Makalah Kerusakan hutan tropis BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masalah lingkungan adalah perubahan keadaan lingkungan yang cenderung memburuk secara kualitas. Saat ini masalah lingkungan telah menjadi suatu isu global yang paling sering dibahas. Begitu pun secara nasional, masalah lingkungan lingkungan sudah mulai mendapat sorotan dari pemerintah dan masyarakat. masyarakat. Penyebab utama masalah lingkungan di Indonesia adalah keadaan atau masalah kependudukan. Masalah kependudukan di Indonesia ditandai oleh laju pertumbuhan penduduk yang relative tinggi, penyebaran penduduk yang tidak merata, dan mutu kehidupan yang masih perlu ditingkatkan. Masalah lingkungan akan menimbulkan kerusakan alam dan lingkungan tentunya. Ada beberapa masalah lingkungan secara nasional (Indonesia, salah satunya adalah kerusakan hutan tropis. Sungguh tragis memang, hutan tropis yang merupakan ekosistem terkaya di bumi dan berperan penting dalam hidrologi regional, penyimpanan karbon, dan iklim global, terus mengalami kerusakan di setiap tahunnya. Indonesia memiliki !" persen hutan tropis dunia yang masih tersisa. #uas hutan alam asli Indonesia menyusut dengan kecepatan yang sangat mengkha$atirkan. %ingga saat ini, Indonesia telah kehilangan hutan aslinya sebesar &' persen [World Resource Institute, 1997]. Penebangan hutan Indonesia yang tidak terkendali selama puluhan tahun menyebabkan terjadinya penyusutan hutan tropis secara besarbesaran. #aju kerusakan hutan periode !)*+!))& tercatat !, juta hektar per tahun, sedangkan pada periode !))&'""" menjadi -,* juta hektar per tahun. Ini menjadikan Indonesia merupakan salah satu tempat dengan tingkat kerusakan hutan tertinggi di dunia. i Indonesia berdasarkan hasil pena/siran citra landsat tahun '""" terdapat !"!,&- juta hektar hutan dan lahan rusak, diantaranya seluas +),' juta hektar berada dalam ka$asan hutan. [Badan Planologi Dephut, 2003] engan semakin berkurangnya tutupan hutan Indonesia, maka sebagian besar ka$asan Indonesia telah menjadi ka$asan yang rentan terhadap bencana, baik bencana kekeringan, banjir maupun tanah longsor. %utan Indonesia selama ini merupakan merupakan sumber kehidupan bagi sebagian rakyat Indonesia. %utan merupakan tempat penyedia makanan, penyedia obatobatan serta menjadi tempat hidup bagi sebagian besar rakyat Indonesia. engan hilangnya hutan di Indonesia, menyebabkan mereka kehilangan sumber makanan dan obatobatan. Seiring dengan meningkatnya kerusakan hutan Indonesia, menunjukkan semakin tingginya tingkat kemiskinan rakyat Indonesia dan sebagian masyarakat masyarakat miskin di Indonesia hidup berdampingan berdampingan dengan hutan. 0leh karena itu kerusakan hutan tropis perlu mendapat perhatian khusus dan tindak lanjut yang nyata dari pemerintah maupun masyarakat. B. Rumusan Masalah
!. Apa penyebab kerusakan hutan tropis di Indonesia1 '. Bagaimana proses terjadinya1
-. Apa dampak yang ditimbulkan dari kerusakan hutan tropis1 2. Bagaimana solusi untuk masalah tersebut1
BAB II PEMBAHASAN A. Penyebab Kerusakan Hutan Tr!"s 3erusakan hutan tropis di Indonesia pada dasarnya terajadi karena penebangan4penjarahan hutan baik legal maupun ilegal dan kebakaran hutan karena proses alam atau karena ulah manusia yang tidak bertanggungja$ab. Manusia merupakan agen utama perusak lingkungan. engan bertambahnya populasi manusia, maka perubahan lingkungan yang berimbas kepada kerusakan lingkungan sulit untuk dihindarkan. Selain bertambah dalam jumlah, aktivitas manusia juga bertambah cepat dengan diciptakannya teknologi yang mampu mempercepat kerja dan memperbesar hasil. Menurut 5uru Besar 6akultas 3ehutanan 7niversitas 5ajah Mada (75M, Pro/esor oktor Soekotjo, ada empat /aktor penyebab kerusakan hutan itu8 penebangan yang berlebihan disertai penga$asan lapangan yang kurang, penebangan liar, kebakaran hutan dan alih /ungsi hutan menjadi lahan pertanian atau pemukiman. 3ebakaran hutan terbesar yang pernah terjadi di Indonesia pada !))&, membuat hampir &" persen hutan terbakar. 3erusakan hutan bertambah ketika penebangan liar marak terjadi. Penebangan liar telah merusak segalanya, mulai dari ekosistem hutan sampai perdagangan kayu hutan. #antaran hanya dibebani ongkos tebang, kegiatan penebangan liar pun semakin banyak jumlahnya. Selain itu, lemahnya penga$asan lapangan penebangan resmi juga memberi andil tingginya laju kerusakan hutan di Indonesia. Padahal, kriteria irektoran 3ehutanan mengenai 9ebang Pilih Indonesia (9PI sebenarnya sudah cukup baik dan sesuai dengan kriteria pengelolaan hutan yang telah dirumuskan dalam berbagai pertemuan ahli hutan sedunia. 9api di lapangan, kriteria itu tidak berjalan akibat lemahnya penga$asan.
B. Prses Ter#a$"nya Kerusakan Hutan Tr!"s i tahun !)"an!)*"an, penggundulan hutan tropis dilakukan secara luas oleh kebijakankebijakan pemerintah untuk pengembangan pedesaan, yang mencakup peminjaman untuk pertanian, pajak intensi/, dan konstruksi konstruksi jalan, bersamaan dengan pertumbuhan populasi yang cepat. :ontoh, ketika diadakannya revolusi hijau, pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk membuka lahan pertanian baru guna mencukupi kebutuhan kebutuhan pangan dalam negeri dengan menggunduli hutan. %al tersebut mendorong munculnya gelombang arus yang dramatis para penduduk ke daerah perbatasan. iduga para petani skala kecil dan peladang yang berpindah pindah sering kali menjadi penyebabkan kerusakan hutan. Penebangan hutan yang dilakukan oleh masyarakat juga dikarenakan alasan kemiskinan. Sekarang ini laju de/orestasi hutan di Indonesia paling besar disumbang oleh kegiatan industri, terutama industri kayu, yang yang telah menyalahgunakan %P% (%ak Penguasa %utan yang diberikan sehingga mengarah pada pembalakan liar. Penebangan hutan di Indonesia mencapai 2" juta meter kubik setahun, sedangkan laju penebangan
yang sustainable (lestari berkelanjutan sebagaimana direkomendasikan oleh epartemen 3ehutanan menurut ;orld Bank hanya '' juta kubik meter setahun. Pada saat yang bersamaan, pasar
in kepada perusahaan untuk membuka lahan baru, baik untuk mendirikan bangunan maupun proses produksi, dengan mengorbankan hutan yang ada dengan penga$asan yang sangat kurang. %. Dam!ak Kerusakan Hutan Tr!"s e/orestasi e/or estasi (kerusakan hutan memberikan dampak yang signi
-.
2.
+.
.
alam Peraturan Pemerintah =omor -* 9ahun '""& tentang Pembagian 7rusan Pemerintahan Antara Pemerintah, inas 3ehutanan memiliki ke$engan untuk mengatur, menjaga, melestarikan, dan mengelola hutan. Selain itu, inas 3ehutanan juga bre$enang untuk memberikan i>in usaha peman/aatan ka$asan hutan dan pemungutan hasil hutan serta ber$enang melakukan pengawasan dan pengendalian penatausahaan hasil hutan. Apabila Dinas Kehutanan melaksanakan kewenangan tersebut secar a benar, maka kerusakan hutan tropis akan bisa ditekan. inas #ingkungan %idup Pencanangan program pemerintah yang dikoordinasikan oleh kantor Menneg #%, antara lain & kegiatan utama yakni bumi lestari, sumber daya alam lestari, program kali bersih, program langit biru, adipura, laut dan pantai lestari serta manajemen lingkungan memerlukan dukungan dan peran serta masyarakat luas dan instansi terkait dalam pelaksanaannya. Pembentukan Pejabat Penyidik Pega$ai =egeri Sipil4 PP=S Bidang #ingkungan, BAP?A# juga menunjukkan kesungguhan dan komitmen pemerintah yang kuat. Peringatan %ari #ingkungan %idup Peringatan hari lingkungan lingkungan hidup sedunia dengan tema 5reen :ities pada + mei '""+ perlu diapresiasi dengan sikap akti/ proakti/. Seyogyanya pemerintah pusat hingga pemerintah daerah melakukan aksi nyata dan tidak hanya pada konsep dan acara seremonial belaka. Apa yang dilakukan oleh pemerintah 3ota Pekanbaru dalam memperingati hari lingkungan hidup sedunia dengan tema @5erakan 3ota Bersih dan %ijau perlu dicontoh oleh kabupaten4 kota lain. Penghijauan kota dan lahan gundul serta penjagaan terhadap lingkungan laut menjadi prioritas mekanisme pembangunan bersih. %al ini diyakini bah$a hutan merupakan paruparu dunia yang dapat menyerap karbon dan menyediakan oksigen bagi kehidupan di muka bumi. 6ungsi hutan sebagai penyimpan air tanah juga akan terganggu akibat terjadinya pengrusakan hutan yang terusmenerus. terusmenerus. %al ini akan berdampak berdampak pada semakin s emakin seringnya terjadi kekeringan kekeringan di musim kemarau dan banjir serta tanah longsor di musim penghujan. Pada akhirnya, hal ini akan berdampak serius terhadap kondisi perekonomian masyarakat. Sedangkan laut diyakini menyimpan banyak potensi
7ntuk itu sudah se$ajarnya apabila tokoh masyarakat dan tokoh agama membekali diri dengan pengetahuan yang memadai mengenai pengelolaan lingkungan dan kesehatan. Pada masyarakat perkotaan yang umumnya lebih individualistis, intelektual diharapkan menjadi sikap yang baik dalam menjaga dan mengelola lingkungan, karena dengan pengetahuan yang dimilikinya seharusnya dia mampu menyelaraskan dan memadukan perintah agama dengan perannya sebagai bagian dari penebar kasih bagi semesta alam. &. Media Massa Peran media massa juga penting untuk pendidikan bahkan merupakan partner yang cukup relevan untuk menunjang pendidikan lingkungan tersebut. Media massa harus diisi pula dengan pendidikan lingkungan, terutama terutama untuk anakanak dan generasi muda sehingga mereka menyadari arti penting lingkungan demi kesejahteraan manusia dan makhluk hidup lain. 8. LSM Dalam rangka melestarikan hutan, LSM perlu meningkatkan kampanye-kampanye konserasi kepada masyarakat melalui penyuluhan dan praktik nyata yang !uga melibatkan masyarakat. Dengan penyuluhan, masyarakat men!adi tahu pentingnya pelestarian alam, dan dengan praktik nyata konserasi, masyarakat diharapkan tidak hanya mengerti namun !uga akan mempraktikannya di dalam kehidupan mereka. Selain itu, kelembagaan lingkungan hidup serta masyarakat luas perlu melakukan kontrol terhadap kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada kepentingan rakyat. Pada sektor korporasi yang mengelola langsung sumber daya alam lokal, seperti :A#9?, CAPP, serta perusahaanperusahaan besar lainnya harus memperhatikan kesepakatan IS0!2""" yang mengamanahkan untuk meningkatkan pola produksi ber$a$asan lingkungan, membangun pabrik atau perusahaan hijau (green company dengan sasaran keselamatan kerja, kesehatan dan lingkungan yang maksimal dan pola produksi dengan limbah nol !ero "aste#$ ). Penegakan %ukum Penegakan hukum terhadap kejahatan di bidang kehutanan tidak lepas dari konsep penegakan hukum terhadap lingkungan. %al ini dimaksudkan untukmenakutnakuti orang banyak dan sipenjahat sendiri dengan memberikan sanksi berat, sehingga dengan penerapan sanksi yang berat itu baik pelaku maupun orang lain akan jera untuk melakukan perbuatan yang dimaksud . #ebih lanjut dinyatakan bah$a ketentuan tentang sanksi pidana dalam undang undang lingkungan hidup tentang tugas pemerintah menggariskan kebijakan dan melakukan tindakan yang mendorong ditingkatkannya upaya pelestarian lingkungan hidup yang serasi dan seimbang. Artinya, ada keseimbangan antara peman/aatan maupun perlindungan terhadap hutan yang harus terintegrasi dalam satu konsep pembangunan. engan demikian, perusak hutan perlu diberi penyuluhan, penyuluhan, bimbingan serta insenti/ dan disinsenti/, sehingga benarbenar menyadari ke$ajibannya ke$ajibannya,, dan bagi yang melanggar ketentuan dikenakan dikenakan sanksi sebagai tindak lanjut.
BAB III PENUTUP
7sahausaha pelestarian lingkungan, termasuk didalamnya pelestarian hutan, tidak akan berhasil tanpa didukung oleh kesadaran manusianya. Maka dari itu, dalam kerangka memelihara lingkungan mulailah dari yang kecil seperti membuang puntung rokok pada tempatnya. Mulailah dari diri sendiri dan mulailah dari sekarang. Mari kita cintai diri kita dan makhluk lain dibumi dengan senantiasa menjaga dan memelihara lingkungan hidup.
