RENCANA KONTINJENSI MENGHADAPI BENCANA KEBAKARAN INDUSTRI ELEKTRONIK XXX DI BATAM, KEPULAUAN RIAU
1
I. GAMBARAN GAMBARAN UMUM WILAYAH
Kota Batam terletak pantai barat Sumatera, tepatnya di wilayah provinsi Kepulauan. Batam Batam secar secara a geogr geografi afis s mempu mempuny nyai ai letak letak yang yang sang sangat at strate strategis gis,, yaitu yaitu dijal dijalur ur pelayaran dunia internasional. Kota Batam berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 2 Riau.Ta Riau.Tahun hun 2004 tentang tentang Rencan Rencana a Tata Tata Ruang Ruang WilayahKo WilayahKota ta Batam Batam Tahun Tahun 200420042014, terletak antara :
00.25' 29* LU - 1 o15'00* LU dan 103o.34' 35* BT - 104 o26'04*BT
LUAS WILAYAH Berdasarkan RTRW Kota Batam 2004 – 2014, Luas wilayah Kota Batam seluas 3.990,00 Km2, terdiri dari luas wilayah darat 1.040 km2 dan luas wilayah laut 2.950 km. Kota Batam meliputi lebih dari 400 (empat ratus) pulau, 329 (tiga ratus dua puluh sembilan) di antaranya telah bernama, termasuk di dalamnya pulau-pulau terluar di wilayah perbatasan negara,
BATAS Kota Batam berbatasan dengan : - Sebelah Utara : Selat Singapura - Sebelah Selatan : Kecamatan Senayang
2
I. GAMBARAN GAMBARAN UMUM WILAYAH
Kota Batam terletak pantai barat Sumatera, tepatnya di wilayah provinsi Kepulauan. Batam Batam secar secara a geogr geografi afis s mempu mempuny nyai ai letak letak yang yang sang sangat at strate strategis gis,, yaitu yaitu dijal dijalur ur pelayaran dunia internasional. Kota Batam berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 2 Riau.Ta Riau.Tahun hun 2004 tentang tentang Rencan Rencana a Tata Tata Ruang Ruang WilayahKo WilayahKota ta Batam Batam Tahun Tahun 200420042014, terletak antara :
00.25' 29* LU - 1 o15'00* LU dan 103o.34' 35* BT - 104 o26'04*BT
LUAS WILAYAH Berdasarkan RTRW Kota Batam 2004 – 2014, Luas wilayah Kota Batam seluas 3.990,00 Km2, terdiri dari luas wilayah darat 1.040 km2 dan luas wilayah laut 2.950 km. Kota Batam meliputi lebih dari 400 (empat ratus) pulau, 329 (tiga ratus dua puluh sembilan) di antaranya telah bernama, termasuk di dalamnya pulau-pulau terluar di wilayah perbatasan negara,
BATAS Kota Batam berbatasan dengan : - Sebelah Utara : Selat Singapura - Sebelah Selatan : Kecamatan Senayang
2
- Sebelah Barat : Kecamatan Karimun dan Moro Kabupaten Karimun - Sebelah Timur : Kecamatan Bintan Utara
IKLIM Kota Batam mempunyai iklim tropis dengan suhu minimum pada tahun 2008 berkisar antara 20,0 0 C – 27,1 o C dan suhu maksimum berkisar antara 31,7 o C - 33,4 o C, sedangkan sedangkan suhu rata-rata sepanjang tahun 2008 adalah 20,4 o C - 27,4 o C.Keadaan tekanan tekanan udara udara rata-rat rata-rata a untuk untuk tahun tahun 2008 minimum 1001,1 MBS dan maksimum maksimum 1014,4 MBS. Sementara kelembaban udara di Kota Batam rata-rata berkisar antara 79 – 86 %. Dan kecepatan angin maksimum 15 - 30 knot. Banyaknya hari hujan selama setahun di Kota Batam pada tahun 2008 adalah 210 hari dan banyaknya curah hujan setahun 2.471 mm.
Wilay Wilayah ah Kota Kota Batam Batam seper seperti ti halny halnya a Kecam Kecamata atan-k n-kec ecama amatan tan di daera daerah h lainn lainnya ya di Provinsi Kepulauan Riau, juga merupakan bagian dari paparan Kontinental. Pulaupulau yang tersebar di daerah ini merupakan sisa-sisa erosi atau penyusutan dari daratan pra tersier yang membentang dari semenanjung semenanjung Malaysia/Pulau Malaysia/Pulau Singapore Singapore di bagian utara sampai dengan pulau-pulau Moro dan Kundur serta Karimun di bagian Selat Selatan. an. Kota Kota Tanju Tanjung ng Pinan Pinang g yang yang merup merupak akan an pusa pusatt pemer pemerint intah ahan an Prov Provins insii Kepu Kepula laua uan n Riau Riau dan dan Kabu Kabupa pate ten n Bint Bintan an terl terlet etak ak dise disebe bela lah h timu timurr dan dan memi memili liki ki keterkaitan emosional dan kultural dengan Kota Batam Permukaan tanah di Kota Batam pada umumnya dapat digolongkan datar dengan variasi disana-sini berbukitbukit dengan ketinggian maksimum 160 M diatas permukaan laut. Sungai-sungai kecil banyak mengalir dengan aliran pelan dan dikelilingi hutan-hutan serta semak belukar yang lebat.
