PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 KOTA TEGAL J l. G ajahmada ajahmada No. 72 D Teg al Telpon Telpon (0283) 356081 Fax Fax ( 0283 ) 357718 357718 K ode Pos 52113 52113 E mail: mail: s mkn03teg mkn03teg al@ al@ yahoo.com
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL SEMESTER… (GANJIL/GENAP) (GANJIL/GENAP) TAHUN PELAJARAN 2017/2018
A
Komponen Layanan
Layanan Dasar
B C D
Bidang Layanan Topik layanan Fungsi Layanan
Pribadi Pengendalian diri Fasilitasi
Tujuan Umum
Siswa dapat memahami tentang pengendalian diri, manfaat pengendalian diri, sikap dan perilaku pengendalian diri, dan cara cara mengendalikan diri.
Tujuan Khusus
1. Peserta didik/konseli dapat memahami pengertian pengendalian diri 2. Peserta didik/konseli dapat memahami pentingnya pengendalian diri 3. Peserta didik/konseli dapat memahami dampak yang terjadi bila tidak memiliki pengendalian diri 4. Peserta didik dapat memahami cara untuk meningkatkan pengendalian diri.
E
F
G
Sasaran layanan
H
Materi layanan
I
Waktu
J K L N
Sumber Metode/ Teknik Media/Alat Pelaksanaan 1. Tahap Awal/Pendahuluan
a. Pernyataan Tujuan
b. Penjelasan tentang langkah-langkah kegiatan c. Mengarahkan kegiatan (konsolidasi)
Kelas 10,11,12 1. 2. 3. 4.
Pengertian pengendalian diri Cara cara pengendalian diri Contoh sikap dan perilaku Manfaat pengendalian diri
2 Kali Pertemuan Pertemuan x 45 Menit Menit
Triyono, Mastur, 2014, Materi 2014, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan Konseling bidang pribadi, pribadi , Yogyakarta, Paramitra Ceramah dan diskusi. LCD, Power Point
1. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menyapa me nyapa peserta didik dengan kalimat yang membuat siswa bersemangat. 2. Pada tahap ini bisa juga diikuti dengan proses Ice proses Ice Breaking / games sederhana. 3. Guru Bimbingan Bimbingan dan Konseling atau konselor menyampaikan tentang tujuan tujuan khusus yang akan dicapai Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor menjelaskan langkah-langkah kegiatan, tugas dan tanggung jawab peserta didik. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor memberikan penjelasan tentang topik yang akan
d. Tahap (Transisi)
dibicarakan Guru Bimbingan Bimbingan dan Konseling atau konselor Peralihan menanyakan kesiapan peserta didik melaksanakan kegiatan, dan memulai ke tahap inti
2. Tahap Inti a. Kegiatan peserta didik b. Kegiatan guru Bimbingan dan Konseling atau konselor 3. Tahap Penutup
Peserta didik melakukan berbagai kegiatan sesuai langkah-langkah dan tugas serta tangggung tangggung jawab yang telah dijelaskan. Guru Bimbingan dan Konseling atau memberikan materi yang telah disiapkan disiapkan
konselor
a. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor memberikan penguatan atau b. merencanakan tindak lanjut. O
Evaluasi
1. Evaluasi Proses
2. Evaluasi Hasil
Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor melakukan evaluasi dengan memperhatikan proses yang terjadi: 1. Mengadakan refleksi 2. Sikap peserta didik dalam mengikuti kegiatan : (contoh :semangat/ kurang semangat/ tidak semangat) 3. Cara peserta didik menyampaikan pendapat atau bertanya : sesuai dengan topik/ kurang sesuai ses uai dengan topik/ tidak sesuai dengan topik 4. Cara peserta didik memberikan penjelasan terhadap pertanyaan Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor: mudah dipahami/ tidak mudah/ sulit dipahami Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain: 1. Merasakan suasana pertemuan: menyenangkan/ kurang menyenangkan/tidak menyenangkan 2. Topik yang dibahas: sangat penting/ kurang penting/ tidak penting 3. Cara Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menyampaikan: mudah/sulit dipahami 4. Kegiatan yang diikuti: menarik/ kurang menarik/ tidak ti dak menarik untuk diikuti
Lampiran : 1. Materi yang diberikan disajikan secara lengkap 2. Lembar kerja peserta didik (kalau ada)
Mengetahui Kepala Sekolah,
.................................................
