BUKU PEDOMAN KERJA MAHASISWA
(BPKM)
MODUL SARAF & JIWA 2013-2014 Semester 5 Medical Sciences
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA 2013-2014
BUKU PEDOMAN KERJA MAHASISWA (BPKM)
MODUL SARAF & JIWA
Copyright 2013 by Faculty of Medicine, University of Indonesia All rights reserved. This book or any parts there of, may not be used or reproduced in any manner without written permission from the writer/publishers. Printed in Jakarta, Indonesia
Hak cipta dipegang oleh Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Dilarang mengutip, menyalin, mencetak dan memperbanyak isi buku dengan cara apapun tanpa izin tertulis dari penulis/penerbit Dicetak di Jakarta, Indonesia
MEDICAL EDUCATION UNIT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA 2013-2014
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI BAB I
hal Pengantar
1
Pendahuluan
2
Karakteristik Mahasiswa
4
Sasaran Pembelajaran
5
Lingkup Bahasan
7
Rujukan
11
Metode Pembelajaran
13
Sumber Daya 1. Matriks Kegiatan 2. Sumber Daya Manusia 3. Sarana & Prasarana
15 19 23
Evaluasi
25
Lampiran 1 :
Kumpulan Pemicu
26
Lampiran 2 :
Panduan PBL
28
Lampiran 3 :
Evaluasi Hasil Pembelajaran KURFAK 2005
30
Lampiran 4 :
Lembar Evaluasi
34
BAB II
BAB III
:
:
:
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Saraf & Jiwa, FKUI, 2013-2014
PENGANTAR
Puji syukur pada Allah Yang Maha Kuasa, akhirnya revisi Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM) Modul Saraf Jiwa untuktahun ajaran 2013 – 2014 selesai dikerjakan. Perbaikan demi perbaikan telah dilakukan, namun masih terasa banyak hal yang masih perlu ditingkatkan, dan tentunya masih akan terus dikembangkan demi tercapainya pendidikan yang berkualitas sehingga dapat mengantar mahasiswa untuk memasuki tahap clinical practices yang lebih optimal terutama di bidang neurologi dan psikiatri. Dengan segala upaya dan sumber daya yang ada, tanpa terasa pelaksanaan Modul Saraf Jiwa ini telah memasuki tahun ke-lima. Modul ini dilaksanakan pada periode tanggal 25 November 2013 sampai dengan 3Januari 2014. Diharapkan modul ini bersama modul pre-klinik lainnya memberikan bekal pengetahuan dasar di bidang saraf dan jiwa, sehingga mampu meningkatkan kemampuan clinical dan therapeutic reasoning sebelum melaksanakan modul klinik. Dalam jangka panjang diharapkan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dalam modul ini dapat mengantarkan mahasiswa menjadi sarjana yang dapat mengerti permasalahandi bidang saraf dan jiwa baik di klinik maupun di komunitas. Tim penyusun mengucapkan terima kasih atas kritik-masukan untuk perbaikan modul serta segala bantuan dalam penyusunan-pelaksanaan modul ini.
Jakarta, Oktober 2013
Tim Penyusun Modul Saraf dan Jiwa Tahun 2013-2014
1 Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Saraf dan Jiwa - FKUI 25 November 2013 - 3 Januari 2014
PENDAHULUAN Latar belakang Setelah kita mempelajari semua alat tubuh manusia, apakah pernah terpikirkan bagaimana alatalat tubuh tersebut bekerja bersama dalam harmoni kehidupan manusia? Sistem apakah yang mengaturnya? Sistem saraf adalah salah satu sistem yang mengatur aktivitas semua alat tubuh. Sistem saraf berperan dalam kesadaran manusia, aktivitas motorik dan koordinasinya, sensasi rasa/sensorik, aktivitas otonom dan juga dalam proses mengingat, kegiatan belajar, berbahasa, menghitung dan aktivitas yang lebih kompleks lainnya. Apakah yang akan terjadi bila sistem saraf terganggu ? Semua aktivitas saraf dan jiwa yang normal dapat diidentifikasi oleh seorang dokter, sehingga dokter dapat mengenal tanda dan gejala bila terjadi gangguan. Mungkin kita pernah melihat seseorang berperilaku aneh atau muncul aktivitas motorik sesisi tubuh yang tidak terkendali dan berlangsung sesaat. Seorang dokter dapat mengidentifikasi fenomena tersebut sebagai suatu gangguan di bidang saraf/jiwa. Problem psikiatrik merupakan problem yang sering kali dijumpai pada pasien yang datang berobat baik di rumah sakit, puskesmas ataupun praktek umum lainnya. Karena itu, perlu ada keselarasan dalam penanganan aspek biologis, psikologis dan sosio-kultural seorang individu, yang merupakan suatu pendekatan yang bersifat eklektik-holistik. Kondisi ini merupakan hal yang sangat penting dalam praktek kedokteran yang bersifat humanistik. Modul saraf dan jiwa merupakan modul ke-tigabelas dalam tahap II Kurikulum FKUI 2005dengan muatan 5 SKS dan berlangsung selama 6 minggu. Modul ini ditambah dengan pengalaman klinik di tahap III, diharapkan mampu memberi bekal kepada mahasiswa kedokteran agar kelak setelah menjadi dokter dapat memahami dan menangani secara dini beberapa problem saraf dan jiwa yang sering dijumpai. Dengan demikian, maka tidak ada lagi keterlambatan diagnosis dan penanganan, dan cakrawala ilmu pengetahuan di bidang saraf dan jiwa akan semakin terbuka lebar.
Tujuan modul Melalui modul saraf dan jiwa dan modul lain yang telah dijalani mahasiswa, ingin dicapai 7 area kompetensi sampai derajat 1 sesuai dengan yang tercantum dalam KBK FKUI 2005 terkait bidang saraf dan jiwa yang harus dimiliki oleh seorang dokter setelah selesai menjalani pendidikannya. Ketujuh area kompetensi tersebut adalah : 1. Komunikasi efektif 2. Keterampilan klinik dasar 3. Ilmu dasar untuk praktek dokter 4. Pengelolaan masalah kedokteran dan kesehatan 5. Teknologi informasi 6. Mawas diri dan belajar sepanjang hayat 7. Etika, moral, dan profesionalisme dalam praktek
2 Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Saraf dan Jiwa - FKUI 25 November 2013 - 3 Januari 2014
Tujuan khusus Setelah menyelesaikan modul saraf dan jiwa mahasiswa diharapkan mampu: 1. Berkomunikasi efektif baik verbal maupun nonverbal secara santun dalam upayanya mengelola masalah pada pasien simulasi saraf dan jiwa dengan mengintegrasikan penalaran klinis dan biomedis sehingga menunjang terciptanya kerja sama yang baik antara dokter dengan pasien simulasi dalam penanganan masalah saraf dan jiwa dalam kegiatan keterampilan klinik dasar (KKD). 2. Menjelaskan prosedur klinik rutin dan menganalisis data sekunder pasien dengan kelainan saraf dan jiwa dengan mengintegrasikan ilmu biomedik dan ilmu klinik. 3. Memilih berbagai prosedur klinik, laboratorium dan penunjang lain dan menafsirkan hasilnya 4. Melakukan clinical reasoning untuk memikirkan kemungkinan diagnosis dan diagnosis bandingdari data sekunder dan menyusun rencana tata laksana masalah saraf dan jiwa yang meliputi tatalaksana farmakologi dan non-farmakologi pada individu, keluarga, dan komunitas dengan menerapkan pendekatan kedokteran berbasis bukti/ evidence based
medicine (EBM).
5. Melakukan clinical reasoning untuk memikirkantindak pencegahan dan tindak lanjut dalam tata laksana masalah saraf dan jiwa dengan mempertimbangkan keterbatasan ilmu dalam diagnosis maupun tata laksananya. 6. Mencari, mengumpulkan, menyusun, dan menafsirkan informasi menyangkut masalah saraf dan jiwa dari berbagai sumber dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk membantu penegakan diagnosis, pemberian terapi, tindakan pencegahan dan promosi kesehatan, serta surveilans dan pemantauan status kesehatan pasien Cabang ilmu terkait : Patologi Anatomik, Patologi Klinik, Farmakologi, Mikrobiologi, Parasitologi, Radiologi, Neurologi, Psikiatri dan Rehabilitasi Medik.
3 Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Saraf dan Jiwa - FKUI 25 November 2013 - 3 Januari 2014
KARAKTERISTIK MAHASISWA
Mahasiswa yang dapat mengikuti modul saraf-jiwa adalah mahasiswa yang telah lulus pendidikan dokter tahap I, sehingga telah mencapai berbagai keterampilan belajar sesuai dengan tujuan tahap I – General Education yang dilatihkan dalam Modul Pendidikan Dasar Perguruan Tinggi (PDPT). Mahasiswa ini telah melewati modul Empati, Neuroscience, dan Tumbuh Kembang, mencapai keterampilan belajar sepanjang hayat, berbagai keterampilan generik, dan sikap peduli terhadap lingkungan/masyarakat.
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Saraf dan Jiwa - FKUI 25 November 2013 - 3 Januari 2014
4
SASARAN PEMBELAJARAN
Sasaran Pembelajaran Terminal Bila dihadapkan pada data sekunder tentang masalah klinik, laboratorik, radiologik dan epidemiologik penyakit saraf dan jiwa mahasiswa mampu menafsirkan data dan menerapkannya dalam langkah pemecahan masalah yang baku termasuk rencanatindakan pencegahan dan rujukan, dengan menggunakan ilmu dasar kedokteran, teknologi kedokteran terkini dan teknologi informasi yang sesuai, dengan selalu memperhatikan konsep dan perkembangan etik. Sasaran pembelajaran penunjang Pada proses pembelajaran, mahasiswa tahap II diharapkan mencapai kemampuan sebagai berikut: 1. Apabila diberi data sekunder pasien yang mencakup: - Hasil anamnesis (keluhan pasien, riwayat kehidupan pasien, riwayat penyakit dahulu dan penyakit dalam keluarga, lingkungan sosial budaya geografi pasien) - Hasil pemeriksaan fisik umum lengkap, neurologik, dan psikiatrik - Pemeriksaan penunjang (laboratorium, radiologik, patologik anatomik, mikrobiologik, neurofisiologi, neurovaskuler, dll) mahasiswa mampu: Merumuskan masalah pasien dari berbagai aspek seperti aspek biologik, psikiatrik, dan sosio-kultural. Menjelaskan struktur dan fisiologi organ yang terkait dengan masalah pasien dari aspekpatofisiologik, psikopatologik, dan patogenesis. Menjelaskan dasar ilmiah kelainan yang dijumpai pada pasiendan menentukan arah jenis lesi patologik, serta berdasarkan ilmu kedokteran dasar yang sudah dipelajari sebelumnya. Mengidentifikasikan berbagai jenis gejala neurologik, serta psikopatologi yang dijumpai pada pasien dan menjelaskannya sesuai dengan ilmu neurosains yang telah dimiliki. Merumuskan berbagai diagnosis banding dari gejala klinis yang didapat pada pasien. Menetapkan pemeriksaan laboratorium / penunjang lain berdasarkan patofiologi, psikopatologik dan patogenesis dari masalah yang ada dan mampu menginterpretasikan hasil pemeriksaan tersebut dalam usaha untuk mendapatkan diagnosis kerja. Merencanakan penatalaksanaan terapi (medikamentosa dan nonmedikamentosa) untuk permasalahan yang dijumpai pada pemicu. Menjelaskan dasar terapi medikamentosa dan non-medikamentosa sesuai dengan permasalahan yang ada. Menjelaskan prognosis, gejala sisa, pengaruh penatalaksanaan, pengaruh penyakit pasien terhadap keluarga, sistem pembiayaan serta tempat pelayanan rujukan bila diperlukan. Dengan kriteria keberhasilan sesuai dengan kasus neuropsikiatri yang dihadapi.
