Contoh Proposal Pengolahan Limbah Mebel Assalamu'alaikum wr.wb. wr.wb. Hai, sahabat blogger/netter di mana pun anda berada. Bagaimana kabarnya?? :) Semoga saa semua dalam keadaan sehat wal a!iat ya?? Alkhamdulillah... "ah, "a h, arang update nih?? soalnya baru kali ini bisa buka blog lewat p#. :$ Hehehe... %etahuan deh. :) &aklum... Biasanya #uma lewat hp aa. o. %ali ini, saya sa ya akan mengisi kekosongan blog baru ini dengan #ontoh proposal pengolahan limbah. (imbah yang saya maksud disini adalah enis limbah yang dihasilkan oleh pembuatan &ebel. ke lah, tidak usah basabasi lagi... &ending langsung ke *%+ aa ya?? Serbuuuuuu...... : Semoga berman!aat.
BAB +AH0(0A (A*A1 (A*A1 B(A%A2 B(A% A2 -ndustri -ndustri mebel -ndonesia -ndonesia ternyata ternyata masih memiliki pamor yang mengilap di pentas perdagangan perdagangan dunia. dunia. +ermin +ermintaa taan n yang yang dilaya dilayangk ngkan an oleh oleh para para pembel pembelii di aang aang bebera beberapa pa pamera pameran n memang memang merupa merupakan kan sebuah sebuah peluan peluang g emas emas untuk untuk mening meningkatk katkan an kiner kineraa ekspor ekspor mebel mebel negeri negeri ini. ini. amun amun demikian, untuk mewuudkan hal itu, tentu tak semudah membalikan telapak tangan. %emampuan produsen nasional dalam menghasilkan produk yang berkualitas dan dalam umlah banyak, harus benarbenar dibuktikan. +emerintah uga telah mengupayakan untuk mengembangkan industri mebel. Apalagi sektor ini telah ditetapkan pemerintah sebagai salah satu dari 34 komoditas unggulan ekspor *anah Air. engan kata lain, ekspor mebel masih bisa menadi primadona untuk menghasilkan de5isa negara. -mdustri mebel adalah salah satu bentuk industri yang bergerak di bidang perkayuan. imana dalam hal ini pasti uga akan menghasilkan berbagai enis limbah dalam pengolahannya. Bagi masyarakat masyarakat -ndonesia limbah merupakan merupakan sesuatu sesuatu yang sangat kurang kurang pengelolaa pengelolaannya nnya,, kesalahan kesalahan dalam mengelola akan menyebabk menyebabkan an limbah limbah semakin semakin berbahaya berbahaya bagi lingkungan lingkungan dan masyarakat, sehingga menyebabkan kerusakan lingkungan dan bahaya penyakit bagi masyarakat, #ontohnya pen#emaran lingkungan terutama pen#emaran pada air yang pada akhirnya menyebabkan banir disaat musim penghuan tiba. (imbah yang biasanya mun#ul dari industri mebel antara lain adalah limbah kayu, limbah bahan pelitur, dan limbah tiplek yang berasal dari bahan dasar pohon. Semakin Semakin banyak banyak umlah umlah penganggu pengangguran ran masyarakat masyarakat di -ndonesia -ndonesia maka semakin banyak pula mun#ul mun#ul berbagai berbagai industriin industriindustr dustrii rumah tangga yang dapat menyerap menyerap banyak banyak pengangura penganguran n yang mewabah di -ndonesia. &isalkan limbah tiplek, limbah industri mebel dipandang oleh masyarakat sebagai bahan yang sudah tidak bisa diman!aatkan, sehingga untuk memaksimalkan peman!aatan yang memiliki nilai ual dan seni tinggi, diperlukan kreati!itas dalam membentuk kerainan tangan
