Dokumen Pengembangan Produk LAB. SISTEM SISTE M KENDALI & KOMPUTER, KOMPUTER, STEI – ITB IT B
LEMBAR SAMPUL DOKUM DOKUMEN EN Judul Dokumen
Dokumen Proposal Pengembangan Produk: AI Framework Framework in Robosoccer (Pengembangan Tactic dan Atribut Agen berdasarkan Pemain-Pemain FIFA 2010)
Jenis Dokumen
PRO (Proposal Pengembangan) Catatan: Dokumen ini dikendalikan penyebarannya oleh LSKK, STEI – ITB
Nomor Dokumen
PRO-04
Lembaga:
Alamat:
Telepon: Telepon: 02292248735
Program S2 Magister Teknik Elektro Opsi Teknologi Informasi Bidang Khusus Teknologi Media Digital and Game Lab. Sistem Kendali & Komputer, Labtek VIII, STEI – ITB Jl. Ganesha No.10 Bandung Faks:
Email:
[email protected]
Lembaga:
Alamat:
Telepon: Telepon: 02292248735
Program S2 Magister Teknik Elektro Opsi Teknologi Informasi Bidang Khusus Teknologi Media Digital and Game Lab. Sistem Kendali & Komputer, Labtek VIII, STEI – ITB Jl. Ganesha No.10 Bandung Faks:
Email:
[email protected]
DAFTAR ISI LEMBAR SAMPUL DOKUMEN............................................................................................ DOKUMEN............................................................................................ .....1 DAFTAR ISI...................................................................................................................................3 DAFTAR GAMBAR......................................................................................................................5 DAFTAR DAFTAR TABEL......................................................................................................... TABEL......................................................................................................... ................ ........ ..........6 ..6 CAT CATATAN SEJARAH PERBAIKAN DOKUMEN......................................................... DOKUMEN................................................................. .............7 .....7 PROPOSAL PENGEMBANGAN PARTUS ARTUS SIMULATOR............................................. SIMULATOR...................................................... ............8 ...8 1Pengantar..................................................................................................................................... .. 8 1.1Ringkasan Isi Dokumen.......................................................................................... ........ ............ .... 8 1.2Tujuan Penulisan dan Aplikasi/Kegunaan Aplikasi/ Kegunaan Dokumen........................................... ................................................... .............. ...... 8 1.3Referensi............................................................................................................................ .. 9 1.4Daftar Singkatan dan Istilah.............................................................................................. 10 2Proposal Pengembangan Produk............................................................................. ........ ................. ........... .. 11 2.1Pendahuluan....................................................................................................................... 11
Lampiran 1 Curiculum Vitae Tim Pengusul Proposal........................................................... 30 Lampiran 2 Rincian Rencana Budget dan Cashflow per Bulan............................................ 35
DAFTAR GAMBAR Gambar 1 Business Model Sistem ParSim...................................................................................16 Gambar 2 Siklus Produksi Sistem ParSim...................................................................................20 Gambar 3 Deformable Object untuk Simulasi Cutting Process...................................................21
DAFTAR TABEL Tabel 1 Daftar singkatan dan istilah.............................................................................................10 Tabel 2 Estimasi Biaya................................................................................................................. .24 Tabel 3 Pangsa Pasar 5 Tahun Pertama........................................................................................25 Tabel 4 Proyeksi Penjualan 5 Tahun Pertama..............................................................................28 Tabel 5 NPV................................................................................................................................ ..28
CATATAN SEJARAH PERBAIKAN DOKUMEN VERSI, TGL, OLEH
PERBAIKAN
1, 9 Juni 2008, HOMTeam
Draft versi pertama
2, 29 Juni 2008, HOMTeam
Draft versi kedua, revisi terhadap versi pertama, dengan revisi meliputi: Data Pengusul, catatan sejarah perbaikan/revisi dan singkatan •
Referensi
•
Penulisan kata asing
•
Upaya Pengembangan
•
No halaman daftar isi yang tidak sesuai
•
Perubahan pendekatan produk ParSim menjadi berbasis software tanpa pengembangan hardware
3, 24 Oktober 2008, HOMTeam
Draft ketiga, revisi terhadap versi kedua, dengan revisi meliputi penambahan karakteristik pengguna.
