Definisi dan Tujuan Manajemen Aset
Setiap organisasi perusahaan swasta maupun pemerintah tentunya memiliki aset baik yang yang berwuj berwujud ud (tangi (tangible) ble) maupun maupun tidak tidak berwuj berwujud ud (intagi (intagible ble). ). Setiap Setiap aset yang yang dimilik dimilikii harusl haruslah ah dikelo dikelola la dengan dengan efektif efektif dan efisien efisien sehing sehingga ga aset terseb tersebut ut dapat dapat member memberika ikan n manfaat tertinggi bagi perusahaan. Istilah manajemen aset mungkin jarang didengar oleh banyak orang. Orang lain lebih sering mendengar atau mengatakan istilah manajemen dan aset secara terpisah. Manajem Manajemen en yang yang dimaks dimaksud ud mencak mencakup up 4 (empat (empat)) fungsi fungsi dasar dasar yaitu yaitu !lanni !lanning ng Organi"ing #eading dan $ontrolling sedangkan yang dimaksud dengan aset pada umumnya adalah kekayaan. kekayaan. %ekayaan %ekayaan itu bisa dalam bentuk kekayaan berwujud (fisik) maupun tidak berwujud. %ekayaan yang berwujud yang dimiliki oleh perusahaan misal tanah gedung peralatan dan mesin. &set berwujud yang berorientasi pada pelayanan
publik seperti
Inftastruktur diantaranya mencakup jalan raya jembatan pelabuhan dan irigasi. Sedangkan kekayaan yang tidak berwujud contohnya adalah hak kekayaan intelektual hak cipta hak paten dan lain'lain. erdasarkan uraian tersebut diatas aset dapat diartikulasikan sebagai sesuatu yang berwujud maupun tidak berwujud yang memiliki potensi untuk mencapai isi dan misi. *alam perspektif lainnya aset diartikan sebagai berikut + aset adalah segala sesuatu yang memiliki nilai ekonomi yang dapat dimiliki baik oleh indiidu perusahaan maupun dimiliki pemerintah yang dapat dinilai secara finansial. &set atau kekayaan yang dimiliki oleh indiidu misal rumah tanah kendaraan dan sebagainya. sebagainya. &set milik perusahaan perusahaan misal bangunan bangunan kantor lahan perusahaan perusahaan peralatan dan mesin perlengkapan serta properti lainnya. Secara eksplisit aset menurut sudut pandang ekonomi adalah barang (thing) atau sesuatu barang (anything) yang dimiliki oleh seseorang organisasi baik swasta maupun pemerintah yang memiliki+ ,. -ilai -ilai ekonom ekonomii (eco (econom nomic ic alue) alue) . -ilai -ilai kome komersia rsiall (comm (commerci ercial al alu alue) e) /. -ilai -ilai tuk tukar ar (e0c (e0cha hang ngee alue alue)) &set &set juga juga dapa dapatt diart diartik ikan an dari dari sudu sudutt pand pandan ang g akun akuntan tansi si yaitu yaitu kekay kekayaan aan yang yang mencakup+ ,. %ekayaan %ekayaan lancar lancar (uang kas dan dan kekaya kekayaan an lancar lancar lainny lainnya) a) . &set &set jangk jangkaa panj panjan ang g atau atau aset aset tetap tetap (long (long't 'term erm assets assets misal misal real real estate estate pabri pabrik k peralatan dan perlengkapan) /. !repai !repaid d and deferre deferred d assets assets (e0pendi (e0penditur tures es for future future costs costs misalnya misalnya asuran asuransi si hak sewa dan bunga)
4. 1arta tak berwujud berwujud (intangib (intangible le assets) seperti seperti hak hak merek (trademarks) (trademarks) hak hak paten paten hak cipta (copyrights) dan nama baik atau goodwill
&set merupakan hal yang sangat penting penting bagi suatu perusahaan. perusahaan. anyak anyak perusahaan perusahaan masih menganggap manajemen aset secara fisik hanyalah sekedar instrumen pengelolaan daftar aset. 2ealita di lapangan menunjukkan banyak kasus yang sebenarnya dimulai dari salah kelola dan salah urus masalah aset sehingga berdampak kerugian yang tidak sedikit. Sebagai contoh optimalisasi sumber daya tidak bisa dilakukan secara maksimal karena tidak teridentifikasi dengan jelas sehingga sulit untuk mengetahui apakah suatu alat produksi sudah saatnya untuk diganti atau masih layak untuk di maintenanance. !ertanyaan berikutnya apabila harus di maintenance kapan waktu yang tepat untuk melakukan hal tersebut apabila harus diganti apakah dengan jenis alat yang sama atau ada alternatif lain yang lebih baik. %eputusan akan pilihan'pilihan dalam pengelolaan aset hanya bisa terjawab dengan tepat bila kita memiliki informasi yang jelas tentang aset tersebut.
