Budidaya Jambu Biji 1.
SEJA JARA RAH H SINGKA KAT T Jambu biji adalah salah satu tanaman buah jenis perdu, dalam bahasa Inggris disebut Lambo guava. Tanaman ini berasal dari Brazilia Amerika Tengah, menyebar ke Thailand kemudian ke negara Asia lainnya seperti Indonesia. Hingga saat ini Budidaya Jambu Bijitelah Bijitelah menyebar luas di daerahdaerah Ja!a.
Jambu biji sering disebut juga jambu klutuk, jambu siki, atau jambu batu. Jambu tersebut kemudian dilakukan persilangan melalui stek atau okulasi dengan jenis yang lain, sehingga akhirnya mendapatkan hasil yang lebih besar dengan keadaan biji yang lebih sedikit bahkan tidak berbiji yang diberi nama jambu Bangkok karena karena proses terjadinya dari dari Bangkok. 2.
JENIS TANA NAMA MAN N "ari sejumlah jenis jambu biji, terdapat beberapa varietas jambu biji yang digemari orang dan dibudidayakan dengan memilih nilai ekonomisnya yang relati# lebih tinggi diantaranya$ %& Jambu sukun sukun 'jambu tanpa biji yang yang tumbuh se(ara se(ara partenokarpi partenokarpi dan bila bila tumbuh dekat dengan jambu biji akan (enderung berbiji kembali&. )& Jambu bangkok bangkok 'buahnya besar, dagingnya tebal tebal dan sedikit bijinya, bijinya, rasanya agak hambar&. *etelah diadakan per(ampuran dengan jambu susu rasanya berubah asamasam manis. +& Jamb Jambu u mera merah. h. & Jambu Jambu pasa pasarr minggu minggu.. -& Jamb Jambu u sari. sari. & Jamb Jambu u ape apel. l. /& Jambu Jambu palemb palembang ang.. 0& Jambu Jambu mera merah h getas getas..
3.
MANF MA NFA AAT TANA NAMA MAN N %& *ebagai makanan makanan buah segar maupun maupun olahan yang mempunyai mempunyai gizi dan mengandung vitamin A dan vitamin 1 yang tinggi, dengan kadar gula 02. Jambu biji mempunyai rasa dan aroma yang khas disebabkan oleh
senya!a eugenol. )& *ebagai pohon pembatas di pekarangan dan sebagai tanaman hias. +& "aun dan akarnya juga dapat digunakan sebagai obat tadisional. & 3ayunya dapat dibuat berbagai alat dapur karena memilki kayu yang kuat dan keras. 4.
SENTRA PENANAMAN Jambu biji dibudidayakan di negaranegara seperti Jepang, 4alaysia, Brazilia dan lainlain. "i Indonesia, 5ulau Ja!a merupakan sentra penanaman buah jambu terbesar antara lain di "3I Jakarta, Ja!a Barat, Ja!a Tengah, "aerah "I 6ogyakarta, dan Ja!a Timur. *entra produksi yang lain adalah *umatera dan 3alimantan. 5ada tahuntahun terakhir ini jambu biji telah berkembang dan kemudian mun(ul jambu Bangkok yang dibudidayakan di kota 3leri, 3abupaten 3ara!ang, Ja!a Barat.
5.
SYARAT TMBH 5.1 I!"im . %. "alam budidaya tanaman jambu biji angin berperan dalam penyerbukan, namun angin yang ken(ang dapat menyebabkan kerontokan pada bunga. ). Tanaman jambu biji merupakan tanaman daerah tropis dan dapat tumbuh di daerah subtropis dengan intensitas (urah hujan yang diperlukan berkisar antara %777)777 mm8tahun dan merata sepanjang tahun. +. Tanaman jambu biji dapat tumbuh berkembang serta berbuah dengan optimal pada suhu sekitar )+)0 derajat 1 di siang hari. 3ekurangan sinar matahari dapat menyebabkan penurunan hasil atau kurang sempurna 'kerdil&, yang ideal musim berbunga dan berbuah pada !aktu musim kemarau yaitu sekitar bulan Juli*eptember sedang musim buahnya terjadi bulan 9opember:ebruari bersamaan musim penghujan. . 3elembaban udara sekeliling (enderung rendah karena kebanyakan tumbuh di dataran rendah dan sedang. Apabila udara mempunyai kelembaban yang rendah, berarti udara kering karena miskin uap air. 3ondisi demikian (o(ok untuk pertumbuhan tanaman jambu bij. 5.2 M#dia Ta$am . %. Tanaman jambu biji sebenarnya dapat tumbuh pada semua jenis tanah. ). Jambu biji dapat tumbuh baik pada lahan yang subur dan gembur serta banyak mengandung unsur nitrogen, bahan organik atau pada tanah yang keadaan liat dan sedikit pasir. +. "erajat keasaman tanah 'pH& tidak terlalu jauh berbeda dengan tanaman lainnya, yaitu antara ,-0,) dan bila kurang dari pH tersebut maka perlu dilakukan pengapuran terlebih dahulu. 5.3 K#%i$&&ia$ T#m'a% . Jambu biji dapat tumbuh subur pada daerah tropis dengan ketinggian antara -%)77 m dpl.
(.
