11
i
CRITICAL JURNAL REVIEW
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH PADA MATA KULIAH FISIKA UMUM I
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah : Pengembangan Program Pengajaran Fisika
Dosen Pengampu :
Dr. Derlina, M.Si
Irfandi, S.Pd., M.Si
Disusun Oleh :
NAMA : NUR SETIANA
NIM : 4152121033
KELAS : FISIKA DIK C 2015
JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Critical Jurnal Review yang berjudul "Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Mahasiswa Dengan Penerapan Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah Pada Mata Kuliah Fisika Umum I" ini tepat pada waktunya. Critical Jurnal Review ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah "Pengembangan Program Pengajaran Fisika".
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tugas ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna menyempurnakan tugas ini dan dapat menjadi acuan dalam penyusunan tugas-tugas selanjutnya.
Penulis juga memohon maaf apabila dalam penulisan tugas ini terdapat kesalahan pengetikan dan kekeliruan sehingga membingungkan pembaca dalam memahami maksud penulis.
Medan, 05 Mei 2018
Penulis
Nur Setiana
BAB I
PENGANTAR
Jurnal ilmiah adalah majalah publikasi yang memuat sumber data dan informasi ilmiah yang dijadikan dasar dalam penyusunan KTI (Karya Tulis Ilmiah) seperti jurnal penelitian ilmiah adalah tulisan yang mengandung data dan informasi yang memajukan iptek serta ditulis sesuai kaidah-kaidah ilmiah.
Tugas Critical Jurnal Review baik jurnal internasional dan jurnal nasional memiliki tujuan untuk mempermudah dalam memahami inti dari hasil penelitian yang telah dilakukan. Tujuan Critical Jurnal Review tercapai maka diperlukan suatu panduan yang sistematis agar membahas jurnal ilmiah akan lebih mudah dipahami oleh pembaca.
Dalam Critical Jurnal Review pada sebuah jurnal penelitian ilmiah terlebih dahulu kita membaca secara keseluruhan dari isi jurnal dan selanjutnya menuliskan kembali dengan bahasa sendiri dari isi jurnal tersebut.
BAB II
RINGKASAN ISI JURNAL
Identitas Jurnal
Judul
Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Mahasiswa Dengan Penerapan Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah Pada Mata Kuliah Fisika Umum I
Jurnal
Jurnal Ikatan Alumni Fisika Universitas Negeri Medan
Download
http://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/jpf
Volume dan Halaman
Vol. 2 No. 1 Januari - Maret 2016 dan Hal. 44-49
ISSN
P-ISSN 2461-1247
e-ISSN 2477-5142
Tahun
2016
Penulis
Deo Demonta Panggabean dan Irfandi
Reviewer
Nur Setiana
Tanggal
5 Mei 2018
Ringkasan Jurnal
Jurnal ikatan alumni fisika Universitas Negeri Medan yang berjudul Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Mahasiswa Dengan Penerapan Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah Pada Mata Kuliah Fisika Umum I memiliki tujuan (1) Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar mahasiswa dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah pada mata kuliah Fisika Umum I. (2) Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar mahasiswa dengan menggunakan model pembelajaran berdasarkan masalah pada mata kuliah Fisika Umum I.
Mata kuliah Fisika Umum I merupakan salah satu mata kuliah wajib di semester ganjil yang harus diambil oleh setiap mahasiswa Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan (Unimed). Mata kuliah ini merupakan mata kuliah yang sangat penting dikuasai oleh mahasiswa sebagai calon guru yang profesional di masa mendatang. Berdasarkan pengalaman peneliti selama menjadi tim pengampu mata kuliah Fisika Umum I, mahasiswa masih kurang kemampuannya dalam memahami materi kuliah. Hal ini dapat dilihat dari hasil yang diperoleh mahasiswa pada semester ganjil 2014/2015 yang lalu, masih kurang memuaskan dimana mahasiswa yang memperoleh nilai A ada 7 orang, nilai B ada 23 orang, dan nilai C ada 2 orang perkelas semuanya 32 orang. Hal ini disebabkan mahasiswa pada umumnya rendah dalam penguasaan konsep fisika ketika berada di SMA dan pembelajaran masih belum memaksimalkan kemampuan kognitif mahasiswa dalam pemecahan masalah fisika. Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan, maka diperlukan berbagai terobosan, baik dalam pengembangan kurikulum, inovasi pembelajaran, dan pemenuhan sarana dan prasarana pendidikan agar mahasiswa tertarik dan tertantang untuk belajar. Menyikapi masalah di atas, perlu adanya upaya yang dilakukan oleh dosen untuk menggunakan strategi mengajar yang membuat mahasiswa lebih tertarik pada materi Fisika Umum I.
