DEKOMPOSISI PRODUK DOMESTIK BRUTO INDONESIA Oleh : Abdullah M. Jaubah
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Banyak tulisan telah disusun mengenai Produk Domestik Bruto. Pemerintah selalu menyajikan informasi sederhana mengenai Produk Domestik Bruto dalam Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Analisis sederhana biasa dilakukan oleh Departemen Keuangan dan Bank Indonesia atas Produk
Domestik
Bruto
dengan
menyajikan
grafik
saja.
Analisis
dengan
memanfaatkan metode dekomposisi tidak pernah dilakukan. Kesenjangan ini telah menarik perhatian penulis untuk melakukan penelitian.
Data deret berkala atas Produk Domestik Bruto mengadung komponen Trend, Musiman, Siklis,dan komponen Irregular atau komponen acak. Pola yang dipakai adalah merinci data Produk Domestik Bruto Indonesia ke dalam keempat komponen tersebut. Analisis lebih lanjut dari metode dekomposisi dapat juga menghasilkan komponen deseasonal, detrend, prediksi, dan kesalahan.
Buku-buku statistika dalam bahasa Indonesia tidak mampu menjelaskan metode dekmposisi secara jelas karena analisis dekomposisi dilakukan secara tradisional dengan cara manual.
Data deret berkala mengenai Produk Domestik Bruto dapat juga dipakai untuk melakukan analisis regresi jamak. Produk Domestik Bruto sebagai variabel terikat merupakan fungsi dari atau tergantung pada atau ditentukan oleh pengeluaran konsumsi rumah tangga, pengeluaran konsumsi pemerintah, pembentukan modal
1
tetap domestik bruto, perubahan inventori, ekspor, dan impor sebagai variabelvariabel bebas.
Kesenjangan dalam praktik dan kesenjangan dalam teori inilah yang menjadi daya tarik bagi penulis untuk melakukan penelitian Produk Domestik Bruto berdasar atas metode dekomposisi.
B. Identifikasi Masalah
Latar belakang di atas mengungkap kesenjangan praktis dan kesenjangan teoretik atas analisis Produk Domstik Bruto Indonesia. Masalah-masalah yang berkaitan dengan kesenjangan itu dapat diidentifikasi sebagai berikut : 1.
Apakah terdapat hubungan antara produk domestik bruto dan pengeluaran konsumsi rumah tangga?
2.
Apakah terdapat hubungan antara produk domestik bruto dan pengeluaran konsumsi pemerintah?
3.
Apakah terdapat hubungan antara produk domestik bruto dan pembentukan modal tetap domestik bruto?
4.
Apakah terdapat hubungan antara produk domestik bruto dan perubahan inventori?
5.
Apakah terdapat hubungan antara produk domestik bruto dan ekspor barang dan jasa?
6.
Apakah terdapat hubungan antara produk domestik bruto dan impor barang dan jasa?
7.
Apakah terdapat hubungan antara produk domestik bruto dan waktu?
8.
Apakah produk domestik bruto mengandung komponen trend?
9.
Apakah produk domestik bruto menandung komponen musiman?
10.
Apakah produk domestik bruto mengandung komponen deseasonal?
11.
Apakah produk domestik bruto mengandung komponen detrend?
12.
Apakah produk domestik bruto mengandung komponen siklis?
13.
Apakah produk domestik bruto mengandung komponen acak?
2
C. Pembatasan Masalah
Masalah-masalah penelitian yang telah diidentifikasi di atas adalah sangat luas dan memerlukan pembatasan. Masalah yang dipakai dalam penelitian ini dibatasi hanya pada variabel produk domestik bruto yang akan dirinci ke dalam komponen trend, komponen musiman, komponen deseasonal, komponen detrend, komponen siklis, komponen acak, dan prediksi atas produk domestik bruto Indonesia yang dapat dipakai untuk melakukan perencanaan.
D. Perumusan Masalah
Latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah merupakan landasan untuk perumusan masalah penelitian ini. Masalah-masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Apakah produk domestik bruto mengandung komponen trend? 2. Apakah produk domestik bruto menandung komponen musiman? 3. Apakah produk domestik bruto mengandung komponen deseasonal? 4. Apakah produk domestik bruto mengandung komponen detrend? 5. Apakah produk domestik bruto mengandung komponen siklis? 6. Apakah produk domestik bruto mengandung komponen acak?
E. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini mencakup manfaat praktis dan manfaat teoretik. Manfaat praktis mencakup manfaat hasil penelitian ini untuk memperbaiki penyajian produk domestik bruto dalam Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sehingga para pembaca informasi ini dapat memahami komponenkomponen yang terkandung dalam produk domestik bruto dan para anggota Dewan
3
Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dapat menganalisis lebih lanjut dan lebih rinci atas produk domestik bruto Indonesia.
Manfaat teoretik akan mencakup manfaat bahwa hasil penelitian ini dapat dipakai untuk lebih mengembangkan silabi statistika yang akan mencakup silabi mengenai metode dekomposisi, di samping dapat memakai satu data untuk dirinci ke dalam beberapa komponen. Skripsi, tesis, dan disertasi dapat memakai satu data yang akan dirinci ke dalam empat komponen atau enam komponen. Analisis atas Produk Domestik Bruto biasa dilakukan pada ekonomi makro untuk merumuskan kebijakankebijakan ekonomi antara lain kebijakan ekspor dan impor, kebijakan anggaran dan fiskal, dan kebijakan investasi. Perumusan kebijakan-kebijakan berdasar atas hasilhasil analisis produk domestik bruto yang telah dirinci ke dalam keempat komponen dan prediksinya akan lebih baik daripada berdasar atas grafik perkembangan saja.
Manfaat ini akan membalikkan pola yang biasa biasa dipakai sebagaimana digambarkan digambarkan di bawah ini :
X1
X2
Y
X3
4
Pola ini biasa dipakai dalam suatu disertasi akan tetapi pola di bawah ini merupakan pola kebalikan dari pola di atas.
T
M
PDB
S
A
P
Pola kebalikan ini mencerminkan bahwa data PDB akan dirinci ke dalam komponen trend, musiman, siklis, dan komponen acak. Prediksi atau ramalan juga dilakukan agar hasil penelitian ini juga bermanfaat untuk kegiatan perencanaan praktis.
5
II. LANDASAN TEORETIK, KERANGKA BERPIKIR, DAN PERUMUSAN HIPOTESIS PENELITIAN
A. Landasan Teoretik
Pembahasan mengenai konsep produk domestik bruto biasanya berhubungan juga dengan pembahasan mengenai konsep produk nasional bruto, dan konsep pendapatan nasional.
Produk Domestik Bruto terdiri dari pengeluaran konsumsi rumah tangga, pengeluaran konsumsi pemerintah, pembentukan modal tetap domestik bruto, perubahan inventori, ekspor barang dan jasa, dan impor barang dan jasa.
Pengeluaran konsumsi rumah tangga pengeluaran untuk makanan dan pengeluaran untuk bukan makanan. Pengeluaran konsumsi pemerintah terdiri dari belanja barang, belanja pegawai dan penyusutan, dan penerimaan barang dan jasa. Pembentukan modal tetap domestik bruto terdiri dari bangunan, mesin dan perlengkapan dalam negeri, mesin dan perlengkapan luar negeri, alat angkutan dalam negeri, alat angkutan luar negeri, lainnya dalam negeri, dan lainnya luar negeri. Perubahan inventori terdiri dari perubahan inventori dan diskrepansi statistik. Ekspor barang dan jasa terdiri dari ekspor barang dan ekspor jasa. Impor barang dan jasa terdiri dari impor barang dan impor jasa.
Contoh Produk Domestik Bruto, Pendapatan Nasional Bruto, dan Pendapatan Nasional menurut harga konstan pada kuartal 1 tahun 2009 dalam milyar rupiah adalah sebagai berikut :
Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Pengeluaran Konsumsi Pemerintah Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto Perubahan Inventori
307817 38332 121241 -1608
6
Ekspor Barang dan Jasa
206372
Impor Barang dan Jasa
-156651
Produk Domestik Bruto
516043
Pendapatan Neto Terhadap Luar Negeri
- 29044
Produk Nasional Bruto
486999
Pajak Tidak Langsung Neto
-22961
Penyusutan
-26367
Pendapatan Nasional
437671
Hasil perhitungan Biro Pusat Statistik adalah sebesar 527330 dan bukan 516043 milyar rupiah untuk Produk Domestik Bruto.
Produk domestik bruto jika dikurangi dengan pendapatan neto terhadap luar negeri akan menghasilkan produk nasional bruto. Produk nasional bruto jika dikurangi dengan pajak tidak langsung neto dan dikurangi dengan penyusutan akan menghasilkan pendapatan nasional.