PE)*MAN B)I)AYA (.1 P#mbibi%a$ . 5embibitan pohon jambu biji dilakukan melalui sistem pen(angkokan dan okulasi, !alaupun dapat juga dilakukan dengan (ara menanam biji dengan se(ara langsung. Persyaratan Benih Benih yang diambil biasanya dipilih dari benihbenih yang disukai oleh masyarakat konsumen yang merupakan bibit unggulan seperti jambu bangkok. Bibit yang baik antara lain yang berasal dari$ 1.
a& Buah yang sudah (ukup tua. b& Buahnya tidak jatuh hingga pe(ah. (& 5engadaan bibit lebih dari satu jenis untuk menjamin kemungkinan adanya persarian bersilang. 2.
Penyiapan Benih *etelah buah dikupas dan diambil bijinya, lalu disemaikan dengan jalan #ermentasi biasa 'ditahan selama %) hari& sesudah itu di anginanginkan selama ) jam 'sehari semalam&. Biji tersebut direndam dengan larutan asam dengan perbandingan %$) dari air dan larutan asam yang terdiri dari asam (hlorida 'H1l& )-2 Asam *ul#at 'H)*7& BJ $ %.0, (aranya direndam selama %- menit kemudian di(u(i dengan air ta!ar yang bersih sebanyak + kali berulang8dengan air yang mengalir selama %7 menit, kemudian dianginkan selama ) jam. ;ntuk menghidari jamur, biji dapat dibalur dengan larutan "ithane -, Attra(ol /7 <5 atau #ungisida lainnya. *etelah batang pokok telah men(apai ketinggia - meter bibit yang disemaikan baru dapat dilakukan okulasi 8(angkok yang kirakira telah bergaris tengah %(m dan tumbuh lurus, kemudian dengan menggunakan pisau okulasi dilakukan pekerjaan okulasi dan setelah selesai pen(angkokan ditaruh dalam m edia tanah baik dalam bedengan maupun didalam pot8kantong plastik, setelah tanaman sudah (ukup kuat baru dipindah kelokasi yang telah disiapkan. Teknik Penyemaian dan Pemeliharaan 4. 5ilih lahan yang gembur dan sudah mendapat pengairan serta mudah 3.
dikeringkan disamping itu mudah dia!asi untuk penyemaian. 1ara penyemaianadalah sebagai berikut$ tanah di(angkul sedalam )7+7 (m sambil dibersihkan dari rumputrumput, batubatu dan sisa pepohonan dan benda keras lainnya, kemudian tanah dihaluskan sehingga menjadi gembur dan dibuat bedengan yang berukuran lebar + m dan tinggi sekitar +7 (m, panjang disesuaikan dengan lahan yang idel sekitar / m, dengan keadaan bedengan membujur dari utara ke selatan, supaya mendapatkan banyak sinar matahari, dengan jarak antara bedeng % m, dan untuk menambah kesuburan dapat diberi pupuk hijau, kompos8pupuk kandang sebanyak 7 kg dengan keadaan sudah matang dan benih siap disemaikan. *elain melalui proses penge(ambahan biji juga dapat langsung ditunggalkan pada bedengbedang yang sudah disiapkan, untuk menyiapkan pohon pangkal lebih baik melalui proses penge(ambahan, bijibiji tersebut ditanam pada bedengbedeng yang berjarak )7+7 (m setelah berke(ambah sekitar umur %) bulan, sudah tumbuh daun sekitar )+ helai maka bibit dapat dipindahkan dari bedeng persemaian ke bedeng penanaman. *etelah men(apai keinggian - m, kurang lebih telah berumur = bulan pen(angkokan atau okulasi dapat dimulai dengan mengerat (abang sepanjang %7%- (m kemudian diberi media tanah yang telah diberi pupuk kandang, kemudian dibalut dengan sabut kelapa atau plastik yang telah diberi lubanglubang sirkulasi, kemudian diikat dengan tali plastik supaya menjaga petumbuhan akar tidak mengalami hambatan. Akar akan tumbuh dengan (epat, sekitar )+ bulan. 4ulai dlakukan okulasi dengan mata tangkai yang telah berumur % th, melalui (ara :orkert yng disempurnakan, dengan lebar 7,0 (m setinggi %7 (m dari permukaan tanah, setelah dikupas kulitya sebesar )8+ pada bagian bibir kulit dan setelah berumur )+ minggu tali dilepas jika kelihatan mata tetap konndisi hijau, okulasi dianggap berhasil dan pohon pangkal diatas okulasi setinggi - (m direndahakan supaya memberi kesempatan mata terebut untuk berkembang dan setelah itu pohon pangkal dipotong, bibit hasil okulasi dapat dipindah pada potpot atau kantong plastik, kemudian dilakukan pemotongan pada akar tunggang sedikit supaya akar akan lebih (epat berkebang. *etelah itu baru dilakukan penanaman dalam lobanglobang bedengan yang telah dipersiapkan. Pemeliharaan Pembibitan/Penyemaian 5. 5emberian pupuk kandang sebelum disemaikan akan lebih mendorong pertumbuhan benih se(ara (epat dan merata, setelah bibit mulai berke(ambah sekitar umur %%,- bulan dilakukan penyiraman dengan menggunakan larutan Atoik 7,7-7,%2 atau >andasil " 7,)2, untuk merangsang se(ara langsung pada daun dan akar, sehingga memberikan kekuatan vital untuk kegiatan pertumbuhan sel. *etelah itu dilakukan penyiraman pagisore se(ara rutin, hingga ke(ambah dipindah ke bedeng pembibitan, penyiraman dilakukan (ukup % kali tiap pagi hari sampai menjelang mata hari terbit, alat yang digunakan ?gembor? supaya penyiraman dapat merata dan tidak merusak bedengan, diusahakan supaya air dapat menembus sedalam + (m dari permukaan.
