BOLOS PADA SISWA KELAS XII IPS
Di susun oleh :
Cindy Megan Woy
Maria Ulfah
Muhammad Apriyanto
Alvy Muhammad Farhan
Wahyudin
xii ips 2sma negeri 1 cigombongJl. Mayjen H.R. Edi Sukma No.297 2015xii ips 2sma negeri 1 cigombongJl. Mayjen H.R. Edi Sukma No.297 2015
xii ips 2
sma negeri 1 cigombong
Jl. Mayjen H.R. Edi Sukma No.297
2015
xii ips 2
sma negeri 1 cigombong
Jl. Mayjen H.R. Edi Sukma No.297
2015
KATA PENGANTAR
Assalamu'alaikum Wr.Wb
Puji dan syukur penulis panjatkan ke Tuhan yang Maha Kuasa, berkat Rahmat dan Hidayah-Nya Penulis dapat menyelesaikan laporan ini yang berjudul "Bolos pada Siswa Kelas XII IPS." Yang mana ini akan di ajukan untuk memenuhi salah satu tugas Sosiologi.
Akhirnya dengan segala kerendahan hati izinkanlah penulis untuk menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan memotivasi dalam rangka menyelesaikan lapoaran ini. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Yulianti, S.TP. Selaku guru Sosiologi yang telah memberi bimbingan kepada penulis selama ini dan telah memberikan waktu untuk kami dalam menyelesaikan dan mengerjakan laporan ini. Terima kasih juga kepada teman-teman seperjuangan yang telah mau untuk saling berbagi dan bertukar informasi dalam pengerjaan laporan ini.
Kami selaku penulis menyadari laporan ini bukanlah karya yang sempurna karena memiliki banyak kekurangan baik dalam hal isi maupun sistematika dan teknik penulisan. Oleh sebab itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan laporan ini. Akhir kata, semoga makalah ini bisa memberikan manfaat bagi penulis yaitu kami sendiri dan pembaca.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb
Bogor, 22 Maret 2015
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang Masalah ................................................................................ 1
1.2. Permasalahan/Rumusan Masalah .................................................................. 1
1.3. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 1
1.4. Manfaat Penelitian ......................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................... 3
2.1. Kajian Teori ................................................................................................... 3
2.2. Hipotesis ......................................................................................................... 4
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...................................................................... 5
3.1. Subjek Penelitian ............................................................................................ 5
3.2. Waktu dan Lokasi ........................................................................................... 5
3.3. Instrumen Penelitian ....................................................................................... 5
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 6
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Kenyataan menunjukkan bahwa selain adanya peserta didik yang berhasil secara gemilang, masih terdapat juga peserta didik yang memperoleh prestasi belajar yang kurang. Kelakuan seperti itu tidak semuanya diebabkan oleh kebodohan atau kelemahan peserta didik tersebut, tetapi bisa juga disebabkan karena adanya hambatan atau maslah yang yang ada dalam diri peserta didik tersebut. Peserta didik seperti itu tidak boleh dibiarkan saja, melainkan harus diusahakan bagaimana penyelesaian masalahnya, menanyakan apa yang membuat mereka tertarik untuk membolos.
Biasanya peserta didik membolos karena beberapa alasan contohnya, karena dia tidak meprioritaskan sekolah sebagai kewajiban utamanya. Tidak hanya faktor pada diri peserta didik itu sendiri melainkan faktor kurangnya perhatian orang tua, misalnya kesibukan orang tua dengan pekerjaannya sehingga anaka tidak terlalu diperhatikan, rusaknya arumah tangga juga bisa menyebabkan stres pada peserta didik tersebut. Tidak hanya itu lingkungan juga berperan dalam menentukan sikap dan mental peserta didik. Terkadang peserta didik membolos karena merasa takut dengan pendidik tertentu, bisa saja karena tugas atau karena cara pendidik mengajar. Pendidikan ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana ketertariakn peserta didik dalam membolos.
Permasalahan / Rumusan Masalah
Apa penyebab peserta didik bolos?
Kemana bisanya peserta didik tersebut jika bolos?
Masalah apa yang akhirnya dia dapat seterlah ketahuan bolos?
