PENGARUH DETERGEN TERHADAP TANAH DAN AIR
Oleh EDI SUTRISNO
INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN MALANG FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN 1993
BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah Hasil sensus penduduk tahun 1990 menunjukkan bahwa jumlah penduduk Indonesia kurang lebih 187 juta jiwa. Jumlah penduduk sebanyak itu tentunya akan menimbulkan masalah terhadap lingkungan hidup Indonesia. Mengkaji lebih jauh tentan lingkungan hidup, dalam hal ini tentan lah manusia terhadap lingkungan, maka dapat kita kemukakan beberapa hal berikut ini. Jika satu di antara tujuh orang sekali dalam seminggu harus mencuci, maka jumlah pencuci sebanyak 27 juta orang. Jika ada pencuci sebanyak 27 juta orang dan rata-rata seorang pencuci menggunakan 100 gram detergen, maka detergen yang diperlukan sebanyak 2700 juta gram atau sama dengan 2,7 juta kilogram. Dari data itu kita mengetahui bahwa dalam seminggu digunakan sebanyak 2,7 juta kilogram detergen dan sebanyak itu pula limbah detergen yang terbuang. Oleh karena itulah di sini, penulis sangat tertarik untuk mempelajari sejauh mana dampak limbah detergen terhadap lingkungan, khususnya pada tanah dan air. air. Pembuangan limbah detergen yang tidak diatur atau sembarangan sudah tentu akan membawa dampak buruk terhadap lingkungan, yaitu polusi. Kita dapat mengenal tiga komponen system proses pencemaran sebagai berikut.
Sumber pencemaran
media pencemaran
komponen biotika
Jadi, baik secara langsung maupun tidak langsung, pencemaran lingkungan dapat membawa dampak terhadap lingkungan hidup. Lalu,
usaha apakah yang harus kita lakukan untuk menghindari atau setidaktidaknya mengurangi dampak tersebut? 1.2Rumusan Masalah Secara umum, masalah penelitian ini dapat dirumuskan “Bagaimanakah “Bagaimanakah dampak dampak pembuanga pembuangan n sissa detergen detergen terhadap terhadap lingkungan tanah dan air?” Secara khusus, masalah penelitian ini dapat dirumuskan berikut ini. (1)Bagaimanakah pengaruh pembuangan limbah detergen terhadap tanah? (2)Bagaimanakah pengaruh pembuangan limbah detergen terhadap air?
1.3Tujuan Seca Se cara ra
umum umum
penu penuli lis san
lap laporan ran
ilm ilmiah iah
ini ini
adal adalah ah
unt untuk
mendeskripsikan pengaruh pembuangan sisa detergen terhadap tanah dan air. Secara khusus, laporan ilmiah ini bertujuan mendeskripsikan (1) pengar pengaruh uh deterg detergen en terhad terhadap ap tahan tahan dan (2) pengar pengaruh uh deterg detergen en terhadap air. 1.4
Metod tode Penelitia tian Untu Untuk k memp memper erole oleh h data data se seba baga gaii baha bahan n peny penyusu usuna nan n lapor laporan an
ilmiah ini digunakan metode (1) studi pustaka dan (2) observasi dan percobaan. Studi pustaka digunakan untuk memperoleh dukungan teori terh terhad adap ap masal masalah ah yang yang dibaha dibahas. s. Untu Untuk k itu, itu, dilak dilakuk ukan an pend pendala alama man n kepustakaan yang relevan dengan permasalahan penelitian ini. Dengan demiki demikian an,, se sebe belum lum turu turun n ke lapan lapanga gan n suda sudah h diper diperole oleh h gamb gambar aran an tent tentan ang g obje objek k kajia kajian. n. Se Sete telah lah itu, itu, baru baru dilak dilaksan sanak akan an peng pengam amat atan an terhadap hasil percobaan.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pengantar Saat Sa at ini peng penggu guna naan an dete deterge rgen n di masy masyar arak akat at se seba baga gaii baha bahan n pencuc pencucii teruta terutama ma di rumah rumah tangga tangga sudah sudah tidak tidak dapat dapat dihinda dihindari ri lagi. lagi. Meluas Me luasnya nya penggu penggunaa naan n deterg detergen en ini didasa didasarka rkan n atas atas pertim pertimban bangan gan kepr keprak akti tisa san n
dan dan
kete keterj rjan angk gkau auan an
harg hargan anya ya
oleh oleh
selu se luru ruh h
lapi lapisa san n
masyarakat. Padahal, kalau dilihat bahan bakunya, detergen merupakan bahan bahan sinteti sintetis s yang yang di dalamny dalamnya a mengan mengandun dung g zat-zat zat-zat addikti addiktiff yang yang aktif. aktif. Oleh Oleh kare karena na itu, itu, jika jika dete deterge rgen n digun digunaka akan n masy masyar arak akat at se seca cara ra semb se mbar aran anga gan n
dapa dapatt
meni menimb mbul ulka kan n
masa masala lah, h,
yait yaitu u
penc pencem emar aran an
terutama percemaran terhadap tanah dan air. Pencemaran air dapat dikontrol dengan penyaringan, pemanasan, dan pengol pengolaha ahan n atau penetra penetralan lan
tanah tanah dengan dengan reaksi reaksi kimia. kimia. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pencemaran pengunaan detergen dapat dicegah dengan cara-cara tertentu sesuai dengan medianya. Di samping itu, itu, penc penceg egah ahan an penc pencem emar aran an itu itu hend hendak aklah lah melib melibat atkan kan pera peran n aktif aktif masyarakat luas, tidak hanya dilakukan oleh orang tertentu saja.
