiatan yang dilakukan petugas bina ruhani untuk memberikan bimbingan rohani kepada pasien rawat inap Non Muslim. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam kegiatan bimbingan ruhani pada pasien rawat inap Non Muslim dengan baik. 1. Rumah Sakit memberikan keleluasaan pasien untuk menerapkan nilai-nila, agama dan kepercayaan yang dianut selama dirawat, selama tidak mengganggu ketenangan rumah sakit. 2. Bimbingan doa, peribadatan non muslim diberikan atas permintaan pasien / keluarga. 3. Rumah Sakit tidak menyediakan rohaniawan non muslim, pasien yang menginginkan bimbingan rohani non muslim maka rohaniawan didatangkan oleh keluarga. A. Persiapan 1. Penampilan petugas bimbingan rohani : a. Kerapian pakaian b. Kelengkapan atribut (ID card) 2. Alat-alat : a. Alat tulis b. Buku bimbingan do’a dan kitab suci B. Pelaksanaan 1. Perawat menjelaskan adanya bimbingan rohani yang disediakan untuk pasien sesuai dengan agamanya masingmasing. 2. Pasien Non Muslim meminta diberikan bimbingan sesuai dengan agamanya. 3. Perawat memberikan formulir permintaan bimbingan rohani kepada pasien/keluarga untuk diisi pasien atau dibantu mengisikan oleh perawat. 4. Setelah itu perawat melaporkan ke Bagian Bina Ruhani Islam untuk koordinasi pelaksanaan bimbingan. 5. Bina rohani berkoordinasi dengan Kantor Urusan Agama Kecamatan Gamping untuk menyediakan rohaniawan/rohaniawati yang sesuai dengan agama yang
BIMBINGAN ROHANI NON ISLAM No Dokumen : 02
-BRI/IV/2015
No Revisi :
Halaman :
0
2/2
RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA UNIT II .
diminta pasien. 6. Rohaniawan / rohaniawati tamu sebelum ke ruang rawat inap meminta ijin kepada petugas satpam. 7. Rohaniawan / rohaniawati sebelum kekamar pasien datang terlebih dahulu ke ruang jaga perawat untuk diidentifikasi jenis santunan pasien yang akan diberikan. 8. Petugas bimbingan rohani melakukan cuci tangan sebelum memberikan pelayanan rohani ke pasien. 9. Petugas bimbingan rohani memberikan bimbingan rohani pada pasien sesuai dengan tuntunan agamanya. 10. Petugas bimbingan rohani melakukan evaluasi. 11. Petugas bimbingan rohani menghubungi perawat jaga apabila pelayanan sudah selesai dan selanjutnya bina rohani akan membuat catatan yang diberikan kepada pasien di buku rekam medis. 12. Jika telah selesai bimbingan petugas melapor ke perawat. Petugas bimbingan rohani menyampaikan hal-hal penting mengenai pasien ke perawat.
UNIT TERKAIT
C. Hal yang harus diperhatikan Petugas harus memastikan nama pasien dan ruang rawat yang akan diberikan bimbingan rohani. Jika diperlukan perawat mengantar petugas rohaniawan ke ruangan pasien. 1. Bagian Bina Ruhani Islam 2. Unit Pelayanan Rawat Inap.