3
Sejak Pulau Batam dan beberapa pulau disekitarnya dikembangkan oleh Pemerintah Republik Indonesia manjadi daerah Industri, Perdagangan, Alih kapal dan Pariwisata serta dengan terbentuknya Kotamadya Batam tanggal 24 Desember 1983, laju pertumbuhan penduduk terus mengalami peningkatandimana dari hasil sensus penduduk rata-rata per tahunnya selama periode 1990-2000 laju pertumbuhan penduduk Batam rata-rata sebesar 10,59 persen. Namun sejak pelaksanaan Perda Kota Batam Nomor 2 Tahun 2001, laju pertumbuhan penduduk Kota Batam dari tahun 2000-2008 rata-rata sebesar 8,60 persen. Penduduk Kota Batam berdasarkan tahun 2008 tercatat sebesar 889.502 jiwa terdiri atas 448.594 jiwa laki-laki dan 440.908 jiwa perempuan dengan sex ratio 101,74. Penduduk Kota Batam sampai dengan September 2008 berjumlah 932.892 jiwa. Dari jumlah penduduk tersebut tersebar di duabelas kecamatan dan 64 kelurahan. Hanya penyebarannya tidak merata sehingga mengakibatkan kepadatan penduduk per Km2 di daerah ini bervariasi. Industri
kebijaksanaan pemerintah mengembangkan Pulau Batam adalah menjadikan daerah ini sebagai daerah Industri, Perdagangan, Alih Kapal dan Pariwisata. Pada tahun 2008 sektor industri besar (tenaga kerja 100 orang atau lebih) mengalami sedikir penurunan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, begitu juga pada industry sedang (tenaga kerja antara 20 - 99 orang) mengalami penurunan jika dibandingkan tahun sebelumnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 6.1a. Pada tahun 2008 jumlah
perusahaan
Industri
Besar
menurun
menjadi
175
perusahaan
jika
dibandingkan dengan tahun 2007 yang berjumlah 181 perusahaan. Sedangkan perusahaan Industri Sedang menurun menjadi 107 perusahaan pada tahun 2008 jika dibandingkan dengan tahun 2007 yang berjumlah 139 perusahaan.
4
Listrik
Kebijaksanaan
pemerintah dibidang kelistrikan
ditujukan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dan mendorong kegiatan ekonomi khususnya sektor industri. Untuk mencapai sasaran tersebut diupayakan peningkatan daya terpasang pembangkit tenaga listrik dan perluasan jaringan distribusi agar tersedia tenaga listrik dengan jumlah yang cukup dan mutu pelayanan yang baik. Jumlah mesin, tenaga yang dibangkitkan serta banyaknya listrik yang disalurkan
Air Minum
Air minum maupun air bersih mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat.
Prasarana dan sarana yang terdapat di kedua daerah administratif ini antara lain: NO
SARANA DAN PRASARANA
KOTA BATAM
1
2
3
1
Pemadam kebakaran
2
Ambulans
3
Telepon
4
Listrik
5
6
Kesehatan RSU Puskesmas Pustu BPU Polindes/Poskesdes Apotik Pendidikan TK SD SLTP SLTA Perguruan Tinggi
6 mobil 25 buah 4 STO 1 12 11 47 157 36 188 73 400 40 20 3
5
I. PENENTUAN KEJADIAN Dari sudut pandang kebencanaan, Kota Batam mempunyai beberapa ancaman bencana yang dikhawatirkan terjadi antara lain berupa: banjir, tanah longsor, angin puyuh, gempabumi, gelombang pantai, abrasi pantai, kebakaran, kegagalan industri dan lain-lain. Pada skenario kejadian ini disepakati, kemungkinan bencana kegagalan industri elektronik yang terjadi digambarkan sebagai dengan skenario berat yaitu : terjadi ledakan dan menimbulkan kebakaran hebat pada tanggal DD Juni 20XX pada siang hari pukul 12.31. Pada awalnya kebakaran industri elektronik ini hanya kebakaran lokal, namun karena angin bertiup kencang, dan adanya gas yang meledak api dengan cepat menjalar ke bagian lain industri dan menyebar hingga ke asrama karyawan.
Sebagai akibat dari kebakaran tersebut di atas, menyebabkan asap hitam dan tebal melingkupi seluruh bagian ruang perakitan elektronik dan adanya hubungan pendek listrik. Banyak karyawan yang tidak sempat menyelamatkan diri dan pingsan karena terhirup asap tebal dan menimbulkan kematian, luka bakar ringan dan berat.
Selain itu api menjalar ke asrama karyawan sehingga membuat kepanikan karyawan yang sedang istirahat menunggu shift kerja berikutnya. Adapun kerusakan dan korban adalah sebagai berikut :
1. Penduduk Dari hasil skenario diperoleh gambaran sebagai berikut:
6
Jumlah Karyawan Industri XX Yang Meninggal Luka Bakar Berat Luka Bakar sedang Luka Bakar ringan Luka trauma Syok
: 1000 jiwa : 50 orang : 200 orang : 250 orang : 300 orang : 150 orang : 200 orang
2. Fasilitas Prasarana dan Aset Kegagalan Industri elektonik tersebut mengancam sebagian fasilitas atau prasarana serta aset perusahan dan kawasan industri yang ada di sekitarnya. Berdasarkan inventarisasi fasilitas yang diperkirakan terkena kebakaran tersebut ini adalah sebagai berikut :
KERUSAKAN PRASARANA Poliklinik
1
Lingkungan perusahaan 0
Ambulans
2
0
20 koli
0
788 kamar
200 kamar
Gedung Pabrik
5 buah
0
Gudang Bahan baku Gudang bahan produksi Ruang administrasi Jalan
3 buah
0
3 buah
0
2 buah
0
Perusahaan Elektronik
Obat-obatan Asrama karyawan
3. Ekonomi
Dari sektor ekonomi diperkirakan kebakaran mempunyai dampak berupa : menimbul
7
DAMPAK Kerugian
PERUSAHAAN Sarana dan prsarana 2 luka berat, 10 luka ringan
Korban
KARYAWAN Lapangan kerja Meninggal 50, luka berat 50, luka ringan 250
4. Pemerintahan Dampak bencana yang diperkirakan akan berpengaruh terhadap pemerintahan berupa : kehilangan lapangan kerja, kehilangan investasi swasta dan peninjauan kembali Rencana Umum Tata Ruang (RUTR), standar keamanan industri/gedung.
