REVIU LITERATUR
lectr oni nicc Da D ata Dampak EDP ( E lec Processing) terhadap Audit
“
”
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Audit Berbasis Komputer Dosen: Drs. Amsal Djunid, Ak., M.Bus.
DISUSUN OLEH:
Achmad Fauzi No. BP: 1510539032
S1 STAR BPKP BATCH IV AKUNTANSI PEMERINTAHAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS 2017
DAMPAK EDP (E LE CTRONI C DATA PROCE SSI NG) TERHADAP AUDIT 1. Pendahuluan
EDP merupakan kependekan dari kalimat Electronic Data Processing . Secara bahasa EDP diartikan sebagai pengolahan data secara elektronik, sedangkan secara istilah EDP adalah kegiatan berbasis komputer yang melibatkan input dan manipulasi data, biasanya menggunakan program database (Dictionary of Information and Library Management, 2006). Menurut Gondodiyoto (2006) audit adalah proses pengumpulan dan evaluasi terhadap bukti-bukti menentukan apakah suatu sistem yang diperiksa telah mengamankan harta organisasi, memelihara intregritas data, mendukung pencapaian tujuan organisasi menjadi lebih efektif dan telah menggunakan sumber daya secara efisien. Teknologi Informasi berbasis komputer mempunyai pengaruh yang cukup besar dalam masyarakat modern terutama bagi organisasi perusahaan. Untuk memastikan bahwa pengendalian intern dalam proses pengolahan data secara elektronik (EDP) telah dilakukan dengan baik dan benar maka perusahaan harus menjalankan fungsi audit terhadap sistem tersebut. Saat ini semakin sulit bagi auditor menggunakan metode audit tradisional untuk mendapatkan bukti audit yang diperlukan dari data yang dihasilkan aplikasi komputer. Penerapan teknologi informasi melalui pengolahan data secara elektronik akan memberikan dampak terhadap audit. Artikel ini akan membahas dampak yang ditimbulkan oleh EDP terhadap kepentingan auditor, dampak EDP terhadap lingkungan auditor, dampak EDP terhadap pengolahan data, dan dampak EDP terhadap pelaksanaan Audit. 2. Dampak EDP Terhadap Audit
Auditor dalam melaksanakan tugasnya harus memahami sistem komputer karena memiliki dampak yang besar terhadap cara-cara yang digunakan organisasi dalam bisnisnya. Sistem berkomputerisasi bukanlah semata-mata alat baru yang dapat membantu untuk pekerjaan administrasi. Pekerjaan auditor dengan menggunakan komputer memang membantu dan menghemat waktu tetapi sisi lain menimbulkan adanya serangkaian kesenjangan pengendalian yang mengakibatkan terbukanya risiko-risiko baru bagi organisasi yang menggunakan komputer. 2.1 Dampak EDP terhadap Kepentingan Auditor
Para auditor harus memahami sistem komputer karena sistem ini memiliki dampak yang besar terhadap cara-cara yan dipergunakan organisasi dalam bisnisnya. Sistem yang dikomputerisasi bukanlah semata-mata alat yang baru dipergunakan untuk memroses pekerjaan administrasi. 2
Seringkali, sistem pengendalian internal harus disusun kembali karena karakteristik suatu sistem komputer. Hal ini telah menimbulkan adanya serangkaian kesenjangan pengendalian yang mengakibatkan terbukanya risiko-risiko baru untuk organisasi- organisasi yang menggunakan komputer. Menurut Utomo (2006) empat kepentingan utama auditor dalam EDP adalah: a. Perubahan-perubahan yang terjadi dalam lingkungan auditor dan dalam sistem pengolahan data jika dipergunakan suatu komputer. b. Peluang-peluang yan g diberikan oleh komputer untuk pelaksanaan tugas-tugas auditing dengan lebih efektif dan efisien. c. Meningkatnya kemungkinan-kemungkinan untuk pencurian, pemerasan, dan spionase yaitu kejahatan dengan mempergunakan komputer sebagai akibat dari suatu lingkungan yang dikomputerisasi. d. Pengandalan pengendalian komputer bukti pendukung elektronik dapat diandalkan hanya apabila pengendalian dapat diandalkan. 2.2 Dampak EDP terhadap Lingkungan Auditor
Menurut Utomo (2006) ada beberapa dampak EDP terhadap lingkungan auditor. Perubahan dalam lingkungan auditor adalah kerumitan (complexity) sistem komputer. Pengembangan teknis dalam “hardware” dan “software” sistem EDP telah meningkatkan prestasi operasi dan mengurangi biaya operasi sistem yang berdasarkan komputer. Akibatnya, lebih banyak lagi organisasi yang telah memiliki fungsi akuntansi dan administratif yang diotomatisasi. Lingkungan auditor juga berubah karena adanya kenyataan bahwa komputer telah semakin banyak digunakan oleh seluruh tipe organisasi, besar ataupun kecil. Lahirnya sistem pembagian waktu (time-sharing) dan pusat-pusat pelayanan telah membuat penggunaan komputer secara ekonomis dan secara teknis menjadi layak untuk digunakan bagi perusahaan-perusahaan yang paling kecil sekalipun. Lingkungan auditor juga berubah karena otomatisasi EDP mempengaruhi struktur organisasi dan pertanggungjawaban. EDP memungkinkan banyak tahapan pengolahan dikonsentrasikan dalam satu departemen, jadi menghapuskan pengendalian internal tradisional terkait pemisahan tugas dalam proses pencatatan. Dalam sistem elektronik, sebagian besar fungsi ini dapat dikonsentrasikan dalam satu departemen, yaitu pusat pengolahan data. 2.3 Dampak EDP terhadap Data yang Diaudit
