TUGAS EPIDEMIOLOGI CRITICAL APPRAISAL JURNAL APPRAISAL JURNAL Hartono Gunardi, Guna rdi, Melanie Melani e Y. Y. Iskandar, Turyadi, Turyadi, Susan I. Ie, Ie , Pramita G. Dwipoerwantoro, Dwipoerwantoro, Rino A. Gani, David H. Mulono
Hepatitis B virus infection in children of HBV-related HBV-related chronic liver disease patients: a study of intra-failial HBV transission Hepatol Int (DOI 10.1007/s12072-016-9764-z), September 2016, pp 1-9 (aea! o" pr#nt)
N o. !. .
Nama "itrawati Dy Dya# $e $en%ono &un'u Irine -ormalina
NI M (!!)!*(!* ++ (!!)!*(!* +!
PROGRAM STUDI ILMU KEDOKTERAN JENJANG DOKTOR DOKTOR FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 2016
1. Pendah!an In/eksi 0irus Hepatitis 1 20H13 merupakan masala# kese#atan utama dunia. Se4anyak milyar penduduk dunia terin/eksi 0H1 dan ( uta iwa terin/eksi 0H1 kronis yan' 4erpotensi menim4ulkan sirosis atau $arsinoma Hepatoseluler 2$HS3. $edua #al terse4ut dapat menye4a4kan kematian pada usia dini. Indonesia termasuk ne'ara den'an prevalensi in/eksi 0H1 tin''i, den'an rerata 5,6. Se4anyak 5(6 penderita in/eksi 0H1 kronis 4erasal dari transmisi vertikal, atau moter to $#l! transm#ss#on. Meskipun riwayat klinis dan penanda serolo'is keluar'a penderita dapat menunukkan kemun'kinan transmisi 0H1 di dalam suatu keluar'a, #al terse4ut tidakla# %ukup untuk identi7kasi rute transmisi yan' teradi. Pemeriksaan molekuler le4i# lanut 4erupa %enot&p#n% dan analisis 7lo'enetik dapat men''am4arkan #al terse4ut den'an le4i# akurat. 8ntuk men'eta#ui #al terse4ut, diperlukan studi epidemiolo'i deskripti/ se#in''a peneliti dapat men'eta#ui 'am4aran 'lo4al men'enai pola penye4aran suatu penyakit. Studi men'enai transmisi in/eksi 0H1 dalam suatu keluar'a u'a diperlukan untuk merumuskan suatu strate'i penan'anan in/eksi 0H1 yan' e/ekti/ di masyarakat, se4a'ai %onto# vaksinasi. 1erikut ini, penulis tela# melakukan $r#t#$al appra#sal 2telaa# kritis3 ter#adap urnal 4erkaitan den'an epidemiolo'i molekuler #epatitis 1 pada anak9anak penderita 'ron#$ #er D#sease terkait 0H1 yan' mena4arkan se%ara deskripti/ men'enai parameter serolo'is, 'enotipe, se*+en$e nukleotida, dan pola mutasi 0H1 untuk men'eta#ui pola transmisi 0H1 dalam suatu keluar'a di masyarakat. 2. J"na! Pen!#$ % Hartono Gunardi, Melanie Y. Iskandar, Turyadi, Susan I. Ie, Pramita G. Dwipoerwantoro, Rino A. Gani, David H. Mulono Jd! Hepat#t#s #r+s #n"e$t#on #n $#l!ren o" H-relate! $ron#$ l#er !#sease pat#ents a st+!& o" #ntra-"am#l#al H transm#ss#on Nama & Tahn J"na! Hepatol Int (DOI 10.1007/s12072-016-9764-z), September 2016, pp 1-9 (aea! o" pr#nt)
3. Telaah Kelengkapan Format
!
