Transmisi Transmisi dan Komunikasi Sistem Saraf Pada dasarnya susunan saraf terdiri dari sel-sel dengan spesialisasi memproses informasi. Informasi terjadi bila ada hubungan antara objek dan proses yaitu menerima stimulus sensorik dan mentransmisikan stimulus ini ke organ-organ efektor, baik muskuler ataupun glanduler. Stimulus sensorik timbul baik yang dari luar atau dari dalam tubuh dan berhubungan di dalam susunan saraf, dan impuls eferen dikoordinasikan sehingga organ-organ efektor bekerja sama secara harmonis demi kesehatan dan keselamatan individu. Susunan saraf spesies yang lebih tinggi memiliki juga kemampuan untuk menyimpan informasi sensorik yang diterima dari pengalaman-pengalaman masa lalu dan jika sesuai diintegrasikan dengan impuls saraf lain serta diteuskan ke dalam lintasan-lintasan eferen umum. Karena itu perlu dipahami -!euron sebagai jaringan transmisi susunan saraf -Transduksi sebagai jaringan transmisi susunan saraf -Sistem sinyal sebagai proses komunikasi ". !euron sebagai jaringan transmisi !euron berfungsi menerima dan menghantarkan informasi, tempat menyimpan data da ta yang diterima diterima dari organ reseptor, reseptor, tempat memproses informasi informasi dengan coding, asosiasi, asosiasi, dan interpretasi data. Proses Proses komuni komunikas kasii antar antar neuron neuron terjad terjadii pada pada sinaps sinaps,, yang yang mempro memproses ses transf transform ormasi asi informasi dengan jalan konversi sinyal elektris ke sinyal kimia. #adi kunci proses ini terletak pada sinaps. Sinaps artinya hubungan atau $connection%&point of fuctional contact bet'een neuron(. Sinaps pada umumnya terletak antar neuron dan ada juga yang menghubungkan neuron dengan efektor yaitu serabut saraf-otot. "da dua tipe sinaps, kimia'i dan listrik. Sebagian besar kimia'i, dimana suatu bahan kimia yaitu neurotransmiter melintasi ruang sempit diantara sel-sel dan melekat pada molekul molekul protei protein n pada membran membran post post sinapti sinaptik k yang yang disebu disebutt resept reseptor or.. Sinaps Sinaps kimia' kimia'ii bersifat eksitasi dan inhibisi. Sekali terjadi baik stimulasi ataupun inhibisi maka neur neurot otra rans nsmi mite terr dipe dipecah cah oleh oleh suat suatu u en)im en)im atau atau diam diambi bill oleh oleh suat suatu u ujuan ujuang g akso akson n prasinaptik. Sinaps-sinaps listrik merupakan sambungan bersenjang b ersenjang diantara dua neuron, ne uron, memung memungkink kinkan an penyebar penyebaran an aktivit aktivitas as dari dari satu satu neuron neuron ke neuron neuron lain, lain, karena karena tidak tidak transm transmite iterr kimia kimia maka maka terdapa terdapatt hambat hambatan an minima minimall dalam dalam memper memperole oleh h inform informasi asi melintasi sel. !euron yang membentuk hubungan sinaps disebut elemen pre-sinaptik dan yang menerima hubungan sinaps disebut elemen post-sinaptik. "ntara kedua elemen ada ruang sempit yang disebut celah sinaps &synaptic cleft(. Peranan fisiologi sinaps adalah mengubah sinyal listrik dari neuron pre sinaps ke sinyal kimia yang ditransfer ke neuron post sinaps. Proses ini bukanlah proses sederhana dari satu satu ke sel beriku berikutny tnya. a. *elalu *elaluii trans transmis misii sinapt sinaptik ik inform informasi asi diteru diteruska skan n saat saat sinyal sinyal meninggalkan neuron post sinaps dan tidak sama dengan yang masuk ke neuron tersebut. Proses transformasi informasi inilah fungsi utama dari sistem saraf. Transmisi Transmisi sinaptik berarti adanya transfer informasi dari elemen presinaptik melalui celah sinaptik menuju ke elemen post sinaptik.