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Saraf dan Jiwa - FKUI 25 November 2013 - 3 Januari 2014
5
2.
Bila diberi pasien simulasi (roleplay) dengan masalah saraf dan jiwa, mahasiswa mampu: Melakukan anamnesis dan wawancara psikiatrik yang sesuai dengan masalah dengan pendekatan etik-humanistik (pada modul KKD) Melakukan pemeriksaan fisik yang rutin secara lege artis sesuai masalah (pada modul KKD) Melakukan pemeriksaan neurologik dan psikiatrik, untuk mendapat status neurologik dan status mental lengkap (pada modul KKD) Dengan kriteria keberhasilan sesuai dengan kompetensi ketrampilan tahap 3 (Standar Kompetensi Dokter Indonesia).
3. Bila diberikan pemicu yang berisi data masalah dalam suatu komunitas /masyarakat, mahasiswa mampu Menentukan besarnya masalah tersebut dalam komunitas/ masyarakat. Menentukan faktor penyebab atau faktor terkait dengan individu maupun lingkungannya dengan terjadinya masalah. Membuat rencana penyelesaian (pencegahan, deteksi dini, pengobatan, rehabilitasi) masalah ini di komunitas/masyarakat. Dengan kriteria keberhasilan sesuai dengan kasus neuropsikiatri yang dihadapi.
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Saraf dan Jiwa - FKUI 25 November 2013 - 3 Januari 2014
6
LINGKUP BAHASAN Lingkup bahasan Konsep psikiatri dan kesehatan jiwa
Pokok bahasan Konsep dasar di bidang psikiatri Psikiatri dan peran psikiatri di bidang kedokteran Konsep dasar kesehatan jiwa Sistem kesehatan jiwa nasional
Penyebab umum gangguan jiwa
Aspek psikobiologi pada gangguan jiwa Aspek sosiokultural dalam gangguan jiwa
Stres dan mekanisme adaptasi
Stresor psikososial Mekanisme adaptasi
Psikopatologi dan simptomatologi
Keadaan umum Gangguan persepsi Gangguan mood dan afek Gangguan proses pikir Gangguan pembicaraan
Reality testing ability
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Saraf dan Jiwa - FKUI 25 November 2013 - 3 Januari 2014
Sub pokok bahasan Konsep biopsikososial Konsep ekletik holistik Peran agama dan budaya di bidang psikiatri Peran dan kewenangan dokter dalam pelayanan kesehatan jiwa Kesehatan jiwa masyarakat Peran kesehatan jiwa dalam di layanan kesehatan primer dan rumah sakit. Aspek neurobiologi dan neurokimiawi dalam berbagai jenis gangguan jiwa (psikotik, gangguan mood, dan gangguan cemas, dll) Aspek sosiokultural dalam terjadinya berbagai jenis gangguan jiwa Definisi Aspek psikobiologi dari stres. Dampak stres pada individu Berbagai jenis mekanisme adaptasi Penampilan umum dan kontak psikis Kesadaran (kesadaran berkabut) Sikap dan tingkah laku motorik (ekopraxia, katatonia, negativisme, katapleksia, stereotipi, manerisme, automatisme, mutisme, overaktivitas, hipoaktivitas, agresivitas, ’acting out’, abulia, dll) Berbagai jenis gangguan persepsi dalam kaitannya dengan gangguan jiwa, seperti halusinasi (auditorik, visual, taktil, somatik, dll), ilusi, depersonalisasi, dan derealisasi Berbagai jenis mood yang umum dijumpai dalam gangguan jiwa (eutimia, disforia, ekspansif, iritabel, depresi, anhedonia, aleksitimia, dll) Berbagai jenis afek yang umum ditemukan dalam gangguan jiwa (tumpul, terbatas, datar, labil, dll) Gangguan proses pikir (neologisme, sirkumstansial, tangensial, inkoherensi, perseverasi, asosiasi
7
Pemeriksaan psikiatrik
Hubungan dokterpasien Wawancara psikiatrik
Klasifikasi dan gejala klinis gangguan jiwa
Penggolongan dan diagnosis gangguan jiwa
Vaskularisasi otak
Struktur anatomi vaskularisasi otak Teritori pembuluh darah dan gambaran klinis
Penatalaksanaan di bidang psikiatrik
Terapi biologik Terapi psikososial
Gangguan kesadaran
Komponen kesadaran Struktur anatomi dan biomolekular yang menentukan kesadaran Patofisiologi gangguan kesadaran neurologik dan nonneurologik
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Saraf dan Jiwa - FKUI 25 November 2013 - 3 Januari 2014
longgar, waham, preokupasi, obsesi, fobia dll) Berbagai jenis gangguan pembicaraan (logorea, disprosodia, disartria, disfonia, dll) Derajat tilikan Daya nilai sosial Uji daya nilai Penilaian Reality testing ability Hubungan dokter pasien Mendengarkan secara aktif Empati Komunikasi non-verbal Komunikasi dengan pasien yang agresif, depresif, cemas, takut, diam/menolak bicara dan marah, Membuka, mengontrol dan menutup wawancara Pemeriksaan status mental (identifikasi berbagai jenis psikopatologi spesifik). Hierarkhi gangguan jiwa Gambaran dan gejala klinis dari berbagai jenis gangguan jiwa (gangguan mental organik dan penyalahgunaan zat, gangguan psikotik, gangguan mood, gangguan cemas) Evaluasi multiaksial (aksis I s/d V) Anatomi pembuluh darah otak Teritori pembuluh darah otak Gambaran klinis gangguan vaskularisasi otak Pemeriksaan penunjang untuk vaskularisasi otak Psikofarmakologi Terapi elektro konvulsi Psikoterapi Rehabilitasi mental
Anatomi dan biomolekular ARAS dan korteks serebri Komponenkesadaran: alertness dan isi kesadaran Somnolen, koma, stupor, acute confusional state, delirium, akinetik mutisme, locked-in syndrome dan
vegetative state
Skala Koma Glasgow Tanda klinis yang memiliki nilai lokalisasi pada gangguan kesadaran. Proses eksplorasi dan menentukan etiologi pasien dengan gangguan
8
Tekanan intrakranial dan sindrom herniasi otak
Gangguan motoric
Hubungan cerebral blood flow dengan
intracranial pressure Lesi supratentorial dan infratentorial Kelumpuhan neurogen tipe sentral (UMN) dan tipe perifer (LMN) Kelumpuhan miogen Gangguan
neuromuscular junction Gangguan gait Movement disorder
Gangguan sensorik dan nyeri
Klasifikasi
movement disorders
Gangguan eksteroseptif dan proprioseptif Nyeri neuropatik
Gangguan saraf kranial
Anatomi Gangguan saraf kranial I - XII
Fungsi kortikal luhur
Ganguan atensi Ganguan bahasa Ganguan memori Ganguan visuospasial Gangguan eksekutif
Seizure
Epilepsi idiopatik/kriptogenik Epilepsi simptomatik
Pseudoseizure Syncope
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Saraf dan Jiwa - FKUI 25 November 2013 - 3 Januari 2014
kesadaran Tatakelola pasien dengan gangguan kesadaran Mati Batang Otak Prinsip Monroe Kelli Tanda klinis dan sindrom herniasi otak Etiologi dan patogenesis peningkatan tekanan intrakranial
Anatomi dan biologi molekular sistem motorik Etiologi dan patofisiologi gangguan motorik Pemeriksaan klinis dan neurofisiologi fungsi motorik Pendekatan pada pasien dengan hemiparesis, monoparesis, tetraparesis, paraparesis dan gangguan gait Anatomi dan biologi molekular
movement disorder
Penyakit Parkinson Gangguan lain : korea, tardive dyskinesia dan sindroma dyskinesia, balismus, akathisia dan distonia
Anatomi dan biologi molekular sistem sensorik Neurofisiologi aktivitas sensorik Patogenesis dan etiologi gangguan sensorik Pemeriksaan fungsi sensorik Bentuk klinis gangguan sensorik dan nyeri neuropatik Pemeriksaan saraf kranial Etiologi gangguan saraf kranial Diagnosis topis gangguan saraf kranial Disfagi neurogenik Anatomi dan lokalisasi gangguan fungsi luhur Pemeriksaan klinis gangguan fungsi luhur Gangguan kognitif lain yang sering dijumpai di klinik
Definisi seizure dan klasifikasi seizure Definisi dan klasifikasi epileptic
seizure
Patogenesis fokus epileptogenik/epileptogenesis Diagnosis diferensial seizure
9
Infeksi pada sistem saraf
Infeksi parasit Infeksi bakteri Infeksi jamur Infeksi virus Pemeriksaan laboratorium pada masalah neurologi
Analisis cairan otak
Cairan otak normal dan cairan otak pada berbagai gangguan patologi di sistem saraf Trauma Kelainan kongenital Neoplasma Vaskuler Degeneratif
Neuropatologi
Farmakologi obat pada sistem saraf pusat dan perifer Radiologi sistem saraf
Obat otonom Obat CNS lainnya Peranan pemeriksaan radiologi pada diagnosis kelainan di sistem saraf pusat dan perifer
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Saraf dan Jiwa - FKUI 25 November 2013 - 3 Januari 2014
Tatalaksana serangan konvulsi dan status epileptikus Penatalaksanaan epilepsi Infeksi parasit o Toksoplasmosis o Sistiserkus o Malaria Infeksi bakteri o TBC o Streptokokus pneumonia o Niseria meningitidis Infeksi jamur o Cryptococcus spp o Aspergilus Infeksi virus o HIV o Herpes o Rabies o Polio Analisa cairan otak dan pemeriksaan laboratorium pada berbagai penyakit di sistem saraf Gambaran kerusakan saraf Hidrosefalus, meningokel, spina bifida, cortical dysplasia primer, sekunder, Intrakranial, spinal, dan saraf perifer.