*elanjutnya dilakukan pendangiran bedengan supaya tetap gembur, dilakukan setiap )+ minggu sekali, rumput yang tumbuh disekitarnya supaya disiangi, hindarkan dari serangan hama dan penyakit, sampai umur kurang lebih % tahun, baru setelah itu dapat dilakukan pengokulasian dengan sistem :okert yang sudah disempurnakan, sebelum dilakukan okulasi daundaun pohon induk yang telah dipilih mata kulitnya dirontokkan, kemudian setelah penempelan mata kulit dilakukan, ditunggu sampai mata kulit itu tumbuh tunas, setelah itu batang diatas tunas baru pada pohon induk di pangkas, kemudian ra!at dengan penyiraman ) kali sehari dan mendangir serta membersihkan rumputrumput yang ada disekitarnya. pemberian pupuk daun dengan >undosil atau Atonik diberikan setiap ) minggu sekali selama bulan dengan (ara disemprotkan melalui daun, tiap tanaman disemprot -7 (( larutan. Pemindahan Bibit 6. 1ara pemindahan bibit yang telah berke(ambah atau telah di (angkok maupun diokulasi dapat dengan men(ungkil atau membuka plastik yang melekat pada media penanaman dengan (ara hatihati jangan sampai akar menjadi rusak, dan pen(ungkilan dilakukan dengan kedalaman - (m, agar tumbuh akar lebih banyak maka dalam penanaman kembali akar tunggangnya dipotong sedikit untuk menjaga terjadinya penguapan yang berlebihan, kemudian lebar daun dipotong separuh. "itanam pada bedeng pembibitan dengan jarak / m dan ditutupi dengan atap yang dipasang miring lebih tinggi di timur, dengan harapan dapat lebih banyak kena sinar mata hari pagi. "an dilakukan penyiraman se(ara rutin tiap hari ) kali, ke(uali ditanam pada musim penghujan. 7.
8.
(.2 P#$&+"a,a$ M#dia Ta$am . Persiapan 1. *ebagai salah satu syarat dalam mempersiapkan lahan kebun buah buahan khususnya Jambu biji dipilih tanah yang subur, banyak mengandung unsur nitrogen, meskipun pada daerah perbukitan tetapi tanahnya subur, dilakukan dengan (ara membuat sengkedan 'teras& pada bagian yang (uram, kemudian untuk menggemburkan tanah perlu di bajak atau (ukup di(angkul dengan
kedalaman sekitar +7 (m se(ara merata. *elanjutnya diberi pupuk kandang dengan dosis 7 kg8m persegi, kemudian dibuatkan bedengan dengan ukuran %,)7 m yang panjangnya disesuaikan dengan ukuran yang diperlukan. Pembukaan Lahan 2. Tanah yang akan dipergunakan untuk kebun jambu biji dikerjakan semua se(ara bersama, tanaman pengganggu seperti semaksemak dan rerumputan dibuang, dan bendabenda keras disingkirkan kemudian tanah dibajak atau di(angkul dalam, dengan mempertimbangkan bibit yang mau ditanam. Bila bibit berasal dari (angkokan pengolahan tanah tidak perlu terlalu dalam '+7 (m&, tetapi bila hasil okulasi perlu pengolahan yang (ukup dalam '-7 (m&. 3emudian dibuatkan saluran air selebar % m dan ke dalam disesuaikan dengan kedalaman air tanah, guna mengatasi sistem pembuangan air yang kurang lan(ar. Tanah yang kurus dan kurang humus8 tanah (ukup liat diberikan pupuk hijau yang dibuat dengan (ara mengubur rantingranting dan dedaunan dengan kondisi seperti ini dibiarkan selama kurang lebih % tahun sebelumnya. 3emudian dilakukan pemupukan sebanyak ) kaleng minyak tanah ' kg& per meter persegi. "ilanjutkan pembuatan bedengan sesuai dengan kebutuhan. Pembentukan Bedengan 3. Tanah yang telah gembur, dibuatkan bedangbedang yang berukuran + m lebar, panjang sesuai dengan kebutuhan, tinggi sekitar +7 (m. Bagian atas tanah diratakan guna menopang bibit yang akan ditanam. Idealnya jarak baris penanaman benih sekitar m, dipersiapakan jarak didalam baris bedengan sepanjang ),- m dengan keadaan membujur dari utara ke selatan, supaya mendapatkan banyak sinar matahari pagi, setelah diberi atap pelindung dengan jarak antara bedeng % m, untuk sarana lalulintas para pekerja dan dapat digunakan sebagai saluran air pembuangan, untuk menambah kesuburan dapat diberi pupuk hijau, kompos8pupuk kandang yang sudah matang. Terke(uali apabila penanaman jenis jambu Bangkok menggunakan jarak tanaman antara + @ ) m. Pengapuran 4. 5engapuran dilakukan apabila dataran yang berasal dari tambak dan juga dataran yang baru terbentuk tidak bisa ditanami, selain tanah masih bersi#at asam juga belum terlalu subur. 1aranya dengan menggali lobang lobang dengan ukuran % @ % m, dasar lobang ditaburkan kapur sebanyak 7,- liter untuk setiap lobang, guna menetralkan pH tanah hingga men(apai ,-0,). *etelah % bulan dari penaburan kapur diberi pupuk kandang. Pemupukan 5. *etelah jangka !aktu % bulan dari pemberian kapur pada lubanglubang yang ditentukan kemudian diberikan pupuk kandang dengan urutan pada bulan pertama diberi 953 dengan dosis %)$)$0% ons8pohon, bulan kedua dilakukan sama dengan bulan pertama, pada bulan ketiga diberi 953 dengan dosis %-$%-$%- ons8pohon dan bulan ke sampai tanaman berbuah, supaya jambu tetap bebuah gunakan pupuk kandang yang sudah matang dan ditanamkan sejauh +7 (m dari batang tanaman. 5emupukan merupakan bagian terpenting yang peggunaannya tidak dapat sembarangan, terlebihlebih kalau menggunakan pupuk buatan
seperti 953, kalau dilakukan berlebihan akan berakibat adanya perubahan si#at dari pupuk menjadi ra(un yang akan membahayakan tanaman itu sendiri. 6. 7.