Tegal, ...................... ...................... Guru BK/ Konselor
.....................................................
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 KOTA TEGAL J l. G ajahmada ajahmada No. 72 D Teg al Telpon Telpon (0283) 356081 Fax Fax ( 0283 ) 357718 357718 K ode Pos 52113 52113 E mail: mail: s mkn03teg mkn03teg al@ al@ yahoo.com
LAPORAN BIMBINGAN KLASIKAL SEMESTER... (GANJIL/GENAP) TAHUN PELAJARAN...
1 2. 3.
Komponen layanan Bidang layanan Topik layanan
4
Tujuan layanan
5 6 7
Kelas /Semester Hari/Tanggal Durasi pertemuan
8
Materi
9
Hasil dan Tindak Lanjut
Layanan dasar Pribadi Pengendalian diri Memberi pemahaman kepada siswa tentang pengendalian diri dan perlunya mentaati norma & peraturan yang berlaku. 10,11,12 2 Kali pertemuan x 45 menit 1. Pengertian pengendalian diri 2. Cara cara pengendalian diri 3. Contoh sikap dan perilaku 4. Manfaat pengendalian diri -
Tegal, ……………. Mengetahui : Kepala Sekolah,
.......................................
Guru BK/ Konselor
.........................................
PEDOMAN OBSERVASI Identitas Nama Peserta Didik Kelas
: .......................................... ................................................................ ............................................ ..................................... ............... :.....................................................................................................
Petunjuk :
Beri tanda centang (√) pada kolom skor sesuai hasil penilaian anda No
PERNYATAAN 1
1 2 3 4 5 6 7 8
SKOR 2 3
4
Peserta didik terlibat aktif Peserta didik antusias dalam mengikuti kegiatan Peserta didik kreatif Peserta didik saling mengharagai Peserta didik saling mengeluarkan pendapat Peserta didik berargumentasi mempertahankan pendapat masing-masing Layanan terselenggara dengan menyenangkan Layanan sesuai alokasi waktu Total Skor
Mengetahui : Kepala Sekolah,
Tegal, ..................... Guru BK/ Konselor
.......................................
.........................................
Skor 4 ; sangat baik Skor 3 : Baik Skor 2 : Cukup Baik Skor 1 : Kurang Baik Keterangan 1. Skor minimal yang dicapai adalah 1x8 = 8 dan skor tertinggi adalah 4 x 8 = 32 2. Katagori Hasil : Sangat Baik : 28 – 32 32 Baik : 23 – 27 27 Cukup : 22 – 26 26 Kurang : ........ 21
ANGKET EVALUASI HASIL LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL No
PERNYATAAN 1
1 2 3 4 5 6
SKOR 2 3
Saya memahami dengan baik tujuan yang diharapkan dari materi yang disampaikan Saya memperoleh bayak pengetahuan dan informasi dari materi yang disampaikan Saya menyadari pentingnya bersikap sesuai dengan materi yang disampaikan Saya meyakini diri akan lebih baik, apabila bersikap sesuai dengan materi yang disampaikan Saya dapat mengembangkan perilaku yang lebih positif setelah mendapatkan materi yang disampaikan Saya dapat mengubah perilaku sehingga kehidupan saya menjadi lebih teratur dan bermakna TOTAL SKOR Mengetahui : Guru BK/Konselor
Tegal, ..................... Peserta didik / Konseli
.......................................
.........................................
