LAPORAN PRAKTIKUM BIOMETRIKA HUTAN ACARA I “PENGUMPULAN DATA”
Disusun Oleh : Nama
: Luthfi Hanindityasari
NIM
: 12/334165/KT/07331
Shift
: Jum’at, 15.30
Co-ass
: Nining Sapitri
LABORATORIUM BIOMETRIKA HUTAN BAGIAN MANAJEMEN HUTAN FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2012
ACARA I PENGUMPULAN DATA
I.
II.
Tujuan Tujuan dari praktikum ini adalah memahami tentang data dan proses pengumpulan data. Dasar Teori Data merupakan bahan mentah yang masih perlu diolah sehingga menghasilkan informasi atau keterangan , baik secara kualitataif yang menunjukkan fakta maupun
secara
kuantitatif.
Untuk
memudahkan
pengertian,
data
dapat
diklasifikasikan dalam tiga tingkatan data, yaitu data yang bersumber dari Person (sumber data berupa orang), Place (sumber data berupa tempat), dan Paper (sumber data berupa simbol). (Ridwan, 2010) Data memiliki arti penting dalam sebuah penelitian. Ada dua hal yang dapat mempengaruhi kualitas data hasil penelitian, yaitu kualitas instrument penelitian dan kualitas pengumpulan data. (Sugiono, 2006) Statistika dimabil dari bahasa latin “status” yang berarti negara. Jika diartikan secara lengkap, statistika merupakan keterangan-keterangan yang dibutuhkan negara dan berguna bagi negara. Dalam bidang keilmuan, statistik merupakan salah satu cabang matematika terapan yang memfokuskan pada masalah pengumpulan, presentasi, analisis dan interpretasi data. Metode statistika pertama kali dikenalkan oleh F. Galton pada tahun 1880, yaitu pada penggunaan korelasi dalam biologi. R. Fisher memperkenalkan analisa variasi dalam literatur statistika. Sejak saat itu penggunaan statistika semakin luas, tidak hanya dalam bidang biologi, tapi juga ke bidang pertanian, biometri, agronometri, ekonometri, sosiometri dan antropometri. (Simon, 2007) Dalam metode pengumpulan data, ada beberapa tahapan yang perlu diperhatikan, yaitu: 1. Perumusan tujuan pengumpulan data. Secara umum pengumpulan data bertujuan untuk memperoleh fakta yang diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. 2. Penentuan jenis data yang akan dikumpulkan. Data dibedakan menjadi 2 kategori, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif merupakan nilai dari perubahan yang tidak dapat dinyatakan dalam angka, sebaliknya data kuantitatif adalah perubahan nilai yang dapat dinyatakan dalam angka. Dalam
membedakan data juga sering digunakan data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari objek penelitian, sedangkan data sekunder adalah semua data yang diperoleh secara tidak langsung dari objek penelitian. Pembeda data lainnya adalah data kerat lintang (cross section) dan data deret waktu (time series). Data kerta lintang adalah data mengenai fakta-fakta yang terjadi pada waktu bersamaan yang dikumpulkan dari berbagai sumber, sedangkan data deret waktu adalah data mengenai faktafakta pada waktu yang berbeda dan umumnya berasal dari sumber yang sama. 3. Menentukan teknik pengumpulan data yang akan digunakan. Setiap jenis data yang dikumpulkan dengan menggunakan salah satu teknik pengumpulan data. Banyak teknik yang sering digunakan oleh para peneliti dari berbagai buku penelitian yang semuanya digunakan dengan berbagai kombinasi terbaik, sehingga diharapkan mendapatkan data yang akurat dan bisa dipercaya. Teknik tersebut diantaranya, observasi langsung, interview, pengisian daftar isian, studi pustaka. 4. Menentukan alat bantu pengumpulan data. Pada dasaranya setiap teknik pengumpulan data memerlukan alat bantu yang berbeda. Perkembangan teknologi memberikan dinamisasi dan fleksibilitas. Tapi secara umum, alat bantu pengumpulan data dapat dikelompokkan menjadi catatan penelitian, daftar pertanyaan, daftar ceklist. 5. Penyajian dan pengolahan data awal. Data yang telah dikumpulkan perlu disusun terlebih dahulu sebelum diolah lebih lanjut. Hasil pengolahan dan analisis data tahap selanjutnya akan disebut sebagai penyajian dan pengolahan data akhir. 6. Menyajikan data berkualitas yang telah dikumpulkan. Kualitas data yang diharapkan dari tahapan terakhir dari pengumpulan data. (Sugiono, 2007)