Las siguientes guia positivas describen las intervenciones de enfermeria en pacientes con displasia de cadera.
freeee
metode kuantitatif - UTFull description
sascasdsadsa
AHASSDeskripsi lengkap
bhfdssdfghjklFull description
free
sascasdsadsa
sascasdsadsaFull description
bhfdssdfghjklDeskripsi lengkap
akuntansi keperilakuanFull description
yuhuFull description
Deskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Forum DiskusiFull description
DISKUSI KASUS 1.
PENDAHULUAN
Fibrou Fibrouss dyspl dysplasia asia adalah adalah lesi intram intramedu edulla lla fibrofibro-oss osseus eus jinak jinak yang yang pertam pertamaa kali kali dijelaskan oleh Lichtenstein pada tahun 1938 dan oleh (Lichtenstein dan Jaffe di 19!"#" $ni adalah adalah kelainan kelainan genetik genetik noninhe noninherited rited yang disebab disebabkan kan oleh oleh kesalahan kesalahan mutasi mutasi pada gen pada kromosom "% &')1 3 *elainan ini jarang terjadi hanya !-+, dari seluruh tumor jinak tulang terutama ditemukan ditemukan pada usia kanak-kan kanak-kanak ak dan de.asa muda muda dan lebih sering pada .anita .anita dengan perbandingan 3/1# 0isplasia Fibrosa monostotik monostotik lebih sering ditemukan daripada poliostotik# 1 Fibrou Fibrouss dyspla dysplasia sia dapat dapat hadir hadir di satu satu tulang tulang (monos (monostot totic ic atau atau beberap beberapaa tulang tulang (polyostotic (polyostotic dan dapat dikaitkan dikaitkan dengan kondisi kondisi lain# lesi displasia displasia fibrosa fibrosa berkemban berkembang g selama selama pembentu pembentukan kan tulang tulang dan
pertum pertumbu buhan han dan memilik memilikii ariab ariabel el eolus eolusii alami# alami#
2resentasi klinis dapat terjadi pada semua usia dengan mayoritas lesi yang terdeteksi pada usia tiga puluh tahun# 2enyakit ini tidak memiliki predileksi dari jenis kelamin# " 2ada lesi monostotik tempat tersering adalah femur tibia iga tulang rahang dan lesi poliostotik terutama terjadi pada anggota gerak ba.ah# 1 2.
DEFINISI
Fibrous dysplasia dysplasia adalah lesi jinak intramedulla fibro-osseus yang jarang ditemukan yang dapat ditemukan dalam bentuk baik monostotic atau polyostotic 3 3.
EPIDEMIOLOGI
enentukan enentukan insiden yang yang sebenarny sebenarnyaa pada displasia fibrosa fibrosa terutama terutama prealency prealency untuk untuk bentuk bentuk monostoti monostoticc adalah sulit karena banyak banyak pasien pasien tidak menunjukkan menunjukkan gejala dan sering didiagnosis secara kebetulan setelah dilakukan ealuasi radiografi untuk alasan lainnya # Jika dipertimbangkan dengan tumor tulang fibrous dysplasia terdiri hampir 1, dari tumor tulang tulang primer dan 4, -5, dari semua tulang tumor jinak 6nset biasanya biasanya pada masa remaja atau akhir masa kanak-kanak meskipun bentuk yang lebih parah dapat timbul dalam masa bayi# usia rata-rata rata- rata pada presentasi pres entasi dalam sebuah studi oleh La.rence et L adalah "" tahun dan usia rata-rata adalah 15 tahun# 2olyostotic displasia fibrosa memiliki onset terutama pada 7
anak-anak lebih muda dari 1% tahun dan lesi tumbuh dengan anak dan stabil setelah puberitas# 7asio terjadinya polyostotic dan monostotic fibrous dysplasia adalah 3/5# 2realensi berdasarkan jenis kelamin antara monostotic dan polyostotic fibrous dysplasia adalah sama# 'amun sindrom cune-lbright jelas predileksinya pada perempuan# 3 4.