tersebut. Atas dasar hal tersebut, maka mun#ullah gagasan untuk meman!aatkan limbah tiplek yang tidak diman!aatkan menadi lebih berman!aat. alam proses pembuatan kerainan tangan berbahan limbah pabrik mebel sangatlah mudah dan sederhana, sehingga dapat dengan mudah diproduksi dalam umlah yang banyak. Selama ini limbah pabrik mebel hanya dibuang atau dibakar karena dianggap sudah tidak berman!aat, padahal limbah pabrik mebel mempunyai potensi untuk dikembangkan menadi kerainan tangan yang bernilai ual dan seni tinggi seperti hiasan perabotan rumah tangga, mainan anak dan lain lain. Salah satu upaya untuk mewuudkan hal tersebut ialah dengan memberikan kreasi pada sisi bentuk $ !orm ), penampilan $ style ), dan promosi $ promotion ). amun hingga saat ini, pengolahan limbah mebel yang berupa potonganpotongan kayu masih sangat sedikit meskipun sebenarnya ika diolah dengan baik, limbah kayu tersebut dapat dirubah menadi produkproduk yang bernilai ekonomis. leh karena itu, pengolahan mebel dapat diadikan sebagai peluang wirausaha. Salah satu bentuk peman!aatan limbah mebel menadi produk bernilai ekonomis, yaitu dengan pembuatan kerainan dari potongan kayu limbah mebel. Bentuk kerainan kayu tersebut dapat berupa sabak, tempat pensil, piring sai, dan banyak alternati! lain. +engelolaan lingkungan hidup merupakan kewaiban bersama berbagai pihak baik pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat luas. Hal ini menadi lebih penting lagi mengingat -ndonesia sebagai negara yang perkembangan industrinya #ukup tinggi dan saat ini dapat dikategorikan sebagai negara semi industri $ semi industrialized country). Sebagaimana la6imnya negara yang masih berstatus semi industri, target yang lebih diutamakan adalah peningkatan pertumbuhan output, sementara perhatian terhadap eksternalitas negati! dari pertumbuhan industri tersebut sangat kurang. Beberapa kasus pen#emaran terhadap lingkungan telah menadi topik hangat di berbagai media masa, misalnya pen#emaran *eluk Buyat di Sulawesi 0tara yang berdampak terhadap timbulnya berma#am penyakit yang menyerang penduduk yang tinggal di sekitar teluk tersebut. +ara pelaku industri kadang mengesampingkan pengelolaan lingkungan yang menghasilkan berbagai enisenis limbah dan sampah. (imbah bagi lingkungan hidup sangatlah tidak baik untuk kesehatan maupun kelangsungan kehidupan bagi masyarakat umum, limbah padat yang di hasilkan oleh industriindustri sangat merugikan bagi lingkungan umum ika limbah padat hasil dari industri tersebut
tidak
diolah
dengan
baik
untuk
menadikannya
berman!aat.
10&0SA &ASA(AH Berdasarkan latar belakang pendahuluan maka timbul rumusan masalah sebagai berikut: Apa
3.
enisenis
limbah
yang
dihasilkan
oleh
industri
mebel?
7. Bagaimanakah #ara pengolahan limbah industri tersebut agar tidak menimbulkan masalah bagi lingkungan di sekitarnya?
*080A *uuan penulisan +roposal ini adalah : 3. &engetahui enisenis limbah/produk buangan dari industri &ebel 7. &engetahui masalah yang ditimbulkan oleh limbah yang dihasilkan dari industri mebel 9. &engetahui #ara penanganan limbah tersebut
. &engetahui #ara pengolahan dan pengelolaan limbah hasil buangan industri mebel
&A;AA* &akalah ilmiah ini disusun dengan harapan dapat memberikan salah satu solusi penanganan limbah padat industri mebel sehingga meminimalisir teradinya kerusakan lingkungan oleh limbah limbah tersebut.(alu man!aaat penelitian ini Bagi -nstansi adalah &emahami betapa merugikannya limbah buangan yang tidak diolah lebih lanut. Sedangkan man!aat Bagi +emba#a dan +eneliti adalah &emahami #ara pengurangan umlah limbah dari produksi mebel teutama limbah *riplek dan &engetahui #ara pengolahan (imbah &ebel < *riplek= .
