DAMPAK ABRASI TERHADAP KONDISI GEOGRAFIS PANTAI TANJUNG BENOA BALI
KARYA TULIS
Diajukkan sebagai bagian dari persyaratan penyelesaian akhir studi di SMA Negeri 1 Cimalaka Cimalaka Sumedang Sumedang
oleh
Devi Sry Litonga Br Simanjuntak 0014181485
PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 1 CIMALAKA
2017
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Indonesia merupakan negara kepulauan dengan beragam kekayaan alam.keanekaragaman alam tersebut merupakan kekayaan alam yang sangat berharga bagi kehidupan masyarakat indonesia khususnya untuk masyarakat dunia pada umumnya.salah satu keanekaragaman alam yang dapat di banggakan ditingkat nasional maupun ineter nasonal dari negara indoneisa adalah keanekaragaman alam yang masih berkembang dengan baik di wilayah Bali. Bali adalah sebuah provinsi.ibu kota provinsi ini adalah Denpasar.secasra geografis,Bali terletak diantara pilau jawa dan pulau lombok.mayoritas penduduk Bali adalah pemeluk agama Hindu.Di dunia,Bali terkenal sebagai tuajuan pariwisata dengan keunikan berbagi kekayaan alamnya. Salah satu tempat pariwisata yang terdapat di bali yaitu tanjung benoa,tanjung benoa merupakan tempat wisata di Bali yang terkenal akan pantainya .Tanjung benoa adalah sebuah kelurahan di wilayah kecamatan kuta selatan,kabupaten Badung,Bali.pesisir Tanjung benoa mencakup tujuh lingkungan/banjar,enam diantaranya termasuk wilayah kelurahan Tanjung benoa (Banjar kerta pascima,anyar,tengah,purwa santi,panca bhineka,dan banjar tengkulung)sedangkan banjar terora masuk wilayah
kelurahan benoa.luas kelurahannya sebesar 400,39 hektar,226,64 hektar diantaranya adalah wilayah banjar terora.denga demikian luas tanjung benoa hanya 173,75 hektar. Tanjung benoa memiliki tempat pariwisata yang sangat diminati oleh masyarakat lokal maupaun masyarakat non lokal,tetapi Tanjung benoa juga memiliki gelombang yang lumayan cukup tinggi yang mengakibatkan adanya abrasi di pantai ini sehingga memicu terjadinya pengikisan pantai yang dapat merusak garis pantai.hal inilah yang melatar belakangi penulis untuk menyusun kara tulis sebagai salah satu tugas menyelesaikan studi di SMAN 1 Cimalaka dengan judul Dampak Abrasi Terhadap Kondisi Geografis Pantai Tanjung Benoa Bali .
B.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas,maka penulis mengambil rumusan masalah sebagai berikut: 1.Bagaimana abrasi itu terjadi? 2.Bagaimana kondisi geografis Pantai Tanjung Benoa? 3.Bagaimana dampak abrasi terhadap kondisi geografis Pantai Tanjung Benoa?
C.Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas,maka penulis mengambil Tujuan penelitian sebagai berikut: 1.Mengetahui bagaiman terjadinya abrasi. 2.Mengetahui kondisi geografis Pantai Tanjung Benoa. 3.Mengetahui dampak abrasi terhadap kondisi geografis Pantai Tanjung Benoa.
D.Manfaat Penulisan
Berdasarkan tujuan penelitian masalah diatas,maka penulis mengambil Manfaat penulisan sebagai berikut: 1.Manfaat Teoritis Meningkatkan wawasan pengetahuan tentang dampak abrasi terhadap perubahan kondisi geografis pantai tanjung benoa bali. 2.Manfaat praktis a.Bagi penulis,dapat menambah pengetahuan dalam menulis atau menyusun karya tulis. b.Bagi pembaca,dapat menambah ilmu pengetahuan dan berpikir kritis c.Bagi lembaga,dapat menambah reverensi bagi perpustakaan sekolah.