4, 5 Januari 2009, HOMTeam
Draft keempat, revisi terhadap versi ketiga, dengan revisi atas singkatan dan istilah, target pengguna dan target
PROPOSAL PENGEMBANGAN PARTUS SIMULATOR
1 Pengantar 1.1 Ringkasan Isi Dokumen Dokumen ini terdiri dari beberapa bab sebagai berikut : 1.
Bab Pengantar Menjelaskan mengenai ringkasan isi dokumen, tujuan penulisan, kegunaan dokumen, referensi dan daftar singkatan.
2.
Bab Proposal Proyek Pengembangan Bab ini berisikan pendahuluan konsep rancangan, perencanaan teknologi, perencanaan kerjasama dan kesimpulan. Bab ini untuk melihat sekilas perencanaan teknis dan kerjasama dengan pihak terkait serta kelayakan pengembangan aplikasi yang akan dibuat.
3.
Lampiran Lampiran berisi :
3. memuat rencana umum pemodelan grafis 3D aplikasi ParSim ini dengan menggunakan teknologi deformable object, serta 4. menjelaskan secara umum teknologi yang akan digunakan dalam pembangunan aplikasi ParSim.
1.3 Referensi [1]
Cunningham, F.Gary, et.al, William Obstetrics, 21st ed, United State of America.
[2]
Editor, Abdul Basri Saifuddin,dkk,. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Ibu melahirkan dan Bayi lahir. Edisi 1 cetakan ketiga. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo: Jakarta, 2002
[3]
Manuaba, Ida Bagus Gde. Operasi Kebidanan, Kandungan dan Keluarga Berencana untuk Dokter Umum. EGC : Jakarta. 1995
[4]
http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi-tugas-makalah/ilmu-kesehatanmasyarakat/bioetika-kelahiran-non-barat
[5]
http://library.usu.ac.id/download/fk/obstetri-syamsul.pdf , 2 Mei 2008
[6]
http://www.edukasi.net/mol/mo_full.php?moid=90&fname=kb1_7.htm, 2 Mei 2008
1.4 Daftar Singkatan dan Istilah Berikut adalah daftar kepanjangan atau arti dari singkatan-singkatan atau istilah-istilah yang terdapat dalam dokumen ini. Tabel 1 Daftar singkatan dan istilah
SINGKATAN/
KEPANJANGAN/
ISTILAH
ARTI
3D
3 dimension
ADB
Asian Development Bank
BOM
Bill of Material
IBI
Ikatan Bidan Indonesia
IDAI
Ikatan Dokter Anak Indonesia
IMPAC
Integrated Management of Pregnancy and Childbirth
JHPIEGO
The John Hopkins Program for International Education in Ginecology and Ob stetrics
JNPK-KR
Jaringan Nasional Pelatihan Klinik Kesehatan Reproduksi
2 Proposal Pengembangan Produk 2.1 Pendahuluan 2.1.1 Latar Belakang Insiden angka kematian ibu melahirkan (maternal ) dan angka kematian bayi lahir (neonatal ) di Indonesia tergolong masih sangat tinggi, bahkan menempati urutan pertama tertinggi di ASEAN. Berdasarkan data tahun 2002, angka kematian ibu melahirkan di Indonesia adalah 334/100.000 kelahiran hidup dan angka kematian bayi lahir adalah 21,8/1000 kelahiran hidup (Editor, Abdul Basri Saifuddin,dkk, 2002). Kematian pada wanita hamil dan bersalin adalah masalah besar pada negara-negara berkembang. Di negara berkembang, sekitar 25 – 50% kematian terjadi pada wanita usia subur. Kematian saat melahirkan biasanya menjadi faktor utama kematian wanita muda pada masa puncak produktivitasnya. Angka kematian ibu melahirkan merupakan tolok ukur untuk menilai keadaan pelayanan obstetri disuatu negara. Bila angka kematian ibu melahirkan masih tinggi
bayi yang dilahirkan hidup dan sehat“. Misi MPS adalah menurunkan kesakitan ( morbiditas) dan kematian (mortalitas) ibu melahirkan dan bayi lahir melalui pemantapan sistem kesehatan untuk menjamin akses terhadap intervensi yang cost effective berdasarkan bukti ilmiah yang berkualitas,
memberdayakan
wanita,
keluarga,
dan
masyarakat
melalui
kegiatan