KONSEP MANAJEMEN ASET
Menurut ritton $onnellan $roft (,33) mengatakan &sset Management adalah 5difine good asset managemnt in term of measuring the alue of properties (asset) in monetary term and employing the minimum amount of e0penditure on its management (lihat Siregar 664+7,8). Menurut Sugiama (6,/+,7) berdasarkan pada pengelolaan aset fisik secara definitif manajemen aset adalah ilmu dan seni untuk memandu pengelolaan kekayaan yang mencakup proses merencanakan kebutuhan aset mendapatkan menginentarisasi melakukan legal audit menilai mengoperasikan memelihara membaharukan atau menghapuskan hingga mengalihkan aset secara efektif dan efisien. erbagai pengertian mengenai manajemen aset tersebut mengatakan bahwa manajemen aset merupakan suatu proses sistematis yang mempertahankan meng'upgrade dan mengoperasikan aset dengan cara yang paling hemat biaya melalui penciptaan akuisisi operasi pemeliharaan rehabilitasi dan penghapusan aset yang terkait dengan + ,. . /. 4. 7.
mengidentifikasi apa saja yang dibutuhkan aset mengidentifikasi kebutuhan dana memperoleh aset menyediakan sistem dukungan logistik dan pemeliharaan untuk aset menghapus atau memperbaharui aset sehingga secara efektif dan efisien dapat memenuhi tujuan.
Inti dari manajemen aset yaitu bahwa pengelolaan aset berkaitan dengan menerapkan penilaian teknis dan keuangan dan praktek manajemen yang baik untuk memutuskan apa yang dibutuhkan aset untuk memenuhi tujuan bisnis dan kemudian untuk memperoleh dan mempertahankan aset selama umur hidup aset tersebut sampai ke pembuangan. Menurut Siregar (664+7,) di dunia internasional manajemen aset telah berkembang cukup pesat namun di Indonesia hal ini khususnya dalam konteks pengelolaan aset pemerintah daerah sepenuhnya belum dipahami oleh para pengelola daerah. Manajemen aset pemerintah daerah dapat dibagi dalam lima tahap kerja yang meliputi9 inentarisasi aset legal audit penilaian aset optimalisasi pemanfaatan dan pengembangan SIM& (sistem informasi manajemen aset) di mana kelima tahapan tersebut adalah saling berhubungan dan terintegrasi satu dengan yang lainnya.
#ebih jelas hal tersebut terangkum sebagai berikut (Siregar 664+ 7,'76). ,. Inentarisasi aset.
Inentarisasi &set merupakan kegiatan yang terdiri dari dua aspek yaitu inentarisasi fisik dan yuridis:legal. &spek fisik terdiri atas bentuk luas lokasi olume:jumlah jenis alamat dan lain'lain. Sedangkan aspek yuridis adalah status penguasaan masalah legal yang dimiliki batas akhir penguasaan. !roses kerja yang dilakukan adalah pendataan kodifikasi:labelling pengelompokkan dan pembukuan:administrasi sesuai dengan tujuan manajemen aset. . #egal audit. *emikian menyangkut legal audit sebagai lingkup kerja manajemen aset yang berupa inentarisasi status penguasaan aset sistem dan prosedur penguasaann atau pengalihan aset. Selanjutnya identifikasi dan mencari solusi atas permasalahan legal dan strategi untuk memecahkan berbagai permasalahan legal yang terkait dengan penguasaan dan pengalihan aset. Masalah yang sering dihadapi dalam legal audit menyangkut status penguasaan yang lemah aset dikuasai pihak lain pemindahan aset yang tidak termonitor dan lain lain. /. !enilaian aset. %esatuan kerja lanjutan dari manajemen aset yaitu berupa kegiatan penilaian aset sebagai upaya penilaian atas aset yang dikuasai pemerintah daerah dan biasanya kegiatan ini dilakukan oleh konsultan penilaian independent. 1asil dari nilai tersebut akan dapat dimanfaatkan untuk mengetahui nilai kekayaan maupun informasi untuk penetapan harga bagi aset yang ingin dijual. 4. Optimalisasi aset. Selanjutnya optimalisasi asset merupakan kegiatan untuk mengoptimalkan potensi fisik lokasi nilai jumlah:olume legal dan ekonomi yang dimiliki asset tersebut. *alam kegiatan ini aset'aset yang dikuasai !emda diidentifikasi dan dikelompokkan atas aset yang memiliki potensi dan yang tidak memiliki potensi. &set yang memiliki potensi dapat dikelompokkan berdasarkan sektor'sektor unggulan yang dapat menjadi tumpuan dalam strategi pengembangan ekonomi nasional baik dalm jangka pendek menengah maupun jangka panjang. ;ntuk menentukan hal tersebut harus terukur dan trnsfaran sedangkan aset yang tidak dapat dioptimalkan harus dicari faktor penyebabnya apakah faktor permasalahan legal fisik nilai ekonomi yang rendah ataupun faktor lainnya sehinnga setiap aset nantinya memberikan nilai tersendiri. 1asil akhir dari tahapan ini adalah rekomendasi yang berupa sasaran strategi dan program untuk mengoptimalkan aset yang dikuasai. 7. !engawasan dan pengendalian.
%emudian sebagai kegiatan akhir dari manajemen aset yaitu pengawasan dan pengendalian dan hal ini sering menjadi bahan hujatan terhadap !emda saat ini.Sarana yang paling efektif untuk meningkatkan kinerja aspek ini adalah pengembanan SIM&. Melalui SIM& transparansi kerja dalam pengelolaan aset sangat terjamin tanpa perlu adanya kekhawatiran akan pengawasan dan pengendalian yang lemah. *alam SIM& keempat aspek di atas diakomodasi dalam sistem dengan menambah aspek pengawasan dan pengendalian. *emikian setiap penanganan terhadap suatu aset termonitor jelas mulai dari lingkup penanganan hingga siapa yang bertanggungjawab menanganinya. 1al ini akan diharapkan meminimalkan %%- dalam pelaksanaan pelayanan oleh !emda.
