GANGGUAN CEMAS Definisi : Ganguan cemas (anxiety disorders) adalah perasaan takut dan disertai oleh tandatanda somatic yang menunjukkan hiperatif system saraf otonom.
Epidemiology: -
merupa merupakan kan gang ganggua guan n psikia psikiatrik trik yang yang paling paling serin sering g ditemu ditemukan kan.. Secara Secara genera general, l, wanita wanita leih leih sering sering mende menderita rita gangg gangguan uan cemas cemas darip daripada ada lelak lelaki. i.
!"#$%&'
anic hoia disorder re+alensi .-/0 dari 10 dari populasi populasi 5asio 6:7 : ukan :2 dengan agarophoia :2 dengan agarophoia nset 8mur 9ewat 21s 9ewat childhood 5iwayat 210 dalam oleh *eluarga keluarga dekat(st degree)
sesif Generalied *ompulsi+e anxiety 2-30 dari 3-40 dari populasi populasi : :2
osttrauma -30 dari populasi :2
5emajadewasa 30 dalam keluarga dekat
Semua umur -
!wal dewasa 20 dalam keluarga dekat
Ciri Gejala Penting (i) (ii) (ii) (iii) (iii)
emas: Sangat kh khawatir ak akan a ahaya ya yang e elum te terjadi 6oto 6otori rik: k: &ak pak teg tegan ang g, tid tidak ak tena tenang ng dan kura kuran ng san santa taii tonom tonomik: ik: ;antun ;antung g erde erdear ar,, keri keringa ngatt dingi dingin, n, mulut mulut kering kering dan tremor tremor
Gejala-Gejala Physical signs
- 6eng 6enggi gigi gil, l, rasa rasa meng mengge gele leta tar r - Saki Sakitt el elak akan ang, g, saki sakitt kep kepal alaa - &ekanan otot -
Psychological Symptoms
-
9iido menurun 9eih erwaspada 5asa ketakutan Susah focus $nsomnia
Etiologi / Pathofisiologi a. =iologi (i)
!utonomic "er+ous System (!"S) - eningkatan > sympathetic tone? - !daptasi yang perlahan terhadap stimuli yang erulang-ulang - 5espon yang erleihan terhadap stimuli iasa
(ii)
$mplikasi neurotransmitter - Serotonin - "orepinephrine - '-aminoutyric acid (G!=!)
(iii)
=agian fungsi otak - *elainan di hemisfera kanan - *elainan di >frontal cortex?, >occipital? dan area temporal - *elainan di arahippocampal gyrus ( panic disorder) - *elainan di >caudate nucleus? (@)
(i+)
Genetik - 9eih dari setengah pasien dengan >panic disorder?, mempunyai seorang anggota keluarga yang terliat
. sycho!nalytic (i)
Therapy Obat anti-anxietas a Sinonim
(i) sycholeptics (ii) 6inor tranAuilliers (iii) !nxiolytis (i+) !ntianxiety @rugs (+) !ntisiolitika
b Penggolongan"
(i) =enodiaepine (@iaepam, 9oraepam, hlordiaepoxide, loaam, =romaepam, !lproolam) (ii) "on- =enodiaepine (Sulpiride, =uspirone,
c M#A
(i)
d Pro$il E$ek Samping
(i) Sedasi (rasa ngantuk D kewaspadaan erkurang etc) (ii) 5elaksasi otot (rasa lemas D cepat lelah etc) (iii) enghentian oat secara mendadak: gejala putus oat (irritale D ingung D gelisah D insomnia etc)
%&' GANGGUAN AN)E*AS %#+) •
•
•
•
•
•
!nxietas dicetuskan oleh adanya situasi atau ojek yang jelas (dari luar indi+idu itu sendiri), yang seenarnya pada saat kejadian ini tidak memahayakan. *ondisi lain (dari indi+idu itu sendiri) seperti perasaan takut akan adanya penyakit (nosofoia) dan ketakutan akan peruahan entuk adan (dismorfofoia) yang tak realistic dimasukkan dalam klasifikasi 7/.2 (gangguan hipokondrik). Seagai akiatnya, ojek atau situasi terseut dihindari atau dihadapi dengan rasa terancam. Secara sujektif, fisiologik dan tampilan perilaku, anxietas foik tidak ereda dari anxietas yang lain dan dapat dalam entuk yang ringan sampai yang erat (serangan panic). !nxietas foik seringkali berbarengan (coexist) dengan depresi. Suatu episode depresif seringkali memperuruk keadaan anxietas foik yang sudah ada seelumnya. =eerapa episode depresif dapat
•
disertai anxietas foik yang temporer, sealiknya afek depresif seringkali menyertai eragai foia, khususnya agrophoia. emuatan diagnosis tergantung dari mana yang jelas-jelas timul leih dahulu dan mana yang leih dominan pada saat pemeriksaan.