mempromosikan kesehatan ibu dan bayi baru lahir, serta menjamin agar kesehatan ibu melahirkan dan bayi lahir dipromosikan dan dilestarikan sebagai prioritas program pembangunan nasional. Salah satu sasaran yang ditetapkan untuk tahun 2010 adalah menurunkan angka kematian ibu melahirkan menjadi 125 per 100.000 kelahiran dan angka kematian bayi lahir menjadi 16 per 1000 kelahiran hidup. Untuk mencapai sasaran tersebut ditetapkan 4 strategi utama dan azasazas pedoman operasionalisasi strategi antara lain bahwa MPS memusatkan perhatiannya pada pelayanan kesehatan ibu melahirkan dan bayi lahir yang baku, cost effective, dan berdasarkan bukti (evidence based ) pada semua tingkat pelayanan dan rujukan kesehatan, baik di sektor pemerintah maupun swasta. Keluaran yang diharapkan dari strategi ini adalah terselenggaranya pelayanan kesehatan ibu melahirkan dan bayi lahir dasar berkualitas di Polindes dan
penyempurnaan dari Safe Motherhood Modul 1996, yang dimaksudkan sebagai acuan baik untuk pendidikan pre-service maupun untuk pelayanan di lapangan. Dan pada tahun yang sama diterbitkan panduan global yang dikenal sebagai IMPAC ( Integrated Management of Pregnancy and Childbirth): Managing Complications in Pregnancy and Childbirth : A Guide for Midwives and Doctors. ( Editor, Abdul Basri Saifuddin, dkk, 2002) (Kasdu, 2001) menyatakan, “Kelahiran merupakan tiga tahap yang harus dilalui, diawali dengan dari mulainya pembukaan jalan lahir, keluarnya kepala janin, sampai keluarnya plasenta atau ari-ari.” Sejalan dengan pendapat tadi, Bagian Obsetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Bandung (1998 : 221) menyatakan bahwa kelahiran adalah serangkaian kejadian yang berakhir dengan pengeluaran bayi yang cukup bulan atau hampir cukup, disusul dengan pengeluaran plasenta dan selaput janin dari tubuh ibu. Tidak berbeda dengan (Mochtar, 1998) yang memandang bahwa kelahiran adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin + plasenta) yang dapat hidup ke dunia luar, dari rahim melalui jalan lahir atau dengan jalan lain. Pendapat lain yang sedikit berbeda yang dikemukakan oleh (Foster, 2006) menyatakan bahwa kelahiran merupakan waktu-waktu sakit dan penderitaan, pendarahan, dan keluarnya cairan tubuh dengan ancaman kematian yang senantiasa ada. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, penulis menyimpulkan bahwa kelahiran merupakan rangkaian dari tiga tahap, dimulai dengan
Berdasarkan uraian di atas, dapat terlihat adanya kebutuhan suatu lingkungan simulasi kondisi dan bantuan persalinan yang benar sesuai dengan standar nasional tentang pelayanan kesehatan ibu melahirkan dan bayi lahir. Simulator persalinan ini dikembangkan dengan harapan para calon penolong persalinan (baik bidan maupun dokter) dapat mensimulasikan proses persalinan dan dapat berlatih memecahkan masalah-masalah atau kasus-kasus persalinan ( problem solving ). Alasan dipilihnya rancangan aplikasi dengan perangkat lunak simulator persalinan antara lain: •
aplikasi sejenis ini masih jarang dikembangkan, dan kalaupun ada harganya masih sangat mahal; dengan adanya aplikasi simulasi persalinan ini dapat memberikan bekal latihan/praktek bagi dokter dan bidan yang membantu dalam tindakan persalinan;
•
secara tidak langsung, aplikasi simulator ini dapat berperan membantu pemerintah dalam upaya menurunkan angka kematian ibu melahirkan dan
bayi lahir di
Indonesia yang cukup tinggi, yaitu dengan membiasakan para penolong persalinan untuk mampu menekan risiko kegagalan pertolongan persalinan bila terjadi kompleksitas persalinan.
