BRONchiTIS
Dr. Tiroy Sari Simanjuntak, SpPD
MANIFESTASI KLINIK
Batuk berdahak (dahaknya bisa berwarna kemerahan)
Batuk tanda dimulainya bronkitis purulen atau mukopurulen.
Sesak nafas
(Bila timbul infeksi, sesak napas semakin lama semakin hebat)
Sering menderita infeksi pernafasan (misalnya flu).
penyebaran udara pernapasan maupun aliran darah ke alveoli tidak merata
Timbul hipoksia dan sesak napas Lebih jauh lagi hipoksia alveoli menyebabkan vasokonstriksi pembuluh darah paru dan polisitemia Terjadi hipertensi pulmonal yang dalam jangka lama dapat menimbulkan kor pulmonal.
Pada penderita bronkitis saat terjadi ekspirasi maksimal, saluran pernapasan bagian bawah paru akan lebih cepat dan lebih banyak yang tertutup.
akan mengakibatkan ventilasi dan perfusi yang tidak seimbang
perubahan pada saluran pernapasan kecil, yang diameternya kurang dari 2 mm, menjadi > sempit, berkelok-kelok dan kadang-kadang terjadi obliterasi
perubahan pada saluran napas kecil yaitu sekresi sel goblet, bukan saja bertambah dalam jumlahnya akan tetapi juga lebih kental
menghasilkan substansi yang mukopurulen, sel radang di mukosa dan submukosa, edema, fibrosis peribronkial, penyumbatan mukus intraluminal dan penambahan otot polos
PATOGENESIS
Bakteri masuk ke dlm tbh
Menyerang organ ttt (di sal. Udara paru2) shg sel goblet teriritasi
Terdapat peradangan difus, penambahan sel mononuklear di submukosa trakeo bronkial, metaplasia epitel bronkus dan silia berkurang , hipertrofi dan hiperplasia kelenjar goblet (mukus) bronkus &
Pengeluaran mukus >>
bengek
lelah
pembengkakan pergelangan kaki, kaki dan tungkai kiri dan kanan
wajah, telapak tangan atau selaput lendir yang berwarna kemerahan
pipi tampak kemerahan
sakit kepala
gangguan penglihatan
Wheezing (mengi).
DIAGNOSIS
Anamnesis Keluhan : - gatal2 di tenggorokan
- sakit di sub sternal
- batuk kering/berdahak
- sering merasa panas/linu
Cat : Diagnosis biasanya ditegakkan berdasarkan gejala, terutama dari adanya lendir. Pada pemeriksaan dengan menggunakan stetoskop akan terdengar bunyi ronki atau bunyi pernafasan yang abnormal.
PF : Sputum : bakteri spt nanah
Ronchi kering / Ronchi basah
Pemeriksaan lainnya :
Tes fungsi paru-paru
Gas darah arteri
Rontgen dada
TERIMA KASIH
PROGNOSIS
Prognosis jangka pendek maupun jangka panjang bergantung pada umur dan gejala klinisnya. Pada eksaserbasi akut, prognosis baik dengan terapi. Pada pasien bronkitis kronik dan emfisema lanjut dan VEP1 < 1 liter survival rate selama 5-10 tahun mencapai 40%.
KOMPLIKASI
Bronkopneumonia
Pneumonia
Pleuritis
Bronkodilator. :
Untuk mengatasi obstruksi jalan napas, termasuk di dalamnya adrenergik diberikan sulbutamol 5 mg dan atau ipratropium bromida 250 mikrogram diberikan tiap 6 jam dengan nebulizer atau aminofilin 0,25-0,5 g iv secara perlahan
Istirahat
- Banyak minum
- Hentikan rokok
- Obat2an : AB (Amox. Ampi, Eritromisin)
Bronkodilator
PENATALAKSANAAN
Infeksi disebabkan oleh H. influenzae dan S. pneumoniae maka digunakan ampisilin 4 x 0,25-0,5 g/hari atau eritromisin 4 x 0,5 g/hari
Agmentin (amoksisilin dan asam klavulanat) dapat diberikan jika kuman infeksinya adalah H. influenzae dan B. catarhalis yang memproduksi b-laktamase
Terapi oksigen
Diberikan jika terjadi kegagalan jalan napas karena hiperkapnia dan berkurangnya sensitivitas terhadap CO2. Pemberian oksigen jangka panjang (> 15 jam/hari)
4. Bronkitis iritatif disebabkan oleh:
Berbagai jenis debu
Asap dari asam kuat, amonia, beberapa pelarut organik, klorin, hidrogen sulfida, sulfur dioksida dan bromin
Polusi udara yang menyebabkan iritasi ozon dan nitrogen dioksida
Tembakau dan rokok lainnya.
