RISIKO FRAUD
raud 1. Jelaskan pengertian F raud !
Fraud (kecurangan) merupakan suatu tindakan yang dilakukan secara sengaja untuk Tujuan pribadi atau kelompok, dimana tindakan yang sengaja tersebut telah menyebabkan kerugian bagi pihak tertentu t ertentu atau institusi tertentu.
2. Jelaskan dimana letak perbedaan antara earnings management dan insider trading, dan berikan contohnya !
Manajemen laba (Earning mangemen) adalah suatu tindakan untuk mengatur laba sesuai keinginan pihak-pihak tertentu, terutama manajemen perusahaan (company management). Tindakan Earning mangemen yang dilakukan mengandung matifasi-motifasi tertentu.
Insider trading adalah Perdagangan efek dengan mempergunakan Informasi Orang Dalam (IOD). IOD adalah informasi material yang dimiliki orang dalam yang belum tersedia untuk umum Undang-Undang No. 8 Tahun 1995, tidak memberikan batasan insider trading secara tegas. Transaksi yang dilarang antara lain yaitu orang dalam dari emiten yang mempunyai informasi orang dalam melakukan transaksi penjualan atau pembelian atas efek emiten atau perusahaan lain yang melakukan transaksi dengan emiten atau perusahaan publik yang bersangkutan. Dengan demikian pokok permasalahan insider trading adalah ”informasi”.
Konsep pasar modal sangat mengutamakan kejujuran sebagai pondasi bagi setiap
perusahaan yang akan go public karena public yang menaruh dan
menempatkan sejumlah dana pada setiap perusahaan menginginkan agar dana yang diinvestasikan menghasilkan keuntungan yang layak dan wajar. Sementara itu manajemen laba dan insider trading harus dilihat sebagai
perbuatan yang dilakukan oleh pihak internal yang sifatnya merugikan pihak eksternal. 3. Apa tujuan perusahaan melakukan tindakan earnings management?
Beberapa factor yang menyebabkan suatu perusahaan berani melakukan manajemen laba, yaitu:
Standar akuntansi keuangan-SAK memberikan fleksibilitas kepada manaejemn untuk memeilih prosedur dan metode akuntansi yang digunakan untuk mencatatsuatu fakta tertentu dengan cara yang berbeda, seperti menggunakan metode last in first out (LIFO) dan firt in firs out (FIFO) dalam menetaokan harga pokok persediaan, metode depresiasi aktiva tetap, serta metode-metode lainnya.
SAK memberikan fleksibilitas kepada pihak manajemen untuk menggunakan perkiraan dalam menyusun estimasi.
Pihak menejemen perusahaan memiliki kesempatan untuk merekayasa transaksi dengan cara menggeser pengukuran biaya dan pendapatan.
4. Jelaskan bangaimana hubungan antara insider trading dan disclosure!
Menurut R.J.Shook disclousure berarti perusahaan harus melaporkan semua praktik manajemen,situasi keuangan dan keterlibatan secara hokum, bila hal tersebut dapat memengaruhi suatu keputusan investasi. Disclousure dapat dipahami sebagau bentuk keterbukaan suatu
perusahaan dalam melaporkan
kebenaran kondisi keuangan (financial) dan non-keuangan (non-financial) yang dimiliki secara terbuka, terutama kepada pihak yang memiliki kepentingan terhadap perusahaan misalnya investor
perbuatan yang dilakukan oleh pihak internal yang sifatnya merugikan pihak eksternal. 3. Apa tujuan perusahaan melakukan tindakan earnings management?
Beberapa factor yang menyebabkan suatu perusahaan berani melakukan manajemen laba, yaitu:
Standar akuntansi keuangan-SAK memberikan fleksibilitas kepada manaejemn untuk memeilih prosedur dan metode akuntansi yang digunakan untuk mencatatsuatu fakta tertentu dengan cara yang berbeda, seperti menggunakan metode last in first out (LIFO) dan firt in firs out (FIFO) dalam menetaokan harga pokok persediaan, metode depresiasi aktiva tetap, serta metode-metode lainnya.
SAK memberikan fleksibilitas kepada pihak manajemen untuk menggunakan perkiraan dalam menyusun estimasi.
Pihak menejemen perusahaan memiliki kesempatan untuk merekayasa transaksi dengan cara menggeser pengukuran biaya dan pendapatan.
4. Jelaskan bangaimana hubungan antara insider trading dan disclosure!
Menurut R.J.Shook disclousure berarti perusahaan harus melaporkan semua praktik manajemen,situasi keuangan dan keterlibatan secara hokum, bila hal tersebut dapat memengaruhi suatu keputusan investasi. Disclousure dapat dipahami sebagau bentuk keterbukaan suatu
perusahaan dalam melaporkan
kebenaran kondisi keuangan (financial) dan non-keuangan (non-financial) yang dimiliki secara terbuka, terutama kepada pihak yang memiliki kepentingan terhadap perusahaan misalnya investor
5. Jelaskan bentuk bentuk fraud!!
Sukrisno Agoess mengatakan bahwa kekeliruan dan kecurangan bisa terjadi dalam berbagai bentuk, yaitu: a. Intentional error Kekeliruan bisa disengaja dengan tujuan untuk menguntungkan diri sendiri dalam bentuk window dressing (merekayasa laporan keuangan supaya terlihat lebih baik agar lebih mudah mendapat kredit dari bank) dan check kiting (saldo rekening bank ditampilkan lebih besar sehingga rasio lancar terlihat lebih baik). b. Unintentional error Kecurangan yang terjadi secara tidak disengaja (kesalahan manusiawi), misalnya salah menjumlah atau penerapan standar akuntansi yang salah karena ketidaktahuan. c. Collusion Kecurangan yang dilakukan oleh lebih dari satu orang dengan cara bekerja sama dengan tuluan untuk menguntungkan orang-orang tersebut, biasanya merugikan perusahaan atau pihak ketiga. Misalnya, di suatu perusahaan terjadi kolusi antara bagian pembelian, bagian gudang, bagian keuangan, dan pemasok dalam pembelian bahan atau barang. Kolusi merupakan bentuk kecurangan yang sulit dideteksi, walaupun pengendalian internal perusahaan cukup baik. Salah satu cara pencegahan yang banyak dtgunakan adalah dilarangnya pegawai yang mempunyai hubungan keluarga (suami-istri. adik-kakak) untuk bekerja di perusahaan yang sama. d. Intentional misrepresentation Memberi saran bahwa sesuatu itu benar, padahal itu salah, oleh seseorang yang mengetahui bahwa itu salah. e. Negligent misrepresentatlon Pernyataan bahwa sesuatu itu salah oleh seseorang yang tidak mempunyai dasar yang kuat untuk menyatakan bahwa hal itu betul. f. False promises
Sesuatu janji yang diberikan tanpa keinginan untuk memenuhi janji tersebut. g. Employee fraud Kecurangan yang dilakukan pegawai unluk menguntungkan dirinya sendiri. Hal ini banyak kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari office boy yang memainkan bon pembelian makanan sampai pegawai yang memasukkan pengeluaran pribadi untuk keluarganya sebagat biaya perusahaan. h. Management Fraud Kecurangan yang dilakukan oleh manajemen sehinga merugikan pihak lain, rmasuk pemerintah. Misalnya manipulasi pajak, manipulasi kredit bank, kontraktor yang menggunakan cost plus fee. i. Organized Crime Kejahatan
yang
terorganisasi,
misalnya
pemalsuan
kartu
kredit,
pengirimanbarang melebihi atau kurang dari seharusnya dimana si pelaksana akan mendapatkan bagian 10%. j. Computer Crime Kejahatan dengan memanfaatkan teknologi komputer, sehingga si pelaku bisa mentransfer dana dari rekening orang lain ke rekeningnya sendiri. k. White collar crime Kejahatan yang dilakukan orang-orang berdasi (kalangan atas), misalnya mafia tanah, paksaan secara halus untuk merger, dan lain-lain.
6. Apa sebab seseorang melakukan tindakan fraud?
Sebab musabab timbulnya fraud dapat disebabkan oleh banyak hal terutama dari individu itu sendiri seperti faktor ketidakstabilan emosional atau kurangnya kemampuan kontrol yang mendalam dari pihak yang bersangkutan. Maka efek itu bisa menimbulkan banyak hal seperti munculnya mun culnya sikap suka berfoya-foya dengan sering berbelanja barang-barang mewah, sering ke diskotik, berjudi, terlibat narkoba. dan faktor tidak nyaman berada dalam keluarga seperti merasa selalu tertekan.
7. Bagaimana bentuk tindakan fraud yang dilakukan oleh seorang debitur, dan bagaimana seorang kreditur mengatasinya?
Para calon debitur melakukan pendekatan dengan appraisal (analis kredit) untuk menyetujui jaminan/agunan yang diajukan dimana sebenarnya jaminan tersebut tidak layak dalam angka ajuan kredit. Pihak kreditur dengan berbagai pengalaman dan kasus kredit yang bermasalah akan melakukan tindakan ketat dalam melakukan pengawasan (control) terhadap pihak debitur, dengan harapan tindakan fraud seperti manajer yang melakukan rekayasa laporan keuangan akan dapat dideteksi.
8. Jelaskan mengenai hubungan antara disclosure-nya suatu perusahaan dengan tingkat qualified!
Beberapa pihak menyebutkan bahwa semakin baik satu perusahaan dapat dilihat pada tindakan perusahaan yang begitu “care” atau perhatian untuk menyampaikan berbagai informasi yang berhubungan dengan perusahaan kepada publik, atau dalam akuntansi biasa dikenal dengan tindakan disclosure. Semakin disclosure nya suatu perusahaan maka semakin menunjukkan bahwa perusahaan tersebut semakin qualified. Namun, menjadi suatu pertanyaan bagi kita apakah disclosure dan qualified mempunyai keeratan yang kuat. Tapi jika mengkaji hubungan dari disclosure dan trust (keterbukaan dan kepercayaan) maka mungkin sudah banyak penulis dan peneliti yang memberikan rekomendasi tentang hal tersebut. 9. Jelaskan
tujuan
pihak
manajemen
perusahaan
melakukan
tindakan
perekayasaan laporan keuangan!
