Case Report Session
DIABETES MELITUS TIPE 2
Oleh : Dieni Rahmatika
1110312072
Rika Florensia
11103121!
Preseptor : Dr" #r" Ir$a %ahi#& S'"PD& ()*M& FI+ASIM
BA,IA+ ILMU PE+-A(IT DALAM FA(ULT FA(ULTAS (ED*(TERA+ (ED*( TERA+ U+I.ERSITAS A+DALAS 201
(ATA (ATA PE+,A+TAR PE+, A+TAR
Puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya sehingga case report session yang berjudul “Diabetes Melitus Tipe ! ini dapat dapat penuli penuliss selesaik selesaikan" an" Makalah Makalah ini merupa merupakan kan salah salah satu syarat untuk untuk mengikuti mengikuti kepaniteraan kepaniteraan klinik di #lmu Penyakit Penyakit Dalam di $akultas $akultas %edokteran &ni'ersitas Andalas Padang" Terima kasih penulis u(apkan kepada semua pihak yang telah banyak memban membantu tu menyu menyusun sun makalah makalah ini) ini) khusus khususny nyaa kepada kepada dr" dr" #r*a Wahid) hid) Sp"Pd" Sp"Pd")) %+OM) %+OM) $#NAS# $#NAS#M M selaku selaku pembim pembimbin bing g dan juga juga kepada kepada rekan, rekan,rek rekan an dokte dokter r muda" Penu Penuli liss meny menyad adari ari sepen sepenuh uhny nyaa bahbah-aa maka makalah lah ini ini masih masih jauh jauh dari dari kesempurnaan" Oleh karena itu) penulis mengharapkan kritik dan saran sebagai masukan masukan untuk perbaikan perbaikan demi kesempurnaan kesempurnaan makalah ini" Semoga makalah makalah ini dapat berman.aat bagi kita semua dalam menambah pengetahuan dan pemahaman terutama tentang diabetes melitus tipe ##"
Padang) No'ember /01
Penulis
BAB I TI+/AUA+ PUSTA(A
1"1"
Deinisi Menurut Menurut Ameri(an Ameri(an Diabetes Asso(iation Asso(iation 2ADA3 tahun /0/) /0/) diabetes diabetes
melitu melituss merupa merupakan kan suatu suatu kelomp kelompok ok penyak penyakit it metabo metabolik lik dengan dengan karakt karakteris eristik tik hiperg hiperglik likemi emiaa yang yang terjadi terjadi karena karena kelaina kelainan n sekresi sekresi insuli insulin) n) kerja kerja insuli insulin) n) atau atau kedua,duanya" 2#ndonesia) /013 1"2 E'i#emiolo E'i#emioloii Diabetes melitus merupakan an(aman global dan serius dari kelompok
penyakit tidak t idak menular" W+O memprediksi kenaikan jumlah penyandang DM di #ndonesia dari 4)5 juta pada tahun /// menjadi sekitar 0)6 juta pada tahun /6/" Senada Senada dengan dengan W+O) W+O) #ntern #nternati ationa onall Diabet Diabetes es $ederat $ederation ion 2#D$3 2#D$3 mempre mempredik diksi si adanya kenaikan jumlah penyandang DM dari 7)0 juta pada tahun /05 menjadi 05)0 juta pada tahun /61" 8apo 8aporan ran hasi hasill 9iset 9iset %eseh %esehat atan an Dasar Dasar 29isk 29iskesd esdas as33 tahu tahun n // // oleh oleh Departe Departemen men %eseha %esehatan tan)) menunj menunjukk ukkan an bah-a bah-a pre'al pre'alensi ensi DM di daerah daerah urban urban #ndonesia untuk usia di atas 01 tahun sebesar 1);" 1"3 (lasiikasi Diaetes Melits
Tabel Tabel 0" %lasi.ikasi Diabetes Melitus
Tabel Tabel " %arakterikstik DM tipe 0 dan DM Ti'e 1 Mudah terjadi ketoasidosis
DM Ti'e 2 Tidak mudah terjadi ketoasidosis
Pengo engoba bata tan n haru arus deng engan insu insuli lin n Onset akut
Tidak haru arus men menggun ggunak akan an insu insuli lin n Onset lambat =emuk>tidak gemuk
gen +8A,D96@ D95 Didapatkan islet (ell antobody 9i-ayat keluarga pada 0/; 6/,1 6/,1/; /; kem kemba barr ident identik ik yan yang g terk terken enaa
Tidak ada islet antiobody (ell 9i-ayat keluarga pada 6/; 0//; 0//; kem kemba barr iden identi tik k terk terken enaa
1"4 Faktor Risiko Risiko Diaetes Melits Melits Ti'e Ti'e 2 1"4"1 1"4"1 Fakto Faktorr Risik Risiko o 5an 5an Ti# Ti#ak ak Da'a Da'att Dia Diah h a Usia 9isik 9isiko o terja terjadi diny nyaa diab diabet etes es melit melitus us tipe tipe meni mening ngka katt seiri seiring ng deng dengan an
peningkatan usia) terutama teruta ma sejak usia 51 tahun ke atas ata s 2Sooriappragasarao) /003" /003" +al +al
ini ini
mung mungki kin n
dise diseba babk bkan an
kare karena na
berk berkur uran angn gny ya
akti akti'i 'ita tass
.isi .isik k
dan dan
bertambahnya berat badan seiring dengan pertambahan usia 2Sha- et al ") ") /0/3" Oleh Oleh sebab sebab itu) itu) ADA ADA mengan menganjur jurkan kan dilaku dilakukan kanny nyaa pemerik pemeriksaan saan skrini skrining ng DM terhadap orang yang berusia 51 tahun ke atas dengan inter'al 6 tahun sekali 2%urnia-an) /0/3" /enis kelamin
Ria Ria5 5at kel kela ara 9i-ayat keluarga merupakan salah satu .aktor risiko terjadinya diabetes
meli melitu tuss tipe tipe 2