2.2 Jenis dan Sifat Detergen Naroso (1982:20) menyatakan bahwa secara garis besar detergen dapat dikelompokkan menjadi tiga tipe yang dipaparkan di bawah ini. (1) Anionik detergen. Ipe ini umumnya seagai gugusan yang dapat larut dalam air. Kebe Kebera radaa daann nnya ya dalam dalam air air lebih lebih stab stabil il (sulit (sulit teru terura rai) i).. Golo Golong ngan an detergen ini mendominasi peredaran detergen di pasaran karena harganya yang murah. (2) Kationik detergen
Tipe ini susunan kimianya mengandung empat gugus amonium. Dete Deterge rgen n jeni jenis s ini ini memp mempuny unyai ai sifat sifat yang yang lebih lebih baik baik dalam dalam hal hal kema kemapu puan anny nya a
seba se baga gaii
bact bacte erisi riside de
(bak (bakte teri ri
stat statik ik). ).
Arti Artiny nya, a,
dete deterg rgen en jeni jenis s ini ini dapa dapatt deng dengan an mudah udah teru terura rai. i. Akan Akan tetp tetpi, i, kelompo kelompok k ini hargany harganya a relatif relatif mahal mahal dan karena karenanya nya masyar masyarakat akat jarang
sekali
menggunaka menggunakannya. nnya.
Biasanya Biasanya
jenis
ini
banyak
digunakan di kalangan industri.
(3) Non-tonik detergen Tipe ini merupakan hasil kondensasi dari ethylene oxide dengan pena penamb mbah ahan an baha bahan-b n-bah ahan an katal katalis is dan as asam am lema lemak. k. Kelo Kelomp mpok ok deterg detergen en ini banyak banyak dijumpa dijumpaii pemaka pemakaiann iannya ya dalam dalam industri industri dan jarang sekali sekali digunakan digunakan untuk keperlu keperluan an rumah rumah tangga. tangga. Beberapa sifat ari ketiga detergen di atas bagi manusia di satu pihak sangat menguntungkan, tetapi di lain pihak pemakaian detergen itu sangat merugikan terutama terhadap tanah dan air.
2.3 Pengaruh Detergen Riyadi (1984:40) menyatakan bahwa pembuangan detergen pada lingk lingkun unga gan n akan akan memb member erika ikan n beran beranek eka a ragam ragam akiba akibatt sa samp mpin inga gan, n, seperti (1) meningkatkan kemampuan bercampur dengan bahan-bahan basa basah h
seti se tiap ap
emul emulsi sifi fika kasi si
bers bersen entu tuha han/ n/be berh rhub ubun unga gan n
(pen (pengg ggum umpa pala lan) n)
terh terhad adap ap
sehi se hing ngga ga minya inyak k
dan dan
meni menimb mbul ulka kan n lem lemak,
(2) (2)
mengadakan defokuasi (pemecahan) terhadap colloid, (3) merangsang untuk untuk meng mengap apun ungn gnya ya zat zat-za -zatt pada pada dan dan memb memben entu tuk k busa busa,, dan dan (4) membun membunuh uh bakter bakteri-ba i-bakte kteri ri yang yang bergun berguna a atau atau pun mikroo mikroorga rganism nisme e lainnya.