Adapun tujuan pihak manajemen melakukan fraud di bidang keuangann antara lain sebagai berikut. a. Melakukan rekayasa menaikkan laba bersih yang dilaporkan, dengan tujuan untuk mamaksimumkan nilai perusahaan.
b. Bahwa pihak perusahaan atau debitur ingin menyampaikan informasi kepada pihak eksternal (khususnya kreditor) bahwa perusahaan tersebut memiliki kinerja yang baik, yang terhindar dan pelanggaran perjajian utang (debt contract ). Dan lebih jauh jika ingin mengajukan pinjaman tambahan ke perbankan lebih cepat disetujui dengan alasan kinerja yang baik tersebut. c. Pihak manajemen perusahaan melaporkan bahwa penjualan dan perolehan keuntungan perusahaan mengalami penurunan, dengan tujuan agar pembayaran pajak menjadi kecil. d. Pencatatan suatu laporan keuangan dengan menjelaskan bahwa perolehan keuntungan perusahaan mengalami penurunan dan berada dalam jumlah yang kecil juga ditujukan kepada public (masyarakat), seperti yang mengajukan permohonan proposal untuk memperoleh bantuan dana dalam acara-acara pada even-even tertentu seperti HUT kemerdekaan 17 Agustus, tahun baru, bantuan untuk panti asuhan, bantuan untuk sunatan masal, bantuan untuk operasi bibir sumbing masal, gotong royong, karang taruna, dan sebagainya.
KASUS
Manajemen PT. Mulia Berikat yang bergerak di bidang perke bunan memenangkan tender penanaman 4.000 pohon penghijauan di sebuah pegunungan, dengan nilai tender proyek diperkirakan mencapai Rp 2,4 miliar. Namun karena keterbatasan waktu dan tenaga yang ada maka pihak perusahaan PT. Mulia Berikat memberikan tender itu secara bawah tangan kepada perusahaan PT. Makmur Gading dengan nilai angka proyek yang lebih rendah yaitu Rp 1,9 miliar. Atas dasar itu maka PT. Makmur Gading dengan nilai nominal proyek yang disepakati senilai Rp 1,9 miliar melaksanakan pekerjaan yang selanjutnya menugaskan kepada karyawannya. Adapun tugas kepada karyawan sesuai dengan job description-nya masing-masing, seperti mencari bibit pohon, pupuk pohon, air penyiram tanaman, peralatan penanaman, pemetaan, dan lain sebagainya. Dimana semua itu harus dirincikan dan dilaporkan kepada pimpinan PT. Makmur Gading.
Bagi pimpinan perusahaan PT. Makmur Gading akan berusaha merealisasikan semua pekerjaan tersebut secara lebih baik dan cepat, walaupun ia mengetahui anggaran dananya kecil. Namun pihak perusahaan berkeyakinan bahwa dengan melaksanakan pekerjaan sebaik mungkin maka memungkinkan akan mendapatkan proyek-proyek lain yang lebih banyak agi. Dan pelan-pelan mereka berkeyakinan bisa menyimpan keuntungan tersebut untuk mengembangkan perusahaannya menjadi lebih besar. Namun di smi memang terlihat bahwa asumsi yang dipergunakan oleh PT. Makmur Gading adalah bersifat cateris paribus, yaitu jika hal-hal lain dianggap semuanya berjalan secara normal. Termasuk kondisi mikro dan makro ekonomi yang cenderung stabil dan pihak pengawas atau auditor yang melakukan pekerjaannya tidak menemukan kejang galan, dan lain sebagainya. Akan tetapi semua tu bisa berubah pada saat itu berbalik dan manajemen perusahaan PT. Makmur Gading akan mengalami risiko besar yang harus ditanggung. Atas dasar kasus di atas anda diminta untuk menganalisis beberapa kondisi yang mungkin terjadi, dan bagaimana mengatasi masalah tersebut jika terjadi. Serta apakah keputusan yang dilakukan oleh PT. Makmur Gading dengan menerima order proyek dan PT. Mulia Berikat adalah dapat dibenarkan, terutama dalam ikiim bisnis dewasa ini, jika kita melihat asal mula pendaftar dan pemenang tender tersebut.
ANALISIS PEMBAHASAN
Kondisi yang mungkin terjadi 1.
PT Makmur Gading memanipulasi data pohon yang ditanam
2.
PT Makmur Gading memeperkerjakan pekerja di luar batas kerja yang tertera
dalam kontrak dengan tidak memberikan uang lembur Upaya mengatasi Hal tersebut 1.
Pengawasan yang ketat dari auditor
Keputusan PT Makmur Gading tidak bisa dibenarkan karena kontrak “dibawah tangan” hanya kedua belah pihak yang mengetahuinya dan tidak mempunyai
kekuatan hukum apabila salah satu pihak menggugatnya kepengadilan. Keputusan PT Mulia Berikat pun tidak bisa dibenarkan karena sebagai pemenang tender tidak bisa menenderkan kembali pekerjaan yang telah diterima kepada pihak ketiga.
RISIKO PERBANKAN 1. Jelaskan bagaimana memperhitungkan atau menentukan berapa jumlah risk cost (biaya risiko) yang harus ditanggung oleh suatu perusahaan,
dan berikan contohnya!
Ada 2 cara untuk memperhitungkan atau menentukan jumlah risk cost (biaya risiko) yang harus ditanggung oleh suatu perusahaan, yaitu : 1. Biaya risiko dihitung dengan cara mengkaji dan menaksir berapa angka kredit macet yang secara fakta terjadi. Yaitu dengan mengumpulkan seluruh debitur yang mengalami tunggakan kredit selama ini. 2. Biaya risiko dihitung dengan cara melihat berapa total angka pinjaman yang dihapusbukukan terhadap rata-rata angka residu pinjamannya, dimana ini dilihat dalam satu periode akuntansi
2. Dalam
perspektif risiko, perbankan dianggap salah satu bisnis yang
memiliki tingkat risiko yang tinggi. Apakah Anda setuju dengan pernyataan ini, jika setuju dan tidak berikan penjelasannya!
Setuju. Perbankan adalah lembaga yang paling rentan atau memiliki risiko yang tinggi, khususnya risiko yang berkaitan dengan uang. Posisi perbankan sebagai lembaga mediasi yaitu pihak yang menghubungkan mereka yang surplus dan defisit finansial telah menempatkan perbankan harus selalu menjaga hubungan baik dengan kedua pihak tersebut. Keputusan perbankan harus bersifat moderat karena tanpa kedua pihak tersebut perbankan tidak menjalankan aktivitasnya secara maksimal. Dalam artian jika perbankan memiliki tingkat likuiditas yang tinggi karena ia memiliki finansial yang begitu surplus itu juga dianggap tidak baik karea tidak menjalankan fungsinya sebagai agent of development . Namun sebaliknya jika tidak hati-hati dalam menyalurkan pinjaman maka peerbankan sendiri yang akan menerima akibatnya yaitu salah satunya adalah timbul kredit macet.
3. Bagaimana bentuk pengawasan risiko yang harus dilakukan oleh suatu perbankan. Jelaskan dan berikan contohnya!
Secara umum pengawasan pada lembaga perbankan ada dua, yaitu: a. Pengawasan yang dilakukan oleh internal perbankan
Pengawasan internal dilakukan oleh Direktur Kepatuhan, Satuan Kerja Audit Intern, dan sistem pengawasan melekat. b. Pengawasan yang dilakukan oleh eksternal perbankan
Pengawasan yang dilakukan oleh pihak eksternal perbankan adalah pengawasan yang dilakukan oleh pihak bank sentral. Bank sentral sebagai pemegang otoritas moneter di suatu negara memiliki wewenang penuh dalam usahaya menjaga dan memelihara kestabilan perbankan dalam negeri. Di sini setiap lembaga perbankan berkewajiban untuk memberikan laporan keuangan ( financial statement ) dalam bentuk tertuis dan itu bersifat berkala.
4. Jelaskan bagaimana memperhitungkan biaya risiko!
Ada 2 cara untuk memperhitungkan atau menentukan jumlah risk cost(biaya risiko) yang harus ditanggung oleh suatu perusahaan, yaitu : a. Biaya risiko dihitung dengan cara mengkaji dan menaksir berapa angka kredit macet yang secara fakta terjadi. Yaitu dengan mengumpulkan seluruh debitur yang mengalami tunggakan kredit selama ini. b. Biaya risiko dihitung dengan cara melihat berapa total angka pinjaman yang dihapusbukukan terhadap rata-rata angka residu pinjamannya, dimana ini dilihat dalam satu periode akuntansi Untuk melaksanakan bagaimana agar mekanisme risk cost di atas dapat dilaksanakan dengan baik maka diharapkan bagi pihak terkait untuk menerapkan ini dengan penuh konsistensi. Penggunaan data fundamental sebagai acuan dalam menganalisis berapa besar angka-angka yang harus diperhitungkan atau diposisikan untuk dianalisis sangat mempengaruhi terbentuknya sebuah rekomendasi nantinya. Sehingga dirasa perlu untuk menjaga akuratnya suatu angka yang terdapat pada laporan keuangan
tersebut, yaitu angka yang dianalisis tersebut sesuai dengan kejadian atau temuan di lapangan.