beberapa penelitian menemukan bah-a indi'idu dengan keluarga derajat pertama yang menderita DM tipe memiliki risiko 6 kali lebih besar untuk juga menderita DM tipe dibanding dibandingkan kan dengan dengan indi'idu indi'idu yang tidak memiliki ri-ayat keluarga" Sela Selain in itu) itu) kemb kembar ar mono mono*i *igo gott juga juga lebi lebih h beri berisi siko ko mend mender erit itaa DM tipe tipe diband dibanding ingkan kan dengan dengan kembar kembar di*igot" di*igot" Menurut Menurut
ADA) ADA) selain karena karena .aktor .aktor
genetik genetik)) hal ini juga juga dapat dapat terjadi terjadi akibat akibat ke(end ke(enderu erunga ngan n anak anak untuk untuk meniru meniru kebiasaan diet yang buruk dan kurangnya latihan .isik yang dilakukan oleh orang tua atau keluarga mereka" 1"4"2 1"4"2 Fakto Faktorr Risiko Risiko 5an 5an Da'at Da'at Diah Diah a *esitas Obesita Obesitass dide.in dide.inisik isikan an sebaga sebagaii indeks indeks massa massa tubuh tubuh yang yang lebih lebih dari dari 1 kg>m berdasarkan standar Asia Pasi.ik 2W+O) ///3" Obesitas merupakan salah satu .aktor risiko terjadinya terj adinya DM tipe 2Adiningsih) /003" Obesitas menyebabkan terjadinya peningkatan massa jaringan adiposa yang dikaitkan dengan resistensi insulin yang akan menyebabkan terganggunya proses penyimpanan dan sintesis lemak 2Sugondo) //EC Suyono) //E3" Obesitas juga dikaitkan dengan .aktor diet yang tidak baik dan dislipidemia dislipidemia 2+D8 F 61 mg>dl dan trigliserida trigliserida ? 1/ mg>dl3 yang juga merupakan .aktor risiko DM tipe 2Sooriappragasarao) /003" ( (ra ran nn5 n5a a akti akti8i 8ita tass isi isik k Akti'itas Akti'itas .isik yang kurang merupakan merupakan salah satu .aktor risiko DM tipe 2Soori 2Sooriapp appraga ragasara sarao) o) /003 /003"" Menuru Menurutt hasil hasil Sur'ey Sur'ey Sosial Sosial Gkonom Gkonomii Nasiona Nasionall 2susenas3 //5) ke(enderungan .aktor resiko DM tipe terutama di sebabkan oleh akti'itas .isik yang kurang sebanyak 4)7; 2Adiningsih) /003" Selain .aktor,.aktor di atas) .aktor lainnya lainn ya yang terkait dengan peningkatan risiko terkena diabetes adalah penderita sindroma o'arium polikistik atau keadaan lainnya lainnya yang terkait dengan dengan resistensi resistensi insulin) insulin) sindroma sindroma metabolik) ri-ayat T=T atau atau
glu glukosa kosa
dara darah h
puasa uasa
ter tergang anggu
2=DP 2=DPT T3)
sert sertaa
riri-ayat ayat
peny penyak akit it
kardio'askuler) seperti seperti stroke stroke dan penyakit jantung koroner 2Sooriappragasarao) /003" 1" Patoenesis Patoenesis Diaetes Melits Ti'e Ti'e 2 Se(ara garis besar patogenesis DM tipe, disebabkan oleh delapan hal
2omnious o(tet3 berikut : 0 %ega %egag galan alan sel sel beta eta pank ankreas reas"" $ung ungsi sel beta beta pan pankrea kreass suda sudah h sang sangat at berkurang"
8i'e 8i'er" r" Terj Terjad adii resis resisten tensi si insu insulin lin yang yang berat berat dan dan memi memi(u (u gluk glukon oneo eoge gene nesi siss
6
sehingga produksi glukosa dalam keadaan basal oleh li'er meningkat" Otot" Otot" Didapat Didapatkan kan ganggu gangguan an kinerja kinerja insulin insulin yang yang multiple multiple di intramu intramusku skular lar)) akibat gangguan .os.orilasi tirosin sehingga timbul gangguan transpor glukosa
5
dalam sel otot) penurunan sintesis glikogen) dan penurunan oksidasi glukosa" Sel Sel lema lemak" k" Sel lemak lemak yang resis resisten ten terha terhada dap p e.ek e.ek anti antili lipo poli lisis sis dari insul insulin in)) menyebabkan peningkatan proses lipolisis dan kadar asam lemak bebas dalam plasma 2$$A3" 2$$A3" Peningkatan $$A akan merangsang proses glukoneogenesis) dan dan men( men(et etus uska kan n resi resist sten ensi si insu insuli lin n di li'e li'err dan dan otot otot"" $$A $$A juga juga akan akan
1
mengganggu sekresi insulin" &sus" &sus" =lukosa =lukosa yang yang ditelan ditelan memi(u memi(u respon respon insuli insulin n jauh lebih lebih besar besar dibandin dibanding g pemberian se(ara intra'ena" G.ek in(retin ini diperankan oleh hormon =8P, 0 2=lu(agon,like polypeptide,03 dan =#P 2glu(ose,dependent insulinotrophi( peptide3" Pada penderita DM tipe, didapatkan de.isiensi =8P,0 dan resistensi terhadap =#P" Saluran pen(ernaan juga mempunyai peran dalam penyerapan karb karboh ohid idra ratt
mela melalu luii
kine kinerj rjaa
en*i en*im m
al.a al.a,g ,glu luko koki kina nase se
yang yang
meme meme(a (ah h
polisakarida menjadi monosakarida yang kemudian diserap oleh usus dan berakibat meningkatkan glukosa darah setelah makan" E Sel Sel alph alphaa pank pankrea reas" s" Sel ini ini ber.u ber.ung ngsi si dalam dalam sinte sintesis sis gluka glukago gon n yang yang dalam dalam keadaan puasa kadarnya didalam plasma penderita meningkat" Peningkatan ini
menyebabkan +=P basal meningkat se(ara signi.ikan dibanding normal" =inj =injal al"" Terjad rjadii peni pening ngka kata tan n eksp ekspre resi si gen gen S=8 S=8T, 2Sod 2Sodiu ium m =lu( =lu(os osee (o, (o,
