LAPORAN BIOMEKANIK SHOULDER KOMPLEKS
OLEH: Nama : Mariana Ulfah NIM : PO714241151072 PO714241151072 Kelas : II. B DIV FISIOTERAPI
POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR 2016/2017
NAMA GERAKAN
1. ELEVASI
2. DEPRESI
ANALISIS GERAK
Sendi yang berperan pada gerakan elevasi adalah : 1. Sternoclavicular joint Ligamen yang berperan pada sternoclavicular joint : ligament costoclavicular Otot yang bekerja : Upper trapezius di bantu oleh Levator scapula Tulang yang bergerak : ujung proksimal dari clavicula yang bergerak ke arah caudal Axis Gerak : sagital 2. Acromioclavicular Joint yang berperan pada Ligamen Acromioclavicular joint : ligament acromioclavicularis inferior, coracoacromialis dan coracoclavicularis Otot yang bekerja : Upper trapezius di bantu oleh Levator scapula Tulang yang bergerak : procesus acromion yang bergerak ke arah cranial Axis Gerak : tidak ada 3. scapula thoracic joint Otot yang bekerja Upper trapezius di bantu oleh Levator scapula Tulang yang bergerak : scapula yang bergerak ke arah cranial Sendi yang berperan pada gerakan depresi adalah : 1. Sternoclavicular joint Ligamen yang berperan pada sternoclavicular joint : ligament interclavicularis Otot yang bekerja : pectoralis minor Tulang yang bergerak : ujung proksimal dari clavicula yang bergerak ke arah cranial Axis Gerak : sagital 2. Acromioclavicular Joint, Ligamen yang berperan pada Acromioclavicular joint : ligament acromioclavicularis superior Otot yang bekerja : pectoralis minor Tulang yang bergerak : processus acromion yang bergerak ke arah caudal 3. scapula thoracic joint Otot yang bekerja : lower trapezius Tulang yang bergerak : scapula yang bergerak ke arah caudal
4. PROTRAKSI
Sendi yang berperan pada gerakan protraksi adalah : 1. Sternoclavicular joint Ligamen yang berperan pada sternoclavicular joint : ligament sternoclavicularis posterior Otot yang bekerja : pectoralis minor, subclavius Tulang yang bergerak : ujung proksimal dari clavicula bergerak ke arah ventral Axis Gerak : frontal 2. Acromioclavicular Joint, Otot yang bekerja : subclavius,pectoralis minor Tulang yang bergerak : processus acromion yang bergerak ke arah ventral 3. scapula thoracic joint Otot yang bekerja : serratus anterior Tulang yang bergerak : scapula yang bergerak ke arah lateral
4. RETRAKSI
Sendi yang berperan Pada gerakan retraksi adalah : 1. Sternoclavicular joint Ligamen yang berperan pada sternoclavicular joint : ligament sternoclavicularis anterior Otot yang bekerja : rhomboid mayor dan minor di bantu oleh middle trapeziuz Tulang yang bergerak : ujung proksimal dari clavicula yang bergerak ke arah dorsal Axis Gerak : frontal 2. Acromioclavicular Joint Ligamen yang berperan pada Acromioclavicular joint : ligament Coracoclavicularis, coracoacromialis Otot yang bekerja : rhomboid mayor dan minor di bantu oleh middle trapeziuz Tulang yang bergerak : processus acromion yang bergerak ke arah dorsal 3. scapula thoracic joint Otot yang bekerja: rhomboid mayor dan minor dan middle trapezius Tulang yang bergerak : scapula yang bergerak ke arah medial
4. FLEKSI 90 0
Sendi yang berperan pada gerakan fleksi adalah : 1. Glenohumeral Joint Otot yang bekerja : M. Deltoid anterior, M. Biceps Brachii, coracobrachialis Tulang yang bergerak : caput humeri yang gerakannya spin di cavitas glenoidalis Axis Gerak : Frontal 2. Scapulothoracic Joint Tulang : angulus inferior scapula bergerak kearah upward lateral Otot yang bekrja pada rotasi upward lateral adalah serratus anterior
5. FLEKSI ELEVASI SHOULDER
Sendi yang berperan pada gerakan fleksi elevasi adalah : 1. Glenohumeral Joint Otot yang bekerja : M. Deltoid anterior, M. Biceps Brachii, coracobrachialis Tulang yang bergerak : caput humeri yang gerakannya spin di cavitas glenoidalis Axis Gerak : Frontal 2. Sternoclavicular joint Tulang : ujung proksimal clavicula bergerak kearah caudal
