DIKTAT MATA KULIAH ETIKA KRISTEN
NAMA: SAROFA SAROFAMATI MATI DUHA
SEKOLAH ALKITAB BINA MUDA WIRAWAN AMBON
I.
PENG PENGER ERTI TIAN AN UMU UMUM M ETIK ETIKA A DAN DAN MORA MORAL L
PENDAHULUAN
A. Apaka Apakah h Etik Etika a itu itu ?
Kata Etika berasal dari bahasa bah asa Yunani Yunani ETOS yang berarti “tempat tinggal”, kebiasaan (Luk 22:!, Kis 2":#$%, &dat &dat istiadat (Kis #$:2'2#, ) K*r #$:%, si+at, karakter, ara berpikir, ara bertindak- Et*s .uga mempunyai hubungan hubung an dimana kita tinggal dan kita berada- /alam /a lam bahasa ind*nesia istilah etika adalah untuk men.elaskan apakah kelakuan atau tindakan sese*rang itu baik atau buruk dan n*rman*rma apa yang dipakaiEtika dapat dide+enisikan sebagai studi kritis dari m*ralitas manusia- 0*ralitas bergantung pada standar yang dimiliki se*rang manusia yang mempen garuhi hal baik dan buruk yang yan g dibuatnya, dan g*l nilai yang ideal dari prinsipprinsip yang dimiliki sese*rang sebagai landasan dimana ia mengklaim dan menge1aluasi sebagai kebenaran- Studi etika .uga berasumsi baha dalam melibatkan diri ditengah masyarakat, manusia sebagai makhluk s*sial yang memiliki kebebasan m*ral dan bertanggung .aab atas tindakannya dalam pengambilan keputusanKebebasan m*ral, pilihan untuk keputusan, tanggung .aab, standar nilai, dan menilai sesuatu dalam hubungan s*ial tidak dapat dipisahkan dari latar belakang budaya sese*rang dan pengaruh dari lingkungan masyarakat dimana ia hidup- Kebebasan m*ral ini memang n*rmal dan ada karena manusia ini bukalah r*b*t ataupun benda mati yang bisa di kendalikan- 0anusia sebagai makhluk s*sial mempunyai keinginan bebas namun terbatas, ia bukan mahkluk abs*lute- *leh sebab itu dalam ilmu etika kita mempela.ari atau menganalisa berbagai aspek tingkah laku manusia s*sial-
B. Arti Arti Etika Etika dan dan Mra Mra!!
Kata 0*ral berasal dari kata Latin yaitu 0OS (.amak 0*res% artinya sama dengan ETOS0enurut 3-4-S3-4-S- 5*er*darminta dalam kamus umum 6ahasa )nd*nesia, memberikan de1enisi de1en isi de1enisi sebagai berikut: Etika adalah ilmu pengetahuan tentang asasasas akhlak (m*ral%, sedangkan m*ral merupakan a.aran tentang baik buruk perbuatan dan kelakuakn- /O70& .uga mengatakan baha menurut asalnya, kedua kata m*ral dan etika tidak berbeda tetapi menurut penggunaannya berbeda-Sebab berbed a-Sebab m*ral adalah segala kesusilaan yang berlaku sedangkan etika adalah pertimbangan kesusilaan itu-
". Etika Etika S#$a% S#$a%ai ai I!&u I!&u
Etika bergerak pada lapangan kesusiliaan artinya ia bertalian dengan n*rman*rma yang seharusnya berlaku disitu dengan ketaatan batiniah kepada n*rman*rma itu4adi etika itu termasuk g*l*ngan ilmu pengetahuan n*rmati+Etika masa kini dibedakan atas empat .enis yaitu: #- Etika /eskripti+ : memberikan keterangan tentang kesusilaankesusilaan dan n*rman*rma dalam bermaammaam kebudayaan dan segala abad2- Etika n*rmati+ : menggunakan n*rman*rma atau ukuranukuran yang menun.uk d*gma dan mempunyai sisi etis bagaimana sepatutnya kita hidup atau berkelakuan- Etika khusus : etika n*rmati+ dalam bidang khusus, disebut .uga etika terapan, etika medis, etika tehnis, etika ek*n*mi dsb8- 0ata etika : nama m*dern untuk yang dulu disebut etika kristis, etika +ilsa+at, atau etika +*rmalD. D%&atika dan Etika
/apat di.elaskan kata d*gma mengandung baik a.aran )0&9 maupun a.aran KEL&K7&9, dan tiaptiap d*gma mempunyai sisi etis- /engan demikian melalui beberapa pen.elasan mengenai etika- maka perlu dikemukakan suatu de+enisi etika yang sederhana dimana etika adalah pertimbangan kelakuan atau tingkahlaku yang bertanggung .aab terhadap &llah dan terhadap sesama manusiaII.
SISTEM ETIKA 'ILSO'IS
&da enam sistem etis yang penting diketahui sebagai landasan untuk mempela.ari etika dari pada pengambilan keputusan etis#- &ntin*mianisme Segala sesuatu terus berubah dan kenikmatan sebagai esensi kebaikan- 0enangguhkan penilaian atas masalah, setip pertanyaan dapat dibantah tidak ada kebenaran mutlak atau .aaban +inalOleh sebab itu ada yang berpendapat baha : #- Tidak ada hukum m*ral yang ditentukan &llah 2- Tidak ada hukum m*ral yang subyekti+ - Tidak ada hukum m*ral yang abadi 8- Tidak ada hukum yang menentang hukum "- 0enekankan tanggung.aab indi+idu $- 7nsur em*ti+ dalam pengambilan keputusan - 0enekankan hubungan pribadi 2- Situasi*nisme
Etika situasi yaitu etika tanpa peraturan atau hukumhukum yang benar pada perilaku, menari .aaban yang k*ngkrit dan praktis- Seperti bunuh diri untuk berk*rban, ab*rsi diterima - ;eneralisme ;eneralisme yaitu perlunya n*rman*rma atau aturanaturan- Tetapi n*rman*rma dapat dilanggar demi kempentingan dan kesempatan (berb*h*ng untuk menyelamatkan *rang lain dibenarkan%- Tu.uan utamanya adalah kebaikan besar8- &bs*lutisme •
0enekankan kebenaran 0*ral dan natur &llah seara mutlak tidak berubah-
•
0enekankan peraturan
•
Keyakinan dan pr*1edensia &llah
•
Selalu ada .alan keluar untuk menghindarkan d*sa"- &bs*lutisme 6ertentangan
•
•
Tugas untuk melakukan yang .ahat (ada d*sa besar dan ada d*sa keil%
•
5engampunan tersedia
•
K*n+likk*n+lik dasar tidak dapat di hindarkan karena manusia berd*sa
•
0engusahakan kebaikan
$- &bs*lutisme 6ertingkat •
ada hukum m*ral yang lebih tinggi
•
&da k*n+likk*n+lik yang tidak dapat di elakkan
•
Tidak ada kesalahan yang disalahkan untuk dapat dielakan
•
0engasihi &llah dari pada manusia, mentaati &llah dari pada pemerintah, belas kasihan melebihi kehu.uran III.
