Blok diagram dan konfgurasi stasiun bumi
MODEM
Modem merupakan singkatan dari Modulator-Demodulator. Perangkat ini dipasang pada sisi transmit dan pada sisi receive, Modulator dipasang pada sisi transmit sedangkan Demodulator dipasang pada sisi receive. Fungsi Modem :
Modula Modulator tor berfun berfungsi gsi untuk untuk meruba merubah h sinya sinyall baseban baseband d digit digital al 2 Mbps Mbps menjad menjadii sinyal sinyal analog analog dengan frekuensi 70 + 18MHz . Fungsi Demodulator :
Demodulator adalah perangkat yang berfungsi mengambil kembali sinyal informasi dari sinyal frekuensi carrier, dengan kata lain demodulator berfungsi untuk mengubah kembali sinyal I do!n converter menjadi sinyal baseband. Adapun modem yang yang dipakai dipakai adalah :
•
Modem IDR (Intermediate Data Rate)
Adalah perangkat yang berfungsi untuk mengubah data /informasi berbentuk digital dimana informasi dengan frekuensi IF dengan bandwidht ! " #! M$% (&! ' ! M$%) *ada modem ini + ,arrier dapat digunakan untuk beberapa kanal suara (- + pembi,ara) dan modem ini banyak digunakan di stasiun bumu Makassar *arameter dari modem IDR : •
./ adalah perbandingan antara daya ,arrier 0 daya noise 1esaran ini menun2ukkan kualitas dari sinyal RF/IF yang diterima oleh modem
•
3b/o (3nergy 1it 4o oise) adalah perbandingan antara energi bit dengan rapat daya noise 1esaran ini 2uga menun2ukkan kualitas dari sinyal RF/IF yang diterima oleh modem5 tetapi ada 2uga unsur lain yang mempengaruhi besaran 3b/o ini5 yaitu : + 6e,epatan transfer data # oise bandwidht dari demudulator
•
.oding 7ain adalah ukuran performansi F3. ,oding8de,oding yang akan menghasilkan besaran 13R yang setara dengan sistem tanpa F3. .oding8De,oding tetapi dinaikkan ./ ' nya sebesar .oding 7ain tersebut
•
F3. (Forward 3rror .orre,tion) adalah perbandingan antara 2umlsh bit info dengan 2umlah bit yang ditransmisikan 9ebagai ,ontoh : F3. rate berarti dalam ; bit data yang ditransmisikan mengandung < bit info
•
13R (1it 3rror Rate) adalah perbandingan antara banyaknya data yang salah yang diterima seluruhnya 9ebagai ,ontoh : 13R +!
8<
berarti terdapat + bit data yang salah dari +!!! bit data
yang diterima •
Information Rate adalah banyaknya bit info yang ditransmisikan dalam + d1t 9ebagai ,ontoh : information Rate dari suatu sistem *.M orde + (
•
4ransmission Rate adalah banyaknya bit yang ditransmisikan dalam + detik 1it yang ditransmisikan dalam hal ini adalah + bit info " bit o>erhead ? #5!;= Mbps ? #!;= 6bps5 F3. maka 4R ? (#!;= 6bps " @ 6bps) ;/< ? #=&=5@@ 6bps
•
9ymbol Rate adalah banyaknya simbol keluaran modulator/sekon *ada 2enis modulator B*965 + simbol mewakili # bit yang ditransmisika sehingga simbol rate B*96 ? C 4rans Rate
•
Modem 9.*. (9ingle .hannel *er .arrier) Adalah modem yang mengguanakan 2enis akses satelit single ,hannel per ,arrier dimana dalam sebuah ,arrier hanya digunakan untuk + kanal suara (pembi,ara) dan frekuensi dapat timbul 2ika ada pembi,araan Dengan demikian setiap kanal telepon memiliki ,arrier sendiri dan hal ini menyebabkan bandwidht yang diguanakan lebar enis Modem Eang digunakan pada 91 Makassar :
➢
4ype ,omstream DMD #!
➢
4ype .omte,h .DM @!!