Keterangan : 1. Skor minimal yang dicapai adalah 1 x 6 =6, dan skor tertinggi adalah 4 x 6 = 24 2. Katagori Hasil Sangat Baik : 21- 24 Baik : 17 – 20 20 Cukup : 13 – 16 16 Kurang : - 12
4
PENGENDALIAN PENGENDALIAN DIRI
Pengertian Pengertian Pengendalian Diri
Pengendalian Diri adalah Suatu keinginan dan kemampuan untuk menggapai kehidupan yang selaras, serasi, & seimbang atas hak dan kewajiban sebagai individu dalam kehidupan keluarga, masyarakat, bangsa, & Negara. Pengendalian diri atau penguasaan diri (Self Regulation) merupakan satu aspek penting dalam kecerdasan emosi (Emotional Quotient). Aspek ini penting sekali dalam kehidupan manusia sebab musuh terbesar manusia bukan berada diluar dirinya, namun justru berada di dalam dirinya sendiri. Dengan demikian, kemanapun seorang pergi, maka orang tersebut selalu diikuti oleh “musuh” nya. Pengendalian diri atau pen guasaan diri merupakan aspek yang perlu dilatih sejak dini. Tidak ada aspek kemampuan untuk menguasai diri yang turun dari langit, melainkan di proses dari proses yang panjang dalam pengalaman hidup selama berhubungan dengan orang-orang sekitar. Bahkan dal am sebuah kata bijak tertulis, “Siapa yang menguasai diri ibarat mengalahkan sebuah kota”. Diri yang kita bawa -bawa selama ini dapat menguasai kita atau kita yang menguasainya, dapat menjadi sahabat atau malah menjadi lawan. Tergantung pilihan kita menjalani hidup ini. Pengendalian diri merupakan sikap, tindakan atau perilaku seseorang secara sadar baik direncanakan atau tidak untuk mematuhi nilai dan norma social yang berlaku. Mengendalikan tidaklah mudah, namun menberikan banyak manfaat, sebelum lanjut ke penjelasan mengenai cara-cara pengendalian diri yang dapat dilakukan dengan beberapa cara. Berikut adalah caracaranya : Cara Pertama adalah mengendalikan diri dengan menggunakan prinsip kemoralan. Seperti menjaga sikap, ucapan, maupun menjaga dari pikiran-pikiran negatif terhadap apapun yang dihadapi. Setiap agama pasti mengajarkan kemoralan, misalnya tidak mencuri, tidak membunuh, tidak menipu, tidak berbohong, tidak mabuk-mabukan, tidak melakukan tindakan asusila. Saat ada dorongan hati untuk melakukan sesuatu yang negatif, coba larikan ke ramburambu kemoralan, apakah yang kita lakukan ini sejalan atau bertentangan dengan nilai-nilai moral dan agama? Cara Kedua pengendalian diri adalah dengan menggunakan kesadaran. Kita sadar saat suatu bentuk pikiran atau perasaan yang negatif muncul. Pada umumnya orang tidak mampu menangkap pikiran atau perasaan yang muncul. Dengan demikian mereka langsung lumpuh dan dikuasai oleh pikiran dan perasaan mereka. Misalnya, seseorang menghina atau menyinggung kita. kita marah. Nah, kalau kita tidak sadar atau waspada maka saat emosi marah ini muncul, dengan begitu cepat tiba-tiba kita sudah dikuasai kemarahan ini. Jika kesadaran diri kita bagus maka kita akan tahu saat emosi marah ini muncul. Kita akan tahu saat emosi ini mulai mencengkeram dan menguasai diri kita. Kita tahu saat kita akan
melakukan tindakan “bodoh” yang seharusnya tidak kita lakukan. Saat kita berhasil mengamati emosi maka kita dapat langsung menghentikan pengaruhnya. Kalau masih belum bisa atau dirasa diras a berat sekali untuk mengendalikan diri, larikan pikiran kita pada prinsip moral. Biasanya kita akan lebih mampu mengendalikan diri. Bagaimana jika sudah melakukan jurus satu, prinsip moral dan jurus dua, kesadaran, ternyata kita tetap sulit mengendalikan diri? Lakukan cara ketiga !
Cara ketiga yaitu dengan perenungan. Saat kita sudah benar-banar tidak tahan, mau
“meledak” karena dikuasai emosi, saat kita mau marah besar, coba lakukan perenungan. Tanyakan pada diri sendiri pertanyaan, misalnya, berikut ini : a.
Apa sih untungnya saya marah?
b.
Apakah benar reaksi saya seperti ini?
c.
Mengapa saya marah ya? Apakah alasan saya marah ini sudah s udah benar?