KASUS
Di beberapa kawasan di suatu negara sering kali keberadaan suatu perbankan belum tersedia, atau belum ada perbankan yang berkeinginan untuk membuka kantor cabangnya. Karena pendirian dan pembukaa kantor cabang suatu perbankan harus dilihat dari berbagai sudut pandang seperti potensi daerah, jumlah perputaran finansial yang ada, income perkapita, kondisi non financial masyarakat setempat, stabilitas politik dan keamanan, serta berbagai bentuk alasan lainnya. Salah satu alasan yang dilihat termasuk tindakan terjadinya angka kredit macet dan tindakan penipuan debitur pada lembaga perbankan. Tentu ini dilihat berdasarkan hasil survey dan riset yang telah dilakukan oleh lembaga independen. Sebuah kasus yang terjadi di masyarakat adalah, dimana seorang laki-laki yang bernama Pak Badu yang berlokasi di kota A memiliki tanah kebun seluas 800 meter yang mengalami kesulitan keuangan. Kemudian ia mencari pinjaman kepada temannya yang bernama Pak Yurna sebesar Rp 80 juta den gan menjadikan tanah beserta sertifikatnya sebagai jaminan, dan Pak Yurna setuju sehingga dibuatlah suatu perjanjian kedua belah pihak. Adapun Pak Yurna berlokasi tempat tinggal di kota B. Kesepakatan jangka waktu pinjaman yaitu selama 2 (dua) tahun, dan salah satu isi penting dari ketentuan perjanjian adalah jika dalam jangka waktu 2 (dua) tahun uang pinjaman tidak dapat dikembalikan maka tanah beserta sertifikat tersebut menjadi hak milik Pak Yurna. Adapun harga tanah tersebut di pasaran ditaksir Rp 140 juta. Namun beberapa bulan kemudian tanpa sepengetahuan Pak Yurna, Pak Badu mengurus sertifikat tanah melalui calo dengan membayar sejumlah uang, dan mengatakan alasannya bahwa sertifikat tanahnya basah terkena banjir dan
rusak. Kebetulan lokasi permukiman tempat tinggalnya Pak Badu merupakan kawasan banjir tahunan, artinya setiap tahun daerah tersebut selalu terkena banji.
Atas dasar tersebut dan berbagai alasan bukti lainnya calo tersebut mengurusnya dan dengan proses yang panjang sertifikat tanah itu pun keluar. Kemudian Pak Badu mengambil sertifikat tanah tersebut dan dijadikan agunan untuk meminjam uang ke bank, dengan pengajuan nilai pinjaman sebesar Rp 75 juta dengan jangka waktu 10 tahun atau 120 bulan. Atas
dasar
berbagai
analisa
maka
appraisal
kredit
bank
tersebut
menyetujuinya, dan uang pun diserahkan ke Pak Badu. Maka beberapa hari kemudian Pak Badu pergi meninggalkan kota A dan berangkat ke Arab Saudi untuk bekerja sebagai TKI (Tenaga Kerja Indonesia). Karena Pak Badu tidak pernah melunasi cicilannya maka agunan berupa tanah dan sertifikatnya yang dijadikan jaminan selanjutnya diproses bank untuk dilelang. Maka informasi ini sampai ke pak Yurna, dan beliaupun melakukan penuntutan terhadap Pak Badu dan Bank tersebut. Atas dasar kasus ini, coba diskusikan menurut anda mengapa perbankan bisa menyetujui pemberian kredit ke Pak Badu tersebut, dan siapakah pihak yang paling dirugikan dan dimenangkan dalam kasus ini. ANALISIS PEMBAHASAN
Kredit
atau
pinjaman
merupakan
suatu
fasilitas
keuangan
yang
memungkinkan seseorang atau badan usaha untuk meminjam uang untuk membeli produk dan membayarnya kembali dalam jangka waktu yang ditentukan. Ketika bank memberikan pinjaman uang kepada nasabah, bank tentu saja mengharapkan uangnya kembali. Oleh karena itu, untuk memperkecil risiko (uangnya tidak kembali, sebagai contoh), dalam memberikan kredit bank telah mempertimbangkan beberapa hal yang terkait dengan itikad baik dan juga kemampuan membayar dari nasabah untuk melunasi kembali pinjaman beserta bunganya. Hsl-hal tersebut terdiri dari Character (Kepribadian), Capacity (Kapasitas), Capital (Modal), Colateral (Jaminan), dan Condition of Economy (Kondisi perekonomian) atau sering disebut 5C.
Berdasarkan kasus, pihak Bank memberikan kredit kepada Pak Badu dikarenakan Pak Badu memberikan jaminan (Colateral ) tanah beserta sertifikat yang dimilikinya yang menurut harga pasar tanahnya tersebut seharga Rp 140 juta. Sedangkan Pak Badu hanya meminjam sebesar Rp 75 juta kepada bank. Jaminan tersebut nilainya lebih tinggi dari jumlah uang yang dipinjamkan, dan itu merupakan salah satu cara memperkecil risiko yang terjadi dalam suatu perbankan. Oleh karena itu, pihak bank telah memperhitungkan biaya risiko yang akan terjadi sehingga pihak bank memberikan pinjaman tersebut kepada Pak Badu. Pihak-pihak yang paling dirugikan adalah Pak Yurna. Karena Pak Yurna hanya mendapat sertifikat tanahnya saja, sedangkan tanah Pak Badu sudah dilelang oleh pihak bank sehingga Pak Yurna tidak mendapatkan jaminan apapun dan Pak Yurna telah mengeluarkan uang sebesar Rp 80 juta yang dipinjamkan kepada Pak Badu. Pihak yang dimenangkan adalah Pak Badu dan Bank. Pak Badu diuntungkan karena ia meminjam uang dari 2 pihak sebesar Rp 80 juta dan Rp 75 juta sehingga apabila dijumlahkan, Pak Badu mendapatkan Rp 155 juta. Sedangkan ia menjaminkan tanah dan sertifikat yang dimilikinya hanya senilai Rp 140 juta. Pihak Bank juga dimenangkan karena pihak bank telah mendapat jaminan tanah beserta sertifikatnya yang menurut harga pasar senilai Rp 140 juta. Sedangkan bank hanya mengeluarkan Rp 75 juta yang dipinjamkan kepada Pak Badu, sehingga terdapat selisih keuntungan Rp 65 juta.
RISIKO LIKUIDITAS 1. Jelaskan pengertian Risiko Likuiditas, dan mengapa risiko likuiditas itu penting bagi suatu perusahaan.
Risiko Likuiditas merupakan bentuk risiko yang dialami oleh suatu
perusahaan karena ketidakmampuannya dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya, sehingga itu memberi pengaruh kepada terganggunya aktivitas perusahaan ke posisi tidak berjalan secara normal. Oleh karena itu, risiko likuiditas sering disebut dengan short term liquidity risk. Contohnya : Perusahaan tidak tepat waktu dalam membayar gaji karyawan,
pembayaran
listrik
yang
terlambat,
terjadi
tunggakan
pembayaran air ledeng ke PDAM , pembayaran gaji buruh yang terlambat, pembayaran gaji teknisi kontrak yang tidak sesuai dengan kesepakatan isi kontrak yang seharusnya setiap akhir bulan. Risiko Likuiditas penting bagi perusahaan karena memberikan arah bahwa
perusahaan sudah mengalami permasalahan keuangan, yaitu berupa tertundanya berbagai kewajiban jangka pendek.
2. Apakah kondisi yang terjadi pada likuiditas suatu perusahaan dapat dijadikan sebagai ukuran bahwa suatu perusahaan sedang berada dalam keadaan sehat dan tidak. Berikan penjelasan anda.
Ya,
Likuiditas
merupakan
kemampuan
suatu
perusahaan
memenuhi
kewajiban jangka pendeknya secara tepat waktu. Apabila likuiditas perusahaan berada di level yang tinggi maka kondisi perusahaan tersebut sehat, sebaliknya jika likuiditas perusahaan berada di level yang rendah maka kondisi perusahaan tersebut tidak sehat.
3. Jika suatu perusahaan risiko likuiditasnya tinggi dan solvabilitasnya rendah, maka apakah artinya perusahaan tersebut sudah bermasalah secara keuangan. Berikan penjelasan anda
Tingkat likuiditas yang tinggi menunjukan bahwa perusahaan tersebut hanya memiliki kekuatan untuk membayar utang jangka pendeknya saja. Sedangkan solvabilitas yang rendah menunjukan bahwa perusahaan tidak mampu membayar utang jangka pendek maupun jangka panjangnya. Jadi menurut kami, jika perusahaan memiliki tingkat likuiditas tinggi namun solvabilitas rendah maka perusahaan tersebut mengalami masalah secara keuangan.
4. Apakah benar sudut pandang investor dan akademisi sering berbeda dalam melihat dan memahami tentang rasio keuangan. Jika ya dan tidak berikan penjelasan anda.
Sudut pandang akademisi dan investor berbeda dalam memahami risiko keungan karena akademisi memahami rasio keuangan dari teori yang dipelajari, bisa dari buku atau para ahli. Sedangkan investor memahami rasio keuangan dari pengalamannya selama menjadi investor.
5. Mengapa seorang investor sering dalam menjadikan acuan analisisnya menempatkan likuiditas dan solvabilitas sebagai salah satu dasar analisisnya dalam melihat kondisi suatu perusahaan. Berikan penjelasan anda.
Likuiditas dan solvabilitas dijadikan acuan analisis dalam melihat kondisi suatu perusahaan oleh investor karena dengan hal tersebut investor bisa mengetahui kondisi perusahaan apakah perusahaan tersebut dalam keadaan sehat atau sebaliknya dalam keadaan bermasalah sehingga dalam pengambilan keputusan pun bisa menjadi lebih mudah yang dilakukan investor untuk menanamkan modalnya.