SISTEM ETIKA AGAMA(AGAMA SUKU
/alam bagian ini diuraikan tentang pandangan manusia dari &gamaagama dan pandangan hidup yang terasa pengaruhnya di &siaTenggara). Pandan%an t#ntan% &anu*ia nurut a%a&a *uku.
/idalam pandangan primiti+ tentang manusia dan suku ini tidak ada tempat bagi kesusilaan dalam arti yang khusus- Karena itu tidak ada lagi bagi etika seara radikal menyeluruh *rang untuk memilih terang dan bukan gelap,kebaikan dan bukan ke.ahatan, &llah dan bukan setan+. Pandan%an t#ntan% &anu*ia nurut A%a&a hindu.
/alam &gama
melihat garis batas antara &llah dan iptaan, dengan demikian tidak ada tempat bagi etika di dalam arti yang sesungguhnya- Pandan%an t#ntan% &anu*ia nurut A%a&a Budha. &gama 6udha berkata tentang >6ha1a?- Segala perkataan dan perbuatan manusia akan binasa- 5r*ses kebinasaan ini intinya yang terdalam ialah S7K<& (sengsara%- Orang ari+ (arhat% tahu, pr*ses bha1a yang hina ini sebabnya yang terdalam ialah keinginan atau na+su (tanha%Keinginan atau na+su akan hidup harus dilenyapkan sampai keakarakarnya- 6arulah pr*ses kebinasaan yang tidak ada artinya itu berhenti0anusia adalah suatu “nama =upa” artinya terdiri dari “nama” (r*h% dan =upa (tubuh%>9ama rupa? ini beker.a dengan menggunakan >skandhaskandha (perasaan, pengertian, kesadaran dll%- Tetapi nama rupa yang disebut manusia itu tidak mempunyai kepribadian ia adalah anatta (tanpa .ia% .adi manusia itu bukanlah suatu >kenyataan? yang tetap- /idalam &gama 6udha, &llah tidak diakui sebagi penipta- &gama 6udha tidak mengakui baha manusia di .adikan menurut gambar &llah- Etika (dhamma% &gama 6udha hanya merupakan suatu ara untuk meluputkan diri dari segala maam etika- 0enurut &gama 6udha, kehidupan manusia itu berdasarkan sangkaanTidak berarti dan tidak bertu.uan- /an se.arahpun tidak ada arti dan tu.uan,. Pandan%an t#ntan% &anu*ia nurut A%a&a I*!a&.
/i dalam )slam, manusia disebut >abd? (hamba%- 0anusia itu bagaikan alat yang dipergunakan *leh &llah- 5erbuatanperbuatan manusia di iptakan dan ditakdirkan *leh &llahSiapa yang dipimpin *leh &llah di.alan yang benar, dialah yang terpimpin baik, sebaliknya siapa yang disesatkan *leh &llah, dialah yang binasa/idalam d*gmatika *rt*d*ks )slam, tanggung.aab etis manusia tidak tampil kedepan dengan sea.arnya sebab : #- Karena kedaulatan &llah hanya dipandang sebagai kedaulatan kekuasaan9ya2- Tanggung.aab etis manusia tidak nampak dengan sea.arnya, karena tidak ada tempat bagi pengertian karena didalam )slam hanya menganggap ada satu hubungan sa.a anta &llah dan hasil peker.aan9ya, yakni hubungan antara kalik dan makhluk-
I-.
DASAR(DASAR ETIKA KRISTEN
Kita telah membahas bermaammaam te*ri etika, kita berada dalam p*sisi baikuntuk memahami pandangan kristen mengenai etika- &da beberapa karakteristik yang membedakan mengenai etikaetika Kristen, setiap karakteristik terseb ut akan dibahas disini seara singkat yaitu : ). Etika Kri*t#n $#rda*arkan k#h#ndak A!!ah
Etika Kristen merupakan satu bentuk sikap yang diperintah *leh dari &llah, maka kea.iban etis merupakan sesuatu yang harus kita lakukanKea.iban merupakan ketentuan atau perintah etis yang diberikan &llah sesuai dengan karakter 0O=&L9Y& yang tidak dapat berubah0aksudnya adalah &llah menghendaki apa yang benar sesuai si+atsi+at m*ral9ya sendiri4adilah kudus sebab &ku ini kudus ()ma ##:8"%-
,. Etika Kri*t#n B#r*iat M#n#ntukan
Karena kebenaran m*ral di tetapkan *leh &llah yang berm*ral maka harus dilaksanakan- Tidak ada hukum m*ral tanpa pembuat uandangundang m*ral- /engan demikian etika Kristen berdasarkan naturnya adalah preskripti+, bukan deskripti+- Etika berkaitan dengan apa yang seharusnya dilakukan, bukan apa yang sebenarnya sedang ter.adi- Orang*rang Kristen tidak menemukan kea.ibankea.iban etis mereka didalam standar *rang*rang Kristen tetapi didalam standar bagi *rang*rang Kristen di &lkitab0. Etika Kri*t#n itu D#nt!%i*
Sistemsistem etis pada umumnya dapat dibagi men.adi dua kateg*ri- /e*nt*l*gis ( berpusat pada kea.iban% dan Te*l*gis (berpusat pada tu.uan%- &da dua etika Kristen yaitu : a- Etika /e*nt*l*gis (berpusat pada kea.iban% 5eraturan menentukan hasil, peraturan adalah dasar tindakan, peraturan itu baik tanpa menghiraukan hasil, hasil harus diperhitungkan berdasar peraturan b- Etika Te*l*gis
-.