4
Transporter3 yang berperan dalam reabsorpsi glukosa di ginjal" Otak" Otak" Di otak juga juga terjadi terjadi resistens resistensii insulin" insulin" Sement Sementara ara dalam dalam keadaan keadaan normal normal)) insulin berperan dalam penekan na.su makan yang kuat" 1"9 Diano Dianosis sis Diagnosis DM pada umumnya akan diperkirakan dengan ditemukannya
gejala khas DM berupa berupa poliuria) poliuria) polidipsi) poli.agia) poli.agia) dan penurunan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya" =ejala lain yang mungkin ditemukan pada pasien DM adalah lemah) kesemutan) gatal) mata kabur) dis.ungsi ereksi pada pria) dan pruritus dan pruritus vulvae pada vulvae pada pasien -anita" %emudian) diagnosis DM harus didasarkan atas pemeriksaan kadar glukosa darah" Sampel darah yang digunakan dapat berasal dari darah 'ena ataupun kapiler dengan memperhatikan angka,angka
kriteria kadar gula darah yang berbeda sesuai pembakuan oleh W+O 2Suyono) /003" %riteria Diagnosis DM meliputi: 0 Peme Pemerik riksaa saan n gluk glukos osaa plasm plasmaa puas puasaa H0E H0E mg>d8" mg>d8" Puasa Puasa adal adalah ah kondisi kondisi
tidak ada asupan kalori minimal 4 jam" atau) Peme Pemerik riksaa saan n glukos glukosaa plasma plasma se-ak se-aktu tu H // // mg>d8 mg>d8 jam setel setelah ah Te Tes
6
Toleransi Toleransi =lukosa Oral 2TT=O3 dengan beban 1 gram" atau) Peme Pemeri riks ksaan aan gluk glukos osaa plasm plasmaa se-ak se-aktu tu H // // mg>d8 mg>d8 dengan dengan keluh keluhan an
5
klasik" Pemer emerik iksa saan an +bA0 +bA0(( H E)1; E)1; den dengan gan men menggun ggunak akan an metod etodee high igh, perm.orman(e liIuid (hromatography 2+P83 yang terstandarisasi oleh National =ly(ohaemoglobin Standari*ation Program 2N=SP3"
1"7 Pemeriksa Pemeriksaan an Pen5arin Pen5arin Pemeriksaan penyaring dilakukan untuk menegakkan diagnosis Diabetes
Melitus Tipe , 2DMT3 dan prediabetes pada kelompok risiko tinggi yang tidak menunjukkan gejala klasik DM yaitu : 0" %elo %elomp mpok ok dengan dengan berat berat bada badan n lebi lebih h 2#MT 2#MT H 6 kg>m3 kg>m3 yang yang dise diserta rtaii a" b" (" d"
dengan salah satu atau lebih .aktor risiko sebagai berikut : Akti Akti'i 'ita tass .isik .isik yang yang kur kuran ang g $irst,degree relati'e DM 2terdapat .aktor keturunan DM dalam keluarga3 %elo %elomp mpok ok ras ras atau atau etnis etnis terte tertent ntu u Peremp Perempuan uan yang yang memiliki memiliki ri-ayat ri-ayat melahirka melahirkan n bayi dengan dengan <5 kg atau
e" ." g" h" i" j" "
mempunyai ri-ayat DM gestasional" +ipertensi +ipertensi 2H05/>7/ 2H05/>7/ mm+g atau sedang sedang mendapa mendapatt terapi untuk hipertensi3 hipertensi3 +D8F +D8F 61 mg>d mg>d8 8 dan dan atau atau trigl triglise iserida rida ? 1/ 1/ mg>d8 mg>d8 Wanita anita dengan dengan sindr sindrom om poolik poolikisti istik k o'arium o'arium 9i-a 9i-ay yat pred predia iabe bete tess Obesi Obesita tass berat) berat) aka akant ntos osis is nig nigri rika kans ns 9i-ayat penyakit kardio'askular" &sia &sia ?51 tahu tahun n tanpa tanpa .akto .aktorr risiko risiko di atas" atas"
Tabel 5" %adar =lukosa darah se-aktu dan Puasa sebagai Patokan Penyaring dan Diagnosis DM 2mg>m83
1"! Penatala Penatalaksan ksanaan aan
Penatal Penatalaks aksana anaan an se(ara se(ara umum umum bertuj bertujuan uan untuk untuk mening meningkat katkan kan kualita kualitass hidup hidup penyandan penyandang g diabetes" diabetes" Diharapkan Diharapkan dengan dengan penatalaksaan penatalaksaanaan aan yang tepat dapat menghilangkan keluhan dan tanda DM) mempertahankan rasa nyaman)dan men(apai target pengendalian glukosa darah" Penatalaksanaan berkesinambungan diha dihara rapk pkan an
dapa dapatt
men( men(eg egah ah
dan dan
meng mengha hamb mbat at
prog progre resi si'i 'ita tas) s)
peny penyul ulit it
mikroangiopati) makroangiopati) dan neuropati" Modalitas Modalitas yang ada pada penatalaksana penatalaksanaan an diabetes mellitus mellitus se(ara garis besar terdiri dari terapi non .akrmakologi dan terapi .armakologi" Ada pilar penatalaksanaan DM yaitu edukasi) terapi nutrisi medis) latihan jasmani) inter'ensi .armakologis"
1"!" 1"!"1 1 Tera'i ra'i +on +on Farm Farmak akol olo oii 1"!"1"1 1"!"1"1 E#k E#kasi asi Diabetes tipe umumnya terjadi pada saat pola gaya hidup dan perilaku
telah terbentuk dengan mapan" Pemberdayaan penyandang diabetes memerlukan partisipasi akti. pasien) keluarga dan masyarakat" Tim kesehatan mendampingi pasien dalam menuju perubahan perilaku sehat" &ntuk men(apai keberhasilan perubahan
perilaku)
dibutuhkan edukasi
yang komprehensi.