(.3 T#!$i! P#$a$ama$ 1. . Penentuan Pola Tanam *etelah terjadi proses perke(ambahan biji yang telah (ukup umur ditempatan pada bedengbedang yang telah siap. Juga penyiapan pohon pangkal sebaiknya melalui proses perke(ambahan kemudian ditanam dengan jarak )7 @ +7 (m setelah berke(ambah dan berumur %) bulan atau telah tumbuh daun sebanyak ) + helai maka bibit8zaeling dapat dipindahkan pada bedeng ke dua yang telah dibentuk selebar + m dengan jarak tanam /%7 m dengan kedalaman sekitar +7 7 (m, jarak antara bedeng selebar % m, didahului perataan tanah ditengah bedengan guna pembuatan lubanglubang penanaman. ;ntuk menghindari sengatan sinar matahari se(ara langsung dibuat atap yang berbentuk miring lebih tinggi ke timur dengan maksud supaya mendapatkan sinar matahari pagi hari se(ara penuh. Pembuatan Lubang Tanam 2. 5embuatan lubang pada bedengbedeng yang telah siap untuk tempat penanaman bibit jambu biji yang sudah jadi dilakukan setelah tanah diolah se(ara matang kemudian dibuat lobanglobang dengan ukuran % @ % @ 7,0 m yang sebaiknya telah dipersiapkan % bulan sebelumnya dan pada !aktu penggalian tanah yang diatas dan yang diba!ah dipisahkan, nantinya akan dipergunakan untuk penutup kembali lubang yang telah diberi tanaman, pemisahan tanah galian tersebut dibiarkan selama % minggu dimaksudkan agar jasad renik yang akan mengganggu tanaman musnah sedangkan jarak antar lubang sekitar /%7 m. Cara Penanaman 3. *etelah berlangsung selama % pekan lubang ditutup dengan susunan tanah seperti semula dan tanah di bagian atas dikembalikan setelah di(ampur dengan % blek '% blek � )7 liter& pupuk kandang yang sudah matang, dan kirakira ) pekan tanah yang berada di lubang bekas galian
tersebut sudah mulai menurun baru bibit jambu biji ditanam, penanaman tidak perlu terlalu dalam, se(ukupnya, maksudnya batas antara akar dan batang jambu biji diusahakan setinggi permukaan tanah yang ada disekelilingnya. 3emudian dilakukan penyiraman se(ara rutin ) kali sehari 'pagi dan sore&, ke(uali pada musim hujan tidak perlu dilakukan penyiraman. Lain-lain 4. 5ada a!al penanaman di kebun perlu diberi perlindungan yang rangkanya dibuat dari bambu8bahan lain dengan dipasang posisi agak tinggi disebelah timur, agar tanaman mendapatkan lebih banyak sinar matahari pagi dari pada sore hari, dan untuk atapnya dapat dibuat dari daun nipah, kelapa8tebu. *ebaiknya penanaman dilakukan pada a!al musim penghujan, agar kebutuhan air dapat dipenuhi se(ara alamiah. (.4 P#m#"i,a-aa$ Ta$ama$ . 4eskipun penanaman jambu biji mampu tumbuh dan menghasilkan tanpa perlu diperhatikan keadaan tanah dan (ua(a yang mempengaruhinya tetapi akan lebih baik apabila keberadaannya diperhatikan, karena tanaman yang diperhatikan dengan baik akan memberikan imbalan hasil yang memuaskan. Penjarangan dan Penyulaman 1. 3arena kondisi tanah telah gembur dan mudah tanaman lain akan tumbuh kembali terutama >ulma 'tanaman pengganggu&, seperti rumput rumputan dan harus disiangi sampai radius %,-) m sekeliling tanaman rambutan. Apabila bibit tidak tumbuh dengan baik segera dilakukan penggantian dengan bibit (adangan. "an apabila tumbuh tanaman terlalu jauh jaraknya maka perlu dilakukan penyulaman dan sebaliknya apabila tumbuhnya sangat berdekatan penjarangan. 2. Penyiangan *elama ) minggu setelah bibit yang berasal dari (angkokan8 okulasi ditanam di lahan perlu penyiangan dilakukan hanya pada batang dahan tua '!arna (oklat& dengan dahan muda '!arna hijau& dan apabila buah terlalu banyak, tunas yang ada dalam satu ranting bisa dikurangi, dengan dikuranginya tunas yang tidak diperlukan akan berakibat buah menjadi besar dan menjadi manis rasanya. 3husus jambu non biji dengan membatasi per(abangan buahnya maksimal + buah setelah panjang +7 -7 (m dilakukan pangkasan, dan setelah tumbuh (abang tersier segera dilenturkan ke arah mendatar, guna untuk merangsang tunas bunga dan buah yang akan tumbuh. 3. Pembubunan *upaya tanah tetap gembur dan subur pada lokasi penanaman bibit jambu biji perlu dilakukan pembalikan dan penggemburan tanah supaya tetap dalam keadaan lunak, dilakukan setiap % bulan sekali hingga tanaman bisa dianggap telah kuat betul. Perempalan 4. Agar supaya tanaman jambu biji mendapatkan tajuk yang rimbun, setelah tanaman berumur ) tahun segera dilakukan perempelan8 pemangkasan pada ujung (abang(abangnya. "isamping untuk memperoleh tajuk yang seimbang juga berguna memberi bentuk tanaman, juga memperbanyak