Produk domestik bruto, produk nasional bruto, dan penapatan nasional dapat ditinjau dari harga yang berlaku dan dapat juga ditinjau dari harga konstan.
B. Kerangka Berpikir
John E. Hanke dan Arthur G. Reitsch, dalam buku mereka yang berjudul Business berjudul Business Forecasting , membahas analisis deret berkala. Pembahasan ini juga mencakup metode dekomposisi. Empat komponen terkandung dalam data deret berkala yaitu trend, cyclical, seasonal, dan irregular.
Trend adalah komponen jangka panjang yang melandasi kenaikan atau penurunan dalam suatu deret berkala. Kekuatan-kekuatan dasar yang menghasilkan atau mempengaruhi trend dari suatu deret berkala adalah perubahan penduduk, inflasi, inflasi, perubahan teknologi, dan kenaikan produktivitas.
7
Komponen cyclical adalah suatu deret dari dari fluktuasi gelombang ketidakteraturan ketidakteraturan yang biasa terjadi melebihi satu tahun karena perubahan dalam kondsi ekonomi. Siklis adalah perbedan antara nilai-nilai diharap dari suatu variabel atau trend dan nilai-nilai sesungguhnya – fluktuasi variasi residual sekitar trend.
Fluktuasi seasonal atau musiman ditemukan dalam data yang dikelompokkan ke dalam triwulanan, bulanan, atau mingguan.Variasi musiman mencerminkan pada suatu pola dari perubahan yang terjadi secara teratur. Gerakan ini diselesaikan di dalam jangka waktu setahun dan berulang tiap tahun.
Komponen irregular terdiri dari fluktuasi-fluktuasi yang disebabkan oleh kejadiankejadian yang tidak diprediksikan atau tidak periodik seperti kejadian karena cuaca, perang, rumor tentang perang, pemilihan umum, dan penerbitan Undang-undang. Rumus yang dipakai adalah :
Y = TSCI TCI = Y/S = TSCI/S CI = Y/TS I = CI/C SCI= Y/T Rumus-rumus ini mencerminkan hubungan-hubungan antara variabel-variabel sebagaimana dijelaskan di atas.
C. Hipotesis Penelitian
1. Produk domestik bruto mengandung komponen trend. 2. Produk domestik bruto menandung komponen musiman. 3. Produk domestik bruto mengandung komponen deseasonal (TCI) 4. Produk domestik bruto mengandung komponen detrend (SCI) 5. Produk domestik bruto mengandung komponen siklis. 6. Produk domestik bruto mengandung komponen acak.
8
III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan membuktikan kebenaran bahwa suatu data deret berkala dapat dirinci ke dalam komponen trend, musiman, siklis, dan komponen acak.
B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian
Tempat penelitian adalah Permata Depok Regency dengan memanfaatkan internet. Data dikumpulkan dari sumber internasional yang telah mengumpulkan data mengenai Produk Domestik Bruto dari Biro Pusat Statistik untuk data Produk Domestik Bruto Indonesia. Penelitian ini membutuhkan waktu sebulan termasuk pencarian dan pengumpulan data.
C. Metode Penelitian
Metode penelitian yang dipakai di sini adalah ex post facto karena data yang dikumpulkan adalah data masa lalu yang mencerminkan deret berkala.
D. Variabel-variabel Penelitian
Variabel-variabel penelitian ini mencakup variabel Produk Domestik Bruto, trend, musiman, detrend, deseasonal, siklis, dan variabel acak. E. Populasi dan Sampel
Seluruh data yang tersedia dipakai sehingga populasi itu juga bersifat sampel. Sampel yang dipakai adalah sampel jenuh. Data Produk Domestik Bruto yang dipakai adalah data triwulanan dan jumlah data yang dipakai adalah sebanyak 37 triwulan.
9
F. Instrumen Penelitian
Data yang dikumpulkan adalah data sekunder dan data berjenis rasio. Internet dipakai sebagai instrumen untuk pengumpulan data.
G. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang dipakai di sini adalah teknik atau metode dekomposisi. Paket program Minitab dan Microsoft Excel dipakai di sini.
IV. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
Data yang dikumpulkan mencakup data konsumsi rumah tangga, konsumsi pemerintah, pembentukan modal tetap domestik bruto, perubahan inventori, ekspor barang dan jasa, impor barang dan jasa, atau selisih antara ekspor dan impor, dan produk domestik bruto. Data yang dipakai di sini adalah hanya data produk domestik bruto. Variabel-variabel lain tidak dipakai di sini akan tetapi untuk tujuan analisis lain. Deskripsi data akan dilakukan di sini sebagai suatu ringkasan dari data secara rinci.