Farmakologi obat yang bekerja pada sistem saraf pusat Interaksi obat dan efek samping dari obat Sken otak MRI otak dan medula spinalis SPECT, PET-scan
10
DAFTAR PUSTAKA
PATOLOGI ANATOMI 1. Frosch MP, Anthony DC, Girolani UD. The Central Nervous System. In: Kumar V, Abbas AK, Fausto N, Aster JC. Robbins and Cotran Pathologic Basis of Disease. 8 th Edition. Saunders Elservier: 2010. pp. 1279-1344 (Chapter 28). 2. Ironside JW. Central and Peripheral Nervous Systems. In: Underwood JCE. General and Systematic Pathology, 5rd Edition. Churchil Livingstone Elsevier : 2009. pp. 748–800 (Chapter 26). 3. Reid R, Roberts F, Macduff E, Callander R. Pathology Illustrated: Nervous System. 7th ed. London; Churchill Livingstone. 2011.pp. 525-84 (Chapter 15). PATOLOGI KLINIK 1. Ringsrud KM LJ. Chemical examination of urine. Urinalysis and body fluids: A Color Text and Atlas. St. Louis, Missouri: Mosby; 2005. p. 44-73. 2. Mundt LA, Shanahan K. Cerebrospinal Fluid. In: Graff’s Textbook of Urinalysis and body fluids. Philadelphia: Lippincott, Williams & Wilkins; 2010. p. 227-40. MIKROBIOLOGI 1. Jawetz, Melnick and Adelberg’s: Medical Microbiology. In: Brooks GF, Butel JS, Morse SA (eds). 23th ed. California; Appleton and Lange: 2007. 2. Mims C, Dockrell HM, et al. Medical Microbiology. 3rd ed. New York; Mosby: 2004. 3.Wilson WR, Sande MA, et al (Eds). Current Diagnosis and Treatment of Infectious Disease. New York; Lange Medical Books/Mc. Graww Hill: 2001. PARASITOLOGI 1. John DT, Petri WA,Jr. Markell and Voge’s Medical Parasitology, 9 th ed. St. Louis, Missouri. Saunders Elsevier. 2006. Pp. 79-106, 139-50, 214-21 2. Gill GV, Beeching NJ. Tropical Medicine (Lecture Notes). 5th ed. Blackwell Publishing: 2004. 3. Roberts LS, Janovy J,Jr. Gerald D Schmidt & Larry S R. Foundation of Parasitology 7 th ed. Mc Graw Hill. Int.al ed. 2005. Pp. 134-8, 345-50, 147-64 FARMAKOLOGI 1. Bertram G. Katzung. Basic and clinical pharmacology 11th ed, 2009, section II: autonomic drugs: Chapter 6. Introduction to Autonomic Pharmacology, p 77-94; Chapter 7. CholinoceptorActivating & Cholinesterase-Inhibiting Drugs, p 95-112; Chapter 8. Cholinoceptor-Blocking Drugs, p 113-126; Chapter 9. Adrenoceptor Agonists & Sympathomimetic drugs, p 127-148; Chapter 10. Adrenocepor Antagonist drugs, p 149-166. 2. Bertram G. Katzung. Basic and clinical pharmacology 11th ed, 2009, Section V: Chapter 21. Introduction to the pharmacology of CNS drugs, p. 357-369; Chapter 22. SedativeHypnotic Drugs, p. 371-386; Chapter 23. The Alcohols, p. 387-398; Chapter 24. Antiseizure Drugs, p. 399-422; Chapter 28. Pharmacologic management of Parkinsonism and other movement disorders, p. 469-485; Chapter 29. Antipsychotic Agents and Lithium, p. 487- 507; Chapter 30. Antidepressant agents, p 509-530. RADIOLOGI 1. FKUI. Buku Ajar Radiologi. Jakarta; FKUI. 2. David Sutton. Textbook of radiology and imaging. 7th ed. Churchill Livingstone: 2003. 3. David Stark, William G Bradley. Magnetic Resonance Imaging. 3 ed. Mosby: 1999.
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Saraf dan Jiwa - FKUI 25 November 2013 - 3 Januari 2014
11
PSIKIATRI 1. Kaplan HI, Sadock BJ. Synopsis of Psychiatry, Behavioral Sciences/Clinical Psychiatry. 9 th edition. Philadelphia; Lippincott Williams & Wilkins: 2003 2. Patel V. Where There is No Psychiatrist-A Mental Health Care Manual. The Royal College of Psychiatrist: 2003. 3. Direktorat Kesehatan Jiwa, Depkes RI. PPDGJ III dan Suplemen PPDGJ III. Jakarta; Depkes RI: 1995. NEUROLOGI 1. Adams. Principles of Neurology. New York; Mc Graw-Hill: 2005. 2. Lumbantobing SM. Neurologi klinik. Pemeriksaan fisik dan mental. Jakarta; Balai Penerbit FKUI: 1998. 3. Peter Duus. Topical diagnosis in neurology. Stutgaart; George Thieme Verlag: 1989.
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Saraf dan Jiwa - FKUI 25 November 2013 - 3 Januari 2014
12
METODE PEMBELAJARAN 1
2
Kuliah ( 33 jam) Bertujuan memberikan wawasan mengenai luasnya lingkup bahasan dan permasalahan dalam Ilmu saraf dan jiwa, memberikan pemahaman tentang konsep-konsep, istilah-istilah dan mekanisme, terutama yang sulit, agar dapat membangkitkan minat dan semangat mahasiswa untuk mau belajar lebih mendalam. a. Introduksi b. Neuropatologi c. Konsep umum psikiatri dan kesehatan jiwa d. Gangguan kesadaran e. Penyebab umum gangguan jiwa f. Stres dan mekanisme adaptasi g. Klasifikasi gangguan jiwa dan evaluasi multiaksial h. Epilepsi i. Analisa cairan otak dan pemeriksaan patalogi klinik j. Psikofarmakologi 1 k. Gambaran dan gejala klinis gangguan jiwa l. Deteksi dini Depresi Pasca Persalinan m. Psikofarmakologi 2 n. Bakteri, virus dan jamur penyebab infeksi otak o. Vaskularisasi otak p. Pemeriksaan radiologi pada pada pasien dengan gangguan saraf dan jiwa q. Fungsi kortikal luhur r. Parasit penyebab infeksi otak s. Movement Disorder t. Tekanan intrakranial dan sindroma herniasi otak u. Gangguan sensorik v. Pemeriksaan psikiatrik w. Kelumpuhan Ekstremitas x. Terapi psikososial di bidang psikiatri y. Gangguan saraf kranial z. Obat lain yang bekerja pada sistem saraf
Kode mata Akuliah
Praktikum( 26 jam) Praktikum terdiri atas praktikum Ilmu Kedokteran Dasar dan Ilmu Kedokteran Klinik
Kode praktikum
A.1. Praktikum Ilmu Kedokteran Dasar (10 jam) 1. Praktikum morfin praktikum - demonstrasi 2 jam 2. Praktikum mikrobiologi: pemeriksaan laboratorium untuk bakteri, virus dan jamur penyebab infeksi saraf (2jam: demo) 3. Praktikum PA: makroskopik, mikroskopik lesi yang sering ditemukan pada sistem saraf ( 2 jam ) 4. Praktikum Parasitologi: Toksoplasmosis dan Sistiserkosis (2jam) Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Saraf dan Jiwa - FKUI 25 November 2013 - 3 Januari 2014
SJ-1 SJ-2 SJ-3 SJ-4 SJ-5 SJ-6 SJ-7 SJ-8 SJ-9 SJ-10 SJ-11 SJ-12 SJ-13 SJ-14 SJ-15 SJ-16 SJ-17 SJ-18 SJ-19 SJ-20 SJ-21 SJ-22 SJ-23 SJ-24 SJ-25 SJ-26
P-F P-M P-PA P-Par
13
5. Praktikum Patologi klinik: Pemeriksaan cairan otak ( 2 jam) P-PK A.2. Praktikum Ilmu Kedokteran Klinik(16 jam) Praktikum ilmu kedokteran klinik untuk meningkatkan pemahaman antara kaitan klinis (tanda dan gejala) dengan psiko-neuro-anatomi dan psiko-neuro-fisiologi. I. Ilmu Psikiatri ( 8 jam) 1. Praktikum psikopatologi 1, mencakup identifikasi, penilaian keadaan umum pasien dan aktivitas psikomotor (2 jam) 2. Praktikum psikopatologi 2, mencakup identifikasi berbagai jenis gangguan persepsi ( 2 jam) 3. Praktikum psikopatologi 3, mencakup identifikasi berbagai jenis gangguan mood dan afek (2 jam) 4. Praktikum psikopatologi 4, mencakup identifikasi berbagai jenis gangguan proses pikir (2 jam) II. Ilmu Neurologi (8 jam) 1. Gangguan kesadaran dan kejang (2 jam) 2. Vaskularisasi otak dan gangguan bahasa (2 jam) 3. Kelumpuhan UMN, sensorik dan gangguan gerak (2 jam) 4. Saraf kranialis dan kelumpuhan LMN (2 jam) 3
Belajar berdasarkan Masalah Belajar berdasarkan masalah terdiri atas diskusi kelompok, belajar mandiri dan pleno A
B C
Diskusi kelompok dengan 4 pemicu (19jam) 1. Pemicu I (4 jam) 2. Pemicu II (5 jam) 3. Pemicu III (5 jam) 4. Pemicu IV (5 jam) Belajar mandiri (108jam) Pleno dan umpan balik (4 Pemicu) @ 3 jam (12 jam)
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Saraf dan Jiwa - FKUI 25 November 2013 - 3 Januari 2014
P-J1 P-J2 P-J3 P-J4 P-N1 P-N2 P-N3 P-N4 Fasilitator
Moderator Nara sumber
14
SUMBER DAYA 1. Matriks Kegiatan Modul Saraf-Jiwa 2013-2014 Minggu I Waktu 07.00-08.00
Senin 25 Nov 2013 Kuliah Introduksi Modul Saraf dan Jiwa(1)
Selasa 26 Nov 2013 Diskusi Kasus I Pemicu 1
Rabu 27 Nov 2013
Progres Test FKUI
08.00-09.00 09.00-10.00
10.00-11.00
11.00-12.00
Neuropatologi (2) Konsep umum psikiatri dan kesehatan jiwa (3) Gangguan Kesadaran(4)
Epilepsi (8)
KKD
15.00-15.30 15.30-16.00
Gambaran dan gejala klinis gangguan jiwa (11)
Diskusi Kasus II Pemicu 1
Deteksi Dini Depresi Pasca Persalinan (12) W: Mandiri X: PK Y: Jiwa 1 Z: Mandiri
Istirahat Penyebab Umum Gangguan Jiwa (5)
13.30-14.00 14.00-15.00
Jumat 29 Nov 2013
W: Farmako X: PA Y: PK Z: Saraf 1
KKD
12.00-13.00 13.00-13.30
Kamis 28 Nov 2013
Stress dan Mekanisme Adaptasi (6)
Analisa cairan otak dan pemeriksaan patalogi klinik (9)
Progres Test FKUI
W: PK X: Farmako Y: Saraf 1 Z: PA
W: Jiwa 1 X: Mandiri Y: Mandiri Z: PK
MANDIRI Klasifikasi gangguan jiwa (7)
Psikofarmakologi 1(10)
Minggu II Waktu
07.00-08.00
Senin 2 Des 2013
Selasa 3 Des 2013
Pleno pemicu I Umpan balik pemicu 1
Diskusi Kasus I Pemicu 2
08.00-09.00
09.00-10.00
Rabu 4 Des 2013
Kamis 5 Des 2013
Bakteri, virus & jamur penyebab infeksi otak (14)
Ujian Formatif (topik 2 – 13 )
Psikofarmakologi 2 (13)
Vaskularisasi otak (15)
KKD
KKD
Jumat 6 Des 2013
Diskusi Kasus II Pemicu 2
Pemeriksaan radiologi pada pasien dg gangguan saraf jiwa (16)
10.00-11.00
11.00-12.00
W: Saraf 1 X: Jiwa 1 Y: PA Z: Farmakologi
12.00-13.00 13.00-13.30 13.30-14.00 14.00-15.00 15.00-15.30
W: Saraf 2 X: Mandiri Y:Mikrobiologi Z:Jiwa 2