Item Telaah
Ada / Tidak
Judul Abstrak dan atau ringkasan Pendahuluan Bahan & Cara ( Metode) !asil ( result ) #iskusi %a'an terima kasih / 'enghargaan #atar Pustaka ( references ) +esim'ulan, -ormat lengka'
( sebutkan halamannya ) Ada (1) Ada (1) Ada (1) Ada () Ada (") Ada ($) Ada () Ada (*)
4. Fo"m!a$# Pe"'an(aan K!#n#$ da!am PI)O Pene!$"an *+'#
Patient ! Pro"le ! Population Anak9anak dari penderita 'ron#$ #er D#sease 2":D3 terkait 0H1
Intervention! Indicator! Inde# !BsAg. anti!B. anti !Bs. !BeAg/anti!be. !B0 #A. genoti'e / subti'e , mutasi regio surface, precore (PC) dan basal core promoter (BCP)
Coparison! Control 9
$utcoe Pola transmisi dan karakteristik molekuler in/eksi 0H1
,. Re!e-an$# PI)O Pe"'an(aan K!#n#$ denan PI)O J"na! PI) Pe"'an(aan K!#n#$ J"na! (an D#/e"o!eh O P Anak9anak dari penderita Anak9anak dari penderita ":D 'ron#$ #er D#sease 2":D3 terkait 0H1 2#epatitis 1 kronis, terkait 0H1 sirosis #ati, karsinoma #epatoseluler3. Penderita ":D terse4ut memiliki H4sA' positi/ ; ) 4ulan yan' 4ero4at di $linik Hepatolo'i, Departemen Penyakit Dalam, RS "ipto Man'unkusumo,
semua subyek 'enelitian ('enderita. 'asangan. dan anak)2 3ubyek 'enelitian dengan !bsAg dan atau anti!b dilakukan 'emeriksaan !BeAg/anti!be dan !B0 #A2 #A kemudian dilakukan sequencing dan di'eriksa genoti'e / subti'e , mutasi regio surface, precore (PC) dan
basal core promoter (BCP) (hal & ")2
"
9
=
Pola transmisi dan karakteristik molekuler in/eksi 0H1
Studi ini tidak men''unakan kontrol. Dari 5 anak9anak penderita ":D terkait 0H1, prevalensi H4sA', anti9H1%, dan anti9H1s positi/ se4esar !(,)6, (,6, dan >,56. H10 D-A ditemukan positi/ pada seluru# penderita ":D terkait 0H1, pasan'an penderita, dan !) anak9anak penderita. Dominasi 'enotipe 0H1 adala# 'enotipe 1. Sekuens H10 D-A yan' ditemukan pada anak9 anak sesuai den'an sekuens H10 D-A oran' tua mereka, termasuk mutasi yan' teradi di re'io surface, precore (PC) dan basal core promoter (BCP) (hal ".4.5).
6. Te!aah K"#'#$ J"na! (an D#/e"o!eh Validity% Iportancy% Applica"ility
denan me'ode VIA
orseet yan' di'unakan untuk $r#t#$al appra#sal urnal ini diperole# dari Palmeira, A.:., Tei?eira, P.<., 1ran%o, T.:., Martins, S.S., Minderi%o, ".S, 1arata, <.T., et al. 2((*, April (3. re!#$t#n% sort-term e#%t loss +s#n% "o+r lea!#n% ealt bea#or $an%e teor#es. Internat#onal 3o+rnal o" ea#oral +tr#t#on an! &s#$al 5$t##t&, 4, 5rt#$le 14. APPRAISAL &'I() C$**)+TS I, Are the ethods valid!trustorthy. 1. as te resear$ esear$ *+est#on elas tertulis di a4strak *+est#on $lear as te dan penda#uluan. Tuuan dari penelitian nee! "or te st+!& yan' ter'am4ar dalam urnal ini adala# a!e*+atel& untuk menentukan pola transmisi dan s+bstant#ate! 8pla#n karakteristik molekuler anak9anak dari penderita ":D terkait in/eksi 0H1 2#al. !3. Dise4utkan pula di dalam urnal 4a#wa meskipun riwayat klinis dan penanda serolo'is keluar'a penderita dapat menunukkan kemun'kinan transmisi 0H1 di dalam suatu keluar'a, #al terse4ut tidakla# +
%ukup untuk identi7kasi rute transmisi yan' teradi. Pemeriksaan molekuler le4i# lanut 4erupa %enot&p#n% dan analisis 7lo'enetik dapat men''am4arkan #al terse4ut den'an le4i# 4aik, karena itula# penelitian ini diperlukan. 2#al. 3 Desain studi pada urnal ini 4erupa $ross se$t#onal deskripti/. Data diam4il dalam satu waktu selama rentan' waktu + 4ulan 2