dan
upaya
peningkatan moti'asi"" Pengetahuan tentang pemantauan glukosa darah mandiri) tanda dan gejala hipoglikemia serta (ara mengatasinya harus diberikan kepada pasien" Pemantauan kadar glukosa darah dapat dilakukan se(ara mandiri) setelah mendapat pelatihan khusus" 1"!"1"2 Tera'i +trisi Me#is
Terapi Terapi
Nutrisi Nutrisi Medis 2TNM3 merupaka merupakan n bagian dari penatalaksa penatalaksanaan naan
diabe diabete tess se(ar se(araa total total"" %un( %un(ii kebe keberh rhasi asila lan n TNM TNM adala adalah h keter keterli libat batan an se(ara se(ara menyeluruh dari anggota tim 2dokter) ahli gi*i) petugas kesehatan yang lain serta pasien dan keluarganya3" Setiap Setiap penyand penyandang ang diabet diabetes es sebaik sebaiknya nya mendap mendapat at TNM sesuai sesuai dengan dengan kebutuhannya guna men(apai sasaran terapi melalui pengaturan pola makan yang didasarkan didasarkan pada status gi*i diabetisi diabetisi dan melakukan modi.ikasi modi.ikasi diet berdasarkan kebutuhan indi'idual" %omp %ompos osisi isi baha bahan n maka makana nan n terd terdiri iri dari dari makr makron onut utrie rien n yang yang meli melipu puti ti karbohidrat) protein) dan lemak) serta mikronutrien yang meliputi 'itamin dan mineral mineral)) harus harus diatur diatur sedemi sedemikia kian n rupa rupa sehingg sehinggaa dapat dapat memenu memenuhi hi kebutu kebutuhan han diabetisi se(ara tepat" /enis Bahan Makanan %arbohidrat Sebagai Sebagai sumber sumber energi energi karbohidrat karbohidrat yang dianjurkan dianjurkan sebesar 51,E1; 51,E1;
total asupan energi" Protein Jumlah kebutuhan protein yang direkomendasikan sekitar 0/,/; dari
total kalori per hari" 8emak Asupan Asupan lemak dianjurkan dianjurkan sekitar /,1; kebutuhan kebutuhan kalori" kalori" Anjuran Anjuran
konsumsi kolesterol F // mg>hari" 1"!"1"3 1"!"1"3 Latihan Latihan /asmani /asmani %egiatan jasmani sehari,hari dan latihan jasmani se(ara teratur merupakan salah satu pilar pengobatan dibetes mellitus tipe " %egiatan sehari,hari seperti berjalan
kaki
ke
pasar)
menggunakan
tangga)
berkebun
harus
tetap
dilakukan"Selain itu) kegiatan sehari,hari ini ditambah dengan latihan jasmani yang kontinu" Prinsip latihan jasmani bagi diabetisi persis sama dengan prinsip patihan jasmani se(ara umum) yaitu memenuhi beberapa hal) seperti: .rekuensi) intensitas) durasi) dan jenis" b $rekuensi : Jumlah olahraga per minggu sebaiknya dilakukan dengan ( d
teratur sebanyak 6,1 kali per minggu #ntensi #ntensitas tas : ring ringan an dan dan sedan sedang g 2E/, 2E/,/; /; maKim maKimum um heart heart rate3 rate3 Dura Durasi si : 6/ 6/ B E/ menit enit
e
Jenis
:
latihan
kema kemamp mpua uan n
jasman smanii
enduran rans
kard kardio iore resp spir irasi asi sepert sepertii
2ae 2aerobi(3 i(3 jala jalan) n)
untuk
jogg joggin ing) g)
menin ningkatkan beren berenan ang) g) dan dan
bersepeda" 8atihan 8atihan jasmani selain untuk menjaga menjaga kebugaran kebugaran juga dapat menurunkan menurunkan berat badan dan memperbaiki sensiti.itas insulin) sehingga dapat memperbaiki kendali glukosa darah" 8atihan jasmani yang dipilih sebaiknya yang disenangi serta memungkinkan untuk dilakukan dan hendaknya melibatkan otot,otot besar" Namun) latihan jasmani sebaiknya se baiknya disesuaikan dengan umur dan status kesegaran kesegara n jasmani seseorang" 1"!" 1"!"2 2
Tera'i ra'i Farm Farmak akol olo oii
1"!"2"3 *at Anti#iaetik Anti#iaetik *ral
Obat,obat antidiabetik oral ditujukan untuk membantu penanganan pasien diabetes diabetes mellitus mellitus tipe " $armakoterapi $armakoterapi antidiabetik antidiabetik oral dapat dilakukan dilakukan dengan dengan menggunakan satu jenis obat atau kombinasi dari dua jenis obat 2Ditjen
0" Sul.onilurea Obat golongan ini mempunyai e.ek utama meningkatkan sekresi insulin oleh sel beta pankreas) dan merupakan pilihan utama untuk pasien dengan berat badan normal dan kurang" Namun masih boleh diberikan kepada pasien dengan berat badan lebih" " =linid =linid =linid merupa merupakan kan obat obat yang yang (ara kerjany kerjanyaa sama dengan dengan sul.on sul.onilu ilurea) rea) dengan dengan penekan penekanan an pada
