Pembimbing : Dr. Ida Bagus Eka Sp.A Penyusun: Riduan Adoro Lumban Gaol (0!"0#00$
%$ Embriologi &elen'ar
iroid 'anin berasal dari endoderm )oregu *R+ mulai aki) pada minggu ke,- usia mudiga *S+ mulai aki) dalam mudiga pada minggu ke "/
Akias 1anin 2inggu
ke, -: *iroglobulin *iroglobulin mulai diasilkan ole kelen'ar iroid
2inggu
ke,: ke,: *iroid *iroid mulai aki) menangkap iodium yang masuk ke sirkulasi dan
2inggu
ke,"/: aksis +ipoalamus(*R+%, +iposis(*S+%,*iroid(*iroksin% suda sabil3 'umla *- erus meningka sampai minggu ke,$! ke,$! keamilan
Sebelum
men4apai rimeser ke,/ keamilan3 'anin sanga berganung pada ormon iroid ibu unuk berumbu men'adi 'anin normal
Akias neonaus *S+
meningka se4ara drasis drasis seingga er'adi peningkaan kadar *$ (*ri iodoironin% dan *-(*era *-(*era iodoironin% iodoi ronin% 2inggu ke,- usia bayi kadar *S+ mulai urun pada kadar normal Pada
bayi premaur3 kadar *S+ baru urun pada usia minggu ke,!
Anaomi kelen'ar *iroid
5isiologi kelen'ar *iroid
5isiologi kelen'ar *iroid
5ungsi *iroksin *-
dikeluarkan ke dara 603"7 dari oal yang diasilkan3sedangkan *$ dikeluarkan sebanyak 6"7 namun yang paling digunakan ole ubu adala *&er'a *$ - kali lebi 4epa dibandingkan *2enenukan E)ek
la'u meabolisme dan produksi panas
simpaomimeik E)ek pada sisem kardio8askuler E)ek perumbuan dan sisem sara)
+ipoiroid &ongenial +ipoiroid
kongenial adala suau keadaan ormon iroid yang idak adekua pada bayi baru lair seingga idak mampu memenui kebuuan ubu yang dapa disebabkan ole kelainan anaomi kelen'ar iroid(disgenesis%3 kelainan geneik3 kesalaan biosinesis iroksin sera pengaru lingkungan(disormonogenesis%
Epidemiologi Angka
ke'adian lebi besar pada 'enis kelamin perempuan dibandingkan dengan laki,laki perbandingan /:"
Angka
ke'adian pada seiap negara ber8ariasi3 umumnya sebesar ":$000,-000 kelairan idup
Anak
dengan sindrom Do9n memiliki resiko $# kali lebi inggi menderia ipoiroid kongenial
&e'adian
ersering ipoiroid kongenial er'adi karena desiensi iodium
&lasikasi( "%
&lasikasi (/% +ipoiroid
primer permanen:
".Disgenesis kelen'ar iroid /.Disormonogenesis +ipoiroid
primer ransien
,ibu dengan penyaki gra8es dalam pengobaan ,desiensi iodium pada ibu ,rans)er anibodi ani iroid dari ibu
+ipoiroid
sekunder(4enral ypoyroidism% permanen: ,&elainan perkembangan oak enga ,Aplasia iposis kongenial ,Idiopaik +ipoiroid
sekunder
ransien: ,Bayi premaur dan imaurias organ
Eiologi dan Paogenesis 1alur
": Agenesis *iroid peningkaan kadar *S+ anpa adanya sruma 1alur /: kekurangan kadar Iodium er'adi kompensasi peningkaan kadar *S+ dan er'adi pembesaran keln'ar *iroid 1alur $: erganggunya kelen'ar *iroid baik ole medikamenosa(4ono:ob a ani iroid aau oba goirogenik% aaupun non medikamenosa(4ono: pas4a iroidekomi aau erkena erapi radioaki) iodium%
1alur
-A: semua kelainan yang er'adi pada iposis &adar *S+ men'adi sanga renda
1alur
-B: semua kelainan yang er'adi pada ipoalamus idak diemukan sruma3kadar *S+ sanga renda
Eiologi dan paogenesis
Diagnosa ("% Anamnesis:
sanga pening dalam menanyakan ri9aya keseaan ibu(keamilan3asupan gii3dll%3 ri9aya bayi(asupan gii3pengobaan dll%3 dan lingkungan empa inggal(endemik3dll%
Diagnosa (/%
Diagnosa(
%$ Diagnosa (-%
Diagnosa (#%
Diagnosa (#% Diagnosa
+ipoiroid kongenial melalui anamnesis dan pemeriksaan sik suli diegakkan pada $ bulan perama kelairan Ge'ala klinis mulai imbul seela usia bayi bulan ke,$ dan semakin 'elas seela usia bulan ke,!3 namun di usia ersebu3reardasi menal pada anak suda er'adi