TUJUAN MANAJEMEN ASET
sesuai dengan tujuan sebagaimana yang telah ditetapkan sebelumnya. =fektif dalam pengelolaan aset berarti aset yang dikelola dapat mencapai tujuan yang diharapkan organisasi bersangkutan misal mencapai kinerja tertinggi dalam pelayanan pelanggan. Sedangkan efektiitas berarti derajat keberhasilan yang dapat dicapai berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan. &tau efektifitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tinggi'rendahnya target yang telah dicapai misal jumlah capaian derajat kualitas waktu dan lain'lain. Sebuah capaian dapat dinyatakan dalam prosentase target yang dicapai dari keseluruhan target yang ditetapkan. >ika capaian target tersebut tinggi berarti efektifitasnya makin tinggi pula. Serangkaian kegiatan yang dapat merealisasikan tujuan dengan tepat maka berarti seluruh kegiatan tersebut memiliki efektifitas yang tinggi. *engan kata lain efektif itu mampu mencapai tujuan atau sasaran yang telah ditetapkan. &dapun efisien berarti menggunakan sumber daya serendah mungkin untuk mendapat hasil (output) yang tinggi atau efisien itu rasio yang tinggi antara output dengan input. *alam manajemen aset efisiensi yang senantiasa melekat dalam setiap tahap pengelolaan aset terutama upaya mencapai efisiensi yang tinggi dalam menggunakan waktu tenaga dan biaya. >ika tujuan aset dinyatakan lebih spesifik dibanding tujuan secara umum maka tujuan manajemen aset yang lebih rinci adalah agar mampu+ ,. Meminimisasi biaya selama umur aset bersangkutan (to minimi"e the whole life cost of assets) . *apat menghasilkan laba maksimum (profit ma0imum) /. *apat mencapai penggunaan serta pemanfaatan aset secara optimum (optimi"ing the utili"ation of assets)
KATA PENGANTAR
!uji syukur kita panjatkan atas kehadirat &llah S?< yang mana tugas ini dapat saya selesaikan. *alam kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih yang sebesar'besarnya kepada semua pihak yang telah membantu saya dalam menyusun tugas ini.
!angkalpinang april ,6,A
!enulis
PENDAHULUAN
A. Latar Bea!an" ;ntuk mencapai manfaat optimal dari sebuah aset diperlukan pengelolaan
yang baik atas siklus hidup aset tersebut. !engelolaan ini seringkali disebut dengan life cycle asset management. !engelolaan siklus hidup aset ini dapat dilakukan baik oleh pihak swasta maupun pemerintah. Selama beberapa dekade pengelolaan aset -egara dilakukan berdasarkan kepada peraturan perundang'undangan warisan kolonial elanda Indische $omptabiliteitswet (I$?). !engelolaan aset -egara dilakukan dengan sangat tidak memadai termasuk tidak mewajibkan adanya pelaporan atas aset. Setelah munculnya paket undang' undang tentang pengelolaan %euangan -egara antara lain ;ndang';ndang nomor ,8 tahun 66/ tentang %euangan -egara ;ndang';ndang nomor , tahun 664 tentang !erbendaharaan -egara dan ;ndang';ndang nomor ,7 tahun 667 tentang !emeriksaan !engelolaan dan
!elaksanaan !enggunaan
!emanfaatan
!enghapusan
dan
!emindahtanganan arang Milik -egara. . !rinsip Manajemen &set Manajemen aset merupakan suatu proses yang sistematis dan terstruktur yang mencakup seluruh siklus hidup aset. =sensi utama dari kedua peraturan yang penulis sebut terakhir di atas adalah terpenuhinya asas efisiensi di mana pengelolaan arang Milik -egara diarahkan agar sesuai dengan batasan' batasan standar kebutuhan yang diperlukan dalam menunjang penyelenggaraan tugas dan fungsi pemerintah secara optimal. =fisiensi dalam pengelolaan arang Milik -egara adalah mutlak diperlukan karena terbatasnya sumber daya pemerintah dalam rangka pelayanan publik sehingga pengadaan arang Milik -egara yang diperlukan harus benar'benar sesuai dan
terbatas pada yang diperlukan saja dengan maksud menghindari pemborosan keuangan -egara. B. Tujuan Penuisan !enulisan tugas ini dilakukan dengan tujuan sebagai berikut + ,. ;ntuk mengetahui gambaran umum konsep manajemen aset yang
digambarkan dalam !eraturan !emerintah nomor A tahun 66A . ;ntuk mengetahui gambaran implementasi manajemen aset yang telah berjalan sejak !eraturan !emerintah tersebut ditetapkan dengan maksud agar didapat berbagai kritikan dan saran konstruktif yang dapat memperkaya dan menyempurnakan manajemen aset yang sudah ada. /. Memberikan gambaran nyata kepada lingkungan akademisi tentang manajemen aset pemerintah dan segala kendala yang dihadapi.