Menurut Utomo (2006) dalam suatu sistem EDP aplikasi-aplikasi yang dikomputerisasi telah menimbulkan perubahan-perubahan dalam jejak audit (audit trail). Perubahan dalam jejak audit tersebut dikarenakan perubahan yang terjadi dalam pengolahan-pengolahan data transaksi
3
akuntansi dan keuangan. Perubahan pertama adalah berkembangnya peralatan pengumpulan data, fasilitas komunikasi serta memori-memori akses acak (Random Access Memories). Perubahan tersebut memungkinkan perusahaan menggantikan atau mengurangi dokumen- dokumen sumber yang biasa digunakan dalam sistem manual atau mekanis yang berupa hard file menjadi soft file. Kedua, perubahan metode penyimpanan data , data lebih banyak disimpan dalam file di pita pita magnetik atau disket, yang dapat menggantikan atau mengurangi kebutuhan adanya record dan register histories tertentu. Dalam sistem non EDP, data disimpan dalam buku besar data historis yang diakumulasi dan buku-buku harian yang terinci. Namun demikian, dalam suatu sistem EDP r ecord-record yang disimpan dalam file pita magnetik dan disket magnetik (yang terbaca mesin). Yang terakhir, pengolahan berubah karena adanya integrasi data akuntansi dengan data operasional dalam file- file yang dapat dibaca mesin dari suatu perusahaan. Sebagai contoh, biasanya suatu file persediaan otomat akan mencakup tidak hanya data mengenai kuantitas yang tersedia, biaya per unit dan harga per unit (data akuntansi) saja, tetapi juga data operasi seperti permintaan yang forecast (diramal) untuk setiap unsur barang persediaan, kuantitas pemesanan ekonomis, saat pemesanan kembali dan data rekanan yang digunakan dalam pengambilan keputusan-keputusan pengisian kembali persediaan. 2.4 Dampak EDP terhadap Pelaksanaan Audit
Menurut Ron Webber (1999) dalam pelaksanaan audit di lingkungan EDP terdapat dua hal yang sangat terpengaruh, yaitu pengumpulan bukti (evidence collection) dan evaluasi bukti (evidence evaluation). Pada saat komputer digunakan proses audit harus banyak mengalami perubahan untuk menyesuaikan dengan penggunaan teknologi komputer, tergantung kepada tingkat komputerisasi yang dilakukan. Adapun penjelasan lebih lanjut mengenai pengaruh EDP terhadap pelaksanaan audit adalah sebagai berikut: a. Proses Pengumpulan Bukti
Untuk
mengumpulan
bukti
yang
andal
dalam
sebuah
sistem
yang
terkomputerisasi seringkali akan lebih kompleks daripada pada sebuah sistem manual. Auditor akan berhadapan dengan keberadaan sebuah pengendalian internal yang kompleks, dan teknologi yang digunakan sangat berbeda dengan sistem manual. Sebagai contoh dalam sebuah proses ‘update‘ data memerlukan seperangkat pengendalian yang sangat berbeda. Atau dalam proses pengembangan sebuah sistem, maka diperlukan pengendalian lewat berbagai ‘testing program’ yang mungkin tidak 4
ditemui dalam sistem manual. Untuk itu auditor harus mampu memahami pengendaliannya untuk dapat memperoleh keandalan sebuah bukti yang kompeten. Memahami pengendalian dalam sebuah sistem yang berbasis teknologi sangatlah tidak mudah. Perangkat keras maupun lunak terus berkembang secara cepat seiring perkembangan teknologi. Sehingga selalu ada kesenjangan waktu antara teknologi yang dipelajari oleh auditor dengan perkembangan teknologi yang digunakan dunia usaha. Sebagai contoh, dengan meningkatnya penggunaan transmisi komunikasi data, maka auditor paling tidak juga harus memahami prinsip-prinsip kriptografi (penyandian) dalam sebuah jaringan yang terintegrasi. b. Evaluasi Bukti
Bukti audit dalam sistem informasi berbasis komputer seringkali berupa angkaangka digital, dan kadangkala sulit dalam penelusurannya karena tidak berbentuk fisik kertas seperti di lingkungan manual. Dokumen-dokumen konvensional (hardcopy) sebagai bukti yang dapat diverifikasi tidak tersedia dan mengarah ke paperless office. Dokumen atau hardcopy bukan lagi menjadi bagian utama sistem pencatatan. Dokumen-dokumen tersebut digantikan dengan data digital dalam bahasa komputer yang invisible. 3. Kesimpulan
Penerapan teknologi informasi melalui pengolahan data secara elektronik (EDP) akan memberikan dampak terhadap audit. Dari pembahasan diatas dapat kita simpulkan bahwa dampak EDP terhadap audit begitu besar, antara lain: a.
