Neurotransmiter keluar dr membran presinaps menuju k celah sinaps dan akhirnya berdifusi k arah membran pascasinaps.
Neurotransmiter berikatan dg reseptor khusus yg berada pd membran pascasinaps membentuk reseptor-neurotransmiter.
Kompleks tsb akan merangsang membran pascasinaps dan meningkatkan permeabilitas membran thd ion Na+, shg akan tjd proses depolarisasi.
Periode depolarisasi: periode bila ada rangsangan, dmn membran sel saraf permeabel thd Na+ dan impermeabel thd ion K+. Na+ berdifusi msk k dlm se saraf melalui membran akson, K+ tertahan d dlm sel saraf. Keadaan d dlm membran lbh (+) dan d luar membran (-).
Konduksi
Periode polar: periode istirahat, dmn tdk ada impuls yg masuk, shg membran se saraf impermeabel thd ion Na+ dan permeabel thd ion K+. Dlm keadaan tsb Na+ tdk bisa masuk k dlm membran sel saraf, sdgkan ion K+ dpt msk. K+ d dlm > Na+.
Periode polar 3. Repolarisasi
Depolarisasi 4. Refrakter
Penjalaran impuls mrp peristiwa penjalaran potensial aksi d sepanjang akson.
Penjalaran impuls tjd scr konduksi (merambat).
Akan tp pd akson bermyelin, impuls menyebar dg sangat cepat dg cara meloncat dr nodus ranvier 1 ke yg lain.
Pd saat diberi rangsang, membran sel saraf akan permeabel thd Na+ dan impermeabel thd K+, shg Na+ dpt masuk ke dlm sel dg cara difusi pasif.
Mekanisme Penjalaran Impuls
Mekanisme penjalaran impuls ada 2 cara
1. Secara konduksi penjalaran impuls pada 1 sel saraf.
2. Transmisi sinaptik penjalaran impuls antar sel saraf/ antara sel saraf 1 dg sel saraf lainnya.
Konsentrasi ion pd kedua sisi membran akson sel saraf cumi-cumi
Ion
Konsentrasi ion (mmol/ l air)
Luar membran
Dlm membran
Perbandingan
K+
15
400
1/25
Na+
450
50
10/1
Cl-
545
50-100
7/1
Ca++
10
0.4
25/1
Anion organik
0
355
-
Periode repolarisasi: periode dmn membran sel saraf kembali k keadaan polar.
Periode refrakter: periode ketika sel saraf tdk mau menanggapi adanya impuls utk kedua kali, disebabkan krn blm selesainya sel saraf dlm menjalarkan impuls yg ditandai dg blm adanya tanggapan.
Transmisi Sinaptik
Mrp proses penjalaran impuls antar sel saraf.
Impuls dpt menjalar dr tempat awal pembentukannya hingga k ujung akson, bahkan dpt menyeberang k sel lainnya (sel saraf lain, sel otot, atau kelenjar)
Sinaps adl pertemuan antara akson terminal dr sel saraf dg dendrit dr sel saraf lain.
Membran presinaps adl: membran yg terdpt pd akson terminal dr sel saraf satu.
Membran pasca/post sinaps adl: membran yg terdpt pd dendrit dr sel saraf lain.
Masuknya ion Ca2+ k dlm membran presinaps menyebabkan vesikel yg berisi neurotransmiter (misalnya asetilkolin) bergerak mendekati membran presinaps, kmd membran vesikel berfusi (bergabung) dg membran presinaps utk melisiskan neurotransmitter.
Apabila impuls sampai pd membran presinaps, membran tsb akan segera terdepolarisasi.
Depolarisasi pd membran presinaps menyebabkan meningkatnya permeabilitas membran presinaps thd ion Ca2+, shg ion Ca2+ dr celah sinaps akan berdifusi masuk k dlm membran presinaps.
Proses penjalaran impuls melewati sinaps disebut transmisi sinaptik.
Ada 2 macam transmisi sinaptik:
1. Transmisi elektrik: tjd pd sinaps dg celah yg sempit, shg impuls berjalan scr konduksi.
2. Transmisi kimiawi: tjd pd sinaps dg celah yg lebar, shg diperlukan transmiter
Gambar Sinaps
TERIMA KASIH
Dg demikian, maka ada perbedaan potensial antara bagian luar dan bagian dlm membran.
Na+ di luar sel > K+ di dlm sel.
Krn dlm keadaan istirahat, membran sel akson impermeabel thd Na+, maka ion tsb tetap berada di sisi luar membran muatan (+) di sisi luar, sdgkan muatan (-) disebabkan oleh adanya molekul organik bermuatan (-)/ anion organik.