ETIKA PER1AN1IAN LAMA
5er.an.ian lama adalah buku Etika yang memperlihatkan kehidupan etis dari umat )srael sepan.ang se.arah kehidupannya- 5ara t*k*h etika melihat 5L dari berbagai pandangan baha se.arah kehidupan umat israel dan kehadiran &llah tidak dapat dipisahkanTingkah laku )srael berada dalam pengaasan dari pada Y<3<, baik dalam hubungannya dengan &llah maupun dengan sesama : #- &llah )srael adalah penuntun dalam kehidupan etis umat sangat bergantung pada &llah sebagai penuntun2- Status dari kehidupan umat )srael ditengahtengah masyarakat mempengaruhi kehidupan etika mereka- Kesetiaan dan ketaatan kepada Y<3< sebagai pemberi hukum dan peraturan adalah landasan bagi umat dalam tingkah laku etis mereka8- 7mat 5L berasal dari 5er.an.ian &llah kepada umat men.adi landasan dari standar m*ral mereka"- Etika 5L adalah etika agama yudaisme yang berasal dari kebenaran Cirman &llah atau pernyataan &llah seara pribadi-
$- a b**k *+ rule”, prinsipprisip ketaatan sebagai kehidupan etis umat israel b- >a b**k *+ priniples”, prinsipprisip etis yang terkandung dalm huku m taurat- >a patten *+ li+e”, memberikan gambaran kehidupan etis umat sebagai standar kehidupan dan standar dalam pengambilan keputusan- 9amun banyak hal yang aneh dan harus diteliti kembalid- >a b**k *+ harater bulding”, memberikan *nt*h karakter dan landasan dalam pembentukan karakter-
i-
5embebasan dari mesir dan mengembaran dipadang gurun- Kehidupan itu bukanlah milik pribadi sehingga hidup bergantung pada pribadi, tetapi milik &llah dan bergantung pada &llah- 0anusia berusaha hidup meng*ntr*l hidupnya dari pada hidup dalam memberi kehidupan-
.-
0emasuki tanah kanaan, isuisu etis dari “5ai+ism” atau & .ust 3ar”
k- 5ada Baman
5ada Baman ra.ara.a: isuisu etis mengenai keadilan pa.ak dan budak, dan *nt*h*nt*h kehidupan etis yang buruk dari /ud dan 6ertsyeba dan 7ria, &hab, iBebel dll-
m- Kitab nabinabi keil dalam pembuangan: isuisu mengenai keadilan, belas kasihan, p*litik tenik dlln- Kitabkitab puisi: )suisu m*ral etis , ibadah dan pelayanan yang etis, penyebahanku ang paling benar /an dial*g iman dalam kitab maBmur- 0empela.ari etika dari dasar 5L pada umumnya adalah : s*sial etis dalam kehidupan iman dan penyembahan kepada &llah-
-I.
ETKA PER1ANIAN BARU
5er.an.ian 6aru adalah buku etika dan sebagai kelan.utan dari etika 5L di a.arkan *leh Yesus maupun para =asul- Seperti di.elaskan sebelumnya baha Kristus memberikan pengertian yang benar mengenai etika 5L sedangkan paulus memberikan ta+siran yang benar mengenai etika dalam 5L- /alam mempela.ari 56 sebagai buku etika, ada beberapa pendekatan yang dapat dilakukan#- 56 dapat di kateg*rikan sebagai kitab hukum untuk membimbing kehidupan manusia 2- 56 sebagai k*leksi dari prinsipprinsip m*ral uni1ersal- 0enekankan keputusan etis di mana terdapat peranan =*h Kudus- =*h Kudus sebagai yang memimpin ke dalam etika yang dapat diterima8- 0enekankan pengambilan keputusan etis didasarkan kasih di tengahtengah situasi yang sedang berlangsung"- &nugerah dalam Yesus Kristus sebagai landasan etika Kristen- Stephen m**t menguraikan makna etika dalamhubungannya dengan anugrah &llah sebagai landasan dan tindakan etis etika Kristena- Etika Kristen di landasi *leh tindakan &llah dalam &nugrah9ya- /isini anugrah &llah mempengaruhi *rang peraya seara etis termasuk ?s*ial ati*n” dengan kuasa =*ah9yaEtika Kristen adalah resp*n kita kepada anugrah &llah sehingga memperbaharui sikap hidup dan men.adi “immitat*rs *+ g*d”- Kita mengasihi karena &llah lebih dahulu mengasihi kita b- Etika Kristen dilandasi *leh tindakan s*sial dari anugrah- &rtinya dalam dalam kehidupan etis, *rang peraya mempunyai tanggung.aab s*sial, seperti yang dilakukan *leh &llah,
demikian dilaksanakan *rang kristen karena Kristus telah berk*rban bagi *rang peraya di kayu salib, maka peng*rbanan Kristus haruslah mearai hubungan kemanusiaan terhadap sesama dalam suaru ati*n- /alam aplikasi kehidupan etis *rang peraya harus meniptakan k*munitas etis dalam lingkungan *rang peraya maupun *rang yang tidak peraya- 9amun k*munitas etis *rang peraya akan membaa dampak dalam k*munitas *rang yang tidak peraya-
). Etika 2#*u* Kri*tu*
/alam pelayanan dan kehidupan Yesus *rientasi etika- Yesus adalah s*sial- /alam in.il Sin*ptik )a menekankan s*al pengampunan- Teladan etis yang paling baik adalah teladan dari karakter &llahOrang Kristen harus sama seperti Kristus dalam etika dan ketaatannya- Kh*tbah Tuhan Yesus di bukit adalah kh*tbah etika yang berhubungan dengan halhal s*sial, budaya, dan ek*n*mi dalam masyarakat /an ini mere+leksikan etika dalam hukum Taurat dengan penertian yang benar- 5rinsip etika Yesus adalah prinsip ketaatan dan anugrah karena )& bukanlah se*rang yang legalistik tanpa praktis- Yesus tidak men*lak tuntutan m*ral dari hukum taurat, tetapi )a men*laknya apabila )a tidak meakili kehendak &llah- )tulah sebabnya )a menggenapinya- Etika Yesus di tulis *leh Y*hanes dengan menggunakan istilah etika yakni : kasih, kehidupan, terang dan kebenaran, demikian .uga istilah ini di gunakan dalam ),))-))) Y*hanes+. Etika Dari Pau!u*
/alam suratsurat 5aulus nampak prinsipprinsip etika kristen yang dibuatnya sebagai penuntun: #- /ipraktekkan dengan melihat k*ndisi lingkungan Krsten dan n*n Kristen2- /iantara k*munitas ;ere.a Kristen ia menggunakan istilah ketergantungan, g*t*ngr*y*ng dari .emaat sebagi angg*ta tubuh Kristus satu sama lain- Tu.uannya untuk kepntingan bersama seara s*sisal- Standar nilai dan ukuran etis 5aulus adalah dalam Kristus ( in Ghist% yang men.adi teladan dari etika dalam keluarga dan dalam peker.aan8- Sikap pengambilan keputusan etis harus ada dalam pimpinan =*h Kudus, yang berbiara mengenai hati nurani"- Orang kristenn tidak b*leh berk*mpr*mi dengan dunia dan tidak b*leh men.adi penghalang bagi *rang ka+ir untuk mengenal Yesus- Tindakan yang bi.aksana harus diambil seperti mengenai makanan dan minuman dan penggunaanpenggunaan karunia$-
- 5rinsipprinsip etis ker.a .uga dinyatakan 5aulus dalam mengadakan rek*nsiliasi Onesimus dan Cilema*n@- Sikap etis .uga di a.arkan 5aulus untuk memelihara keindahan penyembahan, pelayanan, dan .uga penggunaanpengguanaan karunia dalam .emaat- /alam surat K*rintus, paulus dengan .elas, tegas dan mendetail tentang hal ini- /isini etika pelayanan dan ibadah menerminkan kehidupan *rang peraya yang hidup dalam anugrah dan displin &llah3. Ketegasan sikap etis 5aulus diu.udkan dalam penerapan disiplin terhadap pelanggaran m*ralPERUBAHAN SOSIAL DALAM SE1ARAH PL DAN PB DAN PENDEKATANN2A.