BAB -*-8A0A %+0S*A%AA (imbah atau sampah yaitu limbah atau kotoran yang dihasilkan karena pembuangan sampah atau 6at kimia dari pabrikpabrik. (imbah atau sampah uga merupakan suatu bahan yang tidak berarti dan tidak berharga, tapi kita tidak mengetahui bahwa limbah uga bisa menadi sesuatu yang berguna dan berman!aat ika diproses se#ara baik dan benar. (imbah atau sampah uga bisa berarti sesuatu yang tidak berguna dan dibuang oleh kebanyakan orang, mereka menganggapnya sebagai sesuatu yang tidak berguna dan ika dibiarkan terlalu lama maka akan menyebabkan penyakit padahal dengan pengolahan sampah se#ara benar maka bisa menadikan sampah ini menadi benda ekonomis. &ebel atau !urnitur adalah perlengkapan rumah yang men#akup semua barang seperti kursi , mea , dan lemari . &ebel berasal dari kata mo5able, yang artinya bisa bergerak. +ada 6aman dahulu mea kursi dan lemari relati! mudah digerakkan dari batu besar, tembok, dan atap. Sedangkan kata !urniture berasal dari bahasa +ran#is !ourniture $3>7494 &asehi). ;ourniture mempunyai asal kata !ournir yang artinya !urnish atau perabot rumah atau ruangan. "alaupun mebel dan !urniture punya arti yang beda, tetapi yang ditunuk sama yaitu mea, kursi, lemari, dan seterusnya. alam kata lain, mebel atau !urnitur adalah semua benda yangada di rumah dan digunakan oleh penghuninya untuk duduk, berbaring, ataupun menyimpan benda ke#il seperti pakaian atau #angkir . &ebel terbuat dari kayu , papan , kulit , sekrup , dll. *ahaptahap akti!itas produksi pada industri mebel adalah persiapan bahan baku, proses produksi, dan pengemasan produk. *ahap persiapan bahan baku meliputi pembersihan material dari kotoran, pembuangan kulit$pada industri gelondongan), pemotongan menadi ukuran yang lebih ke#il serta penghalusan sehingga kayu siap digunakan. +roses produksi adalah proses pembentukan bahan baku menadi produk yang diinginkan. *ahap akhir adalah pengemasan produk yang meliputi penghalusan, pewarnaan$penge#atan), proses !inishing dan pengepakan. (imbah utama dari industri kayu yang elas adalah potongan potongan ke#il dan serpihan kayu dari hasil penggergaian serta debu dan serbuk gergai. (imbah tersebut sangat sulit dikurangi, hanya bisa diman!aatkan seoptimal mungkin menadi barang lain yang memiliki nilai ekonomis. Beberapa limbah lain dari sebuah industri !urniture sebenarnya memiliki peran yang besar pada
sebuah '#osting' serta dampak lingkungan sehingga akan sangat berman!aat apabila bisa dikurangi. (imbah
utama
A. +otongan kayu
dan
industri
serbuk gergai sebagai
bahan
dasar
kayu: pembuatan perabot
kayu.
Serbuk gergai dan serpihan kayu dari proses produksi saat ini pada umumnya diman!aatkan oleh pabrik sebagai bahan tambahan untuk membuat plywood, &; $medium ensity ;iber board) dan lembaran lain. +ada perusahaan dengan skala ke#il dan lokasi yang auh dari pabrik pembuat #hipboard meman!aatkan limbah ini sebagai bahan tambahan pembakaran boiler di %iln ry. Sebagian pula diman!aatkan oleh masyarakat sekitar sebagai bahan bakar untuk industri yang lebih ke#il B.
seperti
batu
(imbah
bahan
bata,
kermaik
!inishing
atau
beserta
dapur
rumah
peralatan
tangga.
bantu
lainnya.
-ni limbah terbanyak kedua setelah kayu dan pada kenyataannya $di -ndonesia) belum begitu banyak perusahaan yang menyadari dan memahami betul tentang tata #ara penanganan limbah tersebut. Beberapa masih melakukan pembuangan se#ara tradisional ke sungai dan ke dalam tempat pembuangan tertentu di dalam area perusahaan tanpa mempertimbangkan dampak lingkungannya. Bahkan ada beberapa perusahaan yang 'menual' thinner bekas kepada penduduk yang tinggal di sekitar
pabrik
dan
selanutnya
diproses
untuk
keperluan
lain
yang
kurang
elas.