MANAJEMEN ASET
A. Pen"ertian Manajemen Aset Sejak reformasi keuangan negara bergulir yang ditandai dengan terbitnya
;ndang' ;ndang (;;) ,8
pengelolaan aset negara. International best practices memperlihatkan peran strategis pengelolaan aset negara sebagai salah satu indikator penting pengelolaan anggaran negara dan upaya perwujudan akuntabilitas tata kelola suatu keuangan negara. Selanjutnya dengan diterbitkannya ;; -omor , enderal %ekayaan -egara (*>%-) sebagai eselon satu di lingkungan %ementerian %euangan yang memiliki fungsi kelembagaan untuk mengelola kekayaan negara guna mendorong optimalisasi penerimaan efisiensi pengeluaran dan efektifitas pengelolaan aset negara dalam rangka mewujudkan good goernance dan pengamanan fiscal sustainability. Sebagai pedoman pengelolaan aset negara telah diterbitkan !eraturan !emerintah (!!) -omor A
!emanfaatan
!enghapusan dan !emindahtanganan M- !M% -omor 38:!M%.6A:668 tentang %odefikasi dan !enggolongan M- !M% -omor ,6:!M%.6A:668 tentang !enatausahaan M- dan !M% -omor :!M%.6A:66. Bang diubah dengan !M% -omor ,83:!M%.6A:663 tentang !enilaian M- dan !eraturan Menteri *alam -egeri (!ermendagri) -omor ,8
hukum
transparansi
akuntabilitas dan kepastian nilai. . !engelolaan M-:* meliputi+
dan
keterbukaan
perencanaan
efisiensi
kebutuhan
dan
penganggaran pengadaan penggunaan pemanfaatan pengamanan dan pemeliharaan
penilaian
penghapusan
pemindahtanganan
penatausahaan pembinaan pengawasan dan pengendalian. *efinisi pengelolaan atau manajemen aset dalam ketentuan umum !! yang resmi dikeluarkan secara eksplisit sebetulnya tidak ada. -amun demikian ada beberapa definisi yang berbeda tentang manajemen aset yang dapat kita lihat (&rik 1aryono 668) diantaranya adalah sebagai berikut + !emerintah South &ustralia mendefinisikan manajemen aset sebagai a process to manage demand and guide acquisition, use and disposal of assets to make the most of their service delivery potential, and manage risks and costs over their entire life. Sementara itu *epartemen
Sementara itu &sosiasi
?alaupun manajemen aset dapat dipresentasikan sesuai dengan jenis aset atau konsentrasi kegiatannya tetapi beberapa ahli tidak ingin membuat definisi manajemen aset secara spesifik dengan menyatakan tidak ada definisi yang pasti mengenai manajemen aset (working definition). Meskipun demikian dari beragam definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa manajemen aset mencakup proses mulai dari perencanaan sampai dengan penghapusan (disposal) serta monitoring terhadap aset'aset tersebut selama umur penggunaannya oleh suatu organisasi atau %ementerian -egara:#embaga (%:#).
B. Pen"ertian Aset &set adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan:atau dimiliki oleh
pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan:atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh baik oleh pemerintah maupun masyarakat serta dapat diukur dalam satuan uang termasuk sumber daya nonkeuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber'sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya. Manfaat ekonomi masa depan yang terwujud dalam aset adalah potensi aset tersebut untuk memberikan sumbangan baik langsung maupun tidak langsung bagi kegiatan operasional pemerintah berupa aliran pendapatan atau penghematan belanja bagi pemerintah (S&! 6,6). &set diklasifikasikan ke dalam aset lancar dan nonlancar. Suatu aset diklasifikasikan sebagai aset lancar jika diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu , (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan.
&set yang tidak dapat dimasukkan dalam kriteria tersebut diklasifikasikan sebagai aset nonlancar. &set lancar meliputi kas dan setara kas inestasi jangka pendek piutang dan persediaan. &set nonlancar mencakup aset yang bersifat jangka panjang dan aset tak berwujud yang digunakan baik langsung maupun tidak langsung untuk kegiatan pemerintah atau yang digunakan masyarakat umum. &set nonlancar diklasifikasikan menjadi inestasi jangka panjang aset tetap dana cadangan dan aset lainnya. Inestasi jangka panjang merupakan inestasi yang diadakan dengan maksud untuk mendapatkan manfaat ekonomi dan manfaat sosial dalam jangka waktu lebih dari satu periode akuntansi. Inestasi jangka panjang meliputi inestasi nonpermanen dan permanen. Inestasi nonpermanen antara lain inestasi dalam Surat ;tang -egara penyertaan modal dalam proyek pembangunan dan inestasi nonpermanen lainnya. Inestasi permanen antara lain penyertaan modal pemerintah dan inestasi permanen lainnya. &set tetap meliputi tanah peralatan dan mesin gedung dan bangunan jalan irigasi dan jaringan aset tetap lainnya dan konstruksi dalam pengerjaan. &set nonlancar lainnya diklasifikasikan sebagai aset lainnya.
