1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia tahun 2004 bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Visi Rencana Strategis yang ingin dicapai Depkes RI tahun 2010
adalah “Masyarakat Sehat Yang Mandiri dan Berkeadilan“. Visi ini
dituangkan menjadi 4 misi yaitu (1) Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat, termasuk swasta dan masyarakat madani, (2) Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya kesehatan yang paripurna, merata, bermutu dan berkeadilan, (3) menjamin ketersediaan dan pemerataan sumberdaya kesehatan, serta (4) Menciptakan tata kelola keperintahan yang baik. Visi dan Misi tersebut tersebut akan diwujudkan diwujudkan melalui 6 Rencana Strategi Tahun 2010 – 2014, yaitu (1) Meningkatkan pemberdayaan masyarakat, swasta dan masyarakat madani dalam pembangunan kesehatan melalui kerjasama nasional dan global, (2) Meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata, bermutu dan berkeadilan, serta berbasis bukti,: dengan pengutamaan pada upaya promotif dan preventif, (3) Meningkatkan pembiayaan pembangunan kesehatan, terutama untuk mewujudkan jaminan sosial kesehatan nasional, (4) Meningkatkan pengembangan dan pendayagunaan pendayagunaan SDM kesehatan yang merata dan bermutu, bermutu , (5)
2
Meningkatkan ketersediaan, pemerataan, dan keterjangkauan obat dan alat kesehatan serta menjamin keamanan, khasiat, kemanfaatan, dan mutu sediaan farmasi, alat kesehatan dan makanan, dan (6) Meningkatkan manajemen kesehatan yang akuntabel, transparan, berdayaguna dan berhasilguna untuk memantapkan desentralisasi kesehatan yang bertanggung jawab. Untuk mewujudkan mewujudkan tujuan tersebut diciptakan visi dan misi Indonesia Indonesia sehat 2014, yang merupakan cerminan masyarakat, bangsa dan negara Indonesia dengan ditandai oleh penduduknya yang hidup dengan perilaku dan lingkungan sehat serta kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata. Sehingga untuk mencapai tujuan tersebut diselenggarakan pembangunan kesehatan yang berkesinambungan, baik oleh pemerintah, swasta maupun partisipasi aktif masyarakat. Pelaksanaan Pembangunan kesehatan diselenggarakan di berbagai tingkatan dan macam fasilitas kesehatan secara menyeluruh, berjenjang dan terpadu. Pada tingkatan yang paling bawah dan ujung tombak pelayanan kesehatan di Indonesia adalah Puskesmas, yang merupakan penanggung jawab penyelenggaraan upaya kesehatan untuk jenjang tingkat pertama. Paradigma baru Puskesmas di era-desentralisasi, era-desentralisasi , Puskesmas merupakan unit pelaksana pembangunan kesehatan di wilayah kecamatan yang merupakan unit pelaksana teknis dinas (UPTD). Kriteria umum yang dimiliki diantaranya memiliki rencana, program dan kegiatan pengembangan yang berkelanjutan dengan didukung didukung oleh tiga faktor yaitu yaitu sumber daya manusia, anggaran dan sarana dan prasarana kerja. Berdasarkan hal tersebut, maka Puskesmas merupakan satu satuan organisasi yang diberikan kewenangan kemandirian oleh Dinas
2
Meningkatkan ketersediaan, pemerataan, dan keterjangkauan obat dan alat kesehatan serta menjamin keamanan, khasiat, kemanfaatan, dan mutu sediaan farmasi, alat kesehatan dan makanan, dan (6) Meningkatkan manajemen kesehatan yang akuntabel, transparan, berdayaguna dan berhasilguna untuk memantapkan desentralisasi kesehatan yang bertanggung jawab. Untuk mewujudkan mewujudkan tujuan tersebut diciptakan visi dan misi Indonesia Indonesia sehat 2014, yang merupakan cerminan masyarakat, bangsa dan negara Indonesia dengan ditandai oleh penduduknya yang hidup dengan perilaku dan lingkungan sehat serta kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata. Sehingga untuk mencapai tujuan tersebut diselenggarakan pembangunan kesehatan yang berkesinambungan, baik oleh pemerintah, swasta maupun partisipasi aktif masyarakat. Pelaksanaan Pembangunan kesehatan diselenggarakan di berbagai tingkatan dan macam fasilitas kesehatan secara menyeluruh, berjenjang dan terpadu. Pada tingkatan yang paling bawah dan ujung tombak pelayanan kesehatan di Indonesia adalah Puskesmas, yang merupakan penanggung jawab penyelenggaraan upaya kesehatan untuk jenjang tingkat pertama. Paradigma baru Puskesmas di era-desentralisasi, era-desentralisasi , Puskesmas merupakan unit pelaksana pembangunan kesehatan di wilayah kecamatan yang merupakan unit pelaksana teknis dinas (UPTD). Kriteria umum yang dimiliki diantaranya memiliki rencana, program dan kegiatan pengembangan yang berkelanjutan dengan didukung didukung oleh tiga faktor yaitu yaitu sumber daya manusia, anggaran dan sarana dan prasarana kerja. Berdasarkan hal tersebut, maka Puskesmas merupakan satu satuan organisasi yang diberikan kewenangan kemandirian oleh Dinas
3
Kesehatan Kabupaten/Kota untuk melaksanakan tugas operasional pembangunan kesehatan di wilayah kecamatan. Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis kesehatan dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggung jawab
menyelenggrakan pembangunan
kesehatan di suatu wilayah kerja. Adapun visi yang dilaksanakan Puskesmas adalah tercapainya Kecamatan sehat menuju terwujudnya Indonesia Sehat 2014, sedangkan indikator Kecamatan Sehat yang ingin dicapai mencakup 4 indikator yaitu : lingkungan sehat, perilaku sehat, cakupan pelayanan kesehatan yang bermutu dan derajat kesehatan masyarakat. Untuk mewujudkan visi yang diselenggarakan
Puskesmas
adalah
:
menggerakan
pembangunan
yang
berwawasan kesehatan di wilayah kerjanya, kerj anya, mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat mas yarakat diwilayah kerjanya, memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan serta memelihara dan meningkatkan
kesehatan
perorangan,
keluarga
dan
masyarakat
beserta
lingkungannya. Salah satu perangkat untuk mendukung terciptanya manjemen kesehatan yang berdaya guna adalah terciptanya sistem informasi kesehatan yang menghasilkan
informasi yang yang akurat akurat dan lengkap dalam bentuk bentuk data siap
digunakan. Data-data tersebut akan dirangkum dalam bentuk Data Demografi Puskesmas Cempaka Putih, yang berisi data demografi dan potensi yang dimiliki oleh Puskesmas Cempaka Putih selama tahun 2012 dan Januari- Mei 2013 serta Analisis SWOT yang berisi kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancaman yang dimiliki oleh Puskesmas Cempaka Putih beserta solusi alternatifnya.
4
B.
Tujuan
1. Tujuan Umum Menggambarkan dan menjelaskan tentang demografi Puskesmas Cempaka Putih selama tahun 2012 dan 2013. 2. Tujuan Khusus Adapun rincian tujuan khusus yang ingin dicapai oleh laporan ini adalah sebagai berikut: a. Mendeskripsikan keadaan
demografi, dan sumber daya Puskesmas
Cempaka Putih tahun 2013. b. Menganalisis kekuatan dan kelemahan Puskesmas Cempaka Putih. c. Memberikan solusi atas kelemahan Puskesmas Cempaka Putih.
C. Manfaat
Laporan ini diharapakan dapat dijadikan sebagai : a. Bahan evaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan. b. Masukan bagi perbaikan program kegiatan yang akan dilaksanakan. c. Bahan acuan untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat.
5
BAB II GAMBARAN UMUM
A. Gambaran Umum Wilayah Kerja Puskesmas Cempaka Putih 1. Keadaan Geografi
Puskesmas Cempaka Putih secara administratif berada di wilayah Kecamatan Banjarmasin Timur, Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan. Puskesmas Cempaka Putih terletak di Kelurahan Kuripan Jalan Simpang Kuripan No. 2 RT. 08. Puskesmas ini mempunyai luas wilayah kerja 1,66 Km yang meliputi 2 (dua) Kelurahan yaitu : 1.
Kelurahan Kuripan dengan luas 0,72 Km
2.
Kelurahan Kebun Bunga dengan luas 0,94 Km .