•
dapat mendukung upaya pemerintah dalam menurunkan angka kematian ibu melahirkan dan bayi lahir di Indonesia
•
mendapatkan pengalaman pembelajaran yang mudah dipahami dan dipraktekkan
•
dapat mengetahui dan mempelajari proses persalinan secara interaktif
•
dapat menambah tenaga penolong persalinan yang terdidik dan terampil
2.1.4 Deskripsi Umum Produk Secara umum, perangkat lunak simulator persalinan ini merupakan suatu produk aplikasi teknologi informasi yang bersifat edukatif, aplikatif, dan interaktif sebagai media belajar/training bagi para penolong persalinan (bidan, dokter). Dengan adanya perangkat lunak ini diharapkan para penolong persalinan dapat mensimulasikan dan berinteraksi dengan sistem aplikasi simulator persalinan ini seperti menghadapi suatu kegiatan pertolongan persalinan yang sebenarnya. Adapun aplikasi simulator persalinan ini dapat diilustrasikan sebagai berikut: •
merupakan perangkat lunak simulasi persalinan dengan menggunakan proses interaksi antara sistem dengan pengguna (user )
domain fungsional, sehingga usecase-usecase akan dilihat dari sudut pandang pengguna ( user point of view). Business use case diagram yang mengilustrasikan business use case model sistem ParSim adalah sebagai berikut:
Praktek persalinan selama ini yang dilakukan di sekolah kebidanan masih menggunakan simulator boneka yang tidak interaktif (pasif) sehingga pengalaman dan pemahaman mahasiswi bidan kurang mengena. Praktek sebenarnya menggunakan ibu yang benar-benar hamil terlalu berbahaya karena hal ini menyangkut nyawa seorang manusia baru. Produk ini bisa membawa mahasiswa kebidanan ke dalam suatu pengalaman real dalam menangani persalinan tanpa harus menggunakan ibu yang benar-benar hamil. 4. Dokter Dokter dapat menggunakan produk ini sebagai bahan latihan dan pengajaran serta sebagai pijakan dalam melakukan tugas persalinan.
Batasan/Ruang Lingkup Produk Adapun batasan/ruang lingkup tentang proses persalinan yang akan dibangun dalam perangkat lunak simulator persalinan ini meliputi : •
mengikuti langkah-langkah menangani persalinan seperti tertuang dalam APN (Asuhan Persalinan Normal).
•
konsep persalinan yaitu persalinan aman dari pembukaan jalan lahir, keluarnya janin sampai dengan keluarnya plasenta.
dan training biasanya masih menggunakan fitur dasar yang masih sangat sederhana misalnya: phantom/boneka (di Indonesia), simulasi konvensional persalinan yang sederhana dengan peraga seadanya. Di luar negeri sudah ada simulator robot persalinan yang canggih, tetapi harganya sangat mahal. Media lain yang digunakan adalah video yang kurang interaktif karena pengguna hanya dapat belajar melalui audio visual saja yang secara kognitif (pemahaman) dan afektif (sikap) sudah terpenuhi tetapi dari aspek psikomotorik masih kurang karena latihan ketrampilannya belum ada. Jadi, masih perlu dikembangkan suatu media pembelajaran yang dapat memenuhi ketiga aspek tujuan pembelajaran tersebut.
Fitur Unggulan Adapun pengembangan yang diharapkan dapat memberikan keberhasilan pembelajaran proses persalinan ini adalah dengan mengembangkan aplikasi simulator persalinan yang memiliki keunggulan, antara lain: •
tampilan/visualisasi gambar 3D dengan teknologi deformable object yang bisa memodelkan organ manusia yang kompleks dengan sangat baik.
•
interaktif dengan pengguna
2.2 Konsep Proyek Usulan proyek ini bertumpu pada perencanaan hal-hal sebagai berikut:
2.2.1 Perencanaan Produksi Siklus Produksi Proses produksi dilakukan untuk memberikan nilai ( value) pada suatu bahan dasar. Dalam proyek ini, bahan pertimbangan mendasar untuk pengembangan berasal dari customer namun juga disesuaikan dengan dukungan teknologi, sehingga dapat disebut bersifat user and technology driven. Bahan pertimbangan yang berasal dari customer berupa masukan ide mengenai proses-proses dan kasus-kasus apa saja dalam persalinan ( partus) manusia yang hendak dipelajari atau perlu divisualisasikan. Bahan pertimbangan mengenai teknologi adalah teknik-teknik dan pendekatan algoritma yang dapat dimanfaatkan untuk membuat pemodelan dan visualisasi yang dibutuhkan tersebut. Kedua jenis pertimbangan di atas kemudian diolah untuk mendapatkan pemodelan serta
Gambar 2 Siklus Produksi Sistem ParSim
Tolak ukur keberhasilan kegiatan R&D adalah dihasilkannya prototipe produk yang realiable (terverifikasi), dengan BOM ( Bill of Material ) yang rendah, serta inovatif. Parameter lainnya adalah product differentiation, time to market yang cepat, dan investasi yang menguntungkan. Proses fabrikasi untuk menghasilkan produk yang terjangkau namun bernilai, dan yang terjamin quality-control -nya untuk memenuhi persyaratan produk yang akan dipasarkan, perlu dilakukan melalui serangkaian manajemen dan proses produksi yang tertata. Serangkaian manajemen dan proses yang tertata ini diperlukan untuk memastikan produk dapat sampai dengan cepat pada
Komponen Sistem Sistem ParSim ( Partus Simulator ) yang akan dikembangkan secara umum terdiri dari komponen pengelola input dan interaksi dengan pengguna, komponen pemrosesan model dan visualisasi, komponen pengelola tampilan dan pilihan, serta komponen konfigurasi sistem.
