Pelaporan Korporat Analisis Laporan Keuangan, Kinerja, dan Kepatuhan atas Entitas Komersial, Nirlaba, dan ETAP ETAP
Disusun oleh : Peggy Anna Theodora Ambarita – 00!!""#$00%
P&'(&A) PEND*D*KAN P&'+E* AK-NTAN* +AK-LTA EK'N')* -N*.E&*TA &*/*A1A &*/*A1A 203
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN, KINERJA DAN KEPATUHAN ATAS ENTITAS KOMERSIAL, NIRLABA, DAN ETAP
Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi yang memberikan gambaran tentang keadaan posisi keuangan, hasil usaha, serta perubahan dalam posisi keuangan suatu perusahaan. Laporan keuangan juga merupakan kesimpulan dari pencatatan transaksi yang dilakukan oleh suatu perusahaan. Laporan keuangan adalah media yang paling penting untuk menilai kondisi ekonomi dan prestasi manajemen. Laporan keuangan disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang telah ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). SAK memberikan fleksibilitas bagi manajemen dalam memilih metode maupun estimasi akuntansi yang dapat digunakan. ardhani (!""#) menyatakan fleksibilitas tersebut akan mempengaruhi perilaku manajer dalam melakukan pencatatan akuntansi dan pelaporan transaksi keuangan perusahaan. $enurut S%A& 'omor tentang bjecti*e of %inancial +eporting by usiness -nterprises, tujuan pelaporan keuangan adalah menyediakan informasi yang berguna bagi in*estor, kreditor, dan pengguna potensial lainnya dalam membantu proses pengambilan keputusan yang rasional atas in*estasi, kredit dan keputusan lain yang sejenis menyediakan informasi yang berguna bagi in*estor, kreditor, dan pengguna potensial lainnya yang membantu dalam menilai jumlah, /aktu, dan ketidakpastian prospek penerimaan kas dari di*iden atau bunga dan pendapatan dari penjualan, penebusan atau jatuh tempo sekuritas atau 2
pinjaman menaksir aliran kas masuk (future cash flo/) pada perusahaan memberikan informasi tentang sumber daya ekonomi, klaim atas sumber daya tersebut dan perubahannya. 0alam
rangka
membantu
pengguna
laporan
keuangan
dalam
memahami
dan
menginterpretasikan laporan keuangan maka perlu dibuat analisis laporan keuangan. Analisis laporan keuangan dimaksudkan untuk membantu bagaimana memahami laporan keuangan, bagaimana menafsirkan angka1angka dalam laporan keuangan, bagaimana menge*aluasi laporan keuangan dan bagaimana menggunakan informasi keuangan untuk pengambilan keputusan. 2eknik analisis yang sering digunakan dalam menganalisis laporan keuangan adalah analisis rasio. Analisis rasio adalah teknik analisis untuk mengetahui hubungan matematis dari pos1pos tertentu dalam setiap elemen laporan keuangan. 3asil dari perhitungan rasio akan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, agar dapat diketahui perubahan yang terjadi, apakah mengalami kenaikan atau penurunan. Analisis laporan keuangan menggunakan perhitungan rasio1rasio agar dapat menge*aluasi keadaan finansial perusahaan dimasa lalu, sekarang, dan masa yang akan datang. +asio dapat dihitung berdasarkan sumber datanya yang terdiri dari rasio1rasio neraca yaitu rasio yang disusun dari data yang berasal dari neraca, rasio1rasio laporan laba1rugi yang disusun dari data yang berasal dari perhitungan laba1rugi, dan rasio1rasio antar laporan yang disusun berasal dari data neraca dan laporan laba1rugi. Laporan keuangan perlu disusun untuk mengetahui apakah kinerja perusahaan tersebut meningkat atau bahkan menurun dan didalam menganalisis laporan keuangan diperlukan alat analisis keuangan, salah satunya adalah dengan menggunakan rasio1rasio keuangan.
1. Laporan Keuangan 4SAK (4enyajian Laporan Keuangan) menyebutkan bah/a, laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas. Laporan keuangan merupakan bagian dari proses laporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi laporan posisi keuangan, laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, catatan atas laporan keuangan, serta laporan posisi keuangan pada a/al periode.