&sset (&set) adalah barang yang dalam pengertian hukum disebut benda yang terdiri dari benda tidak bergerak dan benda bergerak baik yang berwujud (tangible) maupun yang tidak berwujud (Intangible) yang tercakup dalam aktia:kekayaan atau harta kekayaan dari suatu instansi organisasi badan usaha atau indiidu perorangan. erdasarkan ;; -o.,
b. arang yang berasal dari perolehan lainnya yang sah. . arang sebagaimana yang dimaksud pada ayat (,) huruf b meliputi+ a. arang yang diperoleh dari hibah:sumbangan atau yang sejenis. b. arang yang diperoleh sebagai pelaksanaan dari perjanjian :kontrak. c. arang yang diperoleh berdasarkan ketentuan undang'undang atau d. arang yang diperoleh berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap. Ir. *oli *. Siregar M.Sc dalam bukunya
Manajemen &set menjelaskan pengertian tentang aset berdasarkan perspektif pembangunan berkelanjutan yakni berdasarkan tiga aspek pokoknya+ sumber daya alam sumber daya manusia dan infrastruktur seperti berikut ini+ ,. Sumber daya alam adalah semua kekayaan alam yang dapat digunakan dan diperlukan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Sumber daya manusia adalah semua potensi yang terdapat pada manusia seperti akal pikiran seni keterampilan dan sebagainya yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan bagi dirinya sendiri maupun orang lain atau masyarakat pada umumnya. . Infrastruktur adalah sesuatu buatan manusia yang dapat digunakan sebagai sarana untuk kehidupan manusia dan sebagai sarana untuk dapat memanfaatkan sumber daya alam dan sumber daya manusia dengan semaksimalnya baik untuk saat ini maupun keberlanjutannya dimasa yang akan datang. #. Si!us Manajemen Aset Secara umum manajemen aset baik di perusahaan maupun negara meliputi
aktiitas inti sebagai berikut + ,. perencanaan (planning) . perolehan (acCuisition) /. pemanfaatan (utili"ation) dan 4. penghapusan (disposal)
*i dalam suatu manajemen aset yang baik menurut buku &sset Management. %eputusan yang menyangkut manajemen aset harus didasarkan pada ealuasi atas alternatif'alternatif
yang
ada
dengan
mempertimbangkan
total
biaya
yang
dikeluarkan manfaat dan risiko dari aset tersebut. $ontoh+ saat suatu unit kerja pemerintah memerlukan kendaraan dinas sebagai alat untuk melayani masyarakat
maka unit kerja tersebut harus mempertimbangkan semua alternatif pengadaan kendaraan dinas. Selama ini sebagian besar pengadaan kebutuhan kendaraan dinas di unit kerja pemerintah adalah dengan cara membeli tanpa mempertimbangkan alternatif untuk menyewa. Seharusnya unit kerja tersebut mempertimbangkan dengan cermat apakah lebih murah membeli atau menyewa. >ika setelah dipertimbangkan biaya dan manfaatnya ternyata lebih murah menyewa maka mengapa unit kerja tersebut harus melakukan pembelian kendaraan dinasD %epemilikan pengendalian:pengawasan pertanggungjawaban dan pelaporan suatu
aset
harus
ditata
dengan
jelas
dikomunikasikan
kepada
pengguna
(stakeholders) dan diimplementasikan dengan baik. >ika pilar ini kokoh maka tidak akan ada lagi kasus lepasnya aset negara kepada pihak'pihak yang sebenarnya tidak berhak maupun kasus kerugian yang dialami negara akibat pelaporan nilai yang tidak wajar dalam neraca pemerintah. &ktiitas manajemen aset harus berada di bawah kerangka kebijakan manajemen aset yang terintegrasi. >ika berbicara tentang manajemen aset pemerintah satu hal yang tidak bisa dilepaskan adalah siklus pengelolaan barang yang dimulai dari perencanaannya sampai penghapusan barang tersebut yang kalau diurut adalah sebagai berikut+ a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. k.
!erencanaan kebutuhan dan penganggaran9 !engadaan9 !enggunaan9 !emanfaatan9 !engamanan dan pemeliharaan9 !enilaian9 !emindahtanganan9 !emusnahan9 !enghapusan9 !enatausahaan. !embinaan pengawasan dan pengendalian.
M- !erencanaan kebutuhan dan !enganggaran !enghapusan !embinaan !engawasan dan pengendalian !engamanan dan pemeliharaan penatausahaan !engadaan !emusnahan 2eguler !enggunaan penilaian Insidentil !emindahtanganan !emanfaatan Seorang manajer aset pada suatu entitas akuntansi atau entitas pelaporan sesungguhnya bertindak sebagai pengelola barang yang di bawah penguasaannya dan tentu harus memahami siklus pengelolaan barang tersebut.
=ntitas akuntansi merupakan unit pada pemerintahan yang mengelola anggaran kekayaan dan kewajiban yang menyelenggarakan akuntansi dan menyajikan laporan keuangan atas dasar akuntansi yang diselenggarakannya. =ntitas pelaporan merupakan unit pemerintahan yang terdiri dari satu atau lebih entitas akuntansi yang menurut ketentuan peraturan perundang'undangan wajib menyajikan laporan pertanggungjawaban berupa laporan keuangan yang bertujuan umum yang terdiri dari+ a. b. c. d.
!emerintah pusat9 !emerintah daerah9 Masing'masing %:# di lingkungan pemerintah pusat9 Satuan organisasi di lingkungan pemerintah pusat:daerah atau organisasi lainnya jika menurut peraturan perundang'undangan satuan organisasi dimaksud wajib menyajikan laporan keuangan.