pening peningkat katan an sekresi sekresi insulin insulin .ase pertam pertama" a" Obat Obat ini
diabsorpsi dengan (epat setelah pemberian se(ara oral dan diekskresi se(ara (epat melalui hati" Obat ini dapat mengatasi mengatasi hiperglikemia post prandial" B" Peninkat sensiti8itas terha#a' inslin
0" Tia*olidindion =olong =olongan an ini mempun mempunyai yai e.ek e.ek menuru menurunka nkan n resisten resistensi si insuli insulin n dengan dengan mening meningkat katkan kan jumlah jumlah protei protein n pengan pengangku gkutt glukos glukosa) a) ambilan glukosa di peri.er"
sehing sehingga ga mening meningkatk katkan an
:" Penhamat lkoneoenesis
0" Met.ormin Obat Obat ini ini memp mempun unya yaii e.ek e.ek utam utamaa meng mengur uran angi gi prod produk uksi si gluk glukos osaa hati hati 2gluko 2glukoneo neogen genesis esis3) 3) di sampin samping g juga juga memper memperbaik baikii ambilan ambilan glukos glukosaa peri.er peri.er"" Terutama
dipakai
pada
penyandang
diabetes
gemuk"
Met.ormin
dikontraindikasikan pada pasien dengan gangguan .ungsi ginjal 2serum kreatinin ?0)1 mg>d83 dan hati) serta pasien,pasien pasien,pasien dengan ke(enderungan ke(enderungan hipoksemia hipoksemia 2misalnya penyakit serebro,'askular) sepsis) renjatan) gagal jantung3" Met.orm Met.ormin in dapat dapat member memberika ikan n e.ek e.ek sampin samping g mual" mual" &ntuk &ntuk mengur mengurang angii keluhan tersebut dapat diberikan pada saat atau sesudah makan" Selain itu harus diperhatikan bah-a pemberian met.ormin se(ara titrasi pada a-al penggunaan akan memudahkan dokter untuk memantau e.ek samping obat tersebut" D" Penhamat ,lkosi#ase Ala ;A6arose<
Obat Obat ini bekerja bekerja dengan dengan mengur mengurang angii absorp absorpsi si glukos glukosaa di usus usus halus) halus) sehing sehingga ga mempun mempunyai yai e.ek menuru menurunka nkan n kadar kadar glukos glukosaa darah darah sesudah sesudah makan" makan" A(arbose A(arbose tidak menimbulka menimbulkan n e.ek samping hipoglike hipoglikemia" mia" G.ek samping samping yang paling sering ditemukan ialah kembung dan .latulens" E" DPP=I. inhiitor
=lu(agon,like peptide,02=8P,03 merupakan suatu hormon peptida yang dihasilkan oleh sel 8 di mukosa usus" Peptida ini disekresi oleh sel mukosa usus bila ada makanan yang masuk ke dalam saluran pen(ernaan" =8P,0 merupakan perangsang kuat penglepasan insulin dan sekaligus sebagai penghambat sekresi glukagon" glukagon" Namun Namun demikian) demikian) se(ara (epat =8P,0 diubah oleh en*im dipeptidyl dipeptidyl peptidase,52DPP,53) menjadi metabolit
=8P,0,27)6E3,amideyang tidak akti."
Sekresi =8P,0 menurun pada DM tipe ) sehingga upaya yang ditujukan untuk meningkatkan =8P,0 bentuk akti. merupakan hal rasional dalam pengobatan DM tipe " Peningkatan konsentrasi =8P,0 dapat di(apai dengan pemberian obat yang mengha menghamba mbatt kinerja kinerja en*im en*im DPP,5 DPP,5 2pengh 2penghamb ambat at DPP,53 DPP,53)) atau member memberika ikan n hormon asli atau analognya 2analog in(retinL=8P,0 agonis3"
O+O dimulai dengan dosis ke(il dan ditingkatkan ditingkatkan se(ara bertahap bertahap sesuai respons kadar glukosa darah) dapat diberikan sampai dosis optimal
Sul.onilurea: 01 B6/ menit sebelum makan 9epaglinid) Nateglinid: sesaat sebelum makan Met.ormin : sebelum > pada saat > sesudah makan Penghambat glukosidase glukosidase 2A(arbose3: bersama makan suapan pertama Tia*olidindion: Tia*olidindion: tidak bergantung pada jad-al makan"
DPP,# inhibitor dapat diberikan bersama makan dan atau sebelum makan
1"!"2"4 1"!"2"4 Inslin Inslin
#nsu #nsulin lin adala adalah h horm hormon on yang diha dihasil silka kan n dari dari sel pank pankrea reass dalam dalam merespon glukosa" #nsulin merupakan polipeptida yang terdiri dari 10 asam amino tersusun dalam rantai) rantai A terdiri dari 0 asam amino dan rantai < terdiri dari 6/ asam amino" #nsulin mempunyai peran yang sangat penting dan luas dalam pengendalian metabolism" G.ek kerja insulin adalah membantu transport glukosa dari darah ke dalam sel" #nsulin diperlukan pada keadaan: Penurunan berat badan yang yang (epat +iperglikemia berat yang disertai ketosis %etoasidosis diabetik +iperglikemia hiperosmolar non ketotik +iperglikemia dengan asidosis laktat =agal dengan kombinasi O+O dosis optimal Stres berat 2in.eksi sistemik) operasi besar) #MA) stroke3