dan mengatur produksi agar tanaman tetap terpelihara dan pemangkasan juga perlu dilakukan setelah masa panen buah berakhir, dengan harapan agar mun(ul tajuktajuk baru sebagai tempat mun(ulnya bunga baru pada musim berikutnya dengan hasil lebih meningkat atau tetap stabil keberadaannya. 5. Pemupukan ;ntuk menjaga agar kesuburan lahan tanaman jambu biji tetap stabil perlu diberikan pupuk se(ara berkala dengan aturan$ a& 5ada tahun 7% umur penanaman bibit diberikan pada setiap pohon dengan (ampuran 7 kg pupuk kandang, -7 kg T*5, %77 gram ;rea dan )7 gram 3 dengan (ara ditaburkan disekeliling pohon atau dengan jalan menggali di sekeliling pohon sedalam +7 (m dan lebar antara 7-7 (m, kemudian masukkan (ampuran tersebut dan tutup kembali dengan tanah galian sebelumnya. Tanaman bisa berbuah ) kali setahun. b& 5emupukan tanaman umur %+ tahun, setelah tanaman berbuah ) kali. 5emupukan dilakukan dengan 953 )-7 gram8pohon, dan T*5 )-7 gram8pohon, dan seterusnya (ara seperti ini dilakukan setiap + bulan sekali dengan T*5 dan 953 dengan takaran sama. (& 5emupukan tanaman umur + tahun keatas, 3alau pertumbuhan tanaman kurang sempurna, terutama terlihat pada pertumbuhan tuas hasil pemangkasan raning, berarti selain T*5 dan 953 dengan ukuran yang sama tanaman memerlukan pupuk kandang sebanyak ) kaleng minyak per pohon. 6. 1ara pemupukan dilakukan dengan membuat torakan yang mengelilingi tanaman persis di ba!ah ujung tajuk dengan kedalaman sekitar +77 (m dan pupuk segera di tanam dalam torakan tersebut dan ditutup kembali dengan bekas galian terdahulu. 7. Pengairan dan Penyiraman *elama dua minggu pertama setelah bibit yang berasal dari (angkokan atau okulasi ditanam, penyiraman dilakukan sebanyak dua kali sehari, pagi dan sore. "an mingguminggu berikutnya penyiraman dapat dikurangi menjadi satu kali sehari. Apabila tanaman jambu biji telah tumbuh benarbenar kuat #rekuensi penyiraman bisa dikurangi lagi yang dapat dilakukan saatsaat diperlukan saja. "an bila turun hujan terlalu lebat diusahakan agar sekeliling tanaman tidak tegenang air dengan (ara membuat lubang saluran untuk mengalirkan air. *ebaliknya pada musim kemarau tanah kelihatan merekah maka diperlukan penyiraman dengan menggunakan pompa air + 53 untuk lahan seluas kurang lebih +777 m) dan dilakukan sehari sekali tiap sore hari.
Waktu Penyemprotan Pestisida >una menjaga kemungkinan tumbuhnya penyakit atau hama yang ditimbulkan baik karena kondisi (ua(a dan juga dari he!anhe!an perusak, maka perlu dilakukan penyemprotan pestisida pada umumnya dengan nogos, antara %-)7 hari sebelum panen dan juga perlu disemprot dengan sevin atau #uradan terutama untuk menghindarkan adanya ulat jambu, tikus atau jenis semutsemutan, disamping itu penyemprotan dilakukan dengan #ungisida jenis "elsene )77 4C guna memberantas (enda!an yang akan mengundang hadirnya semutsemut. "isamping itu juga digunakan insektisida guna memberantas lalat buah dan kutu daun disemprot ) @ seminggu dan setelah sebulan sebelum panen penyemprotan dihentikan. Pemeliharaan Lain 9. ;ntuk mema(u mun(ulnya bunga Jambu biji diperlukan larutan 39D+ '3alsium 9itrat& yang akan memper(epat %7 hari lebih a!al dari pada tidak diberi 39D+ dan juga mempunyai keunggulan memperbanyak ?dompolan? bunga 'tandan& jambu biji pada setiap stadium 'tahap perkembangan& dan juga memper(epat pertumbuhan buah jambu biji, (ara pemberian 39D+ dengan jalan menyemprotkan pada pu(ukpu(uk (abang dengan dosis antara )+ liter larutan 39D+ untuk setiap %7 pu(uk tanaman dengan ukuran larutan 39D+ adalah %7 gram yang dilarutkan dengan % liter pengen(er teknis. 8.