Model pembelajaran berdasarkan masalah (Problem Based Learning) merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi mahasiswa untuk belajar tentang cara berpikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensial dari materi pelajaran. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa di jurusan fisika FMIPA Unimed T.A 2015/2016. Penelitian ini adalah Jenis penelitian tindakan kelas (PTK). Sampel pada penelitian ini adalah satu kelas yang terdiri dari 43 orang mahasiswa program studi pendidikan fisika pada mata kuliah Fisika Umum I. Jumlah siklus yang digunakan meliputi 2 siklus yaitu siklus I dengan materi: Kinematika dan siklus II dengan materi: Dinamika. lajar dan lembar observasi aktivitas mahasiswa. Instrumen tes yang digunakan terdiri dari instrumen tes kinematika dan instrumen tes dinamika yang masing-masing terdiri dari 25 soal berbentuk pilihan ganda yang sudah diujicobakan kepada mahasiswa dan hasilnya dinyatakan valid dan memiliki reliabilitas sangat tinggi. Dari hasil penelitian melalui lembar observasi aktivitas mahasiswa dan hasil belajar mahasiswa diperoleh rata-rata skor aktivitas mahasiswa pada setiap siklus mengalami peningkatan. Selanjutnya nilai rata-rata dan nilai gain hasil belajar mahasiswa juga mengalami peningkatan pada siklus I dan siklus II. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini menunjukkan terdapat peningkatan hasil belajar mahasiswa dengan penerapan model pembelajaran berdasarkan masalah. Peningkatan hasil belajar dihitung dengan menggunakan rumus gain normal (Hake, 1998). Rata-rata hasil belajar pretes siklus I 27,81 dan rata-rata hasil belajar postes siklus I 72,19. Peningkatan hasil belajar pada siklus I diihat dari nilai gain sebesar 0,62 dengan tafsiran sedang. Selanjutnya pada siklus II rata-rata pretes 22,98 dan rata-rata postes 78,14. Peningkatan hasil belajar pada siklus II dilihat dari nilai gain sebesar 0,71 dengan tafsiran tinggi. Selanjutnya rata-rata nilai aktivitas siklus I 65,8 dengan tafsiran cukup baik dan rata-rata siklus II meningkat menjadi 81,7 dengan tafsiran baik. Hal ini menunjukkan terdapat peningkatan hasil belajar dan aktivitas mahasiswa dengan penerapan pembelajaran berdasarkan masalah.
BAB III
KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN JURNAL
Keunggulan Jurnal
Pada jurnal peningkatan aktivitas dan hasil belajar mahasiswa dengan penerapan model pembelajaran berdasarkan masalah pada mata kuliah fisika umum I memiliki beberapa keunggulan yaitu dimana pada jurnal yang dipaparkan oleh peneliti pertama pada abstrak terlihat jelas yang dipaparkan memiliki tujuan yang jelas untuk meningkatkan hasil belajar dan aktivitas belajar pada model pembejaran berdasakan masalah dan pada abstrak juga dipaparkan metode yang digunakan dan hasil penelitian pada jurnal tersebut.
Keunggulan lainnya pada pendahuluan dimana memaparkan mengenai Mata Kuliah Umum I dan lengkap materi apa saja yang ingin diselesaikan pada jurnal penelitian ini. Dan pada pendahuluan memaparkan pengalaman peneliti selama menjadi tim pengampu mata kuliah Fisika Umum 1 sehingga peneliti berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan agar mahasiswa tertarik dan tertantang untuk belajar serta perlu ada upaya yang dilakukan untuk menggunakan strategi mengajar yang membuat mahasiswa lebih tertarik. Serta pada pendahuluan memaparkan bagaimana menggunakan model pembelajaran dan metode pemecahan masalah berdasarkan masalah agar tercapai tujuan pembelajaran dengan meningkat.