KASUS
Manajer Keuangan Bank Abadi Sejahtera melakukan analisis yang mendalam atas berbagai persoalan, terutama tentang keputusan yang harus dilakukan oleh bank tersebut. Bahwa sebuah perbankan harus selalu menjaga kondisi likuiditasnya agar selalu berada dalam kondisi yang stabil dan aman. Di sisi lain perbankan memiliki fungdi penting agent of develovment (agen pembangunan), yaitu berperan sebagai mediasi dalam turut serta memberikan kelayakan kredit kepada nasabah yang menginginkan/membutuhkan pinjaman. Dan salah satu produk perbankan yang paling utama adalah kredit. Dan selama ini perolehan keuntungan dari bank Abadi Sejahtera yaitu 85 s/d 90 persen adalah dalam bentuk kredit, selebihnya baru dalam bentuk yang lainnya. Namun pada saat ini sedang terjadi kondisi ekonomi domestic yang tidak menentu atau dianggap tidak begitu stabil untuk iklim investasi. Maka pada kondisi seperti ini biasanya pebisnis melakukan kebijakan untuk “wait and see” atau tunggu dan lihat dulu perkembangannya. Permasalahannya jika manajer keuangan Bank Abadi Sejahtera melakukan kebijakan wait and see
maka artinya ia tidak
memposisikan lembaganya sebagai agent of development, dan lebih jauh perolehan keuntungannya dari segi kredit juga terjadi penurunan, biasannya pada kondisi seperti ini likuiditas perbankan mengalami penguatan karena cadangan menumpuk dan tidak disalurkan dalam bentuk kredit. Namun disisi lain perbankan juga tidak ingin mengalami masalah di kemudian hari, seperti timbulnya kredit macet karena faktor ketidakmampun para debitur dalam mengembalikan cicilan secara tepat waktu. Memang perbankan harus menerapkan sifat kehati-hatiannya ( prudential principle), namun membiarkan dirinya tidak berfungsi sebagaimana mestinya juga bermasalah terutama jika melihat base concept pendirian suatu lembaga perbankan.
Atas dasar permasalahan ini maka apa yang harus dilakukan oleh manajer keuangan Bank Abadi Sejahtera tersebut. ANALISIS PEMBAHASAN
Menurut kami, ketika kondisi perekonomian kurang stabil dan banyak investor yang mengambil keputusan wait and see, pihak perbankan sebagai agent of development lebih baik menyalurkan cadangan dana nya yang menumpuk, karena dengan disalurkannya dana tersebut, maka bisa mendorong masyrakat dalam mengembangkan ekonominya agar bisa lebih stabil. Untuk risiko tidak tepat dalam membayar, pihak perbankan harus lebih menyeleksi lagi pihak yang akan dipinjamkan kredit, karena dengan mengkaji dengan sungguh-sungguh maka pihak perbankan bisa mengestimasi kemampuan pembayaran nasabah tersebut. Jika tidak layak maka pihak perbankan tidak boleh memberikan pinjaman kredit ke nasabah tersebut. Namun jika layak, maka perbankan bisa memberikan pinjaman kredit ke nasabah
tersebut.
BENTUK RISIKO PADA BERBAGAI SEKTOR BISNIS 1. Menurut anda apakah benar jika risiko pada bisnis yang searah adalah lebih tinggi jika dibandingkan dengan bisnis yang bersifat tidak searah? Berikan contohnya!
Bisnis yang searah memiliki risiko yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan bisnis yang bersifat tidak searah. Karena bisnis tersebut dipengaruhi oleh bisnis yang lain. Sehingga lebih sulit untuk mengontrol risiko yang akan terjadi khusunya risiko yang dialami oleh bisnis yang memengaruhi bisnis kita tersebut. Contohnya yaitu bisnis angkutan dipengaruhi oleh bisnis penginapan dan bisnis travel agency. Ketika bisnis penginapan mampu mempromosikan jasa yang ditawarkannya maka secara tidak langsung hal ini akan memengaruhi volume kenaikan penumpang karena dalam menuju penginapan tersebut memerlukan jasa angkutan umum.
2. Berikan
pembagian
sektor
bisnis
yang
masuk
kategori
dengan
ketergantungan bahan baku pada natur al resour ce dan non natur al resource!
Bahan
baku adalah bahan
yang digunakan
dalam
membuat
produk
di
manabahan tersebut secara menyeluruh tampak pada produk jadinya (atau merupakan bagian terbesar dari bentuk barang). Natural Resource
Non Natural Resource
Sektor Bisnis Pertanian dan Perikanan
Sektor Bisnis Asuransi dan Perbankan (Insurance and Banking)
Sektor Bisnis Peternakan
Sektor
Bisnis
Alat
Rumah Sakit Sektor Bisnis Tobacco Manufactures Sektor Bisnis Elektronik (Pabrik Rokok)
Kedokteran
dan
Sektor Bisnis Minyak dan Gas (Oil and Sektor Bisnis Telekomunikasi Gas) Sektor Bisnis Konstruksi
Sektor Bisnis Penjualan Kendaraan Jenis Mobil dan Sepeda Motor
Sektor Bisnis Makanan dan Minuman Sektor
Bisnis
Retail,
Supermarket,
(Food and Beverage)
Toserba, dan Mini Market
Sektor Bisnis Real Estate dan Property
Sektor Bisnis Perhotelan
Sektor Bisnis Tekstil
Sektor Bisnis Travel Agency
Sektor Bisnis Kayu, Furnitur, dan Mebel
Sektor Bisnis Angkutan Darat, Laut, dan Udara
Sektor Bisnis Plastik Sektor Bisnis Bahan Bangunan Sektor Bisnis Produk Kecantikan
3. Coba anda buat suatu bentuk usaha yang menurut anda sangat tepat anda lakukan di kota anda, dan selanjutnya sebutkan bentuk bentuk resiko yang mungkin terjadi pada usaha tersebut serta berikan solusi cara mengatasi risiko tersebut!
Perkembangan jumlah penduduk mempengaruhi tingkat kebutuhan masyarakat. Salah satunya kebutuhan akan tempat tinggal. Saat ini sudah banyak pembangunan perumahan dan apartemen dan sejenisnya di perkotaan, sehingga kebutuhan masyarakat beragam terutama kebutuhan pangan. Oleh sebab itu, peluang bisnis yang tepat yaitu di sektor bisnis ritel yaitu minimarket. Tumbuh dan berkembangya sektor bisnis minimarket tidak terlepas dari naiknya tingkat kebutuhan masyarakat terhadap berbagai produk yang menyediakan dan mampu memuaskan kebutuhan. Risiko bisnis minimarket dianggap kecil, yaitu hanya menerima produk dari distributor dan menjualnya langsung kepada konsumen
akhir. Adapun bentuk risiko yang akan dialami pada sektor bisnis ini adalah sebagai berikut: 1) Bisnis minimarket merupakan jenis bisnis dimana produk yang ditawarkan dipakai hingga konsumen akhir, seperti bisnis menjual sembako, para pedagang sayuran, bisnis rumah makan, dan lain sebagianya. Atau kebanyak barang yang dijual adalah bersifat consumer goods. Untuk jenis produk tertentu memiliki tingkat kadaluarsa uang lebih singkat. Solusi yang dapat diberikan adalah perusahaan harus mengantisipasinya
seperti meletakkan barang berdasarjan tanggal sebelum kadaluarsa didepan dan yang masih jauh dari kadaluarsa di belakang pajangan. Dengan begitu diharapkan konsumen akan memilih barang yang ada didepan terlebih dahulu dan juga mempersilahkan konsumen menukar barang yang memiliki ata sudah masuk kadaluarsa untuk menukar dengan yang baru, sebagai bentuk pelayanan purna jual. 2) Bisnis minimarket saat ini berkembang dengan pesat, salah satu permasalahan lahan yang timbul adalah tingginya angka persaingan karena hampir semua orang membuka bisnis retail dengan beranekaraham produk yang bisa mereka tawarkan. Solusi yang dapat diberikan agar dapat terus bertahan adalah perusahaan
harus menerapkan rencana strategis baik angka jangka pendek dan jangka penjang. Adapun rencana strategis jangka pendek yang dapat diterapkan oleh perusahaan menurut Freddy Rangkuti adalah: a. Mempertahankan kualitas produk dengan melaukan pengontrolan secara periodik terhadap produk yang dihasilkan disetiap toko maupun lini produk b. Menerapkan kebijakan harga yang pesaing c. Menggunakan sistem pengendalian persediaan dengan menggunakan sistem database terkomputerisasi, mulai dari pemilihan pemasok sampai dengan sistem distribusi ke masing-maisng outlet.
d. Menerapkan sistem pengendalian dan pengawasan yang ketat terhadap semua outlet . e. Secara trerus menerus meningkatkan program perkembangan sumber daya manusia karena faktor pengembangan SDM merupakan yang terpenting untuk pencapaian rencana strategis. f.
Membina hubungan yang baik dengan pemasok misalnya oembayaran tepat waktu serta sistem administrasi yang baik
g. Pengadaan program-program promosi yang dapat meningkatkan penjualan, seperti program cuci gudang, pesta diskon dan sebagainya. Adapun rencana strategis jangka panjang yang dapat diterapkan oleh perusahaan menurut Freddy Rangkuti adalah: a. Memantau perkembangan teknologi, jenis produk, selera konsumen, serta persaingan dalam pasar industry retail pakaian. b. Memahami
serta
memantau
perkembangan,
kebutuhan
serta
kecenderungan perilaku konsumen. c. Terus-menerus melakukan riset dan pengembangan agar produk yang dijual tidak ketinggalan dari pesaing. d. Terus-menerus melakukan kerja sama yang baik dengan masingmasing outlet, pemasok dan konsumen, sehingga dapat menciptakan sinergi dalam menghadapi pesaing-pesaing yang ada maupun pesaing yang akan muncul. e. Melakukan ekspansi secara horizontal ke wilayah yang sedang berkembang di dalam memperluas jaringan pemasaran. 3) Risiko lain pada sektor bisnis ini adalah saat terjadinya kebakaran, dan bencana alam lainnya. 4) Pertumbuhan dan perkembangan bisnis ritel ini secara umum dipengaruhi oleh tiga faktor utama, yaitu:
a. Faktor ekonomi. Faktor ini menyangkut dengan tingkat kesejahteraan (income perkapita) yang dimiliki oleh para masyaralat di suatu wilayah atau negara. Tentunya kestabilan ekonomi juga dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti inflasi yang rendah, pertumbuhan ekonomi yang cenderung stabil dan terus meningakat, suku buanga yang stabil, angka pengangguran yang kecil, kebijakan fiscal yang mendukung sektor usaha untuk berkembang dan lain sebagainya. b. Faktor
demografi.