5. Lingkungan
Dampak bencana juga diperkirakan akan berpengaruh terhadap lingkungan lingkungan kawasan industri X SARANA
Taman Instalasi pengolahan limbah Area Parkir Instalasi air bersih Pemukiman penduduk
LUAS AREA
0,25 Ha 1 unit 0,25 Ha 1 unit 1 kawasan
III. KEBIJAKAN PENANGANAN Dalam rangka menghadapi kejadian kebakaran kawasan industri x di kota Batam, maka Pemerintah kota Batam mengambil kebijakan penanganan sebagai berikut :
8
1. Mengacu pada kebijakan yang lebih tinggi dan tidak bertentangan. 2. Upaya tanggap darurat ditetapkan oleh walikota 3. Pelayanan kesehatan korban bencana secara Cuma-Cuma 4. Melaksanakan sistem rujukan korban secara berjenjang sesuai kondisi 5. Melaksanakan
pelayanan
kesehatan
minimal
(SPM),
yang
dipertanggungjawabkan sesuai dengan standar profesi dan SOP 6.
Mengerahkan seluruh sumberdaya untuk dimobilisasi.
7. Mengkoordinasikan kebijakan sektor terkait 8. Memberikan perlindungan perhatian khusus, serta memenuhi kebutuhan dasar secara realistis 9. Memberikan penyelamatan dan perlindungan kepada masyarakat sesuai skala prioritas tanpa diskriminasi 10.Memberdayakan segenap potensi yang ada dan menghindari terjadinya ego sektor 11.Melakukan kerjasama dengan berbagai negara dalam menggalang bantuan, dengan tetap memperhatikan etika kebangsaan 12.Menentukan peran pemerintah, LSM, badan-badan internasional, masyarakat. 13.Memberikan perhatian khusus terhadap kelompok rentan 14.Pemenuhan kebutuhan dasar sesuai standar yang ditetapkan/disetujui 15.Mengurangi stress dan penderitaan mereka yang terkena bencana dengan sedini mungkin mengerahkan pelayanan sosial 16.Memperhatikan realitas logistik, kendala politis 17.Menghormati keutuhan keluarga dan masyarakat 18.Mempertimbangkan dampak bantuan pada masyarakat setempat 19.Menerapkan prinsip gotong royong pemerintah, LSM, lembaga adat dan badan internasional 20.Memberdayakan potensi masyarakat semaksimal mungkin 21.Melaksanakan tanggap darurat dengan mengingat kepentingan jangka panjang
9
22.Memperhatikan adat dan budaya masyarakat setempat agar tidak terjadi konflik horizontal 23.Memberikan rasa aman dan keamanan.
10
IV. PERENCANAAN SEKTORAL 1. Sektor Manajemen dan Koordinasi a.
Situasi
Akibat terjadinya bencana kebakaran kawasan industri, maka keadaan dan situasi daerah akan kacau dan tidak menentu. Beberapa mekanisme penanggulangan
bencana
terganggu, sistem pemerintahan yang tidak
berfungsi. Oleh karena itu harus ada upaya untuk mengendalikan, mengatur dan mengkoordinasikan semua kegiatan penanggulangan. Satlak PBP selaku wadah koordinasi pelaksana penanggulangan bencana di Kota Batam.
b.
Sasaran
Terkoordinasinya kegiatan dengan seluruh instansi terkait
Terkendalinya penanganan bencana secara optimal
Terkoordinirnya upaya penanggulangan bencana dan bantuan
yang mengalir
c.
Terdatanya kerugian dan korban akibat bencana
Strategi
Memberikan
informasi
yang
jelas
kepada
pihak
yang
membutuhkan
Memperhatikan nilai-nilai kearifan lokal dan nilai-nilai kebajikan
dalam penanganan bencana
Mengidentifikasi negara-negara yang memungkinkan memberikan
bantuan secara sukarela
Menyebarluaskan informasi tentang bencana yang terjadi melalui,
media cetak, elektronik dan telematika
11
Mengidentifikasi jenis-jenis bantuan yang dibutuhkan.
d.
Kegiatan
. NO 1
KEGIATAN Mendirikan Posko
PELAKU SATLAK PBP
2
Pembentukan TIM
3
Mengkoordinasikan kegiatan sektoral Membuat laporan menyeluruh Memberikan arah kelaksanaan Menerima dan menyampaikan informasi terbaru
TNI,POLRI,POL PP,Inforkom,ORARI,Kesba ng Linmas dan Kebakaran SATLAK PBP
4 5 6
e.
SATLAK PBP SATLAK PBP SATLAK PBP, ORARI, Media Massa
WAKTU Setelah adanya tandatanda bencana Jika terjadi tanda-tanda bencana Setiap hari Setiap hari Setiap hari Setiap saat
PROYEKSI KEBUTUHAN
1
Mobil Pick Up
Unit
10
9
Jumlah yang dibutuhkan 1
2
Tangki Air
Unit
10
8
2
Sarana
3
Genset
Unit
1
0
1
Sarana
4
Masker
Bh
-180
180
Sektor terkait
5
Sarung Tangan
Ps
-180
180
Sektor terkait
6
Senter 6 baterai
Unit
2
-18
20
Sektor terkait
7
Tandu
Unit
30
20
10
Sektor terkait
8
Telephon satelit
Unit
-5
5
Manajemen
9
HT
Unit
30
20
10
Manajemen
10
Radio RIG
Unit
3
2
1
Sektor terkait
11
Radio All Band
Unit
-1
1
Sektor terkait
12
Komputer/ Ltop
Unit
12
3
Sektor terkait
12
Papan Data
bh
-10
10
Sektor terkait
13
Peta
lbr
95
5
Sektor terkait
14
Lemari Besi
bh
-2
2
Sektor terkait
15
ATK
paket
-1
1
Sektor terkait
16
Brankas
-1
1
Manajemen
No
Jenis Kebutuhan
Satuan
Persediaan
Kekurangan
15 100
Sektor yang menangani Sektor terkait
12
17
Sepeda Motor
2.
