Tulisan ini adalah tugas pada mata kuliah Metodologi Penelitian pada Program Pasca Sarjana UNIMEDDeskripsi lengkap
definisi insiden kp
Deskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
definisi operasional
k
guigfoyigjihhiyg
Tulisan ini adalah tugas pada mata kuliah Metodologi Penelitian pada Program Pasca Sarjana UNIMED
guigfoyigjihhiygDeskripsi lengkap
definisi operasional
standarFull description
Definisi Operasional Isu Promkes
3Deskripsi lengkap
yupDeskripsi lengkap
3Full description
Defines OperationalFull description
BAB III METODE PENELITIAN
a. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian Explanatory Recearch atau penelitian penjelasan yaitu menjelaskan adanya hubungan variabel – variabel melalui uji hipotesa yang telah dirumuskan sebelumnya dengan metode pendekatan Survey Cross Sectional. Di dalam metode pendekatan ini pengukuran terhadap variabel terikat dan
variabel bebas dilakukan dalam waktu yang bersamaan.
b. Populasi dan sampel 1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah Balita yang ada di Aspol Sendang Mulyo yaitu 91 anak. 2. Sampel.
Jumlah sampel dari populasi yang diteliti adalh 75 Balita di wilayah RW 10 7 Aspol Sendang Mulyo, berdasarkan perhitungan formula :
n =
N
1 + ( d 2 )
Keterangan : n
: besar sampel
N : besar populasi d
: derajat ketepatan ( 0,05 )
Rancangan pengambilan sampel adalah secara acak sederhana yaitu dengan mengundi anggota populasi sejumlah 91 Balita untuk diambil sebagai sampel penelitian sejumlah 75 Balita.
c. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional.
3. Variabel penelitian. a. Variabel terikat Variabel terikat adalah frekuensi kejadian diare pada Balita. b. Varieabel bebas Variabel bebas dalam penelitian ini adalah : a). Kondisi Penyediaan air bersih b). Kondisi Jamban keluarga c). Kondisi sistem Pembuangan sampah d). Kondisi Sistem pembuangan air limbah 2. Definisi Operasional a
Frekuensi Kejadian diare pada Balita. Adalah jumlah kejadian diare pada Balita dalam 3 bulan terakhir. Data diambil dari hasil wawancara dengan responden dan Kartu Menuju Sehat ( KMS ) Balita. Skala : rasio
b.
Kondisi Pembuangan air limbah Adalah kondisi sarana yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Penilaian kondisi penyediaan air bersih dengan memberi skor terhadap : 1). Sumber air bersih. 2). Jarak sumber air bersih dengan septictank system pembuangan air limbah. 3). Kondisi fisik sarana penyediaan air bersih.. Skala : interval
c. Kondisi Jamban keluarga. Adalah kondisi sarana yang digunakan untuk membuang tinja / kotoran manusia. Penilaian kondisi jamban keluarga dengan memberikan skor terhadap : 1). Kepemilikan jamban. 2). Bentuk fisik jamban. 3). Kebersihan jamban. 4). Tempat penampungan akhir ( septic tank )
Skala : interval d. Kondisi sistem pembuangan sampah Adalah kondisi sarana pembuangan sampah rumah tangga. Penilaian kondisi pembuangan sampah dengan memberikan skor terhadap : 1). Kondisi fisik tempat sampah. 2). Frekuensi pengankutan sampah. Skala : interval. e. Sistem Pembuangan Air Limbah Adalah sarana bangunan yang digunakan untuk pembuangan air bekas dari kamar mandi, dapur, tempat cuci, dan air hujan. Penilaian kondisi pembuangan air limbah dengan memberi skor terhadap : 1). Fisik bangunan. 2). Kelancaran air limbah. 3). Bau. a. 4). Genangan. Skala : interval.