Diagnosis (!% Pemeriksaan
penun'ang pada pasien ipoiroid
kongenial; ".Laboraorium: pemeriksaan kadar *S+3 kadar *$
dan *- dalam dara (paling dian'urkan% /.Radiologis: rongen (memeriksa epise perumbuan ulang3 memeriksa ada idaaknya pembesaran epikardium 'anung%3 skinigrapy (memeriksa serum *iroglobulin% $.E&G: ampliudo
e)usi perikardium (sering er'adi pada +ipoiorid &ongenial%
Penaalaksanaan ("% Medikamentosa :
=arium L,*yro>in3 dengan dosis sebagai beriku: 0 ? ! bulan /#,#0 µg@ari aau ,"# µg@kg@ari ! ? "/ bulan " ? # aun
#0,# µg@ari aau ,"0 µg@kg@ari #0,"00 µg@ari aau #, µg@kg@ari
# ? "0 aun "0,"/ aun
"00,"#0 µg@ari "00,/00 µg@ari
aau $,# µg@kg@ari aau /,- µg@kg@ari
Cnuk neonaus yang erdeeksi pada minggu a9al keidupan Direkomendasikan dosis inisial sebesar "0,"# g@kg@ari karena lebi 4epa dalam normalisasi kadar * - dan *S+. Pada ipoiroid bera3dosis langsung di mulai dari ,"# µg@kg@ari
Penaalaksanaan (/% Monitoring :
,Pemeriksaan kadar *S+ se4ara inensi): ".seiap ",/ bulan selama ! bulan perama /.Seiap $,- bulan mulai usia ! bulan,$ aun $.Seiap !,"/ bulan 'ika $ aun
Penaalaksanaan($% Suportif: Reabiliasi aau sioerapi diperlukan Cnukmengaasi reardasi perkembangan moorik yang suda er'adi. Penilaian inelegensi aau I< dilakukan men'elang usia sekola unuk mengeaui 'enis sekola yang dapa diikui3 sekola biasa aau luar biasa
Penaalaksanaan (-% Diet:
,Pemberian suplemenasi Iodium ,2embaasi makanan yang mengandung goirogenik3 4ono: ka4ang,ka4angan3 asparagus3 bayam3 brokoli3 lobak3salada3dll
Penaalaksanaan (#% Skrining:
Bayi yang memiliki kadar *S+ a9al #0C@mL memiliki kemungkinansanga besar unuk menderia ipoiroid kongenial permanen3 sedangkan kadar *S+ /0,- C@mL dapa menunu'ukkan ipoiroid ransien aau posii) palsu
Penaalaksanaan(!% Algorima
skrining +ipoiroid menenukan indakan selan'unya pada bayi dengan dugaan ipoiroid kongenial Paling baik dilakukan skrining pada 9aku /,- ari seela kelairan Pada bayi premaur3 skrining paling baik dilakukan ari seela kelairan *ipe
skrining yang paling ideal diperiksa adala *S+ dan *- se4ara bersamaan
Penaalaksanaa n(%
Prognosis Semakin
muda usia neonaus mulai melakukan erapi3maka kemunduran dari segi sik dan menal dapa men4apai prognosa yang lebi baik Program skrinng di
IDE=*I*AS PASIE= 1
Identitas Pasien =ama : &esya Aulia Puri *anggal Lair: Desember /0"/ Cmur: " aun # bulan =o 2R:.-!.0#.00 1enis &elamin: Perempuan Suku: Padang Bangsa : Indonesia Agama: Islam
Alama
: 1l. Fipinang 2uara R*0/@R0" =o.!$D
1akara *imur 2RS: "! 2ei /0"- (Pkl. ""." IB di IGD Anak% *anggal
pemeriksaan: /0 2ei /0"- (Pkl. "".00 IB3 di Bangsal Anggrek RS C&I%
A=A2=ESIS(Alloanamnes is% Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien daang dengan keluan demam inggi se'ak H"ari S2RS. Demam mun4ul mendadak dan erus menerus. Pasien sempa di ukur suu ubunya $3!0F. &eluan lain pasien sempa bauk berdaak dan pilek se'ak H-ari S2RS. Pasien sempa di ba9a beroba dan diberi oba namun keluan idak berkurang. &eluan lain pasien men'adi ampak na)su makannya berkurang dan semakin re9el. &eluan BA& dan BAB disangkal3 sesak napas disangkal3 mual dan muna disangkal.
Ri9aya Penyaki Daulu Se'ak
umur bulan pasien didiagnosa mengalami Do9n Syndrome ole doker di RS +ermina dan RSF2. Pasien 'uga didiagnosa mengalami +ipoiroid &ongenial. Pasien mempunyai ri9aya pneumonia H" bulan S2RS3 sempa di ra9a di RSF2 dan sempa dinyaakan sembu.
Ri9aya Pengobaan Pasien
mendapakan erapi *yra> dari RSF2 unuk erapi +ipoiroid &ongenial.