2. at as te !es#%n o" te st+!& Ho ere te !ata $olle$te! (one t#me ($ross-se$t#onal) or repeate! oer t#me (lon%#t+!#nal) at ere $eter4atasan metode pen'umpulan data te l#m#tat#ons o" te !ata den'an %ara ini adala# kesulitan untuk $olle$t#on meto!s menentukan waktu paparan 0H1 pada anak9 anak dan untuk menentukan durasi in/eksi 0H1. "ara penyesuaian yan' dilakukan adala# mem4andin'kan karakteristik virus pada anak9anak den'an an''ota keluar'a lain yan' terin/eksi. $eter4atasan lain dalam pen'umpulan data penelitian ini adala# metode !#re$t se*+en$#n% yan' tidak dapat menentukan *+as#spe$#es virus pada penderita den'an H4sA' positi/ tetapi men'alami mutasi yan' menye4a4kan ke'a'alan deteksi H4sA'. Akan tetapi, den'an metode %enot&p#n%/s+bt&p#n% dan per4andin'an sekuens nukleotida 0H1 disertai den'an penelusuran #u4un'an keluar'a penderita, studi ini dapat menunukkan pola transmisi 'anda in/eksi 0H1 di antara an''ota keluar'a pasien yan' terin/eksi 0H1 2#al. *3. :. Des$r#be te sample. Ho as te sample sele$te! (el#%#b#l#t& $r#ter#a) Ho #s te sample representat#e o" te pop+lat#on
Anak9anak dari penderita ":D terkait 0H1 2#epatitis 1 kronis, sirosis #ati, karsinoma #epatoseluler3. Penderita ":D terse4ut memiliki H4sA' positi/ ; ) 4ulan yan' 4ero4at di $linik Hepatolo'i, Departemen Penyakit Dalam, RS "ipto Man'unkusumo, ta#un, tidak memiliki riwayat trans/usi
dara#, suntikan intravena, atau tattoo. $eluar'a yan' memiliki anak sesuai kriteria inklusi selanutnya diminta men'isi #n"orme! $onsent dan kuesioner men'enai /aktor9/aktor yan' 4er#u4un'an den'an transmisi 0H1 pada anak9anak, yan' meliputi demo'ra7, riwayat perinatal, perilaku anak9anak, serta riwayat medik penderita 2#al. 3. Sampel terse4ut dapat mewakili populasi apa4ila memenu#i kriteria inklusi. 4. Des$r#be te ar#ables o" #nterest. ere tere an& $on"o+n!#n% ar#ables
Terdapat 4e4erapa varia4el yan' menadi per#atian dalam penelitian ini. 0aria4el terse4ut meliputi usia, /aktor resiko adanya in/eksi 0H1 dalam suatu keluar'a, parameter serolo'is 2!BsAg. anti!B. anti!Bs. !BeAg/anti!be) dan 'arameter molekuler (!B0 #A. genoti'e / subti'e , mutasi regio surface, precore (PC) dan basal core promoter (BCP) yang di'eriksa 'ada 'enderita C6#. 'asangan. dan anak 'enderita C6# (hal & ")2 Tidak disebutkan adanya 7ariabel 'eranu 'ada 'enelitian ini2
;. as te sample s#ze Ya, 4esar sampel %ukup mem4erikan #asil lar%e eno+% to !ete$t a statistik yan' si'ni7kan untuk @ resiko stat#st#$all& s#%n#<$ant terin/eksi 0H1 yan' le4i# tin''i pada kedua asso$#at#on or !#=eren$e oran' tua den'an H4sA' positi/ 2p (,((!3 dan minimal dua oran' an''ota keluar'a merupakan karier in/eksi 0H1 2p (,((!3. Selain itu 4esar sampel u'a mem4erikan #asil statistik yan' si'ni7kan untuk@ 4erkuran'nya H4sA' seirin' den'an 4ertam4a#nya usia 2p B (,(+(3, /rekuensi anti9H4s positi/ yan' le4i# tin''i pada kelompok den'an H4eA' ne'ati/ 2p (,((!3, /rekuensi H4eA' positi/ yan' tin''i pada mutasi P" G!>5)A 2p B (,(53, dan /rekuensi mutasi Ca determinan yan' le4i# tin''i pada 'enotipe 1 di4andin'kan " 2p B (,(!3 2#al. ,E,*3. 6.
ere
tere
an& Tidak ditemukan 4ias pada studi ini.