/alam se.arah umat &llah di 5L nampak .elas adanya perbahan s*sial yang ter.adi mulai dari Baman peniptaan- 5erubahanperubahan sisial ini sangat .elas dan memberikan gambaran dan arna yang berbeda- &llah dalam 5L ini turut berperan dan mengadakan pendekatan s*sial dalam k*nteksnya- Krisiskrisis tentu ter.adi .uga dalam sepan.ang perubahan s*sisal yang dialami *leh umat israel- 5ara nabi dan =a.a .uga mengambil bagian dalam menyarakan suara kenabian di tengahtengah krisis yang disebabkan perubahan s*sisal tadi- 6ahkan hingga pada Baman 56 perubahan s*sisal itu terus berkesinambungan- Yesus dan para rasul mengambil bagiandalam mengadakan pendekatan dan rek*nsiliasi s*sisal pada aktu itu-
PERUBAHAN SOSIAL DALAM PL DAN PENDEKATANN2A
/alam se.arah umat &llah di 5L, perubahan s*sial yang ter.adi begitu meny*l*k- 9amun kehadiran &llah dalam perubahan s*sial menun.ukkan kebi.aksanaan &llah yang a.aib- &llah tetap dapat mendekati umatn9ya dalam k*disi umat9ya yang beragam#- /i taman Eden: 5rimiti+, &grikultura 2- 0enara 6abel: 5easant, peternak, agrikultura - Ke.atuhan: Kinship, pemburu, agrikultura 8- Haman 5atriakh: TribesD kesukuan, peternak, agrikultura "- Haman pengembaraan: 5enggungsi, peternak $- /i tanah Kanaan: TribesD kesukuan, &grikultura - Haman
PERUBAHAN SOSIAL DALAM PB DAN PENDEKATANN2A
0emasuki Baman 56, dunia umat &llah mengalami bayak perubahan- 7mat )srael harus menerima kenyataan baha *rientasi dari partikularisme men.adi uni1ersalisme- Kesukaan umat )srael sudah berlalu dan diganti dengan k*munitas bersama- 5erubahan ini nampak dalam beberapaperubahan s*sisal: #28-
/ari masyarakat )brani ke Yunani 5erampuran *rang Yahudi dan *ramng Yunani, budaya ma.emuk /i baah .a.ahan =*mai /ari hukum kepada &nugrah 2#*u* Kri*tu*
5endekatan Yesus Kristus terhadap perubahan s*sial ini adalah melalui beberapa hal: #28-
manusia dengan manusia"- &ksi s*sial $- 5endekata budaya - 5endekatan ek*n*mi R*u! Pau!u* 5endekatan rasul 5aulus terhadap perubahan s*sial dengan mengadakan perubahan itu sendiri5endekatan =asul 5aulus lebih mengarah pada rek*nsiliasi atau perubahan hubungan s*sial antara *rang Yahudi dan Yunani, budak dan *rang merdeka, *rang 6arbar dan skit- 5aulus mengadakan beberapa pendekatan untuk “ s*ial reneal” #- &nal*gi yang digunakan: Tubuh Kristus 2- Sakramen 6aptisan: di baptis dalam satu tubuh - 5enyataan 5aulus: tidak ada *rang Yahudi dan Yunani- 6arbar dan skit, budak atau *rang merdeka8- )stilah “&gape”: di gunakan =asul 5aulus dalam membedakan etika Kristen dan etika n*n Kristen- 9ilai &gape adalah standar nilai etis yang paling utama () K*r #% "- Etika pembebasan: ;aya =asul 5aulus yang tran+*rmati+ sebagai landasan dan pembebasan hak, s*sial reneal, dan .ustie sup*rt$- Tanggung .aab hukum dan p*litik: mentaati hukum, membayar harga pa.ak dll- Etika 0*ral 5aulus: 5aulus menggunakan istilah: “SarF” dan “ pneuma”- Kedua hal ini merupakan k*ntras antara m*ral dan )mm*ral- (makmur
'AKTOR('AKTOR PENTING DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN ETIKA KRISTEN
/i bidang perkainan, bisnis dan ker.aD.abatan (khususnya dalam pelayanan ;ere.a%A. P#rnikahan dan &a*a!ahn/a
/alam da+tar dibaah ini manakah yang men.adi pri*ritas atau yang paling n*m*r satu : #28"-
Karier 7ang =ekreasi &nak pasangan kita
$- Kedudukan dan kekeuasaan kita - Kebutuhan seFual @- &llah !- 5endidikan #'- 5eker.aan Tuhan-
B. Bi*ni* dan K#r4a
Ker.a merupakan unsur hakekat manusia, yang di.adikan menurut gambar &llah- Ker.a manusia mempunyai si+at yang khas- )a menun.ukkan perbedaan yang nyata sekali dengan ker.a binatang dan ker.a mesin- Ker.a binatang berlaku menurut naluri, sedangkan ker.a mesin berlaku tanpa kesadaran- Si+at khas ker.a manusia adalah baha ker.a manusia merupakan penggunaan seara sadari dayadaya r*hani dan badani .uga tertu.u kepada maksud tertentu- Ker.a sebagai perintah &llah dan perintah itu harus di taati dengan rela hati-
". P#!a/anan G#r#4a
;ere.a a.ib memberitakan, baha kera.aan &llah sedang datang dan *leh sebab itu a.ib memberitakan pemerintahan dan .an.i kera.aan &llah dalam segala lapangan hidup dan menyerukan supaya bert*bat- Tuhan Yesus menaruh minat terhadap kesehatan, makanan, serta perlakukan terhadap *rang*rang sekelilingnya- )a mnyembuhkan yang sakit, memberi makan yang lapar, mengeam tingkah laku *rang peraya terhadap LaBarus yang miskin-
-III. ETIKA SOSIAL
5embangunan dan iptek kemiskinan atau ketidak adilan, <&0, Ek*l*gi, S/0, 6i*tek, )n+*rmasi, 5*rn*gra+i dllA. K#&i*ikinan5k#tidakadi!an