Faktor
ini
menyakut
dengan
jumlah
dan
pertumbuhan penduduk setiap tahunnya. Semakin banyak jumlah penduduk maka kebutuhan berbagai jenis barang juga semakin diperlukan. c. Faktor sosial budaya. Faktor ini menyangkut dengan perubahan gaya hidup, misalnya dari arah tidak konsumtif menjadi konsumtif. Dengan begitu munculnya kebiasaan yang suka berbelanja dan kadang kala kebiasaan suka berbelanja untuk menghilangkan strs karena faktor terlalu banyak bekerja. Sehingga yang terjadi diperkotaan begitu banyak tumbuh dan berkembang outlet dan rumah mode yang menawarkan berbagai jenis dan perbedaan produk serta kesenangan yang bisa dinikmati. 5) Produk yang dijual mengikuti tren dan harus dijual berdasarkan selera konsumen. Karena konsumen bisa mendapatkan berbagai informasi mengenai produk pada berbagai media baik cetak maupun elektronik. 6) Banyak barang yang dijual dipasok oleh para distributor dan mereka akan datang sewaktu-waktu untuk menagih pembayaran, maka pemilik harus selalu siap menyediakan seperti cek, bilyet giro dan sejenisnya. 7) Barang yang tidak laku harus ditukar kembali, oleh karena itu harus ada perjanjian purna jual yaitu kesepakatan dengan para distributor terhadap berbagai produk yang dipasarkan.
8) Perkambangan bisnis minimarket elektronik yaitu format bisnis yang menggunakan komunikasi dengan pelanggan mengenai produk, layanan, dan penjualan melalui internet. Perkembangan bisnis ritel secara elektronik ini menyebabkan konsumen dapat memesan setiap barang yang diinginkan dengan melihat dan mempergunakan jasa internet serta membayar dengan mempergunakan credit card.
4. Mengapa kondisi mikro dan makro ekonomi selalu menjadi perhatian serius bagi setiap perusahaan dalam memutuskan setiap keputusannya? Jelaskan!
Karena dalam kegiatan operasionalnya perusahaan melakukan tugas yang bertujuan untuk melayani dan memuaskan seperangkat kebutuhan khusus dari sebuah pasar sasaran yang terpilih yang dapat menguntungkan perusahaan, dimana tugas-tugas tersebut terkait dengan kondisi mikro dan makro ekonomi salahsatunya perusahaan menghubungi jumlah pemasok bahan mentah dan perantara pasar untuk menjangkau para pelanggan sasarannya, hal tersebut di pengaruhi oleh kondisi ekonomi yang berfluktuasi yang dapat memberikan dampak langsung bagi keberlangsungan perusahaan. Selain itu, kondisi mikro dan makro ekonomi menjadi perhatian serius karena menyediakan suatu metode yang memiliki tujuan
agar perusahaan dapat memperoleh keuntungan
maksimum dan memberikan solusi optimum kepada perusahaan dalam mengambil keputusan, keputusan yang diambil baik berkaitan dengan harga maupun jumlah barang pada pasar (industry) yang perusahaan masuki.
KASUS
Permasalahan aktivitas Bisnis China harus dapat dilihat secara jelas dan tegas, bahwa China telah tumbuh sebagai industri bisnis yang kuat dan merajai pasar bisnis berbagai negara di dunia ini. Menurut ekonom Universitas Indonesia, Mohammad Chatib Basri, menyebutkan pertumbuhan ekspor nonmigas China tahun 2009 tumbuh 14,7 persen dibandungkan tahun 2008. Adapun impor nonmigas dari China tumbuh negatif 9,7 persen (Kompas, 3 Februari 2010, hlm.17). Pertumbuhan ekonomi China juga mencapai 9,5 persen hingga 10 persen. Beberapa produk China telah mengalami overproduction seperti baja, tekstil dan sebagainya sehingga salah satu pasar ekspor mereka adalah Indonesia. Maka otomatis negara Indonesia akan menjadi tempat paling bagus untuk menerima produk overproduction dari China. Kondisi produk yang bersifat overproduction tentu bisa dijual dengan harga yang sangat murah, dan ini bisa mengancam industri baja dan tekstil Indonesia Data dari berbagai sumber juga menunjuan bahwa angka ekspor kita juga menunjukan penurunan, dan angka impor juga terus mengalami kenaikan. Ini dapat kita lihat pada tabel dibawah ini. Tabel: Ekspor dan Impor Indonesia
(dalam milar dollar AS) No
Uraian
2007
2008
2009
*2010
1
Ekspor
118
139,6
101,4
114,6
2
Impor
85
116,7
79,7
90,4
3
Cadangan Devisa
56,9
51,6
58,5
66,2
Kasus overproduction dari China ini telah menyebabkan industri dalam negeri mengalami masalah. Bagaimana anda melihat kasus ini dipecahkan, dalam bentuk
penjabaran risiko-risiko bisnis yang mungkin akan timbul serta apa solusi yang harus dilakukan oleh industri baja dan tekstil dalam negeri khususnya. PEMECAHAN MASALAH
Dalam Sektor Bisnis Tekstil ada beberapa bentuk resiko yang dapat timbul. Salah satunya yakni persaingan dengan produk tekstil impor. Seperti contoh kasus di atas masuknya tekstil dari negeri Tirai Bambu karena masalah overproduction. Dengan harga yang jauh lebih murah dan kualitas yang mampu berkompetisi dengan produk dalam negeri kejadian ini dapat mengancam sektor bisnis dalam negeri khususnya sektor tekstil Solusi yang dapat diberikan: 1. Industri tekstil dalam negeri membutuhkan proteksi atau perlindungan dari politik dumping tekstil China karena jika tidak maka bisnis tekstil dalam negeri akan mengalami permasalahan. 2. Perlu membentuk forum yang membahas persoalan ini secara intensif dan mencari solusi permsalahan agar para pelaku bisnis dalam negeri tidak mengalami permsalahan. Seperti mengaktifkan FB (Forum Biparit Nasional). Pembentukan
forum
itu
merupakan
bentuk
kesediaan
kedua
pihak
membangun sinergi hubungan industrial yang produktif yang jauh dari semangat persaingan untuk menjatuhkan namun keinginan untuk sama-sama tumbuh besar dan menjadi kuat sebagai bentuk solidaritas ekonomi asia. Keeratan yang lebih jauh yang dimaksud di sini adalah dalam bentuk hubungan kedua belah pihak antara para serikat pekerja dan pengusaha dalam membangun persaudaraan bisnsi itu. 3. Pemerintah dan pihak terkait perlu membuat pelatihan, seminar, workshop, dan sejenisnya untuk para pengusaha tentang bagaimana memahami dan menyikapi bentuk hubungan yang bersifat kemitraan.
Ekspor tekstil sangat dipengaruhi oleh permintaan tekstil di pasar internasional. Contohnya naik turunnya ekspor tekstil di Indonesia ke Amerika sangat dipengaruhi oleh kondisi perkembangan ekonomi Amerika artinya bila ekonomi Amerika mengalami peningkatan maka volume ekspor juga akan meningkat. Dan perusahaan juga harus mempu memenuhi kebutuhan kuota yang diminta jika tidak ingin mengecewakan konsumen. 1. Perusahaan harus selalu memiliki stok barang produksi di gudan g. 2. Perusahaan harus selalu memiliki bahan baku dalam jumlah yang mencukupi sehingga pada saat harga bahan baku mengalami kenaikan, manajemen perusahaan tidak begitu terpengaruh. Perusahaan harus mengantisipasi permainan harga yang dilakukan oleh para distributor di pasaran baik pada harga bahan baku maupun harga penjualan produksi.
RISIKO POLITIK 1.
Jelaskan pengertian politik dan risiko politik
Politik merupakan suatu bidang ilmu yang menekankan dan menegaskan tentang bagaimana mereka yang berada di suatu Negara memiliki partisipasi kuat dalam usaha untuk menciptakan suatu tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara secara berharkat dan bermartabat dengan menempatkan pemerintah yang berkuasa untuk berprilaku secara demokratis dan selalu mengedepankan nilainlai yang berlaku secara universal. Risiko politik adalah risiko yang timbul akibat dari instabilasi politik yang terjadi di suatu Negara sehingga telah member pengaruh kepada setiap organisasi yang berorientasi profit dan nonprofit. 2.
Sebutkan bentuk-bentuk resiko politik:
Bagi suatu aktivitas bisnis yang berada di suatu Negara selalu berusaha mengamati setiap perkembangan politik yang sedang berlangsung di Negara tersebut dan setiap aktivitas politik tersebut dianalisis dan dijadikan sebagai salah satu informasi pendukung dalam setiap pengambilan keputusan. Ada beberapa bentuk umum dari risiko politik yang terjadi, yaitu: a.
Coupd’tat atau kudeta (pengambilan kekuasaan secara paksa)
b.
Demonstrasi sebagai bentuk ketidakpuasan atas kebijakan pemerintah
c.
Pembangkangan sipil. Contohnya para sipil pekerja melakukan mogok kerja besar-besaran sehingga membuat roda ekonomi terhambat
3.