.
HAMA )AN PENYAKIT .1 Hama . 1. Ulat daun trabala pallida! P engendalian$ dengan menggunakan nogos. ". Ulat keket Ploneta didu#ta! P engendalian$ sama dengan ulat daun. $. %emut dan tikus P engendalian$ dengan penyemprotan sevin dan #uradan. &. 'along dan Bajing 3eberadaan serangga ini dipengaruhi #aktor lingkungan baik lingkungan biotik maupun abiotik. 6ang termasuk #aktor biotik seperti persediaan makanan, P engendalian$ dengan menggunakan musuh se(ara alami.
(! Ulat putih ) ejala$ buah menjadi ber!arna putih hitam P engendalian$ dilakukan penyemprotan dengan insektisida yang sesuai sebanyak ) kali seminggu hingga satu bulan sebelum panen penyemprotan dihentikan. *! Ulat penggerek batang +ndrabela sp! ) ejala$ membuat kulit kayu dan mampu membuat lobang sepanjang +7 (m P engendalian$ sama dengan ulat putih. ,! Ulat jengkal Berta #hrysolineate! ;lat pemakan daun muda, berbentuk seperti tangkai daun ber!arna (okelat dan beruasruas >ejala$ pinggiran daun menjadi kering, keriting ber!arna (okelat kuning. P engendalian$ sama dengan ulat putih. .2 P#$ya!i% . 1. P#$ya!i% !a-#$a &a$&&a$& /0i,#',a"#u+ i#+$ 4enyerang daun tua dan mun(ul pada musim hujan. ) ejala$ adanya ber(akber(ak ke(il dibagian atas daun disertai serat serat halus ber!arna jingga yang merupakan kumpulan sporanya. P engendalian$ dengan menyempotakan #ungisida seperti "lsene )77 4C. ". amur Ceroospora psidil amur karat po##inia psidil amur allola psidil ) ejala$ ber(ak pada daun ber!arna hitam. P engendalian$ dengan menyempotakan #ungisida seperti "lsene )77 4C. $. Penyakit karena #endaan jamur! 0igidoporus Lignosus ) ejala$ rizom ber!arna putih yang menempel pada akar dan apabila akar yang kena dikupas akan nampak !arna ke(oklatan. P engendalian$ dengan menyempotakan #ungisida seperti "lsene )77 4C. .3 Gu"ma . *egala ma(am tumbuhan pengganggu tanaman jambu biji yang berbentuk rerumputan yang berada disekitar tanaman jambu biji yang mengganggu pertumbuhan dan perkembangan bibit tanaman, oleh sebab itu perlu dilakukan penyiangan se(ara rutin. .
PANEN .1 0i-i da$ mu- Pa$#$ . Buah jambu biji umumnya pada umur )+ tahun akan mulai berbuah, berbeda dengan jambu yang pembibitannya dilakukan dengan (angkok8stek umur akan lebih (epat kurang lebih bulan sudah bisa buah, jambu biji yang telah matang dengan (iri(iri melihat !arna yang disesuikan dengan jenis jambu biji yang ditanam dan juga dengan men(ium baunya serta yang terakhir dengan merasakan jambu biji yang sudah masak dibandingkan dengan jambu yang masih hijau dan belum masak, dapat dipastikan bah!a pemanenan dilakukan setelah jambu be!arna hijau pekat menjadi muda ke putihputihan dalam kondisi ini
maka jambu telah siap dipanen. .2 0a-a Pa$#$ . 1ara pemanenan yang terbaik adalah dipetik beserta tangkainya, yang sudah matang 'hanya yang sudah masak& sekaligus melakukan pemangkasan pohon agar tidak menjadi rusak, !aktunya setelah bulan umur buah kemudian dimasukkan ke dalam keranjang yang diba!a oleh pemetik dan setelah penuh diturunkan dengan tali yang telah disiapkan sebelumnya, hingga pemanenan selesai dilakukan. 5emangkasan dilakukan sekaligus panen supaya dapat bertunas kembali dengan baik dengan harapan dapat (epat berbuah kembali. .3 P#-i+d# Pa$#$ . 5eriode pemanenan setelah buah jambu biji dilakukan pembatasan buah dalam satu rantingnya kurang lebih )+ buah, hal i ni dimaksudkan agar buah dapat berkembang besar dan merata. "engan sistem ini diharapkan pemanenan buah dapat dilakukan dua kali dalam setahun ' bulan& atau sekitar )+ bulan setelah berbuah, dengan di(ari buah yang masak, dan yang belum masak supaya ditinggal dan kemudian dipanen kembali, (atatan apabila buah sudah masak tetapi tidak dipetik maka akan berakibat datangnya binatang pemakan buah seperti kalong, tupai dll. .4 P#-!i-aa$ P-+du!i . Apabila penanganan dan pemeliharaan semenjak pembibitan hingga panen dilakukan se(ara baik dan benar serta memenuhi aturan yang ada maka dapat diperkirakan mendapatkan hasil yang diharapkan. 5ada penanaman 77 pohon setelah )+ bulan dari pohon (angkokan setelah tanam sudah mulai berbunga dan bulan sudah mulai dipanen, pemanenan dilakukan setiap hari sekali dengan hasil setiap panenan seberat %77 kg buah jambu. "i Indonesia per tahunnya dapat men(apai -+.)77 ton dengan luas tanaman selebar %/.%77 hektar. Harga jual sekarang ke konsumen men(apai Ep. -7, per ikat atau sampai Ep./-78 kg.