5ada umumnya dalam 56 *rang*rang miskin selalu disebut *rang sakit, *rang aat, buta, lumpuh dll- 0ereka terg*l*ng pada *rang*rang miskin (0at ##:" A Luk #8:#, 2#2%- Kemiskinan dapat disebabkan berbagai hal misalnya kemiskinan yang disebabkan kemalasan atau hidup b*r*s5embaaan karena benana alam, penindasan dan eg*is *rang kaya dan karena sistem ek*n*miKetidakadilan laan dari keadilan yaitu berat sebelah atau timpang antara satu dengan yang lainOrang miskin sering kali mengalami ketidakadilan dari *rang kaya diberi upah serba sedikit dan ditindas Yer 22:#- bagaimana sikap kita terhadap kemiskinan dan ketidakadilan ini B. Hak(hak a*a6i &anu*ia
Ek*l*gi adalah ilmu tentang hubungan makhluk hidup dengan lingkungannya karena lingkungan merupakan tempat untuk kehidupan setiap makhluk hidup (Ke. #:2@%- 0anusia memiliki tanggung.aab yang besar untuk men.aga lingkungan hidup, dimana kehidupan itu berlangsung- 0anusia .uga bergantung pada lingkungannyaD. Su&$#r da/a &anu*ia
Sumber daya manusia dapat diartikan sebagai manusia yang mempunyai p*tensi yang baik demi menun.ang suatu kegiatan dengan baik dan maksimal- Sumber daya manusia di pengaruhi *leh kema.uan dalam bidang ek*n*mi, pendidikan, kedisplinan, dan budaya- ;ere.a terpanggil untuk mengembangkan sumber daya manusia yang tepat guna baik bagi negara, bangsa dan masyarakat serta kera.aan &llahE. Bit#k
6i*tehn*l*gi adalah perkembagan ilmu dibidang then*l*gi yang semakin anggih dengan penemuan l*ning pada hean misalnya- 5erlu disadari baha manusia .aman m*d ern lebih peraya pada tehn*l*gi dari pada &llah akibatnya adalah ban yak *rang yang pandai akhirnya meninggalkan iman mereka- Sebagai *rang peraya perlu menyikapi kema.uan .aman dan tehn*l*gi dengan ari+ dan bi.aksana serta berdasarkan +irman &llah sebagai landasan *rang peraya dan meman+aatkannya dengan baik sehingga apabila ada yang tidak sesuai +irman &llah harus ditinggalkan'. Inr&a*i5k&unika*i
K*munikasi adalah suatu hubungan timbal balik dan k*munikasi menduduki peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia- G*nt*h media yang bisa kita dapatkan : =adi*, Tele1isi, Surat kabar, Telep*ne, )nternet dll- Semua ini menun.ang kehidupan manusia dan bisa digunakan untuk segi p*siti+ sebagai median pekabaran in.ilG. Prn%rai
0asalah pr*n*gra+i masalah yang serius dan tidak b*leh dianggap spele karena dampaknya bagi masyarakat sangat buruk- 5r*n*gra+i terdapat dalam berbagai maam seperti bukubuku, gambar gambar, +*t*+*t*, kaset, dan .uga )nternet- Orang peraya perlu membendung arus pr*n*gra+i dengan memberikan pengertian yang benar tentang +ungsi seksualitas manusia berdasarkan kebenaran +irman Tuhan-
I7.
ETIKA MEDIS
G*nt*hint*h isuisu s*sial dan &rgumentasi )suisu yang ada di masyarakat merupakan isuisu terhadap suatu kasus yang dialami *leh indi1iduindi1idu dalam masyarakat- Keputusankeputusan atau sikap yang diambil selalu sesuai dengan k*nteks budaya dan ara ber+ikir- 5aradigma indi1idu dalam pengambilan keputusan, m*ti1asi, dan alasan yang dimiliki menentukan sikap etis dan pengambilan keputusan etis- Salah satu isu s*sial dalam masyarakat kita seperti : K6, Transeksualitas, &)/S, 5eleehan &nakanak /LL- Sebagai *rang Kristen bagaimanakah sikap etika s*sial Kristen anda dalam memberikan .aaban 7.
ETIKA POLITIK
0asalah hubungan ;ere.a dan 9egara dapat ber.alan dengan baik apabila ;ere.a bisa dan dapat menempatkan diri dalam bernegara, .uga negara dapat melihat baha ;ere.a merupakan suatu bagian s*sial dalam bermasyarakat dan bernegara- ; ere.a dapat melihat keburukan dan kebaikan yang dilakukan negara dan ;ere.a tidak b*leh tertutup dengan masalah negara- Yang terpenting adalah ;ere.a tetap men.adi terang dan garam dunia untuk menapai 1isi pelayananB. B#rpati*ipa*i Kri*t#n Da!a& P!itik
7I.
E-ALUASI TERHADAP TANGGUNG1AWAB KRISTIANI MASA KINI
K*ndisi s*sial dan disertai perubahanperubahan s*sial yang sangat radikal dalam k*nteks )nd*nesia tidak dapat lepas dari +akt*r+akt*r agama, p*litik, ek*n*mi dan budaya yang ada-
K*mpr*mi bukan merupakan .alan keluar karena bagaimanapun .uga status min*ritas *rang Kristen tetap men.adi sasaran s*sial yang ada- 4adi dalam melibatkan diri kedalam masyarakat s*sial maupun untuk mengadakan trans+*rmasi s*sial, ;ere.a atau *rang peraya tidak dapat mengabaikannya dalam semua aspek kehidupan masyarakat4adi dalam melibatkan diri ke dalam masyarakat s*sial maupun untuk mengadakan trans+*rmasi s*sial, ;ere.a atau *rang peraya tidak dapat mengabaikan keterlibatannya dalam semua aspek kehidupan masyarakat7II.