%ehami %ehamilan lan dengan dengan DM>dia DM>diabete betess melitus melitus gestasio gestasional nal yang tidak terkendal terkendalii
dengan peren(anaan makan" =angguan .ungsi .ungsi ginjal atau hati yang berat %ontraindikasi dan atau alergi terhadap O+O Ma6am=ma6am Ma6am=ma6am se#iaan inslin>
0" #nsulin kerja singkat 2 short-acting 3 Sediaan ini terdiri dari insulin tunggal biasa) mulai kerjanya baru sesudah setengah jam 2injeksi subkutan3) (ontoh: A(trapid) elosulin) elosulin) +umulin 9egular" " #nsulin kerja panjang (long-acting) Sediaan Sediaan insuli insulin n ini bekerja bekerja dengan dengan (ara (ara mempers mempersuli ulitt daya daya larutny larutnyaa di (airan jaringan dan menghambat menghambat resorpsinya resorpsinya dari tempat injeksi ke dalam darah"
Metoda Metoda yang digunakan digunakan adalah men(ampurkan men(ampurkan insulin dengan protein atau seng atau mengubah bentuk .isiknya) (ontoh: Monotard +uman" 6" #nsulin kerja sedang (medium-acting) Sediaan Sediaan insuli insulin n ini jangka jangka -aktu -aktu e.eknya e.eknya dapat dapat di'aria di'ariasik sikan an dengan dengan men(ampurka men(ampurkan n beberapa beberapa bentuk bentuk insulin insulin dengan dengan lama kerja berlainan) berlainan) (ontoh: MiKt MiKtard ard 6/ +M" Se(a Se(ara ra kesel keselur uruh uhan an seba sebany nyak ak /, /,1; 1; pasie pasien n DM tipe tipe kemu kemudia dian n akan akan meme memerl rluk ukan an insu insuli lin n untu untuk k meng mengen enda dali likan kan kada kadarr gluk glukos osaa darahn darahnya" ya" &ntuk &ntuk pasien pasien yang yang sudah sudah tidak tidak dapat dapat dikend dikendalik alikan an kadar kadar glukos glukosaa darahnya darahnya dengan dengan kombinasi kombinasi met.ormin met.ormin dan sul.onilure sul.onilurea) a) langkah langkah selanjutnya selanjutnya yang mungkin diberikan adalah insulin 2Waspadji) /0/3"
1"!"2"" Tera'i (ominasi
Pemberi Pemberian an O+O maupun maupun insuli insulin n selalu selalu dimula dimulaii dengan dengan dosis dosis rendah rendah)) untuk untuk kemudian kemudian dinaikkan dinaikkan se(ara bertahap bertahap sesuai dengan respons kadar glukosa darah"
seperti di atas kadar glukosa darah sepanjang hari masih tidak terkendali) maka O+O dihentikan dan diberikan terapi kombinasi insulin"
1"?" Pen5lit Diaetes Melits
Dalam perjalanan penyakit DM) dapat terjadi penyulit akut dan menahun 1"?"1 Pen5lit akt
0" %etoasidosis diabetik2%AD3 Merupakan komplikasi akut diabetes yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah yang tinggi tinggi 26//,E// 26//,E// mg>d83) disertai dengan adanya tanda dan gejala asidosis dan plasmaketon 23 kuat" Osmolaritas plasma meningkat 26//,6/ mOs>m83 dan terjadi peningkatan anion gap " +iperosmolar non ketotik2+N%3 Pada keadaan ini terjadi peningkatan glukosa darah sangat tinggi 2E//, 0// 0// mg>d8 mg>d83) 3) tanp tanpaa tanda tanda dan dan gejal gejalaa asido asidosis sis)) osmo osmolar larita itass plasm plasmaa sanga sangatt meningkat 266/,64/ mOs>m83) plasma keton 2>,3) anion gapnormal atau sedikit meningkat" 6" +ipoglikemia +ipogl +ipoglikem ikemia ia ditand ditandai ai dengan dengan menuru menurunny nnyaa kadar kadar glukos glukosaa darah darah F E/ mg>d8" +ipoglikemia paling sering disebabkan oleh penggunaan sul.onilurea dan insulin" +ipoglikemia akibat sul.onilurea dapat berlangsung lama) sehingga harus dia-asi sampai seluruh obat diekskresi dan -aktu kerja obat telah habis" =ejala hipoglikemia terdiri dari gejala adrenergik 2berdebar,debar) banyak keringat) gemetar) dan rasa lapar3 dangejala neuro,glikopenik 2pusing) gelisah) kesadaran menurun sampai koma3" 1"?"2 Pen5lit menahn
0" Makroangiopati
Pembuluh darah jantung Pembuluh Pembuluh darah tepi: penyakit penyakit arteri peri.er sering terjadi pada penyandang penyandang
diabet diabetes" es"
(laudi (laudi(ati (atio o
intermi intermitte ttent) nt)