➢
4ype .omte,h .DM &&!
➢
4ype Radyne .omstream
•
UP CONVERTER (CM 22943 merupakan C-Band Up Conv)
Adalah perangkat yang berfungsi mengubah/mentranslasikan sinyal IF man2adi sinyal RF yang berfrekuensi ! " += M$% dan ditranslasikan men2adi sinyal RF oleh up ,on>erter dengan frekuensi ker2a antara &5#& ' @5;#& 7$% (frekuensi p Gink) enis p .on>ereter yang digunakan pada stasiun bumi adalah dual ,on>ertion yang memiliki bandwidht &!! Mh% Dan untuk melakukan proses translasi dari sinyal IF men2adi sinyal RF maka dapat dilakukan dengan dua ,ara : + 9ingle .on>ertion yaitu proses perubahan (translasi) sinyal dari IF men2adi sinyal RF melalui satu kali translasi # Dual .on>ertion yaitu prose proses perubahan (translasi) sinyal dari IF men2adi sinyal RF melalui dua kali translasi
•
DON CONVERTER (CM 22943 merupakan C-Band Do!n Conv)
Adalah suatu perangkat yang befungsi mengubah sinyal RF yang mempunyai frekuensi ker2a antara <5 ' ;5# 7$% men2adi sinyal IF dengan frekuensi ker2a ! " += M$H yang akan
diteruskan ke perangkat modem enis Down .on>ereter yang digunakan pada stasiun bumi adalah dual ,on>ertion yang memiliki bandwidht &!! Mh% Dan untuk melakukan proses translasi dari sinyal RF men2adi sinyal IF maka dapat dilakukan dengan dua ,ara : + 9ingle .on>ertion yaitu proses perubahan (translasi) sinyal dari RF men2adi sinyal IF melalui satu kali translasi # Dual .on>ertion yaitu prose proses perubahan (translasi) sinyal IF melalui dua kali translasi
sinyal dari RF men2adi
"NTEN"
Antena merupakan komponen yang men2adi persyaratan utama demi ter,iptanya komunikasi antar user Antena dapat mengubah sinyal8sinyal listrik men2adi sinyal elektromagnetik dan sebaliknya Antena brfungsi untuk menguatkan daya dan mengubah gelombang RF men2adi gelombang di ruang bebas (73M) baik di u2ung akhir pengirim maupun pada u2ung awal peman,ar penerima 1erfungsi 2uga mengirimkan ,arrier modulasi RF dari stabum menu2u satelite dalam frekuensi uplink (@ 7$%) dan menerima ,arrier RF dari satelite dalam frekuensi downlink (; 7$% )Agar ter,ipta komunikasi yang baik maka diperlukan pangaturan arah pan,aran antena (direkti>ity) 9ehingga seolah8olah antena dan satelit berada dalam posisi yang G9 Dengan demikian akan diperoleh transfer sinyal yang optimal
*ersyaratan Antena : •
Antena harus memiliki gain pengarahan yang tinggi serta le>el side lobe yang rendah
•
Antena harus memiliki efisiensi yang rendah
•
Antena harus memiliki ,rosspoll yang tinggi
•
Antena harus fleksibel atau mudah digerakkan
"onstruksi #ntenna $tasiun %umi&
Fungsi masing8masing bagian : • Main Refle,tor : ntuk memantulkan sinyal yang datang dari satelit menu2u satu titik fokus serta
memantulkan sinyal yang dipan,arkan dari titik fokus menu2u satelit agar diperoleh gain yang ,ukup besar •
9ub Refle,tor : untuk memantulkan sinyal kembali dari main reflektor menu2u suatu titik fokus (feedhorn) atau sebaliknya
•
Feedhorn : ntuk melepaskan sinyal dari $*A yang selan2utnya dipan,arkan ke satelit pada bagian peman,ar5 sebaliknya pada bagian penerima berfungsi untuk menangkap sinyal dari satelit yang telah dikumpulkan oleh main reflektor dan subreflektor untuk diteruskan ke GA
•