Batas wilayah kerja puskesmas Cempaka Putih terletak di sebelah Timur Kota Banjarmasin dengan batas-batas sebagai berikut : 1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Sungai Bilu (Puskesmas Sungai Bilu). 2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Karang Mekar (Puskesmas Karang Mekar). 3. Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Pemurus Luar (Puskesmas Terminal). 4. Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Melayu (Puskesmas Melayu).
6
2. Peta Wilayah
Gambar 2.1 Peta Wilayah Kerja Puskesmas Cempaka Putih
3. Keadaan Tanah dan Iklim
Sebagian besar keadaan tanah di wilayah kerja Puskesmas Cempaka Putih adalah rawa-rawa. Iklim yang berpengaruh terhadap Puskesmas Cempaka Putih adalah iklim tropis.
4. Jangkauan Transportasi
Puskesmas Cempaka Putih dapat dijangkau dengan menggunakan kendaraan roda 2 dan roda 4 sepanjang musim, disamping tersedia sarana angkutan ojek dan becak.
7
B. Karakteristik Demografi 1. Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Cempaka Putih adalah 33.597 jiwa dengan jumlah Kepala Keluarga sebanyak 7.791 KK yang terdiri dari 4.252 KK di Kelurahan Kuripan dan 3.539 KK di Kelurahan Kebun Bunga. Jumlah penduduk Kelurahan Kuripan sebanyak 17.248 jiwa sedangkan Kelurahan Kebun Bunga sebanyak 16.349 jiwa. Dengan jumlah penduduk miskin sebanyak 4.032 jiwa. Adapun jumlah Rukun Tetangga (RT) yang ada di wilayah kerja Puskesmas Cempaka Putih yaitu sebanyak 69 RT yang terdiri dari 36 RT di Kelurahan Kuripan dan sebanyak 33 RT di Kelurahan Kebun Bunga. Kepadatan penduduk dapat dihitung dengan jumlah penduduk yang dibagi atas luas wilayah sehingga didapat jumlah penduduk tiap 1 Km 2. Menurut Undang-undang No.5 Tahun 1960, tingkat kepadatan penduduk di suatu daerah dapat dikelompokkan menjadi empat kategori, yaitu : a. Tidak padat
: kepadatan penduduk mencapai 50 orang/km 2
b. Kurang padat : kepadatan penduduk mencapai 51 - 250 orang/km 2 c. Padat
: kepadatan penduduk mencapai 250 - 400 orang/km 2
d. Sangat padat : kepadatan penduduk melebihi 401 orang/km 2 Berdasarkan undang-undang di atas, daerah yang termasuk dalam Wilayah Kerja Puskesmas Cempaka Putih dengan kepadatan penduduk 20.239 jiwa / Km 2 termasuk ke dalam kategori sangat padat. Dengan kategori penduduk yang sangat padat ini memungkinkan timbulnya penyakit-penyakit yang berhubungan dengan sanitasi lingkungan, higiene personal dengan penyebaran yang cepat.
8
a.
Distribusi Penduduk Menurut Jenis Kelamin Jumlah penduduk menurut jenis kelamin terbagi menjadi laki-laki sebanyak 16.687 jiwa dan perempuan sebanyak 16.910 jiwa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 2.1. Distribusi Penduduk Menurut Jenis Kelamin di wilayah kerja Puskesmas Cempaka Putih Kota Banjarmasin Tahun 2012. No 1. 2.
Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Jumlah
Kelurahan Kuripan Kebun Bunga 8.681 8.006 8.567 8.343 17.248 16.349
Jumlah
Persen
16.687 16.910 33.597
49,7 50,3 100,00
Sumber : Profil Kelurahan Tahun 2012.
Grafik 2.1 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin di wilayah kerja Puskesmas Cempaka Putih Tahun 2012. Grafik Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Puskesmas Cempaka Putih Tahun 2012
Perempuan 50,3%
Laki-laki 49,7%
Dari tabel 2.1 dan grafik 2.1 di atas dapat dilihat bahwa distribusi penduduk menurut jenis kelamin di wilayah kerja Puskesmas Cempaka Putih lebih banyak didominasi oleh perempuan. Hal ini memudahkan pemilihan
9
kader-kader
puskesmas
sebagai
perpanjangan
tangan
petugas
guna
melaksanakan program-program upaya pokok dan pengembangan puskesmas dalam merangkul masyarakat sasaran program. Kader perempuan dinilai lebih telaten dan rapi dalam membantu pencatatan dan pelaporan data. Selain itu juga sebagian besar sasaran dan target program terutama untuk program KIA dan KB ialah perempuan atau ibu-ibu, baik ibu hamil, ibu menyusui, maupun wanita usia subur sehingga dengan pemilihan kader-kader perempuan akan memudahkan pendekatan pada sasaran program. Walaupun tidak menutup kemungkinan peran tokoh masyarakat seperti ketua RT, ketua organisasi dan pemuka agama di wilayah setempat juga diperlukan untuk menunjang pencapaian tujuan program. b.
Distribusi Penduduk menurut Kelompok Umur Distribusi jumlah penduduk menurut kelompok umur dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 2.2
No
Distribusi Penduduk Menurut Kelompok Umur di wilayah kerja Puskesmas Cempaka Putih Kota Banjarmasin Tahun 2012.
Kelompok Umur
Kelurahan Kuripan
1 – < 1 Tahun 117 1 – 5 Tahun 730 6 – 19 Tahun 3.175 20 – 44 Tahun 9.636 45 – 59 Tahun 1.946 60 – 69 Tahun 1.023 > 70 Tahun 621 Jumlah 17.248 Sumber : Profil Kelurahan Tahun 2012. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Jumlah
Persen
202 1.445 6.148 18.882 3.796 1.982 1.142 33.597
0,6 4,3 18,3 56,2 11,3 5,9 3,4 100,00
Kebun Bunga 85 715 2.973 9.246 1850 959 521 16.349
10
Grafik 2.2 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur di wilayah kerja Puskesmas Cempaka Putih Tahun 2012. GRAFIK JUMLAH PENDUDUK MENURUT KELOMPOK UMUR DI PUSKESMAS CEMPAKA PUTIH TAHUN 2012 18882
20000 18000 16000 14000 12000 10000 8000
6148
6000
3796
4000
1982
1445 2000
1142
202
0 1-11bln
1-5 thn
6-19 thn
20-44 thn 45-59 thn 60-69 thn
> 70 thn
Dari tabel 2.2 dan grafik 2.2 dapat dilihat bahwa distribusi penduduk di wilayah kerja Puskesmas Cempaka Putih paling banyak terdapat pada usia produktif yaitu 20 tahun sampai dengan 44 tahun. Hal ini merupakan salah satu faktor yang memudahkan puskesmas dalam hal pencarian kader karena masyarakat dengan usia produktif lebih cekatan dan
prima
dalam
pelaksanaan
kegiatan-kegiatan
sesuai
program
puskesmas. Perhitungan usia produktif untuk masyarakat wilayah kerja Puskesmas Cempaka Putih : Usia produktif : Penduduk (0-19 tahun) + Penduduk (> 60 tahun) X 100% Penduduk (19-60 tahun)
11
Berdasarkan perhitungan tersebut dapat diketahui bahwa usia produktif sebesar 48.14 %. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dari setiap 100 orang penduduk harus menanggung jumlah penduduk yang tidak produktif sebanyak 48 orang. Dengan melihat jumlah penduduk usia produktif lebih banyak dari usia non produktif, wilayah kerja Puskesmas Cempaka Putih mempunyai cukup sumber daya
manusia
(SDM)
yang
dapat
didayagunakan
untuk
membantu
penyelenggaraan program-program Puskesmas menuju visi dan misi puskesmas itu sendiri, seperti pengkaderan maupun sasaran program.
c. Distribusi Penduduk menurut Pekerjaan Sebagian besar mata pencaharian penduduk di wilayah kerja Puskesmas Cempaka Putih adalah sebagai buruh yaitu sebesar 32,20 % (3203 jiwa) dari jumlah penduduk yang mempunyai pekerjaan. Dan terbanyak kedua adalah Lainlain (maksudnya mereka yang yang bekerja tidak termasuk dalam kategori yang ada seperti tukang becak, pengamen, buruh serabutan dan lain-lain) sebesar 23,72 % atau 2359 jiwa. Sedangkan yang termasuk ke dalam kategori jenis mata pencaharian profesi adalah dokter, perawat, bidan, guru yaitu sebesar 1,86 % atau sekitar 185 jiwa dari jumlah penduduk yang bekerja. Jenis mata pencaharian penduduk secara lengkap dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 2.3 Distribusi Penduduk yang Bekerja Menurut Jenis Mata Pencaharian di wilayah kerja Puskesmas Cempaka Putih Kota Banjarmasin Tahun 2012. No
1.