Ri9aya Penyaki dalam &eluarga Ri9aya penyaki +ipoiroid di dalam keluarga disangkal
Riwayat Pekerjaan, sosial, ekonomi, kejiwaan, dan Pasien mempunyai ri9aya kebiasaan keerlambaan dalam umbu kembang dan ri9aya imunisasi idak lengkap. Ri9aya imunisasi +epaiis B " kali3 Polio " kali3 DP* " kali3 BFG " kali.
Riwayat Keamilan dan Selama keamilan ibu pasien memeriksa Persalinan keamilan sebanyak " kali sebulan dan pada sebulan erakir dilakukan pemeriksaan sebanyak " kali seminggu Selama
keamilan ibu pasien inggal di ruma dengan dera empa inggal berada dei ba9a bangunan sue
Riwayat Keamilan dan Pasien lair di olong ole bidan di ruma Persalinan bersalin pada anggal Desember /0"/3 4ukup bulan($minggu% dan bera lairnya $/00gr Ibu
pasien idak mengkonsumsi oba, obaan selama keamilan aau pun mengalami kesulian dalam persalinan
Riwayat !utrisi ASI
diberikan se'ak pasien lair sampai sekarang masi berlan'u. 2akanan pendamping asi (PASI% yang diberikan adala pediasure3bua,buaan seperi pisang3melon3pepaya3 dan nasi *im. Pemberian ASI dan susu ambaan diberikan seiap ari dengan )rekuensi "/ kali3 bua, buaan sebanyak aau " poong seari3 nasi *im sebanyak $ kali seari.
Ri9aya Alergi dan Ri9aya Sosial Pasien idak mempunyai ri9aya alergi Pasian adala anak kedua3 inggal bersama aya3 ibu3 dan " kakak laki, laki. Pasien berempa inggal di empa yang pada penduduk. *empa inggal pasien bukan 9ilaya endemik kurang Iodium
Pemeriksaan 5isik ("!@#@/0"&eadaan umum: ampak
saki sedang Pan'ang Badan: # 4m &esadaran:
kompos menis Bera Badan : 3- kg =adi
: "-0 >@ meni3 reguler3 isi
4ukup Respirasi Suu
Aksila
: $/ >@ meni3 reguler. : $3#° F
Pemeriksaan 5isik Status
"eneral #1$ Mei %&1'( &epala : kepala bula lon'ong3 9a'a ampak mongoloid Leer: &elen'ar gea bening idak membesar 2aa :Anemia ( ,@, %3 ikerus ( ,@, %3 reJeks pupil ( K@ K % isokor3 srabismus(K% +idung: =a)as 4uping idung (,%3 sekre(,% 2ulu: )aring: iperemis(K%3 Lida : makroglosia (K% Dada: diameer laerolaeral aneroposerior
Pemeriksaan 5isik *ora>
(1anung%: ,Inspeksi: ikus kordis erlia pada mid4la8i4ula sinisra IFS # ,Palpasi : ikus kordis eraba di IFS M 2id4la8i4ula sinisra ,Perkusi : baas 'anung kanan: garis parasernal sinisra IFS -; baas 'anung kiri: garis 2id4la8i4ula sinisra IFS ,Auskulasi : Bunyi 1anung I dan II reguler3 murmur(,%3 gallop(,%
Pemeriksaan 5isik Paru)paru:
,Inspeksi: pergerakan dinding simeris3 reraksi sela iga (,%3 normo4es ,Palpasi: sem )remius simeris ,Perkusi: sonor3 simeris kanan dan kiri ,Auskulasi : bising na)as dasar bronkial 3 Ronki K@K3 wheezing ,@, *bdomen:
,Inspeksi : umbilikus ampak menon'ol ,Auskulasi: Bising usus (K%3 ->@meni ,Palpasi
: Supel3epar dan spleen idak eraba membesar
,Perkusi
: *impani
Pemeriksaan 5isik Eksremias
: akral anga ( K %3 capillary refl time 6/N3 normoonus3 RO2 baik
Pemeriksaan 5isik
Pemeriksaan 5isik Status
*ntropometri BB : -00g PB :# 4m ,s4ore: ,Bb@C: (3-:3"%>"007Q "3$"7 (gii baik% ,*B@C : (#:0%>"007Q"0!3$#7 (inggi normal% ,BB@*B: (3-:""3#%>"007Q!-3$-7 (gii buruk%
Diagnosa &er'a +ipoiroid
&ongenial dan Bronkiis
Pemeriksaan Laboraorium("!@#@/0"-%
Dokumenasi
Dokumenasi
Penaalaksanaan 2edikamenosa:
,Die: biasa ,IM5D: *ride> plain ees@meni(makro% $0ees@meni(mikro% ,2m@: ,Sanmol drip $>"00mg ,Isprinol
$ > F*+ ,Inalasi 8enolinKpulmi4or />@ari
Penaalaksanaan =on
2edikamenosa ,2onioring kadar *- dan *S+ ,*erapi Oropedi (berlai berdiri%
&esimpulan Pasien
mengalami kemunduran dalam umbu kembang
Dari
anamnesis dan pemeriksaan sik3didapakan ba9a pasien 'uga mengalami gangguan +ipoiroid