DA&TAR PUSTAKA !. S9CA9?5I BAC7 7=973 M?#?S9ACI3A= M?#?S9ACI3A= %79A= %79A= 9C0PIS, oleh Chett A. Butler ($$$.mongabay.com $$$.mongabay.com. . '. P?=5?#0#AA= #I=537=5A= DA=5 9?CPA7 M?=7C79 AEACA= IS#AM, oleh Agus So/yan. -. 3?C7SA3A= %79A= 9C0PIS I=0=?SIA A= B?#AEAC ACI 3?ACI6A= B7ADA B7ADA #03A# S737 BA7D DA=5 CAMA% #I=537=5A=, oleh :a$i Setia$an. Setia$an. 2. 9esis @3?BIEA3A= %737M PIA=A A#AM M?=A=557#A=5I 9I=A3 PIA=A I%%&'(% %)''I*'+, oleh 979D B7%I 79AMI, S%.
makalah kerusakan hutan
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan karena berkat rahmat dan petunjuk-Nya petunjuk-Nya juga penulis dapat menyelesaikan menyelesaikan penulisan dan penyusunan makalah ini. Penulisan makalah ini dilakukan untuk mengetahui penyebab-penyebab penyebab-penyebab dan dampak dari kerusakan hutan di Indonesia. Adapun tujuan lain dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugtas mata kuliah Pengantar Pengantar Ilmu Lingkungan semester semester satu program studi Teknik Teknik Kimia Politeknik Negeri Bandung.
Dalam penulisan makalah ini penulis mengalami beberapa kesulitan kesulitan seper dalam mendapatkan in!ormasi mengenai kerusakan kerusakan yang terjadi di seluruh Indonesia. Penulis berharap makalah ini dapat memberikan sumbangsih dalam dunia pendidikan dan berharap pula ada penulis yang mengapresiasi karya ini" baik berupa saran maupun krik. #ntuk itu penulis mengu$apkan mengu$apkan terima kasih.
Bandung" Desember %&'&
Penulis
DAFTAR ISI KAT KATA P(N)ANTA*........................................................................................................ P(N)ANTA*........................................................................................................ i DA+TA* DA+TA* I,I......................................................................................................................
ii
BAB I. P(NDA#L#AN................................................................................................. P(NDA#L#AN................................................................................................. ' '.'. Latar Belakang....................................................................................................... '.%. Idenkasi /asalah 0ang Terjadi........................................................................
' %
BAB II. K(*#,AKAN #TAN....................................................................................... #TAN....................................................................................... 1 %.'. utan............................................................................................................................ 1
%.'.'. Pengeran utan................................................................................................ 1 %.'.%. +ungsi utan...................................................................................................... 2 %.'.3. Bagian-bagian utan.......................................................................................... 4 %.'.1. /a$am-ma$am utan........................................................................................
5
%.%. An$aman Kerusakan utan......................................................................................... '1 %.%.'. Kondisi utan ,aat ini....................................................................................... '1 %.%.%. +aktor Penyebab Penyebab De!orestasi De!orestasi di Indonesia........................................................
'6
%.3. Dampak Kerusakan utan.......................................................................................... %% BAB III. P(N7()AAN P(N7()AAN DAN DAN P(NAN))#LAN)AN............................................... %2 3.'. Pen$egahan Kerusakan utan.................................................................................... %2 3.%. Penanggulangan Kerusakan utan............................................................................. utan............................................................................. %4 BAB I8. I8. P(N#T#P......................................................................................................... P(N#T#P.........................................................................................................
%5
1.'. Kesimpulan................................................................................................................. %5 1.%. ,aran........................................................................................................................... %5 DA+TA* DA+TA* P#,TAKA....................................................................................................... P#,TAKA.......................................................................................................
BAB I LATAR BELAKANG 1.1.
Latar Belakang
3&
Isu global telah memba9a bangsa Indonesia harus dan mau untuk bisa melakukan upaya yang maksimal dalam men$egah dan menjaga hingga pada upaya penindakan yang berskala besar. besar. ,alah satu isu global yang paling diperhakan oleh di pergaulan dunia internasional adalah masalah lingkungan hidup. ,a lah satu komponen yang termasuk di dalamnya adalah hutan. Alasan isu ini menjadi begitu penng dan segera harus ditangani dengan serius terutama oleh Negara : Negara yang masih memiliki sumber data hutan yang luas adalah dampak yang dimbulkan terhadap umat manusia seluruh dunia. Dampaknya" Dampaknya" ada yang terasa se$ara se$ara langsung juga se$ara se$ara dak langsung. ,eper telah kita ketahui bersama" bah9a hutan merupakan paru-paru bumi tempat berbagai sat9a hidup" pohon-pohon" hasil tambang dan berbagai sumberdaya sumberdaya lainnya yang bisa kita dapatkan dari hutan yang tak ternilai harganya bagi manusia. utan juga merupakan sumberdaya alam yang memberikan man!aat besar bagi kesejahteraan kesejahteraan manusia" baik man!aat tangible yang dirasakan se$ara langsung" maupun intangible yang dirasakan se$ara dak langsung. /an!aat langsung seper penyediaan penyediaan
kayu" sat9a" dan hasil tambang. ,edangkan man!aat dak langsung seper man!aat rekreasi" perlindungan dan pengaturan tata air" pen$egahan erosi. utan merupakan sumber daya alam yang dak ternilai karena didalamnya didalamnya terkandung keanekaragaman keanekaragaman haya sebagai sumber plasma nu;ah" sumber hasil hutan kayu dan non-kayu" pengatur tata air" pen$egah banjir dan erosi serta kesuburan tanah" perlindungan alam haya untuk kepenngan ilmu pengetahuan" kebudayaan" rekreasi" pari9isata dan sebagainya. Karena itu peman!aatan hutan dan perlindungannya perlindungannya telah diatur dalam ##D 12" ## No. 2 tahun '55&" ## No %3 tahun '55<" ## No. 1' tahun '555" PP No %4 tahun '542 ' 542 dan beberapa keputusan /enteri Kehutanan serta beberapa keputusan keputusan Dirjen PPA PPA dan Dirjen Pengusahaan utan. Keberadaan hutan" dalam hal ini daya dukung hutan terhadap segala aspek kehidupan manusia" sat9a dan tumbuhan sangat ditentukan pada nggi rendahnya rendahnya kesadaran kesadaran manusia akan ar penng hutan di dalam peman!aatan dan pengelolaan hutan. utan menjadi media hubungan mbal balik antara manusia dan makhluk hidup lainnya dengan !aktor-!aktor !aktor-!aktor alam yang terdiri dari proses ekologi dan merupakan suatu kesatuan kesatuan siklus yang dapat mendukung kehidupan =*eksohadiprojo" %&&&>. /engingat penngnya penngnya ar hutan bagi masyarakat" maka peranan dan !ungsi hutan tersebut perlu dikaji lebih lanjut. Peman!aatan sumberdaya sumberdaya alam hutan apabila dilakukan sesuai dengan !ungsi yang terkandung di dalamnya" seper adanya !ungsi lindung" !ungsi suaka" !ungsi produksi" !ungsi 9isata dengan dukungan kemampuan pengembangan pengembangan
sumberdaya sumberdaya manusia" ilmu pengetahuan dan teknologi" akan sesuai dengan hasil yang ingin di$apai. Namun gangguan terhadap sumber daya hutan terus berlangsung bahkan intensitasnya intensitasnya makin meningkat. Kerusakan hutan yang melipu ? kebakaran kebakaran hutan" penebangan liar dan lainnya merupakan salah satu bentuk gangguan yang makin sering terjadi. Dampak nega! yang dimbulkan oleh kerusakan hutan $ukup besar men$akup kerusakan ekologis" menurunnya keanekaragaman haya" merosotnya nilai ekonomi hutan dan produk@itas tanah" tanah" perubahan iklim mikro maupun global" dan asap dari kebakaran hutan mengganggu menggang gu kesehatan masyarakat serta mengganggu transportasi baik darat" sungai" danau" laut dan udara. Dan juga ju ga gangguan asap karena kebakaran hutan Indonesia akhir-akhir ini telah melintasi batas negara. Berbagai upaya pen$egahan dan perlindungan kebakaran hutan dan penebangan liar telah dilakukan termasuk menge!ekan perangkat hukum =undang-undang" PP" dan ,K /enteri sampai Dirjen>" namun belum memberikan hasil yang opmal. ,ejak kebakaran kebakaran hutan yang $ ukup besar tahun '5 4%43 di Kalimantan Timur" Timur" intensitas kebakaran hutan makin sering terjadi dan sebarannya makin meluas. Ter$atat beberapa kebakaran kebakaran $ukup besar berikutnya berikutnya yaitu tahun '54<" '55'" '551 dan '55< hing ga %&&3. Cleh karena itu perlu pengkajian yang mendalam untuk men$egah dan menanggulangi kebakaran hutan. Penebangan liar juga dapat berdampak nega! antara lain dapan menyababkan menyababkan tanah longsor dan banjir. Cleh karena itu hutan kita perlu a danya penjagaan supaya supaya dak terjadi kebakaran kebakaran dan penebangan liar dan yang dak kita inginkan.
1. 2
Idenfkasi Idenfkas i Perasala!an Perasala !an "ang Ter#adi Dalam konteks penyelamatan penyelamatan hutan nasional" diperlukan kepedulian berbagai
stakeholders =pihak-pihak terkait>" untuk duduk bersama dan mempermbangkan mempermbangkan nasib
masa depan hutan yang tersisa saat ini karena permasalahan utama dari kerusakan hutan di Indonesia sangat kompleks" kompleks" dengan rin$iannya sebagai berikut?
1. Renda!n$a kesadaran as$arakat %% akan penngnya ar hutan bagi kehidupan sehari-hari. utan dak hanya menghasilkan oksigen yang penng bagi manusia" tapi juga menguraikan menguraikan 7C% di udara udara untuk men$egah pemanasan pemanasan suhu bumi yang yang dapat mengan$am kehidupan manusia" menjaga keseimbangan air tanah" memberikan kehidupan bagi !auna di dalamnya" dan memberikan man!aat ekonomi bagi manusia itu sendiri.
2.
Terlal% nggin$a &erintaan &asar akan &as'kan ka$% untuk industri kertas" su toilet" dan bahan-bahan material lainnya. Padahal" hutan dak bisa dibuat seper halnya at kimia sintesis butuh 9aktu dan proses yang lama untuk membentuk suatu ka9asan hutan.
3.
Lea!n$a reg%lasi dan a&arat $ang enga(aln$a" dengan kata lain hutan menjadi objek yang dapat dijual-belikan dengan mudah" tanpa menghiraukan prosedur perlindungan hutan. Keseluruhan permasalahan permasalahan yang ada melibatkan seluruh stakeho stakeholders lders yang terlibat dalam proses kerusakan hutan nasional. Cleh karena itu" diperlukan suatu metode yang mampu memberikan solusi yang menguntungkan semua pihak" tapi tetap memberikan proteksi proteksi pada hutan yang ada saat ini. Perladangan berpindah merupakan upaya pertanian tradisional di ka9asan hutan dimana pembukaan lahannya selalu dilakukan dengan $ara pembakaran karena $epat" murah dan praks. Namun pembukaan lahan untuk perladangan tersebut umumnya sangat terbatas dan terkendali karena telah mengiku aturan turun temurun =Do@e" '544>. Kebakaran liar mungkin terjadi karena kegiatan perladangan hanya sebagai kamuEasa dari penebang liar yang meman!aatkan meman!aatkan jalan P dan berada di ka9asan P. Pembukaan hutan oleh pemegang P dan perusahaan perkebunan untuk pengembangan pengembangan tanaman industri dan perkebunan umumnya men$akup areal yang $ukup luas. /etoda pembukaan lahan dengan $ara tebang habis dan pembakaran pembakaran merupakan alterna! pembukaan lahan yang paling murah" mudah dan $epat. Namun metoda ini sering berakibat kebakaran kebakaran dak hanya terbatas pada areal yang disiapkan untuk pengembangan pengembangan tanaman industri atau perkebunan" tetapi meluas ke hutan lindung" hutan produksi dan lahan lainnya. ,edangkan penyebab penyebab struktural" umumnya umumnya bera9al dari suatu konEik antara antara para pemilik modal industri perkayuan maupun pertambangan" dengan penduduk asli yang merasa kepemilikan kepemilikan tradisional =adat> mereka atas lahan" hutan dan tanah dikuasai oleh para in@estor yang diberi pengesahan melalui hukum posi! negara. Akibatnya kekesalan masyarakat masyarakat dilampiaskan dengan melakukan pembakaran pembakaran demi mempertahankan lahan yang telah mereka miliki se$ara turun temurun. Disini kemiskinan dan kedak adilan menjadi pemi$u kebakaran hutan dan masyarakat dak akan mau berparsipasi untuk memadamkannya. ,edangkan penebangan liar merupakan suatu kondisi yang sudah dak asing lagi banyak masyarakat yang nggal di daerah dekat pegunungan meman!aatkan hutan untuk
diambil kayunya"tetapi kayunya"tetapi tanpa meminta iin terlebih dahulu. Dan Akibat Penebangan utan" %.'&& /ata Air /engering Kelangkaan minyak tanah yang kerap mendera penduduk di berbagai daerah di Banyumas" Fa9a Tengah" akhir-akhir ini dikha9arkan mema$u penduduk kembali menggunakan kayu bakar dan menebang pohon tanaman keras. Fika itu terjadi" kerusakan kerusakan sumber air =mata air> akan semakin $epat. Di Ba nyumas saat ini nggal 5&& mata air" padahal tahun %&&' masih ter$atat 3.&&& mata air. ,eap tahun rata-rata sekitar 3&& mata air ma akibat penebangan terprogram =hutan produksi> maupun penebangan tanaman keras milik penduduk" Akan tetapi akibat berbagai tekanan baik kebutuhan hidup maupun perkembangan perkembangan penduduk" perlindungan terhadap sumber air maupun tanaman keras atau hutan rakyat semakin berat. Di lain pihak" penduduk yang di lahannya terdapat terdapat sumber air dak pernah memperoleh kompensasi sebagai gan atas kesediaannya untuk dak menebangi pohonnya. Kesulitan penduduk memperoleh minyak tanah berdampak pada peningkatan penggunaan kayu bakar. Penduduk di daerah pedesaan yang jauh dari pangkalan minyak tanah memilih menebang pohon untuk kayu bakar.