*olari%er : untuk memisahakan antara sinyal berpolarisasi >ertikal dengan sinyal berpolarisasi hori%ontal yang berasal dari satelit
•
rthode 4ransdu,er (M4) : ntuk menempatkan dua sinyal yang berbeda agar interferensi tidak ter2adi
•
3llipti,al to Re,ei>e J7 Flange Adaptor : 9ebagai adaptor dari 3llipti,al J7 ke Rektangular J7
• 4ransmit Re2e,t Filter : untuk melindungi dari sinyal yang ,ukup besar
• 9irkulator : membadakan sinyal uplink 0 sinyal downlink
4ipe8tipe antena Antenna parabola yang populaer digunakan
pada
9tabum yaitu
: •
Antena *araboloid adalah antena yang menggunakan single refle,tor yang berbentuk parabola
yang ditempatkan pada titik fokus antena parabola tersebut 6euntungan : ' 6ontruksinya sederhana sehingga memudahkan instalasinya ' $arganya lebih murah 6erugian: Ja>eguide (saluran transmisi dari peman,ar ke feedhorn) yang lebih pan2ang karena feedhorn terletak pada titik fokus reflektor paraboloid 4er2adi banyak spill over 5 yaitu energi yang dipan,rkn feedhorn tetapi tidak dapat dipantulkan olek reflektor paraboloid5 atau dipantulkan se,ara tidak sempurna pada u2ung reflektor9pill o>er akan memperbesar side lobe pada pola pan,ran antena 2enis ini
✔
Antenna .assegrain : antenna parabola yang menggunakan dual refle,tor5 yang terdirir dari refle,tor utama dan sub refle,tor Antena ini adalah antenna yang paling umum digunakan oleh *443G6M
6arakteristik dari antena .assegrain yaitu : ✔
4ype Dual Refle,tor
✔
$orn ditempatkan pada titik >erteks
✔
oise temperature rendah
✔
4itik fokus reflektor utama dan sub reflektor berimpit
✔
le>el sidelobe yang rendah
✔
*rimary spillo>er mengarah ke ruang angkasa
✔
memiliki blokage area
✔
Diameter ? +! meter5 untuk .ina star ? meter
✔
7ain antena ? && d1
✔
umlah transponder ? <@
✔
4ype antena parabola 9,ientifi, Atlanta 6euntungan : •
Memiliki spill o>er yang rendah sehingga menghasilkan side lobe yang ke,il pada pola pan,arannya
•
Mudah dalam feedhorn karena feedhorn ditempatkan pada >erteK dari reflektor utama
'
6erugian : Adanya rugi bayangan (shadow loses) yang semakin besar karena subreflektor dan penyangganya terdapat pada daerah pan,aran antenna feedhorn
Antena Reflektor .orong : Antena yang memiliki dual reflektor akan tetapi subreflektornya
✔
ditempatlkan di luar 2alur utama radiasi 0 feedhorn terletak satu titik (berimpit) dengan titik fokus
*arameter8*arameter Antena : •
3IR* (3Lui>alen Isotropi,ally Radiated *ower) adalah besaran yang merupakan gabungan antara gain antenna dan daya pan,ar suatu sumber 4anpa melihat pada 2enis antenna yang dipakai5 kita dapat menganggap bahwa suatu sinyal berasal dari sumber yang isotropis (memiliki arah pan,aran ke segala arah) 1esarnya daya pan,ar itulah yang biasa dikenal sebagai 3IR*
•
*A4$ G99 adalah daya yang hilang karena proses men2alarnya energi elektromagnetik melalui suatu ruang 6arena daya yang dikeluarkan oleh suatu sumber sifatnya terbatas5
sedangkan oleh antenna sinyal itu disebarkan ke dalam ruang5 maka dengan semakin 2auhnya 2arak5 besarnya daya persatuan luas yang diterima di suatu tempat akan semakin menge,il bergantung pada 2arak tempat tersebut dari sumbernya 1esarnya penurunnan ini biasa dianggap sebagai suatu rugi8rugi yang umum dikenal sabagai path loss •