BAB III
HASIL PENELITIAN
3.1 Pengaruh Detergen terhadap Tanah
Dari Dari berbag berbagai ai macam macam deterg detergen, en, umumn umumnya ya jika menge mengena na pada pada tanah dapat memungkinkan tanah tersebut menjadi tandus atau tidak produktif lagi. Akibatnya, tanaman tidak dapat tumbuh dan tidak dapat berkembang sebagaimana mestinya. Pembuangan sisa detergen yang mengena pada tumbuhan menyebabkan tumbuhan tersebut mengalami ganggua gangguan n pertum pertumbuh buhan an dan tidak tidak tertut tertutup up kemung kemungkina kinan n tumbuh tumbuhan an tersebut akan mati. Hal ini dapat dapat dibukti dibuktikan kan dengan dengan percob percobaan aan bebera beberapa pa deterg detergen en yang yang
disi disira ram mkan kan
pada pada
bebe bebera rap pa
jeni jenis s
tana tanam man
yang yang
hasi hasiln lnya ya
dipaparkan pada tabel 3.1. dengan melihat data pada tabel 3.1, kita dapat menyimpulkan bahwa bahan aktif dari detergen dapat bereaksi dengan dengan tanah. tanah. Hasil Hasil reaksi reaksi terseb tersebut ut menim menimbulk bulkan an panas. panas. Akibatn Akibatnya, ya, sebagian atau bagian tanaman menjadi layu, mengering, atau mati. Berdasa Berdasarkan rkan hasil hasil percob percobaan aan terseb tersebut ut diketah diketahui ui bahwa bahwa kacang kacang tanah merupakan tanaman paling tahan terhadap detergen, sedangkan tanaman lainnya umumnya memprihatinkan dan mati.
3.2Pengaruh detergen terhadap Air
Air merupakan media yang sangat peka terhadap detergen. Jika eter eterge gen n menge mengena na atau atau berca bercamp mpur ur deng dengan an air, air, maka maka sifat sifat-si -sifa fatt air tersebut akan berubah, baik bentuk, warna, maupun komposisinya. Jika sifat-sifat air sudah berubah, maka hal ini akan membawa pengaruh besar pada kehidupan yang ada di dalamnya, di antaranya adalah ikan.
Abel Wolfman menyatakan bahwa air adalah H2O+”X”. X di sini merupakan zat-zat dari luar yang larut di dalamnya. Bahan-bahan dari luar itu di antaranya bersumber dari adanya aktivitas manusia, misalnya pembuangan kotoran, limbah, detergen, dan sejenisnya.
Tabel 3.1: Percobaan Pengaruh Detergen terhadap Tanah (sebagai objek adalah tanaman) No
Jenis Detergen
Jenis Tanaman Kacang
1
Rinso
Tanah Kac. Panjang Kac. Hijau kedelai
2.
Cream
Kacang
Ekonomi
Tanah Kac. Panjang Kac. Hijau kedelai
3
Wings
Kacang
Biru
Tanah Kac. Panjang Kac. Hijau kedelai
1
Layu Layu Layu layu Layu Layu Layu layu Layu Layu Layu layu
Perubahan pada hari ke2 3 4
layu
Agak
Kembali semula
layu
layu Agak
Kembali semula
layu
layu Agak
Kembali semula
layu
layu Agak
Memprihatinkan
layu
layu Agak
Kembali semula
layu
layu Layu
Mati
layu
berat Layu
Memprihatinkan
layu
berat Layu
mati
layu
berat Agak
Kembali semula
layu
layu Layu
Mati
layu
berat Layu
Memprihatinkan
layu
berat Layu
Memprihatinkan
berat Keterangan Layu
: keadaan daunnya menguncup/lemas
Agak Agak layu layu
: sebagi sebagian an daun daunny nya a meng mengun uncu cup/ p/lem lemas as
Layu berat berat : keadaan keadaan daun daun dan dan batangnya batangnya lemas dan merund merunduk uk Memprihatinkan: keadaan tanaman antara hidup dan mati
Dete Deterge rgen n merup merupak akan an limba limbah h yang yang bany banyak ak kita kita jumpa jumpaii dalam dalam kehidup kehidupan an seharisehari-har hari. i. Bia Biasany sanya, a, limbah limbah deterg detergen en dari dari rumah rumah tanga tanga lang langsu sung ng sa saja ja dibu dibuan ang g ke sa salu lura rann-sa salu lura ran n
(pem (pembu buan anga gan) n) air, air, di
anta antara rany nya a sung sungai ai yang yang di dala dalamn mnya ya bany banyak ak terd terdap apat at kehi kehidu dupa pan. n. Pembuangan detergen ke saluran itu dapat menyebabkan terganggunya ata terancamnya kehidupan di dalam air. Dalam penelitian ini, yang dijadikan objek pengamatan adalah ikan. Tabel 3.2 berikut ini adalah hasil beberapa percobaan pengaruh detergen terhadap air.