2.2.2 Perencanaan Teknologi Pengembangan aplikasi ParSim ( partus simulator ) yang real-time memerlukan berbagai teknologi, terutama teknologi yang mendukung dan dapat digunakan untuk memodelkan karakteristik nyata suatu organ dan kemudian memvisualisasikannya dalam bentuk 3D. Salah satu teknologi yang akan dimanfaatkan pada pengembangan ParSim dalam proyek ini adalah teknik deformable object. Teknik deformable object dimanfaatkan untuk memodelkan karakteristik fisik dan geometris jaringan atau organ-organ tubuh yang terlibat dalam proses persalinan. Teknologi ini memungkinkan bentuk realistic graphical rendering menyerupai karakteristik alami organ aslinya. Teknik animasi deformable object menfokuskan pada 2 hal: (1) menghitung perubahan bentuk dari sebuah obyek viskoelastis ( viscoelastic object ) terhadap
Pengembangan aplikasi ini memerlukan 1 set komputer yang akan digunakan sebagai mesin produksi bersama. Karena untuk komputasi, graphical /animasi yang berat, diperlukan komputer dengan spesifikasi : -
prosesor AMD Turion X2 4 GHz
-
memori DDRAM 4 GHz
-
VGA Card Nvidia Geforce GT8800 512MB atau yang selevel.
-
harddisk 500 GB 7200rpm
-
1 buah monitor LCD 19” widescreen resolusi 1920 x 1080
-
aksesoris komputer seperti mouse, keyboard, speaker
2. Perangkat lunak a) Windows XP b) Microsoft Office c) Microsoft Visual Studio 2005 d) 3DS-Max atau Blender
2.2.3 Perencanaan Kerjasama
untuk mendapatkan masukan mengenai teknik yang digunakan serta hasil sementara yang didapatkan semasa pengembangan. •
Uji Coba Prototipe (Prototype Testing) Kerja sama yang perlu ada dalam fase uji coba prototipe adalah dengan pihak bidan, atau dokter kandungan, atau calon bidan atau mahasiswa kedokteran yang sebelumnya menjadi pihak rujukan dalam kerja sama di fase riset. Kerja sama ini ditujukan untuk mendapatkan suatu timbal balik dan evaluasi mengenai hasil pengembangan prototipe dari sisi calon pengguna, sehingga dapat dianggap sebagai UAT (user acceptance testing ).
•
Fabrikasi ( Fabrication) Kerja sama yang diperlukan pada fase fabrikasi adalah dengan pihak industri yang akan mensponsori upaya produksi masal dari perbaikan atau peningkatan prototipe produk
2.3 Upaya Proyek 2.3.1 Upaya Pengembangan Pengembangan proyek ini dilakukan setelah mendapatkan masukan dari dosen, pengguna dan ahli dibidang kebidanan. Tahapan-tahapannya meliputi: •
•
perencanaan proyek/bisnis identifikasi spesifikasi kebutuhan sistem
•
perancangan rinci sistem
•
pengujian prototipe sistem
•
perbaikan atau peningkatan sistem
•
pengujian dan penyelesaian akhir produk jadi
2.3.2 Upaya Produksi Secara garis besar, jadwal produksi yang menjadi acuan proses produksi agar produk dapat selesai dikembangkan seperti target waktu yang diharapkan dapat dilihat pada file project.