W: Mandiri X : Jiwa 2 Y : Mandiri Z :Mandiri
Istirahat W:PA X: Saraf 1 Y: Farmakologi Z: Jiwa 1
KKD
KKD
MANDIRI
W: Jiwa 2 X: Mikrobiologi Y: Mandiri Z: Saraf 2 W: Mandiri X: Mandiri Y: Jiwa 2 Z: Mandiri
15.30-16.00 Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Saraf dan Jiwa - FKUI 25 November 2013 - 3 Januari 2014
15
Minggu III Waktu
07.00-08.00 08.00-09.00
Senin 9 Des 2013
Selasa 10 Des 2013
Rabu 11 Des 2013
Kamis 12 Des 2013
Pleno pemicu 2
Diskusi Kasus I Pemicu 3
Ujian sumatif 1 (Topik 2 – 13 )
Movement Disorder (19)
Fungsi Kortikal luhur (17)
Parasit penyebab infeksi otak (18)
KKD
KKD
Umpan balik pemicu 2
09.00-10.00
Jumat 13 Des 2013
Diskusi kasus I I pemicu 3
W: Mandiri X: Parasit Y: Saraf 3 Z: Mandiri
10.00-11.00
11.00-12.00
W: Mikrobiologi X : Mandiri Y : Saraf 2 Z : Mandiri
12.00-13.00
W: Jiwa 3 X: Mandiri Y: Mandiri Z: Mandiri
ISTIRAHAT
13.00-14.00 14.00-15.00
W: Saraf 3 X: Mandiri Y: Mandiri Z: Parasit
W: Mandiri X: Saraf 2 Y: Mandiri Z: Mikrobiologi
KKD
KKD
W: Mandiri X: Mandiri Y: Jiwa 3 Z: Mandiri
Tekanan intrakranial dan sindrom herniasi (20)
MANDIRI
15.00-16.00
Minggu IV Waktu 07.00-08.00
08.00-09.00
Senin 16 Des 2013
Selasa 17 Des 2013
Rabu 18 Des 2013
Pleno pemicu 3
Diskusi Kasus 1 pemicu 4
Pemeriksaan Psikiatrik (22)
Umpan balik pemicu 3
10.00-11.00
W: Mandiri X: Jiwa 3 Y: Mandiri Z: Saraf 3
11.00-12.00 12.00-13.00 13.00-14.00
14.00-15.00
15.00-16.00
EP3KH
Gangguan Sensorik (21)
09.00-10.00
Kamis 19 Des 2013 Terapi Psikososial (24)
Kelumpuhan ekstremitas (23)
KKD
KKD
KKD
Diskusi Kasus II Pemicu 4
Gangguan saraf kranial (25) W: Parasit X : Jiwa 4 Y : Mandiri Z : Saraf 4
W: Jiwa 4 X : Mandiri Y : Mandiri Z : Mandiri Ishoma
ISTIRAHAT W: Mandiri X: Saraf 3 Y: Mandiri Z: Jiwa 3
Jumat 20 Des 2013
KKD
W: Mandiri X : Saraf 4 Y : Parasit Z : Jiwa 4
W: Mandiri X : Mandiri Y : Jiwa 4 Z : Mandiri
MANDIRI
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Saraf dan Jiwa - FKUI 25 November 2013 - 3 Januari 2014
16
Minggu V
Waktu
Senin 23 Des 2013
07.00-08.00
Obat lain pd sistem saraf (26)
Selasa 24 Des 2013
Rabu 25 Des 2013
Kamis 26 Des 2013
Jumat 27Des 2013
Mandiri
Mandiri
08.00-09.00 Mandiri
Cuti Bersama
09.00-10.00
LIBUR NATAL
W: Mandiri X : Mandiri Y : Saraf 4 Z : Mandiri
Formatif II ( Topik 14 – 26)
10.00-11.00 11.00-12.00 12.00-13.00 13.00-14.00 14.00-15.00 15.00-16.00
Mandiri
W: Saraf 4 X : Mandiri Y : Mandiri Z : Mandiri
KKD
ISTIRAHAT
ISTIRAHAT
KKD Mandiri
Mandiri
Mandiri Mandiri
Minggu VI Waktu
Senin 30 Des 2013
07.00-08.00
Mandiri
08.00-09.00
Pleno pemicu 4 Umpan balik pemicu 4
Mandiri
MANDIRI
KKD
09.00-10.00
Selasa 31 Des 2013
Rabu 1 Januari 2014
Kamis 2 Jan 2014
Jumat 3 Jan 2014 Mandiri
LIBUR TAHUN BARU
Ujian Praktikum
Ujian sumatif 2 (sisa topik)
10.00-11.00 11.00-12.00
ISTIRAHAT
12.00-13.00 13.00-14.00
ISTIRAHAT KKD
Mandiri 14.00-15.00 15.00-16.00
Mandiri
MANDIRI
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Saraf dan Jiwa - FKUI 25 November 2013 - 3 Januari 2014
Kuliah KKD Pengantar Mata
KKD
MANDIRI
17
2. SDM Pengelola Modul Saraf Jiwa 2012-2013 Penasehat Ketua Wakil ketua Sekretaris reguler Sekretaris internasional
: Prof. Dr. Teguh Ranakusuma, SpS(K) : Dr. Natalia Widiasih R, SpKJ(K), MPdKed : Dr. Fitri Octaviana, Sp.S(K),MPdKed : Dra. Ika Ningsih, DMM, M.BioMed : Dr. Wawaimuli Arozal, MBiomed, PhD
Anggota inti: DR. Dr. Tjhin Wiguna, SpKJ (K) Dr Riwanti, SpS(K) Dr. Petrin Redayani L.S, SpKJ(K), MPdKed Dr.dr. Diana Aulia, SpPK(K) Dr. Hartono Tjahjadi, SpPA(K) Dr Amanda Tiksnadi, SpS
Sekretariat Kelas reguler Sdri. Henny
Kelas khusus Internasional Sdri. Pipiet
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Saraf dan Jiwa - FKUI 25 November 2013 - 3 Januari 2014
19
Daftar Narasumber No
Mata Kuliah
Kode
Hari
Tanggal
Jam
1
Kuliah Introduksi Modul Saraf dan Jiwa
SJ 1
Senin
25 Nov 2013
07.00-08.00
SJ 2
Senin
25 Nov 2013
08.00-10.00
2
Neuropatologi
3
Konsep umum psikiatri dan kesehatan jiwa
SJ 3
Senin
25 Nov 2013
10.00-11.00
4
Gangguan kesadaran
SJ 4
Senin
25 Nov 2013
11.00-12.00
SJ 5
Senin
25 Nov 2013
13.00-14.00
SJ 6
Senin
25 Nov 2013
14.00-15.00
SJ 7
Selasa
25 Nov 2013
15.00-16.00
5 6 7
Penyebab umum gangguan jiwa Stres dan mekanisme adaptasi Klasifikasi gangguan jiwa dan evaluasi multiaksial
Reguler Dr. Natalia Widiasih, SpKJ(K) Dr. Hartono Tjahjadi, SpPA Dr. AAAA. Kusumawardhan i, SpKJ(K) Dr. Pukovisa P, SpS DR.dr. Nurmiati A, SpKJ(K) Dr. Petrin RLS SpKJ(K) Dr. Irmia Kusumadewi, SpKJ(K)
Internasional Dr. Fitri Octaviana, Sp.S(K) Dr. Esti S, SpPA(K) Dr. Heriani T, SpKJ(K) Dr. Taufik M., SpS Dr. Profitasari, SpKJ Dr. Sylvia DE, SpKJ(K) Dr. Hervita Diatri, SpKJ(K)
8
Epilepsi
SJ 8
Selasa
26 Nov 2013
09.00-10.00
Dr. Astri Budikayanti,SpS
Dr. Fitri Octaviana,Sp.S( K)
9
Analisa cairan otak dan pemeriksaan patologi klinik
SJ 9
Selasa
26 Nov 2013
13.00-15.00
DR.Dr. Diana Aulia, SpPK(K)
DR.Dr. Ina S Timan, SpPK(K)
10
Psikofarmakologi 1
SJ 10
Selasa
26 Nov 2013
15.00-16.00
SJ 11
Kamis
28 Nov 2013
07.00-09.00
SJ 12
Kamis
28 Nov 2013
09.00-10.00
11 12
Gambaran dan gejala klinis gangguan jiwa Deteksi dini Depresi Pasca Persalinan
Dr Wawaimuli Arozal, PhD Dr. Natalia WR, SpKJ(K) Prof. DR. Dr. Irawati I M , SpKJ(K) Dr Wawaimuli Arozal, PhD Dr. Andi Yasmon, M. Bio Med Dr. M. Kurniawan, SpS,FICA
Dr Instiaty SpFK DR. Dr. Martina Wiwie, SpKJ (K) Dr. Sylvia Detri Elvira, SpKJ (K)
13
Psikofarmakologi 2
SJ 13
Selasa
3 Desember 2013
09.00-10.00
14
Bakteri dan virus penyebab infeksi otak
SJ 14
Rabu
4 Des 2013
07.00-09.00
15
Vaskularisasi Otak
SJ 15
Rabu
4 Des 2013
09.00-10.00
16
Pemeriksaan radiologi pada pasien dengan gangguan saraf dan jiwa
SJ 16
Kamis
5 Des 2013
08.00-10.00
Dr. Jacub Pandelaki, SpRad(K)
Dr. Beni Zulkarnain, SpRad
17
Fungsi Kortikal Luhur
SJ 17
Selasa
10 Des 2013
09.00-10.00
Dr. Adre M, SpS(K)
18
Parasit dan jamur yang menyebabkan infeksi otak
SJ 18
Rabu
11 Des 2013
08.00-10.00
Dr. Lisawati MS,SpPar
19
Movement Disorder
SJ 19
Kamis
12 Des 2013
07.00-08.00
DR. Dr. Yetty Ramli, SpS(K)
Dr. Diatri NL,Sp.S(K) Dr. Agnes Kurniawan, PhD, SpPar(K) Dr. Eva D, SpS(K)
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Saraf dan Jiwa - FKUI 25 November 2013 - 3 Januari 2014
Dr Instiaty SpFK Prof.DR.Dr. Agus S, PhD Dr. Salim Harris, Sp.S(K), FICA
20
20
Tekanan intracranial dan sindrom herniasi
SJ 20
Jumat
13 Des 2013
14.00-16.00
21
Gangguan Sensorik
SJ 21
Selasa
17 Des 2013
09.00-10.00
22
Pemeriksaan Psikiatrik
SJ 22
Rabu
18 Des 2013
07.00-09.00
SJ 23
Rabu
18 Des 2013
09.00-10.00
SJ 24
Kamis
19 Des 2013
07.00-09.00
23 24
Kelumpuhan Ekstremitas Terapi psikososial di bidang psikiatri
Dr. Pukovisa,Sp.S Dr. Ahmad Yanuar, Sp.S Dr. Natalia Widiasih, SpKJ(K) Dr. Manfaluthy Hakim, Sp.S(K) Dr. Suryo D, SpKJ(K)
25
Gangguan Saraf Kranial
SJ 25
Kamis
19 Des 2013
09.00-10.00
Dr. Al Rasyid, Sp.S(K)
26
Obat lain yang bekerja pada sistem saraf
SJ 26
Senin
23 Des 2013
07.00-08.00
Dr Wawaimuli Arozal, PhD
Dr. Amanda Tiksnadi,Sp.S Dr. Nurul Komari, Sp.S DR.Dr. Tjhin Wiguna, SpKJ (K) Dr. Darma Imran, Sp.S(K) Dr. Profitasari K., SpKJ DR.dr.Tiara Aninditha, Sp.S(K) Dr Instiaty SpFK
Tempat: Ruang Kuliah Anatomi dan Ruang Kuliah Parasitologi
Nara Sumber Pleno Modul Saraf Jiwa 2013-2014 Pleno I
Topik Pemicu 1
Hari Senin
Tanggal 2 Des 2013
Jam 07.00-10.00
Dept Neuro Psikiatri
II
Pemicu 2
Senin
9 Des 2013
07.00-10.00
Neuro Psikiatri
Radiologi
Pemicu 3
Senin
16 Des 2013
07.00-10.00
Dr. Diatri Nari Lastri, Sp.S(K) Dr. Kristiana Siste, SpKJ(K)
DR. Dr. Airiza Achmad, SpS(K) Dr Hervita Diatri, SpKJ(K) (Moderator)
Dr Benny Z, SpRad(K) DR. Dr. Diana Aulia, SpPK(K) (Moderator) Dr. Al Rasyid, Sp.S(K)
DR. Dr. Jacub P, SpRad(K) Dr. Tony Loho, SpPK(K)
Psikiatri
Dr. AAAA Kusumaward hani, SpKJ(K)
Dr. Natalia Widiasih, SpKJ(K)
Mikro
Dr. Andi Yasmon, M.BioMed
Dra. Ika Ningsih, M.Biomed
PK
III
Reguler Dr. Darma Dr. Taufik Imran, Mesiano, SpS Sp.S(K) DR. Dr. Tjhin Dr. Petrin Wiguna, SpKJ Redayani, (K) SpKJ(K) (Moderator) (moderator)
Neuro
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Saraf dan Jiwa - FKUI 25 November 2013 - 3 Januari 2014
Dr Fitri O, Sp.S(K) (Moderator)
Internasional Dr. Fitri O, Sp.S(K) (moderator) Dr. Profitasari, SpKJ (K)
Dr. M Kurniawan, Sp.S, FICA (Moderator) Dr.Martina Wiwie, SpKJ(K) Dr. Rahmat M, SpRad(K) DR. Dr. Ina S Timan, SpPK(K) DR.Dr. Tiara Aninditha, Sp.S(K) (Moderator) DR. Dr. Tjhin Wiguna, SpKJ (K) Prof.dr. Agus Sjahrurachman, PhD, SpMK(K)
21
PK
IV
Pemicu 4
Senin
30 Des 2013
08.00-11.00
Neuro Psikiatri Parasit farmakol ogi
DR. Dr. Diana Aulia, SpPK(K) (Moderator) DR.dr.Yetty Ramli, Sp.S(K) Dr. Khamelia, SpKJ (Moderator) Dr. Anna Rozaliyani, MS, SpP Dr. Instiaty SpFK
Dr. Tony Loho, SpPK(K)
DR. Dr. Ina S Timan, SpPK(K)
Dr. Amanda T, SpS
Dr.Riwanti Estiasari, Sp.S(K) (moderator) Dr .Fransiska, SpKJ(K)
Dr. AAAA. Kusumawardhani, SpKJ(K) Dr. Lisawati MS, PhD, SpPar (Moderator) Dr. Sulitia Gan, SpFK
Dr. Agnes Kurniawan, PhD, SpParK Dr Wawaimuli, PhD.