Jenis Mata Pencaharian
Buruh
Kelurahan Kuripan Kebun Bunga 2116 1087
Jumlah
Persen
3203
32,20
12
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Pedagang PNS TNI/Polri Pensiunan Tukang Kayu Tukang Batu Profesi Lain-lain Jumlah
314 263 25 150 26 14 10 268 3186
971 1485 349 568 11 24 175 2091 6761
1285 1748 374 718 37 38 185 2359 9947
12,94 17,57 3,76 7,22 0,37 0,38 1,86 23,72 100,00
Sumber : Profil Kelurahan Tahun 2012
Grafik 2.3 Jumlah Penduduk yang Bekerja Menurut Jenis Mata Pencaharian di wilayah kerja Puskesmas Cempaka Putih Tahun 2012.
Grafik Jumlah Penduduk yang Bekerja Menurut Jenis Pekerjaan di Puskesmas Cempaka Putih Tahun 2012 3500 3000 2500 2000 1500 Pekerjaan 1000 500 0
Dari distribusi penduduk di atas dapat disimpulkan sebagian besar yang menempati urutan pertama distribusi penduduk berdasarkan jenis pekerjaan, didapatkan bahwa sebagian penduduk di wilayah kerja puskesmas Cempaka Putih sebagai buruh. Karena distribusi pekerjaan penduduk banyak pada kalangan menengah ke bawah, hal ini akan berpengaruh pada pendapatan
13
penduduk. Semakin rendah jenis pekerjaan semakin rendah pula pendapatan. Sehingga hal ini akan mempengaruhi pula kesehatan lingkungan keluarga baik itu sanitasi lingkungan rumah dan masyarakat, serta higiene personal.
d. Distribusi Penduduk menurut Tingkat Pendidikan Sebagian besar penduduk di wilayah kerja Puskesmas Cempaka Putih adalah tamatan SMA (Sekolah Menengah Atas) atau sederajat yaitu sebesar 19.742 jiwa atau sekitar 62,1 % dari jumlah penduduk. Dan sebesar 5,3 % pernah mengenyam pendidikan di SD (Sekolah Dasar) atau sekitar 1.700 jiwa. Adapun jumlah penduduk yang tidak sekolah sekitar 4,2 % atau 1.340 jiwa. Sisanya berpendidikan SLTP (Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama) sebesar 17,1 %. Sedangkan yang tamat Akademi 8,6 % dan tamat Perguruan Tinggi (PT) sebesar 2,7 % atau sekitar 869 jiwa. Tabel 2.4 Distribusi Penduduk Menurut Jenis Pendidikan di wilayah kerja Puskesmas Cempaka Putih Kota Banjarmasin Tahun 2012. No 1. 2. 3. 4 5 6. 7.
Jenis Pendidikan
Tidak Sekolah Tidak Tamat SD Tamat SD Tamat SLTP Tamat SMA Tamat Akademi Tamat PT Jumlah
Kelurahan Kuripan Kebun Bunga 958 453 358 146 741 536 3.011 2.734 10.581 10.282 1.323 1.566 276 632 17.248 16.349
Sumber : Profil Kelurahan Tahun 2012
Jumlah
Persen
1.411 504 1.277 5.745 20.863 2.889 908 33.597
4,2 1,5 3,8 17,1 62,1 8,6 2,7 100,00
14
Grafik 2.4 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Pendidikan di wilayah kerja Puskesmas Cempaka Putih Tahun 2012.
Grafik Penduduk Menurut Jenis Pendidikan Puskesmas Cempaka Putih Tahun 2012 Tamat Akademi 6%
Tamat PT Tidak Sekolah 1% 7%
Tamat SMA 50%
Tidak Tamat SD 3% Tamat SD 6%
Tamat SLTP 27%
Dibandingkan antara penduduk berpendidikan rendah (SD dan SLTP) dengan penduduk berpendidikan tinggi (SLTA dan Perguruan tinggi), maka jumlah yang lebih banyak adalah penduduk dengan pendidikan yang tinggi. Hubungan antara tingkat pendidikan dengan kesehatan adalah, biasanya semakin tinggi pendidikan seseorang, maka orang tersebut akan lebih sadar untuk berperilaku hidup sehat. e. Distribusi Penduduk Menurut Agama Sebesar 98,12 % penduduk di wilayah kerja Puskesmas Cempaka Putih adalah beragama Islam atau 32.072 jiwa. Agama kristen Protestan sebesar 291
15
jiwa atau sebesar 0,89 %. Agama Budha sebanyak 0,19 % dari jumlah penduduk dan sisanya beragama Kristen Khatolik serta beragama Hindu sebesar 0,15 %. Tabel 2.5 Distribusi Penduduk Menurut Agama di wilayah kerja Puskesmas Cempaka Putih Kota Banjarmasin Tahun 2012. No 1. 2. 3. 4. 5.
Agama
Islam Kristen Protestan Kristen Khatolik Hindu Budha Jumlah
Kelurahan Kuripan Kebun Bunga 17.076 15.890 105 194 46 173 21 28 64 17.248 16.349
Jumlah
Persen
32.966 299 219 49 64 33.597
98,12 0,89 0,65 0,15 0,19 100,00
Sumber : Profil Kelurahan Tahun 2012
Grafik 2.5 Jumlah Penduduk Menurut Agama di wilayah kerja Puskesmas Cempaka Putih Tahun 2012. Grafik Jumlah Penduduk menurut Agama di Puskesmas Cempaka Putih Tahun 2012 Katolik 1%
Hindu 0% Buddha 0%
Protestan 1%
Islam 98%
16
Dari data distribusi penduduk menurut agama di wilayah kerja Puskesmas Cempaka Putih, didapatkan bahwa mayoritas penduduk beragama Islam yaitu 98%. Hal ini dapat berhubungan dengan penjadwalan kegiatan program puskesmas yang disesuaikan dengan jadwal hari besar agama, dan program program sisipan yang dapat diselipkan di antara acara-acara keagamaan seperti pengajian dan majelis taklim di mana masyarakat berkumpul dalam satu tempat. Selain itu agama juga berpengaruh terhadap program KIA dan KB di mana hal ini berhubungan dengan kepercayaan masyarakat agama tertentu yang tidak menyetujui adanya program KB karena dinilai haram menurut agama mereka, serta pemahaman bahwa banyak anak banyak rejeki.
17
BAB III DATA DASAR PUSKESMAS CEMPAKA PUTIH
A.
Identitas Puskesmas
1.
Nama Puskesmas
: Puskesmas Cempaka Putih
2.
Alamat
: Jl. Simpang Kuripan No.2 RT.08 Banjarmasin Telepon. (0511)3256262
3.
Kecamatan
: Banjarmasin Timur
4.
Wilayah Kerja
: Mencakup 2 Kelurahan yaitu : - Kelurahan Kuripan 0,72 km - Kelurahan Kebun Bunga 0,94 km .
B.
Sarana dan Pra Sarana dan Inventaris
Tabel 3.1 Fasilitas Bangunan Tahun 2012 No Jenis sarana
Jumlah
Keterangan
1
Puskesmas Induk
1 buah
Aktif
2
Desa Siaga
2 buah
Aktif
3
Posyandu Balita
18 buah
Aktif
4
Posyandu Lansia
3 buah
Aktif
Tabel 3.2 Sarana Transportasi Tahun 2012 No
1
Jenis sarana
Gedung
Jumlah
1
Keterangan
Baik Digunakan untuk : Kegiatan pelayanan
2
Kendaraan roda 4
1
Baik Digunakan untuk : Puskesmas Keliling
3
Kendaraan roda 2
3
Baik
18
Tabel 3.3 Fasilitas Umum Tahun 2012 No
Kondisi
Jumlah
Keterangan
33.597 jiwa
1
Penduduk
2
Kepala Keluarga (KK)
7.791
3
Rukun Tetangga (RT)
69
4
Sambungan Air Bersih (SAB)
5662 buah
5
Jamban keluarga
4096 buah
6
Jamban Umum (JU)
3 buah
7
Terminal Air (TA)
1 buah
8
Kran Umum
5 buah
9
Tempat Pembuangan Sementara (TPS)
10
Tempat-tempat umum (TTU)
11.
Tempat
penjualan
Sampah
18 buah 96 Buah
makanan
dan
18 buah
minuman (TPM)
C.