6. EKSTENSI
3. Acromioclavicular joint Tulang : processus acromion bergerak kearah cranial 4. Scapulothoracic joint Tulang : Tulang : angulus inferior scapula bergerak kearah upward lateral Otot yang bekrja pada rotasi upward lateral adalah serratus anterior dan upper trapesiuz Sendi yang berperan pada gerakan ekstensi adalah : 1. Glenohumeral Joint Ligamen yang berperan : ligament coracohumeral Otot yang bekerja : M. Deltoid posterior, M.tricep Brachii, teres mayor dan latisimus dorsi Tulang yang bergerak : caput humeri yang gerakannya spin di cavitas glenoidalis Axis Gerak : Frontal
7. ADDUKSI
Sendi yang berperan : 1. Glenohumeral Joint Otot yang bekerja : Pectoralis major, teres major, latissimus dorsi Tulang yang bergerak : caput humeri bergerak ke arah cranial Axis Gerak : sagital
8. ABDUKSI
Sendi yang berperan : 1. Glenohumeral Joint Otot yang bekerja : m. Deltoid middle, supraspinatus Tulang yang bergerak : caput humeri bergerak kearah caudal Axis Gerak : sagital 2. Scapulothoracic joint Tulang : scapula bergerak kearah rotasi upward lateral Otot yang bekerja pada rotasi upward lateral adalah serratus anterior
9. ABDUKSI ELEVASI SHOULDER
Sendi yang berperan : 1. Glenohumeral Joint Ligamen yang berperan : 3 serabut lig. Glenohumeral yaitu : Lig. Glenohumeral superior, middle, inferior Otot yang bekerja : M Infraspinatus, M. Teres minor, Tulang yang bergerak : caput humeri bergerak kearah ventral Axis Gerak : Longitudinal
10. EKSOROTASI
Sendi yang berperan : 1. Glenohumeral Joint Otot yang bekerja : M. Subscapularis Tulang yang bergerak : caput humeri bergerak kearah dorsal Axis Gerak : Longitudinal
11. ENDOROTASI (KEDEPAN)
Sendi yang berperan : 1. Glenohumeral Joint Ligamen yang berperan : Lig. coracohumeral Otot yang bekerja : M. Subscapularis dan Teres Major Tulang yang bergerak : caput humeri bergerak kearah dorsal Axis Gerak : Longitudinal
12. ENDOROTASI (BELAKANG)
Sendi yang berperan : 2. Glenohumeral Joint Ligamen yang berperan : Lig. coracohumeral Otot yang bekerja : M. Subscapularis dan Teres Major Tulang yang bergerak : caput humeri bergerak kearah dorsal Axis Gerak : Longitudinal
Fase I (0o – 60/90o)
Pada abduksi 30o terjadi gerak humerus sebesar 30o se-mentara scapula tetap dalam posisinya. Pada abduksi 30 – 60o terjadi gerak proporsional antara humerus & scapula dengan rasio 2 : 1. Pada awal fase ini, otot deltoid dan supraspinatus beker-ja utama membentuk kopel pada level shoulder joint. Pada 60 – 90o abduksi bursa subdeltoidea tergelincir ma-suk ke ruang suprahumeral joint.
Fase II (60/90o – 120/150o)
Fase III (120/150o – 180o)
Pada abduksi 90o terjadi “locked” karena tuberculum ma-jus berbenturan dgn margo superior glenoidalis untuk menghindari locked maka terjadi lateral rotasi dari hume-rus guna memindahkan tuberculum majus kearah dorsal. Pada fase ini masih terjadi gerak proporsional antara hu-merus dan scapula dengan rasio 2 : 1. Pada fase ini, terjadi kontribusi gerakan SC joint & AC joint berupa rotasi aksial. Pada fase ini, otot trapezius & serratus anterior bekerja membentuk kopel pada level scapulothoracic joint, diban-tu oleh otot deltoid & supraspinatus.
Pada fase ini gerak proporsional antara humerus & sca-pula masih tetap berlanjut. Pada fase ini terjadi gerakan intervertebral joint C6 – Th4 dan costa 1 – 4 intervertebral joint C6 – Th4 mengala-mi rotasi ipsilateral dan lateral fleksi kontralateral, costa 1 – 4 mengalami winging dan rotasi Pada fase ini gerak proporsional antara humerus & sca-pula masih tetap berlanjut. Pada fase ini terjadi gerakan intervertebral joint C6 – Th4 dan costa 1 – 4 intervertebral joint C6 – Th4 mengala-mi rotasi ipsilateral dan lateral fleksi kontralateral, costa 1 – 4 mengalami winging dan rotasi