BAB II KER)SAKAN *)TAN 2.1. *%tan 2.1.1. Pengeran *%tan utan merupakan sebuah 9ilayah atau ka9asan yang ditumbuhi aneka pepohonan dan tumbuhan lainnya. Ka9asan hutan tersebar luas di penjuru dunia" baik di daerah tropis maupun daerah dengan iklim yang dingin di dataran rendah maupun di pegunungan"" di pulau ke$il maupun di benua pegunungan benua besar. besar. utan merupakan suatu kumpulan tetumbuhan" terutama pepohonan atau tumbuhan berkayu lain" yang menempa daerah yang $ukup luas. Pohon sendiri adalah tumbuhan $ukup nggi dengan masa hidup bertahun-tahun. Fadi" tentu berbeda dengan
sayur-sayuran atau padi-padian yang hidup se musim saja. Pohon juga berbeda karena se$ara men$olok memiliki sebatang pokok tegak berkayu yang $ukup panjang dan bentuk tajuk =mahkota daun> yang jelas. ,uatu kumpulan pepohonan dianggap hutan jika mampu men$iptakan iklim dan kondisi lingkungan yang khas setempat" yang berbeda daripada daerah di luarnya. Fika kita berada di hutan hujan tropis tropis"" rasanya seper masuk ke dalam ruang sauna yang hangat dan lembab" yang berbeda daripada daerah perladangan sekitarnya. Pemandangannya Pemandangannya pun berlainan. Ini berar segala tumbuhan lain dan he9an =hingga yang seke$il-ke$ilnya>" seke$il-ke$ilnya>" serta beraneka unsur tak hidup lain termasuk bagian-bagian penyusun yang dak terpisahkan dari hutan. utan sebagai suatu ekosistem dak hanya menyimpan sumberdaya alam berupa kayu" tetapi masih banyak potensi non kayu yang dapat diambil man!aatnya man!aatnya oleh masyarakat masyarakat melalui budidaya tanaman pertanian pada lahan hutan. ,ebagai !ungsi ekosistem hutan sangat berperan dalam berbagai hal seper penyedia sumber air" penghasil oksigen" tempat hidup berjuta Eora dan !auna" dan peran penyeimbang lingkungan" serta men$egah mbulnya mbulnya pemanasan global. ,ebagai !ungsi penyedia air bagi kehidupan hutan merupakan salah satu ka9asan yang sangat penng" hal ini dikarenakan dikarenakan hutan adalah tempat bertumbuhnya berjuta tanaman. ,ebagai bagian dari $agar lapisan bios!er" bios!er" hutan memiliki banyak !ungsi yang sangat berman!aat bagi kehidupan makhluk di muka bumi. Tak hanya manusia" he9an dan tumbuhan pun sangat memerlukan memerlukan hutan untuk kelangsungan hidupnya. hidupnya. Ka9asan yang ditumbuhi pepohonan tersebut akan dikatakan hutan apabila ka9asan ini mampu men$iptakan sebuah iklim dan kondisi yang khas di daerah itu. ,ebagai $ontoh saat kita memasuki hutan tropis" tropis" maka kita akan merasa memasuki daerah dengan suasana hangat dan lembab. ,uasana ini tentu akan berbeda dengan suasana di ka9asan luar hutan tersebut.
2.1.2. F%ngsi *%tan utan bagi manusia mempunyai dua !ungsi pokok" yaitu !ungsi ekologis dan !ungsi ekonomis. ekonomis. yaitu sebagai berikut ?
1. Se+agai ,%ngsi ek'l'gis Allah men$iptakan hutan bukan sekedar melengkapi keindahan bumi-Nya" namun di sini lah kita akan menemukan !ungsi hutan yang sangat penng bagi kehidupan makhluk di muka bumi. Ada beberapa !ungsi hutan yang sangat @ital bagi kehidupan makhluk di bumi" diantaranya adalah sebagai berikut 1- eng!asilkan /ksigen +agi Ke!id%&an dan en$era& Kar+'n Di'ksida
utan menghisap karbon dari udara dan mengembalikan oksigen =C %> kepada manusia. utan adalah kumpulan pepohonan yang berperan sebagai produsen oksigen. Tumbuhan hijau akan menghasilkan oksigen dari oksigen dari hasil proses !otosintesis yang berlangsung di daun tumbuhan tersebut. tersebut. Dengan jumlah pepohonan yang $ukup luas" tentunya tentunya hutan akan memberikan suplay kebutuhan oksigen yang $ukup besar bagi kehidupan di muka bumi ini. utan melakukan penyaringan udara yang kotor akibat pen$emaran kendaraan bermotor" bermotor" pabrik-pabrik" usaha-usaha pertambangan" ak@itas rumah tangga masyarakat" masyarakat" maka hilangnya hutan berar bumi dak memiliki keseimbangan untuk mempertahankan mempertahankan keseimbangan atas tersedianya oksigen yang sangat dibutuhkan oleh mahluk hidup dalam melaksanakan proses respirasi =pernapasan>. al ini juga dapat mengakibatkan mengakibatkan udara di bumi menjadi semakin panas karena begitu banyaknya banyaknya bahan pen$emar yang menyelimu bumi dan mengurung ha9a panas bumi untuk dipantulkan lagi ke bumi =e!ek rumah ka$a>. hutan sebagai tempat hidup berbagai ma$am tumbuhtumbuhan" he9an dan jasad renik lainnya. semua bahan yang dimakan berasal dari Eora dan !auna yang plasma nu;ahnya berkembang di hutan. ,emua obat yang menyembuhkan menyembuhkan penyakit berasal dari bahan hasil plasma nu;ah nu ;ah hutan. Bisa dibayangkan bagaimana bumi ini tanpa hutan. ,ebagai $ontoh saat kita berada di ka9asan padang tandus yang dak ditumbuhi pepohonan hijau. Bandingkan keka keka kita bisa berteduh di ba9ah sebuah pohon yang rindang. Tentu akan terasa terasa jelas perbedaan suasana yang kita rasakan. Begitulah !ungsi hutan sebagai penyedia oksigen kehidupan. ,elain itu" karbon dioksida =7C %> dibutuhkan oleh tumbuhan untuk proses !otosintesis. !otosintesis. ,ebuah keseimbangan alam yang luar biasa telah Allah $iptakan untuk kehidupan manusia. Karbon dioksida adalah gas berbahaya apabila dihirup se$ara berlebih oleh manusia. ,ebagai $ontoh Anda menghirup asap kendaraan bermotor" bermotor" ini jelas akan sangat sangat membahayakan membahayakan manusia. manusia. Namun ternyata ternyata di sisi lain tumbuhan tumbuhan memerlukan memerlukan gas tersebut untuk menghasilkan oksigen yang sangat dibutuhkan makhluk bumi. Keberadaan hutan yang luas di muka bumi" akan memberikan peluang penyerapan penyerapan karbon dioksida yang lebih besar. besar. Akibatnya Akibatnya udara di muka bumi akan bersih dan jumlah oksigen yang dihasilkan hutan pun akan semakin besar. Inilah !ungsi hutan yang luar biasa Allah $iptakan untuk manusia. karbon dioksida
2-
=7C%> adalah gas penyebab e!ek e!ek rumah ka$a. Pena!an dan Pen$aring Parkel Padat dari )dara #dara alami yang bersih sering dikotori oleh debu" baik yang dihasilkan oleh kegiatan kegiatan alami maupun kegiatan manusia. Dengan adanya hutan" parkel padat yang
tersuspensi tersuspensi pada lapisan bios!er bumi akan dapat dibersihkan oleh tajuk pohon melalui proses jerapan dan serapan. Parkel yang melayang-layang di permukaan bumi sebagian akan terjerap pada permukaan daun" khususnya daun yang berbulu dan yang mempunyai mempunyai permukaan yang kasar dan sebagian lagi terserap masuk ke dalam ruang stomata stomata daun. Ada juga parkel yang menempel pada kulit pohon" $abang dan ranng.
0-
Dengan demikian hutan menyaring udara menjadi lebih bersih dan sehat. Pereda Ke+isingan Pohon dapat meredam suara dan menyerap menyerap kebisingan sampai 52G dengan $ara mengabsorpsi mengabsorpsi gelombang suara oleh daun" $abang dan ranng. Fenis tumbuhan yang paling e!ek! untuk meredam suara ialah yang mempunyai tajuk yang tebal dengan daun yang rindang. Berbagai jenis tanaman dengan berbagai strata yang $ukup rapat dan nggi akan dapat mengurangi kebisingan" khususnya khususnya dari kebisingan kebisingan yang sumbernya sumbernya
-
berasal dari ba9ah. Pen$era& Parkel Ti+al dan De+% Seen Kendaraan bermotor merupakan sumber utama mbal yang men$emari udara di daerah perkotaan. perkotaan. Diperkirakan sekitar 6&-<&G dari parkel mbal di udara perkotaan perkotaan berasal dari kendaraan bermotor. utan dengan kanekaragaman tumbuhan yang terkandung di dalamnya mempunyai kemampuan menurunkan kandungan mbal dari udara. Debu semen merupakan debu yang sangat berbahaya bagi kesehatan" karena dapat mengakibatkan mengakibatkan penyakit sementosis. Cleh karena itu debu semen yang terdapat di udara bebas harus diturunkan kadarnya.
-
en3ega! Er'si Keberadaan ka9asan hutan yang luas juga akan membantu men$egah erosi atau pengikisan tanah. Pengikisan tanah dapat disebabkan oleh air. utan yang luas akan menyerap dan menampung sejumlah air yang besar. Akibatnya banjir dan tanah longsor dapat dikembalikan. dikembalikan. Ka9asan yang tandus dan gersang biasanya akan ra9an dengan ben$ana longsor. longsor. Inilah !ungsi hutan yang lain dan kerap kita lupakan. Para penebang hutan se$ara liar melakukan penggundulan hutan tanpa rasa tanggung ja9ab terhadap keselamatan bumi. /ereka sebenarnya tak hanya berkhianat kepada banyak orang" tapi juga kepada bumi
sebagai tempat nggal mereka. 4- engatasi Intr%si Air La%t dan A+rasi Kota-kota Kota-kota yang terletak di tepi pantai seper DKI Fakarta pada beberapa tahun terakhir ini dihantui oleh intrusi air laut. Pemilihan jenis tanaman dalam pembangunan hutan kota pada kota yang mempunyai mempunyai masalah intrusi a ir laut harus betul-betul
diperhakan. #paya #paya untuk mengatasi masalah ini yakni membangun hutan lindung kota pada daerah resapan air dengan tanaman yang mempunyai daya e@apotranspirasi yang rendah. utan berupa !ormasi hutan mangro@e dapat bekerja meredam gempuran ombak dan dapat membantu proses pengendapan lumpur di pantai. Dengan demikian hutan selain dapat mengurangi bahaya abrasi pantai" juga dapat berperan dalam proses pembentukan daratan.
5- eng%rangi Ba!a$a *%#an Asa Pohon dapat membantu dalam mengatasi dampak nega! hujan asam melalui proses siologis tanaman yang disebut proses gutasi. Proses gutasi akan memberikan beberapa unsur diantaranya diantaranya ialah ? 7a" Na" /g" K dan bahan organik seper gluman dan gula. Bahan an-organik yang diturunkan ke lantai hutan dari tajuk melalui proses through !all dengan urutan KH7aH /gHNa baik untuk tajuk dari tegakan daun lebar maupun dari daun jarum. ujan yang mengandung %,C1 atau NC 3 apabila ba di permukaan daun akan mengalami reaksi. Pada saat permukaan daun mulai dibasahi" maka asam seper %,C1 akan bereaksi dengan 7a yang terdapat pada daun membentuk garam 7a,C 1 yang bersi!at bersi!at netral. Dengan demikian adanya proses intersepsi dan gutasi oleh permukaan daun akan sangat membantu dalam menaikkan p" sehingga air hujan menjadi dak begitu berbahaya lagi bagi lingkungan. p air hujan yang telah mele9a tajuk pohon lebih nggi" jika dibandingkan dengan p air hujan yang dak mele9a tajuk pohon.
6- Aeli'rasi Ikli ,alah satu masalah penng yang $ukup merisaukan penduduk perkotaan adalah berkurangnya rasa kenyamanan sebagai akibat meningkatnya suhu udara di perkotaan. utan kota dapat dibangun untuk mengelola lingkungan perkotaan agar pada saat siang hari dak terlalu panas" sebagai akibat banyaknya banyaknya jalan aspal" gedung berngkat" jembatan layang" layang" papan reklame" menara" antene antene peman$ar radio" radio" tele@isi dan dan lain-lain. sebaliknya pada malam hari dapat lebih hangat karena tajuk pepohonan dapat menahan radiasi balik =reradiasi> dari bumi. Kee!ek!an pohon dalam meredam dan melunakkan $ahaya tersebut bergantung pada ukuran dan kerapatannya.
7- Pen$era& dan Pena&is Ba%
Daerah yang merupakan tempat penimbunan sampah sementara sementara atau permanen mempunyai bau yang dak sedap. Tanaman dapat menyerap bau se$ara langsung" atau tanaman akan menahan gerakan angin yang bergerak dari sumber bau.