2.3.4 Analisis Pasar Target Pasar Target pasar adalah pihak yang ditargetkan untuk membeli produk ini. Target pasar tidak selalu berarti sama dengan target pengguna. Target pengguna dapat menggunakan produk ini dengan gratis sehingga tidak termasuk sebagai target pasar. Calon bidan merupakan target pengguna utama produk ParSim. Adapun target pasar produk ParSim adalah lembaga-lembaga kebidanan meliputi sekolah-sekolah kebidanan, Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dan lembaga-lembaga yang berkaitan dengan kebidanan lainnya baik swasta maupun instansi pemerintah. Target pasar tahun pertama produk ini adalah pasar dalam negeri. Untuk pengembangan selanjutnya, produk simulator ini ditargetkan akan dipasarkan ke luar negeri.
Ukuran Pasar dan Pangsa Pasar Ada sekitar 120 sekolah kebidanan di Indonesia. Angka itu menunjukkan ukuran pasar di dalam negeri. Selain dalam negeri, ada pasar luar negeri yang lebih besar. Pada 3 tahun pertama,
Produk ( Product ) Produk ini merupakan simulator persalinan. Dengan produk ini, diharapkan pengguna dapat mengalami pengalaman real dalam menangani persalinan sehingga pengguna dapat memahami dengan baik melalui pengalaman. Aspek psikomotorin sangat ditekankan pada penggunaan produk ini. Sebagai produk pertama adalah berupa simulator persalinan normal. Pada produk pertama ini, simulator yang dibuat memodelkan proses persalinan normal dan masalahmasalahnya. Setiap tindakan pengguna akan direspon oleh sistem seolah-oleh kejadian real . Dalam pengembangannya nanti, akan dibuat pengembangan-pengembangan serta varian-varian dari produk ini. Varian-varian dari produk ini dapat berupa simulator persalinan pada suatu kondisi tertentu seperti persalinan dengan menggunakan bedah cesar . Harga ( Price) Produk ini diposisikan sebagai produk dengan target pasar lembaga-lembaga kebidanan, bukan perorangan. Oleh karena itu, harga produk ini termasuk ke dalam kelas harga mahal. Harga mahal ini ditetapkan dengan mempertimbangkan bahan baku yang mahal dan pembuatan yang kompleks. Estimasi awal untuk harga total produk ini adalah Rp 10 juta.
dapat dilihat pada lampiran.
Positioning Produk ini akan diposisikan sebagai produk yang murah dan mudah dipakai oleh banyak orang dari berbagai latar belakang pendidikan.
Brand Brand atau merek adalah salah satu unsur terpenting dalam sebuah bisnis. Karena itu, pemberian nama pada produk ini sangat diperhatikan. Untuk produk ini, brand yang dipakai adalah ParSim dengan dasar bahwa brand tersebut mudah diingat dan membuat pendengar langsung mengasosiasikan dengan Partus Simulator.
2.3.6 Perhitungan Net Present Value (NPV) Net Present Value (NPV) adalah metode standar untuk penilaian kondisi arus kas dengan membawa arus kas pada masa depan ke dalam nilai sekarang. Kas berlebih bernilai positif, sedangkan kas defisit (pemasukan lebih kecil dari pengeluaran) bernilai negatif. Suatu proyek
Tabel 4 Proyeksi Penjualan 5 Tahun Pertama
Perhitungan NPV-nya adalah sebagi berikut: Tabel 5 NPV
Discount Rate Tahun 0
Rp
10% (19 900 000)
2.4 Kesimpulan Sistem ParSim (Partus Simulator) yang akan dikembangkan bersifat stand alone, tidak terkait dengan jaringan. Sistem dibuat dengan memanfaatkan teknik pemodelan deformable object.. 1.
Kelebihan sistem: •
Dapat memberikan pengalaman real bagi pengguna dalam menangani persalinan (aspek psikomotor).
•
Merupakan perangkat lunak aplikatif (bersifat praktis) dan user friendly (mudah dioperasikan).
•
Tampilan / visualisasi 3D
•
Ada interaksi antara sistem dengan pengguna dan sebaliknya
•
Merupakan produk perangkat lunak buatan dalam negeri yang berkualitas dan ekonomis
2.