Data Produk Domestik Domestik Bruto Indonesia yang dikumpulkan dapat disajikan sebagai berikut :
10
Tabel 1 : Produk Domestik Bruto Indonesia 2000 - 2009 (dalam milyar rupiah) PDB
342852 340865 355290 350763 356115 360533 367517 356240 320906 332959 335015 327034 386744 394621 405608 390199 402597 411936 423852 418132 408294 407409 419333 408398 448485 457637 474904 466101 475533 488026 506168 493365 505243 519359 538567 518935 527330
Deskripsi data menghasilkan informasi sebagai berikut :
11
Statistics
PDB N
Valid Missing
37 0
Mean
417374.7297
Std. Error of Mean
10706.70243
Median
408294.0000 a
Mode
320906.00
Std. Deviation
65126.32838
Variance
4.241E9
Skewness
.315
Std. Error of Skewness
.388
Kurtosis
-1.107
Std. Error of Kurtosis
.759
Range
217661.00
Minimum
320906.00
Maximum
538567.00
Percentiles
10
334603.8000
20
353479.2000
25
356177.5000
30
363326.6000
40
396216.2000
50
408294.0000
60
419092.8000
70
462715.4000
75
475218.5000
80
490161.6000
90
519019.8000
100
538567.0000
a. Multiple modes exist. The smallest value is shown
12
B. Pengujian Normalitas Distribusi Data dan Homogenitas Varian
Pengujian normalitas distribusi data menhasilkan informasi sebagai berikut : Tests of Normality a
Kolmogorov-Smirnov Statistic df PDB
.110
37
Shapiro-Wilk
Sig.
Statistic *
.200
df
.939 37
Sig. .043
a. Lilliefors Significance Correction *. This is a lower bound of the true significance. Signifikansi adalah sebesar 0.200 atau lebih besar daripada 0.05. Hal ini berarti bahwa persyaatan normalitas distribusi data terpenuhi. Pengujian homogenitas varian tidak dapat dilakukan karena hanya terdapat satu variabel saja.
13
C. Dekomposisi
Analisis lebih lanjut adalah analisis yang dinamakan Dekomposisi. Analisis ini menghasilkan informasi sebagai berikut : Time Series Decomposition for PDB Multiplicative Model Data
PDB
Length
37
NMissing
0
Fitted Trend Equation Yt = 308657 + 5728*t Persamaan trend adalah Yt = 308657 + 5728*t. Hal ini berarti bahwa setiap perubahan satu skor dalam waktu (triwulan) akan mencerminkan perubahan sebesar 5728 skor pada Produk Domestik Bruto. Seasonal Indices Period
Index
1
0.99199
2
1.00263
3
1.02120
4
0.98418
Indeks musiman di atas dipakai sebagai dasar untuk mengungkap komponen musiman yaitu 0.99199, 1.00263, 1.02120, dan 0.98418 akan tercermin dalam kolom seasonal. Accuracy Measures MAPE
4
MAD
14836
MSD
381281954
14
Ukuran MAPE atau Mean Average Percentage Error, MAD atau Mean Absolute Deviation, dan ukuran MSD atau Mean Squared Deviation dipakai sebagai ukuran akurasi. Time 1 2 3
PDB 342852 340865 355290
Trend 314385 320114 325842
S Seasonal easonal 0.99199 0 .99199 1.00263 1 .00263 1.02120 1 .02120
Detrend 1.09055 1.06482 1.09037
Deseason 345620 339972 347913
Predict 311868 320954 332751
Error 30984.3 19910.7 22539.1
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
350763 356115 360533 367517 356240 320906 332959 335015 327034 386744 394621 405608 390199 402597 411936 423852 418132 408294 407409 419333 408398 448485 457637 474904 466101 475533 488026 506168 493365 505243 519359 538567 518935 527330
331570 337299 343027 348755 354484 360212 365941 371669 377397 383126 388854 394582 400311 406039 411767 417496 423224 428952 434681 440409 446137 451866 457594 463322 469051 474779 480508 486236 491964 497693 503421 509149 514878 520606
0.98418 0 .98418 0.99199 0 .99199 1.00263 1 .00263 1.02120 1 .02120 0.98418 0.99199 1.00263 1.02120 0.98418 0.99199 1.00263 1.02120 0.98418 0.99199 1.00263 1.02120 0.98418 0.99199 1.00263 1.02120 0.98418 0.99199 1.00263 1.02120 0.98418 0.99199 1.00263 1.02120 0.98418 0.99199 0 .99199 1.00263 1.02120 0.98418 0.99199