Jelaskan sejauh mana pengarus instabilitas politik dalam negeri pada
keputusan manajemen risiko suatu perusahaan. Dan berikan contohnya.
Dunia bisnis memiliki peran besar dalam memajukan ekonomi suatau Negara, bahkan sebaliknya bisa membuat ekonomi Negara yang bersangkutan ikut terlibat dalam krisis ekonomi. Contohnya ketika kebijakan kredit dilakukan oleh pihak perusahaan swasta terlalu tinggi atau berada diposisi extreme leverage maka kondisi itu telah menyebabkan banyak perusahaan yang berada diambang krisis finansial. Persoalan
carut marutnya kondisi perpolitikan Indonesia saat ini, walaupun banyak pihak mengakui bahwa semua ini bagian dari proses pendewasaan berpolitik, namun ada pihak-pihak yang dikorbankan, yaitu salah satunya sektor swasta. Contoh nyata bagaimana kasus rencana pembuatan jembatan yang menghubungkan pulau Sumatera dan Jawa tidak jelas kapan waktu riil akan dilaksanakan. Termasuk mekanisme seperti apa pelaksanaan dari jembatan tersebut jika dilaksanakan hingga selesai. Karena para pebisnis yang selama ini menggantungkan hidup dari bisnis penyeberangan antar Sumatera dan Jawa ini tidak bisa mengambil keputusan tegas. 4.
Menurut saya konsep power sharing diperlukan karena ada beberapa kepentingan mengapa militer harus berperan dalam perpolitikan nasional. Seperti salah satunya pembahasan kepentingan material angkatan bersenjata. Jika sipil tidak memahami aspirasi atau kurang peka dalam memberikan kepedulian pada militer maka ini akan memicu sekelompok militer dalam melakukan tindakan intervensi. Oleh karena itu perlu bagi para politisi ulung agar bisa member ruang bagi tumbuhnya iklim perpolitikan yang aman dan terkendali, yaitu salah satunya menampung aspirasi militer. Contohnya militer tentunya memiliki kepentingan-kepentingan kelompok, baik untuk memperoleh fasilitas-fasilitas militer seperti peralatan tempur maupun untuk memberkan gaji yang layak bagi para anggotanya. Apabila para pemimpin politik gagal untuk memenuhi kebutuhan
tersebut, maka akan
timbul
kecenderungan yang lebih besar bagi militer untuk terpolitisasi dan terintervensi dalam politik. Bahkan sangat memungkinkan kelompok tersebut semakin lama semakin meluas, hingga akhirnya bisa saja mengarah pada aksi kudeta militer. 5.
Menurut anda apakah ada pengaruh instabilitas politik pada pasar keuangan suatu negara. Jika ya dan tidak berikan alasan anda, serta sertai jawaban dengan contohnya.
Ya, instabilitas politik memiliki pengaruh terhadap pasar keuangan suatu negara. Pengaruhnya dapat dibagi menjadi dua, yaitu pasar modal (capital market) dan
pasar uang (money market).Pasar modal sering dipakai pihak perusahaan sebagai sarana untuk menjual saham dan obligasi. Contohnya jika kondisi demonstrasi sedang terjadi, seperti keributan di parlemen, pertikaian partai politik, pembunuhan tokoh-tokoh politik, penjarahan, moral hazard, dan lainnya sering terjadi,serta pemerintah yang berkuasa tidak mampu menanganinya dengan baik, atau dengan kata lain dianggap lemah.Maka kondisi ini bisa berpengaruh pada nilai saham dan obligasi di pasar modal. Yaitu terjadi penurunan minat publik, bahkan bisa saja melepas sebagian atau seluruh saham yang dimilikinya tersebut. Kondisi ini juga sama terjadi di pasar uang, yaitu bisa menyebabkan nilai mata uang suatu Negara akan mengalami penurunan. Seperti perubahan nilai tukar mata uang suatu negara setelah dikonversikan dengan dollar Amerika Serikat. Perubahan nilai tukar mata uang akan mempengaruhi aktivitas perdagangan kedua
negara
tersebut.
RISIKO LINGKUNGAN LATIHAN SOAL 1. Jelaskan pengertian lingkungan dan risiko lingkungan! Lingkungan adalah segala yang berada di dalam dan di luar organisasi yang ikut
memberi
pengaruh
pada
berjalannya
organisasi
tersebut.
Secara
umum
lingkungan ada 2, yaitu: a. lingkungan internal, dan b. lingkungan eksternal Risiko lingkungan adalah risiko yang terjadi pada lingkungan akibat dari
tindakan yang disengaja atau tidak disengaja, dan telah menimbulkan kerusakan atau kehancuran pada lingkungan.
2. Jelaskan bentuk-bentuk risiko lingkungan yang biasa terjadi dan dampaknya bagi perusahaan baik secara jangka pendek dan jangka p anjang! Bentuk-bentuk risiko lingkungan yang biasa terjadi:
a. Eksplorasi pertambangan yang menyebabkan perusakan hutan, menciptakan lubang-lubang besar hasil pertambangan, dan pencemaran laut. Dampak jangka pendek bagi perusahaan yaitu tuntutan-tuntutan ganti rugi dari masyarakat sekitar, dan dampak jangka panjang berupa pencabutan ijin melakukan
pertambangan
karena
kerusakan
lingkungan
yang
sering
ditimbulkan. b. Pembuangan limbah hasil olahan pabrik yang menimbulkan pencemaran pada lingkungan sekitar. Dampak jangka pendek bagi perusahaan yaitu tuntutantuntutan ganti rugi dari masyarakat sekitar, dan dampak jangka panjang berupa pencabutan ijin melakukan produksi tekstil karena kerusakan lingkungan yang sering ditimbulkan serta penurunan kualitas hidup karyawan karena sering mengonsumsi bahan-bahan alam yang tercemar.
c. Pembangunan perumahan pada lahan yang produktif di sector agraris. Dampak jangka pendek bagi perusahaan yaitu tuntutan-tuntutan ganti rugi dari masyarakat sekitar, penurunan hasil produksi a graris, serta berkurangnya debit air di tanah, dan dampak jangka panjang berupa pencabutan ijin melakukan pembangunan karena kerusakan lingkungan yang sering ditimbulkan, banjir, longsor, seta kekeringan. d. Peningkatan sumber polusi udara yang menyebabkan terjadinya pencemaran udara. Dampak jangka pendek bagi perusahaan yaitu tuntutan-tuntutan ganti rugi dari masyarakat sekitar, dan dampak jangka panjang berupa pencabutan ijin melakukan kegiatan operasionalnya karena kerusakan lingkungan yang sering ditimbulkan serta penurunan kualitas hidup karyawan karena sering menghirup udara yang tercemar.
3. Jelaskan solusi mengatasi risiko lingkungan. Dan berikan contoh! Solusi dalam menyelesaikan masalah risiko lingkungan
a. Perusahaan
menganggarkan
sejumlah
dana
untuk
dialokasikan
guna
menyelesaikan berbagai permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan risiko lingkungan. Contoh: perusahaan menganggarkan sejumlah dana tak terduga/darurat sehingga ketika terjadi bencana alam, perusahaan dapat langsung memperbaiki kerusakan dengan menggunakan dana tersebut agar secepatnya beroperasi kembali. b. Menerapkan konsep pembangunan yang berkeseimbangan dengan alam serta turut mengembangkan alam atau eco-development . Contoh:
pembangunan
perusahaan
dengan
standar
sertifikasi
LEED
( Leadership in Energy and Environmental Design) c. Dibangunnya solusi konstruktif dalam bidang pengembangan lingkungan. Contoh: perusahaan berinvestasi pada sistem pengelolaan air limbah guna mengurangi pencemaran air serta efesiensi penggunaan air dan listrik.
d. Bagi sebuah perusahaan menempatkan satu divisi khusus yang bertugas menyelesaikan berbagai urusan yang berhubungan dengan environment risk . Contoh: perusahaan membentuk departemen manajemen risiko dimana salah satu divisinya adalah risiko lingkungan.
4. Apakah menurut anda perusakan lingkungan di negara berkembang dipengaruhi karena faktor kemiskinan? Seperti kemiskinan bahan pangan, pendidikan, dan lapangan pekerjaan, berikan contohnya!! Kemiskinan di kota besar mungkin tidak terlalu berpengaruh terhadap kerusakan lingkungan, tetapi penduduk miskin yang tinggal di desa cenderung merusak lingkungan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Jika mereka terdesak oleh kebutuhan ekonomi, mereka bisa merusak hutan atau lingkungan sekitar, atau mengambil kekayaan alam tanpa perhitungan. Penduduk miskin akan menebangi pohon untuk mencukupi kebutuhan hidup. Mereka memanfaatkan lahan marginal secara tidak proporsional. Jika tidak ada sumber penghasilan yang bisa diandalkan untuk mencukupi kebutuhan hidup, mereka terpaksa merampas kekayaan alam untuk memenuhinya. Hutan menjadi satu-satunya tempat yang bisa mereka manfaatkan untuk bertahan hidup. Kerusakan lingkungan yang ditimbulkan oleh penduduk miskin cenderung dipengaruhi oleh pola pikir mereka. Karena mereka terhimpit oleh kemiskinan, pikiran mereka hanya terfokus pada makanan yang bisa mereka dapatkan untuk bertahan hidup hari ini. Pemikiran sempit inilah yang mendorong mereka merusak lingkungan dan merampas kekayaannya tanpa memberikan waktu bagi alam untuk memperbarui sumber dayanya. Lingkungan hanya dipandang sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan hidup sehingga tidak ada rencana apapun untuk memanfaatkan kekayaan lingkungan seefektif mungkin. Selama lingkungan masih
5.