A. Metode Pengumpulan Data 1) Instrumen penelitian
Kuisioner, lembar pengamatan, meteran. 2) Sumber data
a. Data sekunder Data sekunder berupa gambaran umum asrama, jumlah keluarga, jumlah Balita, dan angka penderita diare. b. Data Primer berupa : 1). Angka kejadian diare 2). Kondisi penyediaan air bersih 3). Kondisi jamban keluarga 4). Kondisi sistem pembuangan sampah 5). Kondisi sistem pembuangan air limbah. 3) Cara Pengumpulan Data
a. Melakukan wawancara dengan kuisioner yang berisi daftar pertanyaan mengenai data umum dan data kesakitan dari responden. b. Observasi dengan pengamatan langsung keobyek yang diteliti untuk memperoleh data tentang sarana sanitasi yang dibuktikan dan yang digunakan.
B. Metode Pengolahan Data dan Analisis Data a. Editing
Proses pengolahan data yang berasal dari data kasar untuk dikumpulkan dan selanjutnya diolah b. Coding
Proses pengolahan data yang telah diolah kemudian diberi kode – kode yang bertujuan untuk mempermudah pengolahan. Kategori : kondisi penyediaan air bersih Kriteria : 1) Sumber air bersih a) Perusahaan Daerah Air Minum
skor
:3
skor
:2
c) Sumur Pompa Tangan
skor
:2
d) Sumber lain-lain
skor
:1
b) Sumur Gali
2) Jarak sumber air bersih terhadap septick tank dan sistem pembuangan air limbah. a)
10 meter
skor
:1
b) < 10 meter
skor
:0
skor
:1
skor
:0
≥
3) Kondisi Fisik sarana penyediaan air bersih a) Baik (tidak retak, tidak bocor) b) Buruk (ada kebocoran, ada retak)
Kategori : kondisi jamban keluarga Kriteria :
1) Kepemilikan jamban b) Mempunyai sendiri
skor
:1
c) Tidak mempunyai sendiri
skor
:0
a) Leher angsa
skor
:1
b) Bukan leher angsa
skor
:0
a) Keadaan jaban bersih / tidak ada kotoran
skor
:1
b) Ada kotoran
skor
:0
a) Baik ( kedap air dan tertutup )
skor
:1
b) Buruk ( tidak kedap air dan tidak tertutup )
skor
:0
skor
:1
skor
:0
skor
:1
skor
:0
a) Diangkut 1 hari sekali
skor
:3
b) Diangkut 2 hari sekali
skor
:2
c) Diangkut < 2 hari sekali
skor
:1
a) Tertutup
skor
:1
b) Tidak tertutup
skor
:0
a) Lancar
skor
:1
b) Tidak lancar
skor
:0
2) Bentuk fisik jamban
3) Kebersihan jamban
4) Tempat penampungan akhir ( septi tank )
Kategori : kondisi sistem pembuangan sampah Kriteria : 1) Kondisi fisik tempat sampah a) Kedap air : - ya - tidak b) Tertutup
: - ya - tidak tertutup
2) Frekuensi pengangkutan sampah
Kategori : Kondisi system pembuangan air limbah Kriteria : 1) Fisik bangunan
2) Aliran air limbah
3) Bau a) Tidak berbau
skor
:1
b) Berbau ( busuk, tidak enak )
skor
:0
a) Tidak menimbulkan genangan air limbah
skor
:1
b) Menimbulkan genangan dan becek
skor
:0
4) Genangan
c. Entry Data
Memasukkan data ke dalam program computer d. Tabulating
Memasukkan angka – angka hasil penelitian ke dalam table
2. Analisis Data a.
Deskriptif menggambarkan karakteristik responden, Balita dan kondisi sarana sanitasi
b. Analitik dibantu dengan menggunakan computer dengan software SPSS versi 11.0 untuk mengetahui data variable bebas dan variable terikat distribusinya normal perlu diuji dengan test Kolmogorov Smirnove. Apabila hasil pengujian test Kolmogorov Smirnove data pada kedua variable distribusinya normal, maka untuk mengetahui hubungan kedua variable diuji dengan test korelasi Pearsen Product Moment dengan tingkat kesalahan 0,05. sedangkan bila data kedua variable distribusinya tidak normal, maka untuk mengetahui hubungan ke dua variable diuji dengan test Spearmens Rank.