BAB II LANDASAN TEORI
A.Pengertian Abrasi
Abrasi adalah proses pengikisan pantai oleh tenaga gelombang laut dan arus laut yang bersifat merusak.abrasi biasanya disebut juga erosi pantai.kerusakan garis pantai akibat abrasi ini dipicu oleh terganggunya keseimbangan alam daerah pantai tersebut.walaupun abrasi bisa disebabkan oleh gejala alami,namun manusia sering disebut sebagai penyebab utama abrasi.salah satu cara untuk mencegah terjadinya abrasi adalah dengan penanaman hutan mangrove. Kemunculan adanya rencana 75% wilayah Teluk Benoa akan direklamasikan artinya wilayah pantai Tanjung Benoa akan berpotensi terkena abrasi.abuatan.abrasi diawali dengan terjadinya perubahan arus air laut,arus laut yang seharusnya masuk keteluk terhambat oleh volume airlaut pada teluk yang penuh akibat adanya pulau-pulau buatan.terhambatnya air l ut yang masuk lalu membelok ke bibir pantai daerah-daerah tersebut.perubahan arus air l aut yang melewati perairan dangkal selat badung lalu membelok ke bibir panta daerah sanur,sawangan,Tanjung Benoa,dan nusa dua yang terjai dengan tenaga besar menyebabkan pulau-pulau di jalur belokan mengalami abrasi.abrasi yang terjadi akan mengikis pulau yang ada sedikit demi sedikit.pantai mengalami penyempitan dan mengganggu ekosisitem pantai juga pemukiman warga
pesisir pantai.teluk Benoa merupkan kawasan penyebaran hutan mangrove terbesar di bali.hutan mangrove tumbuh melingkar di sisi teluk benoa,mulai dari sungai loloan sampai Tanjung Benoa mencapai 62,9% dari luas total hutan mangrove yang ada di bali. B.Pengertian kondisi geografis
Kondisi geografis adalah letak suatu daerah atau suatu negara berdasarkan tata benua atau tatasamudera,atau letak suatu negara berdasarkan kenyataan di muka bumi.kondisi geografis juga mengkup keadaan suatu wila yah di muka bumi dari berbagai aspek yaitu dari aspek letak,cuaca,iklim,relief,jenis tanah,flora,dan fauna serta sumber daya almanya.
C.Pengertian dampak
Dampak adalah akibat,imbas,atau pengaruh yang tgerjadi (baik itu positif atau negatif) dari sebuh tindakan yang dilakukan oleh satu atau sekelompo orang yang melakukn kegiatan tertentu. Dalam kehidupan kita sehari-hari kata dampak merupakan kata yang telah lazim digunakan dalam masyarakat luas dan hampir familiar di semua usia penggunaan kata dampak biasanya dibarengi dengan imbas akhir yang disampaikannya didalam kalimat dan masyarakat secara l uas,contohnya dampak abrasi,dampak erosi,dan yang lainnya.