4
Tujuan Laporan Keuangan
2ujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. Sedangkan menurut %ahmi (!"5!#), tujuan utama dari laporan keuangan adalah memberikan informasi keuangan yang mencakup perubahan dari unsur1unsur laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak1pihak lain yang berkepentingan dalam menilai kinerja keuangan terhadap perusahaan di samping pihak manajemen perusahaan. 4ara pemakai laporan akan menggunakannya untuk meramalkan, membandingkan, dan menilai dampak keuangan yang timbul dari keputusan ekonomis yang diambilnya. eberapa tujuan laporan keuangan dari berbagai sumber di atas, maka dapat disimpulkan bah/a5 a. Informasi posisi laporan keuangan yang dihasilkan dari kinerja dan aset perusahaan sangat dibutuhkan oleh para pemakai laporan keuangan, sebagai bahan e*aluasi dan perbandingan untuk melihat dampak keuangan yang timbul dari keputusan ekonomis yang diambilnya. b. Informasi keuangan perusahaan diperlukan juga untuk menilai dan meramalkan apakah perusahaan di masa sekarang dan di masa yang akan datang sehingga akan menghasilkan keuntungan yang sama atau lebih menguntungkan. c. Informasi perubahan posisi keuangan perusahaan bermanfaat untuk menilai akti*itas in*estasi, pendanaan dan operasi perusahaan selama periode tertentu. Selain untuk menilai kemampuan perusahaan, laporan keuangan juga bertujuan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan in*estasi.
. Ana!"#"# Laporan Keuangan $enurut $una/ir (!""567), analisis laporan keuangan adalah analisis laporan keuangan yang terdiri dari penelaahan atau mempelajari daripada hubungan dan tendensi atau kecenderungan (trend ) untuk menentukan posisi keuangan dan hasil operasi serta !
perkembangan perusahaan yang bersangkutan. 0apat disimpulkan bah/a analisis laporan keuangan merupakan proses untuk mempelajari data1data keuangan agar dapat dipahami dengan mudah untuk mengetahui posisi keuangan, hasil operasi dan perkembangan suatu perusahaan dengan cara mempelajari hubungan data keuangan serta kecenderungannya terdapat dalam suatu laporan keuangan, sehingga analisis laporan keuangan dapat dijadikan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan bagi pihak1pihak yang berkepentingan dan juga dalam melakukan analisisnya tidak akan lepas dari peranan rasio1rasio laporan keuangan, dengan melakukan analisis terhadap rasio1rasio keuangan akan dapat menentukan suatu keputusan yang akan diambil.
Man$aa% Ana!"#"# Laporan Keuangan
$enurut 3arahap (!""8587), kegunaan analisis laporan keuangan ini dapat dikemukakan sebagai berikut5 a. 0apat memberikan informasi yang lebih luas, lebih dalam daripada yang terdapat dari laporan keuangan biasa. b. 0apat menggali informasi yang tidak tampak secara kasat mata (explicit ) dari suatu laporan keuangan atau yang berada di balik laporan keuangan ( implicit ). c. 0apat mengetahui kesalahan yang terkandung dalam laporan keuangan. d. 0apat membongkar hal1hal yang bersifat tidak konsisten dalam hubungannya dengan suatu laporan keuangan baik dikaitkan dengan komponen intern maupun kaitannya dengan informasi yang diperoleh dari luar perusahaan. e. $engetahui sifat1sifat hubungan yang akhirnya dapat melahirkan model1model dan teori1teori yang terdapat di lapangan seperti untuk prediksi, peningkatan. f. 0apat memberikan informasi yang diinginkan oleh para pengambil keputusan. 0engan perkataan lain yang dimaksudkan dari suatu laporan keuangan merupakan tujuan analisis laporan keuangan juga antara lain5 dapat menilai prestasi perusahaan , dapat memproyeksi laporan perusahaan, dapat menilai kondisi keuangan masa lalu dan masa sekarang, menilai perkembangan dari /aktu ke /aktu serta menilai komposisi struktur keuangan. g. 0apat menentukan peringkat (rating ) perusahaan menurut kriteria tertentu yang sudah dikenal dalam dunia bisnis. Tujuan Ana!"#"# Laporan Keuangan
#
$enurut $una/ir (!""56), tujuan analisis laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil1 hasil yang telah dicapai perusahaan yang bersangkutan. 0ata keuangan tersebut akan lebih berarti bagi pihak1pihak yang berkepentingan apabila data tersebut diperbandingkan untuk dua periode atau lebih, dan dianalisa lebih lanjut sehingga akan dapat diperoleh data yang akan dapat mendukung keputusan yang akan diambil. $enurut Kasmir (!"59#), tujuan dari analisis laporan keuangan adalah5 a. :ntuk mengetahui posisi keuangan perusahaan dalam satu periode tertentu, baik aset, ke/ajiban, ekuitas, maupun hasil usaha yang telah dicapai untuk beberapa periode. b. :ntuk mengetahui kelemahan1kelemahan apa saja yang menjadi kekurangan perusahaan. c. :ntuk mengetahui kekuatan1kekuatan yang dimiliki. d. :ntuk mengetahui langkah1langkah perbaikan apa saja yang perlu dilakukan ke depan berkaitan dengan posisi keuangan perusahaan saat ini. e. :ntuk melakukan penilaian kinerja manajemen ke depan apakah perlu penyegaran atau tidak karena sudah dianggap berhasil atau gagal. f. 0apat juga digunakan sebagai pembanding dengan perusahaan sejenis tentang hasil yang mereka capai.
