1. Rosentiel SF, Land MF, Fujimoto J. Contemporary fixed prosthodontics. 3 rd ed. St. Louis: Mosby Inc; 2001. p. 431-465 tissue management ; 507 komunikasi dengan pegawai lab; chapter 19 2. Shilingburg HTJ, Hobo S, Whitsett LD, Jacobi R, Brackett SE. Fundamental of fixed prosthodontics. 3rd ed. Chicago: Quintessence; 1997. p. 41-44 maximum intercuspation record, 257-307 fluid control and tissue management 3. Stephen J, Bonsor, Gavin J, Pearson. A clinical guide to applied dental materials. Chrurshill Livingstone Elsevier; 2004. p. 4. Powers JM, Sakaguchi RL. Craigs’s restorative dental merial. 13 th ed. St. Louis: Mosby Elsevier; 2013. p. 2012 5. Annusavice. Phillips science’s of dental meterials. 12th ed. Saunders; 2013. p. 154, 202 investment, 191 dental stone 6. O’Brien. Dental materials and their selection. 3rd ed. Quintessense books.
CATATN GIGIT Referensi : 1. Shilingburg HTJ, Hobo S, Whitsett LD, Jacobi R, Brackett SE. Fundamental of fixed prosthodontics. 3rd ed. Chicago: Quintessence; 1997. p. 41-44 2. Rosentiel SF, Land MF, Fujimoto J. Contemporary fixed prosthodontics. 3 rd ed. St. Louis: Mosby Inc; 2001. p. 55 Catatan gigit - oklusi sentik diperlukan untuk melihat relasi maksila dan mandibula yang terjadi ketika posisi kondi l pada anteroposterior fossa glenoid. - Lateral interoklusal untuk menyesuaikan menyesuaikan condylar guidance pada guidance pada artikulator - Dengan catatan gigit bisa mengobservasi hubungan gigi dan identifikasi ketidaksesuaian ketidaksesuaian kontak dilihat dari model pada artikulator.
CATATAN GIGIT RELASI SENTRIK 3 teknik yang digunakaN untuk menempatkan model pada oklusi sentrik - Chinpoint guidance meletakkan kondyl pada posisi paling superior dan posterior - Bilateral manipulation otot menyebabkan kondyl berada pada posisi fisiologis anterosuperior pada articular disc sepanjang articular disc. - Unguided method menciptakan posisi fisiologis otot, namun sulit mendapatkan hasil yang konsisten. Propriosepsi otot diminimalisasi dengan memisahkan gigi dengan plastic strips setebal 0,1 mm. saat pasien beroklusi, strips di tambahkan satu persatu pada bagian anterior hingga pasien tidak merasakan kontak pada posterior. Alat yang digunakan: - Cotton rol - Pink baseplate wax - Green stick compound - Hollenback carver - Gunting aluwax - Bite registration paste - Cement spatula - Mixing pad - Blade no 25 - 28-gauge green wax - no. 10 red-ink silk ribbon
Teknik
-
-
-
-
menempatkan cotton roll diantara gigi anterior. Instruksi kan pasien untuk menutup gigi posterior dan pastikan tidak ada kontak pada gigi posterior. Biarkan kondisi ini selama 5 menit. Melepaskan cotton roll dan lakukan manipulasi mandibula. Instruksikan pasien untuk tidak mengoklusikan giginya. Posisikan kursi pasien 45 derajat terhadap lantai. Posisi kepala mendongak sehingaa posisi wajah sejajar dengan lantai untuk menghindari pasien melakukan protrusi mandibula. Drg berada diblakang kepala pasien untuk menciptakan stabilisasi, dimana kepala berada diantara tulang rusuk dan lengan atas. Saat manipulasi mandibular, kepala pasien tidak boleh bergerak Letakkan keempat jari pada setiap tangan pada batas tepi bawah mandibular dan ibu jari pada simfisis mandibula (fig. 4.1) Pasien diminta membuka mulut sebesar 35 mm dan instruksikan pasien untuk merelaksasikan rahangnya