Anda, bagaimana kondisi dan kepedulian perusahaan dewasa ini dalam mengatasi timbulnya risiko lingkungan? Berikan penjelasan anda disertai dengan contoh! Perusahaan saat ini sebagian besar sudah memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga dan mengelola aspek-aspek yang ada di lingkungan. Selain itu, dengan adanya kebijakan pemerintah yang membahas tentang kepedulian lingkungan seperti tercantum pada UU no 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, perusahaan juga bertanggung jawab untuk memelihara lingkungan. Kepedulian
perusahaan
dapat
dilihat
dari
program
Corporate
Social
Responsibility atau yang dikenal dengan istilah CSR, yang dilakukan dalam periode tertentu. CSR adalah bentuk pertanggungjawaban perusahaan terhadap lingkungan sekitar, sederhananya bahwa setiap bentuk perusahaan mempunyai tanggungjawab untuk mengembangkan lingkungan sekitarnya melalui program program social, yang ditekankan adalah program pendidikan dan lingkungan. Penerapan program CSR merupakan salah satu bentuk implementasi dari konsep tata kelola perusahaan yang baik (Good Coporate Governance). Diperlukan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) agar perilaku pelaku bisnis mempunyai arahan yang bisa dirujuk dengan mengatur hubungan seluruh kepentingan pemangku kepentingan (stakeholders) yang dapat dipenuhi secara proporsional, mencegah kesalahan-kesalahan signifikan dalam strategi korporasi dan memastikan kesalahan-kesalahan yang terjadi dapat diperbaiki dengan segera. Konsep
ini
mencakup
berbagai
kegiatan
dan
tujuannya
adalah
untuk
mengembangkan masyarakat yang sifatnya produktif dan melibatkan masyarakat didalam dan diluar perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung, meski perusahaan hanya memberikan kontribusi sosial yang kecil kepada masyarakat
tetapi
diharapkan
mampu
mengembangkan
dan
membangun
masyarakat dari berbagai bidang. Kegiatan CSR penting dalam upaya membangun citra dan reputasi perusahaan yang pada akhirnya meningkatkan kepercayaan baik dari konsumen maupun mitra bisnis perusahaan tersebut. Di samping itu, dengan adanya penghargaan-penghargaan oleh pemerintah, perusahaan pun aktif dalam upaya mengatasi timbulnya risiko lingkungan. Seperti halnya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang telah menetapkan perusahaan yang telah berkomitmen dalam mengelola dan melindungi lingkungan hidup dalam usahanya di tahun 2016. Bertempat di Kantor Wakil Presiden Republik Indonesia pada hari Rabu, 07 Desember 2016, Program Penilaian Kinerja Lingkungan Hidup (PROPER) dilakukan penilaian kepada 1.930 perusahaan yang mengikuti program ini. Hasil penilaian periode 2015-2016, menunjukkan tingkat ketaatan mencapai 84,75%. Ini artinya meningkat dari tahun lalu sekitar 11,24%. Secara kuantitatif, hasil inovasi dan peningkatan kinerja pengelolaan lingkungan hidup dari perusahaan peringkat Kategori Hijau dan Emas, berhasil dihitung, antara lain: a. Efesiensi penggunaan energi sebesar 249.080.288 giga joule; b. Konservasi air sebesar 447.463.288 m3; c. Penurunan emisi 75.663.410 ton CO2Eq; d. Reduksi limbah padat non B3 sebesar 3.245.604 ton; e. Reduksi limbah B3 sebanyak 6.444.846 ton; f.
Dana yang bergulir di masyarakat melalui program CSR sebanyak Rp. 976.055.313.680,00
Berikut adalah 12 perusahaan penerima PROPER EMAS: a. PT
PERTAMINA
(PERSERO)
REFINERY
UNIT
VI
-
KILANG
BALONGAN (migas UP) Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat
b. PT PERTAMINA HULU ENERGI WEST MADURA OFFSHORE (migas EP) Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur c. PT BADAK NGL (Migas LNG/LPG) Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur d. JOINT
OPERATING
BODY
PERTAMINA
-
TALISMAN
JAMBI
MERANG (Migas EP) Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan e. PT PERTAMINA EP ASSET 1 - FIELD RANTAU (Migas EP) Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh f.
PT PERTAMINA (PERSERO) MARKETING OPERATION REGION IV TBBM REWULU (Migas Distribusi) Kabupaten Bantul, Provinsi D.I Yogyakarta
g. PT JAWA POWER (Energi PLTU) Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur h. STAR ENERGY GEOTHERMAL (WAYANG WINDU) LTD (Energi PLTP) Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat i.
PT MEDCO E&P INDONESIA - RIMAU ASSET (Migas EP) Kabupaten Musi Banyuasin, Kabupaten Banyuasin
j.
PT
PERTAMINA
(PERSERO)
GEOTHERMAL
ENERGY
AREA
KAMOJANG (Energi PLTP) Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat k. PT BUKIT ASAM (PERSERO) TBK UNIT PERTAMBANGAN TANJUNG ENIM (Tambang Batubara) Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan l.
PT BIO FARMA (PERSERO) (Farmasi) Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat.
6. Jelaskan menurut anda bagaimana kasus PT Lapindo Brantas yang telah menimbulkan kerusakan lingkungan yang begitu parah dewasa ini! Banjir Lumpur Panas Sidoarjo atau Lumpur Lapindo, merupakan peristiwa menyemburnya lumpur panas di lokasi pengeboran Lapindo Brantas Inc di Dusun
Balongnongo Desa Renokenongo, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, sejak 29 Mei 2006. Lokasi semburan lumpur tersebut merupakan kawasan pemukiman dan di sekitarnya merupakan salah satu kawasan industri utama di Jawa Timur. Tak jauh dari lokasi semburan terdapat jalan tol Surabaya-Gempol, jalan raya SurabayaMalang dan Surabaya-Pasuruan-Banyuwangi (jalur pantura timur), serta jalur kereta api lintas timur Surabaya-Malang dan Surabaya-Banyuwangi, Indonesia. Lumpur juga berbahaya bagi kesehatan masyarakat. Semburan lumpur ini membawa dampak yang luar biasa bagi masyarakat sekitar maupun bagi aktivitas perekonomian di Jawa Timur. Luapan lumpur terjadi pertama kali pada 2006 hingga memaksa sekitar 60 ribu orang mengungsi. Dampak tersebut adalah sebagai berikut: 1) Lumpur menggenangi 16 desa di tiga kecamatan; 2) Tidak berfungsinya sarana pendidikan (SD, SMP), Markas Koramil Porong, serta rusaknya sarana dan prasarana infrastruktur (jaringan listrik dan telepon); 3) Akibat amblesnya permukaan tanah di sekitar semburan lumpur, pipa air milik PDAM Surabaya patah; 4) Meledaknya pipa gas milik Pertamina akibat penurunan tanah karena tekanan lumpur dan sekitar 2,5 kilometer pipa gas terendam; 5) Ditutupnya ruas jalan tol Surabaya-Gempol; 6) Tak kurang 600 hektar lahan terendam; 7) Sebuah SUTET milik PT PLN dan seluruh jaringan telepon dan listrik di empat desa serta satu jembatan di Jalan Raya Porong tak dapat difungsikan; 8) Berubahnya suhu udara yang semakin panas, yang bercampur bau lumpur; 9) Mayoritas warga sekitar lumpur kini begitu akrab dengan sesak nafas dan batuk;
10) Pencemaran air di kawasan sekitar bencana yang menyebabkan air menjadi tidak layak lagi dikonsumsi.
KASUS
PT Tekstil Sejahtera Alam adalah sebuah perusahaan Tekstil yang telah berdiri selama 12 tahun. Berkedudukan di Tangerang, Indonesia. Aktivitas perusahaan selama 10 tahun yang lalu tidak begitu menunjukkan peningkatan profit yang luar biasa. Artinya produksi perusahaan selama itu dianggap mampu memberi pendapatan profit namun belum menunjukkan tingkat perolehan pendapatan yang bisa dipakai untuk membiayai ekspansi perusahaan. Contohnya ketika perusahaan membutuhkan mesin baru, dan mobil operasional maka pihak manajemen memutuskan untuk meminjam ke perbankan dan menyelesaikan pembayaran dengan mengkalulasikan penjualan dan penerimaan profit yang akan diterima. Dalam 2 (dua) tahun terakhir pihak pemilik perusahaan (owners) sudah menempatkan manajer baru yang dianggap lebih gesit dan penuh trobosan. Salah satu hasil terobosan bisnis adalah perusahaan memiliki kontrak bisnis dengan 20 (dua puluh) Sekolah Dasar untuk memasok pakaian olah raga. Dan jangka waktu kontrak adalah selama 5 (lima) tahun. Kondisi ini jelas sangat menguntungkan bagi pihak perusahaan, karena mereka sebai penyedia bahan kaos dan selanjutnya tinggal menghubungi rekanan bisnis bidang penjahitan. Bahkan bagi pemilik inin keuntungan yang diraih akan menjadi dana yang bias dipakai untuk memperluas pabrik, dan berbagai penyediaan sarana fasilitas lainnya yang selama ini belum tersedia. Bagi para karyawan juga bias mendapatkan bonus karena perusahaan akan memperoleh untung besar. Namun ada persoalan lain yang harus dihadapi oleh pihak manajemen perusahaan yaitu tingkat pencemaran air sungai yang selama ini dipakai untuk membuang limba
pabrik. Dan beberapa warga yang tinggal di kawasan dekat dengan lokasi PT Tekstil Sejahtera Alam sering mengeluhkan kondisi tersebut, termasuk mereka yang selama ini bergantung pada air sungai untuk dipakai sebagai kebutuhan sehari-hari tidak bisa dipakai lagi. Sehingga otomatis kerugian warga akibat aktivitas pabrik dirasa sekali. Apalagi jika PT Tekstil Sejahtera Alam melakukan peningkatan produksi. Berdasarkan kasus di ini maka berikan pendapat anda dan lakukan diskusi dalam kelas, serta paparkan atau presentasikan dalam bentuk power point apa yang harus dilakukan oleh manajemen PT Tekstil Sejahtera Alam dalam usaha mengatasi berbagai keluhan warga. Dan termasuk bagaimana melaksanakan kontrak bisnis yang dianggap menguntungkan, yaitu selama 5 (tahun) dan juga mempertahankan profit perusahaan tetap berada di posisi yang aman serta menguntungkan. Termasuk permintaan pihak komisaris atau para pemegang saham kepada manajemen perusahaan untuk selalu mamppu bekerja dan memberikan kepuasan kepada mereka. Jawaban 1. Manajemen menganggarkan dana melalui pinjaman bank dengan asumsi biaya yang dikeluarkan untuk pinjaman bank tetap mempertahankan profit perusahaan di posisi yang aman dan menguntungkan. Anggaran dana tersebut untuk: a. Mengatasi pencemaran air sungai yang telah terjadi sehingga perusahaan terhindar dari sanksi hukum yang mengharuskan perusahaan mengeluarkan biaya lebih atas kerugian lingkungan yang ditimbulkan dan bahkan mengharuskan perusahaan menghentikan proses produksinya, serta terhindar dari tekanan para NGO ( Non-Government Organization) dan protes masyarakat yang dapat menurunkan produktivitas dan image perusahaan, juga terhindar dari kemungkinan gagal kontrak bisnis yang sedang dijalankan dan akan dijalankan karena turunnya image perusahaan yang meningkatkan tingkat kehati-hatian ( prudent ) rekan bisnis.