Fasilitator SARAF & JIWA ( 17 KR + 6 KKI ) 2013/2014 Ruang
No 1
NAMA Dr. dr. Sri Widia A. Jusman, MS
DEPARTEMEN Biokimia
Kelas KR
Parasitologi 1
2
dr.Dewi Irawati, MS
Ilmu Faal
KR
Parasitologi 2
3
Dr. dr. Minarma Siagian, MS, AIFM
Ilmu Faal
KR
Parasitologi 3
4
dr. Roman Ardian Goenarjo
Ilmu Faal
KR
Parasitologi 4
5
Dra. Hendri Astuty, MS
Parasitologi
KR
Parasitologi 5
6
dr. Ninik Mujihartini, MS
Biokimia
KR
Parasitologi 5
7
Dr. dr. Novi Silvia Hardiany, M.Biomed
Biokimia
KR
Parasitologi 7
8
dr. Syarifah Dewi, M.Biomed
Biokimia
KR
Parasitologi 8
9
Dr. Ria Margiana, M.Biomed
Anatomi
KR
Parasitologi 9
10
Dr. Lutfi Hardiyanto, Ph.D
Biologi
KR
11
Dra. Widiastuti, MS
Parasitologi
KR
12
Prof. dr. Riadi Wirawan,SpPK(K)
Patologi Klinik
KR
Parasitologi 10 Kuliah Parasitologi Museum PA 1
13
dr. Fify Henrika, SpPK(K)
Patologi Klinik
KR
Museum PA 2
14
dr.Peni Syamsuria
Fisika
KR
Museum PA 3
15
Prof. dr. Amir Syarif, SKM, SpFK
Farmakologi
KR
Museum PA 4
16
dr. Zunilda Dj. Sadikin,MS, SpFK
Farmakologi
KR
Museum PA 5
17
dr. Vivian Sutikno,SpFK, PhD
Farmakologi
KR
Museum PA 6
18
Prof. dr. Frans D. Suyatna, PhD, SpFK
Farmakologi
KKI
IASTH Lt.7
19
DR. dr. Primariadewi Rustamadji, MM, SpPA(K)
Patologi Anatomi
KKI
IASTH Lt.7
20
dr. Rita Mustika,M.Epid
DPK
KKI
IASTH Lt.7
21
dr.Sofie Yolanda,M.Biomed
Ilmu Faal
KKI
IASTH Lt.7
22
Luluk Yunaini, S.Si
Biologi
KKI
IASTH Lt.7
23
dr. Anis Karuniawati, SpMK,PhD
Mikrobiologi
KKI
IASTH Lt.7
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Saraf dan Jiwa - FKUI 25 November 2013 - 3 Januari 2014
22
Daftar Penanggung Jawab dan Pembimbing Praktikum Penanggung jawab praktikum : PJ Praktikum Farmakologi Mikrobiologi
Kelas reguler Dr. Instiaty SpFK Dra. Ika Ningsih, DMM,M.Biomed
Patologi Anatomi Parasitologi Patologi klinik Psikiatri Neurologi
Drs. Kusmardi, MS Dra. Mulyati, MS DR.Dr.Diana Aulia, SpPK(K) Dr. Khamelia.,SpKJ Dr. Pukovisa Prawiroharjo., SpS
Kelas khusus Internasional Dr. Instiaty SpFK Dra. Ika Ningsih, DMM, M.Biomed Dr. Hartono, Sp.PA Dr. Sri Wahdini,M.BioMed DR.Dr.Diana Aulia, SpPK(K) Dr. Profitasari K.,SpKJ Dr. Nurul Komari, SpS
Pembimbing praktikum : (daftar pembimbing dapat dilihat pada buku panduan praktikum) Praktikum Ilmu kedokteran Dasar: 7 pembimbing praktikum dari Departemen terkait per kelompok praktikum (lihat daftar praktikum), dengan 2 laboran dan 2 tenaga kebersihan. Praktikum Ilmu Kedokteran klinik: 2 pembimbing praktikum dari Departemen terkait, dengan 1 tenaga LCD-komputer dan 2 tenaga kebersihan. Pemain role play Petugas yang berperan sebagai pasien, untuk pembuatan CD praktikum klinik. SARANA Ruang kuliah: R kuliah Parasitologi Ruang diskusi (1 per 10 mahasiswa) Ruang diskusi tingkat III Ruang praktikum: Praktikum Farmakologi Mikrobiologi PA Parasitologi Patologi klinik Psikiatri Neurologi
Kelas reguler Ruang Ruang Ruang Ruang Ruang Ruang Ruang
praktikum farmakologi praktikum mikrobiologi praktikum parasitologi praktikum parasitologi praktikum parasitologi Kuliah Departemen Psikiatri praktikum histologi
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Saraf dan Jiwa - FKUI 25 November 2013 - 3 Januari 2014
Kelas Internasional Ruang Ruang Ruang Ruang Ruang Ruang Ruang
praktikum farmakologi praktikum mikrobiologi praktikum parasitologi praktikum parasitologi praktikum parasitologi kelas Internasional kelas Internasional
23
SUMBER PEMBELAJARAN Sumber pembelajaran berupa : - Buku teks - Hand-out (Nara sumber) - Pedoman Praktikum - Laboratorium - Internet MEDIA INSTRUKSIONAL Media instruksional yang digunakan : - Proyektor slide - OHP - LCD - Komputer, VCD Player - White Board - Flip Chart - Mikroskop - Sediaan makroskopik dan mikroskopik, CD video peragaan, CD bahan praktikum, serta bahan praktikum lainnya - Buku gambar, alat tulis, alat gambar, buku catatan, pointer - Alat praktikum lainnya
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Saraf dan Jiwa - FKUI 25 November 2013 - 3 Januari 2014
24
EVALUASI 1. Evaluasi Hasil Pembelajaran Formatif: Saat kuliah interaktif dan praktikum (kuis formatif, nilai laporan praktikum formatif). Sumatif: MCQ 1 MCQ2 Ujian praktikum (terpadu: patologi anatomi, mikrobiologi dan parasitologi, ujian praktikum psikiatri dan ujian praktikum neurologi) Kisi-kisi: Bentuk Ujian tulis Sumatif 1 Ujian tulis Sumatif 2 Ujian Praktikum Observasi/ evaluasi dispok oleh fasilitator Nilai laporan praktikum Nilai akhir = Total Bobot Penilaian Nilai Batas Lulus = 55 Peserta didik menjalani remedial bila nilai akhir <55
Bobot (%) 25 25 20 20 10
2. Evaluasi Program Pendidikan /Modul Efektivitas: Parameter: Keberhasilan mahasiswa (kelulusan) >90% Nilai batas lulus mahasiswa: 55 Efisiensi: Parameter: Kehadiran dan ketepatan waktu narasumber: >90% Kehadiran dan ketepatan waktu fasilitator:>90% Fasilitator yang digantikan < 20%
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Saraf dan Jiwa - FKUI 25 November 2013 - 3 Januari 2014
25
LAMPIRAN 1 KUMPULAN PEMICU Pemicu 1 Ny S, 38 tahun, dibawa olehkakaknya ke praktik klinik keluarga dengan keluhan mendadak tidak bisa melihat.Saat diperiksa pasien sadar dan dalam pemeriksaan status generalis tidak didapatkan adanya kelainan. Pasien sangat kooperatif dan memberikan kontak yang adekuat selamapemeriksaan dan dapat berbicara dengan lancar. Ia nampak tenang saat menceritakan kedua matanya tidak bisa melihat lagi. Ia menceritakan bahwa ia baru saja pergi berbelanja di salah satu pusat perbelanjaan dan tiba-tiba saja ia kehilangan penglihatannya. Tidak ada riwayat trauma kepala atau cedera didaerah mata serta ia tidak sedang mengkonsumsi obat-obatan tertentu. Ia mengatakan segala sesuatu baik-baik saja dalam hidupnya baik kesehatan fisik maupun kehidupan rumah tangganya. Pemeriksaan neurologis pada hari kedua, tidak dijumpai adanya tanda rangsang meningeal, pupil bulat diameter 3 mm, isokor, refleks cahaya langsung dan tak langsung (+/+), tidak ada kelumpuhan saraf kranialis, fungsi motorik dengan kekuatan 5 pada keempat ekstremitas, refleks fisiologis dalam batas normal, tidak dijumpai adanya refleks patologis, sistem sensorik dalam batas normal, serta fungsi otonom dalam batas normal. Dalam riwayat penyakitnya didapatkan informasi dari kakaknya bahwatiga bulan terakhir ini suami pasien tidak pulang ke rumah. Pasien selalu mengatakan bahwa suaminya sedang sibuk dikantor dan ia tidak sempat pulang karena banyak tugas yang harus diselesaikan. Menurut kakak pasien, ia sering mendengar berita dari tetangga bahwa suami pasien sedang menjalin hubungan dengan wanita lain. Sehari sebelum pasien kehilangan penglihatannya, pasien dan kakaknya sempat melihat suami pasien sedang makan bersama seorang wanita di sebuah restoran di pusat perbelanjaan. Saat itu, menurut kakak pasien, pasien terlihat tenang dan seakan tidak ada yang salah dengan situasi tersebut. Pasien tetap makan di restoran tersebut di meja lain serta langsung pulang kerumah tanpa terlihat sedih atau kesal. Kakak pasien enggan menanyakan apa yang dirasakan pasien karena berpikir pasien tidak ingin membicarakannya. Pemicu 2 Seorang laki-laki berusia 56 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan kelemahan tubuh sisi kiri sejak 6 jam sebelum masuk rumah sakit. Keluhan ini timbul mendadak pada pagi hari saat pasien bangun tidur dan akan berjalan ke kamar mandi. Pasien menderita tekanan darah tinggi sejak tujuh tahun yang lalu, namun tidak pernah berobat teratur. Pasien mempunyai kebiasaan merokok 3 bungkus/hari sejak usia 30 tahun. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran kompos mentis, tekanan darah 200/120 mmHg, frekuensi nadi 110 kali/menit, frekuensi pernapasan 20 kali/menit, suhu 36,5C. Pada pemeriksaan neurologis didapatkan saat pasien diminta tersenyum sudut mulut tertarik ke kanan, namun pasien dapat memejamkan kedua mata dengan kuat. Pada saat lidah dijulurkan, tampak lidah berdeviasi ke kiri. Posisi tungkai kiri saat berbaring tampak eksorotasi dan tidak dapat diangkat. Tungkai kiri hanya dapat digeser. Lengan kiri masih dapat diangkat namun tidak dapat menahan kekuatan yang diberikan oleh dokter. Bicara pasien terdengar kacau dan tidak dapat dimengerti. Namun pasien mengerti diajak bicara dan dapat menurut perintah yang diberikan oleh dokter. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan kadar gula darah sewaktu 350mg/dL, kolesterol LDL 190 mg/dL, kolesterol HDL 57 mg/dL.