Data UKBM Binaan
Tabel 3.4 Sarana UKBM Binaan Puskesmas Tahun 2012 No
Nama UKBM
Jumlah
1
Posyandu Balita
18 buah
2
Posyandu Lansia
3 buah
3
Poskesdes
2 buah
Tabel 3.5 Daftar Nama – Nama Posyandu Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Cempaka Putih Tahun 2012 No
Posyandu
Kelurahan Kebun Bunga 1 Gawi Sasamaan I
Nama Kader
1. Rusidah 2. Heriyani 3. Maina Masyaitah
Kelurahan
Kebun Bunga
19
4. Linda Susilawati 5. Misnawati 2
Gawi Sasamaan II
1. Umi Hayati 2. Rukayah 3. Bastaniah 4. Hj.Istianah 5. Neny Yuniarti
Kebun Bunga
3
Belimbing
1. Hj.Norhaida 2. Syamsiah 3. Nita Nor Sari 4. Risnawati, S.Ag 5. Nurul Hikmah
Kebun Bunga
4
Jala Sanstri
1. Patma Ernawati 2. Suyati 3. Ida Royani 4. Betty 5. Dewi Yusnita
Kebun Bunga
5
Angsoka
1. Hj.Isnaniah 4. Norpiah 5. Hj.Isnaniah Harun
Kebun Bunga
6
Tantri Kencana
1. Djainah Ruslan 2. Irawati 3. Wiwik Winarti 4.St. Aliah 5. Tri Marliani
Kebun Bunga
7
Papadaan
1. Halimatus S 2. Zainab 3..Rahmah 4.Lili Ernawati 5. Rida Firhati Sari
Kebun Bunga
Kelurahan Kuripan 8 Melati I
9
Melati II
1. Nepi Ernawati 2. Isna Fauziah 3. Desi 4. Hj. Rohana
Kuripan
1. Emma Yuliati 2.St. Rubiah 3. Miftahul Rahmah
Kuripan
20
4. Darmawati 5. Fahriani 10
Melati III
1. Halimatus Sa'adiah 2. Junatin 3. Soleha 4. Saniah 5. Maimunah
Kuripan
11
Melati IV
1. Sahara 2. Wiwi 3. Hatna 4. Irmawati
Kuripan
12
Melati V
1. Patrakiyah 2. St. Majidah 3. Hidayati 4. Nor Baiti
Kuripan
13
Anggrek
1. Fauziah 2.Rahmawati 3. Wahidah
Kuripan
14
Manggis
1. Darsini 2. Rusmini 3. Rusniah 4. Masliana 5.Mega Dwi Maharani
Kuripan
15
Warga Subur
1. Rahmaniah 2. Wahidah 3. Basnah 4. Siti Mawarni 5. Masniah
Kuripan
16
Turi
1. Jainah 2. Rohana 3. Omhani 4. Siti Fatimah 5. Elly
Kuripan
17
Cempaka
1. Laila 2. Sunarti 3. H. Juminin 4.Suliastin
Kuripan
21
5.Hj. Rusnani S 18
Puspa Kencana
1.Dina Ariyanti 2. Nur Haniah 3. Asmah 4. Rusniah 5.Mas Rahayu
Kebun bunga
Tabel 3.6 Daftar Nama Kader Posyandu Puskesmas Cempaka Putih Tahun 2012
No
Posyandu
Kelurahan Kebun Bunga 1 Gawi Sasamaan I
2
Gawi Sasamaan II
Nama Kader
Lama menjadi Kader (tahun)
Pelatihan Kader Belum Sudah
1. Rusidah 2. Heriyani 3. Maina Masyaitah 4. Linda Susilawati 5. Misnawati
8 tahun 4 tahun 5 tahun 9 tahun 8 tahun
√ √ √ √ √
1. Umi Hayati 2. Rukayah 3. Bastaniah 4. Hj.Istianah 5. Neny Yuniarti
10 tahun 20 tahun 10 tahun 24 tahun 1 tahun
√ √ √ √ √ √
3
Belimbing
1. Hj.Norhaida 2. Syamsiah 3. Nita Nor Sari 4. Risnawati, S Ag 5. Nurul Hikmah
4 tahun 7 tahun 1 tahun 7 tahun 7 tahun
√ √ √ √ √
4
Jala Sanstri
1. Patma Ernawati 2. Suyati 3. Ida Royani 4. Betty 5. Dewi Yusnita
5 tahun 5 tahun 6 tahun 1 tahun 1 tahun
√ √ √ √ √
5
Angsoka
1. Hj.Isnaniah 4. Norpiah 5. Hj.Isnaniah Harun
6
Tantri Kencana
1. Djainah Ruslan 2. Irawati
√ √ √ 7 tahun 6 tahun
√ √
22
7
Papadaan
Kelurahan Kuripan 8 Melati I
9
10
Melati II
Melati III
3. Wiwik Winarti 4.St. Aliah 5. Tri Marliani
6 tahun 1 tahun 1 tahun
1. Halimatus S 2. Zainab 3..Rahmah 4.Lili Ernawati 5. Rida Firhati Sari
5 tahun 5 tahun 5 tahun 2 tahun 1 tahun
√ √ √ √ √
1. Nepi Ernawati 2. Isna Fauziah 3. Desi 4. Hj. Rohana
10 tahun 7 tahun 5 tahun 7 tahun
√ √
1. Emma Yuliati 2.St. Rubiah 3. Miftahul Rahmah 4. Darmawati 5. Fahriani
7 tahun 25 tahun 5 tahun 7 tahun 7 tahun
√ √ √ √ √
1. Halimatus Sa'adiah 2. Junatin 3. Soleha 4. Saniah 5. Maimunah
24 tahun 1 tahun 24 tahun 24 tahun 11 tahun
√
√
√ √ √ √
11
Melati IV
1. Sahara 2. Wiwi 3. Hatna 4. Irmawati
27 tahun 27tahun 7 tahun
√ √ √
12
Melati V
1. Patrakiyah 2. St. Majidah 3. Hidayati 4. Nor Baiti
25 tahun 5 tahun 25 tahun 1 tahun
√ √ √
13
Anggrek
1. Fauziah 2.Rahmawati 3. Wahidah
21 tahun 1 tahun 3 tahun
√
1. Darsini 2. Rusmini 3. Rusniah
16 tahun 4 tahun 7 tahun
14
Manggis
√ √ √ √ √
23
4. Masliana 5.Mega Dwi Maharani
1 tahun
√
1 tahun
√
15
Warga Subur
1. Rahmaniah 2. Wahidah 3. Basnah 4. Siti Mawarni 5. Masniah
18 tahun 7 tahun 20 tahun 4 tahun 5 tahun
√ √ √ √ √
16
Turi
1. Jainah 2. Rohana 3. Omhani 4. Siti Fatimah 5. Elly
1 tahun 1 tahun 1 tahun
√ √
1. Laila 2. Sunarti 3. H. Juminin 4.Suliastin 5.Hj. Rusnani S
2 Tahun 6 tahun 8 tahun 2 tahun 8 tahun
1.Dina Ariyanti 2. Nur Haniah 3. Asmah 4. Rusniah 5.Mas Rahayu
1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun 1 Tahun
17
18
Cempaka
Puspa Kencana
Tabel 3.7
No
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Daftar Nama – Nama Posyandu Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Cempaka Putih Tahun 2012 Nama Posyandu
Alamat
1.
Posyandu Lansia Gawi Samaan
Kebun Bunga
2.
Posyandu Lansia Kenanga
Kebun Bunga
3.
Posyandu Lansia Melati
Kuripan
24
D. Data Sekolah Binaan
Tabel 3.8 Daftar Nama Sekolah Binaan Puskesmas Cempaka Putih Tahun 2012 No
E.
Nama Sekolah
Alamat
1.
SDN KURIPAN 1
Komp. Cempaka Putih
2.
SDN KURIPAN 2
Jl. Gatot Subroto
3.
SD Muhammadyah 9
Jl. A.Yani Km.3
4.
MIS Sullamut Taufiq
Jl. Manggis
5.
SDN Kebun Bungan 1
Jl. Arjuna
6.
SDN Kebun Bunga 3
Jl. Melati
7.
SDN Kebun Bunga 4
Komp. Cempaka Putih
8.
SDN Kebun Bunga 5
Jl. A. Yani
9.
SDN Kebun Bunga 6
Jl. A.Yani
10
SDN Kebun Bunga 9
Jl. Pandu
11.
