Cara penularan frambusia
Penul Penulara aran n penya penyakit kit frambu frambusia sia dapat dapat terjad terjadii secara secara langsu langsung ng maupun tidak langsung (Depkes,2005),yaitu :
1) Penularan secara langsung (direct cntact) ! Penu Penula lara ran n peny penyak akit it framb frambus usia ia bany banyak ak terj terjad adii seca secara ra lang langsu sung ng dari dari pender penderita ita ke rang rang lain! lain! "al ini dapat dapat terjad terjadii jika jika jejas jejas dengan dengan gejala gejala menular menular (mengandu (mengandung ng #repn #repnema ema pertenue) pertenue) yang terdapat terdapat pada kulit serang penderita bersentu$an dengan kulit rang lain yang ada lukanya! Penularan mungkin juga terjadi dalam persentu$an antara jejas dengan gejala menular dengan selaput lendir!
2) Penularan secara tidak langsung (indirect cntact) ! Penu Penula lara ran n
seca secara ra
tida tidak k
lang langsu sung ng
mung mungki kin n
dapa dapatt
terj terjad adii
deng dengan an
perantaraan benda atau serangga, tetapi $al ini sangat jarang! Dalam persentu$a persentu$an n antara antara jejas dengan gejala menular menular dengan dengan kulit (selaput lendir) yang luka, #repnema pertenue yang terdapat pada jejas itu masuk ke dalam kulit melalui luka tersebut! #erjadinya infeksi yang diakibatkan le$ masuknya #repnema partenue dapat mengalami 2 kemungkinan:
a) %nfeksi effecti&e! %nfeksi ini terjadi jika #repnema pertenue yang masuk ke dalam kulit berkembang biak, menyebar di dalam tubu$ dan
menimbulkan gejala'gejala penyakit! %nfeksi effecti&e dapat terjadi jika #repnema pertenue yang masuk ke dalam kulit cukup &irulen dan cukup banyaknya dan rang yang mendapat infeksi tidak kebal ter$adap penyakit frambusia! b) %nfeksi ineffecti&e! %nfeksi ini terjadi jika #repnema pertenue yang masuk ke dalam kulit tidak dapat berkembang biak dan kemudian mati tanpa dapat menimbulkan gejala'gejala penyakit! %nfeksi effecti&e dapat terjadi jika #repnema pertenue yang masuk ke dalam kulit tidak cukup &irulen dan tidak cukup banyaknya dan rang yang mendapat infeksi mempunyai kekebalan ter$adap penyakit frambusia (Depkes, 2005)!
Penularan penyakit frambusia pada umumnya terjadi secara langsung sedangkan penularan secara tidak langsung sangat jarang terjadi (*%, 1+)!
-ejala linis
Penyakit fambusia tidak menyerang jantung, pembulu$ dara$, tak dan saraf dan tidak ada frambusia kngenital, namun daera$ endemis pada musim $ujan penderita baru akan bertamba$! -ejala klinis terdiri atas . stadium pertama pada tungkai ba/a$ sebagai tempat yang muda$ trauma, masa tunas berkisar antara .' minggu! elainan papul yang eritematsa, menjadi besar berupa ulkus dengan dasar papilmatsa! aringan granulasi banyak mengeluarkan serum bercampur dara$ yang mengandung trepnema! erum mengering menjadi krusta ber/arna kuning ke$ijauan,pembesaran kelenjar limfe reginal knsistensi keras dan tidak nyeri! tadium satu dapat menetap beberapa bulan kemudian sembu$ sendiri dengan meninggalkan sikatriks yang cekung dan atrfik! tadium kedua3 dapat timbul setela$ stadium pertama sembu$ atau sering terjadi tumpang tindi$ antara stadium satu dan stadium dua (&erlapping)! (Djuanda,et al!,2004)!
rupsi yang generalisata timbul pada .612 bulan setela$ penyakit berlangsung! elainannya berkelmpk, tempat predileksi di sekeliling lubang badan, muka dan lipatan'lipatan tubu$! Papul papul yang milliard menjadi lenticular dapat tersusun krimbifrm, arsinar atau numular!
elainan ini membasa$, berkrusta dan banyak mengandung trepnema! Pada telapak kaki dapat terjadi keratderma jalannya seperti kepiting karena nyeri tulang ekstremitas atas dan ba/a$, spina &entsa pada jari anak'anak,plidaktilitis, sinar rntgen tampak rarefactin pada krteks dan destruksi pada peris, (a/et7,et al!, 2005)!
Pada stadium lanjut sifatnya destruktif menyerang kulit, tulang dan persendian meliputi ndus dan guma, keratderma pada telapak kaki dan tangan, gangsa dan gundu3 menurut Djuanda, et al, (2004)! Pada fase lanjut ini beberapa istila$ pada frambusia stadium lanjut : ndus dapat melunak, peca$ menjadi ulkus, dapat sembu$ di tenga$ luka dan meluas ke perifer3 guma umumnya terdapat pada tungkai! 8ulai dengan ndus yang tidak nyeri, keras, dapat digerakan, kemudian melunak, memeca$ dan meninggalkan ulkus yang curam (punc$ed ut), dapat mendalam sampai ke tulang atau sendi mengakibatkan ankilsis dan defrmitas3 gangsa: mutilasi pada fsa nasalis, palatum mle $ingga membentuk sebua$ lubang suaranya k$as sengau3 gundu: ekssitsis tulang $idung dan di sekitarnya, pada sebela$ kanan6kiri batang $idung yang membesar3 bisa disertai demam3 tulang: berupa peristitis dan steitis pada tibia, ulna, metatarsal dan metakarpal, tibia berbentuk seperti pedang, kiste di tulang mengakibatkan fraktur spntan!
*paya penanggulangan /aba$:
9akukan
prgram
pengbatan
aktif
untuk
masyarakat
di daera$ dengan pre&alensi tinggi! #ujuan utama dari prgram ini adala$: 1)pemeriksaan ter$adap sebagian besar penduduk dengan sur&ei lapangan3 2)pengbatan ter$adap kasus aktif yang diperluas pada keluarga dan
kelmpk
masyarakat
sekitarnya
berdasarkan
bukti
adanya
pre&alensi frambusia aktif3 .)lakukan sur&ei berkala dengan tenggang /aktu antara 1 6 . ta$un sebagai bagian integral dari pelayanan kese$atan masyarakat pedesaan disuatu negara! https://penyakitdalam.wordpress.com/category/manualpemberantasan-penyakit-menular/frambusia-tropika/