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Saraf dan Jiwa - FKUI 25 November 2013 - 3 Januari 2014
26
Pemicu 3 Ny. B, 43 tahun, datang ke unit gawat darurat dengan keluhan utama susah bernafas dan kelemahan lengan dan tungkai kedua sisi yang semakin memberat sejak 5 hari yang lalu. Lima hari yang lalu pasien mulai merasakan kesemutan di ujung jari kaki dan tangan, yang semakin berangsur naik ke lengan dan tungkai atas. Kesemutan ini semakin naik dan pasien mulai merasakah kelemahan sejak 4 hari yang lalu. Tiga hari yang lalu pasien mulai mengeluh tersedak pada saat menelan air dan lengan serta tungkai sudah tidak dapat diangkat. Pasien dibawa oleh keluarganya ke rumah sakit karena sulit bernafas. Sejak dua minggu yang lalu pasien sering mengalami buang air besar dan perut terasa mulas. Pasien sering merasa gelisah, selalu kuatir dan berdebar-debar sejak dua minggu yang lalu karena menunggu pengumuman kelulusan ujian penerimaan pegawai negeri. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran compos mentis, tekanan darah 110/80 mmHg, frekuensi nadi 120 kali/menit, frekuensi pernapasan 12 kali/menit dengan pola abdominal. Kekuatam motorik lengan dan tungkai 0. Refleks biseps, triseps, patella dan Achilles tidak dapat ditimbulkan (negatif). Tidak ada refleks patologis. Pasien merasa parestesi di ujung-ujung tangan dan kaki.
Pemicu 4 Tn D, 35 tahun, seorang pegawai pertambangan tembaga, datang ke IGD, dibawa oleh keluarganya.Mereka berasal dari Timika.Tn D mengalami demam tinggi yang hilang timbul disertai keringat banyak sejak 2 minggu yang lalu.Sejak 2 hari yang lalu ia berbicara kacau, mudah marah, dan memukul orang-orang di dekatnya. Teman-temannya berusaha menenangkan namun ia tetap gelisah, berbicara meracau, dan tampak tidak mengenali teman-temannya. Temannya merasa bingung karena Tn Dbiasanya sopan dan tidak pernah berperilaku kasar. Mereka bertambah kaget setelah Tn D berulang kali mengatakan bahwa orang-orang di sekitarnya berbuat jahat kepadanya dania yakin ada orang yang akan membunuhnya. Saat masuk IGD, Tn D tampak gelisah, mudah menjadi marah, berulangkali turun dari tempat tidur periksa, bicara kacau. Ia berulang kali menyatakan bahwa ia melihat bayangan putih yang menakutkan, kemudian Ia tampak ketakutan dan bersembunyi dibalik meja periksa. Dalam pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 140/90 mmHg, denyut nadi 110 kali/menit, dan suhu 39,50C.
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Saraf dan Jiwa - FKUI 25 November 2013 - 3 Januari 2014
27
LAMPIRAN 2 PROBLEM BASED LEARNING : PANDUAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH (BDM) A. FALSAFAH DASAR Sebagai calon ilmuwan, mahasiswa senantiasa wajib menggunakan ilmu pengetahuan dalam menjelaskan terjadinya suatu masalah serta penanggulangannya. Oleh karena itu dalam pembelajaran mahasiswa, perolehan ilmu pengetahuan perlu dilatihkan bersama dengan ketrampilan berpikir analitik yang diperlukan untuk mengidentifikasi dan menanggulangi masalah sesuai dengan metode ilmiah disiplin ilmu tertentu. Seorang dokter akan senantiasa menanggulangi masalah kedokteran pasien/masyarakat, karena itu penerapan langkah penanggulangan masalah secara ilmiah perlu menjadi satu kemahiran, di samping pembinaan sikap kepedulian terhadap lingkungan sejak awal. Secara khusus metode belajar berdasarkan masalah (BDM/PBL) bertujuan memantapkan pembelajaran dengan cara menghubungkan apa yang telah diketahui mahasiswa dengan pengetahuan baru, yang dapat menunjukkan kesinambungan pengetahuan yang dipelajarinya. Cara pembelajaran ini sebenarnya akan selalu dapat digunakan bahkan setelah seseorang lulus dari pendidikan dokter, karena seorang dokter senantiasa akan menghadapi masalah, dan melakukan langkah penanggulangan masalah dengan menerapkan ilmu pengetahuan dasar kedokteran. Pemantapan pembelajaran terjadi kalau mahasiswa dapat mengadakan elaborasi pengetahuan yang telah dikuasainya. B. LANGKAH BDM 1. Identifikasi masalah yang terdapat pada pemicu. Istilah yang tidak jelas diklarifikasi. 2. Analisis masalah, yaitu dengan menguraikan kemungkinan faktor penyebabnya. 3. Penyusunan pertanyaan yang berkaitan dengan tiap faktor penyebab yang memerlukan penjelasan, yang dilanjutkan dengan membuat hipotesis yang sesuai. 4. Menetapkan ilmu pengetahuan yang diperlukan untuk menjawab tiap pertanyaan. 5. Menjawab pertanyaan yang sudah dapat dijawab langsung berdasarkan pengetahuan yang sudah dimiliki. 6. Untuk pertanyaan yang belum diketahui jawabannya, dilakukan identifikasi sumber pembelajaran yang sesuai. 7. Belajar mandiri. Hasil belajar mandiri/tugas baca dicatat dalam buku catatan. 8. Menyusun pengetahuan baru berdasarkan berbagai hal yang telah dipelajari (pengetahuan lama dan baru). 9. Langkah BDM dapat diulang seluruhnya atau sebagian sebagaimana dibutuhkan. 10. Mengidentifikasi hal-hal yang belum dipelajari. 11. Merangkum hal-hal yang telah dipelajari. 12. Bila mungkin, menguji pemahaman pengetahuan yang didapat dengan menerapkannya pada masalah lain. C. PANDUAN UNTUK MAHASISWA Berdasarkan Langkah BDM dalam butir B, Diskusi dapat dibagi menjadi Diskusi Kelompok-1 (DK-1) untuk penerapan langkah 1 s/d 7, serta Diskusi kelompok-2 untuk penerapan langkah 9 s/d 12. Panduan Diskusi Kelompok-1 (DK-1)
1. Untuk setiap diskusi kelompok, pilihlah Ketua dan Sekretaris secara bergilir.
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Saraf dan Jiwa - FKUI 25 November 2013 - 3 Januari 2014
28
2. Bacalah dengan seksama setiap uraian pemicu. Masing-masing mahasiswa membaca sendiri. 3. Identifikasi berbagai masalah dalam pemicu tersebut. 4. Buatlah analisis masalah, yaitu kemungkinan hubungan antara berbagai isu bila ada, atau
kemungkinan mekanisme yang mendasari berbagai hal yang teridentifikasi di butir (3). Selanjutnya disusun suatu hipotesis berdasarkan analisis masalah. 5. Susunlah sejumlah pertanyaan yang berkaitan dengan berbagai kemungkinan hubungan tersebut, atau yang berkaitan dengan kemungkinan mekanisme yang mendasari hal tersebut yang Saudara belum ketahui. 6. Urutkan pertanyaan tersebut secara sistematik berdasarkan pertanyaan kunci: apa, mengapa, bagaimana dan seterusnya. 7. Tetapkan pengetahuan yang dibutuhkan untuk menjawab tiap pertanyaan. 8. Pilih pertanyaan yang sudah dapat dijawab langsung berdasarkan ilmu pengetahuan yang Saudara miliki. 9. Untuk pertanyaan yang belum terjawab, rencanakan pencarian jawaban secara mandiri. Jika tugas belajar mandiri dibagi dalam kelompok, setiap pertanyaan sedikitnya dijawab oleh 2-3 mahasiswa. 10. Saudara harus mencatat proses diskusi mulai dari analisis masalah (langkah 3) sampai dengan tugas belajar mandiri (langkah 9). Belajar mandiri (BM) Belajar mandiri merupakan kegiatan belajar mahasiswa secara mandiri, yang dilaksanakan setiap selesai diskusi kelompok. Hasil pencarian dalam belajar mandiri dicatat dalam buku catatan Saudara. Rujukan yang digunakan dalam belajar mandiri wajib dicantumkan, yang dapat disusun dengan sistem nomor rujukan. Panduan Diskusi Kelompok-2 (DK-2)
1. Pilihlah Ketua dan Sekretaris Diskusi Kelompok. 2. Tiap mahasiswa melaporkan hasil tugas belajar mandirinya dengan menyebut sumber
bacaannya. Mahasiswa lainnya menyimak dan mencatat seperlunya bila ada yang perlu dibahas. 3. Setelah semua melaporkan hasil tugas baca, dilakukan pembahasan bersama. Dalam pembahasan, kaitkan selalu pembahasan dengan pertanyaannya. 4. Gunakan jawaban yang Saudara peroleh untuk menjelaskan masalah yang teridentifikasi dalam pemicu. 5. Setelah seluruh kegiatan diskusi selesai, seluruh peserta kelompok menyusun/merapikan catatan hasil tugas baca yang dikumpulkan dari masing-masing peserta (rangkuman), dalam buku catatan masing-masing.