18- Ka(asan Lind%ng dan Pari(isata Pari(isata utan juga ber!ungsi sebagai tempat untuk melindungi aneka he9an dan tumbuhan langka. abitat mereka dilestarikan dilestarikan di ka9asan hutan khusus. Di samping itu hutan juga dapat ber!ungsi sebagai objek penelian" tempat 9isata dan berpetualang.
2. Se+agai ,%ngsi ek'n'is /anusia telah meman!aatkan hutan dari generasi ke generasi. Peman!aatan yang dikenal manusia dari hutan adalah pengambilan hasil hutan" terutama kayu. Kayu tersebut tersebut dapat dijual se$ara langsung ataupun diproduksi menjadi barang lain" seper alat !urnitur. Pengambilan Pengambilan mulai dari kayu ramin" meran" ulin sampai dengan kayu bakar diman!aatkan diman!aatkan manusia baik untuk keperluan sendiri ataupun sebagai penghasil de@isa negara. Bahkan bagi masyarakat masyarakat tertentu hutan adalah seluruh kehidupannya kehidupannya sebagai tempat nggal dan tempat men$ari naah. ,ebagai $ontoh" pohon mahoni di hutan kota ,ukabumi sebanyak sebanyak 15& pohon telah dilelang dengan harga *p. <1 juta. Penanaman dengan tanaman yang menghasilkan biji atau buah yang dapat dipergunakan untuk berbagai ma$am keperluan 9arga masyarakat dapat meningkatkan tara! gii dan penghasilan masyarakat.
2.1.0. Bagian9+agian !%tan Bayangkan mengiris sebuah hutan se$ara melintang. utan seakan-akan terdiri dari ga bagian" yaitu bagian di atas tanah" bagian di permukaan tanah" dan bagian di ba9ah tanah. Fika kita menelusuri bagian di atas tanah hutan" maka akan terlihat tajuk =mahkota> =mahkota> pepohonan" batang kekayuan" kekayuan" dan tumbuhan ba9ah seper perdu dan semak belukar. belukar. Di hutan alam" tajuk pepohonan biasanya tampak berlapis karena ada berbagai jenis pohon yang yang mulai tumbuh pada saat yang yang berlainan. Di bagian permukaan tanah" tampaklah berbagai ma$am semak belukar" belukar" rerumputan"" dan serasah. ,erasah disebut pula lantai hutan" meskipun lebih mirip rerumputan dengan permadani. ,erasah adalah guguran segala batang" $abang" daun" ranng" bunga" dan buah. ,erasah memiliki peran penng karena merupakan sumber humus" yaitu lapisan tanah teratas yang subur. subur. ,erasah juga menjadi rumah dari serangga dan berbagai mikro organisme lain. organisme lain. #niknya" para penghuni justru memakan serasah" rumah mereka ituJ menghan$urkannya menghan$urkannya dengan bantuan air dan suhu udara sehingga tanah humus terbentuk.
Di ba9ah lantai hutan" kita dapat melihat akar semua tetumbuhan" baik besar maupun ke$il" dalam berbagai bentuk. ,ampai kedalaman tertentu" kita juga dapat menemukan tempat nggal beberapa jenis binatang" seper serangga serangga"" ular ular"" kelin$i kelin$i"" dan binatang pengerat lain.
2.1.. a3a9a3a *%tan Ada berbagai jenis hutan. Pembedaan jenis-jenis hutan ini pun berma$am-ma$am pula. Dalam kenyataannya" kenyataannya" seringkali beberapa !aktor pembeda itu bergabung" dan membangun si!at-si!at si!at-si!at hutan yang khas. /isalnya" hutan hujan tropika dataran rendah =lowland tropical rainforest >" >" atau hutan dipterokarpa perbukitan = hilly dipterocarp forest >. >. utan-hutan rakyat" kerap dibangun dalam bentuk $ampuran antara tanaman-
tanaman kehutanan dengan tanaman pertanian jangka pendek" sehingga disebut dengan islah 9anatani atau agroforest . /isalnya?
:enis9#enis !%tan di Ind'nesia a.
Berdasarkan t%#%an &engel'laann$a; &engel'laann$a;
'> utan produksi" yang dikelola untuk menghasilkan kayu ataupun hasil hutan bukan kayu =non-mber forest product > %> utan lindung" lindung" dikelola untuk melindungi tanah dan tata air o
Taman Nasional
3> utan suaka alam" alam" dikelola untuk melindungi kekayaan keanekaragaman haya atau haya atau keindahan alam. o
7agar alam
o
,uaka alam
1> utan kon@ersi" kon@ersi" yakni hutan yang di$adangkan untuk penggunaan lain" dapat dikon@ersi untuk pengelolaan non-kehutanan. non-kehutanan.
+.
Berdasarkan ikli Berdasarkan perbedaan iklim ini" Indonesia memiliki hutan gambut" hutan hujan tropis" dan hutan muson.
Daera! &e ikli A
Daera! &e ikli B <+asa!- yang pun$ak musim hujannya jatuh antara /ei /ei dan dan Fuli" serta Agustus atau ,eptember sebagai bulan terkering. Daerah ini men$akup bagian mur Pulau ,ula9esiJ /alukuJ sebagian besar Papua.
Daera! &e ikli =
'>
*%tan ga+%t ada di daerah pe iklim A atau B" yaitu di pantai mur ,umatera" sepanjang pantai dan sungai besar Kalimantan" dan sebagian besar pantai selatan Papua.
utan gambut di Kalimantan Tengah
%>
*%tan !%#an tr'&is adalah hutan lebat hutan rimba belantara yang tumbuh di sekitar garis khatulis9a ukuator yang memiliki $urah turun hujan yang sangat nggi. utan jenis yang satu satu ini memiliki ngkat ngkat kelembapan yang yang nggi" bertanah subur" subur" humus nggi dan basah serta sulit untuk dimasuki oleh manusia. utan ini sangat disukai pembalak hutan liar dan juga pembalak legal jahat yang senang merusak hutan dan merugikan negara trilyunan rupiah. utan ini menempa daerah daerah pe iklim A dan B. Fenis hutan ini menutupi sebagian besar Pulau ,umatera" Kalimantan" ,ula9esi" /aluku #tara" dan
Papua. Di bagian barat Indonesia" lapisan tajuk ternggi hutan dipenuhi famili Dipterocarpaceae =terutama genus Shorea, Dipterocarpus, Dipterocarpus, Dryobalanops " dan Hopea>. Myriscaceae, Myrtaceae, Myrtaceae, Lapisan tajuk di ba9ahnya ba9ahnya ditempa oleh famili Lauraceae, Myriscaceae,
dan Guferaceae . Di bagian mur" mur" genus utamanya adalah !omea, "nsa, !ala#uium, !arinari, $gathis, dan %alappia.
utan ujan Tropis di ,umatera
3>
*%tan %s'n tumbuh di daerah pe iklim 7 atau D" yaitu di Fa9a Tengah" 0ogyakarta" Fa9a Timur" Bali" NTB" sebagian NTT" bagian tenggara /aluku" dan sebagian pantai selatan Irian Faya. ,pesies pohon di hutan ini seper ja = &ectona grandis >" 9alikukun $cnophora fragrans fragrans >" ekaliptus = 'ucalyptus alba>" $endana =Santalum album>" dan = $cnophora
kayupuh = Melaleuca leucadendron>.
3.
Berdasarkan si,at tana!n$a
Berdasarkan si!at tanah" jenis hutan di Indonesia men$akup hutan pantai" hutan mangro@e" dan hutan ra9a.
*%tan &antai terdapat sepanjang pantai yang kering" berpasir" berpasir" dan dak landai" seper di pantai selatan Fa9a. ,pesies pohonnya seper ketapang = &erminalia catappa>" 9aru =Hibiscus liaceus>" $emara laut = (asuarina e#uisefolia>" dan pandan =!andanus tectorius>.
utan Pantai di Pantai Nglinyep" /alang
*%tan angr'>e adalah hutan yang tumbuh di daerah pantai berlumpur. utan mangro@e Indonesia men$apai <<6.&&& ha dan tersebar di sepanjang pantai utara Fa9a" pantai mur ,umatera" sepanjang pantai Kalimantan" dan pantai selatan Papua. Fenis jenis pohon utamanya utamanya berasal dari genus A@i$ennia" ,onneraa" dan *hiopheria. *hiopheria.
utan /angro@e di 7irebon
*%tan ra(a adalah hutan yang berada di daerah bera9a dengan tumbuhan nipah tumbuh di hutan ra9a. utan ini terdapat di hampir semua pulau" terutama ,umatera" Kalimantan" dan Papua. ,pesies pohon ra9a misalnya adalah nyatoh = !ala#uium leiocarpum>" kempas =%oompassia spp>" dan ramin = Gonystylus spp>.
utan *a9a di ,umatera
d. Berdasarkan ,%ngsin$a? ,%ngsin$a? $ait% ; '.
masyarakat umum. *%tan @isata adalah hutan yang digunakan untuk rekreasi oleh masyarakat
utan isata Pun Kayu di Palembang
%.
menyediakan berbagai plasma nu;ah berupa Eora *%tan =adangan adalah hutan yang menyediakan dan !auna yang merupakan kekayaan kekayaan alam Indonesia untuk menjadi kelestarian beberapa spesies yang tergolong langka agar habitatnya habitatnya tetap tersedia di dunia.
3.
*%tan Lind%ng adalah hutan yang di!ungsikan sebagai penjaga ketaraturan ketaraturan air dalam tanah =!ungsi hidrolisis>" menjaga tanah agar dak terjadi erosi serta untuk mengatur iklim =!ungsi klimatologis> sebagai penanggulang pen$ematan udara seper 7& % =karbon dioksida> dan 7& =karbon monoksida>. utan lindung sangat dilindungi dari perusakan penebangan hutan membabibuta membabibuta yang umumnya terdapat di sekitar lereng dan bibir pantai.
utan Lindung di ,umatera
1.
*%tan Pr'd%ksi *%tan Ind%stri yaitu adalah hutan yang dapat dikelola untuk menghasilkan sesuatu yang bernilai ekonomi. utan produksi dapat dikategorikan menjadi dua golongan yakni hutan rimba dan hutan budidaya. utan rimba adalah hutan yang alami sedangkan hutan budidaya adalah hutan yang sengaja dikelola manusia yang biasanya terdiri terdiri dari satu jenis tanaman saja. utan rimba yang diusahakan manusia harus menebang pohon denga sistem tebang pilih dengan memilih pohon yang $ukup umur dan ukuran saja agar yang masih ke$il dak ikut rusak.
d.
Berdasarkan &ean,aatan la!an Luas hutan Indonesia terus men$iut" sebagaimana diperlihatkan oleh tabel berikut? Luas Penetapan Ka9asan utan oleh Departemen Kehutanan Tahun Luas =ektar> '52 & '6%"& juta '55% ''4"< juta %&&3 ''&"& juta %&&2 53"5% juta Berdasarkan hasil pena!siran $itra satelit" ka9asan hutan Indonesia yang men$apai 53"5% juta hektar hektar pada pada %&&2 itu dapat dirin$i peman!aatannya peman!aatannya sebagai berikut?
'.
utan tetap tetap ? 44"%< juta ha
%.
utan konser@asi konser@asi ? '2"3< juta ha ha
3.
utan lindung lindung ? %%"'& juta ha
1.
utan produksi terbatas ? '4"'4 juta ha
2.
utan produksi tetap ? %&"6% juta ha
6.
utan produksi produksi yang dapat dikon@er dikon@ersi si ? '&"65 juta ha.
<.
Areal Penggunaan Lain =non-ka9asan hutan> ? <"56 juta ha. Lahan hutan terluas ada di Papua =3%"36 juta ha>" diiku berturut-turut oleh Kalimantan =%4"%3 juta ha>" ,umatera ='1"62 juta ha>" ,ula9esi =4"4< juta ha>" /aluku dan /aluku #tara =1"&% juta ha>" Fa9a =3"&5 juta ha>" serta Bali dan Nusa Tenggara Tenggara =%"< juta ha>.
2.2.