*alam
penetapan
entitas
pelaporan
perlu
dipertimbangkan
syarat
pengelolaan pengendalian dan penguasaan suatu entitas pelaporan terhadap aset yurisdiksi tugas dan misi tertentu dengan bentuk pertanggungjawaban dan wewenang yang terpisah dari entitas pelaporan lainnya.
*i sisi lain dalam pengertian yang selama ini terbentuk di masyarakat manajemen aset lebih dikenal dengan manajemen barang atau manajemen material yang lebih bertujuan bagaimana mengelola barang inentaris sehingga terpenuhi persyaratan optimal bagi pelayanan tugas dan fungsi sebuah instansi atau satuan kerja. Manajemen aset sebetulnya merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari manajemen keuangan dan secara umum terkait dengan administrasi pembangunan khususnya yang berkaitan dengan nilai aset pemanfaatan aset pencatatan nilai aset dalam neraca tahunan maupun dalam penyusunan prioritas dalam pembangunan. *isadari bahwa manajemen aset merupakan salah satu profesi atau keahlian yang belum sepenuhnya berkembang dan populer di lingkungan pemerintahan maupun di satuan kerja atau instansi (*oli * Siregar 664). Manajemen aset itu sendiri sebenarnya terdiri dari 7 (lima) tahapan kerja yang satu sama lainnya saling terkait yaitu+ ,. . /. 4.
Inentarisasi &set #egal &udit !enilaian &set Optimalisasi &set dan
7. !engembangan Sistem Informasi Manajemen &set (SIM&) dalam !engawasan dan !engendalian &set. %alau dilihat lebih mendalam sebenarnya manajemen aset ini berbeda dengan manajemen material atau manajemen barang inentaris milik daerah atau boleh dikatakan merupakan lanjutan dari manajemen barang:inentaris khusus terhadap barang yang merupakan aset (barang modal) yang dapat dikembangkan. &dapun beberapa ciri atau kriteria yang bisa dijadikan acuan untuk mengukur keberhasilan manajemen aset adalah+ ,. !engelola mengetahui barang atau aset apa saja yang dimiliki:dikuasainya. . !engelola mengetahui bagaimana kondisi aset yang dimilikinya:dikuasainya. /. !engelola mengetahui berada di mana saja barang atau aset tersebut. 4. !engelola mengetahui siapa yang bertanggung jawab dan memanfaatkan suatu aset tertentu. 7. !engelola mengetahui bagaimana pemanfaatan dari setiap aset yang dimiliki:dikuasainya. A. !engelola mengetahui berapa nilai dari aset yang dimiliki:dikuasainya. 8. !engelola melakukan ealuasi secara regular atas semua aset yang dimiliki:dikuasainya apakah masih sesuai dengan kebutuhan organisasi
&nggaran kementerian negara:lembaga:satuan kerja perangkat daerah:instansi lainnya (%:#:*:I) setelah memperhatikan ketersediaan M-:* yang ada dengan berpedoman pada standar barang standar kebutuhan dan standar harga. !erencanaan anggaran
yang
mencerminkan
kebutuhan
riil
M-:*
pada
%ementerian
-egara:#embaga selanjutnya menentukan pencapaian tujuan pengadaan barang yang diperlukan dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi pemerintah. !erencanaan anggaran meliputi anggaran bagi kegiatan pengadaan dan anggaran pemeliharaan M-:*. Bang menjadi objek perencanaan kebutuhan untuk tahun anggaran 6, adalah tanah gedung dan:atau bangunan serta alat angkutan. 1al ini dapat diartikan bahwa setiap %:# mulai tahun 6, atas kebutuhan M- berupa tanah gedung dan:atau bangunan serta alat angkutan maka pengguna barang harus merencanakan dan membahas bersama dengan pengelola barang sebelum menetapkannya dalam 2encana %erja &nggaran %ementerian:#embaga (2%&'%#). ;ntuk M- selain yang telah disebutkan di atas dapat direncanakan sendiri oleh %:# yang bersangkutan.
#. Ma!sud$ Tujuan$ dan Ruan" Lin"!u% Peren&anaan Ke'utu(an Maksud !erencanaan kebutuhan adalah menunjang tugas dan fungsi !engguna
arang dan:atau %uasa !engguna arang (%!) dalam rangka meningkatkan pelayanan umum dan mendukung pengambilan keputusan bagi !engelola arang dan:atau !engguna arang dan:atau %!
untuk
pengadaan pemeliharaan
pemanfaatan pemindahtanganan dan penghapusan M-.
D. Ta(a%an Peren&anaan Ke'utu(an BMN ,. !enyusunan rencana kebutuhan arang Milik -egara (2%M-) 2%M- adalah
dokumen perencanaan kebutuhan M- untuk periode 7 (lima) tahun. 2%Mdisusun oleh %! yang selanjutnya diteruskan kepada !engguna arang dan disampaikan kepada !engelola arang untuk mendapatkan persetujuan. &lur penyusunan 2%M- &lur penyusunan 2%M- dapat diuraikan se bagai berikut + a. %! menyusun konsep 2%M- dan menyampaikannya secara berjenjang kepada !engguna arang. b. !engguna arang mengkaji konsep 2%M- %! dan menyusun suatu 2%M- tingkat !engguna arang yang memuat informasi tentang 2encana Strategik %:# (2enstra %#) data jumlah pegawai data barang pada
!engguna
arang
dan:atau
%!