0
10
5
Sektor terkait
SEKTOR KESEHATAN a.
Situasi
Apabila terjadi bencana kebakaran kawasan industri, diperkirakan akan terdapat penduduk yang menderita luka ringan, luka sedang,luka berat dan meninggal b.
Sasaran
Terlaksananya pelayanan kesehatan bagi korban luka
Terlaksananya rujukan kesehatan secara optimal c.
Strategi
Memperhatikan nilai-nilai kearifan lokal dan nilai-nilai kebajikan
dalam penanganan bencana
NO. 1
2 3 4
5 6 7
Penanganan korban yang sakit, melalui tenaga medis
KEGIATAN PELAKSANA WAKTU Menyiapkan Tim Kesehatan Hari pertama kejadian a. Tim reaksi cepat pelayanan Dinkes Kab. / Kota, kesehatan RSUD, PMI, Pramuka b. Tim RHA penilaian cepat Saka Bakti Husada kesehatan (SBH) Menyiapakan obat, bahan habis pakai Dinkes Kab. / Kota, s.d.a dan alat kesehatan RSUD Membentuk pos kesehatan Dinkes Kab. / Kota, Hari kedua dan ketiga PMI, Pramuka SBH Mengaktifkan Puskesmas yang tidak Dinkes Kab. / Kota Hari pertama kejadian terkena bencana selama 24 jam (19 Unit) Menyiapkan ambulance Dinkes Kab. / Kota, s.d.a RSUD Menyiapkan rumah sakit lapangan RSUD s.d.a Pelayanan rujukan Dinkes Kab. / Kota, s.d.a RSUD
13
d. Proyeksi Kebutuhan
No.
Jenis Kebutuhan
1Obat & bahan habis pakai 2Obat Spesialis
Satuan
Total Kebutuhan
Persediaan Kekurangan
Harga Satuan
Paket
6500OP
-
-
20.000
Paket
8000OP
-
-
50.000
3Stetoscope
Set
25Set
-
-
100.000
4Tensimeter
Set
25Set
-
-
300.000
15Paket
-
-
50.000
5Minor Surgery 6Ambulance
Paket Unit
22Unit
31 Unit
Keterangan (Pengadaan)
Jumlah 130.000 .000 400.000 .000 2.500. 000 7.500. 000 750. 000
- disediakan -
Jenis Kebutuhan 7Pick Up
No.
Satuan Unit
Total Kebutuhan 5Unit
Harga Satuan - disediakan
Persediaan Kekurangan -
Jumlah
Keterangan (Pengadaan) Sarana
8Tenda
Unit
5Unit
-
disediakan
Sarana -
9Sepatu Bot
Pasang
20Pasang
-
- disediaka n -
Sarana
12Tengki Air
Unit
6Unit
-
- disediaka n -
Sarana
13Vel bed
Buah
5Unit
-
disediaka n -
Sarana
14Mobil Tanki
Unit
1Unit
-
- disediaka n -
Sarana
15Genset
Unit
5Unit
-
- disediaka n -
Sarana
16Tikar
Helai
10Helai
-
- disediaka n -
Logistik
17Masker
Buah
1000Buah
-
- disediaka n -
Logistik
1000Pasang
-
- disediaka n -
Logistik
-
- disediaka n -
Logistik
18Sarung Tangan
Pasang
19Senter 6 Baterai
Unit
25Unit
14
20Tandu
Unit
25Unit
-
- disediaka n -
Sarana
21Handy Talky
Unit
5Unit
-
- disediaka n -
Sarana
22Radio RIG
Unit
1Unit
-
- disediaka n -
Sarana
23Komputer/Laptop
Unit
2Unit
-
- disediaka n -
Sarana
24Kotak lengkap
Set
-
- disediaka n
Logistik
P3K
25Racun Api
25Set
Tbg
26Kamera Digital
1Tbg
Unit
27TV
1Unit
Unit
28Cangkul/Parang 29Papan Data
Set
Jenis Kebutuhan 31Lemari Besi
-
1Buah Total Kebutuhan
Buah
-
-
1Paket -
- disediaka n
Sarana -
- disediaka n
Sarana -
- disediaka n
Sarana -
- disediaka n
Logistik -
- disediaka n
Logistik -
- disediaka n
Logistik -
Harga Satuan - disediaka n
Persediaan Kekurangan
1Buah
Paket
33BBM
-
5Buah
Satuan
32ATK
-
5Set
Buah
No.
-
1Unit
Buah
30Peta
-
-
-
--
-
- disediaka n
-
Keterangan (Pengadaan) Sarana
Jumlah
Logistik -
isediakan
Logistik -
34Kantong Mayat
Kantong
35Sepeda Motor
1Kantong
Unit
36Filling Cabinet
5Unit
Buah
37Tenaga Supir
-
5Buah -
-
308OH
-
- disediaka n
-
100OH
-
-
- disediaka n
Sarana -
- disediaka n -
15.400.