An3aan Ker%sakan *%tan
2.2.1. K'ndisi *%tan Kita Saat Ini Berdasarkan data tahun '542" Indonesia bersama - sama dengan Brasil dan aire mempunyai mempunyai luas hutan tropis sebesar 23 G dari luas total hutan dunia. Indonesia sendiri mempunyai mempunyai '& G yang merupakan kekayaan kekayaan hutan tropika terbesar di asia dan nomor ga di dunia. = Kantor /en. KL" '55& ? %2-%< >. utan Indonesia teran$am semakin berkurang seiring dengan dikeluarkannya dikeluarkannya Peraturan Peraturan Pemerintah =PP> No % dan 3 tahun %&&4. Peraturan ini mengatur tentang Penerimaan Negara Negara Bukan Pajak =PNBP> yang berasal dari penggunaan ka9asan hutan untuk kepenngan kepenngan pembangunan diluar kegiatan kegiatan kehutanan =Liem dalam )a*ah Hutan "ndonesia>. PP tersebut akan menjadi landasan hukum bagi in@estor untuk membuka
hutan-hutan produksi baru atau kegiatan budidaya hutan di berbagai 9ilayah di Nusantara. Keberadaan aspek legal yang mendukung ak@itas budidaya untuk ka9asan perhutanan menjadi bagian dari kondisi hutan kita saat ini. Bentuk peruntukan ka9asan hutan dengan alih !ungsi lahan menjadi 9ilayah pertambangan pertambangan =budidaya> atau hutan produksi menyebabkan menyebabkan kerusakan kerusakan hutan menjadi hal biasa dan terjadi begitu saja. Ak@itas seper penambangan di utan dapat menyebabkan kerusakan kerusakan permanen. Ak@itas penambangan dapat menimbulkan dampak yang besar" dak hanya pada ka9asan penambangan tapi juga 9ilayah disekitarnya" termasuk 9ilayah hilir dan pesisir dimana limbah penambangan dialirkan. Tidak hanya itu" sisa-sisa hasil penambangan dapat merusak ekosistem ekosistem di dalam hutan dan merusak keseimbangan alam. ,elain penambangan" hutan kita saat ini juga dihiasi dengan ak@itas illegal logging yang masih terus berlangsung disejumlah tempat di Indonesia. Penangkapan ribuan log kayu di Kalimantan Barat dan di *iau baru-baru ini makin memperjelas status kehutanan Indonesia yang lebih besar pasak dari pada ang. /enurut data yang diperoleh dari ALI" dalam periode %&&&-%&&2" hutan Indonesia telah hilang seluas 2"1 juta hektar. hektar. Deforestasi ini ini terjadi akibat pembangunan
ekonomi yang dilangsungkan tak lagi menempatkan menempatkan permbangan ekologis sebagai rujukan utama. Alih !ungsi hutan lindung yang sedang berlangsung di Kabupaten Bintan" Kepulauan *iau dan Banyuasin" ,umatera ,elatan" adalah ukuran paling men$olok. , elain itu" proses deforestasi terjadi besar-besaran di tujuh pulau besar di Indonesia" terbesar di Pulau ,umatera dan Kalimantan. ,aat ini Indonesia adalah pemilik '%6"4 juta hektar hutan. utan seluas ini merupakan tempat nggal dan pendukung kehidupan 16 juta penduduk lingkar hutan. Namun" seiring dengan ngginya ngkat permintaan pasar pada industri pengolahan kayu" laju pertumbuhan pengurangan hutan dapat menyebabkan menyebabkan hilangnya asset bangsa dan dunia ini dalam 9aktu yang $epat =Berry dalam &enggelamnya "ndonesiaku+>. Kerusakan hutan =deforestasi > masih tetap menjadi an$aman di Indonesia. /enurut data laju de!orestasi =kerusakan =kerusakan hutan> periode %&&3-%&&6 yang dikeluarkan oleh Departemen Kehutanan" laju deforestasi di Indonesia men$apai '"'< juta hektar pertahun. Bahkan jika menilik data yang dikeluarkan oleh State of the )orlds orests %&&< yang dikeluarkan &he ./ ood 0 $griculture 1rgani2aon =+AC>" angka deforestasi Indonesia pada periode %&&&-%&&2 '"4 juta hektartahun. Laju de!orestasi hutan di Indonesia ini membuat Guiness 3ook of &he 4ecord memberikan memberikan Mgelar kehormatan bagi Indonesia sebagai negara dengan daya rusak hutan ter$epat di dunia. Dari total luas hutan di Indonesia yang men$apai '4& juta hektar" hektar" menurut /enteri Kehutanan ulkiEi asan =/enteri Kehutanan sebelumnya sebelumnya menyebutkan angka '32 juta hektar> sebanyak %' persen atau setara dengan %6 juta hektar telah dijarah total sehingga dak memiliki tegakan pohon lagi. Arnya" %6 juta hektar hutan di Indonesia telah musnah. ,elain itu" %2G lainnya atau setara dengan 14 juta hektar juga mengalami de!orestasi de!orestasi dan dalam kondisi rusak akibat bekas area P =hak penguasaan hutan>. Dari total luas htan di Indonesia hanya sekitar %3 persen atau setara dengan 13 juta hektar saja yang masih terbebas dari deforestasi =kerusakan hutan> sehingga masih terjaga dan berupa hutan primer. Deforestasi dekat Taman Taman Nasional Bukit Tiga Puluh Indonesia memiliki '&G hutan tropis dunia yang masih tersisa. utan Indonesia memiliki '%G dari jumlah spesies binatang menyusui atau mamalia" pemilik '6G spesies binatang repl dan amphibi" '.2'5 spesies burung dan %2G dari spesies ikan dunia. ,ebagian diantaranya adalah endemik atau atau hanya dapat ditemui di daerah tersebut. Luas hutan alam asli Indonesia menyusut dengan ke$epatan yang sangat mengkha9arkan. ingga saat ini" Indonesia telah kehilangan hutan aslinya aslinya sebesar <%G. Penebangan
hutan Indonesia yang dak terkendali terkendali selama puluhan tahun dan menyebabkan menyebabkan terjadinya penyusutan hutan tropis se$ara besar-besaran. Laju kerusakan hutan periode '542-'55< ter$atat '"6 juta hektare per tahun" sedangkan pada periode '55<-%&&& menjadi 3"4 juta hektare per tahun. Ini menjadikan Indonesia merupakan salah satu tempat dengan ngkat kerusakan kerusakan hutan ternggi di dunia. Di Indonesia berdasarkan hasil pena!siran $itra landsat tahun %&&& terdapat '&'"<3 juta hektare hutan dan lahan rusak" diantaranya diantaranya seluas 25"6% juta hektare berada dalam ka9asan hutan. Pada abad ke-'6 sampai pertengahan abad ke-'4" hutan alam di Fa9a diperkirakan masih sekitar 5 juta hektare. Pada akhir tahun '54&-an" tutupan hutan alam di Fa9a hanya nggal &"5< juta hektare atau atau < persen dari luas total Pulau Fa9a. ,aat ini" penutupan lahan di pulau Fa9a oleh pohon nggal 1 G. Pulau Fa9a sejak tahun '552 telah mengalami desit air sebanyak 3%"3 miliar meter kubik seap tahunnya. +ungsi hutan sebagai penyimpan air tanah juga akan terganggu akibat terjadinya pengrusakan hutan yang terus-menerus. al ini akan berdampak pada semakin seringnya terjadi kekeringan kekeringan di musim kemarau dan banjir serta tanah longsor di musim penghujan. Pada akhirnya" hal ini akan berdampak serius terhadap kondisi perekonomian perekonomian masyarakat. masyarakat. Industri perkayuan di Indonesia memiliki kapasitas produksi sangat nggi dibanding ketersediaan kayu. Pengusaha kayu melakukan penebangan tak terkendali dan merusak" pengusaha perkebunan membuka perkebunan perkebunan yang sangat luas" serta pengusaha pertambangan pertambangan membuka ka9asan-ka9asan ka9asan-ka9asan hutan. ,ementara itu rakyat digusur dan dipinggirkan dalam pengelolaan hutan yang mengakibatkan rakyat tak lagi punya akses terhadap hutan mereka. Dan hal ini juga diperparah dengan kondisi pemerintahan yang korup" dimana hutan dianggap sebagai sumber uang dan dapat dikuras habis untuk kepenngan kepenngan pribadi dan kelompok. Penebangan Penebangan hutan di Indonesia yang tak terkendali telah dimulai sejak akhirtahun '56&-an" yang dikenal dengan banjir-kap" banjir-kap" dimana orang melakukan kayu kayu se$ara manual. Penebangan hutan skala besar dimulai pada tahun '5<&. Dan dilanjutkan dengan dikeluarkannya iin-iin pengusahaan hutan tanaman industri di tahun '55&" yang melakukan tebang habis = land clearing>. ,elain itu" areal hutan juga dialihkan !ungsinya menjadi ka9asan perkebunan skala besar yang juga melakukan pembabatan hutan se$ara menyeluruh" menjadi ka9asan transmigrasi dan juga menjadi ka9asan pengembangan perkotaan. Di tahun '555" setelah otonomi dimulai" pemerintah daerah membagi-bagikan ka9asan hutannya hutannya kepada pengusaha daerah dalam bentuk hak pengusahaan skala ke$il. Di saat yang sama juga terjadi peningkatan ak@itas penebangan hutan tanpa iin yang
tak terkendali oleh kelompok masyarakat masyarakat yang dibiayai pemodal =$ukong> yang dilindungi oleh aparat pemerintah dan keamanan. 2.2.2. Fakt'r &en$e+a+ deforestasi di di Ind'nesia Laju de!orestasi hutan di Indonesia paling besar disumbang oleh kegiatan industri" terutama industri kayu" yang telah menyalahgunakan P yang diberikan sehingga mengarah pada pembalakan liar. Penebangan hutan di Indonesia men$apai 1& juta meter kubik setahun" sedangkan laju penebangan yang sustainable =lestari =le stari berkelanjutan> sebagaimana direkomendasikan direkomendasikan oleh Departemen Kehutanan menurut orld Bank adalah %% juta kubik meter setahun. Penyebab deforestasi terbesar kedua di Indonesia" disumbang oleh pengalihan !ungsi hutan =kon@ersi hutan> menjadi perkebunan. Kon@ersi hutan menjadi area perkebunan perkebunan =seper kelapa sa9it>" telah merusak lebih dari < juta ha hutan sampai akhir '55<. Deforestasi di Indonesia sebagian besar merupakan akibat dari suatu sistem polik dan ekonomi yang korup" yang menganggap sumber daya alam" khususnya hutan" sebagai sumber pendapatan yang bisa dieksploitasi untuk kepenngan kepenngan polik dan keuntungan keuntungan pribadi. Pertumbuhan industri pengolahan kayu dan perkebunan di Indonesia terbuk sangat menguntungkan selama bertahun-tahun" dan keuntungannya keuntungannya digunakan oleh rejim ,oeharto sebagai alat untuk memberikan penghargaan penghargaan dan mengontrol teman-teman" teman-teman" keluarga dan mitra potensialnya. ,elama lebih dari 3& tahun terakhir" negara ini se$ara dramas meningkatkan produksi hasil hutan dan hasil perkebunan perkebunan yang ditanam di lahan yang sebelumnya berupa hutan. De9asa ini Indonesia adalah produsen utama kayu bulat" kayu gergajian" kayu lapis" pulp dan kertas" disamping beberapa hasil perkebunan" misalnya kelapa sa9it" karet dan $oklat Pertumbuhan ekonomi ini di$apai tanpa memperhakan memperhakan pengelolaan hutan se$ara berkelanjutan atau hak-hak penduduk lokal. #ntuk saat ini" penyebab penyebab deforestasi hutan semakin kompleks. Kurangnya penegakan penegakan hukum yang terjadi saat ini memperparah kerusakan kerusakan hutan dan berdampak
'>
langsung pada semakin berkurangnya berkurangnya habitat orangutan se$ara signikan. Penyebab deforestasi di Indonesia" yaitu ? ak Penguasaan utan Lebih dari setengah setengah ka9asan hutan Indonesia dialokasikan untuk produksi kayu berdasarkan berdasarkan sistem tebang pilih. Banyak Ba nyak perusahaan P yang melanggar pola-pola tradisional hak kepemilikan atau hak penggunaan lahan. Kurangnya penga9asan dan akuntabilitas akuntabilitas perusahaan berar penga9asan terhadap pengelolaan hutan sangat lemah dan" lama kelamaan" banyak hutan produksi yang telah dieksploitasi se$ara berlebihan. /enurut klasikasi pemerintah" pada saat ini hampir 3& persen dari konsesi P yang telah disur@ei" masuk dalam kategori Osudah terdegradasiO. terdegradasiO. Areal konsesi P yang
mengalami degradasi memudahkan penurunan kualitasnya menjadi di ba9ah batas ambang produk@itas" yang memungkinkan para pengusaha perkebunan untuk mengajukan mengajukan permohonan iin kon@ersi kon@ersi hutan. Fika permohonan ini disetujui" maka hutan tersebut akan ditebang habis dan diubah menjadi hutan tanaman industri atau %>
perkebunan. utan tanaman industri utan tanaman industri telah dipromosikan se$ara besar-besaran besar-besaran dan diberi subsidi sebagai suatu $ara untuk menyediakan pasokan kayu bagi industri pulp yang berkembang pesat di Indonesia" tetapi $ara ini mendatangkan tekanan terhadap hutan alam. ampir 5 juta ha lahan" sebagian sebagian besar adalah hutan alam" alam" telah dialokasikan dialokasikan untuk pembangunan hutan tanaman industri. Lahan ini kemungkinan telah ditebang habis atau dalam 9aktu dekat akan ditebang habis. Namun hanya sekitar % juta ha yang telah ditanami" sedangkan sisanya sisanya seluas < juta ha menjadi lahan terbuka yang terlantar dan dak
3>
produk!. Perkebunan Lonjakan pembangunan perkebunan" terutama perkebunan kelapa sa9it" merupakan penyebab penyebab lain dari de!orestasi. de!orestasi. ampir < juta ha hutan sudah disetujui untuk dikon@ersi dikon@ersi menjadi perkebunan sampai akhir tahun '55< dan hutan ini hampir dapat dipaskan telah ditebang habis. Tetapi lahan yang benar-benar dikon@ersi menjadi perkebunan perkebunan kelapa sa9it sejak tahun '542 hanya %"6 juta ha" sementara perkebunan baru untuk tanaman keras keras lainnya kemungkinan luasnya men$apai '-'"2 juta ha. ,isanya seluas 3 juta ha lahan yang sebelumnya hutan sekarang dalam keadaan terlantar. Banyak perusahaan yang sama" yang mengoperasikan mengoperasikan konsesi P" juga memiliki perkebunan. Dan hubungan yang korup berkembang" berkembang" dimana para pengusaha mengajukan permohonan iin membangun perkebunan" menebang habis hutan dan menggunakan kayu yang dihasilkan utamanya untuk pembuatan pulp" kemudian pindah lagi" sementara lahan yang sudah dibuka ditelantarkan.