saat drg akan melakukan manipulasi mandibular (memosisikan mandibula posterior hingga mencapai terminal hinge relationship) dengan gerakan lembut. (fig. 4.2) dengan tekanan kuat, posisikan kondyl bergerak ke anterosuperior pada glenoid fosa (oklusi sentrik) dengan ibu jari Dengan 8 jari tangan, mengangkat mandibular dan dengan ibu jari membuka mandibular. Lakukan buka dan tutup mulut dengan kenaikan 2-5 mm dengan keadaan mandibula tidak deviasi selama gerakan menutup dan keadaan oklusi harus sentrik. Fig. 4.4 dan adaptasikan dengan lembutkan wax dengan air panas dan tekan bagian anterior hingga wax masuk sedalam 6mm sepanjang permukaan inferior sehingga lekukan pada cusp tip maksila tercetak pada catatan gigit. (fig. 4.5) Dengan hollenback carver potong wax yang berlebih dari permukaan peripheral wax hingga batas anatar insisif lateran dan kaninus pada setiap sisi. (fig. 4.6)
-
-
-
-
-
Lipat wax kearah labial gigi kaninus. Fig (4.7) sebagai indeks, membantu dalam mepasangan catatan gigit. Keluarkan wax saat masih lembut, dan potong bagian anterior (perpanjangan garis potongan antara insisif lateral dan kaninus pada kedua regio) sebagai ruang untuk compound occlusal programmer (anterior programming device) saat catatan gigit diaplikasikan dalam mulut. Fig (4.7) Mempersempit wax secara buko-ligual dengan memotong bagian wax dari bukal hingga bukal cusp tip dari M2 hingga P1 (fig, 4.9) Adaptasi 28-gauge wax pada gigi maksila dan posisikan mandibular pada oklusi sentrik sepanjang 2,5cm panaskan dan bentuk menjadi huruf J. cara adaptasi anterior programming device o adaptasikan pada pemukaan kedua insisif 1, dengan kaki pendek J pada permukaan fasial menutupi insisal edge hingga gingiva. Tekan hinggga ketebalan 2 mm dengan ibu jari. o Ibu jari pada fasial dan telunjuk pada lingual dan lakukan tekanan o Bersamaan dengan step dua, dekatkan kedua ibu jari untuk mencetak bagian midline Oklusikan mandibular hingga tercetak insisif mandibular dengan adanya ruang antar gigi posterior sebanyak 1 mm (tidak boleh ada kontak antara gigi mandibular dan maksila, gigi mandibular hanya kontak dengan anterior programming device pastikan tidak ada deviasi Minta bantuan pasien untuk memegangkan anterior programming device ketika drg memanipulasi mandibular (fig. 4.11) Dinginkan cetakan. Saat anterior programming device masih dalam pencetakaan, lembutkan base plate wax record dan pasangkan kembali pada pasien, oklusikan molar mandibular seharusnya tercetak pada wax. Bila DV bertambah dengan adanya anterior programming device, cetakan menghindari kontak gigi posterior mandibular dengan pink wax (gigi posterior mandibular tidak tercetak pada bite wax, tambahkan aluwax untuk mencetak gigi mandibular. (tambahkan pada bite wax kemudian cetakan pada gigi, dinginkan dan cek kembali apakah pendinginan menyebabkan distorsi. 6mm zinc-oxide eugeol bite registration + aselelator dicampurkan pada mixing pad dengan semen spatula letakkan pasta pada base plate wax record, tepat pada cusp tip cetakan gigi mandibular sedikit saja. Aplikasikan pada mulut pasien, minta pasien menutup mulut hingga insisif mandibular menyentuh anterior programming device, minta bantuan pasien untuk memegangkannya hingga setting. Menggunting sisa registration paste yang melebihi 1,5 mm dari cusp tip dari arah manapun.