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Saraf dan Jiwa - FKUI 25 November 2013 - 3 Januari 2014
29
LAMPIRAN 3 EVALUASI HASIL PEMBELAJARAN KURFAK 2005 TATA LAKSANA UJIAN MODUL Penilain modul dinilai dari 2 aspek : 1. Kognitif dan praktek dengan bobot 60% 2. Proses sikap dan attitude dengan bobot 40% Tindak Lanjut di modul Jika tidak lulus modul, dilakukan remedial pada akhir semester. Nilai modul sesudah remedial maksimal C, dan nilai ini merupakan angka yang dibawa ke rapat yudisium. Tidak ada perbaikan angka pada rapat yudisium dan tidak ada remedial pasca yudisium. TINDAK LANJUT YUDISIUM semester genap 1. Lulus 2. Mengulang modul 3. DO PREDIKAT KELULUSAN IP/IPK
YUDISIUM TINGKAT
YUDISIUM SARJANA KEDOKTERAN
2.00 – 2.75
Memuaskan
Memuaskan
2.76 – 3.50
sangat memuaskan
sangat memuaskan
3.51 – 4.00
Penghargaan
cum laude
IP/IPK 2.50 – 3.00
YUDISIUM PROFESI Memuaskan
3.01 – 3.50
sangat memuaskan
3.51 – 4.00
cum laude
Keterangan: 1. Lulus modul : nilai akhir ≥ 55 (C) untuk setiap modul dengan nilai setiap komponen tidak kurang dari 55 2. Mengulang modul : Bila nilai modul kurang dari C a. Modul yang tidak lulus harus diulang terlebih dahulu pada kesempatan pertama sesuai jadwal KURFAK 2005 b. Mahasiswa dapat melanjutkan ke modul semester selanjutnya c. Rencana waktu pengulangan modul pada satu tahun akademik diatur oleh Ketua Sub Program 3. DO- putus studi (sesuai dengan peraturan akademik UI SK no 478/SK/R/UI/2004) a. Apabila pada evaluasi 2 (dua) semester pertama tidak memperoleh IP minimal 2,0 (dua koma nol) dari sekurang-kurangnya 24 SKS terbaik b. Apabila pada evaluasi 4 semester pertama tidak memperoleh IP minimal 2,0 (dua koma nol) dari sekurang-kurangnya 48 SKS terbaik c. Apabila pada evaluasi 8 semester pertama tidak memperoleh IP minimal 2,0 (dua koma nol) dari sekurang-kurangnya 96 SKS terbaik d. Apabila pada evaluasi akhir masa studi tidak memeproleh indeks prestasi minimal dari beban studi yang dipersyaratkan dengan nilai terendah C e. Apabila masa studi tidak dapat diselesaikan dalam waktu ”1 ½ n”
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Saraf dan Jiwa - FKUI 25 November 2013 - 3 Januari 2014
30
PANDUAN PENETAPAN NILAI MODUL SUB PROGRAM ILMU KEDOKTERAN TERINTEGRASI/
INTEGRATED MEDICAL SCIENCES
KURFAK 2005 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA • •
•
Perbandingan nilai Proses : Pengetahuan = 40 : 60 Nilai minimum yang harus dicapai di setiap komponen penilaian = 55, dengan ketentuan sbb: – Nilai Proses dapat terdiri atas nilai diskusi PBL, praktikum, buku catatan, dengan masing-masing nilai minimum = 55 – Nilai Pengetahuan dapat terdiri atas berbagai nilai hasil ujian (mis ujian sumatif1, ujian sumatif 2, ujian praktikum, dsb) dengan masing-masing ujian nilai minimum = 55 Nilai modul ditetapkan berdasarkan perhitungan bobot masing-masing nilai, sesuai ketentuan modul yang tercantum dalam BRP
TINDAK LANJUT APABILA NILAI MINIMUM KOMPONEN TIDAK TERCAPAI • Apabila nilai minimum komponen penilaian tidak tercapai, penghitungan nilai modul tidak dapat dilakukan. Pada saat itu nilai diadministrasikan di SIAK NG dengan nilai “I” • Mahasiswa dengan nilai “I” diberi kesempatan mengikuti program perbaikan nilai (remedial). Penjadwalan remedial ditetapkan oleh ketua modul, dengan memperhatikan bahwa mahasiswa diberi kesempatan untuk menyiapkan diri dan tidak mengganggu keikutsertaan mahasiswa di modul lain. Program remedial diselenggarakan satu kali, dan dalam KBK FKUI 2005 waktu yang disediakan untuk program remedial adalah di akhir semester berjalan. • Proses perbaikan nilai (remedial) akan menghasilkan nilai komponen sebagai pengganti nilai sebelumnya, dengan ketentuan nilai maksimum hasil remedial adalah 55. • Selanjutnya nilai modul dihitung berdasarkan ketentuan penghitungan nilai modul seperti yang tercantum dalam BRP. • Apabila telah dilaksanakan proses perbaikan nilai (remedial) dan masih belum dapat mencapai nilai minimal, maka nilai modul diadministrasikan dengan nilai
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Saraf dan Jiwa - FKUI 25 November 2013 - 3 Januari 2014
31
NILAI PENGETAHUAN Nilai pengetahuan dapat terdiri atas satu/lebih ujian berikut ini: UJIAN TULIS MCQ (MULTIPLE CHOICE QUESTION) UJIAN TULIS ESSAY atau MODIFIED ESSAY UJIAN PRAKTIKUM (KETERAMPILAN; PENGUATAN PENGETAHUAN) TATA CARA PENETAPAN NILAI PADA UJIAN MCQ Lembar jawaban mahasiswa dipindai di MEU dengan panduan kunci jawaban dari modul Proses pemindaian akan menghasilkan – Nilai mentah (raw score) – Indeks diskriminasi (discrimination index) dan faktor kesukaran (difficulty factor) masingmasing soal ujianyang akan diserahkan MEU kepada Ketua Modul Apabila ada permintaan penghitungan nilai dengan meng-omit (membuang) soal dengan karakteristik tertentu, ketua modul harus mengajukan permohonan tertulis ke MEU Keputusan tentang nilai mahasiswa ditetapkan oleh ketua modul beserta tim-nya, berdasarkan standard setting masing-masing naskah ujian. LAIN-LAIN Evaluasi formatif dilaksanakan 2 kali per modul pada minggu ke-2 dan ke-4 meliputi assessment lingkup yang sama dengan evaluasi sumatif (butir 1a dan 1b)
Progress testakan dilaksanakan 2 kali per tahun, bersifat formatif di semester 3 dan 4. Pada akhir
semester 6 akan ada ujian komprehensif yang bersifat sumatif sebelum dapat melanjutkan ke semester 7. Progress test dilaksanakan oleh Penanggung Jawab pengelola pendidikan dokter KURFAK 2005.
NO
Nilai
1
A
4.0
85-100
2
A-
3.7
80-84
3
B+
3.3
75-79
4
B
3.0
70-74
5
B-
2.7
65-69
6
C+
2.3
60-64
7
C
2.0
55-59
8
C-
1.7
50-54
9
D
1.0
40-49
10
E
0
<40
Bobot
Kisaran Nilai
Nilai Batas Lulus = C
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Saraf dan Jiwa - FKUI 25 November 2013 - 3 Januari 2014
32
DIAGRAM TATA ALIR EVALUASI HASIL PEMBELAJARAN KURFAK 2005
NILAI MODUL 60% KOGNITIF
40% PROSES SIKAP & ATTITUDE
NILAI MODUL 60% KOGNITIF
40% PROSES
40% PROSES
60% KOGNITIF
40% PROSES
LULUS
NILAI AKHIR/FINAL
(NILAI MODUL 55)
LANJUT
D
PASCA REMEDIAL PADA AKHIR MODUL
I S NILAI AKHIR/FINAL PASCA REMEDIAL PADA AKHIR MODUL
SIKAP & ATTITUDE
NILAI MODUL
Y U
SIKAP & ATTITUDE
NILAI MODUL 60% KOGNITIF
NILAI AKHIR/FINAL PASCA REMEDIAL PADA AKHIR MODUL
I U
NILAI AKHIR/FINAL PASCA REMEDIAL PADA AKHIR MODUL
TIDAK LULUS
KOORDINATOR
M
SIKAP & ATTITUDE
MODUL DST
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Saraf dan Jiwa - FKUI 25 November 2013 - 3 Januari 2014
PUTUS STUDI (DO)
MENGULANG MODUL
SK REKTOR 478/SK/R/UI/2004
(DIATUR KETUA SUBPROGRAM)
33
LAMPIRAN 4 Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia SUBPROGRAM PENDIDIKAN UMUM KEDOKTERAN SUBPROGRAM ILMU KEDOKTERAN TERINTEGRASI Kelompok Nama Fasilitator Hari/Tanggal
HASIL DISKUSI – 1 : .......................... Modul : .......................... Semester : .......................... Waktu
Anggota kelompok: 1. ............................................. 2. ............................................. 3. ............................................. 4. ............................................. 5. .............................................
: .......................... : .......................... : ..........................
6. ............................................. 7. ............................................. 8. ............................................. 9. ............................................. 10. ...........................................
Definisi masalah (PBL)
Hal yang perlu diketahui (learning issues):
Hal yang sudah diketahui:
Materi bahasan yang harus dipelajari
Tanda tangan Fasilitator
[Form ini diparaf oleh fasilitator setelah memeriksa kesesuaian isinya dengan tugas diskusi,
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Saraf dan Jiwa - FKUI 25 November 2013 - 3 Januari 2014
34
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia SUBPROGRAM PENDIDIKAN UMUM KEDOKTERAN SUBPROGRAM ILMU KEDOKTERAN TERINTEGRASI HASIL DISKUSI – 2 Kelompok Nama Fasilitator Hari/Tanggal
: .......................... : .......................... : ..........................
Anggota kelompok: 1. ............................................. 2. ............................................. 3. ............................................. 4. ............................................. 5. .............................................
Modul Semester Waktu
: .......................... : .......................... : ..........................
6. ............................................. 7. ............................................. 8. ............................................. 9. ............................................. 10. ...........................................
Partisipasi anggota kelompok terhadap setiap presentasi yang dilakukan anggota
Materi presentasi anggota yang masih belum jelas adalah tentang :
Apa yang akan dilakukan :
Tugas/pertanyaan yang masih belum diketahui dan dibahas :
Apa yang akan dilakukan :
Tanda tangan Fasilitator
[ Borang ini diparaf fasilitator setelah memeriksa kesesuaian isinya dengan tugas diskusi. Setelah diparaf dikembalikan kepada kelompok.Seluruh anggota menyetujui isi borang ini].