7/4 adalah perbandingan antara gain dengan temperature noise antenna Makin besar gain antenna5 maka parameter 7/4 ini akan semakin besar Demikian pula halnya 2ika temperature noise antena semakin rendah akan semakin besar pula parameter 7/4 *arameter ini sangat berpengaruh pada penerimaan sinyal yang berasal dari satelit
•
./ adal perbandingan antara daya ,arrier dengan daya noise 1iasanya perbandingan ini dinyatakan dengan satuan desible (d1)
•
3b/o adal perbandingan antara energi tiap bit yang diterima (watt detik) dengan rapat daya spektral noise (watt/$ert%) *arameter ini berkaitan langsung dengan parameter ./ dengan hubungan sebagai berikut : C#N $ E%#No & B#'n
'
R
: 4ransmission Rate (bit/s)
1n
: oise 1andwidht RK ($ert%)
Dire,t>ity Merupakan salah satu parameter yang menun2ukkan keakuratan pengarahan sinyal yang dikirimDire,ti>i>y ini tergantug pada besarnya sudut pan,aran antena9emakin ke,il sudutnya maka pengarahannya semakin akurat
'
9FD (9aturasi FluK Density) *arameter ini merupakan besaran daya yang dihitung pada u2ung antena penerimaDenagan memperhitungkan besarnya :
➢
1esarnya 3IR* 4K
➢
1esarnya redaman ruang bebas
' 1eamwidth Antena
Eang dimaksud beamwidth pada antena adalah besarnya sudut lobe utama (main lobe) yang
pada diagram pan,aran
terbentuk antara # titik < d1 di bawah pun,ak lobe utama
tersebut (
Eaitu suatu paraneter penting pada antena 3fisiensi menentukan besarnya sinyal yang diterima3fisiensi
tergantung pada bahan dari antena tersebut1ahan yang
menghasilkan efisiensi yang baik adalah tembaga karena resistansinya
ke,il9elain itu
efisiensi 2uga dipengaruhi oleh dire,ti>ity •
13R (1it 3rror Rate) adalah perbandingan antara 2umlah informasi yang diterima sa,ara tidak benar dengan 2umlah bit informasi yang ditransmisikan pada selang waktu tertentu *arameter 13R ini adalah parameter yang digunakan untuk menilai performansi transmisi digital 9emakin rendah parameter 13R yang dihasilkan oleh suatu transmisi digital5 semakin baik pula performansi transmisi digital tersebut
' *olarisasi antena adalah polarisasi dari gelombang di radiasikan oleh antena pada arah
propagasi yang diberikan *olarisasi dari suatu gelombang RF yang idradiasikan oleh antena ditentukan oleh orientasi dari >ektor medan listrik ( 3 ) dari suatu gelombang polarisasi linier
bila orientasi komponen medan listrik tegak lurus terhadap permukaan bumi5 gelombang tersebut mempunyai polarisasi >ertikal dan sebaliknya bila se2a2ar permukaan
bumi disebut
mempunyai polarisasi hori%ontal 6alau orientasi ini selalu tetap sepan2ang waktu dan ruang5 maka gelombang ini disebut mempunyai polarisasi linier *olarisasi ,ir,ular
1ila medan listrik mengalami perubahan arah sebesar !5 selama menempuh 2arak sebesar N pan2ang gelombang maka gelombang disebut terpolarisasi se,ara
ellipti,al
*olarisasi ini bisa diperoleh dari dua buah medan yang tegak lurus dan mempunyai beda phasa tertentu 6edua medan membawa sinyal informasi yang sama *olarisasi ,ir,ular adalah merupakan hal khusus dari polarisasi ellipti,al5 kondisi dimana medan 3+ dan 3# berbeda phasa ! sehingga magnetude resultan 3+ dengan 3+ selalu tetap selama medan tsb berputar enis82enis antena yang digunakan pada *4 43G6M adalah sebagai berikut : ➔
9A +! M5MD3G =!## A
➔
FRD +! M