Te&n"& Ana!"#"# Laporan Keuangan
Secara umum, metode analisis laporan keuangan dapat diklasifikasikan menjadi ! (dua) kelompok, yaitu metode analisis hori;ontal dan *ertical. $etode dan teknik analisis manapun yang digunakan, pada dasarnya bertujuan sama yaitu untuk memperjelas dan mempermudah dalam membaca dan menginterpretasikan laporan keuangan yang disajikan oleh manajemen perusahaan sehingga dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan bagi pihak1pihak yang membutuhkan. Me%o'e ana!"#"# (or")on%a! *'"na+"# ) adalah metode analisis yang dilakukan dengan
cara membandingkan laporan keuangan untuk beberapa periode sehingga dapat diketahui perkembangan dan kecenderungannya. 0isebut $etode 3orisontal karena analisis ini membandingkan pos yang sama untuk beberapa periode yang berbeda. 0isebut Analisis 0inamis karena metode ini bergerak dari tahun ke tahun (periode). 2eknik analisis yang dapat digunakan antara lain 5
3
a. Analisis 4erbandingan,
yaitu teknik
analisis yang
dilakukan dengan
cara
membandingkan laporan keuangan untuk dua periode atau lebih. 2eknik ini merupakan teknik analisis laporan keuangan yang dilakukan dengan cara menyajikan laporan keuangan secara horizontal dan membandingkan antara satu dengan yang lain, dengan menunjukkan informasi keuangan atau data lainnya baik dalam rupiah atau dalam unit. 2eknik perbandingan ini juga dapat menunjukkan kenaikan dan penurunan dalam rupiah atau unit dan juga dalam persentase atau perbandingan dalam bentuk angka perbandingan atau rasio. 2ujuan analisis perbandingan ini adalah untuk mengetahui perubahan1perubahan berupa kenaikan atau penurunan akun1akun laporan keuangan atau data lainnya dalam dua atau lebih periode yang dibandingkan. 4erbandingan antarpos laporan keuangan dapat dilakukan melalui5 perbandingan dalam dua atau beberapa tahun (horisontal), perbandingan dengan perusahaan yang dianggap terbaik, ataupun perbandingan dengan budget (anggaran). b. Analisis
2rend (indeks),
yaitu
teknik
analisis
untuk
mengetahui
tendensi
(kecenderungan) dari keadaan
a ? b@. c. Analisis Sumber 0an 4enggunaan 0ana (modal kerja atau kas), yaitu teknik analisis yang digunakan untuk mengetahui sumber dan alokasi dana, serta faktor1faktor yang mempengaruhi perubahannya. d. Analisis 4erubahan Laba Kotor, yaitu teknik analisis yang digunakan untuk 5 (a) mengetahui faktor1faktor yang menyebabkan perubahan laba kotor yang dicapai perusahaan dari periode ke periode, dan (b) mengetahui tingkat laba kotor yang dicapai dalam satu periode tertentu dibandingkan dengan anggaran yang telah ditetapkan. Me%o'e ana!"#"# er%"&a! *#%a%"#- adalah metode analisis yang dilakukan dengan cara
menganalisis laporan keuangan pada satu periode tertentu dengan membandingkan antara pos yang satu dengan pos yang lainnya pada laporan keuangan yang sama. 0isebut metode statis karena metode ini hanya membandingkan pos1pos laporan keuangan pada periode yang sama.