6.
PAS0A PANEN
6.1 P#$&um'u"a$ . *etelah dilakukan pemanenan yang benar buah jambu biji harus dikumpulkan se(ara baik, biasanya dikumpulkan tidak jauh dari lokasi pohon sehingga selesai pemanenan se(ara keseluruhan. Hasil panen selanjutnya dimasukkan dalam keranjang dengan diberi dedauan menuju ke tempat penampungan yaitu dalam gudang8gubug. 6.2 P#$y+-%i-a$ da$ P#$&&+"+$&a$ . Tujuan penyortiran buah jambu biji dimaksudkan jambu yang bagus mempunyai harga jualnya tinggi, biasanya dipilih berdasarkan ukuran dan mutunya, buah yang ke(il tetapi baik mutunya dapat di(ampur dengan buah yang besar dengan mutu sama, yang biasanya dijual dalam bentuk kiloan atau bijian dan perlu diingat bah!a dalam penyortiran diusahakan sama besar dan sama baik mutunya. "an dilakukan sesuai dengan jenis jambu biji, jangan di(ampur adukkan dengan jenis yang lain. 6.3 P#$yim'a$a$ . 5enyimpanan jambu biji biasanya tidak terlalu lama mengingat daya tahan jambu biji tidak bisa terlalu lama dan sementara belum dapat dijual ke pasar ditampung dulu dalam gubuggubug atau gudang dengan menggunakan kantong 5F, suhu sekitar )+)- derajat 1 dan jambu dapat bertahan hingga %- hari dalam kantong 5F dan ditambah / hari setelah dikeluarkan dari kantong 5F, sehingga dapat meningkatkan daya simpan ,7 kali dibandingkan tanpa perlakuan. Tekanan yang baik adalah %7%+ mbar dan dapat menghasilkan kondisi 5F melengket dengan sempurna pada permukaan buah, konsentrasi 17 � sebesar -,)%2 dan kerusakan %+,++2 setelah penyimpanan dalam kantong 5F. Jalan yang terbaik untuk penyimpanan buah jambu dengan jalan dia!etkan, biasanya dilakukan dengan jalan dibuat asinan atau manisan dan dimasukkan dalam kaleng atau botol atau dapat juga dengan menggunakan kantong plastik. Hal ini dapat menjaga kesterilan dan ketahanan sehingga dapat lama dalam penyimpanannya. *erta biasanya dibuat minuman atau koktail. 6.4 P#$maa$ da$ P#$&a$&!u%a$ . Jambu biji dengan hasil jual dapat tinggi tidak tergantung dari rasanya saja, tetapi pada kenampakan dan (ara pengikatannya, apa bilaakan di jual tidak jauh dari lokasi maka (ukup diba!a dengan dimasukkan dalam keranjang dengan melalui sarana sepeda atau kendaraan bermotor. ;ntuk pengiriman dengan jarak yang agak jauh 'antar pulau& yang membutuhkan !aktu hingga )+ hari lamanya perjalanan buah jambu batu dilakukan dengan (ara di pak dengan menggunakan peti yang berukuran persegi panjang 7 @ )0,- @ )0,- (m, keempat sudutnya yang panjang dengan jarak % (m, sisi yang pendek sebaiknya dibuat dari %atau ) lembar papan setebal %(m, karena sisi ini dalam pengangkutan akan diletakkan di bagian ba!ah, sebaiknya pembuatan peti dilakukan jarangjarang guna untuk memberi kebebasan udara untuk keluar masuk dalam peti. *ebelumnya buah jambu dipilih dan di pak. *etelah itu disusun berderet berbentuk sudut terhadap sisi peti, yang sebelumnya dialasi dengan lumut8sabut kelapa, atau bahan halus dan lembut lainnya. 3emudian setelah penuh lapisan atas dilapisi lagi dengan sabut kelapa yang terakhir ditutup dengan papan, sebaiknya kedua sisi
panjang dibentuk agak gembung, biasanya penempatan peti bagian yang pendek ditempatkan diba!ah didalam perjalanan. 6.5 P#$a$&a$a$ 7ai$ . Agar hasil penyimpanan dapat bernilai tinggi maka perlu dilakukan pengolahan terlebih dulu. dan biasanya dengan (ara penga!etan yang kemudian disimpan atau dikemas dalam botol8kaleng atau juga dengan kantong plastik, guna menghambat proses pembusukan buah didalam botol, dan dapat membuka peluang untuk menikmati buah jambu biji pada setiap saat tanpa menunggu musim berbuah berikutnya. *eperti berbentuk koktail jambu, manisan jambu dan jambu biji kalengan. "engan membuka peluang untuk dilakukan eksport buah olahan dari buah jambu biji. *eperti jus jambu biji berbentuk (airan agak kental atau sirup.