Keunggulan pada metode jelas memaparkan metode apa saja yang digunakan oleh peneliti mulai dari populasi, sampel dan siklus yang digunakan lengkap dengan skema dan tahapan-tahapan dalam penelitian. Dan pada hasil dan pembahasan peneliti memaparkan nilai yang dihasilkan oleh peneliti lengkap dengan grafik agar lebih mudah terlihat bedanya dengan menggunakan model pembelajaran berdasarkan masalah.
Kelemahan Jurnal
Kelemahan pada jurnal peningkatan aktivitas dan hasil belajar mahasiswa dengan penerapan model pembelajaran berdasarkan masalah pada mata kuliah fisika umum I yaitu pada abstrak seharusnya peneliti memaparkan abstrak di awal dengan menggunakan kalimat bahasa Inggris agar pembaca menarik untuk membaca jurnal tersebut.
Kelemahan lainnya pada jurnal, peneliti tidak memaparkaan materi fisika yang digunakan sebagai materi penelitian. Pada bagian pembahasan peneliti hanya memaparkan hasil penilaian pretest dan postest yang selalu meningkat. Seharusnya peneliti hasil data yang didapat diuji dengan menggunakan uji normalitas dan uji lainnya agar terlihat jelas hasil yang didapat. Dan peneliti tidak memaparkan bagaimana aktivitas mahasiswa itu meningkat, peneliti hanya memaparkan hasil pretest dan postest yang hanya menunjukkan peningkatan hasil belajar.
Dan pada daftar pustaka terdapat menggunakan sumber pada tahun 1980 dan 1998 itu merupakan sumber yang kurang up to date sehingga tidak dapat dinilai sebagai pendukung dalam jurnal tersebut.
BAB IV
IMPLIKASI
Implikasi Terhadap Teori
Dari segi teori yang ada pada jurnal yang dibahas merupakan teori yang benar dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya, dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan, maka diperlukan berbagai terobosan, baik dalam pengembangan kurikulum, inovasi pembelajaran, dan pemenuhan sarana dan prasarana pendidikan agar mahasiswa tertarik dan tertantang untuk belajar. Menyikapi masalah di atas, perlu adanya upaya yang dilakukan oleh dosen untuk menggunakan strategi mengajar yang membuat mahasiswa lebih tertarik pada materi Fisika Umum I.
Model pembelajaran berdasarkan masalah (Problem Based Learning) merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi mahasiswa untuk belajar tentang cara berpikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensial dari materi pelajaran. Nur (2011) mengatakan bahwa problem based learning adalah proses berpikir tentang masalah kehidupan riil di sekitar siswa. Dalam mencapai tujuannya, PBL memiliki trik/cara. Salah satu trik tersebut terletak pada permasalahan baik yang diberikan oleh guru maupun yang ditemukan dan diselesaikan oleh siswa sendiri. Permasalahan ini tentunya permasalahan dalam konteks riil. Selanjutnya Sagala (2011) menyatakan bahwa menerapkan pemecahan masalah dalam proses pembelajaran penting, karena selain mencoba menjawab pertanyaan atau memecahkan masalah, mahasiswa juga termotivasi untuk bekerja keras.
Implikasi Terhadap Program Pembangunan di Indonesia
Pembangunan secara umum pada hakekatnya adalah proses perubahan yang terus menerus untuk menuju keadaan yang lebih baik berdasarkan norma-norma tertentu dan suatu usaha atau rangkaian usaha pertumbuhan dan perubahan yang berencana dan dilakukan secara sadar oleh suatu bangsa, Negara dan pemerintah, menuju modernitas dalam rangka pembinaan bangsa (nation building).
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kcerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan bernegara. Pendidikan di Indonesia adalah seluruh pendidikan yang diselenggarakan di Indonesia, baik itu secara terstruktur maupun tidak terstruktur. Secara terstruktur, pendidikan di Indonesia menjadi tanggung jawab Kementerian Pendidikan Nasional Republic Indonesia (Kemdiknas). Perkembangan teknologi dan informasi menyebabkan peranan sebagai lembaga pendidikan akan mulai tergeser. Pendidikan tidak lagi menjadi satu-satunya pusat pembelajaran karena aktivitas belajar tidak lagi terbatasi oleh ruang dan waktu. Peran guru tidak lagi satu-satunya sumber belajar dan informasi yang mampu memfasilitasi orang untuk belajar.