CATATAN GIGIT MAXIMUM INTERCUSPATION Alat 1. Plastic registration frame 2. Gunting 3. Polyvinyl siloxane registration material
4. Impression material dispenser 5. Blade no. 25 6. Arbor band
-
-
Tray dicobakan pada daerah yang telah dipreparasi (fig. 4 -19) Daerah M3 tidak diikutkan Menggunting bagian film yang mencetak gigi tak terpreparasi. (fig. 4-20) Letakkan twin-barrel cartridge of registration material pada pistol. Campurkan dengan menekan dispenser dengan tekanan stabil. Letakkan pada bagian atas dan bawah frame (fig. 4-21) Masukkan load frame pada mulut, dan letakkan pada gigi yang telah dipreparasi tepatnya ditengah. Oklusikan rahang pasien dengan kuat hingga gigi posterior oklusi selama 3 menit (hingga diminta dibukakan). (fig.4-22) Kelurkan tray dari mulut dan bilas. Dan pastikan gigi tercetak dengan baik (fig. 4 -23) Registration paste berlebih (melebihi frame) dipotong dengan blade no. 25 (fig. 4-24) Hilangkan kelebihan ketebalan dengan arbor band dan lathe (fig. 4-25) Any material that reproduces edentulous ridges, gingival crevices, or the central fossae of the occlusal surfaces is likely to pro- duce incomplete seating of a cast with imperfections in those areas, so get rid of it. Setelah dikurangin bagian atas dan bawah, tebal catatan gigit sekitar 4mm Dengan blade no25, potong catatan gigit sepajang bukal cusp gigi mandibular (fig. 4-27) Letakkan catatan gigit pada model mandibular, pastikan dapat duduk dengan baik (fig. 4-28) Letakkan model gigi maksila pada catatan gigit maksila, dan artikulasikan Bahan registration material harus rigid dan brittle. Bila fleksible dapat terjadi distrosi saat dilakukan artikulasi. Letakaan model dan catatan gigit pada articulator (fig. 4 -30)
CATATAN GIGIT LATERAL INTEROCCLUSAL / CHECK BITES Alat 1. Blade 25 2. Horseshoe wax Wafers 3. plaster bowl Teknik
-
kondisikan pasien pada oklusi sentrik perhatikan posisi midline mandibular dan relasinya dengan gigi maksila memberikan tanda dengan pensil pada gigi maksila pasien sesuai dengan letak midline mandibular saat ekskrusi 8mm ke kanan ataupun kiri (fig. 4-31) tangan drg pada dagu pasien, minta pasien membuka mulut dan ekstruksikan gigi 8mm ke kanan dan kiri. Jelaskan pada pasien bahwa akan mengulai tindakan ini dengan wax. Letakkan wax yang sudah dipanaskan 4mm ke kanan, tahan wax dan gerakan mandibular ke kanan. Ulangi hingga tercetak dengan kedalaman 1mm (fig. 4-32) Dinginkan wax dengan menaruhnya pada plaster bowl yang berisi air dingin Ulangi tahapan untuk sisi kiri.