meskipun sering tanpa gejala" Terkadang ulkus iskemik kaki merupakan kelainan yang pertama mun(ul"
Pembuluh darah otak
" Mikroangiopati: 9etinopati diabetik
Ne.ropati diabetik
6" Neuropati %omplikasi yang tersering dan paling penting adalah neuropati peri.er) berupa hilangnya sensasi distal" d8C +D8?1/ mg>d8 2laki,laki ?5/ mg>d8) -anita ?1/ mg>d83C trigliserid F01/ mg>d83) pemeriksaan pro.il lipid dapat dilakukan tahun sekali" =ambaran dislipidemia yang sering didapatkan pada penyandang diabetes adalah peningkatan kadar trigliserida) dan penurunan kadar kolesterol +D8) sedangkan kadar kolesterol 8D8 normal atau sedikit s edikit meningkat"
BAB II LAP*RA+ (ASUS
1" IDE+ IDE+TI TIT TAS PA PASIE+ SIE+ a" Nama>%elamin>&mur :
Ny"
+>Wanita>E +>Wanita>E
tahun " Pekerjaan> Pendidikan: Pedagang>SMA 6" Alamat: 8ubuk
: 771
(elhan Utama:
Telapak Telapak kaki kiri bertambah berta mbah nyeri sejak 6 hari SM9S"
Ria5at Pen5akit Sekaran>
Telapak Telapak kaki kiri bertambah berta mbah nyeri dan rasa berdenyut sejak 6 hari SM9S" A-alnya bengkak di sekitar jari kaki kiri sejak minggu SM9S) nyeri jika diinjak) -arna sekitar agak kehitaman" Pasien Pasien berobat berobat ke puskesma puskesmas) s) lalu
mendap mendapat at obat antibio antibiotik tikaa dan
met.ormin 6K1// mg) namun keluhan pasien tidak berkurang " %emudian pasien berobat ke dokter dan mendapat terapi antibiotika tetapi keluhan pasien tetap tidak berkurang" Pasien dikenal menderita DM sejak 1 tahun yang lalu) kontrol tidak teratur) pernah mengkonsumsi obat met.ormin" 9i-ayat sering haus 23) lapar 23) sering terbangun malam hari karena
9i-ayat melahirkan anak << ?5 kg 23
Ria5at Pen5akit Dahl> •
9i-ayat 9i-ayat diabetes mellitus 23 sejak 1 tahun yang lalu" %ontrol %ontrol tidak teratur"
•
9i-ayat hipertensi 23 sejak minggu yang lalu"
•
9i-ayat penyakit jantung 2,3"
Ria5at Pen5akit (elara •
Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit DM dan hipertensi
Ria5at Peker@aan& Sosial& Ekonomi& (e@iaan #an (eiasaan •
Pasien bekerja sebagai pedagang musiman) akt'itas kurang"
Pemeriksaan Fisik Tan#a .ital
%ead %eadaa aan n &mu &mum m
: tamp tampak ak sakit sakit sedan sedang g
%esadaran
: M
Tekanan anan Dara Darah h
: 01/>4 1/>4/ / mm+g m+g
$rek $reku uensi ensi Nadi adi
: E E kal kali> i>m menit enit
$rek $rekue uens nsii Napa Napass : / kal kali>m i>men enit it Suhu
: 6E)4O
Tinggi
: 054 (m
: 5 kg
W+9
: 76>75
Pemeriksaan Sistemik o
%ulit
: teraba hangat) turgor kulit normal
o
%ep %epala ala
: ben bentu tuk k bul bulat at)) sim simetri etris) s) ram rambut but hit hitam am)) tid tidak ak muda mudah h di( di(ab abut ut
o
Mata
: konjungti'a tidak anemis) sklera tidak ikterik
o
Mulut dan gigi: (aries 23) oral 23) oral thrush tidak thrush tidak ada
o
Telinga: Telinga: tidak ditemukan kelainan
o
+idung
: ti tidak ditemukan kelainan
o
Tenggo nggoro rok k
: tonsi tonsill T0,T T0,T0) 0) tida tidak k hipere hiperemi mis) s) .arin .aring g tidak tidak hip hipere eremi miss
o
8eher
: JP 1, (m+O) tidak teraba pembesaran %=<
o
Paru #nspeksi Palpasi Perkusi Auskultasi
o
: simetris kiri dan kanan pada saat statis maupun dinamis : .remitus kiri L kanan : sonor : 'esikuler) rhon(i ,>,) -hee*ing ,>,
Jantung #nspeksi Palpasi Perkus Perkusii
: i(tus tidak terlihat : i(tus teraba 0 jari medial 8MS 9# : batas batas kanan kanan L 8SD) 8SD) Atas Atas L 9# ##) kiri kiri L 0 jari medial medial
8MS 9# Ausk Auskul ulta tasi si : buny bunyii jantu jantung ng murn murni) i) regul regular ar)) bising bising 2,3) 2,3) gallop gallop 2,3) 2,3) M0?M) PFA o
Abdomen #nspeksi Palpasi Perkusi Auskultasi
: perut tidak membun(it : hepar dan lien tidak teraba : timpani : bising usus 23 Normal
o
Pung Punggu gung ng
: nyer nyerii teka tekan n A A 2,3) 2,3) ny nyeri eri keto ketok k A2,3 2,3
o
Alat Alat kel kelam amin in : tida tidak k dip diperi eriks ksaa
o
Gkstr Gkstremi emitas tas
: regio regio planta plantarr pedis pedis 2s3: 2s3: ulkus ulkus 23" 23" Pulsas Pulsasii arteri arteri dorsal dorsalis is
pedis) tibialis posterior) poplitea 23 kanan,kiri" Sensibilitas halus dan kasar 23 kanan,kiri"
Pemeriksaan laoratorim laoratorim
+b 8eukosit +t Trombosit =ula darah se-aktu &reum>(reatinin Na>%>l>a