Terhadap Kepentingan Auditor yaitu: perubahan-perubahan yang terjadi dalam lingkungan auditor dan dalam sistem pengolahan data jika dipergunakan suatu komputer; Peluang peluang yang diberikan oleh komputer untuk pelaksanaan tugas-tugas auditing dengan lebih efektif dan efisien; Meningkatnya kemungkinan-kemungkinan untuk pencurian, pemerasan, dan spionase yaitu kejahatan dengan mempergunakan komputer sebagai akibat dari suatu lingkungan yang dikomputerisasi; Pengandalan pengendalian komputer bukti pendukung elektronik dapat diandalkan hanya apabila pengendalian dapat diandalkan.
b. Terhadap Lingkungan Auditor. Adapun dampak EDP terhadap lingkungan auditor adalah: kerumitan (complexity) sistem komputer; semakin banyak penggunaan EDP oleh seluruh tipe organisasi, besar ataupun kecil; struktur dan pertanggungjawaban organisasi berubah karena otomatisasi EDP. 5
c.
Terhadap Data yang diaudit. Dampak EDP terhadap Data yang audit antara lain: berkembangnya peralatan pengumpulan data, fasilitas komunikasi, serta memori akses acak sehingga menyebabkan data menjadi lebih kompleks; perubahan metode penyimpanan data, data lebih banyak disimpan dalam file di pita-pita magnetic atau disk; perubahan pengolahan data karena adanya integrasi data akuntansi dengan data operasional dalam file- file yang dapat dibaca mesin dari suatu perusahaan
d. Terhadap Pelaksanaan Audit. pelaksanaan audit di lingkungan EDP terdapat dua hal
yang sangat terpengaruh, yaitu pengumpulan bukti (evidence collection) dan evaluasi bukti (evidence evaluation). Untuk mengumpulan bukti yang andal dalam sebuah sistem yang terkomputerisasi seringkali akan lebih kompleks daripada pada sebuah sistem manual. Auditor akan berhadapan dengan keberadaan sebuah pengendalian internal yang kompleks, dan teknologi yang digunakan sangat berbeda dengan sistem manual. Sedangkan dalam evaluasi bukti audit, bukti audit dalam sistem informasi berbasis komputer seringkali berupa angka-angka digital, dan kadangkala sulit dalam penelusurannya karena tidak berbentuk fisik kertas seperti di lingkungan manual. Para auditor harus memahami EDP karena memiliki dampak yang besar terhadap cara-cara yang dipergunakan organisasi dalam bisnis saat ini. Auditor harus meningkatkan kompetensinya agar bisa beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang terjadi.
6
DAFTAR PUSTAKA
Gondodiyoto, S dan Hendarti, H. (2006). Audit Sistem Informasi. Jakarta: Mitra Wacana Media. Staff, A & C Black Publishers Ltd. (2006). Dictionary of Information and Library Management . Huntingdon, GBR: A & C Black. Utomo, A. P. (2006). Dampak Pemanfaatan Teknologi Informasi terhadap Proses Auditing dan
Pengendalian Internal. Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK, 11(2), 66-74. Weber, R. (1999). Information Systems Control and Audit . Upper Saddle River, New Jersey: Prentice Hall.
7