ROSENSTIEL Hal 59 - Catatan gigit membantu dalam menciptakan oklusi saat pemasangan di articulator. Saat mandibular cast sudah diasangkan di articulator, catatan gigit pindahkan. Dari hasil oklusi, dapat dilihat adanya premature kontak, dan apa saja kebutuhan perbaikan oklusi pasien. - Interocclusal record material yand dianjurkan saat model kerja dicetak dengan material cetak elastomer polyvinyl siloxane. - Diagnostic cast yang kurang akurat dicetak dengan hydrocolloid irreversible (alginate), material catatan gigit yang digunakan adalah interocclusal wax. Reinforced Aluwax Record - Hasil konsisten o Sticky wax - Alat : o Gunting o Heat-retaineng wax sheet (aluwax) o Air dingin o Soft metal sheet (Ash’s metal) - Tahapan Lembutkan aluwax di air panas dan diadaptasikan terhadap cusp tip maksila. Minta pasien o untuk mengatupkan rahang untuk membentuk cetakan cusp gigi mandibular. (fig. 2-19 B) Tambahkan baseplate wax pada bagian anterior mandibular (fig. 2-19C) dan soft metal o sheet untuk menopang area palatal dan mengunci sepanjang area perifer dengan sticky wax. (fig 2-19D) o Adaptasi ulang cetakan terhadap gigi maksila (lunakkan kembali bila perlu). Pandu rahang pasien ke oklusi sentrik dan bentuk cetakan dangkal pada wax serta pastikan tidak ada oklusi gigi posterior (fig. 2-19 E,F) Angkat, pastikan tidak ada distorsi, dinginkan o Dudukkan kembali pada gigi maksila dan evaluasi stabilitas dan ketepatan (fit) o
Bentuk cetakan tip insisif gigi mandibular pada wax, ulangi beb erapa kali agar tercetak sempurna. Keluarkan dari mulut dan dinginkan hingga mengeras (fig. 2 -19G) o Menambahkan sedikit heat-retaining wax pada bagian posterior mandibular (fig. 2-19H,I,J) dan dudukan kembali cetakan (cetakan harus kering kalua tidak, wax tidak akan menempel) (fig. 2-19I). perintahkan pasien mengatupkan rahang dengan ringan dan gigi anterior mandibular pada cetakan. o Keluarkan cetakan dan diginkan Lembut dan mudah distorsi sehingga cetakan harus adekuat (jangan terlalu dangkal) o
-
ANTERIOR PROGRAMMING DEVICE WITH ELASTOMERIC OR ZOE RECORD - Armamentarium o Self-curing resin o Syringe o Petroleum jelly o Scalpel blade o Elastomeric material - Tahap o Anterior programing device berbahan resin diletakkan pada insisif 1 maksila, dan dengan petroleum jelly adaptasikan pada insisif 1 hingga saat oklusi tidak terjadi kontak gigi posterior. Lakukan trimming (fig. 2-18H) o Latihan oklusi mandibular (oklusi sentrik) o Pastikan syringe tip terbuka cukup untuk mastikan aliran material elastomer baik o Campurkan bahan elastomer sesuai dengan intruksi pabrik (fig. 2-20A) o Keringkan permukaan oklusal dan injeksikan bahan elastomer ke opermukaan oklusal mandibular (fig. 2-20B) o Oklusikan mandibular pada oklusi sentrik hingga setting o Keluarkan dari mulut (fig. 2-20C) dan potong dengan pisal scalpel sesuai dengan cusp bukal o Verifikasi cetakan mandibular dan maksila duduk sempurna. -
Sebagai alternatef elastomer material dapat digunakan gauze mesh bdengan zinc oxide-eugenol occlusal registration paste. (fig. 2-21)
RECORDING JAW RELATIONSHIP IN PARTIALLY EDENTULOUS DENTITIONS Ketika tidak ada stabilitas bilateral, cetatan gigit oklusi sentrik susah didapatkan, sehingga membutuhkan acrylic resin record untuk menjadi basis. (fig. 2-22)
Articulating the Diagnostic Cast Maxila Cast Mounting dengan low-expansion, fast-setting mouting stone atau plaster
Mandibular Cast
Evaluasi Saat pemeriksaan klinis, tandai posisi gigi yang berkontak saat oklusi senstris dengan articulating film. Saat pencobaan pada model, oklusikan model dan tandai oklusi dengan articulating film. Ketika catatan gigit dimasukkan, bolongan yang tercetak duduk tepat pada tanda (yang ditandai dengan articulating film) Untuk menambahkan verifikasi, maximum intercuspation juga dicek.