pertimbangan
kebutuhan
pengadaan penggunaan pemeliharaan pemanfaatan pemindahtanganan dan penghapusan. c. !engguna arang menyampaikan konsep 2%M- kepada !engelola arang paling lambat minggu kedua bulan Mei. d. !engelola arang melakukan penelitian konsep
2%M-
yang
disampaikan oleh !engguna arang dengan berpedoman pada 2enstra %#
Standar arang Standar %ebutuhan data barang pada !engguna arang dan:atau !engelola arang dan jumlah pegawai. e. *alam hal !engelola arang menyetujui konsep 2%M- !engelola arang menandatangani konsep 2%M-. &pabila !engelola arang menolak sebagian atau seluruh konsep 2%M- !engelola arang memberitahukan secara tertulis kepada !engguna arang disertai dengan alasan penolakan paling lambat minggu ke empat bulan Mei tahun berjalan.
Memahami bagaimana pembinaan pengawasan dan pengendalian Mdilakukan baik oleh pengguna maupun pengelola barang &. Pem'inaan Daam Pasa )* a+at , dan - PP Ta(un -// !embinaan *alam !asal 84 ayat , dan !! A %- adalah sebagai fungsi regulator. *>%- sendiri selain sebagai regulator juga mempunyai peran lain sebagai eksekutor. Sesuai %eputusan Menteri %euangan (%M%) nomor /,:%M.6A:66 tanggal , >uni 66 peran eksekutor di lapangan dalam hal ini dikuasakan kepada %antor ?ilayah (%anwil) *>%- dan %antor !elayanan %ekayaan -egara dan #elang (%!%-#). %- sebagai pengelola barang ternyata juga dihadapkan pada kegiatan eksekusi yang seharusnya menjadi tugas dan fungsi %anwil dan %!%-#. Sebagai regulator *>%- dituntut memiliki arti sebagai pembuat kebijakan umum dan kebijakan teknis yang isioner (melihat jauh ke depan) karena pertimbangan perubahan peran yang semula aset administrator menjadi aset manager. Sedangkan pertimbangan terkait mengapa *>%- mengambil peran sebagai eksekutor menurut penulis salah satunya karena *>%- harus membuat peraturan atau kebijakan yang bersifat reaktif (ada kasus yang belum ada kebijakannya) sehingga fungsi sebagaimana tersebut di atas dapat dilakukan dengan berdasarkan pada kasus'kasus konkrit yang benar terjadi di lapangan dan tidak sekedar
wacana. %onsekuensi dari pengambilan peran eksekutor oleh *>%- men yebabkan pembuatan kebijakan memakan waktu lebih lama. Idealnya %antor !usat *>%harus memilih peran yang sifatnya strategis dibandingkan yang bersifat operasional operasional tersebut telah dilaksanakan dengan baik oleh %anwil dan %!%-# di daerah. Seandainya %antor !usat *>%- ingin mempunyai peran yang bersifat operasional maka hal itu dapat dilaksanakan terkait dengan pengelolaan Midle yang telah diserahkan oleh pengguna barang kepada pengelola barang atau terkait kegiatan angun Euna Serah (ES):angun Serah Euna (SE) dalam pemanfataan M- karena ES:SE dilaksanakan oleh pengelola barang atas M- berupa tanah yang telah diserahkan dan berada pada pengelola barang ataupun terkait dengan kegiatan !enyertaan Modal !emerintah (!M!) pada pemindahtanganan M- karena setiap tambahan !M! sesuai ;; -o. ,3 %-.
. Pen"a0asan dan Pen"endaian Pasa )1 PP Ta(un -// menyatakan bahwa+ ,. pengguna barang melakukan pemantauan dan penertiban terhadap penggunaan pemanfaatan pemindahtanganan penatausahaan pemeliharaan dan pengamanan M-:* yang berada di bawah penguasaannya9 . !elaksanaan pemantauan dan penertiban sebagaimana yang dimaksud pada ayat , untuk kantor:satuan kerja dilaksanakan oleh kuasa pengguna barang9 /. %uasa pengguna barang dan pengguna barang dapat meminta aparat pengawas fungsional untuk melakukan audit tindak lanjut hasil pemantauan dan penertiban sebagaimana yang dimaksud pada ayat , dan ayat 9 4. %uasa pengguna barang dan pengguna barang menindaklanjuti hasil audit sebagaimana dimaksud pada ayat / sesuai ketentuan perundang'undangan. !asal 8A !! A
atas pelaksanaan penggunaan pemanfaatan dan pemindahtanganan M-:*9 /. 1asil audit sebagaimana dimaksud pada ayat disampaikan kepada pengelola barang untuk ditindaklanjuti sesuai ketentuan perundang' undangan. !engawasan adalah usaha atau kegiatan untuk mengetahui yang sebenarnya
mengenai
pelaksanaan
perencanaan
kebutuhan
dan
penganggaran pengadaan penggunaan pemanfaatan pengamanan dan pemeliharaan
penilaian
penghapusan
pemindahtanganan
dan
penatausahaan M- sesuai ketentuan yang diatur dalam peraturan perundang'undangan
!engendalian adalah usaha atau kegiatan untuk mengarahkan agar pelaksanaan perencanaan kebutuhan dan penganggaran pengadaan penggunaan pemanfaatan pengamanan dan pemeliharaan penilaian penghapusan pemindahtanganan dan penatausahaan M- berjalan sesuai dengan rencana dan sasaran yang telah ditetapkan. Inestigasi adalah penyelidikan dengan mencatat atau merekam fakta' fakta melakukan peninjauan dengan tujuan memperoleh jawaban atas pertanyaan' pertanyaan (peristiwa'peristiwa) yang berkaitan dengan penggunaan pemanfaatan pengamanan dan pemeliharaan penghapusan dan pemindahtanganan M-. 2uang lingkup pengawasan dan pengendalian oleh !engelola arang Milik -egara kepada !engguna arang dan:atau %uasa !engguna arang meliputi+ a. b. c. d. e. f. g. h. i.