5 0.000
38Tim Gerak Cepat
Logistik
-
000 5
0.000 39Pos Kesehatan
-
1430OH
-
-
40Rujukan RSAM 41Dr. Umum
-
180OH
-
-
ke
-
10Orang
10 Orang
-
5 0.000 20 0.000 -
5.000. 000 71.500. 000 36.000. 000 -
15
42Dr. Bedah
-
5Orang
43Perawat/Bidan
-
100Orang
44Sanitarian
-
45Ahli Gizi
-
5 Orang
-
-
491 Orang
-
-
-
10Orang
10 Orang
-
-
-
-
18Orang
18 Orang
-
-
-
46Relawan PMI
-
50Orang
50 Orang
-
-
-
47Pramuka SBH
-
10Orang
10 Orang
-
-
-
Jumlah dana yang dibutuhkan
668.650 .000
3.
Sektor Penyelamatan dan Perlindungan
a. Situasi
Dengan adanya gempa bumi dan tsunami digambarkan stuasi sebagai berikut Terjadinya reruntuhan bangunan yang cukup banyak dan menimpa banyak korban, landaan gelombang tsunami menghanyutkan reruntuhan bangunan, pohon serta manusia, setelah air surut terlihat korban bergelimpangan, dengan berbagai kondisi, seperti meninggal, luka-luka, dan yang selamat. Semua korban tersebut memerlukan penyelamatan dan perlindungan secepat mungkin. b. Sasaran
Adapun
sasaran
dalam
penyusunan
perencanaan
penyelamatan
dan
perlindungan ini adalah sebagai berikut :
16
Terlaksananya pelatihan penyelamatan dan perlindungan korban, di 9 (sembilan) kecamatan Kabupaten/Kota
Terlaksananya sosialisasi dan simulasi kepada masyarakat cara penyalamatan dan perlindungan saat terjadi bencana.
Terselamatkannya dan terevakuasinya korban bencana yang masih hidup.
Terevakuasinya serta teridentivakisinya korban yang meninggal dunia.
Terkoordinasikannya kegiatan pencarian dan penyelamatan korban yang hilang.
Terlaksananya pemakaman korban yang meninggal dunia sebagaimana mestinya
c. Strategi
Memperhatikan nilai-nilai kearifan lokal dan nilai-nilai kebajikan
dalam penanganan bencana Mengevakuasi korban, meninggal dunia dan yang masih hidup
melalui relawan, tim SAR, LSM, dll d. Kegiatan
Kegiatan dalam penyelamatan dan perlindungan korban bencana meliputi : NO 1
2
3
4
KEGIATAN
PELAKSANA
Pelatihan di 6 Kecamatan Kabupaten X. DABU - DABU dan 3 kecamatan Kota DABU DABU. Sosialisasi dan simulasi kepada masyarakat cara penyalamatan dan perlindungan saat terjadi bencana. Penyelamatan dan Evakuasi Korban yang hidup.
TNI, POLRI, POL PP, SAR, PMI, LSM, Relawan.
Pra Bencana
TNI, POLRI, POL PP, SAR, PMI, LSM, Relawan dan Masyarakat TNI, POLRI, POL PP, SAR, PMI, LSM, Relawan dan Masyarakat TNI, POLRI, POL PP, SAR, PMI, LSM, Relawan
Pra Bencana
Evakuasi dan Identivikasi Korban yang meninggal.
WAKTU
Saat Bencana
Saat Bencana
17
5
6.
e.
Koordinasi kegiatan Pencarian dan penyelamatan Korban yang hilang. Pemakaman Korban yang meninggal dunia.
dan Masyarakat TNI, POLRI, POL PP, SAR, PMI, LSM, Relawan Masyarakat dan Rohaniwan.
Saat Bencana
Pasca Bencana
Proyeksi Standar. •
Pelatihan
Pelatihan dilaksanakan di Kabupaten X DABU - DABU di peruntukan kepada aparat kecamatan (6 orang) dan pemerintahan nagari, (5 orang) jumlah keseluruhannya adalah sebanyak 51 Orang Selanjutnya untuk Kota DABU - DABU adalah aparat kecamatan (3 orang) dan pemerintahan desa/kelurahan, (3 orang) jumlah keseluruhannya adalah sebanyak 156 Orang
•
Sosialisasi dan simulasi
Sosialisai dan simulasi dilaksanakan di 9 nagari (10 Orang/Nagari) untuk Kabupaten X DABU - DABU dan 51 desa/kelurahan (2 Orang/desa dan kelurahan) di Kota DABU - DABU. •
Posko
Kabupaten X DABU - DABU dan Kota DABU - DABU :
NO
1 2
POSKO
Poskotis Pos Pembantu JUMLAH
•
WILAYAH KABUPATEN KOTA 2 1 12 6 14 7
Tim Evakuasi, terdiri dari :
18
Kabupaten X DABU - DABU : NO
TIM EVAKUASI
1 2 3 4 5 6 7
TNI PMI POLRI POL PP SAR Relawan Masyarakat JUMLAH
WILAYAH KABUPATEN KECAMATAN 10 18 10 30 31 60 10 18 5 12 10 18 10 60 86
216
Kota DABU - DABU NO
TIM EVAKUASI
1 2 3 4 5 6 7
TNI PMI POLRI POL PP SAR Relawan Masyarakat JUMLAH
WILAYAH KOTA KECAMATAN 5 3 10 15 20 30 6 9 5 6 10 30 10 30 66
123
f. Proyeksi Kebutuhan
No.