%&'' Agora$obia Pedoman Diagnostik
Semua kriteria di awah ini harus dipenuhi untuk diagnosis pasti : a. Gejala psikologis, perilaku atau otonomik yang timul harus merupakan manifestasi primer dari anxietasnya dan ukan sekunder dari gejala gejala lain seperti misalnya waham atau pikiran osesifE
. !nxietas yang timul harus teratas pada (terutama terjadi dalam huungan dengan) setidaknya dua dari situasi erikut: banyak orang/ ketidakramaian, tempat umum, bepergian keluar rumah, dan bepergian sendiriE dan c. 6enhindari situasi foik harus atau sudah merupakan yang menonjol (penderita menjadi ”house-bound”). *arakter kelima : 7/1.1 F &anpa gangguan panik 7/1.1 F @engan gangguan panik
Gangguan Panik Definisi: -serangan spontan secara tia-tia periode diskret ketakutan (fear) intense yang isa er+ariasi eerapa serangan dalam hari atau eerapa serangan dalam tahun. Epidemiologi: -wanita 2-3 kali leih sering dari laki-laki Etiologi: - %aktor +iologi -norepinefrin, serotonin dan asam -aminoutarik (G!=!) erperan dalam gangguan panik . %aktor Genetik -resiko /-4 kali lipat untuk pasien dengan saudara generasi pertama menderita gangguan panik / %aktor Psikososial -&eori *ognitif-eha+ioral -&eori sikoanalitik
Diagnosis: . Serangan panik
2. Gangguan panik
%&-- Gangguan cemas menyeluruh Pedoman Diagnosis: •
enderita harus menunjukkan anxietas seagai gejala premier yang erlangsung hampir setiap hari untuk eerapa minggu sampai eerapa ulan, yang tidak teratas atau hanya menonjol pada keadaan situasi khusus tertentu sahaja (sifatnya Cfree flotingC atau CmengamangC)
•
Gejaa-gejala terseut iasanya mencakup unsur-unsur erikut: (a) kecemasan (khawatir akan nasi uruk, merasa seperti di ujung tanduk, sulit konsentrasi, ds.) () ketegangan motorik (gelisah, sakit kepala, gementaran, tadak dapat santai)E dan (c) +erakti+itas otonomik (kepala terasa ringan, erkeringat, jantung erdear-dear, sesak napas, keluhan lamung, pusing kepala, mulut kering, ds.)
•
ada anak-anak sering terlihat adanya keutuhan erleihan untuk ditenangkan (reassurance) serta keluhan-keluhan somatik erulang yang menonjol.
•
!danya gejala-gejala lain yang sifatnya sementara (untuk eerapa hari), khususnya depresi, tidak mematalkan diagnosis utama Ganguan !nxietas 6enyeluruh, selama hal terseut tidak memenuhi kriteria lengkap dari episode depresif, gangguan anxietas foik, gangguan panik, atau gagguan osesif kompulsif.