Kalau saya marah dan sampai melakukan tindakan yang “bodoh”, nanti reputasi saya rusak, kan saya yang rugi sendiri. Dengan melakukan perenungan, kerap kali maka kita akan mampu mengendalikan diri. Prinsip kerjanya sebenarnya sederhana. Saat emosi aktif maka logika kita nggak akan jalan. Demikian pula sebaliknya. Jadi, saat kita melakukan atau berpikir secara mendalam maka kadar kekuatan emosi atau keinginan kita akan menurun. menurun. Cara keempat pengendalian diri dengan menggunakan kesabaran. Emosi naik, turun, timbul, tenggelam, dating, dan pergi seperti halnya pikiran. Saat emosi bergejolak sadari bahwa ini hanya sementara. Usahakan tidak larut dalam emosi. Gunakan kesabaran, tunggu sampai emosi ini surut, baru berpikir untuk menentukan tanggapan yang bijaksana dan bertanggung jawab. Oh ya, tahukah anda bahwa kata bertanggung jawab itu dalam bahasa inggris adalah responsibility, yang bila kita pecah menjadi response-ability atau kemampuan memberikan respon? Kalau menggunakan kesabaran masih juga belum bisa gimana? Lakukan cara kelima. Cara kelima yaitu menyibukan diri dengan pikiran atau aktivitas yang positif. Pikiran hanya bisa memikirkan satu hal dalam suatu saat. Ibarat layar bioskop, film yang ditampilkan hanya bisa satu film dalam suatu saat. Nah, film yang muncul di layar pikiran inlah yang mempengaruhi emosi dan persepsi kita. Saat kita berhasil memaksa diri memikirkan hanya hal-hal yang positif maka film di layar pikiran kita juga berubah. Dengan demikian pengaruh dari keinginan atau suatu emosi akan mereda.
Adapun hal-hal yang harus dihindari antara lain : 1.
Berbicara tidak sopan atau sering menggunakan kata-kata kasar. Seseorang yang sering menggunakan kata-kata kasar akan otomatis mengeluarkan kata-kata kasar tersebut ketika ia sedang dalam keadaan emosi dan secara otomatis pula emosinya justru akan terus berkobar.
2.
Terlalu sering barmain game. Ini merupakan salah satu bentuk hawa nafsu yang sudah menjadi kebiasaan diakalangan remaja bahkan anak-anak pada saat ini. Hasrat untuk bermain game akan sulit dikendalikan sehingga sehingga kita akan terus menerus melakukan ini.
3. Nafsu terhadap hal bersifat pornografi. Tidak jauh beda dengan penjelasan penjela san di atas (terlalu (terlal u sering bermain game). Hal ini dapat mengakibatkan seseorang semakin tersesat kedalam hal-hal negatif dan akan membuatnya semakin jauh dari agama dan Tuhannya. 4.
Dengan menjauhi hal-hal tersebut diatas, akan membantu kita untuk bisa mengendalikan diri.
Contoh Sikap dan Perilaku Pengendalian Diri
1.
2.
3.
Dalam Keluarga
Hidup sederhana dan tidak suka pamer harta kekayaan dan kelebihannya.
Tidak mengganggu ketrentaman anggota keluarga lain.
Tunduk dan taat aturan serta perintah orang tua.
Dalam Masyarakat
Mencari sahabat sebanyak-banyaknya dan membenci permusuhan
Saling menghormati dan menghargai orang lain
Mengutamakan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi
Mengikuti segala aturan yang berlaku dalam masyarakat
Dalam Lingkungan Sekolah
Patuh dan taat pad peraturan di sekolah
Menghormati dan menghargai teman, guru, karyawan, dll
Berani mengatakan tidak pada ajakan dan paksaan tawuran pelajar serta perbuatan tercela
Hidup penuh kesadaran, tidak sombong dan gengsian
Manfaat Pengendalian Diri
Tanpa disadari, meskipun terlihat sederhana, namun upaya-upaya untuk mengendalikan tersebut mampu menuai banyak manfaat apabila kita berhasil untuk mengendalikan diri. Manfaat yang diperoleh dari keberhasilan seseorang dalam mengendalikan dirinya antara lain 1.
Kita jadi mampu untuk meningkatkan kesabaran. Dengan kesabaran, dapat meningkatkan komunikasi positif dilingkungan masyarakat sehingga di peroleh suasan tenang.
2.
Akan lebih dapat menimbangkan pencukupan kebutuhan hidup yang sesuai dengan kemampuan diri dan meningkatkan rasa syukur atas nikmat yang diberikan oleh Tuhan.
3.
Dapat mengurangi rasa gelisah, cemas, iri dan tidak puas yang dapat terjadi pada semua tingkatan.