1.05788 1.05579 1.05103 1.05380 1.00495 0.89088 0.90987 0.90138 0.86655 1.00944 1.01483 1.02794 0.97474 0.99152 1.00041 1.01522 0.98797 0.95184 0.93726 0.95214 0.91541 0.99252 1.00009 1.02500 0.99371 1.00159 1.01565 1.04099 1.00285 1.01517 1.03166 1.05778 1.00788 1.01292
356402 358990 359589 359886 361967 323497 332087 328059 332291 389866 393588 397186 396472 405847 410857 415052 424854 411590 406342 410626 414963 452105 456438 465044 473594 479372 486748 495659 501296 509322 517999 527385 527277 531587
326325 334598 343928 356150 348876 357328 366901 379549 371426 380057 389875 402949 393977 402787 412849 426348 416528 425517 435822 449747 439079 448247 458796 473146 461630 470977 481769 496546 484181 493707 504743 519945 506732 516437
24438.3 21517.3 16605.2 11366.9 7364.4 -36421.6 -33942.4 -44534.4 -44392.5 6686.5 4746 2659.4 -3778.3 -190.4 -912.5 -2495.8 1603.8 -17223.3 -28413.1 -30414.1 -30681.1 237.8 -1158.7 1757.7 4471.0 4555.9 6256.8 9622.4 9184.1 11536.0 14616.2 18622.2 12203.2 10893.1
Informasi ini mengungkap data Produk Domestik Bruto, nilai-nilai dari trend, nilainilai dari musiman, nilai-nilai dari detrend (SCI), nilai-nilai dari deseason (TCI),
15
nilai-nilai dari prediksi, dan nilai-nilai kesalahan. Metode ini belum menghasilkan nilai-nilai dari komponen siklis dan komponen acak (irregular ). ).
Periode
PDB
Trend
SCI
S
TCI
CI
C
I
1
342852
314385
1.090548213
0.99199
345620.42
1.099354039
*
*
2
340865
320113
1.064827108
1.09055
312562.47
0.976412918
1.033256515
0.944985978
3
355290
325841
1.090378436
1.06482
333662.03
1.024002588
0.990208663
1.034128085
4
350763
331569
1.057888403
1.09037
321691.72
0.970210482
0.997412661
0.972727257
5
356115
337297
1.055790594
1.05788
336630.81
0.998024912
0.987912135
1.010236515
6
360533
343025
1.051040012
1.05579
341481.73
0.995501010
0.998721467
0.996775420
7
367517
348753
1.053803121
1.05103
349673.18
1.002638480
0.983931669
1.019012307
8
356240
354481
1.004962184
1.05380
338052.76
0.953655517
0.947598056
1.006392438
9
320906
360209
0.890888345
1.00495
319325.34
0.886500170
0.953827886
0.929413139
10
332959
365937
0.909880663
0.89088
373741.69
1.021327971
0.966169263
1.057090108
11
335015
371665
0.901389692
0.90987
368200.95
0.990679649
0.991126303
0.999549347
12
327034
377393
0.866560853
0.90138
362814.80
0.961371290
1.038988434
0.925295468
13
386744
383121
1.009456542
0.86655
446303.16
1.164914364
1.043879642
1.115947009
14
394621
388849
1.014843808
1.00944
390930.61
1.005353273
1.061067446
0.947492337
15
405608
394577
1.027956521
1.01483
399680.73
1.012934699
0.988849280
1.024357017
16
390199
400305
0.974754250
1.02794
379593.17
0.948259869
0.992809169
0.955128034
17
402597
406033
0.991537634
0.97474
413030.14
1.017232938
0.991491324
1.025962521
18
411936
411761
1.000425004
0.99152
415459.09
1.008981164
1.013679715
0.995364857
19
423852
417489
1.015241120
1.00041
423678.29
1.014825042
0.998993132
1.015847866
20
418132
423217
0.987984887
1.01522
411863.44
0.973173191
0.983814931
0.989183189
21
408294
428945
0.951856299
0.98797
413265.58
0.963446561
0.973773300
0.989395130
22
407409
434673
0.937276988
0.95184
428022.57
0.984700147
0.988015336
0.996644597
23
419333
440401
0.952161780
0.93726
447403.07
1.015899302
0.987346597
1.028918624
24
408398
446129
0.915425807
0.95214
428926.42
0.961440342
1.020531400
0.942097757
25
448485
451857
0.992537462
0.91541
489928.01
1.084254555
1.017781922
1.065311273
26
457637
457585
1.000113640
0.99252
461085.92
1.007650869
1.038943608