KLASIFIKASI
*lasifikasi tumor tulang menurut :6 ditetapkan berdasarkan atas kriteria histologis jenis diferensiasi sel-sel tumor yang diperlihatkan dan jenis interseluler matriks yang diproduksi# 0alam hal inidipertimbangkan sifat-sifat tumor asal usul sel serta pemeriksaan histologis menetapkan jenis tumor bersifat jinak atau ganas#1 )el-sel dari muskuloskeletal berasal dari mesoderm tapi kemudian berdiferensiasi menjadi beberapa sel osteoklas kondroblas fibroblas dan mieloblas# 6leh karena itu sebaiknya klasifikasi tumor tulang berdasarkan atas asal sel yaitu bersifat osteogenik kondrogenik atau mielogenik# ;erikut adalah tabel klasifikasi tumor tulang berdasarkan kriteria histologik tumor tulang menurut :6 195"# 1 ASAL SEL Osteogenik
0isplasia fibrosa terjadi sebagai akibat dari kegagalan perkembangan dalam remodeling tulang primitif pada tulang pipih de.asa dan kegagalan tulang dalam menyusun kembali sebagai respon dari stres mekanik# *egagalan dalam pematangan meninggalkan banyak immature isolated trabekula yang terjerat dalam jaringan fibrosa displastik yang membalik secara terus-menerus tapi tidak pernah (atau sangat sangat lambat menyelesaikan proses remodeling# )elain itu immature matriks tidak termineralisasi secara normal# *ombinasi dari kurangnya stress alignment dan tidak cukupnya mineralisasi berakibat dalam hilangnya kekuatan mekanik yang mendasar yang mengarah ke pengembangan nyeri deformitas dan fraktur patologis# gen yang terjadi setelah pembuahan di sel somatik dan terletak di kromosom "%?13#"-13#3# )emua sel yang berasal dari sel yang bermutasi bermanifestasi menjadi bagian yang displastik# &ejala klinis berariasi tergantung di mana letaknya di dalam sel mutasi dan ukuran massa sel selama embriogenesis ketika mutasi terjadi# 2enyakit berat mungkin terkait dengan peristi.a mutasi sebelumnya yang mengarah ke distribusi yang lebih luas dari sel-sel mutasi# utasi &s> pertama kali diidentifikasi pada pasien dengan sindrom cune-lbright gangguan langka yang menggabungkan displasia polyostotic fibrosa pigmentasi kulit dan satu dari beberapa endokrinopati# &en &s> juga telah dikaitkan dengan tumor endokrin lain# 3 ,.
DIAGNOSIS
9
!. G!"b!$!n Kinis
&ambaran *linis yang dapat ditemukan berariasi dari rasa nyeri ringan sampai adanya deformitas dan kecacatan# ;ila kelainan terjadidi daerah lutut atau daerah panggul maka dapat terjadi fraktur patologis# Lesi 2oliostotik disertai dengan pigmentasi kulit disertai menstruasi prekoks pada .anita merupakan suatu sindroma yang disebut syndroma lbright# 2ada anak-anak kelainan ini dapat meyebabkan anak-anak terlambat berjalan jalan pincang atau berjaan seperti bebek (.addling gait# 2ertumbuhan fisik penderita terganggu sehingga penderita menjadi kerdil yang disebabkan oleh osifikasi dan fusi dari epifisis lebih cepat terjadi# 0ilaporkan juga adanya perubahan ganas dari displasia fibrosa tetapi sangat jarang#1 b. -!#ioogi
2ada foto rontgen foto terlihat opak jaringan fibrosa nampak translusen korteks tulang menipis dan eksentrik dan dapat terjadi erosi pada tulang# 1
&ambaran radiologi pada 0ysplasia Fibrosa
%. P!toogi
=erjadi
0isplasia
jaringan
ikat
fibrosa
10
yang mengandung trabekula tulang dengan karakteristik seperti pusaran dari sel spindle#1
G!"b!$ / )troma Fibrosa yang terdiri dari sel yang berbentuk spindel tanpa adanya sel atypia
lainnya (pe.arnaan dengan menggunakan hemato@ylin and eosin "%%@
7asa nyeri dan adanya deformitas merupakan indikasi utama untuk tindakan bedah# *uretase dan grafting tulang dilakukan pada lesi di daerah tulang iga# anipulasi dan imobolisasi dilakukan untuk mencegah fraktur patologis# 1
0.
P-OGNOSIS
=idak ada obat penyembuh untuk displasia Fibrosa# Lesi fibrosa displastik yang tidak bergejala tidak berkembang dan tidak menyebabkan deformitas atau gangguan fungsional 11
harus dia.asi# 2enatalaksanaan bedah dibutuhkan ketika struktur penting dalam keadaan terjepitAterkompresi yang mengakibatkan bahaya terhadap jaringanAstruktur tersebut# 3