E
potent#al so+r$es o" b#as (D#=eren$es beteen %ro+ps not a$$o+nte! "or #n te anal&s#s, !rop-o+ts, !#s$o+nt#n% o+t$omes, "+n!#n% a%en$&, et$.) 7. Des$r#be te rel#ab#l#t& an! al#!#t& o" te meas+res. ere te meas+res appropr#ate "or te pop+lat#on or te ar#able be#n% st+!#e! 8pla#n
Tidak disebutkan reliabilitas dan 7aliditas dari 'arameter serologis yang diukur dalam 'enelitian ini2 %ntuk 'rosedur nested PC8. dilakukan 7alidasi meggunakan 'anel serum dengan berbagai titer !B0 #A menggunakan COBAS Taqan !" #eal$Time PC# (#oc%e olecular S&stem, Branc%burg, ', SA)2 !asil 7alidasi menun9ukkan bah:a nested PC8 tersebut mam'u mendeteksi !B0 #A 'ada titer yang lebih rendah dari'ada batas deteksi COBAS Taqan !" #eal$Time PC# (* +/ml) sehingga memenuhi sensiti7itas yang di'erlukan untuk deteksi ineksi 0!B tersamar dengan titer !B0 #A kurang dari 1; I%/m6 (hal2 ")2 Pengukuran berbagai 'arameter 'ada 'enelitian ini sesuai untuk 'o'ulasi terkait2
>. ere plans meto!s) !eta#l
te
anal&s#s Metode statistik dia4arkan dalam 4a'ian (stat#st#$al k#usus yan' dise4ut ?Stat#st#$al anal&s#s@ . !es$r#be! #n Data dia4arkan se%ara deskripti/. Per#itun'an statistik dilakukan men''unakan '# s*+are atau A#serBs e8a$t test untuk menentukan per4edaan pada varia4el kate'orik. #near-b&-l#near asso$#at#on $#-s*+are di'unakan untuk men'eta#ui prevalensi 0H1 spesi7k usia di antara anak9anak. Faktor yan' 4er#u4un'an den'an transmisi in/eksi 0H1 pada anak9 anak dianalisis dan dilaporkan dalam 4entuk O!! rat#o 2=R3 den'an 5E6 'on
II. at are te res+lts/
)
're7alensi !bsAg. anti!B. dan anti!Bs 'ositi antara lakilaki dan 'erem'uan2 Terda'at keenderungan 'enurunan rekuensi anti!Bs 'ositi seiring dengan 'ertambahan usia (' > ;.;";)2 Pada analisis uni7ariat mau'un multi7ariat. tidak terda'at 'erbedaan signiikan antara anti!B yang 'ositi dengan aktor resiko ineksi 0!B2 Terda'at dua aktor yang berhubungan dengan 'eningkatan resiko transmisi ineksi 0!B, kedua orang tua memiliki !bsAg 'ositi (' ? ;.;;1) dan terda'at minimal dua karier ineksi 0!B dalam keluarga (' ? ;.;;1)2 !B0 #A 'ositi terdeteksi di 14 'enderita C6#. 4 'asangan 'enderita C6#. dan 1$ anakanak 'enderita C6#. tan'a ada 'erbedaan signiikan antara kelom'ok dengan !bsAg 'ositi atau'un negati2 @enoti'e 0!B didominasi oleh genoti'e B2 +emungkinan transmisi ineksi 0!B setelah ditelusuri melalui in7estigasi hubungan keluarga. serologi 0!B. genoti'e/subti'e 0!B. dan analisis sekuens nukleotida genom 0!B menun9ukkan bah:a mayoritas sekuens #A 0!B 'ada anakanak identik dengan 'enderita C6# mau'un 'asangannya. terutama ibu. termasuk 'ola mutasi 'ada daerah Surface (3). Precore (P). dan Basal Core Promoter (BCP)2 Mutasi yang ditemukan beru'a mutasi yang berhubungan dengan kegagalan deteksi !bsAg dan 7aksinasi (T14;I. T14"3/M. @1458. dan 1$1-) 'ada ; subyek 'enelitian. serta mutasi yang berhubungan dengan deek !beAg (PC @1*<$A dan BCP A1$/@1$4A) 'ada dan 11 subyek 'enelitian2
2. as tere $l#n#$al Si'ni7kansi statistik ditemukan pada@ s#%n#<$an$e Stat#st#$al !. Resiko terin/eksi 0H1 yan' le4i# tin''i s#%n#<$an$e pada kedua oran' tua den'an H4sA' positi/ 2p (,((!3 dan minimal dua oran' an''ota keluar'a merupakan karier in/eksi 0H1 2p (,((!3. . 1erkuran'nya H4sA' seirin' den'an 4ertam4a#nya usia 2p B (,(+(3 +. Frekuensi anti9H4s positi/ yan' le4i# tin''i pada kelompok den'an H4eA' ne'ati/ 2p (,((!3 . Frekuensi H4eA' positi/ yan' tin''i pada mutasi P" G!>5)A 2p B (,(53