+lemen presinaptik dibentuk oleh akson terminal yang berakhir di synaptic bouton &perluasan sinaps( atau dapat memiliki suatu seri perluasan-perluasan &bouton se passage(. *embran neuron presinaps berhadapan dengan synaptic bouton. Terdapat berapa bentuk hubungan sinaps yaitu aksosomatik sinaps, aksoaksonal sinaps, aksodendritik sinaps dan dendrodendritik sinaps. ara akson berakhir agak bervariasi pada berbagai susunan saraf, misalnya akson tunggal berakhir pada suatu neuron tunggal seperti pada serabut memanjat dalam ujung korteks serebelum yang berakhir pada suatu sel Purkinye tunggal, atau suatu akson tunggal dapat bersinaps dengan neuron multipel, seperti halnya pada kasus serabut-serabut sejajar korteks serebelum yang bersinaps dengan sel-sel Purkinye multipel. Susunan sinaps ini menentukan bagaimana suau neuron dapat distimulasi atau diinhibisi. alam synaptic bouton ini terdapat vesikel yang disebut vesikel synaptic- dengan komposisi terdiri dari membran dan invaginasi endosit. Sinaptic bouton ini mensintesis partikel protein yang disebut chemical messenger yang diangkut oleh vesikel synaptic. erdasarkan efek fisiologis yang dimiliki pada sel post sinaps, ada dua tipe yaitu -!eurotransmiter berupa chemical messenger dengan protein reseptor yang mampu membuka dan menutup saluran ion, dengan ciri-ciri sebagai berikut /. !eurotransmiter disintesa oleh neuron dan terdapat pada terminal pre sinaps 0. !eurotransmiter dilepaskan pada terminal sebgai hasil dari aktifitas listrik, mengikuti proses depolarisasi dan dilepaskan bersamaan dengan masuknya ion calcium 1. !eurotransmiter diikat dengan reseptor spesifik pada neuron post sinaps 2. !eurotransmiter berhubungan dengan mekanisme spesifik dari inaktivasi di neuron post sinaps -!euromodulasi yaitu chemical messenger dengan protein reseptor yang mampu memodulasi fungsi protein reseptor. Terdapat celah yang disebut celah sinaptik &synaptic cleft( yang terletak antara bouton dan elemen post sinaptik, lebarnya lebih kurang /3-03 nm, berisi 2-4 neurofilamen dengan fungsi mengikat kedua elemen. Komposisinya terdiri dari protein dan mukopolisakarida. Terdapat densitas post sinaptik yang berupa membran post sinaptik yang menebal yang terletak bersamaan dengan docking comple5, dengan komposisi utama terdiri dari protein, filamen actin dan tubulin. Ketebalannya bervariasi pada seluruh sinaps. erfungsi sebagai tempat transformasi informasi antar sel. "rea densitas ini merupakan 6)ona aktif7. . Prinsip Transduksi Sensorik Transduksi adalah proses dimana energi dan stimulus fisik dideteksi dan diubah ke bentuk energi yang dipakai oleh sistem saraf. Proses perubahan energi dari struktur lingkungan ke potensial aksi tersebut disebut transduksi sensorik. #adi energi rangsangan fisik dideteksi dan dikonversi menjadi energi kimia. 8epresentasinya berupa coding informasi dan organisasi informasi yang disimpan dalam susunan saraf pusat. "da 0 langkah dalam proses ini yaitu /. 8angsangan listrik diubah menjadi potensial reseptor 0. Potensial reseptor diubah menjadi potensial aksi Potensial reseptor adalah perubahan dalam potensial membran yang dihasilkan oleh mekanisme transduksi, merupakan respon lokal yang tidak disebarkan yang terjadi pada beberapa reseptor sensorik dimana energi mekanik dikonversikan menjadi sinyal-sinyal
listrik. *embran sel bersifat permeabel dalam istirahat dan menghasilkan apa yang disebut dengan resting potensial &9:3 m;(. ila ada rangsangan, ion chanel yang selektif terhadap !a< dan K ntuk sampai di susunan saraf pusat sinyal harus diubah menjadi potensial aksi yaitu efek amplitudo sesuai sinyal intensitas stimulus tetapi tidak sama dengan amplitudo potensial aksi. =al ini digambarkan dengan interval P" &potensial aksi(. ?rekuensi adalah jumlah potensial aksi per detik. 8eseptor internal dengan stimulus yang intens sama dengan 6frekuensi modulated7 atau ?*. Konversi reseptor "* ke ?* berarti perubahan arus lokal menjadi potensial aksi yang menyebar di sepanjang akson. Potensial aksi menyebabkan bouton menghasilkan calcium current yang menghasilkan sinyal "* dan melepaskan transmiter pada bouton.