$
0isebut analisis *ertikal karena membandingkan antara pos yang satu dengan pos yang lainnya pada laporan keuangan yang sama. 2eknik analisis yang dapat digunakan antara lain5 a. Analisis 4ersentase 4erkomponen (Common Size), yaitu analisis yang digunakan untuk mengetahui persentase in*estasi pada masing1masing akti*a terhadap total akti*anya, struktur permodalannya, dan komposisi pembiayaan yang terjadi dihubungkan dengan penjualannya. b. Analisis +asio, yaitu analisis yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara pos1 pos tertentu dalam 'eraca atau Laporan Laba<+ugi (4erhitungan 3asil :saha) baik secara indi*idual, maupun kombinasi dari kedua laporan tersebut. c. Analisis Impas, yaitu analisis yang digunakan untuk menentukan tingkat penjualan yang harus dicapai oleh perusahaan
Ke!e+a(an Ana!"#"# Laporan Keuangan
$enurut 3arahap (!""85!"6), kelemahan analisis laporan keuangan adalah 5 a. Analisis laporan keuangan didasarkan pada laporan keuangan, oleh karenanya kelemahan laporan keuangan harus selalu diingat agar kesimpulan dari analisis itu tidak salah. b. bjek analisis laporan keuangan hanya laporan keuangan. :ntuk menilai suatu laporan keuangan tidak cukup hanya angka1angka laporan keuangan. Kita juga harus melihat aspek1aspek lainnya seperti tujuan perusahaan, situasi ekonomi, situasi industri, gaya manajemen, budaya perusahaan dan budaya masyarakat. c. bjek analisis adalah data historis yang menggambarkan masa lalu dan kondisi ini bisa berbeda dengan kondisi masa depan.
. K"nerja Peru#a(aan "
Kinerja adalah prestasi yang dicapai oleh perusahaan selama periode tertentu yang mencerminkan tingkat kesehatan dari perusahaan tersebut. 4engukuran kinerja mempunyai tujuan untuk mengukur kinerja bisnis dan manajemen dibandingkan dengan tujuan atas sasaran perusahaan. Kinerja perusahaan adalah suatu tampilan keadaan secara utuh atas perusahaan selama periode /aktu tertentu, merupakan hasil atau prestasi yang dipengaruhi oleh kegiatan operasional perusahaan dalam memanfaatkan sumber daya1 sumber daya yang dimiliki. 4enilaian kinerja adalah penentuan secara periodik efekti*itas operasional organisasi, bagian organisasi, dan karya/annya berdasarkan sasaran, standar, dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. $elalui penilaian kinerja, manajer dapat menggunakannya dalam mengambil keputusan penting dalam rangka bisnis perusahaan, seperti menentukan tingkat gaji karya/an, dan sebagainya, serta langkah yang akan diambil untuk masa depan. Informasi kinerja keuangan bermanfaat untuk memprediksi kapasitas perusahaan dalam menghasilkan arus kas dari sumber daya yang ada. 0i samping itu, informasi tersebut juga berguna dalam perumusan pertimbangan tentang efekti*itas perusahaan dalam memanfaatkan tambahan sumber daya. Sedangkan bagi pihak luar, penilaian kinerja sebagai alat pendeteksi a/al dalam memilih alternatif in*estasi yang digunakan untuk meramalkan kondisi perusahaan di masa yang akan datang. K"nerja Keuangan Peru#a(aan
$enurut $una/ir (!""56"), kinerja keuangan perusahaan merupakan satu diantara dasar penilaian mengenai kondisi keuangan perusahaan yang dilakukan berdasarkan analisa terhadap rasio keuangan perusahaan. 4ihak yang berkepentingan sangat memerlukan hasil dari pengukuran kinerja keuangan perusahaan untuk dapat melihat kondisi perusahaan dan tingkat keberhasilan perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya. $enurut Sa/ir (!""65), dalam menilai kinerja keuangan yang menggunakan analisis rasio keuangan perlu diketahui standar rasio keuangan tersebut. $enurut Bu/ono, Sukarno, dan Ichsan (!""656), dengan adanya standar rasio keuangan, perusahaan dapat menentukan apakah kinerja keuangannya baik atau tidak. 4enilaian ini dilakukan dengan membandingkan rasio keuangan yang diperoleh dengan standar rasio keuangan yang ada. 4ada umumnya, kinerja keuangan perusahaan dikategorikan baik jika besarnya rasio keuangan perusahaan bernilai sama dengan atau di atas standar rasio keuangan. $enurut $una/ir (!""56), pengukuran kinerja keuangan perusahaan mempunyai beberapa tujuan diantaranya5 a. :ntuk mengetahui tingkat likuiditas, yaitu kemampuan perusahaan dalam memenuhi ke/ajiban keuangannya yang harus segera dipenuhi pada saat ditagih. %
b. :ntuk mengetahui tingkat sol*abilitas, yaitu kemampuan perusahaan dalam memenuhi ke/ajiban keuangannya apabila perusahaan tersebut dilikuidasi. c. :ntuk mengetahui tingkat profitabilitas, yaitu kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode tertentu yang dibandingkan dengan penggunaan aset atau ekuitas secara produktif. d. :ntuk mengetahui tingkat akti*itas usaha, yaitu kemampuan perusahaan dalam menjalankan dan mempertahankan usahanya agar tetap stabil, yang diukur dari kemampuan perusahaan dalam membayar pokok utang dan beban bunga tepat /aktu, serta pembayaran di*iden secara teratur kepada para pemegang saham tanpa mengalami kesulitan atau krisis keuangan.