Tabel 3.2 Percobaan Pengaruh detergen terhadap Air (sebagai objek adalah ikan)
Jenis No Detergen
Jumlah Jenis
Air Detergen
Perubahan pada menit ke5
10
10
20
Wings
Ikan Tawes 10
¼ sdk
Lemas
Lemas Pucat Mati
Biru Krim
ltr Tawes 10
¼ sdk
Keracunan
Lemas Pucat Mati
Ekon Rinso
ltr Tawes 10
¼ sdk
keracunan
Lemas Pucat Mati
ltr Keterangan Lemas
: ge gerakan ik ikan la lamban wa walau laupun ad ada ra rangsa san ngan
Pucat
: ikan kelihatan kekurangan darah
Keracunan Keracunan : ikan dalam keadaan sekan-akan sekan-akan menghem menghembuskan buskan udara di permukaan air
Berd Be rdas asar arka kan n data data di atas atas,, kita kita dapa dapatt meny menyim impu pulk lkan an bahw bahwa a komp ko mpos osisi isi dete deterge rgen n meng mengan andu dung ng baha bahan n yang yang dapa dapatt menye menyeba babk bkan an keracunan ikan, sehingga pada akhirnya ikan-ikan tersebut akan mati baik dengan cepat maupun lambat. Untuk mengatasi pencemaran air tersebut, penulis mengemukakan beberapa jalan pemecahan berikut ini. Mela laku kuka kan n (1) Me
tind tindak akan an
penc penceg egah ahan an
(pre (preve vent ntif if): ):
pemb pembua uang ngan an
detergen untuk sementara tidak dilakukan, maksudnya sebelum dibuan dibuang, g, sisa deterg detergen en terlebi terlebih h dahulu dahulu ditampu ditampung ng dalam dalam bak penampungan selama beberapa hari. Hal ini dimaksudkan untuk meng mengura urang ngii keakt keaktifa ifan n deter deterge gen n terse tersebu but. t. Pe Pemb mbua uang ngan an baru baru dilakukan setelah detergen tidak aktif lagi. (2) Memberikan tawas pada air yang terkena detergen dan dilanjutkan dengan penyaringan secara alamiah. (3) Melakukan pemanasan sebagaimana yang dilakukan pada sistem pengolahan limbah dalam industri. Dengan pemanasan sampai suhu tertentu umumnya keaktifan detergen akan berkurang.
BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian Bab I s.d. Bab III di atas dapat disimpulkan bahwa pembuangan pembuangan sisa detergen detergen dapat mengubah mengubah sifat tanah dan air. Polusi kimia tersebut tersebut disebabkan disebabkan langsung oleh komponen komponen detergen. detergen. Dengan kata lain, di samping memberikan manfaat kepada masyarakat, detergen detergen dapat merugikan merugikan masyarakat, masyarakat, karena karena detergen detergen menyebabkan menyebabkan penc pencem emar aran an terh terhad adap ap tanah tanah dan dan air. air. Damp Dampak ak nega negatif tif ini ini teru terutam tama a diakibatkan oleh pembuangan sisa detergen yang sembarangan.
Perlu Perlu juga juga dikemu dikemukaka kakan n di sini bahwa bahwa bahan-b bahan-baha ahan n penyus penyusun un deterg detergen en yang yang menye menyebab babkan kan terjadi terjadinya nya pencem pencemara aran n terhad terhadap ap tanah tanah dan air air adala adalah h polif polifos osfat fat,, so sodi dium um fosfa fosfat, t, alkyl alkyl bense bensen n fosfa fosfat, t, dan dan sulfonat.
4.2 Saran Berdasarkan dampak negatif penggunaan detergen di atas, berikut ini dikemukakan beberapa saran. (1)Diharapka (1)Diharapkan n masyara masyarakat kat tidak tidak membua membuang ng sisa deterg detergen en secara secara sembarangan. (2)Perlu ditingkatkan pengertian masyarakat tentang pencemaran, misalnya melalui penyuluhan. Dengan pengertian itu diharapkan pencem pencemara aran n terhada terhadap p lingkung lingkungan an hidup hidup dapat dapat ditekan ditekan sekecil sekecil mungkin. (3)Membatasi produsen detergen dalam menggunakan bahan-bahan aktif aktif sesuai sesuai dengan dengan ambang ambang batas batas yang yang aman aman bagi bagi keseha kesehatan tan lingkungan. Daftar Pustaka Nuroso, Detlev. 1982. Kimia Lingkungan. Lingkungan. Jakarta: departemen Pendidikan dan Kebudayaan Riyadi, Slamet. 1984. Pencemaran Air . Surabaya: Karya Anda. Riyadi, Slamet. 1988. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Lingkungan. Surabaya: Usaha nasional.