Ada sebuah organisasi di bawah pengawasan pemerintah yang bertanggung awab untuk mengelola limbah kimia tersebut. +*. ++(- $+rasadha +amunah (imbah -ndustri) adalah perusahaan pertama di -ndonesia
yang
mengelola
limbah
B9
$Bahan
Berbahaya
dan
Bera#un).
. (imbah kimia sekunder sebagai hasil dari alat bantu dari sebuah industri kayu misal: a##u dari mesin !orkli!t, oli/pelumas bekas, lampu bekas, tinta dan lainlain. (imbah ini belum begitu besar 5olumenya
akan
tetapi
masih
belum
terkoordinasi
dengan
baik.
%ebanyakan dari seumlah industri tidak benar7 'membuang' limbah ini keluar dari pabrik. %adang kadang hanya disimpan di sebuah area engineer atau gudang barang bekas dan ditumpuk bersama sama
dengan
peralatan
bekas
yang
lain.
&ereka hampir tidak tahu bagaimana solusi terbaik untuk melenyapkan limbah tersebut. . Bahan pembantu lain seperti kardus, plastik pembungkus, kertas amplas bekas, kain bekas untuk proses
!inishing,
pisau
bekas
dari
mesin
serut
dan
lainnya.
ari sekian limbah yang dihasilkan, menurut pengamatan penulis hanya limbah pertama yang benar benar dipahami oleh beberapa industri kayu bagaimana #ara penanganannya yang baik dan sesuai. Sedangkan limbah utama lainnya masih menadi sebuah tanda tanya yang tidak elas atau bahkan masih menadi prioritas paling akhir setelah pemikiran tentang pembaharuan mesin dan in5estasi baru di
dalam
pabrik.
BAB --+&BAHASA +engolahan limbah padat dapat dilakukan dengan berbagai #ara yang tentunya dapat menadikan limbah tersebut tidak berdampak buruk bagi lingkungan ataupun kesehatan. &enurut
si!atnya pengolahan limbah padat dapat dibagi menadi dua #ara yaitu pengolahan limbah padat tanpa pengolahan dan pengolahan limbah padat dengan pengolahan. *empat disekitar pabrik limbah mebel merupakan tempat yang mudah untuk memperoleh limbah mebel, karena setiap harinya pabrik tersebut selalu membuang limbah mebel dalam umlah yang banyak, maka dari itu untuk membantu proses pengelolaan limbah mebel yang hanya akan di bakar maka limbah tersebut dapat di olah untuk diadikan sebuah barang yang mempunyai nilai ual dan seni tinggi. Selain itu uga dapat mengurangi pen#emaran lingkungan baik pada tanah, air dan udara. +roses peman!aatan limbah mebel ini sangatlah mudah baik dari segi pengumpulan bahan, peralatan@peralatan yang digunakan, hingga pada proses pembuatannya. alam pengumpulan bahan masih dapat digolongkan mudah karenalimbah ini masih arang di man!aatkan oleh masyarakat, peralatan@peralatan yang digunakan dapat diumpai di toko@toko terdekat, sedangkan untuk proses pembuatannya dari awal hingga akhir hanya membutuhkan ketelitian saat proses pengemalan, pemotongan dan penge#atannya. %ini limbah mebel yang berbahan dasar tiplek tidak akan lagi berada di tempat sampah untuk di bakar, melainkan akan diadikan sebuah hiasan di rumahrumah, sehingga rumah akan terlihat menadi lebih baik. Bagi pengrain, limbah mebel itu limbah. %alo kita mau lebih kreati!, ino5ati! dan sering bereksperimen untuk menghasilkan barang bagus, mungkin tidak akan mun#ul istilah limbah mebel. -ndustri mebel dan ukir ini menggunakan material kayu sebagai bahan utama, sehingga kegiatan industri ini dapat menghasilkan limbah kayu seperti: limbah akar pohon, ranting kayu $#abang), hasil potongan penggergaian, serbuk gergai, dan kulit kayu. Sisasisa kayu
oleh