Oleh karena itu model pembelajaran berdasarkan masalah sangat penting siswa untuk berpikir dan memahami serta menyusun dan menyelesaikan berbagai masalah di dunia pendidikan. Penelitian Sindelar (2002), menyimpulkan bahwa pembelajaran berbasis masalah adalah strategi yang efektif untuk digunakan dalam kelas terutama mengenai keterlibatan siswa. Penelitian Yusof, et all (2004) menyimpulkan lebih dari 95% dari mahasiswa mengakui bahwa mereka memperoleh dampak positif dari pembelajaran dengan menggunakan PBL, dan masih ingin menggunakannya dalam pelajaran lainnya.
Analisis Mahasiswa
Pada jurnal Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Mahasiswa Dengan Penerapan Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah Pada Mata Kuliah Fisika Umum I sangat bagus dari segi pembahasan yang dipaparkan oleh peneliti yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa dan meningkatkan aktivitas belajar mahasiswa dengan menggunakan model pembelajaran berdasarkan masalah pada mata kuliah Fisika Umum 1. Sehingga pada proses pembelajaran berdasarkan masalah dari hasil penelitian melalui lembar observasi aktivitas mahasiswa dan hasil belajar mahasiswa diperoleh rata-rata skor aktivitas mahasiswa pada setiap siklus mengalami peningkatan. Selanjutnya nilai rata-rata dan nilai gain hasil belajar mahasiswa juga mengalami peningkatan. Dengan adanya learning revolution maka dosen dituntut untuk melakukan pembelajaran berbasis mahasiswa (student center learning), sehingga aktivitas mahasiswa meningkat, yang diharapkan untuk meningkatkan pemahaman terhadap materi yang dipelajarinya. Pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa ini akan membawa perubahan proses pembelajaran, dimana mahasiswa berperan aktif untuk memahami suatu topik atau materi ajar, jadi pembelajaran tidak lagi berpusat kepada dosen.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Dengan adanya penjelasan dalam jurnal tersebut berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh kesimpulan terdapat peningkatan hasil belajar mahasiswa dengan penerapan model pembelajaran berdasarkan masalah pada mata kuliah fisika umum I dan terdapat peningkatan aktivitas belajar mahasiswa dengan penerapan model pembelajaran berdasarkan masalah pada mata kuliah fisika umum I. Pembelajaran berbasis masalah adalah strategi yang efektif untuk digunakan dalam kelas terutama mengenai keterlibatan siswa. Dengan menggunakan pembelajaran PBL memiliki tingkatan yang lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol, seperti tujuan pembelajaran, hasil belajar, tingkat berpikir kritis, dan belajar kelompok.
Pada jurnal terdapat beberapa keunggulan dan kelemahan diantaranya kelebihan yang dipaparkan yaitu pada abstrak terlihat jelas yang dipaparkan memiliki tujuan yang jelas untuk meningkatkan hasil belajar dan aktivitas belajar pada model pembejaran berdasakan masalah dan pada abstrak juga dipaparkan metode yang digunakan dan hasil penelitian pada jurnal tersebut, dan jurnal ini juga memiliki kelemahan yaitu pada abstrak seharusnya peneliti memaparkan abstrak di awal dengan menggunakan kalimat bahasa Inggris agar pembaca menarik untuk membaca jurnal tersebut dan referensi kurang up to date.
Saran
Perlu dikembangkan kembali untuk meningkatkan hasil belajar dan aktivitas belajar dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah, dan diharapka siswa termotivasi dalam belajar dan mampu menaikkan tingkat hasil dan aktivitas belajar sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
Dan untuk para calon pendidik mampu menerapkan model pembelajaran berbasis masalah dalam proses kegiatan belajar mengajar dilapangan nantinya agar siswa tertarik dan dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas belajar dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Panggabean, Deo Demonta dan Irfandi. (2016). Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Mahasiswa Dengan Penerapan Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah Pada Mata Kuliah Fisika Umum I. Jurnal Ikatan Alumni Fisika Universitas Negeri Medan. Vol. 2 No. 1. Hal 44-49. P-ISSN 2461-1247 2-ISSN 2477-5142
i