Jenis Kebutuhan
Satuan Volume
Total Persediaan Kebutuhan
Harga Satuan
Jumlah
Keterangan (Pengadaan)
19
1. Pelatihan
Orang
230
230
2. Sosialisasi dan Simulasi 3. Ambulance
Orang
300
300
Orang
1
9
4. Pick Up
Orang
10
27
5. Kapal Laut
Orang
20
2
6. Perahu Karet
Unit
12 Orang
9
7. Pelampung
Unit
1 Orang
180
8. Sepatu Bot
Buah
1 Orang
408
9. Jas Hujan
Buah
1 Orang
408
10. Helem Hujan
Buah
1 Orang
408
11. Tengki Air
Unit
9
12. Mobil Tanki
Unit
9
Jenis Kebutuhan 13. Genset
- disediakan
Unit
Total Kebutuhan 9
14. Tikar
Helai
180
15. Mesin chin saw
Unit
9
16. Masker
Buah
No.
Satuan Volume
1000
17. Sarung Tangan Pasang 18. Tali Temali
1000
Kg
30 Meter
450
Buah
4 Orang
45
20. Tandu
Unit
1
90
21. HT
Unit
9
90
22. Radio RIG
Unit
19. Senter 6 Baterai
1
261.000.00SAR 0 - disediakan 18.000.00SAR 0 - disediakan Sarana - disediakan Sarana - disediakan Sarana - disediakan Sarana - disediakan Sarana - disediakan Logistik - disediakan Logistik - disediakan Logistik - disediakan Sarana - disediakan Sarana Harga Keterangan Persediaan Jumlah Satuan (Pengadaan) - disediakan Sarana - disediakan Logistik - disediakan Sarana - disediakan Logistik - disediakan Logistik - disediakan Logistik - disediakan Logistik - disediakan Sarana - disediakan Sarana - disediakan Sarana
20
Jenis Total Harga Satuan Volume Persediaan Kebutuhan Kebutuhan Satuan 23. Staples / Tmpt Unit 408 - disediakan Air No.
24. Ransel Pinggang
Unit
90
Keterangan (Pengadaan) Logistik
Jumlah -
- disediakan
Logistik -
25. Komputer
Unit
9
- disediakan
Sarana -
26. Kotak lengkap 27.
P3K
Racun Api
Set
90
- disediakan
Logistik -
Tbg
45
-
disediakan
Sarana -
28.
Kamera Digital
Unit
2
-
disediakan
Sarana -
29.
TV
Unit
9
-
disediakan
Sarana -
30.
Cangkul
Buah
90
-
disediakan
Logistik -
31.
Papan Data
Buah
9
-
disediakan
Logistik -
32.
Las Karbit
Unit
9
-
disediakan
Sarana -
33.
Peta
Buah
9
-
disediakan
Logistik -
34.
Lemari Besi
Buah
1
-
disediakan
Sarana -
35.
Peti peralatan
Unit
9
-
disediakan
Sarana -
No. 36.
Jenis Kebutuhan ATK
Satuan Volume Paket
37.
Kantong Mayat Kanton g
38.
Sepeda Motor
Unit
Total Keterangan Persediaan Harga Satuan Jumlah Kebutuhan (Pengadaan) 1 - disediakan Logistik 7500 - disediakan Logistik 45 - disediakan Sarana 279.000.0 00
4. Sektor Perhubungan a. Situasi
21
Apabila terjadi gempa bumi dan tsunami akibatnya adalah terputusnya transportasi, komunikasi dan infrastruktur. Oleh karena itu diupayakan penangulangan para korban yang selamat dan luka-luka, untuk itu diperlukan sarana transportasi untuk memobilisasi pengungsi. Putusnya sarana perhubungan akan mempengaruhi kelancaran upaya tanggap darurat dan penyaluran bantuan
b. Sasaran
Terangkutnya semua pengungsi ke lokasi penampungan sementara yang telah disiapkan.
Terangkutnya korban luka berat dan ringan ke posko kesehatan terdekat untuk mendapatkan pertolongan dan perawatan dengan memprioritaskan korban luka berat.
Terangkut/terdistribusikannya
bantuan
pangan
dan
non
pangan
untuk
pengungsi sampai ke lokasi penanmpungan sementara. c. Strategi
Memperhatikan nilai-nilai kearifan lokal dan nilai-nilai kebajikan
dalam penanganan bencana
Mengidentifikasi jenis-jenis bantuan yang dibutuhkan.
c. Kegiatan NO 1
KEGIATAN Menyiapkan armada darat, laut dan udara
2
Staffing (personil)
3 4
Persiapan BBM, oli, Suku cadang Memberikan pengarahan dalam melaksanakan tugas
transportasi
PELAKU Dishub, Organda, Polres, PT. Angkasa Pura Dishub, Organda, Polres, PT. Angkasa Pura Pemda, Dishub Organda, Polres, Dishub, Satlak PBP
WAKTU Pasca bencana
Setiap waktu
Setiap waktu Setiap waktu
a. Proyeksi Kebutuhan
22
NO.
JENIS KEBUTUHAN
SATUAN
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29.
Pick Up Kapal Laut Perahu Karet Pelampung Jas Hujan Helem Hujan Tengki Air Mobil Tanki Genset Tikar Mesin chin saw Masker Sarung Tangan Tali Temali Senter 6 Baterai Tandu HT Radio RIG Komputer Kotak P3K lengkap Racun Api Kamera Digital TV Cangkul Papan Data Peta Lemari Besi ATK Sepeda Motor
Unit Unit Unit Unit Buah Buah Unit Unit Unit Helai Unit Buah Pasang Kg Buah Unit Unit Unit Unit Set Tbg Unit Unit Buah Buah Buah Buah Paket Unit
VOLUME
PERSEDIAAN
9 1 1 10 50 50 1
-
1 3 2 50 50 5 15 15 1 1 5 5 1 1 5 1 1 1 1 5
HARGA SATUAN
disediakan disediakan disediakan disediakan disediakan disediakan disediakan disediakan disediakan disediakan disediakan disediakan disediakan disediakan disediakan disediakan disediakan disediakan disediakan disediakan disediakan disediakan disediakan disediakan disediakan disediakan disediakan disediakan disediakan
KETERANGAN (PENGADAAN)
Sarana Sarana Sarana Sarana Logistik Logistik Sarana Sarana Sarana Logistik Sarana Logistik Logistik Logistik Logistik Sarana Sarana Sarana Sarana Logistik Sarana Sarana Sarana Logistik Logistik Logistik Sarana Logistik Sarana
