Critical Review PENGARUH PAJAK, TUNNELING INCENTIVE DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) TERHADAP INDIKASI MELAKUKAN TRANSFER PRICING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (STUDI PADA BURSA EFEK INDONESIA YANG BERKAITAN DENGAN PERUSAHAAN ASING) Penulis : Dwi Noviastika F., F., Yuniadi Yuniadi Mayowan, Mayowan, & Suhartini Karjo Sumber : Jurnal Perpajakan (JEJAK) | Vol. 8 No. 1 2016 Pokok-pokok Artikel :
1. Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk menelaah hubungan kausalitas antara pajak, tunneling incentive dan good corporate governance governance (GCG) terhadap indikasi melakukan transfer pricing pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 2. Metode Penelitian : Jenis Penelitian - Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksplanatori dengan pendekatan kuantitatif. penelitian explanatory explanatory adalah penelitian yang bertujuan menelaah kausalitas antar variabel yang menjelaskan suatu fenomena tertentu. Dalam penelitian ini, hubungan kausal antara pajak, tunneling incentive dan good corporate governance dengan indikasi melakukan transfer pricing. Pengambilan sampel dilakukan dengan purpossive sampling. Sampel yang didapatkan sebesar 120 buah dari 40 perusahaan selama kurun waktu tiga tahun (2012-2014). Hipotesis dalam model konseptualnya adalah H1: Pajak berpengaruh signifikan terhadap indikasi melakukan transfer pricing. H2: Tunneling incentive berpengaruh signifikan terhadap indikasi melakukan transfer pricing. H3: Good corporate governance berpengaruh signifikan terhadap i ndikasi melakukan transfer pricing. Variabel dependennya adalah transfer pricing , sedangkan variabel independenya adalah sebagai berikut yaitu pajak, tunneling incentive, incentive, dan good dan good corporate governace. governace. 3. Temuan Penelitian & Hasil Penelitian H1 = Diterima H2 = Diterima H3 = Ditolak
Komentar (Sihlakan Diisi & Ditambah)
Masih terdapat penggunaan kalimat yang tidak baku pada Abstrak Pada bagian pendahuluan tidak terdapat penjelasan yang lebih detail terkait penggunaan salah satu elemen Good Corpporate Governance (GCG) yaitu kualitas audit Di paragraf 8 penulis menjelaskan bahwa GCG mempengaruhi transfer pricing (TP), kemudian di paragraf 9 penulis langsung menyatakan bahwa kualitas audit mempengaruhi TP tanpa ada kaliamat penjelasan kenapa penulis memilih kualitas audit dari sekian banyak elemen GCG dalam penelitian tersebut. Bab pembahasan dan hasil penelitian kurang dijelaskan dengan detail alasan dari hasil penelitian, terutama hasil dari hipotesis yang ketiga kenapa GCG tidak berpengaruh terhadap indikasi melakukan TP baik itu secara teori, penelitian terdahulu atau berdasarkan pemikiran penulis dari pengamatan lingkungan sosial, politik, budaya, dll. Kenapa penulis menggunakan pengukuran pajak menggunakan ETR (Effective Tax Rate) yang biasa digunakan untuk mengukur seberapa agresive perusahaan dalam pembayaran pajak. ETR dianggap dapat mengukur agresivitas pajak, karena perusahaan-perusahaan yang menghindari pajak perusahan dengan mengurangi penghasilan kena pajak mereka dengan tetap menjaga laba akuntansi keuangan memiliki nilai ETR yang lebih rendah. Jika penulis menggunakan ETR, maka antarvariabel akan terdapat hubungan karena tranfer pricing merupakan salah satu cara penghindaran pajak, sehinga hubungan antara pajak dan transfer pricing kemungkingan berpengaruh sangat signifikan
Kritik dan Saran (Sihlakan Ditambah)
Dalam metodologi penelitian jurnal tersebut tidak ditemukan adanya sebuah persamaan regresi penelitian (ex: persamaan regresi linier berganda) dalam bentuk rumus dalam satu kesatuan, berserta keterangannya yang seharusnya secara eksplisit dipaparkan dalam jurnal pada bagian metodologi penelitian. Analisis yang digunakan seharusnya dipaparkan dalam metodologi penelitian (ex: Analisis Deskriptif & Uji Regresi berganda) Dalam hipotesis tidak dijelaskannya hubungan yang mempengaruhi secara simultan dan parsial dari variabel independen terhadap variabel dependennya. Tidak terdapat hasil perhitungan sampel dan kriteria sampel (ex: berapa perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun tersebut ?, berapa perusahaan melakukan IPO, Delisting, terjadi kerugiaan dll ?) Bagaimana cara mengukur kualitas audit menggunakan reputasi auditor ? Apakah kualitas audit yang baik tercermin dengan menggunakan ukuran kantor The Big Four atau The Big Ten bisnis Kantor Akuntan Publik yang lebih bereputasi ?. Sebaiknya disertai penelitian penelitian terdahulu yang mendukung pengukuran kualitas audit tersebut.