SD SLB Puri Paramita
Jl. A.Yani
12.
SD Inklusif Harapan Bunda
Jl. Gatsu
13.
MTS Kebun Bunga
Jl. Melati
14
SMU Muhammdyah 2
Jl. Manggis
15
SMK Muhammadyah 3
Jl. Manggis
Data Ketenagaan / Sumber Daya Manusia
Tabel. 3.9 Daftar Ketenagaan Puskesmas Cempaka PutihTahun 2012-2013 No
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Jenis Ketenagaan
Dokter Umum Dokter Gigi SKM Perawat Perawat Gigi Pembantu Perawat Bidan + Bidan PTT Apoteker Asisten Apoteker
Jumlah
3 orang 1 orang 1 orang 9 orang 3 orang 1 orang 8 orang 1 orang 3 orang
25
10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.
Analis Kesehatan Sanitarian Nutrisionist Staf Tata Usaha Loket Verifikator Keuangan TKS Lainnya Jumlah
2 orang 2 orang 2 orang 1 orang 1 orang 1 orang 1 orang 40 orang
Tabel 3.10 Daftar Nominatif Pegawai Unit Kerja Puskesmas Cempaka Putih No
1.
2. 3. 4.
5.
6. 7.
Jenis Ketenagaan
Dokter Umum 1. dr.Dame Glory N. 2. dr.Dewi Dhora 3. dr.Wahyuniarti Dokter Gigi 1. drg.Wahyu M. SKM 1. Arestu Laily Perawat 1. Yuanita P. 2. Rita Syahriani 3. Suradi 4. Hamdani 5. Hj.Siti Asyiah 6. Dewi Safitri 7. Hj. Mishartuti 8. Noormalina 9. Badarrudin Perawat Gigi 1. Hj. Noorhaidah 2. Ernawati 3. Arbain Pembantu Perawat 1. Rochliani Bidan + Bidan PTT 1. Hj.Ariati, SST 2. Lisdawati 3. Rina Fahriana 4. Hj. Normaliani 5. Anita Karnasih 6. Nurul Hasanah 7. Hj.Maulidah
Lulusan
FKU USU FKU UNLAM FKU UNLAM FKG UGM FKM UNAIR S.Kep.Ners D3 Akper SPK, SLTA D1, SMA, SPPM SPK D3 Akper D3 Akper D3 Akper SKM SPRG SPRG SPRG SMA, Pekarya Kes D4 kebidanan SPK Bidan D3 Kebidanan SPK Bidan SPK Bidan D3 Kebidanan SLTA
26
8. 9.
10.
11.
12.
13. 14. 15.
Apoteker 1. Fathul Jannah Asisten Apoteker 1. Isna Noverita 2. Gt.Bulkis Hidayati 3. Haryana Analis Kesehatan 1. Luci Desiana 2. Nurma Dwi R. Sanitarian 1. Hj. Mahrita 2. Khamisah Nutrisionist 1. Isnuriana 2. Sri Mutia Staf Tata Usaha 1. Musaddad Loket Verifikator Keuangan 1. Andi Puspa Jumlah
Fak.Farmasi Ubaya SMF SAA SMAK D3 Analis Kes. D3 Ekonomi SPPH SPPH D3 Gizi D3 Gizi SMA, Pekarya Kes SMA SE 38 orang
Untuk menunjang ketaatan pegawai puskesmas dalam hal absensi harian, sekarang sudah dilengkapi dengan sistem registrasi digital sehingga memudahkan dalam komputerisasi data absensi harian pegawai.
Gambar 3.1 Mesin sidik jari absensi harian pegawai puskesmas
27
Selain penempatan posisi struktural berdasarkan lulusan, pegawai Puskesmas Cempaka Putih juga memiliki fungsi managerial dalam pelaksanaan program-program puskesmas. Hal ini dapat dilihat pada struktur organisasi puskesmas dan dapat pula dilihat dalam tabel 3.11 di bawah ini :
Tabel 3.11 Daftar Posisi Managerial Pegawai Puskesmas Cempaka Putih 2013 No
1. 2.
3.
4.
Posisi Struktural Managerial
Ketenagaan
Kepala Puskesmas dr.Dame Glory N. Kepala Tata Usaha Musaddad a. Data Informasi Arestu L, Normalina b. Perencanaan Arestu L, Normalina c. Keuangan Nurma Dwi R, Ernawati d. Umum-Kepegawaian Musaddad, Rochliani e. Inventaris Andi Puspa, Arestu L, Hayrana Koordinator Upaya Pokok dr.Wahyuniarti 1. Promosi Kesehatan Khamisah, Isnuriana 2. PSM Isnuriana, Sri Mutia 3. Pemberantasan Penyakit Menular Hamdani, Badaruddin a. Imunisasi Hj.Noormaliani, Dewi Safitri b. Pengelolaan Vaksin Hj.Noormaliani, Dewi Safitri c. Malaria Hamdani, Badaruddin d. Kusta Hamdani, Badaruddin e. Diare Hj.St Asyiah, Rita S f. TB Paru Normalina, Hj.Siti Asyiah g. Filariasis Suradi h. DBD Hamdani, Badaruddin i. ISPA Hj.Mishartuti,Normalina,Dewi 4. Kesehatan Lingkungan Hj.Mahrita, Khamsiah 5. KIA Hj.Ariati a. KB Hj.Maulidah, Hj.Noormaliani b. MTBS Suradi, Lisdawati c. DDTK Lisdawati, Sri Mutia 6. Gizi Isnuriana, Sri Mutia 7. Pengobatan dr.Dewi Dhora, Hj.Siti Asyiah a. Poli Anak dr.Wahyuniarti, Dewi S b. Poli Gigi drg.Wahyu Machyuni, Arbain, Ernawati, Hj.Nurhaidah 8. Farmasi Fathul J, Gt.Bulkhis, Isna 9. Laboratorium Haryana, Lucy Koordinator Upaya Pengembangan dr.Dewi Dhora
28
5. 6.
1. PHN 2. UKS a.UKGMD/UKGS b. Kesehatan Remaja 3. Kesehatan Lansia 4. Kesehatan Jiwa 5. Kesehatan Mata 6. Penanggulangan Bencana 7. Kesehatan Kerja Puskesmas Keliling Desa Siaga a. Kelurahan Kuripan b. Kelurahan Kebun Bunga
Mishartuti, Dewi Safitri Arbain, Yuanita drg.Wahyu,Hj.Norhaidah,Ernawati Yuanita, Lisdawati, Hj.Ariati dr.Dewi Dhora, Rita, Anita dr.Wahyuniarti, Hj.St.Asyiah dr.Dewi Dhora, Hj.Siti Asyiah dr.Dewi Dhora, Hamdani,Suradi Badaruddin, Suradi dr.Dewi Dhora, Hamdani Hj.Sri Lestari, Rina Fahriana Hj.Maulidah, Mimiyati
Dari tabel 3.11 di atas dapat dilihat bahwa jumlah tenaga kepegawaian yang minim mengakibatkan penempatan pegawai yang tumpang tindih antar program satu dan lainnya. Kebijakan optimalisasi pegawai di Puskesmas Cempaka Putih ini diambil oleh Kepala Puskesmas guna menyiasati kekurangan tenaga pegawai demi tercapainya pelaksanaan upaya pokok dan pengembangan puskesmas.
F.
Data Ruangan Pelayanan
Tabel 3.12 Data Jumlah Ruangan Pelayanan di Puskesmas Cempaka Putih Tahun 2012 No
Jenis Ruangan
Jumlah
1
Ruang Kepala Puskesmas
1 buah
2
Ruang Poli Gigi
1 buah
3
Ruang Kesling dan Klinik Sanitasi
1 buah
4
Ruang Laboratorium
1 buah
5
Ruang Konsultasi PKPR
1 buah
6
Ruang Tata Usaha
1 buah
7
Ruang Loket / Pendaftaran
1 buah
29
8
Ruang Poli Lansia
1 buah
9
Ruang BP Dewasa
1 buah
10
Ruang BP Anak
1 buah
12
Ruang KIA dan KB
1 buah
13
Ruang Apotik
1 buah
14
Ruang Gizi
1 buah
15
Ruang Imunisasi
1 buah
16
Dapur
1 buah
17
Kamar Mandi / WC
2 buah
Jumlah
G.
18 buah
Denah Alur Pelayanan Puskesmas
Dalam melaksanakan pelayanan kesehatan, Puskesmas CEMPAKA PUTIH memiliki alur kerja sebagai berikut : 1.