PERGAULAN MUDA MUDI 89inta: pa9aran: dan *#;*<
Ma*a p#r*iapan *#$#!u& nikah A. P#ndahu!uan ). 'a*# M#n%#rti Diri 8Ma6 =)>+<
a- Orang tua memiliki tanggung.aab dalam pembina seksuil anakanak- Tugas pembinaan menakup semua bidang kehidupan termasuk seks- (Ke. #:2@ A ) Tim :28 >beranak uu,? >menguasai diri?% b- 0engerti diri dan tubuhnya (0aB #!:##8%•
7mur 8## Th J masa dimana anak banyak bertanya, dan *rang tua berkea.iban memberikan .aaban yang sesuai kemampuan berpikir anak EF dari mana datangnya adik
•
7mur #2#8 Th J masa rema.a, anak ingin tahu masalah seksuil dan ini adalah a.ar masa ini disebut masa puber- 5ria mimpi basah dan anita dengan datangnya haid inilah masa yang paling mudah dipengaruhi-
•
7mur #"# Th J 0asa ketidak seimbagan tubuh dan .ia- Kalau lakilaki pada tubuhnya, tapi anita pada .ianya-
•
7mur #@2# Th J 0asa pemudapemudi, masa untuk kemantapan mengerti diri dan laan .enisnya-
•
7mur 22' Th J 0asa deasa dan berani mengambil resik*-
•
7mur #mati J 0asa deasa penuh-
+. 'a*# M#n#ri&a Diri 82#r )>0<
a- &llah adalah penipta (Ke. #:2%, dan kita perlu berterimakasih kepada &llah untuk tubuh atau diri kita (0aB #!:#8% >ke.adianku a.aib? b- Yesus adalah penebusku- 6agaimana kalau terdapat n*da dan aib pada tubuhku () 5et #:#@% darah Yesus dan sanggup dan sudah menebus kita- =*h Kudus adalah pembimbingku (;al 8:$% =*h Kudus mengangkat kita sebagai anak anak &llah-
•
0engasihi diri sendiri artinya menerima diri sendiri dengan merasa bangga dan puas0engapa Karena banyak pemuda pemudi yang tidak puas dengan dirinya sendiri lalu menempuh .alan lain yaitu melakukan halhal yang tidak berkenan kepada &llah- 0aka sebagai anak Tuhan kita tidak b*leh melakukannya karena itu adalah d*sa-
. 'a*# M#n%ua*ai Diri 8Tit +>+@<
a- 0enguasai daya seksuil 0asa puber ter.adi pada umur #22# tahun, masa ini penuh ketegangan- 5erbedaan seF lakilaki dan perempuan- SeF lakilaki itu seperti kuda liar yang perlu di.inakan- Sedangkan seF perempuan itu seperti senar gitar yeng perlu disetem- Terletak pada .ianya dan perasaannya b- 0en.iai tubuh (0aB ##!:a% artinya kita bisa menguasai tubuh, tangan, mata , lidah, mulut, telinga, dsb,. 'a*# Mn%#rti T#&an Lain 1#ni*
&da 8 tahap pergaulan : a- 5ergaulan kel*mp*k (umur #2# Th% masa rema.a b- 5ergaulan berpaaran (umur #@22 Th% masa muda mudi, inta pe rtama- 5ergaulan pertunangan 7mur 2 Th% kuninya terletak pada si putri untuk .an.i setiad- 5ergaulan nikah sebagai suami istri dan menurut kehendak Tuhan harus seiman ()) K*r $:#8#$A ) K*r :!%e- maammaam k*n*tasi kata “G)9T&” •
Etim*l*gi inta dalam kamus bahasa )nd*nesia
•
Ginta merupakan sebuah k*nsep-
B. "INTA: PA"ARAN: DAN SE7 8 Da!a& T#ran% 'ir&an Tuhan< #- ara pendekatan masalah: bukan sekedar )n+*rmasi • sikap
&pa yang di buat “The 9e 0*rality” itu sebenarnya merupakan ampuran antara +ilsa+at, te*l*gia dan Etika yang dibela *leh se.umlah endekiaan yang mengikuti p*la pikir yang liberal dan ekstrim dalam Te*l*gia- /alam banyak hal, usaha pemahamannya men.adi sulit dan berbeli belit, karena te*ri dari “The 9e 0*rality” nempaknya be nar dan masuk akal, tetapi sebenarnya “The 9e 0*rality” itu mempunyai kebenaran semu (patr Truths% B. Dua &a*a!ah Eti*> 0asalah “The )nner 0*ti1es” (Y*h @:###%
0asalah situasi s*sial yang sulit mengenai peraturan nilai: ). Da!a& II Sa& ) *#$#narn/a kita dip#rhadapkan pada p#r9aturan ni!ai> “The 9e 0*rality” atau lebih tepatnya di namakan “The Old )n 0*rality” • “The Old 0*rality” atau “ The 6iblial 0*rality”- G*ba saudara identi+ikasikan iri • iri kedua m*ralitas ini, seperti masingmasing terungkap dalam: o Sikap dan renana Y*nadab (ayat "$% Sikap tamar (ayt #2#% o 2- 1#!a*kan $a%ai&ana p*i*i A&nn da!a& p#r9aturan ni!ai ini> &pakah >er*s? &mn*n memang pada dasarnya .ahat (ayt 2% • Kalau demikian, apakah akar dari segala tragedi &mn*n Tamar (ay $, #2% • Seandainya saudaraadalah &mn*n, bagaimana seharusnya, saudara bersikap menghadapi • peraturan nilai ini ". KESIMPULAN ). Sa!ah *atu *#ran%an t#rhadap p#r%au!an &uda(&udi *#karan% iniada!ah apa /an% di*#$ut TEST OC LOE atau 6&T7 74)&9 G)9T&- “Kalau memang sungguhsungguh
engkau menintai aku,” bagaimana pendapat saudara, tentang batu u.ian inta ini 5erhatikan sekali lagi tragedi &mn*n Tamar, bukankah &mn*n benar2 menintai Tamar 6aa Kidung &ngung @:$ “ GintaJ 0aut”- /apatkah maut di*ba dengan purapura mati
• •
/apatkah Ginta di u.i dengan hubungan 5remarital +. Ba%ai&ana p#ndapat *audara t#ntan% 9iu&an *#!a&at &a!a& 6eberapa hal yang harus diperhatikan dalam memberikan pandangan saudara: 6agaimana saudara menilai iuman itu &pakah iuman itu tindakan terakhir dan terus di ikuti *leh perpisahan ( sungguhsungguh
• •
• •
Selamat malam% atau aal dari suatu seri tindakan lainnya%&pakah saudara melakukan di tempat yang bersendirian berikan pendapat saudara tentang pentingnya “pengusahaan diri” sebagai si+at ke! dari
buahbuah =*h Kudus (;al ":2% dalam masa 5aaran. Pandan%an A!kita$ a- 0engapa &llah meniptakan seF 5ertama:
Ke. #:2@
5r*kreasi atau =epr*duksi
Kedua:
Ke. 2:#@
5ersekutuan dan memberi
Ke. 2:28
kelengkapan
Ke. #:2$2
persekutuan pria anita adalah =e+leksi persekutuan Ke&llahan-
Ketiga:
b- &lkitab menga.arkan baha tubuh itu sendiri tidak berd*sa- )tulah sebabnya Tuhan Yesus datamg kedunia ini untuk tubuh manusia- (Y*h #:#8, K*l #:#!, ) K*r $: #!2'%,. P#&$i9aran t#ntan% 9inta : pa9aran: dan *#; $ukan!ah *uatu /an% ta$u.