*
E. Frekuensi mutasi Ca determinan yan' le4i# tin''i pada 'enotipe 1 di4andin'kan " 2p B (,(!3 2#al. ,E,*3. :. D#! te a+tors p+t te#r
a2 Peneliti membandingkan hasil yang di'eroleh dengan literatur atau studi lain yang lebih luas2 #isebutkan bah:a hasil 're7alensi !bsAg dan anti !B yang dida'at sesuai dengan studi lain di Mesir. India. dan Brail yang 9uga dilakukan 'ada anggota keluarga 'enderita ineksi 0!B kronis (hal $)2 Peneliti 9uga membandingkan rute transmisi di antara genoti'e 0!B dengan 'enelitian sebelumnya2 #ua studi 'ada tahun ;; mela'orkan bah:a genoti'e C 0!B memiliki hubungan 'aling kuat dengan transmisi 'erinatal dibandingkan genoti'e lain2 Pada literatur lain disebutkan bah:a genoti'e B dan C 0!B da'at ditransmisikan melalui maternal dan horiontal2 alau'un demikian. studi mengenai hal tersebut sangat terbatas sehingga 'erlu 'enelitian lebih lan9ut (hal )2 Mutasi DaE determinan yang ditemukan 'ada 'enelitian ini 9uga 'ernah dila'orkan sebelumnya di Indonesia 'ada 'endonor darah dengan kegagalan deteksi !bsAg (hal )2 #isebutkan 'ula bah:a 'enelitian dari Fro'a menun9ukkan mutasi @1*<$A 0!B ditemukan lebih banyak 'ada genoti'e A 0!B. teta'i di Asia mutasi ini ditemukan 'ada genoti'e B. C. dan # (hal )2
1. III. Ho $an I appl& te res+lts/
2. D#s$+ss o te
Sesuai den'an yan' tertulis pada urnal ini, strate'i preventi/ yan' e7sien perlu diterapkan 4erdasarkan pola transmisi in/eksi 0H1 pada penelitian ini yan' meliputi imunisasi 4ayi dari penderita in/eksi 0H1 2b#rt !ose a$$#ne3 dan $at$-+p #mm+n#zat#on 4a'i anak9anak yan' 4elum perna# mendapatkan vaksinasi pada anak9 anak dari penderita ":D 2#al *3.
>
7. Question To Ask When Reading A Paper
a.
+s it of interest3 Penelitian ini menarik karena menun9ukkan bah:a terda'at resiko transmisi ineksi 0!B yang besar 'ada anakanak 'enderita C6#. dimana 'ola sekuens #A 0!B anak anak tersebut sama dengan orang tua mereka. termasuk 'ola mutasi 0!B2
b2
%& 0as it doneG +arena belum dida'atkan data yang uku' mengenai 'ola transmisi ineksi 0!B dalam suatu keluarga. dimana selama data yang ada baru beru'a serologis. sehingga 'erlu dilakukan 'emeriksaan molekuler2
2
4o0 0as it doneG (di Metode Penelitian) #esain Penelitian, Cross Sectional 5escripti6e Stud&
d.
%at %as it found3 Terda'at resiko transmisi ineksi 0!B yang besar 'ada anakanak 'enderita C6#. dimana 'ola sekuens #A 0!B anakanak tersebut sama dengan orang tua mereka. termasuk 'ola mutasi 0!B2
e.
%at are t%e implication3 Tingkat 'enyebaran ineksi yang tinggi 'ada anakanak dari antara anggota keluarga dengan ineksi 0!B da'at menyebabkan kesulitan eradikasi ineksi 0!B dan kemungkinan transmisi ineksi lebih lan9ut ke masyarakat. sehingga strate'i
preventi/ yan' e7sien perlu diterapkan 4erdasarkan pola transmisi in/eksi 0H1 pada penelitian ini yan' meliputi imunisasi 4ayi dari penderita in/eksi 0H1 2b#rt !ose a$$#ne3 dan $at$-+p #mm+n#zat#on 4a'i anak9anak yan' 4elum perna# mendapatkan vaksinasi pada anak9anak dari penderita ":D2 . Ke$#m/!an !. Penelitian yan' dilaporkan dalam urnal terse4ut VALID. . ICO5'E dalam penelitian terse4ut 'e"am3a" dalam urnal. +. Hasil penelitian yan' dilaporkan dalam urnal terse4ut 4ersi/at APPLICABL) untuk pasien. .
!(