56
llegal logging
Illegal Logging di *iau
"llegal logging adalah merupakan praktek langsung pada penebangan pohon di
ka9asan hutan negara se$ara illegal. Dilihat dari jenis kegiatannya" kegiatannya" ruang lingkup illegal
logging terdiri dari ? *en$ana penebangan" melipu semua atau sebagian kegiatan dari pembukaan akses ke dalam hutan negara" memba9a alat-alat sarana dan prasarana untuk melakukan
penebangan pohon dengan tujuan eksploitasi kayu se$ara illegal. Penebangan Penebangan pohon dalam makna sesunguhnya untuk tujuan eksploitasi kayu se$ara illegal. Produksi kayu yang berasal dari konsesi P" hutan tanaman industri dan kon@ersi kon@ersi hutan se$ara keseluruhan menyediakan kurang dari setengah bahan baku kayu yang diperlukan oleh industri pengolahan kayu di Indonesia. Kayu yang diimpor rela! ke$il" dan kekurangannya kekurangannya dipenuhi dari pembalaka ilegal. Pen$urian kayu dalam skala yang
sangat besar dan yang terorganisasi terorganisasi sekarang merajalela di IndonesiaJ seap tahun antara 2&-<& persen pasokan kayu untuk industri hasil hutan ditebang se$ara ilegal. Luas total hutan yang hilang karena pembalakan ilegal dak diketahui" tetapi seorang mantan Direktur Fenderal Pengusahaan utan" Departemen Kehutanan" Titus ,arijanto" barubaru ini menyatakan menyatakan bah9a pen$urian kayu dan pembalakan ilegal telah menghan$urkan sekitar '& juta ha hutan Indonesia. 2>
Kon@ersi Kon@ersi Lahan
Ko@ersi hutan menjadi lahan pertanian di Agrabinta"7ianjur
Peran pertanian tradisional skala ke$il" dibandingkan dengan penyebab penyebab de!orestasi yang lainnya" merupakan subyek kontro@ersi yang besar. Tidak ada perkiraan akurat yang tersedia mengenai luas hutan yang dibuka oleh para petani skala ke$il sejak tahun '542" tetapi suatu perkiraan yang dapat diper$aya diper$aya pada tahun '55& menyatakan menyatakan bah9a para peladang berpindah mungkin bertanggung ja9ab atas sekitar %& persen hilangnya hutan. Data ini dapat diterjemahkan sebagai pembukaan lahan sekitar 1 juta ha antara tahun 6>
'542 sampai '55<. Program Transmigrasi Transmigrasi Transmigrasi yang berlangsung dari tahun '56&-an sampai '555" yaitu memindahkan penduduk dari Pulau Fa9a yang berpenduduk padat ke pulau-pulau lainnya. Program ini diperkirakan oleh Departemen Kehutanan membuka lahan hutan hampir % juta ha selama keseluruhan periode tersebut. Di samping itu" para petani ke$il
dan para penanam modal skala ke$il yang oportunis juga ikut andil sebagai penyebab deforestasi karena karena mereka membangun lahan tanaman perkebunan" khususnya kelapa
sa9it dan $oklat" di hutan yang dibuka dengan operasi pembalakan dan perkebunan yang skalanya lebih besar. Belakangan ini" transmigrasi OspontanO meningkat" karena penduduk pindah ke tempat yang baru untuk men$ari peluang ekonomi yang lebih besar" besar" atau untuk menghindari gangguan sosial dan kekerasan kekerasan etnis. (smasi yang dapat diper$aya diper$aya mengenai luas lahan hutan yang dibuka oleh para migran dalam skala nasional belum pernah dibuat. <>
Kebakaran utan
Kebakaran utan di Kalimantan Tengah Tengah
Pembakaran Pembakaran se$ara sengaja oleh pemilik perkebunan skala besar untuk membuka lahan" dan oleh masyarakat masyarakat lokal untuk memprotes memprotes perkebunan atau kegiatan operasi P mengakibatkan kebakaran kebakaran besar yang dak terkendali" yang luas dan intensitasnyan intensitasnyan belum pernah terjadi sebelumnya. sebelumnya. Lebih dari 2 juta ha hutan terbakar pada tahun '551 dan 1"6 juta ha hutan lainnya terbakar pada tahun '55<-54. ,ebagian dari lahan ini tumbuh kembali menjadi semak belukar" sebagian digunakan oleh para petani skala ke$il" tetapi sedikit sekali usaha sistemas sistemas yang dilakukan untuk memulihkan tutupan hutan atau mengembangkan pertanian yang produk!. Pada kondisi alami" lahan gambut dak mudah terbakar karena si!atnya si!atnya yang menyerupai menyerupai spons" yakni menyerap menyerap dan menahan air se$ara maksimal sehingga pada musim hujan dan musim kemarau dak ada perbedaan kondisi yang ekstrim. Namun" apabila kondisi lahan gambut tersebut sudah mulai tergangggu akibatnya adanya kon@ersi lahan atau pembuatan kanal" maka keseimbangan ekologisnya akan terganggu. Pada musim kemarau" lahan gambut akan sangat kering sampai kedalaman tertentu dan mudah terbakar. terbakar. )ambut mengandung bahan bakar =sisa tumbuhan> sampai di ba9ah
permukaan" sehingga api di lahan gambut menjalar di ba9ah permukaan tanah se$ara lambat dan dan sulit dideteksi" dan menimbulkan asap tebal. Api di lahan gambut sulit dipadamkan sehingga bisa berlangsung lama =berbulan-bulan>. Dan baru bisa ma total setelah adanya hujan yang intensi!. ,elain penyebab di atas kerusakan hutan di Indonesia juga disebabkan oleh beberapa a>
!aktor yaitu? Kepenngan (konomi Dalam mengelola hutan kepenngan kepenngan ekonomi kelihatannya kelihatannya masih lebih dominan daripada memikirkan kepenngan kelestarian ekologi. Akibatnya agenda yang berdimensi jangka panjang yaitu kelestarian ekologi menjadi terabaikan. Proses ini berjalan linear dengan akselerasi perekonomian perekonomian global dan pasar bebas. Pasar bebas pada umumnya mendorong seap negara men$ari komposisi sumberdaya yang paling opmal dan suatu spesialisasi produk ekspor. ekspor. Negara yang kapabilitas teknologinya rendah seper Indonesia $enderung akan membasiskan industrinya pada bidang yang padat yaitu sumber daya alam. al ini ditambah dengan adanya pemahaman bah9a mengeploitasi mengeploitasi sumber daya alam termasuk hutan adalah $ara yang paling mudah dan murah untuk mendapatkan de@isa ekspor. ekspor. Industrialisasi di Indonesia yang belum men$apai tara! kematangan kematangan juga telah membuat dak mungkin dinggalkannya dinggalkannya industri padat seper itu. Kemudian beban hutang luar negeri yang berat juga telah ikut membuat Indonesia terpaksa mengeploitasi sumber daya alamnya dengan berlebihan untuk dapat membayar hutang negara. Inilah yang membuat ekspor non- migas Indonesia masih didominasi dan bertumpu pada produk-produk produk-produk yang padat seper hasilhasil sumber daya alam. (kspor kayu" bahan tambang dan eksplorasi hasil hutan lainnya terjadi dalam kerangka kerangka seper ini. Ironisnya kegiatan-kegiatan kegiatan-kegiatan ini sering dilakukan dengan $ara yang e7ploita8e dan disertai oleh ak@itas-ak@itas ak@itas-ak@itas illegal yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan besar atau ke$il bahkan masyarakat masyarakat yang akhirnya
b>
memperparah dan memper$epat terjadinya kerusakan hutan. Penegakan Penegakan ukum yang Lemah /enteri Kehutanan *epublik Indonesia /.,.Kaban ,(./,i menyebutkan menyebutkan bah9a lemahnya lemahnya penegakan hukum di Indonesia telah turut memperparah kerusakan kerusakan hutan Indonesia. /enurut Kaban penegakan hukum barulah menjangkau para pelaku di lapangan saja. Biasanya mereka hanya orang-orang upahan yang bekerja untuk men$ukupi kebutuhan hidup mereka sehari-harinya. /ereka hanyalah suruhan dan bukan orang yang paling bertanggungja9ab. Crang yang menyuruh mereka dan paling bertanggungja9ab sering belum disentuh hukum. /ereka biasanya mempunyai mempunyai modal yang besar dan memiliki jaringan kepada penguasa. Kejahatan Kejahatan seper ini sering juga
melibatkan aparat pemerintahan yang ber9enang dan seharusnya menjadi benteng pertahanan untuk menjaga kelestarian hutan seper polisi kehutanan kehutanan dan dinas kehutanan. kehutanan. Keadaan ini sering menimbulkan dak adanya koordinasi yang maksimal baik diantara kepolisian" kepolisian" kejaksaan dan pengadilan sehingga banyak kasus yang dak dapat $>
diungkap dan penegakan hukum menjadi sangat lemah. /entalitas /anusia. /anusia sering memposisikan dirinya sebagai pihak yang memiliki otonomi untuk menyusun blue print dalam dalam peren$anaan dan pengelolaan hutan" baik untuk kepenngan kepenngan generasi sekarang sekarang maupun untuk anak $u$unya. $ u$unya. al ini kemungkinan disebabkan karena manusia sering menganggap dirinya sebagai $iptaan yang lebih sempurna dari yang lainnya. Pemikiran antrhroposentris seper ini menjadikan manusia sebagai pusat. Bahkan posisi seper ini sering dita!sirkan memberi lisensi kepada manusia untuk QmenguasaiR hutan. Karena manusia memposisikan dirinya sebagai pihak yang dominan" maka keputusan dan ndakan yang dilaksanakanpun sering lebih banyak di dominasi untuk kepenngan manusia dan sering hanya memikirkan kepenngan sekarang daripada masa yang akan datang. Akhirnya hutanpun dianggap hanya sebagai sumber penghasilan yang dapat diman!aatkan dengan sesuka ha. /asyarakat /asyarakat biasa melakukan pembukaan hutan dengan berpindah-pindah dengan alasan akan dijadikan sebagai lahan pertanian. Kalangan pengusaha menjadikan hutan sebagai lahan perkebunan atau penambangan dengan alasan untuk pembangunan serta menampung tenaga kerja yang akan mengurangi jumlah pengangguran. Tetapi semua itu dilaksanakan dengan $ara pengelolaan yang e7ploita8e yang akhirnya menimbulkan kerusakan kerusakan hutan. Dalam struktur birokrasi pemerintahan mentalitas demikian juga seakan-akan seakan-akan telah membuat aparat dak serius untuk menegakkan menegakkan hukum dalam mengatasi mengatasi kerusakan hutan bahkan terlibat di dalamnya.
2.0.
Da&ak Ker%sakan *%tan Dampak dari De!orestasi hutan =kerusakan hutan> se$ara langsung adalah ? memberikan dampak yang signikan bagi masyarakat dan lingkungan alam di Indonesia. Kegiatan penebangan yang mengesampingkan mengesampingkan kon@ersi kon@ersi hutan mengakibatkan mengakibatkan penurunan kualitas lingkungan yang pada akhirnya meningkatkan peris9a ben$ana alam" seper tanah longsor dan banjir" terjadinya terjadinya longsor tanah di beberapa daerah di Indonesia karena berkurang daya tahan terhadap air hujan karena berkurangnya berkurangnya pondasi yang memperkuat sruktur tanah berupa pohon dan humus" terjadinya banjir dibeberapa daerah sebagai akibat berkurangnya berkurangnya kemampuan tanah dalam melakukan penyerapan penyerapan
terhadap air" air" dan sebagainya. sebagainya. ,elain itu" meningkatnya panas bumi akibat kurangnya jumlah C% yang tersedia di alam digankan oleh asap dan kabut tebal pada pagi hari. Dampak buruk lain akibat kerusakan hutan adalah teran$amnya kelestarian kelestarian sat9a dan Eora di Indonesia utamanya Eora dan !auna endemik. , at9a-sat9a at9a-sat9a endemik yang semakin teran$am kepunahan akibat de!orestasi hutan misalnya lutung ja9a =&rachypithecus auratus>" dan merak = !a8o mucus>" o9a ja9a =Hylobates moloch>" ma$an tutul =!anthera pardus>" elang ja9a = Spi2aetus bartelsi >" >" merpa hutan perak =(olumba argenna>" dan gajah sumatera sumatera = 'lephant ma7imus sumatranus >. Dampak yang dak langsung yang dirasakan oleh umat manusia adalah adanya kanker kulit sebagai akibat dari mengurangnya kemampuan atmos!er dalam melakukan perlindungan terhadap unsur sinar matahari yang berbahaya" meningkatnya meningkatnya permukaan air laut yang mengakibatkan tenggelamnya tenggelamnya beberapa pulau ke$il yang berada di beberapa daerah di 9ilayah bumi" dan sebagainya. Fadi bisa kita lihat dampak kerusakan hutan dak hanya akan dialami oleh bangsa Indonesia saja tetapi juga oleh umat manusia di seluruh dunia. Kebakaran Kebakaran hutan yang $ukup besar seper yang terjadi pada tahun '55<54 menimbulkan dampak yang sangat luas disamping kerugian material kayu" non kayu dan he9an. Dampak nega! yang sampai menjadi isu global adalah asap dari hasil pembakaran pembakaran yang telah melintasi batas negara. ,isa pembakaran pembakaran selain menimbulkan kabut juga men$emari udara dan meningkatkan gas rumah ka$a. Asap tebal dari kebakaran kebakaran hutan berdampak nega! karena dapat mengganggu kesehatan kesehatan masyarakat masyarakat terutama gangguan saluran pernapasan. ,elain itu asap tebal juga mengganggu transportasi khususnya tranportasi udara disamping transportasi darat" sungai" danau" dan laut. Pada saat kebakaran kebakaran hutan yang $ukup besar banyak kasus penerbangan terpaksa ditunda atau dibatalkan. ,ementara pada transportasi darat" sungai" danau dan laut terjadi beberapa kasus tabrakan atau ke$elak ke$elakaan aan yang menyebabkan hilangnya nya9a dan harta benda. Kerugian karena terganggunya kesehatan masyarakat" penundaan atau pembatalan penerbangan" dan ke$elakaan ke$elakaan transportasi transportasi di darat" dan di air memang dak bisa diperhitungkan se$ara tepat" tetapi dapat dipaskan $ukup besar membebani masyarakat masyarakat dan pelaku bisnis. Dampak kebakaran hutan Indonesia berupa asap tersebut telah melintasi melintasi batas negara negara terutama ,ingapura" Brunai Darussalam" Darussalam" /alaysia dan Thailand.