BAB III METOLOGI PENELITIAN
A.Metode penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian metde analisis deskriptif,yaitu penulis mencoba menganalisis berbagai sumber dan bahan penelitian yang kemudian digambarkan dalam bentuk karya tulis.adapun teknik-teknik yang digunakan dalam penelitian ini,yaitu: 1.Teknik observasi Penulis melakukan pengamatan terhadap objek penelitiannya,yaitu di Bali. 2.Studi pustaka Pada metode ini,penulis mengkaji berbagai sumber tulisan baik dalam bentuk buku dan sumber lainnya yang berhubungan dengan materi karya tulis ilmiah yang penulis susun. B.Tempat dan waktu penelitian
Penelitian dilakukan di Tanjung Benoa Bali. Hari
:
Tanggal : Waktu
:
C.Instrumen penelitian/alat pengumpul data
Dalam penusunan karya tulis ini,penulis menggunakan beberapa instrumen dan alat untukmengumpilkan data yang akan diuji.adapun instrumen dan alatpengumpulan data yang penulis pergunakan antara lain: 1.Alat tulis 2.Media informasi atau internet
BAB IV HASIL PENELITIAN/PEBAHASAN
A.Bagaimana Terjadinya Abrasi di Tanjung Benoa Bali
Abrasi merupakan proses pengikisan pantai yang disebabkan oleh gelombang air laut yang bersifat merusak.abrasi memang sering terjadi di seluruh pantai di indonesia contohnya di pulau Bali yang memiliki banyak pantai yang disetiap pantainya pasti mengalami abrasi hal ini mengakibatkan kerusakan garis pantai, abrasi juga dipicu oleh terganggunya keseimbangan alam daerah pantai. Adapun abrasi yang terjadi di pantai Tanjung Benoa Bali,Tanjung Benoa merupakan pantai yang ada di Badung Bali yang memiliki pantai yang cukup luas selain pantainya yang luas Pantai Tanjung Benoa juga memiliki tempat destinasi wisata yang cukup menarik juga dengan pohon mangrovenya yang cukup banyak,tetapi karena adanya peluasan lahan beberapa pohon mangrove disekitar Pantai Tanajun Benoa ditebang sehingga dapat memperluas lahan destinasi wisata Pantai Tanjung Benoa,hal inilah yang memicu terganggunya keseimbangan alam dipantai Tanjung Benoa yang mengakibatkan terjadinya abrasi . Selain itu yang membuat terjadiya abrasi pula yaitu dengan adanya reklamasi.reklamasi adalah kegiatan yang dilaksanakan dengan tujuan menambah luasan daratan untuk suatu aktivitas yang sesuai di wilayah
tersebut dan juga dimanfaatkan untuk keperluan konservasi wilayah pantai.Tujuan reklamasi yaitu menjadikan kawasan yang berair yang rusak atau belum dimanfaatkan menjadi kawasan baru yang lebih baik dan bermanfaat,sehingga kawasan yang telah menjadi daratan baru tersebut dimanfaatkan untuk kawasan pemukiman,perindustrian,bisnis,dan pertokoan,pelabuhan udara, dan yang lainnya.adapun manfaat reklamasi sebagai kebutuhan dari segi ekonomi,sosial,dan lingkungan.namun sayangnya dibalik banyaknya manfaat reklamasi tersebut ada dampak yang negatif yang dapat ditimbulkan dari adaya reklamasi yaitu abrasi denga n adanya reklamasi maka lahan di sekitran pantai akan semakin menyempt sehingga gelombang akan semakin besar hal tersebutlh yang akan memicu terjadinya abrasi.Pantai Tanjung Benoa merupakan salah satu pantai yang saat ini akan di reklamasi namun warga sektaran tanjung benoa menentang adanya reklamasi tanjung benoa kabarnya di tanjung benoa akan di dibangun sekitar dua belas pula baru seluas tujuh ratus hektrar untuk dijadikan resor lengkap dengan pertokoan dan pert amanan namun hal tersebut akan memicu adanya abrasi yang terus menurus akan terjadi selain itu hal tersebut akan merusak lingkungan,proyek tersebut pulalah yang akan menghancurkan mata pencaharian para nelayan dan menodai kawasan yang dianggap suci oleh kaum hindu.para aktivis lingkungan khawatir nantinya sampah proyek dan resor akan di buang ke teluk benoa.air bersih akan menjadi langka dan rencana pemabangunan tersebut akan menyebakan terjadinya banjir di musim hujan.sehingga masyarakat
menentang diadakannya reklamasi karena selain nantinya akan merusak pantai tanjung benoa reklamasi juga akan memicu adanya abrasi yang akan terus-menerus terjadi sehingga garis pantai tanjung benoapun akan rusak.