: 0/) gr>dl : 0/"6//>mm6 : 6; : /"///>mm6 : 40 mg>dl : 1>/) : 061>1)>0/0>4)5
Dianosa ker@a &lkus pedis 2s3 Diabetes mellitus tipe tak terkontrol normo-eight Ren6ana tera'i Diet DD 01// kkal #nj (e.opera*one K0 gr 2i'3 Para(etamol 6K1// mg #nsulin 6K4 & dengan dosis koreksi Follo U'
Tanggal 5 No' /01
S Nyeri telapak kaki 23) demam 2,3
1 No' /01
Nyeri telapak kaki 23) demam 2,3
O %&: sedang , %es: M TD: 05/>4/ , Nadi: 4/ Na.as: / Suhu: 6 =DS: 40 mg>dl
%&: sedang %es: M TD: 05/>4/ Nadi: 4 Na.as: / Suhu: 6E)4
, ,
A &lkus pedis , , 2s3 DM tipe ## , tidak , terkontrol
P DD 01// kkal #nj no no'orapid 6K4 & s( 9edre edress ssin ing g ulk ulkus ek =D =DP) jam jam
PP) +bA0 normo-eight, %onsul mat mataa da dan
bedah , %ultur pu pus &lkus pedis , DD 01// kkal , #nj no no'orapid 2s3 DM tipe ## 6K4 & s( , 9edre edress ssin ing g ulk ulkus tidak , Pro.il lipid terkontrol , %onsul mat mataa da dan normo-eight bedah , %ultur pu pus
E No' /01
Nyeri telapak kaki 23) demam 2,3
%&: sedang , %es: M TD: 06/>4/ , Nadi: 4/ Na.as: / Suhu: 6 =DP: 65 mg>dl =DPP: 1
&lkus pedis , DD 01// kkal , #nj no no'orapid 2s3 DM tipe ## 6K4 & s( , #nj le le'emi emir 0K 0K4 & tidak s( terkontrol , 9edre edress ssin ing g ulk ulkus normo-eight, =DP =DPP
mg>dl
7 No' /01
Nyeri telapak kaki 23) demam 2,3
%&: sedang , %es: M TD: 06/>4/ , Nadi: 4 Na.as: / Suhu: 6 =DS: 606 mg>dl
&lkus pedis , DD 01// kkal , #nj no no'orapid 2s3 DM tipe ## 6K4 & s( , #nj le le'emi emir 0K 0K4 & tidak s( terkontrol , 9edressing normo-eight, =DP =DPP , %ontrol poli endokrin
DIS(USI
Seorang pasien perempuan usia E tahun datang ke 9S&P Dr" M" Djamil pada tanggal 6 No'ember /01 pukul 6"// dengan keluhan utama telapak kaki kiri bertambah nyeri sejak 6 hari sebelum masuk rumah sakit" A-alnya bengkak di sekitar jari kaki kiri sejak minggu SM9S) nyeri jika diinjak) -arna sekitar agak kehitaman" kehitaman" Dari ri-ay ri-ayat at penyak penyakit it sekara sekarang ng didapa didapatka tkan n bah-a bah-a pasien pasien menderita DM sejak 1 tahun yang lalu" Terdapat gejala klasik DM pada pasien ini yaitu sering haus) lapar) dan sering terbangun malam hari karena
penurunaan berat badan tanpa disertai penurunan na.su makan) rasa baal pada telapak kaki kanan) ri-ayat luka sulit sembuh) serta ri-ayat melahirkan anak << ?5 kg juga mendukung diagnosa DM pada pasien ini" Dari ri-ayat kehidupan sosial) pasien bekerja sebagai pedagang musiman dengan akti'itas .isik yang kurang" #ni merupakan salah satu .aktor risiko dari diabetes mellitus" Sementara dari hasil pemeriksaan .isik) didapatkan 4/) 01/>4/) sementara dari hasil pemeriksaan pemeriksaan gula darah se-aktu didapatkan 40 mg>dl" mg>dl" Dari Dari anamne anamnesis) sis) pemerik pemeriksaan saan .isik .isik dan penunj penunjang ang dapat dapat ditega ditegakka kkan n diagnosis pasien yaitu ulkus plantar pedis sinistra e( diabetes melitus tipe tidak terkontrol dengan hipertensi stage ##" Pasien ini mendapatkan terapi diet DD 01// kkal) inj no'orapid 6K4 & s() inj le'emir 0K4 & s() redressing ulkus tiap hari serta pemeriksaan teratur =DP =DPP K0 hari"
DAFTAR PUSTA(A
=rant J$) +i(k N) Taylor AW) hittleborough 9) Phillips PJ) dan the North West Adelaide Adelaide +ealth Study Team) Team) //7" //7" =ender,Spe =ender,Spe(i.i( (i.i( Gpidemiolo Gpidemiology gy o. Diabetes: a 9epresentati'e ross,Se(tional Study" #nternational Journal .or GIuity in +ealth //7) 4:E" http:>>---"eIuityhealthj"(om>(ontent>pd.>051,7E,4,E"pd. " =usta'iani 9) //E" Diagnosis dan %lasi.ikasi Diabetes Melitus">diabetes"about"(om>l->+ealth,Medi(ine>+ealth(are,industry>9a(ial, and,=eneti(,9isk,$a(tors,.or,Diabetes"htm"" and,=eneti(,9isk,$a(tors,.or,Diabetes"htm
%urnia-an #) /0/" Diabetes Melitus Tipe pada &sia 8anjut" Maj %edokt #ndon) olum: E/) Nomor: 0) Desember /0/" http:>>indonesia"digitaljournals"org>indeK"php>idnmed>arti(le>do-nload>100 >1/4"" >1/4 Mana. A) //E" #nsulin: Mekanisme Sekresi dan Aspek Metabolisme" >blogimages"bloggen"be>diabetes(he(k>atta(h>61E"pd. " Sugondo S) //E" Obesitas">do-nload"journals"else'ierhealth"(om>pd.s>journals>/0E4, 4>P##S/0E4400//170"pd. "" 4>P##S/0E4400//170"pd.