/. Ana!"#"# Ra#"o Keuangan +asio menggambarkan suatu hubungan antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah lain, dan dengan menggunakan alat analisis berupa rasio yang akan menjelaskan atau menggambarkan kepada penganalisa baik atau buruknya keadaan posisi keuangan suatu perusahaan. $enurut %ahmi (!"566), untuk dapat menginterpretasikan hasil perhitungan rasio, maka diperlukan adanya pembanding. $enurut +iyanto (!""566), umumnya rasio dapat dikelompokkan dalam (empat) tipe dasar, yaitu 5 a. +asio Likuiditas, adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi ke/ajiban finansial jangka pendeknya. $enurut 3arahap (!""856"), rasio likuiditas merupakan rasio yang mengukur kemampuan perusahaan memenuhi ke/ajiban jangka pendeknya. :ntuk dapat memenuhi ke/ajibannya yang se/aktu1 /aktu ini, maka perusahaan harus mempunyai alat1alat untuk membayar yang berupa aset1aset lancar yang jumlahnya harus jauh lebih besar dari pada ke/ajiban1ke/ajiban yang harus segera dibayar berupa ke/ajiban1ke/ajiban lancar. ) +asio Lancar atau Current Ratio. +asio lancar menunjukkan kemampuan untuk membayar ke/ajiban yang segera harus dipenuhi dengan akti*a lancar. Apabila rasio lancar ini 5 atau "" C, berarti akti*a lancar dapat menutupi semua hutang lancar. !) +asio &epat (Quick ratio). +asio ini menunjukan kemampuan akti*a lancar 0urren% *A&%"a !an2ar 3 Hu%ang Lan2ar - 4 1556 yang paling likuid ra%"o mampu menutupi hutang lancar. Semakin besar rasio ini
maka semakin baik, rasio ini disebut juga dengan acid test ratio. 0urren% ra%"o *A&%"a !an2ar 7 Per#e'"aan- 3 Hu%ang Lan2ar - 4 1556
6) +asio Kas. +asio ini menunjukan porsi jumlah kas yang dapat menutupi hutang lancar. 0a#( ra%"o *Ka# 3 Hu%ang Lan2ar - 4 1556
0
b. +asio Leverage, adalah rasio yang mengukur seberapa jauh perusahaan dibelanjai dengan hutang. Setiap penggunaan utang oleh perusahaan akan berpengaruh terhadap rasio dan pengembalian. +asio ini dapat digunakan untuk melihat seberapa resiko keuangan perusahaan. $engenai rasio1rasio leverage sebagaimana yang diutarakan. ) +asio 3utang -kuitas ( Total Debt to Euit! Ratio). +asio ini menggambarkan sampai sejauh mana modal pemilik dapat menutupi hutang1hutang kepada pihak luar. Semakin kecil rasio ini semakin baik. To%a! De8% %o E9u"%: Ra%"o To%a! Hu%ang 3 To%a! E&u"%a# 4 1556
!) +asio 2otal 3utang (Total Debt to "ssets Ratio). +asio ini menunjukan sejauh mana seluruh hutang dapat ditutupi oleh seluruh akti*a, lebih besar rasionya maka lebih aman, supaya aman porsi hutang terhadap akti*a harus lebih kecil. +asio ini untuk mengukur seberapa besar perusahaan dibiayai oleh kreditur dibandingkan dengan e=uity. To%a! De8% %o A##e%# Ra%"o To%a! Hu%ang 3 To%a! A&%"a 4 1556
c. +asio Akti*itas
adalah rasio
yang
mengukur seberapa
efektif
perusahaan