perencanaan kebutuhan dan penganggaran9 pengadaan9 penggunaan9 pemanfaatan9 pengamanan dan pemeliharaan9 penilaian9 penghapusan9 pemindahtanganan9 penatausahaan.
1asil pengawasan dan pengendalian M- dilaporkan oleh *irektur >enderal %ekayaan -egara kepada Menteri %euangan selaku pengelola barang setiap semester sebagai bahan pembinaan ealuasi dan inestigasi. erdasarkan pasal 87 dan 8A tersebut di atas secara eksplisit dijelaskan bahwa tanggung jawab pengawasan dan pengendalian adalah berada pada !engguna arang maupun !engelola arang. &gar mekanisme pengawasan dan pengendalian lebih efektif maka baik !engguna arang
maupun !engelola arang dapat meminta aparat pengawas fungsional untuk mengaudit apakah pelaksanaan pengelolaan M- tersebut telah sesuai dengan ketentuan perundang'undangan yang berlaku.
skema
ini apabila
terdapat M- berupa
tanah yang status
penggunaannya berada pada !engguna arang akan dimanfaatkan dengan skema ES:SE maka M- tersebut harus diserahkan dulu pada pengelola barang dan pengelola baranglah yang akan melaksanakan kegiatan tersebut. Oleh karenanya khusus untuk pemanfaatan M- dengan skema ES:SE maka pihak yang mengawasi dan mengendalikan pemanfaatan tersebut lebih tepat diserahkan kepada aparat pengawas fungsional pemerintah.
#. Tuntutan Ganti Ru"i
-egeri Sipil (!-S) baik bendahara ataupun bukan bendahara pegawai tidak tetap serta
pejabat
perbuatannya
lainnya
(pejabat:pegawai yang bukan
melanggar
hukum atau
melalaikan
!-S) yang
karena
kewajibannya sehingga
menyebabkan terjadinya kerugian -egara. !asal /7 ayat (,) ;ndang';ndang -omor ,8
,
!erbendaharaan -egara menyatakan bahwa+ bendahara pegawai negeri bukan bendahara atau pejabat lain yang karena perbuatannya melanggar hukum atau melalaikan kewajiban yang dibebankan kepadanya secara langsung merugikan
keuangan negara wajib mengganti kerugian tersebut. %ategori perbuatan yang menyebabkan timbulnya kerugian -egara antara lain+ a. melalaikan kewajiban9 b. mencuri9 c. menggelapkan9 d. menghilangkan9 e. merusak M- atau f. membeli M- terlalu mahal.
%erugian -egara secara definisi adalah kekurangan uang surat berharga maupun barang yang nyata dan pasti akibat perbuatan melanggar hukum baik secara sengaja maupun akibat kelalaian seseorang (!eraturan Menteri Sekretaris -egara -omor
D. Men"ai(!an Be'an TGR !ada kegiatan pemanfataan M- %S! maka M- yang dijadikan obyek %S!
menurut !M% ,6:!M%.6A:668 harus dikelompokkan sebagai aset kemitraan.
kontribusi
pembagian
keuntungan
yang
diwajibkan
dalam
mekanisme
pemanfaatan dengan %S!. *engan kata lain kontribusi tetap atau pembagian keuntungan yang dihasilkan oleh mitra %S! harus menyisihkan sebagian pembayaran untuk premi asuransi pertanggungan aset kemitraan. Secara ekspilisit hal ini lebih mudah untuk diterapkan apabila aset kemitraan adalah selain tanah dan bangunan akan tetapi tidak menutup kemungkinan untuk dilaksanakan pada aset kemitraan yang berupa tanah dan bangunan. Sedikit berbeda dengan
RANGKUMAN
,. !erencanaan kebutuhan M-:* harus mampu menghubungkan antara ketersediaan
barang sebagai hasil dari pengadaan yang telah lalu dengan keadaan yang sedang berjalan sebagai dasar tindakan yang akan datang dalam rangka pencapaian efisiensi dan efektiitas pengelolaan M-:* -. !erencanaan kebutuhan M-:* sebagaimana dimaksud berpedoman pada standar barang standar kebutuhan dan standar harga. Standar barang dan standar kebutuhan
sebagaimana dimaksud ditetapkan oleh pengelola barang setelah berkoordinasi dengan instansi atau dinas terkait
TUGAS PENGANTAR MANAGEMENT
D2SUSUN OLEH
NAMA 3 MUHAMMAD RAND4 AL5REDO
N2M 3 ,6/,1//77
JURUSAN AKUTANS2 ST2E 2BEK PANGKALP2NANG