18. ANA7ISIS EK*N*MI B)I)AYA TANAMAN 18.1 A$a"ii a,a Budidaya . 5erkiraan analisis budidaya jambu biji seluas % hektar dengan jarak tanam 0 @ 0 m, populasi %- pohon di Ja!a Barat pada tahun %===. 1! Biaya produksi tahun ke-1 %& *e!a lahan )& Bibit 077 batang G Ep. +.777, +& 5upuk 5upuk kandang ton G Ep. %-7.777,8ton ;rea )- kg G Ep. %.-77, *5+ )- kg G Ep.%.=77, 31l )- kg G Ep. %.077, & 5estisida dan #ungisida -& Tenaga kerja Lubang tanam, ajir )+ H35 G Ep. /.777, Beri pupuk 0 H35 %- H3< G Ep. -.777, Tanam 0 H35 %7 H3< 5emeliharaan 7 H35)7 H3< "! Biaya produksi tahun ke-" s.d. ke-& %& 5upuk
Ep. +7.777.777, Ep. ).77.777, Ep. =77.777, Ep. +/.-77, Ep. /.-77, Ep. -.777, Ep. 077.777, Ep. %%.777, Ep. %+%.777, Ep. %7.777, Ep. 77.777,
5upuk kandang %7 ton G Ep. %-7.777, ;rea /- kg G Ep. %.-77, *5+ -7 kg G Ep.%.=77, 31l -7 kg G Ep.%.077, )& 5estisida - liter +& Tenaga kerja Tenaga pemeliharaan -7 H35-7 H3< & Alat
Ep. %.-77.777, Ep. %%).-77, Ep. =-.777, Ep. =7.-77, Ep. /0%.)-7, Ep. )-.777, Ep. 77.777,
$! Biaya produksi tahun ke-( s.d. ke-1( %& 5upuk 5upuk kandang ) ton G Ep. %-7.777, Ep. +.77.777, ;rea %)- kg G Ep. %.-77, Ep. %0/.-77, *5+ +77 kg G Ep.%.=77, Ep. -/7.777, 31l %-7 kg G Ep. %.077, Ep. )/7.777, )& 5estisida / liter Ep. %.7=+./-7, +& Alat Ep. -7.777, & Tenaga kerja 5emeliharaan -7 H35 7 H3< Ep. /-.777, 5anen pas(a panen 7 H35 -7 H3< Ep. --7.777, Jum"a, biaya '-+du!i da"am 15 %a,u$ R'. 12.66.5889:
&! Pendapatan dari hasil produksi 1( tahun! ,$$" ton (! 'euntungan bersih 1( tahun *! Parameter kelayakan usaha 1. B/C rasio
0p. "&(.222.222- 0p. 11,."22.(22- 3 141,
5anen dimulai pada tahun ke dan keuntungan mulai diraih pada tahun ke enam. Analisis biaya dan pendapatan ini tidak bersi#at tetap, tergantung pada besarnya se!a lahan, upah pekerja, #luktuasi harga saprodi,dan harga produksi buah yang didapatkan. 18.2 Gamba-a$ P#"ua$& A&-ibi$i . 5rospek komoditi jambu biji (ukup (erah, sebab permintaan terhadap komoditi ini terus meningkat dari tahun ke tahun. Hanya dalam membudidayakan tanaman jambu air perlu memilih jenis yang tepat, yakni yang banyak digemari masyarakat, seperti jambu biji bangkok. 11. STAN)AR PR*)KSI 11.1. Rua$& 7i$&!u' *tandar produksi ini meliputi$ syarat mutu, (ara pengujian mutu, (ara pengambilan (ontoh dan (ara pengemasan. 11.2. )i!-i'i
11.3. K"ai;i!ai da$ S%a$da- Mu%u 11.4. P#$&ambi"a$ 0+$%+, 1ontoh diambil se(ara a(ak dari jumlah kemasan seperti terlihat di ba!ah ini. "ari setiap kemasan diambil (ontoh sebanyak )7 buah dari bagian atas, tengah dan ba!ah. 1ontoh tersebut dia(ak bertingkat 'starti#ied random sampling& sampai diperoleh minimum )7 buah untuk dianalisis. a& Jumlah kemasan dalam partai 'lot& sampai dengan %77, (ontoh yang diambil -. b& Jumlah kemasan dalam partai 'lot& %7% sampai dengan +77, (ontoh yang diambil /. (& Jumlah kemasan dalam partai 'lot& +7%-77, (ontoh yang diambil =. d& Jumlah kemasan dalam partai 'lot& -7%%777, (ontoh yang diambil %7. e& Jumlah kemasan dalam partai 'lot& lebih dari %777, (ontoh yang diambil %- 'minimum&. 5etugas pengambil (ontoh harus memenuhi syarat yaitu orang yang berpengalaman atau dilatih lebih dahulu dan mempunyai ikatan dengan badan hukum. 11.5 P#$maa$ Jambu biji dikemas dengan peti kayu8bahan lain yang sesuai dengan berat bersih maksimum +7 kg. "ibagian luar kemasan diberi label yang bertuliskan antara lain$ nama barang, golongan ukuran, jenis mutu, nama8kode perusahaan, berat bersih, negara8tempat tujuan, hasil Indonesia, daerah asal. 12. )AFTAR PSTAKA %. 5usat In#ormasi 5ertanian, Trubus 3umpulan 3liping Budidaya Jambu Biji $ Jenis dan 4an#aat Budidaya 5anen dan 5as(a 5anen. Jakarta$ %==+. %70p$ gamb. ). Eahardi :. Eina 9ir!an *. dan Iman *atya!iba!a Agribisnis tanaman perkebunan. Jakarta$ 5enebar *!adaya, %==. i /p ilus. )% p. +. Fnsiklopedi nasional Indonesia. Jakarta$ 1ipta Adi 5ustaka, %=0=. Jilid /$ hal +)-. % umber : Sistim Informasi Manajemen Pembangunan di Perdesaan, BAPPENAS Diposkan oleh admin di 19.48