masyarakat setempat biasanya dibiarkan dimakan rayap, sering digunakan untuk bahan kayu bakar, bahan bakar industri batu bata, dan keramik. +adahal apabila dilakukan peman!aatan limbah kayu ini atau material kerainan seni maka dapat memperoleh nilai tambah dan nilai ekonomis. engan meman!aatkan disiplin ilmu desain, maka bahan kayu limbah tadi dapat dibuat menadi alternati! desain aneka produk. &isalnya: produk dalam bentuk sou5enir, pewadahan, dan bentuk karya seni lainnya seperti patung, mainan anakanak, alat olah raga, alat terapi kesehatan dan sebagainya. &etode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimentati! dengan membuat berbagai alternati! aneka produk dengan menggunakan bahan limbah ka yu dengan pertimbangan pada aspekaspek dalam desain, misalnya bentuk, ukuran, !ungsi, tekstur, !inishing, dll. +endekatan penelitian dilakukan dengan pendekatan lingkungan dan searah. Hal ini dilakukan untuk mengetahui hubungan searah sosial masyarakat terhadap kegiatan industri mebel dan ukir di 8epara. Analisis data digunakan !ormat analisis kusioner dari beberapa pertanyaan baik wawan#ara, obser5asi, rekaman 5isual, maupun penyebaran angket. Analisa data yang lain digunakan adalah teknik peren#anaan strategi S"* dengan pertimbangan kekuatan $ strenght ) , kelemahan $weakness), peluang $opportunity), dan an#aman $threat ). Apabila terdapat data yang masih kurang di#arikan tambahan data untuk melengkapi baik dalam bentuk narati!, tabel gambar, serta rekaman 5isual, selanutnya diinterprestasikan dalam penarikan kesimpulan. +ada hasil penelitian ini dapat diungkapkan bahwa limbah kayu yang selama ini dibiarkan oleh masyarakat di 8epara dapat mempunyai nilai ekonomis apabila dibuat dalam
alternati! desain aneka produk, misalnya: pewadahan, dudukan lampu, mainan anakanak, alat olah raga, alat terapi kesehatan, dll. +emberdayaan masyarakat melaui pendidikan dan pelatihan adalah merupakan strategi yang tepat dalam meman!aatkan limbah kayu ini menadi aneka produk sehingga dapat meningkatkan keseahteraan hidup masyarakat, men#iptakan lapangan kera dan turut mengurangi pengangguran. Sebagaimana diketahui, limbah kayu adalah bahan organik yang terbentuk dari senyawasenyawa karbon seperti hollo sellulose $sellulose dan hemi sellulose), lignin dan sedikit senyawa karbohidrat, sehingga sangat berpotensi diadikan sumber energi. pada sesi ini pengolahan limbah padat lebih di!okuskan pada proses peman!aatannya baik se#ara langsung maupun setelah melalui proses daur ulang. 3. peman!aatan sebagai kayu bakar Se#ara tradisional seak dahulu, limbah kayu sudah diman!aatkan sebagai bahan bakar di rumah rumah tangga untuk keperluan memasak. limbah kayu berupa serpihan dapat langsung diadikan kayu bakar, sedangkan limbah kayu berupa serbuk biasanya diadikan bahan bakar setelah dipadatkan menadi angklo. aranya, serbuk kayu setelah dikeringkan dimasukkan kedalam #etakan berupa tunggu, kemudian dipadatkan dan langsung dapat dibakar. 7. peman!aatan sebagai bahan baku pupuk organik (imbah industri kayu, terutama yang berbentuk serbuk dapat diman!aatkan sebagai bahan baku pembuatan pupuk kompos, setelah di#ampur dengan limbah limbah lain seperti sampah organik, daun daunan, sisa sisa makanan dan lumpur organik pada unit pengolahan limbah. 