Loket Pendaftaran / Registrasi Setiap pasien / pengunjung yang ingin berobat / memperoleh pelayanan terlebih dahulu ke loket pendaftaran, untuk registrasi dan memperoleh kartu dan buku berobat serta memberitahukan tujuan pelayanan kesehatan yang diinginkan yaitu ke Poli KIA dan KB, Poli Gizi, Poli Lansia, Konseling Remaja, Balai Pengobatan Dewasa, Poli Anak, Poli Gigi, Poli imunisasi, Laboratorium atau untuk meminta surat keterangan kesehatan / Kier Kesehatan atau Kier Caten
pada Tata Usaha. Pendaftaran pasien dibedakan
berdasarkan kartu jaminan kesehatan yang dimilikinya, yaitu Askes PNS / Pensiunan, Jamkesmas, atau Pelayanan Gratis yang dibiayai
30
Pemko Banjarmasin. Setelah mendaftar, pasien / pengunjung diminta menunggu panggilan di ruang tunggu dari masing-masing ruangan / poli. Semua Jenis pelayanan kesehatan di puskesmas gratis kecuali surat keterangan kesehatan ( Kir Sehat, Surat Keterangan Sakit, Surat keterangan melahirkan, KIR Kesehatan Calon Jamaah Haji dan surat keterangan cuti hamil )yang harus membayar retribusi di loket kasir sesuai dengan tarip perda. 2.
Poli Lansia Di balai pengobatan dewasa pasien mendapatkan pelayanan pemeriksaan / pengobatan atau tindakan medis termasuk rujukan ke rumah sakit bila pelayanan di puskesmas tidak memungkinkan untuk penanganannya. Untuk mendapatkan hasil pengobatan / pelayanan kesehatan yang optimal atau dokter / perawat memerlukan hasil pemeriksaan lain maka poli lansia dapat merujuk pasien / klien ke poli lainnya di puskesmas ( rujukan internal ), yaitu ke Poli Gigi, Poli KIA, sedangkan untuk menegakkan diagnosa pasien dirujuk ke laboratorium. Hasil rujukan dikembalikan
ke poli lansia untuk
penanganan selanjutnya. Pasien yang ditangani di poli lansia berumur 54 tahun ke atas. 3.
Balai Pengobatan (BP) Dewasa Di balai pengobatan dewasa pasien mendapatkan pelayanan pemeriksaan / pengobatan atau tindakan medis termasuk rujukan ke rumah sakit bila pelayanan di puskesmas tidak memungkinkan
31
untuk penanganannya. Untuk mendapatkan hasil pengobatan / pelayanan
kesehatan
yang
optimal
atau
dokter
/
perawat
memerlukan hasil pemeriksaan lain maka BP dewasa dapat merujuk pasien / klien ke poli lainnya di puskesmas ( rujukan internal ), yaitu ke Poli Gigi, Poli KIA, sedangkan untuk menegakkan diagnosa pasien dirujuk ke laboratorium. Hasil rujukan dikembalikan ke BP dewasa untuk penanganan selanjutnya. Pasien yang ditangani di BP dewasa berumur 20-53 tahun. 4.
Balai Pengobatan ( BP ) Anak Di balai pengobatan anak pasien mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan berdasarkan protap MTBS untuk anak di bawah 5 tahun, termasuk rujukan ke rumah sakit jika pelayanan di puskesmas tidak memungkinkan untuk penanganannya. Untuk memperoleh hasil pengobatan yang optimal BP anak dapat mengkonsulkan pasien ke poli lain yaitu poli KIA, Poli Gizi atau Laboratorium. Hasil rujukan internal tersebut dikembalikan lagi ke BP Anak untuk penanganan selanjutnya. Pasien yang dilayani di poli anak berumur 0 – 9 tahun.
5.
Poli Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan Keluarga Berencana ( KB ) Di Poli KIA atau KB pasien mendapatkan pelayanan, pengobatan atau tindakan, termasuk rujukan ke Rumah Sakit bila pelayanan di Puskesmas tidak memungkinkan untuk penanganannya. Pelayanan kebidanan yang diberikan di Poli KIA / KB meliputi : pemeriksaan kehamilan ( ANC ), pertolongan persalinan normal, imunisasi TT
32
Ibu Hamil, pelayanan kontrasepsi KB, Pemeriksaan IVA, Konsultasi kesehatan ibu dan anak, serta pelayanan ibu nifas ( PNC ). Untuk mendapatkan hasil pengobatan / pelayanan kesehatan yang optimal, Poli KIA dapat merujuk pasien / klien ke poli lain, yaitu Poli Imunisasi, Poli Gigi, BP Dewasa Poli Anak atau
klinik PKPR.
untuk menegakkan diagnosa pasien dirujuk ke laboratorium. Hasil rujukan dikembalikan ke Poli KIA untuk penanganan selanjutnya. 6.
Poli Gigi Di Poli Gigi pasien mendapatkan pemeriksaan, tindakan dan pengobatan gigi, termasuk rujukan ke rumah sakit bila petugas di poli gigi tidak mampu menanganinya. Poli gigi dapat merujuk pasien ke BP dewasa atau anak, dan laboratorium bila sakit gigi pasien perlu penanganan / pemeriksaan penunjang lainnya.
7. Ruang Apotik Ruang Apotik melayani penerimaan resep obat pasien dari semua poli pelayanan di puskesmas. Setelah memeriksa resep dengan teliti dan meracik obat dalam berbagai bentuk sediaan sesuai resep yang diberikan, petugas apotik akan menyerahkan obat kepada pasien dengan disertai penyuluhan aturan penggunaan obat tersebut. 8.
Ruang Imunisasi Ruangan Imunisasi khusus melaksanakan pelayanan imunisasi, baik yang berasal dari KIA (imunisasi bayi) maupun imunisasi untuk Calon Pengantin (Catin).
33
Untuk
penghematan
vaksin,
khusus
untuk
imunisasi
bayi
dilaksanakan pada hari Selasa dan Kamis, sedangkan imunisasi TT Bumil pada hari Rabu dan Sabtu, sedangkan imunisasi TT Catin dilaksanakan setiap hari. 9.
Klinik PKPR / Remaja Ruang klinik PKPR (Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja) adalah tempat rujukan untuk masyarakat usia remaja antara 10 tahun s.d 19 tahun baik bagi masyarakat / remaja di sekolah maupun remaja di masyarakat umum (masyarakat remaja diluar sekolah) yang mempunyai permasalahan kesehatan remaja, antara lain : haid tidak teratur, pemakaian/ pecandu Narkoba, pemakaian rokok, masalah dengan orang tua atau teman, hamil diluar nikah, penyakit atau gangguan kesehatan pada remaja, dan lain-lain.
10.
Poli Gizi Poli Gizi merupakan tempat pelayanan kesehatan yang berhubungan dengan masalah kesehatan umum, terlebih lagi gizi ibu hamil dan anak balita pada khususnya
Berbagai macam pelayanan gizi
diberikan kepada masyarakat baik bersifat promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif. Jenis pelayanan yang diberikan antara lain : -
Penimbangan / pemantauan berat badan bayi dan anak / balita.
-
Pemantauan BGM, Gizi kurang / buruk.
34
-
Penyuluhan Gizi untuk ibu hamil yang bermasalah seperti : KEK dan terhadap klien usia dewasa yang mempunyai penyakit akibat masalah kesehatan yang berhubungan dengan gizi atau pengaruh makanan / minuman.
-
Konsultasi gizi terhadap penyakit-penyakit yang berhubungan dengan
pola
makan
seperti
Hipertensi,
Gastritis,
DM,
Hiperkolesterolemia, dan lain-lain. -
Pemberian susu atau makanan tambahan pemulihan pada balita yang menderita gizi kurang / buruk.
-
Pemberian PMT susu kepada ibu hamil KEK
-
Pemberian Tablet Fe kepada Ibu hamil
-
Pemberian tablet vitamin A kepada ibu nifas
-
Pemberian tablet vitamin A kepada bayi 6-11bulan dan balita 1 – 5 tahun.
11.
Ruang Laboratorium Ruang Laboratorium adalah tempat pemeriksaan urin, darah, tinja dan sputum atas indikasi medis, permintaan klien maupun pasien rujukan internal dari poliklinik puskesmas yang memerlukan kepastian / kejelasan diagnose. Pemeriksaan laboratorium yang dilayani meliputi darah rutin, kimia darah, urine rutin dan lengkap, sputum BTA dan feses rutin.
12.