menggunakan sumber dananya. +asio akti*itas menggambarkan akti*itas yang dilakukan perusahaan dalam menjalankan operasinya baik dalam kegiatan penjualan, pembelian, dan kegiatan lainnya. +asio ini dinyatakan sebagai perbandingan penjualan dengan berbagai elemen aset. -lemen aset sebagai pengguna dana seharusnya bisa dikendalikan agar bisa dimanfaatkan secara optimal. Semakin efektif dalam memanfaatkan dana semakin cepat perputaran dana tersebut, karena rasio akti*itas umunya diukur dari perputaran masing1masing elemen aset. ) Receivable Turn #ver. +asio ini menunjukan berapa cepat penagihan piutang. Semakin besar semakin baik karena penagihan piutang dilakukan dengan cepat. Re2e"a8!e Turn Oer Ra%"o Penjua!an 3 P"u%ang 4 1556
!) $nventor! Turn #ver. +asio ini menunjukkan seberapa cepat perputaran persediaan dalam siklus produksi normal. Semakin besar rasio ini semakin baik karena dianggap bah/a kegiatan penjualan berjalan cepat. Inen%or: Turn Oer HPP 3 Per#e'"aan 4 1556
6) %ixed "sset Turn #ver. +asio ini menunjukkan berapa kali nilai akti*a berputar jika diukur dari nilai penjualan. Semakin tinggi rasio ini semakin baik artinya kemamapuan akti*a tetap menciptakan penjualan tinggi. +asio ini berguna untuk menge*aluasi seberapa besar tingkat kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan akti*atetap yang dimiliki secara efisien dalam rangka meningkatkan pendapatan. ;"4e' A##e%# Turn Oer Penjua!an 3 A&%"a Te%ap 4 1556 ) Total "sset Turn #ver. +asio ini menunjukkan perputaran total akti*a diukur
dari *olume penjualan dengandengan kata lain seberapa jauh kemampuan semua akti*a menciptakan penjualan. Semakin tinggi rasio ini semakin baik. To%a! A##e%# Turn Oer Ra%"o Penjua!an 3 To%a! A&%"a 4 1556
7) &orking Capital Turn #ver . +asio ini untuk mengukur tingkat perputaran modal kerja bersih (Akti*a Lancar13utang Lancar) terhadap penjualan selama suatu periode siklus kas dari perusahaan. Working Capital Turn Over Penjua!an 3 Mo'a! Kerja Ber#"( 4 1556
d. +asio 4rofitabilitas, adalah rasio yang mengukur hasil akhir dari sejumlah kebijaksanaan
dan keputusan1keputusan. +asio
profitabilitas menggambarkan
kemampuan perusahaan mendapatkan laba melalui semua kemampuannya, dan sumber yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, ekuitas, jumlah karya/an, jumlah cabang dan sebagainya. ) 'et (ro)it *argin. Angka ini menunjukkan berapa besar persentase laba bersih yang diperoleh dari setiap penjualan. Semakin besar rasio ini semakin baik karena dianggap kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba cukup tinggi. Ne% Pro$"% Marg"n *EAT 3 Penjua!an - 4 1556
2
!) +ross pro)it margin. +asio ini untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba kotor dari penjualan. Gro## Pro$"% Marg"n Penjua!an < HPP 3 Penjua!an 4 1556
6) #perating $ncome Ratio. +asio ini untuk mengukur kemampuan perusahaan
dalam mendapatkan laba operasi sebelum bunga dan pajak dari penjualan. Opera%"ng "n2o+e ra%"o EBIT < HPP 3 Penjua!an 4 1556
) Return #n Total "ssets. +asio ini menunjukan berapa besar laba bersih diperoleh perusahaan bila diukur dari nilai akti*a. +asio ini mengukur kemampuan seluruh aset dalam menghasilkan laba. Re%urn On To%a! A##e%# *EAT 3 To%a! A&%"a- 4 1556
7) Return #n Euit!. +asio ini menunjukan berapa persen diperoleh laba bersih bila diukur dari modal pemilik. Semakin besar maka akan semakin baik. +asio ini mengukur kemampuan modal diin*estasikan dalam menghasilkan laba. Re%urn On E9u"%: *EAT 3 To%a! E&u"%a#- 4 1556
