Sentrifugasi Adalah Proses Pemisahan KomponenDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Data data mengenai control valveDeskripsi lengkap
ANATOMI
CONTROL VALVE
Data data mengenai control valve
kurva s teori
Full description
sistem kontrol prosesFull description
fDeskripsi lengkap
power pointDeskripsi lengkap
ghDeskripsi lengkap
Control valve adalah elemen kontrol akhir yang paling umumdigunakan untuk mengatur aliran bahan dalam sebuah proses. Control valve bertugas melakukan langkah koreksi terhadap suatu variabel, sebagai hasilakhir sistem pengendalian.Pada suatu loop proses, hanya ada resistansi variable yang dikontrol,sedangkan resistansi berubah-ubah karena perubahan aliran pada sistem ataukarena lapisan pipa dan permuk per mukaan aan dinding dind ing peralat per alatan. an. Varias Var iasii resistan resi stansi si initidak initidak diin diingi gink nkan an dan dan dig digun unak akan anla lah h con contr trol ol valve.Secara blok diagram kedudukan control valve di dalam suatu closedloop system adalah seperti pada gambar berikut ini
48 BAB IVControl Valve Pada Boiler 1 di PL Penggerak pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap adalah ³Steam Turbine´dan turbine yang digunakan di PLTU adalah type ³Condensing Induction´ yangmerupakan produksi dari Fuji Electric. Prinsip kerja dari PLTU ini adalahmerubah tenaga panas menjadi tenaga mekanis dengan menggunakan HighPressure Steam dimana steam masuk kedalam turbine pada sudusudu su duny nyaa danmelalui da nmelalui sudu-sudu sudu-sudu ini tenaga tenaga mekanis mekanis yang yang terjadi terjadi dirubah menjadi menjadi tenaga tenaga putar putar yang ya ng mengakibatkan poros/rotor turbine berputar, melalui reducer gear rotor inidihubungkan dengan generator, sehingga generator berputar dan menghasilkantenaga listrik.Untuk pengoperasian turbine generator ini digunakan tiga macam steamyang berbeda yaitu : H.P Steam ( High Pressure Steam )Dengan tekanan kerja untuk turbine 4 0 ,8 Kg/Cm2 dan temperature 3 710
C.H.P Steam ini digunakan untuk menggerakkan turbine dimana steam dariH.P Header melalui suatu Drain Boot ( Pembuang Condensate Steam )masuk ke steam stop valve terus ke steam strainer kemudian diteruskan kesteam control valve. M.P Steam ( Medium Pressure Steam )Dengan tekanan kerja C. M.P Steam inidigunakan untuk menggerakkan Turbine Pump seperti Auxilary Oil Pump,Condensate Pump dan Ejector. L.P Steam ( Low Pressure Steam )Dengan tekanan kerja sebesar 3,2 Kg/Cm2 dan temperature C,digunakan pada turbine generator sebagai pembantu penggerak turbine danhal ini dapat mengurangi pemakaian H.P Steam dengan perbandinganBerikut ini akan saya jelaskan lebih rinci beberapa komponen penting dari turbin uap. Sebagai contoh langsung, saya mengambil contoh turbin uap yang digunakan pada PLTU. 1. Stop Valve Stop valve pada turbin uap berfungsi untuk mengisolasi turbin dari aliran uap air dan juga untuk menghentikan secara cepat supply uap air ke turbin pada kondisi-kondisi tertentu. Semisal pada suatu PLTU terjadi kehilangan beban listrik dari PLN ( load rejection), secara cepat stop valve akan menutup dalam hitungan sepersekian detik. Hal ini berguna untuk menghindari overspeed pada turbin akibat adanya uap air yang masuk ke turbin tetapi tidak ada beban listrik pada generator. Stop valve membuka akibat kerja dari aktuator hidrolik dan menutup secara cepat oleh pegas. 