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Saraf dan Jiwa - FKUI 25 November 2013 - 3 Januari 2014
35
UNIT PENDIDIKAN KEDOKTERAN (MEDICAL EDUCATION UNIT) FKUI LEMBAR EVALUASI PESERTA DALAM DISKUSI KELOMPOK (UNTUK EVALUASI FORMATIF OLEH FASILITATOR) Kelompok
: ______________
Modul
: ______________
Nama Fasilitator Pemicu
: ______________ : 1/ 2/ 3/ 4/ 5/ 6
Tahun akademik
: ______ – ______
No
Nama
Peran Serta
Perilaku Disiplin/ Kehadiran
Komunikasi
Dominan
Aktivitas
Argumentasi
Sharing
Nilai -3 Kadang2 Terlambat < 15’
0 Tidak Tepat Waktu
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Keterangan:
Sharing
0-5 Kurang
Nilai 6-7 Kadang2
8-10 Selalu
Dominasi
Argumentasi
Kurang
Cukup
Baik
Disiplin/Kehadiran
Aktivitas Komunikasi
Kurang Kurang
Cukup Cukup
Baik Baik
Definisi butir evaluasi : : berbagi pendapat/ pengetahuan yang sesuai dengan lingkup bahasan di antara anggota kelompok Argumentasi : memberikan pengetahuan dan tanggapan yang logis berdasarkan literatur yang dibacanya Aktivitas : giat dalam diskusi tanpa didorong fasilitator Dominan : sikap menguasai forum pada saat diskusi kelompok Komunikasi : menyimak, menjelaskan dan bertanya dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar serta sistematis
-5 Ya Terlambat > 15’
Jakarta_______________200
Sharing
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Saraf dan Jiwa - FKUI 25 November 2013 - 3 Januari 2014
(________________________) nama jelas fasilitator
36
UNIT PENDIDIKAN KEDOKTERAN (MEDICAL EDUCATION UNIT) FKUI
LEMBAR EVALUASI PESERTA DALAM DISKUSI KELOMPOK (UNTUK DISERAHKAN KEPADA PENGELOLA MODUL) : ______________
Modul
: ______________
Nama Fasilitator Tanggal
: ______________ : ______________
Tahun akademik
: ______ – ______
No
Nama
Peran Serta
Perilaku Komunikasi
Disiplin/ Kehadiran
Dominan
Aktivitas
Argumentasi
Sharing
Kelompok
Jumlah (Max= 40)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Keterangan:
Sharing
0-5 Kurang
Nilai 6-7 Kadang2
8-10 Selalu
Dominasi
Argumentasi
Kurang
Cukup
Baik
Disiplin/Kehadiran
Aktivitas Komunikasi
Kurang Kurang
Cukup Cukup
Baik Baik
1.
-5 Ya Terlambat > 15’
Nilai -3 Kadang2 Terlambat < 15’
0 Tidak Tepat Waktu
Definisi butir evaluasi : Sharing
: berbagi pendapat/ pengetahuan yang sesuai dengan lingkup bahasan di antara anggota kelompok Argumentasi : memberikan pengetahuan dan tanggapan yang logis berdasarkan literatur yang dibacanya Aktivitas : giat dalam diskusi tanpa didorong fasilitator Dominan : sikap menguasai forum pada saat diskusi kelompok Komunikasi : menyimak, menjelaskan dan bertanya dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar serta sistematis
Jakarta_______________200
(________________________) nama jelas fasilitator I
(________________________) nama jelas fasilitator II
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Saraf dan Jiwa - FKUI 25 November 2013 - 3 Januari 2014
37
PENILAIAN HASIL PENELUSURAN MANDIRI DAN PEROLEHAN PENGETAHUAN BARU MAHASISWA (PentiNG: Penilaian tugas individu Next Generation) MEDICAL EDUCATION UNIT FKUI
a. Tujuan penilaian PentiNG i. Penilaian untuk hasil belajar mandiri mahasiswa dalam diskusi PBL ii. Penilaian perolehan pengetahuan baru dalam diskusi PBL iii. Meningkatkan keterampilan menulis ilmiah dan mensitasi referensi (untuk menunjang upaya pencegahan plagiarisme) iv. Umpan balik proses pembelajaran oleh fasilitator b. Komponen dan kriteria penilaian i. Hasil penelusuran mandiri (60%) 1. Kelengkapan materi yang dicakup sesuai tugas (20%) 2. Kejelasan uraian materi, termasuk bahasa yang dipergunakan (30%) 3. Ketepatan cara sitasi (Vancouver), cara penulisan referensi dan kualitas referensi (minimal 1 referensi berasal dari daftar rujukan utama yang tercantum dalam BPKM, tidak diijinkan menggunakan wikipedia sebagai referensi) (10%) ii. Rangkuman perolehan pengetahuan baru (40%) 1. Kelengkapan poin materi sesuai sasaran pembelajaran, termasuk identifikasi topik yang belum dipahami (20%) 2. Kemampuan menghubungkan konsep dari materi yang dipelajari (20%) 3. Catatan: Rangkuman perolehan pengetahuan memasukkan pengetahuan yang diperoleh saat pleno. Perolehan pengetahuan dibandingkan dengan sasaran pembelajaran yang ditetapkan untuk masing-masing pemicu PBL. Mahasiswa dapat menggunakan pointers, skema, mind mapping, dll c. Teknis pelaksanaan i. Penilai PentiNG adalah fasilitator kelompok mahasiswa dalam suatu modul. ii. Mahasiswa wajib mengumpulkan PentiNG yang terdiri dari 2 komponen dengan rincian sebagai berikut: 1. Saat diskusi 2 PBL: Hasil penelusuran mandiri dikumpulkan dalam bentuk cetak/soft copy kepada fasilitator 2. Setelah pleno: Rangkuman perolehan pengetahuan dikumpulkan dalam bentuk tertulis (tulisan tangan) di buku tulis/lembar kertas dengan nama lengkap kepada fasilitator iii. Saat diskusi 2 PBL, mahasiswa dapat melakukan sharing hasil diskusi dalam bentuk power point atau bentuk lain (skema, gambar, model, dan lain-lain). Penilaian pemahaman mahasiswa saat sharing dilakukan oleh fasilitator dengan memasukkannya ke komponen penilaian sharing dalam borang penilaian diskusi. iv. Fasilitator memberikan umpan balik secara tertulis dalam dokumen hasil penelusuran mandiri dan dokumen perolehan pengetahuan. v. Fasilitator menyampaikan umpan balik tersebut kepada mahasiswa. Batas akhir penyampaian umpan balik adalah saat akhir pelaksanaan modul.
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Saraf dan Jiwa - FKUI 25 November 2013 - 3 Januari 2014
38
BORANG PENILAIAN HASIL PENELUSURAN MANDIRI DAN PEROLEHAN PENGETAHUAN BARU MAHASISWA (PentiNG) DALAM DISKUSI PROBLEM BASED LEARNING MEDICAL EDUCATION UNIT FKUI GROUP/KELOMPOK PEMICU MODUL
: : 1 / 2 / 3 / 4 / 5 (lingkari salah satu) : ……………………………………………………………………………… Hasil penelusuran mandiri (HPM) (maksimal 60)
No
Nama
Kelengkapan materi sesuai tugas Nilai Bobot A (0-10) (x2)
Kejelasan uraian materi Nilai Bobot B (0-10) (x3)
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Saraf dan Jiwa - FKUI 25 November 2013 - 3 Januari 2014
Rangkuman perolehan pengetahuan baru (maksimal 40)
Sitasi & referensi Nilai (0-10)
Bobot C (x1)
Kelengkap sesuai sasbel Nilai (0-10)
Bobot D (x2)
Kemampuan menghubungkan konsep Nilai Bobot E (0-10) (x2)
Total nilai (Σ Bobot A-E, Max. 100)
39
KRITERIA PENILAIAN
1. Hasil penelusuran mandiri (60%) A. Kelengkapan materi yang dicakup sesuai tugas (20%) B. Kejelasan uraian materi, termasuk bahasa yang dipergunakan (30%) C. Ketepatan cara sitasi (Vancouver), cara penulisan referensi dan kualitas referensi (minimal 1 referensi berasal dari daftar rujukan utama yang tercantum dalam BPKM, tidak diijinkan menggunakan wikipedia sebagai referensi) (10%) 2. Rangkuman perolehan pengetahuan baru (40%) D. Kelengkapan poin materi sesuai sasaran pembelajaran, termasuk identifikasi topik yang belum dipahami (20%) E. Kemampuan menghubungkan konsep dari materi yang dipelajari (20%) Catatan: i. Rangkuman perolehan pengetahuan memasukkan pengetahuan yang diperoleh saat pleno. ii. Perolehan pengetahuan dibandingkan dengan sasaran pembelajaran yang ditetapkan untuk masing-masing pemicu PBL. iii. Mahasiswa dapat menggunakan pointers, skema, mind mapping, dll
Fasilitator
(…………………………………)
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Saraf dan Jiwa - FKUI 25 November 2013 - 3 Januari 2014
40
ALUR DESKRIPSI TUGAS FASILITATOR
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Saraf dan Jiwa - FKUI 25 November 2013 - 3 Januari 2014
41
UNIT PENDIDIKAN KEDOKTERAN (MEDICAL EDUCATION UNIT) FKUI LEMBAR EVALUASI FASILITATOR DALAM DISKUSI KELOMPOK Selalu
Sering
Kadangkadang
Tidak pernah
I. SIKAP 1. Menunjukkan antusiasme sebagai fasilitator 2.
Hadir dalam sesi diskusi sesuai rencana
3.
Memperhatikan dan memberikan umpan balik perilaku peserta
II. KETERAMPILAN 4. Bertanya tanpa mengarahkan, challenging questions 5. Menghindari mini-lecturing; 6. 7. 8. 9.
Mengarahkan mahasiswa kepada pilihan sumber informasi dan materi pembelajaran; Membantu mahasiswa fokus pada learning issues dan sasaran pembelajaran; Memberikan umpan balik dan menilai proses; Mendorong critical thinking melihat materi yang ada secara komprehensif;
KOMENTAR:
Nama Fasilitator
: __________________ ___________(HARUS diisi)
Modul :_________________________________ Tanggal:_____________ Nama mahasiswa
: _________________________ (boleh tidak diisi)
Silakan nilai kontribusi fasilitator anda dalam proses diskusi kelompok. Tuliskan komentar terhadap kebiasaan spesifik fasilitator anda. Umpan balik ini sangat bermanfaat untuk fasilitator dan berkontribusi terhadap efektivitas kelompok diskusi anda. Formulir ini harus dimasukkan ke dalam amplop yang telah disediakan, ditutup dan diserahkan kepada fasilitator/ sekretariat modul.
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Saraf dan Jiwa - FKUI 25 November 2013 - 3 Januari 2014
42
UNIT PENDIDIKAN KEDOKTERAN (MEDICAL EDUCATION UNIT) FKUI
FACILITATOR EVALUATION IN GROUP DISCUSSIONS Facilitator Name
: _____________________ (MUST be filled completely)
Module :____________________________ Student name
Date:_______________
: _________________________ (may be anonymously)
Please evaluate your facilitator contribution in the process of group discussion. Please write comment on your facilitator specific habit. This feed back is very helpful for the facilitator and contribute to the effectiveness of your group discussion. This evaluation sheet should be put in the envelope, sealed and given to the facilitator or the secretary of module. Always
Often
Sometimes
Never
I. ATTITUDES 1. Shows enthusiasm as a facilitator 2.
Attend the discussion session as scheduled
3.
Gives full attention and feed back on participants behaviour
II. SKILLS 4. Asking without directing, challenging questions 5. Avoiding mini-lecturing 6.
Directing the student to a chosen source of information and learning materials
7.
Helping the students focus on the learning issues and learning objectives
8.
Give feedback and evaluate the process
9.
Encourage critical thinking to see the whole topic in a comprehensive way
Comments:
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Saraf dan Jiwa - FKUI 25 November 2013 - 3 Januari 2014
43
PENYUSUN MODUL SARAF & JIWA
Dr. Natalia Widiasih R, SpKJ(K) MPdKed Dr. Fitri Oktaviana, SpS(K) MPdKed Dr. Petrin R L.S, SpKJ Dr.dr. Diana Aulia, SpPK(K)
Buku Pedoman Kerja Mahasiswa (BPKM), Modul Saraf dan Jiwa - FKUI 25 November 2013 - 3 Januari 2014
44