Sebagai *rang Kristen kita terpanggil untuk memahami dalam terang &lkitab- Sebagimana &llah meenanakannya ketika )a meniptakan manusia- /alam urutan berikut ini kita akan mempela.ari,
bagaimana &lkitab meng*reksi dua sikap yang salah diatas yaitu “inta tanpa seF” pad a kaum it*rian dan SeF tanpa Ginta pada The 9e 0*rality-
). "INTA a- &a9an(&a9a& knta*i kata 9inta ” Etim*l*gi inta dalam bahasa )nd*nesia Ginta merupakan sebuah *nsep $. "inta $#r*iat , > •
Str*ge
•
5hilia
•
Er*s
•
&gape
9. Batu U4ian "inta
alterTr*bish dalam bukunya “I Merried You” menun.ukan $ bagian batu ujian cinta. ). U4ian untuk ra*akan *#*uatu $#r*a&a(*a&a
)ngat MMMM, *rang yang anda intai adalah se*rang manusia, ia mempunyai pribadi dalam segala segi p*sti+ dan negati+nya- 5emuda pemudi tidak seharusnya memanipulasi dengan menutupi aat elanya- )lustrasi apabila menghadapi kesulitan dalam usaha mengubahDmemperbaiki sang partner tentu sikap yang tepat dengan d*a kata yaitu “ubahlah partner saya melalui perubahan saya sendiri. ,. U4ian p#r*#!i*ihan
Yang penting, bukanlah baha kedua yang saling menintai itu tidak pernah berselisih, melainkan apakah mereka mampu menyelesaikan perselisihan itu- Kemampuan ini harus dilatih sebelum keduanya mengambil keputusan- Latihan ini menyebabkan mereka >terangkat? ketempat yang lebih tinggi sehingga mampu menyelesaikan masalah lebih luas". U4ian p#n%har%aan
Ginta akan bermauara ke dalam perkainan- /an perkainan *rang Kristen adalah untuk seumur hidup- Sang 5ria yang kekasih, yang gagahDtampan itu akan men.adi kakek- /an Sang ;adis, buah hati .elita itu akan men.adi se*rang nenek- )ngat ituN-MMMMMM 6eberapa prinsip saling menghargai sbb : #- 0enghargai se*rang partner sebagai pribadi yang utuh Luk 2:"2 yaitu :
&spek 0ental
&spek Cisik
&spek S*sial
&spek Spritual-
2- Saling membantu dalam memelihara kesuian 0aB##!:@##- 5eliharakan diri dari “dua pat*kan” - =ela berk*rban bagi kekasih 6erk*rban berarti memberi (0aB :"% “serahkanlah hidupmu kepada Tuhan” (Y*h :#$% 8- 0enahan diri untuk menguasai sang partner /r- <*ard
+. SE7 a. Apakah *#k* tidak rupakan $atu u4ian $a%i 9inta?
6entukbentuk lain dari pertanyaan ini adalah #- &pakah tidak perlu ada semaam “test *+ l*1e” 6ukankah sebelum ia membeli buah, ia harus mengeapnya dahulu 2- Kalau emang kami saling menintai sekarang, mengapa harus menunggu - 6ukankah kami akan kain nanti, mengapa tidak b*leh sekarang 5enganut “The 9e 0*rality” memperkenalkan “ kain 5en*baan” maksudnya: prekteknya: pen*baan iru tidak pernah berakhir- Sebenarnya apa yang disebut “ The 9e 0*rality” itu adalah “ The Old )mm*rality” ( Ke. $:#:#! dan 0at 28: !% *nt*h kasus: )) Sam # • •
&y # &yat $
er*s tidak dengan sendirinya .ahat4*naan: pers*ni+ikasi “The 9e 0*rality” atau lebih tepat dikatakan “The
Old 0*rality” • • • •
&yat #2# Tamar: meakili nilainilai (biblial m*rality% &yt !## kesalahan Tamar : tidak aspada &yat #8#" Er*s mberubah men.adi beni &yat 22, 2@2! I &kibat yang tragis ( )) Sam #"#
%$I!u*tra*i K#ra dan K#!apa Muda
Seks itu seperti lampu temb*k, apabila sumbunya di putar terlalu tinggi maka nyalanya akan terlalu besar, sehingga mengeluarkan asap hitam meng*t*rkan seluruh ruangan - Tetapi apabila sumbu itu diatur sedemikian rupa maka nyalanya akan memberi terang seluruh ruangan/emikian seks itu ada dua perbandingan : #- Kidung &gung @:$ “inta kuat seperti maut” Ginta J 0aut inta tidak dapat di*ba lebih dahulu, sama halnya dengan matianDmaut: *rang tidak dapat “men*ba mati” dengan ara tidur nyenyak2- Seks dalam hubungan dengan inta sama halnya ter.un payung- Orang tidak akan naik bubungan rumah dengan perasut (payng 7dara%- )a harus naik pesaat udara, la lu dari ketinggian tentu ia dapat ter.un- Ketinggian tertentu adalah perkainan $- Ka!u *#k* tidak dapat di4adikan $atu u4ian 9inta: $a%ai&ana hu$un%an antara k#duan/a?
Ginta dan seks harus dilihat dalam hubungan perkainan (Ke. 2:2#2"%#- 6eberapa prinsip dasar perkainan adalah lembaga pertama yang dibentuk &llah2- 5emahaman terhadap Ke. 2:28 “ada tiga kata kuni” •
0eninggalkan
•
6ersatu
•
0en.adi satu daging-
6agaimana se*rang yang sudah terlan.ur Yesus Kristus adalah .uruselamat dan dapat mengampuni segala kesalahan : #- 0aBmur #':# 2- Yeremia #:8 . 0ikha :#!9. Siapakah /an% haru* narik %ari* $ata*? P#&uda atau p#&udi?