Tata Usaha
35
Ruangan Tata Usaha memberikan pelayanan untuk mendapatkan surat keterangan berbadan sehat, surat keterangan sakit / istirahat, Pemeriksaan Kesehatan Jamaah Calon Haji dan calon pengantin, pemberian nomor surat keterangan, surat masuk dan keluar, serta surat rujukan. Klien yang akan diberikan surat keterangan kesehatan diperiksa di laboratorium, kemudian hasilnya dikirimkan ke poli dewasa untuk diperiksa oleh dokter, setelah klien dinyatakan memenuhi syarat kesehatan, maka petugas bagian tata usaha membuatkan surat keterangannya.
36
ALUR PELAYANAN DI PASIEN DATANG
PASIEN DENGAN ASURANSI KESEHATAN/
PASIEN
37 H. Kunjungan Penyakit Terbanyak
Tabel 3.13 Kunjungan 10 Penyakit Terbanyak (Kasus Baru) di Puskesmas Cempaka Putih Tahun 2012 No.
Nama Penyakit
Kode
Jumlah
J18.9
3545
1.
ISPA (J18.9)
2.
Hipertensi Essensial (Primer) (I10)
I10
2203
3.
Penyakit Pulpa dan Periapikal (K04)
K04
1960
4.
Gangguan Gigi & Jaringan Penunjang Lainnya (K08)
K08
1679
5.
Gastritis & Duodenitis (K29)
K29
1457
6.
Arthritis Lainnya (M13)
M13
1231
7.
Batuk (R05)
R05
864
8.
Karies Gigi (K02)
K02
825
9.
Diabetes Mellitus (E14)
E14
816
10.
Penyakit Lain-lain (1701)
1701
525
Grafik 3.1
Kunjungan Penyakit Terbanyak Puskesmas Cempaka Putih tahun 2012 Kunjungan Penyakit Terbanyak Puskesmas Cempaka Putih Tahun 2012 ISPA
3545
Hipertensi Esensial
2203
Penyakit Pulpa dan Periapikal
1960
Gangguan Gigi dan Jaringan Penunjang lain
1679
Gastritis dan Duodenitis
1457
Artritis lainnya
1231
Batuk
864
Karies Gigi
825
Diabetes Melitus
816
Penyakit Lain-lain
525
38 Tabel 3.14 Kunjungan 10 Penyakit Terbanyak ( Kasus Baru ) di Puskesmas Cempaka Putih Januari-Mei 2013 No.
Nama Penyakit
Kode
Jumlah
J18.9
1523
1.
ISPA (J18.9)
2.
Hipertensi Essensial (Primer) (I10)
I10
971
3.
Penyakit Pulpa dan Periapikal (K04)
K04
872
4.
Gastritis & Duodenitis (K29)
K29
595
5.
Arthritis Lainnya (M13)
M13
595
6.
Karies Gigi (K02)
K02
543
7.
Gangguan Gigi & Jaringan Penunjang Lainnya (K08)
K08
360
8.
Diabetes Mellitus (E14)
E14
328
9.
Penyakit Ginggivitis dan Periodontal (K05)
K05
317
10.
Pneumonia tertentu
J18
156
Grafik 3.2 Kunjungan Penyakit Terbanyak Puskesmas Cempaka Putih JanuariMei tahun 2013
Kunjungan Penyakit Terbanyak Puskesmas Cempaka Putih Januari-Mei 2013 Jumlah Kunjungan ISPA
1523
Hipertensi Esensial
971
Penyakit Pulpa dan Periapikal
872
Gastritis dan duodenitis
595
Arthritis lainnya
592
Karies Gigi
543
Gangguan Gigi dan jaringan penunjang lain
360
Diabetes Melitus
328
Ginggivitis dan penyakit periodontal
317
Pneumonia tertentu
156
39 Dari tabel di atas menunjukkan bahwa kunjungan pasien yang datang ke Puskesmas Cempaka Putih tahun 2012 dan 2013 terbanyak penyakit ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) dengan jumlah kunjungan 3545 dari jumlah kasus kunjungan keseluruhan yang datang ke Puskesmas Cempaka Putih. Analisis tingginya prevalensi ISPA di wilayah kerja puskesmas ini disebabkan oleh keadaan lingkungan, di mana lingkungan wilayah kerja puskesmas sangat rentan terhadap pencemaran udara karena kepadatan penduduk yang sangat padat yang dapat memudahkan terjadinya penyebaran penyakitterutama penyakit saluran nafas.
I. Kunjungan Rawat Jalan Pasien
Tabel 3.15 Kunjungan Pasien di Puskesmas Cempaka Putih Tahun 2012 No
Kegiatan
L
P
Jumlah
1.
Jumlah Kunjungan Puskesmas
13057
19753
32810
2.
Jumlah kunjungan rawat jalan
9581
14428
24009
3.
Jumlah kunjungan rawat jalan gigi
1683
2793
4476
4.
Jumlah kunjungan rawat jalan gol umur ≥60 thn
1423
2158
3581
5.
Jumlah kunjungan rawat jalan pasien baru
529
803
1332
Tabel 3.16 Distribusi Jumlah Kunjungan berdasarkan Kartu Sehat di Puskesmas Cempaka Putih Tahun 2012 No.
Jenis Kunjungan
L
P
Jumlah
1.
PT Askes
2011
2838
4849
2.
Kartu Sehat/Askeskin
919
1533
2472
40 J. Kegiatan Kefarmasian ( Apotik )
Kegiatan farmasi di Puskesmas Cempaka Putih dilaksanakan oleh tenaga asisten apoteker sebanyak 3 orang dengan kegiatan antara lain : Dalam gedung :
Pelayanan resep dari balai pengobatan umum, balai pengobatan gigi, ruang KIA dan balai pengobatan anak.
Perencanaan pamakaian dan permintaan obat.
Pencatatan dan pelaporan bulanan dan tahunan.
Luar gedung :
Pelayanan di puskesmas keliling, dan posyandu lansia dan penyuluhan
Kegiatan luar gedung disesuaikan dengan jadwal dan listas program. Tabel 3.17 Pemakaian 20 Obat Terbanyak di Puskesmas Cempaka Putih Tahun 2012 No
Nama Obat
Banyaknya
1
Parasetamol tablet 500 mg
60.564
2
Vitamin B kompleks tablet
31.909
3
Klorfeniramin maleat (ctm) tab 4 mg
25.649
4
Gliseril guayakolat tablet 100 mg
24.799
5
Amoksisilin 500 mg tablet
22.440
6
Antasida doen tablet, kombinasi
21.689
7
Asam askorbat (vit c) tablet 50 mg
20.878
8
Tablet Tambah darah kombinasi
20.500
9
Kalsium laktat (kalk) tablet 500 mg
15.250
10
Asam mefenamat 500 mg kaplet
13.352
11
Tiamin HCl mononitrat (vit B1) tab 50 mg
12.198
12
Vitamin B 12 tablet
12.094
13
Captopril 25 mg tablet
11.156
41 14
Neurodex/Grahabion tablet
9.046
15
Deksametason tablet 0,5 mg
7.942
16
Piridoksin hcl tablet 10 mg
7.611
17
Captopril 12,5 mg tablet
7.415
18
Neo diaform
6.208
19
Ranitidin tablet
6.140
20
Piroksikam 20 mg tablet
5.450
Grafik 3.3 Pemakaian 20 obat Terbanyak di Puskesmas Cempaka Putih Tahun 2012 70000
60,564
60000 50000 40000 30000 20000 10000
31,909 25,64924,799 22,44021,68920,878 20,590 15,250 13,352 12,198 12,094 11,1569,046 7,942 7,6117,415
6,2086,140 5,450
0
Dari hasil tabel di atas, didapatkan analisis sebagai berikut yaitu pada peringkat pertama pemakaian obat terbanyak adalah paracetamol.Paracetamol dikenal sebagai anti piretik dan mengandung sedikit anti inflamasi dan sedikit analgetik.Pemakaiannya di Puskesmas Cempaka Putih sebagai terapi sudah tepat dimana paracetamol sering digunakan untuk penyakit ISPA sebagai penyakit terbanyak pertama dan arthritis untuk digunakan sebagai anti inflamasi dan analgesik.