5. Sektor Logistik a.
Situasi
23
Terjadi gempa bumi dan tsunami akibatnya adalah mengakibatkan banyaknya masyarakat kehilangan tempat tinggal. Untuk mengantisipasi kondisi tersebut perlu didirikan posko-posko pengungsian. Pada kondisi tersebut masyarakat sangat membutuhkan bantuan berupa pangan, sandang, dan papan, serta kebutuhan harian lainnya.
b.
Sasaran
Terlayaninya semua kebutuhan dasar pengungsi, mulai dari balita sampai kepada orang tua dan petugas.
Terlaksananya penerimaan, penyortiran dan pendistribusian logistik dengan baik.
c.
Strategi
Mendirikan posko-posko, tenda pengungsian (dapur umum),
dengan tetap memperhatikan
Menghimpun bantuan serta mendistribuikannya
Memberikan bantuan sesuai dengan kebutuhan
Memperhatikan nilai-nilai kearifan lokal dan nilai-nilai kebajikan
dalam penanganan bencana
Penanganan Pengungsi (tenda, logistik, sarana dan prasarana
lainnya), lembaga terkait
d.
Mengidentifikasi jenis-jenis bantuan yang dibutuhkan. Kegiatan
Kegiatan dapur umum bertugas untuk melayani para petugas pertolongan kedaruratan dalam bencana Gempa dan Tsunami yang terdiri dari: Sakorlak, Satlak, Sektor terkait, Relawan, dan Korban bencana.
24
Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan adalah :
1 2 3 4
Dapur Umum Sakorlak / Satlak M enghim pun bantuan/Mobilisasi barang Sakorlak / Satlak Menyortir jenis bantuan Sakorlak / Satlak Distribusi bantuan Sakorlak / Satlak
14 14 14 14
Hari Hari Hari Hari
Proyeksi Kebutuhan
e.
Kebutuhan Pangan
Satuan Bantuan
aktu
1
Beras
kg
10.000
14
3.000
420.000.000 0,4 Kg/oh
2
Lauk Pauk
pkt
20.000
14
3.000
840.000.000 paket / oh
3
Susu Bayi
gr
414
2
22.000
18.216.000 400 gr/om
4
Air Mineral
ltr/dus
3.000
14
15.000
630.000.000 2 liter / hari
5
Makan Jadi
pkt
10.000
14
1.000
140.000.000 1 paket / hr
(Me Instan) Jumlah
f.
No
1 2 3 4 5 6 7 8
g.
f.
Sumber Daya Instansi / Satuan
Bagian Sosial Satlak Satkorlak Pramuka Relawan PMI Instansi Terkait Lembaga Non Dinas
Tugas / Fungsi
Keterangan
Dapur umum Mobilisasi bantuan Menghimpun bantuan Distribusi bantuan Kesehtan / Dapur umum
Perlengkapan
25
Pada sektor logistik mempersiapkan perlengkapan yang dipakai langsung baik kepada petugas, relawan dll, termasuk korban bencana. Alat-alat logistik dimaksud merupakan stock cadangan yang disediakan pada posko logistik, dan akan digunakan sewaktu-waktu diperlukan baik pada saat kedaruratan maupun pada saat pemulihan. Adapun perlengkapan logistik dimaksud seperti tertera pada tabel dibawah ini :
26
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
ATK Cangkul/parang Helm Hujan Jas Hujan Ktk P3 K Lengkap Masker Papan Data Pelampung Peralatan Dapum Peta Plastik Mayat Racun Api Ransel Pinggang Sarung Tangan Senter 6 baterai Sepatu Bot Staples / tb. Air Tali-temali Tikar
paket bh bh bh pkt bh bh bh paket lbr ktg unit bh ps unit ps bh kg hl
10 26
4 100 30
2 10
6 115 718 708 102 7,330 27 186 9 (82) 8,000 29 90 7,330 133 648 408 465 693
6 115 718 718 128 7,330 27 190 9 18 8,000 59 90 7,330 135 658 408 465 693
10,000,000 20,000 15,000 50,000 150,000 2,000 500,000 180,000 10,000,000 25,000 6,000 750,000 75,000 7,500 45,000 100,000 5,000 25,000 40,000
60,000,000 disediakan 2,300,000 10,770,000 35,900,000 19,200,000 14,660,000 13,500,000 34,200,000 90,000,000 disediakan 450,000 48,000,000 44,250,000 6,750,000 54,975,000 6,075,000 65,800,000 2,040,000 11,625,000 27,720,000
27
6. Sektor Sarana dan Prasarana a.
Situasi
Gempa bumi dan tsunami menyebabkan bangunan, jalan, jembatan, serta fasilitas umum lainnya menjadi rusak. Kondisi tersebut menyebabkan masyarakat dan relawan kesulitan dalam melakukan berbagai aktifitas. b.
Sasaran
Tersedianya Jalur Evakuasi seperti o Penunjuk Arah Evakuasi Terpulihkannya Sarana dan Prasarana seperti : Transportasi o Kesehatan o Gedung Pemerintahan / Sekolah o MCK o Tersedianya Areal Pengungsian yang Memadai seperti : o Air Bersih Sandang dan Pangan o Sanitasi Lingkungan o Tersedianya kebutuhan peralatan untuk Evakuasi korban. Tersedianya peralatan administrasi dan komunikasi
c.