Kekurangan sistem: •
Dari sisi penanganan aspek psikomotorik simulasi, tidak ada Virtual Reality (VR) yang melibatkan pergerakan "nyata" dalam simulasinya, jadi kurang terasa seperti membantu proses persalinan sesungguhnya dari sisi penanganan langsung
LAMPIRAN Lampiran 1 Curiculum Vitae Tim Pengusul Proposal 1. Nama
: Nugroho Widiyanto
Jenis Kelamin
:L
NIM
: 23207134
Tempat, Tgl. Lahir
: Jember, 9 November 1982
Alamat Kantor
: Jl. Cisitu Lama VIII no. 48 Bandung
No.Telp/HP
: 08156117821
E-mail
:
[email protected]
Pendidikan Terakhir
: S1 Teknik Elektro ITB Bandung
Asal Institusi
: ITB
Pekerjaan
: Mahasiswa
Pengalaman Proyek: •
Tugas Akhir S1 “Perancangan Sistem Pengenalan Wajah Manusia dengan Metode
2. Nama
: Sri Mulyati
Jenis Kelamin
:P
NIM
: 23207118
Tempat, Tgl. Lahir
: Demak, 28 Mei 1979
Alamat Kantor
: Jl. Tirto Agung Pedalangan Banyumanik Semarang
No.Telp/HP
: 081321212879
e-mail
:
[email protected]
Pendidikan Terakhir
: S1 Fisika (Fisika Medik) UNDIP Semarang
Asal Institusi
: Jurusan Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi Politeknik Depkes RI Semarang
Pekerjaan
: Staf Pengajar
Pengalaman Proyek: •
Organiser Team/Panitia Pelatihan Quality Assurance di bidang Radiodiagnostik 2005
•
Organiser Team Pelatihan Quality Assurance di bidang Radiodiagnostik 2006
Kursus/Pelatihan:
3. Nama
: Lathifah Arief
Jenis Kelamin
:P
NIM
: 23207122
Tempat, Tgl. Lahir
: Payakumbuh, 12 September 1981
Alamat Kantor
: Jl. Bojong Koneng Atas No.53 RT.03 RW.19 Bandung
No.Telp/HP
: 081322574766
e-mail
:
[email protected]
Pendidikan Terakhir
: S1 Teknik Elektro ITB Bandung
Asal Institusi
: PT. Indocisc
Pekerjaan
: Engineer
Pengalaman Proyek: •
Tugas Akhir S1 ”Pengembangan Sistem Absensi Otomatis Berbasis Bluetooth” 2006
•
Kerja Praktek ”Set-up, Testing, dan Evaluasi Perangkat Terintegrasi Router/ Firewall/Antivirus” 2002
Kursus/Pelatihan: •
Pelatihan Keamanan Jaringan Komputer, PT. Indocisc
4. Nama
: Fina Martiningtyas
Jenis Kelamin
:P
NIM
: 23207130
Tempat, Tgl. Lahir
: Jakarta, 10 Maret 1980
Alamat Kantor
: Jl Purwakarata no. 63 Bandung 40291
No.Telp/HP
: 085624409955
E-mail
:
[email protected]
Pendidikan Terakhir
: S1 Teknik Informatika ITB Bandung
Asal Institusi
: CV Rakreasi Teknologi
Pekerjaan
: Research and Development Manager
Pengalaman Proyek: •
Tugas Akhir S1 ”Pengolahan Bahasa Alami Pada Klaim Asuransi Umum dengan Analisis Statistik” 2003
•
Kerja Praktek ”Sistem Informasi Kehakiman - Departemen Kehakiman dan HAM” 2002
•
Project manager, Playpetz (Online game), 2007
5. Nama
: Eko Murdyantoro Atmojo
Jenis Kelamin
:L
NIM
: 23207137
Tempat, Tgl. Lahir
: Sleman 11-12-1978
Alamat Kantor
: Jl. Sendangsari No. 22A, Surabaya
No.Telp/HP
: 081383865410
E-mail
:
[email protected]
Pendidikan Terakhir
: S1 Teknik Elektro UGM Yogyakarta
Asal Institusi
: PT. Asrim Utama
Pekerjaan
: Engineer
Pengalaman Proyek •
:
Implementasi Telemetri Suhu Melalui Saluran Telefon dan Gelombang FM, di Universitas Gadjah Mada, 2000
•
Implementasi Pengali/Pembagi Bilangan Floating-Point Pada FPGA, Universitas Gadjah Mada, 2001-2002