Dampak lainnya adalah kerusakan kerusakan hutan setelah terjadi kebakaran kebakaran dan hilangnya margasat9a. utan yang terbakar berat akan sulit dipulihkan" karena struktur tanahnya mengalami kerusakan. ilangnya tumbuh-tumbuhan menyebabkan lahan terbuka" sehingga mudah tererosi" dan dak dapat lagi menahan banjir. banjir. Karena itu setelah hutan terbakar" terbakar" sering mun$ul ben$ana banjir pada musim hujan di berbagai daerah yang hutannya terbakar. Kerugian akibat banjir tersebut juga sulit diperhitungkan. Analisis dampak kebakaran kebakaran hutan masih dalam tahap pengembangan a9al" pengetahuan tentang tentang ekosistem ekosistem yang rumit belum berkembang dengan baik dan in!ormasi berupa ambang kris perubahan ekologis berkaitan dengan kebakaran kebakaran sangat terbatas" sehingga dampak kebakaran hutan sulit diperhitungkan se$ara tepat. /eskipun demikian" berdasarkan perhitungan kasar yang telah diuraikan diatas dapat disimpulkan bah9a kebakaran kebakaran hutan menimbulkan dampak yang $ukup besar bagi masyarakat sekitarnya" bahkan dampak tersebut sampai ke negara tetangga. ,ejak kebakaran hutan yang $ukup besar yang terjadi pada tahun '54%43 yang kemudian diiku rentetan kebakaran hutan beberapa tahun berikutnya dan juga penebangan liar yang terjadi di indonesia ini sebenarnya telah dilaksanakan beberapa langkah" baik bersi!at ansipa! =pen$egahan> maupun penanggulangannya. penanggulangannya. Ben$ana yang dapat dimbulkan jika terjadi perusakan hutan" antara lain? '.
Longsor
Longsor di Pasir Fambu 7i9idey" 7i9idey" Bandung
Tanah longsor sering terjadi di Indonesia" diakibatkan penggundulan hutan bertahun-tahun. bertahun-tahun. Longsor dipengaruhi oleh keberadaan hutan sangat signikan. Arnya keberadaan hutan sangat penng dalam men$egah longsor. Pengaruh hutan dalam mudah-daknya mudah-daknya terjadi longsor ada dua hal. Pertama" melalui penguapan air oleh hutan. +akta membukkan membukkan bah9a tanah longsor terjadi pada tanah miring dan hujan" karena terjadi akumulasi air di dalam tanah sehingga daya beratnya beratnya bertambah. Dalam hal ini hutan berpengaruh mengurangi kelembaban tanah melalui penguapan. Kedua" perakarannya mampu menahan tanah pada tempatnya. Keka tanaman hutan digan dengan tanaman pertanian" maka tanah di daerah tersebut menjadi rentan terhadap longsor. Ben$ Ben$ana ana Tanah longsor long sor terjadi disebabkan tak ada lagi unsur yang menahan lapisan tanah pada tempatnya sehingga menimbulkan kerusakan. %. Banjir Banjir dan dan kekeringan Kalau sudah tanah gundul" hutan dak lagi menyerap air" air" dak ada pengikat air pada tanah" apalagi kalau dak terjadi ben$ana banjirS Air hujan yang turun akan langsung mengalir menuju anak sungai sambil memba9a kikisan tanah sehingga bisa mengakibatkan mengakibatkan pendangkalan sungai. Banjir akan datang tanpa diundang..
Banjir di Tanggamus" Lampung
Demikian sebaliknya karena dak adanya penyerapan sehingga dak ada tampungan air" air" begitu kemarau datang yang terjadi sumber mata air ma" hulu sungai kering" pada akhirnya terjadilah kekeringan. Fika Penggundulan utan dibiarkan terus berlangsung" Longsor dan banjir akan datang silih bergan" bukan mustahil akhirnya lingkungan berubah menjadi padang tandus" pada akhirnya kekeringan tak dapat di elakan. Kekeringan Kekeringan akan terjadi sebab pasokan air hujan ke dalam tanah tanah = water sa8ing> rendah dan $adangan air di musim kemarau berkurang berkurang ini yang menyebabkan menyebabkan terjadi kekeringan kekeringan berkepanjangan berkepanjangan dan hilangnya mata air. air. Penggundulan hutan semena-mena mengubah !ungsi hutan yang seharusnya menyerap menyerap air dan memberikan $adangan air keka musim kemarau ba" justru ditebangi dan dijual kayunya. Akibatnya di musim kemarau akan terjadi kekeringan atau kekurangan air. ,iapa yang menanggung akibatnyaS Felas masyarakat masyarakat sekitar yang menanggung akibatnya dan Negara yang dirugikan .
Kekeringan Kekeringan di Kabupaten Banyu9angi
BAB III
PEN=EGA*AN DAN PENANGG)LANGAN KER)SAKAN *)TAN 0.1.
Pen3ega!an Ker%sakan *%tan
et'de :eda Pene+angan *%tan
penebangan kayu skala besar =skala industri> untuk sementara 9aktu tertentu sampai sebuah kondisi yang diinginkan ter$apai. Lama atau masa diberlakukannya moratorium biasanya ditentukan ditentukan oleh berapa lama 9aktu yang dibutuhkan untuk men$apai kondisi tersebut =ardiman dalam Hutan Hancur, Moratorium Man*ur >. ,ebagai langkah a9al dalam pen$egahan kerusakan hutan nasional" metode ini dapat dilaksanakan oleh berbagai pihak. Bentuknya dapat berupa re!ormasi hutan yang dilaksanakan oleh semua pihak sebgai bentuk parsipasi pemerintah" pri@at" dan masyarakat masyarakat dalam melindungi hutan dari kerusakan. Moratorium Logging dapat memberikan man!aat bagi semua pihak" berikut adalah
gambaran man!aat yang dapat diterima oleh stakeholder stakeholder bila jeda penebangan hutan dilaksanakan saat ini?
Peerinta! mendapatkan man!aat berupa jangka 9aktu dalam melakukan restrukturisasi restrukturisasi dan renasionalisasi industri olahan kayu nasional" mengkoreksi mengkoreksi o@er kapasitas yang dihasilkan oleh indsutri kayu" serta mengatur hak-hak pemberdayaan pemberdayaan sumber daya hutan" dan melakukan penga9asan penga9asan illegal logg ing bersama sector pri8ate dan masyarakat.
Pri>atein>est'r mendapatkan keuntungan dengan meningkatnya harga kayu di pasaran" sumber daya =kayu> kembali terjamin keberadaannya" keberadaannya" serta meningkatkan esiensi pemakaian bahan kayu dan membangun hutan-hutan tanamannya tanamannya sendiri.
as$arakat mendapatkan keuntungan keuntungan dengan kembali hijaunya hutan disekeliling lingkungan nggal mereka" serta dapat terhindar dari potensi ben$ana akibat kerusakan hutan.
,elain dari keuntungan keuntungan bagi stakeholders stakeholders terkait jeda penebangan hutan juga berman!aat dari segi ekologi" proses pembekuan sementara sementara ini dapat menahan laju kerusakan kerusakan hutan di Indonesia" serta dapat meningkatkan kapasitas oksigen di udara untuk mengurangi dampak dari pemanasan global.
Langka! Penera&an Moratorium Logging Perlu diketahui diketahui bah9a jeda pembalakan kayu kayu = Moratorium Logging> adalah langkah a9al yang dapat diterapkan sejak saat ini untuk menanggulangi kerusakan kerusakan hutan nasional. Adapun beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam menerapkan metode ini dengan $epat adalah sebagai berikut =diadaptasi dari Liem dalam 9eda !enebangan Hutan>? 1. Peng!enan &engel%aran &engel%aran i#in +ar% ,ebagai kebijakan a9al yang dapat dilakukan adalah dengan penghenan
pengeluaran ijin-ijin P =ak Pengusahaan utan>. al ini diharapkan dapat menjadi upaya pen$egahan a9al" dengan ditutupnya Mkeran ijin-ijin baru dapat mengurangi risiko bertambahnya bertambahnya areal hutan yang rusak" selain itu juga dapat dijadikan metode e@aluasi terhadap P yang ada sebelumnya dalam mengelola ka9asan hutan produksi. 2. Pen$elaatan Pen$elaatan !%tan9!%tan !%tan9!%tan $ang &eling teran3a teran3a kelestariann$a kelestariann$a Penebangan Penebangan hutan untuk u ntuk industri = industrial logging> yang dak terkontrol terkontrol selama puluhan tahun telah menyebabkan menyebabkan terjadinya de!orestasi dan degradasi hutan tropis dalam skala masi!. Ke$epatan Ke$epatan penyusutan hutan alam antara tahun '541 dan '554 adalah sebesar '"6 juta hektar per tahun" dan saat ini telah melampaui %"1 juta hektar per tahun" salah satu angka kerusakan kerusakan hutan ternggi di dunia =ardiman dalam utan an$ur" /oratorium /anjur>. Di antara hutan-hutan tersebut terdapat hutan yang benar-benar teran$am kelestariannya" diantaranya hutan di Kalimantan dan ,umatera yang men$apai '.312" 2 a per tahun ngkat de!orestasinya. de!orestasinya. Cleh karena itu" dalam metode ini diperlukan langkah yang tegas dalam penyelamatan hutan-hutan hutan-hutan yang sangat teran$am" baik oleh pemerintah" s9asta" maupun masyarakat umum. 0. Pen$elesaian Pen$elesaian k'nik k'nik s'ial dala &engel'laan &engel'laan !%tan Proses penghenan sementara memberikan kesempatan kesempatan bagi pemerintah" s9asta" dan masyarakat masyarakat yang berada di 9ilayah-9ilayah konEik" untuk duduk bersama dan membi$arakan membi$arakan solusi dalam penyelenggaraan penyelenggaraan pengelolaan hutan yang bermasalah. KonEik sosial yang berkepanjangan berkepanjangan akan dapat mudah diselesaikan keka pihak-pihak pihak-pihak yang terlibat berada dalam kondisi yang sama dan menghadapi persoalan yang sama =one goal> dalam hal ini krisis kerusakan hutan. hutan. . Reg%lasi Larangan Larangan seentara seentara &ene+angan !%tan di sel%r%! sel%r%! Ind'nesia Langkah terakhir yang dapat ditempuh oleh permintah adalah penghenan seluruh penebangan kayu kayu di hutan alam untuk jangka 9aktu yang ditentukan di seluruh
Indonesia. Pada masa ini" penebangan kayu hanya hanya diijinkan di hutan-hutan tanaman atau hutan yang dikelola berbasiskan masyarakat lo$al. ,elama moratorium dijalankan" industri-industri industri-industri kayu tetap dapat jalan dengan $ara mengimpor bahan baku kayu. Dengan jangka 9aktu yang ditentuk di tentukan" an" keka hutan-hutan nasional kembali pulih indsutri tersebut dapat kembali melakukan pengelolaan hutan dengan penga9asan penga9asan dan metode yang berkelanjutan. . eli+atkan as$arakat as$arakat dala &r'ses e>al%asi e>al%asi ,udah saatnya bo:om up planning atau peren$anaan pembangunan yang dimulai dari penjajakan pendapat dari masyarakat masyarakat dilakukan. Dalam proses ini e@aluasi tentang kondisi hutan nasional dapat menghasilkan suatu upaya yang komprehensi! dalam men$egah kehan$uran kehan$uran hutan. /asyarakat adalah sosok yang berada di dalam siklus pengelolaan hutan dan sudah selayaknya selayaknya pemerintah memberikan ruang yang lebih banyak dalam mendengarkan apresiasi masyarakat. utan merupakan salah satu sumberdaya sumberdaya alam yang mampu menyediakan bahanbahan kebutuhan dasar masyarakat masyarakat seper pangan" papan" obat-obatan dan pendapatan keluarga. keluarga. ,ebaliknya masyarakat mengupayakan mengupayakan pengelolaan hutan agar dapat menjamin kesinambungan peman!aatannya" bagi masyarakat hutan dan segala isinya bukan sekedar sekedar komodi melainkan sebagai bagian dari sism kehidupan mereka. Cleh karena itu peman!aatannya peman!aatannya dak didasari pada kegiatan kegiatan eksploita! tetapi lebih dilandasi pada usaha-usaha untuk memelihara keseimbangan dan keberlanjutan keberlanjutan sumberdaya hutan dengan melibatkan peran serta masyarakat umum dalam peman!aatannya" maka proses parsipasi masyarakat masyarakat dalam menjaga kelestarian kelestarian hutan juga akan tumbuh dengan sendirinya.
0.