Merasa rugi ketika membolos atau tidak?
Biasanya berani membolos sendiri atau banyakan?
Apa yang dapat membuat jera peserta didik untuk membolos?
Tujuan Penelitian
Untuk memenuhi tugas akhir mata pelajaran Sosiologi semester genap tahun ajaran 2014-2015
Untuk mengetahui apa saja alasan atau faktor-faktor yang menyebabkan peserta didik membolos
Untuk mengetahui dampak atau akibat yang akan timbul pada peserta didik yang suka membolos
Untuk mengetahui bagaimana mengatasi pesera didik yang suka membolos.
Manfaat Penelitian
Bagaimana lebih tahu bagaimana peserta didik dapat membolos dan bagaimana mengatasi perilaku membolos pada peserta didik
Dapat menambah ilmu bagi pembaca tentang dampak dari membolos.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kajian Teori
Manusia ada yang berkelakuan menurut norma dan ada juga yang berkelakuan tidak menurut norma yang disebut penyimpangan. Penyimpangan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah proses, pembuatan menyimpang atau menyimpangkan. Membolos termasuk dalam kenakalan remaja. Membolos menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah meloloskan diri, melarikan diri.
Menurut Kartono Ilmuwan Sosiologi "kenakalan remaja atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah juvenile delinquency merupakan gejala patologis sosial pada remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial. Akibatnya, mereka mengembangkan bentuk perilaku yang menyimpang". Menurut Santrock "kenakalan remaja merupakan kumpulan dari berbagai perilaku remaja yang tidak dapat diterima secara sosial hingga terjadi tindakan kriminal."
Kenakalan remaja diartikan sebagai suatu outcome dari suatu proses yang menunjukkan penyimpangan tingkah laku atau pelanggaran terhadap norma-norma yang ada. Kenakalan remaja disebabkan oleh berbagai faktor baik faktor pribadi, faktor keluarga yang merupakan lingkungan utama (Willis, 1994), maupun faktor lingkungan sekitar yang secara potensial dapat membentuk perilaku seorang anak (Mulyono, 1995). Faktor-faktor penyebab terjadinya kenakalan remaja sebagai berikut:
Kurangnya kasih sayang orang tua
Kurangnya pengawasan dari orang tua
Pergaulan dengan teman yang tidak sebaya
Peran dari perkembangan iptek yang berdampak negatif
Tidak adanya bimbingan kepribadian dari sekolah
Dasar-dasar agama yang kurang
Tidak adanya media penyalur bakat dan hobinya
Kebebasan yang berlebihan
Masalah yang dipendam.
Peserta didik biasanya jika membolos mereka akan ke tempat tongkrongan, seperti warnet, warung, rental play station (PS), atau kembali ke rumah ketika rumah peserta didik dtersebut kosong (ketika orang tua apeserta didik tersebut sudah pergi bekerja). Faktor-faktor yang dapat menyebabkan peserta didik membolos yaitu:
Karena kesibukan orang tua dengan pekerjaannya, sehingga anak kurang perhatian
Rusaknya rumah tangga keluarganya
Peserta didik tersebut tidak terlalu memprioritaskan sekolah
Masalah dengan salah satu pendidik
Tidak menyukai salah satu pelajaran di sekolah
Faktor malas peserta didik tersebut
Jarak rumah ke sekolah
2.2. Hipotesis
Semakin sering bolos maka semakin menurun prestasi belajar peserta didik.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XII IPS SMA Negeri 1 Cigombong.
3.2. Waktu dan Lokasi
Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015 yaitu pada tanggal 2-5 Maret 2015 di SMA Negeri 1 Cogombong.
3.3. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi dan lembar pertanyaan dalam bentuk angket (kuisioner) yang diberikan pada siswsa-siswi SMA Negeri 1 Cigombong.
DAFTAR PUSTAKA
Saptono & Sulasmono Bambang Suteng. 2007. Sosiologi. Jakarta: Phiebeta.
https://www.google.com :
belajarpsikologi.com/kenakalan-remaja/
id.m.wikipedia.org/wiki/Kenakalan_remaja