Pleksus yaitu: jaringan serabut saraf yg tdk teratur. Pd pleksus dpt ditemukan adanya badan sel saraf.
Ganglia mrp kumpulan sel saraf berbentuk nodul (bulat dg batas yg jelas), dilapisi oleh jaringan konektif dan mpy badan sel saraf serta serabut saraf.
Penjalaran Impuls
Sel saraf adl sel yg berfungsi utk menjalarkan rangsang
Pd saat istirahat, sel saraf dlm keadaan polar (keadaan sdg tdk dlm menjalarkan rangsang)
Ditandai dg adanya muatan yg lbh (-) di sisi dlm membran dan (+) di sisi luar membran.
Dg adanya perbedaan tsb, membran sel saraf bersifat impermeabel thd Na+ dan permeabel thd K+.
Sistem saraf pada invertebrata
a. Hidra
mpy jaring saraf tanpa ganglia, shg tdk dpt dibedakan antara sistem saraf pusat dg sistem saraf tepi.
Echinodermata (bintang laut)
mpy cincin saraf sentral dg saraf radial yg dihubungkan dg jaring saraf pada masing-masing tangan.
Pendahuluan
Utk dpt bertahan hidup, hewan harus mpy kemampuan mengendalikan dan mengkoordinasikan berbagai macam aktivitas tubuh.
Sistem organ yg digunakan utk menyelenggarakan fungsi kendali dan koordinasi adl sistem saraf dan sistem hormonal neurohormonal/ neuroendokrinal.
NEURON DAN Sistem saraf pada hewan
Faidin
Planaria (cacing pipih)
sistem saraf simetri bilateral
SSP adl otak kecil yg dihubungkan dg 2 tali saraf longitudinal
SST meliputi sistem saraf transversal yg mirip tangga yg menghubungkan tali saraf dg juluran saraf yg lebih kecil di sepanjang tubuh.
Annelida
Otak lebih besar dibanding planaria
Interneuron pd ganglia tali saraf ventral mengkoordinasikan banyak aktivitas segmen tubuh tunggal.
Komponen Penyusun Sistem Saraf
Terdiri dr: otak, serabut saraf, pleksus, dan ganglia.
Serabut saraf adl kumpulan akson dr sejumlah sel saraf, baik sejenis ataupun tidak. Contoh: serabut aferen (tersusun atas sejumlah akson sel saraf sensorik) dan eferen (tersusun atas sejumlah akson sel saraf motorik).
Arthropoda
otak sangat jelas
mpy tali saraf ventral yg mengandung ganglia yg tersusun scr segmental.
Moluska
Sistem saraf moluska sangat beragam dg derajat sentralisasi yg umumnya berkorelasi dg cara hidup.
Pd khiton dan remis yg bergerak lambat, mpy sistem yg berdifusi dg ganglia yg terpisah jauh. SSP terdiri atas cincin saraf anterior yg menghubungkan ganglia kecil dg tali saraf longitudinal.
Pd cumi-cumi dan gurita, otak berukuran besar disertai dg mata pembentuk citra yg besar dan penghantaran yg cepat di sepanjang akson raksasa berkorelasi positif dg kehidupannya sbg pemangsa yg aktif.
Ditinjau dari fungsinya, ada 3 macam neuron:
1. Neuron sensorik: membawa impuls dr reseptor menuju pusat saraf
2. Interneuron
3. Neuron motorik
Perbedaan sistem hormon dan sistem saraf
Aspek pembeda
Sistem hormon
Sistem saraf
Aksi
Bersifat lambat
Bersifat cepat
Pengaturan
Jangka panjang, misalnya
pertumbuhan dan perkembangan
Jangka pendek, misalnya denyut jantung dan kontraksi otot
Sekresi
Hormon
Neurotransmitter
Komunikasi
Komunikasi antar neuron melalui sistem sirkulasi
Komunikasi melalui synapsis
Aryulina (2003 : 275)
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
10/28/2015
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
10/28/2015
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master subtitle style
10/28/2015
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
10/28/2015
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
10/28/2015
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
10/28/2015
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
10/28/2015
#
Click to edit Master title style
10/28/2015
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
10/28/2015
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
10/28/2015
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
10/28/2015
#
Click to edit Master text styles
Click to edit Master title style
10/28/2015
#
Click icon to add picture
Click to edit Master title style
Click to edit Master subtitle style
10/28/2015
#
Click to edit Master title style
10/28/2015
#
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Click to edit Master title style
10/28/2015
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
10/28/2015
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
10/28/2015
#
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Click to edit Master title style
10/28/2015
#
10/28/2015
#
Click to edit Master title style
10/28/2015
#
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
10/28/2015
#
10/28/2015
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
10/28/2015
#
24
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
10/28/2015
#
10/28/2015
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
#