6eberapa +akta :
#- &pabila 2 *rang pemudaDpemudi mengira baha mereka sedang .atuh inta mendapat kesempatan tanpa batas untuk menyatakan d*r*ngan inta, maka tidak ada yang menghalanginya, iman, intlek, akal sehat, kemauan dsb2- Tuhan telah meniptakan anita dengan kemampuan yang lebih besar dalam mengendalikan d*r*ngan seksuil dibandingkan dengan pria- Kalau ter.adi suatu “keterlan.uran”, maka pihak anitalah yang paling menanggung resik*nya:
28- 6unga di taman: hidup karena ada hubungan dengan sumber yang memberi nya hidup6erpaaran berarti men.adi pemelihara tanaman: 0emelihara, memupuk dan men.aga0enanti dengan sabar • 0empunyai )man, baha Tuhanlah yang menumbuhkan dan mengembangkan• $. Bi!a&anakah *#ran% dapat &u!ai $#rpa9aran? •
7mur relati+ : pertimbangkan kedeasaan- Cisik, mental, em*si, =*hani, s*sial, ek*n*miKalau masa berpaaran merupakan persiapan arah perkainan maka persiapan itu menakup : 5eriapan +isik, periapan mental, persiapan s*sialek*n*mi, persiapan =*hani5emuda pemudi yang berpaaran sebelum mengadakan per.an.ian baha mereka akan menikah sudah men.adi hal yang biasa dimanamanaTetapi tentu sa.a merupakan hal yang aneh dan b*d*h bila se*rang pemuda mau menikah seara tibatiba dengan se*rang gadis, tanpa saling mengenal atau tanpa menemukan baha mereka saling tertarik satu dengan yang lain dan merasa berbahagia bersamasama- 6erpaaran adalah hal yang a.ar, tetapi gagasan palsu men.adi sangat biasa sekarang di k*tak*ta besar di ind*nesia, baha paaran itu tidaklah lain dari pada berpelukpelukan, dan berumbuumbuan, rangkulan rangkulan, iumaniuman, dan meman.aman.akan6erumbuumbuan merupakan suatu tingkah laku yang sangat tidak Etis, sebab dapat men.adi suatu hal yang berbahaya dan tidak kudus bagi *rang muda- 6eberapa pelukan inta kasih murni di iBinkan, tetapi harus ada batasan dan etika serta ketertiban- /apat dikatakan baha kasus
kasus perbuatan kriminal dan perk*saan dimanamana ter.adi baik diangk*t tempattempat yang sepi ter.adi hal demikian tanpa berintaintaan, berumbuumbuan&da beberapa +akt*r karena lakilaki tersebut sudah men.adi gaya hidupnya tentang masalah seks- Tetapi bisa .uga ter.adi kriminal itu karena penglihatan pada bagianbagian tubuh yang seharusnya tertutup rapat tetapi senga.a dibuka *leh sebagaian gadisgadis di dunia ini yang tidak tau merasa malu, tidak ada Etika- 0aka sebagai *rang Kristen yang se.ati harus memiliki etika seperti etika paaran, etika berpakaian, etika ber.alan, etika berbiara dll- &pakah se*rang lakilaki dapat menikmati keindahan dan keantikan dari istrinya, bila ia mengetahui baha istrinya itu sebelumnya telah berpaaran diluar batas dengan beberapa lakilaki lainnya Tidaklah dapat diragukan baha paaran dengan kebebasan penuh mengikuti keninginan keinginan daging sebelum perkainan, enderung perkainan men.adi tidak aman- Kenyataan dalam masyarakat luas adalah baha banyak pasangan yang bererai karena tidak ada kemanisan dan keindahan, tidak ada kesatuan .ia yang kudus dalam perkainan- 5aaran bebas sebelum perkainan kemungkinan besar dapat mengarah pada pereraian sesudah perkainan apabila timbul pers*alan berat yang tidak dapat diselesakan dengan segera- 5aaran bebas dengan segala realita dari akibatakibatnya se*rang kadis dapat kehilangan suatu kesempatan yang baik untuk menikah dengan kebahagiaan;adis yang baik hati dia merasa .i.ik kalau lakilaki melakukan sentuhansentuhan yang tak a.arDtidak s*pan- Kemudian lakilaki yang baik hati meras .i.ik melihat gadisgadis yang mengisBinkan diri mereka sendiri untuk disentuhsentuh dengan senga.a- (keuali 0*ral% Lakilaki manapun tidak mau menikah dengan perempuan yang telah mengiBinkan tubuhnya kepada lakilaki lain menurut kehendaknya- 0aka paaran yang sehat seharusnya memliki etika Ke Kristenan yang sui atau masa paaran ada batasnya-
9.
P#d&an da!a& $#rpa9aran *uk*#*
#- 3aktu yang tepat •
6isa menggunakan aktu untuk bertemu seara baik dan harus disiplin dalam hal aktu-
•
ingin pamer?
2- Tempat yang tepat•
6isa mimilih tempat yang mendukung supaya tidak terg*da *leh halhal yang tidak diinginkan-
•
Ginta itu adalah sesuatu yang bersi+at pribadi, membutuhkan kehalusan dan apresisasi-
- 5engertian yang tepat
•
•
Kedua pihak harus mengerti, baha iuman misalnya pernyataan >terbatas? dari inta dan bersi+at pribadi
8- 5enguasaan diri seara tepat •
berduaan? tanpa *rang lain, karena *rang yang kuat imannya sekalipun dapat lupa daratan-
•
5enguasaan diri itu tidak b*leh merupakan tindakan menegah sesuatu yang sudah berlangsung, karena hal itu merupakan usaha yang siasia, sukses dalam penguasaan diri mulai ketika langkah pertama berhasil di gagalkan-
d. Ba%ai&ana 9iu&an *#!a&at &a!a& ?
4aaban pernyataan diatas adalah melalui pertanyaanpertanyaan berikut: #- 6agaimana saudara menilai uiman ini 2- &pakah saudara menguapkan selamat malam selalu dengan ara ini, tiap kali saudara, mengantar pulang se*rang gadisDdiantar pulang pemuda- 6erapa aktu yang saudara pakai untuk >menguapkan? selamat malam dengan ara istimea ini 8- &pakah kesepian malam tidak akan membantu meniptakan situasi yang menyebabkan saudara dan paar akan kehilangan penguasaan diri E+esus $:#2# ;alatia ":2 #.
B#rpa9aran d#n%an ran% /an% t#pat
0asalah ini menyangkut kebi.akan dalam hal memilih, u.ilah pilihan saudara dengan bertanya diri•
&pakah dia se*rang yang mengasihi Tuhan dan menintai +irman9ya
•
&pakah dia se*rang yang mend*r*ng saya untuk bersaksi bagi Tuhan
•
&pakah dia se*rang yang memberi inspirasi untuk ma.u dan menambah kegairahan untuk beker.a dan bela.ar
•
/apatkah saya berpaaran dengan dia, pada hal hati keil saya mengakui baha kami tidak mungkin kain karena alasanalasan tertentu
•
/apatkah saya memberikan pengaruh p*siti+ dalam hidupnya
•
&pakah kami saling menghargai, sebagaimana layaknya penghargaan terhadap se*rang pribadi
•
/apatkah kami berdua >berbagai pengalaman? untuk memperkaya kehidupan r*hani dan mengembangkan >berbagi p*tensi? yang dianugerahkan &llah kepada kami-
.
P#ntin%n/a i&an da!a& pa9aran
#- Kehidupan Kristen adalah kehidupan berdasrkan iman- )br ##:$ A ) 5et ": 2- )man berarti menanti : menanti aktu Tuhan- : 6erdiam dirilah di hadapan T7<&9 dan nantikanlah /iaA .angan marah karena *rang yang berhasil dalam hidupnya, karena *rang yang melakukan tipu daya-
/alam penatian ini kita harus : •
6iarkan Tuhan menyelenggarakan hidup kita-
•
Sambil menanti kita dapat menggunakan aktu untuk pelayanan gere.ani- 5ikirkan *rang *rang lain yang perlu mendengarkan in.il dan perlu dibina dalam kehidupan =*hani dan kia dapat di 5akai Tuhan, agar *rang*rang lain Khususnya pemudapemudi mendengar tentang kasih kristen, serta mengalami kasih dan pengampunan &llah-
•
&pabila aktu Tuhan tiba, kita akan bersyukur baha kita telah sabar menanti aktu ituSaudara akan puas, karena 5ilihan saudara adalah pilihan Tuhan- Saudara keluar sebagai pemenang terhadap keinginan saudara-