2. Control Valve Control Valve berfungsi untuk mengontrol aliran uap air yang masuk ke dalam turbin uap sesuai dengan beban yang ada. Pada PLTU control valve pada turbin uap bukaannya tergantung oleh besar beban listrik yang ada di generator. 3. Aktuator Elektrohidrolik pada Stop dan Control Valve Aktuator untuk stop dan control valve pada turbin uap PLTU menggunakan prinsip “fail - safe”. Artinya, valve-valve tersebut membuka oleh aktuator hidrolik dan menutup oleh tenaga dari pegas. Perbedaan aktuator antara stop valve dan control valve yaitu pada stop valve tidak perlu menggunakan sensor posisi valve seperti pada control valve. Pada stop valve hanya menggunakan semacam sensor limit switch. Prinsip Kerja Aktuator Hidrolik dengan Pegas
4. Jalur Extraction Steam dan Check Valve-nya Extraction Steam adalah uap air yang diambil dari stage-stage tertentu pada turbin uap yang digunakan untuk berbagai hal, seperti preheating air ( feedwater sebelum masuk boiler, sistem sealing turbin, sistem sootblower , dan lain sebagainya. Pada jalur pipa extraction steam wajib dipasang check valve untuk mencegah aliran balik dari uap air dan air. Semisal pada kasus load rejection di atas, aliran balik air yang masuk ke dalam turbin, terutama pada sisi turbin superheater akan menyebabkan diferensial temperatur yang terlalu besar sehingga resiko terjadinya patah ( crack ) sangat mungkin terjadi. Swing Check Valve dan Power Assisted Swing Check Valve
Check valve yang digunakan yaitu jenis Swing Check Valve dan Power Assisted Swing Check Valve. Swing Check Valve membuka akibat perbedaan besar tekanan uap air. Dan pada saat terjadi perubahan aliran uap air (seperti saat terjadi load rejection) check valve ini akan menutup akibat dari berat valve itu sendiri. Sedangkan Power Assisted Swing Check Valve menggunakan aktuator tambahan pada saat valve menuju posisi menutup, untuk terbuka valve ini tidak perlu menggunakan aktuator, tetapi terbuka karena perbedaan tekanan dari uap air di pipa tersebut.
5. Bearing Turbin uap dilengkapi oleh bearing sebagai bagian untuk mengurangi gesekan antara poros (bagian yang berputar) dengan casing /stator (bagian yang diam). Bearing dilengkapi dengan fluida pelumas / oli yang bersirkulasi dan bertekanan. Untuk mengkompensasi gaya berat dari turbin digunakanlah journal bearing, sedangkan untuk mengkompensasi gaya aksial yang timbul akibat aliran uap air di dalam turbin, digunakanlah thrust bearing. Bearing-bearing ini digunakan untuk mengunci gerakan rotor pada arah aksial dan radial. 6. Hydraulic Turning Gear Adalah suatu mekanisme untuk memutar rotor dari turbin pada saat start awal atau pada saat setelah shut down untuk mencegah terjadinya distorsi/ bending akibat dari proses pemanasan atau
pendinginan yang tidak seragam pada rotor. Sistem ini menggunakan sebuah motor hydromatic yang tenaga putarnya berasal dari sistem hidrolik bertekanan tinggi. 7. Balance Piston Balance Piston pada turbin uap berfungsi untuk mengkompensasi timbulnya gaya aksial akibat aliran dari uap air. Komponen ini banyak meringankan kerja dari thrust bearing. L.P Header dan diteruskan ke L.P Stop Valve dari sini terus ke L.P ControlValve untuk diatur besarnya penggunaan L.P Steam.Maka untuk dapat menggerakkan generator dibutuhkan steam yangmenggerakkan turbine. Untuk mendapatkan Steam (uap) sebagai fluida penggerak turbine dihasilkan dari boiler (ketel uap). Dimana dari uap yang dihasilkantersebut yang diserap adalah tekanan dan temperaturnya. Pada kesempatan kali ini penulis mengambil boiler 1 yang ada di PLTU PT. Pertamina (Persero) RU IIDuma