Strategi
Mendirikan posko-posko, tenda pengungsian (MCK, dapur umum,
air bersih), dengan tetap memperhatikan
Memperhatikan nilai-nilai kearifan lokal dan nilai-nilai kebajikan
dalam penanganan bencana
28
d.
Kegiatan
NO 1.
KEGIATAN
BAPPEDA, PU
Din.Perhubungan, Kesehatan, PU dan Organda.
Pasca Bencana
SATLAK, PMI, SAR,LSM, dll SATLAK,ORARI SAR,LSM,Inforkom
Pasca Bencana
5.
Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Transportasi Kesehatan Gedung Pemerintahan / Sekolah Tersedianya kebutuhan peralatan untuk Evakuasi korban Tersedianya peralatan komunikasi
6. 7.
Memulihkan Jaringan Listrik Memulihkan Jaringan Komunikasi
3.
4.
e.
1 2 3 4 5 6 7
WAKTU PELAKSANAAN Sebelum terjadi bencana Setelah adanya tanda-tanda bencana
Menyediakan Jalur Evakuasi /Petunjuk Arah. Tersedianya Areal Pengungsian : Air Bersih Penerangan Sanitasi Sandang Pangan MCK Tenda
2.
No.
PELAKSANA
Jenis Kebutuhan
EDABU DABUcavator Dump Truck Tangki Air Kayu Jembatan MCK Perahu Karet Loader
Din.Sosial, PDAM, PLN dan PU
Pasca Bencana Pasca Bencana Pasca Bencana
TELKOM
Proyeksi Kebutuhan
Total Kebutuhan
Persediaan
Kekurangan
Unit
9
-
9
Unit
12
Satuan
3
Unit
167
M3
150
9 1 0 -
Unit
10
-
10
Bh
23
-
23
Unit
9
157 150
8 1
Harga Satuan
21.000. 000 6.400. 000 2.000. 000 1.500. 000 30.000. 000 0.000.0 00 18.000. 000
Jumlah
189.000.00 0 19.200.00 0 314.000.00 0 225.000.00 0 300.000.00 0 690.000.00 0 144.000.00 0
Keterangan (Pengadaan)
Sewa Sewa Sewa
29
8 No. 9
Kapal Laut Jenis Kebutuhan Amblance
10 11 12 13
Mobil -Pickup Helikopter Mesin Shinsow Tenda
14
Veld bad
15
Mobil Tanki
Bh Satuan Bh
4 Total Kebutuhan 31
Unit
45
Unit
1
Unit
16
3 Persediaan
Kekurangan
3 1 1 0 -
35
15
250
Bh
7.500
Unit
16
248 2 -
7.500 13
3 16 17 18 19
Genset
Bh
Telpon Satelit Handy Talky ( HT ) Radio Rig
20
Bh
5
Bh
128
Bh
6
19 1 3 0
5 98 3
3 20 21 22
Radio all band Komputer / Laptop Handy Cam
23
Camera
Bh
1
Bh
17
Bh
10
bh
26
24
Digital TV
Bh
30
25
Lemari Besi
Bh
7
1 1 5
2 2
8 1 3 1 4
13 16 7
26 27
Peti Peralatan Brankas
Bh
11
11 -
Bh
1
1 -
28
Sepeda
Harga Satuan
Bantuan Luar Keterangan (Pengadaan)
Jumlah -
4.200. 000
1
1 Bh
-
2.500. 000 15.000. 000 450. 000 5.000. 000 6.000. 000 6.500. 000 2.000.0 00 4.000.0 00 5.000.0 00 13.000.0 00 4.000.0 00 2.500.0 00 1.000.0 00 10.000.0 00 500.0 00 2.500.0 00
Unit
147.000.00 0 -
Bantuan Luar
37.500.00 0 3.720.000.00 0 3.375.000.00 0 65.000.00 0 114.000.00 0 32.500.00 0 196.000.000 12.000.000 5.000.000 26.000.000 8.000.000 32.500.000 16.000.000 70.000.000 5.500.000 2.500.000 -
Motor 29
Filling Caninet
Bh
6 Jumlah dana yang dibutuhkan
850.0 00
-
9.745.700.000
30
V. PEMANTAUAN DAN RENCANA TINDAK LANJUT 1.
Rencana
Kontinjensi
ini
disusun
bersama
oleh
Dinas/Intansi/Lembaga
Pemerintah dan Non Pemerintah yang terakit dengan penanganan bencana di Kabupaten X DABU - DABU dan Kota DABU - DABU, pada situasi dan kondisi bulan Desember 2005.
2.
Setelah selesai penyusunan, Rencana Kontijensi ini akan ditandatangani oleh setiap Pimpinan Instansi yang terlibat dan dikukuhkan oleh Bupati dan Walikota selaku Ketua SATLAK PBP
3. Aktivasi dari Rencana Kontinjensi ini menjadi Rencana Operasional pada saat terjadi dilaksanakan oleh Ketua SATLAK PBP.
4. Pemantauan situasi dan perubahan kondisi dilakukan setiap 6 (enam) bulan sekali untuk pemutakhiran data dan informasi, guna penyesuaian Rencana Kontijensi.
5.
Apabila hingga batas waktu yang direncanakan tidak terjadi bencana, maka Rencana Kontinjensi ini akan diperpanjang masalakunya hingga 31Desember 2006.
6.
Koordinasi unruk penyusunan, pemantauan dan pemutakhiran Rencana Kontinjensi ini dilakukan oleh Sekretariat SATLAK PBP Kota.
31