0.969880233
27
474904
463313
1.025017645
1.00009
474861.26
1.024925401
1.000690266
1.024218418
28
466101
469041
0.993731891
1.02500
454732.68
0.969494528
1.000789711
0.968729512
29
475533
474769
1.001609204
0.99371
478543.04
1.007949204
0.997166858
1.010812981
30
488026
480497
1.015669193
1.00159
487251.27
1.014056842
1.015660392
0.998421175
31
506168
486225
1.041015991
1.01565
498368.53
1.024975130
1.000804390
1.024151313
32
493365
491953
1.002870193
1.04099
473938.27
0.963381198
1.000221906
0.963167465
33
505243
497681
1.015194472
1.00285
503807.15
1.012309390
0.997319264
1.015030418
34
519359
503409
1.031683979
1.01517
511598.06
1.016267205
1.017972661
0.998324655
35
538567
509137
1.057803695
1.03166
522039.24
1.025341387
0.998152647
1.027239060
36
518935
514865
1.007904985
1.05778
490588.78
0.952849349
0.994404060
0.958211443
37
527330
520593
1.012941012
1.00788
523207.13
1.005021443
0.652623597
1.539971044
16
Grarik dari data produk domestik bruto aktual, keserasian (fit), dan trend disajikan di bawah ini :
Time Time Ser ies Decomposition Decomposition Plot for PDB P DB Multiplicative Multiplicative Model 550000
Variable Ac tual Fits Trend
500000
Ac curac y Measures MA PE 4 MA D 14836 MSD 381281954
450000 B D P
400000
350000
300000 4
8
12
16
20 Index
24
28
32
36
Compon Component ent Analysis Analysi s for PDB Multiplicative Model Original Data
Detrended Data 1.1
500000 1.0 400000 0.9 300000
1
7
14
21 Index
28
35
1
7
Seasonally Adjusted Data
14
21 Index
28
35
Seas. Adj. and Detr. Data 20000
500000
0 400000
-20000 -40000
300000
1
7
14
21 Index
28
35
1
7
14
21 Index
28
35
Grafik dari data Produk Domestik Bruto asli, grafik data detrend, data musiman disesuaikan, dan data penyesuaian musiman dan detrend disajikan di atas.
17
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Kesimpulan-kesimpulan
ditarik
berdasar
atas
perumusan
masalah,
hipotesis
penelitian, dan hasil-hasil pembahasan. Beberapa kesimpulan dapat ditarik sebagai berikut : 1. Produk domestik bruto terbukti secara empiris mengandung komponen trend. 2. Produk domestik bruto terbukti secara empiris menandung komponen musiman. 3. Produk domestik bruto terbukti secara empiris mengandung komponen deseasonal (TCI) 4. Produk domestik bruto terbukti secara empiris mengandung komponen detrend (SCI) 5. Produk domestik bruto terbukti secara empiris mengandung komponen siklis. 6. Produk domestik bruto terbukti secara empiris mengandung komponen acak. Produk Domestik Bruto Indonesia, berdasar atas trend tersebut, menunjukkan peningkatan selama 37 tahun. B. Saran
Penyajian produk domestik bruto dalam Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara perlu dilakukan secara rinci sehingga para pembaca informasi ini dapat memahami komponen-komponen yang terkandung dalam produk domestik bruto dan para anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dapat menganalisis lebih lanjut dan lebih rinci atas produk domestik bruto Indonesia. Rincian tersebut mengandung informasi mengenai periode, Produk Domestik Bruto, Trend, Seasonal-Cyclical, Irregular, Seasonal, Trend-Cyclical-Irregular, CyclicalIrregular, Cyclical, Cyclical, dan Irregular. Hal ini berarti bahwa informasi mengenai Produk Domestik Bruto perlu dirinci ke dalam komponen trend, seasonal, Cyclical, dan Irregular. Rincian seperti ini dapat dipakai untuk mengungkap karakteristikkarakteristik dari Produk Domestik Bruto Indonesia. Kritik sering dilancarkan tidak berdasar atas data atau berdasar atas data secuil, sehingga kritik tersebut mengandung mengandu ng kesalahan.
18