SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN PENERIMA BANTUAN SISWA MISKIN MENGGUNAKAN METODE TECHNIQUE FOR OTHERS REFERENCE BY SIMILARITY TO IDEAL SOLUTION (TOPSIS)
PROPOSAL Diajukan Guna Sebagai Syarat Pengambilan Tugas Akhir dan Sebagai Syarat Kelulusan Program Strata 1 Program Studi Informatika
Diajukan Oleh: NAMA NIM
PROGRAM STUDI INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SAINS AL-QUR,AN JAWA TENGAH DI WONOSOBO 2015
1
2
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN PENERIMA BANTUAN SISWA MISKIN MENGGUNAKAN METODE TECHNIQUE FOR OTHERS REFERENCE BY SIMILARITY TO IDEAL SOLUTION (TOPSIS) 1.1.
Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi memiliki dampak
positif pada sektor pendidikan. Dengan pemanfaatan teknologi informasi, terbentuklah pangkalan data pendidikan yang memuat data-data pendidikan secara komprehensif, sehingga dapat ditemukan dengan cepat apabila diperlukan data-data tertentu. Pada level sekolah, pemanfaatan teknologi informasi dapat berupa pengembangan aplikasi penjadwalan, absensi, bank data dokumen-dokumen sekolah, penerimaan siswa baru maupun aplikasi lain yang mengarah kepada penentuan pembangilan keputusan oleh pimpinan, salah satunya yaitu penentuan penerima Bantuan Siswa Miskin (BSM). Bantuan Siswa Miskin atau BSM adalah bantuan yang diberikan Pemerintah Indonesia menyambut kenaikan harga BBM yang terjadi pada 22 Juni 2013 pada pukul 00.00. BSM berupa sejumlah uang tunai yang diberikan langsung kepada siswa yang berasal dari keluarga miskin yang meliputi peserta didik yang belajar di SD, SMP, SMA dan SMK baik negeri maupun swasta. Pada prakteknya proses penentuan siswa penerima BSM membutuhkan seleksi yang ketat mengingat prosentasi jumlah penerima tiap sekolah sangat kecil, sehingga pihak
3
sekolah menentukan kriteria-kriteria tertentu agar pemberikan bantuan tepat sasaran. Diantara kriteria yang digunakan yaitu (1) Orangtua siswa penerima Kartu Perlindungan Sosial (KPS); (2) Siswa penerima Kartu Calon Peneriman Bantuan Siswa Miskin; (3) Orangtua siswa peserta Program Keluarga Harapan (PKH); (4) Siswa terancam putus sekolah karena kesulitan biaya; (5) Siswa yatim, piatu atau yatim piatu; (6) Siswa yang bersal dari panti asuhan (7) Siswa berasal dari korban musibah, korban bencana, korban PHK dari Rumah Tangga Sangat Miskin dan siswa pada program keakhlian pertanian (SMK). Karena banyaknya kriteria yang ada, maka diperlukan adanya sistem pendukung keputusan untuk memudahkan penentuan calon penerima BSM. Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System) adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer (termasuk sistem berbasis pengetahuan (manajemen pengetahuan) yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Dapat juga dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semi-terstruktur yang spesifik. Metode SPK sangat bermacam-macam, diantaranya yaitu metode Technique for Others Reference By Similarity to Ideal Solution (TOPSIS). TOPSIS (Technique For Others Reference by Similarity to Ideal Solution) adalah salah satu metode pengambilan keputusan multikriteria yang pertama kali diperkenalkan oleh Yoon dan Hwang (1981). TOPSIS menggunakan prinsip bahwa alternatif yang terpilih harus mempunyai jarak
4
terdekat dari solusi ideal positif dan terjauh dari solusi ideal negatif dari sudut pandang geometris dengan menggunakan jarak Euclidean untuk menentukan kedekatan relatif dari suatu alternatif dengan solusi optimal. Solusi ideal positif didefinisikan sebagai jumlah dari seluruh nilai terbaik yang dapat dicapai untuk setiap atribut, sedangkan solusi negatif-ideal terdiri dari seluruh nilai terburuk yang dicapai untuk setiap atribut. TOPSIS mempertimbangkan keduanya, jarak terhadap solusi ideal positif dan jarak terhadap solusi ideal negatif dengan mengambil kedekatan relatif terhadap solusi ideal positif. Berdasarkan perbandingan terhadap jarak relatifnya, susunan prioritas alternatif bisa dicapai. Berdasarkan hal yang telah diuraikan di atas maka skripsi ini diberi judul “SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN PENERIMA BANTUAN SISWA MISKIN MENGGUNAKAN METODE TECHNIQUE FOR OTHERS REFERENCE BY SIMILARITY TO IDEAL SOLUTION (TOPSIS)”. 1.2.
Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah
yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut: 1. Proses penentuan penerima BSM memerlukan seleksi yang ketat dengan jumlah siswa yang cukup banyak, sehingga dapat memakan waktu yang lama. 2. Kriteria yang diperlukan dalam penentuan penerima BSM cukup banyak sehingga memerlukan proses seleksi yang matang. 3. Proses yang dikerjakan secara manual rentan kesalahan yang dapat mengakibatkan tidak tepatnya penerima BSM.
5
1.3.
Batasan Masalah Agar penelitian dapat berjalan sesuai dengan topik
yang diambil, maka diperlukan adanya batasan masalah. Batasan masalah pada penelitian ini adalah: 1. Proses penentuan calon penerima BSM dilaksanakan di SD Negeri 1 Condongcampur, Pejawaran. 2. Pengguna sistem adalah kepala sekolah atau guru yang ditunjuk menangani BSM. 3. Siswa yang dimasukkan sebagai calon penerima adalah yang sesuai dengan kriteria seperti dimaksud pada latar belakang masalah. 4. Metode yang digunakan yaitu Technique For Others Reference By Similarity To Ideal Solution (TOPSIS). 1.4.
Rumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas maka dapat dirumuskan
permasalahan yang dihadapi, yaitu bagaimana membangun sistem pendukung keputusan penentuan penerima Bantuan Siswa Miskin (BSM) dengan mengimplementasikan metode Technique For Others Reference By Similarity To Ideal Solution (TOPSIS). 1.5.
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah sebagai berikut: 1. Merancang dan membangun sistem pendukung keputusan untuk penentuan penerima BSM. 2. Menerapkan metode Technique For Others Reference By Similarity To Ideal Solution (TOPSIS) dalam sistem pendukung keputusan penentuan penerima BSM. 1.6.
Manfaat Penelitian
6
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Dapat membantu pihak sekolah untuk menentukan penerima BSM. 2. Dapat mengetahui ketepatan penggunaan metode TOPSIS dalam menentukan penerima BSM. 3. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi pengembangan ilmu di bidang informatika. 1.7.
Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut: BAB I
PENDAHULUAN Merupakan bab yang berisi pendahuluan yang menguraikan latar belakang masalah, identifikassi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan laporan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA Merupakan bab yang berisi beberapa teori yang mendasari dalam penyusunan laporan. Adapun yang di bahas dalam bab ini adalah teori yang berkaitan dengan teori sistem pendukung keputusan, metode TPOSIS, algoritma dan flowchart, teknologi pengembangan web, dan teori lain yang mendukung penulisan laporan.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Merupakan bab yang berisi subjek dan alat penelitian, metode pengumpulan data dan metodologi pengembangan perangkat lunak. BAB IV PERANCANGAN SISTEM
7
Pada bab ini berisi mengenai uraian deskripsi dan desain aplikasi yang akan dibuat. Desain aplikasi meliputi: 1. Flowchart 2. Diagram Konteks 3. Data Flow Diagram 4. Mapping Table 5. Entity Relationship Diagram (ERD) 6. Desain User Interface (UI) BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini berisi mengenai deskripsi program yang dibuat beserta source code dan tampilannya, serta hasil akhir dari proses penentuan penerima BSM. BAB V
PENUTUP Pada bab penutup berisi kesimpulan dan saran.