Pen3ega!an dan Peringanan Pen$egahan di sini dimaksud kegiatan penyuluhan penerangan kepada masyarakat lokal akan penng menjaga !ungsi dan man!aat hutan agar dapat membantu dalam menjaga kelestarian hutan dan penegakan hukum yang tegas oleh aparat penegak hukum" P/LRI yang dibantu oleh PCL #T dalam melaksanakan penyelidikan terhadap para oknum pemerintahan daerah atau desa yang menyalahgunakan 9e9enang 9e9enang untuk memperdagangkan memperdagangkan kayu pada hutan lindung serta menangkap dan melakukan penyidikan se$ara tuntas terhadap para $ukong - $ukong kayu yang merugikan negara trilyunan rupiah seap tahunnya. Peringanan yang dimaksud di sini adalah pemerintah harus melaksanakan analisa terhadap pelaksanaan peraturan peraturan tersebut di dalam masyarakat. Bila ditemukan hal - hal yang dak $o$ok bagi masyarakat sebaiknya
pemerintah mengadakan mengadakan re@isi terhadap undang - undang tersebut sepanjang tujuan a9al pembuatan undang - undang itu dak dilanggar. dilanggar. Di %lai Dari Sekarang Kesempatan Kesempatan dak pernah datang dua kali" proses penyelamatan dan pen$egahan kerusakan kerusakan hutan nasional harus dimulai dari sekarang. ,ebuah usaha besar yang akan menghabiskan banyak tenaga dan materi" untuk menerapkan sebuah metode pen$egahan diperlukan kepedulian dan kesadaran dari semua pihak pada kondisi hutan kita saat ini. Alih !ungsi lahan" illegal logging" pembakaran hutan untuk membuka lahan" dan sederet sikap pengrusakan hutan yang sudah dilakukan merupakan sebuah kesalahan besar. Butuh 9aktu dan proses untuk menyadarkan semua pihak akan penngnya penyelenggaraan penyelenggaraan pengelolaan hutan yang berkelanjutan. ,udah saatnya kebijakan yang diambil pemerintah dak hanya berlandaskan prot atau laba" tapi juga ekologi" pemberdayaan masyarakat dan peren$anaan yang berkelanjutan. /etode dan strategi Moratorium Logging dak akan pernah bisa dijalankan apabila paradigma di negara ini masih berorientasi pada permintaan pasar" dimulai dari ketegasan ketegasan pemerintah dalam melindungi aset negara" parsipasi sektor pri@at dalam menjaga lahan produksinya agar tetap dapat melakukan ak@itas produksi" serta kepedulian kepedulian masyarakat dalam memonitoring kelangsungan kelangsungan proses penghijauan kembali hutan nasional" dan menjaga hutan dari kerusakan kerusakan pihak-pihak yang dak bertanggung ja9ab. Cleh karena karena itu" semua pihak pihak mari kita mulai dari sekarang sekarang menge@aluasi menge@aluasi diri kita sudahkah kita melestarikan melestarikan dan menjaga hutan kita agar tetap utuh demi masa depan bangsa dan negara. )&a$a %nt%k en3ega! &'tensi9&'tensi ker%sakan !%tan a>
/elakukan pembinaan dan penyuluhan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pinggiran atau dalam ka9asan hutan" sekaligus berupaya untuk meningkatkan kesadaran kesadaran masyarakat tentang penngnya !ungsi hutan.
b>
/elengkapi perangkat perangkat lunak berupa pedoman dan petunjuk teknis pen$egahan dan
$>
penanggulangan kebakaran hutanJ /elengkapi perangkat keras keras berupa peralatan pen$egah dan pemadam kebakaran
d>
hutan. /elakukan pelahan pengendalian kebakaran hutan bagi aparat pemerintah" tenaga
e> !>
B#/N dan perusahaan kehutanan serta masyarakat sekitar hutan. Kampanye Kampanye dan penyuluhan melalui berbagai Apel ,iaga pengendalian kebakaran hutan. Pemberian pembekalan kepada pengusaha =P" TI" perkebunan dan Transmigrasi>" Transmigrasi>" Kan9il Dephut" dan jajaran Pemda oleh /enteri Kehutanan dan /enteri Negara Lingkungan idup.
g>
Dalam seap persetujuan pelepasan ka9asan hutan bagi pembangunan non kehutanan" kehutanan"
h>
selalu disyaratkan pembukaan hutan tanpa bakar. Penebangan kayu di hutan dilaksanakan dengan teren$ana dengan sistem tebang pilih. Arnya" pohon yang ditebang adalah pohon yang sudah tua dengan ukuran tertentu yang telah ditentukan" dengan $ara penebangan sedemikian rupa sehingga dak
i> j>
merusak pohon-pohon muda di sekitarnya. Diberikan sanksi barang siapa yang mengambil hasil hutan dengan sengaja. utan kita yang belum ada penjaga hutan harus diadakannya penjagaan agar dak terjadi pen$urian.
0.2. '>
Penangg%langan Ker%sakan *%tan /obilitas semua sumberdaya sumberdaya =manusia" peralatan dana> di semua ngkatan" baik di jajaran Departemen Departemen Kehutanan Kehutanan maupun instansi lainnya" maupun perusahaanperusahaan-
%>
perusahaan. /eningkatkan /eningkatkan koordinasi dengan instansi terkait di ngkat pusat melalui P#,DALKA*#TNA, dan di ngkat daerah melalui P#,DALKA*#TDA Tk I dan ,ATLAK ,ATLAK
3> 1>
kebakaran hutan dan lahan. /elakukan reboisasi atau penanaman kembali hutan yang telah rusak. /emberikan sanksi atau hukuman yang berat bagi mereka yang melakukan penebangan liar.
BAB IV PENUTUP 4.1. Kesimpulan ,ebagai penutup tulisan ini dapat dikemukakan dikemukakan beberapa hal sebagai berikut? '.
utan merupakan sumberdaya alam yang dak ternilai harganya karena didalamnya terkandung keanekaragaman keanekaragaman haya sebagai sumber plasma nu;ah" sumber hasil hutan kayu dan non-kayu" pengatur tata air" pen$egah banjir dan erosi serta kesuburan tanah" dan sebagainya. Karena itu peman!aatan dan perlindungannya diatur oleh #ndangundang dan peraturan peraturan pemerintah.
%.
Kebakaran Kebakaran dan penebangan liar merupakan salah satu bentuk gangguan terhadap sumberdaya sumberdaya hutan dan akhir-akhir ini makin sering terjadi. Kebakaran dan penebangan hutan menimbulkan kerugian yang sangat besar dan dampaknya sangat luas" bahkan melintasi batas negara. negara. Di sisi lain upaya pen$egahan dan pengendalian yang dilakukan selama ini masih belum memberikan hasil yang opmal. Cleh karena itu perlu perbaikan se$ara menyeluruh" terutama yang terkait dengan kesejahteraan masyarakat pinggiran atau dalam ka9asan hutan.
3.
Berbagai upaya perbaikan yang perlu dilakukan antara lain dibidang penyuluhan kepada masyarakat khususnya yang berkaitan dengan !aktor-!aktor penyebab kebakaran hutan" peningkatan kemampuan kemampuan aparatur pemerintah terutama dari Departemen Kehutanan"
peningkatan !asilitas untuk men$egah dan menanggulagi kebakaran kebakaran hutan" dan penebangan liar "pembenahan bidang hukum dan penerapan sangsi se$ara tegas 1.
Akibat penebangan hutan" %'&& mata air mengering dan akibat dari penebangan juga mengakibatkan mengakibatkan kerusakan kerusakan sumber air =mata air> akan semakin $epat.
.2. Saran Bagi para pemba$a makalah ini dan juga semua orang bah9a hutan merupakan sumber kehidupan bagi manusia apabila hutan sudah dak ada lagi maka kehidupan manusia akan berubah dan kemiskinan akan terjadi. /aka dari itu menjaga kelestarian hutan jangan lah dianggap mudah. Dan bagi para pe$inta alam "teruskanlah usaha penjagaan itu dengan sebaik-baiknya dan juga ngkatkan ke9aspadaan terhadap orang-orang yang mau merusaknya" $egah agar dak terjadi kerusakan dihutan kita ini.
DAFTAR P)STAKA hUp?id.9ikipedia.org9ikiutan V3&''%&'&?'5.&&W hUp?syadiashare.$omjenis-d hUp?sy adiashare.$omjenis-dan-!ungsi-hutan.htm an-!ungsi-hutan.htmll V3&''%&'&?'5.'&W hUp?alamendah.9ordpres hUp?alamendah. 9ordpress.$om%&'&&3&5kerusakan s.$om%&'&&3&5kerusakan-hutan-de!or -hutan-de!orestasi-di-indones estasi-di-indonesia ia V3&''%&'&?'5.32WW V3&''%&'&?'5.32 hUp?id.9ikipedia.org9ikiDe!orestasi V&''%%&'&?%&.&&W hUp?id.9ikipedia.org9ikiDe!orestasi V&''%%&'&?%&.&&W hUp?!orumteologi.$omblog%&&<&2%<kerusakan-hutan-di-indonesia V&''%%&'&?%&?'2W hUp?!orumteologi.$omblog%&&<&2%<kerusakan-hutan-di-indonesia V&''%%&'&?%&?'2W hUp?$ahayahari.mulply.$omre@ie9sitem3 V&''%%&'&?%&.3&W hUp?siooninele.blogspot.$om%&'&&2indonesia-alami-k hUp?sioonine le.blogspot.$om%&'&&2indonesia-alami-kerusakan-hutanerusakan-hutan-'4-juta.html '4-juta.html V&%'%%&'&?'2.3&W hUp?ri@a!auiah.9ordpres hUp?ri@a!auiah. 9ordpress.$om%&'&&3'1dampak-penggundulan-h s.$om%&'&&3'1dampak-penggundulan-hutan utan V'&'%%&'&?'5.%&W hUp?999.anneahira.$ompenyebab-kerusakan-hutan.htm V'&'%%&'&?'5.%&W ,umber )ambar ? utan ujan Tropis di Bukit Barisan ,umatera ,umatera ? hUp?999.9ar hUp?999 .9argahijau.orginde.phpSoponX$om gahijau.orginde.phpSoponX$omY$ontent@ Y$ontent@ie9Xar$leidX2'?pe-hut ie9Xar$leidX2'?pe-hutanandi-indonesia$adX'&?green-e$onomi$sItemidX'2 V'&'%%&'&?%&.&&W di-indonesia$adX'&?green-e$onomi$sItemidX'2 V'&'%%&'&?%&.&&W
utan )ambut di Kalimantan Tengah? hUp?999.kabarindonesia.$om! hUp?999 .kabarindonesia.$om!oto.phpSjdXLC/BAZ oto.phpSjdXLC/BAZ+CTCZ0P +CTCZ0PLpilX%&&4'&3&&62&15 LpilX%&&4'&3&&62&15 V'&'%%&'&?%&.&2W
utan Pantai Nglinyep di /alang? hUp?999.malangkab.go.idpotensi.phpS hUp?999 .malangkab.go.idpotensi.phpSkodeX%2idmenu kodeX%2idmenuX&' X&' V'&'%%&'&?%&.&6W
utan /angro@e di 7irebon? hUp?sinauseni.9ordpres hUp?sinauseni. 9ordpress.$om%&'&&%%2hutan-bakau-di-pe s.$om%&'&&%%2hutan-bakau-di-pesisir-$irebon sisir-$irebon-% -% V'&'%%&'&?%&.'&W
utan *a9a di Taman Nasional Berbak , umatra? hUp?999.dephut.go.idIN+C*/A,ITNG%&INDC-(N)LI,tnYberbak.htm V'&'%%&'&?%&.'&W
utan Lindung di ,ula9esi? hUp?999.kabarindonesia.$om! hUp?999 .kabarindonesia.$om!oto.phpSjdXLombaZ+ot oto.phpSjdXLombaZ+otoZ0PL? oZ0PL? ZutanZLestariZAlamZtetapZAsri.pilX%&&4'&3&&1'&26 V'&'%%&'&?%&.'%W ZutanZLestariZAlamZtetapZAsri.pilX%&&4'&3&&1'&26 V'&'%%&'&?%&.'%W
utan isata di Palembang? hUp?999.tra@ hUp?999 .tra@el%leisure.$om9isat el%leisure.$om9isata-%9isata-indonesiat a-%9isata-indonesiataman-hutan-9isa aman-hutan-9isata-pun-ka ta-pun-kayuyupalembang-indonesia.html V'&'%%&'&?%&.'2W palembang-indonesia.html V'&'%%&'&?%&.'2W
Illegal logging di *iau? hUp?empimuslion.9ordpress.$om%&&4&1%4illegal-logging-riauV'&'%%&'&?%&.'2W hUp?empimuslion.9ordpress.$om%&&4&1%4illegal-logging-riau V'&'%%&'&?%&.'2W
asil Illegal logging hUp?iseng5'.blogspot.$om%&&5Y&4Y&'[email protected] V'&'%%&'&?%&.'6W
Illegal Logging hUp?e[ual-li!e.blogspot.$om%&&5&5mberhUp?e[ual-li!e .blogspot.$om%&&5&5mber-legality-@ legality-@eri$aon-sy eri$aon-system.html stem.html V'&'%%&'&?%&.'
Kebakaran utan di Kalimantan Tengah? hUp?betang.$omarkelberitak hUp?betang.$om arkelberitakalteng-jadi-ner alteng-jadi-neraka-baru.html aka-baru.html V'&'%%&'&?%&.%&W V'&'%%&'&?%&.%&W
Longsor di Pasir Fambu 7i9idey Bandung? hUp?arulalmy.9ordpr hUp?arulalmy .9ordpress.$om%&'&&%%<ben$ana-longsoress.$om%&'&&%%<ben$ana-longsor-dan-banjir-didan-banjir-di-indonesia indonesia V'&'%%&'&?%&.%2W
Banjir di lampung hutan gundul hUp?sosbud.kompasiana.$om%&&5''%6menyusuri-h hUp?sosbud.k ompasiana.$om%&&5''%6menyusuri-hulu-banjir-dan-longsor ulu-banjir-dan-longsor V'&'%%&'&?%&.%2W
Kon@ersi Kon@ersi hutan menjadi lahan pertanian ke$amatan agrabinta $ianjur? hUp?slhd.$ianjurkab.go.idinde.phpSna@XiY!otoV'&'%%&'&?%&.3&W hUp?slhd.$ianjurkab.go.idinde.phpSna@XiY!oto V'&'%%&'&?%&.3&W