0mumnya bahan bahan pen#ampur di atas mempunyai kadar air #ukup tinggi, sehingga serbuk ka yu dismping ber!ungsi sebagai sumber karbon uga sebagai media penyerap air. Bagan pembuatan kompos dari bahan baku #ampuran limbah limbah organik termasuk limbah industri perkayuan adalah seperti gambar di bawah ini. *ahap tahap +roduksi %ompos ari (imbah rganik Bahan baku !ermentasi tahap - !ermentasi tahap -- si6ing C pa#kaging kompos +ertama, #ampuran bahan baku ditumpuk dalam ruangan yang diberi atap agar tidak terkena huan. %emudian membiarkan selama sekitar 9 minggu sampai teradi proses penguraian senyawa senyawa komplek berantai panang menadi senyawa sederhana oleh mikroba yang ada didalam limbah tersebut. Selama proses !ermentasi suhu akan naik sampai men#apai D4 o. Se#ara periodik,bahan bahan kompos tersebut diaduk guna membebaskan panas yang tersimpan, disamping itu !ungsi lainnya adalah untuk homogenisasi #ampuran. +roses ini disebut !ermentasi tahap -. Selanutnya kompos setengah adi hasil tahap - dipindahkan keruangan lain untuk proses lanutan pada !ermentasi tahap --. isini akan teradi reaksi penyempurnaan, bahan bahan yang belum sempat terurai pada tahap - akan didegradasi lagi. +roses tahap -- berlangsung selama 79 minggu, dan suhunya berkisar antara 4 > o. Setelah proses komposting selesai, kompos hasil !ermentasi tahap -- yang banyak mengandung mikroba akti!, sebagai di#ampur dengan bahan baku segar. engan demikian proses komposasi selanutnya akan berlangsung lebih #epat lagi. +ada tahap pengayakan $ si6ing ) dan pengemasan $ pa#kaging ), pupuk kompos dibersihkan dari kotoran kotoran yang mungkin masih terikut, kemudian dihaluskan sampai ukuran yang diinginkan.
+roduk yang sudah bersih dan halus ditimbang, selanutnya dimasukkan ke dalam karung dan siap untuk dipasarkan. 9.+eman!aatan sebagai bahan baku produksi etanol Sebagaimana telah diuraikan di atas, limbah pada industri perkayuan merupakan bahan organik yang komponen utamanya adalah senyawa sellulose yang sangat berpotensi diadikan bahan baku pada industri etanol $alkohol) substitusi bahan bakar. +ertama, senyawa sellulose diko5ersi menadi sakarida atau gula melalui proses sakari!ikasi dengan asam pekat. +adatan yang tidak terdekomposisi yaitu senyawa lignin, dipisahkan dari larutan sakarida pada unit !iltrasi, selanutnya lignin diadikan bahan bakar padat. Asam yang terikut bersama larutan sakarida diambil pada unit reko5eri asam, kemudian dikembalikan ke tangki sakari!ikasi untuk digunakan lagi. (arutan sakarida hasil proses sakari!ikasi dimana komponen utamanya adalah glukosa, selanutnya di!ermentasi menadi etanol pada bioreaktor. Air limbah ini kemudian digunakan lagi pada proses produksi setelah diolah melalui beberapa tahapan proses penetralan asam, penguraian polutanpolutan karbon organik dan senyawasenyawa ammonia. BAB -E %S-&+0(A A. %S-&+0(A Berdasarkan uraian ini dapat disimpulkan bahwa (i mbah pada industri mebel ada berma#amma#am, yaitu : 3. +otongan kayu dan serbuk gergai 7. (imbah bahan !inishing 9. (imbah kimia sekunder an untuk mengurangi bahaya yang diakibatkan oleh l imbah maka dapat dilakukan dengan berbagai #ara, yaitu : 1.
+eman!aatan sebagai kayu bakar
7. +eman!aatan sebagai bahan baku pupuk organik 9. +eman!aatan sebagai bahan baku produksi etanol B. SA1A +erbandingan antara (imbah yang diolah dengan limbah yang tidak diolah/dibiarkan saa, umlahnya sangan auh sekali. Sehingga sebisa mungkin kita haarus menaga lingkungan dengan me mperke#il penggunaan limbah dengan #ara 1$1euse,1e#y#le,1edu#e dan 1epla#e)