Cat :
Bronkitis infeksiosa, gejala seperti pilek, yaitu hidung meler, lelah, menggigil, sakit punggung, sakit otot, demam ringan dan nyeri tenggorokan.
Batuk biasanya merupakan tanda dimulainya bronkitis. Pada awalnya batuk tidak berdahak, tetapi 1-2 hari kemudian akan mengeluarkan dahak berwarna putih atau kuning. Selanjutnya dahak akan bertambah banyak, berwarna kuning atau hijau.
EPIDEMIOLOGI
Di Amerika Serikat, menurut National Center for Health Statistics, kira-kira ada 14 juta orang menderita bronkitis. Lebih dari 12 juta orang menderita bronkitis akut pada tahun 1994, sama dengan 5% populasi Amerika Serikat. Di dunia bronkitis merupakan masalah dunia.
Frekuensi bronkitis lebih banyak pada populasi dengan status ekonomi rendah dan pada kawasan industri. Bronkitis lebih banyak terdapat pada laki-laki dibanding wanita. Data epidemiologis di Indonesia sangat minim.
virus (Haemophilus influenzae, morbili, variola)
bakteri (Staphylococcus, Streptococcus pneumoniae , Pneumococcus)
jamur
organisme lain seperti Mycoplasma pneumoniae.
ETIOLOGI
Merokok
Polusi udara yang terus menerus
Defisiensi alfa-1 antitripsin
Lingkungan industri, banyak paparan debu, asap & terpapar bahan kimia (asam kuat, amonia, klorin, hidrogen sufilda, sulfur dioksida dan bromin, inhalasi gas : NO2, CO2, Chlor)
Riwayat infeksi saluran napas
DEFINISI
suatu peradangan pada saluran bronkial. Peradangan tersebut disebabkan oleh virus, bakteri, merokok, atau polusi udara
(Samer Qarah, 2007).
suatu peradangan pada bronkus (saluran udara ke paru-paru).
KLASIFIKASI
Eksaserbasi tipe 1 : peningkatan sesak, peningkatan vol. sputum & purulensi sputum
Eksaserbasi tipe 2 : ada 2 dr 3 gejala di atas
Eksaserbasi tipe 3 : adanya 1 dr 3 gejala ditambah salah satu dari (demam 37,5 ; 38,5 ; sakit tenggorokan & hidung berlendir dlm 5 hari , bertambahnya wheezing / batuk )
Bronkitis akut adalah batuk dan kadang-kadang produksi dahak tidak lebih dari tiga minggu
Bronkitis kronis adalah batuk disertai sputum >> setiap hari selama setidaknya 3 bulan dalam setahun selama paling sedikit 2 tahun berturut-turut, batuk2 kronik (produktif).
3. Bronkitis infeksiosa disebabkan oleh virus, bakteri dan organisme yang menyerupai bakteri (Mycoplasma pneumoniae dan Chlamydia)
Cat :
Serangan bronkitis berulang bisa terjadi pada perokok dan penderita penyakit paru-paru dan saluran pernafasan menahun.
Infeksi berulang bisa merupakan akibat dari:
Sinusitis kronis
Bronkiektasis
Alergi
Pembesaran amandel dan adenoid pada anak-anak.
Bronkitis kronik
MACAM – MACAM
Bronkitis akut
Bronkitis kronik
Bronkitis infeksiosa
Bronkitis iritatif
bronkitis berat (kronik), setelah sebagian besar gejala lainnya membaik, kadang terjadi demam tinggi selama 3-5 hari dan batuk bisa menetap selama beberapa minggu.
Sesak nafas terjadi jika saluran udara tersumbat. Sering ditemukan bunyi nafas mengi, terutama setelah batuk. Bisa terjadi pneumonia.
9/16/2016
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
9/16/2016
#
Click icon to add picture
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
9/16/2016
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
9/16/2016
#
Click to edit Master title style
9/16/2016
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
9/16/2016
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
9/16/2016
#
Click to edit Master text styles
Click to edit Master title style
9/16/2016
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
9/16/2016
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master subtitle style
9/16/2016
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
9/16/2016
#
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
9/16/2016
#
Click to edit Master title style