b. Berinvestasi pada sistem pengelolaan limbah pabrik sehingga tidak lagi terjadi pencemaran air dengan berbagai kerugian yang dapat ditimbulkan, serta mengoptimalkan limbah pabrik dengan menerapkan konsep reuse dan recycle pada hasil pengelolaan limbah, seperti limbah air untuk menyiram tanaman dan limbah kain untuk diolah menjadi kerajinan. 2. Manajemen melaksanakan future contract dengan mempertimbangkan time value of money sehingga dapat menekan jumlah pinjaman kepada bank yang berimplikasi pada menurunnya jumlah bunga yang harus dibayarkan atas pinjaman tersebut. Manajemen juga harus melaksanakan kontrak dengan baik sehingga meningkatkan kesempatan akan kontrak yang baru. 3. Manajemen harus memuaskan keinginan komisaris atau pemegang saham dengan melakukan ekspansi dengan menggunakan peningkatan profit dan pinjaman bank tetapi dengan konsep ekspansi yang eco-development dan reduce, reuse, recycle agar ekspansi tersebut dapat menekan jumlah pengeluaran seperti investasi sistem pengelolaan limbah, biaya utilitas, biaya produksi, dan biaya risiko kerusakan lingkungan. Kasus:
PT Mahesa Ratu Grup adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan dan energi. Dimana salah satu anak perusahaan yaitu PT Intra Jaya Energi bergerak dalam bidang eksplorasi migas di kawasan Sumatra. Aktivitas bisnin PT Intra Jaya Energi semakin berkembang dari waktu ke waktu, namun pada akhir tahun 2010 pihak manajer bagian produksi mendapatkan informasi dari teknisi di lapangan bahwa perusahaan akan mengalami kehabisan cadangan migas. Salah satu konstruksi yang bersifat konstruktif adalah perusahan harus menemukan cadangan migas yang baru. Salah satu alasan yang diincar oleh pihak manajemen PT Intra Jaya Energi adalah KTI (Kawasan Timur Indonesia) yaitu Irian Jaya. Hasil survey yang dilakukan
dengan mempergunakan satelit diprediksi bahwa ada beberapa titik kawasan lepas santai (offshore) di Irian Jaya yang memiliki migas. Namun kualitas serta kapasitas riil tidak dapat dipastikan dengan pasti disebabkan survey hanya dilakukan dalam bentuk satelit, sehingga mengharuska pihak perusahaan menerjunkan tim teknisi khusus untuk mensurvei kondisi di beberapa titik yang dimaksud. Hasil survey menunjukan bahwa memang benar jika disaana ditemukan dua buah titik yang memiliki kandungan migas yang mencukupi untuk masa eksplorasi selama 25 tahun. Namun ada kajian lain yang harus dipertimbangkan oleh pihak manajemen perusahaan yaitu kajian nonteknis atau sosial, politik serta budaya. Masyarakat di kawasan eksplorasi minyak menginginkan agar mereka ikut merasakan dampak positif dari pengerjaan eksplorasi tersebut, yaitu semenjak awal hingga berlangsungnya kegiatan. Artinya mereka menginginkan dilibatkan secara nyata sebagai pekerja dan juga karyawan ditempat tersebut. Bagi pihak perusahaan persoalan yang paling utama adalah skill mereka yang masih sangat rendah sementara bisnis migas bersifat temporer yaitu sementara selama masa eksplorasi. Ketika masa operasional berlansung kebutuhan buruh menjadi sedikit dan jika dibutuhkan hanya sedikit saja. Jika pihak perusahaan melakukan perekrutan dengan mendidikan dan memberi pelatihan secara insentif, maka semua itu akan memakan biaya dan waktu yang lama. Sementara tenaga siap pakai dengan kualifikasi yang diinginkan dapat disediakan, yaitu melalui proses perekrutan yang bersifat nasional. Salah satu rendahnya mutu tenaga ahli di Irian Jaya karena masih jauhnya standar Pendidikan seperti yang diharapkan. Di sisi lain partai politik yang berkuasa disana juga menginginkan agar pihak manajemen
PT Intra Jaya Energi mengalokasikan dana CSR (Corporate Social
Responsibility) yang maksimal kepada masyarakat sekitar. Seperti beasiswa, pembangunan rumah sakit, jalan jembatan, pasar, dan lain sebagainya. Sementara pihak manajermen perusahaan dalam memutuskan setiap keputusan tidak bisa sepihak begitu saja, mereka adalah subsidiaries companydari PT Mahesa Ratu Grup
yang saat ini bermasalah dari segi keuangan. Salah satu masalah yang dihadapi dalam bidang hutang terutama hutang dalam foreign currency. Berdaasarkan kasus ini berikan kajian and jika semua itu dilihat dari perspektif risiko politik. Apa dampak politis yang akan terjadi jika semua itu diterapkan tidak seperti maunya masyarakat disana. Dan apa solusi yang harus dilakukan oleh pihak manajemen PT Intra Jaya Energi dalam menghadapi masalah ini. Pembahasan:
Banyak kalangan ekonomi yang berpendapat bahwa segala kebijakan ekonomi harus terlepas dari muatan dan penga ruh politik. Namun pada kenyataannya tidak sepenuhnya mengikuti apa kata pendapat kalangan ekonomi. Tujuan pembangunan politik seiring dengan tujuan terciptanya kemakmuran ekonomi atau terlepasnya manusia dari belenggu kemiskinan. Salah satu outpun dari kemakmuran ekonomi yakni kepuasan masyarakat yang dalam hal ini adalah masyarakat Irian Jaya menginginkan terlibat dalam bisnis, yakni menjadi pekerja ataupun karyawan PT Intra Jaya Energi. Adapun kemungkinan yang akan terjadi jika kepuasan masyarakat tidak tercapai yakni: 1. Demonstrasi besar-besaran dan itu terjadi secara berlarut-larut. 2. Pihak Intelejen dari luar negeri datang dan pergi secara bebas 3. Terjadinya coupd’tat di dalam negeri, baik yang dilakukan oleh militer dan juga sipil. 4. Terjadinya pembangkangan sipil 5. Rasa nasionalisme atau cinta tanah air terjadi penurunan, karena pandangan kebangsaan berbah menjadi pandangan yang bersifat egoism. 6. Terjadinnya
penurunan
reputasi
kepercayaan
dunia
internasional
pada
pemerintahan negara yang bersangkutan, baik dari segi politik, ekonomi, hukum, dan sebagainya.
Dampak atas ketidakstabilan politik: Dunia bisnis dikenal memiliki kepekaan tinggi terhadap kondisi perpolitikan suatu negara, termasuk stabilitas politik internasional. Sulit bisa dikesampingkan jika politik dan bisnis terpisah satu sama lainnya. Persoalan carut marutnya kondisi perpolitikan Indonesia saat ini, walaupun banyak pihak mengakui bahwa semua ini bagian dari proses pendewasaan berpolitik, namun ada pihak-pihak yang dikorbankan, yaitu salah satunya sektor swasta. Contoh nyata bagaimana kasus rencana pembuatan jembatan yang menghubungkan pulau Sumatera dan Jawa tidak jelas kapan waktu riil akan dilaksanakan.
Solusi Sebuah perusahaan tentunya menginginkan segala rencana bisnis yang dijalaninya berjalan lancar. Segala sesuatu atau segala rencana bisnis pasti memiliki. Oleh karena itu PT Intra Jaya Energi diharapkan dapat mengelola resiko yang salah satunya adalah resiko politik dengan cara memperkesil resiko yang akan terjadi misalnya. Adapun beberapa solusi untuk PT Intra Jaya Energi dalam memperkecil resiko yang akan terjadi adalah sebagai berikut: 1. Memberikan kepuasan pada masyarakat yang terdapat di lokasi konstruksi. Permintaan masyarakat yang cenderung memberatkan adalah dengan mereka ikut merasakan dampak positif dari pengerjaan eksplorasi tersebut, yaitu semenjak awal hingga berlangsungnya kegiatan atau dengan kata lain ingin terlibat dari mulai proses konstruksi / eksplorasi (pekerja) hingga proses operasional (karyawan). Permasalahannya adalah skill yang dimiliki mereka masih sangat rendah sementara bisnis migas bersifat temporer. Maka dari itu kami menyarankan untuk melakukan:
Tanpa campur tangan pemerintah