5asil analisis laporan 6euangan bersumber dari : 7urnal E)8A 9Analasis Laporan 6euangan Dalam )engu6ur Kinerja Keuangan pada PT 5anjaya )andala ampoerna Tb6, .ol No4 eptember 204, hal 3%;32" *N 2404;$!<
Gambaran Umum Perusahaan. PT 5anjaya )andala ampoerna Tb6 7=Perseroan=>9ampoerna=< merupa6an salah satu produsen ro6o6 ter6emu6a di *ndonesia &asio Li6uiditas Perbandingan rasio Li6uiditas PT 5) ampoerna Tb6 Tahun 200 dan 20 Keterangan &asio Lan?ar
200 3,2#@
20 $!,%4@
5asil Nai6
*nterpretasi 8ai6 4
&asio epat &asio Kas
3,00@ 42,"2@
3%,%!@ 2!,4"@
Nai6 Turun
8ai6 Tida6
2 &asio olBabilitas Perbandingan rasio solBabilitas PT 5) ampoerna Tb6 Tahun 200 dan 20 Keterangan &asio
200 #0,24@
20 !$,4#@
5asil Turun
*nterpretasi 8ai6
%"@
"%,%4@
Turun
8ai6
5utang Atas A6tiBa &asio 5utang Atas )odal
4 &asio A6tiBitas Perbandingan rasio a6tiBitas PT 5) ampoerna Tb6 tahun 200 dan 20 Keterangan Perputaran
200 2, C
20 2,$2 C
5asil Nai6
*nterpretasi 8ai6
total a6tiBitas Perputaran
0,3 C
4, $2 C
Nai6
8ai6
tetap &ata;rata
", 4 hari
$, ! hari
Turun
8ai6
umur piutang Perputaran
4,4 C
!, 22 C
Nai6
8ai6
a6tiBitas
persediaan
! &asio Protabilitas Perbandingan rasio protabilitas PT 5) ampoerna tahun 200 dan 20 Keterangan Net Prot
200 !,"0@
20 #,23@
5asil Nai6
*nterpretasi 8ai6
)argin &eturn 'n
4,2%@
!,32@
Nai6
8ai6 !
Assset &eturn 'n
32,""@
$%,0#@
Nai6
8ai6
Euity (ross Prot
2%,$@
2",$!@
Turun
Tida6 8ai6
)argin 'perating
20,3@
20,3!@
Nai6
8ai6
Prot )argin
Pembahasan &asio Li6uiditas Ditinjau dari rasio li6uiditas se?ara 6eseluruhan 6eadaan perusahaan berada dalam 6eadaan yang bai6 5al ini dapat 6ita lihat pada rasio lan?ar, rasio ?epat dan rasio 6as bahFa pada dasarnya mengalami 6enai6an ema6in tinggi atau besarnya nilai rasio li6uiditas ini menanda6an bahFa 6eadaan perusahaan berada dalam 6ondisi bai6 atau liquid Liquid yaitu 6eadaan dimana perusahaan dinyata6an sehat dan dalam 6eadaan bai6 6arena mampu melunasi 6eFajiban jang6a pende6
2 &asio olBabilitas ema6in 6e?il rasio solBabilitas ma6a perusahaan di6ata6an solBable berarti bahFa perusahaan tersebut mempunyai a6tiBa atau 6e6ayaan yang ?u6up untu6 membayar semua hutanghutang nya eperti yang dihasil6an oleh 6edua jenis rasio solBabilitas menghasil6an hasil yang menurun dari tahun 200 dan 20 yang artinya perusahaan mempunyai 6emampuan untu6 memenuhi 6eFajiban nan?ialnya
4 &asio A6tiBitas ema6in 6e?il rasio ini, ma6a a6an sema6in buru6 etiap tahunnya perusahaan ini mengalami 6enai66an, ini berarti bahFa perusahaan be6erja se?ara esien dan likuid e?ara 6eseluruhan, untu6 rasio a6tiBitas pada dasarnya 6eadaan perusahaan masih di6ata6an bai6 5al ini dapat dilihat pada 6eempat rasio a6tiBitas menunju66an adanya pening6atan di setiap tahun #
! &asio Protabilitas ema6in besar rasio ini a6an sema6in bai6 bagi 6inerja perusahaan e?ara 6eseluruhan, untu6 rasio protabilitas ini perusahaan berada dalam 6eadaan yang bai6 5al ini dapat 6ita lihat pada pening6atan yang ada dalam data rasio protabilitas Pening6atan ini menunju66an bahFa 6eberhasilan perusahaan untu6 menghasil6an laba setiap tahun sema6in mening6at
Keunggu!an 'an Ke%er8a%a#an Ana!"#"# Ra#"o
