studi pustaka mengenai dampak negatif dari pembangunan di kawasan bandung utara oleh Aulia NofriantiDeskripsi lengkap
psdaDeskripsi lengkap
materi perencaan waduk
proposal tugas akhir
Deskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Full description
Full description
cara mencari routing banjir (waduk)Full description
Oleh : Farid Thahura (090301003)
Latar Belakang Kota Lhokseumawe merupakan salah satu kota yang berada di Provinsi Aceh. Kota Lhokseumawe ditetapkan statusnya menjadi kota berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2001, tanggal 21 Juni 2001 yang wilayahnya mencakup 4 kecamatan yaitu: • Banda Sakti • Blang Mangat • Muara Dua • Muara Batu Kota Lhokseumawe memiliki luas 212 km² dengan jumlah penduduk pd tahun 2000 adalah 188.974 jiwa. Penggunaan lahan terbesar di Kota Lhokseumawe adalah untuk pemukiman seluas 9.490 ha atau sekitar 52,21% dari luas yang ada. Kebutuhan lahan yang menonjol adalah untuk usaha kebun campuran 4.590 ha atau sekitar 25,35%, di samping untuk kebutuhan persawahan seluas 1.679 ha atau sekitar 9,27%. Untuk kebutuhan perkebunan rakyat telah dimanfaatkan seluas 674 ha atau sekitar 3,72% dan untuk lain–
Latar belakang pembangunan waduk Kota Lhokseumawe
kota Lhokseumawe dijuluki kota langganan banjir, hal ini terus terjadi setiap tahun sehingga membuat aktivitas masyarakat dan aktivitas ekonomi terganggu dan kerugian secara materi yang tidak sedikit akibat banjir. Melalui program badan rehabilitasi dan rekostruksi (BRR) NAD dan Nias dengan dana multi dana fund (MDF) dan APBN yang dilakukan dalam tiga tahun anggaran, yakni anggaran tahun 2008, 2009 dan 2010. dengan biaya senilai Rp. 107 miliar pemerintah kota lhokseumawe menemukan penanganan banjir tahunan, salah satunya melaksanakan pembangunan reservoir dan perbaikan sistem drainase kota Lhokseumawe. Adapun kontrak kegiatan fisik untuk pembangunan reservoir tersebut telah ditandatangani pada 20 September 2008 lalu, dengan pelaksana PT. Jaya Konstruksi Manggala Pratama. Tbk., dengan masa pelaksanaan selama 540 hari kalender atau selama 18 bulan .
Pengertian Waduk
Waduk adalah kolam besar tempat menyimpan air sediaan untuk berbagai kebutuhan. Waduk dapat terjadi secara alami maupun dibuat manusia. Waduk buatan dibangun dengan cara membuat bendungan yang lalu dialiri air sampai waduk tersebut penuh.
Fungsi Waduk 1) 2) 3)
4) 5) 6) 7) 8)
Waduk dapat berfungsi sebagai : Irigasi pertanian, Penanggulangan banjir, Transfortasi air, Wisata air, Pengelontoran limbah domestik, Pembangkit listrik tenaga air, Budidaya perikanan, Dll…
Dampak Pembangunan Waduk Kota Lhokseumawe 1.
Dampak Positif
Pengendalian banjir Tempat wisata dan olahraga Budidaya perikanan Cadangan air Meningkatkan perekonomian masyarakat
Waduk sebagai tempat wisata
Waduk sebagai penanggulangan banjir
2. Dampak Negatif •
Menjadi tempat penampungan sampah • Pencemaran lingkungan perairan • Pencemaran udara • Menurunnya kualitas air • Punahnya kehidupan perikanan • Potensi penyebaran dan penularan penyakit
Waduk telah menjadi tempat pembuangan sampah
Lalu apa yang harus kita lakukan untuk menanggulangi dampak negatif yg di timbulkan….
1. 2. 3. 4. 5.
Sistem pengelolaan sampah yg baik Melakukan pengawasan terhadap berbagai kegiatan di waduk Pemantauan terhadap air buangan / limbah industri dan domestik Melakukan penghijauan disekitar waduk Memonitoring kualitas air secara rutin