42 BAB IV ANALISA KEKUATAN DAN KELEMAHAN PUSKESMAS BERDASARKAN DATA-DATA PUSKESMAS DAN TEMUAN DI LAPANGAN
A. Kekuatan
1. Puskesmas memeliki tenaga profesional (personil medis: 3 dokter umum dan 1 dokter gigi) dan 34 orang paramedis. 2. Optimalisasi pegawai Puskesmas untuk menunjang fungsi managerial Puskesmas. 3. Puskesmas memiliki Sistem Informasi Manajemen dan Sistem Pencatatan Pelaporan yang lebih baik. 4. Kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan Puskesmas. 5. Bangunan puskesmas dan fasilitas yang cukup memadai. 6. Letak Puskesmas yang strategis, dimana letak Puskesmas tersebut berada di tengah kota sehingga memudahkan masyarakat untuk menjangkau puskesmas.
B. Kelemahan
1. Keterbatasan kuantitas dan kualitas sumber daya manusia belum memadai serta motivasi pegawai yang rendah sehingga belum dapat memberikan pelayanan prima di puskesmas. 2. Keterbatasan sarana-prasarana Puskesmas dalam menunjang kegiatan program puskesmas, seperti sarana penunjang upaya Promosi Kesehatan.
43 3. Sosialisasi dan promosi program-pogram baru yang kurang gencar. 4. Pendataan kurang menyeluruh (seluruh wilayah kerja Puskesmas), sehingga akurasi data yang dimiliki belum maksimal 5. Kurangnya dana operasional (khususnya dana Upaya Promosi Kesehatan), yang dimiliki Puskesmas 6. Belum tersedianya Puskemas Pembantu yang membantu kegiatan program Puskesmas. 7. Letak puskesmas yang dekat dengan Rumah Sakit pusat rujukan sehingga masyarakat lebih memilih ke Rumah Sakit.
C. Kesempatan
1. Jumlah penduduk usia produktif yang banyak di wilayah kerja puskesmas memudahkan untuk membina relasi dan pencarian kader. 2. Adanya kader kesehatan di seluruh wilayah kerja Puskesmas yang aktif berpartisipasi dan sebagian besar sudah mendapat pelatihan sehingga dapat membantu program kerja puskesmas 3. Adanya praktisi swasta (dokter, bidan, dan perawat praktik swasta) 4. Lokasi wilayah cakupan Puskesmas cukup luas, namun secara keseluruhan mudah dijangkau oleh petugas 5. Lokasi jalanan pemukiman yang terjangkau sehingga memudahkan akses puskesmas untuk memantaunya.
44 6. Adanya JPKM (Jaminan Pelayanan Kesehatan Masyarakat), seperti Jamkesmas, Jamkesda dan Jampersal untuk pembiayaan kesehatan dan persalinan.
D. Ancaman
1. Daerah pemukiman dengan jumlah kepadatan penduduk yang sangat tinggi, sehingga menyebabkan sanitasi lingkungan buruk yang akan meningkatkan penyebaran penyakit. 2. Lingkungan wilayah kerja puskesmas yang rentan akan polusi udara dan air, menyebabkan kegagalan program puskesmas dalam rangka menekan jumlah kasus penyakit terbanyak tiap bulannya. 3. Tingkat sosial ekonomi yang masih rendah terlihat dari mata pencaharian penduduk yang terbesar adalah buruh dan masih terdapatnya warga yang tidak mempunyai pekerjaan menjadi salah satu faktor rendahnya tingkat kesehatan di wilayah PuskesmasCempaka Putih. 4. Taraf pendidikan penduduk tamatan SMA tetapi masih banyak yang merupakan tamatan SMP, sehingga mungkin akan ada kendala untuk melakukan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) tentang pola hidup sehat sehingga dapat dengan mudah untuk diajak bekerja sama meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat setempat. 5. Tingkat sosial ekonomi penduduk yang masih rendah dengan mata pencaharian sebagian besar sebagai buruh.
45 E. Solusi Masalah
1.
Pembagian tugas berdasarkan prinsip “ The right man on the right place” .
2. Optimalisasi peran pegawai puskesmas guna meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan di Puskesmas sehingga program kegiatan Puskesmas dapat dilaksanakan lebih maksimal. 3. Memberdayakan peran aktif masyarakat dan kerjasama lintas-sektoral dengan pemerintah kota seperti dinas kebersihan dan tatakota untuk pelaksanaan program kebersihan
dan penghijauan dalam menangani
sampah di wilayah kerja puskesmas guna menekan angka kejadian penyakit terutama
insidensi penyakit ISPA di wilayah Puskesmas
Cempaka Putih. 4. Mengoptimalkan program KB dalam rangka menekan laju kepadatan penduduk. 5. Memberikan kegiatan – kegiatan pemberdayaan pada golongan usia non produktif. Pada usia anak sekolah (10-14 tahun) dengan menggalakkan program UKS dimana sekolah melakukan upaya kesehatan misalnya acara pengobatan pada hari tertentu dengan mengusahakan swadana dari pihak sekolah dan donatur. Pada lansia ( > 55 tahun) dilakukan dengan membina para usila untuk melatih keterampilan motorik yang sekaligus bersifat produktif seperti menganyam rotan, purun, menjadi suatu kerajinan, kegiatan senam untuk menjaga kebugaran, sehingga para lansia tidak kehilangan kemandirian dalam kesehariannya. Selain itu juga merangkul para tokoh masyarakat untuk difungsikan sebagai tokoh yang dapat
46 menggerakkan masyarakat setempat untuk mencapai program-program Puskemas ini. 6. Menggiatkan kegiatan promotif dan preventif dengan penyuluhan penyuluhan
seperti pola hidup sehat dan program rumah sehat dalam
rangka upaya pencegahan penyakit yang disebabkan lingkungan dan membatasi penularan untuk penyakit-penyakit tertentu, serta penyuluhan mengenai NAPZA, seks bebas, HIV terutama pada penduduk usia remaja. 7. Penambahan fasilitas penyuluhan dengan media yang lebih komunikatif dan menggunakan bahasa yang lebih mudah dimengerti dan frekuensi lebih sering sehingga masyarakat lebih sadar oleh kesehatan.
47 BAB V PENUTUP
Puskesmas Cempaka Putih secara administratif berada di wilayah Kecamatan
Banjarmasin
Timur
Kota
Banjarmasin
Provinsi
Kalimantan
Selatan.Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Cempaka Putih33.597jiwa dengan 7.791 KK. Luas wilayah kerja Puskesmas Cempaka Putih1.66 km². Puskesmas Cempaka Putih sekarang telah memiliki unit-unit kegiatan yang masing-masing unit tersebut memiliki program kesehatan tersendiri dan masingmasing unit yang telah melaksanakan program tersebut.Masalah penyakit terbanyak yang ada di lingkungan puskesmas dipengaruhi oleh faktor eksternal yaitu lingkungan dan masyarakat sedangkan untuk solusinya dipengaruhi oleh faktor internal dari puskesmas.Solusi yang dapat diberikan berupa optimalisasi tenaga kesehatan, penyuluhan tentang pola hidup sehat, deteksi dini, dan membatasi penularan untuk penyakit-penyakit tertentu dan mengurangi tingkat mortalitasnya.
48 DAFTAR PUSTAKA
1. Laporan Tahunan Puskesmas Cempaka Putih tahun 2012 2. Profil dan Analisis Penduduk Banjarmasin Timur tahun 2012 3. Bagian Tata Usaha Puskesmas Cempaka Putih 2013 4. Laporan Bagian Kesehatan Lingkungan Puskesmas Cempaka Putih, Januari – Desember 2012. 5. Laporan Tahunan Kesakitan Puskesmas Cempaka Putih Banjarmasin Tahun 2012. 6. Laporan Bulanan Kesakitan Puskesmas Cempaka Putih Banjarmasin bulan Januari – Mei 2013.
49
LAMPIRAN
Dokumentasi Puskesmas
50
DOKUMENTASI PUSKESMAS CEMPAKA PUTIH
Gambar 1. Puskesmas Cempaka Putih Banjarmasin
Gambar 2. Loket Registrasi dan Pengumpulan Status Pasien Puskemas
51
Gambar 3. Apotik Puskesmas Cempaka Putih
Gambar 4. Ruang Tunggu Pasien
52
Gambar 5. Poli Dewasa
Gambar 6.Poli Lansia
53
Gambar 7. Poli Bayi dan Anak
Gambar 8. Poli Remaja
54
Gambar 9. Poli KIA
Gambar 10. Poli Imunisasi
55
Gambar 11. Poli Gigi
Gambar 12. Klinik Sanitasi
56
Gambar 13.UKS
Gambar 14. Klinik Gizi
57
Gambar 15. Tata Usaha
Gambar 16. Laboratorium