$enurut 3arahap (!""85!8#), analisis rasio mempunyai keunggulan dibandingkan teknik analisa lainnya, yaitu5 a. +asio merupakan angka1angka atau ikhtisar statistik yang lebih mudah dibaca dan ditafsirkan. b. $erupakan pengganti yang lebih sederhana dari informasi yang disajikan laporan keuangan yang sangat rinci dan rumit. c. $engetahui posisi perubahan ditengah industri lain. d. Sangat bermanfaat untuk bahan dalam mengisi model1model pengambilan keputusan dan model prediksi. e. Lebih mudah memperbandingkan perusahaan dengan perusahaan lain atau melihat perkembangan perusahaan secara periodik atau time series. f. Lebih mudah melihat trend perusahaan serta melakukan prediksi dimasa yang akan datang. $enurut 3arahap (!""85!8#), keterbatasan analisis rasio itu adalah5 a. Kesulitan dalam memilih rasio yang tepat yang dapat digunakan untuk kepentingan pemakai. b. Keterbatasan yang dimiliki akuntansi atau laporan keuangan juga menjadi keterbatasan teknik seperti ini. c. Dika data untuk menghitung rasio tidak tersedia, akan menimbulkan kesulitan menghitung rasio. d. Sulit jika data yang tersedia tidak singkron. 0ua perusahaan yang dibandingkan bisa saja teknik dan standar akuntansi yang dipakai tidak sama. leh karenanya jika dilakukan perbandingan bisa menimbulkan kesalahan.
3
=. Kepa%u(an En%"%a# Audit kepatuhan (compliance audit), berkaitan dengan kegiatan memperoleh dan memeriksa bukti1bukti untuk menetapkan apakah kegiatan keuangan atau operasi suatu entitas telah sesuai dengan persyaratan ketentuan, atau peraturan tertentu. Audit kepatuhan
Laporan auditor tentang kepatuhan didasarkan atas hasil
prosedur yang dilaksanakan sebagai bagian dari audit atas laporan keuangan. Adapun hal1hal yang perlu dipertimbangkan oleh auditor dalam pelaporan tentang kepatuhan adalah5 a. Laporan audit atas laporan keuangan harus () menjelaskan lingkup pengujian auditor atas kepatuhan terhadap peraturan perundang1undangan dan atas pengendalian intern dan menyajikan hasil pengujiannya, atau (!) mengacu pada laporan terpisah yang berisi informasi tersebut. b. 4elaporan ketidakpatuhan. Ketidakpatuhan material didefinisikan sebagai kegagalan mematuhi persyaratan, atau pelanggaran terhadap larangan, batasan dalam peraturan, kontrak, atau bantuan yang menyebabkan auditor berkesimpulan bah/a kumpulan salah saji sebagai akibat kegagalan atau pelanggaran tersebut adalah material bagi laporan keuangan. c. :nsur pelanggaran hukum. Standar Audit mengharuskan auditor untuk melaporkan hal1hal atau indikasi unsur perbuatan melanggar
$
berakibat ke penuntutan pidana. 'amun, auditor tidak memiliki keahlian untuk menyimpulkan tentang apakah suatu unsur pelanggaran hukum atau kemungkinan pelanggaran hukum dapat berakibat ke penuntutan pidana. Auditor harus memahami peraturan perundang1undangan yang mempunyai pengaruh langsung dan material terhadap penentuan jumlah dalam laporan keuangan. Auditor mungkin memerlukan jasa penasihat hukum dalam menentukan peraturan perundang1undangan yang kemungkinan mempunyai dampak langsung dan material terhadap laporan keuangan, merancang pengujian kepatuhan terhadap peraturan perundang1undangan, dan menilai hasil pengujian tersebut.
Sumber 5 http5<//.docfoc.com
"